golongan darah

42
Golongan darah Golongan darah

Upload: devina-wangsa

Post on 03-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

gol darah

TRANSCRIPT

Golongan darahGolongan darah

GOLONGAN DARAHGOLONGAN DARAH Sejarah :Sejarah :

Landsteiner (1900) : gol darah A, B, AB, OLandsteiner (1900) : gol darah A, B, AB, O

gol darah lain : Lewis, Duffi, rhesus, Kidd, gol darah lain : Lewis, Duffi, rhesus, Kidd,

LutheranLutheran• Yang terpenting ; ABO dan rhesusYang terpenting ; ABO dan rhesus• Dasar penemuan :Dasar penemuan :

1. adanya antigen pada permukaan eritrosit1. adanya antigen pada permukaan eritrosit

2. adanya antibodi dalam serum / plasma2. adanya antibodi dalam serum / plasma

ANTIBODIANTIBODI adalah : protein yang dihasilkan oleh tubuh baik adalah : protein yang dihasilkan oleh tubuh baik

secara alamiah maupun sebagai jawaban secara alamiah maupun sebagai jawaban terhadap adanya antigen secara spesifikterhadap adanya antigen secara spesifik

• Antibodi gol darah ABO disebut : aglutininAntibodi gol darah ABO disebut : aglutinin

contoh : anti A, anti Bcontoh : anti A, anti B• Struktur : imunoglobulin ( Ig G, M, A, D, E)Struktur : imunoglobulin ( Ig G, M, A, D, E)

ANTIBODIANTIBODI Jenis antibodi :Jenis antibodi :1.1. Menurut cara pembentukan :Menurut cara pembentukan : a. natural ab : biasanya Ig M (anti A, B) a. natural ab : biasanya Ig M (anti A, B) b.immune ab : terbentuk ok rangsanganb.immune ab : terbentuk ok rangsangan contoh : transfusi darah / kehamilan, biasanyacontoh : transfusi darah / kehamilan, biasanya Ig G ( anti D)Ig G ( anti D)2. Menurut suhu reaksi :2. Menurut suhu reaksi : a. cold antibodi : ab yg bereaksi optimal pada suhu di a. cold antibodi : ab yg bereaksi optimal pada suhu di

bawah 37bawah 3700C ( 4 – 20C ( 4 – 2000C)-C)- anti A/ B anti A/ B b. warm Ab : optimal 37b. warm Ab : optimal 3700C ( immune Ab / inkomplit)C ( immune Ab / inkomplit)

ANTIBODIANTIBODI Jenis antibodi :Jenis antibodi :3. Menurut hasil reaksi :3. Menurut hasil reaksi : a. aglutinin : Ab + Ag terjadi aglutinasia. aglutinin : Ab + Ag terjadi aglutinasi b. lisin : Ab + Ag terjadi lisis ( perlu komplemen)b. lisin : Ab + Ag terjadi lisis ( perlu komplemen) c. sensitisasi : Ab inkomplit + ag -c. sensitisasi : Ab inkomplit + ag - sensitisasi sensitisasi4. Menurut keadaan reaksi :4. Menurut keadaan reaksi : a. Ab inkomplit : Ab dpt mengaglutinasi sel dalama. Ab inkomplit : Ab dpt mengaglutinasi sel dalam salinesaline b. Ab inkomplit ; Ab tidak dpt aglutinasi dlm b. Ab inkomplit ; Ab tidak dpt aglutinasi dlm saline saline

ANTIGENANTIGEN

Suatu substansi yang bila masuk ke dalam tubuh Suatu substansi yang bila masuk ke dalam tubuh manusia / binatang akan merangsang manusia / binatang akan merangsang pembentukan antibodi. pembentukan antibodi.

