ekonomi internasional

21
 EKONOMI INTERNASIONAL PENDAHULUAN  A. Deskripsi De was a ini kit a ber ada dal am keg iatan eko nomi ant arb ang sa yan g be rge rak menuju kesal ingt erga ntun gan ekon omi. Suatu ekon omi globa l jang an dian ggap hany a seke dar perd agan gan yang semakin besar diantara nega ra-n egar a di dunia, karena yang tengah terjadi adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak ke arah ekonomi tunggal, suatu satu eko nomi dan satu pas ar. De nga n demiki an kin i tid ak ada lag i yan g namany a eko nomi nasional murni. Bagian dunia yang lain terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing. Oleh karena itu kita wajib mengajarkan kepada siswa tentang cara  berpikir internasion al supaya dapat memahami perkembangan ekonomi internasional. Dalam ekon omi inte rnas iona l menu njukkan adan ya hubungan antara aktivitas ekon omi suatu negara deng an akti vitas ekonomi negara lain. Hubu ngan aktivit as ekon omi suatu negara dengan negara lain ini akan membentuk sistem ekonomi yang lebih besar, yaitu sistem ekonomi internasional. Dalam mempelajari ekonomi internasional terdapat beberapa topik yang perlu mendapat perhatian kita, yaitu perdagangan internasional, pembayaran internasional, neraca pembayaran, dan kerjasama ekonomi internasional. Berikut akan kita  bahas masing-masing topik tersebut. B. Prasyarat Penguasaan terhadap materi ini, maka peserta sebaiknya sudah pernah memperoleh materi pengantar ilmu ekonomi, ekonomi mikro, dan ekonomi makro, baik itu pada saat kuliah maupun pendidikan dan latihan. C. Petunjuk Belajar Peserta agar dapat mempelajari keseluruhan materi buku ajar ini dan mencapai kompetensi serta indikator yang ditetapkan, maka diharapkan belajar ber dasarkan sistematika sebagai  berikut : 1. Bac ala h den gan cer mat kompet ensi dan indi kat or yang ada pada seti ap kegi ata n  belajar, 2. Apa bi la pe se rta su da h mema ha miny a, la nj ut ka n memba ca mat eri ya ng  bersangkutan,

Upload: carmila-shisty-adelina

Post on 13-Jul-2015

186 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 1/21

EKONOMI INTERNASIONAL

PENDAHULUAN

  A. Deskripsi

Dewasa ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antarbangsa yang bergerak menuju

kesalingtergantungan ekonomi. Suatu ekonomi global jangan dianggap hanya sekedar

perdagangan yang semakin besar diantara negara-negara di dunia, karena yang tengah

terjadi adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak ke arah ekonomi tunggal, suatu satu

ekonomi dan satu pasar. Dengan demikian kini tidak ada lagi yang namanya ekonomi

nasional murni. Bagian dunia yang lain terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar

maupun sebagai pesaing. Oleh karena itu kita wajib mengajarkan kepada siswa tentang cara

 berpikir internasional supaya dapat memahami perkembangan ekonomi internasional.

Dalam ekonomi internasional menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas ekonomi

suatu negara dengan aktivitas ekonomi negara lain. Hubungan aktivitas ekonomi suatu

negara dengan negara lain ini akan membentuk sistem ekonomi yang lebih besar, yaitu

sistem ekonomi internasional. Dalam mempelajari ekonomi internasional terdapat beberapa

topik yang perlu mendapat perhatian kita, yaitu perdagangan internasional, pembayaran

internasional, neraca pembayaran, dan kerjasama ekonomi internasional. Berikut akan kita

 bahas masing-masing topik tersebut.

B. Prasyarat

Penguasaan terhadap materi ini, maka peserta sebaiknya sudah pernah memperoleh materi

pengantar ilmu ekonomi, ekonomi mikro, dan ekonomi makro, baik itu pada saat kuliah

maupun pendidikan dan latihan.

