diktat ski

27
Pengertian Sejarah, Kebudayaan, Kebudayaan Islam A. Pengertian Sejarah Sejarah ialah : Pengetahuan tentang seluruh perbuatan manusia pada masa lalu . Ilmu Sejarah ialah : Ilmu yang mempelajari sumber-sumber sejarah dan menyusunnya menjadi suatu kisah. Sumber Sejarah ialah : Peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa . Sumber sejarah dibedakan menjadi 3 sumber, yaitu : Sumber lisan, tertulis, dan benda. Perhatikan tabel di bawah ini : Sumber Lisan Sumber Tertulis Sumber Benda Sumber Lisan adalah : Keterangan langsung dari para pelaku atau saksi-saksi dari suatu peristiwa Sejarah. Sumber Tertulis adalah : Keterangan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Jenisnya : prasasti, piagam, dokumen, naskah, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya yang dapat dipertanggungjawabk an. Sumber benda adalah : peninggalan manusia pada masa lampau berdasarkan sumber lisan, sumber tertulis, dan sumber benda B. Pengertian Kebudayaan Kebudayaan secara bahasa berasal dari kata budaya yaitu bahasa Sansakerta buddhayah jamak dari budhi yang artinya aka l. Oleh karena itu kebudayaan mengandung 3 unsur potensi budaya, yaitu : a. Pikiran (cipta) yaitu kemampuan akal pikir menimbulkan ilmu pengatahuan; b. Rasa untuk mengembangkan estetika, menimbulkan kesenian; c. Kehendak (karsa), menimbulkan agama dan kesusilaan Jadi kebudayaan secara istilah ialah : manifestasi atau penjelmaan dari akal, rasa dan karsa manusia. Hal ini berarti manusialah yang menciptakan kebudayaan . Istilah lain dari kebudayaan yaitu Tamaddun, Culture, Civilization. Kemajuan suatu negara dapat diukur dengan 1

Upload: mjanuaripin

Post on 20-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Rangkuman materi SKI Semester Ganjil

TRANSCRIPT

Page 1: Diktat SKI

Pengertian Sejarah, Kebudayaan, Kebudayaan Islam

A. Pengertian SejarahSejarah ialah : Pengetahuan tentang seluruh perbuatan manusia pada masa lalu. Ilmu

Sejarah ialah : Ilmu yang mempelajari sumber-sumber sejarah dan menyusunnya menjadi suatu kisah. Sumber Sejarah ialah : Peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.

Sumber sejarah dibedakan menjadi 3 sumber, yaitu : Sumber lisan, tertulis, dan benda. Perhatikan tabel di bawah ini :

Sumber Lisan Sumber Tertulis Sumber BendaSumber Lisan adalah : Keterangan langsung dari para pelaku atau saksi-saksi dari suatu peristiwa Sejarah.

Sumber Tertulis adalah : Keterangan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Jenisnya : prasasti, piagam, dokumen, naskah, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber benda adalah : peninggalan manusia pada masa lampau berdasarkan sumber lisan, sumber tertulis, dan sumber benda

B. Pengertian KebudayaanKebudayaan secara bahasa berasal dari kata budaya yaitu bahasa Sansakerta

buddhayah jamak dari budhi yang artinya akal. Oleh karena itu kebudayaan mengandung 3 unsur potensi budaya, yaitu :a. Pikiran (cipta) yaitu kemampuan akal pikir menimbulkan ilmu pengatahuan;b. Rasa untuk mengembangkan estetika, menimbulkan kesenian;c. Kehendak (karsa), menimbulkan agama dan kesusilaan

Jadi kebudayaan secara istilah ialah : manifestasi atau penjelmaan dari akal, rasa dan karsa manusia. Hal ini berarti manusialah yang menciptakan kebudayaan.

Istilah lain dari kebudayaan yaitu Tamaddun, Culture, Civilization. Kemajuan suatu negara dapat diukur dengan tingkat kebudayaannya. Berikut ini bukti peninggalan bangunan-bangunan yang digolongkan keajaiban dunia, misalnya :a. Ka’bah berada di kota Mekah di negara Saudi Arabia;b. Candi Borobudur, di Magelang Indonesia;c. Masjid Tajmahal, di India;d. Menara Condong Pisa, di Kota Pisa, Italia;e. Colloseum, di Kota Roma, Italia;f. Tembok Raksasa Cina, di Cina (RRC);g. Menara Eiffel, di Prancis;h. Piramida, di Mesir.

C. Pengertian Kebudayaan IslamKebudayaan Islam adalah manifestasi atau penjelmaan dari keimanan dan amal saleh

dari seorang muslim atau segolongan kaum muslimin. Manifestasi dari akal dan rasa manusia yang bersifat non materi seperti

perkembangan ilmu pengetahuan biasanya dinamakan sebagai peradaban.Sidi Gazalba, seorang sarjana dan pengarang Islam merumuskan definisi kebudyaan

islam sebagai berikut “ Kebudayaan Islam ialah cara berfikir dan cara merasa Islam yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dalam suatu waktu.

1

Page 2: Diktat SKI

Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan IslamSerta Bentuk/Wujud Kebudayaan Islam

A. Tujuan Mempelajari Kebudayaan IslamTujuan mempelajari Kebudayaan Islam memiliki tujuan yang mulia antara lain

sebagai berikut :a. Untuk mengetahui sejarah kehidupan umat Islam pada masa lalub. Untuk mengetahui berbagai peristiwa kehidupan yang terjadi pada masa laluc. Untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang sejarah umat Islam pada masa

lalu.

