ema ski perbedaan.docx

7/23/2019 EMA SKI PERBEDAAN.docx

1/16

Nama : Hikmawati

Kelas : XI Keagamaan

Perbedaan antara Musyawarah dan

Demokrasi

Telah disebutkan sebelumnya bahwa artikel ini berusaha untuk

memaparkan sisi-sisi perbedaan antara syura dan demokrasi mengingat beberapa

kalangan menyamakan antara keduanya. Meskipun, komparasi antara keduanya

tidaklah tepat mengingat syura berarti meminta pendapat (thalab ar-rayi) sehingga

dia adalah sebuah mekanisme pengambilan pendapat dalam Islam dan merupakan

bagian dari proses sistem pemerintahan Islam (nizham as-Siyasah l Islamiyah).Sedangkan demokrasi adalah suatu pandangan hidup dan kumpulan ketentuan untuk

seluruh konstitusi, undang-undang, dan sistem pemerintahan, sehingga bukan sekedar

proses pengambilan pendapat (Syura bukan !emokrasi karya M. Shiddi" l #awi).

!engan demikian, yang tepat adalah ketika kita membandingkan antara system

pemerintahan Islam dengan demokrasi itu sendiri.

$erbedaan antara sistem pemerintahan Islam yang salah satu landasannya adalah syura

dengan sistem demokrasi terangkum ke dalam poin-poin berikut %

. &mat (rakyat) dalam suatu sistem demokrasi dapat dide'inisikan sebagai

sekumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu, dimana setiap

indiidu di dalamnya berkumpul dikarenakan kesadaran untuk hidup bersama,

dan diantara 'aktor yang membantu terbentuknya umat adalah adanya kesatuan

ras dan bahasa (Mabadi Nizham Al Hukm fi Al Islamhlm. *+).

Sedangkan dalam sistem Islam, de'inisi umat sangatlah berbeda dengan apa

yang disebutkan sebelumnya, karena dalam mende'inisikan umat, Islam

tidaklah terbatas pada 'aktor kesatuan wilayah, ras, dan bahasa. amun, umat

dalam Islam memiliki de'inisi yang lebih luas karena akidah islamiyah-lah

yang menadi tali pengikat antara setiap indiidu muslim tanpa membeda-

bedakan wilayah, ras, dan bahasa. !engan demikian, meski kaum muslimin

memiliki beraneka ragam dalam hal ras, bahasa, dan wilayah, mereka semua

adalah satu umat, satu kesatuan dalam pandangan Islam (Asy Syura wa ad-

Dimuqratiyyah Al Ghariyyahhlm. /).


2/16

0. Sistem demokrasi hanya berusaha untuk merealisasikan berbagai tuuan yang

bersi'at materil demi mengangkat martabat bangsa dari segi ekonomi, politik,

dan militer. Sistem ini tidaklah memperhatikan aspek ruhiyah. 0erbeda

tentunya dengan sistem Islam, dia tetap memperhatikan 'aktor-'aktor tersebut

tanpa mengenyampingkan aspek ruhiyah diniyah, bahkan aspek inilah yangmenadi dasar dan tuuan dalam sistem Islam.!alam sistem Islam, aspek

ruhiyah menadi prioritas tuuan dan kemaslahatan manusia yang terkait

dengan dunia mereka ikut beriringan di belakangnya (Asy Syura wa ad-

Dimuqratiyyah Al Ghariyyahhlm. /).

1. 2ewenangan maelis syura dalam Islam terikat dengan nash-nash syariat dan

ketaatan kepada waliyul amr (pemerintah). Syura terbatas pada permasalahan

yang tidak memiliki nash (dalil tegas) atau permasalahan yang memiliki nash

namun indikasi yang ditunukkan memiliki beberapa pemahaman. dapun

permasalahan yang memiliki nash yang elas dan dengan indikasi hukum yangelas, maka syura tidak lagi diperlukan. Syura hanya dibutuhkan dalam

menentukan mekanisme pelaksanaan nash-nash syariat. Ibnu 3aar

mengatakan, 4Musyawarah dilakukan apabila dalam suatu permasalahan tidak

terdapat nash syari yang menyatakan hukum se5ara elas dan berada pada

hukum mubah, sehingga mengandung kemungkinan yang sama antara

melakukan atau tidak. dapun permasalahan yang hukumnya telah diketahui,

maka tidak memerlukan musyawarah (Fath Al Baari676+8).

dapun dalam demokrasi, kewenangan parlemen bersi'at mutlak. 0enar undang-

undang mengatur kewenangannya, namun sekali lagi undang-undang tersebut rentan

akan perubahan (Asy Syura wa Atsaruha fi ad- Dimuqratiyahhlm. 9-*).

