ekonomi internasional edit

63
MATERI EKONOMI INTERNASIONAL ANGELICA PUSPA S. 1312000199 1 | Page

Upload: jessica-astri-chrisanti

Post on 28-Jan-2016

289 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Ekonomi Internasional EDIT

MATERI

EKONOMI INTERNASIONAL

ANGELICA PUSPA S.1312000199KELOMPOK X

1 | P a g e

Page 2: Ekonomi Internasional EDIT

BAB 1

TEORI KLASIK

Memperkenalkan pengertian dan ruang lingkup Ekonomi Internasional

Mahasiswa mampu menjelaskan posisi, pengertian, dan ruang lingkup Ekonomi Internasional

Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya Ekonomi Internasional bagi Indonesia yang

perekonomiannya terbuka.

Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana terjadinya perdagangan internasional, mulai dari pandangan

Merkantilisme, teori Klasik, Teori Modern, hingga teori-teori baru (current theories): manfaat, pola, dan

dampaknya.

Daftar Pustaka :

1. International Economics, Dominick Salvatore

2. International Economics, Paul R. Krugman

3. Ekonomi Internasional. Dr. Nopirin

Laporan Tahunan Bank Indonesia

Pengertian dari Aspek Ilmiah

Pengertian dari Aspek praktis

Ekonomi Internasional dari aspek Ilmiah :

• Ekonomi Internasional merupakan bagian dari Ilmu

• Ekonomi yang selalu mengalami perubahan

Ekonomi Internasional dari aspek praktis :

Merupakan seluruh kegiatan ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain :

Kegiatan perdagangan internasional

Kegiatan keuangan internasional

Kerja sama interasional

Ilmu Ekonomi Internasional :

Studi mengenai bagaimana manusia melakukan alokasi sumber daya yang terbatas untuk memproduksi

barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia untuk waktu sekarang dan waktu y.a.d dalam lingkup

internasional.

Dalam Ekonomi Internasional juga terkandung :

2 | P a g e

Page 3: Ekonomi Internasional EDIT

1. Pernyataan ekonomi :

* Pernyataan ekonomi positif

* Pernyataan ekonomi normatif

2. Analisa ekonomi :

* Analisa ekonomi deskriptif

* Analisa ekonomi teori

* Analisa ekonomi terapan

Masalah yang dibahas dalam Ekonomi Internasional :

1. Mengkaji saling ketergantungan antar negara

2. Menganalisis arus barang dan jasa , pembayaran antara sebuah negara dengan negara- negara lain

didunia

3. Secara spesifik , mengkaji teori perdagangan internasional, kebijakan perdagangan internasional,

pasar valuta asing dan neraca pembayaran internasional, serta ilmu ekonomi makro pada

perekonomian terbuka

Mengapa Ekonomi Internasional penting?

• Secara politik, ekonomi, sosial, budaya, Indonesia tidak mungkin menutup diri dalam pergaulan

dunia.

• Arus globalisasi memaksa setiap negara untuk saling tergantung.

• Dari kacamata sejarah, Indonesia sudah lama terlibat dalam perdagangan internasional

Materi ekonomi Internasional dibagi menjadi :

• Perdagangan Internasional : membahas perpindahan barang secara fisik dari satu negara ke negara

lain

• Keuangan Internasional : membahas perpindahan moneter dari satu negara ke negara lain

• Kedua hal tersebut hanya merupakan pemisahan karena luasnya materi Ekonomi Internasional ,

tetapi keduanya selalu berhubungan satu sama lain.

Materi yang dibahas dalam perdagangan Internasional

1. Teori- teori Perdagangan Internasional

2. Hambatan – hambatan Perdagangan Internasional tariff dan non tariff

3. Integrasi ekonomi

4. Perdagangan Internasional danPembangunan ekonomi

5. Pergerakan Sumber daya Internasional dan Perusahaan Multinasional

Sebagai ilmu pengetahuan, Ilmu Ekonomi dikatakan lahir sejak buku The Wealth of Nation, karya Adam

Smith yang dipublikasikanth 1776, demikian juga Ekonomi Internasional yang merupakan bagian dari Ilmu

konomi.

3 | P a g e

Page 4: Ekonomi Internasional EDIT

Tetapi Filosofi ekonomi sudah ada sebelum itu, yaitu filosofi Merkantilisme, suatu filosofi yang mengawali

Teori perdagangan Inernasional.

Buku yang ditulis Adam Smith melawan faham Merkantilisme tersebut.

Filosofi Merkantilisme :

Kaum Merkantilisme mengukur kekayaan suatu negara dengan stok/ cadangan logam mulia yang

dimilikinya

Dengan cadangan logam mulia yang dimiliki , negara memperoleh sebanyak mungkin kekuasaan

dan kekuatan negara

Satu-satunya cara negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan Surplus ekspor

(ekspor> impor), yang dihasilkan dalam bentuk aliran emas lantakan , logam mulia emas dan

perak.Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki , negara semakin kaya dan kuat

Thomas Munn (1571-1641)

The way for a nation to become rich and powerful is to export more than to import

Investasi asing

Keller dan Yeaple (2003)

• investasi asing dan perdagangan internasional telah sejak lama menjadi sumber utama transfer

teknologi internasional.

Multi national corporation

Vernon (1996) dan Caves (1974)

• Kehadiran perusahaan multinasional di negara host lebih produktif daripada perusahaaan domestik

yang bergerak dalam bidang yang sama dan mempunyai dampak positf terhadap kinerja perusahaan

domestik.

GLOBALISASI

4 | P a g e

Page 5: Ekonomi Internasional EDIT

Globalisasi adalah pergeseran menuju ekonomi dunia yang terpadu dan saling tergantung

• Global = universal; bola dunia

• Proses sosial atau proses sejarah

• Seluruh bangsa di dunia makin terikat satu sama lain

• Mewujudkan satu tatanan kehidupan baru

• Menyingkirkan batas-batas geografis (borderless), ekonomi, dan budaya.

Ciri:

• Perubahan konsep ruang dan waktu

• Pasar dan produksi saling bergantung

• Peningkatan interaksi kultural melalui media massa (televisi, film, musik, berita, dan olah raga)

• Meningkatnya masalah bersama

Jenis/ Bentuk:

• Ekonomi

• Budaya

Ekonomi

• Produksi

• Pembiayaan

• Tenaga kerja

• Jaringan informasi

• Perdagangan / pasar

Pasar global:

• Tanpa hambatan

• Produk global (standar) : minuman, makanan, elektronik

Contoh: budaya instant

Pendorong globalisasi

• Pasar

• Biaya: mencari sumber daya murah

• DoronganPemerintah

• Teknologi dan informasi: alih teknologi karena dampak lingkungan (pencemaran) di negara maju.

Dorongan persaingan : diversifikasi

Cara masuk pasar internasional

• Ekspor/ impor

• Foreign direct investment (fdi)

5 | P a g e

Page 6: Ekonomi Internasional EDIT

Aliansi strategis: lisensi, joint venture

Hambatan globalisasi Perdagangan dan investasi oleh

• Jarak

• Perbedaan waktu

• Bahasa

• Peraturan

• Budaya

Sistem usaha

Penghilang hambatan

• Teknologi transportasi dan telekomunikasi

Efek negatif: budaya materialis, ekonomi menyatu (saling tergantung)

Sikap terhadap globalisasi

• Positif: optimis menanggapi dengan baik perkembangan dunia

• Globalisasi menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggungjawab

• Negatif: pesimis karena globalisasi adalah fenomena negatif.

Globalisasi adalah bentuk penjajahan barat yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang

homogen

Tradisionalis

• Tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.

• Globalisasi adalah mitos.

• Kapitalisme telah menjadi fenomena internasional ratusan tahun.

Globalisasi: evolusi dari produksi dan perdagangan sistem kapitalis

Transformasionalis

• Berada di antara tradisionalis dan globalis

• Bodoh jika menyangkal proses globalisasi

Globalisasi bisa dikendalikan agar tidak ke arah yang negatif

BAB 2

ADAM SMITH DAN DAVID RICHARDO

6 | P a g e

Page 7: Ekonomi Internasional EDIT

• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian keunggulan Absolut menurut Adam Smith.

• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian keunggulan Komparatif menurut Ricardo.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Teori Modern (Hecksher-Ohlin): perdagangan internasional

berdasarkan perbedaan proporsi faktor produksi.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Paradoks Leontif

Teori Keunggulan Absolut (absolute Advantage) Adam Smith

• Menurut Adam Smith, perdagangan antara dua negara didasarkan pada keunggulan absolut. Apabila

suatu negara lebih efisien dari negara lain dalam memproduksi suatu komoditi, namun kurang

efisien dibanding negara lain dalam memproduksi komoditi lainnya, maka kedua negara tersebut

dapat memperoleh keuntungan dengan cara masing-masing melakukan Spesialisasi dalam

memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan absolut, dan menukarkannya dengan komoditi

yang memiliki kerugian absolut.

Asumsi-asumsi Teori Keunggulan Absolut

1. 2 negara, 2 komoditi

2. Produksi atas dasar Nilai tenaga kerja (tenaga kerja diasumsikan homogen )

3. Mobilitas tenaga kerja sempurna didalam negeri, tetapi tidak antar negara

4. Biaya produksi konstan

5. Biaya transportasi diabaikan

6. Tidak ada perubahan teknlogi

Spesialisasi atas dasar : Perbedaan Efisiensi penggunaan tenaga kerja/ waktu kerja

Jam Kerja untuk memproduksi Barang X dan Barang Y di Negara A & B

Barang X :

Negara B lebih efisien dibanding negara A, Negara B spesialisasi barang X, negara B ekspor barang X.

A kurang efisien dibanding negara B atas barang X, negara A impor barang X.

Barang Y:

Negara A lebih efisien dibanding negara B, Negara A spesialisasi barang Y, negara A ekspor barang Y.

Negara B kurang efisien dibanding negara A atas barang Y, negara B impor barang Y.

Teori Keunggulan Komparatif ( comparative advantage ) – David Ricardo

• Pada tahun 1817 David Ricardo menerbitkan buku berjudul Principle of Political Economy

andTaxation

Berisi penjelasan mengenai hukum keunggulan komparatif

Membuktikan bahwa kedua negara akan memperoleh keuntungan dengan masing-masing melakukan

spesialisasi dalam produksi dan mengekspor komoditi yang memiliki keunggulan komparatif .

