etika asesmen kepribadian
DESCRIPTION
etika dalam pelaksanaan asesmen kepribadianTRANSCRIPT
Asesmen Kepribadian
Indah Y. Suhanti
ETIKA ASESMEN KEPRIBADIAN
• Saya ingin anda memeriksa keadaan psikologis suami saya.
• Dapatkah anda memeriksa si Ana anak buah saya?
• Dapatkah anda memeriksa kepribadian saya?
• Saya pengen mbak/mas memeriksa murid saya karena dia suka mukul temannya?
• Administrator & Psikolog bertanggung jawab untuk memperjelas kebutuhan dan maksud konsumen (klien). Administrator & Psikolog harus
melakukan eksplorasi dan klarifikasi pertanyaan konsumen.
• Administrator & Psikolog harus dapat menyesuaikan kebutuhan klien dengan
tes yang digunakan dalam rangka fungsi evaluatif, prediksi dan alternatif pemenuhan kebutuhan klien.
• Administrator & Psikolog harus dapat menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan proses asesmen, tes dan pola pemeriksaan psikologi.
KONTEKS ASESMENKLINIS INDUSTRI ORGANISASI PENDIDIKAN
Jawaban atas permintaan referal dari psikiater / praktisi mental health yang Lain, orang tua , klien sendiri
Administrator melakukan administrasi kepribadian untuk (a) mengevaluasi mekanisme pertahanan diri, diagnosis, cognitive style, riwayat psiko sosial. (b) prediksi perjalanan terapi, insight, coping style, kualitas gangguan dan kompleksitas gangguan
Jawaban atas permintaan pemilik perusahaan atau bagian HRD.
Administrator melakukan asesmen kepribadian untuk : (a) seleksi, (b) mutasi, (c) pemetaan, (d) promosi, (e) PHK.
Jawaban atas permintaan orang tua, guru, sekolah.
Adminiatrator menlakukan asesmen kepribadian untuk : (a) menempatkan anak berkebutuhan khusus, (b) meramncang sistem sekolah untuk anak (c) mengevaluasi kesulitan perilaku, membuat rencana pendidikan/pekerjaan, prediksi respon anak.
KONTEKS ASESMEN KEPRIBADIAN DALAM KEPERLUAN LEGAL• Berperan dalam pengambilan keputusan hukum :
(a) reliabilitas keterangan saksi dan tersangka
(b) mengevaluasi keadaan mental jaksa, hakim, saksi
tersangka, pengacara
(c) Asesmen forensik
(d) mengevaluasi kemungkinan malingering
• Prediksi kasus, saksi atau tersangka yang berbahaya
• Pedoman pengambilan hak asuh anak
• Klasifikasi narapidana dalam lingkup lembaga pemasyarakatan
MASALAH…• Kompetensi
• Labeling
• Countertransference (transfer emosional beruba kasih sayang)
• Penggunaan alat asesmen yang bias, tidak tepat, tidak tervalidasi, telah bocor.
• Hasil asesmen yang dangkal
• Penyesuaian diri dengan klien (lingkup hidup klien)
• Penggunaan hasil asesmen untuk tujuan yang keliru atau diminisehed capacity.
• Kurang sensitif terhadap tanggung jawab hukum.
PEMECAHAAN MASALAH
ETIKA
(Etikos : Kebiasaan)
ETIKA PSIKOLOGI• Prinsip Etika Psikologi
a. Keselamatan & kesejahteraan klien
b. kerahasiaan
c. Reduksi penderitaan
d. Keadilan
e. Kejujuran
g. Memajukan ilmu psikologi
ETIKA DALAM ASESMEN KEPRIBADIAN
• Hubungan Profesional harus ditetapkan dengan jelas. Ada nya informed consent ( persetujuan seorang klien untuk menjalani perawatan).
• Memberikan Informasi kepada klien tentang :
a. jenis asesmen
b. lama asesmen
c. prosedur alternatif
d. biaya
e. Informasi tambahan lain yang relevan.
ETIKA DALAM ASESMEN KEPRIBADIAN• Pembentukan Rappo (pendekatan)
• Mengasah terus kompetensi dalam asesmen kepribadian
• Memelihara keamanan alat asemen, keadaan alat asesmen dan pelepasan alat asesmen
• (Psikolog) Mengkomunikasi hasil tes, meliputi :
(a) penjelasan sifat alat asesmen, sub-subtesnya dan alasan
asesmen
(b) dimulai dengan hal yang positif lalu hal yang kurang
mendukung.
