makro&mikro mata

13
TIU 1. Memahami dan menjelaskan Anatomi Mata 1. Makroskopik Mata Kornea Jaringan bening, avaskular, membentuk 1/6 bagian depan bola mata, diameter 11 mm. Mrp kelanjutan sklera. Pertemuan korneasklera: limbus Pemberian nutrisi: mll humor akuos & air mata. Susunan: 5 lapisan epitel, membran Bowman, stroma, membrana Descemet, & endotelium. Mengandung banyak serabut saraf.

Upload: faraheryanda

Post on 20-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

anatomi mata

TRANSCRIPT

Page 1: makro&mikro mata

TIU 1. Memahami dan menjelaskan Anatomi Mata

1. Makroskopik Mata

Kornea Jaringan bening, avaskular, membentuk 1/6 bagian depan bola mata, diameter 11 mm. Mrp kelanjutan sklera. Pertemuan korneasklera: limbus Pemberian nutrisi: mll humor akuos & air mata. Susunan: 5 lapisan epitel, membran Bowman, stroma, membrana Descemet, &

endotelium. Mengandung banyak serabut saraf.

Sklera Dikenal sbg putih mata

Page 2: makro&mikro mata

Mrp 5/6 dinding luar bola mata. Ketebalan 1 mm. Struktur: jaringan fibrosa yg kuat & tidak elastis mempertahankan bentuk bola

mata & proteksi bangunan-bangunan halus di bawahnya. Permukaan luar ditutup oleh jar.vaskular longgar. Pd anak-anak, sklera mgkn berwarna biru krn sklera tipis & pigmen koroid di

bawahnya dpt terlihat. Pd org dewasa/org tua timbunan lemak dpt memberikan warna kuning pd sklera.

Konjungtiva Adalah membrana mukosa (selaput lendir) yg melapisi kelopak & melipat ke bola

mata utk melapisi bagian depan bola mata sampai limbus. Konjungtiva ada 2, yaitu konjungtiva palpebra (melapisi kelopak) & konjungtiva

bulbi (menutupi bagian depan bola mata). Fungsi konjungtiva: proteksi pd sklera & memberi pelumasan pd bola mata. Mengandung banyak pembuluh darah

Traktus uvealis (uvea) Lapisan tengah bola mata terdiri atas 3 bagian, yaitu iris, badan siliar, & koroid. Iris: membrana sirkuler yg berwarna, terletak di belakang kornea, tepat di depan

lensa. Pd bagian pusatnya terdapat lubang yg disebut pupil. Iris membagi ruangan yg berisi humor akuos antara kornea & lensa mjd 2, yaitu

kamera anterior & kamera posterior. Iris terdiri dr jaringan halus yg mengandung sel-sel pigmen, otot polos, pembuluh

darah & saraf. Warna iris tergantung pd susunan pigmen iris.

Iris Otot pd iris adalah otot polos yg tersusun sirkuler & radier. Otot sirkuler bila

kontraksi akan mengecilkan pupil, dirangsang oleh cahaya shg melindungi retina thd cahaya yg sangat kuat. Otot radier dari tepi pupil, bila kontraksi menyebabkan dilatasi pupil. Bila cahaya lemah, otot radier akan kontraksi, shg pupil dilatasi utk memasukkan cahaya lebih banyak.

Fungsi iris: mengatur jml cahaya yg masuk mata. Pengendalian oleh saraf otonom

Badan siliar Menghubungkan koroid dg iris.

Page 3: makro&mikro mata

Tersusun dlm lipatan-lipatan yg berjalan radier ke dalam, meyusun prosesus siliaris yg mengelilingi tepi lensa. Prosesus ini banyak mengandung pembuluh darah & saraf.

Menghasilkan humor akuos

Koroid Adalah membran berwarna coklat, yg melapisi permukaan dalam sklera. Mengandung banyak pembuluh darah & sel-sel pigmen yg memberi warna gelap. Fungsi: memberi nutrisi ke retina & badan kaca, & mencegah refleksi internal cahaya.

Badan Kaca Mrp jaringan albuminosa setengah cair yg bening, yg mengisi ruang antara lensa &

retina. Mengisi 4/5 bagian belakang bola mata & mempertahankan bentuk bola mata &

mempertahankan retina utk mengadakan aposisi dg koroid Badan kaca tdk mengandung pembuluh darah mendapat nutrisi dr jaringan

sekitarnya. Kekeruhan badan kaca dpt disebabkan oleh krn sisa-sisa pembuluh darah yg ada

dalam bola mata selama perkembangan janin.

Humor akuos Adalah cairan yg diproduksi scr terus menerus oleh kapiler venosa dlm prosesus

siliar. Humor akuos berjalan dr kamera posterior melewati pupil ke kamera anterior,

meninggalkan mata mll trabekula menuju kanalis Schlemm (suatu sinus yg berjalan melingkar, di perbatasan kornea & sklera) melewati sekeliling mata, kmd melewati vasa-vasa kecil menuju vena di permukaan mata.

