eksum 221211-jalan lintas rev.1
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
1/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 1
1. LATAR BELAKANG
Sebagai turunan dari UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang, PP No. 26/2008tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), khususnya pasal 123 ayat 1dan 2 telah mengamanatkan pembentukan 7 (tujuh) Rencana Tata Ruang Pulau untukoperasionalisasinya. Dua dari tujuh RTR Pulau tersebut adalah untuk Pulau Sumatera
dan Pulau Kalimantan: dua wilayah pulau yang pada era desentralisasi dewasa initengah berkembang pesat karena berbagai kegiatan produktif : pertambangan,perkebunan, perindustrian hingga kegiatan jasa perkotaan. Selanjutnya RTR Pulau
tersebut pada gilirannya akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden.
Untuk itu, RTR Pulau Sumatera dan Kalimantan saat ini tengah disiapkan denganmelibatkan berbagai stakeholders di tingkat Pusat maupun Daerah, yang juga terdiridari berbagai sektor. Salah satu sektor yang penting adalah transportasi darat,khususnya jalan dan jembatan, karena perannya sebagai pembentuk struktur ruangwilayah yang utama. Jaringan jalan nasional terdiri atas jaringan jalan arteri primer,
jalan kolektor primer, jalan strategis nasional dan jalan tol.
Untuk Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan, jaringan jalan nasional dimaksuddikenal dengan nama generik “jalan lintas”. Di Pulau Sumatera, dikenal tiga ja lan
lintas, yakni : Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera. Sementara diPulau Kalimantan, dikenal Jalan Lintas Selatan (pesisir), Jalan Lintas Tengah dan Jalan
Lintas Utara (sepanjang perbatasan dengan Malaysia). Termasuk dalam jaringan jalanlintas tersebut jembatan dan terowongan, misal yang menghubungkan dua pulau yangsaling berdekatan.
Secara keseluruhan, jaringan jalan lintas tersebut akan membentuk jaringan yang
kompleks dalam meningkatkan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhanekonomi wilayah yang lebih merata dan berjenjang. Strategi ini ditempuh denganmengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang belum terlayani olehpusat pertumbuhan; mengendalikan perkembangan kota-kota pantai; dan mendorong
kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar lebih kompetitif dan lebih efektifdalam pengembangan wilayah di sekitarnya. Bukan hanya dalam pengertian ekonomi,UU No. 38/2004 tentang Jalan mengamanatkan pula agar pengembangan jaringan
jalan dilakukan dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh kelestarianlingkungan, terlebih dengan ancaman perubahan iklim.
Kebijakan Pemerintah didalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang merupakan langkah awal untukmendorong Indonesia menjadi negara maju serta untuk mempercepat danmemperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan 8 (delapan) programutama yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) kegiatan ekonomi utama. Memberikan
dampak yang besar terhadap Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan yang memilikiPotensi Sumber Daya Alam (SDA) yang besar sehingga persiapan infrastruktur yangmendukung program tersebut perlu dipersiapkan. Jalan Lintas yang terdapat di
masing-masing pulau, yang menjadi motor pergerakan angkutan barang menuju
outlet yang telah ditetapkan perlu diperhatikan dalam mengakomodir pertumbuhanekonomi.
Review Pengembangan JaringanJalan Lintas di Pulau Sumatera
dan Pulau Kalimantan
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
2/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 2
Perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah di berbagai wilayah di propinsi di Indonesiamemberikan perubahan struktur dan pola ruang yang ada. Hal ini menyebabkan perludikaji kembali sistem kebijakan penataan infrastruktur yang ada dalam mendukung
struktur dan pola ruang yang akan ditetapkan
Dengan perkembangan perubahan kebijakan yang ada diatas, sistem jaringan jalanlintas yang telah terbentuk dewasa ini perlu direview kembali sehingga amanat PP
No.26/2008 tentang Jalan dapat dipenuhi. Oleh karenanya, penyusunan kegiatanReview Pengembangan Jaringan Jalan Lintas di Pulau Sumatera dan PulauKalimantan dilakukan pada saat yang tepat, bersamaan dengan perkembanganbeberapa kebijakan yang ada.
2. METODOLOGI
2.1 Keywords Study
Review Pengembangan Jaringan Jalan Lintas di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantanmemiliki beberapa kata kunci yang dapat memberikan gambaran umum mengenaipekerjaan yang akan dilaksanakan. Jabaran mengenai kata kunci tersebut antara lain:
1. Review (Bahasa Inggris) berarti meninjau kembali; 2. Pengembangan adalah proses atau cara untuk mengembangkan; dalam kajian
yang diartikan pengembangan apakah penanganan sistem jaringan kondisi jalan sepertihalnya kegiatan peningkatan atau pemeliharaan, ataupembangunan jalan baru.
3. Jaringan adalah bagan yang menggambarkan suatu tali-temali kegiatan yangmenyerupai jaring (jala-jala); untuk jaringan pada jalan adalah kumpulan
daripada beberapa ruas jalan. 4. Jaringan Jalan adalah suatu sistem yang mengikat dan menghubungkan pusat-
pusat pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam pengaruhpelayanannya dalam suatu hubungan hirarki;
5. Jalan Lintas di Pulau Sumatera adalah jalan nasional yang membentang dariUtara sampai Selatan Pulau Sumatera. Berawal dari Banda Aceh, NanggroeAceh Darussalam sampai ke Pelabuhan Bakauheni. Jalan Raya Lintas Sumaterasebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timurPulau Sumatera yang berarti minus bagian jalan raya di pesisir barat yang
melintasi Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu. Saat ini terdapat 3 jalanlintas di Pulau Sumatera, yaitu Jalan Lintas Barat (Jalinbar), Jalan LintasTengah (Jalinteng), Jalan Lintas Timur (Jalintim).
6. Jalan Lintas di Pulau Kalimantan adalah jalan nasional yang melintasi empatprovinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan
Kalimantan Timur. Meliputi Jalan Lintas Utara, Jalan Lintas Tengah dan JalanLintas Selatan.
2.2 Kerangka Pikir Logis
Salah satu infrastruktur penting dalam penyelenggaraan aktifitas ekonomi dan
produksi adalah infrastruktur transportasi. Jaringan jalan sebagai dari sistemtransportasi merupakan infrastruktur yang dominan dalam sistem tersebut. Efisiensikinerja sistem jaringan jalan akan dapat memperlancar distribusi orang dan barang
sebagai salah satu elemen produksi dan ekonomi yang cukup besar.
Untuk mampu mengantisipasi dan mendorong perkembangan wilayah di masa yangakan datang diperlukan adanya rencana pengembangan jaringan jalan yang terpadu
antar wilayah, antar moda, antar institusi, dan antar sektor pembangunan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nanggroe_Aceh_Darussalamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nanggroe_Aceh_Darussalamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakauhenihttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Bengkuluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Bengkuluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakauhenihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nanggroe_Aceh_Darussalamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nanggroe_Aceh_Darussalamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
3/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 3
Penyelenggaraan rencana pengembangan jaringan jalan merupakan salah satu pokokutama perencanaan pembangunan.
Studi Pengembangan Jaringan Jalan merupakan representasi dari rencana pengelola
jaringan jalan dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan jaringan jalan dalammelayani kebutuhan perjalanan dan mendorong perkembangan ekonomi wilayah.Untuk itu penyusunan rencana jaringan harus memperhatikan berbagai kebijakan
yang terkait dan perubahan wilayah yang terkait dengan kegiatan pembangunan danekonomi masyarakat.
Dalam tataran bahasa perencanaan, maka pengembangan jaringan jalan tidak dapatdilepaskan dari konteks Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang akan membentukpola kegiatan ekonomi wilayah. Dari RTRW akan tergambarkan bagaimana sistem
jaringan transportasi wilayah yang melibatkan semua komponen transportasitermasuk moda darat, laut, dan udara (multi-moda). Dokumen RTRW ini akan
menjadi masukan utama dalam menetapkan rencana pengembangan jaringan jalansebagai bagian dari supporting system pengembangan wilayah.
Untuk membuat Review Pengembangan Jaringan Jalan Lintas di Pulau Sumatera dan
Kalimantan, metoda studi dibuat sedemikian rupa sehingga integrasi analisis jaringan jalan tetap terjaga. Untuk menciptakan jaringan jalan yang baik, diperlukan suatuinformasi yang lengkap dan mutakhir mengenai kondisi jaringan jalan serta rencanapengembangan wilayah yang akan diakomodir oleh jaringan transportasi khususnya
jaringan jalan.
