lkjip bapemas dan kb kota blitar ta. 2015
TRANSCRIPT
1
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas tersusunnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana Kota Blitar tahun 2015. LKjIP merupakan dokumen yang
menjadi salah satu komponen dari siklus akuntabilitas yang dimulai dari perencanaan
strategis dan diakhiri dengan penyusunan LKjIP.
LKjIP yang disusun Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencana Kota Blitar tahun 2011 – 2015 serta dokumen Rencana Kerja Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar tahun 2015 ini,
adalah perwujudan akuntabilitas kinerja yang tercermin dari hasil pencapaian kinerja
sesuai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan.
Sebagai salah satu dokumen evaluasi kinerja, melalui LKjIP ini diharapkan
dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kebijakan dan program,
sehingga dalam perumusan kebijakan dan program kedepan dapat lebih tepat sasaran
dan implementatif. Selain itu, melalui LKjIP ini akan dapat dicermati kendala yang
ada dalam mengimplementasikan program dan kegiatan, mengetahui penyebab
kegagalan sekaligus merumuskan langkah – langkah yang harus ditempuh untuk
perbaikan dimasa mendatang.
Kami menyadari bahwa LKjIP ini masih jauh dari sempurna, mengingat
masih banyak kendala yang dihadapi baik dalam pengumpulan data dari hasil
pelaksanaan kegiatan, data kinerja serta cara merumuskan indikator kinerjanya, untuk
itu saran perbaikan dan pendampingan dari instansi pembina sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan penyusunan LKjIP dimasa-masa mendatang.
Demikian LKjIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
Kota Blitar tahun 2015, diharapkan semua pihak yang mendukungnya mampu
melakukan evaluasi guna meningkatkan capaian kinerja yang lebih baik melalui
upaya peningkatan pelaksanaan tugas dengan penuh tanggung jawab. Semoga LKjIP
ini bermanfaat dan dapat dijadikan pedoman serta ditindaklanjuti oleh semua pihak.
Blitar, Pebruari 2016Plt. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana Kota Blitar
Dra. SULISTIANI, MMPembina Utama Muda
NIP. 19610710 198903 2 002
2
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………… 1
Daftar Isi………………………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 3
A. Latar Belakang…………………………………………………………... 3
B. Tugas Pokok dan Fungsi………………………………………………….. 4
C. Analisis Perkembangan Strategis………………………………………… 21
D. Sistematika Laporan……………………………………………………… 24
BAB II PERENCANAAN KINERJA……………………………………………. 26
A. Visi dan Misi…………………………………………………………….. 26
B. Perjanjian Kinerja………………………………………………………… 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………… 29
A. Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………… 29
B. Realisasi Anggaran……………………………………………………….. 40
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………... 47
Lampiran :
1. Rencana Strategis SKPD 2011 – 2015
2. Rencana Kerja Tahun 2015
3. Pengukuran Kinerja Tahun 2015
3
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem dan tata kelola administrasi instansi pemerintah diarahkan pada
terselenggaranya good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap
satuan kerja dalam mewujudkan aspirasi masyarakat serta merealisasikan
tujuan sebagaimana telah dirumuskan dalam visi dan misi organisasi satuan
kerja. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pelaporan dan pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan sah. Sejalan dengan
itu maka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus
dilaksanakan secara bertanggungjawab dengan mengedepankan azas
berdayaguna, berhasil guna, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta
dengan menerapkan azas kepastian hukum azas proporsionalitas, azas
profesionalitas, azas transparansi dan azas akuntabilitas.
Azas kepastian hukum adalah adanya jaminan bahwa setiap penyelenggara
negara akan dikenai sanksi (administratif dan atau hukum) apabila terbukti
melanggar peraturan perundangan dalam melaksanakan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya.
Azas proporsionalitas mengacu pada pengertian rentang tanggung jawab
pelaksanaan tugas setiap penyelenggara negara berbanding lurus dengan
kewenangan yang diberikan kepadanya.
Azas profesionalitas berarti perwujudan pelaksanaan tugas setiap
penyelenggara negara berdasarkan keahlian dan ketrampilan sesuai latar
belakang pendidikannya.
Azas transparansi adalah azas yang mengedepankan keterbukaan dan
kemudahan akses terhadap berbagai sumber informasi bagi para pemangku
kepentingan sebagai bentuk partisipasi dalam memberikan masukan dan
kontrol atas kinerja satuan kerja.
Azas akuntabilitas adalah azas yang mensyaratkan bahwa setiap
penyelenggaraan program kegiatan harus dapat dihitung dan diukur secara
kualitatif maupun kuantitatif serta dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
serta pemangku kepentingan lainnya.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah azas-azas tersebut telah
dilaksanakan serta sejauh mana tingkat capaian kinerja satuan kerja dalam
melaksanakan program kegiatannya adalah dengan memantapkan sistem
pelaporan yang baku, menyeluruh, terukur dan memiliki bobot analisis yang
tinggi. Sistem dimaksud dikenal dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
4
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
(LKjIP) sebagai wujud pertanggungjawaban satuan kerja dalam mencapai
visi, misi dan tujuan instansi pemerintah .
Setiap Instansi pemerintah berkewajiban untuk menyiapkan, menyusun
dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga
untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Instansi dalam suatu tahun
anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran Instansi
Pemerintah. Instansi Pemerintah harus mempertanggungjawabkan dan
menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana ini merupakan bagian dari
pertanggungjawaban yang dinilai berdasarkan tolok ukur RENSTRA dan
RENJA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana. Oleh
karena itu penyusunan Laporan Kinerja ini juga menjadi penting artinya
sebagai salah satu materi laporan pertanggungjawaban kepada Walikota
Blitar, disamping juga sebagai media pertanggungjawaban kepada masyarakat
pada umumnya.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar no 41 tahun 2014 tentang
Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan masyarakat daerah
Kota Blitar bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
merupakan unsur pendukung tugas Walikota Blitar dipimpin seorang Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana
Dan Keluarga Sejahtera.
Adapun susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana terdiri dari:
a. Kepala Badan
b. Sekretaris dipimpin oleh Sekretaris yang membawahi:
1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;
2. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan.
c. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, membawahi:
1. Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat;
2. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan.
d. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, membawahi:
1. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan;
2. Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak.
5
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
e. Bidang Keluarga Berencana, membawahi:
1. Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana;
2. Sub Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga.
f. Unit Pelaksana Teknis Badan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
Kepala Badan mempunyai tugas menyelenggarakan, memimpinm
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4,
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Walikota.
Sekretariat
1. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
2. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi
perencanaan, pengkoordinasian program kerja unit kerja, pengelolaan
administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan
dan administrasi keuangan dilingkungan badan.
3. Sekretariat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
menjalankan fungsi:
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Kepala Badan;
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan
program kerja masing-masing bidang secara terpadu;
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi bidang-bidang di lingkungan Badan;
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan
program/kegiatan Sekretariat;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);
f. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);
g. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran
(DPPA);
h. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK);
i. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan
penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Badan;
j. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan
tata usaha Badan;
6
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
k. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perjalanan
dinas, tugas-tugas keprotokolan dan kehumasan;
l. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi
perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan
penyelenggaraan rapat-rapat Badan;
m. Fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset
tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi;
n. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
o. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang
milik daerah;
p. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan
produk hukum lainnya;
q. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi
umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan keuangan;
r. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
keuangan;
s. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
t. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan laporan capaian target percepatan
dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
u. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur
(SOP) masing-masing bidang dan Standar Pelayanan Publik (SPP);
v. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
w. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat penlanggan
secara perodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
x. Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD);
y. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana;H
z. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan secara berkala
bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan secara berkala melalui
sub domain website Pemerintah daerah;
aa. Pengkoordinasian penyusunan perencanaa, monitoring, evaluasi dan
pelaporan kinerja Badan;
7
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
bb. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris,
mempunyai tugas:
a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang administrasi umum;
b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan
pembinaan administrasi umum;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan Sub
Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi umum;
e. Melaksanakan dan mengelola surat-menyurat dan tata kearsipan;
f. Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler,
upacara dan rapat Badan,
g. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan kehumasan;
h. Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;
i. Menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian
di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencana;
j. Melaksanakan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi;
k. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan
dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
l. Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
m. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar
Pelayanan Publik (SPP);
n. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
o. Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana;
p. Melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau melaksanakan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
8
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
q. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendapatan
hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja di Sub Bagian Umum,
Kepegawaian dan Kearsipan;
r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Keuangan dan Program
Sub Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
Keuangan dan Program, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, mempunyai tugas:
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang administrasi keuangan dan program ;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan
pembinaan administrasi keuangan dan program ;
c. melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan
rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan
rencana anggaran kegiatan masing-masing unit di lingkungan Badan;
d. menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan
administrasi keuangan dan program ;
e. melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA),
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
f. menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi pengelolaan
keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ;
g. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ);
h. menyelenggarakan penatausahaan keuangan Badan ;
i. melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai Badan;
j. menyiapkan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup
Badan;
k. menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Badan;
l. melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan
kinerja Badan;
m. melaksanakan penyusunan Penetepan Kinerja (PK);
n. melaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
o. fasilitasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan
Standar Pelayanan Minimal (SPM);
p. menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota
9
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
(LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
q. melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
r. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan
hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan
dan program ;
s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan
menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.
Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2),
Bidang Pemberdayaan Masyarakat menjalankan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala
Badan;
b. penyusunan program / kegiatan di bidang Pemberdayaan Masyarakat;
c. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi
Pemberdayaan Masyarakat;
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria Pemberdayaan Masyarakat;
e. penyusunan dan pelaksanaan program peningkatan peranan
kelembagaaan, tatalaksana lembaga dan pengembang sumber daya
masyarakat;
f. pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus
lembaga masyarakat;
g. pelaksanaan program kegiatan pembinaan pemberdayaan ekonomi
masyarakat miskin, bantuan usaha dan pengembangan usaha ekonomi
keluarga serta masyarakat dan pelatihan ketrampflan;
h. pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat;
i. pelaksanaan peningkatan kesejahteraan masyarakat, lembaga
masyarakat / kelurahan dan pemanfataan teknologi tepat guna;
melaksanakan pembinaan dan supervisi pelakanaan Bulan Bhakti
10
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
Gotong Royong;
j. pemberian bimbingan teknis dan motivasi terhadap kegiatan
kelembagaan pemberdayaan sumber daya manusia serta pelaksanaan
tatalaksana lembaga masyarakat kelurahan;
k. pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus
lembaga masyarakat kelurahan dalam rangka peningkatan ketahanan
masyarakat kelurahan;
l. pelaksanaan program kegiatan pembinaan pemberdayaaan ekonomi
masyarakat miskin, bantuan usaha dan pengembangan usaha ekonomi
keluarga serta masyarakat dan pelatihan ketrampilan ;
m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada
Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat
Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana,
mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada
Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat;
b. menyusunan program / kegiatan di bidang Sub Bidang Keswadayaan
dan Partisipasi Masyarakat;
c. merumuskan kebijakan teknis Sub Bidang Keswadayaan dan
Partisipasi Masyarakat;
d. melaksanakan pelatihan kader pemberdayaan masyarakat;
e. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi pengembangan
manajemen pembangunan partisipatif masyarakat;
f. melaksanakan pengumpulan bahan guna penyusunan petunjuk
pengembangan sumber daya dalam rangka peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan masyarakat kelurahan;
g. melaksanakan penyusunan bahan bimbingan dan motivasi dalam
rangka peningkatan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat
terhadap pembangunan kelurahan;
h. melaksanakan pembinaan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
kelurahan;
i. menyelenggarakan pemberdayaan ekonomi rakyat miskin;
11
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
j. menyelenggarakan pengumpulan, penelitian, dan pengolahan data
secara sistematis tentang program pemberdayaan ekonomi masyarakat
miskin serta pelaksanaan bantuan-usaha ekonomi;
k. menyiapkan dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan;
l. menyusun bahan dan program pembinaan tentang
menumbuhkembangkan jiwa kewiraswastaan, pengembangan kualitas
terhadap masyarakat miskin dalam rangka membangun usaha ekonomi
keluarga;
m. meningkatkan pengetahuan dan pelaksanaan pelatuhan ketrampilan
dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin;
n. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi bulan bakti gotong royong;
o. menyelenggarakan Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan
teknologi tepat guna;
p. melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan penyusunan laporan Sub
Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat;
q. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub
Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat;
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana sesuai bidang
tugasnya.
Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada
Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga . Kemasyarakatan ;
b. Menyusunan program / kegiatan di Sub Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan ;
c. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan ;
d. Memfasilitasi penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat;
e. Memfasilitasi penyelenggaraan perlombaan kelurahan;
f. Meiaksanakan penyusunan petunjuk dan rencana tentang
penyelenggaraan musyawarah lembaga kelurahan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dalam rangka
pengembangan lembaga masyarakat kelurahan untuk
menumbuhkembangkan dan meningkatkan swadaya dan partisipasi
12
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
masyarakar;
h. Melaksanakan pengumpulan bahan guna menyusun petunjuk
pembentukan dan sistematika tata laksana lembaga msyarakat
kelurahan;
i. Menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan,
pengembangan usaha ekonomikelompok masyarakat;
j. Melaksanan pengumpulan dan penyunan bahan bimbingan teknis
pengkajian dan pemanfaatan teknologi tepat guna melalui
pemerintahan kelurahan, organisasi wanita, organisasi pemuda, dan
lembaga masyarakat lainnya;
k. Melaksanakan bimbingan teknis pemasyarakatan dan bantuan
tekonologi tepat guna melalui lembaga yang ada di kelurahan;
l. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kapasitas lurah,
perangkat kelurahan serta anggota LPMK;
m. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan ;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat sesuai bidang tugasnya.
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak
1. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan.
2. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak mempunyai tugas pokok
merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau
kegiatan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Untuk
menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2),
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak menjalankan fungsi :
a. Pengumpulan dan pengolahan data, perumusan kebijakan, penetapan
pedoman, norma dan standar serta petunjuk teknis kegiatan
pengarusutamaan gender, pemberdayaan lembaga perempuan dan
perlindungan anak ;
b. Pengkoordinasian dan fasilitasi peningkatan kualitas peran serta
lembaga dan organisasi perempuan dalam proses pembangunan daerah
;
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan pengarusutamaan dan
peningkatan kesetaraan gender dalam proses pembangunan daerah;
d. Fasilitasi, mediasi dan koordinaasi kegiatan perlindungan terhadap
13
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
anak korban kekerasan dalam rumah tangga dan korban perdagangan
orang (traficking );
e. Fasilitasi, advokasi dan mediasi kepada warga masyarakat korban
kekerasan dan perdagangan orang (traficking) ;
f. Fasilitasi, advokasi dan mediasi kesamaan hak - hak perempuan dan
anak dalam bidang pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial
budaya dan politik ;
g. Fasilitasi dan mediasi peningkatan jaringan kerja pemberdayaan
perempuan, pengarusutamaan gender, dan peningkatan kapasitas
lembaga dan organisasi perempuan dalam pembangunan daerah ;
h. Sosialisasi, publikasi dan dokumentasi program dan kegiatan
pemberdayaan perempuan dan anak;
i. Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Badan sesuai ketentuan
peraturan perundang - undangan yang berlaku.
Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan
Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang
Pemberdayaan Perempuan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Anak, mempunyai tugas:
a. menyusun kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta pelaksanaan
pengarusutamaan gender ;
b. menyusun kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pemberdayaan
perempuan ;
c. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan, program
dan kegiatan yang responsif gender dalam proses pembangunan
daerah;
d. memfasilitasi penguatan lembaga/organisasi perempuan, dunia usaha
dan lembaga-lembaga formal maupun non formal dalam pelaksanaan
pengarusutamaan gender, dan pemberdayaan perempuan;
e. melaksanakan penguatan peran serta lembaga PKK, POSYANDU dan
Kelompok Dasa Wisma dalam proses pembangunan di tingkat RT,
RW, Kelurahan dan Kecamatan ;
f. melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
wanita dalam proses pembangunan daerah.
g. melaksanakan, monitoring, evaluasi dan melaporkan kegiatan
pengarusutamaan gender, dan pemberdayaan perempuan;
h. melaksanakan tugas lain dari Kepala Bidang sesuai ketentuan
peraturan perundang - undangan yang berlaku.
14
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak
Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Anak, mempunyai tugas:
a. menyusun kebijakan teknis peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan kepada perempuan dan anak di bidang ekonomi, sosial
budaya, politik, hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM);
b. menyusun rencana, pelaksanaan serta evaluasi penerapan program dan
kegiatan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan kepada
perempuan dan anak dibidang ekonomi, sosial budaya, politik, hukum
dan Hak Asasi Manusia (HAM);
c. mengkoordinasikan, fasilitasi, mediasi dan advokasi kegiatan
perlindungan perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT);
d. mengkoordinasikan pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak
dari tindak pidana perdagangan orang (traficking);
e. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Anak Indonesia;
f. mengkoordinasikan, fasilitasi dan mediasi pembentukan lembaga pusat
informasi dan layanan terpadu perlindungan perempuan dan anak;
g. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
program dan kegiatan peningkatan kualitas hidup serta perlindungan
perempuan dan anak;
h. melaksanakan tugas lain dari Kepala Badan sesuai ketentuan peraturan
perundang - undangan yang berlaku.
Bidang Keluarga Berencana
1. Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Bidang Keluarga
Berencana yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan,
2. Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan
menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Keluarga
Berencana, Untuk menjalankan tugas sebagaimana mestinya Bidang
Keluarga Berencana menjalankan fungsi :
a. penyusunan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan
pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas
pelayanan pelaksanaan Keluarga Berencana;
15
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
b. peningkatan Ketahanan, Keberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;
c. pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi serta data
kependudukan dan strata keluarga;
d. advokasi, komunikasi, infomasi dan edukasi di bidang Keluarga
Berencana;
e. penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi, operasionalisasi jaminan dan pelayanan
Keluarga Berencana;
f. pengadaan dan distribusi sarana, alat, obat, dan kontrasepsi serta
pelayanannya dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan;
g. pemberdayaan Kader Keluarga Berencana;
h. pengkoordinasian, fasilitasi dan pembinaan Penyuluh Keluarga
Berencana.