Disebut aglutinogen ( Ag A/ B)Disebut aglutinogen ( Ag A/ B) Terdapat pada permukaan eritrositTerdapat pada permukaan eritrosit Terdapat 2 macam yaitu Ag A dan BTerdapat 2 macam yaitu Ag A dan B

SUSUNAN KIMIASUSUNAN KIMIA

Lipoprotein – gula + Fucose --Lipoprotein – gula + Fucose -- Ag H (sustansi Ag H (sustansi dasar)dasar)

Ag H + N acetyl galaktosamin --Ag H + N acetyl galaktosamin -- Ag A Ag A Ag H + galaktosa ----Ag H + galaktosa ---- Ag B Ag B Gen yang mempengaruhi Gen yang mempengaruhi 1. Gen H : mengontrol pembentukan Ag H, A, B1. Gen H : mengontrol pembentukan Ag H, A, B bersifat dominan : bersifat dominan : genotip HH / Hh ---genotip HH / Hh --- Ag H + (pada Ag H + (pada golongan darah A, B, AB, O)golongan darah A, B, AB, O)

SUSUNAN KIMIASUSUNAN KIMIA genotip hh ---genotip hh --- Ag H – Ag H –

pada Bombay Gruppada Bombay Grup

2. Gen A, B, O :2. Gen A, B, O :

Gen A : mempengaruhi pengikatan N acetyl Gen A : mempengaruhi pengikatan N acetyl

galactosamine pada ag H ---galactosamine pada ag H --- Ag A Ag A

golongan darah A : mempunyai gen H dan Agolongan darah A : mempunyai gen H dan A

Gen B : mempengaruhi pengikatan galaktosa Gen B : mempengaruhi pengikatan galaktosa

pada Ag H ----pada Ag H ---- Ag B Ag B

golongan darah B ; mempunyai gen H dan Bgolongan darah B ; mempunyai gen H dan B

SUSUNAN KIMIASUSUNAN KIMIAGen A & B dominan, gen O resesifGen A & B dominan, gen O resesifDiturunkan menurut hukum MendelDiturunkan menurut hukum Mendel1 individu 1 pasang gen1 individu 1 pasang genPasangan genotip fenotip gol darahPasangan genotip fenotip gol darahKromosomKromosomAAAA AAAA AA AAAOAO AOAO AA AAABAB ABAB ABAB ABABBBBB BBBB BB BBBOBO BOBO BB BBOOOO OOOO OO OO

SUSUNAN KIMIASUSUNAN KIMIA3. Gen Se ( gen sekretor) :3. Gen Se ( gen sekretor) :

gen yang menentukan ada / tidaknya Ag A, B, gen yang menentukan ada / tidaknya Ag A, B, H dalam cairan tubuh atau salivaH dalam cairan tubuh atau saliva

bersifat dominanbersifat dominan

AGLUTININAGLUTININTimbulnya antibodi :Timbulnya antibodi :a.a. natural Ab ( Ig M)natural Ab ( Ig M)b.b. eritrosit yg gol ABOnya tidak sesuai--eritrosit yg gol ABOnya tidak sesuai-- immune Ab ( Ig G)immune Ab ( Ig G)Gol darahGol darah antigenantigen antibodiantibodiAA A,HA,H anti Banti BBB B, HB, H anti Aanti AABAB A, B, HA, B, H --OO HH anti A&Banti A&BBombay GrupBombay Grup -- anti A,B, Hanti A,B, H

SUBGRUPSUBGRUP Gol darah A : A1, A2, A3, A4 ATAU AoGol darah A : A1, A2, A3, A4 ATAU Ao Gol darah AB : A1B, A2B, A3B, A4BGol darah AB : A1B, A2B, A3B, A4B Anti A dibagi 2 yaitu :Anti A dibagi 2 yaitu : a. anti A : bereaski dengan hampir semua a. anti A : bereaski dengan hampir semua subrup A, kecuali A4/ Aosubrup A, kecuali A4/ Ao b. anti A1 : hanya bereaksi dengan subgrup A1b. anti A1 : hanya bereaksi dengan subgrup A1Adanya subgrup gol A -Adanya subgrup gol A - rx dgn zat anti A & A1 rx dgn zat anti A & A1

