electronic commerce
TRANSCRIPT
ELECTRONIC COMMERCE
ELECTRONIC COMMERCE
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic
Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para
ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade
of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah
disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan
bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
Menurut Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual
produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan
computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga
dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan
menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards,
mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi
belanja di Internet shopping.
Definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34), E-Commerce
merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan
barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Contoh e-commerce di Indonesia yang sudah popular dan memiliki reputasi yang baik adalah
seperti www.bhineka.com, www.blibli.com, www.gramedia.com, E-commerce adalah sebuah
layanan internet yang dimanfaatkan untuk jual-beli. Dengan ecommerce telah banyak
merubah dalam proses jual-beli.
1. Jaringan Elektronik
Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet di indonesia,
telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan bisnis. Yaitu mulai dari cara beriklan,
cara jual beli, cara berinteraksi antar manusia, dan sebagainya. Transaksi bisnis
ditransmisikan melalui berbagai jaringan elektronik. Jaringan elektronik merupakan
sekelompok komputer yang dikoneksikan secara elektronik. Koneksi tersebut memungkinkan
perusahaan untuk secara nyaman merangkai data transaksi dan mendistribusikan informasi ke
berbagai lokasi yang secara fisik berjauhan.
2. LAN, MAN dan WAN
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang ada pada suatu lokasi tertentu,
seperti dalam gedung atau sekelompok gedung yang jaraknnya berdekatan satu sama lain.
Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang ada dalam suatu kota tertentu
atau area metropolitan. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang
mencakup minimal dua area metropolitan. Dari sudut pandang praktikal, perbedaan uutama
antara ketiga tipe jaringan tersebut adalah tingkat arus data yang mengalir dalam jaringan
tersebut. Terkait dengan teknologi perangkat keras, arus data akan lebih cepat mengalir
melalui LAN dan akan paling lambat mengalir melalui WAN. Namun, dari sudut pandang
pemrosesan transaksi akuntansi, perbedaan arus data tidak terlalu penting karena setiap
transaksi akuntansi hanya melibatkan sebagian kecil data.
a. Internet
Internet merupakan jalur elektronik yang tetrdiri dari berbagai standard an
protokol yang memungkinkan computer di lokasi manapun untuk saling
berkomunikasi. Internet berawal pada tahun 1960, pada era perang dingin, saat
pemerintah Amerika mencari alat untuk dapat menjaga komunikasi militer pada
masa perang nuklir. Dasar-dasar alamat internet:
Internet address, setiap komputer atau pengguna internet membutuhkan
Internet Protocol Address (IP) untuk berkomunikasi di internet.
Fixed IP Addrress, dibutuhkan oleh pengguna yang komputernya terkoneksi
ke internet selama 24 jam dalah setiap hari atau jangka waktu yang lama.
Dynamic IP Address, sebuah IP address yang diberikan kepada pengguna
secara temporer, hanya pada saat pengguna tersebut mengakses internet.
b. Intranet
Intranet meupakan sarana komunikasi internal di dalam LAN perusahaan atau
yang sering disebut internet in-house. Untuk membangun sebuah intranet, maka
sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang
membangun Internet , yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP , dan
protokol lainnya), klien dan juga server . Protokol HTTP dan beberapa protokol
Internet lainnya (FTP , POP3 , atau SMTP ) umumnya merupakan komponen
protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami
sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi
dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Salah satu variasi dari intranet
adalah ekstranet. Ekstranet adalah intranet dari dua atau lebih perusahaan yang
dihubungkan menjadi satu. Ekstranet biasanya menghubungkan intranet
perusahaan dengan intranet pemasok atau intranet pelanggan perusahaan tersebut.
Masalah keamanan intranet adalah kemungkinan informasi perusahaan yang
sensitive terekspose kepada semua orang di internet. Alasan inilah yang membuat
banyak perusahaan menggunakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang disebuut firewall. Firewall membatasi akses terhadap informasi yang
disimpan di server perusahaan.
