kerja sama ekonomi internasional

97
NAMA KELOMPOK : 1. Ahmad Eko Teguh ( 01 ) 2. Faradibba Enrista ( 07 ) 3. Gading Titiswari ( 08 )

Upload: gading21

Post on 16-Jul-2015

1.042 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerja Sama Ekonomi Internasional

NAMA KELOMPOK :

1. Ahmad Eko Teguh ( 01 )2. Faradibba Enrista ( 07 )3. Gading Titiswari ( 08 )

Page 3: Kerja Sama Ekonomi Internasional

A.LATAR BELAKANG KERJA SAMA EKONOMI

ANTARNEGARA

Pengertian Kerja Sama Ekonomi

Internasional

Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

Faktor – Faktor Pendorong Kerja Sama

EkonomiAntarnegara

Hambatan dalam Kerja Sama Ekonomi

Bidang Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

Page 4: Kerja Sama Ekonomi Internasional

KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL ADALAH

suatu kerja sama

dalam bidang ekonomi

yang dilakukan oleh

suatu negara dengan

negara lain. Kerjasama

tersebut dapat terjadi

hanya melibatkan

negara saja maupun

lebih.

Page 5: Kerja Sama Ekonomi Internasional

TUJUAN KERJA SAMA EKONOMIINTERNASIONAL ADALAH

a. Mencukupi

Kebutuhan

dalam Negeri

Tidak ada negara yang

memiliki semua barang dan

jasa untuk memenuhi

kebutuhan warga

negaranya. Bagi negara yang

memiliki kelebihan suatu

produk tertentu dapat

menjual ke negara lain sehingga semua negara dapat

memperoleh barang yang dibutuhkan.

Page 6: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b. Meningkatkan Produktivitas dalam NegeriDengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara

lain, suatu negara bisa memperoleh bahan produksi yang

belum dimiliki. Sumber-sumber produksi yang tidak

terdapat di dalam negeri bisa diimpor dari luar negeri.

Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih

lancar sehingga produktivitasnya meningkat.

c. Memperluas Lapangan KerjaKerja sama ekonomi internasional membuat ketercukupan

sumber-sumber produksi yang semula tidak dimiliki oleh

suatu negara. Oleh karena ketercukupan sumber-sumber

produksi maka proses produksi bisa berjalan. Hal ini dapat

menciptakan lapangan kerja.

Page 7: Kerja Sama Ekonomi Internasional

d. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui

EksporEkspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi

daripada di dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat

meningkatkan pendapatan karena perolehan penjualan

meningkat.

e. Memperkuat Rasa PersahabatanDengan melakukan kerja sama ekonomi internasional,

jalinan persahabatan negara-negara yang terlibat menjadi

semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa

mereka saling membutuhkan.

Page 8: Kerja Sama Ekonomi Internasional

FAKTOR – FAKTOR PENDORONG KERJA SAMAEKONOMI ANTARNEGARA

Terbatasnya Kemampuan

Negara dalam Memproduksi

Barangdan Jasa. Jenis

barang dan jasa yang

dibutuhkan penduduk suatu

negara sangat beragam. Di

sisi lain, kemampuan untuk

memenuhi semua kebutuhan

itu terbatas. Penyebabnya

antara lain tidak memiliki

sumber daya alam atau

teknologi.Untuk mengatasinya, negara tersebut

melakukan perdagangan dengan negara lain.

Page 9: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Perbedaan Sumber Daya Alam, Iklim, dan Sosial Budaya.

Faktor-faktor alami yang dimiliki tiap-tiap negara tidaklah

sama. Contohnya, sumber daya alam, iklim, dan keadaan

sosial budaya di Indonesia berbeda dengan

Jepang. Indonesia bisa menghasilkan kayu tropis yang

berdiameter tebal, sedangkan Jepang tidak.

Tuntutan Era Globalisasi. Era globalisasi menyebabkan

tidak ada satu negara di dunia yang dapat hidup sendiri.

Kemajuan teknologi menyebabkan batas-batas negara

seolah menjadi kabur. Globalisasi harus dimanfaatkan

sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan

melalui kerja sama ekonomi.

Page 10: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan

Dukungan dari Negara Lain.Selain keuntungan yang

bersifat ekonomi, kerja sama didasari faktor nonekonomi.

Setiap negara yang berdaulat pasti ingin membuka kerja

sama, hubungan politik, dan dukungan negara lain.

Keinginan Memperoleh Keuntungan dan Meningkatkan

Pendapatan Negara. Setiap kerja sama ekonomi yang

dijalankan Indonesia pada dasarnya dilandasi keinginan

untuk memperoleh keuntungan. Bentuk keuntungan

misalnya pemasukan devisa negara dari kegiatan

ekspor. Indonesia tengah menggalakkan ekspor

komoditas nonmigas, misalnya barang-barang kerajinan.

Selain devisa, keuntungan dalam kerja sama juga berupa

transfer teknologi dan keahlian dari negara maju.

Page 11: Kerja Sama Ekonomi Internasional

HAMBATAN DALAM KERJA SAMA EKONOMI

Ideologi Negara Berbeda. Perbedaan ideologi dapat

menghambat kerja sama ekonomi antarnegara. Misalnya,

Cina yang berideologi komunis pernah menutup diri untuk

bekerja sama dengan negara lain. Saat ini Cina menjadi

negara yang terbuka. Faktanya, saat ini hampir tidak ada

negara yang menutup diri dari kerja sama ekonomi

antarnegara.

Konflik dan Peperangan. Kondisi politik dan keamanan

suatu negara tidaklah sama. Ada yang kondisinya stabil,

tetapi ada yang sedang goyah akibat konflik di dalam

negeri atau peperangan. Kondisi ini akan menghambat

kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.

Page 12: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kebijakan Perdagangan yang Merugikan Negara

Lain. Dalam kegiatan ekspor impor, suatu negara sering

menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi industri

dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Dampak

kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan

antarnegara sehingga menghambat kerja sama ekonomi.

Perbedaan Kepentingan Tiap-Tiap Negara. Kerja sama

dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara

di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-

tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda.

Perbedaan ini& dapat menghambat kerja sama yang

harmonis.

Page 13: Kerja Sama Ekonomi Internasional

BIDANG KERJA SAMA EKONOMI ANTARNEGARADilihat dari letak geografisnya, kerja sama ekonomi

internasional dapat dibedakan menjadi tiga sebagai

berikut:

a.Kerja sama ekonomi internasional

Kerja sama di bidang ekonomi yang dilakukan oleh

banyak negara di dunia.

