lkjip kab. tuban 2015

344
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016

Upload: hoangmien

Post on 12-Jan-2017

261 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKjIP Kab. Tuban 2015

 

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( L Kj I P )

TAHUN 2015  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMERINTAHKABUPATENTUBAN

TAHUN2016

 

Page 2: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Kata Pengantar LKjIP Kabupaten Tuban 2015 i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT

karena dengan rahmat, taufik dan hidayah, serta izin-Nya Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Kabupaten Tuban Tahun 2015

dapat diselesaikan tepat waktu, dengan harapan semoga nilai yang

diperoleh akan lebih baik dari tahun 2014. LKj ini disusun sebagai

perwujudan adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah

Kabupaten Tuban. Dalam mewujudkan good governance menuju

kearah kinerja instansi pemerintah yang semakin transparan dan

akuntabel.

Penyelenggaraan pemerintahan menuju terwujudnya

Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good

Governance and Clean Government) menuntut diselenggarakannya

pemerintahan dan pembangunan secara transparan, akuntabel,

berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme. Upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang

demikian diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Dasar penyajian LKj Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun

2015 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal

terpenting yang dalam penyusunan laporan kinerja adalah

pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)

secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Secara substansi LKj Pemerintah Kabupaten Tuban ini

merupakan sarana pelaporan kinerja dalam rangka implementasi

sistem akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah yang

memberikan informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan ,

Page 3: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Kata Pengantar LKjIP Kabupaten Tuban 2015 ii

pembangunan dan kemasyarakatan serta pencapaian sasaran

dalam mewujudkan tujuan, visi dan misi pemerintah kabupaten

Tuban sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2011 - 2016.

Disamping itu pula, penyusunan LKj ini sebagai wujud

komitmen kami untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang

baik, transparan dan akuntabel dalam upaya untuk mewujudkan

pemerintahan yang berorientasi hasil ( Government By Result

Oriented ) kami berharap LKj ini dapat menjadi tolok ukur

keberhasilan pembangunan dan sebagai parameter pencapaian

kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015, dan sebagai

bahan evaluasi untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja

di masa yang akan datang.

Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan Kabupaten Tuban tidak terlepas dari kerjasama

dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan

aparat pemerintah daerah, baik dalam perumusan kebijakan,

implementasi maupun pengawasannya.

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Intansi Pemerintah

Kabupaten Tuban ini bermanfaat dan dapat dijadikan parameter

terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun

2015 dan dijadikan sebagai bahan masukan untuk

penyempurnaan dan meningkatkan kinerja dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

kepada masyarakat.

Tuban, Maret 2016

An. BUPATI TUBAN

SEKRETARIS DAERAH

Dr. Ir. BUDI WIYANA, MSi Pembina Utama Muda

NIP.19671005 199202 1 004

Page 4: LKjIP Kab. Tuban 2015

Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 i

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pemerintah Kabupaten Tuban berupaya menyelenggara-

kan pemerintahan dengan berprinsip pada tata kelola

pemerintahan yang baik ( good governance ), transparan,

akuntabel dan berorintasi kepada hasil (result oriented

government). Akuntabiltas merupakan aspek penting yang perlu

mendapat perhatian dan diimplementasikan dalam manajemen

pemerintahan.

Akuntabilitas Kinerja setidaknya memuat visi, misi,

tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas

atas rumusan perencanaan strategis organisasi sebagai gambaran

hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur,

dapat diuji dan diandalkan. Pertanggungjawaban ini dibuat tidak

semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan

kelemahan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di

Kabupaten Tuban, melainkan sebagai upaya di dalam

meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Tuban.

Tahun 2015 merupakan tahun keempat dalam upaya

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tuban Tahun

2011 – 2016. Secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-

indikator sasaran menunjukkan keberhasilan dalam upaya

mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 20 Tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016 dan Peraturan Bupati Tuban

Nomor 32 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

Dengan adanya sasaran dan indikator yang tertuang

dalam Indikator Kinerja Utama, Pemerintah Kabupaten Tuban

menetapkan 46 (empat puluh enam) sasaran, 252 (dua ratus lima

puluh dua) indikator dari 9 (sembilan) misi yang ingin dicapai

tahun 2011-2016.

Page 5: LKjIP Kab. Tuban 2015

Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 ii

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah

Kabupaten Tuban tahun 2015 menyajikan beberapa hal yang

berupa keberhasilan, ketidakberhasilan maupun permasalahan

kinerja organisasi secara menyeluruh.

Ukuran keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pembangunan di Kabupaten Tuban Tahun

Anggaran 2015 dapat dilihat dari Indikator Kinerja Utama ( IKU ),

yang telah ditetapkan sebagai berikut :

a. Pertumbuhan PDRB dengan target capaian sebesar

Rp.26.274.498 (dalam juta)

b. Prosentase laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ditetapkan

target capaian sebesar 8,68 %

c. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) dengan target capaian

sebesar 70,94 %.

d. Target capaian kinerja tingkat kemiskinan tahun 2015 adalah

15,26%.

e. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2015 ditetapkan

target sebesar 0,12%.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja yang

didasarkan pada IKU di atas, sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel i.1

Realisasi Capaian IKU Kabupaten Tuban Tahun 2015

No. Indikator Kinerja utama ( IKU

) Satuan Target 2015 Realisasi 2015

a Pertumbuhan PDRB

(dalam juta)

Rp. 26.274.498,00 48.677.521,80

b Pertumbuhan Ekonomi % 8,68 5,19

c IPM

- Indeks Pendidikan

- Indeks Harapan

Hidup

- Indeks Daya Beli

% 70,94

70,04**)

72,49**)

72,85**)

64,77**)

d Kemiskinan % 15,26 16,64

e Tingkat Pengangguran Terbuka

% 0,12 3,63

Sumber : BPS Kab. Tuban Tahun 2015

**) Angka sangat sementara dari proses perhitungan BPS

Page 6: LKjIP Kab. Tuban 2015

Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 iii

Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak semua target yang

telah ditetapkan dapat dicapai namun apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2014, maka capaian Indikator Kinerja

Utama tahun 2015 mengalami kenaikan. Hal ini menunjukan

bahwa program dan kegiatan yang mendukung tercapainya target-

target kinerja tersebut sudah dilaksanakan dengan baik.

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan juga dapat

dilihat pada beberapa perolehan penghargaan tingkat nasional,

Provinsi antara lain tersebut pada tabel terlampir.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 252 (dua

ratus lima puluh dua) indikator sasaran dan 46 (empat puluh

enam) sasaran, capaian kinerjanya adalah berikut :

- Indikator sasaran dengan nilai > 100 sebanyak 121 indikator

sasaran (44,44 %).

- Indikator sasaran dengan nilai > 75-100 sebanyak 90 indikator

sasaran (41,27 %).

- Indikator sasaran dengan nilai > 55-75 sebanyak 26 indikator

sasaran (9,5 %).

- Indikator sasaran dengan nilai dibawah 55 sebanyak 15

indikator sasaran (4,8%).

Tabel 1

Pencapaian Indikator Sasaran

NO. MISI JUMLAH TUJUAN

JUMLAH SASARAN

JUMLAH INDIKATOR KINERJA SASASAN

PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN

1 Misi 1 1 2 15 BS = 8 ,B=7 , C= - , K=-

2 Misi 2 1 3 41 BS = 28 ,B=8 , C= 1 ,K=4

3 Misi 3 1 12 61 BS =36 ,B=16 , C=1 ,

K=3, tdk ada data BPS = 5

4 Misi 4 1 2 2 BS = 1 ,B=1 , C= , K=-

5 Misi 5 1 2 18 BS =13 ,B=1 , C= - ,

K=1, tdk ada data BPS=3

Page 7: LKjIP Kab. Tuban 2015

Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 iv

6 Misi 6 1 2 22 BS =11 ,B=7 , C= 1 ,

K=2, tdk ada data BPS=1

7 Misi 7 1 4 38 BS =10 ,B=21 , C= 1 ,

K=2, , tdk ada data BPS=4

8 Misi 8 1 17 48 BS =12 ,B=25 , C= 1 ,

K=8 , tdk ada data = 2

9 Misi 9 1 1 7 BS =2 ,B=4 , C= - ,

K=1

JUMLAH 9 46 252 BS =121 ,B=90 , C=5 , K=21 & tidak ada data BPS = 15.

Keterangan : BS = baik sekali , B = baik , C = cukup baik , K = kurang baik

Secara keseluruhan capaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Tuban tahun 2015 sebesar 100 % atau bermakna

BAIK. Tercapainya capaian kinerja ini karena adanya komitmen

dari seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Tuban dan

dukungan dari seluruh lapisan masyarakat . Bebeberapa hal yang

masih menjadi kendala dalam pencapaian target kinerja akan

menjadi prioritas dan perhatian dalam perencanaan kinerja ke

depan.

Page 8: LKjIP Kab. Tuban 2015

LKjIP Pemerintah Kabupaten Tuban – Tahun 2014 viii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................. iv

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... I – 1

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................. I – 1

1.2. GAMBARAN UMUM DAERAH ….…………………….………. I - 5

1.3. PERTUMBUHAN EKONOMI/PRODUK DOMESTIK BRUTO. I - 8

1.4. KETENAGAKERJAAN .......................................................... I – 16

1.5. IN DEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) ........................ I – 17

1.6 . KEMISKINAN ....................................................................... I – 18

1.7. STRUKTUR ORGANISASI ................................................. I – 20

1.8. RUANG LINGKUP .............................................................. I – 23

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................... II –24

2.1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH II - 24

2.2. VISI DAB MISI KABUPATEN TUBAN ................................. II –26

2.2.1. Visi ............................................................................ II –26

2.2.2. Misi ............................................................................ II –27

2.2.3. Tujuan ...................................................................... II –28

2.2.4 Sasaran ..................................................................... II –30

2.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .................................. II –44

2.3.1. Strategi ..................................................................... II –44

2.3.2. Kebijakan ................................................................... II -50

2.4. RENCANA KINERJA ........................................................... II - 53

2.5. PENETAPAN KINERJA ……………………………………..... II - 54

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................ III- 68

BAB IV : P E N U T U P ............................................................................ IV-292

LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 288

LAMPIRAN I PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 …….….

LAMPIRAN II PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH

KABUPATEN TUBAN TAHUN 2015 …………….

LAMPIRAN III RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)…………

Page 9: LKjIP Kab. Tuban 2015

LKjIP Pemerintah Kabupaten Tuban – Tahun 2014 viii

LAMPIRAN IV KETERKAITAN STRATEGI DAN ARAH

KEBIJAKAN KABUPATEN TUBAN ……………..

LAMPIRAN V PENGHARGAAN …………………………………

Page 10: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang

Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang

bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, Dalam

undang-undang tersebut diatas disebutkan bahwa azas-azas

umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum,

azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan

umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan

profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas

adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan

kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang

kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, bahwa Bupati / Walikota menyusun

Laporan Kinerja tahunan pemerintah kabupaten / kota dan

menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri

paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran

berakhir.

Dengan demikian, Laporan Kinerja yang disusun

secara periodik setiap akhir tahun anggaran tersebut

Page 11: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 2

menjadi media pertanggungjawaban dan sebagai

perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan

para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi

organisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja

yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya

Good Governance atau dalam perspektif yang lebih luas

berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

1.2. Gambaran Umum Daerah

1. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah

Kabupaten Tuban merupakan bagian wilayah propinsi

Jawa Timur yang berada di sebelah barat laut dan

berbatasan dengan propinsi Jawa Tengah, secara astronomi

terletak pada posisi 111030’ - 112035’ Bujur Timur dan

6º40’ - 7018’ Lintang Selatan, dari Ibu Kota Propinsi Jawa

Timur berjarak 103 Km dengan batas-batas sebagai

berikut:

- Sebelah Utara : Laut Jawa

- Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan

- Sebelah Barat : Kabupaten Rembang dan Blora (Jawa

Tengah)

- Sebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro

Jarak dari ibukota Propinsi Jawa Timur sekitar 103

km ke arah barat dengan jarak tempuh 1 jam 30 menit.

Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.562 Ha yang

secara administrasi terbagi menjadi 20 Kecamatan dan 328

desa/kelurahan yakni 311 desa dan 17 kelurahan. Panjang

pantai 65 km membentang dari arah timur Kecamatan

Palang sampai barat Kecamatan Bancar, Sedangkan luas

wilayah lautan yang dimiliki Kabupaten Tuban adalah

22.608 Km2.

Page 12: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 3

Kecamatan tersebut antara lain : Kec. Plumpang,

Kec.Widang, Kec. Singgahan, Kec. Rengel, Kec. Soko, Kec.

Senori, Kec. Bangilan, Kec. Bancar, Kec. Parengan, Kec.

Merakurak, Kec. Palang, Kec. Jatirogo, Kec. Jenu, Kec.

Tuban, Kec. Tambakboyo, Kec. Montong, Kec. Semanding,

Kec. Kenduruan, Kec. Kerek, Kec. Grabagan.

Gambar 1.2. Peta Administrasi Kabupaten Tuban

2. Geologi

Secara geologi Kabupaten Tuban termasuk dalam

cekungan Jawa Timur bagian utara yang memanjang pada

arah barat – timur mulai dari Semarang sampai Surabaya.

Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona

Rembang yang didominasi endapan yang umumnya berupa

batuan karbonat. Zona Rembang didominasi oleh

perbukitan kapur.

Dilihat dari susunan litologi, Kabupaten Tuban

tersusun dari batuan sedimen yang kaya akan sumberdaya

Kec. Tuban

Kec. Jenu

Kec. Kerek

Kec. Tambakboyo

Kec. Merakurak

Kec. Bancar

Kec. Jatirogo

Kec. Kenduruan Kec. Palang

Kec. Semanding

Kec. Widang

Kec. Bangilan Kec. Montong

Kec. Parengan

Kec. Singgahan

Kec. Senori Kec. Plumpang

Kec. Soko

Kec. Grabagan

Kec. Rengel

Page 13: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 4

alam berupa bahan tambang galian golongan C diantaranya

: pasir silica, clay, ball clay, phospat, dolomit dan trass

serta golongan A berupa minyak bumi.

Secara geologi terdapat 3 (tiga) jenis tanah yang

dominan di Kabupaten Tuban yaitu :

Mediteran merah kuning berasal dari endapan batu

kapur di daerah bukit sampai gunung, terdapat di

kecamatan Semanding, Montong, Kerek, Palang, Jenu,

sebagian Tambakboyo, Widang, Plumpang dan

Merakurak.

Aluvial berasal dari endapan di daerah daratan dan

cekungan, terdapat di kecamatan Tambakboyo, Bancar,

Tuban, Palang, Rengel, Soko, Parengan, Singgahan,

Senori dan Bangilan.

Grumosol, berasal dari endapan batuan didaerah

bergelombang, terdapat di kecamatan Bancar, Jatirogo

dan Senori.

3. Topografi

Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban berkisar

antara 5 - 182 meter diatas permukaan laut (dpl). Bagian

utara berupa dataran rendah dengan ketinggian 0 – 15

meter diatas permukaan laut, bagian selatan dan tengah

juga merupakan dataran rendah dengan ketinggian 5 – 500

meter. Daerah yang berketinggian 0 – 25 m terdapat

disekitar pantai dan sepanjang Bengawan Solo sedangkan

daerah yang berketinggian diatas 100 meter terdapat di

Kecamatan Kenduruan, Montong, Parengan dan Grabagan.

Kabupaten Tuban memiliki wilayah seluas 24.447,49

km2 yang terdiri dari wilayah daratan seluas 1.839,95 km2

dan wilayah lautan seluas 22.608 km2, dengan kawasan

pantai sepanjang 65 Km yang membentang dari arah Timur

di Kecamatan Palang sampai arah barat di Kecamatan

Bancar. Wilayah Kabupaten Tuban merupakan wilayah

dataran dan pegunungan, wilayah ini merupakan wilayah

yang paling luas dengan kondisi yang berbeda. Dari luas

Page 14: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 5

daerah menurut jenis lahan di wilayah Kabupaten Tuban

terdiri dari lahan kering (dry land) seluas 174.298,06 Ha dan

lahan cukup basah (wetland) seluas 9.696,51 Ha

Di bagian Utara merupakan kawasan pantai yang

relatif kurang subur untuk pertanian sehingga diarahkan

untuk kawasan industri dan perikanan. Di bagian tengah

merupakan kawasan gugusan pegunungan kapur yang

mempunyai kandungan bahan tambang galian golongan C

yang cukup potensial, diantaranya : pasir silica, clay, ball

clay, phospat, dolomit dan trass serta golongan A berupa

Minyak Bumi. Sedangkan bagian selatan merupakan lahan

pertanian yang subur penghasil padi yang potensial bagi

Kabupaten Tuban, dan bagian Tenggara merupakan Daerah

Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

Akibat letak astronomisnya, wilayah Kabupaten Tuban

termasuk dalam iklim tropis. Sedangkan akibat letak

geografisnya, memiliki dua musim yaitu musim penghujan

dan musim kemarau, dengan curah hujan kategori sedang.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Pebruari sebesar

292,88 mm dan terendah pada bulan Agustus sebesar 1,24

mm.

Wilayah Kabupaten Tuban dialiri sebanyak 17 sungai

yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah (areal

irigasi) seluas 13.881 Ha. Luas areal irigasi tersebut

didominasi oleh aliran Sungai Bengawan Solo sepanjang 60

km yang mampu mengairi areal irigasi seluas 5.430 Ha,

Sungai Kening sepanjang 60 km mampu mengairi areal

irigasi seluas 2.522 Ha, dan sungai Guwo Terus sepanjang

7,5 km mampu mengairi areal irigasi seluas 1.250 Ha.

4. Kondisi Demografis

Dalam pengambilan kebijakan pembangunan,

kepadatan penduduk dalam suatu wilayah sangat penting

diketahui dan salah satu bahan pertimbangan dalam

merencanakan pembangunan wilayah tersebut. Semakin

padat suatu wilayah maka semakin besar perhatian yang

diperlukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan.

Page 15: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 6

Jika dikaitkan dengan masalah-masalah sosial dan

lingkungan hidup, maka semakin padat suatu wilayah

semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan sosial

dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Jumlah

penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2015 mencapai

1.304.080 jiwa, dengan rincian jumlah penduduk laki – laki

653.413 jiwa (50,11 %) dan jumlah penduduk perempuan

650.667 jiwa (49,89 %). Tingkat kepadatan penduduk rata

– rata 708,76 , berarti setiap 1 km2 luas daratan di

Kabupaten Tuban dihuni oleh rata-rata sebanyak 709 jiwa

(0,14 %) dari luas wilayah daratan sebesar 1.839,95 km².

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Kabupaten Tuban Tahun 2015

No Kelompok Umur / Tahun Laki - Laki Perempuan Jumlah

1 0 - 4 37.338 35.055 72.393

2 5 - 9 48.013 44.710 92.723

3 10 - 14 47.861 45.341 93.202

4 15 - 19 51.004 48.371 99.375

5 20 – 24 49.943 49.108 99.051

6 25 - 30 64.585 62.718 127.303

7 31 - 40 115.351 110.189 225.540

8 41 - 50 97.556 97.560 195.116

9 51 - 60 74.345 76.952 151.297

10 61 - 70 41.589 41.909 83.498

11 > 71 25.832 38.750 64.582

JUMLAH 653.413 650.667 1.304.080

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban

Page 16: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 7

Penduduk Kabupaten Tuban sebagian besar bermata

pencaharian petani yang mendominasi keseluruhan jumlah

penduduk yaitu mencapai 329.549 jiwa atau 25.27 % Secara

terperinci jumlah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan

mata pencaharian, diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel1.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Kabupaten Tuban Tahun 2015

No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase

1. Belum / Tidak Bekerja 261.579 20,06

2. Pelajar / Mahasiswa 188.949 14,49

3. Pertanian/Perikanan/Peternakan 329.549 25,27

4. Perdagangan 53.911 4,13

5. Industri 5.150 0,39

6. Konstruksi 3.513 0,27

7. Jasa Kemasyarakatan 13.830 1,06

8. Mengurus Rumah Tangga 186.498 14,30

9. Pemerintah 34.486 2,64

10. Swasta 50.462 3,87

11. Wiraswasta 168.550 12,92

12. Lainnya 7.603 0,6

JUMLAH 1.304.080 100,00

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban

Page 17: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 8

Sedangkan menurut kelompok tingkat pendidikan masih

didominasi oleh kelompok pendidikan tingkat SD / Sederajat

yaitu sebesar 620.174 atau 47,56 % dari jumlah penduduk

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Tuban tahun 2015

sebesar 1.304.080 jiwa, secara rinci dapat diuraikan dalam

tabel sebagai berikut :

Tabel 1.4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kabupaten Tuban Tahun 2015

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1. Belum / Tidak Sekolah 295.971 22,696

2. SD / Sederajat 620.174 47,56

3. SLTP / Sederajat 196.251 15,05

4. SLTA / Sederajat 154.545 11,851

5. Diploma 1/ D2 3.795 0,29

6. Akademi / D 3 5.103 0,39

7. Strata I 27.018 2,07

8. Strata II 1.175 0,09

9. Strata III 48 0,003

Jumlah 1.304.080 100,00

Sumber Diolah : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban

Page 18: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 9

1.3. Pertumbuhan Ekonomi / Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban pada

tahun 2015 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Kabupaten Tuban mencapai 5,19 persen (angka sangat

sementara). Capaian tersebut menurun dibandingkan

tahun 2014 yang mencapai 5,24 persen.

Sektor penopang dominan dari pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Tuban adalah sektor industri

pengolahan sebesar 28,09 % dan sektor pertanian,

kehutanan sebesar 21,38 %, sedangkan sektor lainnya :

sektor konstruksi 13,83 %, perdagangan besar dan eceran

12,47 %, pertambangan dan penggalian 9,15 %, Informasi

dan komunikasi 4,29 %, Administrasi pemerintahan 2,20 % ,

jasa keuangan dan asuransi 2,06 % , Jasa pendidikan 1,65

%, Real Estate 1,38 dan jasa-jasa lain 1,2 %.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi belum

menjamin meningkatnya kesejahteraan masyarakat, karena

apabila pertumbuhan penduduk melebihi tingkat

pertumbuhan ekonomi maka kesejahteraan rakyat akan

menurun. Namun demikian dengan mengamati

pertumbuhan PDRB per kapita dapat dipakai untuk

menunjukkan perkembangan kemakmuran dan

kesejahteraan suatu daerah. PDRB per Kapita Kabupaten

dari tahun ke tahun mengalami peningkatkan pada tahun

2011 sebesar 20,83 juta, tahun 2012 naik menjadi sebesar

23,38 juta, tahun 2013 naik menjadi sebesar 26,84 juta,

tahun 2014 naik menjadi sebesar 27,35 juta dan pada tahun

2015 naik menjadi - juta (angka sangat sementara).

Meningkatnya PDRB per kapita yang diterima

penduduk, maka daya beli masyarakat akan bertambah,

Page 19: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 10

sehingga kebutuhan rumah tangganya terhadap barang dan

jasa akan terpenuhi. Perekonomian akan mengalami

pertumbuhan apabila total output produksi barang dan jasa

tahun tertentu lebih besar dari pada tahun sebelumnya.

Oleh karena, pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan

perkembangan aktifitas ekonomi dalam kurun waktu

tertentu. Adapun peningkatan output produksi barang dan

jasa tersebut terjadi apabila terdapat peningkatan

permintaan baik oleh masyarakat daerah tersebut maupun

luar daerah. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas

Dasar Harga Konstan Kabupaten Tuban mengalami

peningkatan dan berjalan cukup baik serta mempunyai

kecenderungan terus meningkat. Pada tahun 2014 PDRB

Atas Dasar Harga Berlaku mencapai 44 triliun, pada tahun

2015 naik sebesar Rp. 48,68 triliun (angka sangat

sementara). PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun

2014 mencapai 35,61 triliun pada tahun 2015 naik sebesar

Rp. 37,46 triliun (angka sangat sementara).

Berdasarkan perkembangan PDRB di atas, maka

diperkirakan stabilitas ekonomi di Kabupaten Tuban dalam

tahun 2015 tetap dijaga, dan diharapkan pertumbuhan

ekonomi tahun 2015 tersebut dapat menumbuhkan sektor

modern seperti jasa dan manufaktur, namun tetap harus

dipastikan pertumbuhan juga terjadi di sektor – sektor

menengah ke bawah, sehingga ekonomi kerakyatan dapat

terwujud.

Kondisi perekonomian Kabupaten Tuban pada tahun

2015 secara umum menunjukkan suatu peningkatan

dibanding keadaan pada tahun sebelumnya, hal ini

dikarenakan adanya beberapa kebijakan pemerintah yang

Page 20: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 11

lebih mengedepankan pada perekonomian rakyat,

diantaranya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

mendapat perhatian yang lebih. Kebijakan pemberian

pinjaman lunak dengan tingkat suku bunga kredit yang

rendah bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah (UKM)

tersebut.

Namun demikian harus tetap diwaspadai

kecenderungan kenaikan harga minyak dunia dan ancaman

krisis global serta turunnya nilai rupiah dengan

meningkatkan kemandirian perekonomian masyarakat dan

terus menggali potensi ekonomi yang ada di wilayah

Kabupaten Tuban.

1) Struktur Ekonomi Kabupaten Tuban

Kondisi ekonomi suatu daerah secara umum

dapat dilihat dari angka Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB), investasi, inflasi, pajak dan retribusi, pinjaman

dan pelayanan bidang ekonomi.

Angka PDRB merupakan gambaran mengenai

nilai tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi

pada suatu daerah dalam periode tertentu, sehingga

perkembangan nilai PDRB merupakan salah satu

indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan

pada suatu daerah.

Besaran angka PDRB Kabupaten Tuban selama

kurun waktu tahun 2014 dan tahun 2015 baik ADHB

maupun ADHK menunjukkan adanya peningkatan,

untuk PDRB ADHB dari 44.001.897,94 juta rupiah pada

tahun 2014 meningkat 7,52% mejadi 47.309.927,66

juta rupiah pada tahun 2015. Sedangkan PDRB ADHK

dari 35.611.381,58 juta rupiah pada tahun 2014

Page 21: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 12

meningkat 5,17% menjadi 37.453.323,31 juta rupiah di

tahun 2015.

2) Pertumbuhan Ekonomi

Tingkat pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan yang dihitung dari PDRB merupakan rata-

rata tertimbang dari tingkat pertumbuhan sektoralnya,

yang mana apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi

yang besar dan sektor tersebut mempunyai tingkat

pertumbuhan yang tinggi maka sektor tersebut akan

menjadi lokomotif dari pertumbuhan ekonomi secara

total.

Secara umum perekonomian Kabupaten Tuban

pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan ekonomi

yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2014 yakni

dari 5,24 menjadi 5,17 pada tahun 2015. Pertumbuhan

ekonomi merupakan indikator ekonomi yang bersifat

makro, sehingga penurunan laju pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Tuban tersebut sangat dipengaruhi oleh

kondisi perekonomian nasional dan regional. Dimana

selama tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi nasional

dan regional juga mengalami penurunan dibanding

tahun 2014. Disamping itu juga kebijakan moneter dan

fiskal yang diambil oleh pemerintah sangat dominan

pengaruhnya terhadap kondisi perekonomian daerah,

diantara kebijakan tersebut adalah kenaikan harga BBM

dan kenaikan tarif listrik yang terjadi pada tahun 2015

yang mempunyai dampak multiplier terhadap seluruh

sektor perekonomian.

3) Tingkat Perkembangan Harga

Page 22: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 13

Untuk mengetahui tingkat perkembangan harga

secara umum dari PDRB dapat dilihat dari perubahan

Indeks Harga Implisit, yang menunjukkan kenaikan dan

penurunan harga barang dan jasa. Peningkatan Indeks

Harga Implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan

jasa, sebaliknya dengan penurunan Indeks Harga

Implisit menunjukkan penurunan harga barang dan

jasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan Indeks

Harga Implisit tersebut sebenarnya adalah inflasi yang

didapatkan dari PDRB yang komponennya meliputi

seluruh barang dan jasa yang ada dalam suatu

perekonomian.

1.4. Bidang Kewenangan

Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan

Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Tuban, bahwa urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan

Kabupaten Tuban sesuai dengan Pasal 2 ayat (1), meliputi:

1. Pendidikan;

2. Kesehatan;

3. Pekerjaan Umum;

4. Perumahan;

5. Penataan Ruang;

6. Perencanaan Pembangunan;

7. Perhubungan;

8. Lingkungan Hidup;

9. Pertanahan;

10. Kependudukan dan Catatan Sipil;

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;

13. Sosial;

Page 23: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 14

14. Ketenagakerjaan;

15. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

16. Penanaman Modal;

17. Kebudayaan;

18. Kepemudaan dan Olah Raga;

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian;

21. Ketahanan Pangan;

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

23. Statistik;

24. Kearsipan;

25. Perpustakaan;

26. Komunikasi dan Informatika;

27. Pertanian dan

28. Kehutanan;

29. Energi dan Sumber Daya Mineral;

30. Pariwisata;

31. Kelautan dan Perikanan;

32. Perdagangan; dan

33. Perindustrian

34. Ketransmigrasian.

Urusan Pemerintahan Kabupaten Tuban sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) terdiri atas Urusan Wajib dan

Urusan Pilihan. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan yang

wajib diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Tuban

berkaitan dengan pelayanan dasar. Sedangkan Urusan Pilihan

adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan

berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah

yang bersangkutan.

A. URUSAN WAJIB

1. PENDIDIKAN

Page 24: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 15

Pembangunan Urusan Pendidikan pada tahun 2015 diarahkan

dengan prioritas pada peningkatan pelayanan pendidikan anak

usia dini, pendidikan non formal dan pendidikan luar biasa,

penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun,

meningkatkan/rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan,

meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan mutu pendidikan,

mengembangkan jangkauan pelayanan pendidikan, penyediaan

dana BOS, serta pemberian/pengendalian pendidikan secara

gratis khususnya bagi masyarakat miskin untuk tingkat menengah

serta mengurangi Angka Putus Sekolah, .

2. KESEHATAN

Pembangunan Urusan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu

dan jangkauan pelayanan kesehatan, mewujudkan efisiensi dan

peningkatan pelayanan kesehatan, meningkatkan perilaku dan

mewujudkan lingkungan yang sehat di masyarakat, meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat melalui tindakan preventif dan kuratif,

rehabilitasi sarana/prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu,

menyediakan obat-obatan dan pelayanan pengobatan bagi

masyarakat miskin secara gratis di Puskesmas dan RSUD,

meningkatkan kualitas tenaga medis disetiap wilayah serta

meningkatkan manajemen sistem mutu pelayanan kesehatan.

3. PEKERJAAN UMUM

Pembangunan Urusan Pekerjaan Umum diarahkan untuk

pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan,

pemeliharaan jalan poros desa dan kabupaten, pengembangan,

pengelolaan dan rehabilitasi/normalisasi jaringan irigasi,

pembangunan dan perbaikan saluran drainase dan saluran

pembuang guna pengendalian banjir, serta pembangunan dan

pemeliharaan infrastruktur perdesaan, penyediaan sarana

prasarana air bersih dan fasilitas umum kota lainnya.

4. PERUMAHAN

Page 25: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 16

Pembangunan perumahan diarahkan untuk peningkatan sarana-

prasarana perumahan dan permukiman dengan, pemeliharaan

lingkungan sehat melalui pembangunan sanitasi lingkungan serta

bantuan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu dan

akibat bencana alam.

5. PENATAAN RUANG

Pembangunan Penataan Ruang diarahkan untuk penyusunan dan

penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuai perkembangannya

serta mengadakan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang

melalui sosialisasi Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pelatihan

pengendalian pemanfaatan tata ruang.

6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Pembangunan urusan Perencanaan Pembangunan diarahkan untuk

meningkatkan fungsi perencanaan pembangunan daerah di bidang

ekonomi, sosial budaya, prasarana wilayah dan sumber daya alam

serta evaluasi pelaksanaan pembangunan sebagai acuan

penyusunan perencanaan tahun berikutnya dan persiapan

penyusunan RPJMD periode berikutnya.

7. PERHUBUNGAN

Pembangunan Perhubungan diarahkan untuk pemeliharaan dan

pembangunan sarana dan prasarana fasilitas perhubungan,

peningkatan pelayanan angkutan dan kelaikan pengoperasian

kendaraan bermotor serta pengendalian dan pengamanan lalu

lintas.

8. LINGKUNGAN HIDUP

Pembangunan Lingkungan Hidup diarahkan untuk pengelolaan

persampahan, pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan, perlindungan/konservasi sumber daya alam serta

pengelolaan dan peningkatan kualitas sumber daya alam secara

berkelanjutan.

9. PERTANAHAN

Page 26: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 17

Pembangunan Pertanahan diarahkan untuk lebih meningkatkan

pencapaian program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan

dan pemanfaatan tanah serta inventarisasinya.

10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Pembangunan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan untuk

meningkatkan penataan administrasi kependudukan dan catatan

sipil melalui implementasi Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK) dengan sistem elektronik atau E-KTP dan

pemenuhan prasarananya, peningkatan pelayanan publik,

pengembangan data base kependudukan serta verifikasi dan

validasi data kependudukan sampai tingkat desa.

11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

diarahkan untuk mendukung peningkatan kualitas hidup,

kesejahteraan keluarga, perlindungan perempuan dan anak serta

penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, serta

lebih memantapkan pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT)

untuk mengurangi terjadinya tindak kekerasan dan traffiking

perempuan dan anak.

12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Pembangunan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

diarahkan untuk pengendalian pertumbuhan penduduk dan

meningkatkan keluarga kecil berkualitas melalui program keluarga

berencana dan peningkatan pelayanan kontrasepsi.

13. SOSIAL

Pembangunan Sosial direncanakan melanjutkan program

pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan, penanganan dan

rehabilitasi penyandang masalah-masalah kesejahteraan sosial,

pembinaan anak terlantar, pembinaan para penyandang cacat dan

trauma, pembinaan dan penyantunan panti asuhan, anak terlantar

dan pengentasan eks penyandang penyakit sosial serta

terpeliharanya TMP Ronggolawe Tuban.

Page 27: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 18

14. KETENAGAKERJAAN

Pembangunan Ketenagakerjaan diarahkan untuk peningkatan dan

perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha,

peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, perlindungan

dan pengembangan tenaga kerja dan lembaga ketenagakerjaan

serta peningkatan hubungan industrial.

15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Pembangunan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk

meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan pengembangan

keunggulan kompetitif usaha mikro kecil dan menengah serta

pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan permodalan

koperasi.

16. KEBUDAYAAN

Pembangunan Kebudayaan diarahkan untuk lebih mengembangkan

nilai seni dan budaya daerah melalui pembinaan, pengembangan

dan pementasan seni tradisional, disamping itu juga dilakukan

upaya pengembangan dan ketahanan nilai budaya dengan

memelihara benda dan situs cagar budaya serta menumbuh

kembangkan minat generasi muda dalam mempertahankan

kesenian tradisional.

17. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

Pembangunan Kepemudaan dan Olah Raga diarahkan peningkatan

peran serta pemuda, pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

melalui pengembangan organisasi-organisasi olah raga, prasarana

olah raga dan penyelenggaraan even-even olahraga dengan tetap

mempertahankan dan menumbuhkembangkan olah raga

tradisional.

18. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Pembangunan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri tetap

diarahkan untuk terus meningkatkan ketertiban dan kenyamanan

lingkungan dan wilayah, pendidikan politik masyarakat dan

pengembangan wawasan kebangsaan, meningkatkan kesiapsiagaan

Page 28: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 19

masyarakat dan penanganan penanggulangan korban bencana alam

serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penegakan

Peraturan Daerah dan pengamanan aset vital pemerintah.

19. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI

KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN

PERSANDIAN

Pembangunan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

tetap diarahkan untuk lebih meningkatkan fungsi koordinasi dan

pengawasan, pembinaan penyelenggaran pemerintah desa,

peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah,

peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah, penataan kelembagaan daerah, peningkatan pengelolaan,

pengawasan dan pengendalian keuangan daerah dan barang

daerah, peningkatan sarana prasarana bidang hukum,

penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan pemantapan

pelaksanaan otonomi daerah serta peningkatan keimanan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa. Dibidang Kepegawaian diarahkan untuk

lebih meningkatkan sistem pembinaan dan pengembangan

aparatur daerah, meningkatkan kualitas dan disiplin sumber daya

aparatur daerah.

20. KETAHANAN PANGAN

Pembangunan Ketahanan Pangan diarahkan untuk meningkatkan

ketahanan pangan daerah melalui peningkatan penerapan

teknologi tepat guna untuk peningkatan produksi dan penanganan

pasca panen, peningkatan produksi hasil pertanian/perkebunan,

peningkatan sarana prasarana produksi pertanian/perkebunan,

pengembangan sumber pangan alternatif, penguatan cadangan

pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan yang bermuara

pada peningkatan kesejahteraan petani.

21. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Page 29: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 20

Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tetap

diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat

perdesaan dan kapasitas aparatur pemerintah desa, peningkatan

partisipasi masyarakat desa dalam pelaksanaan pembangunan

desa, pengembangan lembaga ekonomi masyarakat perdesaan

dan kapasitas kelembagaan masyarakat serta, menumbuhkan

swadaya masyarakat dalam pembangunan.

22. STATISTIK

Pembangunan Statistik diarahkan untuk pengembangan data dan

informasi statistik melalui pengumpulan, kompilasi, pengolahan

dan analisis data statistik guna menyusun dokumen perencanaan

dan hasil pembangunan guna mendukung perencanaan

pembangunan daerah yang tepat dan akurat.

23. KEARSIPAN

Pembangunan kearsipan tetap diarahkan untuk lebih memperbaiki

sistem administrasi kerasipan, penyelamatan dan pelestarian

dokumen/arsip daerah, peningkatan kualitas pelayanan dan

pemeliharaan sarana prasarana kearsipan serta peningkatan

kapasitas sumber daya aparatur dibidang kearsipan.

24. KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Pembangunan Komunikasi dan Informasi tetap diarahkan untuk

pengembangan dan penyebarluasan jaringan informasi dan

komunikasi pembangunan daerah, kerjasama informasi dengan

mass media di daerah serta pembentukan dan sosialisasi PPID.

25. PERPUSTAKAAN

Pembangunan perpustakaan diarahkan untuk pengembangan

budaya baca masyarakat, peningkatan pelayanan perpustakaan

daerah, perluasan jangkauan pelayanan perpustakaan sampai ke

tingkat kecamatan dan desa diseluruh wilayah Kabupaten Tuban

serta optimalisasi pemanfaatan E-Library.

B. URUSAN PILIHAN

Page 30: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 21

1. PERTANIAN

Pelaksanaan pembangunan pertanian diarahkan untuk peningkatan

hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan beserta

pemasarannya dalam arti luas, peningkatan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan, peningkatan kesejahteraan petani,

peningkatan pengolahan pasca panen, peningkatan sarana prasarana

produksi pertanian serta perluasan areal tanam, pencegahan dan

penanggulangan penyakit, pengembangan teknologi tepat guna

serta pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan.

2. KEHUTANAN

Pelaksanaan pembangunan Kehutanan diarahkan pada rehabilitasi

hutan dan lahan kritis, pembinaan dan penertiban industri hasil

hutan, pemanfaatan potensi sumber daya hutan serta upaya

peningkatan peran serta masyarakat melestarikan hutan dengan

mengikutsertakan dalam merehabilitasi hutan dan lahan secara

berkelanjutan.

3. ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Pembangunan Energi dan Sumber daya Mineral tetap diarahkan untuk

pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan

ketenagalistrikan serta pemantauan bidang migas melalui

pengawasan kegiatan penambangan, pembinaan dan penertiban

penambang tanpa ijin, pemutakhiran data penambangan, reklamasi

lahan pasca tambang, identifikasi dan pendataan usaha dibidang

ketenagalistrikan, pembinaan penggunaan energi alternatif dan

hemat energi serta pemantauan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi

migas.

4. PARIWISATA SENI DAN BUDAYA

Pelaksanaan pembangunan Pariwisata Seni dan Budaya diupayakan

untuk mengembangkan jaringan dan promosi kepariwisataan, serta

pemasaran dan pengembangan destinasi serta kemitraan melalui

pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dan pembinaan

kesenian di daerah.

Page 31: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 22

5. PERIKANAN DAN KELAUTAN

Pembangunan Perikanan dan Kelautan dirahkan untuk peningkatan

hasil-hasil produksi perikanan dan kelautan melalui pengembangan

budidaya ikan dan pengembangan perikanan tangkap, pengelolaan

dan pemasaran hasil perikanan, pengawasan dan pengendalian

sumber daya kelautan, pengembangan kawasan budidaya laut, air

payau dan air tawar serta pengembangan sarana prasarana dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

6. PERDAGANGAN

Pembangunan Perdagangan diarahkan untuk perlindungan

konsumen dan pengamanan perdagangan,

pengembangan/revitalisasi pasar daerah, pembinaan dan

pengembangan pedagang kaki lima dan asongan serta

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana sistem

perdagangan.

7. PERINDUSTRIAN

Pembangunan Perindustrian diarahkan untuk mendukung

pengembangan industri kecil dan menengah serta pengembangan

sentra-sentra industri potensial dan peningkatan penerapan

kemampuan teknologi industri di daerah.

8. Ketransmigrasian

Pembangunan Ketransmigrasian diarahkan untuk mengarahkan

penempatan transmigran di tempat tujuan transmigrasi.

Tabel 1.5

Urusan Pemerintahan Kabupaten Tuban

NO URUSAN WAJIB URUSAN PILIHAN

1. Pendidikan Pertanian 2. Kesehatan Kehutanan 3. Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya

Mineral

Page 32: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 23

4. Perumahan Pariwisata Seni dan Budaya 5. Penataan Ruang Perikanan dan Kelautan 6. Perencanaan Pembangunan Perdagangan 7. Perhubungan Perindustrian 8. Lingkungan Hidup Ketransmigrasian 9. Pertanahan 10. Kependudukan dan Catatan

Sipil

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

13. Sosial 14. Ketenagakerjaan 15. Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah

16. Penanaman Modal 17. Kebudayaan 18. Kepemudaan dan Olah Raga 19. Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

22. Statistik 23. Kearsipan 24. Perpustakaan 25. Komunikasi dan Informatika 26. Ketahanan Pangan

Sumber : Data Diolah

1.5. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Kelembagaan Pemerintah Daerah di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tuban dibentuk dengan mengacu

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan

menerapkan prinsip minim struktur kaya fungsi. Dalam tahun

Page 33: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 24

2015 struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Tuban, adalah

sebagai berikut :

(1) Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD;

(2) Dinas Daerah;

(3) Lembaga Teknis Daerah;

(4) Kecamatan dan Kelurahan;

(5) Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja;

(6) Lembaga Lain (Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu)

Adapun kelembagaan Pemerintah Kabupaten Tuban sampai

dengan tahun 2015 sebagai berikut :

1. Sekretariat Daerah

1) Asisten Pemerintahan:

a. Bagian Adminsitrasi Pemerintahan

b. Bagian Hukum

2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan

a. Bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan

dan Kesejahteraan Masyarakat

b. Bagian Hubungan Masyarakat dan Media

3) Asisten Administrasi Umum

a. Bagian Umum

b. Bagian Perlengkapan dan Aset

c. Bagian Organisasi dan Tata Laksana

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

a. Bagian Umum

b. Bagian Risalah dan Persidangan

c. Bagian Keuangan

3. Sebelas Dinas Daerah terdiri dari :

- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

- Dinas Kesehatan

- Dinas Pekerjaan Umum

Page 34: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 25

- Dinas Perhubungan

- Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

- Dinas Perekonomian dan Pariwisata

- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah

- Dinas Pertanian

- Dinas Pertambangan dan Energi

- Dinas Perikanan dan Kelautan.

4. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :

- Inspektorat

- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

- Badan Kepegawaian Daerah

- Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan

- Badan Lingkungan Hidup

- Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa

dan Keluarga Berencana.

- Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat

- Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi

- RSUD Dr.R.Koesma

5. Kecamatan sebanyak 20 dan Kelurahan sebanyak 17

terdiri dari :

Kecamatan :

1) Kecamatan Tuban

2) Kecamatan Semanding

3) Kecamatan Jenu

4) Kecamatan Merakurak

5) Kecamatan Palang

6) Kecamatan Widang

7) Kecamatan Plumpang

8) Kecamatan Rengel

9) Kecamatan Grabagan

10) Kecamatan Montong

Page 35: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 26

11) Kecamatan Kerek

12) Kecamatan Soko

13) Kecamatan Parengan

14) Kecamatan Singgahan

15) Kecamatan Tambakboyo

16) Kecamatan Bancar

17) Kecamatan Senori

18) Kecamatan Bangilan

19) Kecamatan Jatirogo

20) Kecamatan Kenduruan.

Kelurahan :

1) Kelurahan Kutorejo

2) Kelurahan Sidomulyo

3) Kelurahan Kebonsari

4) Kelurahan Kingking

5) Kelurahan Baturetno

6) Kelurahan Sukolilo

7) Kelurahan Ronggomulyo

8) Kelurahan Sedangharjo

9) Kelurahan Karangsari

10) Kelurahan Perbon

11) Kelurahan Latsari

12) Kelurahan Doromukti

13) Kelurahan Gedongombo

14) Kelurahan Sidorejo

15) Kelurahan Mondokan

16) Kelurahan Panyuran

17) Kelurahan Karang.

6. Satuan Polisi Pamong Praja

7. Lembaga Lain terdiri dari :

- Badan Penanggulangan Bencana Daerah

- Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Page 36: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 27

Seiring berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41

tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan

Permendagri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penataan Organsisasi Perangkat Daerah dengan tetap

mempertimbangkan asas efisiensi, efektifitas dan

proporsional, maka pada tahun 2008 organisasi

kelembagaan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Tuban telah mengalami perubahan dan pada

tahun 2015 masih diberlakukan.

1.6. Jumlah Pegawai / Personil

Salah satu instrumen penunjang pokok pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi SKPD dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

adalah personil/pegawai dengan kuantitas dan kualitas yang

memadai. Jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tuban berdasarkan data Simpeg per

bulan Januari 2016 sebanyak 10.424 orang yang terdiri dari :

laki-laki sebanyak 6.061 orang dan perempuan sebanyak 4.474

orang. Dilihat dari tingkat pendidikan : SD sebanyak 218

orang, SLTP sebanyak 248 orang, SLTA sebanyak 3.207 orang,

Diploma sebanyak 758 orang, S1 sebanyak 5.446, S2 sebanyak

546 orang dan S3 sebanyak 3 orang.

Tabel 4. 188 Jumlah PNSD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban

Berdasarkan Instansi dan Golongan Kepangkatan Tahun 2015

No Satuan Kerja

Golongan Kepangkatan

Jumlah GOL

I

GOL

II

GOL

III

GOL

IV

1 2 3 4 5 6 7

1 Sekretariat Daerah 11 90 72 13 186

2 Sekretariat DPRD - 16 13 4 33

3 Badan Kepegawaian Daerah - 12 26 4 42

4 Inspektorat - 8 18 11 37

5 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

- 5 23 4 32

6 Badan Pemberdayaan Masyarakat, - 9 60 46 115

Page 37: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 28

No Satuan Kerja

Golongan Kepangkatan

Jumlah GOL

I

GOL

II

GOL

III

GOL

IV

1 2 3 4 5 6 7

Pemdes Dan KB

7 Badan Lingkungan Hidup - 5 19 6 30

8 Badan Pelaksanaan Penyuluh Dan

Ketahanan Pangan

1 4 77 28 110

9 Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

2 6 5 1 14

10 Badan Perijinan Pelayanan Terpadu - 6 10 3 19

10 Dinas Pekerjaan Umum 125 223 101 7 456

11 Dinas Kesehatan 6 362 467 42 867

12 Dinas Perhubungan 8 41 24 6 79

13 Dinas Pertanian - 33 78 7 118

14 Dinas Perekonomian Dan Pariwisata 43 120 62 7 232

15 Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja - 13 27 8 48

16 Dinas Kependudukan Dan Catatan

Sipil

- 11 35 7 53

17 Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan Dan Aset Daerah

1 35 54 5 95

18 Dinas Perikanan Dan Kelautan - 17 31 6 54

19 Dinas Pendidikan, Pemuda Dan

Olahraga

62 1.160 1.82

1

3.60

8

6.651

20 Dinas Pertambangan Dan Energi 2 4 21 7 34

21 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Dan

Perlindungan Masyarakat

- 4 11 1 16

22 Satuan Polisi Pamong Praja 2 34 12 2 50

23 Kantor Perpustakaan, Kearsipan Dan

Dokumentasi

- 9 10 3 22

24 Rsud Dr R. Koesma 12 147 170 17 346

25 Kantor Camat Tuban 4 40 97 3 144

26 Kantor Camat Palang 1 22 17 2 42

27 Kantor Camat Semanding 1 31 23 2 57

28 Kantor Camat Widang 2 17 9 2 30

29 Kantor Camat Jenu - 12 10 2 24

30 Kantor Camat Tambakboyo - 13 12 2 25

31 Kantor Camat Bancar 1 17 6 2 26

32 Kantor Camat Merakurak 1 16 9 2 28

33 Kantor Camat Kerek 1 17 6 2 26

34 Kantor Camat Montong 1 10 8 1 20

35 Kantor Camat Senori 1 17 5 3 26

Page 38: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 29

No Satuan Kerja

Golongan Kepangkatan

Jumlah GOL

I

GOL

II

GOL

III

GOL

IV

1 2 3 4 5 6 7

36 Kantor Camat Singgahan 1 9 6 2 18

37 Kantor Camat Bangilan - 13 7 3 23

38 Kantor Camat Jatirogo 1 19 9 2 31

39 Kantor Camat Kenduruan 1 14 10 1 25

40 Kantor Camat Parengan 1 15 10 2 28

41 Kantor Camat Soko 2 18 11 2 33

42 Kantor Camat Plumpang - 18 12 2 32

43 Kantor Camat Rengel - 15 7 2 24

44 Kantor Camat Grabagan - 11 10 1 22

JUMLAH TAHUN 2015 294 2.708 3.529 3.893 10.424

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2015

Page 39: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 30

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2011- 2016

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA

merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi

visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan

melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Perencanaan

strategis juga merupakan langkah awal yang harus dilakukan

oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

lingkungan strategis,baik lokal, nasional maupun global dan

tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan

perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi

pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya

dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam

upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016

merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun

dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka

menengah) yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi dan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu–isu

lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan

dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan

berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara

bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan

anggaran pembiayaan.