Lensa Letak: di depan badan kaca & di belakang iris. Mrp bangunan lunak, bening, & bikonveks (cembung), yg dilapisi oleh kapsul tipis yg

homogen. Titik pusat permukan anterior & posterior disebut polus anterior & polus posterior,

garis yg melewati kedua polus disebut sumbu (aksis). Lensa dibungkus suatu kapsul, yg mrp membran bening yg menutup lensa dg erat &

tebal pd permukaan anterior.Fungsi kapsul: mengubah bentuk lensa & melindungi dr badan kaca & humor akuos, & berperan pd proses akomodasi.

Lensa dipertahankan pd posisinya krn dr depan ditekan oleh humor akuos & dr belakang di tekan oleh humor vitreus (badan kaca) & zonula (ligamentum suspensorium) yg mrp membran tipis yg menutupi permukaan badan siliar, prosesus siliaris, & lensa.

Sifat fisik lensa sesuai usia. Pd fetus: lensa hampir sferis & agak lunak. Pd dws, permukaan anterior kurang cembung dibandingkan permukaan posterior & lebih keras. Pd umur 40-45 tahun, lensa bertambah besar & pipih, warna kekuningan, & lebih keras.

Lensa berperan penting pd pembiasan cahaya (refraksi). lensa membelokkan cahaya agar cahaya dpt difokuskan di retina. dr retina cahaya diubah mjd impuls yg dihantarkan mll n.optikus ke pusat penglihatan di lobus occipitalis otak.

Saat cahaya datang di bangunan bening mata (media refrakta), mk cahaya akan dibelokkan. Media refrakta: kornea,lensa, & badan kaca.

Page 4: makro&mikro mata

Pembiasan cahaya Utk melihat objek dekat dg jelas kecembungan lensa berubah spy jarak fokus

berubah. Proses ini disebut akomodasi Bila m.siliaris kontraksi ligamentum suspensorium relaksasi menambah

kelengkungan lensa konvergensi mata & konstriksi pupil cahaya melewati bagian sentral lensa.

Mata normal dpt melihat objek dekat pd jarak 25 cm.

Vaskularisasi : A. ophthalmica:r. ciliaris anterior a. centralis retinaer. ciliaris posterior  cabang yang mengikuti saraf: n. lacrimalis, n. frontalis, n. Nasociliaris

Persarafan :Somatik: n. nasociliaris; sensorik dari corneaParasimpatik: r. inferior n. Oculomotorius Ke m. sphincter pupillae (untuk mengecilkan pupil) Ke m. ciliaris (untuk akomodasi lensamata)Simpatik: serabut plexus cavernosus ke n. Nasociliaris Ke m. dilator pupillae (untuk melebarkan pupil) Vasokonstriktor vasa bolamata

2. Mikroskopik Mata

a. KorneaJernih dan tembus cahaya dengan permukaan yang licin, tetapi tidak melengkung secara uniform / seragam. Bagian tengah ( zona optikal ) mempunyai radius lengkungan yang lebih kecil di banding bagian tepi, dan permukaan posterior lebih melengkung dari pada anterior, karenanya kornea lebih tipis ( 0,7 – 0,8 mm ) dibagian tengah dari pada tepinya ( 1,1 mm ) :Secara histologik kornea terdiri dari lima lapisan dari luar ke dalam :

1) Lapisan epitel

Tebalnya 50 µm , terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang saling tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng.

Pada sel basal sering terlihat mitosis sel, dan sel muda ini terdorong kedepan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju kedepan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal disampingnya dan sel polygonal didepannya melalui desmosom dan macula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit dan glukosa yang merupakan barrier.

Page 5: makro&mikro mata

Sel basal menghasilkan membrane basal yang melekat erat kepadanya. Bila terjadi gangguan akan menghasilkan erosi rekuren.

Epitel berasal dari ectoderm permukaan2) Membrane Bowman

Terletak dibawah membrana basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma.

Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi.

3) Jaringan Stroma

Terdiri atas lamel yang merupakan sususnan kolagen yang sejajar satu dengan yang lainnya, Pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang dibagian perifer serat kolagen ini bercabang; terbentuknya kembali serat kolagen memakan waktu lama yang kadang-kadang sampai 15 bulan.Keratosit merupakan sel stroma kornea yang merupakan fibroblast terletak diantara serat kolagen stroma. Diduga keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan embrio atau sesudah trauma.

4) Membrane Descemet

Merupakan membrana aselular dan merupakan batas belakang stroma kornea dihasilkan sel endotel dan merupakan membrane basalnya.

Bersifat sangat elastis dan berkembang terus seumur hidup, mempunyai tebal 40 µm.

5) Endotel Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal,

besar 20-40 m. Endotel melekat pada membran descement melalui hemidosom dan zonula okluden.

Page 6: makro&mikro mata

Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensorik terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V, saraf siliar longus berjalan supra koroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran Bowman melepaskan selubung Schwannya. Bulbus Krause untuk sensasi dingin ditemukan diantara. Daya regenerasi saraf sesudah dipotong di daerah limbus terjadi dalam waktu 3 bulan.