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
4/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 4
Gambar 1. Kerangka Pikir Logis
• UU No. 38 tahun 2004, PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan UU No. 26 tahun2007 tentang Penataan Ruang, UU No 22 tahun 2009 tentang Lalulintas danAngkutan Jalan
• PP No. 26 tahun 2008 tentang RTRWN• Peraturan Presiden No.5 tahun 2010 Tentang RPJMN• PP No. Tentang Renstra Bina Marga• Rapermen…SPM Jalan• Sistranas dan Tatranas• Rencana Tata Ruang Nasional, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan• Tatrawil Propinsi di Pulau Sumatera dan kalimantan• Kepmen PU No. 630/KPTS/M/2009 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan sebagai
Jalan Arteri Primer dan Kolektor Primer yang menghubungkan antar-IbukotaProvinsi
• Kepmen PU No.631/KPTS/M/2009 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan sebagaiJalan Nasional
• Kepmen PU No.567/KPTS/M/2010 tentang Rencana Umum Jalan Nasional
Renstra PU keBina MargaanDan Renstra Bina Marga
Tantanganpembangunan
Isu Strategis KebijakanPembangunan
Program kegiatanJangka menengah
Penetapan PrioritasKawasan Strategis
RTRW PulauSumatera danKalimantan
RTRWNasional
IndikatorPrioritas
PenetapanPrioritas kawasan
DATA KEWILAYAHAN
Demografi Geologi
Sosial ekonomi Tata guna lahan Jaringan prasarana dan
pelayanan transportasi Data statistik/publikasi
DATA LAPANGAN
Kondisi Jalan lalulintas
Inventarisasi jalan Kawasan Ekonomi Lingkungan
Simpul Transportasi
STUDI LITERATUR
Renstra/RPJMD Masterplan transportasi
Jalan Studi terdahulu dan
studi terkait lainnya
A
MP3EI
RPJMNasional
Analisis MultiKriteria
PDRB LHR
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
5/52
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
6/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 6
3. PENDEKATAN ANALISIS
Pendekatan Analisis yang dilakuan untuk mendapat hasil program rencanapengembangan jaringan jalan lintas, terlebih dahulu melihat seberapa pentingkahpengembangan jaringan jalan lintas pulau melalui pendekatan Metode SWOT (strenghtweakness oportunity and thread ) dalam pengembangannya.
Secara garis besar program pembangunan infrastruktur dapat terbagi menjadimenjadi 2 (dua) yaitu Program Prioritas dan Program Strategis. Program Prioritasadalah program yang terbentuk dari urutan yang terpenting dari beberapa jeniskegiatan infrastruktur yang ada, sedangkan program strategis adalah program yang
merupakan kebijakan suatu pengembangan dari kawasan strategis yang perludikembangkan.
Penentuan program prioritas dari jaringan jalan lintas yang telah ada, didasari melaluibeberapa aspek kriteria terkait dengan penanganan jalan seperti halnya kondisi jalan,kondisi lalulintas, nilai ekonomi (PDRB), prasarana multimoda dan kawasan unggulanmaupun andalan.
Untuk program strategis didasari oleh kawasan strategis yang dilihat dari simpultransportasi yang ditetapkan oleh suatu kebijakan dengan melihat daerah hiterlandyang ada dimana indikatornya adalah besarnya potensi kawasan dan jarak kedekatan
simpul. Program strategis yang ada memberikan kebijakan strategis terhadapkawasan yang akan dikembangkan dalam penanganan jalan, yang dapat memperkuatatau merubah kebijakan program prioritas sehingga terbentuk Program rencanapengembangan jaringan jalan lintas.
Gambar 2. Kerangka Pendekatan Analisis
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
7/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 7
Adapun kriteria yang akan dijadikan penentuan prioritas pengembangan jaringan jalandapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Kriteria Pengembangan Jaringan Jalan di Pulau Sumatera danKalimantan
No Kriteria Keterangan Kandidat Variabel
1 Fungsi Arus Pengakomodasian
terhadap kebutuhanperjalanan orang/barang
1.a. Kapasitas jalan (smp/jam)
1.b. Volume lalu lintas jalan (kend/hari)1.c. Efektifitas suplai jalan
(Volume/Capacity)
2 Integrasi HirarkiJaringan
Keterpaduan dalamhirarki sistem jaringan jalan transportasi
2.a. Keterpaduan fungsional fasilitastransportasi (ex: A/K/L, N/P/K)
2.b. Integritas dalam sistem intern-moda(kualitatif)
3 PengembanganEkonomi danwilayah
Dukungan bagi rencanapengambangan wilayahdan kegiatan ekonomi,sektor dan kawasanandalan
6.a. PDRB/unit fasilitas transportasi(Rp/unit)
6.b. Kawasan andalan/hirarki kota(I,II,III) yang dihubungkan
6.c. Produktifitas produksi sektor perunit transport (ex: ton/unit)
4 Aspek biaya Biaya penyediaan danpengoperasian yangmurah
5.a. Biaya konstruksi (Rp)5.b. Biaya pemeliharaan / operasi (Rp)
5 Aksesibilitas &Mobilitas
Pemerataan aksesibilitas,konektifitas, danmobilitas antar daerah
4.a. Sumbangan bagi aksesibilitaswilayah (unit/km2)
4.b. Sumbangan bagi mobilitaspenduduk (unit/1000 penduduk)
2. KAJIAN KONSEPTUAL
Persyaratan teknis jalan berdasarkan UU No. 34 Tahun 2006 tentang jalan merupakan
dasar hukum dalam pengembangan penanganan jaringan jalan lintas. Jalan Lintas
Pulau Sumatera dan Kalimantan sebagian besar lebar ruas jalan berdasarkanfungsinya rata-rata masih dibawah standar yang berlaku.
Tabel 2. Persyaratan Teknis Berdasarkan Fungsi Jalan
Sumber: UU No. 34 tahun 2006 Tentang Jalan
Secara garis besar pembangunan infrastruktur transportasi terbagi menjadi 2 (dua)karakter pengembangan, pertama adalah ship promote the trade, pada kondisi ini
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
8/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 8
infrastruktur tranportasi berkembang atau diprioritaskan sebagai penunjang ( promote)kegiatan pengembangan tata guna lahan yang direncanakan, sedangkan yang keduaadalah ship follow the trade, infrastruktur berkembangan atau diprioritaskan mengikutidemand yang ada.
Gambar 3. Idealisasi Jaringan Transportasi Kewilayahan
Dalam kebijakan pengembangan jaringan jalan lintas perlu memperhatikan rencanaProgram Pemerintah terbaru seperti halnya MP3EI (Masterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Arahan pengembangan setiap pulausudah tertuang didalam MP3EI.
Pulau Sumatera komoditi unggulan yang menjadi prioritas MP3EI adalah kelapa sawit,karet dan batubara.
Gambar 4. Komoditi Utama Pulau Sumatera Dalam MP3EI
etiap
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
9/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 9
Setiap instansi terkait program kegiatan yang dilakukan mengacu terhadap programMP3EI yang dicanangkan oleh pemerintah sampai dengan tahun 2025. Berikut iniditampilkan program kementerian perhubungan terhadap pengembangan pebuhan yangmenjadi outlet pergerakan barang di Pulau Sumatera dalam mendukung MP3EI.
Gambar 5. Pengembangan Outlet Pelabuhan Laut di Sumatera dalam MenunjangMP3EI
Sumber : Ditjen Perhubungan Laut
Selain daripada Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum sebagaipenyedia prasarana jalan memberikan kebijakan penentuan prioritas jalan lintas dalammendukung koridor ekonomi yang dicanangkan dalam MP3EI.
Gambar 6. Program Kementerian PU dalam Mendukung MP3EI di Pulau Sumatera
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
10/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 10
Pulau Kalimantan yang dalam MP3EI merupakan pusat produksi dan pengolahan hasiltambang dan lumbung energi nasional dengan komoditi unggulanya kelapa sawit,migas dan batubara.
