ppt referat sle

31
LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK Bella Ammara Karlinda 030.10.051

Upload: bella-ammara-karlinda

Post on 26-Jan-2016

176 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

sistemik lupus eritematosusppt digunakan saat presentasi referat di pspd di RSAL dr. Mintohardjo

TRANSCRIPT

Page 1: PPT referat SLE

LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK

Bella Ammara Karlinda030.10.051

Page 2: PPT referat SLE

PENDAHULUANLupus eritematosus (LE) adalah suatu penyakit autoimun yang

dapat mengenai berbagai sistem organ dengan manifestasi klinis dan prognosis yang bervariasi. SLE juga disebut sebagai penyakit seribu muka, dengan gejala yang bermacam-macam dari yang ringan sampai yang berat, sampai bisa menyerupai leukemia.

Semua ras dapat terkena terutama beberapa kelompok ras termasuk kulit hitam, kulit putih, Hispanik, Asia dan beberapa suku asli Amerika. Faktor ekonomi dan geografi tidak mempengaruhi distribusi penyakit. Penyakit ini dapat ditemukan pada semua usia, tetapi paling banyak pada usia 15-40 tahun. Pada 20% penderita, SLE dimulai pada masa kanak-kanak, biasanya pada anak berumur diatas 8 tahun.

Di masa lalu, lupus tidak dipahami dengan baik. Orang-orang yang memiliki lupus meninggal muda, biasanya masalah dengan organ vital. Sekarang penyakit ini bisa diobati lebih berhasil, harapan hidup dengan lupus telah meningkat secara signifikan.

Page 3: PPT referat SLE

DEFINISI

Lupus Eritomatosus Sistemik (SLE) adalah penyakit rematik autoimun yang ditandai

adanya inflamasi tersebar luas, yang mempengaruhi setiap organ,atau sistem dalam

tubuh.

Penyakit ini berhubungan dengan deposisi autoantibodi dan kompleks imun, sehingga

mengakibatkan kerusakan jaringan

Page 4: PPT referat SLE

EPIDEMIOLOGI Prevalensi SLE diberbagai negara sangat bervariasi antara 2.9/100.000 – 400/100.000.

Semua ras dapat terkena terutama beberapa kelompok ras, termasuk kulit hitam, kulit putih, hispanik, Asia dan beberapa suku asli Amerika.

Faktor ekonomi dan geografi tidak mempengaruhi distribusi penyakit. Penyakit ini dapat ditemukan pada semua usia, tetapi paling banyak pada usia 15-40 tahun.

Pada 20% penderita, SLE dimulai pada masa kanak-kanak, biasanya pada anak berumur diatas 8 tahun. Yang terkena terutama anak perempuan (8 : 1) pada semua kelompok umur, namun pada penderita prapubertas, rasionya 3 : 1.

Page 5: PPT referat SLE

ETIOLOGI Belum diketahui secara pasti

Genetik Hormonal Autoantibodi

Lingkungan Multifaktorial

Page 6: PPT referat SLE

• Kompleks Histokompabilitas Mayor (MHC).• kepekaan dari gen HLA (human leucocyte antigen)

Faktor genetik

• konsentrasi androgen plasma yang rendah, termasuk testosteron

• Meningkatnya kadar LH (luteinising hormone). • Konsentrasi progesteron rendah• Prolactin• Leptin

Faktor Hormonal

• Antibodi antinuklear (ANA).

Autoantibodi

Page 7: PPT referat SLE

FAKTOR LINGKUNGAN Faktor Fisik/Kimia -Amin aromatic

-Hydrazine-Obat-obatan (prokainamid, hidralazin, klorpromazin, isoniazid, fenitoin, penisilamin)-merokok-Pewarna rambut-Sinar ultraviolet (UV)

Faktor makanan -konsumsi lemak jenuh yang berlebihan-L-canavanine (kuncup dari alfalfa)

Agen Infeksi -Virus Epstein-Barr-retrovirus-DNA bakteri/endotoksin

Hormon dan estrogen lingkungan (environmental estrogen)