Page 40: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 31

2.2. VISI DAN MISI KABUPATEN TUBAN

2.2.1. V i s i

Berdasarkan kondisi masyarakat saat ini,

permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa

depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis

maupun potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku

kepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka Visi

Pemerintah Kabupaten Tuban untuk jangka waktu lima

tahun ke depan yaitu Tahun 2011 - 2016 adalah

sebagaimana berikut :

Pada visi tersebut terdapat 6 kata kunci yaitu lebih maju,

religius, sejahtera, bermartabat, kreatif, bersih dengan

penjabaran sebagai berikut :

1. Lebih Maju, ditandai dengan semakin meningkatnya

kualitas sumber daya manusia dan hasil-hasil

pembangunan yang ditandai dengan semakin

meningkatnya indeks pembangunan manusia.

2. Religius, yaitu kondisi masyarakat yang senantiasa

menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan

sehari-hari dan senantiasa meningkatkan kualitas

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa serta berakhlak mulia yang berdampak terhadap

keamanan, ketertiban dan produktivitas tinggi.

3. Sejahtera, adalah keadaan masyarakat yang

tercukupi kebutuhan minimalnya meliputi sandang,

pangan, papan, pendidikan dan kesehatan dalam

situasi lingkungan yang aman dan damai

“ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang

Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat

dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan

Bersih“.

Page 41: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 32

4. Bermartabat, mengandung arti bahwa masyarakat di

dalam kehidupannya telah dapat menghargai dan

menghormati sistem nilai yang berlaku dan sekaligus

menjadi landasan moral bagi kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5. Kreatif, yaitu suatu keadaan yang mampu

memanfaatkan peluang dan tantangan,

mengembangkan inovasi, kreatifitas dalam

optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam serta

percepatan pembangunan secara berkelanjutan.

6. Bersih, sebagai perwujudan tata pemerintahan yang

transparan, akuntabilitas dan mampu memberikan

satisfied public services (layanan publik yang

memuaskan) guna meningkatkan pelayanan publik

yang cepat, tepat dan pasti.

2.2.2. M i s i

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka

perlu dituangkan dalam bentuk misi yang dapat

memberikan arah, tujuan yang ingin dicapai dan

memberikan fokus terhadap program yang akan

dilaksanakan serta untuk menumbuhkan partisipasi

semua pihak. Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan

permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan

kedepan dengan mempertimbangkan peluang yang dimiliki

untuk menuju “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten

Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan

Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif

dan Bersih“, maka rumusan misi Kabupaten Tuban dalam

mencapai misi Tuban 2014 ditetapkan dalam misi

Pemerintah Kabupaten Tuban sebanyak 9 (sembilan) misi

yaitu :

Page 42: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 33

1. Meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia secara

berkeadilan.

2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan

kualitas kesejahteraan sosial

3. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing

global berbasis pertanian, perdagangan, industri,

pariwisata serta jasa secara berkelanjutan

4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam

semua aspek kehidupan

5. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui

perluasan kesempatan kerja dan berusaha serta

menumbuhkan wira usaha baru

6. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam yang

berdaya guna, optimalisasi pengendalian dan

pelestarian lingkungan hidup serta konsistensi

perencanaan tata ruang yang berkelanjutan

7. Meningkatkan kemandirian generasi muda, perempuan

dan kesetaraan gender serta perlindungan anak

8. Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi

Daerah melalui reformasi birokrasi dan penguatan

otonomi desa demi terciptanya tata pemerintahan yang

bersih, inovatif, kreatif dan efisien berbasis pelayanan

publik

9. Meningkatkan kualitas demokrasi yang bermartabat

dan bermoral sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan

Hak Azasi Manusia (HAM)

2.2.3. Tujuan

Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah

Kabupaten Tuban, perlu ditetapkan tujuan pembangunan

daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima

tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini

ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program

pembangunan Kabupaten secara umum. Disamping itu

Page 43: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 34

juga dalam rangka memberikan kepastian operasionalisasi

dan keterkaitan terhadap peran misi serta program yang

telah ditetapkan.

Mengacu pada pernyataan visi, misi yang

didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik maka tujuan

yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan

sebanyak 9 (sembilan) tujuan adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan

yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan

formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah,

pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal

2) Meningkatnya kualitas pelayanan dan pemerataan

kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi

masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang

memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan

sosial

3) Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di

bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan,

Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan

Pariwisata

4) Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia,

menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur

dalam rangka memantapkan landasan spiritual,

moral, etika pembangunan serta mendorong dan

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan

pelayanan kehidupan beragama.

5) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih

merata hingga perdesaan yang ditandai dengan

semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi (PDRB,

inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya

jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan serta

penumbuhan wira usaha baru.

6) Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan

pengelolaan sumber daya alam dengan semakin

Page 44: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 35

menurunnya kasus pelanggaran lingkungan serta

konsistensi perencanaan tata ruang yang

berkelanjutan

7) Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas /

kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender

serta perlindungan anak

8) Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas

pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat,

tepat dan pasti dengan semakin meningkatnya

kepuasan masyarakat.

9) Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang

bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap

akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan serta

menjunjung tinggi hak asasi manusia dan

keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.2.4. S a s a r a n

Sasaran yang merupakan penjabaran dari tujuan

adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun.

Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan

untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan

Pemerintah Kabupaten Tuban, yang ditempuh melalui

penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya

saling terkait. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 2.2

Matriks Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Pembangunan Kabupaten Tuban

Page 45: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 36

VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1. Pertumbuhan PDRB (dalam juta)

1.1.Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm miliar)

1.2.Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm miliar)

2. Pertumbuhan Ekonomi 1.3.Pertumbuhan Ekonomi 1.4.Laju Inflasi 1.5.PDRB Per Kapita (ribu) 3. Pertumbuhan IPM 1.6.Indeks Pembangunan

Manusia ( IPM ) 4. Penurunan Kemiskinan 1.7.Penduduk Miskin (%) 5. Penururan Tingkat

Pengangguran Terbuka 1.8.Tingkat Pengangguran

Terbuka

MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Secara Berkeadilan

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

1

Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal.

- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1

Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan

a. Angka partisipasi sekolah b. Rasio ketersediaan sekolah /

penduduk usia sekolah c. Rasio Guru thd Murid. d. Penduduk yang berusia >15

tahun melek huruf (tidak buta aksara)

e. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik

f. Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik

g. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

h. Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C

i. Angka Putus Sekolah (APS)

Page 46: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 37

- SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA

j. Angka kelulusan (AL) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA

k. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

l. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

a. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik S 1 / D – IV.

b. Guru yang bersertifikasi pendidik (%) - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA

MISI 2 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Kualitas

Kesejahteraan Sosial

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

2 Meningkatnya kualitas pelayanan dan pemerataan kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial

- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

a. Rasio Posyandu per satuan balita

b. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

c. Rasio rumah sakit per satuan penduduk

d. Rasio dokter per satuan penduduk

e. Rasio tenaga medis per satuan penduduk

f. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

g. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

h. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

i. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

j. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

Page 47: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 38

k. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

l. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

m. Cakupan kunjungan bayi n. Posyandu aktif o. Cakupan kunjungan ibu

hamil K4 p. Cakupan Puskesmas q. Cakupan Pembantu

Pusekemas r. Jumlah Kunjungan Rawat

Jalan s. Jumlah Kunjungan IGD t. Jumlah Pasien Ruang Inap

2 Meningkatnya

Kualitas dan jangkauan Pelayanan Sosial.

a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

b. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

a. PMKS yg memperoleh bantuan social.

3 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana

a. Rata-rata jumlah anak per keluarga

b. Rasio akseptor KB c. Cakupan peserta KB aktif d. Keluarga pra sejahtera dan

keluarga sejahtera 1

MISI 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing Global

Berbasis Pertanian, Perdagangan, Industri, Pariwisata serta Jasa Secara

Berkelanjutan

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

3 Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Pariwisata

- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto ( PDRB )

1

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura.

a. Produktivitas padi per hektar b. Produktivitas tanaman

palawija per hektar c. Kontribusi sektor pertanian

terhadap PDRB d. Produktivitas tanaman

holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan

Page 48: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 39

e. Peningkatan produksi padi f. Peningkatan produksi

palawija g. Peningkatan produksi

holtikultura - Sayuran - Buah-buahan

2 Meningkatnya

Produksi dan Produktivitas hasil perkebunan

a. Produktivitas tanaman perkebunan per hektar - Kelapa - Tembakau - Tebu

b. Peningkatan produksi perkebunan - Kelapa - Tembakau - Tebu

3 Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan

a. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging

b. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur

c. Peningkatan Produksi hasil susu sapi

d. Konsumsi Daging e. Konsumsi telur f. Konsumsi susu sapi

4 Meningkatnya

produksi dan konsumsi ikan di masyarakat

a. Produksi perikanan b. Konsumsi ikan c. Cakupan bina kelompok

nelayan dan pembudidaya 5 Meningkatnya

produksi sektor industri

a. Pertumbuhan Industri b. Kontribusi sektor industri

terhadap PDRB c. Peningkatan mutu IKM

(Industri Kecil Menengah) d. Cakupan bina kelompok

pengrajin 6 Meningkatnya

volume perdagangan

a. Ekspor Bersih Perdagangan b. Kontribusi sektor perdagang-

an terhadap PDRB c. Cakupan bina kelompok

pedagang / usaha in formal 7 Meningkatnya

Jumlah Kunjungan Wisata

a. Kunjungan Wisata

Page 49: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 40

8 Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

a. Koperasi aktif b. Usaha Mikro dan Kecil

9 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat

a. Regulasi ketahanan pangan b. Ketersediaan pangan utama

10 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah

a. Proporsi panjang jalan kab. dalam kondisi baik

b. Persentase Rumah Tangga Per Sanitasi

c. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik

d. Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik

e. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik

f. Ketersediaan PJU g. Panjang drainase dalam

kondisi baik h. Jembatan kab. dalam

kondisi baik 11 Meningkatnya

kualitas sarana dasar permukiman

a. Rumah tangga pengguna air bersih

b. Lingk. pemukiman kumuh c. Rumah layak huni

12 Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah

a. Rasio ijin trayek b. Angkutan darat c. Kepemilikan KIR angkutan

umum d. Pemasangan rambu-rambu

MISI 4 : Meningkatkan Pengamalan Nilai-nilai Keagamaan dalam semua Aspek

Kehidupan

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

4 Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta mendorong dan

Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1

Meningkatnya peran lem-baga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan

a. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu

b. Kegiatan keagamaan yang dibantu

Page 50: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 41

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.

2 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.

MISI 5 : Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Perluasan Kesempatan

Kerja dan Berusaha serta Menumbuhkan Wira Usaha Baru

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

5 Meningkatnya kesejah teraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditan- dai dengan semakin meningkatnya pertum-buhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berke-lanjutan yang ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru

- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto ( PDRB )

- Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka.

1 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja

a. Angka partisipasi angkatan kerja

b. Tingkat partisipasi angkatan kerja

c. Pencari kerja yang ditempatkan

d. Tingkat pengangguran terbuka

2 Meningkatnya investasi di daerah

a. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

b. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)

c. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik (milyar rupiah)

MISI 6 : Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berdaya Guna, Pengendalian dan Pelestarian Lingkungan Hidup serta Konsistensi Perencanaan Tata Ruang yang Berkelanjutan

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

6 Meningkatnya kualitas

fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan

Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW

a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

b. Bangunan ber-IMB per satuan bangunan

c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang

2 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

a. Prosentase penanganan sampah

b. Cakupan penghijaun wilayah rawan longsor dan sumber mata air

c. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan

Page 51: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 42

Amdal d. Penegakan Hukum

Lingkungan

3 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

a. Pertambangan tanpa ijin b. Jumlah KK desa yang belum

terlayani energi listrik

4 Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat

a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

b. Kerusakan kawasan hutan c. Produksi hutan rakyat

MISI 7 : Meningkatkan Kemandirian Generasi Muda, Perempuan dan Kesetaraan

Gender serta Perlindungan Anak

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

7 Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak

- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

- Penurunan Angka Kemiskinan.

1 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan

a. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

b. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dan organisasi kemasyarakatan

c. PKK aktif d. Posyandu

2 Meningkatnya

perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan

a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan

b. Rasio KDRT c. Partisipasi angkatan kerja

perempuan d. Penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

3 Terpelihara-nya seni dan kebudayaan daerah

a. Penyelenggaraan festival seni dan budaya

b. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

d. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan

Page 52: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 43

4 Meningkatnya

prestasi pemuda dan olah raga daerah

a. Jumlah organisasi pemuda b. Jumlah organisasi olah raga c. Gelanggang / balai remaja

(selain milik swasta) d. Lapangan olahraga

MISI 8 : Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien Berbasis Pelayanan Publik .

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

8 Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.

- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto ( PDRB )

- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1 Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan

a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

b. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

c. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

d. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

e. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu

f. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan

2 Meningkatnya penanganan pertanahan

a. Persentase luas lahan bersertifikat

b. Penyelesaian Kasus Tanah Negara

c. Penyelesaian Ijin Lokasi 3 Meningkatnya

kualitas pelayanan administrasi kependudukan

a. Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk

b. Rasio bayi berakte kelahiran c. Kepemilikan KTP d. Kepemilikan akta kelahiran

per 1000 penduduk e. Penerapan KTP Nasional

berbasis NIK 4 Meningkatnya

penyelenggaraan pemerintahan

a. Sistim Informasi Manajemen Pemda

b. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

5 Meningkatnya a. Tata kelola Perusda yang

Page 53: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 44

pengelolaan BUMD

baik.

6 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan

a. Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti

b. Raperda yang diselesaikan menjadi Perda

c. Publik hearing yang dilaksanakan

7 Meningkatnya pelayanan perijinan

a. Ketepatan waktu penyelesai-an izin non usaha

b. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha

8 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional

a. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu

b. Pegawai yg mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)

9 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan

a. Tindak lanjut PNS yang dikenakan sanksi dan hukuman

b. Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur pemkab

c. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

d. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu

10 Meningkatnya kualitas

pengelolaan

keuangan dan aset daerah

a. Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat

waktu

b. Tertib administrasi barang

Daerah c. Peningkatan pajak daerah

d. Peningkatan retribusi daerah

11 Terwujudnya

kelembagaan

pemerintahan

yang efektif dan efisien

a. SKPD yg memiliki Renstra

dan menyusun LAKIP

b. Unit Pelayanan yg memiliki

SPP

c. Unit Pelayanan yg telah

disurvey IKM

Page 54: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 45

12 Terjaminnya

kualitas produk

hukum dan

kepastian hukum

a. Kasus hukum yang

diselesaikan

b. Raperda yang diajukan ke

DPRD

13 Tersedianya data

statistik daerah

yang akurat dan tepat waktu

a. Buku ”Kabupaten Dalam

Angka”

b. Buku ”PDRB Kabupaten”

14 Meningkatnya

pengelolaan arsip

pemerintah daerah yang tertib,

rapi dan handal

a. Penerapan pengelolaan arsip

secara baku.

15 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

a. Web site milik pemerintah daerah

b. Pameran/expo

16 Meningkatnya minat baca masyarakat

a. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

b. Pengunjung perpustakaan 17 Terselenggaranya

pelayanan ketransmigrasian

a. Transmigran swakarsa.

MISI 9 : Meningkatkan Kualitas Demokrasi yang Bermartabat dan Bermoral sebagai Bentuk Perwujudan Pelaksanaan Hak Azasi Manusia (HAM)

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator

9 Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai pebedaan, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa

1 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan.

a. Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi kemasyarakatan yang dibina

b. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat

Page 55: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 46

2.3. Strategi dan Arah Kebijakan

2.3.1. Strategi

Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi

pembangunan Kabupaten Tuban Tahun 2011 – 2016

tersebut dilakukan analisis lingkungan internal maupun

eksternal dengan dirumuskannya 9 strategis yang penting

untuk diperhatikan dalam perencanaan pembangunan lima

tahun kedepan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas hidup

2. Meningkakan pelayanan kesejahteraan sosial

3. Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

4. Peningkatan kualitas kehidupan beragama

5. Peningkatan kesempatan kerja dan pengurangan

kemiskinan

6. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan

lingkungan hidup secara berkesinambungan

7. Meningkatkan kualitas perempuan, generasi muda,

olah raga, seni dan budaya

8. Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas

pelayanan publik

9. Peningkatan kualitas demokrasi yang bermartabat dan

bermoral

Adapun strategi dan arah kebijakan untuk mencapai

visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tuban

2011-2016 terdapat dalam Lampiran IV.

1.3.2. Arah Kebijakan

Page 56: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 47

Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan

rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5

(lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan

strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan

pelaksanaannya.

Kriteria suatu rumusan arah kebijakan, antara lain:

1. Memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari

waktu ke waktu;

2. Dirumuskan bersamaan dengan formulasi strategi,

sebelum atau setelah alternatif strategi dibuat;

3. Membantu menghubungkan tiap-tiap strategi kepada

sasaran secara lebih rasional; dan

4. Mengarahkan pemilih strategi agar selaras dengan

arahan dan sesuai/tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan.

Dari diagram di atas, strategi harus dirumuskan secara

spesifik terhadap horizon waktu. Dengan arah kebijakan,

strategi dapat diterangkan secara logis kapan suatu strategi

Page 57: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 48

dijalankan mendahului atau menjadi prasyarat bagi strategi

lainnya. Urut-urutan strategi dari tahun ke tahun selama 5

(lima) tahun dipandu dan dijelaskan dengan arah kebijakan.

Strategi dapat dijalankan dari atas dalam 1 (satu) tahun

periode. Namun, dapat pula membutuhkan waktu lebih dari

satu tahun. Namun, yang terpenting keseluruhan strategi

harus menjadi strategi pembangunan daerah yang padu dan

mampu memberdayakan segenap potensi daerah dan

pemerintahan daerah sekaligus memanfaatkan segala peluang

yang ada.

Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

2011 - 2016.

Tahun Pertama: Strategi yang diarahkan pada tahun pertama

meliputi : Meningkatkan kualitas hidup,

Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial,

Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan

ekonomi, Perluasan lapangan kerja dan

pengurangan kemiskinan, Peningkatan kapasitas

birokrasi dan kualitas pelayanan publik.

Tahun Kedua: Strategi yang diarahkan pada tahun kedua adalah

Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan

pelayanan kesejahteraan sosial, Perluasan

lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan dan

Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas

pelayanan publik.

Tahun Ketiga: Strategi yang diarahkan pada tahun ketiga adalah

Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan

pelayanan kesejahteraan sosial, Meningkatkan

pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,

Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan

Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas

pelayanan publik.

Page 58: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 49

Tahun Kempat: Strategi yang diarahkan pada tahun keempat

adalah Meningkatkan kualitas hidup,

Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial,

Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan

lingkungan hidup secara berkesinambungan dan

Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas

pelayanan publik

Tahun Kelima: Strategi yang diarahkan pada tahun kelima

adalah Meningkatkan kualitas hidup,

Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial,

Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan

ekonomi, Meningkatkan kualitas perempuan,

generasi muda, olah raga, seni dan budaya,

Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas

pelayanan publik dan Peningkatan kualitas

demokrasi yang bermartabat dan bermoral.

2.4. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU/Key Performance

Indicators) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan

sasaran strategis organisasi. Menjadi kewajiban instansi

pemerintah untuk menetapkan indikator kinerja utama

secara formal untuk masing-masing tingkatan (level) secara

berjenjang. Dengan ditetapkannya IKU secara formal, maka

akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan

dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik

serta diperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian satu

tujuan dan sasaran strategis organisasi yang dipergunakan

untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas

kinerja.Indikator Kinerja UtamaPemerintah Kabupaten Tuban

ditetapkan melalui Peraturan Bupati Tuban Nomor 53 Tahun

2010 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tuban .

Page 59: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 50

Adapun IKU Pemerintah Kabupaten Tuban

sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.4.

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Tuban

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

Uraian Indikator Uraian Indikator

Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Aspek Kesejahteraan Masyarakat

6. Pertumbuhan PDRB (dalam juta)

1.1.Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm miliar)

1.2.Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm miliar)

7. Pertumbuhan Ekonomi 1.3.Pertumbuhan Ekonomi 1.4.Laju Inflasi 1.5.PDRB Per Kapita (ribu)

8. Pertumbuhan IPM 1.6.Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

9. Penurunan Kemiskinan 1.7.Penduduk Miskin (%)

10. Penururan Tingkat Pengangguran Terbuka

1.8.Tingkat Pengangguran Terbuka

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1

Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal.

- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1

Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan

a. Angka partisipasi Sekolah b. Penduduk yang berusia >15

tahun melek huruf (tidak buta aksara)

c. Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C

d. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

e. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

a. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik S 1 / D – IV.

Page 60: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 51

2 Meningkatnya kualitas pelayanan dan pemerataan kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial

- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

a. Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup.

b. Angka usia harapan hidup c. Rasio Posyandu per satuan

balita d. Rasio puskesmas, poliklinik,

pustu per satuan penduduk e. Rasio dokter per satuan

penduduk f. Rasio tenaga medis per satuan

penduduk g. Cakupan Desa/kelurahan

Universal Child Immunization (UCI)

2 Meningkatnya Kualitas dan jangkauan Pelayanan Sosial.

c. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

d. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

b. PMKS yg memperoleh bantuan social.

3 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana

e. Rasio akseptor KB f. Cakupan peserta KB aktif g. Keluarga pra sejahtera dan

keluarga sejahtera 1

3 Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Pariwisata

- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto ( PDRB )

1

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura.

h. Produktivitas padi per hektar i. Produktivitas tanaman palawija

per hektar j. Kontribusi sektor pertanian

terhadap PDRB k. Produktivitas tanaman

holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan

l. Peningkatan produksi padi m. Peningkatan produksi palawija n. Peningkatan produksi

holtikultura - Sayuran - Buah-buahan

2 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas hasil perkebunan

c. Produktivitas tanaman perkebunan per hektar - Kelapa - Tembakau - Tebu

d. Peningkatan produksi perkebunan - Kelapa - Tembakau

Page 61: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 52

- Tebu 3 Meningkatnya

produksi dan konsumsi hasil peternakan

g. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging

h. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur

i. Peningkatan Produksi hasil susu sapi

j. Konsumsi Daging k. Konsumsi telur l. Konsumsi susu sapi

4 Meningkatnya

produksi dan konsumsi ikan di masyarakat

d. Produksi perikanan e. Konsumsi ikan f. Cakupan bina kelompok nelayan

dan pembudidaya 5 Meningkatnya

produksi sektor industri

e. Pertumbuhan Industri f. Kontribusi sektor industri

terhadap PDRB g. Peningkatan mutu IKM (Industri

Kecil Menengah) h. Cakupan bina kelompok

pengrajin 6 Meningkatnya

volume perdagangan

d. Ekspor Bersih Perdagangan e. Kontribusi sektor perdagang-an

terhadap PDRB f. Cakupan bina kelompok

pedagang / usaha in formal 7 Meningkatnya

Jumlah Kunjungan Wisata

a. Kunjungan Wisata

8 Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

c. Koperasi aktif d. Usaha Mikro dan Kecil

9 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat

c. Regulasi ketahanan pangan d. Ketersediaan pangan utama

10 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah

b. Proporsi panjang jalan kab. dalam kondisi baik

i. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik

j. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik

k. Ketersediaan PJU l. Panjang drainase dalam kondisi

baik m. Jembatan kab. dalam kondisi

baik

Page 62: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 53

11 Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman

d. Rumah tangga pengguna air bersih

e. Lingk. pemukiman kumuh f. Rumah layak huni

12 Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah

a. Rasio ijin trayek b. Angkutan darat c. Kepemilikan KIR angkutan

umum d. Pemasangan rambu-rambu

4 Terwujudnya

masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.

Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1

Meningkatnya peran lem-baga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan

c. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu

d. Kegiatan keagamaan yang dibantu

2 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.

5 Meningkatnya kesejah teraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditan- dai dengan semakin meningkatnya pertum-buhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berke-lanjutan yang ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru

- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto ( PDRB )

- Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka.

1 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja

e. Angka partisipasi angkatan kerja f. Tingkat partisipasi angkatan

kerja g. Pencari kerja yang ditempatkan h. Tingkat pengangguran terbuka

2 Meningkatnya investasi di daerah

d. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

e. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)

f. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik (milyar rupiah)

6 Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan

Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW

a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

b. Bangunan ber-IMB per satuan bangunan

c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang

Page 63: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 54

serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan

2 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

e. Prosentase penanganan sampah

f. Cakupan penghijaun wilayah rawan longsor dan sumber mata air

g. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal

h. Penegakan Hukum Lingkungan

3 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

c. Pertambangan tanpa ijin d. Jumlah KK desa yang belum

terlayani energi listrik

4 Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat

a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

d. Kerusakan kawasan hutan e. Produksi hutan rakyat

7 Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak

- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

- Penurunan Angka Kemiskinan.

1 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan

e. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

f. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dan organisasi kemasyarakatan

g. PKK aktif h. Posyandu

2 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan

e. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan

f. Rasio KDRT g. Partisipasi angkatan kerja

perempuan h. Penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

3 Terpelihara-nya seni dan kebudayaan daerah

e. Penyelenggaraan festival seni dan budaya

f. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

g. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan

4 Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah

e. Jumlah organisasi pemuda f. Jumlah organisasi olah raga g. Gelanggang / balai remaja

(selain milik swasta) h. Lapangan olahraga

Page 64: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 55

8 Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.

1 Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan

g. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

h. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

i. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

j. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

k. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu

l. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan

2 Meningkatnya penanganan pertanahan

d. Persentase luas lahan bersertifikat

e. Penyelesaian Kasus Tanah Negara

f. Penyelesaian Ijin Lokasi

3 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependuduk-an

f. Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk

g. Rasio bayi berakte kelahiran h. Kepemilikan KTP i. Kepemilikan akta kelahiran per

1000 penduduk j. Penerapan KTP Nasional

berbasis NIK

4 Meningkatnya penyelengga-raan pemerintahan

c. Sistim Informasi Manajemen Pemda

d. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

5 Meningkatnya pengelolaan BUMD

a. Tata kelola Perusda yang baik.

6 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan

d. Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti

e. Raperda yang diselesaikan menjadi Perda

f. Publik hearing yang dilaksanakan

7 Meningkatnya pelayanan perijinan

c. Ketepatan waktu penyelesai-an izin non usaha

d. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha

Page 65: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 56

8 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional

c. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu

d. Pegawai yg mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)

9 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelengga-raan Pemerintahan

e. Tindak lanjut PNS yang dikenakan sanksi dan hukuman

f. Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur pemkab

g. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

h. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu

10 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

e. Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat waktu

f. Tertib administrasi barang Daerah

g. Peningkatan pajak daerah h. Peningkatan retribusi daerah

11 Terwujudnya

kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien

d. SKPD yg memiliki Renstra dan menyusun LAKIP

e. Unit Pelayanan yg memiliki SPP f. Unit Pelayanan yg telah

disurvey IKM

12 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum

c. Kasus hukum yang diselesaikan d. Raperda yang diajukan ke

DPRD

13 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu

c. Buku ”Kabupaten Dalam Angka” d. Buku ”PDRB Kabupaten”

14 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

a. Penerapan pengelolaan arsip secara baku.

15 Meningkatnya sistem komunikasi,

c. Web site milik pemerintah daerah

d. Pameran/expo

Page 66: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 57

informasi dan media masa

16 Meningkatnya minat baca masyarakat

c. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

d. Pengunjung perpustakaan 17 Terselenggaranya

pelayanan ketransmigrasian

a. Transmigran swakarsa.

9 Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai pebedaan, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa

1 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan.

c. Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi kemasyarakatan yang dibina

d. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat

2.5. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan

rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik,

yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui

berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja

dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari

kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi

instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Didalam

Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja

Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada

Page 67: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 58

tingkat sasaran dan kegiatan melalui Perjanjian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015.

Dokumen Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban

Tahun 2015 memuat informasi tentang sasaran yang ingin

dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja

sasaran, dan rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah

ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan

tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada

perkiraan yang realitistis dengan memperhatikan tujuan dan

sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus

diorganisir.

Dalam RPJMD Kabupaten Tuban tahun 2011 – 2016

telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2011 –

2016, terdapat 2 (dua) jenis indikator daerah, yaitu

Indikator Kinerja Utama Daerah (IKU) dan Indikator

Kinerja Daerah (IKD). Indikator Kinerja Utama (IKU)

mencerminkan indikator makro rencana capaian kinerja

bidang sosial dan ekonomi masyarakat. Sedangkan Indikator

Kinerja Daerah yang menggambarkan rencana capaian

indikator kinerja masing-masing urusan pemerintahan

termasuk didalamnya program-program pembangunan

prioritas. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah

Kabupaten Tuban yang disusun sesuai kesepakatan

bersama antar komponen daerah dengan menggunakan

ukuran yang merepresentasikan rencana keberhasilan

capaian kinerja pembangunan di Kabupaten Tuban guna

mewujudkan Misi dan Visi Kabupaten Tuban Tahun 2011 –

2016, sebagai berikut :

1. Pertumbuhan PDRB;

2. Prosentase pertumbuhan ekonomi;

3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM);

Page 68: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 59

4. Kemiskinan;

5. Tingkat pengangguran terbuka.

Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban

tahun 2015 ada pada Lampiran III.

2.6. Perjanjian Kinerja

Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin

dicapai berdasarkan sumber daya alam yang dimiliki dengan

memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam rencana stratejik. Penetapan kinerja yang ingin

dicapai Pemerintah Kabupaten Tuban tahun 2015

ditetapkan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang

efektif, akuntabel adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

0 Pertumbuhan PDRB 1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)

rupiah 26.274.498

2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)

rupiah 9.31

0 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi % 8.68

4 Laju Inflasi % 6.15

5 PDRB Per Kapita ribu 21.710

0 I P M 6 I P M % 70.94

0 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15,26

0 Tingkat Pengangguran Terbuka 8 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12

Page 69: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 60

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

1 Meningkatnya pemerataan dan

kualitas pendidikan 1 Angka Melek Huruf % 82.6

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.4

3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :

APK SD/MI/Paket A % 108.8 APK SMP/MTs/Paket B % 104

APK SMA/SMK/MA/Paket C % 75

4 Angka Partisipasi Murni (APM)

APM SD/MI/Paket A % 99.5

APM SMP/MTs/Paket B % 90,3

APM SMA/SMK/MA/Paket C % 61

5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)

Kelompok Usia 7 -12 tahun % 99.5

Kelompok Usia 13 – 15 tahun % 66,25

Kelompok Usia 16 – 18 tahun % 58

6 Rasio Guru / Murid

SD/ MI % 9.77 SMP/ MTs % 13.05 SMA/SMK/MA % 13.5

7 Kondisi ruang kelas baik (%)

SD/MI % 71,5 SMP/MTs % 94,5 SMA/MA % 94 8 Pendidikan Anak Usia Dini (%)

APK PAUD % 35,25 APK TK % 65,22 9 Angka Putus Sekolah (APtS) (%) SD/MI % 0.02 SMP/MTs % 0.24 SMA/SMK/MA % 0.4 10 Angka Kelulusan (%)

SD/MI % 98.75 SMP/MTs % 99,2 SMA/SMK/MA % 93.75 11 Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah

SD/MI % 26.85 SMP/MTs % 32.9 SMA/SMK/MA % 52.75 12 Angka Melanjutkan (%)

Ke SD/MI % 94.5 Ke SMP/MTs % 95,5

Ke SMA/SMK/MA

% 71,5

Page 70: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 61

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

13 Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)

SD % 95 SMP/MTs % 95

SMA/SMK/MA % 95

2 Meningkatnya kualitas tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan

14 Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)

SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA % 32,5

15 Guru yang bersertifikasi pendidik (%)

SD/MI % 10.11

SMP/MTs % 12.35

SMA/SMK/MA % 18.09

3 Meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat 16 Angka Kematian Bayi per 1000

kelahiran hidup Per 1000 kel.hidup

25

17 Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup

Per 100000

kel.hidup

102

18 Angka Usia Harapan Hidup (tahun) Tahun 71

19 Prevalensi Gizi Buruk (%) % 1.5

20 Penduduk yang menggunakan jamban (%)

% 63,41

21 Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)

% 75

22 Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)

% 35

23 Rasio Posyandu per satuan balita (‰)

% 13.3

24 Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)

Promil 0.08

25 Rasio dokter per satuan penduduk (‰)

Promil 0.05

26 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)

Promil 0.52

27 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%)

% 95

28 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 80

29 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan (%)

% 95

Page 71: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 62

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

30 Cakupan pelayanan ibu nifas (%) % 95

31 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 85

32 Cakupan kunjungan bayi (%) % 95

33 Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)

% 100

34 Cakupan pelayanan anak balita (%) % 90

35 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)

% 100

36 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)

% 100

37 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)

% 100

38 Cakupan peserta KB aktif (%) % 71

39 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)

% 100

40 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)

% 100

41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

% 100

42 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)

% 100

43 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)

% 100

44 Cakupan desa siaga aktif (%) % 60

45 Cakupan Rawat Jalan % 50

46 Cakupan yankes Maskin

% 80

4 Meningkatnya kualitas dan

jangkauan pelayanan sosial 47 Persentase PMKS yang

memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

% 85

48 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya

% 85

Page 72: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 63

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana

49 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %

% 3.6

50 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 %

% 79

51 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %

% 87

52 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %

% 88

53 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan

% 3

54 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan

% 1

55 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun

% 50

56 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun

100

6 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

57 Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)

Ton 66,4

58 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

2634858

59 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

1977908

7 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan

60 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK

Jutaan rupiah

139140

9 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat

61 Produksi perikanan (Ton) Ton 28249,02

62 Konsumsi ikan (Kg) Kg/Kapita 25.72

63 Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 105

64 Produksi perikanan kelompok nelayan

Ton 6515,31

Page 73: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 64

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

10 Meningkatnya produksi sektor industri

65 Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)

Juta Rp. 80413

66 Pertumbuhan Industri % 1.98

67 Cakupan bina kelompok pengrajin % 2.9

68 Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif

Buah 2

11 Meningkatnya volume

perdagangan 69 Kontribusi sektor perdagangan, hotel

dan restoran terhadap PDRB ADHK % 19,15

70 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)

% 75

71 Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun

Kali 2

72 Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)

Milyar 4150

73 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)

% 50

74 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%) Unit 8

12 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata

74 Kunjungan wisata (%) % 40

75 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)

% 0.25

77 Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel

Unit 16

13 Meningkatnya kualitas koperasi

dan usaha kecil menengah (UKM)

78 Koperasi aktif (%) Buah 812

79 Jumlah UKM non BPR/LKM (unit) Unit 5577

80 Jumlah BPR/LKM (unit) Unit 1028

81 Usaha Mikro dan Kecil Unit 9198

14 Meningkatnya ketersediaan

pangan utama masyarakat 82 Regulasi ketahanan pangan % 65

83 Tingkat kemandirian pangan % 85

84 Penguatan cadangan pangan % 85

85 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah

% 80

Page 74: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 65

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

86 Stabilitas harga dan pasokan pangan

% 80

87 Skor Pola Pangan Harapan % 87

88 Pengawasan dan Pembinaan pangan

% 76

89 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 50

15 Meningkatnya infrastruktur daerah

90 Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)

% 100

91 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)

% 100

92 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)

% 73,3

93 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)

% 100

94 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)

% 8.2

95 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

% 81,5

96 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)

% 71

97 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota

Dokumen Ada

16 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman

98 Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)

% 100

99 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)

% 100

100 Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)

% 80

101 Rumah tangga pengguna air bersih (%)

% 71

102 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)

unit 200

Page 75: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 66

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

103 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)

M2 100

17 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah

104 Jumlah arus penumpang angkutan umum

Orang 1277077

105 Jumlah ijin trayek Trayek 626

106 Jumlah uji KIR angkutan umum Kendaraan 15870

107 Jumlah pelabuhan laut/ udara Pelabuhan 3

108 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal Terminal 3

109 Jumlah angkutan darat Kendaraan 339

110 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum

Kendaraan 7780

111 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)

Menit 6

112 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)

- JBB s/d 3.500 kg Rupiah 55000

- JBB lebih dari 3.500 kg Rupiah 75000

- Kereta gandeng dan tempel Rupiah 75000

113 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu

Buah 100

114 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

% 0.01329

115 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

Orang / Ton

9201600

116 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun

Orang / Ton

417500

18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan

117 Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik

Unit

7976 dan 390

19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat

118 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama

event 12

Page 76: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 67

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

20 Meningkatnya kualitas tenaga

kerja dan kesempatan kerja 119 Rasio penduduk yang bekerja (%) % 95

120 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12

121 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)

Orang 75

122 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)

% 65

123 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)

% 50

124 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)

% 50

125 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

% 65

126 Besaran pemeriksaan perusahaan % 48

127 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)

% 48

128 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)

% 58

129 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)

% 93

130 Rasio daya serap tenaga kerja orang 1 : 49.36

131 Rasio lulusan S1/S2/S3 925

132 Rasio ketergantungan 48,5

21 Meningkatnya investasi di daerah 133 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

1

134 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)

unit 6

135 Jumlah investor berskala nasional

(PMA/PMDN) (milyar) milyar 9183

136 Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)

Unit usaha

499

Page 77: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 68

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

22 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW

137 Kepatuhan pemanfaatan ruang % 75

138 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)

% 100

139 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)

% 100

140 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya

% 100

141 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman

% 25

142 Ketaatan terhadap RTRW % 75

143 Luas wilayah produktif % 20.22

144 Luas wilayah industri % 18.32

145 Luas wilayah kebanjiran % 7,99

146 Luas wilayah kekeringan % 18,01

147 Luas wilayah perkotaan % 9.5

23 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

148 Tingkat pencemaran lingkungan terhadap baku mutu :

-

- Air dibawah baku mutu

- Tanah dibawah baku mutu

- Udara

dibawah baku mutu

Page 78: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 69

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

149 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)

% 100

150 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%)

% 100

151 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya

% 80

152 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

% 90

153 Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)

% 67

24 Meningkatnya pengelolaan

energi dan sumber daya mineral daerah

154 Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)

Buah 6

155 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

Jutaan Rupiah

25.8

25 Meningkatnya produksi hasil

hutan rakyat 156 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

(%) ha 6.62

157 Kerusakan Kawasan Hutan (%) ha 0.1

158 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)

Jutaan Rupiah

51897

26 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan

159 Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%)

% 91,81

160 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%)

% 100

161 LPM Berprestasi (%) % 7,2 162 PKK aktif (%) % 100

163 Posyandu aktif(%) % 49

164 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

% 15.31

165 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)

% 100

Page 79: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 70

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

166 Desa yang mengelola keuangan

desa sesuai dengan pedoman (%) % 94

167 Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)

% 14.,62

168 Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)

% 78,92

169 Desa dengan administrasi baik (%) % 78.92

27 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan

170 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)

% 90

171 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)

% 90

172 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program

% 90

173 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)

% 80

174 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)

% 100

175 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)

% 90

176 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

% 90

Page 80: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 71

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

177 Cakupan layanan pemulangan bagi

perempuan dan anak korban kekerasan (%)

% 100

178 Cakupan layanan reintegrasi sosial

bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)

% 100

179 Partisipasi perempuan dalam pembangunan

% 70

28 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

180 Cakupan kajian seni 50 % % 4

181 Cakupan fasilitasi seni 30 % % 2

182 Cakupan Gelar Seni 75 % % 4

183 Misi Kesenian 100 % % 5

184 Cakupan Sumber Daya Manusia 25 % 50

185 Cakupan tempat Kesenian % 4

186 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

buah 2584

187 Jumlah Grup Kesenian group 786

188 Jumlah Gedung Kesenian buah 2

29 Meningkatnya prestasi pemuda

dan olahraga daerah 189 Meningkatnya peran serta pemuda

dalam pembangunan (orang) orang 200

190 Jumlah organisasi pemuda organisasi 18

191 Jumlah organisasi olah raga organisasi 26

192 Jumlah gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)

buah 7

193 Jumlah lapangan olahraga lapangan 25

194 Jumlah dan jenis olah raga berprestasi

jenis olahraga

7

195 Jumlah Klub Olah Raga 80

196 Jumlah Gedung Olah Raga 8

30 Meningkatnya efektifitas

perencanaan pembangunan 197 Tersusunnya dokumen perencanaan

pembangunan daerah (%) % 100

198 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada

% 100

199 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada

% 100

200 Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

% 100

Page 81: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 72

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

31 Meningkatnya penanganan

pertanahan 201 Luas lahan bersertifikat (Aset

Daerah) (%) bidang 60

202 Penyelesaian kasus tanah negara buah 75

203 Penyelesaian Ijin Lokasi buah 100

32 Meningkatnya kualitas pelayanan

administrasi kependudukan 204 Kepemilikan KTP (%) % 100

205 Bayi ber akte kelahiran (%) % 100

206 Pasangan ber akta nikah (%) % 100

207 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)

% 100

208 Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga

% 100

209 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

% 100

33 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan

210 SKPD yang menerapkan SOP (%) % 75

211 Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)

Unit 16

212 Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)

unit 5

34 Meningkatnya peran legislatif

dalam tugas pemerintahan 213 Peraturan Daerah yang melibatkan

partisipasi stakeholder

20

35 Meningkatnya pelayanan

perijinan 214 Pelayanan perijinan tepat waktu (%) % 100

215 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota

100

216 Lama proses perijinan hari 5.23

217 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap

dok. 138

36 Meningkatnya pengelolaan

aparatur yang profesional 218 Aparatur yang memiliki kompetensi

dibidangnya (%) % 100

219 Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%)

orang 165 org (0.10%)

220 PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)

orang 120 org

Page 82: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 73

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

37 Meningkatnya pengawasan dan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah

221 Pengaduan yang ditindaklanjuti (%) % 100

222 Pelanggaran disiplin PNS (Orang)

orang -

38 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

223 Opini Audit BPK WDP

224 Jumlah dan macam pajak dan 10

retribusi daerah 16

39 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien

225 Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD)

skpd -

226 SPM yang diterapkan (%) % 100

227 SKPD yang mencapai target SPM % 0.12

40 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum

228 Penegakan Perda kali 80

229 Angka kriminalitas orang 515

41 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu

230 Buku ”Kabupaten Dalam Angka” buku Ada

231 Buku ”PDRB Kabupaten” buku Ada

42 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

232 Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku

skpd 6

233 Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan

kl/orang 1 / 40

43 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

234 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui

1. Media massa seperti majalah, radio, televisi

kali 12 kali/tahun

2. Media baru seperti website (media online)

hari setiap hari

3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat

kali 12 kali/tahun

Page 83: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 74

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau

kali 12 kali/tahun

setiap kecamatan

5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho

kali 12 kali / tahun

235 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan

% 50

236 Jumlah jaringan komunikasi 199

237 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

10 : 1000

238 Jumlah surat kabar nasional/lokal 6 239 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7

240 Web site milik pemerintah daerah 1

241 Jumlah pameran/expo 4

44 Meningkatnya minat baca masyarakat

242 Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan

perpus. 50

243 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

orang 85000

244 Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

buku 60502

45 Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian

245 Transmigran swakarsa (KK) KK 0

46 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan

246 Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama

% 6.67

247 Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)

% 80

248 Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)

% 67,64

249 Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)

% 21,43

250 Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)

% 0,01

251 Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)

% 86

252 Jumlah demo -

Page 84: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 75

Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban

Tahun 2015 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja

Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015, sebagaimana

dapat dilihat pada lampiran Penetapan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Tuban Tahun 2015.

Jumlah APBD Kabupaten Tuban Tahun Anggaran

2015 sebelum perubahan sebesar Rp.

1.982.857.625.838,55, dan setelah perubahan sebesar Rp.

1.987.955.073.838,55

Page 85: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara

transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Pemerintah Kabupaten Tuban selaku pengemban amanah

masyarakat Tuban melaksanakan kewajiban mempertanggung-

jawabkan amanah tersebut. Penyajian Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kabupaten Tuban yang dibuat sesuai ketentuan yang

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat

pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja

sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban 2011-

2016. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan

untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Tuban.

Page 86: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

a. Kerangka Pengukuran Kinerja

Mengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja

Pemerintah Kabupaten Tuban berdasarkan tingkat pencapaian

sasaran, indikator sasaran dan menggambarkan pula tingkat

capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran

mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program / kegiatan

dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan

dengan realisasinya.

Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara

membandingkan target dengan Realisasi Indikator Sasaran

melalui media formulir Pengukuran Kinerja. Kemudian atas

hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk

mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran

strategis Pemerintah Kabupaten Tuban.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian

sasaran dan indikator kinerja sasaran digunakan skala

pengukuran ordinal sebagai berikut :

1. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres

positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut :

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 100 % Sangat baik

2 75 % sampai 100 % Baik

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

2. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna

progres negatif,maka skala yang digunakan sebagai berikut

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 100 % Kurang

2 75 % sampai 100 % Cukup

3 55 % sampai 75 % Baik

4 Kurang dari 55 % Sangat Baik

Page 87: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

b. Analisis Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja

Secara umum Pemerintah Kabupaten Tuban telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun

2011–2016.

Dalam RPJMD terdapat 9 Misi, 9 Tujuan dan 46 (empat

puluh enam) sasaran, dengan 252 (dua ratus lima puluh dua)

indikator sasaran terdiri dari Misi I terdapat 1 tujuan dan 15

indikator kinerja, Misi II terdapat 1 tujuan dan 41 indikator

kinerja, Misi III terdapat 1 tujuan dan 61 indikator kinerja, Misi

IV terdapat 1 tujuan dan 2 indikator kinerja dan Misi V terdapat

1 tujuan dan 18 indikator kinerja Misi V1 terdapat 1 tujuan dan

22 indikator kinerja, Misi VI1 terdapat 1 tujuan dan 38

indikator kinerja, Misi VI1I terdapat 1 tujuan dan 48 indikator

kinerja serta Misi IX terdapat 1 tujuan dan 7 indikator kinerja

Dari 46 (empat puluh enam) sasaran dengan 252 indikator

kinerja.

Tabel 3.1.1

Pencapaian Indikator Sasaran

NO. MISI JUMLAH TUJUAN

JUMLAH SASARAN

JUMLAH INDIKATOR KINERJA SASASAN

PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN

1 Misi 1 1 2 15 BS = 8 ,B=7 , C= - , K=-

2 Misi 2 1 3 41 BS = 28 ,B=8 , C= 1 , K=4

3 Misi 3 1 12 61 BS =36 ,B=16 , C=1 , K=3, tdk ada data BPS 5

4 Misi 4 1 2 2 BS = 1 ,B=1 , C= , K=-

5 Misi 5 1 2 18 BS =13 ,B=1 , C= - , K=1, tdk ada data BPS=3

6 Misi 6 1 2 22 BS =11 ,B=7 , C= 1 , K=2, tdk ada data BPS=1

7 Misi 7 1 4 38

BS =10 ,B=21 , C= 1 , K=2, , tdk ada data BPS=4

8 Misi 8 1 17 48 BS =12 ,B=25 , C= 1 , K=8 , tdk ada data = 2

Page 88: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

9 Misi 9 1 1 7 BS =2 ,B=4 , C= - , K=1

JUMLAH 9 46 252

BS =121 ,B=90 , C=5 , K=21 & tidak ada data BPS = 15.

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah

dicapai di atas adalah dengan membandingkan antara target dan

realisasi pada indikator sasaran. Adapun rincian dan analisis

capaian kinerja masing-masing sasaran dan indikator sasaran

adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Analisis Pencapaian Sasaran IKU :

Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Tuban dari Tahun 2013 S/D 2015.

NO INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET REALISA

SI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISA

SI CAPAIAN KINERJA

1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm milyar)

24,853.619 31,462.758 126.59

%

26,274,498 48,677,521

.80

185.27

%

23,432.7

4

27,615.19 117.85

%

2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm milyar)

8,748.550 10,976.440 125.47

%

9,308.46 37,459.32 402.42

%

8,222.32

0

10,328.720 125.62

%

Sumber BPS tahun 2014

Page 89: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

1. Pertumbuhan PDRB (ADHB)

- Target Kinerja Tahun 2015 : Rp. 26.274.498 (juta rupiah)

- Realisasi Kinerja Tahun 2015: Rp. 48.677.521,8 (jt rupiah)

- Penjelasan kinerja :

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai

produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional)

tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Pada tabel berikut,

pertumbuhan PDRB ADHB di Kabupaten Tuban menunjukkan

angka perkembangan yang cukup menggembirakan.

Secara makro kegiatan perekonomian kabupaten Tuban

dilihat berdasarkan sisi besaran nilai nominal PDRB atas dasar

harga berlaku (adhb) maupun atas dasar harga konstan (adhk)

selama tahun 2011-2015 selalu mengalami peningkatan dengan

range yang relatif stabil. Besaran PDRB ADHB kabupaten Tuban

selama periode 2011-2015 tercatat sebesar 21.386.02, 24.082.87,

27.615.185, 31.462.758 dan terakhir 48.677.521,8 juta rupiah.

Sehingga dengan demikian dari tahun 2011 hingga 2015 telah

terjadi peningkatan sebesar 64,85 persen. Angka ini tidak

mencerminkan pesatnya produktifitas kegiatan ekonomi di

Kabupaten Tuban secara riil karena masih mengandung faktor

kenaikan harga-harga.

Sedangkan apabila dihitung berdasarkan harga konstan

tahun 2000, nilai nominal PDRB ADHK tahun 2011 mencapai

9.072.95 milyar rupiah meningkat pada tahun 2012. Pada tahun

2012 PDRB ADHK mencapai 9.650 milyar rupiah atau tumbuh 6,36

persen dari tahun 2011; dan akhirnya di tahun 2013 pertumbuhan

mencapai 7,03 persen menjadi 10.329 milyar rupiah, serta tahun

2014 tumbuh 6,27% menjadi 10.976 milyar rupiah. Adapun tahun

2015 capaian menjadi 48.677.521 milyar rupiah.

Sehingga secara total dari tahun 2011 hingga 2015 terjadi

peningkatan PDRB ADHK sebesar 26,79 persen. Perbedaan

Page 90: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

percepatan kenaikan nilai nominal PDRB ADHB dan ADHK yang

sangat signifikan ini menunjukkan bahwa meningkatnya nilai

PDRB ADHB sebagai cerminan bahwa fluktuasi harga cukup

berperan dalam mendongkrak besaran nilai tambah yang tercipta

dari aktifitas ekonomi. Sedangkan perkembangan nilai PDRB ADHK

lebih mencerminkan kondisi riil peningkatan ekonomi karena dinilai

berdasarkan peningkatan kuantum produksi.

Page 91: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

2011 2012 2013 2014 2015

target 20.59 22.02 23.43 24.85 26.27

realisasi 21.39 24.08 27.62 31.39 48.68

21,3924,08

27,6231,39

48.68

0

10

20

30

40

50

60

No Tahun PDRB ADHB (Juta Rupiah)

1. 2003 6.463.467,15 2. 2004 7.729.124,50 3. 2005 7.746.385,41 4. 2006 11.260.872,06 5. 2007 12.859.333,07 6. 2008 15.110.533,77 7. 2009 16.977.899,88 8. 2010 19.040.920,10 9. 2011 21.430.704,96 10. 2012 24.050.412,29 11. 2013 27.483.745,97 12. 2014 31.390.000,00 13 2015 48.677.521,80

Struktur ekonomi kabupaten Tuban dapat dilihat dari peranan

masing-masing sektor dalam sumbangannya terhadap nilai total PDRB ADHB.

