gbj tw iii 2007

3
Analisa Barber Jhonson RIU, RIB dan RIO Triwulan III Tahun 2007 RI Umum RI Bedah RI Obgyn TriWulan III Triwulan III Triwulan III BOR 53,71 74,89 47,31 AvLos 4,96 3,55 3,76 TOI 4,27 1,19 4,18 BTO 9,97 19,40 11,59

Upload: nashrulummah-rsi

Post on 03-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Barber Jhonson

TRANSCRIPT

Page 1: GBJ TW III 2007

Analisa Barber JhonsonRIU, RIB dan RIO

Triwulan III Tahun 2007

Nilai indikator untuk Triwulan III Tahun 2007 pada 3 ruang rawat inap sebagai berikut :

A. Rawat Inap Umum

Pencapaian indikator BOR RI Umum pada Triwulan III turun 16,77 % dari

Triwulan II, yaitu sebesar 53,71 %. Dengan Rata2 selang waktu tempat tidur kosong 4

hari 6 jam 5 menit. Dan Rata2 Lama Pasien dirawat 4 hari 23 jam. Indikator tersebut

dengan jumlah Hari Perawatan 1433 hari, turun 29,8 % dari Triwulan II dan dengan

jumlah pasien yang dirawat sebesar 289, juga turun dari Triwulan II sebesar 15,5 %,

RI Umum RI Bedah RI Obgyn

TriWulan III Triwulan III Triwulan III

BOR 53,71 74,89 47,31

AvLos 4,96 3,55 3,76

TOI 4,27 1,19 4,18

BTO 9,97 19,40 11,59

Page 2: GBJ TW III 2007

degan jumlah tempat tidur 29 tt. Hal ini menunjukkan pada Triwulan III pasien yang

keluar lebih banyak dari pasien masuk, ini bisa dilihat dari tingginya nilai TOI sebesar

4,27 hari. Akibatnya, pada Triwulan III indikator RI Umum jauh diluar daerah efisien

GBJ, sehingga kinerja RI Umum pada Triwulan III kurang efisien dan kurang efektif.

B. Rawat Inap Bedah

Nilai indikator BOR RI Bedah pada Triwulan III sebesar 74,89%, mengalami

penurunan 12,25 % dari Triwulan II. Dengan Rata2 Lama seorang pasien dirawat 3

hari 13 jam 2 menit, dan Rata2 selang waktu tempat tidur kosong 1 hari 4 jam 6 menit.

Indikator tersebut dengan jumlah hari Perawatan sebesar 689 hari, turun 15,09 % dari

Triwulan II, dan dengan jumlah pasien 194 pasien, naik 14,1 % dari Triwulan II.

Dengan jumlah tempat tidur 10 tt. Dari data tersebut diatas, bahwa meskipun ada

kenaikan jumlah pasien, akan tetapi indikator BOR menurun, termasuk Jumlah hari

Perawatan, ini disebabkan Jumlah Periode pada Triwulan III lebih besar dari Triwulan

II, yaitu 92 hari, sedangkan Triwulan II 91 hari. Sehingga berpengaruh terhadap

perhitungan Jumlah hari Perawatan. Akan tetapi, indikator RI Bedah pada Triwulan III

ini masih sedikit diluar daerah efisien Barber Jhonson.

C. Rawat Inap Obgyn

RI Obgyn memiliki nilai indikator BOR yang terendah dari 2 ruang Rawat Inap

lainnya, yaitu 47,31 %, turun 8,99 % dari Triwulan II. Dengan Rata2 Selang tempat

tidur kosong 4 hari 4 jam 3 menit, dan Rata2 Lama seorang pasien dirawat 3 hari 18

jam 2 menit. Indikator tersebut dengan jumlah hari Perawatan sebesar 740 hari dan

jumlah pasien yang dirawat 197 pasien. Jumlah ini turun, untuk Hari Perawatan turun

17,7 % dari Triwulan II dan jumlah pasien turun 6,6 % dari Triwulan III. Akibat dari

penurunan ini, baik jumlah pasien maupun Jumlah hari Perawatan, mengakibatkan

TOI terlalu tinggi, yaitu 4,18 dan nilai Bed Occupancy Rate rendah sekali, 47,31 %.

Sehingga pada Triwulan III, RI Obgyn sangat jauh di luar daerah Efisien GBJ. Perlu

adanya evaluasi yang lebih untuk meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektifitas RI

Obgyn.