-Terapi sulih Hormon-pil kontrasepsi oralPaparan estrogen prenatal

Page 8: PPT referat SLE

PATOFISIOLOGI

• Genetik• Hormonal• lingkungam

Faktor pemicu

• Persistensi Limfosit B dan T

autoreaktif• Autoantibodi• Autoantigen

Kompleks imun

• Defective immune complex clearance

• Gangguan toleransi

Mengendap pada

jaringan • Foreign AB cross reaction

• Apoptosis

Reaksi Inflamasi

Page 9: PPT referat SLE

MANIFESTASI KLINIS

Kelelahan

Penurunan berat badan

Demam

Page 10: PPT referat SLE

Manifestasi Muskuloskelet

al

-Nyeri otot (myalgia)-Nyeri sendi (atralgia) -Osteoporosis

Manifestasi Kulit

-Lesi pada muko-kutaneus (butterfly/malar rash)-Lesi discoid-Ruam kulit karna hipersensitivitas-Ulserasi palatum durum

Manifestasi Paru

-Pneumonitis Lupus-Emboli paru-Hipertensi pulmonal-Perdarahan paru.-Hemoptisis

Page 11: PPT referat SLE

Manifestasi Kardiologis

-Angina pectoris-Infark miokard-Gagal jantung kongestif-Valvulitis

Manifestasi Renal

-Kegagalan ginjal

-Sindroma nefrotik.

Manifestasi Gastrointestin

al-Disfagia-Nyeri perut-Hepatomegali-Splenomegali-Peritonitis aseptic-pankreatitis-IBS

Page 12: PPT referat SLE

KLASIFIKASI NEFRITIS LUPUS WHO (2004)

Page 13: PPT referat SLE

Manifestasi Hemopoeti

k

-Peningkatan Laju Endap Darah (LED) -Anemia normositik normokrom -Anemia hemolitik autoimun. -Leukopenia dan limfopenia-Leukositosis -Trombositopenia

Manifestasi Susuna saraf

-central:epilepsy, hemiparesis, lesi saraf kranial, lesi

batang otak, meningitis aseptic,

atau myelitis transversal.

-perifer: myasthenia gravis, atau

mononeuritis multiplex.

-psikiatri: gangguan fungsi mental

Manifestasi limfatik

-Limfadenopati-Splenomegali

Page 14: PPT referat SLE

ANJURAN PEMERIKSAAN LABORATURIUM UNTUK SLE 1 Analisis darah tepi lengkap (darah besar dan LED)

2 Antibodi antinuclear (ANA)

3 Anti-dsDNA

4 Autoantibodi lain (anti Sm, RF, antifosfolipid, antihiston, dll)

5 Titer komplemen C3, C4, dan CH50

6 Titer IgM, IgG, IgA

7 Kriogblobulin

8 Masa pembekuan

9 Serologi sifilis (VDRL)

10 Uji Coombs

11 Elektrofoesis protein

12 Kreatinin dan ureum darah

13 Protein urin total dalam 24 jam

14 Biakan kuman, terutama dalam urin

15 Foto Rontgen dada

Page 15: PPT referat SLE

No

.

Kriteria Definisi

1. Bercak malar (butterfly rash) Eritema datar atau menimbulkan yang menetap di daerah pipi, cenderung

menyebar ke lipatan nasolabial.

2. Bercak diskoid Bercak eritema yang menimbul , pada lesi lama dapat terjadi parut atrofi

3. Fotosensitif Bercak di kulit akibat sinar matahari

4. Ulkus mulut Luka di mulut atau hidung yang berlangsung dari beberapa hari untuk lebih dari

satu bulan. Biasanya tidak nyeri.

5. Arthritis Nyeri dan pembengkakan berlangsung selama beberapa minggu di dua atau lebih

sendi

6. Serositif a. Pleuritis (Riwayat pleuritic pain atau terdengar pleural friction rub atau terdapat

efusi pleura pada pemeriksaan fisik)

b. Perikarditis (Dibuktikan dengan EKG atau terdengar pericardial friction rub atau

terdapat efusi pericardial pada pemeriksaan fisik.

