1. ekonomi internasional

Upload: nengtety

Post on 06-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Perekonomian Internasional

TRANSCRIPT

  • Konsep Dasar Ekonomi Internasional

    Abdillah Mundir, SE, MM

  • Pendahuluan

    Ilmu Ekonomi Internasional I : cabang ilmu ekonomi yang mempelajari pengambilan keputusan dalam dalam pengunaan sumberdaya yang terbatas dalam memenuhi tujuan ekonomi. Ilmu ini mempelajari bagaimana transaksi intrenasional mempengaruhi keejahteraan sosial, distribusi pendapatan, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga, dan pengaruh kebijakan oublik terhadap outcome.

    Ekonomi internasional merupakan aplikasi dari ilmu ekonomi yang membicarakan berbagai bentuk hubungan ekonomi antara negara.hubungan ini menliputi perdagangan barang, faktor produksi maupun aliran kapital antar negara.

  • Aspek yang dipelajari dalam ekonomi internasional :

    Melihat pola perdagangan internasional, suatu negara mengekspor apa maupun mengimpor apa.

    Mempelajari mengenai neraca pembayaran internasional, misal posisi seimbang atau defisit atau surplus.

    Mempelajari neraca-neraca lain yang lebih kecil dari NPI seperti neraca perdagangan barang, neraca jasa, neraca transfer, neraca sedang berjalan, neraca kapital

    Mempelajari pengaruh teknologi maupun alih teknologi itu sendiri

  • Teori Ekonomi Klasik

    Merkantilisme Adam Smith David Ricardo

  • Merkantilisme Merkantilisme merupakan sekumpulan pemikiran

    ekonomi yang ada di Eropa selama periode 1500-1700. Sistem ekonomi Merkantilis

    Pokok pikiran utama merkantilis : kesejahteraan satu negara ditunjukkan oleh kepemilikan negara tersebut akan logam mulia.

    Sumberdaya di dunia tetap/static zero sum game Sistem ekonomi terdiri dari 3 komponen : sektor

    manufaktur, sektor pedesaan dan daerah jajahan/koloni.

    Kaum pedagang sebagai kelompok penting dalam sistem ekonomi, tenaga kerja sebagai faktor produksi paling penting. (Labor theory value)

    Positive trade balance (ekspor > impor)

  • Peran pemerintah Bullionism : kebijakan mengawasi penggunaan dan

    pertukaran logam mulia. Negara melarang ekspor emas, perak, dan logam mulia lain oleh individu dan mengatur keluarnya mata uang dari dalam negeri.

    Memberikan hak istimewa pada perusahaan-perusahaan tertentu untuk rute-rute perdagangansebagai monopoli dan monopsoni.

    Kebijakan ekonomi domestik Kebijakan upah yang rendah agar produk lebih kompetitif Mendorong keluarga besar karena tenaga kerja

    merupakan faktor ptoduksi penting

    Merkantilisme

  • David Hume :The Price - Speci Flow Mechanism

    David Hume adalah orang pertama yang menentang paham Merkantilis dengan bukunya Political Discourses, tahun 1752 dengan mengembangkan The Price - Speci Flow Mechanism

    The Price - Speci Flow Mechanism : Akumulasi emas akan surplus perdagangan jumlah uang beredar naik harga dan upah akan naik daya saing akan turun, begitu sebaliknya.

    Asumsi : MV=PT Permintaan untuk komoditi perdagangan adalah elastik Persaingan sempurna baik dlam pasar output maupun input. Berlaku dalam sistem standar emas.

  • Adam Smith Serangan kedua bagi merkantilis datang dari

    Adam Smith. Smith memandang kesejahteraan suatu negara ditunjukkan oleh kapasitas produksi yaitu kemampuan menghasilkan barang dan jasa bukan pada penguasaan logam mulia

    Intervensi pemerintah terhadap perekonomian kecil.

    Laissez faire lingkungan yang mendorong kesejahteraan negara.

  • Absolute Advantage Theory

    Asumsi Hanya ada dua negara yang akan saling

    berdagang, misal negara X dan Y Hanya ada dua barang yang dapat dihasilkan,

    misal barang A dan B dalam menghasilkan barang-barang tersebut

    hanya ada 1 input yang dipergunakan yaitu tenaga kerja dengan asumsi TK ini dalam suatu negara bersifat homogen atau mempunyai mobilitas yang sempurna. Untuk antara negara TK immobile.

  • Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan barang yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara tersebut akan mengimpor barang yang apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu. (absolute disadvantage)

    Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila barang tersebut dihasilkan secara lebih murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah input tertentu. dapat saling

    Absolute Advantage Theory

  • Absolute Advantage Theory

    Syarat terjadinya perdagangan Masing masing negara mempunyai keunggulan absolute

    yang berbeda Harga internasional harus saling menguntungkan (dasar

    tukar internasional harus berada di antara 2 dasar tukar domestik)

    Contoh Tabel 1. Biaya Produksi per unit Barang

    NegaraX YBarang

    A 5 6B 9 7

  • Absolute Advantage Theory

    Keunggulan absolut Negara X mempunyai keunggulan absolute pada

    barang A Negara Y mempunyai keunggulan absolute pada

    barang B Spesialisasi

    Negara X spesialisai pada barang A Negara Y spesialisai pada barang B

    Perdagangan Negara X mengekspor barang A Negara Y mengekspor barang B

  • Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan barang yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara tersebut akan mengimpor barang yang apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu. (absolute disadvantage)

    Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila barang tersebut dihasilkan secara lebih murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah input tertentu. dapat saling

    Absolute Advantage Theory

  • Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan barang yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara tersebut akan mengimpor barang yang apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu. (absolute disadvantage)

    Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila barang tersebut dihasilkan secara lebih murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah input tertentu. dapat saling

    Absolute Advantage Theory

  • Teori ini menyempurnakan teori Adam Smith. Untuk kasus negara yang tidak mempunyai keunggulan absolut menurut Adam Smith tidak bisa melakukan perdagangan. Menurut David Ricardo ada kemungkinan untuk saling berdagang.

    Kritil terhadap Adam Smith : suatu negara berspesialisasi karena teknologi maju, yang memiliki teknologi maju adalah negara maju yang lebih efisien, maka negara sedang berekembang tidak bisa berdagang,

    Kasus 2 negara tidak bisa berdagang menurut Adam Smith, menurut David Ricardo bisa berdagang asalkan masig-masing negara memiliki keunggulan komparatif

    Comparative Advantage TheoryDavid Ricardo

  • Comparative Advantage Theory Contoh

    Tabel 2. Biaya Produksi per unit Barang

    Menurut tabel diatas berdasar teori Adam Smith kedua negara tidak bisa berdagang.

    Menurut teori David Ricardo bisa

    NegaraX YBarang

    A 5 6B 9 10

  • Negara X

    Keunggulan komparatif Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A = 5/6

    usaha negara Y Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B = 9/10

    usaha negara Y Negara Y Negara X lebih efisien dibanding negara Y

    Efisien Barang A = 5/6 x 100% = 83,3% Barang B = 9/10 x 100% = 90 % Lebih efisien barang A negara X mempunyai

    keunggulan komparatif pada barang A.

  • Negara Y

    Keunggulan komparatif Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A = 6/5 usaha

    negara X Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B = 10/9

    usaha negara X Negara Y kurang efisien dibanding negara X

    Efisiensi Barang A = 6/5 x 100% = 120% Barang B = 10/9 x 100% = 110 % Negara Y kurang efisien, mana yang inefisiennya paling

    kecil. Negara Y mempunyai comparative disadvantage paling kecil pada barang B.

  • Berdagang atau Tidak ?

    Jika rasio X dan Y sama tidak bisa berdagang

    Jika rasio X dan Y berbeda bisa berdagang

  • Model Klasik dalam Hubungannya dengan Uang

    Perkembangan pertama dari model klasik adalah perubahan dari tenaga kerja yang diperlukan per komoditi menjadi komoditi dalam harga moneter.

    Nilai domestik masing-masing barang ditemukan dengan mengalikan jumlah tenaga kerja dengan upah. Jika suatu negara melakukan autarki.

    Jika melakukan perdagangan maka menggunakan nilai tukar atau kurs.