Contoh :

1. Kerja sama dibidang ekonomi, misalnya FAO, IMF, IBRD,

UNCTAD.

2. Kerja sama dibidang sosial, misalnya ILO, IRO, UNICEF, WHO.

3. Kerja sama dibidang kebudayaan, misalnya pendidikan, IPTEK.

4. Kerja sama dibidang pertahanan, misalnya SEATO, ANZUS,

NATO, CENTO.

Page 14: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b. Kerja Sama Regional

Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin& antara beberapa negara dalam satu wilayah ataukawasan. Kerja sama ini tidak dapat dilepaskan daripersamaan lokasi, historis geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya ASEAN di wilayah Asia Tenggara, APEC di wilayah Asia Pasifik, dan MEE di wilayah Eropa.

Contoh :

Hubungan Internasional Indonesia denganNegara-Negara ASEAN

Hubungan Indonesia dengan negara-negara ASEAN salah satunya di bidangperdagangan yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area) yaitu dimana negara-negara yang berada di kawasan ASEAN dapat melakukan perdaganganbebas untuk melakukan ekspor impor tanpadikenakan bea cukai.

Page 15: Kerja Sama Ekonomi Internasional

BIMP-EAGA: Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-The

Philippines East ASEAN Growth Area (Brunei

Darussalam-Indonesia-Malaysia-The Philippines East

ASEAN Growth Area)

Prakarsa Wilayah Pertumbuhan ASEAN Timur, Brunei

Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina (BIMP-EAGA)

diluncurkan pada tahun 1994 sebagai suatu inisiatif

kerjasama empat negara, yang bertujuan untuk menutup

kesenjangan pembangunan antara negara anggota ASEAN-

Timur dan negara anggota ASEAN-6.

Kerjasama BIMP-EAGA bertujuan untuk meningkatkan

perdagangan, pariwisata, dan investasi di dalam dan di luar

subwilayah dengan cara:

Memfasilitasi pergerakan orang, barang, dan jasa secara

bebas

Menggunakan sebaik mungkin infrastruktur dan sumber

daya alam bersama-sama; dan

Page 16: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Mengambil manfaat sepenuhnya dari ekonomi yang saling

melengkapi

Inisiatif BIMP-EAGA diharapkan dapat berjalan dengan

panduan oleh sektor privat dan didorong oleh kebutuhan

pasar. Tujuan kerjasama ini adalah mempercepat

pembangunan ekonomi di wilayah-wilayah yang menjadi

fokus, yang meskipun jauh dari ibukota negara, namun

memiliki kedekatan strategis satu sama lain, dan berada di

wilayah di dunia yang paling kaya dengan sumberdaya alam,

termasuk Jantung Hutan Kalimantan (Heart of Borneo, HoB)

dan kawasan Ekoregion Kelautan Sulu-Sulawesi (Sulu-

Sulawesi Marine Ecoregion, SSME).

Page 17: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-Growth Triangle)

Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT)

adalah suatu segitiga pertumbuhan tiga negara yang terbentuk oleh

kekuatan ekonomi yang saling melengkapi, kedekatan geografis,

kedekatan historis, serta ikatan budaya dan bahasa. Kerjasama

subregional IMT-GT diprakarsai oleh pemerintah negara-negara

peserta untuk mempercepat pembangunan ekonomi di berbagai

provinsi yang relatif tertinggal. Kerjasama tersebut dimulai pada

1993, dan sejak saat itu berkembang hingga mencakup 32 provinsi

dan negara bagian, dengan populasi sekitar 78 juta penduduk pada

2012.

ADB adalah Mitra Pembangunan bagi IMT-GT sejak 2007.

IMT-GT berbeda dari prakarsa kerjasama regional lain yang

didukung oleh ADB, karena: (i) Merupakan suatu kelompok entitas di

tingkat sub-nasional; (ii) Sektor swasta berpartisipasi sebagai mitra

yang setara; (iii) Memiliki sekretariat permanen, yaitu Center for IMT-

GT Subregional Cooperation (CIMT); dan (iv) Meliputi transportasi

multimoda, dengan satu dari tiga perbatasan negara yang

merupakan daratan, yang sisanya adalah perbatasan laut.

Page 18: Kerja Sama Ekonomi Internasional

c. Kerja Sama Sub-Regional

Kerja sama subregional dilakukan oleh beberapa

negara di dalam subkawasan. Misalnya kerja sama tiga

negara antara Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Kerja

sama ini dikenal dengan Benelux. Di kawasan Asia

Tenggara juga terjalin kerja sama

antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bentuk kerja

sama ini berupa kerja sama pertumbuhan ekonomi atau

Growth Triangle (IMT-GT).

d. Kerja Sama Antarregional

Kerja sama antarregional adalah bentuk kerja sama

yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan

dengan beberapa negara di kawasan lain. Misalnya

negara-negara Uni Eropa menjalin kerja sama dengan

negara-negara ASEAN.

Page 19: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Berdasarkan banyaknya negara peserta, kerja sama ekonomi

internasional dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

a. Kerja Sama Bilateral

Kerja sama bilateral adalah sebuah bentuk kerja

sama yang melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama

antara Indonesia dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi

dan teknik.

Contoh :

1. Hubungan Internasional Indonesia dengan Korea

Hubungan internasional Indonesia dengan Korea berjalan di segala

bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Di bidang pendidikan,

Indonesia dan Korea melakukan suatu kerjasama dalam bentuk beasiswa bagi

siswa dan mahasiswa Indonesia untuk belajar di Korea.

Beberapa program beasiswa diturunkan dari beberapa lembaga dan

universitas di Korea. Ada pula yang diturunkan oleh Kedutaan Besar Korea di

Indonesia.

Page 20: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Program beasiswa ini tentunya membantu para siswa dan mahasiswa

Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri, khususnya Korea.

Program yang ditawarkan biasanya beasiswa S1, S2, hingga S3.

2. Hubungan Internasional Indonesia – Norwegia

Hubungan bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah

meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian

kerjasama bidang energi yang ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September

1995.

Salah satu contoh dekatnya hubungan antara kedua negara ini dapat

dilihat dari meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang peningkatan produksi

minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam.

3. Hubungan Internasional Indonesia-Inggris

Hubungan Indonesia – Inggris berjalan di sektor perekonomian.

Salah satu bentuk koneksi dagang Indonesia-Inggris adalah ekspor migas ke

Inggris karena Inggris tak memiliki cadangan minyak bumi. Guna menutupi

kekurangannya terpaksa pemerintah British Raya mencari koneksi dagang

terhadap negara penghasil minyak bumi termasuk Indonesia.