B. Manfaat Mempelajari Kebudayaan IslamManfaat mempelajari Kebudayaan Islam antara lain :

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalamanb. Dapat menjadikannya sebagai sumber motivasi atas kesuksesan umat terdahuluc. Dapat menjadikannya sebagai sumber inspirasi atas sikap perilaku dan peristiwa yang

terjadi terhadap umat Islam pada masa lalud. Dapat menjadikannya sebagai bahan pelajaran yang berharga, bahan renungan yang tak

ternilai harganya.

C. Bentuk/Wujud Kebudayaan IslamCiri kebudayaan Islam yaitu : Hadirnya kerjaan-kerajaan islam dan bernuansa bahasa

arab.Bentuk kebudayaan Islam diantaranya : Bangunan kubah mesjid, Kaligrafi, Qiroat

Quran (Quro), Kasidah dan Syair.

2

Page 3: Diktat SKI

Sejarah Nabi Muhammad Periode Mekkah

A. Misi Nabi Muhammad Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta Dan Pembawa Kedamaian

Allah mengutus nabi Muhammad sebagai rasul-Nya di bumi ini agar menjadi rahmat bagi alam semesta. Rahmat artinya kebaikan dan kedamaian.

Sebelum nabi Muhammad diutus menjadi rasul, kehidupan umat manusia sangat kacau balau, mereka tidak mengenal tata norma, tata nilai, dan tata aturan. Tidak ada aturan hukum yang benar dan salah, yang ada hanya hukum rimba, siapa yang kuat menindas yang lemah. Peperangan dan pertumpahan darah menjadi kesenangan dan kebanggaan. Dan juga mereka Suka mabuk, judi, zinah dan membunuh anak-anak perempuan. Seperti itulah kehidupan bangsa arab jahiliyah (bodoh).

Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Arab Jahiliyah pun menyimpang dari ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad yaitu mereka banyak yang menyembah berhala. Tetapi setelah Islam datang semua itu berubah.

Islam mengajarkan untuk tidak saling membunuh dan untuk saling mengasihi sesama mahkluk serta menjalin kesatuan dan persatuan. Ajaran inilah yang menjadi salah satu misi utama nabi Muhammad dalam mengemban tugasnya sebagai rasul yang terakhir. Maka pantaslah nabi Muhammad diberi gelar sebagai rasul pembawa rahmat bagi alam semesta, sebagaimana ditegaskan dalam Al quran surat Al Anbiyaa ayat 107 :

Artinya : dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta

alam.

Allah juga berfirman dalam surat Saba ayat 28 tentang misi nabi Muhammad di dunia ini sebagai rahmatan lil’alamin (rahmat bagi seluruh umat manusia) :

Artinya : dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

Nabi Muhammad lahir di Mekah tanggal 12 Rabiulawal atau 12 April tahun 571 M tahun gajah dari seorang ayah yang bernama Abdullah dan Ibunya Aminah.

Kenapa disebut tahun gajah karena pada waktu itu pada abad ke V masehi diserang oleh pasukan tentara Nasrani dari Abesenia di benua Afrika. Pasukan itu semuanya berkendaraan gajah dipimpin oleh Abrahah seorang gubernur Yamah.

Untuk memaksakan agama mereka di Mekah, mereka hendak menghancurkan ka’bah. Akan tetapi sebelum mereka memasuki gerbang kota Mekah, tentara mereka hancur diserang oleh ribuan burung ababil yang melempari mereka dengan batu-batu dari api neraka.

Nabi Muhammad menjadi anak yatim semenjak masih di dalam kandungan (tujuh bulan). Setelah lahir nabi Muhammad tidak diasuh dan disusui oleh ibunya melainkan oleh seorang wanita baik bernama Halimah Sakdiah. Tujuan dititipkan ke Halimah adalah supaya nabi Muhammad dapat menghirup udara segar, lepas dari penyakit kota dan agar dapat berbicara dengan bahasa murni.

Lima tahun nabi diam di perkampungan diasuh dan dibesarkan. Kemudian Halimah menyerahkan nabi Muhammad kembali ke ibunya Aminah di Mekah. Setahun kemudian Nabi

3

Page 4: Diktat SKI

Muhammad dibawa ibunya ke Madinah untuk menziarahi makam ayahnya dan diperkenalkan kepada nenek dari pihak ibu. Sebulan lamanya nabi dan ibunya tinggal di Madinah. Kemudian mereka berencana kembali lagi ke Mekah. Dalam perjalanan menuju kota Mekah, ibunya nabi Muhammad jatuh saki dan meninggal dunia di dusun Abwah tidak jauh dari kota Madinah.

Setelah ibunya meninggal dunia, nabi Muhammad di asuh dan dibesarkan oleh kakeknya Abdul Mutholib yang usianya 80 tahun. Setelah nabi berusia 8 tahun, kakeknya pun meninggal dunia. Betapa sedihnya nabi Muhammad. Setelah kakeknya meninggal nabi Muhammad diasuh oleh pamannya bernama Abu Tolib.

Karena keadaan ekonomi Abu Tolib serba kekurangan, nabi Muhammad membantu pamannya menggembalakan kambing. Tiap hari nabi harus bergaul dengan orang-orang arab yang tidak beradab, menyembah berhala dan kejam. Tetapi meskipun demikian nabi Muhammad tidak terbawa oleh lingkungan. Nabi sangat berbeda dengan teman-teman yang lainnya. Nabi Muhammad sopan, rendah diri dan dipercaya. Sehingga nabi mendapat gelar “Muhammad Al Amin” yang artinya Muhammad yang terpercaya.

