edisi 3

12
Industri Musik Aceh, KUANTITAS NAIK, KUALITAS TURUN No.3 Tahun I / Mei 2013 seuramo/gito Hak Cipta©2013 Pemerintah Aceh. Dilindungi Undang-undang Hak Cipta yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Diterbitkan oleh: Dishubkomintel Aceh Email: [email protected] website: http://seuramoe.acehprov.go.id Masih Adakah NASIONALISME Itu? Refleksi 105 tahun Kebangkitan Nasional Masih Adakah NASIONALISME Itu? Wawancara: Nurdin AR: Harus Ada Kurikulum Ilmu Budaya dan Budi Pekerti 10 Program Prioritas Pemerintah Aceh adalah 6. Penanggulangan kemiskinan. 7. Pendidikan dan kesehatan, 8. Infrastruktur yang terintegrasi, 9. Sumber daya alam berkelanjutan 10. Pembangunan lingkungan hidup dan kebencanaan. 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahanAceh, 2. Keberlanjutan perdamaian, 3. Dinul Islam, 4. Sosial, adat dan budaya, 5. Ketahanan pangan dan nilai tambah pertanian

Upload: why-error

Post on 25-Jun-2015

357 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 3

Industri Musik Aceh,

KUANTITAS NAIK,KUALITAS TURUN

No.3 Tahun I / Mei 2013

seur

amo/

gito

Hak Cipta©2013 Pemerintah Aceh.Dilindungi Undang-undang HakCipta yang berlaku di NegaraRepublik Indonesia.

Diterbitkan oleh:Dishubkomintel Aceh

Email: [email protected] website: http://seuramoe.acehprov.go.id

Masih AdakahNASIONALISME Itu?

Refleksi 105 tahun Kebangkitan Nasional

Masih AdakahNASIONALISME Itu?

Wawancara:Nurdin AR:

Harus AdaKurikulum Ilmu Budayadan Budi Pekerti

10 Program Prioritas Pemerintah Aceh adalah6. Penanggulangan kemiskinan.7. Pendidikan dan kesehatan,8. Infrastruktur yang terintegrasi,9. Sumber daya alam berkelanjutan10. Pembangunan lingkungan hidup dan kebencanaan.

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan Aceh,2. Keberlanjutan perdamaian,

3. Dinul Islam,4. Sosial, adat dan budaya,

5. Ketahanan pangan dan nilai tambah pertanian

Page 2: Edisi 3

No.3 Tahun I / Mei 2013

SSSSSeuramoeeuramoeeuramoeeuramoeeuramoe Publik Publik Publik Publik Publik

Saleum

22222

PENGARAH: Dr. Zaini Abdullah(Gubernur Aceh)

PENANGGUNG JAWAB: Prof. Dr. Ir. Husaini, MT(Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi

dan Telematika Aceh)

DEWAN PENYUNTING:Drs. A. Aziz. (Kabid Manajemen Data Base)

Dr. Rahmawati, M. Si. (Kasubbag TU Seuramoe)

PEMIMPIN UMUM: Ir. Sanasi, MM.(Kepala UPTD Seuramoe Informasi Aceh)

Pemimpin Redaksi:Asriani, S.Sos

Redaktur Pelaksana:Irwanda, ST, M.Si

Koordinator Liputan:Nining Khairani, S.Sos

Redaktur:Imran Joni

Penyunting/Editor:Iranda Novandi, S.Sos

Design/Layout Aditya AR

Konsultan Media:Arief RahmanFotografer:Amiruddin

Dharwanda, A. Md

Reporter/Kontributor:Fahmi, ST - Muslem, A. Md -

Dedi Irawan - Gito Rolis - Rahmat

Keuangan: Sri Trisna Fitri, SETata Usaha: Azhar - Syamsuarni

Distribusi: Syaukani - RazaliLogistik Umum: Syarwan - Amri, A. Md

Alamat Redaksi: Gedung Seuramoe Informasi AcehJl. Slt. Alaidin Mahmudsyah, Banda Aceh No. 14. Telp . 0651- 33615

Email: [email protected]: http://seuramoe.acehprov.go.id

Seuramo Sebagai Pencerahan

Bagi Masyarakat

Kuliner Aceh jadi Rubrik Tetap

Mana Olahraganya?