3. Perdagangan di Internet
a. Teknologi client-server
Internet dapat digunakan untuk mengirim hampir semua informasi dari dan kedua
lokasi yang berbeda. Mail Server adalah program sistem robot yang menjalankan
beberapa komputer secara konstan dan mengelola informasi yang dibutuhkan
penggunaan. Program penggunaan komputer yang mengakses dan tukar menukar
informasi dengan server disebut klien. Banyak transaksi bisnis yang terjadi di
internet mengambil pola lingkungan clien-server. Beberapa alasan terkaitan
dengan tersebut yaitu:
Menjadi robot, server tidak perlu dibayar atas dasar jumlah jam kerja. Server
juga tidak membutuhkan tunjangan apapun, baik tunjangan lembur, tunjangan
hari raya, dan lain sebagainya.
Server dapat, dalam beberapa kasus, menangani ratusan atau bahkan ribuan
penggunaan (klien) pada satu waktu tertentu.
Server dapat diakses sepanjang waktu, dari tempat mana pun di dunia ini tanpa
biaya komonikasi per menit.
b. Jenis-jenis server
Mail server merupakan kotak pos elektronik yang berfungsi menyimpan surat
elektronik yang datang sampai program klien meminta surat tertentu. Mail server
juga berperan sebagai stasiun relay untuk surat-surat yang dikirim ke pihak luar.
Server akan menahan surat tersebut sampai mail server penerima surat dapat
menerima surat yang dikirimkan. Jenis mail server yang paling sering digunakan
di internet adalah POP protocol.
Jenis sever yang kedua adalah File server berperan memberi izin kepada klien
yang sah untuk mengambil file dari pustaka file yang berada pada suatu komputer.
Protokol yang paling lazim digunakan untuk file server adalah FTP. Banyak
program klien yang berisi protokol FTP di dalam programnya sehingga pengguna
kadang tidak menyadari bahwa mereka sedang menggunakan protocol tersebut.
Jenis server yang ketiga adalah web server . merupakan satu server yang
memungkinkan pengguna (klien) mengakses dokumen dan menjalankan program
komputer yang secara fisik berada di komputer lain.
Hyperlink adalah penghubungkan ke dokumen lain yang mungkin berda dalam
satu web server yang sama atau dokumen yang berada dalam web server lain di
internet. Lazimnya, jika mouse diarahkan ke suatu hyperlink, maka dokumen yang
terkait denganhyperlink tersebut akan di tampilkan dilayar komputer.
Commerce server merupakan satu jenis web server yang memiliki berbagai
karakteristik perdagangan. Karakteristik spesial tersebut adalah:
Mendukung protokol secure elektronic transaction(SET)
Mendukung berbagai jenis pengesahan transaksi aqntara klien dan server
Mendukung komonikasi dengan program eksternal sehingga memungkinkan
klien tukar menukar informasi dengan program akuntansi dan database yang
tersimpan di komputer server
Mendukung keamanan, seperti akses keamanan yang bertingkat dan log
transaksi yang detail
Verivikasi kartu kredit online dan dan verivikasi bank.
c. Sistem Pembayaran Elektronik
Internet telah memicu kebutuhan sistem pembayaran secara elektronik. Beberapa
sistem pembayaran elektronik akan didiskusikan.
Sistem pembayaran tagihan elektronik tradisional, pembayar mengirimkan
intruksi elektronik ke bank pembayar, instruksi tersebut secara ditail merinci
siapa yang akan dibayar, kapan pembayaran harus dilakukan dan berapa
jumlah yang harus dibayar.
Sistem kartu kredit tradisional, pembayaran mengirim nomor kartu kredit ke
server yang aman. Secure server adalah server yang memproteksi jaringan
komonikasi antara klien dengan server dengan cara mengenpresi informasi.
