epilepsi kuliah baru

35
EPILEPSI EPILEPSI dr. A. Chalim SpS dr. A. Chalim SpS

Upload: malvino-giovanni

Post on 28-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

EPILEPSIEPILEPSIdr. A. Chalim SpSdr. A. Chalim SpS

PENYAKIT EPILEPSIPENYAKIT EPILEPSI- Secara klinis yaitu suatu keadaan neurologis yang - Secara klinis yaitu suatu keadaan neurologis yang

ditandai oleh bangkitan epilepsi yang berulangditandai oleh bangkitan epilepsi yang berulang

BANGKITAN EPILEPSIBANGKITAN EPILEPSI- yaitu manifestasi klinik yang disebabkan lepasnya yaitu manifestasi klinik yang disebabkan lepasnya

muatan listrik yang abnormal, berlebih dan sinkron muatan listrik yang abnormal, berlebih dan sinkron dari neuron yang (terutama) terletak di kortek dari neuron yang (terutama) terletak di kortek serebriserebri

- Umumnya paroksismal / intermitten dan self Umumnya paroksismal / intermitten dan self limitedlimited

SINDROMA EPILEPSISINDROMA EPILEPSI- Adalah penyakit epilepsi yang ditandai dengan - Adalah penyakit epilepsi yang ditandai dengan

sekumpulan gejala yang timbul bersamaan sekumpulan gejala yang timbul bersamaan ( termasuk tipe bangkitan, etiologi, anatomi, faktor ( termasuk tipe bangkitan, etiologi, anatomi, faktor pencetus, usia saat awitan, beratnya pencetus, usia saat awitan, beratnya penyakit,siklus harian dan prognosa )penyakit,siklus harian dan prognosa )

DIAGNOSISDIAGNOSISUntuk menuju diagnosis, penting diketahuiUntuk menuju diagnosis, penting diketahui- adanya saksi mata yang melihat serangan - adanya saksi mata yang melihat serangan - bangkitan / serangan / seizure adalah gejala, bukan proses - bangkitan / serangan / seizure adalah gejala, bukan proses

patologispatologis- apakah epilepsinya - apakah epilepsinya = idiopatik / primer ( biasanya generalized, tanpa sebab lesi = idiopatik / primer ( biasanya generalized, tanpa sebab lesi

otak, sering ada riwayat keluarga, tanpa aura )otak, sering ada riwayat keluarga, tanpa aura ) = simtomatik ( biasanya localized, ada aura, ada penyebab = simtomatik ( biasanya localized, ada aura, ada penyebab

yang teridentifikasi dengan alat bantu diagnostik spt EEG , yang teridentifikasi dengan alat bantu diagnostik spt EEG , Brain Imaging ) Brain Imaging )

- adanya faktor etiologi yang berhubungan dengan usia - adanya faktor etiologi yang berhubungan dengan usia - adanya faktor2 pemicu timbulnya bangkitan yang - adanya faktor2 pemicu timbulnya bangkitan yang

menurunkan nilai ambang otakmenurunkan nilai ambang otak- “wait and see policy” sangat disarankan ( menghindari - “wait and see policy” sangat disarankan ( menghindari

keraguan diagnosis, krn OS hrs tahu alasan minum obat AE keraguan diagnosis, krn OS hrs tahu alasan minum obat AE dan bahwa cara minumnya harus taat dan kontinyu selama dan bahwa cara minumnya harus taat dan kontinyu selama beberapa th ) beberapa th )

KLASIFIKASI BANGKITAN KLASIFIKASI BANGKITAN EPILEPSI ( ILAE 1981 )EPILEPSI ( ILAE 1981 )I . Bangkitan Parsial FokalI . Bangkitan Parsial Fokal A. Parsial Sederhana / A. Parsial Sederhana / SimpelSimpel 1. disertai gejala motorik1. disertai gejala motorik 2. ,, ,, somato-sensorik2. ,, ,, somato-sensorik 3. ,, ,, psikis3. ,, ,, psikis 4. ,, ,, autonomik4. ,, ,, autonomik B. Parsial B. Parsial komplekkomplek 1. parsial sederhana disertai ggn kesadaran 1. parsial sederhana disertai ggn kesadaran sejak awitan dg / tanpa automatismsejak awitan dg / tanpa automatism 2. parsial sederhana diikuti ggn kesadaran2. parsial sederhana diikuti ggn kesadaran C. Parsial sederhana yg berkembang menjadi C. Parsial sederhana yg berkembang menjadi