berbedaberbeda

SUBGRUPSUBGRUP

Sub grupSub grup reaksi sel terhadapreaksi sel terhadap

Golongan AGolongan A anti A anti A1 anti B anti AB anti A anti A1 anti B anti AB

A1 A1 ++ + - + + - +

A2A2 +(+)+(+) - - - + - +

A3A3 +*+* - - +* - - +*

A4A4 -- - - + - - +

* Mikroskopis terlihat mix aglutinasi* Mikroskopis terlihat mix aglutinasi

Grup RhesusGrup Rhesus Penemu : Landteiner & Wiener (1940)Penemu : Landteiner & Wiener (1940) Disebut zat anti rhesus( aglutinasi pada Disebut zat anti rhesus( aglutinasi pada

monyet dan SDM orang kulit putih)monyet dan SDM orang kulit putih) Fisher : zat anti D, antigen Rhesus : antigen DFisher : zat anti D, antigen Rhesus : antigen D Rhesus + : aglutinasi dengan anti DRhesus + : aglutinasi dengan anti D Rhesus - : tidakRhesus - : tidak Antigen Rh ditentukan 3 pasang alel genAntigen Rh ditentukan 3 pasang alel gen

Grup RhesusGrup Rhesus gen : 3 alelgen : 3 alel antigenantigen contohcontoh genotipgenotip

fenotipfenotip

C atau cC atau c C atau cC atau c cDecDe cDe/ cDecDe/ cDe

D atau dD atau d D atau dD atau d cDe / cdecDe / cde

E atau eE atau e e atau ee atau e

Ag d : silent gen atau gen yang amorfAg d : silent gen atau gen yang amorf

Normal : tidak ada zat anti Rh dalam serum orang Normal : tidak ada zat anti Rh dalam serum orang Rh-Rh-

Penetapan golongan darah ABOPenetapan golongan darah ABO Slide tes atau tes tubeSlide tes atau tes tube Forward grouping atau reverse groupingForward grouping atau reverse grouping Forward grouping / sel typing :Forward grouping / sel typing :

* menentukan jenis Ag permukaan eritrosit* menentukan jenis Ag permukaan eritrosit

* eri + zat anti yang diketahui* eri + zat anti yang diketahui

Gol darahGol darah reaksi denganreaksi dengan

anti Aanti A anti Banti B anti ABanti AB

AA ++ -- ++

BB -- ++ ++

ABAB ++ ++ ++

OO -- -- --

Penetapan golongan darah ABOPenetapan golongan darah ABO Reverse grouping :Reverse grouping :

* menetapkan aglutinin dalam serum* menetapkan aglutinin dalam serum

* serum + eritrosit yang diketahui* serum + eritrosit yang diketahui

Gol darahGol darah reaksi denganreaksi dengan

eri Aeri A eri Beri B

AA -- ++

BB ++ --

ABAB -- --

OO ++ ++

Kesalahan :Kesalahan :1.1. Adanya subgrup gol A, rx mirip gol OAdanya subgrup gol A, rx mirip gol O

cara menghindari kesalahan : reverse cara menghindari kesalahan : reverse grouping, sertakan anti AB pada forwardgrouping, sertakan anti AB pada forward

2. Perubahan reaksi antigen dengan zat anti pada 2. Perubahan reaksi antigen dengan zat anti pada penyakit tertentu misal : anemia aplastikpenyakit tertentu misal : anemia aplastik

3. Titer zat anti yang digunakan terlalu rendah3. Titer zat anti yang digunakan terlalu rendah

terbaik (terbaik ( > > 1/64) 1/64)

Penetapan golongan darah Rh:Penetapan golongan darah Rh:

Tidaka da reverse grouping : N anti D tidak Tidaka da reverse grouping : N anti D tidak adaada