Sistem secure elektronik transaction (SET) merupakan protokol yang dibuat
oleh mastercard dan visa sebagai sarana pembayaran elektronik bagi
konsumen di internet . sertifikat digital adalah satu kartu elektronik yang
serupa dengan lisensi mengemudi, pasport atau kartu keanggotaan yang
berfungsi sebagai sarana untuk mengevaluasi keabsahan identitas.
Sistem kas virtual, ada beragam sistem kas virtual sistem kas ini
kandidiskusikan lebih lanjut di bagian lain.
KEAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Teknologi enkripsi penting bagi terlaksananya e-commerce. Enkripsi melibatkan penggunaan
password atau kunci digital untuk mengacak pesan yang dapat terbaca (plaintext) menjadi
pesan yang tidak dapat terbaca (chipertext).
1. Jenis-jenis Sistem Enkripsi
a. Enkripsi Kunci Rahasia
Dengan enkripsi kunci rahasia, kunci yang sama akan digunakan naik untuk
mengenkripsi maupun mendepkripsi suatu pesan. Kesulitan utama dari metode ini
adalah kunci rahasia harus dikomunikasikan ke penerima pesan. Ini berarti
keamanan kunci rahasia rentan terhadap intervensi pihak lain.
b. Enkripsi Kunci Publik
Metode enkripsi yang paling sering dilakukan adalah Enkripsi Kunci Publik.
Enkripsi kunci publik menggunakan dua kunci yang terkait dengan enkripsi pesan.
Satu kunci digunakan untuk mengenkripsi pesan, dan satu kunci berbeda
digunakan untuk mendekripsi pesan.
Kunci pertama disebut Kunci Privat dan satu kunci yang lain disebut Kunci
Publik. Keuntungan menggunakan metode enkripsi kunci publik ini adalah
pengirim pesan hanya perlu mengetahui kunci publik penerima pesan. Ia tidak
perlu mengetahui satu kunci yang lainnya (kunci privat). Untuk mengirim satu
pesan rahasia, yang harus dilakukan oleh pengirim pesan adalah mengenkripsi
pesan dengan kunci publik penerima pesan. Penerima pesan akan mendepripsi
pesan dengan menggunakan kunci privat.
c. Sistem Hibrid dan Amplop Digital
Secara umum enkripsi kunci rahasia relatif tidak melibatkan banyak komputasi
jika dibandingkan dengan enkripsi kunci publik. Oleh karena itu, untuk mengirim
pesan dalam jumlah besar, penggunaan enkripsi kunci rahasia relative lebih cepat.
Amplop digital mencangkup penggunaan enkripsi kunci publik dan kunci privat.
Penggunaan kedua enkripsi tersebut dimungkinkan dengan prosedur seperti:
Pengirim pesan membuat sebuah kunci acak (Random Key).
Pengirim pesan menggunakan kunci rahasia untuk mengenkripsi pesan,
dengan menggunakan sistem enkripsi kuci rahasia.
Pengirim pesan menggunakan kunci publik penerima pesan untuk
mengenkripsi kuni rahasia yang dibuat secara acak. Enkripsi ini dilakukan
dengan sistem enkripsi kunci publik.
Pengirim pesan mengirimkan baik kunci yang telah terenkripsi besarta pesan
yang juga terenkripsi. Dua item yang sedang terenkripsi ini secara bersama-
sama disebut amplop digital.
Penerima pesan menggunakan kunci privat untuk mendekripsi kunci acak
pengirim pesan.