Page 21: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Bentuk kerjasama Indonesia-Inggris di sektor perdagangan antara lain eksporbaja, karet alam, mebel dari kayu ke Inggris. Sebaliknya Inggris mengeksporbahan pangan berupa gandum, makanan olah lainnya, berbagai macam jenismesin pabrik dan teknologi IT ke Indonesia.

4. Hubungan Internasional Indonesia-Jepang

Hubungan ini dalam bentuk forum investasi bersama tingkat tinggipemerintah swasta antara Jepang dan Indonesia. Rencana investasi inimeliputi masalah bea, customs, tenaga kerja, infrastruktur dan daya saing.

5. Hubungan Internasional Indonesia-Australia

Hubungan ini dilakukan di bidang hukum dan perdagangan. Pemerintah Australia sepakat dengan pemerintah Indonesia untukmeningkatkan kerja sama bilateral, regional dan internasional. Kerja samapenegakan hukum dan keamanan. Meliputi penyelundupan manusia, perdagangan manusia dan kerjasama kejahatan.

6. Hubungan Internasional Indonesia-Ethiopia

Hubungan ini melalui ekspor-impor produk utama Ethipopia dariIndonesia. Produk itu antara lain adalah sabun, benang, batu baterai, perlengkapan dapur, kertas. Sedangkan ekspor produk utama Ethiopia keIndonesia adalah kulit

Page 22: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b. Kerja Sama Multilateral

Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang

melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah

tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO, PBB,

Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP.

Contoh :

Hubungan Internasional Indonesia dengan banyak negara di seluruh

dunia

Hubungan Indonesia dengan PBB dalam bentuk perundingan

mengenai hukum internasional dan tindakan terkait dengan masalah

internasional.

Dengan hubungan ini negara Indonesia berhak untuk mengajukan

pandangan terhadap isu internasional. Bergabungnya Indonesia ke dalam PBB

mempercepat proses penyelesaian konflik Indonesia – Belanda (penjajah),

sehingga mau mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember

1949

Page 23: Kerja Sama Ekonomi Internasional

BADAN-BADAN KERJA SAMA INTERNASIONAL DIBIDANG EKONOMI

a.Lingkup satu kawasan/regional

1.ASEAN (Association of Southeast Asian Nation):

perhimpunan bangsa-

bangsa di kawasan Asia

Tenggara.

Page 24: Kerja Sama Ekonomi Internasional

PERAN INDONESIA DALAM LINGKUNGAN

NEGARA-NEGARA ASEAN SEBAGAI BERIKUT:

1. Pemrakarsa Lahirnya ASEAN (1967)

Indonesia merupakan salah satu pemrakarsa lahirnyaASEAN. Wakil Indonesia dalam penandatangananDeklarasi Bangkok adalah Adam Malik. Adam Malik adalahmenteri luar negeri Indonesia pada saat itu. Adam Malik menyampaikan tujuan Indonesia untuk ASEAN yaitu, kemandirian kawasan dan sanggup bertahan terhadappengaruh negatif dari luar kawasan.

2. Penyelenggara Sidang Pertama Panitia Tetap ASEAN (1967)

Indonesia menjadi tuan rumah sidang pertamaPanitia Tetap ASEAN. Sidang berlangsung pada tanggal 16 September 1967 di Jakarta.

Page 25: Kerja Sama Ekonomi Internasional

3. Memfasilitasi Pemerintah Filipina dengan Gerakan

Pembebasan Moro (1974)

Konflik pernah terjadi antara pemerintah Filipina dan

gerakan pembebasan Muslim Moro. Pemerintah Filipina

meminta Indonesia menjadi fasilitator usaha perdamaian

antara pemerintah Filipina dengan gerakan pembebasan

Moro. Indonesia menganjurkan pemerintah Filipina untuk

menjamin kebebasan beragama di Filipina.

4. Penyelenggara KTT ASEAN I (1976)

Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN I. KTT

ASEAN I berlangsung pada tanggal 23-24 Februari 1976 di

Bali.

Page 26: Kerja Sama Ekonomi Internasional

5. Jakarta Informal Meeting Tahun 1988

Pertemuan Informal di Jakarta (Jakarta Informal

Meeting) diselenggarakan pada tahun 1988 di Jakarta.

Pertemuan tersebut merupakan Indonesia untuk

membantu upaya perdamaian pertikaian yang terjadi di

Kamboja. Kontingen yang dikirim adalah Pasukan Garuda

XII.

6. Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN (2003)

Komunitas keamanan ASEAN dibentuk pada tanggal

7 Oktober 2003 di Bali. Gagasan tersebut dikemukakan

oleh Indonesia. Pembentukan Komunitas Keamanan

ASEAN merupakan salah satu wujud kerja sama bidang

politik dan keamanan.

Page 27: Kerja Sama Ekonomi Internasional

2.AFTA (ASEAN Free Trade Area):

organisasi perdaganganbebas di kawasan Asia Tenggara.

Tujuan :

– Meningkatkan daya saing ekonomi negara anggota ASEAN sebagaibasis produksi pasar dunia.

– Menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar negara

Latar Belakang :

• Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanandunia baru(blok-blok perdagangan, perkembangan ekononomi danmakin ketatnya persaingan pasar internasional)

• Perubahan internal, yaitu adanya kemajuan ekonomi negara-negaraanggota selama 10 tahun terakhir(pertumbuhan ekonomi yang tinggi)

• Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan dayasaing

Page 28: Kerja Sama Ekonomi Internasional

3.APO (Asian Productivity Organization):

pendirian organisasi ini

dipelopori oleh Pusat

Produktivitas Jepang.

Anggota :

Jepang, Singapura, Indonesia Hongkong Bangladesh, Cina, Fiji,India,

Iran, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Srilanka,

Thailand, Vietnam, Pakistan

Tujuan :

• Memajukan produksibarang dan jasa industry dan pertanian

• Meningkatkan kesejahteraan penduduk negara anggotanya

• Meningkatkan produktivitas negara di Asia

Page 29: Kerja Sama Ekonomi Internasional

4.EU (European Union):

komunitas hasil metamorfosa

dari European Economic

Community (EEC) yang

terbentuk berdasarkan

Perjanjian Maastricht.Anggota :

Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus, Ceko, Finlandia,Prancis, Jerman,

Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Inggris,Swedia,Yunani,

Denmark,Luxemburg,

Tujuan :

• Menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah

perdagangan bebas antarnegara Eropa

Page 30: Kerja Sama Ekonomi Internasional

5.EFTA (European Free Trade Asosiation):

mengadakan hubungan

perdagangan bebas antarnegara

anggota.

