lkjip 2015

22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KELURAHAN WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015

Upload: phamtruc

Post on 17-Jan-2017

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKjIP 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

KELURAHAN WATES

KECAMATAN WATES

KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2015

Page 2: LKjIP 2015

P

KATA PENGANTAR

uji syukur kita panjatkan kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

dan karunia-Nya sampai saat ini kita masih

diberi kesehatan sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) Kelurahan Wates

Tahun 2015.

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah

salah satu upaya penting dalam penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang

baik (good governance) untuk menuju terwujudnya pemerintahan yang bersih

(clean government), yang merupakan paradigma utama dalam reformasi birokrasi

di Indonesia, yaitu sistem yang demokratis, profesional, menjunjung tinggi

supremasi hukum dan HAM, partisipatif, transparan, bersih, akuntabel dan

berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 ini merupakan

media pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai tujuan/sasaran strategis

Kelurahan Wates selama Tahun 2015. Diharapkan laporan ini dapat memberikan

informasi yang dibutuhkan seluruh pemangku kepentingan dan pengambil

kebijakan tentang pencapaian kinerja Kelurahan Wates sebagai salah satu SKPD

di Kabupaten Kulon Progo. Semoga di tahun-tahun mendatang dapat memberikan

kontribusi yang lebih baik lagi bagi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat khususnya di Kelurahan Wates

dan Kabupaten Kulon Progo pada umumnya.

Wates, 2016 Lurah Wates

AGUS WASANA, S.I.P.,M.M. NIP. 19680819 199203 1 011

Page 3: LKjIP 2015

L

IKHTISAR EKSEKUTIF

aporan Kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 merupakan

bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada

setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan kinerja tahunan

ini berisi pertanggungjawaban kinerja satu instansi dalam mencapai tujuan dan

sasaran strategis instansi serta memuat informasi pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja organisasi, penjelasan yang

memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja

sampai dengan tahun berjalan dengan target 5 (lima) tahunan yang dituangkan

dalam Rencana Strategis Instansi.

Visi jangka menengah Kelurahan Wates yang tertuang dalam Rencana

Strategis Instansi Tahun 2011-2016 adalah:

“Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Pemerintahan yang Prima”

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi Kelurahan Wates Tahun

2011-2016 yaitu :

“Mewujudkan Kualitas Pelayanan Kelurahan”

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kelurahan Wates juga

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja Kelurahan Wates

yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran

strategis. Sasaran dan indikator kinerja yang dipilih termuat dalam Indikator

Kinerja Utama Instansi Tahun 2011-2016 sebagaimana tertuang pada Renstra

Kelurahan Wates Tahun 2011-2016. Indikator yang digunakan adalah Indikator

Kinerja Utama yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang

dimaksud. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan

strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana

strategis. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas pelayanan

Kelurahan dengan indikator Capaian Peningkatan Pelayanan Kelurahan.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Kelurahan Wates tahun 2015 dapat

disimpulkan bahwa indikator sasaran yang telah ditetapkan telah memenuhi target

yaitu indikator sasaran strategis capaian kinerja program mencapai 97,46 % dan

kinerja program SKPD Kelurahan Wates dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:

Page 4: LKjIP 2015

Tabel :

Keberhasilan dan Kegagalan Capaian Kinerja Program SKPD

Program/Kegiatan Capaian Permasalahan Penyebab Solusi Anggaran Realisasi

Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan

93,29 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja ATK sesuai harga toko, uang saku peserta rapat sesuai dengan kehadiran, rakor tingkat RW spj sebagian tidak masuk.

Pencermatan dalam perencanaan

54,077,000 50.452.800

Pembinaan dan Monitoring Kegiatan Keagamaan

99,89 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja ATK sesuai harga toko,

Pencermatan dalam perencanaan

17,601,000 17,582,100

Penyediaan Data dan Informasi Kelurahan

98,73 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja makan minum harian pegawai, rapat, dan belanja ATK sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

5,000,000 4,936,500

Optimalisasi PBB Perkotaan P2

91,20 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Uang saku peserta rapat sesuai dengan kehadiran, belanja ATK sesuai harga toko, belanja retribusi/pajak tidak direalisasikan karena pembayaran pajak ditanggung pihak penyewa sesuai dengan perjanjian, makan minum rapat sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

154,558,000 140,959,850

Pembinaan Kesadaran Masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan

67,64 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja sewa pakaian tradisional dan ATK sesuai harga toko, keg HUT RI ada yang tidak terlaksana