Setelah dewasa nabi Muhammad mulai mandiri tidak mau memberatkan pamannya. Kejujuran dan keluhuran budi pekerti Nabi Muhammad ternyata sampai pula ke telinga seorang janda kaya bernama siti Khadijah. Siti Khadijah adalah seorang janda beranak dua yang bagus budi pekertinya. Sehingga orang arab memberi gelah Attahahirah. Karena terpesona dengan keluhuran nabi Muhammad, Siti Khadijah melamar nabi Muhammad untuk menjadi suaminya. Perkawinan nabi pun berjalan dengan baik yang pada waktu itu usia nabi kira-kira 25 tahun dan siti khadijah 40 tahun.

Semakin bertambah usia, nabi Muhammad semakin benci kepada kaum Quraisy yang selalu menyembah berhala. Seringkali nabi Muhammad untuk menenangkan pikiran meminta petunjuk kepada Allah pergi ke sebuah gua kecil di Jabal Nur yang jaraknya kira-kira 3 km dari Mekah. Gua itu bernama gua Hira.

Ketika berumur 40 tahun nabi Muhammad lebih giat pergi ke gua hira untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT. Pada malam 17 Ramadhan atau 16 Agustus 610 M datanglah malaikat Jibril membawa sebuah tulisan dan menyuruh nabi Muhammad untuk membacanya. Katanya “Bacalah”. Dengan sangat kaget nabi Muhammad menjawab: “Aku tidak pandai membaca”. Demikian Jibril memerintahkan nabi untuk membaca sampai tiga kali. Akhirnya kata nabi Muhammad : “Apa yang akan kubaca?”. Jibril menjawab dan membacakan surat Al Alaq ayat 1 – 5 yang salinan terjemahannya :1. Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menjadikan2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah3. Bacalah dan tuhanmulah yang paling pemurah4. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.Inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad. Dan inilah saat penobatan Nabi Muhammad sebagai Rasulullah kepada seluruh umat manusia untuk menyampaikan risalahnya.

Dakwah yang dilakukan oleh nabi muhammad ketika pertama kali dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dilakukan di kalangan keluarga dan sahabat dekatnya. Diantaranya, Siti Khadijah, Abu Bakar sidiq, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin haritsah. Mereka itu disebut Assabiqunal Awwalun (orang-orang yang pertama kali masuk islam). Dakwah yang dilakukan nabi berkisar masalah tauhid.

4

Page 5: Diktat SKI

B. Misi Nabi Muhammad Sebagai Pembawa Kesejahteraan dan Kemajuan Masyarakat

Selain sebagai rahmatan lil’alamin misi nabi muhammad juga sebagai pembawa kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Islam mengajarkan kepada umatnya dalam menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan dengan selalu bekerja dan beramal saleh.

Islam mengutuk umatnya yang pemalas, dan penghayal kelas berat. Meskipun Allah telah memberikan rizki kepada setiap umatnya namun rizki itu harus

dicari dan jangan lupa berdoa. Sebab Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga ia mau berusaha merubahnya.

Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 11 yaitu :

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri.

Misi nabi Muhammad sebagai pembawa kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat sangat penting sekali, karena jika masyarakat tidak sejahtera maka dapat menggoyahkan keimanan.

Sayidina Ali bin Abi Thalib berkata :

ا �ف�ر� �و�ن ك ك ن� ي �فق�ر� ا اد ال كArtinya : Tidak jarang kemiskinan itu dapat menimbulkan kekufuran (imam ali)

C. Mengambil Ibrah dari Misi Nabi Muhammad Sebagai Rahmatan bagi alam semesta dan pembawa kedamaian serta kesejahteraan dan kemajuan masyarakat

Ibrah (Pelajaran) yang dapat diambil dari misi Rasulullah banyak sekali baik untuk kepentingan masa kini dan masa yang akan datang, diantaranya :

a. Menghendaki kita bersikap damai dan cinta kemajuanb. Menghendaki kita bersikap perilaku tangguh, penyabar dan disiplinc. Menghendaki kita bersikap persatuan dan kerukunand. Menghendaki kita bersikap jiwa

5

Page 6: Diktat SKI

Meneladani Perjuangan Nabi Muhammad dan Para sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekah.

A. Meneladani Perjuangan Nabi Muhammad

Setelah nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi, nabi diperintahkan oleh Allah untuk dakwah secara terang-terangan kepada masyarakat Arab. Reaksi masyarakat Arab pada waktu itu ada yang menerima dan ada yang menolak tetapi kebanyakan dari mereka menolak nabi Muhammad.

Berbagai macam cara dilakukan untuk menghalangi dakwah nabi. Ada yang menghina nabi Muhammad, menghasut dan ada juga yang menyakiti nabi dengan kekerasan. Hal yang paling membuat nabi sakit hati ialah ia disangka orang gila penyebar kebohongan oleh orang kafir.

Pada suatu hari nabi sedang sujud di dekat ka’bah, lalu Abu Jahal memerintahkan kepada salah seorang untuk melempar kotoran unta ke punggung nabi Muhammad. Begitu pula sering mereka menyimpan kotoran unta di depan rumah nabi Muhammad.

Abu Jahal pernah berencana menimpakan batu besar kepada nabi Muhammad ketika nabi sedang shalat, tetapi tiba-tiba Abu Jahal langsung gemetar karena kelihatan oleh Abu Jahal ada unta besar yang hendak menerkamnya, sehingga gagal lah rencana pembunuhan teresebut

Uqbah bin Mu’at pernah mencekik leher nabi ketika sedang salat tetapi diselamatkan oleh Abu Bakar Siddiq

Nabi pernah direncanakan akan dibunuh dirumahnya oleh orang kafir pada suatu malam, namun rencana itu diketahui oleh nabi. Kemudian nabi menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempatnya dan nabi keluar dengan sembunyi-sembunyi hingga akhirnya nabi selamat.

Begitulah jahatnya orang kafir terhadap nabi Muhammad. Namun meskipun begitu nabi tidak pernah putus asa dan pendendam. Semua itu dihadapi dengan penuh kesabaran. Mereka melakukan itu karena mereka tidak tahu.