7. Gangguan ginjal a. Proteinuria persisten >0,5g/hr atau pemeriksaan +3 jika pemeriksaan kuantitatif

tidak dapat dilakukan. Atau

b. Cellular cast: eritrosit, Hb, granular, tubular, atau campuran

8. Gangguan saraf kejang, stroke atau psikosis

9. Gangguan darahTerdapat salah satu dari kelainan darah• Anemia hemolitik (dengan retikulosis)• Leukopenia (<4000/mm3 pada ≥ 1 pemeriksaan)• Limfopenia (<1500/mm3 pada ≥ 2 pemeriksaan)• Trombositopenia (<100.000/mm3 tanpa adanya intervensi obat)

10

.

Gangguan imunologiTerdapat salah satu keadaan• Anti ds-DNA di atas titer normal• Anti Sm(Smith) (+)• Anti fosfolipid (+) berdasarkan kadar serum IgG atau IgM antikardiolipin yang

abnormal • Anti koagulan lupus (+) dengan menggunakan tes standart• Tes sifilis (+) palsu, paling sedikit selama 6 bulan dan dikonfirmasi dengan

ditemukannya Treponemma pallidum atau antibody treponema

11

.

Antibodi Nuklear Tes ANA (+)

Kriteria Diagnosis Menurut

“American College of Rheumatology”

Paling sedikit 4 dari 11 kriteria terpenuhi

Page 16: PPT referat SLE

Butterfly rash Bercak diskoid

Fotosensitif

Page 17: PPT referat SLE

Ulkus mulutArhtritis

Page 18: PPT referat SLE

PENATALAKSANAANGlukokortikoid

Prednisolon merupakan preparat kortikosteroid pilihan dikarenakan efek antiinflamasi kuat, waktu paruh rendah, efek samping sedikit, dalam dosis minimum, dan mudah digunakan

demam, dermatitis,artritis, dan serositis

Dosis rendah

anemia hemolitik akut, gangguan SSP, penyakit paru, dan lupus nefritis

Dosis tinggi

Page 19: PPT referat SLE

Terapi inisial

(4-6 minggu pertama)

 

Prednison oral 15-60 mg/hari (0,5-2mg/kg/hari)

Minimal dalam 2 dosis terbagi

Metilprednisolon IV Indikasi untuk penyakit berat (nefritis lupus aktif, krisis

hematologi, penyakit SSP) 30 mg/kg/hari/kali (maksimal 1

gram/hari) selama 60 menit, 3 hari berturut-turut, dilanjutkan

pemberian prednisone oral setiap hari

Dosis tapering prednison  

Apabila dosis 20-60mg/hari Diturunkan 2,5-5 mg/minggu

Apabila dosis 10-20 mg/hari Diturunkan 1-2,5 mg setiap 2-4 minggu

Apabila dosis <10 mg/hari Diturunkan 0,5-1 mg setiap 2-4 minggu

Page 20: PPT referat SLE

PENATALAKSANAAN

Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS)

• Peran OAINS dalam LES untuk mengatasi masalah dari muskoskeletal, seperti myalgia, atralgia, atau arthritis.

Hidroksiklorokuin

• Digunakan sebagai tambahan dari glukokortikoid untuk pengobatan lupus discoid. Obat ini membuat perubahan lipid plasma yang diinduksi oleh glukokortikoid.

Page 21: PPT referat SLE

AGEN IMUNOSUPRESIF

Azatioprin

• berperan sebagai penatalaksana penyakit resisten atau tergantung dengan steroid dengan atau tanpa nefritis kelas III dan IV.

metroteksat

• obat ini dianggap bermanfaat dalam mengatasi artritis yang resisten, lupus yang disertai fenomena Raynaud dan kelainan kulit yang timbul.

Page 22: PPT referat SLE

SIKLOFOSFAMIDS

LE B

ER

AT Lupus nefritis

PEM

BER

IAN iv dengan dosis

awal 500-1000mg/m2 tiap bulan selama 6 bulan. Siklosfamid diberikan dengan intravena bolus setiap bulan selama 6 bulan kemudian dilanjutkan 3 bulan sampai total 36 bulan. Siklosfamid didahului hidrasi vena 2L/m2/24 jam, selama 12 jam sebelum infus siklofosfamid.