Pencermatan dalam perencanaan

5,000,000 3,382,250

Pembinaan Budaya Daerah Pemuda dan Olah Raga

93,35 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja sewa pakaian tradisional

Pencermatan dalam perencanaan

4,819,000 4,499,000

Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan

99,74 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

ATK sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

2,500,000 2,493,500

Pembinaan Kegiatan Pembangunan di Wilayah Kelurahan

99,73 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Honorarium PPTK ada yang tidak terealisasi karena tidak ada personil dari instansi terkait, uang saku rapat sesuai denga kehadiran, ATK sesuai harga toko, bahan baku bangunan, dokumentasi, cetak, makan munum rapat sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

493,200,000 491,837,800

Pembinaan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

97,00 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

ATK dan makan minum kegiatan sesuai harga toko, uang saku rapat sesuai dengan kehadiran,

Pencermatan dalam perencanaan

18,960,000 18,391,350

Pembinaan Kesejahteraan Sosial

99,92 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

ATK sesuai harga toko dan uang saku rapat sesuai denga kehadiran

Pencermatan dalam perencanaan

111,256,000 111,172,500

Page 5: LKjIP 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Struktur Organisasi C. Tugas dan Fungsi D. Isu-Isu Strategis E. Potensi

1. Susunan Kepegawaian 2. Keadaan Sarana dan Prasarana .

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan

1. Visi dan Misi 2. Tujuan dan Sasaran 3. Strategi dan Kebijakan SKPD

B. Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran

BAB IV PENUTUP

Page 6: LKjIP 2015

BAB

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelurahan Wates sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai

kewajiban untuk membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dalam

rangka mendukung visi dan misi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten

Kulon Progo. LKjIP Kelurahan Wates Tahun 2015 memuat gambaran situasi dan

kondisi serta program kerja Kelurahan Wates dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik yang kredibel, akuntabel dan transparan

guna mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat sesuai

dengan visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2011-2016 yang hendak dicapai yakni Terwujudnya Kabupaten

Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera

berdasarkan iman dan taqwa.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kelurahan Wates

Tahun 2015 berfungsi untuk memberikan panduan tentang rencana pelaksanaan

kegiatan penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Wates yang

diimplementasikan dalam rencana kerja SKPD. Mengacu pada visi dan misi

pembangunan daerah Kabupaten Kulon Progo dalam lima tahun mendatang,

maka rencana strategis Kelurahan Wates diharapkan dapat memberi nilai plus

dalam mendukung tercapainya tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Kulon Progo, khususnya dalam peningkatan kualitas

pelayanan masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana, serta

pemberdayaan masyarakat.

Dasar hukum berdirinya Kelurahan Wates adalah Peraturan Daerah

Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan Status Desa

Wates Menjadi Kelurahan Wates sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2008 tentang

Perubahan Status Desa Wates Menjadi Kelurahan Wates. Secara efektif

Kelurahan Wates mulai menjalankan tugas dan fungsinya sejak tanggal

1 Desember 2010 dan Kelurahan Wates merupakan satu-satunya kelurahan yang

berkedudukan sebagai SKPD.

I

Page 7: LKjIP 2015

B. Struktur Organisasi Susunan organisasi dan tata kerja Kelurahan sebagai salah satu perangkat

daerah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor :

17 Tahun 2008 pasal 6 ayat (2) sebagai berikut :

Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :

1. Lurah ( eselon IV a );

2. Lurah dibantu Perangkat Kelurahan yang terdiri dari :

a. Sekretariat Kelurahan ( eselon IV b );

b. Seksi Pemerintahan ( eselon IV b );

c. Seksi Perekonomian dan Pembangunan ( eselon IV b );

d. Seksi Kesejahteraan Rakyat ( eselon IV b );

e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat ( eselon IV b ), dan

f. Kelompok jabatan Fungsional.

Adapun struktur organisasi Kelurahan Wates adalah sebagai berikut :

C. Tugas dan Fungsi Berkaitan dengan tugas dan fungsi unsur organisasi Kelurahan Wates

telah diatur dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 56 Tahun 2010

tentang Uraian Tugas Unsur Organisasi Terendah Pada Kelurahan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 96

Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor

56 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas Unsur Organisasi Terendah Pada

Kelurahan. Laporan ini disusun dalam rangka mengatasi dan memecahkan

masalah pemerintahan, fasilitasi dan pembinaan kemasyarakatan serta

pelayanan umum di wilayah Kelurahan baik administrasi maupun lapangan.