B. Meneladani Perjuangan Para Sahabat

Setelah orang kafir gagal menghalangi dakwah nabi dengan cara menyakiti nabi, mereka berganti strategi yaitu dengan cara menyakiti sahabat nabi. Banyak para sahabat yang disiksa diluar perikemanusiaan bahkan dibunuh secara kejam terutama para sahabat dari golongan yang rendah status sosial ekonominya, diantaranya :

o Bilal bin RabbahBilal disiksa dengan cara dijemur di atas pasir pada siang hari. Perut dan punggungnya dibolak-balik kemudian ditindih dengan batu besar. Tetapi akhirnya Bilal dibeli atau ditebus oleh Abu Bakar Siddiq dan dimerdekakan. Setelah itu Bilal ditunjuk oleh nabi untuk menjadi muazin pertama.

6

Page 7: Diktat SKI

o Ammar bin Yasir

Amar dan ayahnya (Yasir) disiksa dengan dibawa ke padang pasir yang sedang panas-panasnya. Kemudian mereka disiksa dengan kejam. Dalam penyiksaan tersebut ayahnya meninggal. Melihat suaminya meninggal, Sumaiyah (ibu Amar) memaki Abu Jahal dan tanpa ampun Sumaiyah ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal dengan tombak hingga mati.Setelah ayah dan ibunya meninggal, tinggallah giliran Amar yang disiksa. Beratnya siksaan dan deraan yang diterima oleh Amar membuat dirinya tidak sanggup lagi menahan dan menanggungnya. Hingga akhirnya ia berpura-pura keluar dari Agama Islam padahal hatinya tetap beriman. Penyiksaan pun dihentikan. Setelah bebas dari penyiksaan Amar datang menghadap nabi dan mengatakan bahwa dia terpaksa berbohong karena tidak kuat lagi menahan siksaan dan Amar menyesal telah berbuat seperti itu. Nabi berkata : Jika mereka datang lagi kepadamu, katakanlah seperti itu.Allah berfirman dalam surat An Nahl ayat 106 :

Artinya : Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat

kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir Padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa),

Begitulah para sahabat dalam membantu nabi menegakkan Islam di Mekah. Mereka rela mengorbankan harta dan nyawa sekalipun. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar dan Usman bin Affan. Mereka rela semua hartanya digunakan untuk menegakan agama Islam. Begitu pula Hamzah, Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib selalu tampil dengan keberaniannya. Sehingga Allah menggolongkan mereka semua sebagai orang-orang ahli surga.

C. Meneladani perilaku Nabi dan para sahabat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

a. Dalam keadaan bagaimana pun harus senantiasa taat kepada Allahb. Selalu siap membela Islam walaupun nyawa sebagai taruhannyac. Berani menegakkan kebenarand. Saling menasihat dalam kebenaran dan mencegah kemungkarane. Mewujudkan persatuan dan kesatuan umat islam (Ukhuwah Islamiah) sebab sesama

muslim bersaudaraf. Tanamkan sikap sabar dalam menghadapi sesuatug. Jadilah orang yang selalu memaafkan orang lainh. Gunakan harta untuk keperluan yang diridai oleh Allah

Sejarah Nabi Muhammad Periode Madinah

7

Page 8: Diktat SKI

A. Sejarah Nabi Muhammad dalam Membangun Masyarakat melalui kegiatan Ekonomi dan Perdagangan

Selama kurang lebih 13 tahun nabi berdakwah di Mekah, namun hasilnya kurang berhasil karena banyak kaum kafir qurais yang menghalang-halangi dakwah nabi Muhammad. Akhirnya nabi hijrah ke Yastrib (Madinah).

Strategi/siasat yang dilakukan oleh nabi ketika awal datang ke Madinah, yaitu :

- mendirikan masjid. Masjid pada masa ini bukan hanya sekedar untuk ibadah tetapi digunakan untuk sarana belajar mengajar agama Islam dan untuk memecahkan permasalahan seputar pembinaan umat.

- mempersaudarkan sahabat muhajirin (sahabat dari Mekah yang ikut hijrah bersama nabi ke Madinah) dan ansor (Sahabat dari Madinah).Abu Bakar Siddiq dipersaudarakan dengan Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib dengan Mu’az bin Jabbal, Umar bin Khattab dengan Utbah bin Malik Al Khazraj, Abdurrahman bin Auf dengan Sa’ad bin Ar Rabbi.

- mengadakan perjanjian dengan kaum yahudi. Perjanjian ini kemudian dikenal dengan perjanjian madinah atau deklarasi madinaho kaum yahudi hidup berdampingan dengan kaum muslim danmmasing-,asing

bebas memeluk dan melaksanakan agamanyao kaum yahudi dan muslim wajib tahu-menahu dalam menghadapi lawan yang

menyerang merekao kaum yahudi dan kaum muslim saling menolong dalam melaksanakan kewajibano kota madinah wajib di hormatioleh mereka yang terikat perjanjian ini.jika terjadi

perselisihan antara keduanya ,maka keputusan di serahkan kepada nabi sebagai kepala penduduk madinah

- meletakkan dasar-dasar politik,ekonomi dan social masyarakat

Nabi ketika sebelum dan sesudah menjadi nabi sangat pandai dan bidang perekonomian dan perdagangan. Sehingga hal tersebut menjadi perhatian nabi dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga nabi mengajarkan tata cara berternak dan bercocok tanam.