DO

SIS

R

EN

DA

Hanak-anak dengan leukopenia, trombositopenia, atau kreatinin >2g/dL. Dosis ditingkatkan 250mg/m2setiap bulan, sesuai toleransi.

Page 23: PPT referat SLE

MODULASI BIOLOGI

  Imunoglobulin intravena (IVIG) menurunkan kadar antibody anti-dsDNA.

Penggunaan antibody monoclonal sebagai terapi LES juga masih dikembangkan.

Page 24: PPT referat SLE

PLASMAFERESIS

mengatasi pasien dengan kadar kompleks imun yang beredar di sirkulasi dalam jumlah banyak dan tidak efektif terhadap kortikosteroid atau siklofosfamid.

Page 25: PPT referat SLE

NON-MEDIKAMENTOSAGunakan pelindung

Perawatan jantung

Group dukungankonseling

Skrining osteoporosis

imunisasi

Page 26: PPT referat SLE

KOMPLIKASI NEFRITIS Lupus nefritis dapat mencakup :

pembengkakan kaki (edema)

sakit kepala dan pusing

hematuria

frekuensi buang air meningkat

tekanan darah tinggi (hipertensi).

Perlu dilakukan tes darah rutinDalam sejumlah kecil kasus, kerusakan ginjal dapat menjadi parah cukup untuk

memerlukan perawatan dengan dialisis atau transplantasi ginjal.

Page 27: PPT referat SLE

KOMPLIKASI KARDIOVASKULAR

Penyakit jantung coroner

Angina

Stroke.

Untuk mengurangi risiko CVD

Berhenti merokok

Makan sehat

diet seimbang rendah lemak jenuh, gula dan garam

mempertahankan berat badan yang sehat

berolahraga secara teratur - setidaknya 150 menit seminggu.

mengurangi konsumsi alkohol.

Page 28: PPT referat SLE

KOMPLIKASI KEHAMILAN

Pre-eclampsia

Persalinan premature

keguguran,

kelahiran mati

Page 29: PPT referat SLE

PROGNOSISTidak semua anak mengalami keterlibatan organ utama yang berat,

walaupun terjadi eksaserbasi dan penyembuhan yang spontan, penyembuhan spontan yang lama jarang dijumpai pada anak-anak.

walaupun ketahan hidup 5 tahun untuk anak-anak melebihi 90%, sejumlah besar penderita masih terus menderita penyakit dan tetap beresiko mendapat sekuele yang merugikan di masa datang. penyebab utama kematian pada SLE adalah nefritis, komplikasi sistem saraf sentral, infeksi, lupus paru, dan infark miokardium

Page 30: PPT referat SLE

KESIMPULAN Sistemik Lupus Eritematosus merupakan suatu sindroma yang etiologinya tidak

diketahui dengan ditandai oleh inflamasi pada multi system organ, gejala klinis yang timbul di awal perjalanan penyakit tidak khas.

Diagnosis SLE sulit ditegakan secara dini.

Diagnosis dapat ditegakkan dengan kriteria dari American College of Rheumatolog.

Penanganan pada Sistemik Lupus Eritematosus juga bukanlah perkara yang mudah. Terdapat banyak kesulitan dalam pengobatan dikarenakan luasnnya manifestasi klinis

yang terjadi pada pasien.

Penyakit ini juga menimbulkan banyak komplikasi pada multi organ bahkan pada kehamilan jika pasien menderita saat sedang hamil.

Penyeab utama kematian pada SLE adalah nefritis, komplikasi sistem saraf sentral, infeksi, lupus paru, dan infark miokardium.

 

Page 31: PPT referat SLE

SARANPendekatan terapi disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari pasien, keluhan masing-masing penderita bisa saja berbeda. Perjalanan penyakit lupus berbeda antar penderita, oleh sebab itu keterbukaan anatara dokter dan pasien dalam pemilihan jenis obat, pemantauan, beserta pencegahan efek samping obat sangat diperlukan