Kasi Pemerintahan

Sekretaris Kelurahan

Kasi Kesra

Kasi Pemberdayaan

LURAH

Kasi Ekobang

Page 8: LKjIP 2015

Sedang berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor

56 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas Unsur Organisasi Terendah Pada

Kelurahan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kulon Progo

Nomor 96 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kulon

Progo Nomor 56 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas Unsur Organisasi

Terendah Pada Kelurahan, mengatur hal-hal sebagai berikut :

1. Mengenai kedudukan

a. Lurah berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Camat,

b. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Lurah,

c. Seksi-seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Lurah.

2. Tugas pokok dan fungsinya

a. Lurah

Lurah mempunyai fungsi pelaksana kewenangan pemerintahan yang

dilimpahkan oleh bupati untuk menangani sebagian urusan

pemerintahan daerah, selain itu menyelenggarakan fungsi umum

pemerintahan yang meliputi: menyelenggarakan kegiatan

pemerintahan, perekonomian dan pembangunan, kesejahteraan

rakyat, pemberdayaan masyarakat, pelayanan masyarakat,

ketentraman dan ketertiban umum, pemeliharaan prasarana dan

fasilitas pelayanan umum.

b. Sekretaris

Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan urusan

rumah tangga, perlengkapan, perbekalan, ketatausahaan, keuangan

serta kepegawaian.

c. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan,

memfasilitasi dan melaksanakan pembinaan pemerintahan umum,

administrasi kependudukan, pertanahan dan melaksanakan kegiatan

di bidang pemerintahan lainnya.

Page 9: LKjIP 2015

d. Seksi Perekonomian dan Pembangunan

Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas

menyelenggarakan, memfasilitasi dan melaksanakan pembinaan

pembangunan, sarana dan prasarana fisik, pertanian dan kelautan,

perekonomian dan lingkungan hidup.

e. Seksi Kesejahteraan Rakyat

Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas menyelenggarakan,

memfasilitasi dan melaksanakan pembinaan bidang pendidikan,

kesehatan, keluarga berencana, ketenagakerjaan, sosial dan

budaya.

f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas

menyelenggarakan, memfasilitasi dan melaksanakan pembinaan

bidang pemberdayaan masyarakat.

D. Isu-Isu Strategis

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas Kelurahan Wates dalam rangka

pencapaian visi dan misi pembangunan daerah utamanya pada misi ke- 1

(satu) yaitu ” Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas tinggi dan

berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan,

etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan”.

dirumuskan isu strategis yang akan ditangani melalui rencana strategis

Kelurahan Wates yaitu:

- Pengoptimalisasian lembaga kemasyarakatan Kelurahan Wates,

- Pengoptimalisasian perencanaan pembangunan,

- Peningkatan kerjasama dengan pemangku kepentingan dan lembaga

lainnya,

- Peningkatan kinerja Kelurahan,

- Peningkatan sumber daya manusia,

- Peningkatan sarana dan prasarana.

E. Potensi 1. Susunan Kepegawaian

Jumlah keseluruhan pegawai di Kelurahan Wates adalah 12 orang.

Apabila dibandingkan dengan ketentuan sebagaimana diatur Peraturan

Bupati Kulon Progo Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan

Bupati Kulon Progo Nomor 74 Tahun 2010 tentang Kualifikasi Jabatan

Page 10: LKjIP 2015

Struktural Dan Jabatan Fungsional Umum Pada Pemerintah Daerah, maka

sudah sesuai dengan formasi. Meskipun penataan belum sesuai dengan

formasi, secara umum kondisi ini tidak mengganggu jalannya roda

pemerintahan Kelurahan. Namun demikian mengingat tantangan kerja ke

depan yang semakin berat dan kompleks, penataan pegawai diharapkan

segera dipenuhi sesuai dengan kualifikasi jabatan yang tersedia.

Kondisi atau susunan kepegawaian di Kelurahan Wates dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Tabel 1.1. Susunan Kepegawaian Kelurahan Wates Tahun 2015

Unit Pria Wanita Gol.II Gol.III Gol.IV Jumlah

Lurah 1 - - 1 - 1

Sekretariat 2 1 2 1 - 3

Seksi Pemerintahan 2 - 1 1 - 2

Seksi Ekonomi dan Pembangunan 1 1 1 1 - 2

Seksi Kesejahteraan Rakyat 2 - 1 1 2

Seksi Pemberdayaan Masyarakat - 2 1 1 - 2

Jumlah 8 4 6 6 - 12

Dari segi tingkat pendidikan aparatur di Kelurahan Wates rata-rata

adalah SLTA. Sedangkan pegawai yang berpendidikan strata 1 dan strata 2

sudah sesuai dengan kebutuhan kualifikasi pendidikan yang diharapkan,

meskipun secara keseluruhan belum dapat memenuhi kualifikasi jabatan

yang tersedia.