Dewi, Keutapang,Banda Aceh)

(Samsidar,Ibu Rumah Tangga, Banda Aceh)

(Ikram,Mahasiswa, asal Pidie)

Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuaidengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisantanpa mengubah maksud dan substansi dari tulisan tersebut.

Tulisan harus dilampiri tanda pengenal.

m redaksiredaksiredaksiredaksiredaksi

BAGI BAGI BAGI BAGI BAGI masyarakat Aceh Seuramoe(serambi/teras) merupakan tempat dimana para tamu bersilaturrahim,tempat musyawarah dan jugasebagai tempat istirahat.

Seuramoe pada jaman dahulu juga sering digunakan tempat di manaorang-orang tua bercengkrama sambil menganyam tikar, atau menyulam.

Oleh karena itu jika berbicaraSeuramoe maka banyak sekalifungsinya bagi masyarakat, nah kitajuga berharap Seuramoe informasiini juga dapat menjadi pencerahansekaligus dapat membuka cakrawalabagi masyarakat Aceh untuk terus

memberikan masukan-masukan dalampembangunan.

Untuk edisi selanjutnya kita berharapSeuramoe Informasi yang disajikan akanlebih aktual, lebih bermanfaat lagi. Dengandemikian Seuramoe Informasi ini bukanhanya menjadi media intern sebagai wahana pencitraan bagi pemerintah, tapi lebihdari itu akan dapat menjadi wahana bagimasyarakat untuk berekpresi dan ber kreasisehingga dapat ikut berpartisipasi dalamkegiatan pembangunan demi meningkatkan harkat dan martabat rakyat Aceh.

DR. SOETOMODR. SOETOMODR. SOETOMODR. SOETOMODR. SOETOMO, Dr. Wahidin Soedirohusodo, Dr. Goe-nawan dan Soerjadi Soerjaningrat serta sembilan maha-siswa kedokteran STOVIA tentu saja berbangga hati kalamengetahui 20 Mei kini menjadi hari besar bangsa Indone-sia. Tanggal di mana organisasi yang mereka dirikan, Bo-edi Oetomo, diperingati setiap tahun sebagai ‘Hari Kebang-kitan Nasional’.

Boedi Oetomo didirikan dari suatu perkumpulan kaummuda intelektual yang jenuh dengan perlawanan terhadappenjajah Belanda secara fisik, yang sudah terlalu banyakmemakan korban di pihak nusantara.

Kebangkitan dalam kesadaran atas kesatuan kebang-saan ini kemudian menjadi tonggak perjuangan yang terusberlanjut dengan munculnya Jong Ambon 1909, Sarikat Is-lam 1911, Muhammadiyah 1912, Jong Java dan JongCelebes 1917, Jong Sumatra dan Jong Minahasa 1918.Nahdatul Ulama 1926 dan Partai Nasional Indonesia 1027.

Pendiri Boedi Oetomo ini tentu saja bangga. Organisa-si yang menjadi awal bagi kebangkitan bangsa ini dalammelawan penjajahan ternyata tidak berhenti hanya saatmereka deklarasikan, 105 tahun silam (1908). Tapi berlan-jut hingga lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yangkemudian melahirkan satu kebulatan tekad yang berujungpada Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.

Tapi kebanggaan mereka tak berlangsung lama. Glo-balisasi dan keterbukaan informasi nyaris menghapus rasanasionalisme yang pernah lahir dan besar di era awal la-hirnya Boedi Oetomo.