Tabel diatas secara umum menggambarkan struktur ekonomi kabupaten

Tuban selama tahun 2010-2014. Berdasarkan tabel diatas tercermin bahwa

kondisi perekonomian kabupaten Tuban pada tahun 2010-2014 tidak

mengalami pergeseran struktur ekonomi yang signifikan meskipun ada

perubahan levelling besaran PDRB. Peranan masing-masing sektor ekonomi

selama periode tersebut sebagian besar mengalami fluktuasi dengan gradasi

yang halus.

Secara agregat kelompok sektor primer dan sekunder

mengalami penurunan dan hanya kelompok sektor tersier yang

mengalami peningkatan peranan dalam penciptaan PDRB di tahun

2015. Hal ini mencerminkan bahwa percepatan kegiatan ekonomi di

kelompok sektor primer dan sekunder masih dibawah sektor-sektor

ekonomi lainnya. Peningkatan pesat peranan pada sektor perdagangan,

hotel, & restoran disebabkan percepatan perkembangannya jauh

melebihi sektor-sektor lain yang ditandai masih maraknya aktifitas

ekonomi pada subsektor perdagangan besar dan eceran serta restoran

dengan makin banyaknya bermunculan toko/outlet/butik aneka

barang, masih tetap eksisnya ritel-ritel waralaba, serta menjamurnya

pedagang kaki lima, pusat jajanan, cafe, dan warung lesehan sebagai

yang diiringi dengan makin membaiknya daya beli masyarakat

kabupaten Tuban.

Page 92: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

Kontribusi sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel &

restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor keuangan,

persewaan & jasa perusahaan selama 3 tahun terakhir selalu

mengalami peningkatan. Peningkatan nilai tambah pada sektor

konstruksi disebabkan banyaknya kegiatan perbaikan dan

pembangunan jalan serta dibangunnya beberapa kawasan perumahan.

Sedangkan pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan

peningkatannya lebih banyak disebabkan oleh makin banyaknya

fasilitas kredit pembelian aneka barang yang disediakan oleh lembaga-

lembaga keuangan non bank.

Secara wilayah, komitmen perencanaan di Kabupaten Tuban

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dibarengi dengan

upaya untuk melihat pertumbuhan ekonomi kawasan pada 20 (dua)

puluh kecamatan. Dengan pendekatan pertumbuhan ekonomi (PDRB)

di setiap kecamatan, ke depan diharapkan ada informasi yang lebih

mendekati kondisi riil dalam penyusunan dan intervensi kebijakan-

kebijakan perencanaan yang diterjemahkan dalam program/kegiatan

berbasis kewilayahan sesuai dengan kondisi eksisting tersebut.

Pasang surutnya perekonomian suatu wilayah tampak dari

perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Semakin

besar perkembangan PDRB dipastikan semakin banyak kegiatan arus

perekonomiannya, dengan kata lain roda perputaran ekonomi (demand

and supply) barang dan jasa semakin cepat.

Perekonomian Kabupaten Tuban dilihat dari besarnya PDRB per

kecamatan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (tahun 2011 – 2015)

menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.

Page 93: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2014.

Dilihat dari kontribusi pembentukan PDRB Kabupaten Tuban

per kecamatan sebagaimana pada tabel diatas terlihat bahwa dari 20

kecamatan yang paling dominan dalam memberikan kontribusi dalam

pembentukan PDRB Kabupaten Tuban pada tahun 2015 adalah

Kecamatan Kerek, Kecamatan Soko, Kecamatan Tuban, Kecamatan

Semanding dan Kecamatan Merakurak berturut-turut kelima

kecamatan tersebut memberikan kontribusi dalam pembentukan PDRB

Kabupaten Tuban sebesar 24,68,20 persen; 8,92 persen; 6,63 persen;

5,75 persen dan 5,49 persen.

Sementara itu, kecamatan-kecamatan yang memberikan

kontribusi paling kecil atau peringkat kelima dari bawah dalam

pembentukan PDRB Kabupaten Tuban adalah Kecamatan Kenduruan,

Kecamatan Senori, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Singgahan dan

Kecamatan Rengel. Berturut-turut kelima kecamatan tersebut

memberikan kontribusi sebesar 1,48 persen; 2,04 persen; 2,11 persen,

2,55 persen dan 2,86 persen.

Page 94: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015

Tabel 1.1

Pengukuran Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun

2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

KINERJA(%)

1 2 3 4 5 6 7

1 Pertumbuhan PDRB (dalam juta)

1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)

rupiah 26,274,498 48,677,521.80 185.27%

2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)

rupiah 9,308.46 37,459.32 402.42%

2 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi

% 8.68 5.19 59.79%

4 Laju Inflasi % 6.15 5.17 84.07%

5 PDRB Per Kapita ribu 21,710 0.00%

3 I P M 6 I P M % 70.94 70.25 99.03%

4 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15.26 16.64 109.04%

5 Tingkat Pengangguran Terbuka.

8 Tingkat Pengangguran Terbuka.

% 0.12 3.63 3.31%

Sumber BPS Kabpaten Tuban

Untuk PDRB Tahun 2015, dari target sebesar 26.274.498,00

juta rupiah**) tercapai sebesar 48.677.521,80juta rupiah **). Hal ini

ditunjang dengan tingginya pertumbuhan PDRB ADHB pada sektor

Industri Pengolahan (sebesar 13,672,125.8 juta rupiah) dan Pertanian

(sebesar 10,407,449.6juta rupiah). Dua sektor ini menjadi andalan dan

unggulan di Kabupaten Tuban dengan masing-masing sumbangannya

sebesar 23,93 dan 23,08 persen terhadap PDRB ADHB Kabupaten

Tuban. Sedangkan sektor terbesar ketiga adalah perdagangan, hotel

dan restoran sebesar 18,37 persen. Namun demikian, perlu mejadi

perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Tuban untuk meningkatkan

kinerja bidang pertanian yang menjadi sektor andalan dan unggulan

sebagian besar masyarakat kabupaten Tuban mengingat secara

pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian hanya mampu tumbuh

sebesar 1,68 persen. Hal ini sangat jauh apabila dibandingkan dengan

pertumbuhan ekonomi pada sektor industri pengolahan sebesar 7,12

persen dan perdagangan, hotel dan restoran sebesar 6,53%. Kedepan

masih diperlukan inovasi atas kebijakan yang tepat untuk

meningkatkan ketiga sektor tersebut dapat mengalami pertumbuhan

yang seimbang.

Page 95: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 86

TABEL 1. PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH)

Propinsi : Jawa Timur Kabupaten/Kota : Kab. Tuban

Kategori Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,046,524.5 7,136,644.5 8,070,436.5 9,217,795.8 10,407,449.6

B Pertambangan dan Penggalian 2,928,687.9 3,084,028.7 3,429,580.0 4,152,632.9 4,455,288.7

C Industri Pengolahan 9,370,403.1 10,268,332.8 11,366,256.2 12,490,707.2 13,672,125.8

D Pengadaan Listrik dan Gas 36,032.3 38,190.4 38,207.4 39,743.0 44,105.6

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

20,169.7 21,752.7 24,696.9 26,551.0 28,675.8

F Konstruksi 4,408,955.3 5,002,727.1 5,499,203.0 6,126,893.1 6,732,126.9

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

3,953,693.2 4,345,273.0 4,969,115.7 5,490,233.5 6,070,686.7

H Transportasi dan Pergudangan 152,249.9 169,760.3 199,528.3 245,308.0 292,432.2

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 240,277.0 268,721.3 304,781.1 361,799.0 425,618.4

J Informasi dan Komunikasi 1,521,520.3 1,702,595.0 1,754,720.6 1,900,029.1 2,086,501.5

K Jasa Keuangan dan Asuransi 538,035.4 638,305.7 758,865.7 872,766.0 1,000,493.9

L Real Estate 399,322.4 447,910.5 515,558.8 576,579.3 670,495.1

M,N Jasa Perusahaan 57,878.6 64,824.4 75,180.9 85,664.4 96,518.1

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

813,126.0 910,980.3 959,000.3 998,895.7 1,070,717.4

P Jasa Pendidikan 465,022.6 534,658.5 610,223.7 705,630.1 804,087.2

Page 96: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 87

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 134,646.7 151,947.7 172,595.8 207,249.2 236,179.0

R,S,T,U Jasa lainnya 373,827.2 393,571.7 430,483.1 503,420.7 584,019.8

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 31,460,372.1 35,180,224.7 39,178,434.1 44,001,897.9 48,677,521.8

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 30,637,535.1 34,489,684.6 38,430,810.3 43,234,860.5 48,269,605.0

Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015

Page 97: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 88

Tabel 2

Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tuban dari Tahun 2011 s/d 2015

NO INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

TARGET REALIS

ASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Pertumbuhan Ekonomi (%)

7.73 6.36 82.28% 8.05 7.03 87.33% 8.36 6.27 75.00% 8.68 5.19 59.79%

2 Laju Inflasi (%) 6.30 5.87 93.17% 6.25 7.14 114.24% 6.20 7.21 86.00% 6.15 5.17 84.07%

3 PDRB Per Kapita (juta)

14.853 23.3797 157.41% 16.705 26.8438 160.69% 19.044 27.348 143.60% 2,171 3,836 176.69%

Sumber BPS Kabupaten Tuban Tahun 2015

2. Pertumbuhan Ekonomi

- Target Kinerja Tahun 2015 : 8,36 %

- Realisasi Kinerja Tahun 2015 : 5,19 %

- Penjelasan kinerja :

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu ukuran dinamis yang

digunakan untuk melihat perkembangan kinerja perekonomian di

suatu wilayah.

Page 98: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 89

2011 2012 2013 2014 2015

target 7.41 7.73 8.05 8.36 8.68

realisasi 7.13 6.36 7.03 6.67 5.19

7,13 6,36 7,03 6,67

5.19

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

No Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)

1. 2003 4,24 2. 2004 4,57 3. 2005 5,54 4. 2006 5,81 5. 2007 6,49 6. 2008 6,72 7. 2009 5,99 8. 2010 6,22 9. 2011 7,08 10. 2012 6,27 11. 2013 7,03 12. 2014 6,67 13. 2015 5.19

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu ukuran dinamis yang

digunakan untuk melihat perkembangan kinerja perekonomian di

suatu wilayah. Sehingga pertumbuhan ekonomi merupakan

indikator makro yang sering digunakan sebagai salah satu alat

strategi kebijakan bidang ekonomi. Demikian halnya di kabupaten

Tuban, dalam rencana strategisnya (Renstra), laju pertumbuhan

ekonomi menjadi salah satu indikator yang sangat penting untuk

selalu dievaluasi. Agar lebih valid perubahan ini diukur dengan

acuan satu ukuran/satu periode yang disebut kondisi ekonomi

pada tahun dasar dan menggunakan ukuran atas dasar harga tetap

(konstan).

Tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan yang

dihitung dari PDRB merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat

pertumbuhan sektoralnya. Apabila sebuah sektor mempunyai

kontribusi besar namun pertumbuhannya lambat, maka hal ini

akan menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan. Sebaliknya apabila sebuah sektor mempunyai

kontribusi yang besar terhadap totalitas perekonomian, sekaligus

sektor tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan tinggi, maka

sektor tersebut otomatis akan menjadi lokomotif pertumbuhan

ekonomi secara total.

Berdasarkan tabel diatas, Pertumbuhan ekonomi kabupaten

Tuban pada tahun 2011-2015 secara umum mengalami

Sumber : BPS Kabupaten Tuban

Page 99: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 90

peningkatan. Hanya pada tahun 2012 , 2014 dan 2015

pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban sedikit melambat sebagai

akibat dari efek multiplier kebijakan pemerintah menaikkan harga

BBM yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi selama periode

tersebut berturut-turut, yaitu : 6,22 persen; 7,13 persen; 6,36

persen; 7,03 persen dan pada tahun 2014 mencapai 6,67 persen

serta tahun 2015 mencapai 5,19 persen.

Apabila laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Tuban

pada tahun 2015 dipakai sebagai dasar (Base Line), maka kinerja

sektoral dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok

Pertama : adalah sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan di

atas LPE Kabupaten Tuban yang sebesar 7,03 persen. Kelompok

Kedua : adalah sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan positif

walaupun masih di bawah LPE kabupaten Tuban. Kelompok

Ketiga : adalah sektor yang mengalami pertumbuhan negatif.

Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi sektoral tahun 2015,

semua sektor mengalami pertumbuhan positif bahkan dari 9

(sembilan) sektor sebanyak 7 (tujuh) sektor menunjukkan

pertumbuhan yang cukup mencolok atau melebihi angka

pertumbuhan ekonomi regional sehingga masuk pada Kelompok

Pertama. Ketujuh sektor tersebut adalah : sektor pertambangan &

penggalian yang tumbuh sebesar 9,52 persen, sektor industri

pengolahan yang tumbuh sebesar 7,12 persen; sektor listrik, gas &

air yang tumbuh sebesar 7,09 persen; sektor Konstruksi yang

tumbuh sebesar 16,73 persen; sektor Perdagangan, hotel, dan

restoran sebesar 6,53 persen; sektor Pengangkutan dan komunikasi

yang tumbuh sebesar 8,17 persen; serta sektor Keuangan & jasa

perusahaan tumbuh sebesar 8,07 persen.

Dari sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan di atas LPE

Kabupaten Tuban, hal menarik yang perlu dicermati adalah sektor

konstruksi, dimana pada sektor ini pertumbuhannya mengalami

lonjakan yang sangat fantastis terutama di tahun 2011 dan 2012.

Fenomena ini disebabkan oleh adanya proyek-proyek besar di

Kabupaten Tuban di bidang konstruksi yang terjadi di tahun

Page 100: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 91

tersebut, seperti misalnya pembangunan pabrik holcim,

pengembangan pabrik Semen Gresik (Tuban IV), dan juga adanya

depo pertamina yang ada di Kecamatan Jenu.

Selain itu hal menarik lainnya adalah sektor Listrik, Gas & Air

bersih dan sektor Perdagangan, hotel & restoran yang selama

periode empat tahun terakhir selalu tumbuh di atas angka

pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban. Selain itu dari ketujuh

sektor tersebut, hanya sektor industri pengolahan, sektor

Perdagangan, hotel & restoran, serta sektor pertambangan dan

penggalian yang memiliki peranan cukup dominan (23,93 persen

dan 18,37 persen serta 16,43 persen) dalam perekonomian sehingga

mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi regional di

Kabupaten Tuban selama tahun 2015. Sedangkan sektor Listrik,

Gas & Air Bersih, sektor konstruksi dan sektor pengangkutan &

komunikasi meski tumbuh melebihi angka pertumbuhan ekonomi

kabupaten, tetapi karena peranannya yang hanya berkisar 2-3

persen maka tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam

mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional. Apalagi sektor

konstruksi, meskipun mengalami pertumbuhan yang cukup

fantastis, akan tetapi karena share dalam pembentukan ekonomi

Kabupaten Tuban kecil (hanya 2,53 persen) maka tidak banyak

berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban.

Sebaliknya, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan,

hotel, dan restoran selain menunjukkan pertumbuhan yang tinggi,

yaitu sebesar 7,12 persen dan 6,53 persen juga memiliki share yang

cukup besar terhadap pembentukan PDRB kabupaten Tuban (yaitu

sebesar 23,93 persen dan 18,37 persen), sehingga bisa disimpulkan

bahwa pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban pada tahun 2014

sangat didorong oleh kenaikan aktifitas pada sektor Perdagangan,

hotel dan restoran dan industri pengolahan sebagai leading sectors.

Secara lengkap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 masing-

masing sektor dapat dilihat pada tabel.

TABEL 2. LAJU PERTUMBUHAN PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH)

Propinsi : Jawa Timur Kabupaten/Kota : Tuban

Page 101: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 92

Kategori Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.60 7.47 4.47 4.36 4.41

B Pertambangan dan Penggalian 11.92 3.72 6.81 8.81 6.89

C Industri Pengolahan 6.92 6.07 8.05 3.72 5.36

D Pengadaan Listrik dan Gas 12.87 10.94 5.09 3.15 0.48

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

7.37 5.35 7.20 2.23 2.68

F Konstruksi 3.90 3.08 3.13 3.36 2.03

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7.79 7.84 8.69 6.68 5.08

H Transportasi dan Pergudangan 7.71 9.90 10.68 12.50 8.91

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

8.77 8.16 6.93 9.51 9.18

J Informasi dan Komunikasi 10.08 10.76 2.95 8.95 8.79

K Jasa Keuangan dan Asuransi 10.60 12.07 12.97 7.64 7.30

L Real Estate 10.58 9.12 8.27 9.77 7.99

M,N Jasa Perusahaan 6.17 6.41 7.71 9.95 8.72

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

3.23 1.90 1.59 0.83 3.76

P Jasa Pendidikan 9.43 8.79 8.57 8.96 7.31

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 14.17 10.29 8.55 10.77 8.72

R,S,T,U Jasa lainnya 5.90 4.82 6.62 7.12 5.41

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6.84 6.29 6.35 5.24 5.19

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS

6.89 6.82 6.54 5.31 5.41

Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara

Mengingat potensi sumber pendapatan terbesar kabupaten

Tuban berasal dari sektor pertanian (peranan terbesar kedua

setelah sektor industri), maka faktor sumber daya alam perlu

dikelola dan dipelihara dengan benar dan diharapkan

pembangunan yang dilaksanakan berorientasi pada pembangunan

yang berkelanjutan atau ”sustainable development”, yaitu

pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa

mengabaikan kepentingan generasi yang akan datang untuk

memenuhi kebutuhannya. Selain itu program intensifikasi

Page 102: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 93

pertanian juga harus selalu ditingkatkan dan ketersediaan saprodi

sebagai input penting juga perlu diperhatikan.

Beberapa faktor penting lainnya yang mempengaruhi

pertumbuhan kegiatan ekonomi antara lain; kestabilan situasi

politik dan keamanan, kebijakan ekonomi pemerintah baik regulasi

maupun kelembagaannya, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah

dan kemampuan sumber daya manusia, serta tersedianya

usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan

menggunakan teknologi modern.

Pendekatan kewilayahan terhadap angka pertumbuhan

ekonomi juga sangat diperlukan dalam perumusan perencanaan

pembangunan di Kabupaten Tuban. Upaya tersebut dilakukan

dengan penguatan data base kondisi pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Tuban yang secara riil diharapkan mampu

menterjemahkan kondisi pertumbuhan dan aktivitas perekonomian

masyarakat Kabupaten Tuban. Hasil pendataan dan analisis

pertumbuhan ekonomi pada 20 (dua puluh) Kecamatan di

Kabupaten Tuban menunjukkan empat kluster pertumbuhan

ekonomi, yaitu :

Klaster I adalah daerah kecamatan dengan pertumbuhan cepat

(rapid growth region) atau dengan kata lain kecamatan yang maju

dan cepat tumbuh (high growth and high income). Kecamatan ini

dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang

lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Tuban. Yaitu

Kecamatan Merakurak, Kerek dan Tambakboyo.

Klaster II adalah daerah (kecamatan) tertekan (retarded region) atau

dengan kata lain kecamatan maju tetapi tertekan (low growth but

high income). Kecamatan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih

rendah tetapi pendapatan per kapitanya lebih tinggi dibandingkan

Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Soko dan Jenu.

Klaster III adalah daerah kecamatan sedang bertumbuh (growing

region) atau dengan kata lain daerah berkembang cepat (high

growth but low income). Kecamatan ini memiliki pertumbuhan

ekonomi tinggi tetapi pendapatan per kapitanya lebih rendah

daripada Kabupaten Tuban, Yaitu Kecamatan Palang, Semanding

dan Tuban.

Page 103: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 94

Klaster IV adalah relatif tertinggal (relatively backward

region) atau dengan kata lain kecamatan maju tetapi tertinggal

(low growth and low income). Kecamatan dengan pertumbuhan

ekonomi dan pendapatan per kapitanya yang lebih rendah

dibandingkan Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Kenduruan,

Bangilan, Senori, Singgahan, Montong, Parengan, Rengel,

Plumpang, Widang, Grabagan,Jatirogo dan Bancar.

Pengukuran pencapaian sasaran sesuai dengan indikator

capaian (target) yang telah ditetapkan tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel 2.1 Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

KINERJA (%) 1 2 3 4 5 6 7

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi % 8,68 5,19 59,79

Laju Inflasi % 6,15 5,17 84,07

PDRB Per Kapita (juta) rupiah 21.71 38.36 176,69

Rata –rata capaian 106,85

Rata-rata tingkat pencapaian target indikator kinerja

terhadap sasaran pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar

106,85% yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang

dilaksanakan kategori baik. Pencapaian target masing-masing

indikator kinerja terhadap sasaran tersebut 1 (satu) capaian

indikator sudah melampaui target tahun 2015 yang telah

ditetapkan dalam RPJMD, dan 2 indikator belum mencapai target

tahun 2015 karena target yang dibuat terlalu tinggi untuk dicapai

dalam pertumbuhan dan aktifitas perekonomian masyarakat

Tuban.

Capaian target indikator kinerja pada Bidang Pertumbuhan

Ekonomi menunjukkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

pertumbuhan kegiatan ekonomi yang mempengaruhi ada beberapa

faktor antara lain; kestabilan situasi politik dan keamanan,

Page 104: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 95

kebijakan ekonomi pemerintah baik regulasi maupun

kelembagaannya, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan

kemampuan sumber daya manusia, serta tersedianya usahawan

yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan

teknologi modern.

Tabel 3

Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tuban dari

Tahun 2012 s/d 2015

NO INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

TARGET REALIS

ASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Indeks

Pembangunan

Manusia (IPM)

69.59 69.18 99.41% 70.04 69.51 99.24% 70.49 70.04 99.36% 70.94 70.25 99.03%

Sumber BPS Kabupaten Tuban 2015

3. Pertumbuhan IPM

- Target Kinerja Tahun 2015 : 70,94

- Realisasi Kinerja Tahun 2015 : 70,25

- Penjelasan kinerja :

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu alat

ukur kinerja pembangunan, khususnya pembangunan manusia yang

dilakukan di suatu wilayah pada waktu tertentu yang diukur melalui

tiga komponen yaitu angka harapan hidup, tingkat pendidikan

tingkat kehidupan yang layak. Berikut ini grafik dan tabel

pertumbuhan IPM di Kabupaten Tuban Tahun 2003-2015 :

Page 105: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 96

2011 2012 2013 2014 2015

target 69.15 69.59 70.04 70.49 70.94

realisasi 69.18 69.51 70.04 70.04 70.25

69,18 69,51

70,0470,04

70.25

68

68.5

69

69.5

70

70.5

71

71.5

No Tahun IPM

1. 2003 -

2. 2004 63,6

3. 2005 64,2

4. 2006 66,46

5. 2007 66,41

6. 2008 67,02

7. 2009 67,68

8. 2010 68,31

9. 2011 68,71

10. 2012 69,18

11. 2013 70,04

14. 2014 70,04

15. 2015 70.25**)

IPM Kabupaten Tuban mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Pada tahun 2009 IPM Kabupaten Tuban sebesar 67,68 naik

1,03 poin menjadi 68,31 di tahun 2010. Pada tahun 2011 meningkat

lagi menjadi 68,71 atau naik sebesar 0,4 poin dibandingkan tahun

2010. Kemudian pada tahun 2012 angka IPM naik sebesar 0,47 poin

dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 69,18. Dan pada tahun

2013 dan tahun 2014 ini IPM Kabupaten Tuban naik lagi menjadi

70,04, sedangkan tahun 2015 naik menjadi 70,25. Naiknya angka

IPM merupakan hasil dari peningkatan komponen-komponen

pembentuk IPM. Pertumbuhan komponen pembentuk IPM

sebagaimana tersebut pada grafik berikut. Nampak bahwa komponen

pembentuk IPM paling rendah adalah indeks PPP (Purchasing Power

Parity) atau Indeks Kemampuan daya beli. Namun walaupun rendah,

pertumbuhan kemampuan daya beli masyarakat dari tahun ke

tahun menunjukkan pertumbuhan yang paling besar, hal ini

mengindikasikan bahwa masyarakat mulai memiliki peningkatan

kemampuan untuk berbelanja yang artinya adalah terjadinya

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2014 **) Angka Sangat sementara

Page 106: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 97

Tabel 4

Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Angka Kemiskinan di Kabupaten Tuban dari Tahun 2012 - 2015

NO INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

TARGET REALIS

ASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Penduduk

Miskin

23.67 17.78 75.12% 20.87 17.16 82.22% 18.07 17.16 94.96% 15,26 16,64 91,71%

Sumber BPS Kabupaten Tuban

4. Penurunan Angka Kemiskinan

- Target kinerja Tahun 2015 : 15,26

- Realisasi kinerja Tahun 2015 : 16,64

- Penjelasan kinerja :

Perhitungan capaian kinerja Tingkat Kemiskinan dilakukan

dengan pendekatan perhitungan jumlah rumah tangga miskin.

2011 2012 2013 2014 2015

target 26.47 23.67 20.87 18.07 15.26

realisasi 18.78 17.78 17.16 17.16 16.64

18.78 17.78 17.16 17.16

16.64

0

5

10

15

20

25

30

No Tahun Angka Kemiskinan(%)

1. 2003 23,40

2. 2004 23,20

3. 2005 32,11

4. 2006 30,67

5. 2007 30,59

6. 2008 25,98

7. 2009 25,84

8. 2010 23,01

9. 2011 18.78

10. 2012 17.78

11. 2013 17.16

14. 2014 17,16

15. 2015 16,64**)

Kinerja penurunan angka kemiskinan dari tahun 2003 sampai

dengan tahun 2015 menunjukkan perkembangan yang cukup baik,

artinya angka kemiskinan dapat diturunkan sampai angka 16,64

persen pada akhir tahun 2015. Tentunya hal tersebut tidak lepas

dari upaya dan komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban untuk

Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara

Page 107: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 98

menurunkan angka kemiskinan. Beberapa hal yang telah dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Tuban untuk penurunan angka

kemiskinan yaitu :

1. Kebijakan pokok pemenuhan hak dasar, melalui pendekatan

pemenuhan hak atas pangan, pemenuhan hak atas pelayanan

kesehatan, pemenuhan hak atas layanan pendidikan, pemenuhan

hak atas pekerjaan, pemenuhan hak atas perumahan, pemenuhan

hak atas air bersih, pemenuhan hak atas tanah, pemenuhan hak

atas sumberdaya alam dan lingkungan hidup, pemenuhan hak

atas rasa aman, pemenuhan hak untuk berpartisipasi.

2. Terhadap kebijakan tersebut, langkah yang telah dilakukan oleh

Pemerintah Kabupaten Tuban dapat dikelompokkan menjadi 3

(tiga) yaitu :

a. Klaster 1 untuk kelompok bantuan dan perlindungan sosial

berbasis keluarga. Pada klaster 1 ini, terdapat 16 pendekatan

program penanggulangan kemiskinan;

b. Klaster 2 untuk kelompok pemberdayaan masyarakat, dengan

25 jenis program pendekatan untuk penanggulangan

kemiskinan;

c. Klaster 3 untuk pemberdayaan usaha mikro dan kecil, dengan 4

jenis program pendekatan penanggulangan kemiskinan;

Disamping hal tersebut, sejak pada tahun 2013 Pemerintah

Kabupaten Tuban juga meluncurkan “Desa Model Pengentasan

Kemiskinan” baik dengan sasaran bantuan dan perlindungan sosial

maupun pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Ke depan program –

program pengentasan kemiskinan dengan basis pemberdayaan

usaha ekonomi kerakyatan tersebut menjadi prioritas mengingat

dampaknya yang nyata terhadap kinerja penurunan angka

kemiskinan di Kabupaten Tuban.

Tabel 5

Page 108: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 99

Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tuban dari Tahun

2012 - 2015

NO INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

TARGET REALIS

ASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

TARGET REALISA

SI

CAPAIAN KINERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Tingkat

Pengangguran

Terbuka (BPS)

1.36 4.25 19,86% 0.86 4.33 503.49% 0.36 3.63 9,90% 0,12 3,63 3,31%

Sumber BPS Kabupaten Tuban Tahun 2015

5. Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

- Target kinerja Tahun 2015 : 0,12

- Realisasi kinerja Tahun 2015 : 3,63

- Penjelasan kinerja :

Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan

perbandingan antara jumlah penganggur dengan angkatan kerja

(penganggur per 100 angkatan kerja).

Indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam

golongan pengangguran diukur dengan Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT), dimana TPT merupakan persentase jumlah

pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Selama 4 (empat)

tahun terakhir TPT Kabupaten Tuban cenderung sedikit mengalami

kenaikan, namun pada tahun 2014 telah dapat menurun. Pada tahun

2014 TPT Kabupaten Tuban sebesar 3,63 persen mengalami

penurunan (0,7 poin persen) jika dibandingkan tahun 2013 yang

sebesar 4,33 persen. Penurunan tersebut akibat berkurangnya jumlah

penganggur sekitar 5,7 ribu orang dibandingkan tahun 2013,

meskipun jumlah angkatan kerja untuk tahun 2014 juga mengalami

penurunan.

TPT Kabupaten Tuban dari tahun 2011 sampai dengan tahun

2014 dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Page 109: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 100

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Sumber : BPS, Sakernas Kabupaten Tuban Tahun 2011-2014

Sementara itu apabila dilihat dari jenis kelamin, pada tahun

2014 TPT untuk perempuan sebesar 4,63 persen dan ini lebih tinggi

dibandingkan dengan TPT laki-laki yang sebesar 3,04 persen. Hal

tersebut menunjukkan bahwa persentase jumlah pengangguran

wanita terhadap angkatan kerja wanita jumlahnya lebih besar jika

dibandingkan dengan laki-laki.

2011 2012 2013 2014 2015

target 1.86 1.36 0.86 0.36 0.12

realisasi 4.25 3.51 4.33 3.63 3.63

4.25

3.51

4.33

3.63 3.63

0

1

2

3

4

5

No Tahun TPT

1. 2003 - 2. 2004 - 3. 2005 8,73 4. 2006 6,78 5. 2007 6,24 6. 2008 5,74 7. 2009 4,22 8. 2010 2,86 9. 2011 5,58 10. 2012 3,51 11. 2013 4,33 12. 2014 3,63 13. 2015**) 3,63

Jumlah pengangguran wanita pada tahun 2014 dan tahun 2015

sebanyak 9.683 orang atau sebesar 46,90 persen sedangkan untuk

pengangguran laki-laki sebanyak 10.961 orang (53,10 persen).

Kinerja Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada

akhir tahun 2015 sebesar 3,63 belum mampu memberikan hasil

sesuai dengan target perencanaan yaitu 0,12. Meskipun beberapa

upaya kebijakan dan program pembangunan telah diarahkan, mulai

Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara

Page 110: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 101

dari peningkatan kegiatan investasi, penyelenggaraan pelatihan

ketrampilan kepada masyarakat baik berkaitan dengan bidang

pertanian, industri maupun usaha kecil menengah termasuk untuk

menyongsong datangnya kegiatan investasi baru di Kabupaten

Tuban yang setiap tahun semakin meningkat. Namun demikian,

angka penyerapan kerja apabila ditinjau dari besaran angka

Incremental Laboratory Outpur Ratio (ILOR) menunjukkan

perkembangan positif dari upaya penyerapan tenaga kerja yang

dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban.

ILOR dapat dijadikan parameter dan indikator produktivitas

ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja. Nilai ILOR dapat

memberikan informasi mengenai jumlah tenaga kerja yang dapat

diserap oleh pertumbuhan ekonomi. Dalam penghitungan, nilai ILOR

dapat bernilai positif maupun negatif. Nilai ILOR positif berarti

penambahan/pertumbuhan PDRB mampu memberikan tenaga kerja

baru. Sedangkan nilai ILOR negatif dapat diartikan sebagai

peningkatan PDRB sebagai akibat dari peningkatan produktivitas

tenaga kerja tetapi jumlah tenaga kerja turun. Dapat juga diartikan

sebagai penurunan PDRB sementara tenaga kerja meningkat.

Pada tahun 2015 sebanyak 62,16 persen tenaga kerja di Kabupaten

berpendidikan rendah yaitu tamat SD (38,51 persen) dan tidak tamat

SD/belum pernah sekolah (23,65 persen), sementara itu yang tamat

SLTP sebesar 19,03 persen. Sedangkan tenaga kerja terdidik

sebanyak 18,81 persen yang terdiri dari tamat SLTA (15,47 persen)

dan tamat diploma/sarjana (3,34 persen).

Terdapat empat sektor lapangan pekerjaan utama yang menjadi

tumpuan penduduk Kabupaten Tuban dalam mencari nafkah yaitu

sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor jasa

serta sektor industri pengolahan. Pada tahun 2013 jumlah penduduk

yang bekerja di sektor pertanian mencapai 48,19 persen, sektor

perdagangan, hotel & restoran sebanyak 21,96 persen, sektor jasa

Page 111: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 102

sebanyak 9,73 persen sedangkan untuk sektor industri pengolahan

mampu menyerap tenaga kerja 8,27 persen.

Berdasarkan status pekerjaan utama, pekerja dengan status

berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebanyak 25,05

persen, sebagai buruh/karyawan (23,79 persen), pekerja tidak

dibayar (22,39 persen), berusaha sendiri (12,50 persen), pekerja

bebas (13,90 persen) dan berusaha dibantu buruh tetap hanya

sebesar 2,37 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada

tahun 2013 sekitar 26 persen tenaga kerja bekerja pada kegiatan

formal (kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori

buruh/karyawan) dan 74 persen bekerja pada kegiatan informal

(kategori selain yang dua diatas). Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) untuk penduduk yang berpendidikan SLTA ke atas sebesar

9,89 persen sedangkan TPT untuk penduduk yang berpendidikan SD

ke bawah hanya sebesar 2,53 persen. Hal itu dikarenakan umumnya

penduduk yang terdidik masih memilih-milih jenis pekerjaan yang

sesuai dengan keinginannya, berbeda dengan penduduk yang

berpendidikan rendah umumnya mereka mau bekerja apa saja

untuk dapat menyambung hidupnya.

Lebih dari setengah jumlah penganggur di Kabupaten Tuban

merupakan penduduk dari kelompok umur 15-24 tahun yakni

sebesar 55,15 persen dengan TPT pada kelompok tersebut sebesar

16,18 persen. Kelompok tersebut merupakan kelompok usia muda

yang tentunya masih minim dengan pengalaman dan cenderung

memilih-milih pekerjaan.

Meskipun capaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten

Tuban Tahun 2014 masih belum mencapai target yang ditetapkan

namun menurut Konsepsi ILO (International Labour Organization),

organisasi tekait ketenagakerjaan bentukan PBB tersebut

menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar

3% sudah dapat diartikan Full Employment (tidak ada

pengangguran)

Page 112: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 103

Tabel 3.2.1

Analisis Pencapaian Sasaran 1 :

Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2013

Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 2 3 6 7 8 9 10 11

1. Angka Melek Huruf % 80.26 96.09 122.18 81.44 99.02 121.59 82.6 96.9 117.31%

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah

Tahun 7.00 6.09 87.00 7.20 7.16 99.44 7.4 7.38 99.73%

3. Angka Partisipasi Kasar (APK) :

APK SD/MI/Paket A % 109.4 108.31 99.00 109.1 109.82 100.66 108.8 109.69 100.82%

APK SMP/MTs/ Paket B % 104.5 90.56 86.66 104.25 94.56 90.71 104 95.81 92.13%

APK SMA/SMK/ MA/Paket C

% 67 68.62 100.42 71 70.43 99.20 75 73.13 97.51%

4. Angka Partisipasi Murni (APM)

APM SD/MI/Paket A % 99.1 96.91 97.79 99.3 97.32 98.01 99.5 98.7 99.20%

APM SMP/MTs/ Paket B % 89.1 69.21 77.68 89.7 70.21 78.27 90.3 75.27 83.36%

APM SMA/SMK/ MA/ Paket C

% 55 49.17 89.40 58 49.55 85.43 61 53.55 87.79%

5. Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)

Kelompok Usia 7 - 12 th % 99.1 106.43 107.4 99.3 107.43 108.19 99.5 107.77 108.31%

Kelompok Usia 13 - 15 th % 64.25 88.49 137.73 65.25 89.98 137.90 66.25 94.83 143.14%

Kelompok Usia 16 - 18 th % 52 53.87 103.60 55 56.94 103.53 58 57.88 99.79%

6. Rasio Guru / Murid

SD/ MI % 8.77 12 136.83 9.27 12 129.45 9.77 12 122.82%

SMP/ MTs % 12.05 12 99.59 12.55 14 111.55 13.05 12 91.95%

SMA/SMK/MA % 13 12 92.31 13.25 12 90.57 13.5 11.11 82.30%

7. Kondisi ruang kelas baik (%)

SD/MI % 65.5 65.55 100.08 68.5 69.55 101.53 71.5 74.22 103.80%

SMP/MTs % 90.5 88.89 98.22 92.5 92.77 100.29 94.5 93.5 98.94%

SMA/MA % 91 90.52 99.47 93 95.96 103.18 94 95.2 101.28%

8. Pendidikan Anak Usia Dini (%)

Page 113: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 104

APK PAUD % 34.25 93.55 273.14 34.75 95.31 274.27 35.25 95.67 271.40%

APK TK % 64 97.13 151.77 64.72 83.03 128.29 65.22 97.56 149.59%

9. Angka Putus Sekolah (APtS) (%)

SD/MI % 0.03 0.02 66.67 0.02 0.01 50 0.02 0.01 200.00%

SMP/MTs % 0.28 0.13 46.43 0.26 0.12 46.15 0.24 0.119 201.68%

SMA/SMK/MA % 0.44 0.17 38.64 0.42 0.16 38.10 0.4 0.14 285.71%

10. Angka Kelulusan(%)

SD/MI % 98.25 100 101.78 98.5 100 101.52 98.75 100 101.27%

SMP/MTs % 98.8 98.52 99.72 99 100 101.01 99.2 100 100.81%

SMA/SMK/MA % 93.25 100 107.24 93.5 100 106.95 93.75 100 106.67%

11. Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah

SD/MI % 25.85 21.81 84.37 26.35 22.65 85.96 26.85 25.7 95.72%

SMP/MTs % 31.9 28.67 89.87 32.4 28.1 86.73 32.9 28.75 87.39%

SMA/SMK/MA % 51.75 45.72 88.35 52.25 45.27 86.64 52.75 45.85 86.92%

12. Angka Melanjutkan(%)

Ke SD/MI % 93.5 63.08 67.47 94.5 63.34 67.03 94.5 64.27 68.01%

Ke SMP/MTs % 93.5 97.87 104.67 94.5 97.26 102.92 95.5 93.57 97.98%

Ke SMA/SMK/MA % 69.5 77.22 111.11 74.25 82.22 110.73 71.5 84.74 118.52%

13. Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)

SD % 90 76.92 85.47 93 76.29 82.03 95 76.45 80.47%

SMP/MTs % 85 86.44 101.69 90 71.82 79.80 95 72.13 75.93%

SMA/SMK/MA % 85 80.43 94.62 90 65.35 72.61 95 61.32 64.55%

RATA-RATA 101,52% 99,42% 115,38%

Sumber Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Tuban

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator sasaran 1 :

Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan, yang mencapai

target sebanyak 6 indikator sasaran, yang melebihi target sebanyak 6

indikator sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 7 indikator

sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar

115,38 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian

Page 114: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 105

kinerja pada tahun 2014 sebesar 99,42 %, tetapi masih dikategorikan

sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target

sebagai berikut :

1. Angka rata - rata lama sekolah, dengan target sebesar 7,4 % pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 7,38 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 99,73 %.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target, yaitu rata-rata

lama sekolah yang hanya mencapai 94,93 % disebabkan oleh :

Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan biaya

sekolah meskipun pemerintah sudah memprogramkan pendidikan

gratis untuk masyarakat miskin yang berprestasi.

Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan akses ke

sekolah di wilayah terpencil.

Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan budaya.

Solusi :

Meningkatkan partisipasi antara wali murid dan guru serta

meningkatkan mutu pendidikan, baik di tingkat dasar maupun

tingkat menengah.

Memperluas dan meningkatkan pemerataan pendidikan menengah

yang berkualitas;

Meningkatkan pemahaman orang tua untuk menyekolahkan

anaknya ke jenjang yang lebih tinggi;

Merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

2. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK), dengan target SD

sebesar 108,8 %; SMP 104 % ; SMA 75 % pada tahun 2015, teralisasi

sebesar 109,69 % SD; 95,81 % SMP; 73,13 % SMA, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 96,82 %. Belum tercapainya target

disebabkan adanya fluktuasi jumlah penduduk setiap tahunnya.

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun

usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap

jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang

pendidikan tertentu, hal ini disebabkan :

Page 115: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 106

a. Adanya fluktuasi jumlah penduduk setiap tahunnya,

b. Masih adanya masyarakat/orang tua yang belum memiliki

kesadaran untuk menyekolahkan anaknya.

c. Masih adanya keinginan masyarakat (usia sekolah) yang memilih

sekolah dengan mutu yang lebih baik di daerah/Kabupaten lain

dan secara kebetulan dari sisi radius rumah tinggalnya lebih dekat

dengan sekolah yang dituju.

Akan tetapi dilihat standar ideal Nasional APK adalah 100%. Adapun

APK SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dari tahun 2014 – 2015 capaian

kinerjanya mengalami peningkatan.

Solusi :

Meningkatkan rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang

sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah

penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang

pendidikan tertentu.

Meningkatkan kesadaran masyarakat/orang tua yang untuk

menyekolahkan anaknya.

Menyadarkan keinginan masyarakat (usia sekolah) yang

memilih sekolah dengan mutu yang lebih baik di

daerah/Kabupaten lain dan secara kebetulan dari sisi radius

rumah tinggalnya lebih dekat dengan sekolah yang dituju.

4. Angka partisipasi Murni (SD/MI/Paket A) dari target yang ditentukan

sebesar 99,5 % tahun 2015 terealisasi sebesar 98,7 % sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,2 %, APM

(SMP/MTs/Paket B) dari target yang ditentukan sebesar 90,3 % tahun

2015 terealisasi sebesar 75,27 % sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 83,38 %, APM (SMA/SMK/Paket C) dari target yang

ditentukan sebesar 61 % tahun 2015 terealisasi sebesar 53,55 %

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 87,79 % tidak

tercapainya 3 indikator kinerja ini dikarenakan :

Page 116: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 107

a. Semakin menurunnya kesadaran masyarakat terhadap

pentingnya pendidikan wajib belajar.

b. Masih adanya keinginan masyarakat (usia sekolah) yang memilih

sekolah dengan mutu yang lebih baik di daerah/Kabupaten lain

Solusi :

Pendidikan dasar sembilan tahun sesuai dengan komitmen yang

dilakukan baik terkait kebijakan nasional maupun kesepakatan

internasional tetap menjadi prioritas pemerintah daerah

Kabupaten Tuban melalui program dan kegiatan yang mengarah

ke capaian kinerja pendidikan dasar utamanya terkait dengan

akses dan mutu pendidikan

Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta penambahan

kebutuhan guru.

5. Rasio guru/murid per kelas rata-rata (SLTP/MTs), dengan target

sebesar 13,05 % tahun 2015 terealisasi sebesar 12 % sehingga

capaian kinerja indikator sasaran ini sebesar 91,95 %. Rasio

Guru/Murid merupakan perbandingan jumlah guru dan anak didik

sesuai dengan jenjang pendidikan. Angka rasio Guru/Murid

merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target, yaitu Rasio

guru/murid SMP/MTs yang hanya mencapai 91,95 % .

Rasio guru/murid SMA/SMK/MA yang hanya mencapai 82,30%

Penyebab tidak tercapainya 2 indikator kinerja di atas disebabkan

oleh karena :

Adanya kewajiban jumlah mengajar sebanyak 24 jam per-

Minggu.

Masih banyak guru tidak tetap (Non PNS) pada setiap sekolah

yang terdapat kekurangan guru PNS.

Solusi :

Dilakukan penyesuaian jam mengajar bagi guru.

Page 117: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 108

Menambah dan mengangkat guru tidak tetap pada setiap

sekolah yang mengalami kekurangan guru PNS.

Program dan kegiatan yang mengarah ke capaian kinerja

pendidikan dasar utamanya terkait dengan akses dan mutu

pendidikan.

Mengadakan Pelatihan dan Workshop untuk peningkatan Mutu

guru.

6. Angka Putus Sekolah (APtS) SD/MI dan SMP/MTs serta

SMA/SMK/MA, dengan target masing-masing sebesar 0,02 %, 0,24%

dan 0,4% tahun 2015 terealisasi untuk SD/MI dan SMP/MTs serta

SMA/SMK/MA sebesar 200 %, 202%, 285% sehingga capaian kinerja

indikator sasaran ini masing-masing sebesar 150,00 %, 149,58% dan

35%. Turunnya Angka Putus Sekolah (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA)

berarti meningkatnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan

anak sebagai investasi masa depannya. Tercapainya ketiga indikator

kinerja tersebut diatas disebabkan :

a. Adanya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan

anak.

b. Keberadaan sekolah di tingkat menengah atas sudah merata

sampai desa terpencil.

Solusi :

Menurunkan angka putus sekolah dengan cara mewujudkan

pendidikan gratis pada jenjang pendidikan sekolah dasar

sampai sekolah menengah atas, melalui pemberian bantuan

operasional sekolah, penyediaan buku teks pelajaran dan

bantuan operasional manejemen mutu serta membuka sekolah

terbuka yang ada di desa – desa terpencil.

Pendidikan non formal (Kejar paket A, B dan C) dilaksanakan

untuk memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan

bagi mereka yang putus sekolah. disamping itu pendidikan

kewirausahaan dan lifeskill melalui pembentukan kelompok-

kelompok usaha mandiri perlu ditingkatkan jangkauannya.

Page 118: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 109

Mengupayakan penekanan biaya personalia dan non personalia

melalui Bantuan Operasional Sekolah, Beasiswa Miskin (untuk

tingkat SD/SMP) serta Beasiswa Keluarga Kurang Mampu

(SMA/SMK).

7. Nilai NEM Rata-rata Ujian SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/SMK/MA,

dengan target masing-masing sebesar 26,85 %, 32,9% dan 52,75%

tahun 2015 terealisasi untuk SD/MI dan SMP/MTs serta

SMA/SMK/MA sebesar 25,7 %, 28,75%, 45.85% sehingga capaian

kinerja indikator sasaran ini masing-masing sebesar 95,72 %, 87,39%

dan 86,92%. Tidak tercapainya ketiga indikator kinerja tersebut diatas

disebabkan :

Belum optimalnya peran masyarakat terhadap hasil belajar

siswa.

Belum optimalnya mutu lulusan siswa

Solusi :

Untuk meningkatkan mutu lulusan diantaranya:

- Melaksanakan Program UN JUJUR

- Melaksanakan Try Out

- Sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya peran

masyarakat terhadap hasil belajar siswa.

Tabel 3.2.2

Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2014 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Guru yang memenuhi

kualifikasi akademik

SD/MI, SMP/MTs, SMA/

SMK % 31.5 87.17 276.73% 32 89.24 278.88% 32.5 91.9 282.77%

Page 119: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 110

2. Guru yang bersertifikasi

pendidik

SD/MI/Paket A % 9.96 55 552.21% 10.03 57 568.3% 10.11 54.58 539.86%

SMP / MTs % 12.12 49 404.29% 12.35 50.47 408.66% 12.35 47.1 381.38%

SMA/SMK/ MA % 17.61 19 107.89% 17.81 22.65 127.18% 18.09 19.61 108.40%

Rata-rata 354,8% 368,04% 342.21%

Sumber Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Tuban

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaran 2 :

Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

sudah melebihi target sebanyak 4 indikator sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 342,21 %, mengalami

penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 368,04 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun

indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang

lebihi target sebagai berikut :

3. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik, dengan target sebesar

32,5 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 91,9 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 282,77 %.

4. Guru yang bersertifikasi pendidik, dengan indikator sasaran untuk

target SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/SMK/MA masing-masing

sebesar 10,11%, 12,36% dan 18,09% pada tahun 2015, terealisasi

masing-masing indicator sebesar 54%, 47,1 dan 19,61%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran masing-masing sebesar 539,86 %,

381,38% dan 108,40%.

Adapun 4 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,

disebabkan oleh :

Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka

meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Adanya minat dan kesadaran guru untuk melanjutkan Studi S1

Adanya Kerjasama dengan Universitas Terbuka untuk meyelenggarakan

Program S1 PGSD Pokjar Tuban.

Adanya Bantuan biaya studi bagi mahasiswa

Page 120: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 111

Solusi :

Terdapat kesadaran guru untuk melanjutkan Studi S1.

Terdapat kerjasama dengan Universitas Terbuka untuk

menyelenggarakan Program S1 PGSD Pokjar Tuban.

Penyediaan bantuan biaya studi bagi mahasiswa.

Tabel 3.2.3

Analisis Pencapaian Sasaran 3 : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

No Indikator Sasaran Satuan

Capaian Kinerja Tahun 2011

Capaian Kinerja Tahun 2012

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Target Realisasi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup

Per 1000 kel.hidup

36.96 34 32 34,41 107,53% 30 32,72 109,07%

2. Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup

Per 100000

kel.hidup

96.87 106 104 71,3 68,56% 104 58,84 56,58%

3. Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

Tahun 67.78 69.8 70 68,21 97,44% 70,25 68,71 97,81%

4. Prevalensi Gizi Buruk (%)

% 0.23 1.8 1,7 0,4 23,53% 1,6 0,45 28,13%

5. Penduduk yang menggunakan jamban (%)

% 47.31 52.76 56,31

65,49 116,30% 59,86 65,8 109,92%

6.

Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)

% 41.71 49.34 65 58,84 90,52% 70 59,01 84,30%

7. Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)

% 22.26 20 35 38,1 108,86% 35 38,41 109,74%

8. Rasio Posyandu per satuan balita (‰)

% 15.66 13.3 1,33 16,7 1255,64% 3,3 17,04 516,36%

9. Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)

Promil 0.086 0.086 0,08 0,085 106,25% 0,08 0,088 110,00%

10

.

Rasio dokter per satuan penduduk (‰)

Promil 0.12 0.046 0,049 0,16 326,53% 0,049 0,104 212,24%

11

.

Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)

Promil 0.45 0.51 0,51 0,57 111,76% 0,52 0,96 184,62%

12

.

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%)

% 92.55 93 94 89,61 95,33% 95 92,6 97,47%

Page 121: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 112

13

.

Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 98.57 72 76 80,4 105,79% 80 89,76 112,20%

14

.

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan (%)

% 100.44 95 95 93,4 98,32% 95 95,65 100,68%

15

.

