efek samping penggunaan antispikotik terhadap sindrom parkinson pada pasien schizophrenia ade pas

Upload: dinanti-nur-ameliah

Post on 12-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Schizophrenia adalah sekelompok gangguan psikotik dengan

    gangguanpada dasar kepribadian dengan gejala yang beragam, diantaranya

    ketidakmampuan dalam berkomunikasi, kognitif, berbahasa, daya ingat,

    emosi dan ketidakmampuan dalam adaptasi sosial. Terapi schizophrenia

    dengan menggunakan obat antipsikotik tidak hanya dapat mengatasi gejala

    positif dan gejala negatif yang dialami pasien, namun juga dapat

    menimbulkan efek samping ganguan aktivitas motorik. Bentuk umum dari

    aktivitas motorik ini adalah sindrom parkinson.

    Karakterisasi yang biasa dilihat adanya tremor, bradikinesia dan

    rigiditas. Untuk mengatasi efek samping sindrom parkinson diberikan obat

    antikolinergik. Terdapat hubungan penggunaan obat antikolinergik dengan

    tahap sindrom parkinson yang dialami pasien. Pasien yang diberi

    antikolinergik biasanya akan mengalami efek samping yang lebih ringan

    dibanding yang tidak mendapatkan obat antikolinergik.

    Tujuan Umum

    Untuk memenuhi tugas Farmasi Klinik dari dosen yang bersangkutan.

    Tujuan Khusus

    Diharapkan agar dapat mengetahui pengaruh penggunaan obat

    antipsikotik terhadap sindrom parkinson pada pasienschizophrenia, dimana

    aspek yang dinilai yaitu tingkat gangguan aktivitas motorik sindrom

    parkinson yang dialami pasien.

    1

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    2/18

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Schizophrenia termasuk penyakit otak yang serius dengan gejala yang

    beragam, diantaranya ketidakmampuan dalam berkomunikasi, kognitif, berbahasa,

    daya ingat, emosi dan ketidakmampuan dalam adaptasi sosial. Penyakit

    schizophreniabiasa menyerang lakilaki dan perempuan diusia muda yaitu antara

    !"#$ tahun dengan prevalensi penyebarannya berada diantara $,%& sampai !,'&.

    (bat antipsikotik dapat digunakan untuk mengatasi schizophrenia dengan

    gejala halusinasi, delusi dan untuk pen)egahan keterulangan *British +edi)al

    sso)iation, -$$/. (bat ini biasa disebut juga dengan obat neuroleptik *Tjay, -$$-/.Terapischizophreniadengan mengunakan obat antipsikotik dibagi dalam # episode,

    yaitu terapi a0al selama 1 hari pertama, terapi stabilisasi selama %2 minggu dan

    terapi penjagaan selama !- bulan setelah membaiknya episode pertama psikotik,

    sedangkan untuk pasien dengan episode akut yang multipel sebaiknya terapi

    penjagaan dilakukan minimal selama " tahun *Dipiro et al., -$$'/.

    (bat antipsikotik telah banyak diteliti, dan hampir seluruhnya dapat

    menyebabkan gangguan pada aktivitas motorik yang disebut dengan gejala

    ekstrapiramidal. 3elanjutnya, bentuk yang paling umum dari gejala ekstrapiramidal

    adalah sindrom parkinson atau sering juga disebut parkinsonisme *(lson, !''#4

    Tenba)k et al., -$$%/. 3indrom parkinson mempunyai manifestasi yang sama dengan

    penyakit parkinson yaitu ditandai dengan berkurangnya mobilitas se)ara abnormal

    *bradikinesia/, kekakuan anggota gerak *rigiditas/ dan postur yang tidak stabil

    *Kruger, -$$#/. 5ejala ini biasa timbul dalam satu bulan terapi a0al *(lson, !''#4

    +artindale #2, -$$2/.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    2

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    3/18

    Telah banyak penelitian yang menyebutkan adanya hubungan yang nyata

    antaraschizophreniadengan stres. Dimana teori diatesis stres menyebutkan seseorang

    mungkin memiliki suatu kerentanan spesifik *diatesis/ yang jika dikenai oleh suatu

    pengaruh lingkungan yang menimbulkan stres memungkinkan perkembangan gejala

    schizophrenia *Kaplan, !''1/. 3tres dapat menyebabkan peningkatan sekresi

    neurotransmiter glutamat *suatu senya0a prekursor 5B/ di daerah prefrontal

    kortek dan dopamin pada sistem limbik *3avioli, -$$'/. Ketidakseimbangan

    neurotransmitter inilah yang men)etuskan terjadinyaschizophrenia.

