gangren diabeticum

8
GANGREN DIABETICUM FKK UMJ Seperti kita ketahui penyulit diabetes mellitus di perifer adalah gangguan arteri, gangguan saraf perifer, dan gangguan kekebalan tubuh.. Salah satu yang paling ditakuti adalah kerusakan tungkai karena gangrene tungkai yang sangat merusak dan menyebabkan cacad yang permanen. Gangren adalah kematian jaringan tubuh yang tidak mempunyai anastomosis atau kolateral atau daerah yang hanya mendapat end arteri saja biasanya daerah akral, sehingga bila ada sumbatan atau kerusakan arteri yang memperdarahi daerah tersebut akan terjadi kematian seluruh jaringan akral. Bila terjadi pada usus akan menyebabkab sebagian segmen usus mati. Berbeda dengan nekrosis adalah kematian sebagian jaringan karena ada anastomosis kematian jaringan hanya sebagian saja, misalnya nekrosis kulit atau nekrosis sebagian dinding usus. Gangrene diabetikum biasanya karena infeksi kombinasi beberapa kuman, yang memegang peranan penting adalah kuman Bacillus perfringen, yang membentuk gas yang berada di sela sela jaringan. Sering juga disebut gas gangrene. Keadaan in sering cepat menjalar dan harus dilakukan amputasi untuk mengatasi sepsis dan kerusakan lebih lanjut jaringan tubuh Gambar dibawah ini adalah segitiga Virchow tentang pembekuan intravasculer. Ada tiga factor yang terjadi untuk dapat terjadi pembekuan intravaskuler. Faktor endotel, factor lekosit dn factor trombosit. Ada factor factor minor lain yang juga mungkin memegang peranan untuk terjadinya pembekuan intravaskuler yang terdapat di luar lingkaran. Tidak akan banyak disinggung di sini Karena kita hanya membicarakan mengenai gangrene diabetikum.

Upload: hananti-ahhadiyah

Post on 16-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

Page 1: GANGREN  DIABETICUM

GANGREN DIABETICUM

FKK UMJ

Seperti kita ketahui penyulit diabetes mellitus di perifer adalah gangguan arteri, gangguan saraf perifer, dan gangguan kekebalan tubuh.. Salah satu yang paling ditakuti adalah kerusakan tungkai karena gangrene tungkai yang sangat merusak dan menyebabkan cacad yang permanen.

Gangren adalah kematian jaringan tubuh yang tidak mempunyai anastomosis atau kolateral atau daerah yang hanya mendapat end arteri saja biasanya daerah akral, sehingga bila ada sumbatan atau kerusakan arteri yang memperdarahi daerah tersebut akan terjadi kematian seluruh jaringan akral. Bila terjadi pada usus akan menyebabkab sebagian segmen usus mati. Berbeda dengan nekrosis adalah kematian sebagian jaringan karena ada anastomosis kematian jaringan hanya sebagian saja, misalnya nekrosis kulit atau nekrosis sebagian dinding usus.

Gangrene diabetikum biasanya karena infeksi kombinasi beberapa kuman, yang memegang peranan penting adalah kuman Bacillus perfringen, yang membentuk gas yang berada di sela sela jaringan. Sering juga disebut gas gangrene. Keadaan in sering cepat menjalar dan harus dilakukan amputasi untuk mengatasi sepsis dan kerusakan lebih lanjut jaringan tubuh

Gambar dibawah ini adalah segitiga Virchow tentang pembekuan intravasculer. Ada tiga factor yang terjadi untuk dapat terjadi pembekuan intravaskuler. Faktor endotel, factor lekosit dn factor trombosit. Ada factor factor minor lain yang juga mungkin memegang peranan untuk terjadinya pembekuan intravaskuler yang terdapat di luar lingkaran. Tidak akan banyak disinggung di sini Karena kita hanya membicarakan mengenai gangrene diabetikum.

Page 2: GANGREN  DIABETICUM

Pada pasien DM, terjadi kelaianan endotel tergantung pada lama sakit, dan terkontrol atau tidak. Bila sampai terjadi kelainan endotel akan memicu terjadinya emboli atau trombosis di tempat tersebut.

.

Bila endotel oleh suatu sebab karena pada penderita DM sering terjadi kerusakan endotel, terjadi kerusakan akan menyebabkan trombsit menempel pada endotel. Normal pada aliran darah di pembuluh darah lekosit bergerak sesuai dengan aliran demikian juga trombosit. Bila ada hipoksia atau kerusakan lain lekosit dan trombosit akan menempel pada endotel. Endotel yang rusak akan menyebabkan otot pembuluh darah akan menyempit dan aliran akan menurun,Lekosit yang menempel pada endotel dapat disebabkan karena hipoksia, cytokine, lipid dan komplemen 5a.

Page 3: GANGREN  DIABETICUM

Gangguan arteriPenderita Diabetes mellitus sering juga mengalami perubahan endotel dan dislipedemia dan terjadi ateroma dinding arteri dengan akibat gangguan aliran arteri yang terkena. Gangguan ini dapat akut dapat kronik.

Bila akut biasanya karena kelainan endotel disertai trombo-emboli, dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat dan pada tungkai terlihat merah hitam atau bahkan sebaliknya pucat. Denyut arteri perifer juga hilang.