Ada 5 macam Ag : C, c, D, E, eAda 5 macam Ag : C, c, D, E, e Yang menentukan adalah Ag DYang menentukan adalah Ag D Rh + mempunyai Ag D, Rh – tidakRh + mempunyai Ag D, Rh – tidak Pemeriksaan Ag d : perlu anti D : forward Pemeriksaan Ag d : perlu anti D : forward

grouping dilakukan oleh 2 orang berbedagrouping dilakukan oleh 2 orang berbeda Mencari anti D (anti Rh) dilakukan Coombs Mencari anti D (anti Rh) dilakukan Coombs

testtest

Teknik Coombs testTeknik Coombs test Serum manusia--Serum manusia-- serum kelinci - serum kelinci - anti anti

human serum ( AHG disebut serum Coombs)human serum ( AHG disebut serum Coombs) Mencari zat anti inkomplit, al : anti RhMencari zat anti inkomplit, al : anti Rh Perlu coombs serumPerlu coombs serum Ada 2 macam :Ada 2 macam :

1.1. Langsung : mencari ab inkomplit pada Langsung : mencari ab inkomplit pada permukaan eripermukaan eri

cara : eritrosit + AHG ---cara : eritrosit + AHG --- aglutinasi aglutinasi

Teknik Coombs testTeknik Coombs test Tidak langsung : mencari ab inkomplit dalam Tidak langsung : mencari ab inkomplit dalam

serumserum Tahap I : serum yang diperiksa + eri gol Tahap I : serum yang diperiksa + eri gol

O,Rh+ --O,Rh+ -- inkubasi-- inkubasi-- ab melekat pada ab melekat pada permukaan eritrositpermukaan eritrosit

Tahap II : eritrosit yang sudah diinkubasi + Tahap II : eritrosit yang sudah diinkubasi + AHG --AHG -- aglutinasi aglutinasi

Transfusi darahTransfusi darah Proses pemindahan darah / komponen darah dari Proses pemindahan darah / komponen darah dari

donor ke resipiendonor ke resipien Syarat donor :Syarat donor :1.1. Hb : wanita Hb : wanita >> 12 g/dL, pria 12 g/dL, pria >> 12,5 g/dL 12,5 g/dL2.2. Umur 16 – 60 tahunUmur 16 – 60 tahun3.3. BB : wanita BB : wanita >> 45 kg, pria 45 kg, pria >> 50 kg 50 kg4.4. Bebas peny menular : malaria, sipilis, hepatitis, Bebas peny menular : malaria, sipilis, hepatitis,

HIVHIV5.5. Sehat : post partum, post transfusi, post operatif Sehat : post partum, post transfusi, post operatif

berat, tak makan obat-obatan > 6 bulanberat, tak makan obat-obatan > 6 bulan6.6. Pengambilan terakhir > 8 mingguPengambilan terakhir > 8 minggu

Uji saring darahUji saring darah

1.1. VDRLVDRL2.2. HBsAgHBsAg3.3. HIVHIV4.4. HCV sejak 1995HCV sejak 1995Tujuan :Tujuan :1.1. Menambah volume darahMenambah volume darah2.2. Mempertahankan O2 tranpor ke jaringanMempertahankan O2 tranpor ke jaringan3.3. Memperbaiki pembekuan darahMemperbaiki pembekuan darah4.4. Merupakan suportif th ( neutropenia berat)Merupakan suportif th ( neutropenia berat)

Bahan transfusiBahan transfusi Darah lengkapDarah lengkap Komponen ; eritrosit, plasma, trombosit, Komponen ; eritrosit, plasma, trombosit,

leukositleukosit Keuntungan :Keuntungan :

a. 1 unit darah untuk beberapa penderitaa. 1 unit darah untuk beberapa penderita

b. penderita hanya mendapat bagian yang b. penderita hanya mendapat bagian yang

diperlukandiperlukan

c. resiko terjadi rx transfusi lebih kecilc. resiko terjadi rx transfusi lebih kecil

antikoagulanantikoagulan Heparin---Heparin--- 4 400C 1-2 hariC 1-2 hari Sodium sitrat 3,4 %-3,8%---Sodium sitrat 3,4 %-3,8%--- 4 400C 2-3 hariC 2-3 hari Acidified citrate dextrose (ACD) -Acidified citrate dextrose (ACD) - 4 400C 21 hariC 21 hari Cirate phosphate dextrose (CPD)-Cirate phosphate dextrose (CPD)- 4 400C 28 hariC 28 hari

