ekonomi makro dan mikro

20

Click here to load reader

Upload: andy-wijaya

Post on 04-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekonomi Makro Dan Mikro

Ekonomi Makro dan mikro

Irsandi r.w

X-4

Page 2: Ekonomi Makro Dan Mikro

Ekonomi mikro

Model permintaan dan penawaranmenjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari

keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dengan kebijakan

distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga (permintaan).

Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam permintaan dari D1ke D2 bersama

dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai sebuah titik

keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (S).

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu

ekonomiyang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan

harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang

diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan

perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaanatas barang dan jasa,

yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan

penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.[1][2] Individu yang

melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama

individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro;

dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas

ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan

ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang

berhubungan[3], serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya

perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.[4]

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya

yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber

terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro

menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil

Page 3: Ekonomi Makro Dan Mikro

yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi

suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam

ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general

equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam

situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga

mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem

pasar.

]Asumsi dan definisi

Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar

merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli

dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun di antara mereka memiliki kapasitas

untuk memengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai

transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu

(baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga.

Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan

penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja

dengan baik dalam situasi yang sederhana.

Ekonomi arus utama (mainstream economics) tidak berasumsi apriori bahwa pasar

lebih disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisa

telah dilakukan untuk membahas beragam kasus yang disebut "kegagalan pasar",

yang mengarah pada alokasi sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudut

pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan tol, yang menguntungkan semua

orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan mereka untuk

membiayainya). Dalam kasus ini, ekonom akan berusaha untuk mencari kebijakan

yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah, secara

tidak langsung oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai

norma konsisten dengan kesejahteraan optimal, atau dengan membuat "pasar yang

hilang" untuk memungkinkan perdagangan efisien dimana tidak ada yang pernah

terjadi sebelumnya. Hal ini dipelajari di bidang tindakan kolektif. Harus dicatat juga

bahwa "kesejahteraan optimal" biasanya memakai norma Pareto, dimana dalam

aplikasi matematisnya efisiensi Kaldor-Hicks, tidak konsisten dnegan norma

utilitarian dalam sisi normatif dari ekonomi yang mempelajari tindakan kolektif,

disebut pilihan masyarakat/publik. Kegagalan pasar dalam ekonomi positif (ekonomi

mikro) dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para ekonom

dan teorinya.

Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai

hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari hubungan antara harga

Page 4: Ekonomi Makro Dan Mikro

dan kuantitas yang diminta dari barang yang diberi, memberi semua barang dan jasa yang lain, pilihan pengaturan seperti inilah yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi bagi para konsumen.

Model operasi

Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional, dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Dalam asumsi ini, ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan:

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antaraaverage total cost dan harga.

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.

Jika harga adalah di antara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan

Page 5: Ekonomi Makro Dan Mikro

semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya.

Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaan menemui tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan risiko kerugian menyeluruh.

Kegagalan pasar

Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :

Monopoli  atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau

Page 6: Ekonomi Makro Dan Mikro

penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.[5]

Eksternalitas , dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.[5] Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.

Barang publik  seperti pertahanan nasional [5]  dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).

Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien)[5]. Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari

Page 7: Ekonomi Makro Dan Mikro

pihak yang lain. Biasanya para penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan," di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa , dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).

Page 8: Ekonomi Makro Dan Mikro

Biaya peluang

Walaupun biaya peluang (opportunity cost) kadang-kadang sulit untuk dihitung, efek

dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan,

prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang

ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang

ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat

sebagai dasar dari teori nilai marjinal.

Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari

sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek,

tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang

yang sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari alternatif terbaik

lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh

umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan

dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan

yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin

mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan

yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas dan

mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang dibanding

dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan (sebagai biaya total

dari kehadirannya di universitas). Contoh lainnya ialah biaya peluang dari

melancong ke Bahamas, yang mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan

rumah.

Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada,

melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang terbaik. Biaya

peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di

lahan kosong, merupakan kerugian dari lahan untuk gelanggang

olahraga, atau ketidakmampuan untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat

parkir, atau uang yang bisa didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari

penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam - tapi bukan merupakan agregat dari

semuanya (ditotalkan). Biaya peluang yang sebenarnya, merupakan keuntungan

yang akan hilang dalam jumlah terbesar di antara alternatif-alternatif yang telah

disebutkan tadi.

