episkleritis print
TRANSCRIPT
EPISKLERITIS
Definisi
Episkleritis merupakan reaksi radang jaringan ikat vaskuler yang terletak antara konjungtiva dan
permukaan sclera. Radang episklera disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap penyakit
sistemik seperti TB, rheumatoid arthritis, lues, SLE, dll. Dapat juga terjadi secara spontan dan
idiopatik.
Klasifikasi
Ada 2 jenis episkleritis, yaitu:
a. Episkleritis simplek
Episkleritis ini paling umum terjadi. Peradangan biasanya ringan dan terjadi dengan cepat.
Hanya berlangsung selama sekitar 7-10 hari dan akan hilang sepenuhnya setelah 2-3 minggu.
Pasien dapat mengalami serangan dari kondisi tersebut, biasanya setiap 1-3 bulan. Penyebab
seringkali tidak diketahui.
b. Episkleritis nodular
Penyakit ini lebih menyakitkan daripada episkleritis simplek dan berlangsung lebih lama.
Peradangan biasanya terbatas pada suatu bagian mata saja dan mungkin terdapat suatu daerah
penonjolan atau benjolan pada permukaan mata. Ini sering berkaitan dengan kondisi
kesehatan, seperti rheumatoid arthritis, colitis, dan lupus.
Gejala klinis
Gejala episkleritis meliputi:
a. Sakit mata dengan rasa nyeri ringan
b. Mata merah pada bagian putih mata
c. Kepekaan terhadap cahaya
d. Tidak mempengaruhi visus
Jika pasien mengalami episkleritis nodular, pasien mungkin memiliki satu atau lebih benjolan
kecil atau benjolan pada daerah putih mata. Pasien merasakan bahwa benjolan tersebut dapat
bergerak di permukaan bola mata.
Penyebab dan Diagnosa
Kebanyakan kasus adalah idiopatik, namun sampai sepertiga dari kasus mungkin memiliki
kondisi sistemik yang mendasarinya.
a. Penyakit kolagen vascular:
1) Rheumatoid arthritis
2) SLE
3) Poliartritis nodosa
4) Seronegatif spondiloartropati : ankilosing spondilosis, psoriasis arthritis, penyekit radang
usus, reaktif arthritis
b. Penyebab lain
1) Atopi
2) Benda asing
3) Benda kimia
c. Penyebab penyakit menular
1) Bakteri, termasuk TBC, penyakit Lyme, dan Sifilis
2) Virus, termasuk herpes
3) Jamur
4) Parasit
d. Penyebab jarang
1) Leukemia T cell
2) Para proteinemia
3) Dermatomiositis
4) Wiskott-aldrich syndrome
5) Adrenal insufisiensi korteks
6) Necrobiotic xanthogranuloma
7) Progresif hemifacial atrofi
8) Paska fiksasi transskleral lensa intaokular ruang posterior
9) Granuloma gigitan serangga
Anamnesis untuk menanyakan beberapa gejala yang dialami pasien dan melakukan beberapa
pemeriksaan pada mata membantu dalam penegakan diagnosis. Pemeriksaan lebih lanjut seperti
melakukan beberapa tes lebih lanjut, seperti tes darah, untuk mengetahui apakah episkleritis
terkait dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Penatalaksaan
Episkleritis merupakan penyakit self limiting yang menyebabkan sedikit kerusakan
permanen atau sembuh total pada mata. Oleh karena itu, sebagian besar pasien dengan
episkleritis tidak akan memerlukan pengobatan apapun. Namun, beberapa pasien dengan gejala
ringan menuntut pengobatan untuk mencegah serangan berulang.
Terapi pada mata
Episkleritis simple sering membutuhkan pengobatan. Air mata buatan berguna untuk
pasien dengan gejala ringan sampai sedang. Pasien dengan gejala lebih parah atau
berkepanjangan mungkin memerlukan air mata buatan (misalnya hypromellose) dan atau
kotrikosteroid topical. Episkleritis nodular lebih lama sembuh dan mungkin memerlukan obat
tetes kortikosteroid local atau agen anti-inflamasi. Topical oftalmik prednisolon 0,5%,
deksamethason 0,1%, atau bethametason 0,1% dapat digunakan setiap hari.
Terapi sistemik
Jika episkleritis nodular yang tidak responsive terhadap terapi topical, antiinflamasi
sistemik mungkin berguna. Flurbiprofen (100mg) biasanya efektif sampai peradangan ditekan.
Jika tidak ada respon terhadap flurbiprofen, indometasin harus digunakan 100 mg setiap hari dan
menurun menjadi 75 mg bila ada respon. Banyak pasien yang tidak merespon satu NSAID tetapi
dapat berespon terhadap NSAID lain. Untuk aktivitas, sunglasses berguna untuk pasien dengan
sensitivitas terhadap cahaya. Sebuah komplikasi episkleritis yang mungkin terjadi adalah iritis.
Sekitar 1 dari 10 orang dengan episkleritis akan berkembang ke arah iritis ringan