Suhu :Suhu :

4400 C ---- C ---- memperlambat metabolisme memperlambat metabolisme

101000 C--- C--- cepat rusak cepat rusak

0000 C--- C--- air membeku -- air membeku -- dinding eritrosit rusak dinding eritrosit rusak

Sel darah merahSel darah merah Indikasi :Indikasi :1. memperbaiki oksigenisasi1. memperbaiki oksigenisasi2. mengganti darah yang tidak identik bila gol 2. mengganti darah yang tidak identik bila gol

darah yg identik tidak adadarah yg identik tidak ada• Keuntungan :Keuntungan :1.1. Plasma kurang / tidak ada : beban sirkulasi <Plasma kurang / tidak ada : beban sirkulasi <2.2. Peny ginjal : pemberian protein dibatasiPeny ginjal : pemberian protein dibatasi3.3. Kemungkinan rx alergi <Kemungkinan rx alergi <4.4. Pembentukan zat anti yg tidak diharapkan <Pembentukan zat anti yg tidak diharapkan <

Sel darah merahSel darah merah

macam-macam :macam-macam :

1.1. Packed red cell : Ht = 70-80%, disimpan 4Packed red cell : Ht = 70-80%, disimpan 400 C C

tahan 21 haritahan 21 hari

2. Red cell suspension : PRC + cairan pelarut 2. Red cell suspension : PRC + cairan pelarut dalam jumlah sama ( 1 x pencucian)dalam jumlah sama ( 1 x pencucian)

3. Washed red cells : PRC dicuci 2-3 kali dengan 3. Washed red cells : PRC dicuci 2-3 kali dengan NaCl fisiologis, plasma –NaCl fisiologis, plasma –

Sel darah merahSel darah merahKeuntungan : Ht bisa diaturKeuntungan : Ht bisa diatur

bahaya hepatitis dikurangibahaya hepatitis dikurangi

tidak perlu antikoagulanstidak perlu antikoagulans

volume sedikitvolume sedikit

Kerugian : bahaya kontaminasi selama prosesKerugian : bahaya kontaminasi selama proses

masa simpan pendek (4-6 jam)masa simpan pendek (4-6 jam)

Indikasi : PNH, anemia hemolitik didapatIndikasi : PNH, anemia hemolitik didapat

anemia dengan multipel transfusianemia dengan multipel transfusi

TrombositTrombositIndikasi :Indikasi :

Trombositopenia dengan perdarahanTrombositopenia dengan perdarahan

Kerugian :Kerugian :

Pemberian berulang-ulang timbul anti trombositPemberian berulang-ulang timbul anti trombosit

Pemberian berikutnya : trombosit segera Pemberian berikutnya : trombosit segera dihancurkandihancurkan

Plasma dan fraksi-fraksinyaPlasma dan fraksi-fraksinya- Tidak perlu cross match asal gol darah samaTidak perlu cross match asal gol darah sama

Indikasi :Indikasi :

1.1. Mempebaiki volume darahMempebaiki volume darah

2.2. Mengganti protein yang banyak terbuangMengganti protein yang banyak terbuang

3.3. Menganti faktor-faktor tertentu :Menganti faktor-faktor tertentu :

globulin, AHF ( anti hemofilic faktor)globulin, AHF ( anti hemofilic faktor)

Plasma dan fraksi-fraksinyaPlasma dan fraksi-fraksinyaMacam-macam plasma :Macam-macam plasma :- Plasma cair : diperoleh dari darah lengkap pada Plasma cair : diperoleh dari darah lengkap pada

pembuatan PRCpembuatan PRC

plasma + dextrose 5 % tahan 18 bulanplasma + dextrose 5 % tahan 18 bulan

2. Fresh frozen plasma (FFP)2. Fresh frozen plasma (FFP)

plasma dipisahkan dari darah segar, dibekukan pada – plasma dipisahkan dari darah segar, dibekukan pada – 606000 C C