    Dijelaskan pada jurnal 3eeman, -$$ bah0a diagnosaschizophreniabiasanya

    dibuat antara umur !"-" tahun. Berselang !$ tahun tersebut, schizophrenia

    didiagnosa diderita pada !- pria dan !$ 0anita *6astle, -$$$/. 7al tersebut karenaterjadinya kemunduran onset pada 0anita. lasan yang dikemukakan untuk

    menjelaskan kenapa terjadi kemunduran onset pada 0anita, yaitu adanya efek

    perlindungan atau neuroprotektif dari hormon 0anita *3eeman, !''1/ dan potensi

    tinggi untuk mengalami )edera kepala pada pria dibandingkan 0anita *8alloo 9

    3heiham, -$$#/. :tulah sebabnya mengapa pria lebih dahulu untuk mendapatkan

    pera0atan dibandingkan 0anita. ;amun onset yang )epat dari pasien schizophrenia

    *misalnya pada pria/ biasanya menunjukan penyakit lebih berat *

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    4/18

    mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan sekolah, memulai pekerjaan dan

    mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan

    individu lain *3eeman, !''1/.

    7ipotesis mengenai efek protektif estrogen ini didukung oleh pengamatan

    bah0a pada kehamilan, ketika tingkat estrogen yang terus meningkat, perempuan

    denganschizophreniaepisode akut berulang biasanya tidak memiliki gejala psikose

    yang berarti. ;amun, mereka menderita psikose postpartum ketika tingkat estrogen

    telah tibatiba jatuh. Di samping itu, gejala psikotik dapat diperburuk ketika tingkat

    estrogen pada titik terendah selama siklus menstruasi, dan pengobatan estrogen telah

    terbukti untuk menghasilkan beberapa efek menguntungkan pada pasien dengan

    schizophrenia. Penyakit schizophrenia ini mungkin saja disebabkan karena neurongagal untuk tumbuh berkembang, untuk membuat koneksi sinaptik yang tepat dengan

    neuron lain. 3eperti disebutkan pada bagian penyakit l=heimer, estrogen

    merangsang faktor pertumbuhan saraf dan meningkatkan neuron bertahan hidup. >fek

    neuroprotektif dari hormon 0anita ini akan berkurang seiring dengan kadar estrogen

    yang mulai menurun. 3ehingga 0anita akan menunjukan gejala psikose yang lebih

    parah pada rentang umur yang lebih tua, alasan inilah yang menyebaban pasien

    0anita diatas usia ? #" tahun lebih banyak dari pada pasien pria. 3ingkatnya, pada

    schizophrenia, kehadiran estrogen pada periode 0aktu yang penting tampaknya

    memberikan keuntungan yang hilang pada penarikan estrogen *3eeman, !''1/.

    Berdasarkan D3+ :@ *Dagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder

    ed./ subtipe schizophrenia dibagi menjadi " kelompok, yaitu tipe paranoid,

    terdisorganisasi, katatonik, tidak tergolongkan dan residual. Schizophrenia tipe

    terdisorganisasi ini menunjukan gangguan pada pembi)araan dan tingkah lakunya

    *misalnya disorganisasi pembi)araan dan tingkah laku/4 mereka juga menunjukan

    afek datar atau tidak tepat. +ereka terlihat memiliki lingkungan sendiri, dan bisamenghabiskan 0aktu untuk menatap diri di ka)a *=i=i, -$$2/. :ndividu yang

    didiagnosa menderita penyakit jenis ini )enderung untuk menunjukan kesulitan

    dia0alnya, )enderung kronik, jarang menunjukan perbaikan gejala *Barlo0 9

    Durand, -$$-/.