2riteria ahli syura sangatlah berbeda dengan kriteria para konstituen dan anggota

parlemen yang ada dalam sistem demokrasi. l Mawardi telah menyebutkan kriteria

ahli syura, beliau mengatakan, 4$ertama, memiliki akal yang sempurna dan

berpengalaman: 2edua, intens terhadap agama dan bertakwa karena keduanya

merupakan pondasi seluruh kebaikan: 2etiga, memiliki karakter senang membernasehat dan penyayang, tidak dengki dan iri, dan auhilah bermusyawarah dengan

wanita: 2eempat, berpikiran sehat, terbebas dari kegelisahan dan kebingungan yang

menyibukkan: 2elima, tidak memiliki tendensi pribadi dan dikendalikan oleh hawa

na'su dalam membahas permasalahan yang menadi topik musyawarah (Adab ad-

Dunya wa ad-Dinhlm. 6;9:Al !mdah fi Idad Al !ddahhlm. 88;:Al Ahkam as-

Sulthaniyahhlm. ;:Al Ahkam as-Sultaniyahkarya bu


3/16

zindik, ataupun sekuler. l =llamah hmad Muhammad Syakir mengatakan,

4!iantara konsep yang telah terbukti dan tidak lagi membutuhkan dalil adalah

bahwasanya rasulullah shallallahu =alaihi wa sallam telah memerintahkan para

pemangku pemerintahan setelah beliau untuk bermusyawarah dengan mereka yang

terkenal akan keshalihannya, menegakkan aturan-aturan llah, bertakwa kepada-ya,menegakkan shalat, menunaikan zakat dan berihad di alan-ya.

>asulullahshallallahu alaihi wa sallamtelah menyebut perihal mereka dalam

sabdanya, 4H"ndaklah yan# d"kat d"n#anku $dalam shaf shalat% adalah m"r"ka yan#

&"rdas s"rta b"rakal'(3>. Muslim% +9).

2esimpulannya adalah tidak ada 5elah untuk menyamakan antara sistem yang

dibentuk dan diridhai llah untuk seluruh hamba-ya dengan sebuah sistem dari

manusia yang datang untuk menutup kekurangan, namun masih mengandung

kekurangan, dan berusaha untuk mengurai permasalahan, namun dia sendiri

merupakan masalah yang membutuhkan solusi (Asy Syura wa ad-Dimuqratiyyah AlGharbiyyahhlm. 6).

Meskipun ada persamaan antara syura dan demokrasi sebagaimana yang dinyatakan

oleh sebagian kalangan. amun, terdapat perbedaan yang sangat substansial antara

keduanya, mengingat bahwa memang syura adalah sebuah metode yang berasal

dari(abb al basyar(>abb manusia), yaitu llah, sedangkan demokrasi merupakan

buah pemikiran dari manusia yang lemah yang tentunya tidak lepas dari

kekurangan.)allahu Al Muwaffiq.

TUG! !"#$H K"%UD&N I!'M

NAMA: RAMADHANTI

KELAS: XI KEAGAMAANTUGAS SKI

Definisi Syura (Musyawarah)

Menurut bahasa, syura memiliki dua pengertian, yaitu menampakkan

dan memaparkan sesuatu atau mengambil sesuatu (Mujam Maqayis Al

Lughah3/226).


4/16

Sedangkan secara istilah, beberapa ulama terdahulu telah memberikan

definisi syura, diantara mereka adalah Ar Raghib Al Ashfahani yang

mendefinisikan syura sebagai proses mengemukakan pendapat dengan

saling merevisi antara peserta syura(Al Mufradat fi Gharib AlQuranhlm. 207).