Menurut Hukum Keunggulan Komparatif

7 | P a g e

Page 8: Ekonomi Internasional EDIT

• 1. Meskipun sebuah negara kurang efisien dibanding negara lain dalam memproduksi kedua

komoditi, namun masih tetap terdapat dasar untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan

kedua belah pihak.

• 2. Negara pertama harus melakukan spesialisasi dalam memproduksi dan mengekspor komoditi

yang memiliki kerugian absolut lebih kecil (ini merupakan komoditi dengan keunggulan

komparatif) dan mengimpor komoditi yang memiliki kerugian absolut lebih besar (komoditi ini

memiliki kerugian komparatif)

Asumsi- asumsi Teori Keunggulan Komparatif (David Ricardo)

1. 2 : 1 :2 (2 negara, dua komoditi, satu faktor produksi)

2. Produksi atas dasar Nilai tenaga kerja (tenaga kerja diasumsikan homogen )

3. Mobilitas tenaga kerja sempurna didalam negeri , tetapi tidak antar negara

4. Biaya produksi konstan

5. Biaya transportasi diabaikan

6. Tidak ada perubahan teknologi

7. Spesialisasi atas dasar : Perbedaan efisiensi karena perbedaan keunggulan komparatif/ perbedaan

produktivitas tenaga kerja

Di negara A: 6 unit X dipertukarkan dengan 4 unit Y sedangkan 1 unit X dipertukarkan dengan 2 unit Y.

Di negara B maka perdagangan yang menguntungkan antara negara A dan B adalah apabila :

Untuk barang X : 4Y < 6X < 12 Y, negara A ekspor X dan negara B impor Y. Keuntungan total atas

perdagangan X, sebesar 8 Y .

Untuk barang Y : 2X < 6Y < 4X, negara B Ekspor Y dan negara A impor Y .

Keuntungan total atas perdagangan Y, sebesar 2 X .

Ilustrasi Teori Keunggulan Komparatif

(Biaya Opportunitas – Haberler)

Berdasarkan Teori Keunggulan Komparatif:

Barang X :

Negara A : 1X = 1,7 Y

Negara B : 1X = 1,25 Y , maka negara B spesialisasi barang X , negara B ekspor barang X dan negara A

impor barang X .

Barang Y :

Negara A : 1Y = 0,6 X

Negara B : 1Y = 0,8 X , maka negara A spesialisasi barang Y , negara A ekspor barang Y dan negara B

impor barang Y

Kurve Kemungkinan produksi / KKP (Product Possibility Curve / PPC ) :

8 | P a g e

Page 9: Ekonomi Internasional EDIT

Adalah kurve yang menggambarkan produksi yang dihasilkan atas berbagai kombinasi dua faktor produksi

yang dipergunakan .

Kurve Kemungkinan produksi :

1. Kurve kemungkinan produksi dengan biaya konstan

2. Kurve kemungkinan produksi dengan biaya meningkat

Equilibrium internasional dengan biaya kesempatan (opportunity cost) meningkat :

Kurve kemungkinan produksi linier menggambarkan opportunity cost kontan , memaksa spesialisasi tuntas,

yang tidak sesuai dengan kenyataan.

• Kurve kemungkinan produksi dengan biaya meningkat sesuai dengan kenyataan, dengan argumen :

1. Sumber daya (tenaga kerja) tidak homogen

2. Sumber daya tidak digunakan secara proporsional tetap

Kurva kemungkinan produksi dengan biaya meningkat berbentuk cembung .

Kurve Indiferen Masyarakat ( Community Indifference Curve ) :

Menunjukkan berbagai kombinasi dari dua dua komoditi yang menghasilkan kepuasan yang sama kepada

masyarakat atau negara .Ciri- ciri CIC :

1. CIC memiliki kemiringan negatif dan cembung dari titik origin

2. CIC yang terletak lebih tinggi menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi

CIC tidak pernah berpotongan satu sama lain .

Perbedaan Selera sebagai dasar perdagangan:

Dua negara yang memiliki persamaan produktivitas masih dapat melakukan perdagangan yang saling

menguntungkan apabila mereka memiliki perbedaan selera, dapat dilihat pada gambar sbb :

Opportunity cost theory

• (teori biaya alternatif) biaya dari satu komoditi ekivalen

• dengan jumlah komoditi kedua yang harus dikorbankan

• sehingga faktor produksi bisa digunakan untuk menambah

• satu unit komoditi pertama

Inggris USA

Gandum juta ton/ tahun 60 160

Kain juta yar / tahun 120 80

Kemiringan PPC menunjukkan tingkat marginal dari transformasi (Marginal Rate of Transformation(MRT)

9 | P a g e

Page 10: Ekonomi Internasional EDIT

Inggris

Misalkan Amerika memproduksi 40 C, maka sebagian tenaga kerjanya bisa digunakan untuk menghasilkan

80 W. Dan bila Inggris juga memproduksi 40 C, maka sebagian tenaga kerjanya bisa digunakan untuk

menghasilkan 40 W. Gambar di atas menggambarkan garis batas konsumsi dalam keadaan autarki (tanpa

perdagangan).

Oleh karena itu, kalau Inggris melakukan spesialisasi pada produksi C, dalam waktu 1 jam akan

menghasilkan 120 C. Sedangkan kalau Amerika melakukan spesialisasi pada W, dalam waktu 1 jam akan

menghasilkan 160 W.

10 | P a g e

Page 11: Ekonomi Internasional EDIT

Kedua negara bisa melakukan perdagangan dengan menukarkan 60 W dengan 60 C. Dengan asumsi Inggris

tetap mengkonsumsi 40C dan 40W, maka hasil produksi yang tidak dijual ke Amerika sebanyak 60 C akan

sisa sebanyak 20C (keterangan: 60C -40C).

Inggris menerima 60 W dari Amerika dan hanya dikonsumsi sebanyak 40 W. Oleh karena itu mengalami

kelebihan sebanyak 20W (keterangan 60W – 40 W). Dengan melakukan perdagangan, Inggris untung 20 C

dan 20 W.

• Tanpa perdagangan, Inggris mengkonsumsi pada A

• A.S. mengkonsumsi pada titik A’

• Inggris: MRTcw = Pc/Pw = 60/120 = 1/2

•  untuk menghasilkan 60 C, cukup ½ tahun

• A S: MRTcw = Pc/Pw = 160/80 = 2/1

Untuk menghasilkan 160 W, perlu 2 tahun.

Secara komparatif

• Inggris spesialisasi produksi kain

• Amerika spesialisasi produksi gandum

Batas perdagangan yang menguntungkan

• ½ < Pc/Pw < 2

Inggris USA

Gandum (W) juta ton/ tahun 60 160

Kain (C) juta yar / tahun 120 80

Dalam kondisi autarki (tanpa perdagangan), misalkan Amerika mengkonsumsi pada tingkat 40C dan 80W.

Amerika spesialisasi pada gandum: dari A’ ke B’ (160W). 60 W ditukar dengan 60C dari Inggris. Konsumsi

A. S pada E’. Dengan melakukan perdagangan, konsumsi meningkat dari 40 C menjadi 60 C yang diterima

dari Inggris. Terjadi peningkatan kesejahteraan sebesar 20 C (60 C – 40 C). Dari produksi 160 W, yang 60

W dijual ke Inggris.

• Sedangkan konsumsi dalam negeri meningkat dari 80 W menjadi 100W. Dengan melakukan

perdagangan, terjadi peningkatan kesejahteraan sebesar 20 W (keterangan: 100 W hasil produksi

yang tidak dijual – 80 W tingkat konsumsi dalam kondisi autarki).

keuntungan bagi Amerika adalah 20 C dan 20W.

a. Berapa keuntungan bagi masing-masing negara kalau 3 W ditukar dengan 3 C?

Amerika Serikat Inggris

Gandum/W (ton/ jam) 6 3

Kain/ C (bal/ jam) 3 4

11 | P a g e

Page 12: Ekonomi Internasional EDIT

Amerika Serikat Inggris

Gandum/W (ton/ jam) 6 5

Kain/ C (bal/ jam) 3 2

Amerika Serikat Inggris

Gandum/W (ton/ jam) 70 60

Kain/ C (bal/ jam) 40 20

Autarki. Us 35 w, 20 c. inggris. 30 w, 10 c.

Term of trade 15 C ditukar dengan 15 W.

Berapa keuntungan untuk masing-masing negara kalau term of trade 20C ditukar dengan 35 W?

USA Inggris

W C W C

70 0 60 0

52.5 10 30 10

35 20 0 20

17.5 30

0 40

USA  

W C

70 0

B$4/C$8*(C$8-C5) 10

B$4/C$8*(C$8-C6) 20

B$4/C$8*(C$8-C7) 30

0 40

BAB 3

HECKSER OHLIN

12 | P a g e

Page 13: Ekonomi Internasional EDIT

Model Heckser Ohlin :

Eli Heckser (1879-1926) dan Bertil Ohlin (1899-1979) : menjelaskan perbedaan Komparatif produktivitas

tenaga kerja, yang kemudian sejak tahun 1930 an menjadi penjelasan terjadinya perdagangan internasional.

Dua ide dasar model Heckser Ohlin

• Komoditi berbeda dalam pemanfaatanfaktor produksinya

• Negara berbeda dalam kepemilikanfaktor produksinya

Asumsi-asumsi Heckser Ohlin

1. 2: 2: 2 (2 negara, 2 produk dan 2 faktor poduksi yang dipergunakan) two by two asumption

2. Tingkat teknologi di kedua negara sama

3. Produksi yang dihasilkan berbeda intensitas penggunaan faktor produksi (satu labor intensive, yang

lain capitalintensive)

4. Skala produksi di kedua negara konstan (constant scale of returns)

5. Spesialisasi yang berlangsung di kedua negara tidak tuntas

6. Selera atau preferensi- preferensi permintaaan para konsumen yang ada dikedua negara

7. Terdapat kompetisi sempurna di pasar produk dan pasar faktor produksi

8. Terdapat mobilitas faktor produksi secara sempurna di masing- masing negara tetapi tidak

antar negara

9. Tidak ada biaya transportasi dan berbagai hambatan yang mengurangi kebebasan arus

perdagangan

10. Semua faktor produksi dipergunakan sepenuhnya

11. Perdagangan internasional antara dua negara sepenuhnya seimbang ( jumlah ekspor dan impor

dari kedua negara persis sama)

Menurut Heckser Ohlin :

Suatu negara memiliki keunggulan komparatif dalam komoditi yang memanfaatkan secara intensif faktor

produksi (intensif faktor) yang tersedia melimpah ( kelimpahan faktor )

Price Equalization ( menurut Heckser Ohlin )

Faktor produksi tidak dapat berpindah antar negara , tetapi dapat berpindah melalui perdagangan

internasional ---- Penyamaan harga faktor produksi terjadi melalui perdagangan internasional: perdagangan

internasional akan mendorong terjadinya penyamaan harga faktor baik secara relatif maupun absolut antara

negara-negara yang terlibat didalamnya .