i. peningkatan kualitas kesejahteraan Keluarga;
1. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badán
sesuaiketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana
Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Sub Bidang
Pelayanan Keluarga Berencanayang dalam elaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana,
mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, perencanaan dan
pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan Keluarga
Berencana dan pembinaan kesehatan reproduksi;
b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pencatatan, pelaporan serta
analisa program dan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana dan
pembinaan kesehatan reproduksi;
c. menyiapkan bahan penyusunan pedoman penerangan dan motívasi
kegiatan pelayanan Keluarga Berencana dan peningkatan partisipasi
pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi;
d. melaksanakan penyediaan sarana, prasarana pelayanan kontrasepsi
mantap dan kontrasepsi jangka panjang yang lebih terjangkau, aman,
berkualitas dan merata;
e. melaksanakan penjaminan ketersediaan sarán, alat, obat dan cara
kontrasepsi bagi peserta mandiri;
f. melaksanakan pengadaan dan pendistribusian sarana, alat dan obat
kontrasepsi serta pelayanannya kepada keluarga miskin dan kelompok
rentan;
16
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
g. menetapkan perkiraan sasaran peningkatan pelayanan Keluarga
Berencana, sasaran peningkatan partisipasi pria, sasaran Unmet Need
serta pemantauan tingkat drop out peserta Keluarga Berencana ;
h. menetapkan perkiraan sasaran pelayanan kesehatan reproduksi remaja;
i. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pengembangan jaringan
pelayanan Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi termasuk
pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit;
j. mengkoordinasikan, fasilitasi dan mediasi kerjasama pelayanan
Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi dengan instansi terkait,
lembaga sosial dan organisasi masyarakat (LSM) serta organisasi
kewanitaan;
k. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dan strategi
pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan peningkatan jaringan
kerja dan peran serta masyarakat dalam proses pelaksanaan kebijakan
Keluarga Berencana;
l. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
pelaksanaan peningkatan jaringan kerja internal dan eksternal secara
horizontal, vertikal dan diagonal masyarakat dalam proses pelaksanaan
kebijakan Keluarga Berencana;
m. menyiapkan bahan penyusunan pedoman ddan petunjuk teknis
peningkatan peran serta institusi masyarakat mitra program Keluarga
Berancana - Keluarga Sejahtera;
n. meningkatkan keberdayaan dan kemandirian istitusi masyarakat dalam
menyukseskan pelaksanaan program Keluarga Berencana;
o. memfasilitasi, mediasi dan edukasi peningkatan kualitas operasional
IMP dalam program Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera;
p. meningkatkan koordinasi, fasilitasi dan edukasi peningkatan peran
serta lembaga PKK, Posyandu dan kelompok Dasa Wisma, RT dan
RW serta kelurahan dan kecamatan dalam peningkatan akselerasi
capaian program Keluarga Berencana;
q. memfasilitasi, mediasi dan edukasi peningkatan peran serta
organisasi kemasyarakatan wanita dalam penyuksesan program
Keluarga Berencana melalui Gabungan Organisasi Kemasyarakatan
Wanita (GOW) ;
r. meningkatkan jaringan kerjasama dengan media massa dalam rangka
promodi dan sosialisasi program Keluarga Berencana kepada
masyarakat;
s. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
peningkatan jaringan kerja dan peran serta masyarakat dalam
17
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
penyuksesan program Keluarga Berencana;
t. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan
pelayanan Keluarga Berencana;
u. melaksanakan tugas lain dari Kepala Bidang sesuai ketentuan
perundang - undangan yang berlaku.
Sub Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga
Sub Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Keluarga Berencana, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, perencanaan dan
pelaksanaan program serta kegiatan peningkatan keberdayaan dan
ketahanan keluarga;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman pencatatan, pelaporan dan
analisa pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan keberdayaan
dan ketahanan keluarga;
c. Melaksanakan kegiatan peningkatan keberdayaan keluarga melalui
Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina
keluarga Lansia (BKL) dan Bina Lingkungan Keluarga (BLK)
termasuk pendidikan pra melahirkan;
d. Melaksanakan penyinergian pelaksanaan program dan kegiatan
peningkatan kesejahteraan keluarga;
e. Melaksanakan pembinaan teknis peningkatan ketrampilan
kewirausahaan dan manajemen usaha bagi keluarga pra sejahtera dan
keluarga sejahtera I dalam kelompok usaha ;
f. Melaksanakan peningkatan pelaksanaan Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS);
g. Melaksanakan peningkatan kerjasama pola kemitraan dalam rangka
peningkatan aksesbilitas, kapasitas permodalan, penguasaan teknologi
dan manajemen serta pemasaran untuk meningkatkan kualitas UPPKS;
h. Memfasilitasi, mediasi dan pendampingan serta magang bagi para
kader / anggota kelompok UPPKS ;
i. Mengumpulkan, mengolah, memanfaatan dan pemutakhiran data
mikro kependudukan dan keluarga ;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan keberdayaan dan
ketahanan keluarga
18
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
k. Melaksanakan tugas lain dari kepala Badán sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Unit Pelaksana Teknis Badán (UPTB) dan Kelompok Jabatan Fungsional
Kedudukan Tugas dan Fungsi
1. UPTB adalah unsur pelaksana tehnis Badán Pemberdayaan Masyarakat
dan Keluarga Berencana;
2. UPTB dipimpin oleh seorang Kepala UPTB yang dalam pelaksanaan
tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badán
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana;
3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi UPTB, Kepala UPTB dibantu oleh
Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
4. UPTB pada Badán Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
adalah UPTB Kecamatan yang terdiri dari :
a. UPTB Kecamatan Kepanjenkidul;
b. UPTB Kecamatan Sananwetan;
c. UPTB Kecamatan Sukorejo.
UPTB Kecamatan
UPTB Kecamatan mempunyai tugas :
a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja UPTB
Kecamatan;
b. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan
tugas UPTB Kecamatan secara terpadu sesuai dengan kewenangannya
;
c. Pelaksanaan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi UPTB
Kecamatan;
d. Penyinergian pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
khususnya program keluarga berencana di kecamatan dan kelurahan;
e. Pemberdayaan dan pendayagunaan potensi masyarakat dalam rangka
menyukseskan pelaksanaan program pembangunan daerah khususnya
program keluarga berencana di tingkat kecamatan dan kelurahan ;
f. Pengelolaan program keluarga berencana di kecamatan dan kelurahan;
g. Percepatan capaian, sasaran dan pelaksanaan revitalisasi program
keluarga berencana di kecamatan dan kelurahan;
h. Pemberdayaan dan peningkatan kinerja kader KB di masing -masing
kelurahan;
i. Pelayanan keluarga berencana di kecamatan dan kelurahan;
19
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
j. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga di tingkat
kecamatan dan kelurahan;
k. Pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan dan penyajian data - data
keluarga berencana di kecamatan dan kelurahan.
l. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
ketatausahaan;
m. melaksanakan pengelolaan urusan administrasi penatausahaan
keuangan dan inventarisasi aset;
n. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP);
o. Pengelolaan pengaduan pada UPTB Kecamatan;
p. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
q. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPTB Kecamatan mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan
perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian,
keuangan, peralatan dan perlengkapan;
b. Menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan,
rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan, dan
perlengkapan di lingkungan UPTB;
c. Melaksanakan dan pengelola pembinaan, penelitian, pengembangan
sumber daya aparatur dan kepegawaian;
d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum,
administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan, perlengkapan dan
keamanan UPT;
e. Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan;
dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala UPTB
sesuai dengan bidang tugasnya.
Kelompok Jabatan Fungsional
1. Kelompok Jabatan Pungsional dibentuk oleh Kepala Badan dalam rangka
mengorganisir pejabat-pejabat fungsional yang melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsi masing-masing yang telah diatur oleh peraturan perundang-
undangan.
20
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
2. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat fungsional
sénior yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Tata Kerja Dan Mekanisme Pelaksanaan Tugas
1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Badan, pejabat
struktural lainnya serta Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam
lingkungan organisasi masing-masing maupun antar satuan organisasi
dilingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain di luar Pemerintah
Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
2. Setiap pemimpin satuan organisasi wajib melaksanakan pengawasan
terhadap bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar
mengambil langkah-langkah pembinaan yang diperlukan.
3. Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
4. Setiap pejabat dalam satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan arahan pimpinan serta bertanggung jawab pada atasannya
masing-masing dan menyampaikan laporan sesuai dengan mekanisme
yang berlaku.
5. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.
Dalam pelaksanaan tugas Badan, Kepala Badan memberikan pengarahan,
perintah, petunjuk baik secara lisan maupun tertulis kepada bawahannya
dengan memperhatikan sarán dan telaahan staf.
Sekretaris sesuai dengan füngsinya mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Kepala Bidang serta memberikan
pembinaan dan/atau pertimbangan administratif.
Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala UPTB dalam melaksanakan tugas
berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kepala Badan serta memberikan
pengarahan, perintah, petunjuk baik secara lisan maupun tertulis kepada
bawahan masing-masing.
Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang dalam melaksanakan tugasnya
berkoordinasi dan berkonsultasi kepada atasan masing-masing serta
21
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
memberikan pengarahan, perintah dan petunjuk kepada bawahan masing-
masing.
(1) Pelaksanaan konsultasi dan pemberian perintah dilaksanakan secara
hierarkhis.
(2) Apabila konsultasi dan pemberian perintah dilaksanakan diluar
ketentuan sebagaimana dimaksud, maka pejabat yang bersangkutan wajib
menyampaikan laporan kepada atasan masing-masing.
Setiap Pejabat wajib menyusun rencana kerja secara tertulis, mengendalikan
pelaksanaan tugasnya dan mencatat hasil kinerja secara tertib serta
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan permasalahannya kepada pimpinan
masing-masing dan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan
mekanisme yang berlaku.
C. ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEGIS
Analisa perkembangan strategis diperoleh dengan cara menganalisa
dari potensi atau kekuatan yang ada di dalam/ internal SKPD; mengakui
kekurangan atau kelemahaan dalam SKPD serta melihat lingkungan luar atau
eksternal SKPD yang dapat dijadikan peluang ataupun kondisi eksternal
SKPD yang menjadi ancaman, keempat unsur tersebut apabila dikompilasi
menjadi pertimbangan untuk melaksanakan program dan kegiatan strategis
untuk mencapai misi dan visi Bapemas KB Kota Blitar. Adapun lingkungan
internal meliputi:
1. Kekuatan, antara lain:
a. Adanya Peraturan daerah kota Blitar no 4 tahun 2013 tentang
Organisasi Perangkat daerah Kota Blitar, yang kemudian
ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Blitar no 41 tahun 2014
tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar
b. Struktur organisasi Bapeman KB yang telah terisi personal dan jajaran
staf yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar
c. Dukungan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang
tercantum pada dokumen resmi yaitu DPA SKPD Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar
d. Suasana kerja yang kondusif sehingga meciptakan motivasi kerja
yang tinggi, nyaman dan tenang
e. Tersedianya sarana prasarana kerja yang cukup untuk mendukung
pelaksanaan tugas di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencana Kota Blitar
22
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
2. Kelemahan atau hambatan yang ada di internal SKPD, yaitu :
a. Adanya beberapa personal aparatur yang kurang inovatif dan inisiatif
maupun kreativitas dan cenderung menunggu perintah;
b. Adanya kecenderungan menunda pekerjaan, kurang mempunyai etos
kerja dan penerapan sangsi yang sangat lemah
c. Keberadaan jumlah tenaga fungsional lapangan penyuluh keluarga
berencana ada 14 orang sedangkan jumlah kelurahan 21 sehingga
beberapa PKB harus merangkap tugasnya di dua kelurahan.