Dari berbagai definisi yang disampaikan di atas, kita dapat

mendefinisikan syura sebagaiproses memaparkan berbagai pendapat

yang beraneka ragam dan disertai sisi argumentatif dalam suatu perkara

atau permasalahan, diuji oleh para ahli yang cerdas dan berakal, agar

dapat mencetuskan solusi yang tepat dan terbaik untuk diamalkan

sehingga tujuan yang diharapkan dapat terealisasikan(Asy Syura fi AlKitab wa as-Sunnahhlm. 13).

Pensyariatan Syura dalam Islam

Islam telah menuntunkan umatnya untuk bermusyawarah, baik itu di

dalam kehidupan individu, keluarga, bermasyarakat dan bernegara.

Dalam kehidupan individu, para sahabat sering meminta pendapatrasulullahshallallahu alaihi wa sallamdalam masalah-masalah yang

bersifat personal. Sebagai contoh adalah tindakan Fathimah yang

meminta pendapat kepada nabishallallahu alaihi wa sallamketika

Muawiyah dan Abu Jahm berkeinginan untuk melamarnya (HR. Muslim :

1480).

Dalam kehidupan berkeluarga, hal ini diterangkan dalam surat Al

Baqarah ayat 233, dimana Allah berfirman, Apabila keduanya inginmenyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan

permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu

ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu

apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.

Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha

melihat apa yang kamu kerjakan. (Al Baqarah : 233).


5/16

Imam Ibnu Katsir mengatakan, Maksud dari firman Allah (yang artinya),

Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan

keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya

adalah apabila kedua orangtua sepakat untuk menyapih sebelum bayiberumur dua tahun, dan keduanya berpendapat hal itu mengandung

kemaslahatan bagi bayi, serta keduanya telah bermusyawarah dan

sepakat melakukannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya. Dengan

demikian, faidah yang terpetik dari hal ini adalah tidaklah cukup apabila

hal ini hanya didukung oleh salah satu orang tua tanpa persetujuan yang

lain. Dan tidak boleh salah satu dari kedua orang tua memilih untuk

melakukannya tanpa bermusyawarah dengan yang lain (Tafsir Al Quran

Al Azhim1/635).

Perbedaan antara sistem pemerintahan Islam yang salah satu

landasannya adalah syura dengan sistem demokrasi terangkum ke

dalam poin-poin berikut :

a. Umat (rakyat) dalam suatu sistem demokrasi dapat didefinisikan

sebagai sekumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu,

dimana setiap individu di dalamnya berkumpul dikarenakan kesadaran

untuk hidup bersama, dan diantara faktor yang membantu terbentuknya

umat adalah adanya kesatuan ras dan bahasa (Mabadi Nizham Al Hukm

fi Al Islamhlm. 489).

Sedangkan dalam sistem Islam, definisi umat sangatlah berbeda dengan

apa yang disebutkan sebelumnya, karena dalam mendefinisikan umat,

Islam tidaklah terbatas pada faktor kesatuan wilayah, ras, dan bahasa.Namun, umat dalam Islam memiliki definisi yang lebih luas karena

akidah islamiyah-lah yang menjadi tali pengikat antara setiap individu

muslim tanpa membeda-bedakan wilayah, ras, dan bahasa. Dengan

demikian, meski kaum muslimin memiliki beraneka ragam dalam hal ras,

bahasa, dan wilayah, mereka semua adalah satu umat, satu kesatuan

dalam pandangan Islam (Asy Syura wa ad-Dimuqratiyyah Al

Ghariyyahhlm. 25).


6/16

b. Sistem demokrasi hanya berusaha untuk merealisasikan berbagai

tujuan yang bersifat materil demi mengangkat martabat bangsa dari segi

ekonomi, politik, dan militer. Sistem ini tidaklah memperhatikan aspek

ruhiyah.

Berbeda tentunya dengan sistem Islam, dia tetap memperhatikan faktor-

faktor tersebut tanpa mengenyampingkan aspek ruhiyah diniyah, bahkan

aspek inilah yang menjadi dasar dan tujuan dalam sistem Islam.Dalam

sistem Islam, aspek ruhiyah menjadi prioritas tujuan dan kemaslahatan

manusia yang terkait dengan dunia mereka ikut beriringan di

belakangnya (Asy Syura wa ad-Dimuqratiyyah Al Ghariyyahhlm. 25).

c. Di dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kendali

penuh. Suatu undang-undang disusun dan diubah berdasarkan

opini atau pandangan masyarakat. Setiap peraturan yang ditolak

oleh masyarakat, maka dapat dimentahkan, demikian pula

peraturan baru yang sesuai dengan keinginan dan tujuan

masyarakat dapat disusun dan diterapkan.