C. Petunjuk Belajar

Peserta agar dapat mempelajari keseluruhan materi buku ajar ini dan mencapai kompetensi

serta indikator yang ditetapkan, maka diharapkan belajar berdasarkan sistematika sebagai

 berikut :

1. Bacalah dengan cermat kompetensi dan indikator yang ada pada setiap kegiatan

 belajar,

2. Apabila peserta sudah memahaminya, lanjutkan membaca materi yang

 bersangkutan,

Page 2: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 2/21

3. Perhatikan setiap penjelasan dari dosen untuk memperoleh pemahaman yang lebih

lengkap,

4. Diskusikan kembali bagian materi yang belum jelas dengan pihak lain dengan

mencari rujukan literatur seperti yang sudah tertulis di akhir materi ini.

D. Kompetensi dan Indikator

1. Standart Kompetensi

Memahami konsep dasar ekonomi internasional.

2. Kompetensi Dasar

a. Memahami Perdagangan Internasional,

 b. Mengenal Pembayaran Internasional,

c. Mengenal Neraca Pembayaran,

d. Memahami Kerjasama Ekonomi Internasional.

e. Memahami Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas.

3. Indikator

Kompetensi tersebut di atas dapat dikatakan berhasil dicapai apabila peserta pendidikan dan

pelatihan ini mampu:

1. Memahami faktor-faktor pendorong perdagangan internasional.

2. Memahami perbandingan antara teori keunggulan mutlak dan komparatif 

c. Memahami manfaat perdagangan internasional.

d. Mengenal kebijakan perdagangan internasional.

e. Mengenal Cara dan alat pembayaran internasional.

f. Mengidentifikasi pasar valuta asing.

g. Mengenal sistem kurs valuta asing.

h. Memahami Pengertian neraca pembayaran.

Page 3: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 3/21

i. Mengenal komponen neraca pembayaran.

k. Memahami integrasi ekonomi.

l. Mengenal Badan dan Lembaga kerjasama.

m. Memahami kerjasama regional.

n. Memahami pengertian globalisasi.

o. Memahami perdagangan bebas.

p. Memahami pengaruh globalisasi.

BAB II

KONSEP DASAR PERDAGANGAN INTERNASIONAL

(Kegiatan Belajar I)

 A. Kompetensi Dan Indikator

Setelah peserta mempelajari materi dalam buku ajar ini diharapkan mampu memahamiperdagangan internasional, yang meliputi faktor-faktor pendorong perdagangan

internasional, perbandingan antara teori keunggulan mutlak dan komparatif, manfaat

perdagangan internasional, dan mengenal kebijakan perdagangan internasional. memahami

globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas, yang meliputi pengertian globalisasi,

perdagangan bebas, dan pengaruh globalisasi.

B. Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih negara

di pasar dunia. Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi semua

kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barang/jasa dari negara lain. Contohnya Jepang,

sebagai negara yang ekonominya kuat dan maju, masih mengimpor gas alam cair (liquid 

natural gas) dari Indonesia. Sedang Indonesia mengimpor barang-barang modal dari

  Amerika untuk keperluan pembangunan industri. Fluktuasi ekspor dan impor dalam

perdagangan internasional tergantung pada faktor-faktor pendorongnya berikut ini.

1. C. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Page 4: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 4/21

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya . (a)

Keanekaragaman kondisi produksi, (b) penghematan biaya produksi/spesialisasi, dan (c)

perbedaan selera.

(a) Keanekaragaman Kondisi Produksi

Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang

dimiliki suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi

 barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat

memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri.

(b) Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi

Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam

 jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-

rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi,

apabila suatu negara berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan mengekspornya,

 biaya produksi rata-ratanya akan turun.

(c) Perbedaan Selera

Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkinakan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia

mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh

keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang berbahagia meningkat.

1. D. Teori Keunggulan Mutlak dan Komparatif 

Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan mutlak atas barang tertentu apabila negara

tersebut mampu memproduksinya dengan biaya lebih murah dibandingkan negara lain.

Manfaat perdagangan internasional dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu keunggulan

mutlak dan teori keunggulan komparatif.