bangkitan bangkitan umum umum sekundersekunder

II .Bangkitan umum II .Bangkitan umum

A. Bangkitan Lena ( abscence )A. Bangkitan Lena ( abscence )

B. Bangkitan MioklonikB. Bangkitan Mioklonik

C. Bangkitan KlonikC. Bangkitan Klonik

D. Bangkitan TonikD. Bangkitan Tonik

E. Bangkitan Tonik-KlonikE. Bangkitan Tonik-Klonik

F. Bangkitan Atonik F. Bangkitan Atonik

III. Tak Tergolongkan / UnclassifiedIII. Tak Tergolongkan / Unclassified

CARA PEMBAGIAN LAINCARA PEMBAGIAN LAINBerdasar tipe bangkitan Berdasar tipe bangkitan - dengan bangkitan umum (epilepsi umum)dengan bangkitan umum (epilepsi umum)- dengan bangkitan parsial ( epilepsi fokal )dengan bangkitan parsial ( epilepsi fokal )

Berdasar kausaBerdasar kausa- Epilepsi Idiopatik / primer / kriptogenikEpilepsi Idiopatik / primer / kriptogenik- Epilepsi Simtomatik / sekunderEpilepsi Simtomatik / sekunder

Termasuk didalamnya jenis2 epilepsi temuan Termasuk didalamnya jenis2 epilepsi temuan khusus para ilmuwan: benign rolandic epilepsy, khusus para ilmuwan: benign rolandic epilepsy, juvenile myoclonic epilepsy, febrile convulsion, juvenile myoclonic epilepsy, febrile convulsion, infantile spasm, Lennox-Gastaut syndromeinfantile spasm, Lennox-Gastaut syndrome

TIPE SERANGAN / BANGKITAN TIPE SERANGAN / BANGKITAN 1. Bangkitan parsial1. Bangkitan parsial

Berasal dari area fokal cortex cerebri, Berasal dari area fokal cortex cerebri, bisa disertaibisa disertai

- Gangguan kesadaran (partial Gangguan kesadaran (partial complex )complex )

- Tanpa gangguan kesadaran Tanpa gangguan kesadaran

Keduanya bisa berkembang nejadi Keduanya bisa berkembang nejadi

2. Bangkitan umum tonik-klonik2. Bangkitan umum tonik-klonik

BANGKITAN PARSIAL SEDERHANABANGKITAN PARSIAL SEDERHANA(simple partial seizure )(simple partial seizure )

- Gejala tergantung lokasi asal cetusan - Gejala tergantung lokasi asal cetusan listrik abnormalnya listrik abnormalnya

- mis: dari cotex motorik muncul gerakan mis: dari cotex motorik muncul gerakan ritmik daerah kontraletral muka, tangan ritmik daerah kontraletral muka, tangan atau kaki ( dulu disb: Jacksonian atau kaki ( dulu disb: Jacksonian sizures )sizures )

- Bila mengenai regio sensoris atau daerah Bila mengenai regio sensoris atau daerah memori dan emosi muncul halusinasi memori dan emosi muncul halusinasi penciuman, pendengaran,penglihatan, de penciuman, pendengaran,penglihatan, de javu, ketakutan, panik, euforia javu, ketakutan, panik, euforia

BANGKITANBANGKITAN PARSIAL KOMPLEK PARSIAL KOMPLEK (complex partial seizures)(complex partial seizures)- disebut juga (dulu) bangkitan lobus temporalis disebut juga (dulu) bangkitan lobus temporalis

atau psikomotoratau psikomotor- paling umum pd orang dewasapaling umum pd orang dewasa- paling sulit dikontrol dengan obat2an paling sulit dikontrol dengan obat2an - biasanya didahului aura sebelum penurunan biasanya didahului aura sebelum penurunan

kesadarankesadaran- bentuk serangan: biasanya < 3 menit, selama itu bentuk serangan: biasanya < 3 menit, selama itu

