ekonomi makro dan mikro

8
Standar Kompetensi : Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi Kompetensi Dasar : - Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro - Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Indikator : - Mendeskripsikan pengertian Ekonomi Mikro dan Makro - Mendeskripsikan perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro - Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro (misal usaha industri kecil) dan ekonomi makro (misal inflasi, pendapatan nasional dll) - Mengidentifikasi Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi (kemiskinan,pemerataan pendapatan). - Memecahkan Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut : Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing- masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Back

Upload: khoirul-ikhwan

Post on 02-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

unsoed

TRANSCRIPT

EKONOMI MAKRO DAN MIKRO

Standar Kompetensi: Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi Kompetensi Dasar: - Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro - Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomiIndikator

: - Mendeskripsikan pengertian Ekonomi Mikro dan Makro Mendeskripsikan perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro (misal usaha industri kecil) dan ekonomi makro (misal inflasi, pendapatan nasional dll) Mengidentifikasi Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi (kemiskinan,pemerataan pendapatan). Memecahkan Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMIIlmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.

Sumber daya tersedia secara terbatas.

Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

1. Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.

Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2. Ekonomi Mikro

Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makroDilihat dariEkonomi MikroEkonomi Makro

HargaHarga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)

Unit analisisPembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaanPembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisisLebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi1. Masalah kemiskinan

Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.

2. Masalah Keterbelangkangan

Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja

Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja4. Masalah kekurangan modal

Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.

2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.

3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

Masalah yang sangat banyak dan beragam tersebut menurut aliran modern dapat dikelompokkan menjadi tiga masalah pokok, yaitu: (1) Apa yang akan diproduksi (what)?, (2) Bagaimana cara memproduksi (how)?, (3) Untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom)?

Tiga masalah pokok tersebut dapat diringkas menjadi satu masalah inti yang disebut inti masalah ekonomi, yakni bagaimana cara memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang serba terbatas.

Apa yang Akan Diproduksi (What)?

Penentuan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam ekonomi. Karena, selain jumlah sumber daya yang terbatas, kesalahan penentuan apa yang akan diproduksi bisa mengakibatkan kerugian, bahkan kebangkrutan bagi produsen, serta dapat pula merugikan masyarakat karena adanya barang dan jasa yang menumpuk tidak terpakai.

Ini merupakan pemborosan sumber daya. Untuk menentukan dengan tepat apa yang akan diproduksi, suatu Negara terutama para produsennya harus mempertimbangkan dua hal berikut:

Barang dan Jasa Apa yang Sebenarnya Dibutuhkan Masyarakat?Untuk mengetahui barang dan jasa apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat, seorang produsen perlu memerhatikan paling sedikit tujuh faktor yang bisa menimbulkan kebutuhan manusia akan barang dan jasa.

Keinginan Memenuhi Kebutuhan Pokok demi Kelangsungan Hidup

Kebutuhan pokok manusia meliputi sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan ini wajib dipenuhi sehingga produsen wajib memproduksinya demi kelangsungan hidup semua manusia. Cobalah bayangkan bagaimana bila di dunia tidak ada produsen yang mau menanam padi atau gandum?

Sifat Manusia yang Selalu Kurang puas

Sudah disinggung sebelumnya bahwa sifat selalu kurang puas akan memunculkan kebutuhan baru. Yang berambut lurus ingin keriting, yang keriting ingin lurus. Kemudian, yang kurus ingin gemuk dan yang gemuk ingin kembali kurus. Sehingga muncullah kebutuhan akan obat penggemuk dan obat pelangsing. Dan bahkan yang tua pun tidak ingin tampak keriput, lalu muncullah face lift (pengencangan muka dengan cara menarik permukaan kulit)! Dengan memerhatikan sifat ini, produsen dapat memutuskan barang dan jasa apa yang perlu dibuat.