7/16


8/16

1. Masa Pemerintahan Bani Umayyah dan para

Khalifahnya

Dinasti Bani Umayyah didirikan olh M!a"iyah #in A#! So$yan #in Har#

Umayyah% Bani Umayyah #rdiri slama &' tah!n ()' * +,-H.//+ 012'M34#ri#!kota di Damask!s4Syam%

Da!lah Umayyah di5rintah olh +) oran6 khali$ah% Mrka it! adalah:

M!7a"iyah ()+ H.//+34 8a9id I (/'./'34 M!7a"iyah II (/). /,34 Mar"an I

(&/./,34 A#d!l Malik (/2./234 ;alid I (/.1'234 S!laiman (&/.1+234 Umar

II (&&.1+134 8a9id II (+'+.1-'34 Hisyam (+'2.1-)34 ;alid II (+-2.1),34

8a9id III (+-/.1))34 I#rahim (+-/.1))34 dan Mar"an II (+-10+,-.1))012&3%

2. Perkembangan Islam pada Masa Dinasti Umayyah

Islam 5ada masa Dinasti

Umayyah #anyak mnada masa 5mrintahan #rik!tnya di#a"ah kk!asaan ;alid #in A#d!l

Malik4 #rhasil mm5rl!as "ilayah kk!asaannya sam5ai A$rika Utara

yait! k Ma6ri# al0Asho dan Andal!sia (S5anyol3% Atas k6i6ihan dan

k#ranian M!sa #in N!shair dalam mn6!asai "ilayah trs#!t maka

#lia! dian6kat olh ;alid s#a6ai 6!#rn!r !nt!k "ilayah A$rika Utara%

Dan ia tr!s mlan=!tkan !sahanya dalam mm5rl!as "ilayah Islam

sam5ai t5i la!tan Atlantik dn6an di 5im5in Thari #in 9iad yan6 di #ant!

olh Gran !lian% mrka =!6a di!t!s !nt!k mr#!t "ilayah Andal!sia

dan t5atnya 5ada tah!n 1++ M Thari mndarat di s#!ah Slat yan6skaran6 di s#!t s#a6ai Slat a#al Thari ata! Slat Gi#raltar%


9/16

K#rhasilan ini mm#!at 5ta 5r=alanan s=arah #ar! #a6i !mat Islam%

S#a# sat! 5rsat! "ilayah yan6 di l"ati Thari da5at dn6an m!dah di

k!asainya4 s5rti kota Cordo?a4 Granada dan Toldo4 shin66a A6ama

Islam trs#ar k #r#a6ai 5n=!r!% Islam =!6a mam5! mmoti?asi 5ara

5ml!knya !nt!k mn6m#an6kan diri dalam #r#a6ai #idan6khid!5an s5rti #idan6 soada masa ini tlah

#anyak #an6!nan hasil rkayasa !mat Islam dn6an mn6am#il

5olaRoma"i4 >rsia4 dan Ara#% Salah sat! dari #an6!nan it! adalah mas=id

Damask!s yan6 di #an6!n 5ada masa 5mrintahan ;alid #in A#d!l Malik

dn6an hiasan dindin6 dan !kiran yan6 san6at indah% Contoh lain adalah

#an6!nanmas=id0mas=id di Cordo?a yan6 tr#!at dari #at! 5!alam%

Dalam 5rkm#an6an ilm! 5n6tah!an4 tidak hanya mli5!ti ilm!