Bila kronik tergantung pada tahap kejadian atau stadia ( lihat Buku Ajar Ilmu Bedah) dan pada pemeriksaan fisik terlihat kulit yang terkena lebih hitam kering dan kasar atau sering terkena infeksi, kuku bentuknya tidak baik. Perabaan pulsasi arteri melemah atau hilang.

Gangguan aliran akan menyebabkan gangguan kekuatan dan bentuk otot, sehingga dapat menyebabkan ganguan keseimbangan tubuh dan merubah titik tumpu beban berat tubuh yang pada akhirnya dapat menyebabkan ulkus diabetikum

NeuropatikGangguan arteri akan menyebabkan gangguan sensori kulit dan gangguan rasa (sensorik) hilang atau sebaliknya rasa sakit yang berlebihan. Selain karena gangguan sensorik juga gangguan rasa

Page 4: GANGREN  DIABETICUM

keseimbangan otot, sehingga akan menyebabkan posisi tubuh berubah dan demikian juga titik tumpu berat tubuh. Proteksi tubuh terhadap ancaman dunia luar juga berubah. Mungkin pasien mendapat trauma tidak merasa dan kemungkinan mendapat infeksi dari luka menjadi lebih besar lagi.

Kekebalan tubuh Penderita diabetes mellitus akan mengalami penurunan kekebalan tubuh. Oleh karena itu penderita dibettes mellitus sering mengalami infeksi. Infeksi dari dalam tubuh maupun dari luar. Bila ada kuman di dalam yang pathogen akan dengan mudah menjadi sumber infeksi yang akan memberikan gejala, atau meluas. Demikian juga infeksi dari luar. Bika mendapat kesempatan masuk atau menembus barier kulit, misalnya karena luka, akan menyebabkan infeksi dan meluas..

Dari uraian di atas dapat dimengerti betapa mudahnya penderita diabetes mellitus untuk mendapatkan infeksi pada tungkai bawahnya.

Ulkus diabetikum

Ulkus ini biasanya karena tekanan pada telapak kaki yang terus menerus pada telapak kaki pada tonjolan tulang kaki yang terus menerus. Biasanya tempat itu tidak mendapat tekanan karena bukan titik tumpu berat badan yang normal, karena perubahan kekuatan otot, perubahan sensoris titik tumpo tersebut pindah tempat. Mula mula timbul hyperkeratosis dan kemudian nekrosis kulit dan timbul ulkus. Bila timbul nekrosis kemungkinan untuk terjadi infeksi menjadi lebih mudah.

Ulkus dekubitus

Karena penekanan terus menerus pada satu bagian dari kaki akan menyebabkan bagian tersebut akan mengalami anoksia dan akirnya nekrosis kulit dibagian yang megalami penekanan yang terus menerus itu. Biasanya pada pasien yang bed ridden. Ulkus dapat mengenai daerah bokong atau derah sacrum dan maleolus lateralis atu medialis.

Selulitis

Karena trauma yang kecil, yang tidak dirasakan oleh pasien, sampai yang besar terkena infeksi. Kulit adalah barier yang baik untuk kuman dari luar masuk ke jaringan di bawah kulit. Misalnya

Page 5: GANGREN  DIABETICUM

digaruk karena gatal dapat saja integritas kulit rusak dan memungkinkan kuman masuk ke jaringan di bawah kulit dan menyebabkan infeksi tanpa ada batas anatomic.

Gangren diabetikum

Bila infeksi meluas dengan cepat akan menyebabkan kegawat darutan untuk jiwa pasien dan memerlukan tindakan segera amputasi untuk menyelamatkan jiwa pasien.

Biasanya infeksi oleh Clostridium perfringens dan infeksi kokus anerob dan kuman lainnya.

Gejalanya adalah keadaan umumnya yang buruk, sepsis, suhu tinggi, gelisah. Status lokalis tungkai udem dan sering bau busuk, tungkai berwarna gelap hitam, sakit pada penekanan. Udem berat, teraba krepitasi. Bila dibiarkan cepat naik infeksinya, dan bila sampai di badan akan sulit membrantas, dan pasien meninggal.

Terapi Pembedahan

Prinsip terapi pembedahan adalah membuang jaringan yang terkena, dan hanya jaringan yang sehat saja, dan diharapkan dapat menutup primer tanpa regangan.

Pada ulkus dieksisi dan bila mungkin penutupan primer. Bila tidak mungkin dapat dipikirkan skin graft. Bila ditakutkan akan rusak karena lecet atau gesekan gesekan daerah yang ditutup, dibuat rotating flap, atau free graft. Sebelaum menangani pembedahan, diabetesnya harus terkendali. Bila ada penyebabnya misalnya karena tulang yang menonjol atau bila perubahan titik tumpu berat bahasn, dapat meminta pertolongan bedah ortopedi untuk memperbaiki tonjolan tulang atau menghilangkan tonjolan yang terjadi.

Bila untuk menolong jiwa pasien dipertimbangkan amputasi jari, kaki, atau tungkai. Dan amputasi dipilih guillotine.

Oleh kerena itu infeksi kaki, atau diabetic food perlu multi modalities: Penyakit dalam, bedah, bedah ortopedi dan bedah plastic mungkin perlu bedah vaskuler di samping pertolongan Spe-sialis Rehabilitasi Medik.

Kepustakaan:

Buku Ajar Ilmu Bedah

Schwartz’ Principles of Surgery