    4

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    5/18

    Schizophrenia paranoid, ditandai dengan adanya satu atau lebih halusinasi

    dan 0aham. 3elain itu D3+ :@ juga menjelaskan bah0a tipe paranoid ditandai juga

    dengan keasyikan pada satu atau lebih 0aham atau halusinasi dengar yang sering

    dan tidak ada perilaku spesifik lain yang mengarahkan pada tipe terdisorganisasi

    atau katatonik *Kaplan, !''1/.

    +enurut D3+ :@, tipe residual ditandai oleh buktibukti yang terus menerus

    adanya gangguan, tanpa adanya kumpulan lengkap gejala aktif seperti delusi,

    penarikan diri dari lingkungan sosial, ketidakaktifan dan flat afek *=i=i, -$$2/.

    Untuk schizophrenia katatonik pada tipe ini pasien menunjukan jenis tingkah laku

    tertentu yang ka)au, kekakuan dan agitasi. 3elain itu, mereka terkadang menunjukan

    sikap yang aneh pada tubuh dan 0ajahnya, seperti menyeringai. Pasien yang tidakbisa dikelompokkan ke dalam salah satu tipe D3+ :@ dikelompokkan sebagai tipe

    yang tak tergolongkan *Kaplan, !''1/.

    (bat antipsikotik dikelompokkan menjadi obat antipsikotik golongan

    pertamaAtipikal dan golongan kedua atau atipikal yang meliputi banyak obat pada

    masingmasing golongan, sehingga memberikan banyak pilihan untuk praktisi

    kesehatan dalam memberikan pengobatan. Tetapi antipsikotik yang paling banyak

    diresepkan pada pasien ra0at inap adalah 6P *chlorpromazine/, 78P *haloperidol/,

    TF *trifluofera=in/, risperidon, olan=apin dan )lo=apin. 7anya % jenis obat

    antipsikotik yang digunakan yaitu # jenis dari golongan tipikal dan # lainnya dari

    golongan atipikal. 3elain obat antipsikotik juga diberikan adjunctivedrug. Adjunctive

    drug yang banyak diberikan adalah T7P *triheksiperidil/,amitripilin, carbamazepine,

    dia=epam dan vitamin B

    Chlorpromazine, derivat fenotia=in merupakan antipsikotik generasipertama

    atau antipsikotik tipikal. 6P merupakan obat antipsikotik yang paling banyak

    diresepkan, bekerja dengan jalan memblok reseptor dopaminergik D- *P:(,-$$'/.Telah dilaporkan menyebabkan terjadinya sindrom parkinson pada pasien yang

    diterapi dengan obat ini *+artindale #", -$$24 Tjay, -$$-4 FKU:, -$$1/. 3indrom

    parkinson ini mun)ul setelah pemakaian jangka lama se)ara teratur yaitu sekitar

    beberapa minggu atau bulan *+artindale #", -$$2/, atau setelah pemakaian selama

    5

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    6/18

    satu bulan *(lson, !''#/. 3indrom parkinson ini biasa terjadi pada orang de0asa dan

    orang tua, 0alaupun penelitian pada obat haloperidol menunjukan hubungan terbalik

    antara obat dan umur. 3indrom parkinson bersifat reversible, dapat hilang bila obat

    dihentikan atau dikurangi dosisnya, dan terkadang dapat mun)ul kembali jika terapi

    dilanjutkan *+artindale #", -$$2/. 3elain indikasi sebagai obat antipsikotik, 6P

    juga dapat memperkuat efek analgetik, sehingga membuat pasien lebih a)uh tak a)uh

    pada rasa nyeri *Tjay, -$$-/.

    7aloperidol merupakan derivat butirofenon termasuk antipsikotik golongan

    pertama sama seperti 6P. Dari penelitian sebelumnya dikatakan bah0a haloperidol

    juga memiliki resiko tinggi terhadap timbulnya gejala ekstrapiramidal, termasuk

    sindrom parkinson *+artindale #", -$$2/. (bat ini bekerja dengan )ara memblokreseptor dopaminergik D! dan D- di postsinaptik mesolimbik otak *+artindale #",

    -$$2/.

    Trifluopera=in *TF/ merupakan antipsikotik golongan pertama atau

    antipsikotik tipikal. TF merupakan derivat fenotia=in, se)ara umum sama dengan

    chlorpromazine. TF memiliki rantai sisi pipera=in. 3ama halnya dengan

    chlorpromazine, obat ini juga menimbulkan gejala ekstrapiramidal jika dosis

    hariannya melebihi % mg *+artindale #", -$$2/.