Penerima menggunakan random key yang telah didekripsi, untuk mendekripsi
pesan yang diterima.
d. Tanda Tangan Digital
Tanda tangan digital terjadi jika satu pihak tertentu mengenkripsi pesan
menggunakan kunci privat yang dimiliki oleh pihak tersebut. Kelemahan
pendekatan ini adalah pengirim pesan harus mengirimkan dua pesan utuh, baik
dalam versi plaintext maupun chipertext
Ada pendekatan lain yang tidak mewajibkan pengirim pesan mengirimkan dua
pesan utuh. Pendekatan ini dicapai dengan menggunakan fungsi Hashing untuk
menghasilkan satu pesan yang abstrak. Abstrak Pesan (Massage Digest) ini, lebih
pendek dari pesan yang sesungguhnya. Untuk mengecek keabsahan tanda tangan,
pihak penerima pesan akan menggunakan kunci publik pengirim pesan untuk
mendekripsi tanda tangan digital. Fungsi Hashing mengubah serangkaian variable
yang panjang, menjadi variabel yang pendek, dan memiliki panjang tertentu.
Banyak pihak yang percaya bahwa tanda tangan digital lebih aman dari pada tanda
tangan konvensional. Tanda tangan konvensional mudah dipalsukan. Sedangkan
tanda tangan digital tidak mudah dipalsukan. Ditambah tanda tangan digital tidak
hanya membuktikan keabsahan identitas pengirim pesan, tetapi juga memastikan
bahwa tidak ada satu bagian pun dari suatu pesan yang diubah.
Digital Time-Stamping, dalam rangka memastikan validitas dokumen elektronik,
diubahkan satu cara untuk mestempel tanggal yang dapat dipercaya oleh semua
pihak pada dokumen tersebut. Kebutuhan ini dipenuhi dengan hadirnya digital
time-stamping service (DTS), sebuah organisasi yang bertugas menambahkan
stempel pada dokumen.
MASALAH KEAMANAN SISTEM ENKRIPSI KUNCI PUBLIK
1. Serangan Crypatanalysis
Cryptanaysis mencakup berbagai teknik untuk menganalisis enkripsi pesan dengan
tujuan memecahkan suatu kode enkripsi tanpa akses legal terhadap kunci publik pembuat
enkripsi. Cara termudah untuk memecahkan suatu pesan terenkripsi adalah dengan menebak
isi pesan (guessed plaintext attack). Contoh, sebuah pesan yang terenkripsi diduga merupakan
kalimat “secret project approved”.
Masih ada cara lain serangan atas kode enkripsi yang lebih canggih, tetapi pada
umumnya berbagai cara tersebut sangat sulit diterapkan pada kunci yang panjang. Tambahan
lagi, untuk memecahkan kode tanpa memiliki kunci, membutuhkan waktu yang tidak pendek,
oleh karena itu, risiko membongkar enkripsi tidak legal ini dapat diminimalkan dengan cara
sering-sering mengubah kunci. Dalam beberapa kasus, setiap transaksi keuangan selalu
dibuat kunci publik dan privat yang baru. Jadi, akan sangat sulit bagi penyerang kode enkripsi
untuk menebak kunci privat yang hanya digunakan untuk mengirim satu buah transaksi
keuangan melalui internet. Dalam kasus ini, penyerang harus menebak kunci dalam waktu
satu atau dua detik. Kunci yang berhasil ditemukan tidak akan dapat digunakan untuk
menyerang transaksi yang lain.
2. Serangan Pemfaktoran (Factoring Attack)
Dalam praktik, kunci publik biasanya didasarkan pada produk dari dua angka primer.
Angka primer adalah angka yang hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri dan angka 1. Yang
jadi masalah kunci privat dapat diperoleh dengan cara memfaktor kunci publik. Untungnya,
memfaktor produk hasil dua angka primer yang hampir mustahil, bahkan dengan bantuan
komputer yang paling cepat sekalipun. Seberapa sulit menebak faktor angka primer dapat
dilihat dari teorema angka primer. Sekalipun produk dari angka primer sulit untuk difaktor,
para ahli matematika belum dapat menyimpulkan bahwa tidak ada jalan pintas (shortcut),
yang tersedia untuk melakukan pemfaktoran.