1. Teori Keunggulan Mutlak (absolute advantage)

Contoh dua negara, Indonesia dan Jepang, sama-sama memproduksi beras dan . Kombinasi

 jumlah kedua barang yang dihasilkan berdasarkan banyaknya sumber daya yang digunakan

diperlihatkan dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kemungkinan Produksi Indonesia dan Jepang

Page 5: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 5/21

a. Tabel kemungkinan produksi Indonesia

Persentasi

Sumber Daya

Memproduksi Beras

Produksi

Beras

Produksi

Televisi

100 1000 080 800 2060 600 4040 400 6020 200 800 0 100

 b. Tabel kemungkinan produksi Jepang

Persentasi

Sumber Daya

Memproduksi Beras

Produksi

Beras

Produksi

Televisi

100 100 080 80 20060 60 • 40040 40 . 600

20 20 800.0 0 1000

Dalam hal ini, apabila Indonesia dan Jepang melakukan perdagangan, maka kebutuhan

 beras dan televisi kedua negara bisa dipenuhi dengan lebih baik.

1. Teori Keunggulan Komparatif (comparative advantage)

Teori keunggulan komparatif.mengatakan bahwa selama biaya relatif untuk memproduksi

 barang antara satu negara dengan negara lain berbeda, selalu ada potensi keunggulan yang

  bisa diperoleh dari perdagangan internasional, meskipun salah satu negara memiliki

keunggulan mutlak dalam semua barang. Untuk lebih jelas, mari kita perhatikan contoh

pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Kemungkinan produksi Indonesia dan Amerika

1. Tabel kemungkinan produksi Amerika

Persentasi Produksi Produksi

Page 6: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 6/21

Sumber Daya Yang Digunakan

Memproduksi Alat Komunikasi

 Alat Komunikasi Makanan

100 1000 080 800 20

60 600 4040 400 6020 200 800 0 100

 b. Tabel kemungkinan produksi Indonesia.

Persentasi

Sumber Daya Yang Digunakan

Memproduksi Alat Komunikasi

Produksi

 Alat Komunikasi

Produksi

Makanan

100 20 080 16 160 12 240 8 320 6 4.0 0 5

Menurut teori keunggulan komparatif, dua negara masih bisa melakukan perdagangan

meskipun salah satunya mempunyai keunggulan mutlak dalam memproduksi barang,

asalkan biaya relatif untuk memproduksi barang di kedua negara tersebut berbeda.

1. E. Manfaat Perdagangan Internasional

1. Efisiensi

Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua

kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara

  yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, akan

tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.

2. Perluasan konsumsi dan produksi

Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk 

suatu negara.

3. Peningkatan produktifitas

Page 7: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 7/21

Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha

meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara

lain dalam memproduksi barang tersebut.

5. Sumber penerimaan negara

Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari

pajak-pajak ekspor dan impor.

1. F. Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain. Ada negara

 yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (  free trade), ada yang memilih

menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula yang memilih gabungan

keduanya.

a) Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung

dengan sedikit ataupun tanpa rintangan. Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal

(klasik), liberalisasi perdagangan dapat memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi

karena beberapa alasan berikut.

(1) Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan

skala ekonomis dan alokasi sumber daya.

(2) Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan

perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi.

(3) Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta

memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.

(4) Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba,

tabungan, dan investasi.

(5) Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan

 yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia.

  b. Perdagangan Proteksionis

Page 8: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 8/21

Salah satu tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya

saing produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai tukar (terms of 

trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju, sering dinilai lebih

tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah

 yang menjadi alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis.

Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis yang

digunakan oleh hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea masuk,

kuota, subsidi, dan larangan impor.

1) Tarif atau Bea Masuk 

Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan

 baik barang impor maupun ekspor.

2) Kuota

Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode

tertentu, biasanya satu tahun.

3) Subsidi

Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga

produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen

membelinya.

4) Larangan Impor

Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara

tidak menghendaki impor barang tertentu.

BAB III

PEMBAYARAN INTERNASIONAL

(Kegiatan Belajar II)

1. A. Kompetensi Dan Indikator

Page 9: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 9/21

Setelah peserta mempelajari materi dalam buku ajar ini diharapkan mampu mengenal

pembayaran internasional, yang meliputi mengenal cara dan alat pembayaran internasional,

mengidentifikasi pasar valuta asing, dan mengenal sistem kurs valuta asing.