    Cisperidon merupakan obat atipikal baru *!''#/ termasuk obat antipsikotik

    generasi kedua *Tjay, -$$-/. (bat ini juga dilaporkan dapat menimbulkan gejala

    ekstrapiramidal *?!$&/ terutama menyebabkan diskenia setelah penggunaan selama

    " hari *P:(, -$$'4 +artindale #", -$$2/. Cisperidon, (lan=apin, 6lo=apin dan obat

    neuroleptik baru lainnya memiliki efek gejala ekstrapiramidal lebih sedikit jika

    dibandingkan dengan obat klasik *Kamin et al, -$$$/. 6lo=apin merupakan obat

    dengan resiko terendah menimbulkan efek samping gejala ekstrapiramidal. Di

    merika, )lo=apin tidak digunakan untuk terapi akut, tetapi digunakan untuk terapirefractorypsikosis atau psikosis yang sulit untuk disembuhkan, hanya obat ini obat

    antipsikotik yang diakui FD untuk mengatasi refractorypsikosis *Fatemi, -$$'/. Di

    >ropa )lo=apin digunakan biasanya dalam 0aktu singkat *! minggu/ untuk

    menstabilkan pasien manik sampai moodnya stabil *Kamin et al, -$$$/. Dari hasil

    6

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    7/18

    penelitian yang membandingkan penggunaan )lo=apin vs obat tipikal, )lo=apin dapat

    mengatasi sindrom positif, sindrom negatif dan kognitif tanpa menyebabkan gejala

    ekstra piramidal, disamping itu obat ini dapat mengurangi depresi dan keinginan

    bunuh diri *Fatemi, -$$'/. ;amun pemakaian olan=apin dan )lo=apin masih sangat

    jarang ditemukan di C3< PC(F. 7B. 3aanin, hanya ditemukan ! pasien dari !"

    pasien yang di ra0at di bangsal ra0at inap yang menggunakan masingmasing obat

    tersebut. 7al tersebut mungkin menimbang cost-effective dari pengobatan

    schizophrenia. Dimana 6P, 78P dan risperidon lebih cost-effective bila

    dibandingkan dengan olan=apin dan )lo=apin dengan harga yang lebih mahal. 7al ini

    senada dengan penelitian yang dilakukan oleh 8indner et al, -$$' yang melakukan

    penelitian cost-effectiveobat antipsikotik pada tahun -$$% dengan model +arkov diBra=il menyatakan bah0a terapi dengan menggunakan risperidon dan haloperidol

    menunjukan lebih cost-effective dibandingkan dengan olan=apin dan )lo=apin

    *8indner et al, -$$'/. Disamping menimbang aspek cost-effective, aspek keamanan

    obat seharusnya juga menjadi pertimbangan yang penting. +engingat obat

    antispikotik digunakan dalam jangka 0aktu yang lama.

    3elain obat antipsikotik, pasien schizophrenia adjunctive drug. dapun

    Adjunctive drug yang banyak, selain itu juga diberikan +T, DP, dan

    carbamazepine. Adjunctive drugdigunakan untuk mengurangi efek samping dari

    pemakaian antipsikotik.

    Triheksipenidil *T7P/ merupakan obat antimuskarinik yang berfungsi untuk

    mengurangi efek samping dari antipsikotik. 3alah satu efek samping antipsikotik

    adalah 5>P *gejala ekstrapiramidal/.

    mitriptilin merupakan antidepresan trisiklik. Diberikan sebagai terapi

    tambahan untuk menangani terjadinya depresi yang biasa terjadi sesudah psikose

    *Tjay, -$$-/.Dia=epam termasuk kelompok obat transEuili=er. Dia=epam biasanya

    ditambahkan untuk mengobati episode akut schizophreniadan juga berguna untuk

    memberikan efek sedative dan aniolitik*@ol=, -$$1/. Penggunaannya tidak boleh

    dihentikan dengan mendadak, melainkan harus se)ara berangsur untuk menghindari

    7

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    8/18

    psikose dan konvulsi reaktif *rebound/ *Tjay, -$$-/.