Teorema Rybczynski :

Pada harga konstan, apabila terjadi kenaikan/ pertumbuhan sumber daya/ faktor produksi dalam suatu

perekonomian ---- maka output yang menggunakan faktor produksi yang tumbuh tersebut akan meningkat

dan output yang tidak menggunakan faktor produksi yang tumbuh akanmenurun .

13 | P a g e

Page 14: Ekonomi Internasional EDIT

Paradoks Leontif

• Uji empiris pertama validitas teori Heckser Ohlin dilakukan olehWassily Leontif th 1951(peraih

Nobel bidang ekonomi th 1970:

• Dalam penelitiannya Leontif menggunakan data perdagangan Amerika Serikat tahun 1947.

Mengingat pada dasarnya Amerika Serikat memiliki nisbah modal atas tenaga kerja melebihi negara- negara

lain, seharusnya Amerika Serikat mengekspor barang yang intensif modal, tetapi dari hasil penelitian Leontif

justru ditemukan Amerika Serikat banyak mengekspor barang- barang yang kurang padat modal (Paradoks

Leontif ), ini merupakan bukti tunggal yang menggoyahkan kesahihan teori proporsi faktor dari Heckser

Ohlin.

BAB 4

CURRENT THEORIES

Vernon menggunakan teori Product Life Cycle (PLC) untuk menjelaskan perpindahan tempat produksi dari

negara maju ke negara berkembang.

Pada tahap I (OA), sebuah produk baru mulai diperkenalkan dan baru dikonsumsi oleh penduduk di negara

asal inovasinya (negara penemu) . Pada tahap II (AB), proses produksinya disempurnakan di negara asal

inovasi untuk meningkatkan output dalam rangka memenuhi lonjakan permintaan domestik dan luar negeri .

Pada tahap III (BC), produk menjadi standar dan sudah dibuat secara massal, sehingga negara peniru mulai

dapat memproduksinya untuk keperluan konsumsi domestik.Pada tahap IV (CD), negara peniru mulai dapat

menjual produknya ke pasar internasional dengan harga yang lebih murah .

14 | P a g e

Page 15: Ekonomi Internasional EDIT

Pada tahap V (titik D) , output produk baru di negara asal inovasi mulai turun , sedangkan output di negara-

negara peniru justru bertambah . Sejak saat itu keuntungan komparatif dari produk tersebut berpindah tangan

dari negara penemu ke negara peniru .

Model Product Life Cycle digunakan untuk mengkritik negara industri (negara maju) yang memindahkan

industrinya yang merusak lingkungan ke negara berkembang.

Teori Keunggulan Bersaing Negara

• Konsep ini dikembangkan oleh Michael E. Porter (1990) dalam bukunya yang berjudul The

Competitive Advantageof Nations.

Berlian Keunggulan Bersaing

• Ada atribut yang menentukan keunggulan bersaing negara

1. Kondisi Faktor/ sumberdaya

2. Kondisi Permintaan

3. Industri terkait dan industri pendukung

4. Strategi, Struktur,dan persaingan Perusahaan

1. Kondisi faktor produksi (factorconditions )

• posisi suatu negara dalam faktor produksi yang dibutuhkan untuk bersaing dalam industri tertentu

Suatu negaramampu bersaing dengan negara lainbukan karena faktor pemberian alam, melainkan

kemampuan mengembangkan faktor produksinya

2. Kondisi permintaan (demand conditions):

• sifat permintaan domestik atas produk atau jasa tertentu

• Masalahnya bukan besarnya pasar, melainkan kemampuan industri untuk bersaing secara sehat

memperebutkan konsumen

Mental merkantilisme tidak akan mampu bersaing di pasar global.

3. Industri terkait dan industri pendukung (related and supportingindustries)

• yaitu keberadaan atau ketiadaan industri pemasok dan industri terkait yang kompetitif secara

internasional di negara tsb.

Industri harus mampu menjalin kerjasama bisnis (ke hulu dan ke hilir)

4. Strategi, Struktur danpersaingan perusahaan

• kondisi dalam negeri yang menentukanbagaimana perusahaan-perusahaandibentuk, diorganisasikan,

dan dikelola, serta sifat persaingan domestik

• Yang mampu bersaing di pasar lokal, tentu mampu bersaing di pasar internasional

BAB 5

KEBIJAKAN PERDAGANGAN

• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan definisi kebijakan perdagangan

15 | P a g e

Page 16: Ekonomi Internasional EDIT

• Mahasiswa mampu menjelaskan mengapa banyak negara melakukan kebijakan perdagangan yang

pada hakekatnya membatasi perdagangan luar negeri.

• Mahasiswa mampu menjelaskan instrumen-instrumen apa saja yang digunakan di dalam kebijakan

perdagangan internasional dan bagaimana dampaknya.

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Trade Policy) /

Hambatan Perdagangan internasional (TRADE BARRIER )

• 1. Berbentuk Tariff (bea)

• 2. Berbentuk non Tariff (non bea)

1. Tarif adalah pajak yangdikenakan untuk suatu komoditi yang diperdagangkan lintas batasteritorial .

Ditinjau dari aspek asal komoditi bea dibedakan:

1. Bea ekspor ( export tariff )

2. Bea impor ( import tariff )

Ditinjau dari mekanisme perhitungannya bea

dibedakan :

1. Bea spesifik (specific tariff )

2. Bea ad valorem (ad valorem tariff)

3. Bea campuran (compound tariff)

Bea eksporf adalah Pungutan/ pajak tidak langsung atas barang yang akan diekspor ke luar negeri .

Argumen bea ekspor : untuk pendapatan bagi kas suatu negara (lebih khusus di negara- negara berkembang )

.

Bea impor adalah pungutan / pajak tidak langsung atas Barang yang memasuki wilayah suatu negara

Bea transito adalah pungutan/ pajak tidak langsung atas Barang yang melalui batas wilayah suatu

negarasebelum sampai ketempat tujuan .

Dampak atas bea impor :

1. Dampak harga ( price effect )

2. Dampak produksi ( production effect )

3. Dampak konsumsi ( consumption effect )

4. Dampak pendapatan ( income effect )

Argumen Bea impor :

1. Proteksi bagi industri- industri muda

2. Produksi

3. Kesempatan kerja

4. Pendapatan

5. Redistribusi pendapatan

6. Neraca Pembayaran

16 | P a g e

Page 17: Ekonomi Internasional EDIT

Table: Tariff on Industrial Products in Selected Developing Countries in 2006 (Percentages)

Teorema Stolper Samuelson

Kenaikan dalam harga relatif suatu komoditi (kenaikan yang diakibatkan oleh pemberlakuan tariff) akan

menaikkan tingkatpenghasilan bagi faktor- faktor produksi yangdigunakan secara intensif dalam produksi

komoditi tersebut , dengan demikian tingkat hasil riil dari faktor produksi yang relatif langka akan

meningkat begitu tariffdiberlakukan .

Fungsi permintaan adalah QDc = 140 – 20 Pc dan fungsi penawaran adalah QSc = 20Pc – 20.

• Diketahui bahwa harga dunia adalah $2,-. Oleh karena itu negara tersebut mengenakan tarif ad

valorem sebesar 50% agar harga barang impor tidak terlalu jauh dibandingkan dengan harga pasar

kalau tidak melakukan perdagangan dengan luar negeri.

• Perintah: buatlah grafik dengan menggunakan kertas milimeter kurva D dan S, harga dunia, dan

harga setelah tarif.

• Berapa jumlah konsumsi setelah mengadakan perdagangan kalau belum dikenakan tarif. Berapa

jumlah yang diimpor dan berapa jumlah yang diproduksi oleh produsen dalam negeri?

• Berapa tingkat harga setelah dikenakan tarif?

17 | P a g e

Page 18: Ekonomi Internasional EDIT

• Berapa tingkat konsumsi setelah dikenakan tarif?

• Berapa kerugian konsumen karena dikenakan tarif tersebut?

2. Berbentuk non Tariff ( non bea ) :

a. Quota

b. Pembatasan ekspor secara sukarela

c. Subsidi

d. Melarang impor

e. Standar, Ketentuan teknis, Administratif, berbagai peraturan yang menghambat PI

BAB 6

KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Argumen Quota ekspor :

• Kecukupan memenuhi permintaan dalam negeri

• Kestabilan harga barang ekspor

Argumen Quota impor :

1. Proteksi bagi industri -industri muda

2. Produksi

3. Kesempatan kerja

4. Pendapatan

5. Redistribusi pendapatan

6. Neraca Pembayaran

• Latihan QuotaFungsi

Permintaan adalah QD = 100 – 20P dan fungsi penawaran adalah QS=20P + 20. P dinyatakan dalam

ribu dollar dan Q dalam ton. Tanpa adanya perdagangan, dalam negeri mengkonsumsi 60 pada

tingkat harga P= $2.000,-.Diketahui bahwa harga dunia adalah $1.000,-. Untuk melindungi

produsen dalam negeri, pemerintah mengenakan quota sebesar 20 ton.

18 | P a g e

Page 19: Ekonomi Internasional EDIT

Perintah: buatlah grafik dengan menggunakan kertas milimeter kurva D dan S, harga dunia, dan

harga setelah dikenakan quota.  

Berapa jumlah konsumsi setelah mengadakan perdagangan kalau belum dikenakan quota. Berapa

jumlah yang diimpor dan berapa jumlah yang diproduksi oleh produsen dalam negeri?

Berapa tingkat harga setelah dikenakan quota?

Berapa tingkat konsumsi setelah dikenakan quota?