5n6tah!an a6ama sa=a4 tta5i =!6a ilm! 5n6tah!an !m!m4 s5rti

ilm! kdoktran4 lsa$at4 astronomi4 ilm! 5asti4 ilm! #!mi4 ilm! s=arah4

dan s#a6ainya% Kota yan6 mn=adi 5!sat 5!sat ka=ian ilm! 5n6tah!an

antara lain adalah Damask!s4 K!$ah4 Mkkah4 Madinah4 Msir4 Cordo?a4

Granada4 dan lainnya% Dn6an Mas=id s#a6ai 5!sat 5n6a=arannya4 slain

madrasah ata! lm#a6a 5ndidikan yan6 ada%

3. Sistem pemerintahan pada masa Daulah Umayyah

>mindahan kk!asaan k5ada M!a"iyah mn6akhiri #nt!k dmokrasi4

kkhali$ahan

mn=adi monarchi heridetis(kra=aan t!r!n tm!r!n34 yan6di5rolh tidak dn6an 5milihan ata! s!ara tr#anyak% >n66antian

khali$ah sada masa A#d!l Malik i#n Mar"an4 =alannya 5mrintahan di tnt!kan

olh m5at d5artmn 5okok (di"an3% Km5at d5artmn

(kmntrian3 it! adalah:


10/16

+3 Kmntrian >a=ak Tanah (di"an al0kharra=3 yan6 t!6asnya

mn6a"asi d5artmn k!ana6an-3 Kmntrian Khatam (di"an al0Khatam3 yan6 #rt!6as mranmrintahannya hanya #rtahan - tah!n 2

#!lan S5nin66al Umar II kkhali$ahan m!lai mlmah dan akhirnya

hanara khali$ah 5n66anti Umar II slal! mn6or#ankan k5ntin6an

!m!m !nt!k ksnan6an 5ri#adi% >rslisihan antara 5ara 5!tra

mahkota srta 5rslisihan diantara 5ara 5mim5in darah (6!#rn!r3

mr!5akan s#a#0s#a# lain yan6 mm#a"a khan

Umayyah% A#! al0A##as mn6adakan kr=a sama dn6an ka!m Syi7ah%

>ada tah!n 12' M 5rtm5!ran trakhir antara 5as!kan A##asiyah yan6

di 5im5in olh A#! M!slim al0 Kh!rasani dan 5as!kan M!a"iyah tr=adi di

Irak% Tidak lama km!dian Damask!s =at!h k tan6an kk!asaan Bani

A##as%

S#a#0s#a# r!nt!hnya dinasti !mayyah:

S#a# Utama

Tr=adi 5rsain6an kk!asaan di dalam an66ota kl!ar6a #ani

!mayyah Tidak ada 5mim5in 5olitik dan militr yan6 handal yan6 mam5!

mn=adikan kk!asaan dan mn=a6a k!t!han N6ara

M!n

>n6an6katan 5!tra mahkota l#ih dari sat!

S#a# Kh!s!s


11/16

>rtntan6an kras antara klom5ok m!dariyah yait! klom5ok

ara# yan6 mnm5ati irak dn6an klom5ok himariyah yait!

klom5ok ara# slatan yan6 mnm5ati "ilayah s!riah% >rsain6an

mn


12/16

-% Islam 5ada masa dinasti !mayyah mn


13/16

keturunan. &engan demikian, Dinasti Umayahadalah keturunan raja'raja yangmemerintah yang berasal dari Bani "mayah.

Adapun istilah lain yang sering digunakan adalah kata Daulah,yang berartikekuasaan, pemerintahan, atau negara. &engan kata lain, &aulah Bani "mayahadalah negara yang diperintah oleh &inasti "mayah yang raja'rajanya berasal dari

Bani "mayah.&inasti Bani "mayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu !u#yan pada tahun

)*$+* M di &amaskus dan berlangsung hingga pada tahun *- $+/01 M.Muawiyah bin Abu !ho#yan adalah seorang politisi handal di mana pengalamanpolitiknya sebagai 2ubernur !yam pada 3aman Khali#ah "stman bin A##an cukupmengantarkan dirinya mampu mengambil alih kekusaan dari genggaman keluargaAli Bin Abi (halib. (epatnya setelah $asan bin Ali menyerahkan kursi kekhali#ahansecara resmi kepada Muawiyah bin Abu !o#yan dalam peristiwa Ammul Jamaah.