    Carbamazepine diberikan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi

    kegelisahan dan gangguan kelakuan hebat. (bat epilepsi ini dapat menurunkan kadar

    darah antipsikotik *Tjay, -$$-/.

    @itamin B kompleks diberikan karena pasien schizophrenia mengalami

    defisiensi nutrien bersangkutan. lasan lain yang jauh lebih penting diberikannya

    vitamin B kompleks pada pasienschizophreniakarena menurut perkiraan vitamin B

    kompleks perlu ditambahkan disebabkan terhambatnya pengubahan asam amino

    triptofan menjadi niasiamida dalam otak, sehingga terjadi kekurangan vitamin B# dan

    kelebihan triptofan bebas. Triptofan berlebihan dapat mendorong pembentukan =at

    halusinogen tertentu *yang menimbulkan khayalan/ dan dapat menimbulkan kelainanpada suasana ji0a dan pengamatan. 7alusinogen ini dapat dirombak oleh en=im

    +( *mono aminooksidase/ yang justru memerlukan niasiamida dan vitamin 6

    untuk kerjanya.

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    9/18

    Penelitian yang dilakukan oleh Dogan et al, -$!! menyatakan bah0a terdapat

    hubungan antara defisiensi vitamin B!- dan asam folat dengan mun)ulnya gejala

    psikotik yang disertai gejala ekstrapiramidal pada anak yang berumur !- tahun.

    ;amun telah banyak sebelumnya penelitian serupa yang dilakukan pada orang

    de0asa *Dogan et al, -$$2/. +ekanisme perbaikan gejala ekstrapiramidal dari pasien

    yang defisiensi vitamin B!- belum jelas. ;amun bukti yang mungkin dapat

    dijelaskan bah0a +ethymaloni) a)idemia *++/, merupakan gangguan

    metabolisme yang diba0a sejak lahir dan menunjukan gejala ekstrapiramidal akut

    menunjukan respon membaik terhadap vitamin B!-.!rain imagingand studi autopsi

    ++ menunjukan adanya bentuk yang asimetris dari bangsal ganglia *Kumar, -$$/.

    Untuk asam folat sendiri berinteraksi dengan reseptor asam klinik pada otak mamaliadan memiliki aktivitas agonis terhadap reseptor tersebut. 3ejak asam kainik diketahui

    memiliki potensi sebagai neurotoGin maka folat mulai diberikan *Dogan et al, -$$2/.

    Pada sebuah jurnal dinyatakan bah0a adanya perbedaan profil farmakokinetik

    dan farmakodinamik obat antipsikotik antara pria dan 0anita, sebagian obat pada

    0anita diberikan pada dosis yang lebih rendah untuk menjaganya tetap baik, karena

    sebagian dari efek samping yang serius ditemukan lebih banyak pada 0anita

    dibanding pria. 7al ini disebabkan tubuh 0anita memiliki ratarata -"& atau lebih

    jaringan adipose jika dibanding pria, dan semua obat antipsikotik bersifat lipofil

    sehingga menyebabkan akumulasi obat di lipid *Beierle, !'''/. (bat yang bersifat

    lipofil seperti chlorpromazine, haloperidol, risperidon, dll *P:(, -$$'/. Perbandingan

    jaringan adipose pada 0anita muda ratarata ##& hingga 2& pada 0anita de0asa

    *kontras dengan pria yang memiliki jaringan adipose hanya !2& pada pria muda dan

    #%& pada pria de0asa *3eeman, -$$/. 7al ini tentu dapat menyebabkan

    perpanjangan dari 0aktu paruh antipsikotik di tubuh sehingga terjadi akumulasi.

    3etelah kadar pun)ak terapi ter)apai, maka interval dosis pada 0anita harusdijarakkan lebih lama dari pria. 3ehingga karena alasan tersebut maka pasien 0anita

    dianjurkan untuk mendapatkan dosis yang lebih ke)il untuk men)egah terjadinya efek

    samping yang tidak diinginkan *3eeman, -$$/.

    Persentase terbanyak disebabkan oleh faktor lainlain, umumnya karena stres,

    9

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    10/18

    baik stres kehilangan orang yang disayangi *ibu meningal/, masalah dengan teman,

    putus pa)ar dan akibat ke)anduan nap=a *narkotika" psikotropika dan zat adiktif#.