Gambar 7. Komoditi Utama Pulau Kalimantan Dalam MP3EI
I
Sumber: Ditjen Perhubungan Laut
Gambar 8. Pengembangan Outlet Pelabuhan Laut di Kalimantan dalam menunjangMP3EI
Sumber :
Ditjen Perhubungan Laut
4. PERMASALAHAN JALAN LINTAS
4.1 Pulau Sumatera
Ada beberapa permasalahan terkait dengan jaringan jalan di Pulau Sumatera,diantaranya antara lain :
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
11/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 11
1. Kecenderungan orang untuk lebih memilih melewati Jalan Lintas Timur PulauSumatera.- Jumlah kendaraan yang melewati jalan lintas pantai timur Sumatera terus
meningkat, karena merupakan jalan alternatif dengan waktu tempuh
terpendek .- "Meski masih terdapat jalan rusak dan tidak rata, namun banyak
pengemudi yang melewati jalan lintas ini, karena titik kemacetan minim
- Jumlah kendaraan yang melewati lintas timur belum begitu padat, sehinggaketika dalam perjalanan para pengemudi bisa mempercepat lajukendaraannya dan lebih hemat waktu dan operasional berkendara
2. Jalan Lintas Timur Pulau Sumatera yang sering rusak akibat muatan berlebih(Overloaded ).
Jalan lintas timur Pulau Sumatera termasuk kategori kelas III A. Artinya,
angkutan barang yang diizinkan lewat adalah kendaraan dengan muatansumbu terberat (MST) maksimal 8(delapan) ton, Faktanya banyakkendaraan pengengkut barang dengan MST lebih dari delapan ton bahkan
beberapa truk pengangkut barang itu bermuatan 10-15 ton. Akibat
pengaggaran batas muatan kendaraan yang melebihi batas kemampuan jalan dengan frekuensi pelanggaran yang relatif sering maka ruas jalanlintas Sumatera terutama Jaringan Jalan Lintas Timur rusak parah, dan berusiapendek. Bahkan sebagian ruas jalan lintas timur sering ditutup karena alasankeselamatan laulintas.
Pelanggaran muatan truk barang sudah keterlaluan dengan tingkat tingkatmuatan yang lebih berat. Banyak truk melakukan pelanggaran dengan muatanhampir 100 persen melebihi izin MST 8 ton, sehingga badan jalan tidak mampumenahan dan rusak.
3. Kondisi Geografis Jalan Lintas Barat yang Melewati Bukit Barisan
Jalan Lintas Barat Pulau Sumatera melewati bukit barisan sehingga topografiJalan Lintas Barat Pulau Sumatera ini berbukit-bukit, jalan sempit dan berliku,di beberapa titik alinyemennya curam bahkan di ruas jalan Biha – Krui- Sp.Gunung Kemala- Pugung Tampak – Melesom – Batas Provinsi Bengkulu
terdapat alinyemen vertical yang tajam di tanjakan Manula.
Selain itu Jalan Lintas Barat ini merupakan daerah rawan bencana, adabeberapa titik rawan bencana di sepanjang Jalan Lintas Barat ini, diantaranya
adalah :
- Biha – Krui- Sp. Gunung Kemala- Pugung Tampak – Melesom – BatasProvinsi Bengkulu, sepanjang lebih kurang 144 km. Segmen ini ada lokasirawan longsor dan alinyemen vertical yang tajam di tanjakan Manula.
- Bengkulu via Pagar Alam- Tanjung Sakti- Batas Bengkulu/ arah Mannasejauh 114 km, jalan sempit lebar 4,5 m dan rawan longsor.
- Ketahun- Ipuh- Bantal- Mukomuko- batas Sumatera Barat sejarak 213 km,ada daerah rawan abrasi air laut.
4. Jalan Lintas Tengah Pulau Sumatera yang melewati Urban area
Lalu lintas yang padat di beberapa pusat kota (urban area), penyempitan jalandi beberapa ruas dalam kota seperti di daerah Musi Rawas, dan adanya pasartumpah di beberapa titik jalan lintas tengah merupakan permasalahan tersediriuntuk Jalan Lintas Tengah Pulau Sumatera.
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
12/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 12
4.2 Pulau Kalimantan
Ada beberapa permasalahan menyangkut jaringan Jalan Lintas di Pulau Kalimantan,diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kondisi Jalan Lintas Selatan yang sering mengalami kerusakan parah, bahkandi beberapa titik kondisinya sangat memprihatinkan bahkan sudah tahapmengkhawatirkan bagi keselamatan lalu-lintas dan kelancaran transportasiyang menjadi urat nadi perekonomian rakyat. Kondisi kerusakan ini makin
parah apabila memasuki musim hujan.2. Banyak ruas jalan pada jalan Lintas Pulau Kalimantan, padahal rata-rata
longsoran jalan tersebut persis berada di tikungan tajam yang sangatberbahaya bagi pengendara.
3. Kualitas Jalan yang rusak parah menyebabkan banyak terjadi kecelakaan danmembuat sejumlah komponen kendaraan mudah rusak, seperti as roda, pelekdan per.
4. Kualitas jalan belum memadai karena masih kelas IIIb, kondidi tersebut tidaksesuai dengan tingginya arus lalu lintas dan beban kendaraan yang rata-ratalebih dari 8 ton.
5. Adanya beberapa ruas yang belum tersambung di Jalan Lintas Tengah dan
Lintas Utara Kalimantan
6. Banyaknya pengemis/pungutan liar di ruas-ruas jalan yang rusak di JalanLintas Utara Pulau Kalimantan, mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
7. Kerusakan Jalan lintas juga memacu inflasi di beberapa daerah di Pulau
Kalimantan, karena banyak barang kebutuhan daerah-daerah tersebut berasaldari luar daerah.
5. SWOT PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untukmengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu rencanapembangunan atau suatu proyek. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yangtidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT yang digunakan ini bertujuanuntuk menentukan arahan-arahan pengembangan yang akan dilakukan dalammenentukan arah pembangunan infrastruktur perhubungan laut di Pulau Kalimantan.
1. Potensi (Strength)Kekuatan yang dapat dikembangkan agar lebih tangguh, sehingga dapat bertahandi pasaran, yang berasal dari dalam wilayah itu sendiri.
2. Masalah (Weakness)Segala faktor yang merupakan masalah atau kendala yang datang dari dalamwilayah atau obyek itu sendiri.
3. Peluang (Opportunities)
Kesempatan yang berasal dari luar wilayah. Kesempatan tersebut diberikan sebagaiakibat dari pemerintah, peraturan atau kondisi ekonomi secara global.
4. Ancaman (Threaten)
Merupakan hal yang dapat mendatangkan kerugian yang berasal dari luar wilayahatau obyek.
Pada kajian Analisis SWOT digunakan untuk melihat sejauh mana priritas salah satu jalan lintas yang akan digunakan untuk menjadi penggerak perekonomian yang ada disebuah pulau yaitu Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.
5.1 Pulau Sumatera
Pulau Sumatera terdiri dari 3 (tiga) alternatif Jalan Lintas yaitu Jalan Lintas Barat,Jalan Lintas Tengah dan Jalan Lintas Timur. Dari Tiga jalan lintas tersebut memilikibeberapa permasalahan yang telah disebutkan diatas. Diantara permasalahan yang
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
13/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 13
ada, jalan linta timur dimungkinkan untuk dikembangkan untuk menjadi treeger
peningkatan perekonomian di Pulau Sumatera.
Dibawah ini dijabarkan analisa SWOT terkait dengan Jalan Lintas Timur dilihat dari
kepentingan pemerintah dalam Pengembangannya.
Tabel 3. Komponen Analisis SWOT
ANALISIS INTERNAL
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
a. Aspek Teknis1. Kondisi Ruas Jalan Lintas Timur yang
relatif cukup baik kondisi Perkerasan danKondisi Geometrik
2. Sistem jaringan Jalan Lintas timur yangmenghubungkan wilayah tengah danbarat pulau sumatera yang diperkuat
feeder ruas jalan nasional3. Kecepatan tempuh yang masih tinggi
dengan tingkat pelayanan yang masihbaik (VCR rata-rata
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
14/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 14
ANALISIS INTERNAL
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
sekitar jaringan jalan lintas timurkhususnya
ekonomi wilayah di bagian baratdan tengah pulau sumatera
Dari identifikasi SWOT di atas, maka perlu dibuat skenario untuk memberi arahan bagipengembangan Jaringan Jalan Lintas di Pulau Sumatera dan Pulau Kalaimantan, yangpada intinya skenario yang dipilih harus mampu menjawab upaya untukmengoptimalkan unsur positif (Strenght dan Opportunities) dan meminimalkan unsurnegatif (Weakness dan Threats). Penerapan skenario yang ada di dibagi menjadi 2
skenario utama yaitu;
1. Skenario progessif, dengan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk
mendukung percepatan meraih peluang dan meminimalkan ancaman yang ada;dan
2. Skenario penetratif, dengan mendayagunakan hasil pencapaian peluang yang adauntuk menetralisir ancaman yang mungkin timbul.
