eksplorasi-pengambilan conto dengan pemboran inti

8
1. CARA MEMILIH ALAT BOR DAN PENGAMBILAN CONTO 1.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BOR Pemboran inti di dalam eksplorasi pada umumnya dilakukan dengan diamond drilling. Conto yang diperoleh berupa inti yang berbentuk silinder. Ukuran dari conto bergantung dari ukuran mata bor yang digunakan. Dari inti sebagai conto yang tidak terganggu dapat diperoleh struktur geologi, sifat fisik dari batuan samping, sifat fisik dari endapan bijih, komposisi mineral, dan lain-lain. Faktor-faktor yang penting yang perlu diperhatikan dalam memilih alat bor adalah sebagai berikut : a) Keadaan medan yang dihadapi. Untuk keadaan topografi yang datar transportasi alat lebih mudah dilakukan. b) Kedalaman lubang bor dan ukuran minimum dari conto yang dibutuhkan. Untuk kedalaman dangkal dan ukuran inti (core) yang kecil, ongkos pemboran lebih murah. c) Sifat fisik dari batuan yang akan dibor. Batuan yang keras membutuhkan butiran intan yang halus. d) Sumber air. Persedian air harus cukup. Fungsi air untuk mengangkat sludge ke permukaan merupakan suatu hal yang penting untuk memperoleh sample yang representatif. Diamond Drilling Unit 1.2. PENGAMBILAN CONTO DENGAN PEMBORAN INTI Di dalam pekerjaan eksplorasi, pemboran inti merupakan suatu metoda pengambilan conto yang sangat penting. Conto yang diperoleh bisa berupa inti (core) dan sludge. Inti merupakan conto yang tidak terganggu dengan demikian dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan mineralisasi dari endapan. Sebagai sample, inti (core) ditampung di dalam corebarrel . Ukuran inti bergantung pada ukuran mata bor (bit) yang dipakai (lihat daftar spesifikasi mata bor). Sludge merupakan conto yang terdiri dari hancuran-hancuran batuan yang diangkat ke permukaan oleh fluida bor. Di dalam proses pengambilan conto, Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 1

Upload: ahmad-amiruddin

Post on 21-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Eksplorasi

TRANSCRIPT

Page 1: Eksplorasi-Pengambilan Conto Dengan Pemboran Inti

1. CARA MEMILIH ALAT BOR DAN PENGAMBILAN CONTO

1.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BORPemboran inti di dalam eksplorasi pada umumnya dilakukan dengan diamond drilling. Conto yang diperoleh berupa inti yang berbentuk silinder. Ukuran dari conto bergantung dari ukuran mata bor yang digunakan.

Dari inti sebagai conto yang tidak terganggu dapat diperoleh struktur geologi, sifat fisik dari batuan samping, sifat fisik dari endapan bijih, komposisi mineral, dan lain-lain.

Faktor-faktor yang penting yang perlu diperhatikan dalam memilih alat bor adalah sebagai berikut :a) Keadaan medan yang dihadapi.

Untuk keadaan topografi yang datar transportasi alat lebih mudah dilakukan.b) Kedalaman lubang bor dan ukuran minimum dari conto yang dibutuhkan.

Untuk kedalaman dangkal dan ukuran inti (core) yang kecil, ongkos pemboran lebih murah.c) Sifat fisik dari batuan yang akan dibor.

Batuan yang keras membutuhkan butiran intan yang halus.d) Sumber air.

Persedian air harus cukup. Fungsi air untuk mengangkat sludge ke permukaan merupakan suatu hal yang penting untuk memperoleh sample yang representatif.

Diamond Drilling Unit

1.2. PENGAMBILAN CONTO DENGAN PEMBORAN INTI

Di dalam pekerjaan eksplorasi, pemboran inti merupakan suatu metoda pengambilan conto yang sangat penting. Conto yang diperoleh bisa berupa inti (core) dan sludge.

Inti merupakan conto yang tidak terganggu dengan demikian dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan mineralisasi dari endapan. Sebagai sample, inti (core) ditampung di dalam corebarrel. Ukuran inti bergantung pada ukuran mata bor (bit) yang dipakai (lihat daftar spesifikasi mata bor).

Sludge merupakan conto yang terdiri dari hancuran-hancuran batuan yang diangkat ke permukaan oleh fluida bor. Di dalam proses pengambilan conto, sludge ditampung di dalam sludge tank oleh karena assay sludge harus digabungkan dengan assay dari core untuk memperoleh assay rata-rata final dari interval yang dibor.