Sektor PerdaganganBarang-barang yang diperdagangkan :a. Permadanib. Emas dan perakc. Sutra dan beludrud. Hasil pertanian : Kurma, anggur, gandum, mentega dsbe. Hasil peternakan : Unta, kuda, sapi dsb

Sektor Pertaniana. Kurmab. Gandumc. Syai’ir dan fulful (sejenis kacang-kacangan)d. AnggurSektor peternakana. kambingb. biri-biri

8

Page 9: Diktat SKI

c. sapid. keledaie. untaMereka jadikan daging, lemak dan susu binatang sebagai keperluan sehari-hari. Oleh karena itu tidak sedikit diantara mereka yang menjadikan peternakan sebagai lahan mencari nafkah. Sebagaimana dilakukan oleh Tsa’labah yang sengaja meminta kepada Rasulullah agar didoakan menjadi seorang peternak yang sukses.

Diantara sifat-sifat nabi yang menjadi pedoman dalam berdagang diantaranya :a. Selalu bersikap jujurb. Selalu bersikap amanahc. Selalu murah senyum

B. Mengambil ibrah dari mxasi si nabi Muhammada dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang

a. Menjunjung tinggi kejujuranb. Memegang teguh amanah

c. Selalu bersikap ramah dan murah senyum

d. Selalu giat bekerja

C. Meneladani semangat perjuangan nabi dan para sahabat madinah

Islam mendapat sambutan hangat dan tempat yang baik di Madinah. Namun orang-orang kafir qurais dan bangsa yahudi madinah tetap saja ingin memerangi nabi.

Tercatat beberapa peperangan besar ketika nabi ada di Madinah.

a. Perang Badar (17 Ramadhan 2 H/3 Januari 623 M)

Perang badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 2 H yang bertepatan dengan tanggal 8 Januari 623 M. tempat kejadiannya di dekat sumur milik seorang yang bernama Badar terletak diantara kota Mekah dan Madinah.

Dalam perang ini pasukan muslim tidak sebanding dengan pasukan kafir. Muslim 314 orang dipimpin langsung oleh nabi kafir 1000 orang. Perang badar merupakan perang pertama dalam sejarah perkembangan Islam. Kemengannya sangat berarti bagi tegaknya ajaran islam.

Sebelum terjadi perang masal diadakan dulu perang satu lawan satu. Dari pihak muslim nabi mempercayakan kepada : Ubaidah bin Haris, Ali bin Abi Thalib dan Hamzah bin Abdul Mutholib. Dari pihak kafir : Utbah bin Rabiah, Syaibah bin Rabiah dan Al Walid bin Utbah. Semua utusan dari kafir mati.

9

Page 10: Diktat SKI

Kemudian peperangan dilanjutkan dengan perang masal dan dimenangkan oleh kaum Muslim. Jumlah korban muslim 11 orang dan kafir qurais 70 orang dan 70 ditawan. Yang ditawan ditawari tebusan dengan cara harta benda, mengajari baca tulis kepada putra-putri kaum muslimin.

b. Perang Uhud (Pertengahan Sya’ban 3 H/Januari 625 M)

Perang uhud terjadi pada pertengahan bulan sya’ban tahun ke-3 H. bertepatan dengan bulan januari 625 M. peperangan ini terjadi di kaki bukit Uhud, sebelah utara kota Madinah.

Sebab terjadinya perang uhud antara lain kaum kafir ingin membalas kekalahan mereka pada perang badar. Kaum muslimin berkekuatan 700 orang dipimpin langsung oleh nabi dan kafir 3000. perang uhud merupakan perang yang kedua sepanjang sejarah Islam.

Strategi nabi dalam perang uhud membuat pasukan memanah berjumlah 50 orang di bawah komando Abdullah bin Jabir. Pasukan lain ditempatkan untuk menghadang pasukan berkuda. Sebelum perang dimulai nabi berpesan jangan meninggalkan pos-posmu sebelum ada izin dan jangan memulai serangan sebelum ada perintah.

Semula peperangan dimenangkan oleh umat islam karena mematuhi perintah nabi. Tetapi selanjutnya perang dimenangkan oleh kaum kafir karena ketidak patuhan pasukan memanah yang akhirnya mereka gugur ditangan kaum kafir yang dipimpin oleh Khalid bin walid.

Jumlah korban gugur di pihak muslim 70 dan di kafir 64. kemenangan kaum kafir ini membuat mereka sangat puas atas dendam mereka pada perang badar.

c. Perang Khandaq (Syawal 5 H/ Maret 627 M)

Perang khandaq terjadi pada bulan syawal tahun ke-5 H, yang bertepatan pada bulan Maret 627 M. peperangan ini terjadi di sebelah utara kota Madinah. Dalam perang ini pasukan muslim 3000 dipimpin langsung oleh nabi dan kafir 10.000.

Pasukan kafir yang besar ini merupakan kumpulan berbagai kabilah Arab dan yahudi yang bertujuan untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Oleh sebab itu perang ini disebut juga dengan perang Ahzab (perang sekutu) atau perang khandaq karena umat islam membuat parit di seputar kota madinah.

Ketika pasukan sekutu quraisy tiba di Madinah, mereka tidak dapat memasuki wilayah itu karena terhalang oleh parit yang dibuat oleh umat Islam. Pembuatan parit ini atas inisiatif Salman Al Farisi seorang sahabat dekat nabi.

Beberapa tentara kafir mencoba menerobos masuk ke parit, namun mereka digagalkan dengan terbunuhnya mereka di parit oleh pasukan islam. Seorang panglima kafir bernama Amir bin Abdul Wud berhasil menerobos benteng dengan melompati parit namun akhirnya terbunuh oleh Ali bin Abi Thalib.

10

Page 11: Diktat SKI

Ketika pasukan muslim terkepung oleh sekutu kafir Yahudi bani Quraizah menghianati perjanjian Deklarasi Madinah. Mereka bersekutu dengan Qurais sehingga pasukan Islam terjepit karena diserang di luar dan di dalam.