Untuk mengetahui posisi rencana pengembangan jaringan jalan lintas lakukan prosestelaah IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary ) dan EFAS (EksternalStrategic Factors Analysis Summary ) untuk kemudian diketahui posisi kedudukannya
dalam kuadran SWOT.
Tabel 4. Telaah IFAS dan EFAS
Faktor-faktorStrategi
Keterangan Bobot Rating
Bobot
xRating
S-O
1. Kondisi Jalan yang cukup baik dibandingkandengan lintas sumatera lainnya memberikan
suatu kesempatan dalam pengembnaganwilayah yang telah direncanakan sehinggadapat meningkatkan nilai ekonomi yang ada
0,666 5 3.333
2. Percepatan Perekonomian dengan adanyaoutlet pelabuha di sekitar Wilayah Timur PulauSumatera memberikan kesempatan yang besar
untuk prioritas pengembangan jaringa jalanlitas timur
0.333 4 1.332
TOTAL 1 3,665
S-W
1. Percepatan perekonomian di pulau sumateramerupakan perencanaan nasional yang perludiperkuat dengan sistem infrastruktur yangharus mendapat priotitas utama, kondisi Kelas jalan yang masih kelas IIA harus ditingkatkanmenjadi Kelas IIIA
0,333 3 1
2. Untuk mengatasi Pegerakan angkutan barang
yang overloading, perlu dilakukan pengawasandan pengendalian dengan jembatan Timbang
0,333 2 0.666
3. Dengan ditingkatkannya kinerja ruas jalanyang menghubungkan kawasan wilayah tengahdan barat menuju lintas timur akanmemberikan dampak positif bagiperkembangan wilayah di sekitarnya
0,333 1 0.333
TOTAL 1 2,000
1. Kesempatan pengembangan wilayah dan 0,666 4 2.664
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
15/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 15
Faktor-faktorStrategi
Keterangan Bobot RatingBobot
xRating
perekonomian masyrakat di wilayah sekitar dan
pulau sumatera umumnya memberikan suatudampak yang positif yang perlu diperhatikan,permasalahan
O-T
2. Pendanaan yang terbatas dapat disiasatidengan sistem pengelolaan infrastrukturdengan mengajak pihak swasta dalam ikut
serta membantun mengelola pembangunaninfrastruktur dengan pola KPS (KerjasamaPemerintah dan Swasta) serta CSR (cooperatesosial responsibility)
0,333 5 1.665
TOTAL 1 4,329
1. Pergerakan angkutan barang yang cukupbesar menyebabkan kerusakan yang semakinparah, perlu ditangani secara cepat
0,333 1 0,333
W-T
2. Pengembangan wilayah yang tidak merata,sehingga menimbulkan pergerakan barang yang
tidak effektif dan effisin dimana outlet tidak siapmenampung barang yang akan disalurkan
0,333 20.666
3. Pertumbuhan ekonomi yang pesat akanmenimbulkan perubahan perilaku masyarakat,sehingga memerlukan pantauan danpengawasan pemerintah secara melekat
0,333 3
1
TOTAL 1 2,000
Posisi SWOT Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Lintas Timur Pulau Sumatera
Dari pembobotan di atas, maka dapat diketahui nilai faktor internal (X) dan eksternal(Y) sebagai berikut:
X = POTENSI (S-O) – MASALAH (S-W)
= 3,665 +(2,000)= 1,665
Y = PELUANG (O-T) + ANCAMAN (W-T)= 4,329 + (2,000)= 2,329
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
16/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 16
Gambar 9. Posisi SWOT Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Lintas TimurPulau Sumatera
Pada matriks analisis IFAS - EFAS diperoleh X = 1,665 dan Y = 2,329 dimana X untukpenjumlahan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) sedangkan Y untukpenjumlahan faktor eksternal (peluang dan ancaman). Berdasarkan penghitungantersebut, maka sektor ini masuk dalam kuadran I ruang A dengan Pertumbuhan danPengembangan, yaitu strategi pertumbuhan dan Pengembangan dimana
pembangunan dilakukan dikerenakan peluang dan kekuatan mempunyai nilai
yang berarti dibandingkan dengan kelemahan dan ancaman yang dapat
diselesaikan dengan melihat kekuatan internal yang ada atau dapat
dikatakan Jalan Lintas Timur Pulau Sumatera dapat ditumbuhkan dan
dikembangankan untuk kepentingan pergerakan perkonomian di wilayah
tersebut.
Hasil Pembobotan Kriteria
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada sub bab 4, melalui survey kuesionerterhadap stakeholder yang terkait dalam pengembangan jaringan jalan lintas sepertiBappeda, Bina Marga, Dinas Perhubungan di berbagai daerah di Pulau Sumatera,dengan Metode AMK (Analisis Multi Kriteria) didapat hasil sebagai berikut:
0,
(+) Internal(KEKUATAN)
(-) Eksternal(ANCAMAN)
(-) Internal(KELEMAHAN)
Kuadran IGrowthKuadran IIStability
Kuadran IIISurvival Kuadran IV
Diversification
A
BC
D
E
F G
H
Pertumbuhandan
Pengembangan
0,5
(+) Eksternal(PELUANG)
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
17/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 17
Gambar 10. Hasil Pembobotan Kriteria Pengembangan Jaringan Jalan Lintas PulauSumatera
Fungsi pengembangan ekonomi dan wilayah merupakan kriteria tertinggi daripadaaspek pengembangan jaringan jalan lainnya, hal ini dapat memberikan suatu penilaianbahwa Pulau Sumatera masih melihat prioritas pengembangan kebijakan jaringan
jalan terhadap daerah yang memilki intensitas lalulintas yang sangat tinggi, hal inidikarenakan Pulau Sumatera memliki perkembangan tata ruang dan perekonomianyang sudah cukup besar.
Gambar 11. Hasil Pembobotan Kriteria Pengembangan Jaringan jalan Lintas PulauKalimantan
Berbeda halnya dengan Pulau Sumatera, Pulau kalimantan stakeholder yang adamemandang Aspek Pengembangan Ekonomi Wilayah menjadi peran yang terbesar
dalam kebijakan pengembangan infrastruktur jalan.
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
18/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 18
6. PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN
Hasil daripada pembobotan kriteria diatas terdapat prioritas pengembangan jaringan jalan berdasrka ruas jalan yang terhubung, dalam kajian ini dibuat prioritas 1 sdprioritas ke 5. Prioritas Utama merupakan prioritas 1, dimana pengkajiannyaberdasarkan Sistem Jaringan jalan pada masing-masing lintas. Contohnya Jalan Lintas
Timur yang menempati prioritas Utama. (Tabel 5)
Tabel 5. Ruas Jaringan Jalan Lintas Timur Yang Menempati Prioritas Utama
Dari tabel diatas terlihat bahwa :1. Di Provinsi Aceh Ruas Jalan Tengku Cikditiro (002) adalah jalan yang menujuke Pusat Ekonomi Banda Aceh, sedangkan Ruas Bts. Kota Lhokseumawe – Panton Labu (009) adalah ruas jalan lintas yang menuju PKN Lhokseumawedan Pelabuhan Lhokseumawe.
2. Di Provinsi Sumatera Utara semua ruas jalan yang menempati prioritas utama
adalah ruas jalan yang menuju Klaster Industri Sei Mangke, Pusat EkonomiMedan dan Pelabuhan Belawan.
3. Di Provinsi Riau, ruas jalan yang menempati prioritas utama dalam analisisAMK adalah ruas jalan yang menuju Pusat Ekonomi (PKN) Pekanbaru, Klaster
Industri Dumai, Pelabuhan Dumai, Klaster Industri Lubuk Gaung dan KlasterIndustri Pelintung.
4. Di Provinsi Jambi, ruas jalan Sp. Tuan – Bts. Kota Jambi (004) adalah ruas
jalan yang menuju ke Pusat Ekonomi (PKN) Jambi5. Di Provinsi Sumatera Selatan, semua ruas jalan lintas yang menempati urutan
pertama prioritas adalah ruas-ruas jalan yang menuju ke Pusat Ekonomi (PKN)Palembang, Klaster Industri Palembang, dan Pelabuhan Tanjung Siapi-api.