B. Pengertian Pembayaran Internasional

Pembayaran intemasional adalah pembayaran atas transaksi yang dilakukan oleh negara-

negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan kesepakatan yang telah

dirundingkan sebelumnya. Pembayaran dalam perdagangan internasional pada umumnya

dilaksanakan melalui bank.

C. Cara dan Alat Pembayaran Internasional

Pelaksanaan transaksi perdagangan luar negeri dapat diatur dengan cara pembayaran

 berikut.

 1. 1. Cash Payment 

Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh sksportir yang belum kenal dengan

inportir atau kurang percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai di antaranya

dilaksanakan melalui :

 2. Wesel Bank atas Unjuk ( Bankers Sight Draft ) yaitu surat perintah yang dibuat

oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain untuk 

membayar sejumlah uang tertentu kepada si pembawa surat wesel.

3. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran yang dikirimkan melalui

telegram atau telex dari bank dalam negeri ke bank korespondennya di luar negeri.

 1. 4. Open Account 

Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Dengan cara open account, barang

telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-

dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan importir.

Dengan cara itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir. Misalnya, eksportir harus

mempunyai banyak modal dan apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing

maka risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya.

 1. 5. Letter of Credit 

Page 10: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 10/21

L/C ( Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah

satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima

instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank 

korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercantum pada instrumen itu.

Eksportir terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh

importir, demikian pula importir.

 1. 6. Commercial Bills of Exchange

Commercial bills of  exchange yang sering disebut juga wesel (draft ) atautrade bills, adalah

surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar

sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam itu sering

disebut wesel.

1. D. Pasar  Valuta Asing

 Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang digunakan di negara lain.

Karena adanya perbedaan nilai mata uang, maka dikenallah apa yang disebut dengan kurs

(nilai -tukar). Valuta asing dapat diperoleh di pasar valuta asing.

Pasar valuta asing adalah tempat membeli/menukar mata uang asing untuk keperluan

internasional. Fungsi pasar valuta/asing adalah :

1. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari suatu negara ke

negara lain (misal melalui clearing)

2. Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor/impor.

3. Memungkinkan dilakukan hedging. Hedging adalah tindakan pihak tertentu untuk 

menghindari kerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs valuta asing di

masa yang akan datang.

1. A. Sistem Kurs Valuta Asing

Meskipun kurs nilai tukar pada dasarnya ditentukan oleh kekuatan pasar, namun

sesungguhnya ada faktor lain. yang menentukan besarnya kurs, yaitu sistem kurs valuta

asing yang dianut oleh suatu negara. Secara umum, terdapat tiga sistem penetapan kurs

  valuta asing, yaitu sistem kurs tetap, sistem kurs bebas, dan sistem kurs mengambang

terkendali. Perbedaan pokok ketiga sistem tersebut terdapat pada sejauh mana campur

tangan pemerintah dalam penetapan nilai tukar.

Page 11: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 11/21

1. 1. Sistem Kurs Tetap

Menurut sistem kurs tetap (  fixed exchange rate), nilai tukar mata uang suatu negara

terhadap mata uang negara lainnya ditetapkan oleh pemerintah. Walaupun nilai tukar

ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak berarti bahwa tidak ada perubahan permintaan

dan penawaran atas suatu mata uang di pasar valuta asing. Dampak dari perubahan

permintaan dan penawaran mata uang asing di pasar valuta asing tersebut akan diredam

oleh pemerintah. Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan membelinya.

Sebaliknya, jika terjadi kelebihan permintaan terhadap mata uang asing tertentu,

pemerintah akan menjual persediaan mata uang yang dimilikinya. Untuk memperjelas

masalah ini, mari kita lihat Peraga 2-1.

Kebaikan sistem kurs tetap adalah bahwa sistem ini mampu memberikan kepastian

mengenai nilai tukar. Namun sistem ini pun banyak mengandung kelemahan, di antaranya

pemerintah harus memiliki cadangan devisa yang besar untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan

untuk melakukan intervensi pasar.