Rasa Ingin Tahu Manusia

Rasa ingin tahu mendorong manusia menciptakan alat-alat untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Rasa ingin tahu akan dasar laut mendorong dibuatnya peralatan menyelam dan kapal selam. Rasa ingin tahu akan puncak gunung mendorong dibuatnya alat-alat pendaki gunung, seperti alat panjat tebing dan sebagainya. Rasa ingin tahu manusia akan bulan mendorong manusia menciptakan pesawat Apollo untuk pergi ke bulan. Dengan mengetahui sifat ini, produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksinya untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia.

Keinginan Mempermudah Pekerjaan

Manusia selalu ingin mempermudah pekerjaannya. Dulu untuk pergi ke tempat lain manusia harus berjalan kaki. Agar lebih nyaman manusia membutuhkan kendaraan, sehingga diciptakanlah pedati, sepeda, becak, mobil, kapal laut, pesawat terbang, dan sebagainya. Sekarang, untuk mencukur jenggot pun manusia ingin cara yang lebih mudah sehingga dibuatlah alat pencukur jenggot bertenaga listrik. Dan diciptakan pula alat-alat lain seperti alat pemarut kelapa, alat penghisap debu, alat pemotong sayur, mesin cuci, mesin fotokopi, dan lain-lain. Dengan mengetahui keinginan manusia untuk mempermudah pekerjaan, produsen dapat bersifat proaktif dengan menciptakan produk yang inovatif dan dapat mempermudah pekerjaan.

Sifat Suka Meniru (Demonstration Effect)

Akibat melihat tingkah laku dan gaya hidup orang lain, baik dari TV, majalah, atau di kehidupan nyata, manusia cenderung untuk menirunya. Potongan rambut gaya Lady Diana pernah menggugah gadis sedunia untuk memotong rambut seperti Diana. Belum lagi kebiasaan suka meniru pakaian, tas, dan sepatu artis idola. Sifat suka meniru mendorong munculnya kebutuhan baru. Dengan mengetahui sifat ini produsen akan lebih mengetahui barang dan jasa apa yang dibutuhkan.

Keinginan Manusia Mendekatkan Diri pada Tuhan

Keinginan manusia untuk selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta mendorong timbulnya kebutuhan akan berbagai alat dan perlengkapan beribadah. Orang Islam membutuhkan kitab Al Quran, mukena, sajadah, pakaian muslim, dan sebagainya. Orang Kristen membutuhkan kitab Injil, pohon Natal, kalung rosario, dan lain-lain. Dengan mengetahui keinginan ini, produsen harus membuat produk yang bisa memuaskan keinginan tersebut.

Keinginan Diakui dan Dihargai

Rasa ingin diakui dan dihargai membuat manusia terutama yang berpendapatan tinggi membutuhkan sesuatu yang berbeda dengan yang lain untuk meningkatkan martabatnya (prestise). Mereka membutuhkan pakaian mahal, mobil mewah, rumah mewah, hotel mewah, kapal pesiar, serta barang dan jasa lain yang berbeda. Produsen yang cerdik tentu bisa membaca peluang dari sifat ini. Produsen dapat menciptakan barang dan jasa yang berkualitas unggul untuk memuaskan rasa ingin diakui dan dihargai.

Bagaimana Tingkat Ketersediaan Sumber Daya untuk Memproduksi Barang dan Jasa yang Dibutuhkan? Setelah mengetahui tujuh faktor yang bisa menimbulkan kebutuhan manusia akan barang dan jasa, maka produsen harus mempertimbangkan tingkat ketersediaan sumber daya yang ada. Karena sumber daya bersifat langka dan pemakaiannya bersifat alternatif.

Apapun pilihan yang ditetapkan produsen hendaknya pilihan tersebut memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat. Jangan sampai di suatu masyarakat barang kebutuhan sekuler melimpah, tetapi barang kebutuhan pokok (primer) sulit dijumpai. Oleh karena itu, bertukar informasi dan pembagian kerja antarprodusen penting untuk dilakukan. HYPERLINK "Daftar%20Isi%20Ekonomi%20Kls%20X%20Smt%202.doc" Back