ppt sle plus

13
SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS REFERAT Disusun oleh: Karina Dewinta Putri S.Ked - 10700387 Pembimbing : Dr.Harnowo Wilujeng Sp.PD SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Pare Kabupaten Kediri Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 2015

Upload: ekiferdianto

Post on 15-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

ppt sle

TRANSCRIPT

  • SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUSREFERATDisusun oleh:Karina Dewinta Putri S.Ked - 10700387Pembimbing :Dr.Harnowo Wilujeng Sp.PDSMF Ilmu Penyakit DalamRSUD Pare Kabupaten KediriFakultas Kedokteran Universitas Wijaya KusumaSurabaya2015

  • DEFINISISistemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah penyakit multi sistem yang disebabkan oleh kerusakan jaringan akibat deposisi immune complex .Dimana terdapat spektrum manifestasi klinis yang luas dengan remisi dan eksaserbasi. Respons imun patogenik mungkin berasal dari pencetus lingkungan serta adanya gen tertentu yang rentan (Harrisons)Lupus adalah suatu penyakit kronis yang menyebabkan inflamasi nyeri dan bengkak. Manifestasinya bisa terdapat pada kulit,sendi,ginjal,paru-paru,sistem syaraf, dan organ lainya dalam tubuh. Kebanyakan Pasien mengeluhkan kelelahan dan mengalami ruam, nyeri sendi (sendi yang bengak) dan demam (ARA)

  • EPIDEMIOLOGI > 1:10Usia dekade II-IIIras kulit hitam > kulit putih 2,8:1Angka kejadian sebesar 25% pada kembar monozigot

  • ETIOLOGISampai saat ini penyebab SLE belum diketahui. Diduga faktor genetik, infeksi dan lingkungan ikut berperan pada patofisiologi SLE.

    Mekanisme maupun penyebab dari penyakit autoimun ini belum sepenuhnya dimengerti tetapi diduga melibatkan faktor lingkungan dan keturunan. Beberapa factor resiko dari lingkungan yang dapat memicu timbulnya lupus: Infeksi Antibiotik (terutama golongan sulfa dan penisilin) Sinar ultraviolet Stres yang berlebihan Obat-obatan tertentuHormon.Imunitas

  • PATOGENESIS

  • MANIFESTASI KLINISManifestasi Konstitusional : kelelahan, BB, demamManifestasi Muskuloskeletal: mialgia, artralgiaManifestasi Kulit : Butterfly rash, discoid rash fotosensitifManifestasi Paru : pneumonitisManifestasi Kardiologis : perikarditis, miokarditis, Manifestasi Renal : Pada umumnya tidak Nampak, namun bisa terdapat proteinuria, pyuriaManifestasi Gastrointestinal : Hepatomegali, splenomegali,SGOT/SGPT meningkat, nyeri abdomenManifestasi Hemopoitik : linfadenopati (aksila dan cervical) ,Peningkatan LED, Anemia normositik normokrom, leukopenia, limfopenia, TrombositopeniaManifestasi Neuropsikiatri: Kejang, neuropati perifer

  • DIAGNOSIS

  • 5.Artitritis Artritis non erosif yang melibatkan dua atau lebih sendi perifer, ditandai oleh nyeri tekan, bengkak atau efusia. 6. Serositis

    a. Pleuritis Riwayat nyeri pleuritik atau pleuritc friction rub yang didengar oleh dokter pemeriksa atau terdapat bukti efusi pleura.b. Perikarditis Terbukti dengan rekaman EKG atau pericardial friction rub atau terdapat bukti efusi perikardium 7.

    Gangguan renal

    Proteinuria menetap >0.5 gram per hari atau >3+ bila tidak dilakukan pemeriksaan kuantitatif. atau Silinder seluler : - dapat berupa silinder eritrosit, hemoglobin, granular, tubular atau campuran.8. Gangguan neurologi

    a. Kejang yang bukan disebabkan oleh obat-obatan atau gangguan metabolik (misalnya uremia, ketoasidosis, atau ketidak-seimbangan elektrolit). atau b. Psikosis yang bukan disebabkan oleh obat-obatan atau gangguan metabolik (misalnya uremia, ketoasidosis, atau ketidak-seimbangan elektrolit).

  • 9.Gangguan hematologi Anemia hemolitik dengan retikulosis. atau b. Lekopenia

  • PENATALAKSANAANSebelum penderita SLE diberi pengobatan, harus diputuskan dulu apakah penderita tergolong yang memerlukan terapi konservatif, atau imunosupresif yang agresif. Pada umumnya, penderita SLE yang tidak mengancam nyawa dan tidak berhubungan dengan kerusakan organ, dapat diterapi secara konservatif. Bila penyakit ini mengancam nyawa dan mengenai organ-organ mayor, maka dipertimbangkan pemberian terapi agresif yang meliputi kortikosteroid dosis tinggi dan imunosupresan lainnya.

  • ALGORITMA PENATALAKSANAAN SLE

  • PROGNOSIS

    Survival pada pasien SLE untuk hidup selama 2 tahun (90 -95%), 5 tahun (82 -90%), 10 tahun (71 - 80%) dan 20 tahun (63- 75%). Prognosis yang buruk ( kira-kira 50% kematian dalam 10 tahun ) berkatian dengan ( pada waktu diagnosis SLE tegak) adanya kretinin serum yang tinggi , hipertensi, nefrotik syndrome, anemia, hipoalbuminemia.Disabilitas pada SLE disebabkan terutama oleh Gagal Ginjal kronis, fatique, arthritis, dan nyeri. 25 % pasien mengalami masa remisi, namun hanya beberapa tahun jarang yang remisi permanen. Penyebab kematian utama pada 10 tahun pertama antara lain aktivitas penyakit yang sistemik, gagal ginjal, infeksi, dan kejadian tromboemboli.

  • TERIMA KASIH

    ********