    Masalah-masalah sosial yang dapat menyebabkan stres dapat memicu pensekresian

    neurotransmiter glutamat di daerah prefrontal kortek dan dopaminpada sistem limbik

    *3avioli, -$$'/. Kelebihan dopamin di daerah sistem limbik akan menyebabkan

    timbulnya gejala positif, dan kekurangannya di daerah prefrontal otak akan

    menyebabkan timbulnya gejala negatif *+)6loughen, -$$#/, sehingga terjadi

    schizophrenia. Untuk nap=a yang merupakan =at=at kimia0i yang dimasukkan ke

    dalam tubuh manusia, baik ditelan melalui mulut, dihirup melalui hidung maupun

    disuntikkan ke dalam darah dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan

    perilaku seseorang. Pemakaian yang terus menerus akan mengakibatkanketergantungan fisik danAatau psikologis. Cisiko yang pasti terjadi adalah kerusakan

    pada sistem syaraf dan organorgan penting lainnya seperti jantung, paruparu, dan

    hati *anonim, -$!!/. Penyalahgunaan nap=a seperti narkoba dalam jangka panjang

    berpotensi mengubah keseimbangan neurotransmitter. 7al ini dikarenakan narkoba

    sering dipakai pada saat seseorang sedih mengingat =at yang terkandung didalamnya

    dapat menstimulasi perasaan gembira yang sebenarnya semu. (rang yang ke)anduan

    narkoba berarti siklus gembira dan sedih yang terus bergantian yang lamakelamaan

    ketidakseimbangan tersebut bisa menetap *Patu, -$!!/. Karena faktor keturunan baik

    dari ayah, ibu, saudara ayah dan ibu, saudara pasien, kakek dan Anenek. 7al ini senada

    dengan penelitian yang dilakukan Fatemi et al, -$$' dari studi pembuktian genetik

    menunjukan adanya pengaruh faktor keturunan sebagai penyebab terjadinya penyakit

    pada pasien schizophrenia. Fatemi menyebutkan bah0a jika kedua orang tua

    menderita schizophrenia, maka prevalensi anaknya yang menderita penyakit yang

    sama adalah $ &. Untuk kembar prevalensinya "& dan !& untuk kembar

    di=igotik *Fatemi, -$$'/.

    Sinr!m Parkins!n

    da - tahap sindrom parkinson yang terjadi, yaitu tahapan ringan *tahap :/ dan

    tahapan sedang *tahap ::/. Pasien pria yang mengalami sindrom parkinson lebih

    10

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    11/18

    banyak dibandingkan pasien 0anita, hal ini tidak sesuai dengan pendapat 3eeman,

    -$$ yang menyatakan bah0a 0anita akan lebih mungkin mengalami efek samping

    dari obat. Dalam jurnalnya yang berjudul $enderDifferences in the %rescribing of

    Antipsychotic Drugs, 3eeman menjelaskanbah0a 0anita lebih berpotensi tinggi

    mengalami efek samping dikarenakan 0anita memiliki jaringan adipose yang lebih

    banyak dari pada pria. Perbandingan jaringan adipose antara 0anita de0asa dan pria

    de0asa adalah 2& H #%&. 7al ini perlu menjadi perhatian karena semua obat

    antipsikotik bersifat lipofil, sehingga ditakutkan terjadinya akumulasi atau

    penumpukan obat di tubuh. Catarata pasien kurus dengan sedikit jaringan adipose.

    3ehingga dapat disimpulkan bah0a untuk terjadinya efek samping antipsikotik,

    potensinya sama antara pria dan 0anita. 7al lain yang mungkin dapat mempengaruhiterjadinya efek samping pemakaian obat antipsikotik adalah karena 0anita lebih

    patuh untuk teratur minum obat dan bisa mera0at dirinya sendiri dibandingkan pria

    *Kaplan, !''1/. Faktor merokok mungkin dapat pula dijadikan salah satu faktor

    penyebab timbulnya efek samping, dimana pada umumnya semua pasien pria

    merupakan perokok aktif. Cokok dapat mempengaruhi keterlangsungan

    biotransformasi obat, dimana biotransformasi lebih )epat pada orang yang banyak

    merokok karena adanya induksi en=im seperti yang terjadi pada dia=epam *Tjay,

    -$$-/.