Tabel 1.2. Tingkat Pendidikan Pegawai Kelurahan Wates Tahun 2015

Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah

Lurah - - - - 1 1

Sekretariat - 2 - 1 - 3

Seksi Pemerintahan - 1 - 1 - 2

Seksi Ekonomi dan Pembangunan - 1 - 1 - 2

Seksi Kesejahteraan Rakyat - 2 - - - 2

Seksi Pemberdayaan Masyarakat - 1 1 - - 2

Jumlah 7 1 4 12

Page 11: LKjIP 2015

Untuk peningkatan ketrampilan dan pengetahuan aparatur di tingkat

Kelurahan Wates, telah diberikan diklat/bimtek/kursus yang menunjang

pelaksanaan tugas di tingkat Kelurahan. Adapun banyaknya aparat yang

telah mengikuti program tersebut ditunjukkan dengan tabel di bawah ini:

Tabel 1.3. Diklat/Bimtek/Kursus Yang Diikuti Pegawai Kelurahan Wates Tahun 2015

No Jenis Yang pernah mengikuti

Keadaan yang Seharusnya

1. DIKATPIM IV 3 6 2. DIKLATPIM III - - 4. DIKLATPIM II - - 5. JDI - - 6. Perpustakaan 1 1 7. KMP - - 8. Bendaharawan 2 3 9. Kearsipan 1 1

10. Pengelolaan BMD 2 2

Dari data tersebut di atas, disimpulkan bahwa ke depan bagi pejabat

struktural yang belum mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan

jabatan maka perlu segera diikutkan dalam diklat dimaksud. Hal ini guna

mendukung dan melaksanakan ketentuan atau aturan yang berlaku dan

mampu menambah wawasan dan pengetahuan bagi pejabat yang

bersangkutan.

2. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sedangkan untuk keadaan perlengkapan atau sarana dan prasarana

penunjang pelaksanaan pekerjaan dalam rangka pelayanan masyarakat

yang terdapat di Kelurahan Wates sangat minim dan masih perlu adanya

penambahan perlengkapan atau sarana dan prasarana untuk menunjang

dan memperlancar tugas-tugas pekerjaan agar lebih cepat dan tepat.

Di samping peralatan atau kelengkapan sarana dan prasarana

kantor, bangunan kantor dan Balai Kelurahan serta pagar permanen perlu

segera mendapatkan perhatian atau rehabilitasi. Hal ini dimaksudkan untuk

menambah kenyamanan dan keamanan tempat bekerja yang didukung

dengan lingkungan dan ruangan kantor yang memadai, luas, bersih dan

rapi, sehingga menunjang pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Page 12: LKjIP 2015

Tabel 1.4. Data Kelengkapan Sarana dan Prasarana Kantor

No Jenis Aset 2013 2014 2015

Jumlah (unit)

Kondisi Baik % Jumlah

(unit) Kondisi

Baik % Jumlah (unit)

Kondisi Baik %

1 Gedung Kantor 1 1 80 1 1 80 1 1 80

2 Aula 1 1 80 1 1 80 1 1 80 3 Kendaraan

roda empat 1 1 90 1 1 90 1 1 90

4 Kendaraan roda dua 1 1 90 1 1 90 1 1 80

5 Komputer/ laptop 3 3 100 4 4 100 4 4 100

6 Meja rapat 6 6 90 1 1 90 1 1 90 7 Kursi

Tamu 2 2 80 2 2 80 2 2 80

8 Mesin ketik 5 2 80 2 2 80 2 2 80

9 LCD - - - 1 1 100 1 1 100 10 Genset - - - 1 1 100 1 1 100 11 Filing

kabinet 3 3 60 3 3 50 3 3 50

12 Telepon 1 1 80 1 1 70 1 1 70 13 Kendaraan

Roda 3 1 1 100 1 1 100 1 1 100

Page 13: LKjIP 2015

BAB

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN

Kelurahan Wates pada tahun 2015 telah melaksanakan Rencana

Strategis SKPD, pada setiap tahun setelah APBD ditetapkan maka SKPD

Kelurahan Wates segera menyusun Rencana Kerja Tahunan.

1. Visi dan Misi

Rumusan visi dan misi jangka menengah Kelurahan Wates

didasarkan pada isu strategis dengan memerhatikan visi dan misi

pembangunan jangka menengah daerah.