tetap bangun tapi kontak dg lingkungan sekitar tetap bangun tapi kontak dg lingkungan sekitar sulit, tidak respons thd perintah / pertanyaan, sulit, tidak respons thd perintah / pertanyaan, automatism / mengulang2 gerakan mis automatism / mengulang2 gerakan mis mengecap2, ketuk2 jari, ulang2 kata, jalan mengecap2, ketuk2 jari, ulang2 kata, jalan bahkan berlari, lepas pakaian dsb. Bila bahkan berlari, lepas pakaian dsb. Bila dikendalikan malah agresif. Setelah serangan dikendalikan malah agresif. Setelah serangan ( pot-ictal state ) seringnya tertidur, bengong( pot-ictal state ) seringnya tertidur, bengong dan dan mengeluh sakitmengeluh sakit kepala , bisa beberapa menit - kepala , bisa beberapa menit - jamjam

BANGKITAN UMUMBANGKITAN UMUM

- Dulu disebut Grand Mal Epilepsi- Dulu disebut Grand Mal Epilepsi

- Ditandai dengan terlibatnya regio - Ditandai dengan terlibatnya regio cortex bilateral, biasanya disertai cortex bilateral, biasanya disertai gangguan kesadarangangguan kesadaran

- Sering didahului teriakan ( cry ), - Sering didahului teriakan ( cry ), terkapar , kejang, sering lidah terkapar , kejang, sering lidah tergigit, ngompol (inkontinentia tergigit, ngompol (inkontinentia urine)urine)

AbscenceAbscence- Dulu namanya Petit Mal Epilepsi- Dulu namanya Petit Mal Epilepsi

- Terutama pada anak2 , 5 – 10 detik- Terutama pada anak2 , 5 – 10 detik

- mendadak, mata menatap tak berkedip, mendadak, mata menatap tak berkedip, kesadaran terganggu, memukul2 bibirkesadaran terganggu, memukul2 bibir

- kekambuhan pd dewasa 40%kekambuhan pd dewasa 40%

- Jenis atypical disertai bangkian umum Jenis atypical disertai bangkian umum dan mental retardasi, berakhir lebih lamadan mental retardasi, berakhir lebih lama

- Gambaran EEG : spike-waveGambaran EEG : spike-wave

Bangkitan MioklonicBangkitan Mioklonic- mendadak, kontraksi otot berat, bisa satu atau mendadak, kontraksi otot berat, bisa satu atau

sekelompok otot di bg tubuh mana sajasekelompok otot di bg tubuh mana saja

Bangkitan KlonikBangkitan Klonik- Berupa kontraksi otot ritmik, umumnya Berupa kontraksi otot ritmik, umumnya

ektremitas atas, leher dan mukaektremitas atas, leher dan muka

Bangkitan TonikBangkitan Tonik- Kaku otot2 extensor, kesadaran hilang, jatuh Kaku otot2 extensor, kesadaran hilang, jatuh

terkaparterkapar

Bangkitan Atonik ( drops attack )Bangkitan Atonik ( drops attack )- Kehilangan tonus otot, jatuh mendadak- Kehilangan tonus otot, jatuh mendadak

• Lennox Gastaut SyndromeLennox Gastaut Syndrome : khas dg : khas dg serangan berulang dengan type serangan serangan berulang dengan type serangan bermacan2, sering disertai dg mental retardasi, bermacan2, sering disertai dg mental retardasi, biasanya antara usia 2 – 6 th, sangat sulit biasanya antara usia 2 – 6 th, sangat sulit diobatidiobati

• Infantile Spasms: Infantile Spasms: Epilepsy pd bayi teriutama Epilepsy pd bayi teriutama th pertama, mioklonik, mengenai otot leher, th pertama, mioklonik, mengenai otot leher, badan, tungkai, dengan nodding of the head badan, tungkai, dengan nodding of the head dan fleksi lengan. Disertai abnormalitas otak dan fleksi lengan. Disertai abnormalitas otak dan mental retardasi dan mental retardasi

• Benign Rolandic EpilepsyBenign Rolandic Epilepsy : epilepsi parsial, : epilepsi parsial, muncul pd anak 3 – 13 th, tonik / klonik, ada muncul pd anak 3 – 13 th, tonik / klonik, ada parestesia,dysartri, malam hari, bisa parestesia,dysartri, malam hari, bisa berkembang jadi general. Perkembangan anak berkembang jadi general. Perkembangan anak secara psikologis normal. Biasanya serangan secara psikologis normal. Biasanya serangan berhenti setelah dewasaberhenti setelah dewasa