Anggota :

Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, Swiss

Tujuan :

Mengadakan hubungan perdagangan bebas antar negara anggota

Page 31: Kerja Sama Ekonomi Internasional

6.ECOWAS (Economic Community of

West African States):

kerajasama ekonomi

antarnegara Afrika Barat

yang berdiri berdasarkan

perjanjian kerja-sama

tanggal 28 Mei 1987 di

Lagos, Nigeria.Anggota :

Benin, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Niger, Nigeria,

Senegal, Sierra Leone, Togo, Burkina Faso, Cabo, Verde, Guinea,

Pantai Gading

Tujuan :

Mengadakan kerjasama ekonomi antar anggotanya

Page 32: Kerja Sama Ekonomi Internasional

7.LAIA (Latin American Integration Assosiation):

asosiasi perdagangan di

kawasan Amerika Selatan dan

berkantor pusat di Montevideo,

Uruguay.

Anggota :

Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, Ekuador,

Meksiko, Paraguay, Peru, Uruguay, Kuba, Venezuela

Page 33: Kerja Sama Ekonomi Internasional

8.ADB (Asian Devolopment Bank):

bertujuan untuk membantupembangunan ekonominegara-negara di kawasanAsia dan berpusat di Manila,Filipina.

ADB dipimpin oleh seorang presiden berkebangsaan Jepang yakniHaruhiko Kuroda.

Banyak negara anggota : 31 dan kini menjadi 63 negara

Tujuan :

Mengurangi kemiskinan di kawasan Asia dan Pasifik

Memberi pinjaman dengan syarat lunak untuk membiayai pembangunannegara anggota

Page 34: Kerja Sama Ekonomi Internasional

9.APEC (Asian Pasific Economic Cooperation):

bertujuan untuk tercapainya

liberalisme perdagangan bebas di

kawasan Asia-Pasifik.

Anggota :

Amerika, Kanada, Meksiko, Chile, China, Jepang, Korea Selatan,

Hongkong,

Taiwan, Rusia, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Indonesia,

Malaysia,

Thailand, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam

Tujuan :

Tercapainya liberalism perdagangan bebas asia-pasifik hingga tahun

2020

Page 35: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b.Lingkup internasional

1.OECD (Organization Economic Cooperation and Development):

bertujuan untuk membentukkerjasama antarnegaraanggota yang didirikan 30 September 1961.

Tujuan :

Membentuk kerja sama ekonomi antar negara anggota.

Anggota :

Austria, Belgia, Australia, Inggris, Kanada, Denmark, Ceko, Portugal,

Finlandia. Prancis, Jerman, Meksiko, Yunani, Islandia, Irlandia, Italia,

Selandia Baru, Jepang, Luxemburg, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia,

Hongaria, Korea Selatan, Polandia, Slowakia, Swiss, Turki, dan Amerika

Serikat.

Page 36: Kerja Sama Ekonomi Internasional

2.OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries):

organisasi negara-negarapengekspor minyak yang

dibentuk di Bagdag, Iraq tanggal 14 September 1960 dan

berpusat di Wina, Austria.

Pendiri :

Arab Saudi, Iraq, Iran, Kuwait, Venezuela

Anggota :

Indonesia, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Algeria, Aljazair,

Libya.

Kantor Pusat pada 1961-1964 di Jenewa, Swiss ,

sedangkan mulai tahun 1965-sekarang berada di Wina,

Austria lanjut

Page 37: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Tujuan :

1. Menentukan harga minyak bumi bersama dan mengatur

pemasarannya.

2. Menghindari persaingan diantara sesama Negara pengekspor

minyak bumi.

3. Menetapkan quotaminyak bumi yang akan dipasarkan

4. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.

Page 38: Kerja Sama Ekonomi Internasional

3.IDB (Islamic Development Bank):

bertujuan untuk membantu

pembangunan

ekonomi negara-negara

anggota dengan cara

memberikan pinjaman

dengan syarat yang mudah.Jumlah Anggota : 51 Negara

Anggota utama :

Arab Saudi, Libya, Iran, Mesir Kuwait, Turki, Qatar, UEA, Nigeria

Tujuan :

Membantu ekonomi negara anggota dengan member pinjaman dengan

syarat lunak.

Page 39: Kerja Sama Ekonomi Internasional

4.Rencana Kolombo (Colombo Plan):

bertujuan untuk meningkatkanderajat kehidupan ekonomi dansosial negara-negara yang baruberkembang atau merdeka di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Anggota :

Afghanistan, Australia, Bangladesh, Bhutan, Fiji, India, Indonesia, Iran,

Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Myanmar,

Nepal, Selandia baru, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Srilanka,

Thailand, Amerika, Vietnam.

Tujuan :

Meningkatkan derajat kehidupan ekonomi dan sosial Negara

Page 40: Kerja Sama Ekonomi Internasional

5.CGI (ConsultativeGroup on Indonesia):

bertujuan untuk membantu

pembangunan ekonomi

Indonesia dengan

memberikan pinjaman yang

didirikan bulan Juli 1992 dan

diketuai oleh direktur Bank

Dunia.Anggota :

Jepang, Korea selatan , Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris,

Swiss,

Belgia. Denmark, Australia, Kanada, Italia, Spanyol, Finlandia, Swedia,

Norwegia, Indonesia, Austria,s Selandia Baru.

Page 41: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Tujuan :

Membantu pembangunan ekonomi Indonesia

dengan memberikan dana.

Sektor-sektor yang didanai dari CGI

diprioritaskan untuk Penanggulangan masalah

kemiskinan. Pembangunan infrastruktur.

Penangan masalah-masalah pemerintahan

yang bersih .

Rekonstruksi perbankan.

Penanganan masalah- masalah kesejahteraan

masyarakat.

Page 42: Kerja Sama Ekonomi Internasional

6.BEU (Benelux Economic Union):

bertujuan untuk

mencapai kesatuan ekonomi

yang menyeluruh antarnegara

Luksemburg, Belgia, dan

Belanda.

Anggota :

Belanda, Belgia, Luxemburg

Page 43: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Tujuan :

Tarrif Community , yaitu kesepakatan untuk mengurangi bea impor

atau

tarif bagi anggotanya dan mengenakan tarif tertentu bagi negara lain

di luar anggota.

Customs union , yaitu kesepakatan yang menyatakan bahwa antar

negara anggota tidak ada tarif, sedangkan terhadap negara lain ada

kesepakatan tarif.