1. 2. Sistem Kurs Bebas

Kurs bebas adalah nilai kurs uang ditentukan oleh kekuatan pasar, yang biasa juga disebut

dengan kurs mengambang.

Page 12: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 12/21

Keuntungan dari sistem kurs bebas adalah bahwa tingkat kurs yang berlaku selalu sama

dengan tingkat kurs keseimbangan. Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat

negatifnya. Dalam sistem kurs devisa yang betul-betul mengambang, tidak ada masalah

surplus atau defisit-neraca pembayaran, sebab bekerjanya pasar selalu menyeimbangkan

 jumlah devisa yang masuk dengan devisa yang keluar. Sistem ini bisa dilaksanakan apabila

syarat-syarat berikut dapat. dipenuhi.

1. Kurs ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan pasar.

2. Tidak ada pembatasan penggunaan valuta asing.

O Q1 Q2 Jumlah Rp.

Peraga 2.2 Keseimbangan pada sistem kurs bebas

1. 3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali

Usaha-usaha untuk menstabilkan kurs konferensi Bretton Woods. Pada sistem kurs

mengambang terkendali, nilai tukar pada dasarnya ditentukan oleh kekuatan penawaran

dan permintaan. Nilai kurs bebas bergerak untuk naik atau turun. Namun, untuk 

menghindari gejolak yang terlalu tajam, pemerintah melakukan intervensi atau campur

tangan sampai batas-batas yang telah ditentukan, misalnya 5 % di atas atau di bawah kurs

keseimbangan. Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai tukar

dianggap terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral. Campur tangan pemerintah dalam

mempengaruhi nilai kurs ini dapat dilakukan secara langsung (membeli maupun menjual

 valuta asing di pasar) mau pun secara tidak langsung (misalnya melalui pengaturan tingkat

 bunga). Apabila pemerintah melakukan campur tangan secara langsung maka sistem kurs

  valuta asing yang dianut disebutdirty floating (mengambang kotor). Sedangkan jika

pemerintah melakukan campur tangan secara tidak langsung, maka sistem kurs valuta asing

 yang dianut disebut sebagai clean floating (mengambang bersih).

Page 13: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 13/21

Dibandingkan dengan sistem kurs bebas, sistem kurs mengambang terkendali lebih

memberikan kepastian yang lebih baik bagi para eksportir dari importir tentang besarnyanilai tukar yang akan berlaku untuk satu periode.

BAB IV 

NERACA PEMBAYARAN

(Kegiatan Belajar III)

 A. Kompetensi Dan Indikator

Setelah peserta mempelajari materi dalam buku ajar ini diharapkan mampu mengenal

neraca pembayaran, yang meliputi pengertian neraca pembayaran, komponen neraca

pembayaran.

1. B. Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai semua transaksi ekonomi antar

penduduk suatu negara dengan negsra-negara lain selama periode tertentu. Pengertian

penduduk dalam hal ini meliputi perorangan (individu), perusahaan, badan hukum, badan

pemerintah, atau siapa saja yang tempat tinggal utamanya di negara tersebut. Transaksi

ekonomi berarti pertukaran niliai barang atau jasa ekonomi atau pengalihan kekayaan

penduduk suatu negara ke negara lain.

Neraca pembayaran memiliki dua sisi, yaitu kredit dan debet. kredit adalah transaksi yang

menimbulkan hak menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Sementara sisi debet

adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar kepada penduduk negara lain.

Page 14: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 14/21

Semua transaksi kredit masuk dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).

Sedangkan transaksi debet masuk dengan tanda negatif (-).

1. B. Komponen Neraca Pembayaran

Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca

perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current 

account ) dan neraca modal.

1. 1. Neraca Barang (Neraca Perdagangan)

Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account ). Pos

ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang.

Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat

secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang

merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima

pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor

 barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri.

Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk 

melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar

negeri).

1. Neraca Jasa

Sesuai dengan namanya, neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja. Neraca

 jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualan jasa angkutan,

turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa

termasuk transaksi kredit. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain,

termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri

oleh penduduk negara lain.