Berapa kerugian konsumen karena dikenakan quota tersebut?

Berapa keuntungan produsen karena penerapan quota tersebut?

Pembatasan ekspor secara sukarela (VERs / Voluntary Export Restraints)

Pembatasan dimana negara pengimpor mendorong atau bahkan memaksa negara lain untuk mengurangi

ekspor secara sukarela , biasanya batasan ini disertai ancaman , bahwa negara pengimpor tsb. akan

melakukan hambatan perdagangan lebih keras .

Impor dapat melumpuhkan sektor tertentu dalamperekonomian domestik negara pengimpor . Apabila

batasan ini berhasil , dampaknya akan seperti bea impor .

Subsidi atas barang ekspor / barang substitusi impor :

Pemerintah memberikan subsidi atas barang ekspor , sehingga harga barang ekspor akan turun , dapat

bersaing dengan luar negeri , ekspor akan naik . Demikian pula harga barang substitusi impor turun ,

barang impor akan turun .

Melarang impor :

• Berarti seluruh permintaan domestik semua dipenuhi oleh produk sendiri , tidak ada yang diimpor .

Standar, ketentuan teknis, administratif dan berbagai macam peraturan lain

• ISO , peraturan keselamatan produk , ecolabeling , dll

• tujuannya untuk mengurangi impor/ proteksi .

BAB 7

INTEGRASI EKONOMI

Teori Tahapan Integrasi Ekonomi Internasional

proses tahapan:

19 | P a g e

Page 20: Ekonomi Internasional EDIT

PTA (Preferential Trade Arrangements)

FTA (Free Trade Area)

PTA (Preferential Trade Arrangements)

bentuk kerjasama ek regional yg masing-masing anggotanya memberika preferensi dlm bentuk tariff

(fasilitas keringanan bea masuk) dan non-tariff utk prod nasional masing-masing anggota.

Contoh: Indonesia sebelum masuk AFTA (ASEAN) à memberikan keringanan tariff 20% s.d 50% utk prod

orisinal yg mereka perdagangkan

FTA (Free Trade Area)

Bentuk kerjasama ek regional yg perdag produk-produk orisinal neg anggotanya tdk dipungut bea

masuk(bebas). Dg kt lain “internal tariff” anggota mjd 0%, sedang “external tariff” dimiliki neg masing-

masing.

Contoh: AFTA diawali dg CEPT(Commen Effective Preferential Tariff) sejak 1 Jan ’93. contoh lain EFTE,

NAFTA, LAFTA, dll

CU (Custom Union)

Bentuk kerjasama ek regional dg “internal tariff” utk produk-produk orisinal dr/ke masing-masing neg

anggota yg besarnya 0%, dan “external tariff” utk prod yg berasal dr neg bukan anggota utk seluruh neg

anggota adl sama. Demikian pula halnya dg penerimaan bea & cukai (custom revenue) yg merup penerimaan

bersama/kolektif.

Karakteristik FTA CU

Internal Tariff 0% 0%

External Tariff Masing-masing Sama

Custom Revenue Masing-masing Bersama

• CM (Common Market)

• EU (Economic Union)

• MU (Monetary Union)

• CM (Common Market) à bentuk kerjasama ek regional yg memiliki kebebasan bergerak utk fp,

khusunya TK(SDM) dr/ke masing-masing neg anggota.

• EU (Economic Union) à bentuk kerjasama ek regional yg memiliki kesatuan atau persamaan

peraturan dlm bid perpajakan, TK, jaminan sosial, dll.

20 | P a g e

Page 21: Ekonomi Internasional EDIT

• MU (Monetary Union) à bentuk kerjasama ek regional yg memiliki kesatuan/persamaan mata

uang. Contoh: European Community yg memiliki mata uang tunggal, Euro, sejak 1 Jan ‘99

Berbagai jenis integrasi ekonomi

Bersifat internasional à dilakukan oleh IMF.

Bersifat regional:

• preferential trading club

• free trade area

• custom union

• common market

• Economic union

Tingkat Integrasi ekonomi

Perjanjian antar negara dalam suatu wilayah geografis untuk mengurangi, (hingga pada akhirnya

menghilangkan ) hambatan tarif dan non tarif atas barang dan jasa serta faktor produksi.

Tumbuhnya integrasi ekonomi suatu kawasan

• Potensi ekonomi dimaksimalkan sehingga mempunyai daya saing lebih baik

• Potensi politik : terutama bagi negara kecil tetapi kaya seperti Brunai Dan Singapura.

• Resolusi konflik

Prakondisi Integrasi

• Asimilasi sosial

• Kesamaan nilai

• Keuntungan bersama

• Biaya relatif rendah

• Kedekatan hubungan masa lampau.

• Pengaruh eksternal

Keuntungan-keuntungan dinamis dari persekutuan pabean

Di samping dampak-dampak kesejahteraan yang bersifat statis yang telah dibicarakan negara-negara yang

membentuk suatu perserikatan pabean juga berpeluang memperoleh keuntungan-keuntungan penting yang

bersifat dinamis.

Adapun keuntungan dinamis itu diantaranya berupa dorongan untuk berproduksi secara lebih efisien

sehubungan dengan meningkatnya persaingan, peluang untuk meningkatkan skala ekonomis, terbukanya

kesempatan yang lebih luas untuk melakukan investasi.

21 | P a g e

Page 22: Ekonomi Internasional EDIT

1. Keuntungan dinamis terbesar yang bersumber dari pembentukan pabean adalah meningkatnya

kompetisi ekonomi yang selanjutnya akan mendorong atau bahkan memaksa negara-negara yang

bersangkutan untuk memproduksi serta melakukan berbagai kegiatan ekonomis secara lebih efisien.

2. Keuntungan dinamis kedua adalah peluang peningkatan skala ekonomis sehubungan dengan

membesarnya pasar melalui pembentukan uni pabean itu, pasar-pasar domestik yang semula

terpisah akan disatukan

3. Keuntungan dinamis ketiga adalah munculnya rangsangan investasi sehubungan dengan

berlipatgandanya peluang bisnis yang tercipta dari pembesaran pasar dan peningkatan kompetisi.

Proses tahapan:

PTA (Preferential Trade Arrangements)

FTA (Free Trade Area)

PTA (Preferential Trade Arrangements)

Bentuk kerjasama ek regional yg masing-masing anggotanya memberika preferensi dlm bentuk

tariff (fasilitas keringanan bea masuk) dan non-tariff utk prod nasional masing-masing anggota.

Contoh: Indonesia sebelum masuk AFTA (ASEAN) à memberikan keringanan tariff 20% s.d 50%

utk produk orisinal yang mereka perdagangkan

Free Trade Area

• Semua hambatan perdagangan dan jasa dihapuskan, berlaku bagi negara anggota (contoh:

diskriminasi, kuota, subsidi) tetapi tiap anggota bebas memberlakukan kebijakan tertentu terhadap

negara lain bukan anggota.

• Contoh : EFTA (berdiri 1960) anggota sekarang: Norwegia,Eslandia,Lichtenstein,Swiss

AFTA 2003(tidak di semua barang) NAFTA diratifikasi 1993 (AS,Canada,Mexico)

Custom Union

• Menghilangkan hambatan perdagangan antar negara anggota dan memberlakukan kebijakan sama

terhadap non anggota.

• Perlu harmonisasi dan kerjasama pada kebijakan fiscal, moneter dan tenaga kerja

Contoh : AndeanCommunity 1997 (1969-1997 disebut pakta Andean ).anggota: Bolivia, Colombia,

Equador, Peru, Venezuela).dan 2003 Peru keluar

Karakteristik FTA CU

Internal Tariff 0% 0%

External Tariff Masing-masing Sama

22 | P a g e

Page 23: Ekonomi Internasional EDIT

Custom Revenue Masing-masing Bersama

Common Market

• Custom Union + menghilangkan hambatan faktor produksi : jasa,tenaga kerja dan modal.Masing-

masing bebas berpindah karena tidak ada pembatasan imigrasi dan perpindahan investasi.

Contoh : Mercosur (Argentina, Brazil, Paraguay, Uruguay) menuju ke cm.

Economic Union

• Selain keharusan membebaskan hambatan bagi negara anggota atas barang, jasa dan factor produksi

serta kesamaan pemberlakuan kebijakan external juga kesamaan mata uang, harmonisasi besarnya

pajak, fiscal dan moneter .

Contoh1994 European Union (1957-1993 disebut dgn European community) terdiri dari

25 negara (2004)

Trade Creation

• Adl penggantian dimana produk domestik suatu neg yg melakukan integrasi ek regional melalui

pembentukan FTA / CU dg prod M yg lebih murah dr anggota lain.

• Jk SD digunakan scr FE & melakukan spesialisasi berdasar CA, à akan memperolah dampak

positif à kenaikan kesejahtaraan krn memperoleh brg yg relatif murah

Efek positif dr trade creation jg dirasakan neg lain yg bukan anggota krn peningkatan spesialisasi prod yg

mendorong peningkatan M neg lain (rest of world).

• Dx dan Sx utk neg II, S1 à penawaran elastis sempurna dlm keadaan free trade utk brg x neg I ($1)

• Dg mengenakan tarif bea masuk 100%, neg II meng-M 30 unit brg x atau JH dr neg I, shg gh M-nya

mjd $2 atau kurva S1 + T. Produksi domestik neg II sebanyak 20 unit brg x atau AM, sedangkan

total konsumsi dlm neg II sebanyak 50 unit brg X atau GH.

Kemudian neg I dan neg II membentuk integrasi ek regional dlm bentuk FTA / CU.