Tetapi Allah maha pengasih dan maha penyayang terhadap kaum muslimin. Allah mengirimkan hujan, badai dan angin topan yang dahsyat ke perkemahan kafir. Akibatnya perkemahan mereka porak poranda, mereka menggigil kedinginan dan kerongkongannya sakit akibat banyaknya kemasukan debu gurun sahara. Allah berfirman :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya[1204]. dan adalah Allah Maha melihat akan apa yang kamu kerjakan.

[1204] Ayat ini menerangkan kisah AHZAB Yaitu golongan-golongan yang dihancurkan pada peperangan Khandaq karena menentang Allah dan Rasul-Nya. yang dimaksud dengan tentara yang tidak dapat kamu Lihat adalah Para Malaikat yang sengaja didatangkan Tuhan untuk menghancurkan musuh-musuh Allah itu.

Akhirnya pasukan sekutu quraisy kembali ke kampung halamannya, sedangkan pasukan muslim membalas dan menindak pasukan Yahudi bani Quraizah. Mereka diusir dari Madinah, sedangkan yang membangkang ditangkap hidup-hidup untuk dibunuh atau dijadikan tawanan. Tindakan tegas ini dimaksudkan sebagai hukuman bagi mereka yang berkhianat

d. Perang Sawiq

Kemudian Abu Sofyan bersama pasukannya berangkat ke pepe-rangan As-Sawiq (Disebut perang As-Sawiq karena anggota pasukan banyak membawa sawiq. Kaum muslimin dapat melumpuhkan pasukan sawiq ini. Sawiq adalah tepung gandum, biasanya dimakan bersama susu, madu, minyak samin atau air) pada bulan Dzulhijjah. Pada musim haji tahun ini kaum musyrikin memimpin pelaksanaan haji. Pasalnya, ketika Abu Sofyan kembali ke Makkah dan dalam waktu yang bersamaan pasukan Quraisy yang kalah perang kembali dari Badar. Ia bernazar tidak akan mandi junub (Mandi junub termasuk perkara yang diamalkan pada zaman jahiliyah seperti halnya haji dan nikah) hingga menyerang Muhammad SAW. Ia pun keluar bersama dua ratus pasukan berkuda demi melaksanakan nazarnya itu. Ia berjalan melewati An-Najdiyah, kemudian singgah di sebuah gunung bernama Tsaib, jaraknya kira-kira satu barid (lebih kurang 12 mil) dari Madinah.

Kemudian ia berjalan hingga tiba di perkampungan Bani Nadhir pada malam hari. Ia menuju rumah Huyai bin Akhthab dan mengetuk pintu rumahnya. Namun Huyai tidak mau membukakan pintu karena takut kepadanya. Lalu ia beralih menuju rumah

11

Page 12: Diktat SKI

Sallam bin Misykam, salah seorang pemimpin Bani Nadhir pada zamannya dan pemegang kun-ci harta perbendaharaan mereka. Abu Sofyan meminta izin dan Sallam bin Misykam mengizinkannya masuk. Sallam menjamunya dengan baik dan memberinya informasi tentang keadaan kaum muslimin di Madinah. Pada malam itu juga Abu Sofyan kembali ke pasukan lalu mengutus beberapa orang anggota pasukannya ke Madinah. Mereka mengendap menuju ke salah satu sudut kota Madinah bernama Al-'Ureidh. Mereka membakari pohon-pohon kurma, kemudian mereka bertemu dengan seorang lelaki Anshar dengan seorang sekutunya di kebun kurma itu. Mereka membunuh keduanya lalu kembali ke tempat mereka semula.

Namun kaum muslimin mencium keberadaan pasukan Quraisy ini. Rasulullah SAW., segera mengejar mereka. Beliau menunjuk Basyir bin Abdul Mundzir untuk menggantikan beliau di Madinah. Beliau mengejar mereka sampai di Qarqarah Al-Kudr kemudian beliau kembali. Abu Sofyan dan pasukannya berhasil luput dari pengejaran tersebut. Pasukan kaum muslimin melihat sisa-sisa bekal pasukan Quraisy itu berserakan di kebun kurma. Pasukan Quraisy itu sengaja mengurangi bekal mereka agar mudah melarikan diri. Ketika Rasulullah SAW., kembali bersama pasukan, para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, apakah tuan berkehendak membawa kami menuju peperangan?"

"Ya!" jawab Rasulullah.

e. Perang Bani Quraizah

Tikaman dan pengkhianatan Yahudi yang dirasakan kaum muslimin saat terkepung pasukan sekutu musyrikin, tak pelak menyulut api peperangan kembali. Untuk kesekian kalinya, kaum muslimin ‘dipaksa’ mengangkat pedang guna menumpas ‘duri dalam daging’ yang selama ini hidup damai dan tinggal dalam naungan serta lindungan Islam.

Sa’d bin Mu’adz radhiyallahu ‘anhu. Beliau salah seorang tokoh shahabat Anshar yang terkemuka dan disegani. Termasuk orang-orang yang bersegera beriman sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat hijrah ke Madinah. Beliau selalu menyertai peperangan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan yang terakhir adalah peristiwa Khandaq dan menumpas Bani Quraizhah yang berkhianat.

Sebagaimana diceritakan, antara kaum muslimin dan orang-orang musyrikin hanya terjadi saling lempar dengan panah dan batu. ‘Aisyah berkata kepada ibu Sa’d bin Mu’adz: “Demi Allah, saya ingin kalau bisa baju besi Sa’d lebih menutupi lagi, saya khawatir dia terkena tembakan panah.”