Satu pertanyaan yang muncul dari ini ialah bagaimana menghitung keuntungan dari

alternatif yang tidak sama. Kita harus menentukan sebuah nilai uang yang

dihubungkan dengan tiap alternatif untuk memfasilitasi pembandingan dan

penghitungan biaya peluang, yang hasilnya lebih-kurang akan menyulitkan untuk

dihitung, tergantung dari benda yang akan kita bandingkan. Contohnya, untuk

Page 9: Ekonomi Makro Dan Mikro

keputusan-keputusan yang melibatkan dampak lingkungan, nilai uangnya sangat

sulit untuk dihitung karena ketidakpastian ilmiah. Menilai kehidupan seorang

manusia atau dampak ekonomi dari tumpahnya minyak di Alaska, akan melibatkan

banyak pilihan subyektif dengan implikasi etisnya.

Penerapan ekonomi mikro

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya

menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi

industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan

merek dagang. Hukum dan Ekonomimenerapkan prinsip ekonomi mikro ke

pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi

relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika

pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari

rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari

kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi

kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari

pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari

peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan.Ekonomi

kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti

gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan

dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik

seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal,

analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat.

Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi,

menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi,

psikologi dan ilmu politik.

Konsep fundamental dalam ekonomi mikro

elastisitas - surplus konsumsi - surplus produsen - permintaan

agregat - kompetisi - efisiensi

Teori konsumsi

Prefrensi - kurva indiferen - utilitas - utilitas marjinal -pendataan

Teori produksi dan harga

Dasar tori produksi - efisiensi-X - faktor produksi - lahan kemungkinan

produksi - maksimalisasi laba -fungsi produksi - ekonomi skala -ekonomi

cakupan - diskriminasi harga - harga transfer - harga barang gabungan - titik harga

Kesejahteraan ekonomi

Page 10: Ekonomi Makro Dan Mikro

Ekonomi kesejahteraan - efisiensi Pareto - efisiensi Kaldor-Hicks - kotak

Edgeworth - fungsi kesejahteraan sosial - matriks pertidaksamaan

pendapatan - kurva Lorenz - koefisien Gini - tingkat kemiskinan - kerugian bobot

mati

Organisasi industri

Bentuk pasar - pasar persaingan sempurna - monopoli - pasar

monopolistik - oligopoli - rasio konsentrasi - indeks Herfindahl

Kegagalan pasar

Aksi kolektif - informasi asimetris - Pasar Lemon - eksternalitas - barang

publik - Regulasi Antitrust - biaya sosial - barang bebas - pajak -tragedi rakyat

jelata - tragedi rakyat bukan jelata - Penguin Coase

Ekonomi finansial

Teori pasar efisien - ekonomi finansial - finansial - risiko

Perdagangan internasional

Perdagangan internasional - syarat perdagangan - tarif - Daftar topik perdagangan

internasional

Metodologi

Ekuilibirium umum - teori Game - ekonomi institusional - ekonomi

neoklasik - ekonomi ustria

1. Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Page 11: Ekonomi Makro Dan Mikro

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.

Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

Asal Mula Konsep-konsep Ekonomi Makro

Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini.Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.

Page 12: Ekonomi Makro Dan Mikro

Pendekatan Analitik

Pembedaan tradisional adalah antara dua pendekatan berbeda ke ekonomi: ekonomi Keynesian, memusatkan pada permintaan; dan ekonomi sisi-penyediaan (atau neo-klasik) yang memusatkan pada persediaan. Keduanya tidak bisa berjalan sendiri, namun ini hanya permasalahan penekanan.Permasalahan dalam Ekonomi Makro

1. kemiskinanan dan pemerataan 2. krisis nilai tukar 3. hutang luar negeri 4. perbankan, kredit macet 5. inflasi 6. pertumbuhan ekonomi 7. pengangguran

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro

Dilihat dari

Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)

Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)

Page 13: Ekonomi Makro Dan Mikro

Unit analisis

Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan

Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisis

Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.

Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi

1. Masalah kemiskinanUpaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.

2. Masalah KeterbelangkanganMasalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya

Page 14: Ekonomi Makro Dan Mikro

tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.

3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerjaMasalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja

4. Masalah kekurangan modalKekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi

1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.

2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.