• Setelah membentuk FTA / CU, neg II meng-M 60 unit barg x atau CB dr neg tanpa bea masuk pd

harga $1 (kurva S1). Produk domestik neg I turun mjd 10 unit brg x atau CM dan total konsumsi

naik mjd 70 unit brg x atau AB

• Dg pembentukan FTA / CU, mk:

1. Penerimaan bea masuk utk neg II akan hilang

2. Konsumen domestik akan memperoleh transfer dr produsen domestik sebesar area AGJC

yg merupakan kenaikan konsumen surplus

3. Manfaat lain yg diperoleh neg II setara dg area CJM + area BHN, atau setara dg $15

23 | P a g e

Page 24: Ekonomi Internasional EDIT

• Sebelum FTA antara Ind dg Sing terbentuk, tdk ada perdag atau M sepeda baik dr Singapura atau

AS. Krn dg pengenaan tarif bea masuk sebesar $20, mk hg sepeda buatan Ind akan selalu lebih

murah drpd Sing atau AS

• Setelah FTA antara Ind dg Sing terbetuk, M sepeda dr Sing tdk lg dikenakan tarif bea masuk

sehingga tercipta perdag (M) sepeda dr Sing dg hg yg lebih murah ($70). Timbulnya perdag dlm

bentuk M ini merup dampak trade creation dr pembentuk FTA antara Ind dg Sing

24 | P a g e

Negara Indonesia Singapura AS

Harga

sepeda

Tarif

BM

$80

0

$70

$20

$100

$20

Harga

sepeda

Sebelum

FTA

$80 $90 $120

Harga

sepeda

Setelah

FTA

$80 $70 $120

Page 25: Ekonomi Internasional EDIT

Trade Diversion

• Merup dampak negatif dr M brg yg hg-nya relatif lebih murah dr neg bukan anggota FTA atau CU,

shg akan digantian dg M yg hg-nya relatif lbh mahal dr neg anggota.

• Hal ini dpt tjd krn adanya preferential tariff yg diberikan kpd sesama neg anggota.

• Dg demikian, trade diversion dpt mengurangi manfaat yg seharusnya diperoleh dr spesialisasi

perdag int’l berdasarkan CA.

Ini akibat adanya pergeseran produksi dr neg (bukan anggota) yg lebih efisien ke neg (anggota) yg kurang

efisien

• Setelah membentuk FTA / CU, neg II meng-M 45 unit barg x atau C’B’ dr neg III yg bebas bea

masuk pd harga $1,5 (kurva S3)

• Dg pembentukan FTA / CU, mk:

1. Kesejahteraan / manfaat yg diperoleh neg II adl sebesar segitiga C’JJ’ + segitiga H’HB’

atau senilai $1,25 + $2,5 = $3,75

2. Kesejahteraan / manfaat yg hilang dr neg II sebesar segiempat MNH’J’ atau senilai $15

Kesejahteraan / manfaat neto yg hilang adl sebesar $15 - $3,75 = $11,25

Negara Indonesia Singapura AS

Harga sepeda

Tarif BM

$120

0

$100

$20

$90

$20

Harga sepeda

Sebelum FTA

$120 $120 $110

Harga sepeda

Setelah FTA

$120 $100 $110

• Sebelum FTA antara Ind dg Sing terbentuk, tdk ada perdag atau M sepeda dr Singapura, tp drAS.

Dg tarif bea masuk sebesar $20 nk hg sepeda buatan AS akan lebih murah drpd buatan Ind dan Sing

($120)

Setelah FTA antara Ind dg Sing terbetuk, M sepeda dr Sing tdk lg dikenakan tarif bea masuk sehingga

tercipta perdag (M) sepeda dr Sing dg hg yg lebih murah ($100). Akan ttp, konsumen Ind sebenarnya rugi

krn membayar hg sepeda Sing yg lebih mahal drpd sepeda AS krn tdk dikenakan tarif bea masuk (hanya

$90). Adanya pengalihan M dr AS mjd M dr Sing yg pd dasarnya merugijkan konsumen Ind ini disebut trade

diversion.

Uni Eropa (European Union)

25 | P a g e

Page 26: Ekonomi Internasional EDIT

Merupakan nama baru bagi masyarakat Eropa atau yang dahulu lebih dikenal sebagai masyarakat ekonomi

Eropa. Secara resmi beroperasi pada tanggal 1 januari 1958.

Pembentukan uni Eropa juga meningkatkan perdagangan antara negara-negara anggota dengan pihak luar

non anggota selain itu juga menurunkan tingkat tarif untuk berbagai produk industri impor dalam kerangka

GATT.

Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA)

• Pada tahun 1960, sebuah kawasan perdagangan bebas yang dikenal sebagai EFTA dibentuk oleh

tujuh negara yang pada saat itu belum satu pun yang bergabung dalam Uni Eropa yakni Inggris,

Austria, Denmark, Norwegia, Portugal, Swedia, dan Swiss. Pada tahun 1961 Finlandia bergabung di

EFTA meskipun terbatas sebagai anggota asosiasi. Perkembangan penting terjadi pada tanggal 1

Januari 1994 ketika EFTA bergabung dengan Uni Eropa untuk membentuk kawasan Ekonomi

Eropa (EEA) yakni suatu persekutuan pabean besar yang diharapkan bisa memperlancar arus

perdagangan barang dan jasa serta pergerakan modal dan tenaga kerja diantara 17 negara anggota.

Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA)

Pada bulan September 1985 pemerintah federal Amerika Serikat merundingkan perjanjian perdagangan

bebas dengan Israel. Ini merupakan perjanjian perdagangan bilateral pertama yang ditanda tangani oleh

pemerintah Amerika Serikat. Perjanjian ini untuk mengurangi hambatan-hambatan tarif maupun non tarif

dalam hubungan dagang kedua belah pihak. Peraturan yang ada guna melindungi hak cipta/ hak milik

intelektual.

Perkembangan yang penting terjadi pada november 1993, ketika pemerintah AS, Kanada, Meksiko

menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang mulai berlaku secara efektif

pada tanggal 1 Januari 1994. Diharapkan akan membebaskan arus perdagangan barang&jasa dikawasan

Amerika Utara.

Integrasi Ekonomi di Negara-negara Berkembang

Keberhasilan Uni Eropa telah mendorong dilakukannya upaya integrasi ekonomi dikalangan negara

berkembang, namun sebagian besar usaha tersebut membuahkan lebih banyak kegagalan ketimbang

keberhasilan,beberapa contohnya adalah :

• Pasaran Amerika Tengah (CACM)

• Asosiasi Perdagangan Bebas Amerika Latin(LAFTA)

• Pasaran bersama Amerika latin,tengah, dan selatan (SCCM)

• Asosiasi Perdagangan bebas Karibia (CARIFTA)

• Masyarakat Ekonomi Afrika Timur (EAEC)

• Masyarakat Ekonomi Afrika Barat (WEAC)

• Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN)

26 | P a g e

Page 27: Ekonomi Internasional EDIT

Integrasi Ekonomi di Eropa Timur dan di Republik pecahan Uni Soviet.

• Pada tahun 1949,Uni Soviet membentuk Dewan Bantuan Ekonomi Bersama (CMEA) yang praktis

merangkum seluruh negara komunis dikawasan Eropa Timur. Tujuan dibentuknya adalah

mendiversikan perdagangan dari negara-negara barat dan menciptakan kemandirian yang lebih

tinggi diantara negara-negara komunis itu dibidang Ekonomi

• Dikalangan anggota CMEA pemerintah senantiasa memutuskan&mengendalikan secara langsung

semua transaksi internasionalnya melalui sejumlah perusahaan dagang milik negara.

• Perkembangan terakhir yang patut dicatat adalah setelah Uni Soviet resmi bubar pada akhir 1991,

sejumlah republik pecahannya dibawah pimpinan Rusia membentuk Persemakmuran Negara-negara

Merdeka(CIS).

Tingkat Integrasi Ekonomi Political Union

Economic Union dan mengkoordinasikan birokrasi yang dapat dipercaya demi kepentingan warga negara

anggota

Masalah Integrasi Ekonomi:

a. Ekonomi

• Walaupun secara teori perdagangan yang tidak dibatasi dapat meningkatkan produksi barang dan

jasa (karena spesialisasi juga), tidak semua negara mengadopsi peraturan tersebut.

• Sehingga kebijakan regional lebih banyak diambil dari pada WTO karena koordinasi dan

harmonisasi kebijakan regional jauh lebih mudah.

• Trade diversion > trade creation

• sumber murah dari luar harus diganti sumber mahal dari dalam.

• Produsen biaya tinggi diganti produsen biaya rendah dalam neg

b. Politik

• Dengan integrasi ekonomi, tercipta ketergantungan antar negara anggota sehingga perlu insentif

untuk kerjasama politik agar potensi konflik dapat ditekan

Tetapi sangat sulit integrasi secara penuh karena pertimbangan kedaulatan nasional.

Implikasi untuk Dunia Nyata

Opportunities :

• Pasar lebih terbuka

• Biaya bisnis lebih rendah pada suatu pasar tunggal

Kemampuan perusahaan meningkat karena halangan budaya dan persaingan berkurang (tidak menjadi

halangan utama).

Threats

• Lingkungan bisnis tertentu menjadi lebih kompetitif.

• Rasionalisasi harus diberlakukan untuk menghemat biaya.

27 | P a g e

Page 28: Ekonomi Internasional EDIT

• Kemungkinan ditolak penuh oleh suatu integrasi ekonomi

Organisasi & Perdag Int’l

• Organisasi & Kerjasama Multilateral

• Kerjasama Bilateral

• Kerjasama Sektoral

• Organisasi Multilateral Int’l

• GATT

GATT CLAUSE, prinsip-prinsip:

FREE TRADE

RESIPROSITAS & NONDISKRIMINASI (à dikenal MNFC)

NEGOSIASI GATT/WTO

PUTARAN URUGUAI, substansi:

– Market access

– Penyempurnaan aturan main GATT

– Penyempurnaan kelembagaan GATT

– New Issues:

» TRIP’S atau HAKI

» TRIM’S

» GATS

Regional

• AFTA

• APEC

Kerjasama Bilateral

• Indonesia – Jepang

• Indonesia – USA

• Indonesia – Australia

Kerjasama Sektoral

à Yakni kerjasama yg menyangkut sektor/bidang usaha ttt

à EXPORT CONTROLS

• PUCHASE CONTRACTS

Prinsip-prinsip GATT yang ditandatangani pada 24 april 1994

• perdagangan barang.

• perdagangan jasa.

• perdagangan terkait dengan investasi.

28 | P a g e

Page 29: Ekonomi Internasional EDIT

• perdagangan terkait dengan Hak Cipta.

pendirian WTO 1 Januari 1995. pendirian WTO pada tanggal 1 Januari 1995 yang diikuti dengan penyerahan

schedule of commitment (SOC) oleh masing-masing Negara.