disimpan : - 30disimpan : - 3000C tahan 1 tahunC tahan 1 tahun

- 20- 2000C tahan 6 bulanC tahan 6 bulan

- dikeringkan tahan 3 tahun- dikeringkan tahan 3 tahun

Indikasi : hemofiliIndikasi : hemofili

Plasma dan fraksi-fraksinyaPlasma dan fraksi-fraksinya

4. Heated plasma :4. Heated plasma :

plasma dipanaskan pada 60plasma dipanaskan pada 6000C selama 10 jamC selama 10 jam

penularan hepatitis berkurangpenularan hepatitis berkurang

5. Albumin :5. Albumin :

dibuat dari plasma setelah globulin, AHF dan dibuat dari plasma setelah globulin, AHF dan fibrinogen dipisahkan dari plasmafibrinogen dipisahkan dari plasma

LeukositLeukosit Isi granulosit 50 %Isi granulosit 50 % Indikasi : leukopenia ( < 500 / uL) yang mendapat th/ Indikasi : leukopenia ( < 500 / uL) yang mendapat th/

Antibiotik tetapi tidak efisienAntibiotik tetapi tidak efisien

Pemeriksaan lab sebelum transfusi :Pemeriksaan lab sebelum transfusi :

1.1. Pemeriksaan kadar HbPemeriksaan kadar Hb

2.2. Tes serologis U/ deteksi sipilis, hepatitis, HIVTes serologis U/ deteksi sipilis, hepatitis, HIV

3.3. Memastikan darah donor sesuai dgn resipien :Memastikan darah donor sesuai dgn resipien :

a.a. Golongan darah ABO : forward / reverseGolongan darah ABO : forward / reverse

b.b. Golongan darah Rh : + / -Golongan darah Rh : + / -

c.c. Crossmatch 3 faseCrossmatch 3 fase

CROSSMATCHCROSSMATCHTujuan :Tujuan :1.1. Mendeteksi semua antibodi yang dapat Mendeteksi semua antibodi yang dapat

memperpendek umur sel darah donor memperpendek umur sel darah donor ( natural / immune)( natural / immune)

Prinsip :Prinsip :1.1. Natural : bereaksi pada suhu rendah / kamarNatural : bereaksi pada suhu rendah / kamar media salinemedia saline2. Immune : bereaksi pada suhu 372. Immune : bereaksi pada suhu 3700C, medium C, medium

albumin ( 10 – 15albumin ( 10 – 1500C), sangat sensitif dengan C), sangat sensitif dengan serum coombsserum coombs

CROSSMATCHCROSSMATCHI.I. Crossmatch mayor : SDM donor + serum Crossmatch mayor : SDM donor + serum

resipienresipien

II.II. Crossmatch minor : SDM resipien + serum Crossmatch minor : SDM resipien + serum donordonor

Dilakukan pada berbagai lingkungan dalam 3 fase :Dilakukan pada berbagai lingkungan dalam 3 fase :

Fase I : fase suhu kamarFase I : fase suhu kamar

dilakukan dalam lingkungan saline & suhu dilakukan dalam lingkungan saline & suhu kamar. Untuk mecari Ab komplit, misal kamar. Untuk mecari Ab komplit, misal incompatibel ABOincompatibel ABO

CROSSMATCHCROSSMATCHFase II : Fase inkubasi 37 CFase II : Fase inkubasi 37 C dilakukan pada suhu 37 C, medium albumindilakukan pada suhu 37 C, medium albumin mencari Ab inkomplit ; Incompatibel Rhmencari Ab inkomplit ; Incompatibel RhFase III : Fase Coombs tesFase III : Fase Coombs tes dilakukan dengan antiglobulin serumdilakukan dengan antiglobulin serum untuk mencari Ab inkomplit yang tidak mau untuk mencari Ab inkomplit yang tidak mau bereaksi dalam medium albumin.bereaksi dalam medium albumin. Contoh : Fase II – misal : anti Le, KContoh : Fase II – misal : anti Le, KTransfusi dilaksanakanTransfusi dilaksanakan : :Crossmatch mayor dan minor 3 fase berhasil negatifCrossmatch mayor dan minor 3 fase berhasil negatif