3. Pengelolaan Kunci
a. Membuat dan Mendistribusikan Kunci
Setiap pengguna semestinya membuat sendiri kunci publik dan kunci privat.
Kunci privat tidak semestinya dibuat dan didistribusikan oleh otoritas terpusat
atau oleh kantor pusat karena setiap pendistribusian kunci merupakan sasaran
serangan, dan ini berarti menambah kerentanan sistem enkripsi. Komputer
personal yang berisi kunci yang sensitif seharusnya diproteksi dengan tiga
metode. Pertama, akses fisik ke mesin tempat menyimpan kunci yang dbatasi
dengan pintu yang terkunci, dengan penjaga keamanan, dan lain sebagainya.
Kedua, mesin semacam ini harus diproteksi dengan password untuk akses pada
saat mesin booting. Ketiga, kunci itu harus diproteksi dengan password.
b. Verifikasi Kunci Publik Menggunakan Sertifikat Digital
Sertifikat digital (digital ID) merupakan satu dokumen digital yang menyatakan
bahwa kunci publik tertentu merupakan kunci milik individu tertentu atau
organisasi tertentu. Sertifikat digital diterbitkan oleh certifying authority (CA).
Sertifikat bisa juga direkam kedalam kartu identifikasi yang dapat dibaca dengan
mesin, yang dapat digunakan sebagai hak akses. CA membuat sertifikat digital
dengan menandatanganin secara digital sebuah dokumen yang memuat nama
orang yang menerima sertifikat dan tanggal berakhirnya sertifikat tersebut. Agar
sertifikat digital dapat bermanfaat, setiap orang harus mengenal kunci publik CA.
Daftar Pembatalan Sertifikat/ Certificate Revocation List (CRL)
Serangkaian kunci publik yang telah dibatalkan sebelum tanggal masa berlakunya
habis. Kunci dibatalkan karena keamanan kunci publik tidak dapat digaransi lagi
atau kunci publik tidak lagi berlaku.
Rantai Sertifikasi, dalam beberapa kasus sertifikat digital dapat dihubungkan
bersama-sama dalam satu rantai. Sebagai contoh, perusahaan CA yang terkenal,
katakanlah, The Good Key Company, menerbitkan sertifikat digital untuk
perusahaan XYZ. Perusahaan XYZ berikutnya menerbitkan sertifikat digital
untuk salah satu karyawannya, misalnya Jane Doe. Certificate-Signing
Unit, kunci privat CA seharusnya memiliki tingkat keamanan yang tertinggi.
Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengamankan kunci adalah dengan
menempatkan kunci tersebut pada sertificate-signing (CSU). CSU adalah kotak
anti-interferensi untuk menyimpan kunci privat. Berbagai CSU tersedia
dipasar .Sebagai contoh, RSA data Security menjual sistem pembuatan sertifikat
dengan konsep CS yang dikembangkan oleh Bolt, Baranek, dan Newman. Hal
yang penting adalah perlunya mengadopsi beberapa sistem keamanan kunci
privat.
c. Tanggal Kadaluwarsa Kunci
Secara umum, semua kunci seharusnya memiliki tanggal kadaluwarsa. Pertama,
semakin lama sebuah kunci berada di domain publik, semakin banyak waktu yang
tersedia bagi penyerang kunci untuk melakukan pemfaktoran dan cryptanalysis.
Pada saat kunci kadaluwarsa, kunci tersebut diganti dengan kunci baru yang lebih
panjang. Pembuatan kunci yang lebih panjang berguna untuk mengantisipasi
meningkatnya kerentanan kunci terhadap serangan sebagai akibat meningkatnya
kemampuan komputer.