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
19/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 19
Ruas Jalan Yang Menjadi Prioritas di Lintas Tengah Sumatera adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Ruas Jalan Yang Menjadi Prioritas di Jalan Lintas Tengah Sumatera
Di Jalan Lintas Tengah ruas-ruas jalan yang menjadi prioritas adalah ruas-ruas jalanyang menuju ke Pusat Kegiatan Wilayah.
1. Di Provinsi Jambi, Jalan dengan nomor ruas 004, 009 dan 010 adalah ruas jalanyang menuju ke PKW Muaro Bungo sedangkan jalan dengan nomor ruas 012 dan013 adalah ruas ajalan yang menuju PKW Sorolangun.
2. Di Provinsi Sumatera Selatan, jalan dengan nomor ruas 011, 013, dan 014 adalahruas jalan yang menuju PKW Soralangun, jalan dengan nomor ruas 018 dan 019adalah ruas jalan yang menuju PKW Lahat, Ruas jalan dengan nomor ruas 020 dan
021 adalah ruas jalan yang menuju PKW Muara Enim, sedangkan ruas jalan dengannomor ruas 022 adalah ruas jalan yang menuju PKW Balaraja.
3. Di Provinsi Lampung, jalan dengan nomor ruas 010 dan 012 adalah ruas jalan yangmenuju PKW Kota Bumi, jalan dengan nomor ruas 013 dan 015 adalah jalan yangmenuju PKN Bandar Lampung dan Pelabuhan Panjang, sedangkan ruas jalandengan nomor 019 dan 020 adalah ruas jalan yang menuju pelabuhanpenyeberangan Bakauheni.
Seluruh Prioritas Jalan lintas Sumatera dan Kalimantan dapat dilihat pada Lampiran 1Tabel Program Jalan Lintas
7. KAWASAN STRATEGIS PRIORITAS PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN
Setelah mendapatkan program prioritas dilakukan peninjauan berdasarkan kawasanstrategis dari masing-masing pulau. Penentuan Kawasan startegis mengacu padapembagian Kawasan berdasarkan MP3EI dan Outlet pelabuhan yang akandikembangkan oleh Kementerian Perhubungan.
Daerah pengaruh (hinterland ) setiap kawasan ditentukan dari jarak kedekatan denganOutlet Pelabuhan dan Besarnya Komoditas Unggulan daerah.
7.1 Kawasan Strategis Pulau SumateraDi pulau Sumatera kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasanstrategis terdiri dari:
1. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Lampung2. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Jambi
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
20/52
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
21/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 21
A037
029
030
031
032
033 034
009
010
011
012
002
036
013
014
040
015
004
005
006
019
003
006
041
042
008
Program Prioritas Program Strategis
Gambar Kawasan Pusat Ekonomi Lampung
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
22/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 22
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m)
Kondisi
Jalan
Lampung
(17)
007 Way SKP. Bunut - Sp. Bakauheni Sedang 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
006 Way Jepara - Way SKP. Bunut Sedang 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
015 Tegineneng - Sp. Tanjung Karang Tinggi 14.0 Sedang Pemeliharaan Berkala
040 Tegineneng - Bts. Kota Metro Tinggi 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
041 Bts. Kota Metro - Gedong Dalam Sedang 7.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
042 Gedong Dalam - Bts. Kota Sukadana Sedang 4.8 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
23/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 23
2. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Palembang
Kawasan Pusat Ekonomi Palembang mempunyai beberapa jenis komoditi unggulanyang terdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerah hiterlandpengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapat disekitarPalembang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 10. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan EkonomiPalembang
No. Kawasan KomoditiUnggulan
MP3EI RTRWN RTRPulau
RTRWProvinsi
1 Kawasan Andalan Muara
Enim
Kelapa
Sawit &Batubara
V V V V
2 Kawasan Andalan
Palembang
V V V
3 Klaster Industri TanjungApi-api, Tanjung Carat
Batubara V
Kawasan Ekonomi Palembang memiliki outlet Pelabuhan Tanjung Siapi-api danPelabuhan Palembang. Pengembangan Pelabuhan berdasarkan komoditi unggulan
yang akan digerakan menuju ke outlet tersebut.
Tabel 11. Simpul Pergerakan Barang Palembang
KOMODITI
OUTLET
Pelabuhan Utama PelabuhanPengumpul
Kelapa Sawit P. Tanjung Siapi-api P. Palembang
Karet P. Tanjung Siapi-api P. Palembang
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 P. Tanjung Siapi-api V V
2 P. Palembang V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusat Ekonomi
Palembang mengalami perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal inidikarenakan program strategis pengembangan kawasan wilayah.Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
Tabel 12. Pengembangan Ruas jalan Lintas Timur pada Kawasan Pusat EkonomiPalembang
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
24/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 24
Program Prioritas Program Strategis
A
A
A
035
034 033
032
018
019
030
029
028 007
004
008
009
010
021
022
036
037
038
027
023
024
039
016
017
020
025
002
003
005
Gambar 12. Kawasan Pusat Ekonomi Palembang
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
25/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 25
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m) Kondisi Jalan
Sumatera
Selatan(15)
003 Sei Lilin - Betung Tinggi 7.0 Rusak Ringan Peningkatan & Pelebaran Sampai 11 Meter
004 Betung - Bts. Kota Palembang Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter005 Bts. Kota Palembang - Sp. Indralaya Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
007 Simpang Indralaya - Meranjat Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
008 Meranjat - Bts. Kota Kayu Agung Tinggi 6.0 Rusak Ringan Peningkatan & Pelebaran Sampai 11 Meter
027 Sp. Indralaya - Bts. Kab. Prabumulih Tinggi 8.3 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
028 Bts. Kab. Prabumulih - Bts. Kota Prabumulih Tinggi 8.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
032 Betung - Bts. Kota Sekayu Tinggi 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
033 Bts. Kota Sekayu - Mangun Jaya Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
034 Mangun Jaya - Bts. Kab. Mura Sedang 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
039 JSN Batas Kota Palembang - Tj. Siapi-api
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
26/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 26
3. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Jambi
Kawasan Pusat Ekonomi Jambi mempunyai beberapa jenis komoditi unggulan yangterdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerah hiterland pengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapat disekitarPalembang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 13. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan Ekonomi jambi
No. Kawasan KomoditiUnggulan
MP3EI RTRWN RTRPulau
RTRWProvinsi
1 Kawasan Andalan
Muara Bulian
V V V
2 Kawasan AndalanMuara Bungo
V V V
Kawasan Ekonomi Jambi memiliki outlet Pelabuhan Jambi dan Pelabuhan KualaTungkai. Pengembangan Pelabuhan berdasarkan komoditi unggulan yang akandigerakan menuju ke outlet tersebut.
Tabel 14. Simpul Pergerakan Barang Jambi
KOMODITI
OUTLET
Pelabuhan Utama PelabuhanPengumpul
Kelapa Sawit P. Jambi
Karet P. Jambi
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 P. Jambi V
2 P. Kuala Tungkal V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusat EkonomiJambi mengalami perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal ini dikarenakanprogram strategis pengembangan kawasan wilayah.
Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
Tabel 15. Pengembangan Ruas jalan Lintas Timur pada Kawasan Pusat Ekonomi
Jambi
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
27/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 27
Program Prioritas Program Startegis
017
B
009
010
016
015
023
024 026
008
007
006
027
003
028
029
030
001
002
004
025
022021
020
019
018 039
040
043
042041
011
005
Gambar 13. Kawasan Pusat Ekonomi Jambi
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
28/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 28
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m)
Kondisi
Jalan
Jambi
(11)
004 Sp. Tuan - Bts. Kota Jambi Tinggi 9.4 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
005 Bts. Kota Jambi - Mandalo Darat Tinggi 7.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
006 Jln. Suryadharma - Jln. M. Yamin Jambi Tinggi 9.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
007 Bts. Kota Jambi - Tempino Tinggi 7.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
024 Bts. Kota Muaro Bulian - Bts. Kab. Muara Jambi Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
025 Bts. Kab. Muara Jambi - Sp. Mandalo Darat Tinggi 7.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
027 Bts. Kota Jambi - Tulangduku Tinggi 6.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
039 JSN Bts. Kota Jambi - Pelasibi
040 Pelasibi - Muara Sabak
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
29/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 29
4. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi PekanbaruKawasan Pusat Ekonomi Pekanbaru mempunyai beberapa jenis komoditi unggulanyang terdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerah hiterlandpengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapat disekitar
Palembang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 16. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan Ekonomi Pekanbaru
No. Kawasan KomoditiUnggulan
MP3EI RTRWN RTRPulau
RTRWProvinsi
1 Kawasan Andalan Pekanbaru V V
2 Klaster Industri Pekanbaru KelapaSawit
V
3 Kawasan Andalan Kuala Enok – Tl. Kuantan – Pkl. Kerinci
V V
Kawasan Ekonomi Pekanbaru memiliki outlet Pelabuhan Pekanbaru, PelabuhanTembilahan dan Pelabuhan Tanjung Buton. Pengembangan Pelabuhan berdasarkankomoditi unggulan yang akan digerakan menuju ke outlet tersebut.