Full economic union , yaitu kesepakatan yang menyatakan bahwa

antar negara anggota tidak ada lagi hambatan dalam perdagangan

dan pada akhirnya tercipta perdagangan bebas.

Page 44: Kerja Sama Ekonomi Internasional

7.IMF (International Monetary Fund):

Dibawah naungan PBB

didirikan di washington

tanggal 27 Desember 1945

dan bertujuan untuk

memajukan kerjasama

bidang ekonomi, keuangan,

dan perdagangan serta serta

membangun negara anggota

yang mengalami defisit

neraca pembayaran.

Page 45: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Tujuan :

Memajukan kerjasama ekonomi, keuangan, perdagangan,

Membangun negara anggota yang mengalami defisit neraca

pembayaran.

Memajukan kerja sama internasional di bidang moneter.

Tugas pokok IMF :

Membantu Negara anggota untuk mengatasi defisit neraca

pembayaran luar Negrinya.

Memajukan kerjasama moneter internasional.

Mengusahakan stabilitas nilai Kurs.

Memberikan bantuan kepada negara anggota yang mengalami

kesulitan alat pembayaran luar negri.

Sebagai tempat konsultasi dan kerjasama dibidang pembayaran

Internasional.

Page 46: Kerja Sama Ekonomi Internasional

8.IDA (International Devolepment Assosiation):

didirikan tanggal 24 desember 1960

dan berpusat di washington.

Bertujuan untuk memberikan kredit

dengan syarat lunak untuk

pembangunan di negara-negara

berkembang.

Tujuan :

Memberi kredit dengan syarat lunak kepada negara-negara

berkembang dan relatif lebih ringan ketimbang Bank

Dunia(IBRD)

Page 47: Kerja Sama Ekonomi Internasional

9.World Bank:

merupakan bank yang memberi bantuan dalam halpembangunan danperkembangan negara.

Tujuan :

Memperbaiki dan membangun daerah-daerah yang mengalamikerusakan karena perang.

Membantu pembangunan ekonomi kepada negara-negara maju, dengan memberikan fasilitas dan investasi untuk tujuan produksi

Turut serta dalam investasi swasta , dengan cara menanamkanmodal sendiri atau modal yang diperoleh dari hasil penjualan obligasiyang diterbitkan oleh IBRD

Mengadakan koordinasi dengan pinjaman-pinjaman yang diberikanoleh atau melalui badan-badan internasional lainnya

Page 48: Kerja Sama Ekonomi Internasional

10.UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development):

bertujuan untuk mengusahakanpembangunan dan memper-lancarperdagangan internasional untuknegara-negara berkembang.

Tujuan :

Mengusahakan pembangunan dan memperlancar perdagangan

internasional untuk negara-negara berkembangan

Hasil penting dalam sidangpembentukan UNCTAD

General System of preferency (GSP) yaitu suatu fasilitas preferensidalambentuk keringanan bea masuk yang diberikan negara negara majuterhadap produk-produk industri manufaktur dari negara berkembang (NSB)

Common fund, yaitu dana bersama yang diusahakan UNCTAD untukmenjaga stabilitas internasional, sehingga dapat diperoleh stabilitaspenerimaan ekspor negara-negara berkembang atas produk primer yang harganya sensitif

Page 49: Kerja Sama Ekonomi Internasional

11.IFC (International Finance Corporation):

bertujuan untuk memberikan

bantuan modal kepada para

pengusaha swasta yang dijamin

oleh pemerintahnya.

Tujuan :

Memberi bantuan modal kepada pengusaha swasta yang dijamin

oleh pemerintahannya.

Membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha

swasta dengan suatu jaminan dari pemerintahannya.

Page 50: Kerja Sama Ekonomi Internasional

12.FAO (Food and Agriculture Organization):

Dibawah naungan PBB:didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berpusat di Roma, Italia. Bertujuan untuk membantu negarayang memerlukan bantuanmakanan dan pertanian.

Tujuan :

Meningkatkan jumlah dan mutu bahan makanan • Lanjut

Kegiatan FAO antara lain :

Memperbaiki dan menyelengarakan pendidikan dalam bidangpangan dan pertanian di Negara yang dianggap perlu

Memperbaiki produksi dan distribusi pertanianpertanian dan agraria

Berusaha mempertahankan dan menjaga kelestarian tanah danpersediaan air

Membantu kelancaran pemberian kredit untuk pertanian dan agraria

Page 51: Kerja Sama Ekonomi Internasional

13.UNDP (United Nations Development

Program):

bertujuan untuk

memberikan bantuan

pembangunan negara

miskin dan berkembang.

Tujuan :

Membantu pembangunan negara miskin dan berkembang

Page 52: Kerja Sama Ekonomi Internasional

14.WTO (World Trade Organization):

bertujuan untuk mengurangi atau

menghapus rintangan-rintangan

yang dapat menghambat per-

dagangan internasional, seperti

pengurangan atau penghapusan

tarif bea masuk barang dan

menghindari tarif ganda.

Tujuan :

Mengurangi dan menghapus rintangan yang menghambat perdagangan

internasional.

Page 53: Kerja Sama Ekonomi Internasional

15.UNINDO (United Nations Industrial

Devolopment Organization):

berpusat di Wina, Austria

yang bertujuan untuk

memajukan

perkembangan industri di

negara-negara berkembang ,

seperti memberikan bantuan teknis, program-

program latihan, dan penyediaan informasi.Tujuan :

Memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang,

memberikan bantuan teknis, memberikan pelatihan, mengadakan

penelitian

Page 54: Kerja Sama Ekonomi Internasional

16.ILO (International Labour Oraganization):

Dibawah naungan PBB:

berpusat di Kota Jenewa, Swiss

berdiri 11 April 1919,

bertujuan untuk mewujudkan

keadilan sosial dan ekonomi, serta

perbaikan nasib buruh dan

keluarganya di seluruh dunia.

Usaha yang Dilakukan ILO untuk Mencapai Tujuannya :

1. Mengadakan Perjanjian Upah, jamkerja, usia minimum bekerja,

jaminan sosial, serta Ketentuan Libur dan cuti

2. Memberikan saran kepada berbagai Negara dalammenyusun UU

dan peraturan perburuhan, sehingga kaum buruh mendapat

perhatian lebih baik

Page 55: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Tujuan :

Mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi, serta

memperbaiki nasib buruh dan keluarganya di seluruh

dunia.

Mencapai perdamaian abadi dengan tercapainya keadilan

sosial.

Menciptakan stabilitas dibidang ekonomi dan sosial.

Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan

keluarganya

Page 56: Kerja Sama Ekonomi Internasional

BERIKUT INI ORGANISASI – ORGANISASI BERDASARKAN

NAUNGAN PBB/BUKAN NAUNGAN PBB

Dibawah naungan PBB:

IMF(International Monetery Fund)

IMF adalah Lembaga Moneter Internasional.

Berdiri : 27 September 1945.

Tujuan :

-Membantu negara-negara yang mengalami defisit

neraca pembayaran(utama)

-Memperluas perdagangan internasional kesempatan kerja

serta meningkatkan pendapatan riil negara-negara anggota

-Memperluas kerja sama di bidang moneter anggotanya

-Mewujudkan stabilitas kurs valuta asing negara anggota

-Mewujudkan sistem pembayaran internasional yang

mudah

Page 57: Kerja Sama Ekonomi Internasional

2.FAO(Food Agriculture Organization)

FAO adalah organisasi Pangan dan Pertanian,dan

berkedudukan di Roma,Italia.

Berdiri : 16 Oktober 1945

Tujuan : Ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas

persediaan pangan dunia.

3. ILO(International Labor Organization)

ILO adalah organisasi perburuhan internasional dan

berkedudukan di Jeneva,Swiss.

Berdiri : 11 April 1919

Tujuan : Memperjuangkan keadilan dan perbaikan nasib

buruh beserta keluarganya

Page 58: Kerja Sama Ekonomi Internasional

4. IBRD( International Bank for Reconstruction and

Development)

IBRD merupakan Bank Dunia.

Berdiri : 27 Desember 1967

Fungsi : Memberikan kredit jangka panjang kepada

negara-negara yang sedang berkembang.

5. UNIDO(United Nations Industrial Development)

UNIDO adalah organisasi pembangunan industri PBB

berkedudukan di Wina,Austria. Berdiri : 24 Juli

1967.

Tujuan : Memajukan perkembangan industri di negara-

negara berkembang

Page 59: Kerja Sama Ekonomi Internasional

6. GATT(General Agreement of Tariffs and Trade)

GATT adalah perjanjian umum tentang tarif dan

perdagangan.

Berdiri : pada tahun 1948

Tujuan : Menghilangkan hambatan di bidang perdagangan

dan menghendaki terwujudnya perdagangan bebas di

seluruh dunia.

GATT diubah menjadi WTO(World Trade Organization)

Tugas dan Fungsi :Menyelenggarakan dan mengawasi

pelaksanaan perdagangan bebas dunia yang akan mulai

diberlakukan di seluruh dunia tahun 2020.

Page 60: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Yang tidak dibawah naungan PBB:

1. IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia)

IGGI merupakan kelompok negara yang banyak

memberikan bantuan kredit kepada Indonesia.

Berdiri : 23 Februari 1967 di Belanda

Anggota :

AS,Australia,Austria,Belanda,Belgia,Firlandia,Jepang,

Jerm an,Inggris,Italia,Kanada,Prancis,Selandia

Baru,Spanyol,Swiss.

Pada tanggal 25 Maret 1992 IGGI dibubarkan secara

resmi untuk pemerintah Indonesia karena Belanda terlalu

banyak ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.

Page 61: Kerja Sama Ekonomi Internasional

2. CGI ( Consultativ Group on Indonesia)

CGI adalah kelompok penasehat untuk

Indonesia,CGI merupakan kreditor yang

terdiri dari negara-negara dan lembaga

keuangan I nternasional untuk Indonesia.

Berdiri : Bulan Juli 1992 di Paris,Prancis.

Anggota CGI terdiri dari 18 negara dan 18

lembaga keungan Internasional yang sebagian

besar merupakan mantan anggota IGGI kecuali

Belanda.

Page 62: Kerja Sama Ekonomi Internasional

3.ADB( ASEAN Development Bank)

Bank Pembangunan ASEAN berdiri pada tahun 1996

berpusat di Manila.

4. IDB( Islamic Development Bank)

Bank Pembangunan Islam yang berdiri 20 Oktober

1975 berpusat di Saudi Arabia. 5. G7/G8 (Group on

Seven / Group on Eight)

G7 adalah kelompok 7 negara maju yang

memberikan bantuan kredit kepada negara

berkembang

Anggota G7:

Amerika,Kanada,Jepang,Perancis,Jerman,Italia,Inggris.

Pada Juli 1993 kelompok G7 ini mengadakan sidang di

Tokyo untuk membahas prioritas bantuan kepada Rusia. Sejak

tahu 1998 Rusia tidak pernah mendapat bantuan lagi tetapi

bergabung dengan anggota G7 sehingga namanya menjadi G8.

Page 63: Kerja Sama Ekonomi Internasional

6. OPEC( Organization Petrolium Exporting

Countries)

Berdiri : tahun 1960 di Caracas,Venezuela.

OPEC didirikan oleh lima negara pengekspor

minyak yaitu Saudi Arabia,Kuwait,Iran,Irak,dan

Venezuela.

Anggota: Libya,Indonesia,Qatar.Equador,Gabon,Aljazair,Nigeria,

Eni Emirat Arab dan ditambah 5 negara pendiri.

Tujuan :

-Menentukan jumlah produksi minyak di dunia

-Memenuhi kebutuhan minyak di dunia dengan saling menguntungkan

-Mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi perang harga di

antara sesama negara penghasil minyak

-Memberikan perlindungan harga minyak di pasar dunia

-Menghindarkan persaingan di antara negara negara anggota OPEC

-Menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor dunia

Page 64: Kerja Sama Ekonomi Internasional

B. PERAN INDONESIA DALAM KERJA SAMA

EKONOMI INTERNASIONAL

Indonesia Ikut Sebagai Pendiri

Yaitu :

Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN.