Visi Berdasarkan kondisi masyarakat Kelurahan Wates saat ini,

permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan

memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh

masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah Kelurahan Wates

maka Visi Kelurahan Wates adalah :

“Terwujudnya penyelengaraan pelayanan pemerintahan yang prima”

Pernyataan visi tersebut memiliki pemahaman sebagai berikut :

Terwujudnya penyelengaraan pelayanan pemerintahan adalah

menyelengarakan pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan

tugas dan fungsinya sebagai abdi negara yang terstruktur mulai dari

lembaga kemasyarakatan.

Sedangkan pelayanan prima adalah bahwa semua aparatur yang

terlibat mulai dari pimpinan sampai dengan bawahan harus dapat

memberikan kepuasan pelayanan kepada semua pihak dengan cara

ramah dan santun dengan berpedoman pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi Kelurahan Wates

tahun 2011-2016 yaitu :

‘’ Mewujudkan kualitas pelayanan kelurahan ‘’

II

Page 14: LKjIP 2015

2. Tujuan dan Sasaran Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi Kelurahan Wates

ditetapkan sebagai berikut:

‘’ Terwujudnya kualitas pelayanan kelurahan ‘’

Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja

sasaran dalam 5 tahun mendatang sebagaimana tertuang pada tabel berikut :

Tabel 2.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN

PADA TAHUN %

2012 2013 2014 2015 2016

1. Terwujudnya pelayanan Kelurahan

Meningkatnya kualitas pelayanan Kelurahan

Capaian Peningkatan Pelayanan Kelurahan

45,94 45,94 45,94 45,94

55,36

3. Strategi dan Kebijakan SKPD Dengan memerhatikan kondisi, permasalahan dan tantangan serta

memperhitungkan faktor penentu keberhasilan, prioritas, tujuan, dan sasaran

maka perlu ditetapkan strategi. Adapun pengertian strategi pembangunan

daerah adalah :

a. Kebijakan dalam mengimplementasikan program Lurah, sebagai payung

dalam perumusan program dan kegiatan pembangunan di dalam

mewujudkan Visi dan Misi.

b. Cara mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Kelurahan yang

dituangkan/dirumuskan dalam bentuk kebijakan.

Strategi dan kebijakan untuk mencapai misi Kelurahan Wates Tahun

2011-2016 dapat digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan yang prima MISI Mewujudkan kualitas pelayanan kelurahan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya kualitas pelayanan di Kelurahan

Meningkatnya kualitas pelayanan Kelurahan

- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

- Mengoptimalkan tugas dan fungsi lembaga kemasyarakatan Kelurahan Wates

- Peningkatan kualitas Sumber daya manusia Kelurahan Wates

- Pengoptimalan tugas dan fungsi lembaga kemasyarakatan Kelurahan Wates

Page 15: LKjIP 2015

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Berdasarkan Rencana Kerja Tahun 2015, Kelurahan telah menetapkan

sasaran yang kemudian disusun dalam Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja

dilakukan setelah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan

ditandatangani oleh pimpinan SKPD dalam hal ini Lurah Wates. Perjanjian

Kinerja tersebut memuat pernyataan yang berisi sasaran strategis, Indikator

Kinerja Utama organisasi, target kinerja, program/kegiatan, dan anggaran.

Dengan dasar Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) disusunlah Perjanjian

Kinerja Kelurahan Wates Tahun 2015.

Tabel 2.3.

Perjanjian Kinerja Kelurahan Wates Tahun 2015

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan umum

Capaian peningkatan pelayanan Kelurahan

% 45,94

Untuk mencapai target sasaran tersebut, dilakukan melalui program

dan kegiatan Tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel 2.4.

Program dan Anggaran Kelurahan Wates Tahun 2015

No. Program Anggaran (Rp)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 30.690.000

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 20.317.000

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja 3.406.000

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD 2.149.000

5 Program Peningkatan Pelayanan Kelurahan 866.971.000

Page 16: LKjIP 2015

BAB

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan suatu

organisasi dalam melaksanakan program/kegiatan maupun kebijakannya

sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka dilakukan

pengukuran kinerja. Pengukuran yang dimaksud meliputi pengukuran atas

capaian indikator kinerja masukan, keluaran dan hasil dari kegiatan yang

telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini dilanjutkan dengan pengukuran

capaian kinerja (baik kegiatan maupun sasaran) dan akuntabilitas keuangan.