Tabel 17. Simpul Pergerakan Barang Pekanbaru
KOMODITI
OUTLET
Pelabuhan Utama Pelabuhan
Pengumpul
Kelapa Sawit P. Pekanbaru P. Tembilahan
Karet P. Pekanbaru P. Tanjung Buton
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 P. Pekanbaru V
2 P. Tanjung Buton V
3 P. Tembilahan V4 P. Kuala Enok V
5 P. Kijang V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusat EkonomiPekanbaru mengalami perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal ini dikarenakanprogram strategis pengembangan kawasan wilayah.
Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
Tabel 18. Pengembangan Ruas jalan Lintas Timur pada Kawasan Pusat Ekonomi
Pekanbaru
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
30/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 30
Program Prioritas Program Strategis
A
A
036
037
012
044
B
018019
020
021
022
023
024
025
022
K
012
013
014
015
016
027
028
029 030
026
033
031
032
034
035
036
037
009
008
009
010011
Gambar 14. Kawasan Pusat Ekonomi Pekanbaru
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
31/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 31
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m)
Kondisi
Jalan
Riau
(09)008 Duri - Kandis Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
009 Kandis - Bts. Kab. Bengkalis Tinggi 6.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
010 Bts. Kab. Kampar - Sikijang Mati Tinggi 6.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
011 Sikijang Mati - Sp. Lago Tinggi 7.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
012 Simpang Lago - Sorek I Tinggi 7.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
013 Sorek I - Bts. Kab. Inhu Tinggi 6.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
014 Bts. Kab. Inhu - Sp. Japura Tinggi 6.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
015 Sp. Japura - Pematang Reba Tinggi 6.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
019 Bts. Kab. Kampar - Bts. Kota Bangkinang Tinggi 6.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
022 Marpoyan - Bts.Kab. Kuansing Sedang 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
026 Pematang Reba - Rengat Sedang 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
027 Rengat - Kuala Cinaku Tinggi 4.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
028 Kuala Cinaku - Rumbai Jaya Tinggi 5.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
029 Rumabai Jaya - Bagan Jaya Sedang 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
030 Bagan Jaya - Kuala Enok Rendah 8.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
031 JSN. Sp. Beringin - Perawang032 JSN. Perawang - Siak Sri Indrapura
036 JSN. Rumbai Jaya - Tempuling
037 JSN. Tempuling - Tembilahan
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
32/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 32
5. Kawasan Pusat Pengembangan Industri Dumai
Kawasan Pusat Pengembangan Industri Dumai mempunyai beberapa jenis komoditiunggulan yang terdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerah hiterlandpengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapat disekitarPalembang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 19. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan Ekonomi DumaiNo. Kawasan Komoditi
UnggulanMP3EI RTRWN RTR
PulauRTRW
Provinsi
1 Kawasan Andalan Duri – Dumai
V V V V
2 Kawasan AndalanUjung Balu – BaganBalu
V V
3 Klaster Industri Dumai Sawit V
4 Kawasan AndalanRantau Parapat – Kisaran
V V
Kawasan Ekonomi Pengembangan Industri Dumai memiliki outlet Pelabuhan Dumai.Pengembangan Pelabuhan berdasarkan komoditi unggulan yang akan digerakan
menuju ke outlet tersebut.
Tabel 20. Simpul Pergerakan Barang Dumai
KOMODITI OUTLET
Karet P. Dumai
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 P. Dumai V V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusatpengembangan Industri Dumai perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal inidikarenakan program strategis pengembangan kawasan wilayah.
Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
Tabel 21. Pengembangan Ruas jalan Lintas Timur pada Kawasan PusatPengembangan Industri Dumai
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
33/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 33
Program Prioritas Program Strategis
039
037
038
080079
078 077
076
001 002
004003
007
005
006
024
025
026
027
Gambar 15. Kawasan Pusat Pengembangan Industri Dumai
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
34/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 34
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m)
Kondisi
Jalan
Riau
(09)001 Bts. Prov. Sumut - Bagan Batu Tinggi 11.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
002 Bagan Batu - Sp. Balam Tinggi 6.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
003 Sp. Balam - Sp. Batang Tinggi 6.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
004 Sp. Batang- Bts. Kota Dumai Tinggi 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
005 Bts. Kota Dumai - Sp. Terminal Tinggi 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
006 Sp. Batang- Sp. Kulim Tinggi 6.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
Sumut
(03)024 Bts. Kab. Asahan-Bts. Kota Rantau Parapat Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
025 Bts. Kota Rantau Parapat - Aek Nabara Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
026 Aek Nabara - Sp. Kota Pinang Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
027 Sp. Kota Pinang - Bts. Kota Dumai Tinggi 7.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
35/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 35
6. Kawasan Pusat Ekonomi Medan dan Banda Aceh
Kawasan Pusat Ekonomi Medan dan Banda Aceh mempunyai beberapa jenis komoditiunggulan yang terdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerah hiterlandpengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapat disekitarPalembang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 22. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan Ekonomi Medandan Banda Aceh
No. Kawasan KomoditiUnggulan
MP3EI RTRWN RTRPulau
RTRProvinsi
1 Kawasan Andalan Banda Aceh
2 Kawasan Andalan &Kawasan Tertentu IndustriLhokseumawe
V V V
3 Kawasan Andalan PantaiBarat
V V
4 Kawasan AndalanMebidangro(Medan – Binjai – DeliSerdang - Tanah Karo)
V V V
5 Klaster Industri Seimangke KelapaSawit
V - -
6 Kawasan AndalanPematangsiantar
V V
Kawasan Pusat Ekonomi Medan dan Banda Aceh memiliki outlet Pelabuhan Belawandan Kuala Tanjung. Pengembangan Pelabuhan berdasarkan komoditi unggulan yang
akan digerakan menuju ke outlet tersebut.
Tabel 23. Simpul Pergerakan Barang Medan dan Banda Aceh
KOMODITI
OUTLET
Pelabuhan Utama PelabuhanPengumpul
Kelapa Sawit P. Belawan P. Kuala Tanjung
Karet P. Belawan P. Kuala Tanjung
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 Ulele V
2 Lhokseumawe V3 Meulaboh V
4 Belawan V V
5 Kuala Tanjung V
6 Tanjung Balai Asahan V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusat EkonomiMedan dan Banda Aceh perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal inidikarenakan program strategis pengembangan kawasan wilayah.
Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
36/52
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
37/52
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
38/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 38
7.2 Kawasan Strategis Pulau KalimantanDi pulau Kalimantan kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasanstrategis terdiri dari:1. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Samarinda dan Balikpapan
2. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Banjarmasin3. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Palangkaraya dan Banjarmasin4. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Pontianak
5. Kawasan Perbatasan EntikongSeluruh kawasan Pengembangan Strategis Pulau Sumatera dapat dilihat padaLampiran 1.
1. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Samarinda dan Balikpapan
Kawasan Pusat Ekonomi Samarinda dan Balikpapan mempunyai beberapa jeniskomoditi unggulan yang terdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerah
hiterland pengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapatdisekitar Samarinda dan Balipapan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 25. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan Ekonomi Samarinda
dan BalikpapanNo. Kawasan Komoditi Unggulan MP3EI RTRWN RTR
PulauRTRW
Provinsi
1 Kawasan Andalan Bunlok – Muara Teweh
V V
2 Kawasan AndalanBonsamtepajam
Kelapa Sawit, Migas,Kayu
V V V
3 Kawasan Kutai Timur – Maloy Bauksit, Kelapa Sawit,Batubara, Kayu
V
Kawasan Pusat Ekonomi Samarinda dan Balikpapan memiliki outlet PelabuhanBalikpapan, Samarinda, Tanah Grogot, Bontang, Maloy dan Tarakan. Pengembangan
Pelabuhan berdasarkan komoditi unggulan yang akan digerakan menuju ke outlettersebut.