Cakupan pelayanan ibu nifas (%)

% 97.61 95 95 92,45 97,32% 95 94,37 99,34%

16

.

Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 82.39 81 83 73 87,95% 85 78,96 92,89%

17

.

Cakupan kunjungan bayi (%)

% 98.45 83 94 97,33 103,54% 95 98,56 103,75%

18

.

Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)

% 100 100 100 91,16 91,16% 100 95,43 95,43%

19

.

Cakupan pelayanan anak balita (%)

% 83.85 82 86 90,4 105,12% 90 90,08 100,09%

20

.

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)

% 7.42 100 100 70,89 70,89% 100 100 100,00%

21

.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)

% 100 100 100 100 100,00% 100 100 100,00%

22

.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)

% 97.1 98 99 99,02 100,02% 100 99,5 99,50%

23

.

Cakupan peserta KB aktif (%)

% 79.85 70 70 75,01 107,16% 70 68,02 97,17%

24

.

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)

% 100 100 100 100 100,00% 100 116 116,00%

25

.

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)

% 11.38 35.03 90 36,08 40,09% 100 35,6 35,60%

26

.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

% 100 100 100 100 100,00% 100 6,09 6,09%

27

.

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)

% 100 100 100 100 100,00% 100 100 100,00%

Page 122: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 113

28

.

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)

% 100 100 100 100 100,00% 100 100 100,00%

29

.

Cakupan desa siaga aktif (%)

% 40.24 50 55 100 181,82% 60 100 166,67%

30

.

Cakupan Rawat Jalan

% 42 46.7 35 55 157,14% 40 54,94 137,35%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 30 indikator sasaran

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, yang mencapai target

sebanyak 19 indikator sasaran, yang melebihi target sebanyak 12

indikator sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 11 indikator

sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar

115,38 %, mengalami kenaikan jika dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2014 sebesar 99,42 %, tetapi masih dikategorikan

baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai

berikut :

Angka kematian bayi per1000 kelahiran hidup, dengan target

sebesar 25 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 53,7 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar (28,7) %. Peningkatan

angka kematian bayi capaian kinerja disebabkan meningkatnya

kasus bumil KEK ( Kekurangan Energi Kalori ) ini dapat menyebabkan

bayinya lahir dengan BBLR, bayi yang BBLR sulit untuk

mempertahankan hidup meskipun mendapatkan perawatan yang

optimal. Penyebab kematian yang lain adalah asfiksia, kelainan

bawaan dan penyakit infeksi.

Solusi :

1. Penguatan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas dan

jaringannya dengan kegiatan antara lain :

ANC terpadu, pemberian PMT Bumil KEK, Kelas Bumil, Kelas Ibu

Balita, Pustaka Ani, pemenuhan sarana/prasarana pelayanan,

peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia ( pelatihan

managemen BBLR & Asfiksia, MTBS/MTBM bagi petugas, nenek

asuh).

2. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan:

Page 123: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 114

Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan

program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes

), Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU

dengan organisasi masyarakat.

3. Penguatan sisten rujukan pada Puskesmas Poned dan

melakukan kerjasama dengan USAID dalam program EMAS (

Expanding Maternal and Neonatal Survival )

Angka kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup, dengan target

sebesar 102 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 72,97 %,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 71,54 %.

Menurut laporan dari Puskesmas dan rumah sakit diperoleh informasi

bahwa kematian ibu terbanyak disebabkan oleh penyakit penyerta

seperti penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.

Solusi yang sudah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu,

sama halnya dengan upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka

kematian bayi yaitu :

1. Penguatan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas dan

jaringannya dengan kegiatan antara lain :

Peningkatkan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil melaui ANC terpadu,

adanya rujukan dini berencana sehingga ibu hamil dengan Kurang

Energi Protein dan penyakit kronis bisa ditemukan sejak dini,

penatalaksanaan persalinan dan nifas, pemberian PMT Bumil KEK, MOU

dgn RSUD dr.R Koesma dalam upaya bersama penurunan AKI dan

AKB, pelaksanaan kelas ibu hamil, melengkapi sarana dan prasarana

dan managemen Polindes,membangun rujukan persalinan bagi ibu hamil

dengan resiko tinggi mulai dari penolong pertama sampai ke rumah sakit,

refresing Pelatihan APN dan pendampingan ibu hamil resiko tinggi.

2. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan :

Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan

program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes ),

Page 124: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 115

Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU dengan

organisasi masyarakat.

3. Penguatan sisten rujukan pada Puskesmas Poned dan melakukan

kerjasama dengan USAID dalam program EMAS ( Expanding

Maternal and Neonatal Survival ).

Angka Usia Harapan Hidup (th), dengan target sebesar 71 tahun

pada tahun 2015, terealisasi sebesar - Tahun, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar - %.

Angka Usia Harapan Hidup untuk menilai derajad kesehatan penduduk serta

menilai keberhasilan program kesehatan. Capaian angka Usia Harapan Hidup

di Kabupaten Tuban pada tahun 2015 belum dapat dilaporkan, karena belum

ada data Usia Harapan Hidup dari BPS, ditargetkan UHH Kabupaten Tuban

tahun 2015 sebesar 71 tahun. Secara umum Kabupaten Tuban belum dapat

mencapai usia harapan hidup yang ditargetkan, namun meningkat setiap

tahunnya berikut disampaikan hasil capaian Usia Harapan Hidup dari tahun

2011-2015. Solusi :

1. Salah satu upaya untuk meningkatkan UHH, direncanakan kegiatan 1-100

persen yaitu dalam 1 tahun, disetiap desa ditargetkan ada 1 ( satu ) kasus

penyakit baik pada orang dewasa, bayi dan anak yang ditangani secara

paripurna ( promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif ). Angka Usia

Harapan Hidup menggambarkan kualitas hidup penduduk di suatu

wilayah.

2. Menekan angka kematian ibu dan bayi serta kematian akibat

penyakit menular lainnya. UHH ini dipengaruhi oleh jumlah kematian

ibu & kematian bayi dan kematian karena penyakit menular dan tidak

menular serta faktor lain.

Prevalensi Gizi Buruk / Cakupan Gizi Buruk Balita, dengan target

sebesar 1,5 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 0,42 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 28 %.

Page 125: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 116

Prevalensi Gizi Buruk adalah status gizi balita yang diukur dengan

standar antropometri NCHS 2005 berdasarkan indeks BB/TB dengan

nilai Z score < - 3SD.

Gizi buruk yang timbul di masyarakat penyebab utamanya adalah

BBLR dan penyakit penyerta pada balita. Prevalensi gizi buruk dua

tahun terakhir ini terus menurun dan sudah di atas target, hal ini

menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program gizi. Tahun 2014

prevalensinya 0,45 dengan jumlah gizi buruk 378 dan pada tahun

2015 prevalensinya 0,42 dengan jumlah gizi buruk 351 balita.

Solusi :

1. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan

kegiatan pemberian PMT penyuluhan, Pemberian PMT Pemulihan

pada balita gizi buruk dan PMT pada bumil KEK dengan dana

selain dari APBD Kabupaten Tuban juga dialokasikan dari APBD

Provinsi Jatim dan APBN TP ( BOK ), Pembentukan Kelompok

Peduli ASI, Sosialisasi IMD (Inisiasi Menyusui Dini ).

2. Peningkatan keterampilan petugas dalam tatalaksana Gizi buruk,

Survei Pemantauan Status Gizi (PSG), Peningkatan keterampilan

Pemantauan Pertumbuhan Baru Balita, Penilaian Desa Pelaksana

UPGK terbaik dan pelaksanaan kelas ibu balita di desa dan

kelurahan.

RumahTangga yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),

dengan target sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar

70,56 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 94,08

%.

RumahTangga yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

adalah rumahtangga yang melakukan 7 indikator PHBS di rumah

tangga yaitu :

1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberi bayi ASI Ekslusif

3. Menimbang balita setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Page 126: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 117

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

Penyebab belum tercapainya target masih sama dengan tahun

sebelumnya yaitu ASI Eksklusif dan Jamban sehat.

Solusi :

Upaya yang telah dilakukan adalah pengkajian PHBS oleh Kader

sehingga kader dapat memotret sendiri keadaan PHBS desanya

masing-masing, promosi pengembangan hidup sehat. Untuk

mencapai target 75 % pada tahun 2016 dirasakan sangat sulit

karena merubah perilaku masyarakat memerlukan waktu yang

lama, terus dilakukan kegiatan yang sudah direncanakan untuk

meningkatkan capain walaupun nanti belum dapat mencapai

target.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, dengan target sebesar 95 %

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 93,79 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 98,73 %.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil adalah cakupan Ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling

sedikit 4 kali.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target

capaian kunjungan ibu hamil K4 diantaranya :

1. Tidak semua ibu hamil baru (tribulan 1) yang memeriksakan

kehamilannya ke petugas kesehatan, meskipun sudah

dilakukan pendataan dan sweeping pada ibu hamil baru untuk

mencapai K4 ( pemeriksaan kehamilan dilakukan

pemeriksaan ANC dengan kriteria 1-1-2.

2. Kunjungan pertama ibu hamilke tenaga kesehatan pada usia

kehamilannya diatas trimester pertama.

3. Banyaknya bumil baru pindahan dari luar Kabupaten Tuban

dengan usia kehamilan diatas trimester pertama, hal ini pula

yang menyebabkan capaian persalinan lebih tinggi daripada

capain kunjungan Bumil K4, penyebab yang lain adalah

Page 127: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 118

kenaikan kelahiran premature sehingga tidak bisa mencapai K4

sesuai kriteria pemeriksaan 1-1-2.

Solusi :

Adapun upaya yang sudah dilakukan meningkatkan

frekuensi kegiatan kelas ibu hamil, intensifikasi P4K

(prog perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi), survey / Pendataan Bumil, Pendampingan

Bumil Risti oleh kader, penyuluhan Kesehatan Reproduksi

Remaja.

Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Ditangani, dengan target

sebesar 85 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 79,63 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 93,68 %.

Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Ditangani adalah neonatal

dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih

di seluruh sarana pelayanan kesehatan.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian cakupan neonatal

dengan komplikasi ditangani masih di bawah target yang ditentukan.

Penyebabnya karena jumlah neonatal dengan komplikasi yang

ditemukan riil di lapangan memang lebih sedikit dari jumlahnya

proyeksi sasaran, namun dari seluruh neonatal komplikasi yang

ditemukan tersebut sudah mendapat penanganan sesuai standar.

Solusi :

Peningkatan capaian dikarenakan adanya kegiatan ANC

terpadu, pertemuan kelas ibu hamil, bidan sudah mendapatkan

pelatihan APN 100% dan meningkatnya deteksi dini bayi baru

lahir.

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization, dengan

target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 92,38 %,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 92,38 %.

Page 128: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 119

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization

menggambarkan desa/kelurahan dimana > 80% dari jumlah bayi

yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar

lengkap dalam kurun waktu satu tahun.

Dari tabel di atas dapat dilihat capaian cakupan

Desa/Kelurahan Universal Child Imunization di Kabupaten Tuban

Tahun 2015 belum mencapai target dan kecenderungan capaiannya

juga fluktuatif, salah satu faktor penyebabnya adalah adanya

kesenjangan sasaran bayi antara proyeksi BPS dengan jumlah

sasaran riil di lapangan yang mendekati 40 - 50%, tingginya

mobilitas sasaran yang berbenturan dengan jadwal buka posyandu

dan pelayanan imunisasi, masih adanya masyarakat yang menolak

bayinya diimunisasi.

Solusi : Upaya yang sudah dilakukan antara lain integrasi lintas

program KIA dengan Imunisasi dan melakukan kegiatan

promosi kesehatan serta pemberian imunisasi

berkualitas.

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat, dengan

target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 99,7 %,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,7 %.

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat adalah

cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh

tenaga kesehatan dan tenaga terlatih (guru UKS / dokter kecil)

melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat di

Kabupaten Tuban terus meningkat setiap tahunnya dan sudah

mencapai targetnya walaupun belum mencapai 100 %, karena

kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD ini sudah kegiatan rutin

yang dilakukan oleh Puskesmas serta didukung oleh aktifnya Sektap

UKS di masing-masing kecamatan. Untuk mencapai target 100 %

ditahun 2016 masih dibutuhkan peningkatan 0,3 %.

Page 129: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 120

Solusi : Upaya yang akan dilakukan pada tahun 2016 adalah terus

dilaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan di SD dan setingkat,

koordinasi pada semua Sektap UKS baik di tingkat kabupaten

maupun kecamatan.

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin, dengan

target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 99,7 %,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,7 %.

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin adalah

jumlah kunjungan baru dan lama masyarakat miskin di wilayah

kerja Puskesmas dan jaringannya pada kurun waktu tertentu.

Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa pelayanan Yandas

Maskin cenderung meningkat setiap tahunnya, tetapi belum dapat

mencapai target yang diharapkan. Penyebab dari hal ini adalah

karena belum semua peserta Jamkesda atau PBI (JKN)

memanfaatkan kepesertaannya atau haknya untuk mendapatkan

fasilitas kesehatan di Puskesmas dan jaringannya yang terdekat,

secara umum lebih banyak memanfaatkan KTPnya karena dapat

dipakai di mana saja di semua wilayah kecamatan se Kabupaten

Tuban, sedangkan apabila menggunakan fasilitas Jamkesda atau

PBI hanya berlaku sesuai dengan wilayah masyarakat tinggal.

Solusi :

Upaya yang sudah dilakukan antara lain meningkatkan

sosialisasi kepada masyarakat tentang program JKN ( Jaminan

Kesehatan Nasional ) dan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan

secara electronik ( P-Care ), dengan P-Care masyarakat yang

berobat dengan KTP apabila mereka sudah mempunyai jaminan

JKN akan terjaring sehingga mereka akan dilayani sesuai dengan

jaminan yang dimilikinya. Pada tahun 2016 akan dilakukan

pendataan kelurga sehat, semoga dengan pendataan ini dapat

meningkatkan kepersertaan JKN di masyarakat karena

disamping dilakukan pendataan juga akan dilakukan upaya

promotif tentang JKN. Jumlah maskin yang dilayani 206.990

Pasien.

Page 130: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 121

Tabel 3.2.4

Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

% 83 88 106.02% 84% 88% 104.76% 85 88 103.53%

2.

Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya

% 83 88 106.02% 84% 88% 104.76% 85 88 103.53%

Rata-rata 106.0% 104.7% 103.5%

Sumber Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator sasaran 4 :

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial, sudah

melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 103,53 %, mengalami

penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 104,76 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun

indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang

lebihi target sebagai berikut :

5. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan

kebutuhan dasar., dengan target sebesar 85 % pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 88 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 103,53 %.

Page 131: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 122

6. Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial

melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial

sejenis lainnya, dengan indikator kinerja sasaran sebesar 85 pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 88%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 103,53%.

Adapun 2 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,

disebabkan oleh :

Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka

meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan sosial yang

dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten

Tuban

Semakin banyak cakupan jumlah PMKS yang menerima bantuan

social .

Kegiatan pemberian bantuan sosial bagi KUBE bertambah.

Solusi :

Upaya peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sosial.

Meningkatkan pemberian bantuan social cakupan jumlah PMKS

untuk pemenuhan kebutuhan dasar..

Penyediaan bantuan social bagi KUBE.

Tabel 3.2.5

Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target Realisasi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %

% 3.8 1.16 327.59% 3.6 1.54 233.77% 3.6 1.6 225.00%

2 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB

% 77 75.7 98.31% 78 75.03 96.19% 79 75.43 95.48%

Page 132: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 123

aktif 65 % 3 Cakupan Anggota

Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %

% 85 82.92 97.55% 85 84.8 99.76% 87 84.8 97.47%

4 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %

% 83 88.71 106.88% 87 88 101.15% 88 88 100.00%

5 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan

% 3.5 3.2 91.43% 3 4.58 152.67% 3 4.58 152.67%

6 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan

% 1 1 100.00% 1 1 100.00% 1 1 100.00%

7 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun

% 45 100 222.22% 50 50 100.00% 50 50 100.00%

8 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun

% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

Rata-rata 143% 122,94% 121,33%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator sasaran 5 :

Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana, sudah memenuhi target

dan melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 121,33 %, mengalami

penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 122,94 %, kategorikan sangat baik. Adapun indikator

sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator yakni sebesar

95,48 % dan 97,47% dengan kategori baik, sedang yang tidak memenuhi

target sebagai berikut :

Page 133: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 124

7. Cakupan sasaran Pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 65%,

dengan target sebesar 79 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar

75,43 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 95,48 %.

8. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) be KB 70 %, dengan

target sebesar 87 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 84,8%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 97,47%.

Adapun 2 indikator sasaran yang tidak memenuhi target diatas,

disebabkan oleh :

Contraceptive Prevalence Rate (CPR) posisi ideal adalah sebesar

antara 65 s/d 75 %. Jika melebihi 75 % maka terjadi ketidak

seimbangan antara PUS yang ingin ber KB tidak terlayani, Hamil

tidak ingin KB.

Masih kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjadi

kelompok BKB dan ber KB. Anggota Bina Keluarga Balita (BKB)

ber KB merupakan kelompok ibu-ibu yang mempunyai balita dan

ikut ber KB

Karena banyak yang drop out.

Solusi :

Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

menjadi kelompok BKB dan ber KB.

Meningkatkan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) posisi ideal

adalah sebesar antara 65 s/d 75 %.

Tabel 3.2.6

Analisis Pencapaian Sasaran 6 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan

Hortikultura.

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 134: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 125

1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)

Ton 63.4 65.8 103.79

%

495.42 536.67 108.33% 503.55 546.31 108.49%

2. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

253254

3.00

6278488.

3

247.91

%

258319

4

2643027 102.32% 2634858 6841230.

6

259.64%

3 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

190110

3.00

6278488.

3

330.26

%

193912

5

2643027 136.30% 1977908 6841230.

6

345.88%

Rata-rata 227,32% 115.65% 238,01%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator sasaran 6 :

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan

Hortikultura, sudah melebihi target sebanyak 3 indikator kinerja

sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar

238,01 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2014 sebesar 115,65 %, dikategorikan sangat baik.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada,

sedang yang melebihi target disebabkan sebagai berikut :

9. Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per

hektar, dengan target sebesar 503.55 ton pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 546.31 ton, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 238,01 %.

10. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan

Rupiah, dengan indikator kinerja sasaran sebesar Rp.2634858 juta

pada tahun 2015, terealisasi sebesar Rp. 6841230.6 juta, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 238,01%

Adapun 3 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,

disebabkan oleh :

Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka

Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan BP2KP Kabupaten

Tuban

Page 135: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 126

Kabupaten Tuban pada tahun 2015 untuk meningkatkan

produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

telah dilaksanakan pembangunan bidang pertanian adalah

memproduksi bahan pangan nabati dan hewani dalam jumlah

yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas untuk memenuhi

kebutuhan azasi manusia dalam melangsungkan dan

mempertahankan hidupnya

Pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi, pengadaan sumur

bor dan pompanisasi serta kegiatan lain yang berkenaan dengan

pembangunan sektor pertanian.

Karena Kabupaten Tuban berusaha meningkatkan pendapatan

dan kesejahteraan masyarakat tani, meningkatkan kesempatan

kerja dan kesempatan berusaha serta untuk memenuhi

kebutuhan bahan baku industri

Solusi / Upaya :

Upaya peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura

terus diusahakan, baik melalui optimalisasi pengolahan lahan,

pengendalian hama dan penyakit maupun upaya meningkatkan

perluasan areal tanam dan indeks pertanaman melalui kegiatan

pembangunan pompanisasi air sungai, perbaikan jaringan irigasi,

dan pengadaan sumur bor pertanian. Untuk setiap unit

pompanisasi air sungai dapat meningkatkan perluasan areal tanam

seluas 10Ha, pengadaan sumur bor pertanian per unit dapat

meningkatkan perluasan areal tanam seluas 2,5 Ha.

Upaya khusus optimasi lahan dengan menaikkan produktivitas per

satuan luas dan peningkatan indeks pertanaman (IP) per tahun.

Pembangunan Pertanian terus ditingkatkan dengan memanfaatkan

Sumber Daya Alam secara optimal.

Page 136: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 127

Tabel 3.2.7

Analisis Pencapaian Sasaran 7 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK.

Juta rupiah

113737

.00

136045.9

9

119.61

%

136411 303693.3 222.63% 139140 0.00%

Rata-rata 119.61% 222.63% 0.00%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran

7 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan, belum

memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 belum ada data realisasi

capaian, mengalami peningkatan/penurunan jika dibandingkan rata -

rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 222,63%, tetapi masih

dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak

mencapai atau melebihi target disebabkan oleh :

Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka

pembangunan pertanian di Kabupaten Tuban yang telah

dilakukan selama ini, termasuk didalamnya adalah pelaksananan

pengembangan pada berbagai komoditas perkebunan.

Kurang optimalisasi pemanfaatan lahan kering dan pengembangan

kawasan sentra produksi perkebunan, telah diusahakan berbagai

komoditas perkebunan antara lain kelapa, tebu, tembakau.

Untuk tanaman kelapa dikembangkan pada Kawasan Sentra

Produksi Kelapa (KSP) dan pengendalian hama kwangwung.

Tanaman Kelapa saat ini banyak terserang hama kwangwung

Page 137: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 128

sehingga setiap tahun pengendalian terhadap hama ini terus

dilakukan.

Solusi :

Upayanya antara lain berupa pemotongan tanaman yang terserang

hama, membunuh larva kwangwung menggunakan jamur

Metharizium, SLPHT.

Penanaman kelapa setiap tahun terus dilaksanakan.

Mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering dan pengembangan

kawasan sentra produksi perkebunan, telah diusahakan berbagai

komoditas perkebunan.

Tabel 3.2.8

Analisis Pencapaian Sasaran 8 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kontribusi Produksi Peternakan terhadap PDRB ADHK.

Juta rupiah

2964

95

31644

7.72

106.73% 302425 - %

Rata-rata 106.02%

Sumber Data : BPS Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran

8 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan, belum

ada data realisasi capaian kinerja sasaran. Jadi rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 belum diketahui ini terkait dengan

keluaran data dari BPS, sehingga hasil capaian kinerjanya mengalami

peningkatan atau penurunan realisasi capaian belum diketahui jika

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

Page 138: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 129

Adapun 1 indikator sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas

Hasil Peternakan perolehan realisasi capaian kinerja meningkat atau

menurun dari target diatas belum diketahui, disebabkan oleh :

- Kegiatan Pembangunan bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

di Kabupaten Tuban selama tahun 2015 telah banyak memberikan

kontribusi dan peran dalam mendukung sektor pertanian,

khususnya dalam upaya memperluas kesempatan kerja,

pemasukan devisa negara, peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan petani peternak serta upaya peningkatan konsumsi

protein hewani dalam rangka peningkatan kecerdasan bangsa.

Disisi lain pembangunan bidang peternakan dan kesehatan hewan

di Kabupaten Tuban juga tidak kalah pentingnya telah

memberikan sumbangan baik berupa kontribusi PDRB maupun

sumbangan tidak langsung seperti penciptaan kondisi yang

kondusif bagi pelaku usaha dibidang peternakan dan kesehatan

hewan.

Pembangunan bidang peternakan dan kesehatan hewan di

Kabupaten Tuban yang semakin meningkat pada tahun 2015, maka

akan semakin dituntut untuk memantapkan diri dan tetap eksis

dengan upaya-upaya :

- Peningkatan produksi dan produktivitas ternak;

- Peningkatan pengamanan ternak dari terjangkitnya kasus-kasus

penyakit hewan secara dini;

- Peningkatan sarana dan prasarana penunjang usaha peternakan;

- Peningkatan SDM/ketrampilan petani peternak dalam

usaha/budidaya peternakan;

- Peningkatan budidaya ternak melalui penerapan teknologi;

- Peningkatan usaha-usaha di bidang peternakan dengan

menciptakan peluang pasar yang lebih kondusif;

Peningkatan perencanaan yang mantap, pelaksanaan yang optimal

disertai dengan evaluasi dan pengendalian yang berkelanjutan.

Page 139: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 130

Tabel 3.2.9

Analisis Pencapaian Sasaran 9 : Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan di Masyarakat

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Produksi Perikanan Ton 24322.

87

24352

.17

100.12% 2620

7.38

26483

.97

101.06% 28249

.02

42264

.7

149.61%

2. Konsumsi Ikan (Kg) Kg/ kapita

24.48 27.38 111.85% 25.0

9

31.44 125.31% 25.72 31.75 123.44%

3. Cakupan Bina Kelompok Nelayan

Kelompok

85 148 174.12% 95 315 331.58% 105 116 110.48%

4. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan

Ton 5743.1

6

5750.

08

100.12% 6124

.17

6131.

65

100.12% 6515.

31

6762.

35

103.79%

Rata-rata 121,55% 164,52% 121,83%

Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten TubanTahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran

4 : Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan di Masyarakat, sudah

melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 121,83 % termasuk kategori

sangat baik, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata

capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 164,52 %, tetapi masih

dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang melebihi

capaian target sebagai berikut :

11. Produksi Perikanan, dengan target sebesar 28249.02 ton pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 42264.7 ton, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 149.61%.

12. Konsumsi Ikan (Kg), dengan target sebesar 25.72 kg perkapita

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 31.75 kg perkapita , sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 123.44%

Page 140: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 131

13. Cakupan Bina Kelompok Nelayan, dengan target sebesar 105

kelompok pada tahun 2015, terealisasi sebesar 116 kelompok ,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 110.48%

14. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan dengan target sebesar

6515.31 ton pada tahun 2015, terealisasi sebesar 6762.35 ton,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 103.79%

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja

yang tahun 2015 sebesar 121,23 % termasuk dalam kategori sangat

baik yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan

sangat baik.

Keberhasilan tersebut didukung perencanaan, pengendalian dan

kerjasama yang baik dari seluruh jajaran aparatur yang ada.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan

pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan

mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat

mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan

yang telah ditentukan. Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan

tersebut antara lain :

1. Tersedianya aparat sesuai dengan bidang dan keahliannya

2. Adanya motivasi yang cukup tinggi dari para pelaksana

3. Tersedianyasarana dan prasarana yang cukup

4. Tersedianya dana operasional yang memadai

5. Adanya Peraturan Daerah yang mendukung

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan perikanan

dan kelautan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang

cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

Page 141: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 132

masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,

diantaranya :

1. Masih ditemukan adanya penggunaan bahan tambahan

pangan yang tidak direkomendasi pemerintah pada kegiatan

usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang dapat

berdampak pada konsumsi makan ikan;

2. Penggunaan alat tangkap yang dilarang pemerintah yang dapat

mengganggu kelestarian sumberdaya ikan yang menjadi tujuan

utama usaha penangkapan ikan;

3. Kepentingan pemanfaatan laut oleh stakeholder yang

memunculkan peluang benturan kepentingan antara masing-

masih pihak;

4. Pelaksanaan pembangunan sarana prasarana yang bertahap

menyebabkan pemanfaatannya kurang optimal.

Tabel 3.2.10

Analisis Pencapaian Sasaran 10 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK.

Juta Rp.

7110

9

10483

6

147.43

%

7560

7

10873

8

143.82

%

80413 11456

9

142.48%

2. Pertumbuhan Industri % 1.97 0.53 26.90% 1.98 0.81 40.91% 1.98 1.8 90.91%

3. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin

% 1.9 1.6 84.21% 2.4 1.12 46.67% 2.9 1.25 43.10%

4. Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif.

buah 2 1 50.00% 2 1 50.00% 2 2 100.00%

Rata-rata 77,134% 70,35% 78%

Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab.Tuban Tahun 2015

Page 142: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 133

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaran 10 :

Meningkatnya Produksi Sektor Industri, sudah melebihi target sebanyak

2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada

tahun 2015 sebesar 78 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan

rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 70,35 %, masih

dalam kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak

mencapai target sebanyak 2 indikator, sedang yang lebihi target sebagai

berikut :

15. Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK.,

dengan target sebesar 80413 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 114569 juta rupiah, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 142,48 %.

16. Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif., dengan indikator

kinerja sasaran sebesar 2 buah pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 2 buah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

100%.

Adapun 2 indikator sasaran Meningkatnya Produksi Sektor Industri

yang tidak memenuhi target diatas, sebagai berikut :

1. Pertumbuhan Industri, dengan target sebesar 1,98 % pada tahun

2015, terealisasi sebesar 1,8 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 90,91 %.

2. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin, dengan indikator kinerja

sasaran sebesar 2,9 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1,25

%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 43,10%.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Kedua indikator sasaran meningkatnya Produksi Sektor Industri yang

tidak memenuhi target disebabkan oleh :

Sumber daya manusia yang terdapat dalam usaha industri

kecil masih rendah utamanya dibidang kewirausahaan dan

terbatasanya kemampuan mengakses pasar.

Pengrajin masih belum mampu meningkatkan kreativitasnya

utamanya dalam penganekaragaman jenis produk unggulannya

Page 143: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 134

Penguasaan tekhnologi produksi serta wawasan orientasi mutu

masih terbatas

Sebagian pengrajin masih belum mau untuk berpartisipasi

dalam even-even pameran yang ada dan cepat merasa puas

dengan hasil yang diperolehnya sehimgga pangsa pasarnya

terbatas

Belum adanya inisiatif pengrajin untuk mempromosikan hasil

produknya dan masih mengandalkan dana dari pemerintah

Pengrajin belum mampu menawarkan melalui internet.

Masih banyaknya pelaku usaha industri kecil menggunakan

peralatan sederhana/tradisional sehingga produktivitasnya

rendah sehingga tidak mampu memenuhi bila ada permintaan

pasar yang cukup besar

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan

Perindustrian di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang

belum menggembirakan karena sebagian belum tercapainya

sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun

demikian dalam beberapa hal masih membutuhkan perhatian

sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya :

1) Meningkatkan pembinaan layanan prima kepada pelaku usaha

baik layanan adminsitrasi, legalitas, fasilitas/rekomendasi,

informasi kebijakan maupun layanan teknis berupa informasi

bisnis yang diperlukan

2) Melakukan pelatihan bagi pengrajin dalam rangka

meningkatkan kreativitas untuk pengembangan produksinya

3) Meningkatkan kualitas SDM baik masyarakat dunia usaha

maupun aparat pembinanya

4) Mendorong pengrajin untuk secara aktif mau berpartisipasi

dalam pameran guna mempromosikan produknya untuk

memperluas pangsa pasarnya

Page 144: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 135

5) Mengikut sertakan produk industri kecil dalam even pameran

skala lokal, regional maupun nasional

6) Melaksanakan pelatihan IT (informasi Tekhnologi) khususnya

yang berkaitan dengan upaya pemasaran produk

7) Dalam rangka modernisani, secara bertahap telah dilakukan

pengadaan peralatan produksi bagi industri kecil sebagai upaya

peningkatan produksinya.

Tabel 3.2.11

Analisis Pencapaian Sasaran 11 : Meningkatnya Volume Perdagangan

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK (%)

% 18.65 16.17 86.7% 18.9 16.21 85.77% 19.15 18.37 95.93%

2. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)

% 65 67 103.08% 70 74 105.71% 75 77 102.67%

3. Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun

kali 2 8 400% 2 4 200% 2 5 250.00%

4. Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)

Milyar 3800 4225 111.18% 3975 4816 121.16% 4150 5022 121.01%

5 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)

% 30 73 243.33% 40 66 165 % 50 80 160.00%

6 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%)

unit 16 22 137.5% 16 22 137.5% 8 49 612.50%

Rata-rata 257,38% 229,57% 223,68%

Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban Tahun 2015

Page 145: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 136

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran

4 : Meningkatnya Volume Perdagangan, sudah melebihi target sebanyak

5 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada

tahun 2015 sebesar 223,68 %, mengalami penurunan jika dibandingkan

rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 229,57 %, tetapi

masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak

mencapai target 1 indikator yakni Kontribusi sektor perdagangan, hotel

dan restoran terhadap PDRB ADHK tetapi masih dalam kategori baik,

sedang yang lebihi target sebagai berikut :

17. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal, dengan target

sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 77 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 102,67 %.

18. Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun,

dengan indikator kinerja sasaran sebesar 2 kali pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 5 kali, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 250 %.

Adapun 1 indikator sasaran Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan

restoran terhadap PDRB ADHK yang belum memenuhi target diatas,

disebabkan oleh :

Banyaknya masyarakat yang bergerak di sektor usaha dagang non

formal.

Jumlah unit usaha dagang baru (formal), yang merupakan usaha

dagang yang mengajukan ijin usaha (SIUP) menurun.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Dalam perjalanan mengupayakan tercapainya target Indikator

Kinerja urusan Industri dan perdagangan tersebut terdapat beberapa

kendala yang masih dihadapi diantaranya sebagai berikut :

Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan

Bidang Perdagangan adalah sebagai berikut :

1) Pengembangan Usaha Perdagangan

Page 146: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 137

- Kemampuan sumber daya manusia (pelaku usaha dagang)

masih rendah dalam bidang manajemen usaha dan teknik-

teknik pemasaran produk/komoditi;

- Akses informasi pasar, promosi dan sumber-sumber

pembiayaan bagi usaha skala mikro dan kecil masih sangat

terbatas;

- Iklim persaingan usaha khususnya dalam bidang ritel belum

bisa berkembangan secara optimal.

2) Pengembangan Sarana Perdagangan

- Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang perdagangan

yang representatif dan terjangkau daya beli pedagang skala

mikro dan kecil belum cukup memadai dalam

mengantisipasi perkembangan perdagangan

3) Pengendalian Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang

Penting

- Kapasitas produksi ditingkat sumber suplai

produk/komoditi masih terbatas dan berfluktuatif;

- Tingkat efisiensi biaya produksi barang kebutuhan pokok

dan barang penting tertentu masih rendah yang disebabkan

oleh ketergantungan bahan baku / bahan pembantu yang

dicukupi melalui impor;

- Kebijakan Pemerintah terkait pemberian subsidi harga

barang tertentu yang semakin terbatas, menjadi faktor yang

menyulitkan dalam pengawasannya sehingga berakibat

sistem distribusi menjadi sering terganggu.

4) Perlindungan Konsumen

- Kesadaran masyarakat konsumen terhadap upaya

melindungi kepentingannya masih rendah;

- Lemahnya konsumen dalam perikatan transaksi jual beli

barang, dikarenakan terjebak pada sisi kemudahan

mendapatkan barang yang ditawarkan;

- Para pelaku usaha belum menjadikan jaminan perlindungan

konsumen sebagai unsur daya saing usaha.

5) Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Page 147: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 138

- Belum dipahami oleh masyarakat konsumen tentang fungsi

konsumsi dalam turut mendukung penyediaan lapangan

usaha/kelangsungan usaha daerah/lokal;

- Pelaku usaha belum sepenuhnya mengimbangi gerakan

penggunaan produksi dalam negeri dengan upaya perbaikan

daya saing usahanya (kualitas, pelayanan dan harga

produk).

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Perdagangan di

Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang sangat

menggembirakan karena sudah tercapainya sasaran pembangunan

sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal

masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,

diantaranya :

Adapun pemecahan terhadap permasalahan yang masih

dihadapai diatas diantaranya adalah :

1) Pengembangan Usaha Perdagangan

- Mengadakan pembinaan manajemen usaha dan teknik-

teknik pemasaran barang dagangan;

- Memberikan informasi dan fasilitasi dalam upaya

pengembangan/ perluasan pasar baik melalui kegiatan

promosi seperti pameran, penyebaran catalog dan mini

display produk, temu usaha pasar lelang komoditi, juga

dalam hal mengakses sumber-sumber pembiayaan usaha

terutama terhadap kredit program pemerintah;

- Mendorong terjalinnya kemitraan usaha waralaba bidang

pemasaran sejalan dinamika teknologi perdagangan yang

berorientasi pada perubahan perilaku tuntutan kepuasan

konsumen.

2) Pengembangan Sarana Perdagangan

Page 148: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 139

- Melaksanakan pembangunan dan revitalisasi/ pemeliharaan

Pasar Tradisional serta mengembangkan tempat lokasi

perdagangan lainnya secara berkelanjutan;

- Merencanakan pembangunan gudang hasil pertanian dalam

rangka pelaksanaan sistem resi gudang yang memiliki fungsi

memperlacar distribusi dan sebagai alternatif sumber

pembiayaan usaha.

3) Pengendalian Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang

Penting

- Melakukan kajian/evaluasi secara rutin terhadap

perkembangan distribusi dan harga barang kebutuhan

pokok dan barang penting sebagai bahan pengambilan

keputusan/kebijakan melalui koordinasi baik dengan pihak

institusi pemerintah maupun swasta ditingkat Kabupaten.

Provinsi dan Nasional;

- Meningkatkan pemantauan dan pengawasan serta evaluasi

terhadap distribusi barang bersubsidi (pupuk dan BBM).

4) Perlindungan Konsumen

- Mengadakan sosialisasi dan konsultasi kepada masyarakat

konsumen untuk mampu / lebih berdaya dalam melindungi

diri dari praktek kecurangan para pelaku usaha yang

merugikan;

- Mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku

usaha agar tidak melakukan praktek jual beli barang yang

merugikan baik dari aspek kejujuran takaran, ukuran

maupun membahayakan/ merugikan kesehatan.

5) Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

- Mengadakan sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat

untuk menumbuhkan rasa kesadaran tentang arti

pentingnya mencintai dan membeli produk hasil bangsa

sendiri gudang turut mendukung mempertahankan

kelangsungan dan perluasan kesempatan usaha/

penyerapan tenaga kerja lokal;

Page 149: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 140

- Mengadakan pembinaan kepada pelaku usaha untuk

meningkatkan daya saing usaha baik dari sisi kualitas,

kuantitas, kontinuitas, efisiensi, harga dan pelayanan

Tabel 3.2.12

Analisis Pencapaian Sasaran 12 : Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kunjungan wisata

(%) %

30 1.2 4.00% 40 80 200.00% 40 229.87 574.68

%

2. Kontribusi sektor

pariwisata terhadap

PDRB (%) %

0.25 0.22 88.00% 0.25 0.31 124.00% 0.25 - 0.00%

3. Jenis, kelas dan

jumlah

penginapan/hotel Unit

16 22 137.50% 16 22 137.50% 16 22 137.50

%

Rata-rata 76,50% 153,83% 237,39

%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran

12 : Meningkatnya Kualitas Jumlah Kunjungan Wisata, yang sudah

melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 237,39 %, mengalami

peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 153,83 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun

indikator sasaran yang belum ada realisasi capaian kinerja sebanyak 1

indikator yakni Kontribusi sector pariwisata terhadap PDRB disebabkan

karena Badan Statistik (BPS) Kabupaten belum mengeluarkan data yang

mendukung indikator ini , sedang yang lebihi target sebagai berikut :

Page 150: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 141

1. Kunjungan wisata, dengan target sebesar 40 % pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 229,87 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 574,68 %.

2. Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel, dengan target indikator

kinerja sasaran sebesar 16 unit pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 22 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

137,5 %.

Adapun 2 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,

disebabkan oleh :

Peningkatan promosi dan peningkatan fasilitas sarana dan

prasarana fisik penunjang daya tarik wisata, pengembangan

potensi wisata baru, peningkatan peran serta masyarakat dalam

mendukung pengembangan pariwisata daerah, serta pembinaan,

pengembangan, dan fasilitasi di bidang seni budaya daerah

sebagai daya tarik wisata sekaligus upaya pelestarian kearifan

lokal.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara

bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga

setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin

dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Pengembangan Kemitraan Pariwisata, beberapa kegiatan sebagai

upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam

pengembangan pariwisata di Kabupaten Tuban antar lain kegiatan

Pemilihan Duta Wisata “Cung dan Ndhuk” sebagai upaya

pembinaan remaja daerah untuk lebih bangga terhadap daerah

dan produk lokal Kabupaten Tuban, Mengirimkan Duta Wisata

Daerah, dan Pengiriman Usaha Jasa Boga pada Gelar Masakan

Khas Jawa Timur yang.

Page 151: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 142

Sesuai tugas pokok dan fungsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan

dalam rangka pelaksanaan pembinaan pelaku pariwisata di

Kabupaten Tuban antara lain melaksanakan kegiatan peningkatan

kualitas profesionalisme para pelaku usaha jasa pariwisata,

mengadakan pendataan rutin perkembangan usaha dan SDM,

perkembangan sarana dan fasilitas tempat usaha, serta

kelengkapan perijinannya. Kegiatan pembinaan dan peningkatan

kualitas Seniman/seniwati dan organisasi kesenian tradisional

maupun modern sebagai upaya untuk melestarikan dan

mengembangkan seni budaya daerah, serta kegiatan pembinaan

kepada kelompok pendukung pariwisata yaitu anggota Kelompok

Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Duta Wisata Daerah melalui

kegiatan pemberdayaan dan pembinaan pada kegiatan di Tingkat

Provinsi Jatim.

Daya tarik wisata yang selama ini telah ramai dikunjungi

wisatawan dan jelas telah memberikan penghasilan pada

masyarakat sekitar, namun belum memberikan kontribusi

langsung pada pemerintah.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan

pariwisata di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang

cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,

diantaranya :

1) Kerjasama atau koordinasi antar Stakeholders pelaku

pariwisata, baik di Wilayah kabupaten Tuban maupun daerah

lain, kurang berjalan dengan baik;

2) Pemasaran atau penyebarluasan informasi tentang Daya Tarik

Wisata belum dapat dioptimalkan karena Pusat Informasi

Page 152: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 143

Pariwisata/TIC (Tourism Information Center) belum bisa

diadakan atau dilaksanakan karena keterbatasan SDM yang

ada.

3) Tingginya kunjungan wisatawan belum diimbangi dengan

tingkat hunian hotel yang ada di Kabupaten Tuban.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan

ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan mutu pelayanan pada pengunjung dengan

menyelenggarakan pembinaan kepada petugas tempat rekreasi,

anggota Pokdarwis, serta pengusaha jasa pendukung pariwisata

sehingga dapat terwujud kenyamanan, keamanan, dan

kepuasan wisatawan;

2) Meningkatkan sarana prasarana fisik penunjang tempat

rekreasi yang telah ada, serta mengembangkan potensi wisata

yang ada menjadi tempat rekreasi baru sebagai tujuan wisata

alternatif;

3) Meningkatkan kegiatan penyebarluasan informasi wisata ke

daerah-daerah potensial bekerja sama dengan Biro Perjalanan

Wisata setempat.

4) Meningkatkan kerja sama promosi kepariwisataan bersama

Stakeholders pelaku pariwisata di Kabupaten Tuban dalam

kegiatan “Road Show Wisata” bekerjasama dengan Stakeholders

pelaku pariwisata daerah lain yang potensial;

5) Meningkatkan kegiatan promosi pariwisata melalui event

pameran wisata baik tingkat Regional maupun Nasional;

Page 153: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 144

6) Meningkatkan kemitraan pariwisata dengan daerah lain dalam

kerja sama pembuatan paket wisata ke masing-masing Daya

Tarik Wisata;

7) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung promosi

pariwisata dengan pengadaan alat-alat promosi wisata yang

lebih baik dan efektif, serta memanfaatkan teknologi informasi

sebagai media penyebarluasan informasi wisata.

Tabel 3.2.13

Analisis Pencapaian Sasaran 13 : Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Koperasi aktif Buah 712 627 88.06% 762 797 104.59% 812 879 108.25%

2. Jumlah UKM non

BPR/LKM (unit) Unit

5527 34696 627.75% 5552 5941 107.01% 5577 29939 536.83%

3. Jumlah BPR/LKM

(unit) Unit

1008 998 99.01% 1018 1057 103.83% 1028 1057 102.82%

4 Usaha Mikro dan

Kecil Unit

8998 8948 99.44% 9148 9642 105.40% 9198 43353 471.33%

Rata-rata 228,57% 105,21% 304,81%

Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran

13 : Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),

sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 304,81 %, mengalami

peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 105,21 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik.

Page 154: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 145

Adapun indikator sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah (UKM) Tahun 2015 yang tidak mencapai target

belum ada, sedang yang lebihi target sebagai berikut :

3. Koperasi aktif, dengan target sebesar 812 unit pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 879 unit , sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 108,25 %.

4. Jumlah UKM non BPR/LKM (unit), dengan target sebesar 5577 unit

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 29939 unit, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 536,83 %.

5. Jumlah BPR/LKM (unit), dengan target sebesar 1028 unit pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 1057 unit, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 102,82 %.

6. Usaha Mikro dan Kecil, dengan target sebesar 9198 unit pada tahun

2015, terealisasi sebesar 43353 unit, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 471,33 %.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

- Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan

pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan

mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat

mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan

yang telah ditentukan.

- Peningkatan jumlah koperasi ini otomatis diikuti pula dengan peningkatan

jumlah anggota koperasi.

- Efisiensi dan efektifitas kepengurusan yang ada dalam tubuh lembaga

koperasi.

- Masyarakat terhadap pemahaman koperasi baik masyarakat umum

maupun anggota koperasi masih rendah, sehingga seringkali ditemui

beberapa koperasi tidak melaksanakan ketentuan perkoperasian yang

mengakibatkan koperasi tidak aktif.

Page 155: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 146

- Pendirian koperasi yang belum didukung dengan sumberdaya manusia

bagi pengurus maupun pengawas.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Koperasi dan

UMKM di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup

menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan

sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal

masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan

perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya :

1) Pemahaman masyarakat terhadap koperasi baik masyarakat

umum maupun anggota koperasi masih rendah, sehingga

seringkali ditemui beberapa koperasi tidak melaksanakan

ketentuan perkoperasian yang mengakibatkan koperasi tidak

aktif.

2) Masyarakat beranggapan bahwa pembentukan koperasi

berharap untuk medapatkan dana dari pemerintah sehingga

kemandirian koperasi sulit dicapai

3) Kemampuan SDM pengelola koperasi masih kurang memadai

dalam mengelola unit usaha koperasi maupun manajemennya.

4) UMKM di Kabupaten Tuban pada umumnya terkendala pada

penyedia modal, hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan

dan apabila dibiaya perbankan belum memenuhi persyaratan

(bankable)

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis bagi

pengurus/pengawas koperasi wanita di tiap kecamatan;

Page 156: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 147

2) Mengoptimalkan personil yang ada dalam rangka pembinaan

ke koperasi;

3) Melalui rapat anggota koperasi, memberikan arahan dan

motivasi kepada anggota yang hadir untuk gemar menyimpan;

4) Membimbing usaha koperasi dan UKM yang berkaitan

langsung dengan kepentingan ekonomi anggota/ masyarakat.

5) Mengembangkan sistem informasi (usaha dan jaringan pasar).

Tabel 3.2.14

Analisis Pencapaian Sasaran 14 : Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Regulasi ketahanan

pangan %

60 70 116.67% 65 70 107.69% 65 79 121.54%

2. Tingkat kemandirian

pangan %

80 80 100.00% 85 85 100.00% 85 90 105.88%

3. Penguatan

cadangan pangan %

80 83 103.75% 85 85 100.00% 85 90 105.88%

4 Ketersediaan

informasi pasokan,

harga dan akses

pangan di daerah

%

70 70 100.00% 80 85 106.25% 80 90 112.50%

5 Stabilitas harga dan

pasokan pangan %

70 70 100.00% 80 80 100.00% 80 90 112.50%

6 Skor Pola Pangan

Harapan %

84 80 95.24% 87 87 100.00% 87 87 100.00%

7 Pengawasan dan

Pembinaan pangan %

73 73 100.00% 76 78 102.63% 76 89.5 117.76%

8 Penanganan

Daerah Rawan

Pangan %

40 44 110.00% 50 55 110.00% 50 60 120.00%

Rata-rata 103,21% 103,32% 112,01%

Sumber Data : BP2KP Kab. TubanTahun 2015

Page 157: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 148

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator sasaran 14 :

Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat, semuanya

indicator sudah melebihi target sebanyak 8 indikator kinerja sasaran.

Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 112,01 %,

mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 104,32 %, dengan kategori sangat baik.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada,

sedang yang lebihi realisasi target capaian sebagai berikut :

1. Regulasi ketahanan pangan, dengan target capaian sebesar 65 % pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 79 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 121,54 %.

2. Tingkat kemandirian pangan, dengan target capaian sebesar 85 %

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 105,88 %.

3. Penguatan cadangan pangan, dengan target capaian sebesar 85 %

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 105,88 %.

4. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah,

dengan target capaian sebesar 80 % pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

112,50 %.

5. Stabilitas harga dan pasokan pangan, dengan target capaian sebesar

80 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 112,50 %.

6. Skor Pola Pangan Harapan, dengan target capaian sebesar 100 %

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 100 %.

7. Pengawasan dan Pembinaan pangan, dengan target capaian sebesar

76 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 89,5 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 117,76 %.

Page 158: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 149

8. Penanganan Daerah Rawan Pangan, dengan target capaian sebesar 50

% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 60 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 120 %.

Adapun 8 indikator sasaran meningkatnya Ketersediaan Pangan

Utama Masyarakat yang melebihi target diatas, disebabkan oleh :

-

Regulasi Ketahanan Pangan, Penetapan SPM tersebut digunakan

sebagai acuan dan perencanaan program pencapaian target

standar pelayanan minimal oleh pemerintah Kabupaten, yang

pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan

Petunjuk Teknis SPM Bidang Ketahanan Pangan

Tingkat Kemandirian Pangan, Kontribusi Pemerintah Daerah

dalam peningkatan kemandirian pangan diwujudkan melalui

pelaksanaan pembinaan Kegiatan Pengembangan Ketersediaan

dan Penanganan Daerah Rawan Pangan

Penguatan Cadangan Pangan, dilakukan pembangunan Lumbung

Pangan dan Lantai Jemur serta Pembinaan dan Pengembangan

cadangan Pangan (Bantuan Pengisian Lumbung) dalam bentuk

penyaluran bantuan isi lumbung.

Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga, dan Akses pangan di

daerah, digunakan sebagai bahan untuk membuat analisis

perumusan kebijakan yang terkait dengan masalah distribusi

pangan.

Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan, dilakukan analisis untuk

merumuskan kebijakan intervensi jika terjadi kelangkaan

pasokan, gejolak harga, gangguan distribusi dan akses pangan

Skor Pola Pangan Harapan, semakin tingginya skor PPH maka

konsumsi pangan semakin beragam, bergizi dan seimbang.

Page 159: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 150

Pengawasan dan Pembinaan Pangan, Pemerintah Kabupaten

melakukan koordinasi pengendalian, pengawasan dan monitoring

peredaran bahan kimia berbahaya yang disalahgunakan untuk

pangan, antara lain dengan melakukan penyuluhan kemanan

pangan di sekolah dalam rangka peningkatan pengetahuan dan

pemahaman terhadap keamanan pangan bagi murid sekolah,

melakukan pembinaan/pelatihan keamanan pangan pada penjual

jajanan anak sekolah dalam rangka peningkatan pengetahuan dan

pemahaman terhadap keamanan pangan, pembinaan dan

pelatihan keamanan produk pabrikan skala kecil/rumah tangga

pada kelompok produsen.

