makro dan mikro

13
PERMASALAHAN MAKRO DAN MIKRO DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA Kelompok 7 Danung Tri Ananta (A510120202) Selva Meidha Q. P (A510120204) Ariska Nugraheni (A510120207) Muhammad Sucahyo (A510120235) Arfan Rifqi Fauzi (A510120237)

Upload: muhammadsucahyo

Post on 20-Nov-2014

186 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

mengenai pendidikan di indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Makro dan mikro

PERMASALAHAN MAKRO DAN MIKRO DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA

Kelompok 7

Danung Tri Ananta (A510120202)Selva Meidha Q. P (A510120204)Ariska Nugraheni (A510120207)Muhammad Sucahyo (A510120235)Arfan Rifqi Fauzi (A510120237)

 

Page 2: Makro dan mikro

A. Masalah Makro dalam Pendidikan di Indonesia

1. Rendahnya Kualitas Guru di IndonesiaKeadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.

2. Masalah Kurang Meratanya PendidikanBelum meratanya pendidikan bagi warga negara merupakan masalah yang belum terselesaikan. Wayan mengemukakan kualitas, proses, dan hasil pendidikan belum merata antara daerah-daerah di tanah air, antar kota, terutama di Jawa dan luar Jawa. Pendidikan di Indonesia saat ini belum dapat mengangkat kualitas hidup warga negara yang pada umumnya berkemampuan sedang atau kurang. Pendidikan mungkin baru dapat mengangkat mereka yang mempunyai kemampuan unggul saja.

Page 3: Makro dan mikro

3. Masalah EfisiensiSistem pendidikan dikatakan efisien bila dengan menggunakan segala sesuatu yang serba terbatas namun dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pada hakikatnya masalah efisiensi adalah masalah pengelolaan terutama memanfaatkan sumber dana dan sumber daya yang ada. Hal ini nampak dengan banyaknya murid yang drop out, anak yang belum memperoleh pendidikan, anak yang tinggal kelas, terbelakang dan penyandang cacat atau yang sangat cerdas.

Page 4: Makro dan mikro

4. Rendahnya Kesejahteraan Guru di Indonesia

Kesejahteraan akan sangat mempengaruhi loyalitas dan motivasi guru dalam pendidikan. Apabila kesejahteraan guru kurang, maka yang akan terjadi adalah guru di luar sekolah akan mencari atau melakukan pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebuhannya. Sehingga hal ini akan sangat jelas mengganggu dalam pendidikan.

Page 5: Makro dan mikro

5. Lemahnya sistem manajemenManajemen atau penglolaan dalam pendidika sangat diperlukan dan menjadi faktor pendukung untuk meningkatkan mutu dan kualitas ppendidikan. Apabila suatu negara memiliki sistem manajemen pendidikan yang baik maka akan didapat atau menghasillkan suatu pendidikan yang baik pula

Page 6: Makro dan mikro

B. Masalah Mikro dalam Pendidikan di Indoensia

1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik di Sekolah-sekolahUntuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan

tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.

Sehingga dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut akan membuat kualitas pendidikan sulit untuk maju dan meningkat. Karena sesungguhnya sarana dan prasarana yang memadai akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan.

Page 7: Makro dan mikro

2. Rendahnya proses pembelajaran Proses pembelajaran akan sangat mempengaruhi hasil dari pembelajaran itu sendiri. Permasalahan yang ada saat ini adalah semisalnya pendidikan pancasila yang sudah semestinya menghasilkan anak didik yag pancasilais, namun realitanya muncul anak didik yang brutal. Pendidikan agama yang semestinya melahirkan anak didik yang agamis namun hasilnya menghasilkan anak anak bangsa yang korup

Page 8: Makro dan mikro

3. Gagalnya mata pelajaran afektif (moral kepribadian)

Hal ini dapat terlihat dari sikap dan moral peserta didik yang ada. Para peserta didik hanya mementingkan aspek kognitif saja dan tidak memperdulikan sikap, kepribadian dan moral mereka. Semua ini pada akhirnya malah akan membuat kerusakan bangsa kita ini

Page 9: Makro dan mikro

4. Rendahnya Prestasi SiswaDengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia Internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.

Page 10: Makro dan mikro

C. Solusi Pemecahan untuk Masalah Makro dan Mikro dalam Pendidikan di Indonesia

Untuk mengatasi masalah makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia, secara garis besar ada dua solusi antara lain:

Pertama, solusi sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.

Page 11: Makro dan mikro

Kedua, solusi teknis yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa. Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dapat dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.

Page 12: Makro dan mikro
Page 13: Makro dan mikro

O AyuO Cara membentuk moral siswaO IkaO Di indonesia lebih memetingkan

kognitifnya tetapi kenapa negara kita masih saja ketinggalaan dengan negara negara lainya?