Terjadilah apa yang dikehendaki Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sa’d terkena sebatang panah yang dilepaskan oleh Ibnul ‘Araqah. Seusai melepaskan panahnya yang lantas mengenai Sa’d, dia berkata: “Makanlah olehmu, itu dari Ibnul ‘Araqah.”

Sa’d membalas: “Semoga Allah benamkan wajahmu di neraka. Ya Allah, seandainya masih Engkau sisakan peperangan antara kami dengan (kafir) Quraisy, panjangkan umurku. Karena tidak ada kaum yang paling senang aku perangi daripada mereka yang telah menyakiti dan mengusir Rasul-Mu. Dan jika Engkau menghentikan

12

Page 13: Diktat SKI

peperangan antara kami dan mereka, jadikanlah aku sebagai syuhada dan jangan Engkau matikan aku sampai Engkau senangkan aku dengan (membalas) Bani Quraizhah.”Sa’d terluka cukup parah dan dirawat di dalam sebuah tenda di Masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ternyata doa Sa’d dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setelah kaum muslimin mendengar seruan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersiaplah mereka menuju perkampungan Bani Quraizhah.

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerahkan bendera perang kepada ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan mengangkat Ibnu Ummi Maktum radhiyallahu ‘anhu sebagai pengganti beliau di Madinah.

Akhirnya pasukan muslimin tiba di perbentengan Bani Quraizhah.Ibnu Katsir rahimahullahu menceritakan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada para shahabatnya, apakah ada seseorang yang melewati mereka? Para shahabat menjawab bahwa yang melewati mereka adalah Dihyah Al-Kalbi. Beliaupun mengatakan bahwa itu adalah Jibril yang menuju perkampungan Bani Quraizhah untuk menggoncang bumi yang mereka pijak dan melemparkan rasa takut ke dalam hati mereka. (As-Sirah, 3/226)

Akhirnya kaum muslimin mengepung kompleks benteng tersebut selama 25 malam. Setelah sekian lama pengepungan dan merasakan tekanan, pemimpin Bani Quraizhah, Ka’b bin Asad, berbicara kepada orang-orang Yahudi tersebut menawarkan tiga hal; mereka masuk Islam dan beriman kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau membunuh anak cucu mereka lalu menyerang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum muslimin sampai menang atau mati; atau mereka langsung menyerang pada hari Sabtu karena mereka merasa aman untuk berperang pada hari itu.Tetapi ketiga tawaran itu tidak satupun mereka terima. Akhirnya mereka meminta agar Abu Lubabah diizinkan masuk menemui mereka untuk bermusyawarah. Begitu melihatnya, mereka semua menangis di hadapan Abu Lubabah, kata mereka: “Wahai Abu Lubabah, apakah kami harus tunduk dengan keputusan Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa sallam)?”

Abu Lubabah menjawab: “Ya.” Lalu dia mengisyaratkan tangannya ke leher, yakni disembelih. Tapi kemudian, Abu Lubabah segera sadar bahwa dia telah mengkhianati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya maka diapun berlalu dari situ dan tidak datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai tiba di masjid Nabi di Madinah. Setelah itu dia mengikat dirinya di salah satu tiang masjid dan bersumpah tidak akan melepasnya kecuali Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang membebaskannya dengan tangan beliau, serta tidak akan pernah lagi memasuki kampung Bani Quraizhah selama-lamanya.

Berita itupun sampai kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bertanya-tanya mengapa Abu Lubabah terlambat menemui beliau? Setelah mendengar kisahnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa kalau dia datang menemui beliau tentulah akan dimintakan ampun untuknya. Tapi

13

Page 14: Diktat SKI

karena dia telah melakukan seperti itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membiarkannya sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan keputusan tentang taubatnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menerima taubat Abu Lubabah, dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang melepaskannya.Setelah berjalan beberapa hari dan semakin tertekan, akhirnya orang-orang Yahudi harus tunduk menerima keputusan hukum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Beberapa tokoh Aus datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya mengatakan: “Wahai Rasulullah, anda sudah memutuskan perkara Bani Qainuqa’ sebagaimana anda ketahui, dan mereka adalah sekutu saudara kami dari Khazraj. Sedangkan mereka ini (Bani Quraizhah) adalah mawali (sekutu kami), maka berbuat baiklah terhadap mereka.”

Beliaupun menjawab: “Tidakkah kalian ridha kalau yang memutuskan perkara mereka ini adalah salah seorang dari kalangan kalian sendiri?”Mereka berkata: “Tentu.”

Kata beliau pula: “Itu adalah hak Sa’d bin Mu’adz.”Kata mereka: “Kami ridha.” Lalu mereka menemui Sa’d yang ketika itu masih di Madinah karena luka panah yang dideritanya.

Setelah itu Sa’d dinaikkan ke atas seekor keledai untuk pergi menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mulailah tokoh-tokoh Aus membujuknya: “Wahai Sa’d, berbuat baiklah kepada mawali-mu. Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengangkatmu sebagai hakim tentang urusan mereka, maka berbuat baiklah kepada mereka.”

Sa’d tetap diam dan tidak menanggapi perkataan mereka. Setelah mereka terus-menerus membujuknya, dia berkata: “Sungguh, sudah tiba waktunya bagi Sa’d untuk tidak takut celaan para pencela di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Mendengar jawaban Sa’d ini, sebagian mereka segera kembali ke Madinah lalu meratapi orang-orang Yahudi (akan nasib mereka).

Setelah Sa’d tiba di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata kepada para shahabat:

Berdirilah kepada sayyid (pemimpin) kalian.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud) Setelah mereka menurunkan Sa’d dari atas keledai, merekapun berkata: “Wahai Sa’d, sesungguhnya orang-orang ini tunduk kepada keputusanmu.” Sa’d balik bertanya: “Apakah keputusan hukumku berlaku atas orang-orang ini?” Mereka (Aus) mengatakan: “Ya.”Sa’d berkata pula: “Juga atas kaum muslimin?” Mereka menjawab: “Ya.”