PENUNJANG DIAGNOSTIKPENUNJANG DIAGNOSTIKEEGEEG- Untuk konfirmasi diagnostik dan membantu Untuk konfirmasi diagnostik dan membantu

klasifikasi epilepsi parsial atau generalklasifikasi epilepsi parsial atau general- 50% penderita epilepsi EEG nya normal50% penderita epilepsi EEG nya normal- Teknik aktivasi: hiperventilasi, stimulasi fotikTeknik aktivasi: hiperventilasi, stimulasi fotikBrain ImagingBrain Imaging : identifikasi lesi organik / : identifikasi lesi organik /

strukturalstruktural- C(omputerized) T(omography) Scan, C(omputerized) T(omography) Scan, - M(agnetic) R(esonance) I(maging)M(agnetic) R(esonance) I(maging)- dlldll

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

- Hrs tidak ragu2 dx/ epilepsiHrs tidak ragu2 dx/ epilepsi- Diskusikan resiko terapi dg keluarganya, Diskusikan resiko terapi dg keluarganya,

mis bila sedang hamil (teratogenitas)mis bila sedang hamil (teratogenitas)- Larangan2 dikemukakanLarangan2 dikemukakan- Monoterapi / obat tunggal dosis rendah Monoterapi / obat tunggal dosis rendah

dulu,baru dinaikkan pelan2 dulu,baru dinaikkan pelan2 - Kadang perlu cek kadar obat dlm darah Kadang perlu cek kadar obat dlm darah

untuk konfirmasi ketepatan dosis dan untuk konfirmasi ketepatan dosis dan kepatuhan minum obatkepatuhan minum obat

OBAT2 ANTI EPILEPSIOBAT2 ANTI EPILEPSI

PHENOBARBITALPHENOBARBITAL ( luminal ) ( luminal )- Obat AE tertuaObat AE tertua- Untuk bangkitan parsial & tonik-klonikUntuk bangkitan parsial & tonik-klonik- Efek samping : ngantuk,depressi, agitasi, hiperaktif Efek samping : ngantuk,depressi, agitasi, hiperaktif

terut anak2 ( maka sekarang dianggap sbg 2nd line terut anak2 ( maka sekarang dianggap sbg 2nd line therapy )therapy )

- Pemberian iv utk terapi tambahan status epileptikusPemberian iv utk terapi tambahan status epileptikus- Dimetabolisir di hatiDimetabolisir di hati- Half life 4 hariHalf life 4 hari- Dosis anak 2 - 5 mg / kgBB / hariDosis anak 2 - 5 mg / kgBB / hari- Pd penghentian mendadak bisa witdrawal seizure, Pd penghentian mendadak bisa witdrawal seizure,

mk harus tapering / turun pelan2 ( 15 mg / bulan ). mk harus tapering / turun pelan2 ( 15 mg / bulan ). Ini juga utk menghindari efek samping perubahan Ini juga utk menghindari efek samping perubahan emosi dan gangguan tiduremosi dan gangguan tidur

PHENYTOINPHENYTOIN- Non sedating AEDNon sedating AED- Utk pencegahan bangkitan parsial dan Utk pencegahan bangkitan parsial dan

tonik-klonik serta pengobatan segera / tonik-klonik serta pengobatan segera / akut pada status epileptik, bisa oral / ivakut pada status epileptik, bisa oral / iv

- Tdk efektif utk bangkitan mioklonik, atonik Tdk efektif utk bangkitan mioklonik, atonik dan abscencedan abscence

- Mekanisme kerjanya mem blok ‘voltage Mekanisme kerjanya mem blok ‘voltage dependent neuronal sodium channels’dependent neuronal sodium channels’

- Dosis dewasa 5 – 8 mg /kgBB / hr dalam 2 Dosis dewasa 5 – 8 mg /kgBB / hr dalam 2 dosis terbagi ( kd2 ada yang cocok 1 X / hr dosis terbagi ( kd2 ada yang cocok 1 X / hr ), bisa dinaikkan dalam 1 – 2 minggu ), bisa dinaikkan dalam 1 – 2 minggu sesuai kebutuhan dan toleransinyasesuai kebutuhan dan toleransinya