Sumber nutrisi kornea adalah pembuluh-pembuluh darah limbus, humour aquous, dan air mata. Kornea superfisial juga mendapat oksigen sebagian besar dari atmosfir. Transparansi kornea dipertahankan oleh strukturnya seragam, avaskularitasnya dan deturgensinya. Limbus kornea merupakan zona peralihan atau zona pertemuan, dengan tebal hanya 1 mm, antara kornea dan sclera. Disini, epitel kornea menebal sampai 10 atau lebih lapisan dan melanjutkan diri dengan konjungtiva, membrane Bowman berhenti dengan tiba – tiba, membrane Descemet menipis dan memecah dan melanjutkan diri menjadi trabekula ligament pektinata, dan stroma kornea menjadi kurang teratur dan secara bertahap susunannya berubah dari susunan lamellar yang khas menjadi kurang teratur seperti yang ditemukan pada sclera. Limbus memiliki vaskularisasi.

Page 8: makro&mikro mata

Lensa kristalina bentuknya bikonveks, permukaan posterior lebih melengkung daripada anterior. Dibagian tengah pada kedua permukaannya terdapat kutup anterior dan kutup posterior. Garis yang menghubungkan keduanya , aksis dan batas kelilingnya adalah ekuator . Secara structural, terdapat 3 komponen :1. Kapsul lensa

Meliputi lensa. Tebalnya sekita 10 µm pada permukaan anterior tetapi hanya 5 hingga 6 µm pada permukaan posteriornya. Kapsul ini homogeny, agaknya merupakan membrane yang tak berbentuk, bersifat elastic, dan mengandung glikoprotein dan kolagen tipe IV. Padanya melekat serat zonula, yang berjalan ke badan siliar sebagai ligament suspensorium atau penyokong.

2. Endotel subkapsularisHanya ada permukaan anterior di bawah kapsula, terdapat epitel subskapsular, merupakan satu lapisan sel kuboid. Bagian dasar sel ini terletak di luar dalam hubungan dengan kapsula. Apeksnya terletak di dalam dan membentuk kompleks fungsional dengan serat lensa. Ke arah ekuator sel ini bertambah tinggi dan beralih menjadi serat lensa, lensa bertumbuh sepanjang kehidupan dengan penambahan serat ini.

3. Substansi lensaTerdiri dari serat lensa, yang masing – masing berbentuk sebagai prisma heksagonal. Panjanganya 8 – 10 mm , lebar 8 – 10 µm, dan tebalnya hanya 2 µm. sebagian besar serat tersusun secara konsentris dan sejajar permukaan lensa. Diperkuaan pada korteks serat yang lebih muda mengandung inti dan beberapa organel. Dibagian tengah, dalam inti lensa, serat yang lebih tua telah kehilangan inti dan tampak homogen.Lensa sama sekali tanpa pembuluh darah, karenanya mendapatkan nutrisi dari humor aquos dan badan vitreus. Lensa bersifat tembus cahaya lensa tergantung pada ketidak – tembusan membrane oleh ion kecil dan bahwa gangguan pada sifat ini mengakibatkan katarak. Lensa dipertahankan pada tempatnya oleh ligament suspensorium, disebut zonula, yang terdiri dari lembaran ( serat zonular ) terdiri dari materi fibrilar yang berjalan dari badan siliar ke ekuator lensa, sehingga meliputi lensa. Perlekatannya ke lensa, serat zonular memecah menjadi serat yang lebih halus yang menyatu dengan kapsul lensa.

Page 9: makro&mikro mata

c. Aqueous humorSuatu cairan encer yang disekresi sebagian oleh epitel siliar dan oleh difusi dari kapiler dalam proses silia. Humor aquos mengandung materi yang dapat berdifusi dari plasma darah, tetapi mengandung kadar protein yang rendah ( 0,02 % ), dibandingkan dengan serum ( 7 % ). Cairan ini disekresi secara kontinu ke dalam camera oculi posterior , mengalir ke ruang anterior melalui pupil dan disalurkan melakui jaringan trabekular ke dalam canal Schlemm. Diproduksioleh epitel tidak berpigmen korpus siliaris melalui beberapa mekanisme fisiologis : difusi,ultrafiltrasi, carbonic anhidrase aktif, dan sekresi aktif. fisiologi media refrakta . fungsi humor aquos sebagai media refrakta, integritas struktur, sumber nutrisi dan memelihara regularitas tekanan intraokuler.

d. Corpus vitreousMerupakan suatu agar – agar yang jernih dan tembus cahaya yang memenuhi ruangan antara retina dan lensa. Oleh karenanya bentuk sferoid / bundar dengan lekukan pada bagian anterior untuk menyesuaikan dengan lensa. Badan ini melekat pada epitel siliar, terutama sekeliling diskus optic dan ora serrata. Badan siliar mengandung glikosaminoglikans yang terhidrasi, khususnya asam hialuronat, dan serabut kolagen

Page 10: makro&mikro mata

dalam bentuk jainan halus. Badan vitreus juga memelihara bentuk dan kekenyalan bola mata.