Lingkungan eksternal
1. Kekuatan, yaitu :
a. Dukungan personal masyarakat yang biasanya disebut Kader program
Keluarga Berencana yaitu PPKBD sejumlah 21 orang dan sub
PPKBD sejumlah 315 orang
b. Dinas Eksternal terkait yakni Dinas Kesehatan yang menfasilitasi
tindaklanjut program KB, dan program program lain yang saling
mendukung
c. Adanya Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak, yang mana
anggota komisi banyak melibatkan anggota masyarakat yang peduli
tehadap permasalahan perempuan dan anak dan dinas terkait yang
kompeten dibidangnya
d. Keberadaan organisasi perempuan sebanyak 22 mampu ikut
mensukseskan dan mendukung keberadaan progarm program yang
terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
e. Adanya peran aktif kader kader pemberdayaan masyarakat yang
berada di setiap kelurahan seperti LPMK; Keberadaan kader posyandu
sebanyak 1175 yang sangat aktif dalam ikut mensukseskan progran
Bapemas KB
2. Kelemahan, yaitu:
a. Permintaan peminat masyarakat akan kebutuhan kontrasepsi dengan
tingkat prevalensi atau kesertaan aktif ;
b. Tingkat nilai kegotongroyongan di setiap kelurahan tidak sama
khususnya di daerah pusat kota rendah;
c. Adanya beberapa masyarakat kelurahan yang masih belum kreatif
untuk menggunakan tehnologi tepat guna;
d. Kasus kasus KDRT masih belum mengalami penurunan;
e. Adanya beberadaan lingkungan yang belum mendapat perhatian
masyarakat;
f. Keberadaan organisasi perempuan yang perlu pembinaan dan
dukungan anggaran dalam melaksanakan program kegiatan
23
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
g. Keberadaan Kader-kader Bapemas KB yang selalu membutuhkan
pembinaan.
Mengevaluasi keberadaan faktor internal ekternal, baik kekuatan
kekurangan- hambatan dan ancaman, hal tersebut akan menemukan kebijakan
yang dapat dijadikan kegiatan kegiaatan yang menjadikan program strategis
Bapemas KB kota Blitar. Sehubungan hal tersebut maka kebijakan dan
program Bapemas KB untuk lima tahun, yakni pada Renstra 2011-2015
adalah sbb :
1. Meningkatkan kualitas personal aparatur Bapemas Kb.
2. Meningkatkan sistem dan mekanisme pemberdayaan masyarakat.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
Kota Blitar
4. Meningkatkan dukungan kebijakan untuk mengakomodir program
kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota
Blitar
5. Meningkatkan dukungan kader pemberdayaan masyarakat dan kb serta
peran partisipasi masyarakat dan kelembagaan.
Sumber Daya Aparatur
Salah satu faktor pendukung yang penting dan utama dalam
menunjang tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana Kota Blitar adalah faktor dukungan Sumber Daya
Manusia Aparatur (SDM Aparatur). Kualitas dan kuantitas SDM Aparatur
harus benar-benar sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban oleh
Bapemas dan KB Kota Blitar. Sampai dengan akhir Tahun 2015, Bapemas
dan KB Kota Blitar didukung dengan sumber daya manusia sebanyak 46
orang Pegawai Negeri Sipil.
KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN
GOLONGAN RUANG
1 IV/c 1 orang
2 IV/b 2 orang
3 IV/a 7 orang
4 III/d 14 orang
5 III/c 8 orang
6 III/b 1 orang
24
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
7 III/a 2 orang
8 II/d -
9 II/c 3 orang
10 II/b 7 orang
11 II/a -
Jumlah 45 orang
KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKANPENDIDIKAN FORMAL
1. S2 (Pasca Sarjana) 3 orang
2. S1 (Sarjana) 29 orang
3. Diploma III 1 orang
4. SLTA 11 orang
5. SLTP 1 orang
Jumlah 45 orang
D. SISTEMATIKA LAPORAN
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Badan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan, memuat penjelasan umum organisasi, aspek strategis organisasi
serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi
Bab II Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja, memuat visi dan misi serta perjanjian kerja Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar pada tahun
2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Capaian Kinerja Organisasi, memuat uraian penjelesan tentang capaian
kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Realisasi anggaran, memuat rincian pagu dan realisasi anggaran program dan
kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota
Blitar
25
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
BAB IV Penutup
Penutup, mengemukakan kesimpulan secara umum tentang keberhasilan dan
kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar serta
strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
26
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas, pokok
dan fungsi selama 5 tahun secara sistematis, terarah dan terpadu dengan
memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isu –
isu strategis. Dalam perencanaan kinerja disusun suatu visi,misi, tujuan, sasaran,
kebijakan dan program yang disesuaikan dengan tugas, pokok dan fungsi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dengan
mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang tersedia.
A. VISI DAN MISI
1. VISI
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Berdasarkan pengertian dimaksud dan dengan berlandaskan kepada Visi dan
Misi Pemerintah Kota Blitar serta memperhatikan tugas dan fungsi, maka
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana menetapkan Visi :
“MEMBERDAYAKAN DAN MASYARAKAT KOTA BLITAR
MENUJU KELUARGA SEJAHTERA”Visi tersebut mengandung makna bahwa badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Keluarga berencana berkewajiban baik secara normatif maupun moral,
untuk memberikian daya dukung yang optimal bagi kinerja pemerintah kota
blitar dalam mewujudkan visi dan misinya. Daya dukung yang dapat
diberikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah Melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana kota Blitar.
2. MISI
Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting
untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Dengan
demikian visi dapat terwujud apabila memiliki misi yang jelas sehingga dapat
menyelaraskan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Dengan
27
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
memperhatikan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan dan nilai
lingkungan strategis serta perubahan paradigma pembangunan, maka Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar mempunyai
misi:
1. Meningkatkan sistem dan mekanisme pemberdayaan masyarakat
2. Meningkatkan keluarga sejahtera melalui keluarga berencana
3. Meningkatkan peran dan kesetaraan gender dalam pembangunan
B. PERJANJIAN KINERJA
Rencana Kinerja Tahun 2015 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana Kota Blitar adalah penjabaran dari sasaran dan program
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar tahun 2011 – 2015. Rencana
kinerja tersebut diuraikan dan ditetapkan dalam Penetapan Kinerja, yang
merupakan komitmen Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencana Kota Blitar selama tahun 2015. Perjanjian Kinerja Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar selama tahun
2015, antara lain:
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA
TARGET
(1) (2) (3) (4)1 Jumlah LPMK Aktif Jumlah LPMK Aktif
dibagi Jumlah LPMK seKota Blitar
100%
2 Prosentase JumlahPerempuan Dalam LembagaPemerintahan
Jumlah Perempuan AktifDalam LembagaPemerintah dibagiJumlah PerempuanKeseluruhan di KotaBlitar dikalikan 100
Lebih dari50%
3 Rasio Posyandu Balita PerRW
Jumlah Posyandu Balitadibagi Jumlah RW seKota Blitar
1
4 Rasio Posyandu Lansia perKelurahan
Jumlah Posyandu Lansiadibagi JumlahKeluarahan se KotaBlitar
1
5 Rasio KDRT terhadapjumlah keluarga
Jumlah Kasus KDRTdibagi jumlah keluargadi Kota Blitar
0,010 %
6 Rasio penyelesaianpengaduan KDRT dan kasusperempuan dan anak
Jumlah Kasus yang dapatdiselesaikan dibagijumlah kasus yang ada
100%
28
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
7 Cakupan Pasangan usiaSubur yang MengikutiProgram KB
Jumlah Pasangan UsiaSubur yang MengikutiKB dibagi JumlahPasangan Usia Subur DiKota Blitar Dikalikan100
80%
8 Menurunnya AngkaKelahiran (TFR)
TFR = 5 Ʃ ASFRI 1,5%
NO PROGRAM ANGGARAN KET1 Program Peningkatan
Keberdayaan MasyarakatRp94.912.300,00
2 Program PeningkatanKapasitas AparaturPemerintah Daerah
Rp57.147.450,00
3 Program PeningkatanPartisipasi MasyarakatDalam Membangun Desa
Rp213.978.250,00
4 Program PeningkatanKualitas dan AksesInformasi Sumberdaya Alamdan Lingkungan Hidup
Rp79.932.900,00
5 Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan
Rp62.314.500,00
6 Program PenguatanKelembagaanPengarustamaan Gender danAnak
Rp1.242.429.900,00
7 Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindungan Perempuan
Rp57.765.650,00
8 Program Keluarga Berencana Rp1.360.145.745,00
9 Program KesehatanReproduksi Remaja
Rp63.643.435,00
10 Program Pembinaan PeranSerta Masyarakat DalamPelayanan KB/KR YangMandiri
Rp137.201.720,00
11 Program PelayananAdministrasi Perkantoran
Rp280.286.425,00
12 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur
Rp222.020.300,00
13 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