Indonesia Berperan Sebagai Anggota

Yaitu :

Indonesia merupakan anggota dari organisasi sebagai

berikut:

Indonesia sebagai anggota ASEAN

Indonesia sebagai anggota OPEC

Indonesia menjadi anggota PBB

Page 65: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Indonesia Sebagai Penerima Bantuan

Yaitu :

Indonesia menerima bantuan dari organisasi-organisasi

sebagai berikut:

CGI (Memberi bantuan kepada pemerintah maupun

swasta untuk memantapkan dan memajukan ekonomi

Indonesia)

ADB (Memberi bantuan teknik kepada negara-negara

yang sedang membangun termasuk Indonesia)

IMF (Indonesia menerima bantuan dana dari IMF karena

terjadi krisis ekonomi tahun 1997)

Page 66: Kerja Sama Ekonomi Internasional

C. GLOBALISASI EKONOMI

Pengertian Globalisasi Ekonomi

Sejarah Globalisasi Ekonomi

Penyebab Meningkatnya Globalisasi

Faktor – Faktor yang Mendorong Terjadinya

Globalisasi Ekonomi Dunia

Wujud Nyata dari Globalisasi Ekonomi

Pengaruh Globalisasi dalam Berbagai Bidang

Kehidupan

Dampak Globalisasi Ekonomi

Page 67: Kerja Sama Ekonomi Internasional

PENGERTIAN GLOBALISASI

Globalisasi berasal dari kata “ global “ yang berarti

meliputi seluruh dunia. Jadi globalisasi berarti proses

masuknya ke ruang lingkup dunia ( lihat Kamus Besar

Bahasa Indonesia )

Beberapa pengertian globalisasi :

1. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial

berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen

yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang

transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran

budaya dan ekonomi internasional

Page 68: Kerja Sama Ekonomi Internasional

2. Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai

peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu

dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan

masyarakat di belahan dunia yang lain.

3. Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling

keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya

proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan.

Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses

perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang

serta pertukaran budaya.

Page 69: Kerja Sama Ekonomi Internasional

SEJARAH GLOBALISASI EKONOMI

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena

di abad ke 20 ini yang dihubungkan denan bangkitnya ekonomi

internasional. Pada interaksi globalisasi dalam hubungan antar bangsa

di dunia telah ada sejak berabad-abad lalu. Bila ditelusuri benih-benih

globalisasi telah tumbuh ketika manusa mulai mengenal perdagangan

antar negara sekitar 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari

Tiongkok dan India mulai menulusuri negri lain, baik melalui jalan darat,

seperti jalur sutera, maupun jalan laut untuk berdagang.

Fenomena berkembangnya perusahaan Mcdonals di seluruh

dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi. Demikian pula pada

fase yang ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia

dan Afrika. Kaum muslim telah membentuk jaringan perdagangain di

beberapa negara, antara lain jepang, tiongkok, vietnam, indonesia,

Malaysia, india , persia, afrika timur, venesia dan Genoa. Di samping

membentuk jaringan dagang kaum pedagangn muslim juga

menyebarkan nilai-nilai agama Islam, nama-nama , abjad, arsitek, nilai

sosial dan budaya arab ke warga dunia.

Page 70: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara

besar-besaran oleh bangsa Eropa, utamanya Spanyol, Portugis,

Inggris, dan Belanda sebagai pelopornya. Hal ini di dukung pula

dengan terjadinya revolusi industri yang telah mendorong peningkatan

keterkaitan antar bangsa di dunia. Berbagai teknologi mulai ditemukan

dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer,

dan internet. Pada saat itu , berkembang pula kolonialiasis di dunia

yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.

Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku

serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di

dunia. Misalnya, sejak politik pintu terbuka di terapkan di Indonesia,

maka perusahaan perusahaan dari Eropa membuka berbagai

cabangnya di Indonesia, seperti freeport, dan Exxon Oil dari Amerika

Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris.

Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi

sampai saat ini.

Page 71: Kerja Sama Ekonomi Internasional

Fase berikutnya terus berjalan dan mendapat momentum

ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh.

Keruntuhan komunisme seakan memberi pembenaran bahwa

kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan

dunia. Implikasinya negara-negara di dunia mulai menyediakan diri

sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan

perkembangan teknloogi komunikasi dan transportasi yang sangat

cepat sehingga sekat-sekat antar negara mulai kabur atau tidak jelas.

Page 72: Kerja Sama Ekonomi Internasional

PENYEBAB MENINGKATNYA GLOBALISASI

a.Adanya Perubahan Politik Dunia

Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang

memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:

1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme

Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok

Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain

bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.

2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional

Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB

dan Uni Eropa.

3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental

Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional

(Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs)

Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya

komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat

antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi

Page 73: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b.Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas

Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi

mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat.

Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu

dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari

dalam negeri maupun luar negeri.

c.Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan

Transnasional.

Perusahaan transnasional atau transnational corporations

(TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa

di lebih dari satu negara.

Page 74: Kerja Sama Ekonomi Internasional

FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG

TERJADINYA GLOBALISASI EKONOMI DUNIA

a. Faktor Ekstern

Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri

dan perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai berikut.

1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).

2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih.

3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.

4) Modersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang

dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain

untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama.

5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara

di dunia sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya

tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah negara.

6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga

internasional.

7) Perkembangan HAM.

Page 75: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b. Faktor Intern

Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri.

Berikut faktor-faktor intern tersebut.

1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara

lain di dunia.

2) Kebebasan pers.

3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.

4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya

masyarakat.

5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya

pendidikan masyarakat.

Page 76: Kerja Sama Ekonomi Internasional

WUJUD NYATA DARI GLOBALISASI EKONOMI, ANTARA

LAIN TERLIHAT DALAM BERBAGAI BENTUK SEBAGAI

BERIKUT

a. Globalisasi produksi

Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan berproduksi di

berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi

lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang

rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai

ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia

dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.

b. Globalisasi pembiayaan

Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh

pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio

ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh

yaitu PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan

telepon atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol

telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-

operate-transfer)bersama mitrausaha dari manca negara.

Page 77: Kerja Sama Ekonomi Internasional

c. Globalisasi tenaga kerja.

Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh

dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari

tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh

kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi

maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

d. Globalisasi jaringan informasi

Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi

dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui:

TV, radio, media cetak, dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju

telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang

yang sama. Sebagai contoh KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger

melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik

yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.

e. Globalisasi Perdagangan

Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta

penghapusan berbagai hambatan nontarif.

Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin

cepat, ketat, dan fair.

Page 78: Kerja Sama Ekonomi Internasional

PENGARUH GLOBALISASI DALAM

BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

1. Teknologi informasiPerkembangan pesat teknologi informasi melalui penggunaankomputer, satelit dan internetmemungkinkan orang mengakses informasi yang dibutuhkansecara cepat.2. Teknologi KomunikasiMurahnya harga hp ( telp seluler ), kartu perdana dan layananpesanan singkat (sms)memungkinkan komunikasi antar orang tidak terganggujauhnya jarak.3. TransportasiKemajuan transportasi baik darat, laut maupun udaramenyebabkan pergerakan (mobilitas)manusia dari satu negara ke negara lain semakin cepat.Arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karenaberkaitan dengan perkembanganteknologi informasi, komunikasi dan transportasi.