Kelurahan Wates telah melaksanakan penilaian kinerja dengan

mengacu pada Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Penilaian ini dilakukan untuk

mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang

hasilnya memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam

pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya

dilakukan kategorisasi kinerja sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu :

Tabel 3.1.

Skala Nilai Perangkat Kinerja

No. Interval Nilai

Realisasi Kinerja

Kreteria Penilaian

Realisasi Kinerja Kode

1 91 ≤ 100 Sangat tinggi

2 76 ≤ 90 Tinggi

3 66 ≤ 75 Sedang

4 51 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Dalam pengukuran capaian Kinerja Organisai Instansi Kelurahan Wates

Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah

ditetapkan yang dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja

dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sasaran yang juga merupakan

Indikator Kinerja Utama Kelurahan Wates sebagai tolok ukur

keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada tabel

berikut :

III

Page 17: LKjIP 2015

Tabel 3.2.

Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015

No Sasaran Strategi Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi % Kriteria/Kode

1 Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan pemerintah umum

Capaian peningkatan pelayanan kelurahan

% 45,94 45,17 97,46

Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur capaian

Indikator Kinerja Utama (IKU) Kelurahan Wates adalah dengan

menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Berdasarkan hasil

survei IKM, dapat disimpulkan bahwa secara umum pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat oleh instansi pemerintah telah dilaksanakan

dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dalam hasil survei IKM Tahun 2015 dimana

Kelurahan Wates berpredikat BAIK dengan nilai IKM Unit Pelayanan

sebesar 78,67. Adapun hasil survei per unsur pelayanan dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3.

Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun 2015

No. Unsur Pelayanan Nilai Rata-rata U1 Prosedur pelayanan 3.140 U2 Persyaratan pelayanan 3.113 U3 Kejelasan petugas pelayanan 3.153 U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3.120 U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3.200 U6 Kemampuan petugas pelayanan 3.193 U7 Kecepatan pelayanan 3.093 U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3.127 U9 Kesopanan dan keramahan petugas 3.207

U10 Kewajaran biaya pelayanan 3.327 U11 Kepastian biaya pelayanan 3.493 U12 Kepastian jadwal pelayanan 3.107 U13 Kenyamanan lingkungan 2.953 U14 Keamanan pelayanan 3.093

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kab. Kulon Progo

Page 18: LKjIP 2015

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Selain melakukan pengukuran atas kinerja pada Tahun 2015, kami

juga melakukan perbandingan terhadap capaian kinerja pada tahun-tahun

sebelumnya. Tujuan perbandingan ini adalah untuk melihat progress

capaian per tahun dan juga untuk mengetahui capaian kinerja sampai saat

ini terhadap target kinerja pada akhir Renstra.

Tabel 3.4. Perbandingan Dengan Beberapa Tahun Terakhir

No Indikator Kinerja Formula

Pengukuran

Satuan Capaian Tahun Tahun 2015

2013 2014 Target Realisasi %

1. Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan pemerintah umum

Capaian peningkatan pelayanan kelurahan

% 45,94 45,93 45,94 45,17 97,46

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.5.

Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra

No. Indikator Kinerja Formula

Pengukuran Satuan

Realisasi Target

Akhir

Renstra

2016

% capaian s/d 2015 terhadap target akhir 2016

2013 2014 2015

Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan pemerintah umum

Capaian peningkatan pelayanan kelurahan

% 45,94 45,93 45,17 55,36 55,36

4. Penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja dan solusi yang telah dilakuakan di Kelurahan Wates.

Meskipun kinerja pada tahun 2015 telah mencapai 97,46 % dengan

agregat sangat tinggi, namun capaian tersebut masih belum memenuhi

target dan merupakan kegagalan serta perlu dibenahi karena belum

mencapai 100 %, hal tersebut dikarenakan :

1. Tidak tercapainya 100 % pada tahun 2015 disebabkan karena beberapa hal, antara lain :

a. Keterbatasan sarana dan prasarana, b. Sumber Daya Manusia yang terbatas.

2. Solusi yang dilaksanakan adalah : a. Usulan penambahan sarana dan prasarana, b. Pembenahan pada SDM yang ada.

Page 19: LKjIP 2015

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kelurahan

Wates didukung Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 12 orang

dengan tingkat pendidikan sebagian besar lulusan Sekolah Menengah

Atas atau yang sederajat. Dengan keadaan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang dimiliki Kelurahan Wates tersebut, maka masih sangat

memerlukan peningkatan kualitas melalui pelatihan, peningkatan jenjang

pendidikan, bimbingan teknis dan kursus-kursus yang mendukung tugas

pokok dan fungsi.