Penanganan Daerah Rawan Pangan, disebabkan karena tidak

adanya akses secara ekonomi bagi individu/rumah tangga untuk

memperoleh pangan yang cukup; tidak adanya akses secara fisik

bagi individu rumah tangga untuk memperoleh pangan yang

cukup; tidak tercukupinya pangan untuk kehidupan yang

produktif individu/rumah tangga; tidak terpenuhinya pangan

secara cukup dalam jumlah, mutu, ragam, keamanan serta

keterjangkauan harga.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Keberhasilan ketahanan pangan tercermin berdasarkan

target capaian jenis pelayan dasar dan indikator Standar Pelayanan

Minimal bidang ketahanan pangan. Penyelenggaraan Standar

Pelayanan Minimal Ketahanan Pangan mencakup tiga aspek

penting Ketahanan Pangan, yaitu (1)Ketersediaan Pangan, artinya

Page 160: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 151

bahwa pangan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh

penduduk, baik jumlah maupun mutunya serta aman; (2)

Distribusi Pangan, adalah pasokan pangan yang dapat menjangkau

ke seluruh wilayah sehinga harga stabil dan terjangkau oleh rumah

tangga; dan (3) Konsumsi Pangan, adalah setiap rumah tangga

dapat mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola

konsumsi yang beragam, bergizi dan berimbang serta preferensinya.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan

ketahanan pangan di Kabupaten Tuban menunjukkan hasil yang

cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, tetapi dalam

beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih

membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,

diantaranya :

1) Diversifikasi pangan belum berjalan dengan baik karena masih

terbatasnya pengembangan sumber pangan alternatif sebagai

sumber pangan lokal pengganti beras;

2) Terbatasnya sosialisasi pengembangan cadangan pangan

daerah;

3) Terbatasnya pengembangan cadangan pangan dalam bentuk

lumbung desa;

4) Belum terealisasinya bantuan sosial bagi usaha pangan olahan

produksi pertanian/perkebunan;

5) Kurangnya fasilitasi pengembangan ketersediaan dan

penanganan rawan pangan;

6) Terbatasnya penyediaan informasi dan teknologi yang

berwawasan lingkungan dan bersifat lokalita.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Page 161: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 152

Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Mengembangkan penganekaragaman pangan olahan lokal non

beras melalui pameran, latihan keterampilan, dan lomba

pangan olahan;

2) Melaksanakan sosialisasi tentang manfaat cadangan pangan

desa;

3) Menyediakan lumbung pangan pada daerah rawan pangan;

4) Membina usaha kecil pangan olehan melalui kegiatan bantuan

sosial bagi usaha pangan olahan hasil produksi

pertanian/perkebunan;

5) Mengupayakan dukungan pendanaan yang bersumber dari

APBD Kabupaten melalui kegiatan Pengembangan ketersediaan

dan Penanganan Rawan pangan

Tabel 3.2.15

Analisis Pencapaian Sasaran 15 : Meningkatnya Infrastruktur Daerah

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)

% 80 80 100.00% 90 90 100.00% 100 85 85.00%

2. Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)

% 85 85 100.00% 85 92.5 108.82% 100 90.2 90.20%

3. Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)

% 68 70 102.94% 70 73 104.29% 73.3 73.3 100.00%

Page 162: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 153

4 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)

% 60 60 100.00% 80 85 106.25% 100 85 85.00%

5 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)

% 8 8 100.00% 8.1 8.1 100.00% 8.2 8.2 100.00%

6 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

% 80.5 80.5 100.00% 81 81 100.00% 81.5 81.5 100.00%

7 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)

% 67 67 100.00% 69 71 102.90% 71 72 101.41%

8 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota

Dokume

n

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Rata-rata 100,42% 103,18% 94,52%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran

15 : Meningkatnya Infrastruktur Daerah, yang sudah melebihi target

sebanyak 5 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

sasaran pada tahun 2015 sebesar 94,52 %, mengalami penurunan jika

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar

103,52 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator

sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 3 indikator, tetapi masih

dalam kategori baik dengan uraian sebagai berikut :

Page 163: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 154

1. Proporsi jembatan dalam kondisi baik, dengan target capaian sebesar

100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 85 %.

2. Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik, dengan target capaian

sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90,2 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 90,2 %.

3. Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota,

dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 85 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85

%.

Adapun 3 indikator sasaran meningkatnya Infrastruktur Daerah

yang tidak memenuhi target diatas, disebabkan oleh :

Meningkatnya investasi di Kabupaten Tuban maka kebutuhan akan

infrastruktur jalan dan jembatan dengan kondisi baik juga semakin

meningkat.

Belum optimalnya pemeliharaan baik rutin maupun secara berkala.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Dengan meningkatnya investasi di Kabupaten Tuban Kebutuhan

akan Infrastruktur jalan dalam kondisi baik semakin meningkat pula,

oleh karena itu guna menjaga agar jalan kabupaten maupun jalan poros

desa tetap dalam kondisi mantap diperlukan adanya pemeliharaan baik

rutin maupun secara berkala. Pemerintah Kabupaten Tuban berupaya

untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan baik melalui kegiatan

pembangunan baru, pemeliharaan dan peningkatan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Page 164: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 155

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Infrastruktur

daerah di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup

menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan

sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal

masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan

perhatian, diantaranya :

1) Penyediaan lahan yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti

dengan pelaksanaan pembangunan fisik jalan lingkar guna

mengatasi kemancetan lalu lintas di Kabupaten Tuban, sampai

dengan akhir tahun anggaran 2014 belum dapat diselesaikan secara

keseluruhan di karenakan belum selesainya appraisal oleh

konsultan akibat belum tuntasnya penyelesaian penyusunan peta

bidang oleh BPN.

2) Kondisi jalan yang cepat rusak salah satunya disebabkan karena

kurang tertibnya para pengguna jalan, terbukti adanya kendaraan

truck dengan angkutan yang melebihi tonase serta perusakan portal

yang terpasang.

3) Pelayanan Persampahan belum merata menjangkau seluruh

lingkungan permukiman terutama di daerah pedesaan, karena

masih terbatasnya sarana dan prasarana persampahan.

4) Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1) Diusulkan kembali penganggaran untuk sisa pengadaan lahan jalan

lingkar pada tahun 2015.

2) Meningkatkan mutu jalan secara teknis guna mengantisipasi

kerusakan jalan.

Page 165: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 156

3) Memaksimalkan sarana dan prasarana persampahan yang ada dan

mengupayakan untuk menambah sarana dan prasarana

persampahan sesuai kemampuan anggaran.

4) Memberikan kesadaran terhadap warga akan pentingnya sanitasi.

Tabel 3.2.16

Analisis Pencapaian Sasaran 16 : Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Dasar Pemukiman

No Indikator Sasaran Satua

n

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)

% 60 70 116.67% 80 83 103.75% 100 85 85.00%

2. Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)

% 60 75 125.00% 80 81 101.25% 100 82 82.00%

3. Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)

%

74 74 100.00% 77 78 101.30% 80 81 101.25%

4 Rumah tangga pengguna air bersih (%)

% 69 70 101.45% 70 71 101.43% 71 73.3 103.24%

5 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)

unit 200 1163 581.50% 200 798 399.00% 200 600 300.00%

6 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)

M2

95 95 100.00% 100 95 95.00% 100 100 100.00%

Rata-rata 187,44% 150,29% 128,58%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran

16 : Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Dasar Pemukiman, yang

Page 166: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 157

sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 128,58 %, mengalami

penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 150,29 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun

indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator,

tetapi masih dalam kategori baik dengan uraian sebagai berikut :

1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni, dengan target capaian

sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85 %.

2. Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau, dengan target

capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 82 %,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 82 %.

Adapun 2 indikator sasaran Meningkatnya Kualitas Sarana

Prasarana Dasar Pemukiman, yang tidak memenuhi target diatas,

disebabkan oleh :

Status kepemilikan tanah bagi pemilik rumah yang akan diberikan

bantuan yang tidak jelas.

Besaran anggaran yang tidak sama untuk bantuan rumah layak

huni dari pemerintah daerah maupun pihak lain

(Perusahaan/CSR).

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Pada Tahun 2015 capaian indikator urusan perumahan secara

berlahan telah menunjukkan keberhasilan dan diharapkan akan lebih

dapat ditingkatkan pada tahun selanjutnya. Hal tersebut semata untuk

memberikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Page 167: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 158

Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan tersebut tentunya

harus ada parameter yang terukur. Keberhasilan penyelenggaran

pembangunan daerah dapat dilihat salah satunya melalui indikator

kinerja. Sebuah indikator kinerja diharapkan dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana prasarana

dasar permukiman (urusan perumahan) di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus

upaya penyelesaiannya, diantaranya :

1) Status kepemilikan tanah bagi pemilik rumah yang akan diberikan

bantuan yang tidak jelas.

2) Besaran anggaran yang tidak sama untuk bantuan rumah layak

huni dari pemerintah daerah maupun pihak lain (Perusahaan/CSR)

3) Rumah layak huni yang diperbantukan bagi warga yang tidak

mampu belum dilengkapi dengan sarana sanitasi (air bersih,

drainase, MCK).

4) Sulitnya mencari lahan untuk pembangunan MCK umum.

5) Tidak terpeliharanya fasilitas MCK umum yang telah dibangun oleh

masyarakat setempat.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

Page 168: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 159

1) Proposal/usulan calon penerima bantuan dari Kepala Desa

disyaratkan untuk disertakan bukti kepemilikan tanah atau

pernyataan kepemilikan tanah.

2) Besaran bantuan yang akan diberikan diupayakan telah disesuaikan

dengan tingkat kondisi bangunan rumah.

3) Diupayakan untuk melengkapi dengan sarana sanitasi pada rumah

layak huni yang akan diperbantukan.

4) Berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk menyediakan lahan milik

desa atau warga yang bisa dibangun MCK umum.

5) Memberikan kesadaran terhadap warga akan pentingnya sanitasi.

Tabel 3.2.17

Analisis Pencapaian Sasaran 17 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Jumlah arus penumpang angkutan umum

Org

1277

077

23547

13

184.38% 1277

077

12776

36

100.04% 12770

77

- -

2. Jumlah ijin trayek Trayek 626 215 34.35% 626 225 35.94% 626 210 33.55%

3. Jumlah uji KIR angkutan umum Kend

1495

9

16245 108.60% 1440

8

14867 103.19% 15870 15928 100.37

%

4 Jumlah pelabuhan laut/ udara

Pelabuhan

3 3 100.00% 3 5 166.67% 3 6 200.00

%

5 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal

Terminal

3 3 100.00% 3 3 100.00% 3 3 100.00

%

6 Jumlah angkutan darat

Kend 339 461 135.99% 339 218 64.31% 339 210 61.95%

7 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum

Kend 7333 7731 105.43% 7553 7613 100.79% 7780 7942 102.08

%

8 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)

Menit 6 10 166.67% 6 6 100.00% 6 6 100.00

%

Page 169: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 160

9 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)

- JBB s/d 3.500 kg Rp

5000

0

50000 100.00% 5000

0

50000 100.00% 55000 60000 109.09

%

- JBB lebih dari 3.500 kg Rp

6500

0

65000 100.00% 6500

0

65000 100.00% 75000 75000 100.00

%

- Kereta gandeng dan tempel Rp

6500

0

65000 100.00% 6500

0

65000 100.00% 75000 75000 100.00

%

10 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu

Buah 100 144 144.00% 100 319 319.00% 100 409 409.00

%

11 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

% 0.01068

0.00075

7.02% 0.01203

0.077103

640.92% 0.01329

0.0771037

580.16%

12 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

Org / Ton

8281440

2354713

28.43% 8741520

1277636

14.62% 9201600

1277636

13.88%

13 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun

Org / Ton

347000

417500

120.32% 417500

1286481

308.14% 417500

2211478

529.70%

Rata-rata 102,35% 156,91% 128,58%

Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator pada

sasaran 17 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah, yang sudah

melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 128,58 % termasuk kategori

sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 156,91 % mengalami penurunan sebesar 28,33 %

termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang

tidak mencapai target sebanyak 4 indikator, tetapi masih dalam kategori

kurang baik dengan uraian sebagai berikut :

Page 170: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 161

1. Jumlah ijin trayek, dengan target capaian sebesar 626 trayek pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 210 trayek, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 33,55%.

2. Jumlah angkutan darat, dengan target capaian sebesar 339 kend.

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 210 kend, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 61,95% %.

3. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum, dengan

target capaian sebesar 9201600 org pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 1277636 org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 13,88 %.

Adapun 3 indikator sasaran Meningkatnya Pelayanan Transportasi

Daerah, yang tidak memenuhi target diatas, disebabkan oleh :

Semakin menurunnya angkutan penumpang yang

beroperasi,akibat mudahnya masyarakat untuk bisa memiliki

kendaraan roda dua ( sepeda motor ) sebagai alat transportasi.

Sehingga masyarakat cenderung beralih meninggalkan

angkutan umum dan pada akhirnya perusahaan jasa angkutan

banyak yang gulung tikar.

Usia kendaraan angkutan penumpang umum yang berusia

diatas 15 (lima belas) tahun dan faktor muat (load factor) rata-

rata dibawah 60% (enam puluh persen) sehingga

mengakibatkan tingkat pelayanan angkutan penumpang umum

menjadi rendah.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Page 171: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 162

Dengan terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya

adalah dengan mewujudkan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan

yang aman, selamat, tertib dan lancar

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana prasarana

dasar permukiman (urusan perumahan) di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus

upaya penyelesaiannya, diantaranya :

1.Menurunnya jumlah ijin trayek angkutan penumpang disebabkan oleh

semakin menurunnya angkutan penumpang yang beroperasi,akibat

mudahnya masyarakat untuk bisa memiliki kendaraan roda dua (

sepeda motor ) sebagai alat transportasi. Sehingga masyarakat

cenderung beralih meninggalkan angkutan umum dan pada akhirnya

perusahaan jasa angkutan banyak yang gulung tikar.

2. Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perhubungan

yang tersedia, antara lain :

- Penguji Kendaraan Bermotor

- PPNS Bidang LLAJ

- Pranata Komputer Bidang Perhubungan

3. Sulitnya melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas khususnya

di Kota Tuban. Hal ini dikarenakan tingkat kinerja dan tingkat

pelayanan pada jalan poros utama sudah cukup jenuh.

4. Kondisi saat ini arus lalu lintas semakin padat sehingga tingkat

kerawanan kecelakaan lalu lintas di jalan meningkat karena tingkat

pertumbuhan jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah

kendaraan.

5. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan melibatkan banyak

pemangku kepentingan (stake holder) termasuk masyarakat sendiri

sehingga untuk menyelaraskan kepentingan sering terjadi hambatan.

Page 172: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 163

6. Usia kendaraan angkutan penumpang umum yang berusia diatas 15

(lima belas) tahun dan faktor muat (load factor) rata-rata dibawah

60% (enam puluh persen) sehingga mengakibatkan tingkat pelayanan

angkutan penumpang umum menjadi rendah.

7. Masih rendahnya kedisiplinan berlalu lintas sebagian warga

masyarakat.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1. Lebih mengefektifkan armada yang masih beroperasi dengan cara

menghimbau perusahaan jasa angkutan penumpang untuk

peremajaan armada, sehingga kenyamanan penumpang lebih

meningkat yang bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk

memanfaatkan jasa angkutan penumpang tersebut.

2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perhubungan

dengan mengikuti diklat-diklat Bidang Perhubungan. Diantaranya

dengan mengikuti Diklat Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor.

3. Permasalahan ini dapat diatasi dengan tersedianya jalan baru (jalan

lingkar/ring road). Sehingga kendaraan berat seperti truck dan bus

dapat dialihkan ke jalur tersebut. dengan demikian tingkat kinerja

dan tingkat pelayanan jalan pada jalan poros utama dalam kota

dapat dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

4. Dengan semakin padatnya arus lalu lintas yang meningkatkan

kerawanan kecelakaan dapat ditekan dan dikurangi dengan

pemasangan alat perlengkapan jalan seperti rambu-rambu lalu

lintas, marka jalan, APILL, serta senantiasa melakukan perawatan

agar dapat berfungsi dengan optimal.

Page 173: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 164

5. Untuk itu diperlukan komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif

antar pihak terkait, dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Kabupaten Tuban sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati

Tuban Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Forum Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Kabupaten Tuban.

6. Melakukan koordinasi dengan pengusaha angkutan umum untuk

peningkatan pelayanan angkutan umum agar melaksanakan

perawatan kendaraan serta kemungkinan peremajaan angkutan

umum dengan mengutamakan pelayanan kepada pengguna

angkutan umum.

7. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta penegakan

hukum secara koordinatif bersama Instansi terkait.

Tabel 3.2.18

Analisis Pencapaian Sasaran 18 : Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan

dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Jumlah sarana

peribadatan dan

keagamaan yang

mendapat

pembinaan fisik

7666

dan

350

7915

dan

2012

103,25%

dan

543,78%

7819

dan

370

7915

dan

2012

101,23%

dan

543,78%

390

dan

7976

#VALUE

!

Rata-rata 121,22 %

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran 18 :

Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan

sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan, sudah

Page 174: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 165

melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 103,53 %, mengalami

penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 104,76 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun

indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang

lebihi target sebagai berikut :

1. Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan

dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan,

dengan target sebesar 390 dan 7976 pada tahun 2015, terealisasi

sebesar - , sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar - %.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan. Dengan tujuan

terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-

nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan

spiritual, moral, etika pembangunan dan meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.

Keberhasilan tersebut didukung perencanaan, pengendalian,

pengawasan dan kerjasama yang baik dari seluruh jajaran aparatur

yang ada serta didukung anggaran. Sehingga terpenuhinya kebutuhan

sarana dan prasarana diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pelayanan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana peribadatan

dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

Page 175: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 166

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Pengembangan Wawasan kebangsaan.

2. Toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1. Kegiatan lomba MTQ Tingkat Kabupaten.

2. Kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan dalam

upaya mempererat jalinan kerukunan.

3. Peningkatan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Tabel 3.2.19

Analisis Pencapaian Sasaran 19 : Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah

masyarakat

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Meningkatnya

pelayanan

kehidupan

beragama

event 12 12 100.00

%

12 12 100.00

%

12 12 100.00

%

Rata-rata 100%

Page 176: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 167

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran

19 : Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah

masyarakat, yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja

sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar

100 %, mengalami sama jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 100 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik

dengan uraian sebagai berikut :

1. Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama, dengan target capaian

sebesar 12 event pada tahun 2015, terealisasi sebesar 12 event,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

Tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja diatas yakni

tahun 2014 sebesar 100 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang

dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya

yang keras untuk mewujudkan kerukunan hidup umat beragama tetap

terjaga, sehingga tercipta stabilitas wilayah yang kondusif dalam

kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Serta dalam upaya

mempererat jalinan kerukunan hidup umat beragama melalui

pelaksanaan berbagai kegiatan peringatan hari besar nasional dan

keagamaan.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Melaksanakan Sosialisasi toletansi untuk mewujudkan

kerukunan kehidupan beragama di Kabupaten Tuban merupakan faktor

utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang

secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga

setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Dengan tujuan

terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-

nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan

Page 177: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 168

spiritual, moral, etika pembangunan dan meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.

Keberhasilan tersebut untuk mewujudkan kerukunan hidup

umat beragama tetap terjaga, sehingga tercipta stabilitas wilayah yang

kondusif dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan sasaran indikator

meningkatnya pelayanan kehidupan beragama di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.

2. Kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

makin menurun.

3. Pemantapan pembauran kebangsaan di daerah.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

dengan mendukung operasional forum kerukunan umat beragama

di Kabupaten Tuban;

2. Melaksanakan sosialisasi pentingnya toleransi untuk mewujudkan

kerukunan kehidupan beragama.

3. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya

bangsa dengan melaksanakan upacara rutin dan upacara hari

besar nasional serta melaksanakan kegiatan pelatihan pasukan

pengibar bendera Kabupaten Tuban yang mendukung

Page 178: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 169

terselenggaranya upacara peringatan kemerdekaan Republik

Indonesia.

4. Pembinaan penyelenggaraan kebangsaan dengan sosialisasi guna

memantapkan pembauran kebangsaan di daerah.

Tabel 3.2.20

Analisis Pencapaian Sasaran 20 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Rasio penduduk yang bekerja (%)

% 93 95.67 102.87% 95% 96.37% 101.44% 12 0.00%

2 Tingkat Pengangguran Terbuka

% 0.86 4.33 19.86% 0.36 3.63 9.92% 0.12 3.03 3.96%

3 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)

Orang

75 83 110.67% 75% 83% 110.67% 75 85 113.33%

4 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)

%

45 100 222.22% 55% 100% 181.82% 65 75.72 116.49%

5 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)

%

40 100 250.00% 45% 100% 222.22% 50 70.38 140.76%

6 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)

%

40 100 250.00% 45% 100% 222.22% 50 64.80 129.60%

7 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

% 50 68 136.00% 60% 68% 113.33% 65 71.99 110.75%

8 Besaran pemeriksaan perusahaan

% 44 22 50.00% 46% 50.49

%

109.76% 48 54.49 113.52%

Page 179: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 170

9 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)

% 44 100 227.27% 46% 100% 217.39% 48 92.91 193.56%

10 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)

%

55 65 118.18% 56% 65% 116.07% 58 73.18 126.17%

11 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)

%

87 100 114.94% 90% 100% 111.11% 93 100 107.53%

12 Rasio daya serap tenaga kerja orang

1:48 1:49 102.08% 1: 49 1 :

49,36

100,7% 1 :

49.49

1 :

49.36

99.73%

13 Rasio lulusan S1/S2/S3

875 14923 1705.49% 900 - - 925 0.00%

Rata-rata 262,22% 141,45% 114,31%

Sumber Data : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator pada

sasaran 20 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan

Kerja, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran.

Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 114,31 %

termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2014 sebesar 141,45 % mengalami penurunan

sebesar 27,14 % termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun indikator

sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 4 indikator yakni 2

indikator belum ada realisasi dan 1 indikator Rasio daya serap tenaga

kerja sebesar 99,73% masuk kategori baik, sedangkan 1 indikator

sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka termasuk kategori kurang baik.

Adapun uraian per indicator sebagai berikut :

1. Rasio penduduk yang bekerja, dengan target capaian sebesar 12 %

pada tahun 2015, terealisasi sebesar - % belum ada data, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran belum ada.

Page 180: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 171

2. Tingkat Pengangguran Terbuka, dengan target capaian sebesar 0,12%

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 3,03%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 3,93 %.

3. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang),

dengan target capaian sebesar 75% pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 85%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

113,33 %.

4. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi, dengan target capaian sebesar 65% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 75,72%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 116,49 %.

5. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

masyarakat, dengan target capaian sebesar 50% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 70,38, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 140,76 %.

6. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kewirausahaan, dengan target capaian sebesar 50% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 64,80%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 129,6 %.

7. Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, dengan target

capaian sebesar 65% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 71,99%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 110,75 %.

8. Besaran pemeriksaan perusahaan, dengan target capaian sebesar

48% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 54,49%, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 113,52 %.

9. Besaran pengujian peralatan di perusahaan, dengan target capaian

sebesar 48% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 92,91%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 193,56 %.

10. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek,

dengan target capaian sebesar 58% pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 73,18%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

126,17 %.

Page 181: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 172

11. Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama, dengan

target capaian sebesar 93% pada tahun 2015, terealisasi sebesar

100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 107,53 %.

12. Rasio daya serap tenaga kerja), dengan target capaian sebesar 1 :

49,49 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1 : 49,36, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,73 %.

13. Rasio lulusan S1/S2/S3, dengan target capaian sebesar 925 pada

tahun 2015, terealisasi sebesar belum mengeluarkan data, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran belum ada.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena

jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari

kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.

Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para

pencari kerja.

Ada beberapa hal-hal mendasar yang mempengaruhi

pengangguran antara lain :

1. Pengembangan mindset dan wawasan penganggur, berangkat dari

kesadaran bahwa setiap manusia sesungguhnya memilki potensi

dalam dirinya namun sering tidak menyadari dan

mengembangkan secara optimal.

2. Melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang

tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun

fasilitas transportasi dan komunikasi.

Page 182: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 173

3. Kemudahan akses perizinan investasi baik Penanaman Modal

Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan

investasi masyarakat secara perorangan maupun berkelompok.

Permasalahan bidang ketenagakerjaan dengan bertambahnya

jumlah angkatan kerja pada setiap tahun. Apabila tidak sebanding

dengan jumlah kesempatan kerja (lowongan kerja) yang ada maka

akan menambah jumlah pengangguran pada setiap tahunnya.

Masalah lain yang dihadapi adalah masih rendahnya produktivitas

kerja, rendahnya tingkat pengupahan, masih terjadinya perselisihan

hubungan industrial dan masih banyaknya pencari kerja yang unskill.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan

ketenagakerjaan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang

cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

masih membutuhkan perhatian, diantaranya :

- Terbatasnya personal teknis di bidang ketenagakerjaan akibat

mutasi/rotasi pegawai, purna tugas dan terlambatnya

kaderisasi, sehingga menjadi salah satu faktor penghambat

target capaian untuk pelayanan bidang ketenagakerjaan ;

- Belum meratanya kualitas tenaga kerja di tiap-tiap kecamatan.

- Masih adanya pengangguran yang ada di Kabupaten Tuban

yang merupakan salah satu permasalahan pokok yang perlu

dicarikan jalan keluarnya.

Page 183: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 174

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan

untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

- Mengusulkan diklat teknis Pengawas Ketenagakerjaan, Mediator

dan Pengantar Kerja untuk menambah jumlah personal teknis di

bidang ketenagakerjaan yang merupakan ujung tombak pelaksana

pelayanan bidang ketenagakerjaan.

- Melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang

tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membuka akses

informasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi

para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan

akan berkembangnya potensi Kabupaten Tuban baik potensi

sumber daya alam, sumber daya manusia maupun keuangan

(finansial).

- Untuk mengurangi jumlah pengangguran Pemerintah Kabupaten

Tuban akan terus berupaya mengundang para investor dan

memberikan informasi bursa pasar kerja dan tenaga kerja baik di

dalam maupun luar negeri, serta mendorong penyerapan tenaga

kerja di sektor informal.

Tabel 3.2.21

Analisis Pencapaian Sasaran 21 : Meningkatnya Investasi di Daerah

Page 184: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 175

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Jumlah Perda yang

mendukung iklim

usaha

1 8 800.00% 1 6 600.00% 1 4 400.00

%

2 Jumlah investor berskala nasional

(PMA/PMDN) unit

5 11 220.00% 6 21 350.00% 6 9 150.00

%

3 Jumlah investor

berskala nasional (PMA/PMDN)

(milyar)

milyar

9153 20993 229.36% 9153 25750 281.33% 9183 61139 665.78

%

4 Meningkatnya

realisasi investasi dan iklim investasi

(unit usaha)

Unit usaha

494 494 100.00% 494 498 100.81% 499 1270 254.51

%

Rata-rata 337,34% 333,03% 357,67%

Sumber Data : Bappeda dan BPPT Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran

21 : Meningkatnya Investasi di Daerah, yang sudah melebihi target

sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

sasaran pada tahun 2015 sebesar 357,67 % termasuk kategori sangat

baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 333,03 % mengalami kenaikan sebesar 24,64 %. Adapun

uraian per indicator sebagai berikut :

1. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha, dengan target capaian

sebesar 1 perda pada tahun 2015, terealisasi sebesar 4 perda ,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 400%.

2. Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN), dengan target

capaian sebesar 6 unit pada tahun 2015, terealisasi sebesar 9 unit,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 150 %.

3. Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN), dengan target

capaian sebesar 9183 milyard pada tahun 2015, terealisasi sebesar

Page 185: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 176

61139 milyard, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

665,78 %.

4. Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi, dengan target

capaian sebesar 499 unit usaha pada tahun 2015, terealisasi sebesar

1270 unit usaha, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

254,51 %.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Tingginya minat investasi di Kabupaten Tuban akan

berdampak pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang

profesional dan berkualifikasi, peluang tersebut yang sampai

dengan saat ini belum tergarap dengan baik karena sebagian besar

pencari kerja di Kabupaten Tuban adalah alumni SLTA yang belum

dibekali dengan keahlian yang memadai sesuai standar

perusahaan. Sehingga perlu adanya jalinan kerjasama antara

lembaga pendidikan setingkat SLTA maupun perguruan tinggi

dengan berbagai perusahaan di Kabupaten Tuban, dalam rangka

menyelaraskan jenis keterampilan dan keahlian yang diajarkan di

lembaga pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan

ketenagakerjaan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil

yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

masih membutuhkan perhatian, diantaranya :

Page 186: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 177

1) Masih kurangnya kegiatan promosi investasi, melalui pameran,

media cetak dan elektronik maupun melalui website, sehingga

penyebaran informasi potensi investasi serta informasi

pelayanan perijinan penanaman modal masih terbatas;

2) Belum terbentuknya lembaga yang khusus menangani urusan

penanaman modal yang terintegrasi dengan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu, BPPT yang sudah terbentuk saat ini

sudah melaksanakan pelayanan Ijin Prinsip Penanaman Modal

akan tetapi belum memiliki tupoksi penyelenggaraan urusan

penanaman modal;

3) Belum optimalnya kemitraan antara pelaku usaha besar

dengan pelaku usaha kecil dalam rangka peningkatan ekonomi

masyarakat.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas,

antara lain :

1) Perlu adanya kegiatan promosi investasi terutama untuk

penyelenggaraan pameran dan menjalin kerjasama baik antar

pemerintah maupun swasta, penyediaan data dan informasi

potensi investasi yang up to date, pembuatan media promosi

investasi melalui website sehingga data potensi investasi

Kabupaten Tuban dapat dengan mudah diakses oleh investor;

2) Pembentukan lembaga Penanaman Modal yang terintegrasi

dengan PTSP yang secara mandiri menangani proses perijinan

penanaman modal dan perijinan lainnya sehingga kualitas

pelayanan publik di bidang perijinan dapat meningkat;

Page 187: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 178

3) Perlu adanya mediasi dan fasilitasi kemitraan antara pelaku

usaha besar dengan pelaku usaha kecil dalam rangka

peningkatan ekonomi masyarakat.

Tabel 3.2.22

Analisis Pencapaian Sasaran 22 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kepatuhan pemanfaatan ruang

% 73 72 98.63% 73 84 115.07% 75 80 106.67%

2 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)

% 100 90 90.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

3 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)

% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

4 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR

% 70 95 135.71% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

Page 188: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 179

wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya

5 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman

% 25 100 400.00% 25 18.79 75.16% 25 100 400.00%

6 Ketaatan terhadap RTRW

% 65 72 110.77% 70 94.38 134.83% 75 80 106.67%

7 Luas wilayah produktif

% 20.22

38.17 188.77% 20.22

89.54 442.83% 20.22 38.68 191.30%

8 Luas wilayah industri

% 13.86

0.85 6.13% 13.86

0.77 5.56% 18.32 0.86 4.69%

9 Luas wilayah kebanjiran

% 9.13 1.95 21.36% 9.13 1.53 16.76% 7.99 0.28 3.50%

10 Luas wilayah kekeringan

% 20.26

10.28 50.74% 20.26

11.95 58.98% 18.01 12.47 69.24%

11 Luas wilayah perkotaan

% 9.5 8.96 94.32% 9.5 3.14 33.05% 9.5 8.96 94.32%

Rata-rata 117,86% 107,48% 116,03%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 11 indikator pada

sasaran 22 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW,

yang sudah melebihi target sebanyak 7 indikator kinerja sasaran. Rata -

rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 116,03 %

termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2014 sebesar 107,48 % mengalami peningkatan

sebesar 8,55 %. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target

sebanyak 4 indikator yakni 1 indikator Luas wilayah industry, capaian

kinerja 4,69% masuk kategori kurang dan 1 indikator luas wilayah

kebanjiran sebesar 3,50%, sedangkan 1 indikator sasaran Luas wilayah

kekeringa capaian kinerja 69,24 % termasuk kategori cukup baik. Untuk

indicator Luas wilayah perkotaan capaian kinerja 94,32% termasuk

kategori baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan

melebihi sebagai berikut :

Page 189: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 180

1. Kepatuhan pemanfaatan ruang, dengan target capaian sebesar 75 %

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80 % belum ada data, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,67 %.

2. Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah

kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan

peta digital, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 %.

3. Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum

konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses

penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan

minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan

ruang, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 %.

4. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang

sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah

kabupaten/kota beserta rencana rincinya, dengan target capaian

sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

5. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah

kota/kawasan permukiman, dengan target capaian sebesar 25% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 400 %.

6. Ketaatan terhadap RTRW, dengan target capaian sebesar 75% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 106,87 %.

7. Luas wilayah produktif, dengan target capaian sebesar 20,22% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 38,68%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 191,3 %.

Page 190: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 181

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Keberhasilan penataan ruang yang terencana dapat

mewujudkan ruang wilayah daerah Kabupaten Tuban yang aman,

nyaman, produktif dan berkelanjutan guna terwujudnya

keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan,

terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam

dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya

manusia serta terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan

pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat

pemanfaatan ruang. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 9

Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban

sebagai bagian dari bentuk pengendalian pemanfaatan ruang.

Dengan sosialisasi penataan ruang (dalam hal ini RTRW

Kabupaten Tuban) kepada aparatur ditingkat bawah maupun masyarakat

terhadap pentingnya kepatuhan terhadap tata ruang akan berpengaruh

terhadap keberhasilan penataan kawasan daerah sesuai dengan RTRW.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan penataan ruang di

Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup

menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan

sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa

hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih

membutuhkan perhatian, diantaranya :

Page 191: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 182

1) Belum optimal koordinasi antar satuan kerja terkait dalam

pengendalian pemanfaatan ruang;

2) Belum optimalnya sosialisasi penataan ruang (dalam hal ini

RTRW Kabupaten Tuban) kepada aparatur ditingkat bawah

maupun masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan terhadap

tata ruang.

3) Belum terpenuhinya peraturan daerah maupun peraturan

bupati yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Tuban sebagai bagian dari bentuk

pengendalian pemanfaatan ruang.

4) Belum optimalnya inventarisasi dan perencanaan Ruang

Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) Tuban sesuai

dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 5 Tahun

2008 tentang Penyediaan RTHKP

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1) Peningkatan kapasitas dan kompetensi Badan Koordinasi

Penataan Ruang Daerah Kabupaten Tuban dalam memberikan

pertimbangan dan saran perencanaan, pemanfaatan serta

pengendalian pemanfaatan ruang.

2) Peningkatan kapasitas personil kecamatan dalam pemahaman

perizinan yang mengacu kepada RTRW ataupun rencana rinci

Page 192: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 183

lainnya dalam rangka efektivitas pendelegasian perizinan di

tingkat kecamatan.

3) Sosialisasi bidang penataan ruang (khususnya RTRW maupun

rencana rinci lainnya) kepada aparatur dan masyarakat perlu

dilakukan melalui sosialisasi dialog maupun media elektronik

(web).

4) Secara bertahap perlu untuk disusun Rencana Rinci/Detail Tata

Ruang berikut Peraturan Daerahnya.

5) Melakukan upaya inventarisasi dan identifikasi RTHKP Tuban

sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 5

Tahun 2008 guna perencanaan pemenuhan RTHKP.

Tabel 3.2.23

Analisis Pencapaian Sasaran 23 : Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Tingkat

pencemaran

lingkungan thd baku

mutu

-

- Air Diba

wah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

Diba

wah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

- Tanah Diba

wah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

Diba

wah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

- Udara Diba

wah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

Diba

wah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibaw

ah

baku

Mutu

Dibawa

h baku

Mutu

Page 193: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 184

2 Jumlah usaha

dan/atau kegiatan

sumber

pencemaran tidak

bergerak yang

memenuhi

persyaratan

administratif dan

teknis pencegahan

pencemaran air (%)

%

40 71.43 178.58% 60 85.71 142.85% 80 86.86 108.58%

3 Jumlah usaha

dan/atau kegiatan

sumber

pencemaran tidak

bergerak yang

memenuhi

persyaratan

administratif dan

teknis pencegahan

pencemaran udara

(%)

%

40 66.66 166.65% 60 83.33 138.88% 80 99.72 124.65%

4 Prosentase luasan

lahan dan/atau

tanah untuk

reproduksi

biomassa yang

telah ditetapkan dan

diinformasikan

status

kerusakannya

% 20 23.29 116.45% 40 47.49 118.73% 60 93.34 155.57%

5 Prosentase jumlah

pengaduan

masyarakat akibat

adanya dugaan

pencemaran

dan/atau perusakan

lingkungan hidup

yang ditindaklanjuti

% 90 140 155,56% 90 7 7.78% 90 140 155.56%

6 Rumah Tangga

yang menggunakan

air bersih(%) %

65.3

4

67 102.54% 65.3

1

68 104.12% 66.03 70 106.01%

Rata-rata 130,07% 108,37% 108,89%

Page 194: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 185

Sumber Data : Badan Lingkungan Hidup Kab.Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 11 indikator pada

sasaran 23 : Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan

hidup, yang sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran.

Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 108,89 %

termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2014 sebesar 108,37 % mengalami peningkatan

sebesar 0,25 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target

dan melebihi sebagai berikut :

1. Tingkat pencemaran lingkungan thd baku mutu, dengan target

capaian Dibawah baku Mutu pada tahun 2015, terealisasi Dibawah

baku Mutu, sehingga capaian kinerja indikator sasaran Dibawah baku

Mutu .

2. Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak

yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan

pencemaran air, dengan target capaian sebesar 80% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 86,86%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 108,56 %.

3. Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak

yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan

pencemaran udara, dengan target capaian sebesar 80% pada tahun

2015, terealisasi sebesar 99,72%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 124,65 %.

4. Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa

yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya,

dengan target capaian sebesar 60% pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 93,34%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

155,57 %.

5. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti, dengan target capaian sebesar 90% pada tahun 2015,

Page 195: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 186

terealisasi sebesar 140%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 155,56 %.

6. Rumah Tangga yang menggunakan air bersih, dengan target capaian

sebesar 66,03% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 70%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,01 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap keenam indikator

kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 108,37 % yang menunjukkan

bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan

tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Pencegahan pencemaran dapat dilakukan melalui tindakan

administratif dan teknis sejak sebelum kegiatan berlangsung

maupun pada saat kegiatan berlangsung hingga setelah kegiatan

berlangsung.

Indikator kinerja daerah bidang lingkungan lainnya adalah

terkait dengan luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi

biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status

kerusakannya.

Kerusakan lahan dan/atau tanah yang dipergunakan

untuk produksi biomassa di Kabupaten Tuban, meliputi:

Pada kegiatan pertanian, yaitu kerusakan tanah sawah dan

tegalan karena kegiatan budidaya tanaman pangan dan palawija.

Page 196: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 187

Pada kegiatan perhutanan, kerusakan lahan umumnya terjadi

lahan milik Perhutani dengan aktivitas penanaman dan

pemanenan biomassa.

Pada kegiatan perikanan, kerusakan lahan terjadi pada kegiatan

perikanan darat yang melakukan budidaya ikan baik air tawar

maupun payau.

Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau

tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Tuban dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menetapkan rencana studi status kerusakan lahan dan/atau

tanah untuk produksi biomassa; dan

b. Mengumumkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk

produksi biomassa ke masyarakat.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan penataan ruang di

Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup

menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan

sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa

hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih

membutuhkan perhatian, diantaranya :

1) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah

domestik, dimana masih banyak yang membuang limbah

domestik ke sungai maupun pantai;

2) Belum semua instansi pemerintah dan masyarakat melakukan

pemilahan sampah dan melakukan jalan pintas dengan

membakar sampah;

Page 197: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 188

3) Belum ada rasa kepemilikan akan fasilitas kebersihan yang

dipasang di tiap ruas jalan, hal ini terlihat dengan banyaknya

bak sampah yang sering hilang;

4) Masih terbatasnya personil/petugas laboratorium yang dimiliki

oleh BLH serta terbatasnya sarana mobilitas untuk kegiatan

pengawasan dan pengendalian dampak sehingga kegiatan

pengambilan sampel dilapangan sangat terbatas; dan

5) Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memulihkan

kerusakan dan pengendalian pencemaran dengan

mengembangkan berbagai jenis tanaman.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1) Memasyaratkan dan melaksanakan IPLC (Izin Pembuangan

Limbah Cair)dengan mengacu ketentuan perundang-undangan

dan melaksanakan pembinaan pengelolaan sampah pada

masyarakat pesisir pantai agar tidak membuang limbah

domestik di sungai maupun pantai serta meningkatkan

pengetahuan terhadap upaya pengelolaan dan pelestarian fungsi

lingkungan hidup;

2) Memasyarakatkan Bank Sampah untuk masing-masing RT yang

ada di kelurahan dan mewajibkan semua instansi pemerintah,

utamanya yang ada di kota untuk membuat Bank Sampah;

Page 198: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 189

3) Pembuatan tempat sampah yang permanen di setiap jalan yang

ada di dalam Kota Tuban dengan desain yang mudah

dioperasionalkan dengan tetap memperhatikan aspek

estetikanya;

4) Penambahan personil/petugas laboratorium serta menambah

sarana mobilitas yang memadai guna pelaksanaan kegiatan

pengendalian dampak lingkungan dan kegiatan pengambilan

sampel di lapangan untuk uji laboratorium;

5) Memberikan penghargaan kepada masyarakat peduli

lingkungan hidup;

6) Melakukan sosialisasi dan pembinaan masyarakat tentang

pentingnya konservasi tanah dan air dengan pembuatan sumur

resapan;

7) Terus menggalang kerjasama dengan pihak ketiga dalam

menyediakan sarana dan prasarana persampahan;

8) Melanjutkan kerjasama dan memberi pengarahan pada dinas,

instansi, camat dan kelurahan dalam mengelola sampah dan

kebersihan lingkungan, utamanya pada lingkungan

permukiman.

Tabel 3.2.24

Analisis Pencapaian Sasaran 24 : Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Jumlah

pertambangan

tanpa ijin (buah) Buah

16 16 100.00% 11 9 81.82% 6 0.00%

2 Kontribusi sektor

pertambangan Juta 25.6 19.73 77.07% 25.7 33.04 128.56% 25.8 35.32 136.90%

Page 199: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 190

terhadap PDRB Rp

Rata-rata 88,54% 105,19% 136,9%

Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran

24 : Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah,

yang sudah melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata -

rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 136,9 %

termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2014 sebesar 105,19 % mengalami peningkatan

sebesar 31,71 %. Sedangkan 1 indikator jumlah pertambangan tanpa

ijin belum ada realisasi capai kinerja. Adapun uraian per indicator yang

memenuhi target dan melebihi sebagai berikut :

1. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB, dengan target

capaian 25,8 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi 35,32 juta

rupiah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 136,9 % .

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kedua indikator

kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 136,9 % yang menunjukkan

bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik. Keberhasilan tersebut

dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan memberikan

konstribusi PAD yang besar serta para penambang rakyat dan

pertambangan tanpa ijin (PETI) mereka mau mengajukan ijin

pertambangan.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Page 200: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 191

Belum berhasilannya tersebut masih adanya pertambangan

rakyat maupun pertambangan tanpa ijin (PETI) yang melaksanakan

kegiatan eksploitasi, sehingga cenderung merusak lingkungan baik

yang dilakukan ditanah yasan maupun di kawasan Perhutani. Dan

para pengusaha yang memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP)

belum keseluruhan melaksanakan kegiatan eksploitasi bahan

mineral bukan logam dan batuan, sehingga berdampak pada

kurang optimalnya konstribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Tuban

Untuk mengantisipasi cepat habisnya sumber daya alam

yang ada namun tetap memberikan konstribusi PAD yang besar,

maka sumber daya alam yang ada harus dikelola secara optimal

yang bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak, sehingga

sumber daya alam bisa terjaga dan tetap memperhatikan

kelestarian lingkungan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pertambangan dan Energi Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1) Para pengusaha pertambangan yang memiliki Ijin Usaha

Pertambangan (IUP) belum keseluruhan melaksanakan kegiatan

eksploitasi bahan mineral bukan logam dan batuan, sehingga

berdampak pada kurang optimalnya konstribusi terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tuban;

2) Belum keseluruhan pengusaha pertambangan bahan mineral

bukan logam dan batuan melaksanakan kewajiban baik

administrasi maupun teknis penambangan;

Page 201: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 192

3) Adanya usaha pengeboran liar untuk air bersih maupun

kebutuhan pertanian;

4) Masih adanya pertambangan rakyat maupun pertambangan

tanpa ijin (PETI) yang melaksanakan kegiatan eksploitaasi,

sehingga cenderung merusak lingkungan baik yang dilakukan

ditanah yasan maupun di kawasan Perhutani;

5) Terdapat beberapa lokasi dusun yang jumlah calon

pelanggannya tidak sebanding dengan biaya pembangunan

jaringan listrik/biaya yang dibutuhkan.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1) Memberikan petunjuk, arahan dan tegoran agar pemegang IUP

menyampaikan dalam melaksanakan aktifitasnya serta

melaporkan perkembangan kegiatan pertambangan serta

memberikan sanksi bagi pengusaha tambang apabila tidak

mematuhi ketentuan yang dipersyaratkan sesuai dengan

aturan;

2) Diadakan sosialisasi, pembinaan dan pemantauan terhadap

pengguna Air Bawah Tanah secara bertahap oleh Tim POKJA

dan Tim Teknis Air Bawah Tanah serta diadakan penjaringan

pemohon baru;

3) Tim Teknis dan Tim POKJA Pertambangan memberikan

pembinaan terhadap para penambang rakyat dan PETI,

sehingga mereka mau mengajukan ijin pertambangan serta

berkoordinasi dengan pihak Perhutani lebih ditingkatkan dalam

rangka penanganan para PETI di kawasan Perhutani;

Page 202: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 193

4) Mengadakan koordinasi dengan Camat, Kepala Desa dan PLN

dalam rangka kegiatan penyambungan jaringan listrik di

pedesaan;

5) Melakukan koordinasi, sosialisasi dan pembinaan terhadap

Panitia pembangunan jaringan listrik pedesaan dan calon

pengguna listrik pedesaan untuk menumbuh kembangkan

partisipasi/swadaya masyarakat;

6) Mengusulkan kepada Pemerintah Propinsi/Pusat untuk dapat

mengalokasikan dana bantuan penyambungan jaringan listrik

pedesaan.

Tabel 3.2.25

Analisis Pencapaian Sasaran 25 : Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Rehabilitasi hutan

dan lahan kritis (%) ha

6.06 8.48 139.93% 6.34 10.69 168.61% 6.62 11.34 171.30%

2 Kerusakan

Kawasan Hutan (%) ha 0.2 0.08 160.00% 0.15 0.19 126.67% 0.1 0.11 110.00%

3 Kontribusi sektor

kehutanan terhadap

PDRB (Jutaan

Rupiah)

Jutaan

Rupiah

4988

2

52390

.66

105.03% 5088

0

35324 69.43% 51897 68412 131.82%

Rata-rata 134,99% 121,57% 137,71%

Sumber Data : Dinas Pertanian Kab.Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran

25 : Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat, yang sudah melebihi

target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

Page 203: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 194

sasaran pada tahun 2015 sebesar 137,71 % termasuk kategori sangat

baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 121,57 % mengalami peningkatan sebesar 16,14 %. Adapun

uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut

:

1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis, dengan target capaian 6,62 ha

pada tahun 2015, terealisasi 11,34 ha, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 171,3 % .

2. Kerusakan Kawasan Hutan, dengan target capaian 0,01 ha pada

tahun 2015, terealisasi 0,11 ha, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 110 % .

3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB, dengan target capaian

51897 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi 68512 juta rupiah,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 131,82 % .

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator

kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 137,71% yang menunjukkan

bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.

Keberhasilan pembanguan kehutanan sangat tergantung dari

tingkat partisipasi masyarakat, peran aktif masyarakat sangat

dibutuhkan dalam upaya-upaya penanganan konservasi dan rehabilitasi

hutan dan lahan

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Page 204: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 195

Kabupaten Tuban terdapat lahan kritis seluas 54.484 ha,

adapun luas lahan kritis tersebut sampai dengan tahun 2015 telah

tertangani seluas 11.611 Ha.

Untuk penanganan lahan kritis di Kabupaten Tuban dilakukan

secara bertahap melalui kegiatan antara lain Pembangunan Hutan

Rakyat, Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR), Penghijauan

Lingkungan dan Penghijauan Pantai serta Pembangunan Sipil

Teknis Trucukisasi. Dalam upaya-upaya penanganan konservasi

dan rehabilitasi hutan dan lahan tergantung dari tingkat partisipasi

masyarakat, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

kehutanan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil

yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

masih membutuhkan perhatian, diantaranya :

1) Terbatasnya tenaga kehutanan yang meliputi antara lain

Tenaga Pengawas Peredaran Hasil Hutan/Pelayanan Tata

Usaha kayu dan tidak adanya Tenaga PPNS di Bidang

Kehutanan, sehingga mengakibatkan kurang optimalnya

pelaksanaan pembangunan dan pengawasan serta

pengendalian kehutanan.

2) Belum seimbangnya percepatan pelaksanaan pembangunan

bidang kehutanan dan perkebunan (Trucukisasi, Penghijauan

Lingkungan, Pembangunan Hutan Rakyat, dll) dengan luas

lahan kritis yang ada.

Page 205: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 196

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1. Langkah awal (jangka pendek) memberdayakan secara optimal

petugas yang ada, sedangkan lebih lanjut diharapkan adanya

penambahan petugas.

2. Mengintensifkan pemanfaatan sumberdaya dan dana yang

tersedia guna mencapai sasaran yang lebih besar, namun lebih

lanjut diharapkan adanya gerakan yang besar dan lebih nyata

dalam penanganan lahan kritis.

Tabel 3.2.26

Analisis Pencapaian Sasaran 26 : Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Rata-rata jumlah

kelompok binaan

Lembaga

Pemberdayaan

Masyarakat (LPM)

(%)

% 50.8

8

100 196.54% 68.4

2

68.62 100.29% 91.81 91.81 100.00%

2 Rata-rata jumlah

kelompok binaan

PKK (%)

% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

3 LPM Berprestasi

(%) % 3.51 3.51 100.00% 3.26 6 184.05% 7.2 7.2 100.00%

4 PKK aktif (%) % 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

5 Posyandu aktif(%) % 47 100 212.77% 47 100 212.77% 49 100 204.08%

Page 206: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 197

6 Swadaya

Masyarakat

terhadap Program

pemberdayaan

masyarakat (%)

% 15.4

5

2.52 16.31% 15.4

5

7 45.31% 15.31 0 0.00%

7 Pemeliharaan

pasca program

pemberdayaan

masyarakat (%)

% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

8 Desa yang

mengelola

keuangan desa

sesuai dengan

pedoman (%)

% 88 99.36 112.91% 94 94 100.00% 94 100 106.38%

9 Tehnologi Tepat

Guna (TTG)

diterapkan (%)

% 8.77 7.5 85.52% 11.7 11.7 100.00% 14.62 14.62 100.00%

10 Aparatur yang

dilatih tata

pemerintahan desa.