Individualisme, konsumtifisme, ego dan sok kuasa, dis-integrasi, penguasa yang tak lagi peduli rakyatnya,mengikis habis cinta tanah air dan nasionalisme generasimuda kita. Tawuran pelajar, dan mahasiswa hingga tawu-ran antar kampung bukan barang baru. Gotong royong dankepedulian dengan sesama hilang.

Kurikulum pendidikan ikut-ikutan, dengan tidak lagi men-jadikan mata pelajaran budaya, budi pekerti dan ahlaksebagai pelajaran wajib.

Gangnam Style jadi panutan, pakaian ketat cenderungvulgar menjadi hiasan harian, Rock n’ Roll jadi lagu wajib.Sementara Pancasila hanya diucapkan pada setiap up-acara bendera tanpa implementasi dalam kehidupan se-hari-hari. Indonesia Raya tak lagi ada yang hapal. Bahkanpembaca ikrar Sumpah Pemuda wajib membawa teks agartak lupa.

Hari ini, setelah 105 tahun usia Boedi Oetomo. Dr. Soe-tomo, Dr. Wahidin Soedirohusodo, Dr. Goenawan dan So-erjadi Soerjaningrat memang tersenyum menyaksikanbangsa ini sudah berada dalam suasana kemerdekaan,bebas dari penjajahan Belanda. Tapi kita tidak pernahtahu, mungkin mereka semua sedang menangis saat ini,melihat generasi muda Indonesia, telah lupa dengan cita-cita luhur mereka.

Setelah 105 tahun Boedi Oetomo berdiri, 68 tahun Indo-nesia merdeka, masih adakah nasionalisme itu?

Masih Adakah Nasionalisme Itu?Masih Adakah Nasionalisme Itu?Masih Adakah Nasionalisme Itu?Masih Adakah Nasionalisme Itu?Masih Adakah Nasionalisme Itu?

SALUTSALUTSALUTSALUTSALUT dengan terbitnya Tabloid Seuramoe Informasi. Meski masih baru dua edisi, tapiperlu terus dikembangkan. Kbisa tambah halaman dan rubriknya.

Setelah dua kali melihat tabloid ini, meski terkesan milik ‘negara’ namun beranimemberitakan hal-hal yang ‘sedikit’ mengkritisi kebijakan pemerintah. Ini sesuatu yangbaru bagi dunia media yang diterbitkan SKPD.

Selain sebagai sarana untuk menyampaikan informasi atas berbagai kebijakanpemerintah, sesekali mengkritisi, hendaknya tabloid ini menjadikan rubrik kuliner yangsempat terbit pada edisi perdana, menjadi rubrik tetap. Tapi jangan ceritanya saja, kalaubisa dilengkapi dengan resepnya dan sejarahnya.

Sekali lagi salut untuk Tabloid Seuramoe Informasi. Maju terus.

INFORMASI INFORMASI INFORMASI INFORMASI INFORMASI yang ditampilkan Tabloid Seuramoe Informasi, sudahlumayan baik, hanya masih banyak rubrik yang hilang-hilang timbul. Kalaubisa, rubriknya tetap. Termasuk rubrik olahraga, jangan antara ada dan tiada.

Edisi lalu rubrik olahraga sudah baik dengan menampilkan kisah piluolahragawan Aceh. Ke depan kisah-kisah seperti ini harus terus ditampilkan,termasuk cabang olahraga yang pernah jadi kebanggaan Aceh, kemudianditinggalkan.

Semoga tabloid Seuramoe Informasi bisa terus konsisten menyajikanberbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Maju terus Tabloid Seuramoe Informasi.

Page 3: Edisi 3

Laporan UtamaLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan Utama

No.3 Tahun I / Mei 2013 33333

Masih Adakah Nasionalisme Itu?