• perdagangan barang. Pada akhirnya (mengacu pada APEC: th 2010 untuk Negara maju dan tahun

2020 untuk Negara berkembang). Tariff bea masuk akan menjadi 0% untuk seluruh jenis barang

yang diperdangkan

perdagangan jasa

perdagangan terkait dengan investasi. Trade related investment measures – TRIMs). Yaitu tidak boleh

menghambat investasi yang outputnya diperdagangkan secara internasional

perdagangan terkait dengan Hak Cipta. (trade related Intelectual Property Rights – TRIPs), yaitu seetiap

negara harus melindungi hak cipta yang telah terdaftar (registered).

perdagangan jasa

Prinsip perdagangan jasa adalah sebagaimana dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut.

Prinsip dasar (modalities)

• cross border supply

• Consumption abroad

• Commercial presence

• presence of national person

cross border supply

• Yaitu prinsip yang tidak boleh mempersulit masuknya jasa dari luar negeri ke dalam negeri;

Consumption abroad

• yaitu prinsip yang tidak boleh mempersulit konsumen dalam negeri untuk mengkonsumsi jasa yang

ada di luar negeri

Commercial presence

yaitu prinsip yang tidak boleh mempersulit kehadiran pihak asing untuk berbisnis di dalam negeri baik

berupa pendirian perusahaan di dalam negeri maupun pembelian perusahaan yang ada di dalam negeri.

presence of national person

yaitu prinsip yanga tidak boleh mempeersulit masuknya tenaga kerja asing yang terampil maupun tidak

untuk bekerja di dalam negeri.

prinsip utama terdiri dari

29 | P a g e

Page 30: Ekonomi Internasional EDIT

• most favored nations (MFN). Yaitu prinsip yang tidak boleh mengistimewakan suatu Negara dalam

perdagangan jasa. Bagaimana perlakuan kita pada suatu Negara, begitu pula perlakuan kita pada

Negara lain.

Bila akuntan public dari US diperkenankan praktek langsung di indonesia, maka perlakuan yang demikian

harus diberikan pula kepada akuntan public dari Negara lain yang tergabung dalam WTO

National treatment (NT)

• Yaitu prinsip yang tidak boleh membedakan perlakuan antara jasa local dengan jasa dari luar

negeri.

Misalnya bila pengacara lokal diperkenankan berpraktek hingga tingkat kecamatan, maka pengacara asing

juga harus diperkenankan berpraktek hingga tingkat kecamatan.

Pro free trade, dengan argument sebagai berikut

pengajuan pesat iptek mengakibatkan penggunakan hambatan (barriers) perdagangan tidak efektif dalam

melindungi perekonomia nasional suatu Negara. Hambatan-hambatan dapat dilompati melalui transfer

elektronik atau pun p\melalui strategi assembly onlu, yaitu mesin dengan cara preakitan di dalam ngerei

Negara yang menghambat.

Perdagangan bebas akan memberikan keuntungan kepada semua pihak sebagaimana disaraknan oleh David

Ricardo dalam Teori Comparative Advantagenya

Contra free trade

stiglitz, Jhoseph . dalam bukunya Globalization and Discounte\nt: y ang diterbitkan oleh Allen Lane, The

Penguin Press Th 2002,

memberikan argument bahwa Negara-negara barat melalui IMF dan WTO telah membuat kesalahan serius

dalam membantu dan memberikan konsultan proses privatisasi, liberalisasi dan stabilisasi di berbagai Negara

sehingga banyak Negara dunia ketiga dan bekas Negara komunis yang kondisinya jauh lebih jelek

dibandingkan dengan sebelumnya

Perkins, John dalam bukunya Conession of an Economic Hit Men yang diterbitkan oleh Banet Koehler

Publisher Inc th 2004.

• tujuan utama dari pemberian konsultasi oleh Negara maju khususnya pemberlihara economi hit

men-ehm adalah untuk menjajah Negara yang dibantu melalui jesrat hutang dengan menggunakan

lembagap-0lembaga internasional seperti IMF dan World Bank dan selanjutnya membentuk suatu

kerajaan dunia world empire yang ;dikendalikan oleh Negara yang memelihara EHM tersebut

Demonstrasi pada sidang APEC.

30 | P a g e

Page 31: Ekonomi Internasional EDIT

BAB 8

NILAI TUKAR

• Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana terjadinya mekanisme pasar

di dalam menentukan nilai tukar dan perkembangan berbagai sistem nilai tukar

• Dumping merupakan bentuk diskriminasi harga

• P(LN) < P (DN)

Kondisi

• Industri: persaingan tak sempurna, perusahaan menetapkan harga (price maker)

• Pasar tersegmentasi: Dalam negeri tidak bisa membeli produk yang diekspor

Kondisi permintaan

• Elastis: dengan melakukan dumping, revenue (penjualan) lebih besar.

• Inelastis: dengan penurunan harga cukup besar, pertambahan permintaan tidak seberapa

Transfer pricing

• Penetapan harga barang yang ditransaksikan oleh satu group perusahaan sehingga mendapat

keuntungan lebih besar.

• Digunakan untuk menghindari pajak

Waktu pembayaran

• Leading: percepatan pembayaran untuk mata uang menguat

• Lagging: perlambatan pembayaran kewajiban untuk mata uang melemah.

Currency arbitrage

• Catatan kurs BI pada tanggal 10-01-2008 adalah sebagai berikut

• Kurs beli dollar Amerika Rp 9.130,50/ USA $

31 | P a g e

Page 32: Ekonomi Internasional EDIT

• Kurs beli dollar Singapura Rp 5.865,50/ Sin $

• Kurs jual dollar Amerika Rp 9.220,00/ USA $

• Kurs jual dollar Singapura Rp 5.950,00/ Sin $

• Sedangkan catatan kurs di Singapura

• Kurs beli dollar Amerika = Sin $ 1,4/ USA $

• Kurs jual dollar Amerika = Sin $ 1,5/ USA $

Pertanyaan

Apabila anda seorang arbitrager memiliki dana Rp 500 juta, apa yang akan anda lakukan dengan melihat

kondisi tersebut di atas? Jelaskan jawaban Saudara

• Kurs silang di Jakarta (kurs jual) US$/ Sin$ adalah US $ 1 = Sin $ 9220/Rp5950/Sin $ = Sin $

1,5664

• Kurs jual di Singapura US $ 1 = 1,5

• Kurs silang di Jakarta US $1 = Sin $ 1,5664

• Berarti di Jakarta nilai US $ > dibanding di Singapura, maka kita kan membeli Sin$ di Jakarta

dengan kurs jual Sin 1 = Rp 5950 akan diperoleh

• Rp500.000.000/ Rp5950/Sin$ = Sin $ 84.033,6134

• Selanjutnya Sin $ dipertukarkan dengan US $ di Singapura dengan kurs jual US$ 1 = Sin$1,5, akan

diperoleh Sin $ 84.033,6134/Sin$1,5/US $ = US $ 56.022,409

• US $ 56.022,409 dijual di Jakarta dengan kurs beli US $ 1 = 9.130,50 akan diperoleh

Rp511.512.605,37.

• Keuntungan dari arbitrase sebesar Rp511.512.605,37 – Rp 500.000.000,- = Rp11.512.605,37.

• Tucson Productss dari Arizona mendirikan pabrik baru di Thailand dan harus membayar biaya

penyelesaian gedung sebesar THB 16.000.000,- enam bulan yang akan datang. Nilai tukar dan

tingkat bunga adalah sebagai berikut.

Present spot rate THB 40/$

Six-month forward rate THB 43/$

Bath Thailand six-month interest rate 12% p.a.

32 | P a g e

Page 33: Ekonomi Internasional EDIT

USA six-month interest rate 8% p.a .

Pertanyaan

• Buatlah hitungan kalau Tucson menyimpan dana tersebut dalam Bath (Thailand)

• Buatlah hitungan kalau Tucson menyimpan dana tersebut dalam $ (US)

• Bagaimana saran Anda pada Tucson products agar mendapatkan keuntungan dari tingkat bunga dan

nilai tukar?

THB 16.000.000 X (1+6/12 * 12%) = THB 16.960.000,-

Kalau disimpan dalam US $

THB 16.000.000 * 1/THB40/ $ = $ 400.000,-

$400.000,- * (1+ 6/12*8%) = $416.000,-

Ditabung dalam dollar dan pada bulan ke 6 ditukar dengan forward rate

$416.000 * THB 43/$ = THB 17.888.000.

Keuntungan dari tingkat bunga dollar dan nilai tukar adalah

THB 17.888.000 - THB 16.960.000,- = THB 928.000,-

Dana £ 2.000

€1 = £ 1,65

$ 1 = £ 1,88

$1 = € 1,28

Cross rate = £1,88/€1,28 = £ 1,47/ €

Outright rate = £ 1,65/ €

Ada kesempatan £ 1,65/ € - £ 1,47/ € = £ 0,18/ €

Karena Outright rate £ > Cross rate, maka $ US ditukarkan terlebih dahulu dengan €.

33 | P a g e

$2.000$2.246.809

*€ 1,28

Page 34: Ekonomi Internasional EDIT

BAB 9

PASAR VALUTA ASING

• Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan fungsi pasar valuta asing

• Untuk mendapatkan US $1 kita harus menyediakan Rp9.670,-

• Jadi nilai tukar rupiah terhadap dollar US adalah Rp 9.670,-/US$.

• Nilai tukar berpengaruh pada perdagangan internasional.

• Ford Taurus dari Amerika harga $ 18.000

• Toyota Jepang, harga Y1.800.000,-

Cara penulisan exchange rate

• Direct (american): Rp per mata uang asing

• Indirect (european): mata uang asing per Rp.

• Direct: Rp 9.670,-/ $

• Indirect: $ 0,000103/ Rp

Kurs tetap

• Dalam standar emas, penyeimbang terjadi secara otomatis (specie flow dari David Hume)

• Defisit NPI (ekspor<impor), maka emas mengalir keluar

• Cadangan emas berkurang, jumlah uang beredar turun.