4leh karena itu Muawiyah bin Abu !o#yan dinyatakan sebagai pendiri &inastiBani "mayah. &ilihat dari sejarahnya Bani "mayah memang begitu kental dengankekuasaannya, terutama pada masa 3aman jahiliyah. &alam setiap persaingan,

ternyata Bani "mayah selalu lebih unggul dibandingkan keluarga Bani $asyim. $alini disebabkan Bani "mayah memiliki unsur'unsur sebagai berikut5

a. "mayah berasal dari keturunan keluarga bangsawanb. "mayah memiliki harta yang cukupc. "mayah memiliki *1 anak yang terhormat dan menjadi pemimpin di

masyarakat, di antaranya $arb, !u#yan, dan Abu !u#yan.

!ebagaimana yang disebut'sebut dalam sejarah, bahwa Abu !o#yan

merupakan pemimpin pasukan Quraisy melawan Nabi Muhammad !A6 pada

Perang Badar Kubra.Keluarga Bani "mayah masuk slam ketika terjadi Fathul Makkah pada tahun ke'7

$. Abu !o#yan diberi kehormatan untuk mengumumkan pengamanan Nabi !A6,

yang salah satunya adalah barang siapa masuk ke dalam rumahnya maka amanlah

dia, masuk kedalam Masjidil $aram dan rumahnya Nabi !A6 maka dia juga akan

merasa aman. &engan ini banyak kaum dari kalangan Bani "mayah yang berduyun'

duyun untuk masuk slam dan menyebarkan slam keberbagai wilayah.

$ m %n m Kh lif h Din sti B ni Um y h

Nama'nama Khali#ah Bani "mayah yang berkuasa selama kurang lebih 8* tahun,terdiri dari empat belas khali#ah, yaitu5

*. Muawiyah bin Abi !o#yan 9)*'1 $+*'71 M:

. ;a3id bin Muawiyah 91') $+71'7- M:

-. Muawiyah bin ;a3id 9)')$+7-'7- M:

). Marwan bin $akam 9)'0 $+7-'70 M:

0. Abdul Malik bin Marwan 90'7 $+70'/10 M:

. Al'6alid bin Abdul Malik 97'8 $+/10'/*0 M:

/. !ulaiman bin Abdul Malik 98'88 $+/*0'/* M:7. "mar bin Abdul A3i3 988'*1* $+/*'/1 M:


14/16

8. ;a3id bin Abdul Malik 9*1*'*10 $+/1'/) M:

*1. $isyam bin Abdul Malik 9*10'*0 $+ /)'/)- M:

**. 6alid bin ;a3id 9*0'* $+/)-'/)) M:

*. ;a3id bin 6alid 9*'*/ $+/))'/)) M:

*-.

brahim bin 6alid 9*/'*/ $+ /))'/)0 M:*). Marwan bin Muhammad 9*/'*- $+/)0'/01 M:

&i antara *) orang khali#ah Bani "mayah yang berkuasa selama lebih kurang

81 tahun, terdapat beberapa orang khali#ah yang dianggap berhasil dalam

menjalankan roda pemerintahan. Adapun nama'nama khali#ah Bani "mayah yang

menonjol karena prestasinya adalah5

*. Khali#ah Muawiyah bin Abu !o#yan

. Khali#ah Abdul Malik bin Marwan

-. Khali#ah Al'6alid bin Abdul Malik). Khali#ah "mar bin Abdul A3i3

0. Khali#ah $isyam bin Abdul Malik

Masa kemunduran dinasti bani umayah

ontohnya, Khali#ah Abdul Malik bin Marwan

dikenal sebagai seorang khali#ah yang suka ber#oya'#oya dan memboroskan uang

negara. !i#at ? si#at inilah yang tidak disukai masyarakat, sehingga lambat'laun

mereka melakukan gerakan pemberontakan untuk menggulingkan kekuasaan

dinasti Bani "mayyah.


15/16

c. (idak adanya ketentuan yang tegas mengenai sistem pengangkatan khali#ah. $al

ini berujung pada perebutan kekuasaan di antara para calon khali#ah. $al ini

meyebabkan perebutan kekuasaan diantara ahli waris. Bahkan karena inilah

kekuasaan &inasti "mayyah runtuh dan Muluk al' (hawai# muncul. 2ranada yang

merupakan pusat kekuasaan slam terakhir di !panyol jatuh ke tangan =erdinanddan sabella, diantaranya juga disebabkan masalah ini.