    Kombinasi obat yang digunakan untuk masingmasing pasien berbedabeda,

    namun dapat disimpulkan dari lembaran pengumpul data bah0a obat yang sering

    digunakan adalah 6P dan 78P atau kombinasi 6P78PT7P. 6P dan 78P

    sering digunakan selain karena efektif dalam mengatasi sindrom positif harga obat ini

    juga relatif lebih murah dibandingkan dengan obat antipsikotik lain seperti risperidon,

    olan=apin dan )lo=apin. ;amun 6P78P yang digunakan tunggal ataupun

    kombinasi berpotensi tinggi menimbulkan sindrom parkinson. Dari hasil penelitianpemakaian kombinasi 6P78P tanpa penggunaan T7P )enderung menimbulkan

    sindrom parkinson tahap ::. Pada tahap ini pasien mengalami tremor sedang yang

    terjadi pada kedua sisi tubuh, gaya berjalan yang mulai pelan, 0ajah topeng dan hal

    ini sedikit menganggu aktivitas seharihari pasien. Untuk mengatasinya maka

    11

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    12/18

    digunakan T7P. ;amun ada juga pada sebagian pasien yang diresepkan 6P78P

    T7P masih mengalami sindrom parkinson, namun dengan tahap yang lebih rendah

    yaitu tahap :. Pasien disini menunjukan tremor ringan, biasanya hanya pada salah satu

    anggota tubuh dan hal ini kadang tidak disadari oleh pasien itu sendiri karena tidak

    menggangu aktivitas seharihari.

    3indrom parkinson yang terjadi akibat terapi antipsikotik dalam jangka 0aktu

    lama, ada yang bersifat ringan, sedang hingga )a)at berat, tergantung dari penerimaan

    individu pasien *FKU:, -$$1/. Terdapat - tahap sindrom parkinson yang dijumpai

    yaitu tahap : dan :: dan tidak ditemukan sindrom parkinson tahap :::, :@ dan @. 7al

    ini mungkin dikarenakan kebanyakan pasien telah diberikan obat antikolinergik untuk

    mengatasi efek samping dari pemberian antipsikotik. 7al ini bertujuan untukmenghindari terjadinya gejala ekstrapiramidal yang berpotensi tinggi terjadi pada

    pasien yang diterapi dengan menggunakan antipsikotik, terutama antipsikotik tipikal.

    3atusatunya obat golongan antikolinergik yang dijumpai sebagai adjunctive drug

    adalah triheksifenidil *T7P/.

    Triheksifenidil merupakan senya0a piperidin. Daya antikolinergik dan efek

    sentralnya mirip atropin namun lebih lemah, bekerja dengan )ara mengurangi

    aktivitas kolinergik di kaudatus dan puntamen yaitu dengan memblok reseptor

    asetilkolin *FKU:, -$$1/. Triheksifenidil diberikan dalam terapi parkinson idiopatik,

    namun untuk pengobatan sindrom parkinson hanya dapat teratasi dengan obat ini

    tetapi tidak oleh levodopa atau amantadin yang juga digunakan dalan terapi parkinson

    idiopatik *Tjay, -$$-/. Karena levodopa *obat dopaminergik sentral/ dan amantadin

    *obat dopaminoantikolinergik/ samasama bekerja untuk meningkatkan kadar

    dopamin di otak, dimana levodopa dikonversikan menjadi dopamin di dalam tubuh

    sedangkan amantadin bekerja dengan meningkatkan kerja dopamin *menstimulasi

    pelepasan dopamin dari ujung saraf dan pen)egahan reuptakenya di ujung sarafpresinap/ dan menghambat aktivitas kolinergik *FKU:, -$$14 Tjay, -$$-/. Pemberian

    antikolinergik golongan ini se)ara rutin pada pemberian neuroleptik tidak dibenarkan,

    antara lain disebabkan kemungkinan timbulya akinesia. Triheksifenidil juga dapat

    menimbulkan kebutaan akibat komplikasi glaukoma sudut tertutup, terutama terjadi

    12

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    13/18

    bila dosis harian melebihi !"#$ mg sehari. Dosis harian untuk triheksifenidil - mg -

    # kali sehari dengan rentang !$-$ mgAhari tergantung kepada respon dan keterimaan

    dari tiap individu *FKU:, -$$1/.