Tabel 26. Simpul Pergerakan Barang Medan dan Banda Aceh
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 P. Balikpapan V V
2 P. Samarinda V V
3 P. Tanah Grogot V
4 P. Bontang V
5 P. Maloy V6 P. Tarakan V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusat EkonomiSamarinda dan Balikpapan perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal inidikarenakan program strategis pengembangan kawasan wilayah.Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
39/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 39
Tabel 27. Pengembangan Ruas jalan Lintas Selatan pada Kawasan Pusat EkonomiSamarinda dan Balikpapan
Program Prioritas Program Startegis
006
005
008
B
B
004
009
010
011
012
013
014
036
037038
039
007
Gambar 17. Kawasan Pusat Ekonomi Samarinda dan Balikpapan
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
40/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 40
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m)
Kondisi
Jalan
Kaltim
(34)008 Bts. Kota Balikpapan - Sp. Samboja Sedang 6 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
009 Sp. Smaboja - Loa Janan Sedang 6.7 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
010 Loa Janan - Bts. Kota Samarinda Tinggi 6 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
012 Sp. Sambera - Santan Tinggi 6 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
013 Santan - Bontang Tinggi 6 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
014 Bontang - Sangatta Sedang 10 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
037 Bts. Kota Tenggarong - Sp. 3 Senoni Sedang 5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
038 Sp. 3 Senoni - Kotabangun Rendah 5.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
41/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 41
2. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Palangkaraya dan Banjarmasin
Kawasan Pusat Ekonomi Palangkaraya dan Banjarmasin mempunyai beberapa jeniskomoditi unggulan yang terdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerahhiterland pengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapatdisekitar Palangkaraya dan Banjarmasin dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 28. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan EkonomiPalangkaraya dan Banjarmasin
No. Kawasan Komoditi Unggulan MP3EI RTRWN RTRPulau
RTRWProvinsi
1 Kawasan Andalan Sampit – PangkalanBun
V V
2 Kawasan Andalan Katayan – Barito Besi Baja, Kelapa Sawit,Kayu
V V V
3 Kawasan Andalan Banjarmasin V V
4 Kawasan Kota Baru, Tanah Bambu, dsk Besi Baja, Kelapa Sawit,Kayu, Batu Bara
V
Kawasan Pusat Ekonomi Palangkaraya dan Banjarmasin memiliki outlet Pelabuhan
Banjarmasin, Peilahari, Kumai, Kotabaru, Teluk Sigitung, dan Batu Licin.Pengembangan Pelabuhan berdasarkan komoditi unggulan yang akan digerakanmenuju ke outlet tersebut.
Tabel 29. Simpul Pergerakan Palangkaraya dan Banjarmasin
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 P. Banjarmasin V V
2 P. Kumai V
3 P. Kota Baru V
4 P. Batulicin V5 P. Teluk Sigintung V
6 P. Peilahari V
KOMODITI
OUTLET
Pelabuhan Utama Pelabuhan
Pengumpul
Kelapa Sawit P. Banjarmasin P. Peilahari
Bauksit P. Banjarmasin P. Peilahari
Kayu P. Banjarmasin P. Peilahari
Batu Bara P. Banjarmasin P. Peilahari
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusat EkonomiSamarinda dan Balikpapan perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal inidikarenakan program strategis pengembangan kawasan wilayah.
Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
42/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 42
Tabel 30. Pengembangan Ruas jalan Lintas Selatan pada Kawasan Pusat EkonomiPalangkaraya dan banjarmasin
Program Prioritas Program Strategis
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
43/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 43
A
035
010
011
012
013
014
016
017
018
019
020
025026
033 034
035
039
040
041
042
043
037
038
015
044
045
047
049
K
050
051
046048
A
X
X
001
002
015
003
004
005
008
009
010
032
042
017
016
018
019
022
023
024
025
026
027
033
035
034
038
039
040028
029 030031
037036
021
041
020
043044
045
046
047
048
049
Gambar 18. Kawasan Pusat Ekonomi Palangkaraya dan Banjarmasin
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
44/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 44
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m)
Kondisi
Jalan
Kalteng
(32)012 Kasongan - Tangkiling Sedang 6.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
013 Tangkiling - Bts. Kota Palangkaraya Sedang 8.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
015 Jln. Ir. Sukarno - Lap. Terbang Rendah 12.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
016 Sp. Karang Bangkirai - Br. Bengkel Sedang 7 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
017 Br. Bengkel - Pilang Sedang 7 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
018 Pilang - Pulang Pisau Sedang 6.3 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
019 Pulang Pisau - Bts. Kota Kuala Kapuas Sedang 5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
020 Tumbang Talaken - Tumbang Jutuh Sedang 6 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
044 Sp. Batang- Sp. Kulim Rendah Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
Rendah Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
Kalsel
(36)001 Bts. Prov. Kalteng - Bts. Kota Banjarmasin Rendah 7 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
002 Bts. Kota Banjarmasin - Sp. Liang Anggang Tinggi 12 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
003 Lolo - Karo Tinggi 6 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
004 Karo - Kademan Tinggi 6 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
005 Kademan - Penajam Sedang 6 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran sampai 9 Meter
015 Pelabuhan Trisakti - Liang Anggang Sedang 7.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter016 Liang Anggang - Martapura Tinggi 12 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
017 Martapura - Ds. Tungkap Tinggi 6.2 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
032 Sp. 3 Agas - Simanggaris Rendah 5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran sampai 9 Meter
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
45/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 45
3. Kawasan Pengembangan Pusat Ekonomi Pontianak
Kawasan Pusat Ekonomi Palangkaraya dan Banjarmasin mempunyai beberapa jeniskomoditi unggulan yang terdapat diwilayah derah sekitarnya, yang merupakan daerahhiterland pengembangan kawasan tersebut. Beberapa kawasan yang terdapatdisekitar Palangkaraya dan Banjarmasin dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 31. Jenis Komoditi Unggulan pada Pusat Pengembangan Ekonomi PontianakNo. Kawasan Komoditi
UnggulanMP3EI RTRWN RTR
PulauRTRW
Provinsi
1 Kawasan Andalan Pontianak,Mempawah, dsk
Bauksit,Kelapa Sawit,Kayu
V V V
2 Kawasan Andalan Ketapang V V
Kawasan Pusat Ekonomi Pontianak memiliki outlet Pelabuhan Pontianak.Pengembangan Pelabuhan berdasarkan komoditi unggulan yang akan digerakan
menuju ke outlet tersebut.
Tabel 32. Simpul Pergerakan Barang Pontianak
KOMODITI
OUTLET
Pelabuhan Utama PelabuhanPengumpul
Kelapa Sawit P. Pontianak
Bauksit P. Pontianak
Kayu P. Pontianak
No. Pelabuhan MP3EI RTRWN
1 P. Pontianak V V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan Pusat EkonomiPontianak perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal ini dikarenakan programstrategis pengembangan kawasan wilayah.
Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
Tabel 33. Pengembangan Ruas jalan Lintas Selatan pada Kawasan Pusat EkonomiPontianak
Program Prioritas Program Strategis
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
46/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 46
Gambar 19. Kawasan Pusat Ekonomi Pontinak
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
47/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTASDI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 47
Program prioritas penanganan berdasarkan kawasan strategis
Hasil dari analisis program prioritas dan kondisi jalan lintas saat ini, berikut ini ditampilkan tabel penangan ruas jalan yang menjadi prioritas
berdasarkan kawasan strategis.
Prov.No.