M

Refleksi 105 tahun Kebangkitan Nasional

ASIHKANASIHKANASIHKANASIHKANASIHKAN kitadianggap tidaknasionalis jikakita masih setia

memperingati hari-hari berse-jarah di negeri ini? Tak adayang lupa memperingati HariKemerdekaan RI 17 Agustus1945, Hari Pahlawan 10Nopember, Hari Sumpah Pe-muda 28 Oktober. Dan HariKebangkitan Nasional, 20 Mei,yang baru saja kita peringati.

Sejarah KebangkitanSejarah KebangkitanSejarah KebangkitanSejarah KebangkitanSejarah KebangkitanNasionalNasionalNasionalNasionalNasional

Sebenarnya apa yang kitaperingati di hariKebangkitan Nasional ini?

Hari Kebangkitan Nasion-al diperingati untuk mengingatkembali saat semangat per-satuan, kesatuan dan nasion-alisme serta kesadaran mem-perjuangkan kemerdekaanRepublik Indonesia, padamasa penjajahan. 20 Mei dipil-ih dengan alasan pada saat it-ulah (20 Mei 1908) Boedi Oeto-mo berdiri.

Boedi Oetomo yang didiri-kan oleh Dr. Sutomo dan paramahasiswa STOVIA (Schooltot Opleiding van Indische Arts-en), yaitu Goenawan Mangoen-koesoemo dan Soeraji, sertadigagas oleh Dr. Wahidin Sud-irohusodo. Pada awalnya bu-kan organisasi politik, tetapilebih kepada organisasi yangbersifat sosial, ekonomi dankebudayaan. Namun seiringwaktu Boedi Oetomo kemudi-an menjadi cikal bakal gera-kan yang bertujuan untuk ke-merdekaan Indonesia.

Kongres pertama BoediOetomo diselenggarakan 3-5Oktober 1908 di Yogyakarta.Saat itu organisasi Boedi Oet-omo telah memiliki tujuh ca-bang di beberapa kota, yaituBatavia, Bogor, Bandung,Magelang, Yogyakarta, Sura-baya dan Ponorogo.

Pada kongres pertamanyaini Raden Adipati Tirtokoe-soemo (mantan bupati Karan-ganyar) yang berasal darikaum priyayi diangkat sebagaipresiden Budi Utomo yangpertama. Dan sejak itu banyakanggota baru yang berasal darikalangan bangsawan dan pe-

Masihkan kita memiliki rasa nasionalis-Masihkan kita memiliki rasa nasionalis-Masihkan kita memiliki rasa nasionalis-Masihkan kita memiliki rasa nasionalis-Masihkan kita memiliki rasa nasionalis-me? Tak seorangpun yang mau dikatakanme? Tak seorangpun yang mau dikatakanme? Tak seorangpun yang mau dikatakanme? Tak seorangpun yang mau dikatakanme? Tak seorangpun yang mau dikatakan

tidak nasionalis. Pancinglah bangsa initidak nasionalis. Pancinglah bangsa initidak nasionalis. Pancinglah bangsa initidak nasionalis. Pancinglah bangsa initidak nasionalis. Pancinglah bangsa inidengan isu yang mencabik rasa nasional-dengan isu yang mencabik rasa nasional-dengan isu yang mencabik rasa nasional-dengan isu yang mencabik rasa nasional-dengan isu yang mencabik rasa nasional-

isme, maka sontak dari Sabang sampaiisme, maka sontak dari Sabang sampaiisme, maka sontak dari Sabang sampaiisme, maka sontak dari Sabang sampaiisme, maka sontak dari Sabang sampaiMerauke akan memberi reaksi keras.Merauke akan memberi reaksi keras.Merauke akan memberi reaksi keras.Merauke akan memberi reaksi keras.Merauke akan memberi reaksi keras.