1. Neraca modal

Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas.

Neraca modal (capital  account ) termasuk transaksi modal, terdiri dari transaksi jangka

pendek dan transaksi jangka panjang.

1. Lalu Lintas Moneter

Page 15: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 15/21

Transaksi lalu lintas moneter adalah semua transaksi jual beli yang terjadi dari suatu negara

ke luar negeri. Transaksi ini sering disebutaccomodating transaction sebab merupakan

transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain itu sering

disebut dengan autonomous, karena timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi

lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang

 berjalan dan transaksi kapital serta transaksi satu arah.

5. Surplus dan Defisit Neraca Pembayaran

Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada

impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan

devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut

ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkansumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal

asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.

BAB V 

KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

(Kegiatan Belajar IV)

 A. Kompetensi Dan Indikator

Setelah peserta mempelajari materi dalam buku ajar ini diharapkan mampu memahami

Kerjasama ekonomi internasional, yang meliputi integrasi ekonomi, mengenal badan dan

lembaga kerjasama, dan kerjasama regional.

B. Integrasi Ekonomi

Tidak satupun negara yang dapat berdiri sendiri tanpa kerja sama dengan negara lain.

Integrasi ekonomi terjadi apabila beberapa negara yang berada dalam satu wilayah

memutuskan untuk menciptakan perdagangan bebas di antara sesama negara anggota dan

menetapkan tarif yang sama terhadap impor barang-barang produksi negara-negara lain

 yang bukan merupakan anggota. Beberapa jenis integrasi ekonomi yang terdapat saat ini di

antaranya adalah daerah perdagangan bebas (  free trade area), perserikatan pabean

(customs union), pasar bersama (common market ), dan kesatuan ekonomi

(economic union). Berbagai jenis integrasi ekonomi tersebut akan dibahas di bawah ini.

Kerja sama ekonomi meliputi empat jenis berikut ini:

Page 16: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 16/21

1. Daerah Perdagangan Bebas

Daerah atau kawasan perdagangan bebas terjadi jika sekelompok negara sepakat untuk 

menghapuskan berbagai hambatan perdagangan, seperti tarif dan kuota, antar sesama

negara anggota. Meskipun demikian, masing-masing negara tetap memiliki dan

memberlakukan berbagai hambatan terhadap negara-negara bukan anggota kawasan

tersebut. Di wilayah Asia Tenggara, negara-negara ASEAN mencetuskan kawasan

perdagangan bebas yang dikenal dengan nama ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA 

dibentuk pada awal tahun 1993 oleh tujuh negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia,

Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei, dan Vietnam. Anggotanya kemudian

 bertambah dengan masuknya Laos, Kamboja, dan Myanmar. Keringanan yang diterapkan

antara sesama anggota misalnya, adalah penurunan tarif bea masuk dari negara-negara

sesama anggota AFTA.

1. Perserikatan Pabean (Custom Unions)

Pada perserikatan pabean, antar sesama negara anggota memberlakukan ketentuan

perdagangan bebas dan tarif bea masuk serta kuota yang seragam terhadap impor dari

negara-negara bukan anggota.

1. Pasar Bersama (Common Market )

Dalam integrasi ekonomi berbentuk pasar bersama, sesama negara anggota mempunyai

kebebasan secara penuh untuk memindahkan faktor-faktor produksi, khususnya modal dan

tenaga kerja, serta membentuk kawasan perdagangan bebas dan menyeragamkan peraturan

tarif bea masuk. Contoh bentuk kerja sama ini adalah Masyarakat Eropa (ME)

atau European Community (EC).

1. Kesatuan Ekonomi ( Economic Union)

Negara-negara yang membentuk kerja sama kesatuan ekonomi (economic union) memiliki

kebijakan ekonomi tunggal atau serupa, termasuk kebijakan moneter, pajak, maupun

perdagangan. Sampai saat ini hanya European Union yang mengarah pada bentuk kerja

sama ini. Contohnya, diberlakukannya mata uang tunggal untuk kawasan tersebut yang

dinamakan European Currency Unit (ECU) atau Euro.