Di dalam penampungan sludge, hal-hal yang dapat mempengaruhi ketelitian sample adalah :a) Pencucian (washing) dari dasar lubang bor yang tidak sempurna.b) Kehilangan fluida bor.c) Terjadinya salting ataupun dilution pada waktu pemboran.d) Terjadinya peluapan (overflow) dari butiran-butiran yang halus dari mineral berharga pada sludge tank.e) Menempelnya partikel-partikel pada batang bor.Faktor-faktor tersebut di atas perlu diperhatikan dalam proses pengambilan conto.

Sehubungan dengan ketelitian penampungan sludge, maka daya angkat (lifting capacity) dari fluida bor merupakan faktor yang penting.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 1

Page 2: Eksplorasi-Pengambilan Conto Dengan Pemboran Inti

Daya angkat dari fluida bor bergantung pada bermacam-macam faktor.Rumus-rumus yang penting dalam hal ini adalah rumus Stokes dan Rittinger. Untuk aliran yang viscous (tidak ada turbulensi) dengan butiran yang berbentuk bola (sferis) rumus Stokes yang berlaku adalah :

Bila aliran turbulen dan butiran tetap berbentuk bola berlaku rumus Rittinger.

Untuk butiran yang pipih dan aliran viscous, berlaku rumus Stokes.

Bila aliran turbulen berlaku rumus Rittinger.

Selanjutnya untuk aliran transisi dengan butiran yang berbentuk bola maka :

dimana :

V = slip velocity dari butirand = diameter butiran1 = densitas butiran2 = densitas butirang = gravitasi = viskositas

Diamond DrillingStandard Sizes of Core-Barrel Bits (in inches)

Designation Core-Barrel Bit Hole *) Core

Inside Diameter Outside Diameter Approximate Diamater

Approximate Diamater

EX 7/8 1-7/16 1-1/2 7/8AX 1-7/32 1-27/32 1-7/8 1-1/8BX 1-11/16 2-5/16 2-3/8 1-5/8NX 2-3/16 2-15/16 3 2-1/8

*) Assuming hole 1/32 inch larger than bit and listing diameter to nearest 1/8 inch.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 2

Core yang hancur sebagai sludge harus

terangkat ke permukaan dengan baik,

sehingga dapat diperoleh hasil sampling

yang representatif.

Page 3: Eksplorasi-Pengambilan Conto Dengan Pemboran Inti

For 100% core recovery, the core represents the following percentages of the total volume of the hole :

EX - 34% BX - 48%AX - 40% NX - 52%

Wt. of core recovered (in lbs) per linear foot.

Sp. Gr. of Rock EX AX BX NX

2,2 0,58 1,05 1,98 3,38

2,4 0,63 1,14 2,16 3,69

2,6 0,68 1,24 2,34 4,00

2,8 0,73 1,33 2,52 4,31

3,0 0,78 1,43 2,70 4,62

2. CARA-CARA PENGGABUNGAN INTI DAN SLUDGE UNTUK MENGHITUNG ASSAY RATA-RATA

Di dalam pelaksanaan pemboran inti, tidak sederhana untuk memperoleh core recovery seratus persen. Dengan demikian maka persoalannya ialah bagaimana menggabungkan inti (core) dan sludge untuk mendapatkan suatu hasil rata-rata yang representatif.

Asumsi yang penting dalam teori penggabungan core dan sludge ialah bahwa perubahan kadar dalam arah radial dianggap tidak ada. Dengan demikian, bila core recovery = 100% dan sludge recovery juga = 100%, maka kedua-duanya akan memberikan assay yang sama.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

Di dalam kasus ini, cara a) benar dan b) salah.Untuk mendapatkan assay rata-rata dari core dan sludge, maka assay core dan assay sludge harus digabungkan. Secara matematis ada beberapa cara yang dikenal antara lain :

a) Core volume ratio (Long Year)

b) Proportional weights

c) Modified combined weights (bila sludge recovery lebih besar dari 100%).

dimana :

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 3

Page 4: Eksplorasi-Pengambilan Conto Dengan Pemboran Inti

At = assay rata-rataC = assay coreS = assay sludge

3. HUBUNGAN MASING-MASING METODA DENGAN TIPE MATA BOR YANG DIPAKAI

Di dalam diamond drilling ada bermacam-macam mata bor yang digunakan, masing-masing dengan spesifikasi tertentu. Macam-macam mata bor tersebut adalah antara lain :

ExAxBxNx

Ukuran mata bor yang dipakai menentukan ukuran inti (core) yang diperoleh (lihat tabel). Tinjau mata bor Ex terhadap rumus Long Year dan direct proportion.