• Harga dan konsumsi turun, expor naik dan impor turun

• Penyeimbang dalam proses multiplier (perubahan pendapatan dan pengeluaran)

• Model Keynes untuk ekonomi tertutup

34 | P a g e

€ 2.560£4.224

*1/£ 1,88

=* £ 1,65

Page 35: Ekonomi Internasional EDIT

• Investasi (delta I) = Rp 10 juta,

• Pendapatan tidak tergantung marginal propensity to consume (MPC, yaitu delta c/ delta y)

• Sistem kurs baku antara 1947 s.d. 8/1971

• Bretton Wood (*1944) IMF

• Memperlancar arus perdagangan, perlu sistem nilai tukar stabil

• Gold exchange standard

• $US 35 ekuivalen troy once (28,3496 gram)

• Fluktuasi nilai tukar 1% s.d. 2,5%

• Devaluasi untuk perbaikan BOP dilarang

• Kesulitan BOP ditutup dengan SDR (IMF).

Keuntungan

• Dampak inflasi dunia dapat dihindari

• Stabilitas kurs mendorong perdagangan

• Spekulasi ditekan

Kerugian

• Perlu ketidakstabilan domestik untuk menjaga stabilitas eksternal

• Timbul overvalued atau under valued yang mengakibatkan inefisiensi ekonomi

Floating exchange rate

• Nilai tukar mengikuti mekanisme pasar

• Cadangan devisa (penawaran dollar) tetap

• Demand naik, dan harga $ meningkat

• Kurs mengambang terkendali/ dirty float

• Managed floating exchange rate

• Sejak tahun 1973.

35 | P a g e

Page 36: Ekonomi Internasional EDIT

• Pemerintah melakukan intervensi terhadap pasar valas untuk membatasi depresiasi atau apresiasi

Rupiah .

Keuntungan

• Stabilitas terjamin

• Keseimbangan BOP

• Cadangan devisa lebih ekonomis

Kelemahan

• Dampak inflasi sulit dihindari

• Risiko kurs mengganggu perdagangan

• Menjamurnya spekulasi menimbulkan ketidakstabilan

Faktor yang mempengaruhi harga

• Pendapatan konsumen

• Preferensi konsumen

• Biaya produksi

• Pengaruh pemerintah: moneter atau fiskal

BAB 10

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan fungsi neraca pembayaran

• Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana menganalisis neraca pembayaran

• Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana menentukan keseimbangan neraca pembayaran

• Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana strategi pengelolaan Cadangan Devisa

Neraca Pembayaran terdiri dari tiga account utama yaitu:

36 | P a g e

Page 37: Ekonomi Internasional EDIT

• Account Transaksi Berjalan (Current Account),

• Account Transaksi Modal (Capital account),

• Account Lalu-lintas Moneter (Official Financing Account).

Account Transaksi Berjalan dibagi lagi menjadi :

• Perdagangan Barang (Trade Balance) ,

• Perdagangan Jasa

• serta Transfer payment (Capital-service Account).

Untuk negara kita, Transaksi Berjalan juga dibedakan antara :

• hasil transaksi Migas,

• Non-migas.

saldo dari Transaksi Berjalan (Current Account Balance)

• saldo dari nilai eksport barang dikurangi nilai import barang,

• ditambah dengan saldo dari nilai eksport jasa

• dikurang nilai import jasa dan “Net Transfer”.

Transaksi Berjalan surplus apabila nilai export lebih besar dari pada nilai import ditambah net transfer

kepada orang asing.

Dengan kata lain penerimaan dari perdagangan dalam barang dan jasa dan transfer melebihi pembayaran

yang dilakukan

Account Transaksi Modal mencatat pembelian dan penjualan atau perpindahan yang bersifat internasional

dari asets seperti saham, obligasi dan tanah.

Dalam Account Transaksi modal sering juga dibedakan antara perpindahan modal jangka pendek dan modal

jangka panjang.

Transaksi Modal dapat surplus, defisit atau seimbang. Surplus pada Transaksi Modal timbul apabila terjadi

“Net Capital Inflow”.Surplus terjadi kalau penerimaan dari penjualan saham, obligasi, tanah, bank deposit

dan aset–aset lain lebih besar dari pembayaran untuk pembelian aset negara lain

Defisit pada Account Transaksi Modal dinamakan juga “Net Capital Outflows”.

Transaksi Modal dipisahkan juga menjadi dua, yaitu

37 | P a g e

Page 38: Ekonomi Internasional EDIT

• transaksi modal sektor swasta ,

• transaksi modal pemerintah; Hal yang kedua ini terlaksanakan dengan kegiatan Bank Sentral.

Account Lalu Lintas Moneter menggambarkan transaksi dalam modal.

Transaksi ini berakibat perubahan-perubahan pada cadangan devisa (official reserve) yang ada pada Bank

Indonesia atau Bank Sentral.

Transaksi ini merefleksikan pembiayaan dari account yang lain.

account ini merupakan penyeimbang dari BoP secara keseluruhan.Adanya account ini juga menggambarkan

bahwa Bank Sentral melibatkan diri dalam pasar uang international.Cadangan ini merupakan asset dari Bank

Sentral.

Sebagian dari cadangan dapat berupa

• emas,

• uang asing ataupun claim terhadap uang asing tersebut,

• ataupun currency internasional yang disebut Special Drawing Right (SDR).

Sifat dasar BoP

• jumlah saldo (surplus atau defisit) Perdagangan Barang/Jasa, saldo (surplus atau defisit) pada

Transkasi Modal dan ditambah saldo (surplus atau defisit) pada Lalu Lintas Moneter sebagai

konsekwensi nilainya adalah nol.

BAB 12

HUTANG LUAR NEGERI

• Faktor Utama dan Faktor Pendorong timbulnya Permasalahan Hutang Luar

• Argument-argumen tentang Bantuan Luar Negeri

• Current Issues Hutang Luar Negeri termasuk Hutang Indonesia

Developing countries

• Negara maju/ negara industri memiliki capital dan skilled labor

Gross National Product (GNP) tinggi

Apa itu GNP?

38 | P a g e

Page 39: Ekonomi Internasional EDIT

• Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan

jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun;

termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi

tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

• Philippines 154 1 304 $

• Indonesia 155 1 279 $

• Paraguay 156 1 275 $

• Egypt 157 1 255 $

Kategori berdasarkan tingkat pendapatan per capita

• Low-income economies

• Lower-middle-income economies

• Upper-middle-income economies

• High-income-economies

Lima langkah pembenahan

• Financial market terlalu dikontrol: tingkat bunga

• Keterlibatan langsung dari pemerintah dalam kegiatan ekonomi

• Pembiayaan dengan mencetak uang: inflasi tinggi

• Nilai tukar diatur pemerintah

• Hasil alam memberikan sumbangan tertinggi pada ekspor

Hutang negara berkembang

• Investasi dibiayai dari capital inflows

• S – I = CA

• S: national saving

• I: domestic investment

• CA: Capital Account balance.

• Defisit Capital Account menyatakan secara tdk langsung “hutang ke luar negeri”

Empat sumber dana

• Bond finance (Surat Utang Negara)

• Bank loans (kredit bank)

• Official lending (dari IMF dan Bank Dunia)

• Direct foreign investment (investasi langsung)

• 1, 2, dan 3 merupakan hutang/ kewajiban dengan membayar bunga, 4 (identik dengan menjual

negara)

Hutang dalam sejarah

39 | P a g e

Page 40: Ekonomi Internasional EDIT

• Sebelum 1914: Inggris investasi lebih dari 5% GNP ke luar negeri. Negara yang butuh dana menjual

bonds di London

• Interwar period: 1918-1972. pusat peminjaman uang pindah ke US. NY stock market crash pada

Oktober 1929. terjadi resesi dunia 1930.

Sesudah 1973: The OPEC oil shock 1973/1974 merupakan awal berperannya pinjaman bank swasta

Krisis Hutang

• Resesi dunia tahun 1981-1983

Dampak negatif: $ interest rate dan $ exchange rate. Tingkat bunga meningkat, hutang negara berkembang

meningkat.

Dampak resesi bagi negara berkembang

• Growth negara maju melambat, permintaan ekspor dari negara berkembang menurun.

Terpaksa negara berkembang menurunkan harga (pendapatan menurun. Akibatnya tidak bisa membayar

hutang).

A.Dilema antara Biaya Pemulihan Ekonomi dan Bayar Hutang

A1. Akumulasi Utang

A2. Beban Cicilan dan Bunga

A3. Peran World Bank dan IMF dalam Akumulasi Utang

B. Keluar dari Perangkap Utang

A.Dilema antara Biaya Pemulihan Ekonomi dan Bayar Hutang

Perekonomian Orba

• lebih besar pasak daripada tiang. terjadi savings-investment gap. Puncak 1997.

• Defisit Current account , impor > ekspor. High cost economy. Muncul rente ekonomi.

• Defisit neraca jasa: tenaga kerja asing, jasa pelayaran, dan asuransi.

• Terjadi capital inflow. Memperparah krisis ekonomi karena tidak tepat sasaran.

Maret 2000, utang US $ 144,5 miliar

• publik US $ 85,9 miliar (pemerintah US $ 75,2, bank pemerintah US $ 4,7 miliar dan BUMN US $6

miliar).

• Sektor swasta sebesar US $ 58, 5 miliar (bank swasta US $ 5,5 miliar dan perusahaan swasta US $

52,8 miliar).

A1. Akumulasi Utang

40 | P a g e

Page 41: Ekonomi Internasional EDIT

A2. Beban Cicilan dan Bunga

Beban pembayaran cicilian berdampak pada beban APBN

• 1997/ 1998 APBN mengalami defisit sebesar Rp44 triliun.

• Defisit ditutup dengan hutang luar negeri lagi.

• Akibatnya terjebak ke dalam perangkap hutang (debt trap): bayar hutang dengan hutang. Gali

lubang tutup lubang.

A3. Peran World Bank dan IMF dalam Akumulasi Utang

Tiga pertemuan:

• Tokyo Club (September 1966), Paris Meeting (Desember 1966), dan Amsterdam (February 1967)

dibentuk IGGI (Inter-Governmental Group on Indonesia). Pinjaman disalurkan melalui Bank

Dunia.

B. Keluar dari Perangkap Utang

Bank Dunia

• agen pembangunan dan bank komersiil dan profesional.

Peran yang bertolak-belakang tersebut menyuburkan korupsi di Indonesia.

16 negara IGGI: Belanda, Jepang, AS, Inggris, Jerman, Denmark, Norwegia, Swiss. Tahun 1992, IGGI

dibubarkan dan dibentuk CGI (Consultative Group on Indonesia) dengan tujuan mengeluarkan BElanda dari

konsorsium

IMF juga memberikan hutangan dalam upaya membantu kesulitan finansial.