APLIKASI ELECTRONIC COMMERCE DAN TEKNOLOGI ENKRIPSI
1. Sistem Kas Virtual
Kas Digital
Teknik cryptographic telah memicu lahirnya sistem pembayaran baru, yaitu kas
digital. Kas digital atau yang disebut electronic money atau e-cash dibuat pada saat sebuah
bank menyertakan tanda tangan digital untuk wesel, sebagai janji untuk membayar sejumlah
uang. Sebagai contoh secara digital Bank Amerika Elektronik menandatangani pesan yang
memuat informasi berikut ini :
a. Nama dan alamat bank
b. Nilai uang dari wesel tersebut
c. Nomor seri
d. Tanggal pembuatan wesel
e. Tanggal kadaluwarsa wesel
Semua orang dapat mengecek kebenaran kas digital dengan cara memverifikasi tanda
tangan digital bank tersebut. Masalah yang terletak pada wesel adalah ada kemungkina wesel
tersebut telah diuangkan. Berbeda dengan wesel riil, kas digital dapat digandakan dengan
sangat mudah. Cara yang lazim dipakai untuk mencegah pencairan ganda adalah dengan
menkonfirmasi bank penerbit untuk memastikan bahwa kas digital tersebut belum pernah
dicairkan.
Setiap orang dapat menerbitkan kas digital sendiri. Wesel semacam ini dapat diterima
dan diproses dengan cara yang sama seperti pemrosesan cek dalam bentuk kertas yang sudah
dikenal oleh masyarakat luas saat ini.
2. Masalah Privasi
Privasi merupakan isu utama dalam transaksi elektronik. Sebagai contoh, Perusahaan
Soft Drink ABC memproduksi minuman ringan menggunakan formula rahasia. Berikutnya,
perusahaan ABC membuat kesepakatan dengan pemasoknya secara elektronik dengan
menggunakan enkripsi terbaik yang tersedia. Tetapi ada pihak yang sangat ingin mengetahui
rahasia formula perusahaan ABC, pihak tersebut akan memonitor arus pesan yang keluar dari
dan masuk ke ABC di internet. Dengan cara ini, pihak penyelundup dapat menemukan bahwa
ABC sering berkomunikasi dengan perusahaan lain, yang spesialisasinya adalah menjual kopi
langka.
Sejauh ini tidak ada alternatif pertahanan yang dapat digunakan untuk mencegah
serangan semacam itu. Oleh karena itu internet semestinya tidak digunakan sebagai alat
komunikasi jika alamat IP salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi tidak ingin
diketahui.
a. Blinded Digital Cash
Teknik blinding memungkinkan bank menerbitkan kas digital sehingga pembayar
tidak dapat dikaitkan dengan dibayar. Hal ini dapat terjadi karena bank
menandatangani wesel dengan tanda tangan blinding. Cara kerjanya :
Pembayar membuat wesel digital dengan nomor seri tertentu.
Pembayar mengalikan nomor seri tersebut dengan nomor lain, yang akan
disebut factor blinding.
Pembayar secara digital menandatangani wesel tersebut.
Pembayar mengirimkan (dengan nomor seri hasil perkalian) ke bank dan
meminta bank menandatanganinya dengan tanda tangan digital untuk wesel
senilai $1.
Bank mengurangi rekening pembayar sebesar $1 dan secara digital
menandatangani wesel.
Pembayar menggunakan teknik tertentu untuk menghilangkan faktor blinding
dari nomor seri wesel sehingga tidak mempengaruhi validitas tanda tangan
digital bank.
Pembayar memberikan wesel ke penerima untuk pembayaran barang.
Penerima menyerahkan wesel tersebut ke bank. Bank tidak mengenali nomor
wesel karena semula bank menandatangani wesel dengan hasil blinding. Tetapi
bank mengenal tanda tangan digital untuk wesel $1 oleh karena itu bank
menambahkan $1 ke rekening penerima.
Bank mencatat daftar nomor wesel dalam daftar setoran sehingga bank tidak
akan dua kali membayar atas satu nomor wesel yang sama.