Pembagian personil di Kelurahan Wates dari aspek analisa jabatan

telah memenuhi standar, dimana pada sekretariat dan masing-masing

seksi telah didukung ketersediaan personil staf yang mendukung kinerja

pejabat struktural yang ada. Meskipun jumlah personil telah sesuai analisa

jabatan, namun karena beban kerja yang cukup banyak maka seluruh

personil di Kelurahan Wates dituntut untuk melaksanakan tugas pekerjaan

secara maksimal, baik berupa pelayanan kepada masyarakat maupun

tugas yang berkaitan dengan administrasi perkantoran.

Dalam target dan realisasi keuangan di dalam pelaksanaan kinerja

SKPD, Kelurahan Wates di tahun 2015 mendapatkan alokasi anggaran

sebesar Rp. 923.533.000,-. Dari keseluruhan anggaran tersebut hanya

terealisasi sebesar Rp. 900.117.048,-, dengan capaian 97,46 %. Bila

dilihat dari capaian kinerja yang menargetkan 45,94 % di tahun 2015,

dapat terealisasi sebesar 45,17 %, dengan pencapaian kinerja sebesar

97,46 %.

Secara umum, penyebab tidak tercapainya realisasi keuangan lebih

disebabkan karena masalah teknis administratif seperti belanja ATK yang

disesuaikan dengan harga toko atau uang saku peserta rapat yang

diberikan sesuai jumlah kehadiran. Anggaran dalam jumlah signifikan

yang tidak dapat direalisasikan adalah pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) eks Tanah Kas Desa sebesar Rp. 13.419.000,-.

Pembayaran PBB eks Tanah Kas Desa Wates tidak dapat dilakukan oleh

instansi pemerintah, sehingga pembayarannya dibebankan kepada para

penyewa.

Page 20: LKjIP 2015

6. Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6.

Keberhasilan dan Kegagalan Capaian Kinerja Program SKPD

Program/Kegiatan Capaian Permasalahan Penyebab Solusi Anggaran Realisasi

Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan

93,29 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja ATK sesuai harga toko, uang saku peserta rapat sesuai dengan kehadiran, rakor tingkat RW spj sebagian tidak masuk.

Pencermatan dalam perencanaan

54,077,000 50.452.800

Pembinaan dan Monitoring Kegiatan Keagamaan

99,89 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja ATK sesuai harga toko,

Pencermatan dalam perencanaan

17,601,000 17,582,100

Penyediaan Data dan Informasi Kelurahan

98,73 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja Makan minum harian pegawai ,rapat, dan belanja ATK sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

5,000,000 4,936,500

Optimalisasi PBB Perkotaan P2

91,20 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Uang saku peserta rapat sesuai dengan kehadiran, belanja ATK sesuai harga toko, belanja retribusi/pajak tidak direalisasikan karean pembayaran pajak ditanggung pihak penyewa sesuai dengan perjanjian, makan minum rapat sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

154,558,000 140,959,850

Pembinaan Kesadaran Masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan

67,64 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja sewa pakaian tradisional dan ATK sesuai harga toko, Keg HUT RI ada yang tidak terlaksana

Pencermatan dalam perencanaan

5,000,000 3,382,250

Pembinaan Budaya Daerah Pemuda dan Olah Raga

93,35 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Belanja sewa pakaian tradisional

Pencermatan dalam perencanaan

4,819,000 4,499,000

Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan

99,74 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

ATK sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

2,500,000 2,493,500

Pembinaan Kegiatan Pembangunan di Wilayah Kelurahan

99,73 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

Honorarium PPTK ada yang tidak terealisasi karena tidak ada personil dari instansi terkait, uang saku rapat sesuai denga kehadiran, ATK sesuai harga toko, bahan baku bangunan, dokumentasi, cetak, makan munum rapat sesuai harga toko

Pencermatan dalam perencanaan

493,200,000 491,837,800

Pembinaan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

97,00 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

ATK dan makan minum kegiatan sesuai harga toko, uang saku rapat sesuai denga kehadiran,

Pencermatan dalam perencanaan

18,960,000 18,391,350

Pembinaan Kesejahteraan Sosial

99,92 Realisasi keuangan tidak tercapai 100 %

ATK sesuai harga toko dan uang saku rapat sesuai denga kehadiran

Pencermatan dalam perencanaan

111,256,000 111,172,500

Page 21: LKjIP 2015

B. Realisasi Anggaran Dalam melaksanakan misi organisasi, Kelurahan Wates mendapatkan

alokasi dana dari APBD Kabupaten Kulon Progo yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2015, Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 62 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2015 dan DPA-SKPD Kelurahan Wates Nomor 1.20.21.01 tanggal 31 Desember 2014 dengan jumlah anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 611.119.935,-, dan jumlah anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 923.533.000,- (total sejumlah Rp. 1.526.052.935,-).