% 75.3 100 132.80% 77.1

1

77.11 100.00% 78.92 80 101.37%

Rata-rata 113,62% 113,39% 101,2%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada

sasaran 26 : Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, yang

sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,2 % termasuk

kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 113,39 % mengalami penurunan sebesar

12,19 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan

melebihi sebagai berikut :

1. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM), dengan target capaian sebesar 91,81 % pada tahun

2015, terealisasi 91,81%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 % .

Page 207: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 198

2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK, dengan target capaian

sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

3. LPM Berprestasi, dengan target capaian sebesar 7,2% pada tahun

2015, terealisasi sebesar 7,2%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100 %.

4. PKK aktif (%), dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 %.

5. Posyandu aktif(%), dengan target capaian sebesar 49 % pada tahun

2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 204,08 %.

6. Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%), dengan

target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar

100 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 100 %.

7. Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman, dengan

target capaian sebesar 94% pada tahun 2015, terealisasi sebesar

100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,38 %.

8. Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%), dengan target capaian

sebesar 14,62% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 14,62%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100%.

9. Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa, dengan target capaian

sebesar 78,92 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 101,37 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kesebelas indikator

kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 101,2 % yang menunjukkan

bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan

tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan atau

memanfaatkan secara optimal potensi yang ada serta mengembangkan

Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta menjaga

kelestarian lingkungan hidup untuk meningkatkan kualitas hidup,

ketrampilan, prakarsa yang dilaksanakan secara terpadu oleh

Page 208: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 199

masyarakat dan pemerintah sebagai fasilitator guna tercapainya

kesejahteraan masyarakat desa.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Perlu adanya motivasi yang cukup untuk memaksimalkan peran

LPMD/K, BPD dalam tingkat pemahaman masyarakat desa

2. Perlu motivasi tingkat kemandirian masyarakat yang lebih baik

sehingga tingkat produktifitas dan pendapatan meningkat.

3. Keterbatasan tehnologi dan modal perlu dioptimalkan dalam

pemanfaatan sumber daya alam.

4. Pengetahuan aparat pemerintahan desa perlu ditingkatkan

dalam mengelola keuangan desa dan pelaksanaan pemerintahan

desa.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

Page 209: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 200

1) Belum maksimalnya tugas ,fungsi dan peran LPMD/K , BPD

karena rendahya tingkat pemahaman masyarakat desa .

2) Tingkat kemandirian masyarakat masih rendah sehingga tingkat

produktifitas dan pendapatan rendah.

3) Pemanfaatan sumber daya alam kurang optimal kerena

keterbatasan tehnologi dan modal.

4) Masih rendahnya pengetahuan aparat pemerintah desa dalam

mengelola keuangan desa dan pelaksanaan pemerintahan Desa

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah

akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1) Mengadakan pelatihan dan sosialisasi tugas pokok dan fungsi

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPMD/K)

dan Badan Perwakilan Desa (BPD) kepada masyarakat maupun

anggota kedua lembaga tersebut karena masih ada perbedaan

karakter dan juknis sehingga sering membingungkan peran

LPMD/K dan BPD serta meningkatkan hubungan koordinatif dan

konsultatif antar lembaga di pedesaan;

2) Memantapkan partisipasi masyarakat desa melalui proses

pemberdayaan dalam pembangunan.

3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mengoptimalkan

sumber daya alam yang ada melalui pelatihan ketrampilan.

Tabel 3.2.27

Page 210: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 201

Analisis Pencapaian Sasaran 27 : Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam

pembangunan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penyelesaian

pengaduan

perlindungan

perempuan dan

anak dari tindak

kekerasan (%)

% 85 100 117.65% 85 85 100.00% 90 90 100.00%

2 Cakupan

perempuan dan

anak korban

kekerasan yang

mendapatkan pena

nganan pengaduan

oleh petugas terlatih

di unit pelayanan

terpadu (%)

% 75 100 133.33% 80 80 100.00% 90 90 100.00%

3 Cakupan

perempuan dan

anak korban

kekerasan yang

mendapatkan

layanan kesehatan

oleh tenaga

kesehatan terlatih di

Puskesmas mampu

tatalaksana KtP/A

dab PPT/PKT di

Rumah Sakit, 100

% dari sasaran

program

70 70 100.00% 80 80 100.00% 90 90 100.00%

4 Cakupan layanan

rehabilitasi sosial

yang diberikan oleh

petugas rehabilitasi

sosial terlatih bagi

60 55 91.67% 70 70 100.00% 80 80 100.00%

Page 211: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 202

perempuan dan

anak korban

kekerasan di dalam

unit pelayanan

terpadu; (%) 5 Cakupan layanan

bimbingan rohani

yang diberikan oleh

petugas bimbingan

rohani terlatih bagi

perempuan dan

anak korban

kekerasan di dalam

unit pelayanan

terpadu; (%)

85 85 100.00% 90 90 100.00% 100 100 100.00%

6 Cakupan

penegakan hukum

dari tingkat

penyidikan sampai

dengan putusan

pengadilan atas

kasus-kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan

anak (%)

70 70 100.00% 85 85 100.00% 90 90 100.00%

7 Cakupan

perempuan dan

anak korban

kekerasan yang

mendapatkan

layanan bantuan

hukum

70 70 100 85 85 100.00% 90 90 100.00%

8 Cakupan layanan

pemulangan bagi

perempuan dan

anak korban

kekerasan (%)

100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

9 Cakupan layanan

reintegrasi sosial

bagi perempuan

dan anak korban

kekerasan (%)

85 85 100.00% 85 100 117.65% 100 100 100.00%

10 Partisipasi 60 60 100.00% 70 70 100.00% 70 14.09 20.13%

Page 212: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 203

perempuan dalam

pembangunan

4

Rata-rata 109,42% 101,76% 92,01%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada

sasaran 27 : Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan

dalam pembangunan, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator

kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015

sebesar 92,01 % termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata

capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 101,76 % mengalami

penurunan sebesar 9,75 %.

Sedangkan 1 indikator kinerja sasaran Partisipasi perempuan dalam

pembangunan tidak memenuhi target pada tahun 2015 yakni 20,13 %

termasuk kategori kurang baik.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

1. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari

tindak kekerasan (%), dengan target capaian sebesar 91,81 % pada

tahun 2015, terealisasi 91,81%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100 % .

2. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan

pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan

terpadu (%), dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 %.

3. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan

layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas

mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari

sasaran program, dengan target capaian sebesar 7,2% pada tahun

2015, terealisasi sebesar 7,2%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100 %.

Page 213: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 204

4. Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas

rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban

kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu, dengan target capaian

sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

5. Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas

bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban

kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu), dengan target capaian

sebesar 49 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 204,08 %.

6. Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%), dengan

target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar

100 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 100 %.

7. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan

layanan bantuan hukum, dengan target capaian sebesar 94% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 106,38 %.

8. Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban

kekerasan, dengan target capaian sebesar 14,62% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 14,62%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100%.

9. Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban

kekerasan, dengan target capaian sebesar 78,92 % pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 80 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 101,37 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kesebelas

indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 92,01 % yang

menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik.

Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu

mewujudkan atau memanfaatkan secara optimal potensi yang ada serta

mengembangkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta

menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk meningkatkan kualitas

Page 214: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 205

hidup, ketrampilan, prakarsa yang dilaksanakan secara terpadu oleh

masyarakat dan pemerintah sebagai fasilitator guna tercapainya

kesejahteraan masyarakat desa.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Peran perempuan saat ini telah banyak dijumpai diberbagai bidang

dan profesi termasuk dalam keperwakilan perempuan di Lembaga

Legislatif.

2. Peran perempuan dalam pembangunan serta politik saat ini

mempunyai kedudukan dan kesetaraan dengan laki-laki.

3. Diskriminasi gender sudah tidak lagi menjadi isu yang sensitif dan

perempuan seringkali telah menjadi pionerr dalam kegiatan-

kegiatan tertentu.

4. Kuatnya budaya masyarakat yang membatasi kaum perempuan

untuk berkiprah dalam pembangunan mulai luntur seiring dengan

meningkatnya peran perempuan dalam upaya pengarus utamaan

gender.

5. Dengan kesetaraan gender ini maka banyak pula efek yang

ditimbulkan akibat seringnya kaum perempuan berinteraksi

sehingga menimbulkan adanya tindak kekerasan terhadap kaum

perempuan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan Perlindungan dan

Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Tahun 2014 di Kabupaten

Page 215: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 206

Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan

karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

- Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya

pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

- Melakukan sosialisai dan penyuluhan PUG dan PP, PA akan arti

pentingnya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan

perempuan.

Tabel 3.2.28

Analisis Pencapaian Sasaran 28 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Cakupan kajian seni

50 % % 4 4 100.00

%

4 8 200.00

%

4 6 150.00

%

2 Cakupan fasilitasi

seni 30 % % 2 1 50.00% 2 5 250.00

%

2 5 250.00

%

3 Cakupan Gelar Seni

75 % % 4 3 75.00% 4 3 75.00% 4 5 125.00

%

4 Misi Kesenian 100 % 5 5 100.00 5 3 60.00% 5 5 100.00

Page 216: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 207

% % %

5 Cakupan Sumber

Daya Manusia 25 % % 50 50 100.00

%

50 3 6.00% 50 50 100.00

%

6 Cakupan tempat

Kesenian % 4 4 100.00

%

4 4 100.00

%

4 4 100.00

%

7 Jumlah benda, situs

dan kawasan cagar

budaya yang

dilestarikan

buah 2584 106 4.10% 2584 2584 100.00

%

2584 - 0.00%

8 Jumlah Grup

Kesenian group 770 762 98.96% 778 450 57.84% 786 497 63.23%

9 Jumlah Gedung

Kesenian buah 2 1 50.00% 2 1 50.00% 2 1 50.00%

Rata-rata 75.34% 99,87% 104,25%

Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada

sasaran 28 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, yang sudah

melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 104,25 % termasuk kategori

sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 99,87 % mengalami peningkatan sebesar 4,38 %.

Sedangkan 3 indikator kinerja sasaran Jumlah Grup Kesenian dan

Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan serta

indicator Jumlah Gedung Kesenian tidak memenuhi target pada tahun

2015 yakni 63,32 % dan 50 % termasuk kategori cukup baik.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

1. Cakupan kajian seni 50 %, dengan target capaian sebesar 4 % pada

tahun 2015, terealisasi 6%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 150 % .

2. Cakupan fasilitasi seni 30 %, dengan target capaian sebesar 2% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 5%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 250 %.

Page 217: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 208

3. Cakupan Gelar Seni 75 %, dengan target capaian sebesar 4% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 5%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 125 %.

4. Misi Kesenian 100 %, dengan target capaian sebesar 5% pada tahun

2015, terealisasi sebesar 5%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100 %.

5. Cakupan Sumber Daya Manusia 25 %, dengan target capaian sebesar

50 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 50%, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

6. Cakupan tempat Kesenian, dengan target capaian sebesar 4 % pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 4 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran 100 %.

Keberhasilan pembangunan Bidang Kebudayaan, antara lain :

1. Kondisi perkembangan aset seni dan budaya serta kegiatan adat

yang masih diterapkan di tingkat masyarakat.

2. Dengan mengefektifkan pembinaan dan pendataan group kesenian,

mengingat target yang ditetapkan pada periode akhir RPJMD tahun

2016 lebih banyak lagi yakni 786 group kesenian.

3. Mengupayakan pembangunan satu buah gedung kesenian lagi atau

merehab tempat kesenian

4. Diupayakan untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan Pentas seni,

Road Show kesenian.

5. Diupayakan untuk meningkatkan lagi kegiatan Pagelaran seni,

Pameran seni serta Festival seni

6. Diupayakan untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan dibidang SDM

kesenian.

7. Tahun selanjutnya akan diupayakan dapat menambah lokasi

pagelaran kesenian, sehingga keberadaan kesenian kabupaten

Tuban dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

Page 218: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 209

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Pengembangan nilai budaya daerah dengan pementasan seni

tradisional dan pembinaan organisasi kesenian sebagai

pendukung daya tarik wisata.

2. Pameran Wisata dan Produk Ungulan.

3. Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan gelar budaya daerah,

festival kesenian pesisir utara, pengadaan alat-alat gamelan,

pengadaan alat musik dan kesenian.

4. Pengelolaan keragaman budaya dengan pengembangan kesenian

dan kebudayaan daerah, fasilitasi Penyelenggaraan Festival

Budaya Daerah.

5. Pengembangan dan ketahanan nilai budaya dengan

Pemeliharan Benda-Benda Budaya (Benda-benda Musium) ,

Penyelenggaraan Pameran Musium, Pengangkatan Benda Cagar

Budaya menjadi Koleksi Musium.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Seni

dan kebudayaan daerah Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

- Permasalahan yang paling utama pada Urusan kebudayaan

adalah semakin berkurangnya kecintaannya terhadap nilai-nilai

dan kebudayaan tradisional baik minat ataupun untuk

melestarikan.

Page 219: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 210

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

- Untuk mengatasi permasalahan diatas Pemerintah Kabupaten

Tuban terus berupaya meningkatkan minat serta kecintaan

melalui berbagai kegiatan baik pementasan seni tradisional,

perlombaan seni radisional, pembinaan kelompok seni

tradisional, pemberian bantuan alat-alat seni tradisional kepada

kelompok masyarakat serta mengikutsertakan pameran-

pameran dan lomba-lomba seni tradinional baik ditingkat

provinsi maupun nasional.

Tabel 3.2.29

Analisis Pencapaian Sasaran 29 : Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah

No

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Meningkatnya

peran serta pemuda

dalam pembangun-

an (orang)

orang 18 18 100.00% 150 180 120.00% 200 190 95.00%

2 Jumlah organisasi

pemuda organ

isasi

18 20 111.11% 19 20 105.26% 18 20 111.11%

3 Jumlah organisasi

olah raga organ

isasi

25 25 100.00% 26 25 96.15% 25 30 120.00%

4 Jumlah gelanggang/

balai remaja (selain

milik swasta)

buah 6 6 100.00% 7 6 85.71% 8 8 100.00%

5 Jumlah lapangan

olahraga lapan

gan

24 23 95.83% 25 40 160.00% 26 30 115.38%

6 Jumlah dan jenis

olah raga

berprestasi

jenis

olahr

aga

4 6 150.00% 7 6 85.71% 7 7 100.00%

Page 220: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 211

7 Jumlah Klub Olah

Raga klub 70 75 107.14% 75 85 113.33% 80 85 106,25%

8 Jumlah Gedung

Olah Raga gedu

ng

8 5 62.50% 8 5 62.50% 8 5 62,5%

Rata-rata 75,34% 101,24% 101,28%

Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab.Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran

29 : Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah, yang sudah

melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,28 % termasuk kategori

sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 101,24 % mengalami peningkatan sebesar 0,04 %.

Sedangkan 2 indikator kinerja sasaran Meningkatnya peran serta

pemuda dalam pembangunan dan indicator Jumlah Gedung Olah Raga

tidak memenuhi target pada tahun 2015 yakni 95 % dan 62,50 %

termasuk kategori baik.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

1. Jumlah organisasi pemuda, dengan target capaian sebesar 200 org

pada tahun 2015, terealisasi 190 org, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 95 % .

2. Jumlah organisasi olah raga, dengan target capaian sebesar 18

organisasi pada tahun 2015, terealisasi sebesar 20 organisasi,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 111,11 %.

3. Jumlah gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta), dengan target

capaian sebesar 8 buah pada tahun 2015, terealisasi sebesar 8 buah,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

4. Jumlah lapangan olahraga, dengan target capaian sebesar 26

lapangan pada tahun 2015, terealisasi sebesar 30 lapangan, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 115,38 %.

Page 221: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 212

5. Jumlah dan jenis olah raga berprestasi, dengan target capaian sebesar

7 jenis pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7 jenis, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

6. Jumlah Klub Olah Raga, dengan target capaian sebesar 80 klub pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 85 klub, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran 106,25 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kedelapan

indikator kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 101,28 % yang

menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, dengan cara :

Penyelenggaraan POR, Pembinaan dan Lomba Olah Raga

Tradisional Daerah, Penyelenggaraan Olah Raga Prestasi,

Pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), Pembinaan

Cabang Olahraga Unggulan, PRA POPDA.

2. Peningkatan Peran serta Kepemudaan, dengan cara :

Pengiriman Peserta Pertukaran Pemuda antar Provinsi ;

Pengiriman Paskibraka Jatim dan Nasional; Pengembangan

Kreativitas Pemuda; Seleksi dan Pengiriman Pemuda ke Tingkat

Provinsi/Nasional.

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga, dengan cara :

Pematangan Lahan Sport Center; Optimalisasi fungsi Lapangan

Page 222: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 213

; Perencanaan Teknis Revitalisasi dan Peningkatan Lapangan

Sepakbola.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1) Berkurangnya nilai – nilai idealisme dan nasionalisme di

kalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda

2) Kekurangan lapangan kerja serta tingginya tingkat

pengangguran dan Setengah pengangguran dikalangan

generasi muda.

3) Masih banyak pemuda yang kurang pengalaman yang dapat

merefleksikan pendapat sikap, dan tingkah laku dengan

kenyataan yang ada

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

Page 223: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 214

1) Berupaya terus menerus membangkitkan jiwa idealisme dan

nasionalisme di kalangan pemuda dengan kegiatan kegiatan

pembangunan olahraga

2) Menyediakan pelatihan pelatihan ketrampilan di kalangan

pemuda untuk bekal mencari nafkah hidupnya

3) Memfasilitasi gerakan forum forum pemuda.

Tiga pilar penting yang harus dilakukan pemuda adalah untuk

bergerak dan berkarya dengan tidak mengesampingkan elemen –

elemen lainnya antara lain yaitu: Pendidikan, Ekonomi, dan

Kebudayan. Merupakan pilar wajib karena Bangsa Indonesia

membutuhkan SDM yang cerdas.

Tabel 3.2.30

Analisis Pencapaian Sasaran 30 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan

No

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Tersusunnya

dokumen

perencanaan

pembangunan

daerah (%)

% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%

2 Tersedianya

dokumen

perencanaan

RPJMD yang

ditetapkan dengan

Perda/Perkada

% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%

3 Tersedianya

Dokumen

Perencanaan RKPD

yang ditetapkan

dengan Perkada

% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%

4 Prosentase

penjabaran

% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%

Page 224: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 215

Program RPJMD

kedalam RKPD Rata-rata 100% 100% 100%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada

sasaran 30 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan, yang

sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 % termasuk

kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 100 %.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

1. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah, dengan

target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 100%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % .

2. Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan

Perda/Perkada, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun

2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100 %.

3. Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan

Perkada, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 %.

4. Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD, dengan target

capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

Keberhasilan pencapaian indikator perencanaan pembangunan

daerah, pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Tuban telah memiliki

dokumen-dokumen perencanaan pembangunan baik dokumen jangka

panjang, menengah maupun tahunan.

Page 225: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 216

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Kualitas perencanaan pembangunan baik yang berkaitan dengan

mekanisme/tahapan perencanaan maupun kualitas dokumen

perencanaan yang dihasilkan, akan sangat menentukan efektifitas

dan efisiensi.

2. Keterbukaan publik dalam perencanaan pembangunan, maka

mekanisme musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) Tahun 2014 juga ditunjang dengan pemanfaatan

teknologi informasi melalui sistem informasi musrenbang yang

dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tuban.

3. Proses perencanaan pembangunan, penyampaian aspirasi dari

tingkat bawah melalui pendekatan “bottom up planning” dengan

tahapan yang dilakukan melalui pelaksanaan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa sampai

tingkat Kabupaten yang diikuti oleh seluruh stake holder

pembangunan baik itu masyarakat, tokoh masyarakat, peran

perempuan, perwakilan perusahaan maupun perwakilan DPRD

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Perencanaan Pembangunan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

Page 226: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 217

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

- Belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap konsep

perencanaan pembangunan yang ditandai dengan masih tingginya

tingkat usulan program / kegiatan pada saat musrenbang tingkat

desa / kecamatan.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan

untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

- Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mekanisme

perencanaan. Utamanya berkaitan dengan mekanisme bottom up,

dengan sasaran membangun komunikasi dengan masyarakat

terhadap pemahaman mendasar menyusun perencanaan basic need

approach / perencanaan yang berdasarkan kepada kebutuhan dan

skala penyelesaian masalah di masyarakat, sampai dengan

pendekatan teknis free casting terhadap kebutuhan prakiraan maju

yang dilakukan pada saat pelaksanaan forum-forum perencanaan

berbasis pastisipasi public (musrenbang) dengan stake holder dan

tahapan verifikasi teknis oleh SKPD terkait.

Tabel 3.2.31

Analisis Pencapaian Sasaran 31 : Meningkatnya Penanganan Pertanahan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 227: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 218

1. Luas lahan

bersertifikat (Aset

Daerah) (%)

bidan

g

35 6 17.14% 40 14 35.00% 60 3 5.00%

2 Penyelesaian kasus

tanah negara buah 50 5 10.00% 65 2 3.08% 75 430 573.33

%

3 Penyelesaian Ijin

Lokasi buah 100 12 12.00% 100 5 5.00% 100 0.00%

Rata-rata 13,05% 14,36% 192,78%

Sumber Data : Bagian Administrasi Pemerintahan dan Bag.Perlengkapan dan Aset Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran

31 : Meningkatnya Penanganan Pertanahan, yang sudah melebihi target

sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

sasaran pada tahun 2015 sebesar 192,78 % termasuk kategori sangat

baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 14,36 %. Sedangkan yang tidak memenuhi target kinerja tahun

2015 yaitu indikator Luas lahan bersertifikat (Aset Daerah) dan

indicator Penyelesaian Ijin Lokasi nilai capaian 5 % .

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

1. Penyelesaian kasus tanah negara, dengan target capaian sebesar 75 %

pada tahun 2015, terealisasi 430%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 573,33 % .

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator kinerja

diatas yakni tahun 2014 sebesar 192,78 % yang menunjukkan bahwa

hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik pada indicator kinerja

Penyelesaian kasus tanah negara . Kegagalan terhadap 2 indikator

kinerja tersebut diharapkan tahun kedepan akan diupayakan tercapai

target

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Page 228: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 219

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Musyawarah dengan pihak terkait untuk memperoleh solusi

konflik-konflik pertanahan terhadap kepemilikan aset tanah yang

telah dibangun fasilitas milik Pemerintah Daerah.

2. Data base pertanahan di Kabupaten Tuban segera terwujud

sehingga proses pengawasan akan lebih optimal.

3. Mewujudkan tertib administrasi pertanahan terhadap aset-aset yang

dimiliki melalui pensertifikatan tanah aset.

4. Pembekalan administrasi pertanahan terhadap perangkat desa secara

bertahap.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1) Masih belum adanya data base pertanahan yang memadai sehingga

dalam proses pengawasan belum dapat secara optimal;

2) Selain itu masih banyaknya konflik-konflik pertanahan yang ada

terutama terhadap kepemilikan beberapa aset tanah yang telah

dibangun fasilitas milik Pemerintah Daerah

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Page 229: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 220

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1) Rintisan penyusunan data base aset tanah melalui monitoring;

2) Musyawarah dengan pihak terkait untuk memperoleh solusi yang

saling menguntungkan.

Tabel 3.2.32

Analisis Pencapaian Sasaran 32 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan

No

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kepemilikan KTP

(%) % 100 86.44 86.44% 100 86.89 86.89% 100 86.91 86.91%

2 Bayi ber akte

kelahiran (%) % 100 80.63 80.63% 100 82.67 82.67% 100 79.24 79.24%

3 Pasangan ber akta

nikah (%) % 100 89.95 89.95% 100 93.8 93.80% 100 90.31 90.31%

4 Kepemilikan akta

kelahiran per 1000

penduduk (%)

% 100 55.41 55.41% 100 57.38 57.38% 100 58.51 58.51%

5 Kepala Keluarga

yang memiliki Kartu

Keluarga

% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

6 Penerapan KTP

Nasional berbasis

NIK

% 100 86.44 86.44% 100 86.89 86.89% 100 86.91 86.91%

Rata-rata 83,15% 84,61% 83,65%

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.TubanTahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran

32 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan,

Page 230: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 221

yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata

- rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 83,65 %

termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 84,61 %.

Adapun uraian per indicator yang belum memenuhi target

sebagai berikut :

1. Kepemilikan KTP, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun

2015, terealisasi 86,91%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 86,91 % .

2. Bayi ber akte kelahiran, dengan target capaian sebesar 100% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 79,24%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 79,24 %.

3. Pasangan ber akta nikah, dengan target capaian sebesar 100% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 90,31%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 90,31 %.

4. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk, dengan target

capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 58,51%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 58,51 %.

5. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK, dengan target capaian sebesar

100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 86,91%, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 86,91 %.

Keberhasilan pembangunan pada urusan kependudukan dan

pencatatan sipil dapat dilihat dari capaian kinerja penyelenggaraan

urusan kependudukan baik dari pelayanan administrasi kependudukan

dan pencatatan sipil, realisasi kegiatan – kegiatan yang ada serta pada

capaian indikator kinerja urusan kependudukan dan pencatatan sipil.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

Page 231: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 222

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Adanya data penduduk yang valid dan lengkap

2. Berkomitmen memberikan pelayanan prima serta memotivasi masyarakat

untuk melengkapi diri dengan identitas kependudukan dan akta-akta

pencatatan sipil.

3. Jarak layanan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil

antara masyarakat dan instansi pelaksana relatif jauh, sehingga

masyarakat enggan untuk mengurus, perlu biaya transportasi dan waktu

mengurus.

4. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang dokumen kependudukan dan

catatan sipil.

5. Penyempurnaan kualitas Data base perlu ditingkatkan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014 di Kabupaten Tuban

secara keseluruhan telah dilaksanakan yang menunjukkan hasil yang

cukup menggembirakan namun demikian masih terdapat beberapa

permasalahan atau kendala, akan tetapi permasalahan – permasalahan

tersebut tidak menjadikan suatu hambatan yang berarti sehingga secara

umum program / kegiatan yang ada telah dilaksanakan sesuai dengan

waktu alokasi yang telah ditentukan. Beberapa permasalahan/kendala

yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya :

1) Data base secara kualitas belum sempurna dikarenakan :

a. Adanya data yang masih belum valid

Page 232: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 223

b. Adanya data yang tidak sinkron antar dokumen satu

dengan yang lain

2) Terbatasnya sumber daya manusia serta sarana dan

prasarana ( hanya mempunyai 1 unit server ) untuk

penyelenggaraan administrasi kependudukan

3) Pemahaman masyarakat tentang dokumen kependudukan

dan catatan sipil masih kurang di sebabkan :

a. Masyarakat kurang menyadari tentang pentingnya

dokumen kependudukan dan pencatatan sipil serta tidak

mengetahui tata cara pengurusan dokumen

kependudukan dan pencatatan sipil

b. Masyarakat merasa tidak membutuhkan dokumen

kependudukan dan pencatatan sipil, kecuali dibutuhkan

untuk memenuhi syarat terhadap urusan sesuatu.

4) Dengan adanya perubahan undang-undang nomor 24 tahun

2013,maka proses kepengurusan administrasi kependudukan

membutuhkan waktu ( masa transisi ) untuk menyesuaikan

dengan undang-undang yang baru sehingga menimbulkan

beberapa permasalahan antara lain :

a. Permasalahan pelayanan E KTP yaitu pengadaan blangko E

KTP sampai saat ini pencetakan E KTP dan pengadaan

masih dari pemerintah pusat. Sehingga pelayanan E KTP

tidak dapat berlangsung lancar.

b. Data base Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang semula

bersifat lokal dan manual menjadi data base nasional dan

elektronik ( on line ) sehingga perlu waktu untuk prorses

penyesuaian.

5) Pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil

harus diterbitkan langsung oleh Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil yang keberadaannya di pusat kota ( Tuban )

sementara masyarakat yang dilayani tersebar di pelosok

kabupaten Tuban, sehingga jarak layanan pengurusan

Page 233: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 224

dokumen kependudukan dan pencatatan sipil .antara

masyarakat dan instansi pelaksana relatif jauh, hal ini

menimbulkan :

a. Keengganan masyarakat untuk mengurus

b. Untuk mengurus perlu biaya transporrtasi

c. Perlu waktu untuk mengurus

6) Dan munculnya para calo dalam pengurusan, sehingga biaya

pengurusannya menjadi lebih besar.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1. Perlunya melaksanakan peng up date data secara rutin dan

intensif

2. - Perlu meningkatkan kualitas pengetahuan Sumber Daya

Manusia sebagai pelaksana administrasi kependudukan

melalui bimbingan teknis

- Menambah personil non PNS sehingga pelayanan

administrasi kependudukan dapat berjalan lebih cepat.

- Penambahan usulan kegiatan pengadaan barang jasa

diantaranya berupa 3 (tiga) unit server.

3. Perlu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat secara

intensif tentang pemahaman administrasi kependudukan

melalui berbagai media seperti media cetak dan elektronik

serta penyuluhan

4) Dalam hal penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil , mengadakan kebijakan yang disesuaikan

dengan perubahan kebijakan pemerintah pusat antara lain

Page 234: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 225

dengan diterbitkannya Instruksi Bupati Tuban Nomor 01

Tahun 2011 tentang Penghentian Pemungutan Retribusi

Daerah Kabupaten Tuban Yang Jenisnya Diatur Dalam

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah dan Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun

2013 tentang Pembebasan Biaya Pengurusan dan Penerbitan

serta Percepatan Proses Kepemilikan Dokumen

Kependudukan. Disamping itu untuk mengatasi jarak layanan

pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melaksanakan

pelayanan admnistrasi kependudukan dan pencatatan Sipil

dengan cara on line melalui email, yaitu kecamatan

mengirimkan pengantar penerbitan dokumen administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil lewat email ke Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk diiterbitkannya

dokumen kependudukan dan pencatatan siipil pemohon

5) - Mengadakan program/kegiatan pelayanan administrasi ke-

pendudukan yang bersifat jemput bola antara lain meliputi

pelayanan mobil keliling di 20 kecamatan dan pelaksanaan

perekaman/aktivasi E KTP pada kegiatan bersifat berkala,

sehingga pengurusan dokumen kependudukan dan

pencatatan sipil menjadi lebih dekat, cepat dan murah

- Memberikan pelayanan dengan sistem on line sampai ke

tingkat terbawah (desa). Dengan sistem ini diharapkan

masyarakat tidak perlu harus pergi ke kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatn Sipil di kabupaten melainkan

cukup dengan datang di kantor pemerintah desa setempat.

Hal ini sedang kami rintis dengan :

a. Menyelenggarakan pelatihan operator Aparatur

Pemerintah Desa yang melayani pengurusan

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

Page 235: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 226

b. Memberikan aplikasi pelaporan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil berfungsi sebagai up

date data kependudukan sehingga data base

kependudukan menjadi valid dan pengurusan

kependudukan dan pencatatan sipil menjadi lebih

mudah.

Tabel 3.2.33

Analisis Pencapaian Sasaran 33 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. SKPD yang

menerapkan SOP

(%)

% 25 73.5 294.00% 50 84.44 168.88% 75 100 133.33%

2 Indeks Kepuasan

Masyarakat (unit

SKPD)

Unit 16 15 93.75% 16 20 125.00% 16 21 131.25%

3 Jumlah pelayanan

berstandar

internasional (ISO)

unit 4 1 25.00% 4 3 75.00% 5 2 40.00%

Rata-rata 137,58% 122,96% 101,53%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada

sasaran 33 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan, yang sudah

melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,53 % termasuk kategori

sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 122,96 %. Sedangkan 1 indikator kinerja Jumlah

pelayanan berstandar internasional (ISO) belum memenuhi target tahun

Page 236: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 227

2015 dengan nilai capai kinerja sebesar 40 % dalam kategori kurang

baik.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

1. SKPD yang menerapkan SOP, dengan target capaian sebesar 75 %

pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 133,33 % .

2. Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD), dengan target capaian

sebesar 16 unit pada tahun 2015, terealisasi sebesar 21 unit,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 131,25 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap keempat

indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 101,53 % yang

menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.

Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mewujudkan

misi “Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah

di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

publik yang cepat, tepat dan pasti dengan semakin meningkatnya

kepuasan masyarakat”.

Manfaat yang diharapkan dari pengembangan standar operasional

prosedur adalah:

a. Tersedianya dokumen acuan kerja sehingga proses pelayanan

dapat berjalan dengan konsisten dan efektif.

b. Adanya program improvisasi untuk meningkatkan kepuasan

pelanggan dan stakeholder dengan berbasis data.

c. Sebagai salah satu alat untuk membantu dalam koordinasi dan

integrasi kerja serta membantu memonitor kerja organisasi.

d. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan aparatur dalam

menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.

e. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin

dilakukan oleh seorang aparatur atau pelaksana dalam

Page 237: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 228

melaksanakan tugas.

f. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab individual aparatur dan organisasi secara

keseluruhan.

g. Membantu aparatur menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung

pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi

keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.

h. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.

i. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan

prosedural dalam memberikan pelayanan.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Sosialisasi Standar Pelayanan Prosedur (SOP) ke SKPD agar

digalakkan menerapkan SOP. Karena SOP merupakan alat

penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator

indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja

yang bersangkutan

2. Dalam penyusunan SOP harus memperhatikan prinsip-prinsip

efisiensi dan efektifitas, berorientasi pada pengguna, kejelasan

dan kemudahan, keselarasan, keterukuran, dinamis, kepatuhan

hukum dan kepastian hukum.

Page 238: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 229

3. Menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh

satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan

good governance. Dengan cara SOP

4. Penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei

Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali

setahun.

5. Memberikan feeback dalam proses pertanggungjawaban

pelayanan kepada masyarakat dengan cara survey Indeks

kepuasan masyarakat.

6. Komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan (Continous

Improvement)

7. Pelibatan Stakeholders dalam peningkatan proses pelayanan

publik

8. Pelibatan orang ahli/pakar yang independen dalam menilai dan

mendorong perbaikan pelayanan

9. Didukung pendanaan yang cukup untuk menyelenggarakan

kegiatan tersebut.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Diwajibkan Satuan Unit Kerja Pelayanan publik instansi Pemerintah

memiliki Standar Operasional Prosedur

2. Belum seluruhnya unit SKPD yang menerapkan Standar

Operasional Prosedur (SOP).

3. Harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei

terhadap peningkatan kualitas layanan.

Page 239: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 230

4. Belum maksimalnya Penyelenggara pelayanan publik wajib

melakukan Survei Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal

1 (satu) kali setahun.

5. Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan

dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan.

6. Kurang inovatifnya penyelenggara pelayanan dalam

menyelenggarakan pelayanan publik.

7. Terbatasnya dana dalam penyelenggaraan pelayanan berstandar

internasional (ISO).

8. Komitmen pimpinan dalam penyelenggaraan pelayanan

berstandar internasional masih rendah.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1. Pemerintah daerah perlu memiliki dan menerapkan Prosedur

Kerja yang standar (Standar Operasional Prosedur / SOP).

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan

untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi

dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan

indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural

sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja

pada unit kerja yang bersangkutan.

2. SOP memberikan pedoman bagi setiap pegawai dan pejabat di

unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan.

3. SOP digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata

masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah.

Page 240: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 231

4. Setiap Satuan Unit Kerja Pelayanan publik instansi Pemerintah

seharusnya memiliki Standar Operasional Prosedur sebagai acuan

dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah dapat

dievaluasi dan diukur.

5. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan

pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan

Masyarakat kepada pengguna layanan. Mengingat jenis layanan

publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang

berbeda, maka Survei Kepuasan Masyarakat dapat

menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai

6. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan

dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan.

7. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan.

8. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif

dalam menyelenggarakan pelayanan publik.

9. Hal yang menjadi perhatian utama atas hasil survei tersebut,

adalah harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang

disurvei terhadap peningkatan kualitas layanan.

10. Memotivasi komitmen pimpinan dalam penyelenggaraan

pelayanan berstandar internasional (ISO) agar ditingkatkan.

11. Pendanaan penyelenggaraan pelayanan berstandar internasional

(ISO) perlu peningkatan.

Tabel 3.2.34

Analisis Pencapaian Sasaran 34 : Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Peraturan Daerah

yang melibatkan

partisipasi

Perda 20 16 80.00% 20 17 85.00% 20 5 25.00%

Page 241: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 232

stakeholder

Rata-rata 80 % 85 % 25 %

Sumber Data : Sekretariat DPRD Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran

34 : Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan, belum

memenuhi target indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

sasaran pada tahun 2015 sebesar 25 % termasuk kategori kurang baik.

Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar

85 %.

Adapun uraian per indicator yang belum memenuhi target

sebagai berikut :

1. Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder, dengan

target capaian sebesar 20 % pada tahun 2015, terealisasi 5%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 25 % .

Belum optimalnya Keberhasilan pembangunan pada urusan

Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan dapat dilihat dari capaian

kinerja penyelenggaraan Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan,

realisasi kegiatan – kegiatan yang ada serta pada capaian indikator

kinerjanya.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

Page 242: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 233

1. Kerjasama secara harmonis antar Pemerintah Daerah sebagai

fungsi eksekutif dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) sebagai fungsi legislatif selama ini telah diupayakan

untuk selalu ditingkatkan agar tercapai sukses penyelenggaraan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

2. Memfasilitasi dan memperhatikan aspirasi dan kehendak

masyarakat dengan kepentingan Pemerintah Kabupaten dalam

upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Membina hubungan kerjasama yang harmonis antara DPRD

selaku lembaga Legislatif dengan Pemerintah Daerah sebagai

Eksekutif. Dari koordinasi dan kerjasama tersebut telah

terselenggara dalam berbagai rapat-rapat forum DPRD dengan

eksekutif yang menghasilkan produk-produk hukum Peraturan

Daerah guna mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah.

4. Menciptakan kondisi dimana produk-produk hukum yang

menyangkut kepentingan masyarakat dapat segera

disosialisasikan.

5. Mengakomodasikan setiap pengaduan yang ada dari

masyarakat.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan meningkatnya

peran legislatif dalam tugas pemerintahan Tahun 2014 di

Kabupaten Tuban secara keseluruhan telah dilaksanakan yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan namun demikian

masih terdapat beberapa permasalahan atau kendala, akan tetapi

permasalahan – permasalahan tersebut tidak menjadikan suatu

hambatan yang berarti sehingga secara umum program / kegiatan

yang ada telah dilaksanakan sesuai dengan waktu alokasi yang

telah ditentukan.

Beberapa permasalahan/kendala yang masih

membutuhkan perhatian, diantaranya :

1. Rapat-rapat Paripurna, Rapat-rapat Komisi, dengar pendapat

(Hearing) Kunjungan Kerja dan peninjauan lapangan merupakan

Page 243: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 234

wujud kerjasama antara Ekskutif dengan Legislatif sekaligus

sebagai kontrol dari Legislatif terhadap Ekskutif dalam

penyelenggaran Pemerintah dan Pembangunan.

2. Belum optimalnya mengakomodasikan setiap pengaduan yang

ada dari masyarakat.

3. Belum optimalnya sosialisasi terhadap produk-produk hukum

yang menyangkut kepentingan masyarakat.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan

ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1. Meningkatkan kerjasama yang harmonis sebagai kontrol dari

Legislatif terhadap Ekskutif dalam penyelenggaran Pemerintah

dan Pembangunan melalui Rapat-rapat Paripurna, Rapat-rapat

Komisi, dengar pendapat (Hearing) Kunjungan Kerja dan

peninjauan lapangan merupakan wujud kerjasama antara

Ekskutif dengan Legislatif.

2. Meningkatkan pelayanan dan mengakomodasikan setiap

pengaduan yang ada dari masyarakat.

3. Mengoptimalkan sosialisasi terhadap produk-produk hukum

yang menyangkut kepentingan masyarakat.

4. Dengan koordinasi dan kerjasama yang harmonis dalam

berbagai rapat-rapat forum DPRD dengan eksekutif yang

menghasilkan produk-produk hukum Peraturan Daerah.

Tabel 3.2.35

Analisis Pencapaian Sasaran 35 : Meningkatnya Pelayanan Perijinan

Page 244: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 235

No

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pelayanan perijinan

tepat waktu (%) % 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

2 Terlayaninya

masyarakat dalam

pengurusan IMB di

kabupaten/kota

100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

3 Lama proses

perijinan hari 5.24 5.25 100.19% 5.23 7.25 72.14% 5.23 4.3 82.22%

4 Penerbitan IUJK

dalam waktu 10 hari

kerja setelah

persyaratan

lengkap

dok. 138 138 100.00% 138 183 132.61% Ada Ada Ada

Rata-rata 100,05% 101,19% 94,07%

Sumber Data : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kab.Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran

35 : Meningkatnya Pelayanan Perijinan, yang sudah memenuhi target

sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

sasaran pada tahun 2015 sebesar 94,07 % termasuk kategori baik.

Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar

101,19 %. Sedangkan yang belum memenuhi target indicator sasaran

yang ditetapkan yakni indicator Lama proses perijinan dengan perolehan

realisasi sebesar 82,22 % termasuk dalam kategori baik.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai

berikut :

1. Pelayanan perijinan tepat waktu, dengan target capaian sebesar 100

% pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 100 % .

2. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota,

dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi

Page 245: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 236

sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

100 %.

3. Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan

lengkap, dengan target capaian sebesar 100% (ada) pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 100% (ada), sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target indikator kinerja terhadap

sasaran Meningkatnya pelayanan perijinan tahun 2015 sebesar 94,07 %

yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan masuk

dalam kategori baik.

Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk

mampu mewujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan unit

kerja pemerintahan yang terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya.

Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan yang efektif dapat

memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan

kemakmuran ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan,

meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan

sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan

administrasi publik.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. BPPT akan berupaya meningkatkan kinerja dan

mengembangkan pelayanan perizinan berbasis sistem online /

pararel secara bertahap, sehingga lebih efisien dan akumulasi

database lebih terukur

Page 246: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 237

2. Mengoptimalkan dan mengefektifkan kembali fungsi Badan

Pelayanan Perizinan Terpady (BPPT)

3. Keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang masih tersebar di

SKPD-SKPD teknis.

4. Mengoptimalkan sosialisasi dan promosi pelayanan perijinan

sehingga menarik minat investor baik dalam maupun luar

negeri untuk menanamkan modalnya.

5. Mengintensifkan fungsi koordinasi dan konsultasi di Internal

Organisasi maupun SKPD teknis terkait.

6. Mewujudkan sistem pelayanan perizinan yang efektif dan

efisien.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan Pelayanan

Perijinan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil

yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

masih membutuhkan perhatian, diantaranya :

1. Pelimpahan kewenangan perizinan yang bersifat administrasi

dan pararel serta ada keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang

masih tersebar di SKPD-SKPD teknis.

2. Kurang optimalnya kegiatan Sosialisasi dan Promosi pelayanan

perijinan, termasuk keikutsertaan dalam pameran promosi

investasi dan pelayanan publik secara rutin, sehingga menarik

minat investor baik dalam maupun luar negeri untuk

menanamkan modalnya di Kabupaten Tuban.

3. Kurang optimalnya fungsi koordinasi dan konsultasi di Internal

Organisasi maupun SKPD teknis terkait.

4. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang pelayanan

perizinan antara lain : Revitalisasi ruang pelayanan perizinan,

renovasi ruang rapat beserta sarana prasarana pendukungnya

Page 247: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 238

(sound system, LCD proyektor), pembangunan pos satpam,

kendaraan operasional roda 4 maupun roda 2.

5. Belum terwujudnya sistem pelayanan perizinan yang efektif dan

efisien.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan

ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1. Dengan adanya Peraturan Bupati Tuban Nomor 41 Tahun 2014

tentang pendelegasian wewenang kepada Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu (BPPT) maka Pelimpahan kewenangan

perizinan yang bersifat administrasi dan pararel serta ada

keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang masih tersebar di

SKPD-SKPD teknis diharapkan akan terkoordinir secara baik.

2. Mengoptimalkan kegiatan Sosialisasi dan Promosi pelayanan

perijinan, termasuk keikutsertaan dalam pameran promosi

investasi dan pelayanan public serta produk unggulan daerah

secara rutin, sehingga menarik minat investor baik dalam

maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di

Kabupaten Tuban.

3. Terkendali dan terbinanya pelaksanaan perizinan melalui

peningkatan koordinasi, integritas dan sinkronisasi dengan para

stakeholder di bidang perizinan daerah.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan

perizinan secara lengkap dan terpadu demi mendukung fungsi

pelayanan.

5. Mengembangkan sistem dan prosedur Pelayanan yang cepat,

jelas, akurat dan transparan. Badan Pelayanan Perizinan

Page 248: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 239

Terpadu akan meningkakan kompetensinya agar lebih

profesional dalam memberikan pelayanan yang didukung oleh

sistem informasi pelayanan Perizinan yang mudah diakses

pemohon. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi

untuk tercapainya pelayanan Perizinan yang cepat, akurat, dan

transparan melalui :

Mengembangkan Sistem Pelayanan Perizinan berbasis

Teknologi

Meningkatkan kinerja aparatur

Tabel 3.2.36

Analisis Pencapaian Sasaran 36 : Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Aparatur yang

memiliki kompetensi

dibidangnya (%)

% 100 70 70.00% 100 183 183.00% 100

(927

0rg)

(937)

org

101.07%

2 Aparatur yang

memperoleh

pembinaan dan

pengembangan

karir tepat waktu

orang 110 70 63.64% 110 199 180.91% 165 195 118.18%

3 PNS yang

mengikuti diklat

yang seharusnya

diikuti (%)

orang 120 150 125.00% 120 160 133.33% 120 392 326.67%

Rata-rata 86,21% 165,75% 181,97%

Sumber Data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran

36 : Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional, yang sudah

melebihi target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 181,97 % termasuk kategori

Page 249: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 240

sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 165,75 %.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

1. Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya, dengan target

capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 101,07%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 101,07 % .

2. Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat

waktu, dengan target capaian sebesar 165 org pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 195 org, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 118,18 %.

3. PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti, dengan target

capaian sebesar 120 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 392 org,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 326,67 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator

kinerja sasaran Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional

yakni tahun 2015 sebesar 181,97 % yang menunjukkan bahwa hasil

kinerja yang dilaksanakan masuk dalam kategori sangat baik.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

- Tersedianya sarana dan prasarana

- Dukungan kepercayaan Bapak Bupati

- Dukungan dan komitmen untuk melaksanakan pemerintahan

yang bersih dan bertanggung jawab.

Page 250: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 241

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur

daerah.

- Melaksanakan penataan, pembinaan dan pengelolaan

kepegawaian dalam rangka memenuhi dan menyesuaikan

kebutuhan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Belum optimalnya dalam peningkatan kualitas dan kuantitas

sumber daya aparatur daerah;

2. Kurang optimalnya penataan, pembinaan dan pengelolaan

kepegawaian dalam rangka memenuhi dan menyesuaikan

kebutuhan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

3. Belum efektifnya manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah

(PNSD) serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya

aparatur melalui penerimaan, pendidikan dan pelatihan

aparatur yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi

bidang.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

Page 251: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 242

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1. Pemerintah daerah mengupayakan peningkatan kualitas dan

kuantitas sumber daya aparatur daerah melalui diklat

kompetensi bidang.

2. Mengoptimakan aparatur yang ada dalam penataan, pembinaan

dan pengelolaan kepegawaian dalam rangka memenuhi dan

menyesuaikan kebutuhan masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah

3. Pemerintah daerah mengupayakan manajemen Pegawai Negeri

Sipil Daerah (PNSD) yang efektif serta peningkatan kualitas dan

kuantitas sumberdaya aparatur melalui penerimaan, pendidikan

dan pelatihan aparatur yang sesuai dengan kebutuhan dan

kompetensi bidang.

Tabel 3.2.37

Analisis Pencapaian Sasaran 37 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan

Pemerintahan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pengaduan yang

ditindaklanjuti (%) % 100 100 100.00

%

100 100 100.00

%

100 100 100.00

%

2 Pelanggaran disiplin

PNS (Orang) orang - 22 22.00% - 28 28.00% 0 30 30.00%

Rata-rata 61 % 64 % 65 %

Sumber Data : Kantor Inspektorat Kab. TubanTahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran

37 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan

Page 252: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 243

Pemerintahan, yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator

kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015

sebesar 65 % termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata

capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 64 %.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai

berikut :

1. Pengaduan yang ditindaklanjuti , dengan target capaian sebesar 100

% pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 100 % .

Sedangkan 1 indikator Pelanggaran disiplin PNS menunjukkan

angka capaian kinerja belum memenuhi target yang diharapkan dalam

RPJMD karena masih ada pelanggaran disiplin PNS berarti capaian

tersebut dapat dikategorikan capaian kurang baik. Diupayakan

kesadaran dan pemahaman PNS terhadap peraturan perundangan

khususnya peraturan yang terkait dengan disiplin pegawai dan

memaksimalkan dan menambah personil aparat pengawas fungsional

untuk memberikan pembinaan terhadap PNS.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti

2. Temuan Inspektorat yang ditindaklanjuti

3. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diterbitkan tepat waktu

4. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang harus dibuat

Page 253: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 244

5. Hasil Evaluasi AKIP SKPD

6. Kuantitas Aparat Pengawasan memadai

7. Pemeliharaan sarana mobilitas harus diperhatikan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pengawasan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan

hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya

sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun

demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Kualitas Aparat Pengawasan yang belum memadai, jumlah

aparat pengawasan fungsional yang ada jauh kurang memadai

apabila dibandingkan dengan jumlah obrik. (obyak

pemeriksaan).

2. Sarana mobilitas yang kurang memadai karena sudah berumur.

3. Kurangnya perhatian para pimpinan instansi terperiksa dalam

menindaklanjuti rekomendasi temuan hasil pemeriksaan

sehingga mengakibatkan kesalahan dan temuan yang sama

cenderung terulang.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

Page 254: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 245

1. Mengajukan usulan penambahan personil aparat pengawas

fungsional serta mengoptimalkan SDM yang ada.

2. Melaksanakan pemeliharaan rutin sarana mobilitas guna

kelancaran pelaksanaan pengawasan.

3. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan rakorwas penyelesaian

tindak lanjut rekomendasi temuan hasil pengawasan

Tabel 3.2.38

Analisis Pencapaian Sasaran 38 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Opini Audit BPK WDP WDP 100.00% WDP WDP WDP WDP WDP WDP

2 Jumlah dan macam

pajak dan 10 10 100.00% 10 11 110.00% 10 11 110.00%

retribusi daerah 16 18 112.50% 16 18 112.50% 16 18 112.50%

Rata-rata 111,25% 111,25% 111,25%

Sumber Data : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Kab. TubanTahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran

38 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,

yang sudah memenuhi dan melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja

sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar

111,25 % termasuk dalam kategori capain sangat baik. Jika

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar

111,25 %.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai

berikut :

Page 255: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 246

1. Opini Audit BPK, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun

2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 % .

2. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah, dengan target capaian

sebesar 10 dan 16 jumlah,macam pada tahun 2015, terealisasi

sebesar 16 dan 18 jumlah,macam, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 112,5 %.

Berdasar tabel diatas, sasaran terhadap meningkatnya kualitas

pengelolaan dan aset daerah 1 indikator belum mencapai target yang

ditetapkan yakni dari target wajar tanpa pengecualian telah terealisasi

menjadi Wajar dengan pengecualian. Karena belum maksimalnya

dukungan kinerja aparatur yang semakin baik. Sedangkan indikator

kedua telah mencapai target melebihi target yang ditetapkan yakni dari

target 10 dan 16 menjadi 11 dan 18 jumlah dan macam pajak dan

retribusi sehingga capaian kinerja 110% dan 112,5%, tercapainya

capaian kinerja ini karena ditunjang oleh adanya intensifikasi,

ekstensifikasi, koordinasi, konsultasi dan evaluasi maupun penggalian

potensi baru terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dengan

tetap mempertimbangkan ketentuan perundang - undangan yang

berlaku.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Meningkatkan Sumber pendapatan daerah yaitu bersumber dari

Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain

pendapatan Daerah Yang Sah.

Page 256: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 247

2. Sumber pendapatan daerah tahun 2015 berasal dari Dana

Perimbangan yang terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa

tingkat ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah

Pusat dalam membiayai pembangunan di daerah masih sangat

besar.

3. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, salah

satu diantaranya karena sumber penerimaan yang bersifat

strategis tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat atau

pemerintah provinsi

4. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah berasal dari Dana Bagi

Hasil Pajak Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana

Penyesuaian dan Otonomi Khusus serta Bantuan Keuangan dari

Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainya

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan penerimaan daerah

yang berasal dari obyek pendapatan yang menjadi kewenangan

pemerintah daerah belum menunjukan peningkatan yang

signifikan, yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah.

2. Belum semua jenis pajak daerah yang meningkat optimal,

secara nominal jenis pajak daerah yang mengalami kenaikan

terbesar berturut-turut yaitu Pajak Penerangan Jalan, Pajak

Mineral, Bukan Logam dan Batuan, Pajak Bumi dan Bangunan

Page 257: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 248

Perdesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan.

3. Belum optimalnya Hasil Retribusi Daerah

4. Demikian juga Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan belum maksimal.

5. Belum optimalnya penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah diantaranya: Komponen terbesar yang

mengalami kenaikan terbesar berasal dari Pendapatan BLUD,

Penerimaan Bunga Deposito dan Penerimaan Jasa Giro.

6. Belum meningkatnya Dana perimbangan terdiri dari Dana Bagi

Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus

(DAK).

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

Upaya-upaya yang dilaksanakan melalui intensifikasi,

ekstensifikasi, koordinasi, konsultasi dan evaluasi maupun

penggalian potensi baru terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli

Daerah dengan tetap mempertimbangkan ketentuan perundang -

undangan yang berlaku.

Adapun kebijakan yang telah ditempuh yang berkaitan dengan

upaya peningkatan pendapatan daerah tahun 2014 meliputi :

- Optimalisasi peningkatan pendapatan daerah;

- Intensifikasi pemungutan sumber-sumber Pendapatan Asli

Daerah (PAD);

- Upaya penggalian potensi sumber-sumber pendapatan

baru melalui pendataan ulang terhadap sumber-sumber

pendapatan, menerbitkan peraturan daerah baru serta mereview

peraturan daerah yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan

Page 258: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 249

sehingga diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan

daerah;

- Mengupayakan peningkatan pendapatan dari Dana Perimbangan,

melalui koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat

maupun Propinsi berkaitan dengan Perhitungan Dana Alokasi

Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Bagi Hasil Pajak

dan Bukan Pajak (BHPBP).

- Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);

- Pelaksanaan Penegakan Hukum (Law Enforcement) terhadap

penunggak Pajak;

- Peningkatan pengelolaan aset daerah yang dapat menambah PAD;

- Ekstensifikasi kegiatan pendataan obyek dan subyek Pajak Bumi

dan Bangunan;

- Peningkatan intensitas pengawasan untuk memperkecil tingkat

kebocoran penggunaan anggaran

Kebijakan Belanja tahun 2015 adalah sebagai berikut:

- Pemenuhan prioritas kebutuhan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah guna membiayai program dan kegiatan prioritas

dalam upaya pelaksanaan pemerintahan dan pelayanan publik;

- Pemenuhan belanja yang tidak bisa tertunda seperti Gaji Pegawai

dan Belanja Tidak Langsung yang lainnya;

- Prioritas terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan

anggaran.

- Mengalokasikan Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi Jawa

Timur;

- Mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil

Cukai Hasil Tembakau (DHBCHT) sesuai dengan petunjuk teknis

dari kementerian terkait.

Page 259: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 250

Tabel 3.2.39

Analisis Pencapaian Sasaran 39 : Terwujudnya Kelembagaan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien

No

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penyesuaian

penataan

kelembagaan

(SKPD)

skpd - 2 2.00% - 3 3.00% - 1 1.00%

2 SPM yang

diterapkan (%) % 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%

3 SKPD yang

mencapai target

SPM (%)

% 0.08 0.06 75.00% 0.1 0.1 100.00% 0.12 0.12 100.00%

Rata-rata 59 % 67,67% 67%

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran

39 : Terwujudnya Kelembagaan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien,

yang sudah memenuhi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata

- rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 67 % termasuk

kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada

tahun 2014 sebesar 67,67 %. Sedangkan yang belum memenuhi target

indicator sasaran yang ditetapkan yakni indicator Penyesuaian penataan

kelembagaan (SKPD) dengan perolehan realisasi sebesar 1 % termasuk

dalam kategori kurang baik.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai

berikut :

1. SPM yang diterapkan, dengan target capaian sebesar 100 % pada

tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 100 % .

Page 260: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 251

2. SKPD yang mencapai target SPM, dengan target capaian sebesar 0,12

% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 0,12 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap ketiga

indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 dengan perolehan capaian

kinerja 67 % termasuk kategori baik, menunjukkan bahwa hasil

kinerja yang dilaksanakan baik.

Keberhasilan penataan organisasi Pemerintah Kabupaten Tuban

pada prinsipnya tetap berpedoman pada efisiensi, efektifitas, rasional dan

proporsional sesuai dengan kebutuhan, urusan, kewenangan dan

kemampuan Kabupaten Tuban. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Tuban

juga berusaha untuk melaksanakan kebijakan mengenai pelayanan

publik yang prima melalui penyusunan, penetapan dan penerapan SPM

secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Penataan Kelembagaan prinsipnya tetap berpedoman pada

efisiensi, efektifitas, rasional dan proporsional sesuai dengan

kebutuhan, urusan, kewenangan dan kemampuan Kabupaten

Tuban.

2. Laporan pencapaian SPM Pemerintah Daerah Kabupaten belum

secara kontinu dilakukan SKPD yang menerapkan Standar

Pelayanan Minimal baik semesteran maupun tahunan, sebagai

Page 261: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 252

bentuk sinergi indikator kinerja antara Pemerintah Pusat dengan

Pemerintah Daerah dalam mendukung reformasi birokrasi.

3. Sebagian SKPD yang menetapkan rencana penerapan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) dalam Peraturan Bupati.

4. SPM harus menjamin akses masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan dasar dari Pemerintahan Daerah sesuai dengan

ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena

itu, baik dalam perencanaan maupun penganggaran, wajib

diperhatikan prinsip-prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit,

mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat

dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu

pencapaian.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Belum secara kontinu SKPD melaporkan pencapaian Standar

Pelayanan Minimal.

2. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum di tetapkan

dalam Peraturan Bupati secara maksimal.

3. Penganggaran Standar Pelayanan Minimal (SPM) wajib

memperhatikan prinsip-prinsip SPM : sederhana, konkrit,

mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat

dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu

pencapaian.

Page 262: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 253

4. Penetapan rencana penerapan SPM dalam rangka

mengiterpretasikan peraturan terkait dan untuk lebih

memperkuat bahwa indikator didalam SPM dijalankan oleh

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara konsisten dan

efektif.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1. Memotivasi SKPD yang menangani SPM agar secara berkala

melaporkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal baik

laporan semesteran dan laporan tahun.

2. Agar dilakukan monitoring secara kontinu berupa penerapan

Standar Pelayanan Minimal dalam rangka untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

3. Akan dilakukan penetapan penerapan standar pelayanan

minimal dalam Peraturan Bupati.

4. Diusulkan penambahan anggaran untuk standar pelayanan

minimal.

5. Penerapan SPM ke SKPD akan diinterprestasikan peraturan

terkait untuk memperkuat bahwa indikator dalam SPM

dijalankan oleh SKPD.

Tabel 3.2.40

Analisis Pencapaian Sasaran 40 : Terjaminnya Kualitas Produk Hukum dan Kapasitas Hukum

Page 263: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 254

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penegakan Perda kali 70 87 124.29

%

75 54 72.00% 80 80 100.00

%

2 Angka kriminalitas orang 770 510 66.23% 650 365 56.15% 515 360 69.90%

(Pelanggaran Perda

/ Tipiring)

Rata-rata 95,26% 64,08% 84,95%

Sumber Data : Kantor Satpol PP Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran

40 : Terjaminnya Kualitas Produk Hukum dan Kapasitas Hukum, yang

sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata -

rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 84,95 %

termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 64,08 %. Sedangkan yang belum memenuhi

target indicator sasaran yang ditetapkan yakni indicator Angka

kriminalitas (Pelanggaran Perda / Tipiring dengan perolehan realisasi

sebesar 69,9 % termasuk dalam kategori cukup baik.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai

berikut :

1. Penegakan Perda, dengan target capaian sebesar 80 kali pada tahun

2015, terealisasi 80 kali, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 100 % .

Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap

kedua indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 84,95 %

termasuk kategori baik, yang menunjukkan bahwa hasil kinerja

yang dilaksanakan baik.

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta

penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Tuban pada kurun

waktu tahun 2015 berjalan lancar dan berhasil mewujudkan situasi

Page 264: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 255

wilayah yang relatif stabil dan kondusif dalam mendukung

pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tuban, hal tersebut

terlihat dari menurunnya gangguan ketentraman dan ketertiban

umum serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi

peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tuban.

Intensitas terjadinya kerusuhan yang diakibatkan adanya

demonstrasi/unjuk rasa dan gangguan kerawanan lainnya semakin

berkurang demikian pula dalam hal pelanggaran Perda yang

dilakukan oleh masyarakat dari tahun ke tahun juga mengalami

penurunan.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Peran aktif SKPD untuk menelaah Peraturan Daerah yang

berkaitan dengan tupoksinya yang sudah tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Peraturan Daerah yang baru saja ditetapkan, harus segera

ditinjau dan dikaji kembali mengenai kesesuaiannya.

3. Kebutuhan akan produk hukum Daerah secara cepat terpenuhi

dalam pelaksanaan tugas.

4. Layanan penyediaan produk hukum Daerah secara online.

5. Pemantauan dan penertiban melalui operasi yustisi dan operasi

terpadu serta kegiatan pengamanan.

Page 265: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 256

6. Memantau situasi dalam rangka menjaga kestabilan kondisi

keamanan dan ketertiban melalui kegiatan patroli keamanan

wilayah secara rutin setiap hari.

7. Satuan Pamong Praja Kabupaten Tuban bekerja sama dengan

instansi terkait untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban

umum daerah.

8. Peran masyarakat yang proaktif juga sangat mendukung

terwujudkan ketentraman dan ketertiban umum daerah.

9. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan hukum dan

kebijakan Pemerintah Kabupaten.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Hukum

Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang

cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

masih membutuhkan perhatian, diantaranya :

1) Pada tahun 2015 terdapat cukup banyak Undang-Undang

baru yang telah diundangkan, sehingga beberapa Peraturan

Daerah yang baru saja ditetapkan, harus segera ditinjau dan

dikaji kembali mengenai kesesuaiannya.

2) Kurangnya peran aktif SKPD untuk menelaah Peraturan

Daerah yang berkaitan dengan tupoksinya yang sudah tidak

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) Dalam pelaksanaan tugas, terdapat kebutuhan akan

pemenuhan produk hukum Daerah secara cepat dan segera.

4) frekuensi pemantauan dan penertiban melalui operasi yustisi

dan operasi terpadu serta kegiatan pengamanan masih rendah.

Page 266: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 257

5) Kurangnya peran masyarakat dalam mendukung terwujudkan

ketentraman dan ketertiban umum daerah.

6) Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi

peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah Kabupaten.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1) Mengajukan tambahan judul Raperda kepada DPRD diluar

Prolegda atas dasar perintah dari Undang-Undang.

2) Mengirimkan hasil Kajian Review atas Peraturan Daerah tahun

2001 sampai dengan tahun 2006 kepada seluruh SKPD

sebagai bahan pertimbangan pengajuan usulan Raperda.

3) Menyediakan layanan penyediaan produk hukum Daerah

secara online agar dapat dinikmati secara cepat dan tepat.

4) Perlu peningkatan pemantauan dan penertiban melalui operasi

yustisi dan operasi terpadu serta kegiatan pengamanan

terhadap ketentraman dan ketertiban umum dan penegakan

Peraturan.

5) Memotivasi peran masyarakat dalam mendukung terwujudkan

ketentraman dan ketertiban umum daerah.

6) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi

peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah melalui

penyuluhan-penyuluhan hukum kepada masyarakat.

Tabel 3.2.41

Page 267: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 258

Analisis Pencapaian Sasaran 41 : Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat dan Tepat

No

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Buku ”Kabupaten

Dalam Angka” buku Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Buku ”PDRB

Kabupaten” buku Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Rata-rata 100% 100% 100%

Sumber Data : BAPPEDA Kabupaten Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran

41 : Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat dan Tepat, yang

sudah memenuhi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata -

rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 84,95 %

termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 100 %.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai

berikut :

1. Buku ”Kabupaten Dalam Angka”, dengan target capaian sebesar 100%

(ada) pada tahun 2015, terealisasi 100% (ada), sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 100 % .

2. Buku ”PDRB Kabupaten”, dengan target capaian sebesar 100% (ada)

pada tahun 2015, terealisasi 100% (ada), sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 100 % .

Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap kedua

indikator kinerja sasaran Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat

dan Tepat diatas yakni tahun 2015 sebesar 100 % termasuk kategori

baik, yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik.

Page 268: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 259

Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk

mampu mewujudkan data statistik yang akurat dan tepat waktu yang

melibatkan berbagai stakeholder pelaku pembangunan yang bekerja

saling membahu. Tercapainya pelaksanaan Bidang Statistik dalam

rangka penyediaan data statistik secara makro yang digunakan dalam

mendukung perencanaan program-program pembangunan di Kabupaten

Tuban.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Ketersediaan Data Statistik sebagai pendukung perencanaan

program-program pembangunan di Kabupaten Tuban.

2. Tersedianya dokumen penunjang perencanaan pembangunan

yang lebih akurat

3. Dokumen-dokumen analisis data statistik daerah

4. Ketersediaan data statistik secara makro.

5. Tersedianya dana operasional yang memadai

6. Adanya Peraturan Daerah yang mendukung

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban

yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

Page 269: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 260

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang

direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

- Belum optimalnya ketersediaan data dan dokumen statistik

penunjang perencanaan pembangunan.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

- Dengan meningkatkan kerjasama dengan BPS Kabupaten

Tuban dalam pengelolaan data dan dokumen statistik daerah

termasuk penyusunan dokumen-dokumen analisis data

statistik daerah yang menunjang pencapaian target indikator

pembangunan daerah.

Tabel 3.2.42

Analisis Pencapaian Sasaran 42 : Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi

dan handal

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Jumlah SKPD

Pengelolaan arsip

secara baku

skpd 6 22 366.67% 6 27 450.00% 6 28 466.67%

Page 270: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 261

2 Jumlah peserta

peningkatan SDM

pengelola kearsipan

kl/ora

ng

1/40 1/40 100.00% 1 / 40 1 / 80 199.99% 1 / 40 1 / 80 200.00%

Rata-rata 233,33% 325 % 333,33%

Sumber Data : Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Kearsipan Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran

42 : Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi

dan handal, yang sudah memenuhi dan melebihi target sasaran

sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

sasaran pada tahun 2015 sebesar 333,33 % termasuk kategori sangat

baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 325 %.

Adapun uraian per indicator yang memenuhi dan melebihi target

sasaran sebagai berikut :

1. Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku, dengan target capaian

sebesar 6 skpd pada tahun 2015, terealisasi 28 skpd, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 466,67 % .

2. Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan, dengan

target capaian sebesar 1 / 40 kali per org pada tahun 2015,

terealisasi 1 / 80 kali per org, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 200 % .

Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap

kedua indikator kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan arsip

pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal diatas yakni tahun

2015 sebesar 333,33 % termasuk kategori sangat baik, yang

menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.

Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk

mampu mewujudkan peranan yang penting bagi kelancaran

jalannya organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai

pusat ingatan bagi organisasi.

Page 271: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 262

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai

sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Sarana penyimpanan arsip yang modern kurang seperti mobile

file atau lemari arsip bergerak.

2. Volume pekerjaan kearsipan terlalu tinggi.

3. Belum didukung sumber daya manusia yang berkualitas dan

berkuantitas yang memadai.

4. Tenaga pengolah arsip berstatus PNS masih kurang.

5. Tidak adanya PNS yang berlatar belakang pendidikan Tehnologi

Informasi (TI).

6. Pejabat fungsional arsiparis belum ada.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Kearsipan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil

yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian

dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang

masih membutuhkan perhatian, diantaranya :

1) Tingginya volume pekerjaan tetapi belum didukung dengan

sumber daya manusia yang memadai baik dalam kualitas dan

kuantitas , antara lain belum adanya pejabat fungsional

arsiparis, kurangnya tenaga pengolah arsip berstatus PNS dan

Page 272: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 263

tidak adanya PNS yang berlatar belakang pendidikan Tehnologi

Informasi (TI).

2) Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan di bidang

kearsipan terutama sarana penyimpanan arsip yang modern

seperti mobile file atau lemari arsip bergerak.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan

ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu

pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan

masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang

dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara

lain :

1) Menambah jumlah pegawai untuk menangani tingginya volume

pekerjaan melalui tenaga kontrak non PNS kegiatan dan

mengusulkan tambahan PNS yang berlatar belakang

pendidikan TI (Teknologi Informasi) serta pejabat fungsional

arsiparis.

2) Mengusulkan penambahan sarana dan prasarana kearsipan

berdasarkan skala prioritas pada tahun – tahun mendatang.

Tabel 3.2.43

Analisis Pencapaian Sasaran 43 : Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pelaksanaan

Diseminasi dan

Page 273: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 264

Pendistribusian

Informasi Nasional

Melalui

1. Media massa seperti majalah, radio, televisi

kali 12 kali/ tahun

12 kali dan

setiap hari

12 kali dan

setiap hari

12 kali/tah

un

18 kali dan

setiap hari

18 kali dan

setiap hari

12 kali/tahun

12 kali/tahun

100.00%

2. Media baru seperti website (media online)

hari setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

setiap hari

Setiap hari

3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat

kali 12 kali/ tahun

3 25.00% 12 kali/tah

un

3 25.00% 12 kali/tahun

4 kali/tahun

33,33%

4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau

kali 12 kali/ tahun setiap Kec.

3 25.00% 12 kali/tah

un setiap kecamatan

2 16.67% 12 kali/tahun

setiap kecamat

an

1 kali/tahun

8.33%

5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho

kali 12 kali/ tahun

74 616.67%

12 kali / tahun

87 725.00%

12 kali/tahun

48 kali/tahun

400.00%

2 Cakupan

pengembangan dan

pemberdayaan

Kelompok Informasi

Masyarakat di

Tingkat Kecamatan

% 35 32 91.43% 35 15 42.86% 50 12 24.00%

3 Jumlah jaringan

komunikasi 199 199 100.00

%

199 199 100.00

%

199 199 100.00

%

4 Rasio wartel/warnet

terhadap penduduk 10 :

1000

10 :

1000

100.00% 10 :

1000

10 :

1000

100.00% 10 :

1000

10 :

1000

100.00%

5 Jumlah surat kabar

nasional/lokal 6 6 100.00% 6 12 200.00% 6 12 200.00%

6 Jumlah penyiaran

radio/TV lokal 7 7 100.00% 7 6 85.71% 7 7 100.00%

7 Web site milik

pemerintah daerah 1 1 100.00% 1 1 100.00% 1 1 100.00%

8 Jumlah

pameran/expo 4 4 100.00% 4 1 25.00% 4 1 25.00%

Page 274: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 265

Rata-rata 135,81% 142.02% 115,73%

Sumber Data : Bagian Humas dan Media Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran

43 : Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa, yang

sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 115,73 % termasuk

kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 142,02 % mengalami penurunan sebesar

26,29 %. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target

sebanyak 2 indikator yakni 1 indikator Jumlah pameran/expo dan

indicator Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok

Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan, capaian kinerja 24% dan

25% masuk kategori kurang baik. Adapun uraian per indicator yang

memenuhi target dan melebihi sebagai berikut :

1. Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional , dengan target

capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 %

belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

100 %.

2. Jumlah jaringan komunikasi, dengan target capaian sebesar 199 pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 199, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 100 %.

3. Jumlah surat kabar nasional/lokal, dengan target capaian sebesar 6

surat kabar pada tahun 2015, terealisasi sebesar 12, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

4. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk, dengan target capaian

sebesar 10 : 1000 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 10 : 1000,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100%.

5. Jumlah penyiaran radio/TV lokal, dengan target capaian sebesar 7

pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 100 %.

Page 275: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 266

6. Web site milik pemerintah daerah, dengan target capaian sebesar 1

buah pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1 buah, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap delapan

indikator kinerja diatas pada sasaran meningkatnya sistem komunikasi ,

informasi dan media massa tahun 2015 menunjukkan hasil kinerja

yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan

upaya yang keras untuk mendukung pembangunan dibidang

Komunikasi dan informasi sebagaimana tujuan Meningkatnya

kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah

dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat

dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan

masyarakat.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Diperlukan SDM yang memadai

2. Sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung

pembangunan komunikasi, informasi dan media massa

3. Keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) masih

diperlukan untuk menjembatani antara pemerintah dengan

masyarakat dalam pelayanan informasi;

Page 276: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 267

4. Keberadaan siaran Radio Pradya Suara FM masih diperlukan dan

perlu peningkatan kualitas siaran sebagai media informasi kepada

masyarakat.

5. Demikian juga penerbitan majalah Akbar sebagai media publik

milik Pemerintah Daerah kualitasnya ditingkatkan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1) Terbatasnya sumber daya manusia dibidang kehumasan,

keprotokolan dan dokumentasi;

2) Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain

jaringan internet;

3) Masih minimnya personil Humas dan Protokol yang mengikuti

diklat Kehumasan dan Keprotokolan.

4) Terbatasnya sarana jaringan informasi Pusat, Regional dan

Daerah;

5) Belum optimalnya keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat

(KIM) sebagai sarana penyedia dan pelayanan informasi yang

menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat;

6) Unit Mobil Siaran Keliling yang kurang memenuhi standart

kelayakan sebagai sarana penyampaian informasi kepada

masyarakat;

7) Belum optimalnya kualitas siaran Radio Pradya Suara FM, karena

keterbatasan peralatan radio;

Page 277: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 268

8) Kualitas penerbitan majalah Akbar sebagai media publik masih

perlu ditingkatkan dengan meningkatkan anggaran manajemen

penerbitan.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1) Tersedianya sarana operasional ke desa-desa, seperti kendaraan

operasional;

2) Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta lebih

meningkatkan SDM aparatur dalam rangka menjawab tantangan

yang dihadapi;

3) Lebih menberdayakan personil yang ada saat ini, dan kedepan ada

penambahan personil yang memiliki kemampuan sesuai dengan

kebutuhan;

4) Diprioritaskan diklat Kehumasan dan Keprotokolan secara

kontinyu, dengan mengirim lebih dari 1 (satu) orang peserta;

5) Untuk membuka jaringan informasi antara masyarakat dengan

pemerintah perlu adanya jaringan informasi dengan menggunakan

tehnologi komunikasi;

6) Dalam upaya pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat

(KIM) di Kabupaten Tuban, kedepan diharapan KIM lebih

diberdayakan sehingga dapat menjadi mitra pemerintah sebagai

sarana penyebaran informasi kepada masyarakat;

7) Untuk mendukung kegiatan penyampaian informasi kepada

masyarakat Kabupaten Tuban, diperlukan sarana mobil siaran

keliling yang memenuhi standart kelayakan mobil informasi;

Page 278: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 269

8) Pembelian peralatan radio baru, evaluasi dan pembenahan

program acara radio, peningkatan kemampuan penyiar dan kru

radio serta studi banding ke radio yang sudah profesional;

9) Meningkatkan mutu pemberitaan di setiap penerbitan, menambah

anggaran cetak dan distribusi majalah Akbar.

Tabel 3.2.44

Analisis Pencapaian Sasaran 44 : Meningkatnya Minat Baca Masyarakat

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jumlah

perpustakaan

peserta program

kemitraan

perpus. 35 30 85.71% 50 71 142.00% 50 72 144.00%

2 Jumlah pengunjung

perpustakaan per

tahun

orang 6500

0

10499

3

161.53% 75000 85939 114.59% 85000 17108

6

201.28%

3 Jumlah koleksi buku

yang tersedia di

perpustakaan

daerah

buku 4950

2

48152 97.27% 54002 50132 92.83% 60502 56146 92.80%

Rata-rata 114,84% 116,47% 146,03%

Sumber Data : Kantor Perpustakaan, Dokumen dan Kearsipan Kab. Tuban Tahun 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran

44 : Meningkatnya Minat Baca Masyarakat, yang sudah melebihi target

sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja

sasaran pada tahun 2015 sebesar 146,03 % termasuk kategori sangat

baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 116,47 % mengalami peningkatan sebesar 29,56 %. Adapun

Page 279: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 270

indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 1 indikator yakni

1 indikator Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah,

capaian kinerja 92,80% masuk kategori baik. Adapun uraian per

indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut :

1. Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan, dengan target

capaian sebesar 50 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 72 %

belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

144 %.

2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, dengan target capaian

sebesar 85000 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 171086 org,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 201,28 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator

kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 146,03 % yang menunjukkan

bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan

tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan

peningkatan dan pengembangan minat budaya baca masyarakat agar di

era informasi terbuka ini masyarakat mampu mengikuti perkembangan

informasi dan ilmu pengetahuan.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Perlunya peningkatan kapasitas gedung perpustakaan untuk

koleksi pustaka dan audio visual.

Page 280: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 271

2. Sumber daya manusia yang belum memenuhi standar dalam

pengelolaan perpustakaan.

3. Pengembangan perpustakaan di daerah perlu ditingkatkan.

4. Ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah

masing-masing.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Pemberdayaan

Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan

hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam

beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih

membutuhkan perhatian, diantaranya :

1) Baru terbentuk 4 perpustakaan kecamatan (Perpustakaan Umum

Daerah), Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Rengel dan Kecamatan

Kenduruan). Kondisi ini belum sesuai dengan yang diamanatkan

dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan. Dalam pasal 8 disebutkan pemerintah propinsi dan

pemerintah kabupaten/kota berkewajiban (diantaranya):

a. Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan

di daerah;

b. Menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di

wilayah masing-masing.

2) Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan di bidang

perpustakaan antara lain perlunya peningkatan kapasitas gedung

perpustakaan untuk koleksi pustaka dan audio visual.

3) Kapasitas sumber daya manusia yang belum memenuhi standar

untuk pengelolaan dibidang perpustakaan;

Page 281: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 272

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1) Secara bertahap dilaksanakan pendirian dan pengembangan

perpustakaan umum di tiap kecamatan dan dimungkinkan untuk

mendirikan unit pelaksana teknis (UPTD) perpustakaan agar

pelayanan dibidang perpustakaan lebih optimal dan mampu

menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

2) Menambah sarana dan prasarana pelayanan baik di bidang

perpustakaan berdasarkan skala prioritas pada tahun – tahun

mendatang.

3) Menambah jumlah pegawai untuk mengatasi tingginya volume

pekerjaan melalui tenaga kontrak non PNS kegiatan dan

mengusulkan penambahan PNS yang mempunyai latar belakang

pendidikan TI (Teknologi Informasi).

Tabel 3.2.45

Analisis Pencapaian Sasaran 45 : Terselenggaranya Pelayanan Transmigrasian

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Transmigran

swakarsa (KK) KK peny

uluh

an

penyu

luhan

0.00% peny

uluh

an

penyu

luhan

0.00% 15 - 0.00%

Rata-rata 0,00%

Sumber Data : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban Tahun 2015

Page 282: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 273

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran

45 : Terselenggaranya Pelayanan Transmigrasian, belum mrmrnuhi

target capaian indikator kinerja sasaran. Sehingga rata - rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 0 % termasuk kategori sangat

kurang baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 0 % mengalami stagnan.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja

diatas yakni tahun 2015 sebesar 0 % yang menunjukkan bahwa hasil

kinerja yang dilaksanakan kurang baik. Kegagalan tersebut dibutuhkan

upaya yang keras untuk mensosialisasikan bertransmigrasi demi

mewujudkan misi Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi

Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi

Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien

Berbasis Pelayanan Publik dengan sasaran Terselenggaranya pelayanan

ketransmigrasian.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Dalam mengupayakan tercapainya target Indikator Kinerja urusan

Transmigrasi tersebut terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi

diantaranya sebagai berikut :

1. Masyarakat masih enggan untuk mengikuti program transmigrasi

swakarsa.

2. Pengangguran dan kemiskinan masih banyak.

3. Kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan memanfaatkan peluang daerah dengan potensinya melalui

transmigrasi swakarsa masih rendah.

4. Minset budaya masyarakat terhadap transmigrasi masih rendah.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan pelayanan

ketransmigrasian Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan

Page 283: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 274

hasil yang kurang menggembirakan karena tidak tercapainya sasaran

pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam

beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih

membutuhkan perhatian, diantaranya :

1. Masyarakat dalam pemahaman transmigrasi swakarsa masih

rendah.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan peluang daerah

dengan potensinya melalui transmigrasi swakarsa.

3. Masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di

pedesaan/perkotaan dengan cara bertransmigrasi swakarsa masih

rendah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4. Minset budaya masyarakat terhadap transmigrasi masih rendah.

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :

1. Meningkatan pemahaman masyarakat terhadap transmigrasi

swakarsa melalui sosialisasi secara rutin dimasyarakat.

2. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan untuk meningkatkan

taraf hidup kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan

peluang daerah dengan potensinya melalui transmigrasi swakarsa.

3. Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di

pedesaan/perkotaan melalui bertransmigrasi swakarsa dalam

rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4. Merubah budaya pola pikir masyarakat terhadap transmigrasi.

Page 284: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 275

Tabel 3.2.46

Analisis Pencapaian Sasaran 46 : Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam

kehidupan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013

Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014

Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target

Realis

asi Target

Realis

asi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya

toleransi, kerukunan

dan kesadaran

antar umat

beragama

% 6.67 6.67 100% 6.67 20 299.85% 6.67 20 299.85%

2 Meningkatnya

penghormatan atas

HAM (%)

% 75 75 100% 80 80 100.00% 80 80 100.00%

3 Meningkatnya

kesadaran berpolitik

masyarakat (%)

% 18.9 18.9 100% 40.62 56.33 138.68% 67.64 67.64 100.00%

4 Kegiatan

Pembinaan LSM,

Ormas dan OKP

(%)

% 17.8

6

17.86 100% 21.43 100 466.64% 21.43 100 466.64%

5 Prosentase

cakupan petugas

Perlindungan

Masyarakat

(Linmas)

% 0.00

94

0.007

2

77% 0.0096 0.007

2

75.00% 0.01 0.01 100.00%

6 Prosentase Tingkat

penyelesaian

pelanggaran K3

(kertiban,

ketentraman,

keindahan)

% 80 78 0.975 82 93 113.41% 86 80 93.02%

7 Jumlah demo kali - 7 7.00% - - 0.00% - 20 20.00%

Rata-rata 83% 170,51% 168,5%

Sumber Data : Kantor KesbangPol dan Satpol PP Kab. Tuban Tahun 2015

Page 285: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 276

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 7 indikator pada sasaran

46 : Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam

kehidupan, yang sudah melebihi target dan sesuai target sebanyak 5

indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran

Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam

kehidupan pada tahun 2015 sebesar 168,5 % termasuk kategori sangat

baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 170,51 % mengalami penurunan sebesar 2.01 %. Adapun

indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator yakni

1 indikator Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban,

ketentraman, keindahan), capaian kinerja 93,02% masuk kategori baik

dan 1 indikator Jumlah demo sebesar 20%, termasuk kategori kurang

baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi

sebagai berikut :

3. Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat

beragama, dengan target capaian sebesar 6,67 % pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 20 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 299,85 %.

4. Meningkatnya penghormatan atas HAM, dengan target capaian

sebesar 80% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

5. Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat, dengan target

capaian sebesar 67,64% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 67,64%,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.

6. Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP, dengan target capaian

sebesar 21,43% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 466,64 %.

7. Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas),

dengan target capaian sebesar 0,01% pada tahun 2015 terealisasi

sebesar 0,01%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

100 %.

Page 286: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 277

8. Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban,

ketentraman, keindahan), dengan target capaian sebesar 86% pada

tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 93,02 %.

9. Jumlah demo, dengan target capaian sebesar 0 % pada tahun 2015,

terealisasi sebesar 20%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 20 %.

Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketujuh indikator

kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 198,93 % yang menunjukkan

bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan

tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu meningkatkan

keamanan ketertiban lingkungan dan wilayah, pencegahan tindak

kriminal, meningkatkan pendidikan politik bagi masyarakat dan

pengembangan wawasan kebangsaan serta penanganan dan

penanggulangan korban bencana alam.

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu

dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama

pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap

pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai

program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :

1. Kualitas dan kuantitas SDM yang terbatas;

2. Situasi dan kondisi masyarakat yang dinamis berpotensi

menimbulkan beragam gesekan dan konflik antar individu /

kelompok masyarakat.

Page 287: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 278

3. Masyarakat bersikap apatis dan skeptis terhadap tingkat

profesionalitas dan transparansi aparat pemerintah daerah.

4. Belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

5. Kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah di Kabupten

Tuban kurang.

6. Kesadaran masyarakat kurang dalam upaya peningkatan

kesadaran penanggulangan bencana kepada masyarakat.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Meskipun secara umum penyelenggaraan Bidang Kesatuan

Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah

tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,

namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat

permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,

diantaranya :

1. Kualitas dan kuantitas SDM yang terbatas mengingat luas

cakupan tanggung jawab yang melekat dalam tupoksinya.

2. Situasi dan kondisi masyarakat yang bergerak dinamis berpotensi

menimbulkan beragam gesekan dan konflik antar individu /

kelompok masyarakat.

3. Sikap apatis dan skeptis masyarakat terhadap tingkat

profesionalitas dan transparansi aparat pemerintah daerah

sehingga mengurangi tingkat partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan pembangunan.

4. Satuan Polisi Pamong Praja yang mengemban amanah sebagai

institusi penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum,

Penegakan Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya serta

pengamanan aset dan pejabat penting, belum didukung dengan

Page 288: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 279

sarana dan prasarana yang memadai termasuk kualitas dan

kuantitas personil (SDM);

5. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah di

Kabupten Tuban;

6. Kurangnya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya penegakan

Peraturan Daerah.

7. Sumber Daya Manusia ( SDM ) dimana secara kualitatif maupun

kuantitatif perlu peningkatan baik golongan/pangkat maupun

pendidikan.

8. Kurangnya sarana dan prasana penunjang kegiatan berupa sarana

mobilitas, peralatan kantor dan bangunan gedung.

9. Anggaran pada tahun 2015 yang kurang

10. Kurangnya kesadaran masyarakat dan stakeholder lainnya bahwa

upaya penanggulangan bencana merupakan hak dan kewajiban

bersama ( sesuai amanat UU No. 24/2007 tentang

penanggulangan bencana

Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada

permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan

lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk

menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

tersebut di atas, antara lain :

1. Meningkatkan kualitas SDM dengan memaksimalkan aparatur

dalam setiap pelaksanaan tugas dan kegiatan.

2. Meningkatkan usaha pengendalian ketegangan sosial dan

kesiagaan keamanan dan ketertiban secara mandiri pada

masyarakat.

Page 289: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 280

3. Melakukan transparansi anggaran dan pertanggungjawaban

secara publik terhadap kinerja anggaran pemerintah daerah.

4. Melakukan pendidikan dan diskusi bidang sosial, budaya, politik

dan ekonomi antar elemen masyarakat, tokoh masyarakat dan

aparat pemerintah demi menimbulkan suasana yang kondusif bagi

pembangunan di Kabupaten Tuban yang berkelanjutan.

5. Mengajukan permohonan penambahan personil dan

melaksanakan upaya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur

Satpol PP untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

6. Mengupayakan tenaga penambahan PPNS dalam rangka

Penindakan pasca Operasi/Penertiban, selain itu melakukan

tindak lanjut yang nyata terhadap hasil penertiban seperti contoh :

menata / merelokasi PKL, bekerjasama dengan panti Rehabilitasi

dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terkait penertiban PSK, Anjal,

Gepeng, Orgil dan lain-lain.

7. Melakukan sosialisasi peraturan daerah, pembinaan dan

rangkaian operasi penertiban serta patroli keamanan wilayah

secara rutin.

8. Melakukan pendekatan dalam rangka peningkatan kesadaran

masyarakat tentang arti pentingnya partisipasi masyarakat dalam

upaya penyelenggaraan ketertiban umum dan penegakkan

peraturan daerah, sehingga diharapkan bisa lebih proaktif.

9. Perlu penambahan staf yang memenuhi kemampuan dalam

nenunjang kegiatan penanggulangan bencana.

10. Adanya penambahan tenaga Non PNS yang memiliki kualifikasi

dalam menunjang kegiatan penanggulangan bencana.

11. Pada tahun 2014 BPBD Kabupaten Tuban mendapat tambahan

untuk sarana mobilitas dari Presiden RI dan BNPB Jakarta

Page 290: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 281

12. Telah dilakukan upaya-upaya peningkatan kesadaran

penanggulangan bencana kepada masyarakat melalui kegiatan-

kegiatan sosialisasi antara lain :

- Forum pengurangan resiko bencana

- Pemantauan dan penyebarluasan informasi dari daerah rawan

bencana

- Pelatihan relawan

- Pembentukan desa tangguh bencana

- Pelatihan teknis penanggulangan bencana saat tanggap

darurat

- Pelatihan teknis penanggulangan bencana pasca bencana

- Pembuatan peta rawan bencana

Namun demikian perlu stimulasi kegiatan yang sustainable

(berkelanjutan) sehingga kegiatan-kegiatan tersebut semakin focus

disetiap desa-desa

Page 291: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 298

BAB IV

P E N U T U P

Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Tuban Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa secara

umum Pemerintah Kabupaten Tuban telah memperlihatkan

pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran

strategisnya. Hasil analisis pencapaian sasaran terhadap 46

sasaran yang mencakup 252 indikator sasaran, diketahui bahwa

121 indikator sasaran telah melampaui target, 90 indikator

sasaran mencapai sesuai target, 26 indikator sasaran tidak

mencapai target dan 15 indikator sasaran belum ada data realisasi

dari BPS, dengan rata-rata realisasi capaian kinerja dari 46

sasaran mencapai 114,99 % atau bermakna Baik Sekali. Jadi

capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban pada tahun 2015

Baik Sekali.

Adapun uraian berdasarkan hasil pengukuran kinerja

terhadap 252 (dua ratus lima puluh dua) indikator, 46 (empat

puluh enam) sasaran dan 9 (sembilan) misi dapat disimpulkan

bahwa indikator sasaran dengan nilai > lebih dari 100 sebanyak

121 indikator sasaran ( 44,44 %), indikator sasaran dengan nilai

>75 – 100 sebanyak 90 indikator sasaran (41,27%), indikator

dengan nilai > 55-75 sebanyak 26 indikator sasaran (9,5%),

indikator dengan nilai dibawah 55 sebanyak 15 indikator sasaran

(4,7%). Secara keseluruhan capaian kinerja Kabupaten Tuban

dapat disimpulkan telah mencapai nilai rata-rata sebesar 100%

atau sangat Baik, dan secara rinci capaian kinerja masing-masing

sasaran adalah sebagai berikut :

1. Pencapaian sasaran 1 Meningkatnya pemerataan dan

kualitas pendidikan dengan 13 indikator sebesar 115,38 %

atau sangat baik.

2. Pencapaian sasaran 2 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan dengan 3 indikator sebesar lebih

dari 100 % atau baik.

Page 292: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 299

3. Pencapaian sasaran 3 Meningkatnya derajad kesehatan

masyarakat dengan 61 indikator sebesar 112,2% lebih dari

100 % atau sangat baik.

4. Pencapaian sasaran 4 Meningkatnya kualitas dan jangkauan

pelayanan sosial dengan 2 indikator sebesar 103,53% lebih

dari 100 % atau sangat baik.

5. Pencapaian sasaran 5 Meningkatnya pelayanan keluarga

berencana dengan 8 indikator sebesar 121,23 % atau sangat

baik.

6. Pencapaian sasaran 6 Meningkatnya produksi dan

produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dengan 3

indikator sebesar 238,01% lebih dari 100 % atau sangat

baik.

7. Pencapaian sasaran 7 Meningkatnya produksi dan

produktivitas hasil perkebunan dengan 1 indikator sebesar

321% lebih dari 100 % atau sangat baik.

8. Pencapaian sasaran 8 Meningkatnya produksi dan

produktivitas hasil peternakan dengan 1 indikator baik

belum ada ada dari BPS.

9. Pencapaian sasaran 9 Meningkatnya produksi dan konsumsi

kan di masyarakat dengan 4 indikator sebesar 121,83%

lebih dari 100 % atau sangat baik.

10. Pencapaian sasaran 10 Meningkatnya produksi sektor

industri dengan 4 indikator sebesar 78% kurang dari 100 %

atau baik.

11. Pencapaian sasaran 11 Meningkatnya volume perdagangan

dengan 6 indikator sebesar 223,68% lebih dari 100 % atau

sangat baik.

12. Pencapaian sasaran 12 Meningkatnya jumlah kunjungan

dengan 3 indikator sebesar 237,39% lebih dari 100 % atau

sangat baik.

13. Pencapaian sasaran 13 Meningkatnya kualitas koperasi dan

usaha kecil menengah (UKM) dengan 4 indikator sebesar

304,81% lebih dari 100 % atau sangat baik.

Page 293: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 300

14. Pencapaian sasaran 14 Meningkatnya ketersediaan pangan

utama masyarakat dengan 8 indikator sebesar 121,01% lebih

dari 100 % atau sangat baik.

15. Pencapaian sasaran 15 Meningkatnya infrastruktur daerah

dengan 8 indikator sebesar 94,52% kurang dari 100 % atau

baik.

16. Pencapaian sasaran 16 Meningkatnya kualitas sarana

prasarana dasar permukiman dengan 6 indikator sebesar

128,58 % lebih dari 100 % atau sangat baik.

17. Pencapaian sasaran 17 Meningkatnya pelayanan transportasi

daerah dengan 13 indikator sebesar 181,41% lebih dari 100

% atau sangat baik.

18. Pencapaian sasaran 18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh

agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam

pembinaan umat dan kemasyarakatan dengan 1 indikator

sebesar 115,3% lebih dari 100% atau sangat baik.

19. Pencapaian sasaran 19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai

keagamaan di tengah-tengah masyarakat dengan 1 indikator

sebesar 100 % atau baik.

20. Pencapaian sasaran 20 Meningkatnya kualitas tenaga kerja

dan kesempatan kerja dengan 14 indikator sebesar 89,67%

kurang dari 100 % atau baik.

21. Pencapaian sasaran 21 Meningkatnya investasi di daerah

dengan 4 indikator sebesar 367,57% lebih dari 100 % atau

sangat baik.

22. Pencapaian sasaran 22 Meningkatnya penataan kawasan

daerah sesuai RTRW dengan 11 indikator sebesar 116,63%

lebih dari 100 % atau sangat baik.

23. Pencapaian sasaran 23 Meningkatnya kualitas sumber daya

alam dan lingkungan hidup dengan 6 indikator sebesar

108,89% lebih dari 100% atau sangat baik.

24. Pencapaian sasaran 24 Meningkatnya pengelolaan energi dan

sumber daya mineral daerah dengan 2 indikator yakni 1

indikator 136,9% sangat baik dan yang lain belum ada data.

Page 294: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 301

25. Pencapaian sasaran 25 Meningkatnya produksi hasil hutan

rakyat dengan 3 indikator sebesar 137,71% lebih dari 100 %

atau sangat baik.

26. Pencapaian sasaran 26 Meningkatnya keberdayaan

masyarakat pedesaan dengan 11 indikator sebesar 101,2%

lebih dari 100 % atau sangat baik.

27. Pencapaian sasaran 27 Meningkatnya perlindungan dan

partisipasi perempuan dalam pembangunan dengan 10

indikator sebesar 92,01% kurang dari 100% atau baik.

28. Pencapaian sasaran 28 Terpeliharaan seni dan kebudayaan

daerah dengan 9 indikator sebesar 104,25% lebih dari 100%

atau sangat baik.

29. Pencapaian sasaran 29 Meningkatnya prestasi pemuda dan

olah raga daerah dengan 8 indikator sebesar 80,19% kurang

dari 100 % atau baik.

30. Pencapaian sasaran 30 Meningkatnya efektifitas perencanaan

pembangunan dengan 4 indikator sebesar 100% atau baik.

31. Pencapaian sasaran 31 Meningkatnya penanganan

pertanahan dengan 3 indikator dengan rincian 2 indikator

sebesar 192,78% % atau sangat baik, sedang 1 indikator

belum ada data.

32. Pencapaian sasaran 32 Meningkatnya kualitas pelayanan

administrasi kependudukan dengan 6 indikator sebesar

83,65% atau baik.

33. Pencapaian sasaran 33 Meningkatnya penyelenggaraan

pemerintahan dengan 3 indikator sebesar 101,53% lebih dari

100 % atau sangat baik.

34. Pencapaian sasaran 34 Meningkatnya peran legislatif dalam

tugas pemerintahan dengan 1 indikator sebesar 25% atau

kurang baik

35. Pencapaian sasaran 35 Meningkatnya pelayanan perijinan

dengan 4 indikator sebesar 60,74% kurang dari 100% atau

cukup baik.

36. Pencapaian sasaran 36 Meningkatnya pengelolaan aparatur

yang profesional dengan 3 indikator sebesar 181,97% lebih

dari 100 % atau sangat baik.

Page 295: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 302

37. Pencapaian sasaran 37 Meningkatnya pengawasan dan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dengan 2 indikator

sebesar 65% atau cukup baik.

38. Pencapaian sasaran 38 Meningkatnya kualitas pengelolaan

keuangan dan aset daerah dengan 2 indikator sebesar

111,25% lebih dari 100% atau sangat baik.

39. Pencapaian sasaran 39 Terwujudnya kelembagaan

pemerintahan yang efektif dan efisien dengan 3 indikator

sebesar 67% kurang dari 100% atau cukup baik.

40. Pencapaian sasaran 40 Terjaminnya kualitas produk hukum

dan kepastian hukum dengan 2 indikator sebesar 84,95%

kurang dari 100% atau baik.

41. Pencapaian sasaran 41 Tersedianya data statistik daerah

yang akurat dan tepat waktu dengan 2 indikator sebesar

100% (ada)

42. Pencapaian sasaran 42 Meningkatnya pengelolaan arsip

pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal dengan 2

indikator sebesar 333,33% lebih dari 100% atau sangat baik

43. Pencapaian sasaran 43 Meningkatnya sistem komunikasi,

informasi dan media masa dengan 8 indikator sebesar

115,73% lebih dari 100 % atau sangat baik.

44. Pencapaian sasaran 44 Meningkatnya minat baca masyarakat

dengan 3 indikator sebesar 146,03% lebih dari 100 % atau

sangat baik.

45. Pencapaian sasaran 45 Terselenggaranya pelayanan

ketransmigrasian dengan 1 indikator sebesar 0% atau kurang

baik.

46. Pencapaian sasaran 46 Meningkatnya suasana yang sejuk,

santun dan demokratis dalam kehidupan dengan 7 indikator

sebesar 168,5% lebih dari 100 % atau sangat baik.

Sasaran yang berketegori cukup dan kurang (tidak

tercapai) yaitu:

1. Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan;

2. Meningkatnya pelayanan perijinan;

Page 296: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 303

3. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah;

4. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan

efisien;

5. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian.

Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa

pencapaian target terhadap beberapa indikator yang

dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016

khususnya untuk Tahun Anggaran 2015, dapat dipenuhi sesuai

dengan harapan. Terhadap indikator sasaran yang belum

memenuhi target yang ditetapkan, akan menjadi perhatian dan

prioritas serta menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih keras

demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih

Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat dalam Tata

Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih“.