1. C. Badan dan Lembaga Kerja Sama Internasional

1. 1. ECOSOC 

Page 17: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 17/21

Dewan Ekonomi dan Sosial PBB [  Economic and Social Council = ECOSOC ). Dewan itu

 bertugas mempelopori penelitian, laporan, dan rekomendasi mengenai persoalan-persoalan

ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan dunia.

1. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

Tata perdagangan internasional yang berlaku sekarang terutama berdasarkan Perjanjian

Umum tentang Tarif dan Perdagangan (General Agree ment on Tariffs and  trad e/GATT),

1.  ITO ( International Trade Organization)

Organisasi ini merupakan organisasi perdagangan internasional untuk kemajuan

perdagangan internasional.

1. UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural 

Organization). UNESCO adalah lembaga PBB yang mengatur masalah pendidikan

dan komunikasi.

1. 5. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)

Organisasi ini bertujuan memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang,

antara lain melalui bantuan teknis, program-program latihan, penelitian, dan penyediaan

informasi.

1. 6. IMF  (International Monetary Fund)

Membantu negara-negara yang membutuhkan pinjaman uang, asalkan negara tersebut

memenuhi persyaratan yang diajukan oleh IMF.

1. 7. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)

Organisasi ini memberikan kredit kepada negara-negara anggota, terutama untuk memberi

 jaminan atas kredit-kredit yang diberikan pihak lain.

1. 8. IFC (International Finance Corporation)

Lembaga keuangan internasional yang membantu pengusaha-pengusaha swasta adalah IFC.

IFC adalah afiliasi Bank Dunia. IFC memberiksn pinjaman kepada pengusaha-pengusaha

swasta. Organisasi turut ambil bagian dalam pembentukan modal perusahaan swasta dan

membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara yang sedang berkembang.

Page 18: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 18/21

1. 9. IDB (Islamic Development Bank)

Bank Pembangunan Islam tujuan utamanya membantu dan menggalakkan pembangunan

ekonomi dan sosial di negara-negara Islam baik secara individu maupun kolektif, berupa

pinjaman yang diberikan dengan syarat yang ringan.

1. D. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Regional

1. 1. ASEAN (Association of South East Asia Nations)

Tujuan ASEAN antara lain :

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di Asia Tenggsra

2. Mendorong perkembangan perdamaian dan kestabilan di Asia Tenggara

3. Menciptakan kerja sama yang aktif di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi,

dan administrasi.

4. Menyelenggarakan usaha-usaha yang efektif untuk mempercepat hasil industri dan

pertanian yang lebih baik.

5. Mendirikan industri dan memperluas perdagangan termasuk perdagangan

internasional.

6. 2. ME (Masyarakat Eropa atau European Community)

Sesuai dengan namanya, ME adalah organisasi yang menangani masalah-masalah ekonomi

negara anggotanya.

1. 3. EFTA (European Free Trade Area)

EFTA didirikan sebagai lembaga kerja sama ekonomi antar negara-negara Eropa yang tidak 

termasuk ME, yaitu Austria, Swiss, Denmark, Inggris, Swedia, dan Portugal.

1. 4. COMECON (East European Council for Mutual Economic Assistance).

Organisasi ini terbentuk sebagai lembaga kerja sama ekonomi yang didirikan antara negara-

negara komunis, yaitu Rusia, Jerman Timur, Polandia, Hungaria, Rumania, Bulgaria, dan

Cekoslovakia.

1. E. Lembaga-lembaga Khusus

Lembaga-lembaga yang akan dibahas di sini adalah OECD, CGI, OPEC, AFTA, dan NAFTA.

 1. 1. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development).

Page 19: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 19/21

OECD tidak hanya memperhatikan kepentingan negara-negara anggotanya, tetapi juga

mengenai masalah perkembangan ekonomi dunia.

 1. 2. CGI (Consultative Group on Indonesia)

CGI atau dulu dikenal dengai. IGGI (Inter Governmental Oroup on Indonesia) Kelompok itu

  berkembang menjadi lembaga kerja sama yang membantu Indonesia melaksanakan

pembangunan dan melakukan stabilisasi, dengan cara memberikan bantuan pangan dan

non pangan serta kredit dengan syarat lunak.