Rp37.870.000,00
14 Program KemitraanPengembangan WawasanKebangsaan
Rp55.000.000,00
29
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode
pembandingan antara rencana kinerja yang ditetapkan dengan realisasi kinerja yang
dicapai organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah
kinerja yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa yang akan
dating. Metode ini akan bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak –
pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran Kinerja merupakan proses berkesinambungan untuk menilai
tingkat keberhasilan dan / atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah dilaksanakan dengan sasaran yang telah ditetapkan untuk
mewujudkan visi dan misi instansi. Hasil pegukuran kinerja Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar tahun 2015
dapat diuraikan sebagai berikut :
A.1 Pengukuran Kinerja Berdasarkan Target dan Realisasi 2015
Sasaran Strategis /
Kinerja Utama
Indikator Kinerja Target Realisasi
1 2 3 4
Jumlah LPMK Aktif Jumlah LPMK Aktif dibagiJumlah LPMK se KotaBlitar
100% 100%
Prosentase JumlahPerempuan DalamLembagaPemerintahan
Jumlah Perempuan AktifDalam Lembaga Pemerintahdibagi Jumlah PerempuanKeseluruhan di Kota Blitardikalikan 100
Lebih dari50%
17,48 %
Rasio Posyandu BalitaPer RW
Jumlah Posyandu Balitadibagi Jumlah RW se KotaBlitar
1
Rasio PosyanduLansia per Kelurahan
Jumlah Posyandu Lansiadibagi Jumlah Keluarahanse Kota Blitar
1
Rasio KDRT terhadapjumlah keluarga
Jumlah Kasus KDRT dibagijumlah keluarga di KotaBlitar
0,010 %
30
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
Rasio penyelesaianpengaduan KDRT dankasus perempuan dananak
Jumlah Kasus yang dapatdiselesaikan dibagi jumlahkasus yang ada
100% 100%
Cakupan Pasanganusia Subur yangMengikuti ProgramKB
Jumlah Pasangan UsiaSubur yang Mengikuti KBdibagi Jumlah PasanganUsia Subur Di Kota BlitarDikalikan 100
80% 76,23%
Menurunnya AngkaKelahiran (TFR) rata– rata jumlah anakperkeluarga
TFR = 5 Ʃ ASFRI 1,5 % 1,5 %
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa secara prosentase tingkat
capaian target KB Aktif maupun pencapaian peserta KB Baru mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2014 meskipun secara nominal jumlahnya
dibawah pencapaian tahun 2014. Hal ini dikarenakan unmetneed (Pasangan
Usia Subur yang tidak ingin anak lagi dan Pasangan Usia Subur yang ingin
anak ditunda tetapi tidak memakai alat kontrasepsi) pada tahun 2014 cukup
rendah sehingga calon akseptor yang akan menjadi sasaran pada tahun 2015
juga berkurang. Namun demikian khusus untuk pencapaian KB Baru MOP
meskipun secara nominal tetap dibandingkan tahun 2014, Kota Blitar
mendapatkan penghargaan dari Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Timur
sebagai SKPD KB dengan rata – rata pencapaian Akseptor KB MOP
Tertinggi se Jawa Timur. Keberhasilan ini tentunya sangat didukung dengan
adanya Kebijakan Walikota Blitar mulai Tahun 2013 untuk memberikan
penghargaan kepada setiap akseptor MOP berupa Uang sebesar Satu Juta
Rupiah.
A.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan target Standart
Pelayanan Minimal (SPM)
Pencapaian kinerja untuk urusan Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera dapat dilihat dari realisasi Capaian Standar Pelayanan Minimal
Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 3.20.Data Tingkat Pencapaian Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2015
No Indikator SPM Target 2015 Realisasi
1 Cakupan pasangan usia subur yangistrinya dibawah usia 20 tahun 3,5% 3,5% 1,5%
31
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
No Indikator SPM Target 2015 Realisasi
2 Cakupan sasaran pasangan usia suburmenjadi peserta KB aktif 65%
65% 76,23 %
3 Cakupan pasangan usia subur yang inginber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need) 5%
5% 9,1%
4 Cakupan anggota bina keluarga balita(BKB) ber-KB 70%
70% 78,59%
5 Cakupan PUS peserta KB Anggota usahapeningkatan pendapatan keluargasejahtera (UPPKS) yang ber-KB 87%
87% 29.5%
6 Ratio petugas lapangan keluargaberencana/penyuluhan keluarga berencana(PLKB/PKB) 1 petugas disetiap 2 (dua)desa/kelurahan
100% 100%
7 Ratio pembantu Pembina keluargaberencana (PPKBD) 1 (satu) petugasdisetiap Desa/Kelurahan
100% 100%
8 Cakupan penyediaan alat dan obatkontrasepsi untuk memenuhi permintaanmasyarakat 30% setiap tahun
100% -
9 Cakupan penyediaan informasi data mikrokeluarga di setiap Desa/Kelurahan 100%setiap tahun
100 % 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa secara umum seluruh
indikator Capaian SPM Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
tahun 2015 telah tercapai. Namun demikian masih terdapat beberapa target
capaian yang belum terpenuhi, diantaranya :
a. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber KB tidak terpenuhi
(Unmet Need) dari target sebesar 5%, pada tahun 2015 tingkat
capaiannya masih belum memenuhi target yaitu 9%. Salah satu faktor
yang mempengaruhi adalah belum maksimalnya sistem pencatatan dan
pelaporan peserta KB Aktif serta langkah – langkah KIE yang
memerlukan upaya inovasi sehingga masyarakat memiliki kesadaran
untuk berpartisipasi aktif untuk mengikuti KB.
b. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) peserta KB anggota UPPKS yang
ber KB masih dibawah Target yaitu dari target sebesar 70% masih
tercapai 29,5%. Salah satu faktor penyebabnya adalah kegiatan UPPKS
belum memfokuskan pada KIE tentang kesertaan KB, akan tetapi masih
fokus pada upaya untuk menghidupkan kelompok UPPKS melalui
Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU).
Khusus untuk cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi
permintaan masyarakat 30% setiap tahun, sampai dengan tahun 2015
Bapemas & KB tidak melaksanakan pengadaan Alokon. Hal ini dikarenakan
32
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
setiap tahunnya kebutuhan masyarakat untuk alat dan obat kontrasepsi sudah
terpenuhi dari dropping alokon Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Timur
bahkan Stock Alokonnya sangat cukup untuk kebutuhan pelayanan KB
selama 1 tahun, sehingga pengadaan Alokon dari Alokasi Anggaran APBD
tidak dilakukan
A.3 Analisis Program / Kegiatan yang menunjang Pencapaian Perencanaan
Kinerja
Pencapaian perencanaan kinerja yang telah ditetapkan merupakan hasil
dari pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Keluarga Berencana Kota Blitar selama tahun anggaran 2015, yaitu :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Realisasi Kegiatan :
Terlaksananya kelancaran pengiriman dokumen pemerintah untuk
meningkatan kelancaraan pelaksanaan tugas kantor selama 12 (dua belas)
bulan sejumlah 1 jenis.
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Alam dan Listrik
Realisasi Kegiatan :
Terlaksananya pembiayaan telepon (I unit), listrik ( 3 unit), faksimili (1
unit) dan internet ( 2 unit)
3 Penyediaan ATK
Realisasi Kegiatan :
Tersedianya Alat Tulis Kantor untuk meningkatan kelancaraan
pelaksanaan tugas kantor selama 12 (dua belas) bulan sejumlah 47 jenis.
4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Realisasi Kegiatan :
Tercukupinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaaan kantor untuk
meningkatan kelancaraan pelaksanaan tugas kantor selama 12 bulan
sejumlah 8 jenis.
5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Realisasi Kegiatan :
Tersedianya komponen instalasi listrik bangunan penerangan kantor untuk
meningkatan kelancaraan pelaksanaan tugas kantor selama 12 bulan
sejumlah 17 jenis.
6 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Realisasi Kegiatan :
Tersedianya peralatan rumah tangga kantor untuk meningkatan
kelancaraan pelaksanaan tugas kantor selama 12 bulan sejumlah 22 jenis
33
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan pembelian surat kabar sebanyak 2 eksemplar setiap
harinya per bulan selama 12 bulan untuk meningkatkan wawasan bagi
para pegawai Bapemas dan KB Kota Blitar
8 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Realisasi Kegiatan :
Telah terfasilitasinya undangan rapat dan koordinasi maupun konsultasi ke
luar daerah untuk meningkatkan kelancaran koordinasi Bapemas dan KB
Kota Blitar.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengapan Kantor
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor untuk
meningkatkan kelancaran tugas kantor antara lain Pengadaan Modal Filling
Cabinet sebanyak 4 unit, Pengadaan AC sebanyak 2 unit, Pengadaan Note
Book sebanyak 2 unit untuk UPT Bapemas dan KB di Kecamatan
Kepanjenkidul dan Sukorejo, Pengadaan Tablet sebanyak 5 unit untuk
Eselon II dan IV, Pengadaan Printer sebanyak 5 unit, Pengadaan Kursi
untuk Eselon IV sebanyak 8 unit, Pengadaan Vacum Cleaner sebanyak 1
unit, Pengadaan Kamera Digital yaitu Kamera DSLR sebanyak 1 unit dan
Pocket biasa sebanyak 1 unit, Pengadaan LCD Proyektor dan Layar Digital
masing – masing 1 unit, Pengadaan TV LED sebanyak 1 unit, pengadaan
Owning untuk teras kantor dan pintu besi untuk kantor UPT Bapemas dan
KB di Kecamatan Kepanjenkidul.