Tuban, Maret 2016

An. Bupati Tuban,

Sekretaris Daerah

Dr.Ir. BUDI WIYANA, MSi Pembina Utama Muda NIP.196710051992021004

Page 297: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 1

PENGUKURAN KINERJA

Kabupaten : Tuban

Tahun Anggaran : 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

0 Pertumbuhan PDRB 1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)

rupiah 26.274.498 48,677,521.80 185.27%

2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)

rupiah 9.31 37,459.32 402.42%

0 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi % 8.68 5.19 59.79%

4 Laju Inflasi % 6.15 5.17 84.07%

5 PDRB Per Kapita ribu 21.710 0.00%

0 I P M 6 I P M % 70.94 70.25 99.03%

0 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15,26 16.64 109.04%

0 Tingkat Pengangguran Terbuka

8 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12 3.63 3.31%

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

1 Meningkatnya pemerataan

dan kualitas pendidikan 1 Angka Melek Huruf % 82.6 96.9 117.31%

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.4 7.38 99.73%

3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :

APK SD/MI/Paket A % 108.8 109.69 100.82% APK SMP/MTs/Paket B % 104 95.81 92.13%

APK SMA/SMK/MA/Paket C % 75 73.13 97.51%

4 Angka Partisipasi Murni (APM)

APM SD/MI/Paket A % 99.5 98.7 99.20%

APM SMP/MTs/Paket B % 90,3 75.27 83.36%

APM SMA/SMK/MA/Paket C % 61 53.55 87.79%

5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)

Kelompok Usia 7 -12 tahun % 99.5

Kelompok Usia 13 – 15 tahun % 66,25 107.77 108.31%

Kelompok Usia 16 – 18 tahun % 58 94.83 143.14%

Page 298: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 2

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

6 Rasio Guru / Murid

SD/ MI % 9.77 12 122.82%

SMP/ MTs % 13.05 12 91.95%

SMA/SMK/MA % 13.5 11.11 82.30%

7 Kondisi ruang kelas baik (%)

SD/MI % 71,5 74.22 103.80%

SMP/MTs % 94,5 93.5 98.94%

SMA/MA % 94 95.2 101.28%

8 Pendidikan Anak Usia Dini (%)

APK PAUD % 35,25 95.67 271.40%

APK TK % 65,22 97.56 149.59%

9 Angka Putus Sekolah (APtS) (%)

SD/MI % 0.02 0.01 200.00%

SMP/MTs % 0.24 0.119 201.68%

SMA/SMK/MA % 0.4 0.14 285.71%

10 Angka Kelulusan (%)

SD/MI % 98.75 100 101.27%

SMP/MTs % 99,2 100 100.81%

SMA/SMK/MA % 93.75 100 106.67%

11 Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah

SD/MI % 26.85 25.7 95.72%

SMP/MTs % 32.9 28.75 87.39%

SMA/SMK/MA % 52.75 45.85 86.92%

12 Angka Melanjutkan (%)

Ke SD/MI % 94.5 64.27 68.01%

Ke SMP/MTs % 95,5 93.57 97.98%

Ke SMA/SMK/MA % 71,5 84.74 118.52%

13 Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)

SD % 95 76.45 80.47%

SMP/MTs % 95 72.13 75.93%

SMA/SMK/MA % 95 61.32 64.55%

2 Meningkatnya kualitas

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

14 Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)

SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA % 32,5 91.9 282.77%

15 Guru yang bersertifikasi pendidik (%)

SD/MI % 10.11 54.58 539.86%

SMP/MTs % 12.35 47.1 381.38%

SMA/SMK/MA % 18.09 19.61 108.40%

Page 299: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 3

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

3 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

16 Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup

Per 1000 kel.hidup

25 53.7 214.80%

17 Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup

Per 100000

kel.hidup

102 72.97 71.54%

18 Angka Usia Harapan Hidup (tahun) Tahun 71 70.25 98.94%

19 Prevalensi Gizi Buruk (%) % 1.5 0.42 28.00%

20 Penduduk yang menggunakan jamban (%)

% 63,41 71.69 113.06%

21 Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)

% 75 70.56 94.08%

22 Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)

% 35 47.87 136.77%

23 Rasio Posyandu per satuan balita ‰ 13.3 17.37 130.60%

24 Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)

Promil 0.08 0.094 117.50%

25 Rasio dokter per satuan penduduk (‰)

Promil 0.05 0.188 376.00%

26 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)

Promil 0.52 0.97 186.54%

27 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%)

% 95 93.79 98.73%

28 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 80 83.48 104.35%

29 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan

% 95 97.07 102.18%

30 Cakupan pelayanan ibu nifas (%) % 95 95.29 100.31%

31 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 85 79.63 93.68%

32 Cakupan kunjungan bayi (%) % 95 101.26 106.59%

33 Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)

% 100 92.38 92.38%

34 Cakupan pelayanan anak balita (%) % 90 90.88 100.98%

35 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)

% 100 100 100.00%

36 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)

% 100 100 100.00%

37 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)

% 100 99.7 99.70%

38 Cakupan peserta KB aktif (%) % 71 74.67 105.17%

39 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)

% 100 100 100.00%

40 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)

% 100 42 42.00%

Page 300: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 4

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 100 5.1 5.10%

42 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)

% 100 100 100.00%

43 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)

% 100 100 100.00%

44 Cakupan desa siaga aktif (%) % 60 100 166.67%

45 Cakupan Rawat Jalan % 50 70 140.00%

46 Cakupan yankes Maskin % 80 42 52.50%

4 Meningkatnya kualitas dan

jangkauan pelayanan sosial 47 Persentase PMKS yang

memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

% 85 88 103.53%

48 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya

% 85 88 103.53%

5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana

49 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %

% 3.6 1.6 225.00%

50 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 %

% 79 75.43 95.48%

51 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %

% 87 84.8 97.47%

52 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %

% 88 88 100.00%

53 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan

% 3 4.58 152.67%

54 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan

% 1 1 100.00%

55 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun

% 50 50 100.00%

56 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun

100 100 100.00%

Page 301: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 5

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

6 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

57 Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)

Ton 66,4 546.31 108.49%

58 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

2634858 6841230.6 259.64%

59 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

1977908 6841230.6 345.88%

7 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan

60 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK

Jutaan rupiah

139140 - -

9 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat

61 Produksi perikanan (Ton) Ton 28249,02 42264.7 149.61%

62 Konsumsi ikan (Kg) Kg/Kapita

25.72 31.75 123.44%

63 Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok

105 116 110.48%

64 Produksi perikanan kelompok nelayan

Ton 6515,31 6762.35 103.79%

10 Meningkatnya produksi sektor industri

65 Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)

Juta Rp.

80413 - #VALUE!

66 Pertumbuhan Industri % 1.98 1.8 90.91%

67 Cakupan bina kelompok pengrajin % 2.9 1.25 43.10%

68 Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif

Buah 2 2 100.00%

11 Meningkatnya volume perdagangan

69 Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK

% 19,15 18.37 95.93%

70 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)

% 75 77 102.67%

71 Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun

Kali 2 5 250.00%

72 Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)

Milyar 4150 5022 121.01%

73 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)

% 50 80 160.00%

74 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%) Unit 8 49 612.50%

12 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata

74 Kunjungan wisata (%) % 40 229.87 574.68%

75 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)

% 0.25 - 0.00%

77 Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel

Unit 16 22 137.50%

Page 302: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 6

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

13 Meningkatnya kualitas

koperasi dan usaha kecil menengah (UKM)

78 Koperasi aktif (%) Buah 812 879 108.25%

79 Jumlah UKM non BPR/LKM (unit) Unit 5577 29939 536.83%

80 Jumlah BPR/LKM (unit) Unit 1028 1057 102.82%

81 Usaha Mikro dan Kecil Unit 9198 43353 471.33%

14 Meningkatnya ketersediaan

pangan utama masyarakat 82 Regulasi ketahanan pangan % 65 79 121.54%

83 Tingkat kemandirian pangan % 85 90 105.88%

84 Penguatan cadangan pangan % 85 90 105.88%

85 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah

% 80 90 112.50%

86 Stabilitas harga dan pasokan pangan

% 80 90 112.50%

87 Skor Pola Pangan Harapan % 87 87 100.00%

88 Pengawasan dan Pembinaan pangan

% 76 89.5 117.76%

89 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 50 60 120.00%

15 Meningkatnya infrastruktur daerah

90 Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)

% 100 85 85.00%

91 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)

% 100 90.2 90.20%

92 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)

% 73,3 73.3 100.00%

93 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)

% 100 85 85.00%

94 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)

% 8.2 8.2 100.00%

95 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

% 81,5 81.5 100.00%

96 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)

% 71 72 101.41%

97 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota

Dokumen Ada Ada Ada

Page 303: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 7

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

16 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman

98 Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)

% 100 85 85.00%

99 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)

% 100 82 82.00%

100 Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)

% 80 81 101.25%

101 Rumah tangga pengguna air bersih (%)

% 71 73.3 103.24%

102 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)

unit 200 600 300.00%

103 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)

M2 100 100 100.00%

17 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah

104 Jumlah arus penumpang angkutan umum

Orang 1277077 - #VALUE!

105 Jumlah ijin trayek Trayek 626 210 33.55%

106 Jumlah uji KIR angkutan umum Kendaraan

15870 15928 100.37%

107 Jumlah pelabuhan laut/ udara Pelabuhan

3 6 200.00%

108 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal Terminal 3 3 100.00%

109 Jumlah angkutan darat Kendaraan

339 210 61.95%

110 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum

Kendaraan

7780 7942 102.08%

111 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)

Menit 6 6 100.00%

112 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)

- JBB s/d 3.500 kg Rp 55000 60000 109.09%

- JBB lebih dari 3.500 kg Rp 75000 75000 100.00%

- Kereta gandeng dan tempel Rp 75000 75000 100.00%

113 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu

Buah 100 409 409.00%

114 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

% 0.01329 0.0771037 580.16%

115 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

Orang / Ton

9201600 1277636 13.88%

116 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun

Orang / Ton

417500 2211478 529.70%

Page 304: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 8

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan

117 Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik

Unit

7976 dan 390

9197 dan

1754

115,3%

dan

449,7%

19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat

118 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama

event 12 12 100 %

20 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja

119 Rasio penduduk yang bekerja (%) % 95 0.00%

120 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12 3.03 3.96%

121 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)

Orang 75 85 113.33%

122 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)

% 65 75.72 116.49%

123 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)

% 50 70.38 140.76%

124 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)

% 50 64.80 129.60%

125 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

% 65 71.99 110.75%

126 Besaran pemeriksaan perusahaan % 48 54.49 113.52%

127 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)

% 48 92.91 193.56%

128 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)

% 58 73.18 126.17%

129 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)

% 93 100 107.53%

130 Rasio daya serap tenaga kerja orang 1 : 49.36 1 : 49.36 99.73%

131 Rasio lulusan S1/S2/S3 925 0.00%

132 Rasio ketergantungan 48,5 0.00%

21 Meningkatnya investasi di daerah

133 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

1 4 400.00%

134 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)

unit 6 9 150.00%

Page 305: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 9

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

135 Jumlah investor berskala nasional

(PMA/PMDN) (milyar) milyar 9183 61139 665.78%

136 Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)

Unit usaha

499 1270 254.51%

22 Meningkatnya penataan

kawasan daerah sesuai RTRW

137 Kepatuhan pemanfaatan ruang % 75 80 106.67%

138 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)

% 100 100 100.00%

139 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)

% 100 100 100.00%

140 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya

% 100 100 100.00%

141 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman

% 25 100 400.00%

142 Ketaatan terhadap RTRW % 75 80 106.67%

143 Luas wilayah produktif % 20.22 38.68 191.30%

144 Luas wilayah industri % 18.32 0.86 4.69%

145 Luas wilayah kebanjiran % 7,99 0.28 3.50%

146 Luas wilayah kekeringan % 18,01 12.47 69.24%

147 Luas wilayah perkotaan % 9.5 8.96 94.32%

23 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

148 Tingkat pencemaran lingkungan terhadap baku mutu :

-

- Air dibawah baku mutu

dibawah baku mutu

dibawah baku mutu

- Tanah dibawah baku mutu

dibawah baku mutu

dibawah baku mutu

- Udara dibawah baku mutu

dibawah baku mutu

dibawah baku mutu

Page 306: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 10

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

149 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)

% 100 100 100.00%

150 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%)

% 100 100 100.00%

151 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya

% 80 100 125.00%

152 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

% 90 100 111.11%

153 Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)

% 67 72.58 108.33%

24 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

154 Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)

Buah 6 - 0.00%

155 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

Jutaan Rupia

h

25.8 35.32 136.90%

25 Meningkatnya produksi hasil

hutan rakyat 156 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

(%) ha 6.62 11.34 171.30%

157 Kerusakan Kawasan Hutan (%) ha 0.1 0.11 110.00%

158 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)

Jutaan Rupia

h

51897 68412 131.82%

26 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan

159 Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%)

% 91,81 91.81 100.00%

160 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%)

% 100 100 100.00%

161 LPM Berprestasi (%) % 7,2 7.2 100.00% 162 PKK aktif (%) % 100 100 100.00%

163 Posyandu aktif(%) % 49 100 204.08%

164 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat (%)

% 15.31 0 0.00%

165 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)

% 100 100 100.00%

Page 307: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 11

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

166 Desa yang mengelola keuangan

desa sesuai dengan pedoman (%) % 94 100 106.38%

167 Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)

% 14.,62 14.62 100.00%

168 Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)

% 78,92 80 101.37%

169 Desa dengan administrasi baik (%) % 78.92 80 101.37%

27 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan

170 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)

% 90 90 100.00%

171 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)

% 90 90 100.00%

172 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program

% 90 90 100.00%

173 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)

% 80 80 100.00%

174 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)

% 100 100 100.00%

175 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)

% 90 90 100.00%

176 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

% 90 90 100.00%

177 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)

% 100 100 100.00%

Page 308: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 12

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

178 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)

% 100 100 100.00%

179 Partisipasi perempuan dalam pembangunan

% 70 14.094 20.13%

28 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

180 Cakupan kajian seni 50 % % 4 6 150.00%

181 Cakupan fasilitasi seni 30 % % 2 5 250.00%

182 Cakupan Gelar Seni 75 % % 4 5 125.00%

183 Misi Kesenian 100 % % 5 5 100.00%

184 Cakupan Sumber Daya Manusia 25 % 50 50 100.00%

185 Cakupan tempat Kesenian % 4 4 100.00%

186 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

buah 2584 - 0.00%

187 Jumlah Grup Kesenian group 786 497 63.23%

188 Jumlah Gedung Kesenian buah 2 1 50.00%

29 Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah

189 Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan (orang)

orang 200 190 95.00%

190 Jumlah organisasi pemuda organisasi

18 20 111.11%

191 Jumlah organisasi olah raga organisasi

26 30 120.00%

192 Jumlah gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)

buah 7 8 100.00%

193 Jumlah lapangan olahraga lapangan 25 30 115.38%

194 Jumlah dan jenis olah raga berprestasi

jenis olahraga

7 7 100.00%

195 Jumlah Klub Olah Raga 80 85 106.25%

196 Jumlah Gedung Olah Raga 8 5 62.50%

30 Meningkatnya efektifitas

perencanaan pembangunan 197 Tersusunnya dokumen perencanaan

pembangunan daerah (%) % 100 100 100.00%

198 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada

% 100 100 100.00%

199 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada

% 100 100 100.00%

200 Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

% 100 100 100.00%

31 Meningkatnya penanganan pertanahan

201 Luas lahan bersertifikat (Aset Daerah) (%)

bidang 60 3 5.00%

202 Penyelesaian kasus tanah negara buah 75 430 573.33%

203 Penyelesaian Ijin Lokasi buah 100 0.00%

Page 309: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 13

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

32 Meningkatnya kualitas

pelayanan administrasi kependudukan

204 Kepemilikan KTP (%) % 100 86.91 86.91%

205 Bayi ber akte kelahiran (%) % 100 79.24 79.24%

206 Pasangan ber akta nikah (%) % 100 90.31 90.31%

207 Kepemilikan akta kelahiran per 1000

penduduk (%)

% 100 58.51 58.51%

208 Kepala Keluarga yang memiliki Kartu

Keluarga

% 100 100 100.00%

209 Penerapan KTP Nasional berbasis

NIK

% 100 86.91 86.91%

33 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan

210 SKPD yang menerapkan SOP (%) % 75 100 133.33%

211 Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)

Unit 16 21 131.25%

212 Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)

unit 5 2 40.00%

34 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan

213 Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder

20 5 25.00%

35 Meningkatnya pelayanan

perijinan 214 Pelayanan perijinan tepat waktu (%) % 100 100 100.00%

215 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota

100 100 100.00%

216 Lama proses perijinan hari 5.23 4.3 82.22%

217 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap

dok. Ada Ada Ada

36 Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional

218 Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya (%)

% 100 (937) org 101.07%

219 Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%)

orang 165 org (0.10%)

195 118.18%

220 PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)

orang 120 org 392 326.67%

37 Meningkatnya pengawasan

dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah

221 Pengaduan yang ditindaklanjuti (%) % 100 100 100.00%

222 Pelanggaran disiplin PNS (Orang)

orang - 30 30.00%

Page 310: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 14

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

38 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

223 Opini Audit BPK WDP WDP WDP

224 Jumlah dan macam pajak dan 10 11 110.00%

retribusi daerah 16 18 112.50%

39 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien

225 Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD)

skpd - 1 1.00%

226 SPM yang diterapkan (%) % 100 100 100.00%

227 SKPD yang mencapai target SPM % 0.12 0.12 100.00%

40 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum

228 Penegakan Perda kali 80 80 100.00%

229 Angka kriminalitas orang 515 360 69.90%

41 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu

230 Buku ”Kabupaten Dalam Angka” buku Ada Ada Ada

231 Buku ”PDRB Kabupaten” buku Ada Ada Ada

42 Meningkatnya pengelolaan

arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

232 Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku

skpd 6 28 466.67%

233 Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan

kl/orang

1 / 40 1 / 80 200.00%

43 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

234 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui

1. Media massa seperti majalah, radio, televisi

kali 12 kali/tahun

12

kali/tahun

100.00%

2. Media baru seperti website (media online)

hari setiap hari setiap hari Setiap hari

3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat

kali 12 kali/tahun

4 kali/tahun 33,33%

4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau

kali 12 kali/tahun

setiap kecamatan

1 kali/tahun 8.33%

5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho

kali 12 kali / tahun

48

kali/tahun

400.00%

235 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan

% 50 12 24.00%

Page 311: LKjIP Kab. Tuban 2015

Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 15

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA

N TARGET

2015 REALISASI

2015

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2

3 4 5 6 7

236 Jumlah jaringan komunikasi 199 199 100.00%

237 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

10 : 1000 10 : 1000 100.00%

238 Jumlah surat kabar nasional/lokal 6 12 200.00%

239 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7 7 100.00%

240 Web site milik pemerintah daerah 1 1 100.00%

241 Jumlah pameran/expo 4 1 25.00%

44 Meningkatnya minat baca

masyarakat 242 Jumlah perpustakaan peserta

program kemitraan perpu

s. 50 72 144.00%

243 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

orang 85000 171086 201.28%

244 Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

buku 60502 56146 92.80%

45 Terselenggaranya pelayanan

ketransmigrasian 245 Transmigran swakarsa (KK) KK 0 - -

46 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan

246 Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama

% 6.67 20 299.85%

247 Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)

% 80 80 100.00%

248 Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)

% 67,64 67.64 100.00%

249 Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)

% 21,43 100 466.64%

250 Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)

% 0,01 0.01 100.00%

251 Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)

% 86 80 93.02%

252 Jumlah demo - 20 20.00%

Page 312: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 1

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Kabupaten : Tuban

Tahun Anggaran : 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

0 Pertumbuhan PDRB 1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)

rupiah 26.274.498

2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)

rupiah 9.31

0 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi % 8.68

4 Laju Inflasi % 6.15

5 PDRB Per Kapita ribu 21.710

0 I P M 6 I P M % 70.94

0 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15,26

0 Tingkat Pengangguran Terbuka 8 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

1 Meningkatnya pemerataan dan

kualitas pendidikan 1 Angka Melek Huruf % 82.6

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.4

3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :

APK SD/MI/Paket A % 108.8 APK SMP/MTs/Paket B % 104

APK SMA/SMK/MA/Paket C % 75

4 Angka Partisipasi Murni (APM)

APM SD/MI/Paket A % 99.5

APM SMP/MTs/Paket B % 90,3

APM SMA/SMK/MA/Paket C % 61

5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)

Kelompok Usia 7 -12 tahun % 99.5

Kelompok Usia 13 – 15 tahun % 66,25

Kelompok Usia 16 – 18 tahun % 58

Page 313: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 2

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

6 Rasio Guru / Murid

SD/ MI % 9.77

SMP/ MTs % 13.05

SMA/SMK/MA % 13.5

7 Kondisi ruang kelas baik (%)

SD/MI % 71,5

SMP/MTs % 94,5

SMA/MA % 94

8 Pendidikan Anak Usia Dini (%)

APK PAUD % 35,25

APK TK % 65,22

9 Angka Putus Sekolah (APtS) (%)

SD/MI % 0.02

SMP/MTs % 0.24

SMA/SMK/MA % 0.4

10 Angka Kelulusan (%)

SD/MI % 98.75

SMP/MTs % 99,2

SMA/SMK/MA % 93.75

11 Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah

SD/MI % 26.85

SMP/MTs % 32.9

SMA/SMK/MA % 52.75

12 Angka Melanjutkan (%)

Ke SD/MI % 94.5

Ke SMP/MTs % 95,5

Ke SMA/SMK/MA % 71,5

13 Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)

SD % 95

SMP/MTs % 95

SMA/SMK/MA % 95

2 Meningkatnya kualitas tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan

14 Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)

SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA % 32,5

15 Guru yang bersertifikasi pendidik (%)

SD/MI % 10.11

SMP/MTs % 12.35

SMA/SMK/MA % 18.09

Page 314: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 3

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

3 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

16 Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup

Per 1000 kel.hidup

25

17 Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup

Per 100000

kel.hidup

102

18 Angka Usia Harapan Hidup (tahun) Tahun 71

19 Prevalensi Gizi Buruk (%) % 1.5

20 Penduduk yang menggunakan jamban (%)

% 63,41

21 Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)

% 75

22 Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)

% 35

23 Rasio Posyandu per satuan balita ‰ 13.3

24 Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)

Promil 0.08

25 Rasio dokter per satuan penduduk (‰)

Promil 0.05

26 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)

Promil 0.52

27 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 95

28 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 80

29 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan

% 95

30 Cakupan pelayanan ibu nifas (%) % 95

31 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)

% 85

32 Cakupan kunjungan bayi (%) % 95

33 Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)

% 100

34 Cakupan pelayanan anak balita (%) % 90

35 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)

% 100

36 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)

% 100

37 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)

% 100

38 Cakupan peserta KB aktif (%) % 71

39 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)

% 100

40 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)

% 100

Page 315: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 4

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

% 100

42 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)

% 100

43 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)

% 100

44 Cakupan desa siaga aktif (%) % 60

45 Cakupan Rawat Jalan % 50

46 Cakupan yankes Maskin % 80

4 Meningkatnya kualitas dan

jangkauan pelayanan sosial 47 Persentase PMKS yang

memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

% 85

48 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya

% 85

5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana

49 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %

% 3.6

50 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 %

% 79

51 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %

% 87

52 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %

% 88

53 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan

% 3

54 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan

% 1

55 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun

% 50

56 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun

100

Page 316: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 5

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

6 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

57 Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)

Ton 66,4

58 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

2634858

59 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)

Jutaan rupiah

1977908

7 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan

60 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK

Jutaan rupiah

139140

9 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat

61 Produksi perikanan (Ton) Ton 28249,02

62 Konsumsi ikan (Kg) Kg/Kapita 25.72

63 Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 105

64 Produksi perikanan kelompok nelayan

Ton 6515,31

10 Meningkatnya produksi sektor industri

65 Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)

Juta Rp. 80413

66 Pertumbuhan Industri % 1.98

67 Cakupan bina kelompok pengrajin % 2.9

68 Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif

Buah 2

11 Meningkatnya volume

perdagangan 69 Kontribusi sektor perdagangan, hotel

dan restoran terhadap PDRB ADHK % 19,15

70 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)

% 75

71 Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun

Kali 2

72 Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)

Milyar 4150

73 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)

% 50

74 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%) Unit 8

12 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata

74 Kunjungan wisata (%) % 40

75 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)

% 0.25

77 Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel

Unit 16

Page 317: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 6

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

13 Meningkatnya kualitas koperasi

dan usaha kecil menengah (UKM)

78 Koperasi aktif (%) Buah 812

79 Jumlah UKM non BPR/LKM (unit) Unit 5577

80 Jumlah BPR/LKM (unit) Unit 1028

81 Usaha Mikro dan Kecil Unit 9198

14 Meningkatnya ketersediaan

pangan utama masyarakat 82 Regulasi ketahanan pangan % 65

83 Tingkat kemandirian pangan % 85

84 Penguatan cadangan pangan % 85

85 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah

% 80

86 Stabilitas harga dan pasokan pangan

% 80

87 Skor Pola Pangan Harapan % 87

88 Pengawasan dan Pembinaan pangan

% 76

89 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 50

15 Meningkatnya infrastruktur daerah

90 Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)

% 100

91 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)

% 100

92 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)

% 73,3

93 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)

% 100

94 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)

% 8.2

95 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

% 81,5

96 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)

% 71

97 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota

Dokumen Ada

Page 318: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 7

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

16 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman

98 Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)

% 100

99 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)

% 100

100 Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)

% 80

101 Rumah tangga pengguna air bersih (%)

% 71

102 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)

unit 200

103 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)

M2 100

17 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah

104 Jumlah arus penumpang angkutan umum

Orang 1277077

105 Jumlah ijin trayek Trayek 626

106 Jumlah uji KIR angkutan umum Kendaraan 15870

107 Jumlah pelabuhan laut/ udara Pelabuhan 3

108 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal Terminal 3

109 Jumlah angkutan darat Kendaraan 339

110 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum

Kendaraan 7780

111 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)

Menit 6

112 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)

- JBB s/d 3.500 kg Rupiah 55000

- JBB lebih dari 3.500 kg Rupiah 75000

- Kereta gandeng dan tempel Rupiah 75000

113 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu

Buah 100

114 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

% 0.01329

115 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

Orang / Ton

9201600

116 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun

Orang / Ton

417500

Page 319: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 8

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan

117 Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik

Unit

7976 dan 390

19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat

118 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama

event 12

20 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja

119 Rasio penduduk yang bekerja (%) % 95

120 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12

121 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)

Orang 75

122 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)

% 65

123 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)

% 50

124 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)

% 50

125 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

% 65

126 Besaran pemeriksaan perusahaan % 48

127 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)

% 48

128 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)

% 58

129 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)

% 93

130 Rasio daya serap tenaga kerja orang 1 : 49.36

131 Rasio lulusan S1/S2/S3 925

132 Rasio ketergantungan 48,5

21 Meningkatnya investasi di daerah 133 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

1

134 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)

unit 6

Page 320: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 9

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

135 Jumlah investor berskala nasional

(PMA/PMDN) (milyar) milyar 9183

136 Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)

Unit usaha

499

22 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW

137 Kepatuhan pemanfaatan ruang % 75

138 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)

% 100

139 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)

% 100

140 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya

% 100

141 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman

% 25

142 Ketaatan terhadap RTRW % 75

143 Luas wilayah produktif % 20.22

144 Luas wilayah industri % 18.32

145 Luas wilayah kebanjiran % 7,99

146 Luas wilayah kekeringan % 18,01

147 Luas wilayah perkotaan % 9.5

23 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

148 Tingkat pencemaran lingkungan terhadap baku mutu :

-

- Air dibawah baku mutu

- Tanah dibawah baku mutu

- Udara dibawah baku mutu

Page 321: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 10

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

149 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)

% 100

150 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%)

% 100

151 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya

% 80

152 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

% 90

153 Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)

% 67

24 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

154 Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)

Buah 6

155 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

Jutaan Rupiah

25.8

25 Meningkatnya produksi hasil hutan rakyat

156 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%)

ha 6.62

157 Kerusakan Kawasan Hutan (%) ha 0.1

158 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)

Jutaan Rupiah

51897

26 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan

159 Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%)

% 91,81

160 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%)

% 100

161 LPM Berprestasi (%) % 7,2 162 PKK aktif (%) % 100

163 Posyandu aktif(%) % 49

164 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

% 15.31

165 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)

% 100

Page 322: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 11

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

166 Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman (%)

% 94

167 Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)

% 14.,62

168 Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)

% 78,92

169 Desa dengan administrasi baik (%) % 78.92

27 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan

170 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)

% 90

171 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)

% 90

172 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program

% 90

173 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)

% 80

174 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)

% 100

175 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)

% 90

176 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

% 90

177 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)

% 100

Page 323: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 12

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

178 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)

% 100

179 Partisipasi perempuan dalam pembangunan

% 70

28 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

180 Cakupan kajian seni 50 % % 4

181 Cakupan fasilitasi seni 30 % % 2

182 Cakupan Gelar Seni 75 % % 4

183 Misi Kesenian 100 % % 5

184 Cakupan Sumber Daya Manusia 25 % 50

185 Cakupan tempat Kesenian % 4

186 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

buah 2584

187 Jumlah Grup Kesenian group 786

188 Jumlah Gedung Kesenian buah 2

29 Meningkatnya prestasi pemuda

dan olahraga daerah 189 Meningkatnya peran serta pemuda

dalam pembangunan (orang) orang 200

190 Jumlah organisasi pemuda organisasi 18

191 Jumlah organisasi olah raga organisasi 26

192 Jumlah gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)

buah 7

193 Jumlah lapangan olahraga lapangan 25

194 Jumlah dan jenis olah raga berprestasi

jenis olahraga

7

195 Jumlah Klub Olah Raga 80

196 Jumlah Gedung Olah Raga 8

30 Meningkatnya efektifitas

perencanaan pembangunan 197 Tersusunnya dokumen perencanaan

pembangunan daerah (%) % 100

198 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada

% 100

199 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada

% 100

200 Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

% 100

31 Meningkatnya penanganan

pertanahan 201 Luas lahan bersertifikat (Aset

Daerah) (%) bidang 60

202 Penyelesaian kasus tanah negara buah 75

203 Penyelesaian Ijin Lokasi buah 100

Page 324: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 13

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

32 Meningkatnya kualitas pelayanan

administrasi kependudukan 204 Kepemilikan KTP (%) % 100

205 Bayi ber akte kelahiran (%) % 100

206 Pasangan ber akta nikah (%) % 100

207 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)

% 100

208 Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga

% 100

209 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

% 100

33 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan

210 SKPD yang menerapkan SOP (%) % 75

211 Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)

Unit 16

212 Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)

unit 5

34 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan

213 Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder

20

35 Meningkatnya pelayanan

perijinan 214 Pelayanan perijinan tepat waktu (%) % 100

215 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota

100

216 Lama proses perijinan hari 5.23

217 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap

dok. 138

36 Meningkatnya pengelolaan

aparatur yang profesional 218 Aparatur yang memiliki kompetensi

dibidangnya (%) % 100

219 Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%)

orang 165 org (0.10%)

220 PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)

orang 120 org

37 Meningkatnya pengawasan dan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah

221 Pengaduan yang ditindaklanjuti (%) % 100

222 Pelanggaran disiplin PNS (Orang)

orang -

Page 325: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 14

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

38 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

223 Opini Audit BPK WDP

224 Jumlah dan macam pajak dan 10

retribusi daerah 16

39 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien

225 Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD)

skpd -

226 SPM yang diterapkan (%) % 100

227 SKPD yang mencapai target SPM % 0.12

40 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum

228 Penegakan Perda kali 80

229 Angka kriminalitas orang 515

41 Tersedianya data statistik daerah

yang akurat dan tepat waktu 230 Buku ”Kabupaten Dalam Angka” buku Ada

231 Buku ”PDRB Kabupaten” buku Ada

42 Meningkatnya pengelolaan arsip

pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

232 Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku

skpd 6

233 Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan

kl/orang 1 / 40

43 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

234 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui

1. Media massa seperti majalah, radio, televisi

kali 12 kali/tahun

2. Media baru seperti website (media online)

hari setiap hari

3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat

kali 12 kali/tahun

4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau

kali 12 kali/tahun

setiap kecamatan

5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho

kali 12 kali / tahun

235 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan

% 50

Page 326: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 15

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015

1 2

3 4 5

236 Jumlah jaringan komunikasi 199

237 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

10 : 1000

238 Jumlah surat kabar nasional/lokal 6

239 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7

240 Web site milik pemerintah daerah 1

241 Jumlah pameran/expo 4

44 Meningkatnya minat baca

masyarakat 242 Jumlah perpustakaan peserta

program kemitraan perpus. 50

243 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

orang 85000

244 Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

buku 60502

45 Terselenggaranya pelayanan

ketransmigrasian 245 Transmigran swakarsa (KK) KK 0

46 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan

246 Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama

% 6.67

247 Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)

% 80

248 Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)

% 67,64

249 Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)

% 21,43

250 Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)

% 0,01

251 Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)

% 86

252 Jumlah demo -

Page 327: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 1

Tabel 2.3. Keterkaitan Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten

Tuban Tahun 2011 – 2016

VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat

dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih

MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Secara Berkeadilan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang prima, terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal

1. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan

2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Meningkatkan kualitas hidup

Arah kebijakan untuk Strategi Peningkatan kualitas hidup akan dilaksanakan sejak tahun pertama sampai dengan tahun kelima

MISI 2 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Kesejahteraan Sosial

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masya-rakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial

1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

2. Meningkatnya pelayanan keluarga berencana

1. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial

Arah kebijakan untuk strategi

meningkatkan kesejahteraan

sosial akan dilaksanakan mulai

dari tahun pertama sampai tahun

kelima

Page 328: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 2

MISI 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing Global Berbasis Pertanian, Perdagangan,

Industri, Pariwisata serta Jasa Secara Berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Meningkatkan

kinerja dan

kapasitas seluruh

entitas di bidang

Pertanian,

Perikanan,

Kelautan,

Industri,

Perdagangan,

Koperasi, UMKM

dan Pariwisata

1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

2. Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan

3. Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan

4. Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat

5. Meningkatnya produksi sektor industri

6. Meningkatnya volume perdagangan

7. Meningkatnya Juml. Kunjungan Wisata

8. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

9. Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat

Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

Arah kebijakan untuk strategi meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi akan diarahkan pada tahun pertama, ketiga dan kelima.

10. Meningkatnya sarana infra-struktur daerah

11. Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman

12. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah

Page 329: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 3

MISI 4 : Meningkatkan Pengamalan Nilai-nilai Keagamaan dalam semua Aspek Kehidupan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka me-mantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta men-dorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama

1. Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan

2. Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.

Peningkatan kualitas kehidupan beragama

Arah kebijakan untuk peningkatan kualitas hidup beragama akan diarahkan pada tahun ketiga

MISI 5 : Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha serta

Menumbuhkan Wira Usaha Baru

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditandai dengan semakin meningkat-nya pertumbuhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan yang

Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja

Perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan

Arah kebijakan untuk strategi perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan akan diarahkan pada tahun ketiga

Page 330: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 4

ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru

MISI 6 : Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berdaya Guna, Pengendalian dan

Pelestarian Lingkungan Hidup serta Konsistensi Perencanaan Tata Ruang yang Berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang ditandai dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan, meningkatnya fungsi pengelolaan sumberdaya alam dan penghijauan serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan

1. Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW

2. Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

3. Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

4. Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat

Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan

Arah Kebijakan untuk strategi meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan akan diarahkan pada tahun keempat

MISI 7 : Meningkatkan Kemandirian Generasi Muda, Perempuan dan Kesetaraan Gender serta Perlindungan

Anak

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak

1. Meningkatnya

keberdayaan masyarakat pedesaan

2. Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan

3. Terpeliharanya seni dan

Meningkatkan kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya

Arah kebijakan untuk Strategi Meningkatkan Kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya akan diarahkan pada tahun kelima

Page 331: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 5

kebudayaan daerah

4. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah

MISI 8 : Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien Berbasis Pelayanan Publik .

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.

1. Meningkatnya

efektifitas perencanaan Pembangunan

2. Meningkatnya penanganan pertanahan

3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

4. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan

5. Meningkatkan pengelolaan BUMD

6. Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan

7. Meningkatnya pelayanan perijinan

8. Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional.

9. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan

10. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

11. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien

12. Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum

13. Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu

Peningkatan kapasitas kapasitas pemerintah dalam rangka otonomi daerah

Arah kebijakan untuk strategi peningkatan kapasitas pemerintah dalam rangka otonomi daerah diarahkan mulai pada tahun pertama sampai tahun kelima

14. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan

Page 332: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 6

handal 15. Meningkatnya sistem

komunikasi, informasi dan media masa

16. Meningkatnya minat baca masyarakat

17. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian

MISI 9 : Meningkatkan Kualitas Demokrasi yang Bermartabat dan Bermoral sebagai Bentuk Perwujudan

Pelaksanaan Hak Azasi Manusia (HAM)

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4

Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung-jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, meng-hargai perbeda-an, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa

Meningkatnya suasana

yang sejuk, santun dan

demokratis dalam

kehidupan

Peningkatan kualitas demokrasi yang bermartabat dan bermoral

Arah kebijakan untuk strategi

peningkatan kualitas demokrasi

yang bermartabat dan bermoral

diarahkan sejak tahun pertama

sampai tahun kelima

Page 333: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 1

Tabel 5

Daftar Penghargaan Bidang Pendidikan Tahun 2015

No Jenis Penghargaan / Prestasi

Yang Diraih Pemberi Penghargaan

A TINGKAT INTERNASIONAL

1 NAGATA PARAMA APTANA (SD Bina Anak Sholeh) : Medali Perak OSN Matematika tingkat Internasional di Thailand , Juara I OSN matematika Tk Nasional dan OSN Matematika Tk Provinsi

International Science Olimpiad, Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

A TINGKAT NASIONAL

1 SDN Kebonsari 01 Kec. Tuban : Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Nasional

Kemendikbud , Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri

2 LULUN ARI ASRINI, S.Pd.SD, M.Pd. (Guru SDN Kebonsari 01 Tuban) sebagai juara III guru konstitusi jenjang SD Tingkat Nasional

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

3 ANDRE ALVIAN ALPHAROEDI, SMP NEGERI 1 TUBAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

4 MAULANA BAGUS ADI CAHYONO, SMP NEGERI 1 TUBAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

5 DIAH AYU WIDURI, SMP N 1 SINGGAHAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

6 AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

7 IMELDA, SMP NEGERI 2 RENGEL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

8 YOVANA DEVI AFRILIANI, SMP N 5 TUBAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

Page 334: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 2

No Jenis Penghargaan / Prestasi

Yang Diraih Pemberi Penghargaan

9 FAIRUZ QOLBI HAMID, SMP N 3 TUBAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

10 GRANDISSYAIKHU KAMILA ARIFIN, SMP N 3 TUBAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

11 INTAN PUTRI BRILLYAN, SMP N 3 TUBAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

12 YHOGI DWI DARMAWAN, SMP NEGERI 1 RENGEL

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

13 YUDHO PUTRANTOKO, SMP NEGERI 1 MONTONG

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

14 AGHITSNA GITA PRADITA, SMP NEGERI 1 JATIROGO

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

15 RAHYANG NARASINGHA ADITYA BRAKUMARA, SMP NEGERI 1 JATIROGO

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

16 ADITYA DEWANGGA SYAHPUTRA, SMP NEGERI 1 BANGILAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

B TINGKAT PROPINSI

1 KISWORINI.M.Si (Kepala TK Insan Kamil Tuban) Sebagai juara I Kepala TK Berprestasi berdedikasi tk. Jatim

Gubernur Jawa Timur

2 LILIK DYAH, M.pd (Guru SMPN 4 Tuban) Sebagai juara II guru Berprestasi berdedikasi jenjang SMP Tk. Jatim.

Gubernur Jawa Timur

3 AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL, Juara III O2SN Tingkat Propinsi Tahun 2015

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Page 335: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 3

No Jenis Penghargaan / Prestasi

Yang Diraih Pemberi Penghargaan

4 GRANDISSYAIKHU KAMILA ARIFIN, SMP N 3 TUBAN, Juara III FLS2N Tingkat Propinsi Tahun 2015

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

5 HENDY AULIA RAHMAN, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

6 NUR HANIFAH, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

7 QOTRUN NADA MUFIDA, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

8 FEMMY NURMALA, SMK Negeri 1 Tuban, Juara II Lomba Chemistry/Analisa Kimia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

9 DHANY EKO W, SMK Negeri 1 Tuban , Juara II Lomba Bahasa Jerman LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

10 SITI ALFIAH, SMK Negeri 2 Tuban , Juara III Lomba Secretary LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

11 SITI KHOIRIYAH, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

12 DIAH KARTIKA C.U, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

13 DITA RAMADHONU, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

14 WARDATUN N, SMK Negeri 1 Tambakboyo, Juara III Lomba Fisika Terapan LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Page 336: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 4

No Jenis Penghargaan / Prestasi

Yang Diraih Pemberi Penghargaan

15 TICO ANGGORO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

16 ADE YOGI IRAWAN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

17 MARGO BUDI TRISTANTO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

18 MOHAMMAD MAHENDRA AMRULLOH, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

19 RANGGA AKHIR APRIAN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

20 ALIFI FACHRUDDIN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

21 RIO RIZKI ALDINO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015

No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan

TINGKAT INTERNASIONAL

Page 337: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 5

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015

No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan

1 TEUKU TEGAR ABADI, SMP Negeri 1 Plumpang, Juara I ASIAN SCHOOL ATHLETICS CHAMPIONSHIP

Asian School Sport Federation

2 K. AFRIZAL BRINGASMARA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I "KATA BUNKAI KUMITE MALE 14-17Years" ASIAN PACIFIC GOJU-KAI KARATE-DO CHAMPIONSHIPS

Asian Pacific Goju-Kai Karate-Do Championships

TINGKAT NASIONAL

1 Rr. HAZIMA ZAFIER NOOR HAQ, SDN Kebonsari II Tuban, Juara I Kata Perorangan Putri 12 Tahun

Karate-DO Gojukai Indonesia

2 M. HADAYA ASYAM FARI', SMP Negeri 5 Tuban, Juara I Kata Bunkai Kumite Putra 14-17 Tahun

Karate-DO Gojukai Indonesia

3 R. ZUFAR FULVIAN NOOR HAQ, SMP Negeri 5 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 16-17 Tahun Junior

Karate-DO Gojukai Indonesia

4 MOCH. RIZA FERNANDA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I kumite Perorangan Putra 14-15 Tahun Kadet +70 Kg

Karate-DO Gojukai Indonesia

5 KURNIAWAN AFRIZAL BRINGASMARA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I Kata Bunkai Kumite Putra 14-17 Tahun

Karate-DO Gojukai Indonesia

6 DARY MAMID DWITYOKO, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 14-15 Tahun Kadet

Karate-DO Gojukai Indonesia

7 FEBRI NUGROHO, SMP Negei 1 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 14-15 Kadet

Karate-DO Gojukai Indonesia

8 RIYAN EDI PRANATA, SMAN 1 Rengel Tuban , Juara III Cabor Pencak Silat O2SN Tingkat Nasional

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

9 CAPUNG ARYA WIDDANTYA, , Juara III Perorangan -68 kg Junior Putra Kejurnas Karate "JOMBANG OPEN 2015" Tingkat Nasional

Kejuaraan Nasional Karate JOMBANG OPEN 2015

10 DESIS SUSILO, , Juara II Lompat Jangkit Putra Kejurnas Atletik Antar PPLD/PPLPD Th 2015

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh

11 SEPTIANA ALAFIA YUSI A, , Juara I Lompat Jangkit Putri Kejurnas Atletik Antar PPLD/PPLPD Th 2015

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh

Page 338: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 6

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015

No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan

12 JUPRIANTO, , Juara I Lompat Jangkit Putra Kejurnas Atletik 2015

PASI Pusat

TINGKAT PROPINSI

1 LILIK DYAH, M.pd (Guru SMPN 4 Tuban) Sebagai juara II guru Berprestasi berdedikasi jenjang SMP Tk. Jatim.

Gubernur Jawa Timur

2 AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

3 M. FAWWAS BAYU AJI, SDN Prunggahan I, Jauara I Kualifikasi Ronde Nassional Putra Kelompok SD Jarak 20 M.

Persatuan Panahan Indonesia

4 AHMAD IRWANSYAH, SDN Latsari Tuban, Juara I Lompat Tinggi Putra

Dinas Kepemudan dan Keolahragaan Propinsi Jawa Timur

5 ABDUL GANI FATAIL, SDN Prunggahan I, Juara II 50 Meter Gaya Dada Putra Cabor Renang.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

6 ZIDNI THORIQUL HUDA, SMP Negeri 3 Tuban, Juara III Beregu Ronde Nasional Cabor Panahan di Banyuwangi

KONI Provinsi Jawa Timur

7 SATRIYO WIBOWO, SMP Negeri 6 Tuban, Juara III Beregu Ronde Nasional Cabor Panahan di Banyuwangi

KONI Provinsi Jawa Timur

8 FADHEL AHMAD ASSIDDIQI, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi I di Surabaya

Persatuan Panahan Indonesia

9 DIMAS RIZKI PRATAMA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kualifikasi Devisi Recurve Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi I

Persatuan Panahan Indonesia

10 FADHIL AHMAD ASSIDDIQI, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi II

Persatuan Panahan Indonesia

11 NABILA MARTANIA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putri Kel. SD Jarak 20 M Sesi I

Persatuan Panahan Indonesia

12 FADINDA IHZA WAHYUNINGTYAS, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putri Kel. SD Jarak 20 M Sesi II

Persatuan Panahan Indonesia

Page 339: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 7

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015

No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan

13 RENI PUTRI SAWITRI, SMP Negeri 1 Semanding, Juara I 60 M Putri Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur

PASI Provinsi Jawa Timur

14 IRVAN, , Juara III Kelas 85 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

15 AHMAD APRELIA CITRA PERDANA, , Juara II Kelas 74 kg Putra Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

16 CANDRA MARIMAR, , Juara I Kelas 40 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

17 LIZA NUR AFIFA, , Juara II Kelas 56 kg Kadet Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

18 OKIK PRADANA, , Juara I Kelas 73 Kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

19 DWI KRISDIANTO, , Juara III Kelas 100 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

20 PIPIT NUR AZIZAH, , Juara III Kelas 43 kg Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

21 SITI AMINAH, , Juara III Kelas 44 kg Putri Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

22 BRIAN ANGGARA BAYU PUTRA, , Juara I Kelas 38 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

23 SINTA PUJI RAHAYU, , Juara I Kelas 34 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

24 MUTOHAROH, , Juara III Kelas 34 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

25 MUHAMAD NURDIANSYAH, , Juara III Kelas 73⁺ kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

26 DIDIK PURNIAWAN, , Juara III Kelas 35 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

Page 340: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 8

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015

No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan

27 KHOIRUL ANAM, , Juara III Kelas 38 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur

28 MOCH. SAIFUDIN ZUHRI AFANDI, , Juara III Kelas 84 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

29 MUNAJIB, , Juara I Kelas 50 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

30 ROHMAD, , Juara II Kelas 96 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

31 EKO DWI CAHYONO, , Juara I Kelas 48 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

32 CAHYO PURNOMO ARDIANTO, , Juara II Kelas 84 kg Gaya Grego Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

33 DWI PURNOMO, , Juara III Kelas 66 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

34 WIKA ASNUNIK, , Juara II Kejurnas Panahan Nomor Fita Recurve Beregu Putri Tingkat Nasional

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

35 MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN, , Juara III Kelas 54 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

36 MOCHAMMAD TRI SANDY, , Juara I Lompat Tinggi Putra Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur

PASI Provinsi Jawa Timur

37 NUR BURHAN, , Juara II Lontar Martil Putra Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur

PASI Provinsi Jawa Timur

38 RIZKI MARGI TIRTA RAMADHANI, , Juara III Tolak Peluru Putri Cabor Atletik PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

39 ARI HANINGSIH DWI ASTUTI, , Juara I Tolak Peluru Putri Cabor Atletik PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

40 ALI ROZIK, , Juara II Kelas 48 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

Page 341: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 9

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015

No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan

41 MOH. BAYU PRATAMA, SMK Negeri 1 Tuban , Juara III Lomba Tenis Meja Putra LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

42 SELMA ZULFA, SMK Negeri 2 Tuban , Juara II Lomba Cabor Olahraga Bulu Tangkis Putri LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

43 HENDRIK SETIAWAN, , Juara III Kelas 66 kg Gaya Grego Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

44 MISBAHKUL MUSTOFA, , Juara III Kelas 55 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

45 YONGKI JATMIKO, , Juara III kelas 55 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

46 M. SYAFI'I, , Juara III kelas 54 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

47 MOH SHOBAR HADI NASUHA, , Juara III kelas 76 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

48 NUR FATMALA, , Juara III kelas 46 kg Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur

49 MURTININGSIH, , Juara III Kelas 59 kg Putri Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur

KONI Provinsi Jawa Timur

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kesehatan

Tahun 2015

NO. JENIS PENGHARGAAN PEMBERI PENGHARGAAN

1. Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kelompok SD/MI ( SD Negeri Kebonsari 1 Kec. Tuban, Kab. Tuban )

Gubernur Jawa Timur

2. Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kelompok SMP/MTs ( SMP Negeri 6 Tuban Kec. Tuban, Kab. Tuban )

Gubernur Jawa Timur

Page 342: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 10

3. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Kec. Tuban )

Menteri Kesehatan RI

4. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )

Menteri Kesehatan RI

5. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Provinsi Jawa Timur )

Menteri Kesehatan RI

6. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Puskesmas Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )

Menteri Kesehatan RI

7. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori sekolah dengan Kinerja Terbaik (Best Performence) ( SD Negeri Kebonsari 1 Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

8. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori sekolah dengan Kinerja Terbaik (Best Performence) ( SD Negeri Kebonsari 1 Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )

Menteri Dalam Negeri

9. Juara I Lomba Kader Tiwisada dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Berlian Cahyani SD Negeri I Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban )

Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

10. Juara Umum dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur ( Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Kab.Tuban )

TP UKS Propinsi jawa Timur

11. Juara I Lomba Kader Tiwisada dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Berlian Cahyani SD Negeri I Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban )

TP UKS Propinsi jawa Timur

12. Juara II Lomba Cerdas Cermat Tim Pembina UKS dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Fatkur Rahman, SKM Tim Pembina UKS Kab. Tuban )

TP UKS Propinsi jawa Timur

13. Juara I Lomba Cipta dan Baca Puisi SD/MI dalam rangka Jambore UKS

TP UKS Propinsi jawa Timur

Page 343: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 11

Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Shinta Kusuma Dian Arsyta )

14. Juara II Lomba Cipta dan Baca Puisi SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Diva Hernanda )

TP UKS Propinsi jawa Timur

15. Juara I Lomba Desain Poster UKS SD/MI dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Dinda Margareta Putri R. )

TP UKS Propinsi jawa Timur

16. Juara III Lomba Desain Poster UKS SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Eva Rachma Asyari )

TP UKS Propinsi jawa Timur

17. Juara I Lomba Kader Kesehatan Remaja SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Krisye Zeldi Lumingkewas )

TP UKS Propinsi jawa Timur

18. Juara II Lomba Poskestren Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Perhubungan Tahun 2015

1. Piala Wahana Tata Nugraha kategori kota kecil tingkat Nasional

Pemerintah Republik Indonesia

2. Terbaik I Penguji Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur (Kompetensi Penguji Pemula)

Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

3. Terbaik III Penguji Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur (Kompetensi Penguji Pelaksana)

Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Pariwisata Tahun 2015

1 Penata Stand dan Penyajian terbaik dalam rangka Pameran Explore Wisata Indonesia Tingkat Provonsi Jawa Timur

Propinsi jawa Timur

2. Penyaji Terbaik dalam Rangka Festival Karya Tari Jawa Timur

Propinsi jawa Timur

Page 344: LKjIP Kab. Tuban 2015

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015

Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 12

Penghargaan/Prestasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) Tahun 2015

1 Penganugrahan Apresiasi Top 99

Inovasi Pelayanan, Gelar Simposium

Pelayanan Publik Nasional

Kementerian PAN dan

Reformasi Birokrasi.