hamil dengan sle

18
Hamil dengan SLE Hamil dengan SLE Dr. H. Nuswil Bernolian, SpOG(K) Dr. H. Nuswil Bernolian, SpOG(K)

Upload: surya-andri-antara

Post on 08-Nov-2015

104 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

hamil dengan SLE

TRANSCRIPT

  • Hamil dengan SLEDr. H. Nuswil Bernolian, SpOG(K)

  • Lupus adalah penyakit autoimun yang heterogen dengan patogenesis yang kompleks yang merupakan akibat interaksi antara kepekaan gen dan faktor lingkungan (Hahn, 2012; Tsokos, 2011).Hampir 90 persen dari kasus lupus adalah perempuan, dan prevalensinya pada mereka usia subur adalah sekitar 1 dalam 500 (Lockshin, 2000).

  • Manifestasi klinis

  • Dignosis

  • Pemeriksaan penunjang minimal yang untuk diagnosis dan monitoring1. Hemoglobin, lekosit, hitung jenis sel, laju endap darah (LED)* 2. Urin rutin dan mikroskopik, protein kwantitatif 24 jam, dan bila diperlukan kreatinin urin. 3. Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati, proil lipid)* 4. PT, aPTT pada sindroma antifosfolipid 5. Serologi ANA, anti-dsDNA, komplemen (C3,C4)) 6. Foto polos thorax pemeriksaan hanya untuk awal diagnosis, tidak diperlukan untuk monitoring* Setiap 3-6 bulan bila stabil Setiap 3-6 bulan pada pasien dengan penyakit ginjal aktif.

  • Laboratorium SLE

  • KomplikasiMaternalHypertension (420%), preeclampsia (820%), eclampsia (0.51%), preterm birth (2050%), cesarean section (3040%), lupus flare (2030%), nephritis (1020%); hematologic complications including thrombocytopenia (4%), anemia (13%), antepartum bleeding (2%), blood transfusion (3%) (24). Increased risk of diabetes is associated to treatment with steroids during pregnancy.

    Fetalfirst-trimester spontaneous pregnancy loss (1020%), fetal death (15%), FGR (520%), CHB (congenital heart block), neonatal lupus.

  • Efek kehamilan pada SLEKehamilan biasanya tidak mempengaruhi prognosis jangka panjang SLE. Kejadian flare bervariasi, tergantung pada definisi flare, pemilihan pasien, dan status klinis pada saat konsepsi. Flare dapat terjadi pada trimester apapun, tetapi yang paling umum pada akhir kehamilan dan postpartum. Sebagian flare pada kehamilan adalah ringan (90%), muskuloskeletal, dan hematologi. Prednison 20 mg hanya biasanya diperlukan untuk flare parah.

  • Efek SLE pada kehamilanPeningkatan kejadian komplikasi. Jika SLE ginjal, 50% memiliki hipertensi, 10% sampai 30% memburuk tetapi biasanya penyakit ginjal reversibel. Jika kreatinin 1,3 mg / dL, dan / atau kreatinin klirens 3 g dalam 24 jam prekonseptional, ada risiko kecil kerusakan ginjal ireversibel. Pasien dengan SLE yang mengalami transplantasi ginjal memiliki hasil kehamilan mirip dengan pasien yang memiliki transplantasi ginjal untuk indikasi lain.

  • Manajemen SLEPrinsip manajemen pada SLE adalah adalah mualilah kehamilan pada saat terjadi remisi pada SLEperlu mengoptimalkan terapi medis prekonsepsional

  • Konseling prenatalLakukan pengamatan pada pasien dan keluarga khususnya diagnosis, risiko, komplikasi dan manajemenDievaluasi dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratoriumPstikan pasien untuk hamil pada saat SLE tidak bangkit.dorong pasien untuk menunggu paling tidak enam bulan tanpa flare/ penyakit aktif sebelum konsepsi.

  • Therapi NSID, aman sampai 28-30 minggu. Aspirin dosis rendah (50-150 mg per hari) idealnya diberikan sebelum kehamilan 16 minggu untuk mencegah preeklampsia, PJT dan pretermKortikosteroid, menurunkan level antibodi, dosis 5-80mg/hari. Aman pada kehamilan.Azathioprim, 50-100mg per oral, aman pada kehamilanHidroqycloroquine sulfate, obat anti malaria, 400-600mg per oral, setelah itu turunkan 200-400mg per oral.Bromocriptine, menurunkan aktifitas lupus. Dosis 2,5mg per oral pada trimester kedua dan ketiga

  • Immunoglbulin, dosis 0,5g/kg, diberikan pada saat positif hamil sampai 33 minggu.

  • Congenital heart blockAntibodi SSA/SSB menyebabkan miokarditis dan fibrosis pada AV node dan daerah bundel his.Biasanya permanen dengan penggunaan pacamaker pada 2/3 pada anak yang bertahan hidup sebelum dewasa1/3 bayi dengan CHB meninggal dalam 3 tahun pertama

  • Manajemen CHBJika SSA/SSB positif dari 16-26 minggu dan setiap minggu dari 26 sampai 34 minggu dengan Doppler echokardiography untuk melihat PR (AV) interval yang memanjang, dan disritmia.Tidak ada penelitian randomized yang menunjukkan efektifias penggunaan kortikosteroid. Tapi penelitian yang non randomized menunjukkan dexametason 4mg/ hari bermanfaat dalam mengobati AV blok derajat satu. Mungkin bermanfaat untuk AV blok derajat dua, tapi tidak bemanfaat bahkan berbahaya untuk yang derajat tiga.

  • Wanita dengan fetus CHB harus melahirkan pada pusat layanan tersier yang mampu melakukan pacu jantung bayi secara langsung.

  • Lupus neonatalDisebabkan IgG ibu melalui plasentaCirinya adalah fotosensitif annular eritematus rash, peningkatan enzim hati, penyakit hati fulminan, trombositopenia dan pansitopenia, blok jantung dan kardiomiopati.Angka kematian neonatal 1-2%

  • Terima Kasih