“Juga atas beliau yang ada di sini?” kata Sa’d pula sambil menghadapkan wajahnya memberi isyarat ke arah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bentuk pemuliaan dan penghormatan kepada beliau.Mereka pun menjawab: “Ya.” Kata Sa’d

14

Page 15: Diktat SKI

pula: “Juga atas diriku?”Lalu Sa’d mengatakan: “Maka saya putuskan bahwa yang laki-laki semuanya dibunuh, anak cucu mereka dijadikan tawanan, dan harta mereka dibagi-bagi!”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan: “Sungguh, engkau telah menetapkan keputusan tentang mereka sesuai dengan hukum Allah dari tujuh lapis langit.” Dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim dengan lafadz: “Engkau sudah menetapkan keputusan atas mereka sesuai dengan hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala.”

Lalu dibuatlah lubang-lubang parit di pasar Madinah, serta digiringlah mereka sebagian demi sebagian untuk menerima hukuman mati. Dan ini sangat pantas dilakukan terhadap mereka karena pengkhianatan mereka memang sangat berbahaya. Jumlah mereka yang dibunuh ketika itu adalah 600 sampai 700 orang laki-laki dan seorang perempuan Yahudi yang melemparkan batu gilingan ke arah Suwaid hingga membunuhnya.Demikianlah watak Yahudi. Jangankan perjanjian mereka dengan sesama manusia yang mereka langgar dan mereka ingkari. Bahkan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ditetapkan atas mereka dengan sumpah dan janji yang beratpun mereka langgar.

Dan tentang kisah Yahudi ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala abadikan di dalam Al-Qur`an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اب� م�ن� �ت�� �ك ل� ال ه��� و�ه�م� م�ن� أ اهر� �ن ظ�� ذ�ي ل ال�� ز ن��� وأا �ق��� ع�ب فر�ي �ه�م� ال��ر' و�ب ذف ف�ي ق�ل��� �ه�م� وق�� ي اص��� صي

�ق�ا و�ن فر�ي ر� �س� أ �و�ن وت �ل ق�ت ت“Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut dalam hati mereka. Sebagian mereka kamu bunuh dan sebagian yang lain kamu tawan.” (Al-Ahzab: 26)

Inilah salah satu yang melatarbelakangi dendam dan kedengkian bangsa Yahudi terhadap bangsa Arab dan kaum muslimin umumnya. Maka hendaknya ini menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi mereka yang terlalu memuja dan silau dengan “kemajuan” mereka.Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

�م �ل4 ث �ي اع4 قل د�. مت �ال �ب وا ف�ي ال فر� �ن ك قل'ب� ال ذ�ي ن ك ت غ�ر ي الاد� �م�ه������������������ �س ال �ئ واه�م� جهن م� وب

� أ م������������������

“Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka

15

Page 16: Diktat SKI

ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (Ali ‘Imran: 196-197)

Dan ingat pula firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

�ع ت ب ى حت ى ت الن صار ه�و�د� وال �ي �ك ال ضى عن ر� ن� ت ه�م� ول م�ل تع�ت �ن� ات ب ئ �ه�دى ول �ن ه�دى الله� ه�و ال ع�د ق�ل� إ ه�واءه�م� ب أ

ك م�ن الل��ه� ا ل�� � م�� �م �ع�ل اءك م�ن ال ال ذ�ي ج�� �يP وال م�ن� ولQر� ص�ي ن

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al-Baqarah: 120)

16

Page 17: Diktat SKI

Sebuah yayasan swasta Swiss meluncurkan kontes tersebut Januari silam untuk memungkinkan para pemilih melalui telpon dan internet menjatuhkan pilihan. Ketujuh situs tersebut menyisihkan beberapa calon favorit, seperti Acropolis di Yunani, Menara Eiffel di Paris, Prancis dan kebanggaan bangsa Indonesia, Candi Borobudur.

Kampanye yang disponsori swasta tersebut adalah gagasan seorang pembuat film Swiss dan kurator museum, Bernard Weber. Hal ini menyusul perusakan patung patung raksasa Buddha di Bamiyan, Afghanistan, oleh Taliban pada 2001. Namun, Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Kebudayaan (UNESCO) yang menetapkan situs warisan dunia, menolak mendukung kegiatan tersebut. Hal itu dinilai sebagai hasil prakarsa pribadi dan tak memberi pengaruh besar bagi konservasi bangunan bersejarah di dunia.(BEY)

17

Page 18: Diktat SKI

0 tahun – Lahir bulan Agustus 570 M. 3 tahun – Peristiwa pembedahan ‘dada’ oleh malaikat. 12 tahun – berdagang ikut pamannya Abu Thalib (masa remaja juga mengembala

kambing). 15-20 tahun – ikut perang suku/kabilah (Al-Fijr). 25 tahun – menikahi Khadijah. 35 tahun – menjadi Problem Solver (peletakan hajar aswad di Ka’bah) dan bergelar Al-

Amin (orang yang dipercaya). 35-40 tahun – menjauhi keramaian / menyendiri untuk Tahannuf. 40 tahun – turunnya wahyu pertama sebagai tanda kenabian (610 M). 51 tahun – puncak pencapaian spiritual tertinggi dalam peristiwa Isro’-Mi’roj (621 M). 52 tahun – hijrah ke Yastrib / Madinah (622 M). 60 tahun – penaklukan kota Mekah (630 M). 62 tahun – wafatnya Nabi Muhammad Saw pada 13 Rabiulawal 11 H atau 8 Juni 632

M

18