Reaksi transfusiReaksi transfusi1.1. Reaksi hemolitik :Reaksi hemolitik :a.a. Penghancuran eritrositPenghancuran eritrositb.b. Didapatkan Hb dalam plasma dan urin, ikterusDidapatkan Hb dalam plasma dan urin, ikterusc.c. Sifat : akut / lambatSifat : akut / lambat akut : segera pada waktu transfusi masih berlgsakut : segera pada waktu transfusi masih berlgs ketidaksesuaian golongan ABO & Rhketidaksesuaian golongan ABO & Rh lambat : penderita dengan mutipel transfusilambat : penderita dengan mutipel transfusi beberapa jam / hari stl transfusibeberapa jam / hari stl transfusi E / : darah donor terdapat immune Ab ( anti Rh)E / : darah donor terdapat immune Ab ( anti Rh) O dangerous donor ( O titer anti A dan B tinggi)O dangerous donor ( O titer anti A dan B tinggi)2. Reaksi non hemolitik :2. Reaksi non hemolitik : a. reaksi alergia. reaksi alergi b. reaksi febril : terjadi ok adanya anti leukosit / anti trombosit, bakterib. reaksi febril : terjadi ok adanya anti leukosit / anti trombosit, bakteri c. keracunan citrat : fungsi hati yang kurang baikc. keracunan citrat : fungsi hati yang kurang baik d. keracunan kalium : memakai darah simpan ( > 10 hari)d. keracunan kalium : memakai darah simpan ( > 10 hari) e. cardiac arrest / asidosise. cardiac arrest / asidosis

Gejala Rx transfusiGejala Rx transfusi

Destruksi eritrosit : Hb nemia, HburiaDestruksi eritrosit : Hb nemia, Hburia Shock : menggigil, demam, pucat, berkeringat, Shock : menggigil, demam, pucat, berkeringat,

tensi turun, nadi cepattensi turun, nadi cepat DICDIC Tanda gagal ginjal akutTanda gagal ginjal akut

Tindakan bila terjadi Rx transfusi :Tindakan bila terjadi Rx transfusi :

Transfusi distopTransfusi distop Ulang gol darah dan crossmatchUlang gol darah dan crossmatch Tes untuk deteksi DICTes untuk deteksi DIC Tes faal ginjalTes faal ginjal Biakan darah donor : kontaminasi ?Biakan darah donor : kontaminasi ?

Hemolitic disease of the newbornHemolitic disease of the newborn Suatu peny dimana umur SDM dari fetus Suatu peny dimana umur SDM dari fetus

diperpendek oelh suatu serangan Ab spesifik diperpendek oelh suatu serangan Ab spesifik yang dibuat oleh ibu ke peredaran darah fetus yang dibuat oleh ibu ke peredaran darah fetus melalui plasentamelalui plasenta

Terjadi karena ketidaksesuaian darah antara Terjadi karena ketidaksesuaian darah antara ibu & anak, dapat karena ketidaksesuaian gol ibu & anak, dapat karena ketidaksesuaian gol darah Rh atau ABOdarah Rh atau ABO

Ketidaksesuaian gol RhesusKetidaksesuaian gol Rhesus

Ibu Rh – ayah Rh + :Ibu Rh – ayah Rh + : Anak mungkin Rh +Anak mungkin Rh + Anak 1 mungkin Rh + lahir normal -Anak 1 mungkin Rh + lahir normal - ibu ibu

membentuk anti Rhmembentuk anti Rh Anak berikutnya Rh + ---Anak berikutnya Rh + --- HDN HDN

Ketidaksesuaian gol ABOKetidaksesuaian gol ABO

94 % pada ibu gol O, sedangkan bayi gol A 94 % pada ibu gol O, sedangkan bayi gol A atau gol Batau gol B

Terjadi mulai anak 1, bahakan anak 1 lebih Terjadi mulai anak 1, bahakan anak 1 lebih berat daripada yang berikutnyaberat daripada yang berikutnya

P/ > baik drpd RhP/ > baik drpd Rh