Page 79: Kerja Sama Ekonomi Internasional

4. Politik

Kehidupan politik diberbagai Negara hampir sama dan serupa.

Semua Negara saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Paham

demokrasi dianut oleh berbagai Negara di dunia. Pemilu

dilakukan di Negara-negara untuk memilih wakil rakyat.

Kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif dipraktikan di

Negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Indonesia, dan

Prancis.

5. Ekonomi

Globalisasi sangat mempengaruhi perdagangan ekonomi.

Pemilik modal dari Jepang atau Jerman, dapat mendirikan

pabrik-pabrik di AS. Sebaliknya, pemilik modal AS juga dapat

mendirikan pabrik di Negara-negara itu dan memasarkannya.

Tidak heran jika AS menggunakan mobil Jepang atau orang

Jepang dan Jerman menggunakan komputer buatan AS yang

dirakit di Jepang.

Page 80: Kerja Sama Ekonomi Internasional

6. Budaya

Tahukah anda music rock ? Itulah salah satu wujud pengaruh

globalisasi. Kaum muda dari berbagai Negara berusaha

mempelajari dan memainkan music keras itu. Tak hanya itu,

dari music rock pula muncul gaya rambut, gaya berpakaian,

dan bahkan gaya hidup. Budaya music rock mewabah di

seluruh penjuru dunia tanpa bisa dicegah.

7. Sosial

Apa yang terjadi ketika sebuah bangsa mengalami bencana?

Berduyun-duyun masyarakat dunia memberikan bantuan.

Saat rakyat Aceh terkena Tsunami, masyarakat dunia

langsung bergerak menolong. Organisasi social dari berbagai

Negara juga turut membantu.

.

Page 81: Kerja Sama Ekonomi Internasional

DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI

a.Dampak positif globalisasi ekonomi

1. Produksi global dapat ditingkatkan

Pandangan ini sesuai dengan teori Keuntungan

Komparatif dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan

perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan

dengan efisien, output dunia bertambah dan masyarakat

akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan

perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat,

selanjutnya

dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

Page 82: Kerja Sama Ekonomi Internasional

2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari

berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri.

Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang

lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang

yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap

negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam

negeri. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor,

dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di

pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi

pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk

berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.

Page 83: Kerja Sama Ekonomi Internasional

4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang

lebih baik

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati

oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal

dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman

kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang. Semakin

mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila

investasinya bersif langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di

Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa

mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.

5. Menyediakan dana tambahan

untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan

berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan

asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan

perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali

memerlukan modal dari bank atau pasar saham, dan dari luar negeri

terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan

pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal

yang dibutuhkan tersebut.

Page 84: Kerja Sama Ekonomi Internasional

6. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang

dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di

Indonesia.

7. Liberalisasi

perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain

memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing

merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil

pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang. Di bidang

jasa kita

mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara

untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional

yang beraneka ragam.

Page 85: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b.Dampak negatif globalisasi ekonomi

1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia

karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih

murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh

dari Thailand.

2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga

mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman

produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah

air.

3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas

dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di

Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa

tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan

ekonomi.

Page 86: Kerja Sama Ekonomi Internasional

4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di

Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di

Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.

5. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan

perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam negeri

sulit berkembang.

6. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

7. Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar

negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.

8. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit

perdagangan nasional.

Page 87: Kerja Sama Ekonomi Internasional

9. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.

10. Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.

11. Memahami perkembangan industry

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem

perdagangan luar negeri yang lebih besar. Perkembangan ini

menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi

menggunakan tarif yang tinggi.

12. Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaiknya,

apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak

berkembang. Keadaan ini memperburuk kondisi neraca pembayaran.

Efek buruk lain dari globalisasi terhadap nerca pembayaran adalah

pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri

cenderung mengalami deficit. Investasi asing yang bertambah banyak

menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi

ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat

mengakibatkan buruk terhadap neraca pembayaran.

Page 88: Kerja Sama Ekonomi Internasional

13. Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran

investasi (modal) yang semakin besar. Investasi terutama

meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika

pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk,

ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana

dalam negeri akan mengalir ke luar negeri. Neraca pembayaran

cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang

domestic merosot. Ketidakstabilan di sector keuangan ini dapat

menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi

secara keseluruhan.

14. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka

panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu

negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi

menjadi tidak stbil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang

seperti ini akan mengurangi lanjutnya pertumbuhan ekonomi.

Page 89: Kerja Sama Ekonomi Internasional

D. DAMPAK KERJA SAMA ANTARNEGARA BAGI

PEREKONOMIAN INDONESIA

Dampak Positif Kerja Sama

Antarnegara bagi Perekonomian

Indonesia

Dampak Negatif Kerja Sama

Amtarnegara bagi Perekonomian

Indonesia

Page 90: Kerja Sama Ekonomi Internasional

DAMPAK POSITIF KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONALTERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA

a. Meningkatkan Keuangan Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan

banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang

keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh

bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak

yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian,

adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan

keuangan negara.

Page 91: Kerja Sama Ekonomi Internasional

b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan

yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan

yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan

kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan

produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-

negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat

regional dan internasional pada gilirannya akan

meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.

c . Menambah Devisa Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang

perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa

diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas

pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh

negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan

negara.

Page 92: Kerja Sama Ekonomi Internasional

d . Meningkatkan Investasi

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara

menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya

di Indonesia. Banyaknya investor yang mau

menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi

peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan

perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu,

banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan

kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat

berkurang.

Page 93: Kerja Sama Ekonomi Internasional

e . Memperkuat Posisi Perdagangan

Persaingan dagang di tingkat internasional sangat

berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan

hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu

adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama

tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang

menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan

demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar

kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan

yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi

perdagangan dalam negeri semakin kuat.

Page 94: Kerja Sama Ekonomi Internasional

DAMPAK NEGATIF KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONALTERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA

a. Ketergantungan dengan Negara Lain

Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat

membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan

negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak

dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.

b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi

Indonesia

Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada

negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang

melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan

ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika

kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat

campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan

rakyat.

Page 95: Kerja Sama Ekonomi Internasional

c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia

Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi

antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja

asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja

Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi

banyaknya pengangguran.

d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia

mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai

produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya

pola hidup konsumtif.

Page 96: Kerja Sama Ekonomi Internasional

VIDEO TENTANG KERJA SAMA EKONOMI

INTERASIONAL

Page 97: Kerja Sama Ekonomi Internasional

TERIMA

KASIH