Gambar memperlihatkan pengaruh yang diberikan pada core dalam rumus-rumus yang berbeda. Rumus yang mana yang memberikan weighting yang paling besar terhadap core ?

4. CONTOH-CONTOH PERHITUNGAN

Soal 1

Bijih Cu Tipe bit - Ax

Diketahui :Run = 5’Core recovery = 4,2’Assay core = 1,27% CuAssay sludge = 2,18% Cu

Pakai rumus Long Year.

PenyelesaianAx - bit - 40%

Core recovery = 4,2’ --->

Volume core = 0,84 x 40% = 34%Volume sludge = 66%

At =

=

= 1,87% Cu

Soal 2

Diketahui :Tipe bit BxC = 0,110 oz Au/ton

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 4

masing-masing dengan diameter yang berbeda-beda

Page 5: Eksplorasi-Pengambilan Conto Dengan Pemboran Inti

S = 0,080 oz Au/tonCore recovery = 73%

Hitung At.

At = x 0,73 x 0,11 + 100 - 48 x 0,73 0,0848

100At = 0,091 oz/ton

Soal 3

Diketahui :Berat core = 10,1# ----- 2,5% CuBerat sludge = 13,8# ----- 2,2% Cu

Hitung At.

At = 10,1 x 2,5 + 13,8 x 2,2

+ 13,8101,At = 2,33% Cu

Soal 4

Diketahui :Ax - bitSp. gr = 2,63Run = 5,0’Core recovery = 1,5# ----- C = 0,5% CuSludge recovery = 7,2# ----- S = 1,10% Cu

Core recovery = 15125

, #

, x 5 x 100% = 24%

Berat sludge yang dihitung = 1,250,40

x 5 -1,5# = 14,2#

(berat sludge teoritis)

Sludge recovery = 7 2

14 2,,

x 100% = 50%

At = 1515

, #

, x 0,5 + 7,2# x 1,1

+ 7,2 = 0,99% Cu

SOAL-SOAL

1. Apakah fungsi dari fluida bor ? Jelaskan.

2. Bila core recovery 100%, apakah ada sludge yang diperoleh ?

3. Lihat grafik pada halaman 8.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 5

Page 6: Eksplorasi-Pengambilan Conto Dengan Pemboran Inti

Bandingkan kedua rumus yang ada, yakni :- Direct proportion dan- Long YearRumus manakah yang lebih representatif ? Jelaskan.

4. Lihat gambar.

Cara a) terdiri dari 3 samples.Cara b) terdiri dari 2 samples.Jelaskan mengapa cara a) benar dan cara b) salah.

5. Apa pengertian dari NX = 52% atau AX = 40%.dan untuk apa digunakan ?

6. Diketahui BX-bitRun = 5,0’Panjang core = 3,2’Sp gr = 2,6

Berat AssayCore = 7,45# 40,0% FeSludge = 15,0# 55,0% Fe

Hitung kadar rata-rata core dan sludge dengan memakai proportional weights.

7. Lihat soal 6.Berapakah hasil penggabungan assay core dan sludge dengan mempergunakan rumus Long Year ?Bandingkan hasil perhitungan Saudara dengan assay core dan assay sludge. Apa kesimpulan Saudara ?

8. Di dalam pengambilan conto dengan pemboran inti, bagaimanakah core barrel dipilih ?

DAFTAR PUSTAKA

1. Jean, Bernard Chaussier and Jean Morer, Mineral Prospecting Manual, 1987.2. Kenneth F. Lane, The Economic Definition of Ore Cut Off Grades in Theory and Practice, 19913. Popoff, Constantine C., Computing Reserves of Mineral Deposits : Principles and Conventional Methods,

United States Department of the Interior, Bureau of Mines, 1986.4. Reedman J.H., Techniques in Mineral Exploration, 1979.5. Spero Carras, Sampling Evaluation and Basic Principles of Ore Reserve Estimation.6. William C. Peters, Exploration and Mining Geology, 1978.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 6