1.  3. OPEC  (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC bertugas mengatur pemasaran minyak tanah serta menetapkan harga yang seragam.

1.  4. AFTA (Asean Free Trade Area)

 AFTA adalah area perdagangan bebas di wilayah ASEAN sedangkan NAFTA adalah area

perdagangan bebas bagi negara-negara barat.

1.  5. NAFTA (  North American Free Trade Agreement (NAFTA)

NAFTA bertujuan menghapus hambatan perdagangan, menciptakan persaingan yang wajar,

serta meningkatkan kesempatan investasi antarnegara anggota dan merupakan dasar untuk 

kerja sama regional dan multilateral di masa mendatang.

BAB VI

GLOBALISASI EKONOMI DAN PERDAGANGAN BEBAS

(Kegiatan Belajar V)

 A. Kompetensi Dan Indikator

Setelah peserta mempelajari materi dalam buku ajar ini diharapkan mampu memahami

globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas, yang meliputi pengertian globalisasi,

perdagangan bebas, dan pengaruh globalisasi.

1. B. Pengertian Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata global yang berarti keseluruhan. Globalisasi berarti prosesmasuknya sesuatu ke lingkup dunia. Sifat perubahan yang menyeluruh menjadi ciri khas

Page 20: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 20/21

dari globalisasi. Globalisasi merupakan kondisi objektif yang harus dihadapi sesuai dengan

keragaman yang ada di masyarakat.

1. C. Perdagangan Bebas

Sistem perdagangan bebas, berarli setiap negara harus siap bersaing dalam produk sendiri

dengan produk luar yang akan masuk dengan mudahnya.

1. D. Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Nasional

Telah terjadi kemajuan pesat di bidang teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi

dalam beberapa dasawarsa terakhir. Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk memasuki

era globalisasi dengan perdagangan bebas yang menjadi ciri utamanya, agar produk 

Indonesia tetap bisa bersaing dan tidak terpuruk oleh produk luar yang lebih baik. Oleh

karena itu, badan usaha melakukan dua terobosan baik dari sudut pemasaran maupun dari

sudut kemampuan perusahaan. Adapun terobosannya meliputi:

1. Perusahaan harus memiliki dan mengembangkan sistem informasi pemasaran yang

kuat dan efektif untuk memantau kegiatan lingkungan pasar agar dapat

mengelompokkan dan menargetkan pasar secara tepat atau dengan perkataan lain

memiliki perspektif global.

2. Perusahaan harus fleksibel dalam mengantisipasi pasar global. Peralihan atau

perubahan skala ekonomi mengharuskan perubahan investasi dan teknologi agar

dapat menciptakan gagasan-gagasan ekonomi. Fleksibilitas itu bisa dicapai melalui

kemampuan tingkat teknologi perusahaan, penyesuaian secara cepat dan tepat baik 

kualitas, kemasan, maupun kuantitas produk untuk dapat diterima secara global.

Peluang pasar global kini tidak hanya bisa diraih oleh bisnis berskala besar, tetapi juga oleh

 bisnis berskala kecil. Dalam kondisi demikian dunia usaha nasional yang berorientasi global

 bisa ikut menikmati peluang pasar secara tepat bagi produk yang ditawarkannya.

******* mwt ******* 

DAFTAR PUSTAKA 

 Afiff, Faisal. 1994. Menuju Pemasaran Global. Badung: PT Eresco.

Bank Indonesia. 2004.  Modul Kebanksentralan.Semarang: Kantor Bank Indonesia

Semarang.

Page 21: EKONOMI INTERNASIONAL

5/12/2018 EKONOMI INTERNASIONAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-internasional-55a4d192dc276 21/21

Donald A. Ball. 2004.  International Business (Tantangan Persaingan Global).Jakarta:

Salemba Empat.

Donald A. Ball. 2000. Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat.

Keegan, Warren J. 1989. Global Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. 1995. Marketing Management. Jakarta: Salemba Empat.

Simamora Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Salemba Empat.