  • Model Klasik dalam Hubungannya dengan Uang

    Contoh : Tabel 3. Biaya Produksi TK per unit Barang

    Kesimpulan : Negara X mempunyai keunggulan absolute pada barang A, B, D, F Negara Y mempunyai keunggulan absolute pada barang C, E. Barang G indiferens di antara negara X dan Y

    NegaraX YBarang

    A 12 13B 7 10C 11 8D 12 14E 15 9F

    2 16G 18 18

  • Model Klasik dalam Hubungannya dengan Uang

    Pernyataan dalam upah tenaga kerja Tabel 4. Biaya Produksi per unit Barang

    Informasi : Upah Negara X = 1 USD/tk Upah Negara Y = 1 AUSD/tk

    Jika informasi hanya seperti pada tabel 4 maka belum bisa dapat disimpulkan

    Perlu adanya kurs/nilai tukar USD. = AUSD

    NegaraX YBarang

    A 12 13B 7 10C 11 8D 12 14

    E 15 9F

    2 16G 18 18

  • Model Klasik dalam Hubungannya dengan Uang

    Pernyataan dalam upah tenaga kerja Tabel 5. Biaya Produksi USD per unit Barang

    Informasi : Upah Negara X = 1 USD/tk Upah Negara Y = 1 AUSD/tk 1 USD = 1 AUSD Dibutuhkan data uapah dan nilai tukar di kedua negara Contoh ini nilai tukar barang antara negara X dan Y adalah 1 dibanding 1sehingga nilai

    dalam tabel tetap, jika berbda maka angka dalam tabel alan berubah

    NegaraX YBarang

    A 12 13B 7 10C 11 8D 12 14E 15 9F

    2 16G 18 18

  • Model Klasik dalam Hubungannya dengan Uang

    Jika terjadi perubahan nilai tukar karena devaluasi di negara X dari 1 USD = 1 AUSD menjadi 1UASD = 1,5 USD

    Tabel 6 diperoleh dari tabel 4dengan menyesuaikan nilainya di negara Ykarena adanya devaluasi di negara X. yang mana negara Y nilainya menjadi naik bila dinyatakan dalam USD (dikalikan 1,5)

    Bila dinyatakan dalam AUSD maka di negara X nilainya berubah menjadi lebih kecil (dikalikan 2/3)

  • Tabel 6. Biaya Produksi USD per unit Barang

    Kesimpulan : Negara X mempunyai keunggulan absolute pada barang A, B, C, D,

    F, G Negara Y mempunyai keunggulan absolute pada barang E Tujuan devaluasi untuk memperluas ragam barang yang dapat

    diekspor dan mengurangi barang yang diimpor Keunggulan absolut tidak lestari karena adanya pengaruh kebijakan

    negara lain

    NegaraX YBarang

    A 12 19,5B 7 15C 11 12D 12 21

    E 15 13,5F

    2 24G 18 27

    Model Klasik dalam Hubungannya dengan Uang

  • Devaluasi Devaluasi adalah kebijaksanaan pemerintah berupa

    menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap nilai mata uang negara lain.

    Tujuan devaluasi memperluas ragam barang yang diekspor dan menurunkan impor.

    Dampak devaluasi Ekspor naik (jika produksi dalam negeri telah siap sebelum

    devaluasi diumumkan) Impor turun Menarik investasi asing Meningkatkan kesempatan kerja Harga impor naik (imported inflation)

  • Negara X

    Keunggulan komparatif Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A = 5/10

    usaha negara Y Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B =

    6/108usaha negara Y Negara Y Negara X lebih efisien dibanding negara Y

    Efisien Barang A = 5/10 x 100% = 50 % Barang B = 6/18 x 100% = 30 % Lebih efisien barang B negara X mempunyai

    keunggulan komparatif pada barang B.

  • Negara Y

    Keunggulan komparatif Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A = 10/5

    usaha negara X Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B = 18/3

    usaha negara X Negara Y kurang efisien dibanding negara X

    Efisiensi Barang A = 10/5 x 100% = 200% Barang B = 18/3 x 100% = 300 % Negara Y kurang efisien, mana yang inefisiennya paling

    kecil. Negara Y mempunyai comparative disadvantage paling kecil pada barang A.

  • Berdagang atau Tidak ?

    Karena rasio X dan Y berbeda tidak sam degan 1/3 bisa berdagang, dimana negara X mengekspor barang B dan negara Y mengekspor barang A

  • Jelaskan akibat dari adanya devaluasi jika asalnya $ 1= Rp. 1 menjadi $1= Rp.2. terhadap perdagangan antara negara X dan Y

    Negara

    X YBarang

    A 12 13

    B 7 10

    C 11 8

    D 12 14

    E 15 9

    F2 16

    G 18 18