- Metabolisme di hatiMetabolisme di hati

Efek samping PhenytoinEfek samping Phenytoin

- - hanya terjadi bila dosis berlebihanhanya terjadi bila dosis berlebihan- Neurotoxic : ataxia, nistagmus, disartri, somnolen, asterixis Neurotoxic : ataxia, nistagmus, disartri, somnolen, asterixis

(tremor tangan bila di dorsoflexikan)(tremor tangan bila di dorsoflexikan)- Chronic dysmorphic effect : hiperplasi gingiva, hirsutism (tumbuh Chronic dysmorphic effect : hiperplasi gingiva, hirsutism (tumbuh

rambut berlebihan), akne, wajah jadi kasar (facial coarsening)rambut berlebihan), akne, wajah jadi kasar (facial coarsening)- Long-term problem : defisiensi folat, osteopenia, neuropati, atrofi Long-term problem : defisiensi folat, osteopenia, neuropati, atrofi

cerebellicerebelli- Weak tratogen, idiosinkrasi spt stevem-johnson,hepatitis, lupus-Weak tratogen, idiosinkrasi spt stevem-johnson,hepatitis, lupus-

like syndromelike syndrome- Bisa menurunkan kadar AED lain spt CBZ, VPA, Primidone, serta Bisa menurunkan kadar AED lain spt CBZ, VPA, Primidone, serta

mengancam efektifitas obat2 lipid soluble mis obat kontrasepsi mengancam efektifitas obat2 lipid soluble mis obat kontrasepsi oral, anti koagulanoral, anti koagulan

- Kadarnya bisa menurun pada keadaan demamKadarnya bisa menurun pada keadaan demam

Perlu pemeriksaan kadar serum untuk menghindari toksisitas atau Perlu pemeriksaan kadar serum untuk menghindari toksisitas atau bekurangnya efektifitasbekurangnya efektifitas

CARBAMAZEPINCARBAMAZEPIN- 1st line utk bangkitan parsial dan tonik-klonik1st line utk bangkitan parsial dan tonik-klonik- tak efektif utk abscence dan bangkitan miokloniktak efektif utk abscence dan bangkitan mioklonik- Mencegah cetusan potensial aksi dalam proses Mencegah cetusan potensial aksi dalam proses

depolarisasi neuron dengan memblokade sodium-depolarisasi neuron dengan memblokade sodium-channelschannels

- Dosis mulai dari 100 -200 mg/hr dengan kenaikan Dosis mulai dari 100 -200 mg/hr dengan kenaikan 100 – 200 mg tiap 3 – 14 hari tergantung kondisi dan 100 – 200 mg tiap 3 – 14 hari tergantung kondisi dan respon os, sampai bangkitan terkontrolrespon os, sampai bangkitan terkontrol

Efek sampingEfek samping- Reaksi idiosinkrasi berupa morbilliform rashReaksi idiosinkrasi berupa morbilliform rash- Steven-johnson syndromeSteven-johnson syndrome- Leukopenia : bisa reversibelLeukopenia : bisa reversibel- Dosis tinggi : ADH like reaction Dosis tinggi : ADH like reaction retensi cairan retensi cairan- Bisa hiponatremi Bisa hiponatremi bila berat bisa keasadaran bila berat bisa keasadaran

berubah / confuse, edema periferberubah / confuse, edema perifer- teratogenikteratogenik

ASAM VALPROATASAM VALPROAT

- Bisa utk semua jenis bangkitan, terut Bisa utk semua jenis bangkitan, terut bangkitan umum idiopatikbangkitan umum idiopatik

- Dosis awal dewasa 500mg 1-2 X /hrDosis awal dewasa 500mg 1-2 X /hr

Efek sampingEfek samping

- TremorTremor

- BB naik krn nafsu makan >BB naik krn nafsu makan >

- Rambut tipis / rontok ( temporer )Rambut tipis / rontok ( temporer )

- Ggn M / amenorrhoeGgn M / amenorrhoe

- Dll Dll

CLONAZEPAMCLONAZEPAM

- Masuk golongan benzodiazepin- Masuk golongan benzodiazepin

- terapi tambahan / ajuvan utk bangkitan terapi tambahan / ajuvan utk bangkitan mioklonik dan atonikmioklonik dan atonik