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan Pengecatan gedung kantor dengan ukuran 3.581 M2,
pengecatan pagar dan teralis kantor dengan ukuran 200 M2 serta
penggantian kaca jendela nako menjadi kaca jendela biasa tidak bercelah
karena disesuaikan dengan ruangan yang ber AC dengan ukuran 200 M2.
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Realisasi Kegiatan :
Terfasilitasinya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional Bapemas dan
KB yang berjumlah 3 mobil.
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Realisasi Kegiatan :
Terlaksananya pemeliharaan / service untuk peralatan dan perlengkapan
kantor untuk meningkatan kelancaraan pelaksanaan tugas kantor sejumlah
34
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
7 jenis.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan pembuatan Renja, RKA, DPA, PRKA dan
DPPA Bapemas dan KB Kota Blitar
- Telah dilaksanakan penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional
Penyuluh Keluarga Berencana selama 2 semester. Pada tahun ini
PKB yang naik pangkat sejumlah 2 orang.
d. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
1. Pelaksanaan Sosialiasi yang Terkait dengan Kesetaraan
Gender,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan lomba Fashion tingkat SD se Kota Blitar
dalam rangka Hari Kartini, diikuti oleh 300 anak (baik peserta
maupun pendukung) pada bulan April 2015
- Sedangkan dalam rangka Hari Ibu telah dilaksanakan Upacara
dan seminar motivasi bagi ibu dengan mendatangkan narasumber
dari Kota Malang, diikuit oleh 100 peserta.
e. Program Keluarga Berencana
1 Pelayanan KB dan Alokon Bagi Gakin
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan Metode Operasi Pria (MOP) massal yang dilaksanakan
3 kali dengan jumlah akseptor 150 orang. Pada tahun 2015 ini Walikota
Blitar menerima penghargaan dari BKKBN Pusat atas apreasiasinya
mensukseskan Program KB di Indonesia yaitu dengan memberikan
penghargaan berupa uang senilai Rp. 1.000.000,00 untuk akseptor MOP.
2 Pendataan Keluarga
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan Pembekalan Pendataan tingkat kesejahteraan keluarga
kepada Pegawai / Penyuluh Keluarga Berencana dan kader pendata
sejumlah 50 orang. Pada awal penganggaran telah dijadwalakan untuk
pelaksanaan pendataan tingkat kesejahteraan keluarga di Kota Blitar,
namun dalam perjalanannya terdapat instruksi dari Perwakilan BKKBN
provinsi Jawa Timur bahwa untuk pelaksanaan Pendataan Tingkat
Kesejahteraan Keluarga akan dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN
35
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
provinsi Jawa Timur, sehingga Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana Keluarga hanya melaksanakan pembekalan
pendataannya saja.
3 Revitalisasi Program KB
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan
program KKB yaitu Pengadaan Obgyn Bed sejumlah 11 unit untuk klinik
KB di Kota blitar semua telah tersalurkan, Pengadaan Materi Pendidikan
Kependudukan sejumlah 66 paket, Pengadaan BKB Kit sejumlah 95 paket
dan pengadaan KIE Kit sejumlah 49 Paket. Semua pengadan tersebut
diperuntukan fasilitasi kesehatan tingkat pertama, klinik KB, Kelompok
BKB, Camat dan Lurah se Kota Blitar.
4 Peningkatan Kualitas Manajemen Program Kependudukan dan KB
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan rapat kerda daerah (RAKERDA) program KKB
yang diikuti oleh sekitar 200 orang di Gedung Kusuma Wicitro yang di
buka oleh Bapak Walikota Blitar serta turtut hadir Kepala Kantor
Perwakilan BKBN Provinsi JAwa Timur,
- Telah dilaksanakan pertemuan evaluasi program kependudukan dan
keluarga berencana dengan PPKBD dan SUB PPKBD dilaksanakan 2
kali yaitu setiap 6 bulan sekali dengan peserta sekitar 50 orang.
Pertemuan evaluasi tersebut sekaligus untuk membahas dan
mengkoordinasikan kegiatan yang harus dilaksanakan dan dilaporkan
oleh masing – masing PPKBD dan Sub PPKBD, dilaksanakan di ruang
pertemuan Bapemas dan KB Kota Blitar
- Telah dilaksanakan refreshing penyusunan parameter kependudukan
dengan jumlah peserta 50 orang di ruang pertemuan Bapemas dan KB
kota Blitar
- Telah dilaksanakan peningkatan kapasitas aparatur pengelola program
KKB dengan peserta 53 orang yaitu semua pegawai Bapemas dan KB
yang dilaksanakan selama 2 hari di hotel Agrowisata Batu dengan
penekanan tugas oleh Bapak Kepala Bapemas dan KB Kota Blitar.
f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
1. Fasilitasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan pemberian bantuan rehabilitasi rumah kumuh
sejumlah 6 unit @ Rp. 8.000.000,00 pada saat sebelum perubahan
anggaran dan ditambah 8 unit pada saat setelah perubahan @Rp.
36
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
10.000.000,00 sehingga total 14 unit untuk warga miskin di Kota
Blitar.
- Telah dilaksanakan Pembinaan Monitoring dan Evaluasi
pelaksanaan Unit Pengelola Keuangan se Kota Blitar selama 12
bulan
- Telah dilaksanakan pemberian seragam batik untuk anggota
LPMK se Kota Blitar sejumlah 359 orang sekaligus bantuan
ongkos jahitnya.
g. Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak
1 Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan
dan Anak
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan sosialisasi gerakan anti kekerasan sex terhadap anak
(GNAKSA) dengan peserta 100 orang
- Telah dilaksanakan pembinaan administrasi PKK di TP PKK Kelurahan
dan Kecamatan se Kota Blitar untuk 4 POKJA
- Telah dilaksanakan Pelatihan pemanfaatan limbah dari kain perca dengan
peserta 135 orang
- Telah dilaksanakan sosialisasi beras cerdas bagi ibu – ibu kader PKK se
Kota Blitar dengan jumlah peserta 75 orang
- Telah dilaksanakan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan bagi siswa
siswa di Kota Blitar dengan jumlah peserta 60 orang
- Telah dilaksanakan sosialisasi ASI Ekseklusif bagi ibu hamil dengan
jumlah peserta 60 orang
- Telah dilaksanakan lomba balita dan batita sehat
- Telah dilaksanakan pembinaan UP2K dengan peserta 50 orang
- Telah dilaksanakan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dengan peserta
300 orang
- Telah dilaksanakan peringatan Maulid NAbi Muhammad SAW dengan
peserta 1000 orang
- Telah dilaksanakan pemberian takjil gratis pada bulan ramadhan sejumlah
500 dos
- Telah dilaksanakan seminar deteksi dini kelainan pada ibu hamil dengan
peserta 60 orang
- Telah dilaksanakan pengadaan dan pemberian bingkisan kesejahteraan
kader PKK se Kota Blitar sejumlah 664 paket
2 Pembinaan Organisasi Wanita
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan fasilitasi pembinaan organisasi perempuan se kota
37
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
blitar yaitu pertemuan rutin setiap bulan dengan peserta 30 orang yang
merupakan Pengurus GOW yang berasal dari 21 organisasi Perempuan se
Kota Blitar selama 12 bulan
- Telah berperan aktif pada pameran jadul dalam rangka Hari Jadi kota Blitar
selama 4 hari dengan stand Gabungan Organisasi Wanita
- Telah dilaksanakan sosialisasi Penganggulangan Kekerasan pada rumah
tangga/PKDRT dengan peserta 180 orang bertempat dip anti PKK Kota
Blitar
- Telah dilaksanakan pemberian takjil gratis pada bulan Ramadhan sebanyak
200 dos di Alun – alun Kota Blitar sebelum buka puasa
- Telah dilaksanakan Peringatan idhul adha bersama GOW dengan peserta
150 orang
- Telah dilaksanakan peringatan hari kartini bersama GOW dengan peserta
180 orang
- Telah dilaksanakan capacity building bagi kader / pengurus GOW kota
blitar dengan peserta 30 orang, bertempat di Kota Batu.
3 Pembinaan Posyandu
Realisasi Kegiatan :
- Pembinaan rutin bagi kader posyandu se Kota Blitar dengan peserta 1.300
orang yang diadakan di gedung Kusuma Wicitro pada bulan Juli.
- Telah dilaksanakan pemberian seragam bagi kader posyandu se Kota Blitar
dan Pembina yang berjumlah 1190 orang berupa kain batik dan jilbab bagi
perempuan serta bantuan ongkos jahit bagi masing – masing penerima.
- Selain diberikan seragam batik bagi kader posyandu, juga diberikan
bingkisan untuk menunjang kesejahteraan kader posyandu, bingkisan ini
direncakan untuk diberikan pada setiap tahunnya. Bingkisan yang
diberikan berupa : roti kering 450 gram I buah, syrup squash 600 ml 1
buah, minyak goreng refill 1 liter 1 buah, gula pasir 2 kg dan tas untuk
masing – masing kader.
- Telah dilaksanakan studi banding kader posyandu ke Kabupaten Magetan
pada bulan Nopember 2015. Peserta studi banding berjumlah 458 orang
yang terdiri dari pendamping (PNS Bapemas dan KB) sejumlah 28 orang
dan kader posyandu se Kota Blitar sejumlah 430 orang. Studi banding
tersebut merupakan lanjutan dari tahun 2015 sehingga pesertanya adalah
pengurus posyandu yang belum pernah mengikuti studi banding pada tahun
2014.
38
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
4 Pembinaan dan Evaluasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat
dan Sejahtera (P2WKSS)
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan pembinaan dan evaluasi untuk kelompok P2WKSS di 2
Kelurahan sebanyak masing – masing 2 kali dengan jumlah peserta kurang
lebih 50 orang. Pada awal penganggaran di jadwalkan untuk mengikuti
perlombaan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Namun karena tidak lolos seleksi
administrasi maka anggaran untuk perlombaan dialihkan untuk kegiatan lain.