=aktor @kstern

a. Kon#lik slam dengan Kristen. Para penguasa muslim tidak melakukan slamisasi

secara sempurna. Mereka sudah merasa puas dengan hanya menagih upeti dari

kerajaan' kerajaan Kristen takhlukannya dan membiarkan mereka mempertahankan

hokum dan adat mereka, termasuk posisi hierarki tradisional, asal tidak ada

perlawanan senjata. Namun demikian kehadiran Arab slam telah memperkuat rasa

kebangsaan !panyol Kristen. $al itu menyebabkan kehidupan kerajaan slam di

!panyol tidak pernah berhenti dari pertentangan slam dan Kristen. Pada abad ke'

**M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat, sementara umat slam sedang

mengalami kemunduran.

b. (idak Adanya deologi Pemersatu. Kalau ditempat' tempat lain para Mualla#

diprelakukan sebagai orang slam yang sederajat, di !panyol, sebagaimana polotik

yang dijalankan Bani "mayyah di &amaskus, orang' orang Arab tidak pernah

menerima orang' orang pribumi. Akibatnya, kelompok' kelompok etnis non Arab

yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian. $al itu menadatangkan

dampak besar terhadap sejarah sosio' ekonomi Negara tersebut.

c. Kesulitan @konomi. &i paruh ke dua masa slam di !panyol, para penguasa

membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat serius,sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang

amat memberatkan dan mempengaruhi kondisi politik dan militer.

d. Keterpencilan. !panyol slam bagaikan terpencil dari dunia slam yang lain. a

selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari A#rika "tara.

&engan demikian tidak ada kekuatan alternatie yang mampu membendung

kebangkitan Kristen disana.

e. Banyaknya gerakana pemberontakan selama masa'masa pertengahan hingga

akhir pemerintahan Bani "mayyah. "saha penumpasan para pemberontak

menghabiskan daya dana yang tidak sedikit, sehingga kekuatan Bani "mayyah

mengendur.

#. Pertentangan antara Arab "tara 9Arab Mudhariyah: dan Arab !elatan 9Arab

$imariyah: semakin meruncing, sehingga para penguasa Bani "mayyah mengalami

kesulitan untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan serta keutuhan negara.

!etelah sekian lama mengalami masa'masa kemunduran akhirnya &inasti Bani

"mayyah benar'benar mengalami kehancuran atau keruntuhan. Keruntuhan ini

terjadi pada masa pemerintahan Marwan bin Muhammad setelah memerintah lebih

kurang tahun 9/))'/01: M:.

Keruntuhan dinasti Bani "mayyah ditandai dengan kekalahan Marwan bin

Muhammad dalam pertempuran 3ab hulu melawan pasukan Abu Muslim al'Khurasani pada tahun /)7 M. Pada peristiwa ini terjadi pembersihan etnis terhadap


16/16

anggota keluarga Bani "mayyah. !ementara yang tersisa masih hidup, terus dikejar

kemudian dibunuh. Bahkan Marwan bin Muhammad yang sempat melarikan diri

dapat ditangkap dan kemudian dibunuh oleh pasukan Abu Muslim al'Khurasani.

Pertikaian dan pembunuhan ini menimbulkan kekacauana sosial dan politik,

sehingga negara menjadi tidak aman dan masyarakat yang pernah merasa tersisihbersatu dengan kelompok Abu Muslim dan Abul Abbas. Bergabungnya masyarakat

untuk mengalahkan kekuatan Bani "mayyah, menandai berakhirnya masa masa

kejayaan Bani "mayyah, sehingga sekitar tahun /01 M Bani "mayyah tumbang.

Adapun sebab' sebab utama terjadinya keruntuhan dinasti Bani "mayyah adalah

sebagai berikut 5

a. (erjadinya persaingan kekuasaana di dalam anggota keluarga Bani "mayyah.

b. (idak ada pemimpin politik dan militer yang handal yang mampu mengendalikan

kekuasaan dan menjaga keutuhan negara.

c. Munculnya berbagai gerakan perlawanan yang menentang kekuasaan Bani

"mayyah

ema ski perbedaan.docx

Documents