    BAB I"

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesim#ulan

    !. Terdapat hubungan antara penggunaan obat antipsikotik dengan angka

    kemun)ulan sindrom parkinson. Penggunaan obat antipsikotik generasi

    pertama berpotensi lebih tinggi untuk menimbulkan sindrom parkinson

    dibandingkan obat antipsikotik generasi kedua.

    -. >fek sindrom parkinson dapat dikurangi dengan penggunaan obat

    antikolinergik.

    Saran

    !. Disarankan untuk tetap memantau efek samping obat antipsikotik yaitu

    sindrom parkinson, terutama untuk obatobat baru, pasien yang baru

    13

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    14/18

    pengobatan serta pada pasien yang menghentikan pengobatan.

    -. Disarankan untuk melakukan penge)ekan kadar obat dalam darah pasien

    setelah pemakaian obat antipsikotik agar diketahui se)ara lebih jelas hubungan

    obat dengan terjadinya efek samping sindrom parkinson.

    DA$TAR PUSTAKA

    gar0al, ., Canjan, C., Dhiraaj, 3., 8akra, ., Kumar, +., -$$",Acupressureforprevention of pre-operative aniety& a prospective" randomized" placebo

    control study, nesthesia.

    ndri, -$$2, 'ongres (asional Skizofrenia ) Closing *he *reatment forSchizophrenia, Diakses !' pril -$!! dari000.kabarindoneisa.)om.nonim, -$$$,%ractice parameter for the assessment and treatment of childrenand

    adolescent +ith schizophrenia, Diakses tanggal !$

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    15/18

    Bottlender, C., 3ato, T.,

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    16/18

    %otentials in Schizophrenia" Bulletin of 6lini)al Psy)hopharma)ology, @olH!$.

    5uyton, .6 9 7all, !''1, !uku Ajar /isiologi 'edokteran, editor bahasa:ndonesia H :ra0ati 3etia0an edisi '56.

    7arrigan, 3.+., 5orry, P.D., Krstev, 7., -$$#,Does treatment delay in first-episodepsychosis really matter, Psy)hol +ed.7arsono, -$$$,'apita Selekta (eurologi, Fakultas Kedokteran U5+. 5adjah +ada

    University Press.7asnah, ;., -$!$, 3tudi (bat ntipsikotik Terhadap ktivitas 35(T dan 35PT pada

    Pasien 3)hi=ophrenia di C3

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    17/18

    Kumar, 3., -$$., )itamin !05 deficiency presenting +ith an acute reversibleetrapyramidal syndrome";eurol :ndia.

    8alloo C, 3heiham, ., -$$#,6isk factors for childhood major and minor headandother injuries in a nationally representative sample, :njury -$$#4#H-%!L-%%.

    8i)htenberg, P., @ass, ., Ptaya, 7., >delman, 3., 7eres)olevy, U., -$$', Shiatsuasan Adjuvant *herapy /or Schizophrenia& An 4pen -=abel %ilot Study."Alternative *herapy in 8ealth and Medicine, ProQuest +edi)al 8ibrary.

    8indner, 8.+., +aras)iulo, .6., Farias, +.C., 5rohs, 5.>.+., -$$', ,conomicevaluation of antipsychotic drugs for schizophrenia treatment +ithin the

    !razilian 8ealthcare System, Cev 3aRde PRbli)a.8Nllmann, 7., +ohr, K., iegler, ., Bieger., -$$$, Color Atlas of %harmacology5 nd

    edition" revised and epanded, Thieme 3tuttgart, ;e0 Iork.+ansjoer, ., Triyanti, K., 3avitri, C., arhani, .:., 3etio0ulan, ., -$$$,'apita

    Selekta 'edokteran ed.#,

  • 5/21/2018 Efek Samping Penggunaan Antispikotik Terhadap Sindrom Parkinson Pada Pasien Schizophrenia Ade Pas

    18/18

    3eeman, +.@., -$$, $ender Differences in the %rescribing of AntipsychoticDrugs,m < Psy)hiatry !%!H!#-!###.

    3iever, 8.