5 Pembentukan Kota Layak Anak
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan rapat koordinasi pengurus Dewan Perwakilan Anak
Kota Blitar sebulan sekali selama 12 bulan dengan peserta 30 orang
- Telah dilaksanakan Peringatan Hari Anak Nasional yaitu lomba mewarnai
bagi anak TK dengan peserta 200 orang bertempat di Taman Kebon Rojo
Kota Blitar
- Telah dilaksanakan pemilihan Duta Anak Kota Blitar sekaligus
mengirimkan pemenangnya untuk menjadi Duta Anak di tingkat Provinsi
JAwa Timur dan Nasional
- Telah dilaksanakan pengadaan Banner untuk Billboard sebanyak 1 unit
dengan ukuran 3 x 6 m
- Pada tahun ini Pemerintah Kota Blitar menerima penghargaan Pratama
untuk Kota Layak Anak.
h. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
1. Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan pertemuan rutin konseling remaja anggota
Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja selama 14 kali dengan
peserta 25 orang selama 1 tahun
- Telah dilaksanakan pelatihan life skill yaitu pelatihan digital
sablon (pembuatan mug dan PIN) dengan peserta anggota PIK
Remaja di Kota Blitar sejumlah 75 orang sekaligus pemberian alat
pembuatanan mug dan pin kepada PIK Remaja Kota Blitar
sejumlah 1 unit.
- Telah dilaksanakan Jambore Seni Remaja melalui media teater
dengan bekerja sama dengan SMUN 2 KotaBlitar yang diikuti
oleh 250 peserta.
39
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
i. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
1. Fasilitasi dan Sosialisasi Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak
(KP2A)
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan fasilitasi untuk tim KP2A dalam
melaksanakan rehabilitasi korban KDRT, Traficking, pelecehan
seksual atas laporan selama 12 bulan dan akan terus
dilaksanakan pada setiap tahunnya termasuk rapat koordinasi tim
pengurusnya.
- Telah dilaksanakan sosialisasi Perlindungan Perempuan dan Anak
di sekolah sekolah di Kota Blitar terutama tingkat SMP dan
SMU sejumlah 150 sekolah pada saat MOS.
- Telah dilaksanakan pengadaan seragam pengurus KP2A sejumlah
30 buah
j. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
1. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa/Kelurahan
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan lomba gotong royong terbaik yang diikuti
oleh 3 Kelurahan Se Kota Blitar yang dimenangkan oleh
Kelurahan Bendo
- Telah dilaksanakan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat tingkat Kota Blitar dengan peserta 425 orang
diantaranya SKPD, TP PKK se Kota Blitar, anggota LMPK dan
masyarakat
- Telah mengikuti puncak acara Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak PKK yaitu
Pameran di Kabupaten Pasuruan
- Telah dilaksanakan Evaluasi Kelurahan Berhasil tingkat Kota
Blitar yang diikuti oleh 3 Kelurahan Se Kota Blitar yang
dimenangkan oleh Kelurahan Sentul. Pada Perlombaan ditingkat
Provinsi Jawa Timur, Kota Blitar hanya lolos seleksi administrasi
dan Presentasi.
k. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR
Yang Mandiri
1. Pembinaan Ketahanan dan Keberdayaan Keluarga
Realisasi Kegiatan :
- Telah dilaksanakan lomba keluarga harmonis tingkat Kota Blitar
40
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
- Telah dilaksanakan lomba cerdas cermat dan gelar produk
unggulan bagi kader Tribina (BKB, BKL dan BKR) dan UPPKS,
yang diikuti oleh seluruh kader se Kota Blitar
- Telah dilaksanakan Pelatihan pengemasan produk bagi kader
UPKKS dengan peserta 50 orang
- Keikutsertaan sebagai peserta dalam Pameran dalam rangka Hari
Keluarga Nasional di Kabupaten Sidoarjo
l. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Fasilitasi Keperansertaan pada event daerah dan hari besar nasional
lainya
Realisasi Kegiatan :
Pada kegaitan ini dikhususkan untuk partisipasi pada event daerah
dan hari besar nasional antara lain Hari Jadi Kota Blitar, Hari
Kemerdekaan, Hari Kelahiran Pancasila dan Hari HUT Korpri,
terlaksananya pengadaan seragam baris (32 stel), terlaksananya
pengadaan kebaya jadul untuk Hari Jadi kota Blitar (55 unit),
terlaksananya pengadaan seragam joget kreasi dan futsal (6 stel).
m. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
1. Penyusunan dan pendayagunaan Profil Kelurahan
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan sosialisasi Profil Desa/kelurahan dan sekaligus
Update data Profil Desa/Kelurahan oleh perangkat Kelurahan se Kota
Blitar masing Kelurahan 2 orang sehingga jumlah peserta 42 orang
n. Program Peningkatan Kulitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
1. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang
lingkungan
Realisasi Kegiatan :
Telah dilaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfataan Teknologi Tepat
Guna bagi Masyarakat dengan peserta 25 orang. Pada awal tahun
direncanakan adakan diadakan Gelar Teknologi Tepat Guna dan
produk unggulan di Kota Blitar, namun karena keterbatasan personil,
waktu serta peserta maka dana dialihkan untuk bantuan rehab rumah
kumuh.
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana Kota Blitar terbagi dalam 4 bagian, antara lain :
41
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar
NO Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %
Program PelayananAdministrasiPerkantoran
309.210.925,00 307.279.606,0099,38
1 Penyediaan Jasa SuratMenyurat 2.460.000,00 2.460.000,00
100,00
2 Penyediaan JasaKomunikasi, SDA danListrik
57.912.000,00 56.778.616,0098,04
3 Penyediaan Alat TulisKantor 24.909.625,00 24.909.625,00
100,00
4 Penyediaan BarangCetakan dan Penggandaan 23.837.500,00 23.837.500,00
100,00
5 Penyediaan KompionenInstalasiListrik/PeneranganBangunan Kantor
3.753.200,00 3.753.200,00100,00
6 Penyediaan PeralatanRumah Tangga 11.004.100,00 10.924.100,00
99,27
7 Penyediaan Bahan Bacaandan Peraturan Perundang -undangan
4.240.000,00 3.600.000,0084,91
8 Rapat - rapat Koordinasidan Konsultasi Dalam danLuar Daerah
181.094.500,00 181.016.565,0099,96
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKantor
309.051.715,00 298.166.800,0096,48
9 Pengadaan Peralatan danPerlengapan Kantor 142.796.150,00 133.891.400,00
93,76
10 PemeliharaanRutin/Berkala GedungKantor
91.988.360,00 91.388.000,0099,35
11 PemeliharaanRutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional
53.799.450,00 52.522.400,0097,63
12 PemeliharaanRutin/Berkala Peralatandan Perlengkapan Kantor
20.467.755,00 20.365.000,0099,50
Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan CapaianKinerja dan Keuangan
41.970.000,00 41.784.000,0099,56
13 Penyusunan LaporanCapaian Kinerja danIkhtisar Realisasi KinerjaSKPD
41.970.000,00 41.784.000,0099,56
Program KemitraanPengembanganWawasan Kebangsaan
54.063.350,00 54.012.000,0099,91
14 Fasilitasi KeperansertaanPada Event Daerah danHari Besar Nasional
54.063.350,00 54.012.000,0099,91
Program PeningkatanKeberdayaanMasyarakat
259.723.300,00 254.156.750,0097,86
15 Fasilitasi ProgramKeberdayaan Masyarakat 259.723.300,00 254.156.750,00
97,86
Program Peningkatan 100,00
42
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
Partisipasi MasyarakatDalam MembangunDesa/Kelurahan
172.823.000,00 172.823.000,00
16 Pembinaan KelompokMasyarakat PembangunanDesa/Kelurahan
172.823.000,00 172.823.000,00100,00
Program PeningkatanKapasitas AparaturPemerintah Daerah
48.075.450,00 47.216.500,0098,21
17 Penyusunan danPendayagunaan ProfilKelurahan
48.075.450,00 47.216.500,0098,21
Program PeningkatanKualitas dan AksesInformasi SumberdayaAlam dan LingkunganHidup
20.991.300,00 18.310.050,0087,23
18 Peningkatan edukasi danKomunikasi Masyarakatdibidang Lingkungan
20.991.300,00 18.310.050,0087,23
Program KeluargaBerencana 1.352.671.745,00 1.162.841.495,00
85,97
19 Pelayanan KB dan AlokonBagi Gakin 208.091.295,00 171.843.745,00
82,58
20 Pendataan Keluarga5.237.000,00 5.237.000,00
100,00
21 Peningkatan KualitasManajemen ProgramKependudukan dan KB
103.242.650,00 102.972.000,0099,74
22 Revitalisasi Program KB(dak) 1.036.100.800,00 882.788.750,00
85,20
Program KesehatanReproduksi Remaja 72.423.420,00 71.617.053,00
98,89
23 Advokasi dan KIETentang KRR 72.423.420,00 71.617.053,00
98,89
Program PembinaanPeran Serta Masyarakatdalam Pelayanan KB/KRYang Mandiri
121.190.670,00 115.106.040,0094,98
24 Pembinaan Ketahanan danKeberdayaan Keluarga 121.190.670,00 115.106.040,00
94,98
Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan
57.197.500,00 53.512.500,0093,56
25 Pelaksanaan Sosialiasiyang Terkait denganKesetaraanGender,PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak
57.197.500,00 53.512.500,0093,56
Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindunganPerempuan dan Anak
67.765.650,00 66.602.752,0098,28
26 Fasilitasi dan sosialisasiKP2A 67.765.650,00 66.602.752,00
98,28
Program PenguatanKelembagaanPengarustamaan Genderdan Anak
1.451.800.500,00 1.438.390.022,0099,08
43
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
27 Peningkatan Kapasitas danJaringan KelembagaanPemberdayaan Perempuandan Anak
518.047.550,00 513.585.450,0099,14
28 Pembinaan OrganisasiWanita 158.433.800,00 158.401.200,00
99,98
29 Pembinaan Posyandu664.876.150,00 663.071.600,00
99,73
30 Pembinaan dan EvaluasiP2WKSS 50.836.200,00 45.924.222,00
90,34
31 Pembentukan Kota LayakAnak 59.606.800,00 57.407.550,00
96,31
JUMLAH BAPEMASDAN KB 4.338.958.525,00 4.101.818.568,00
94,53
UPT Bapemas dan KB Di Kecamatan Sananwetan
NO Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %
Program PelayananAdministrasiPerkantoran
37.676.150,00 37.024.543,0098,27
1 Penyediaan JasaKomunikasi, SDA danListrik
5.820.000,00 5.205.943,0089,45
2 Penyediaan ATK7.225.950,00 7.225.950,00
100,00
3 Penyediaan BarangCetakan dan Penggandaan 13.705.500,00 13.705.500,00
100,00
4 Penyediaan KompionenInstalasiListrik/PeneranganBangunan Kantor
1.466.400,00 1.466.400,00100,00
5 Penyediaan PeralatanRumah Tangga 1.515.300,00 1.515.300,00
100,00
6 Penyediaan Bahan Bacaandan Peraturan Perundang -undangan
1.920.000,00 1.920.000,00100,00
7 Penyediaan Makanan danMinuman 1.620.000,00 1.620.000,00
100,00
8 Rapat - rapat Koordinasidan Konsultasi Dalam danLuar Daerah
4.403.000,00 4.365.450,0099,15
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKantor
13.113.400,00 13.113.400,00100,00
9 PemeliharaanRutin/Berkala GedungKantor
6.238.000,00 6.238.000,00100,00
PemeliharaanRutin/Berkala Peralatandan Perlengkapan Kantor
6.875.400,00 6.875.400,00100,00
Program KeluargaBerencana 144.393.500,00 144.293.000,00
99,93
10 Pelayanan KB dan AlokonBagi Gakin 14.650.000,00 14.650.000,00
100,00
11 Pelayanan KIE105.815.000,00 105.714.500,00
99,91
12 Pembinaan KeluargaBerencana 12.567.000,00 12.567.000,00
100,00
44
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
13 Fasilitasi PelaksanaanLomba KeluargaHarmonis
11.361.500,00 11.361.500,00100,00
Program KesehatanReproduksi Remaja 28.831.500,00 28.769.500,00
99,78
14 Sosialisasi ReproduksiRemaja dan BahayaNarkotika
5.968.500,00 5.968.500,00100,00
15 Pembinaan PIK R TingkatKecamatan 11.771.000,00 11.771.000,00
100,00
16 Pembinaan usaha ekonomiproduktif masyarakat 11.092.000,00 11.030.000,00
99,44
Program PenyiapanTenaga PendampingKelompok BindaKeluarga
7.488.500,00 7.488.500,00100,00
17 Fasilitasi kegiatankelompok tribina di tingkatkecamatan
7.488.500,00 7.488.500,00100,00
UPT Bapemas dan KB Di Kecamatan Sukorejo
NO Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %
Program PelayananAdministrasiPerkantoran
37.845.780,00 37.579.096,00 99,30
1 Penyediaan JasaKomunikasi, SDA danListrik
5.100.000,00 4.956.521,00 97,19
2 Penyediaan ATK 6.026.280,00 6.025.075,00 99,983 Penyediaan Barang
Cetakan dan Penggandaan11.505.000,00 11.505.000,00 100,00
4 Penyediaan KompionenInstalasiListrik/PeneranganBangunan Kantor
1.520.000,00 1.520.000,00 100,00
5 Penyediaan Bahan Bacaandan Peraturan Perundang -undangan
2.460.000,00 2.460.000,00 100,00
6 Penyediaan Makanan danMinuman
7.524.000,00 7.524.000,00 100,00
7 Rapat - rapat Koordinasidan Konsultasi Dalam danLuar Daerah
3.710.500,00 3.588.500,00 96,71
8 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKantor
13.450.000,00 13.405.000,00 99,67
9 PemeliharaanRutin/Berkala GedungKantor
5.600.000,00 5.600.000,00 100,00
PemeliharaanRutin/Berkala Peralatandan Perlengkapan Kantor
7.850.000,00 7.805.000,00 99,43
Program KeluargaBerencana
95.601.200,00 94.301.200,00 98,64
10 Pelayanan KB dan AlokonBagi Gakin
32.585.500,00 32.585.500,00 100,00
11 Pelayanan KIE 63.015.700,00 61.715.700,00 97,94
Program KesehatanReproduksi Remaja
23.993.270,00 23.993.270,00 100,00
45
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
12 Sosialisasi ReproduksiRemaja dan BahayaNarkotika
7.712.570,00 7.712.570,00 100,00
13 Pembinaan PIK R TingkatKecamatan
4.780.000,00 4.780.000,00 100,00
14 Pembinaan usahaekonomi produktifmasyarakat
11.500.700,00 11.500.700,00 100,00
Program PembinaanPeran Serta MasyarakatDalam PelayananKB/KR yang Mandiri
14.789.450,00 14.369.450,00 97,16
15 Pembinaan Ketahanan danKeberdayaan Keluarga
14.789.450,00 14.369.450,00 97,16
Program PenyiapanTenaga PendampingKelompok BindaKeluarga
26.834.300,00 26.834.000,00 100,00
16 Fasilitasi kegiatankelompok tribina ditingkat kecamatan
26.834.300,00 26.834.000,00 100,00
JUMLAH 212.514.000,00 210.482.016,00 99,04
UPT Bapemas dan KB Di Kecamatan Kepanjenkidul
NO Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %
Program PelayananAdministrasiPerkantoran
36.359.335,0032.651.642,00 89,80
1 Penyediaan JasaKomunikasi, SDA danListrik
5.880.000,004.574.307,00 77,79
2 Penyediaan ATK6.036.320,00
6.036.320,00 100,00
3 Penyediaan BarangCetakan danPenggandaan
13.354.000,0013.354.000,00 100,00
4 Penyediaan KompionenInstalasiListrik/PeneranganBangunan Kantor
1.225.625,001.225.625,00 100,00
5 Penyediaan PeralatanRumah Tangga 1.031.640,00
1.031.640,00 100,00
6 Penyediaan BahanBacaan dan PeraturanPerundang - undangan
1.920.000,001.680.000,00 87,50
7 Penyediaan Makanan danMinuman 2.699.000,00
2.699.000,00 100,00
8 Rapat - rapat Koordinasidan Konsultasi Dalamdan Luar Daerah
4.212.750,002.050.750,00 48,68
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKantor
4.990.000,004.990.000,00 100,00
9 PemeliharaanRutin/Berkala GedungKantor
4.990.000,004.990.000,00 100,00
Program KeluargaBerencana 150.289.800,00
146.644.800,00 97,57
46
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
10 Pelayanan KB danAlokon Bagi Gakin 15.276.000,00
14.981.000,00 98,07
11 Pelayanan KIE106.888.800,00 103.538.800,00
96,87
12 Pembinaan KeluargaBerencana 28.125.000,00
28.125.000,00
Program KesehatanReproduksi Remaja 14.052.500,00
14.052.500,00 100,00
13 Sosialisasi ReproduksiRemaja dan BahayaNarkotika
8.835.000,008.835.000,00 100,00
14 Pembinaan PIK RTingkat Kecamatan 5.217.500,00
5.217.500,00 100,00
205.691.635,00198.338.942,00 96,43
47
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang disusun ini
merupakan pertanggungjawaban Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencana Kota Blitar atas keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan Rencana
Kinerja selama tahun 2015. Laporan ini juga akan dipakai sebagai sarana
pengambilan keputusan dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk membuat
langkah-langkah perbaikan dan atau peningkatan kinerja dimasa-masa mendatang.
Gambaran Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota
Blitar tahun 2015 termasuk evaluasi dan analisis terhadap kinerja pencapaian sasaran
dan kegiatan yang telah dicapai selama tahun 2015 sebagai realisasi atas rencana
kinerja tahun 2015 juga merupakan pertanggungjawaban Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar atas keberhasilan dan kegagalan
penyelenggaraan Rencana Kinerja selama tahun 2015.
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencana Kota Blitar diperoleh kesimpulan :
1. Pencapaian kinerja hasil sebagaimana yang ditargetkan dalam perencanaan nilai
capaian kinerja hampir mencapai 100%.
2. Anggaran sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan sebagaimana diprogramkan
dapat dialokasikan dengan baik sesuai dengan yang dianggarkan, bahkan
terdapat penghematan/ efisiensi.
B. SARAN–SARAN.
1. Untuk meningkatkan kinerja pada setiap bidang yang menjadi kewenangan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, maka
perlu dilakukan penajaman skala prioritas sasaran dan kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun berikutnya.
2. Untuk mengatasi permasalahan yang sulit dilakukan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar perlu ditingkatkan
pelaksanaan koordinasi antar Bidang dan antar Dinas Instansi terkait.
48
LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA. 2015
Demikian, semoga dokumen LKjIP ini dapat berguna bagi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar sebagai evaluasi
untuk perbaikan di masa depan, serta bagi segenap pihak yang berkepentingan.
Blitar, Pebruari 2016Plt. Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar
Dra. SULISTIANI, MMPembina Utama Muda
NIP. 19610710 198903 2 002