Masih ingat kasus pengakuan beberapaMasih ingat kasus pengakuan beberapaMasih ingat kasus pengakuan beberapaMasih ingat kasus pengakuan beberapaMasih ingat kasus pengakuan beberapajenis tari dan budaya Indonesia oleh negerijenis tari dan budaya Indonesia oleh negerijenis tari dan budaya Indonesia oleh negerijenis tari dan budaya Indonesia oleh negerijenis tari dan budaya Indonesia oleh negeri

tetangga? Jutaan rakyat Indonesia berdiritetangga? Jutaan rakyat Indonesia berdiritetangga? Jutaan rakyat Indonesia berdiritetangga? Jutaan rakyat Indonesia berdiritetangga? Jutaan rakyat Indonesia berdiritegak dan siap mengangkat senjata untuktegak dan siap mengangkat senjata untuktegak dan siap mengangkat senjata untuktegak dan siap mengangkat senjata untuktegak dan siap mengangkat senjata untuk

melawan pihak yang mengaku-ngakumelawan pihak yang mengaku-ngakumelawan pihak yang mengaku-ngakumelawan pihak yang mengaku-ngakumelawan pihak yang mengaku-ngakuwarisan budaya tersebut.warisan budaya tersebut.warisan budaya tersebut.warisan budaya tersebut.warisan budaya tersebut.○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

jabat kolonial bergabung den-gan organisasi Boedi Oetomo,namun hal ini justru membuatanggota dari kalangan pemu-da memilih keluar dari organ-isasi ini.

Sebenarnya kebangkitanpergerakan nasional Indone-sia bukan berawal dari berdi-rinya Boedi Oetomo, melain-kan dimulai dari berdirinyaSarekat Dagang Islam tahun1905 di Pasar Laweyan (Solo).Sarekat ini didirikan dengan tu-juan menyaingi dominasipedagang Cina saat itu. Kemu-dian berkembang menjadi or-ganisasi pergerakan, danpada tahun 1906 berubahnama menjadi Sarekat Islam.

Jika kita kembali kepadasejarah, kebangkitan nasionalmerupakan peristiwa bangkit-nya semangat persatuan, ke-satuan dan nasionalisme diikutidengan kesadaran untukmemperjuangkan kemerde-kaan Republik Indonesia. Se-belumnya semangat kebang-kitan nasional tidak pernahmuncul hingga berdirinya Boe-di Oetomo dan semakin kuatdengan ikrar Sumpah Pemu-da 28 Oktober 1928.

Kelahiran Boedi Oetomodiikuti lahirnya partai politik per-tama, yaitu “Indesche Partijtahun 1912. Diikuti KH AhmadDahlan dengan mendirikanMuhammadiyah (Yogyakarta),Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan kemudian mendirikanAsuransi Jiwa Bersama“Boemi Poetera” (Magelang).

Raden Mas Soewardi So-erjaningrat yang tergabungdalam Komite Boemi Poetera,menulis “Als ik eens Neder-lander was” (Seandainya akuorang Belanda), pada tanggal20 Juli 1913 yang memproteskeras rencana pemerintah Hin-dia Belanda (Sebelum menja-di Indonesia)  merayakan 100tahun kemerdekaan Belandadi Hindia Belanda.

Dan tulisan ini membawadr. Tjipto Mangunkusumo danSoewardi Soerjaningrat kepengasingan di Banda danBangka. Tapi karena “bolehmemilih”, keduanya dibuangke Negeri Belanda. Di sana

Soewardi justru belajar ilmupendidikan dan Dr. Tjipto kare-na sakit dipulangkan ke HindiaBelanda.

Karena dianggap sebagaiorganisasi yang menjadipelopor bagi organisasi ke-bangsaan lainnya, maka tang-gal kelahiran Boedi Oetomoditetapkan sebagai Hari Ke-bangkitan Nasional.11111

Nasionalisme AcehNasionalisme AcehNasionalisme AcehNasionalisme AcehNasionalisme AcehLalu bagaimana rasa na-

sionalisme rakyat Aceh? Takperlu diragukan. Sejak dulurakyat Aceh sangat mencintaiNegara Kesatuan Republik In-donesia (NKRI). Perlu bukti?Salah satunya RI-001 Seula-wah. Pesawat yang menjadi ci-kal-bakal maskapai penerba-ngan nasional Garuda Indone-sia Airways ini merupakan sumbangan rakyat Aceh yang di-kumpulkan Soekarno, dari pa-ra saudagar Aceh, di HotelAceh, Banda Aceh.