3. Perangkat Lunak Komputer dan Sistem Kartu Komputer
Teknik cryptographic memungkinkan pembayaran kas virtual dapat dilakukan baik
melalui komputer personal atau melalui kartu elektronik seukuran dompet (smart card).
Kedua pendekatan pembayaran kas virtual tersebut akan dibahas di bagian ini.
a. Kas Virtual pada Komputer Personal
Dompet elektronik sebenarnya merupakan suatu program komputer yang
menyimpan jejak berbagai kunci, sertifikat digital, dan item informasi yang terkait
dengan uang elektronik. Uang diterima atau digunakan dengan cara mengeluarkan
atau memasukkan ke dalam dompet.
b. Kas Virtual pada Kartu Elektronik
Smart card merupakan kartu elektronik genggam yang dapat digunakan untuk
pembayaran. Ada empat tipe kartu : memory card, shared-key card, signature-
transporting card, dan signature-creating card.
Memory card memuat microchip yang hanya memiliki kemampuan untuk
menyimpan informasi. Kartu ATM merupakan salah satu bentuk memory
card tetapi kartu ATM tidak benar-benar smart card karena kartu ATM
hanya digunakan untuk identifikasi bukan untuk pembayaran.
Shared-key card mengatasi kelemahan memory card karena kartu ini
menggunakan enkripsi semua komunikasi antara kartu dengan cash
register (media pembayaran yang lain). Signature-transporting card pada
dasarnya memiliki perangkat keras yang serupa dengan shared-key card.
Perbedaan utamanya adalah pada perangkat lunaknya.
Signature-transporting card memungkinkan user membayar menggunakan
wesel kas digital.
Signature-creating card pada dasarnya serupa dengan signature-
transporting card. Perbedaannya signature-creating card dapat
menghasilkan tanda tangan digital sendiri.
4. Toko Internet
Pelanggan Server transaksi online
Gateway privat
Transaksi penjualan biasanya memiliki pola seperti pada gambar di atas. Fungsi utama pada
diagram tersebut akan didiskusikan satu demi satu
a. Konsumen menggunakan web browser untuk mengakses Website penjual melalui
Internet. Web browser mungkin menjalankan fungsi-fungsi yang penting seperti
membuka sesi komunikasi (SSL) yang terenkripsi. Jika browser bersifat “wallet
enabled”, browser akan mengirimkan informasi ke website, seperti nama, alamat,
dan informasi kartu kredit. Berikutnya browser akan membantu mengecek
keabsahan konsumen maupun penjual. Pengecekan keabsahan biasanya dilakukan
dengan cara saling tukar sertifikat digital dengan bantuan server sertifikat digital
milik CA digital sebagai pihak ketiga.
b. Server transaksi Web online milik penjual akan menjalankan beberapa fungsi.
Pertama, web penjual akan berkomunikasi dengan perangkat lunak “shoping cart”
yang akan mendisplay item yang tersedia untuk dijual dan harga yang berlaku saat
ini. Web juga berperan mengirim informasi pembayaran konsumen ke lembaga
keuangan untuk kliring transaksi. Terakhir, server transaksi akan mengirim
Web browser Website penjual
Server database penjualPerangkat lunak kartu belanja
Pengesahan sertifikat digital
Bank penjual
Internet
Server
Transaksi online
Lembaga keuangan untuk kliring
Sistem informasi akuntansi dan penjual
informasi pembelian ke database penjual atau server akuntansi untuk diproses lebih
lanjut dan untuk memenuhi pesanan konsumen.
c. Lembaga keuangan yang memproses kliring akan mengirimkan dana (dikurangi
dengan biaya proses) secara elektronik ke bank penjual. Selanjutnya bank penjual
akan mengirimkan pemberitahuan secara elektronik ke sistem akuntansi penjual.
Perangkat lunak akuntansi akan merekonsiliasi transaksi penjualan dengan bukti
penerimaan dana dari bank.