RuasNama Ruas
Kondisi Eksisting (rata-rata)
Penanganan JalanFungsi
Arus
Lebar
(m)
Kondisi
Jalan
Kalbar
(30)010 Sei Pinyuh - Bts. Kota Pontianak Rendah 7.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
011 Jln. Kom Yos Sudarso (Pontianak) Tinggi 8.0
Rusak
Ringan Peningkatan & Pelebaran Sampai 11 Meter
012 Bts. Kota Pontianak - Tayan Tinggi 6.0 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
013 Tayah - Teraju Sedang 4.5 Baik Pemeliharaan Rutin & Pelebaran Sampai 11 Meter
014 Teraju - Bts. Balai Berkuak Rendah 4.5
Rusak
Ringan Peningkatan & Pelebaran Sampai 11 Meter
015 Bts. Balai Berkuak - Aur Kuning Rendah 6.5 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
016 Aur Kuning - Sandai Rendah 6.0 Sedang Pemeliharaan Berkala & Pelebaran Sampai 11 Meter
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
48/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 48
4. Kawasan Perbatasan Entikong
Kawasan Perbatasan Entikong di Pulau Kalimantan yang merupakan akses keluarmasuk antar negara Indonesia dan Malaysia adalah daerah Entikong. Kawasan inisangat penting terhadap fator kemanan dan Ekonomi masyarakat dan wilayah NegaraNKRI. Kawasan Perbatasan memiliki komoditi unggulan didaerah sekitarnya. Beberapa
kawasan unggulan yang terdapat disekitar Kawasan Perbatasan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 34. Jenis Komoditi Unggulan pada Daerah Kawasan Perbatasan Entikong
No. Kawasan KomoditiUnggulan
MP3EI RTRWN RTRPulau
RTRWProvinsi
1 Kawasan Andalan Kapuas Hulu V V
Program prioritas pengembangan ruas jalan yang terdapat di Kawasan PerbatsanEntikong perubahan prioritas menjadi prioritas utama hal ini dikarenakan program
strategis pengembangan kawasan wilayah.
Berikut ini disampaikan perubahan pengembangan ruas jalan nasional yang terdapatdi jalan lintas dan feeder pengembangan ruas jalan yang ada.
Tabel 35. Pengembangan Ruas jalan Lintas Selatan pada Kawasan PerbatasanEntikong
Program Prioritas Program Strategis
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
49/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 49
Gambar 20. Perbatasan Entikong
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
50/52
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
51/52
REVIEW PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LINTAS
DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN 51
8. KESIMPULAN
8.1 Jalan Lintas Pulau Sumatera
1. Permasalahan jalan Lintas Pulau Sumatera yang terbagi menjadi tiga lintas yang
terdiri dari Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur memiliki masing-masingpermasalahan yang berbeda-beda. Lintas Barat yang terletak hampir seluruhnya
terletak di Pantai Barat memiliki permasalahan terkait dengan rawan bencanakarena merupakan daerah patahan, sehingga beberapa ruas mengalami longsorakibat. Sedangkan Kondisi Jalan Lintas tengah yang melalui simpul pemukimansudah cukup padat lalulintas pada ruas yang memasuki daerah pemukiman.Sedangkan Lintas Timur kegiatan laulintas angkutan barang sangat mendominasi,hampir sebagian besar outlet pelabuhan utama terletak di lintas timur.
2. Pengembangan Jalan Lintas Timur menjadi prioritas utama sebagai motorpergerakan ekonomi di pulau sumatera, outlet pelabuhan yang terletak di sekitargaris pantai timur pulau sumatera menjadi potensi pergerakan prioritas angkutan
barang dari wialayah pulau sumatera sehingga diperlukan jalan penghubung darikawasan yang ada menuju oulet pelabuhan terdekat.
3. Startegi awal pengembangan jalan lintas pulau sumatera terlebih dahulu
membuat kajian urutan prioritas ruas jalan yang berpotensi untuk dikembangkanberdasarkan kriteria seperti Fungsi Arus, Perekonomian, Aksebilitas dan Mobilitas,Kawasan unggulan dan Multimoda. Pengembangan berdasarkan Aksebilitas danmobilitas serta Nilai Volume Fungsi Arus menjadi kriteria terbesar dalampengembangan jalan lintas.
4. Selain dari pengembangan prioritas, pengembangan strategis diperlukan dalampengembangan kawasan yang memiliki potensi andalan di pulau sumatera.
Dengan mengacu pada MP3EI (Masterplan Percepatan Ekonomi Indonesia)pengembangan oullet pelabuhan yang direncanakan menjadikan dasarpengembangan kawasan startegis di wilayah pulau sumatera, secara garis besarterdapat 6 (enam) kawasan strategis untuk dikembangkan yaitu: Pusat Ekonomi
Medan, Kluster Industri Dumai, Pusat Ekonomi Pekanbaru, Pusat Ekonomi Jambi,Pusat Ekonomi Palembang dan Pusat Ekonomi Bandar Lampung
5. Kawasan startegis diatas, diperkuat dengan pengembangan ruas jalan nasionalyang menghubungkan beberapa kawasan unggulan yang ada, selain daripadaruas jalan yang terdapat pada jalan lintas timur.
8.2 Jalan Lintas Pulau Kalimantan
1. Seperti halnya Pulau Sumatera, jalan lintas Kalimantan yang terbagi menjadi tigalintas yang terdiri dari Lintas Utara, Lintas Tengah dan Lintas Selatan memilikimasing-masing permasalahan yang berbeda-beda. Lintas Utara yang memilikikondisi Jalan yang tidak baik dan tata guna lahan yang kurang berkembang,
sedangkan Lintas tengah masih terdapatnya jalan yang tidak terhubung dansering terjadi banjir menyebabkan lintas tersebut kurang dapat dikembangkan.
2. Pengembangan Jalan Lintas Selatan Pulau kalimantan menjadi prioritas utamasebagai motor pergerakan ekonomi di pulau Kalimantan, outlet pelabuhan yangterletak di sekitar garis pantai Selatan pulau Kalimantan menjadi potensipergerakan prioritas angkutan barang dari wialayah pulau Kalimantan sehinggadiperlukan jalan penghubung dari kawasan yang ada menuju oulet pelabuhanterdekat.
3. Startegi awal pengembangan jalan lintas pulau Kalimantan terlebih dahulumembuat kajian urutan prioritas ruas jalan yang berpotensi untuk dikembangkanberdasarkan kriteria seperti Fungsi Arus, Perekonomian, Aksebilitas dan Mobilitas,
Kawasan unggulan dan Multimoda. Aspek berdasarkan Pengembangan EkonomiWilayah menjadi kriteria terbesar dalam pengembangan jalan lintas di PulauKalimantan.
4. Selain dari pengembangan prioritas, pengembangan strategis diperlukan dalampengembangan kawasan yang memiliki potensi andalan di pulau Kalimantan.Dengan mengacu pada MP3EI (Masterplan Percepatan Ekonomi Indonesia)
-
8/19/2019 Eksum 221211-Jalan Lintas Rev.1
52/52
pengembangan oullet pelabuhan yang direncanakan menjadikan dasarpengembangan kawasan startegis di wilayah pulau Kalimantan, secara garis besarterdapat 4 (empat) kawasan strategis untuk dikembangkan yaitu: Pusat EkonomiPomtianak, Pusat Ekonomi Palangkaraya, Pusat Ekonomi Balikpapan, dan kawasan
Perbatasan Entikong5. Kawasan perbatasan di Pulau kalimantan merupakan prioritas utama yang harus
dikembangkan, baik kondisi dan kapasitas jalan yang ada.
9. REKOMENDASI
1. Perlunya peningkatan kelas jalan dari IIIA menjadi IIA, pada jaringan jalan lintasyang menjadi prioritas dalam mengakomodir pergerakan angkutan barang diPulau Sumatera dan Kalimantan.
2. Pulau Sumatera memiliki deman pergerakan lalulintas yang beraneka ragam,hendaknya perlu adanya pembagian jenis pergerakan pada jalan lintas yang adaseperti halnya: Jalan Lintas Barat diperuntukan bagi pergerakan Angkutan Pribadidan Angkutan Umum, Jalan Lintas tengah diperuntukan bagi Pergerakan Angkutan
Pribadi, Angkutan Umum dan Angkutan Barang (tonage dibawah 8 ton),sedangkan Jalan lintas Timur diprioritaskan mengakomodir pergerakan Angkutan
Barang yang memiliki Tonage yang berat.3. Tata guna lahan disekitar kawasan perbatasan perlu diperhatikan
pengembangannya, sehingga infratruktur daerah ini terpelihara dengan baik dandapat mendukung aksebilitas dan mobilitas untuk masyarakat sekitarnya.
4. Perlu dilakukan pengkajian yang mendalam terhadap pemilihan ruas jalan
strategis dan prioritas terkait dengan alokasi anggaran infrastruktur terkaitdengan pengembangan jaringan jalan lintas di Pulau Sumatera dan Kalimantan,hal ini dikarenakan kondisi budget constrain (biaya yang terbatas).
5. Komoditi yang digerakan ke outlet pelabuhan yang direncanakan perlu dilengkap
dengan sarana dan prasarana pelabuhan yang lengkap, agar pergerakan barangakan lancar nantinya, sehingga demand angkutan barang tidak berpindah keoutllet lainnya.