Dan masih banyak lagi bu-kti nasionalisme itu. “Jika tahun1949 pemimpin Aceh tidak maubergabung dengan Indonesia,maka tidak ada Indonesia. Iniberarti rasa kebangsaan ora-ng Aceh sangat tinggi, bukansekedar membeli pesawat ba-gi Republik Indonesia.” Demi-kian dikatakan Nurdin AR, Ke-pala Mesium Negeri Aceh, Se-lasa (14/5) di balai-balai ko-mplek museum Aceh.

Dikatakannya, syarat nega-ra ada tiga, yakni rakyat, wila-yah dan pemerintah. Pada 19-49 tidak ada Indonesia kecualitanah dan rakyat Aceh. Dan le-wat maklumat ulama Acehyang menyatakan Aceh masukwilayah Indonesia, sehinggasekutu mengakui kemerde-kaan Indonesia.

1. (Wikipedia//http://www.dusunblog.com/2012/05)-

http://www.infonews.web.id/2013/04)

Namun Nurdin tidak memu-ngkiri jika rasa nasionalisme itumemang mulai memudar.

Makmur, mahasiswa Jur-nalistik Fakultas Dakwah IAINAr-Raniry mengakui saat inirasa nasionalisme bangsa ini,terutama generasi muda, mu-lai tersisihkan. “Saya melihat fe-nomena itu dari dua sisi,” kata-nya. Pertama, masyarakat In-donesia terpikat dengan gayaorang barat. Sebagai masyarakat konsumtif, orang Indonesiabersosialisasi antarsesamadengan mengikuti produk-pro-duk barat. Gaya hidup orangbarat disebar melalui mediamassa, terutama media onlinedan tayangan televisi yang be-gitu mudah diakses anak muda

Kedua, masyarakat Indo-nesia mulai meninggalkan“doktrin” Pancasila, terutama didaerah-daerah yang menda-pat perlakuan istimewa sepertiAceh dan Papua. Sekolah-sekolah tak lagi mewajibkansiswa menghafal Pancasilayang menjadi landasan ke-bangsaan, kecuali hanya diin-gatkan melalui ucapan seren-tak saat upacara hari Senin.

“Khusus di Aceh, pascaMoU Helsinki masyarakat su-dah mengesampingkan ke-nasionalisme-annya dalamkehidupan sehari-hari. Seder-hananya, memudarnya na-sionalisme disebabkan peng-aruh globalisasi dan mengem-bangkan budaya lokal mas-ing-masing,” kata Makmur.

Baik Nurdin maupun Mak-mur melihat, pendidikan sang-at berpengaruh terhadap me-mudarnya rasa nasionalismedan kebangsaan generasi sa-at ini, di samping disintegrasidan individualisme yang tinggi

“Pendidikan hari ini, pen-didikan budaya, budi pekerti,sudah sedikit sekali. Padahalpelajaran di SD, SMP cukupbanyak sehingga siswa sam-pai bingung karena terlalu ban-yak. Lewat pendidikan dan bu-dayalah ditanamkan rasa ke-bangsaan. Jika budi pekertibaik maka kita sama dan sed-erajat dengan orang lain, seh-ingga merasa bersaudara.Maka tidak ada disintegrasi,”kata Nurdin menambahkan.

Syahrial, mahasiswa Ma-najemen Informatika STMIKU’budiyah menilai, memudarn-ya rasa nasionalisme ini tidakterlepas dari sikap pemerintahyang semakin meminmggirkanrakyatnya. “Masyarakat itusudah bosan dengan sikappemerintah,” kata Syahrial.