5. Jaringan Privat Virtual
Jaringan Privat Virtual (VPN) merupakan aplikasi teknologi enkripsi yang
dikombinasi dengan komunikasi internet. VPN memungkinkan pengguna yang terpisah jauh
oleh jarak dan termasuk dalam satu jaringan privat untuk dapat berkomunikasi dengan aman
dengan menggunakan jaringan publik seperti internet. Biasanya, dalam VPN semua
komunikasi pertama-tama akan melewati gateway perangkat keras dan perangkat lunak yang
secara otomatis akan mengenkripsi dan mendeskripsi data. Persyaratan yang lain mencakup :
a. Satu atau lebih security server yang membantu pertukaran kunci publik
b. Teknik pengecekan keabsahan
c. Sertifikat pengguna (oleh CA)
Proses pengiriman dan penerimaan data terenkripsi melalui VPN sering disebut
tunneling. Tunnel menggambarkan media transmisi informasi yang aman. Sekalipun banyak
protocol yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi secara aman dalam VPN,
salah satu protocol yang banyak digunakan adalah IPSec (Internet Protocol Security). Ada
banyak vendor VPN di pasar. Mereka menawarkan solusi turnkey sehingga pengguna yang
saling berjauhan dapat dengan mudah mengakses jaringan privat dengan memasukkan user
ID dan atau password. Semua hal ini, seperti transaksi pertukaran kunci public, pengecekan
keabsahan pengguna, sertifikasi, dan enkripsi semuanya ditangani secara otomatis di balik
layar.
6. Kepercayaan Terhadap E-Commerce: Privasi, Praktik Bisnis, dan Integrasi
Transaksi
Electronic commerce telah melahirkan satu masalah yang sama sekali tidak
terpikirkan sebelumnya, yaitu masalah privasi konsumen. Banyak web browser yang
mendukung penggunaan cookies, sekeping informasi yang oleh penjual elektronik
ditempatkan kedalam computer pengguna. Masalah utama terkait dengan cookies adalah
setiap penjual tahu bagaimana caranya melihat dan menganalisis semua cookies dalam
computer user, termasuk cookies yang ditempatkan oleh penjual lain.
Akibatnya, ada peluang bagi suatu website untuk membaca semua cookies yang ada
pada computer seseorang. Berikutnya situs tersebut dapat mengetahui Website lain yang
dikunjungi oleh pengguna. Lebih lanjut, dengan informasi nomor telepon, alamat, atau
tanggal lahir, ada peluang bagi pemasar untuk mengecek kesesuaian informasi tersebut
dengan informasi yang tersedia pada database public, seperti informasi lisensi mengemudi,
catatan pengadilan, catatan property, dan lain sebagainya.
Terkait dengan proteksi informasi, akuntan public akan mengevaluasi semua
pengendalian, kebijakan, dan prosedur yang penting dan yang relevan untuk menjaga privasi
informasi konsumen. Oleh karena itu, penjual dengan kebijakan privasi yang ketat sekalipun
bisa jadi tidak mendapatkan garansi keamanan jika ditemukan adanya pengendalian yang
lemah yang tidak dapat menjamin terlaksananya kebijakan dengan baik. Praktik
pengungkapan bisnis mensyaratkan penjual untuk secara jujur dan terbuka mengungkapkan
praktik bisnis yang mereka anut.
Terakhir, integritas transaksi mencakup identifikasi dan validasi penggunaan secara
tepat, keakuratan data, kelengkapan data, kecepatan proses, dan termasuk juga pengungkapan
yang lengkap terkait dengan termin pengiriman dan pengapalan barang dagangan.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H, William S. Hopwood. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9. Yogyakarta: Penerbit ANDI Yogyakarta.
http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_E-commerce_dan_Teknologi_Informasihtml
http://www.unpas.ac.id/pages/perkembangan-e-commerce-di-indonesia/
http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-kotadingin-cc-cc.html