Alasan penghapusan utang,

• 1. Belas kasihan

• 2. Utang ilegal (odious debt)

• 3. Kesalahan perilaku kreditor

BAB 13

MEKANISME PENYESUAIAN

41 | P a g e

Page 42: Ekonomi Internasional EDIT

Empat aspek analisis makroekonomi

• Pengangguran (unemployment)

• Tabungan (savings)

• Ketidakseimbangan perdagangan (trade imbalance)

• Uang dan tingkat harga (money and price level)

Pendapatan nasional (national income): pencatatan semua pengeluaran dan output suatu negara

Neraca pembayaran: ekspor, impor, serta hutang suatu negara

Produk Nasional Bruto (Gross National Product): nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-

faktor produksi negara itu dan dijual di pasar pada kurun waktu tertentu

Closed economy

• Konsumsi

• Investasi

• Belanja pemerintah

Pada perekonomian terbuka ditambah Neraca Pembayaran

Persamaan fundamental

• Y = C + I + G

Pendapatan nasional = konsumsi masyarakat + belanja pemerintah + investasi oleh perusahaan

Perekonomian Terbuka

Dalam perekonomian terbuka, ekspor (sama dengan investasi): tambahan bagi arus pendapatan negara

Impor (sama dengan tabungan): pengurangan bagi arus pendapatan negara

Ekspor dan investasi merangsang produksi

Impor dan tabungan cenderung menurunkan output domestik

Persamaan

• I + X = S + M

Kondisi ekuilibrium: jika S= I, maka X = M

• X – M = S – I

Jika neraca perdagangan defisit (X < M), Saving ditingkatkan untuk meningkatkan Investasi

• X – M

42 | P a g e

Page 43: Ekonomi Internasional EDIT

Jika X > M (surplus perdagangan) : akumulasi aset luar negeri. Investasi domestik + investasi luar negeri =

tabungan

I + (X – M) = S

Reperkusi luar negeri

(foreign repercussions)

• XA = MB

Ekspor negara A = Impor negara B. misalkan Indonesia Impor 10 ton kedelai dari Thailand, maka Thailand

mengekspor 10 ton kedelai ke Indonesia. Jumlah yang diekspor, sama dengan jumlah yang diimpor.

Kalau jumlah produksi kedelai di Indonesia sama dengan jumlah konsumsi dalam negeri, maka impor

kedelai dari Thailand tersebut akan menggeser jumlah produksi dalam negeri. Hal ini bisa terjadi karena

harga kedelai dari Thailand lebih murah dibandingkan dengan harga produksi di Indonesia. Karena

kebutuhan dalam negeri sebetulnya sudah tercukupi oleh produksi dalam negeri, iMpor kedelai dari Thailand

tersebut akan menggusur sebagian produksi kedelai di negara Indonesia (negara B). menurunnya tingkat

produksi di negara Indonesia mengakibatkan tingkat pendapatan rakyat Indonesia (negara B) turun. Tentu

saja kemampuan rakyat untuk mengkonsumsi kedelai akan turun karena daya belinya menurun. Hal ini akan

berdampak pada impor negara B turun.

Menurunnya impor negara B akan berdampak pada menurunnya ekspor dari negara A. Akibatnya terjadi

reperkusi terhadap negara A, yaitu Ekspor negara A turun.

Absorpsi

Depresiasi atau devaluasi mendorong peningkatan ekspor dan meredam impor

Produksi meningkat (terjadi absorpsi tenaga kerja), dan akan mendorong meningkatnya impor kembali.

Namun pada kondisi fullemployment, produksi tidak bisa ditingkatkan kembali. Tidak terjadi peningkatan

impor.

Devaluasi dan inflasi

Jika penyerapan tenaga kerja dipaksakan melalui kebijakan fiskal dan moneter kontraksioner, devaluasi akan

memicu inflasi.

Monetary adjustment

Defisit neraca pembayaran (X < M) à J U B turun (karena rakyat konsumtif)

Meningkatnya permintaan valas untuk impor, JUB turun karena ditukarkan dengan valas.

Penurunan JUB memacu kenaikan suku bunga (interest).

Jika i naik, Investasi turun (berat bayar bunga) dan Y (pendapatan nasional) turun

43 | P a g e

Page 44: Ekonomi Internasional EDIT

Y (pendapatan nasional) turun, Impor turun. Maka defisit perdagangan dikurangi.

JUB turun dan Y turun, harga turun (deflasi). Pedagang terpaksa menurunkan harganya, karena kalau harga

terlalu tinggi tidak ada yang membeli.

BAB 14

KURVA IS – LM

Perekonomian Terbuka

• Keseimbangan internal, full employment dan stabilitas harga

• Keseimbangan eksternal: keseimbangan neraca pembayaran

Terjadi pengangguran

• Fiskal: menaikkan pengeluaran dan menekan pajak

• Moneter: jumlah uang beredar naik, interest turun, investasi naik.

Keseimbangan eksternal

• Expenditure switching policies

• Mata uang didevaluasi (kenaikkan par value) akan meningkatkan ekspor dan menekan impor.

• Terjadi koreksi defisit perdagangan (cadangan devisa naik).

Meningkatkan ekspor

• $1 = Rp 9.000 didevaluasi menjadi $1=Rp10.000

• Bagi eksportir, menguntungkan. Harga dalam $ tetap, tetapi setelah ditukar ke rupiah, pendapatan

eksportir meningkat

Menekan impor

• Misal lap top harga $1.000

• Kalau kurs $1 = Rp9.000,-, harga dalam rupiah Rp 9.000.000,-

• Kalau rupiah didevaluasi menjadi $1=Rp10.000, harga laptop dalam rupiah menjadi Rp10.000.000,-

• Semakin sedikit pembeli lap top.

• Import menurun.

Keseimbangan internal dan eksternal

44 | P a g e

Page 45: Ekonomi Internasional EDIT

Asumsi: international capital flow adalah nol (bop = keseimbangan perdagangan). Harga tetap konstan

sampai tingkat full-employment.

Garis vertikal pada diagram swan mengukur nilai tukar (R). kenaikan nilai tukar (R) menggambarkan terjadi

devaluasi, dan penurunan R berarti terjadi revaluasi. Garis horizontal mengukur belanja (expenditure) atau

absorpsi (D). selain konsumsi dan investasi, D mengandung belanja pemerintah (yang bisa dimanipulasi

dengan kebijakan fiskal).

Diagram Swan

Kurva EE menggambarkan kombinasi antara nilai tukar dan belanja domestik riil yang berdampak pada

external balance. Semakin tinggi R (karena terjadi devaluasi) meningkatkan neraca perdagangan (bila

kondisi Marshall-Lerner dipenuhi) dan diikuti dengan kenaikan absorpsi domestik riil (D). kurva EE positif.

Kurva YY menggambarkan kombinasi nilai tukar (R) dan absorpsi domestik (D) yang menghasilkan

keseimbangan internal (full-employment dan harga stabil). Kalau terjadi revaluasi (R turun) neraca

perdagangan akan memburuk dan diikuti absorpsi domestik (D) yang semakin besar agar tetap terjadi

keseimbangan internal. Kurva YY negatif. Kalau pertambahan D kecil, akan terjadi unemployment.

Sebaliknya kalau D terlalu besar, akan terjadi excess aggregate demand dan (demand-pull) inflation).

Zone I External surplus and internal unemployment

Zone II External surplus and internal inflation

Zone III External deficit and internal inflation

Zone IV External deficit and internal unemployment

Mundell Fleming

Kurva is, lm, dan bp menjelaskan mengenai pasar barang, pasar uang, dan balance of payment

Suatu bangsa bisa menggunakan kebijakan fiscal dan moneter untuk meraih keseimbangan internal eksternal

tanpa mengubah nilai tukar.

45 | P a g e

Page 46: Ekonomi Internasional EDIT

Berdasarkan obyeknya, pasar dibedakan menjadi 3: pasar barang (dan jasa), pasar uang, dan pasar tenaga

kerja.

Kurva IS

Kurva IS menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan tingkat bunga di pasar barang.

Investment dan Saving

Kombinasi r dan y untuk keseimbangan pasar barang

Kurva LM

Pasar uang menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran baik uang kartal maupun giral.

Motive permintaan akan uang menurut John Maynard Keynes: motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan untuk

spekulasi.

• Liquidity preference (permintaan akan uang) dan Money supply (penawaran uang).

• Kombinasi r dan y untuk keseimbangan pasar uang

• Permintaan uang untuk traksaksi = penawaran uang

LM condong positif

r naik, jumlah uang spekulasi turun

Jumlah uang transaksi naik, y tinggi

Kurva FE atau BP

Balance of Payment

Kombinasi r dan y untuk neraca pembayaran

BP positif

r naik, arus masuk modal naik

46 | P a g e

Page 47: Ekonomi Internasional EDIT

Kebijakan fiscal dan moneter

• Ekspansi fiscal: Pajak diturunkan, konsumsi meningkat

• IS shift ke kanan: interest naik, income naik

• Tight money policy (i naik) menurunkan jub (jumlah uang beredar)

• LM shift ke kiri

• Fiscal dan monetary policy tidak menggeser BP

47 | P a g e

Page 48: Ekonomi Internasional EDIT

Contents

Ekonomi Internasional.......................................................................................................................................1

Bab 01 Teori Klasik........................................................................................................................................1

Bab 02 Adam Smith dan David Ricardo........................................................................................................6

Bab 03 Heckser Ohlin..................................................................................................................................13

Bab 04 Current Theories...............................................................................................................................15

Bab 05 Kebijakan Perdagangan....................................................................................................................16

Bab 06 Kebijakan Perdagangan....................................................................................................................20

Bab 07 Integrasi Ekonomi............................................................................................................................21

Tingkat Integrasi ekonomi........................................................................................................................23

Integrasi Ekonomi di Negara-negara Berkembang..................................................................................28

Bab 08 Nilai Tukar.......................................................................................................................................33

Bab 09 Pasar Valuta Asing...........................................................................................................................36

Bab 10 Neraca Pembayaran Internasional....................................................................................................39

Bab 12 Hutang Luar Negeri........................................................................................................................42

Bab 13 Mekanisme Penyesuaian.................................................................................................................45

Bab 14 Kurva IS-LM....................................................................................................................................47

48 | P a g e