Anggaran dan realisasi tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.7. Anggaran dan Realisasi Belanja Kelurahan Wates

Tahun 2015 No Uraian Program/Kegiatan dan Indikator Satuan Target Realisasi %

A Pendapatan

Pendapatan Asli Daerah Tahun 447.331.200 445,536,171 99,60

Retribusi Jasa Usaha Tahun 8,600,000 5,800,000 67,44

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Tahun 438,771,200 449,736,171 102,51

B Belanja Tidak Langsung

1 Gaji Pokok PNS Bulan 465,801,493 462,520,700 99,29

2 Tunjangan Keluarga Bulan 53,337,650 52,961,352 99,29

3 Tunjangan Jabatan Bulan 38,780,000 38,780,000 100

4 Tunjangan Fungsional Umum Bulan 14,136,424 14,040,000 99,31

5 Tunjangan Beras Bulan 34,511,723 34,236,480 99,20

6 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Bulan 10,292,587 9,264,436 90,01

7 Pembulatan Gaji Bulan 12,984 9,879 76,08

8 Belanja Pungutan Pajak/Retribusi Tahun 430,000 - -

C Belanja Langsung

1 Penyediaan Jasa dan Peralatan Kantor 12 bln 17,424,000 17,023,050 97,69

2 Penyediaan Jasa Keuangan 12 bln 8,100.000 8,100.000 100

3 Penyediaan Rapat-rapat dan Konsultasi 12 bln 5,166,000 5,166,000 100

4 Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran 9 jenis 20,317,000 18,827,998 92,67

5 Penyusunan Perencanaan kinerja SKPD 1 dok 1,040,000 1,030,350 99,07

6 Penyusunan laporan keuangan 4 dok 1,220,000 1,214,500 99,54

7 Pengendalian,Evaluasi dan Pelaporan Kinerja 19 dok 1,146,000 1,134,300 99,41

8 Pengadaan pakaian dinas harian 12 org 2,149,000 1,908,200 88,79

9 Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan

16 wil 54,077,000 50,452,800 93,29

10 Pembinaan dan Monitoring Kegiatan Keagamaan 20 kali 17,601,000 17,582,100 99,89

11 Penyediaan Data dan Informasi Kelurahan 1 dok 5,000,000 4,936,500 98,73

12 Optimalisasi PBB Perkotaan P2 5995 sppt 154,558,000 140,959,850 91,20

13 Pembinaan Kesadaran Masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan

2 kali 5,000,000 3,382,250 67,64

14 Pembinaan Budaya Daerah Pemuda dan Olah Raga

3 jenis 4,819,000 4,499,000 93,35

15 Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan 1 kali 2,500,000 2,493,500 99,74

16 Pembinaan Kegiatan Pembangunan di Wilayah Kelurahan

3 jenis 493,200,000 491,837,800 99,72

17 Pembinaan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

15 kali 18,960,000 18,391,350 97,00

18 Pembinaan Kesejahteraan Sosial 5 jenis 111,256,000 111,172,500 99,92

Page 22: LKjIP 2015

L

BAB

PENUTUP

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kelurahan Wates Tahun

2015, merupakan instrumen dalam memenuhi kewajiban untuk

pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan SKPD dalam melaksanakan

misi organisasi.

Secara umum berdasarkan pengukuran kinerja yang dilakukan, maka

SKPD Kelurahan Wates telah melaksanakan kegiatan-kegiatan, akan tetapi belum

dapat memenuhi target kinerja yaitu 45,94 dan hanya terealisasi sebesar 45,17

dengan persentase sebesar 97,46 %. Namun demikian kami akan terus

meningkatan kinerja SKPD Kelurahan Wates agar di tahun-tahun berikutnya akan

lebih meningkat.

Untuk itu akan kami tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,

perbaikan Sumber Daya Manusia agar lebih baik dan memperbaiki sarana dan

prasarana yang nantinya akan menunjang keberhasilan-keberhasilan dalam

memenuhi target kinerja di SKPD Kelurahan Wates.

Wates, 2016 Lurah Wates

AGUS WASANA, S.I.P.,M.M. NIP. 19680819 199203 1 011

IV