• Mengerti bahasa asing / selain bahasa ibu
• Mengerti budaya lain selain budaya sendiri
ASESMEN DENGAN BANTUAN KOMPUTERKelebihan Kekurangan
1.Murah, cepat2.Meningkatkan reliabilitas tes3. Mengurangi kemungkinan bias tester4. Berdasarkan penelitiannya 60% hasil interpretasi tepat5. Kalimatnya ringkas dan pendek.
1. Tidak dapat dimasukkan data observasi selama asesmen
2. 40 % laporan naratifnya mengandung kesalahan dan cenderung merupakan aspek penting (berdasarkan penelelitian Mc Minn 1992)
3. Kesalahan entry data.4. Tidak memiliki data base
kepribadian
Hasil asesmen kepribadian dengan bantuan komputer hanya sebagai data tambahan bagi psikolog atau administrator.
INSTRUKSI (MANUAL CFIT, 2000).Kalimat pembuka
• Assalamualaikum Wr. Wb./Selamat pagi bapak dan ibu/saudara sekalian
Perkenalan situasi pemeriksaan psikologi yang akan dialami.
• Hari ini saya,……..(perkenalkan diri dan dari biro konsultasi apa. Jika berada dalam kegiatan praktikum maka sebutkan nama dan asal universitas. )….. akan membantu anda untuk melakukan pemeriksaan psikologi ( Jika dalam keadaan praktikum, terima kasih telah membantu saya hari ini untuk melakukan praktikum pemeriksaan psikologi). Pemeriksaan psikologi bertujuan untuk melihat potensi-potensi / kemampuan yang dimiliki oleh saudara. Potensi-potensi / Kemampuan ini akan membantu saudara untuk ditempatkan dalam sebuah perusahaan (bergantung tujuan diadakannya psikotes). Pemeriksaan psikologi ini akan berlangsung sampai (waktu psikotes/lamanya psikotes)……. Saya meminta bantuan anda untuk mematikan handphone anda dan ijin kekamar kecil sekarang. Hal ini membantu kelancaran proses pemeriksaan psikologi hari ini.
• Pada pemeriksaan psikologi ini tidak ada hasil benar atau salah. Hasil pemeriksaan ini akan sangat terjaga kerahasiaannya ( jika dalam praktikum ditambahkan dengan hasil bisa anda ketahui dengan menghubungi dosen saya). Saya berharap dapat mengerjakan tugas dalam pemeriksaan psikologi ini dengan baik dan sungguh-sungguh.
• Baik, sampai disini adakah yang akan bertanya?
• Baiklah kita mulai sekarang….
Penutup
• Saya Ucapkan terima kasih dan permohonan maaf...
• Hasil tes bisa dilihat di....
Asesmen Kepribadian
Indah Yasminum Suhanti, M.Psi
PEMILIHAN ALAT ASESMEN KEPRIBADIAN
UNSUR YANG DIPERHATIAN DALAM PENGGUNAAN ALAT ASESMEN (ANASTASI 1989)
(a) Ekuivalensi languange (telah diterjemahkan secara
tepat / belum)
(b) ekuivalensi konstruk / konsep (sama artinya pada
seluruh budaya)
(c) Ekuivalensi Metrik (memiliki fitur psikometrik yang
sama dalam berbagai budaya)
(d) Kompetensi administrator/psikolog, familiaritas, pengalaman
(e) Kesesuaian tujuan klien dengan alat ukur
EVALUASI ALAT ASESMEN KEPRIBADIAN(MARNAT, 1999)
TheoriticalOrientation
Practical Consideration Standarization
Reliability Validity
THEORITICAL ORIENTATION
Teori yang digunakan merupakan teori yang dapat dipahami dan sesuai dengan konstruk yang akan diukur
Item yang ada sesuai dengan penjelasan teoritis konstruk tersebut
PRACTICAL CONSIDERATION
Durasi waktu pengerjaan apakah sesuai teori dan efisiensi penggunaan
Apakah pengguna tes perlu mendapatkan tes tambahan
Apakah ada kebutuhan lain dari testee yang harus dipenuhi sebelum mengisi tes tersebut?
STANDARIZATION
Apakah populasi yang dites sesuai dengan populasi orang yang digunakan ketika melakukan standarsasi?
Apakah sample standarizasi sudah adekuat?
Apakah norma subgroup sudah dibuat?
RELIABILITY
Apakah perikaraan nlai reliability telah sesuai dengan kriteria?
Apakah terdapat pengaruh pada stabilitas trait/konstruk, metode perkiraan reliabilitas dan format tes pada reliabilitas tes?
VALIDITY
Apa saja yang menjadi kriteria dan prosedur validasi tes?
Apakah tes telah dirancang untuk memproduksi pengukuran yang akurat?
Apakah prosedur dan cara mengukur tersebut sesuai dengan tujuan pengkuran anda?