- Half life 24 jamHalf life 24 jam

- Dosis awal dewasa 0,5 – 1 mg / hr, Dosis awal dewasa 0,5 – 1 mg / hr, dinaikkan mingguan sesuai kebutuhandinaikkan mingguan sesuai kebutuhan

- Dosis anak 0,5 mg /hr3Dosis anak 0,5 mg /hr3

Efek sampingEfek samping

- ngantuk, ataxia, perubahan perilaku / ngantuk, ataxia, perubahan perilaku / depresidepresi

OBAT2 BARU ANTI EPILEPSIOBAT2 BARU ANTI EPILEPSI- Berkembang sejak 1990Berkembang sejak 1990- Umumnya untuk terapi adjunctiveUmumnya untuk terapi adjunctive- Beberapa bisa sebagai monoterapi untuk Beberapa bisa sebagai monoterapi untuk

serangan yang kurang berat serangan yang kurang berat - a.l : Lamotigrin ( lamictal ), gabapentin, a.l : Lamotigrin ( lamictal ), gabapentin,

vigabatrin, oscarbazepin,topiramate, vigabatrin, oscarbazepin,topiramate, levetiracetam dll.levetiracetam dll.

TERAPI PEMBEDAHANTERAPI PEMBEDAHAN- Bila dg obat2an tidak berhasilBila dg obat2an tidak berhasil- Berupa eksisi kortikal / lobectomyBerupa eksisi kortikal / lobectomy- Untuk lobus temporalis amgka keberhasilannya Untuk lobus temporalis amgka keberhasilannya

70 – 80%, sedang lobus frontalis 30 – 40%70 – 80%, sedang lobus frontalis 30 – 40%

STATUS EPILEPTIKUSSTATUS EPILEPTIKUS

- bangkitan berulang dan kontinyu tanpa bangkitan berulang dan kontinyu tanpa pemulihan kesadaranpemulihan kesadaran

- SE Konvulsivus ada banyak faktor causaSE Konvulsivus ada banyak faktor causa- Mortalitas 10%, bis sampai 50% pd Mortalitas 10%, bis sampai 50% pd

dewasa sesuai dewasa sesuai - Mortalitas dan morbiditas mencerminkan Mortalitas dan morbiditas mencerminkan

masalah yang mendasari dan akibat masalah yang mendasari dan akibat fisiologisnya spt hipertensi, takhikardi, fisiologisnya spt hipertensi, takhikardi, aritmia jantung,hipertermiaaritmia jantung,hipertermia

PENANGAN SEPENANGAN SE- Terutama bila kejang > 5 menitTerutama bila kejang > 5 menit- Jaga airway, tek darah, irama jantungJaga airway, tek darah, irama jantung- Infus saline, glucose, thiamin iv, antibiotika bila ada Infus saline, glucose, thiamin iv, antibiotika bila ada

infeksi. infeksi. - Periksa lab selengkapnya ( mencari faktor metabolik )Periksa lab selengkapnya ( mencari faktor metabolik )- Phenytoin dalam saline 50 mg/ menit ( dg monitoring Phenytoin dalam saline 50 mg/ menit ( dg monitoring

EKG / tek darah, bisa naik sampai 18 – 20 mg /kgBB EKG / tek darah, bisa naik sampai 18 – 20 mg /kgBB - Alternatif: Phenobarbital 10 – 20 mg /kgBB dg Alternatif: Phenobarbital 10 – 20 mg /kgBB dg

monitoring tek darah dan respirasimonitoring tek darah dan respirasi- Alternatif pamungkasnya obat2an anestesi di ICUAlternatif pamungkasnya obat2an anestesi di ICU- Pentobarbital 5mg / kgBB bila SE berlanjut, dg Pentobarbital 5mg / kgBB bila SE berlanjut, dg

mantenance 1 – 5 mg/kgBB/jam s/d 24 – 48 jammantenance 1 – 5 mg/kgBB/jam s/d 24 – 48 jam- Waspadai komplikasi SE : hipotermia,asidosis, Waspadai komplikasi SE : hipotermia,asidosis,

hipotensi, rhabdomyolysis, gagal ginjal, infeksi dan hipotensi, rhabdomyolysis, gagal ginjal, infeksi dan edema serebriedema serebri

- Pengobatan terhadap underlying cause tetap dilakukan Pengobatan terhadap underlying cause tetap dilakukan

TERIMAKASIH??