Dikatakannya, kepeduliangenerasi muda saat ini satusama lain sudah tidak ada,apalagi untuk negara atau na-sionalisme. Di Aceh yang su-dah damai ini, katanya, ma-syarakat lebih memilih mencariaman tanpa ada terobosanuntuk memajukan daerah.

“Dalam sektor pendidikan,contohnya, pada generasi mu-da itu hanya ditanam sebataspengetahuan umum tanpa me-mahami detil tentang bagai-mana menciptakan rasa nasio-nalisme agar negara ini men-jadi lebih baik. Selain itu, komit-men penegakan hukum jugalemah, sehingga pengaruh luargampang sekali masuk ke In-donesia, sehingga efeknyaterasa sekali terutama ke gen-erasi muda,” katanya. m timtimtimtimtim

Page 4: Edisi 3

http://gambar.co/wp-content/uploads/2013/02/

Laporan UtamaLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan Utama

44444

Makmur, Mahasiswa JurnalistikFak. Dakwah IAIN Ar-Ranirry

No.3 Tahun I / Mei 2013

mmmmm rahmadrahmadrahmadrahmadrahmad

Masyarakat MulaiMeninggalkan

PancasilaRASA RASA RASA RASA RASA nasionalisme mulaitersisihkan dalam kehidupanmasyarakat Indonesia,terutama generasi muda.Saya melihat fenomena itudari dua sisi. Pertama,masyarakat Indonesiaterpikat dengan gaya orangbarat. Sebagai masyarakatkonsumtif, orang Indonesia,bersosialisasi antarsesamadengan mengikuti produk-produk barat.

Gaya hidup orang baratdisebar melalui mediamassa, terutama mediaonline dan tayangan TV yangbegitu mudah diakses anakmuda. Media massa diIndonesia pun yang sudahbegitu bebas menyebarkaninformasi pasca Orde Baru,doyan menampilkan lifestylebarat, terutama dari iklan-iklandi TV.

Seperti kata seorangpenulis buku psikologi sosialasal Indonesia, pesan-pesanyang disampaikan televisimembentuk semacamtheater of mind atau dramadalam pikiran. Setelahmenonton TV masyarakatakan mengembangkanpikirannya sehingga mem-praktikkan tayangan TV tadidalam kehidupan mereka.

Kedua, masyarakatIndonesia mulai meninggal-kan “doktrin” Pancasila,terutama di daerah-daerahyang mendapat perlakuanistimewa seperti Aceh danPapua. Sekolah-sekolah taklagi mewajibkan siswamenghafal Pancasila yangmenjadi landasan kebang-saan, kecuali hanya diingat-kan melalui ucapan serentaksaat upacara hari Senin.

Khusus di Aceh, pascaMoU Helsinki, masyarakatsudah mengesampingkanke-nasionalisme-annyadalam kehidupan sehari-hari.Sebab tidak ada lagi yangakan memberi hukuman jikatidak hafal, sebagaimanasaat konflik bersenjata.

Kita bisa melihatnya saat17 Agustus, masyarakat mulaiberani tidak menaikkan

RANG RANG RANG RANG RANG tuamerupakanbentengutama dalamprosestumbuhkembangdan pemben-tukankarakteranak. Tumbuh kembanganak tergantung pada apayang dipelajari dan dilihat darisikap dan prilaku orang tua

Dengan percepatanpertumbuhan perkembanganteknologi di masyarakat,maka perlu perhatian khususdan ketelitian orang tuaterhadap anak, terutamadalam hal pendidikan, baikpendidikan formal maupunpendidikan non formal, baikpendidikan umum maupunpendidikan agama. Hal inimerupakan subuah tang-gungjawab orang tua yangpaling utama dalam mem-bentuk anak.

Nilai–nilai tersebut,katanya, akan tumbuhdengan sendirinya sesuaidengan apa yang ditanam-kan pada diri anak, sehinggaanak akan memahami danmengerti bagaimana caramenghargai orang lain.

“Untuk menanamkan rasanasionalisme kepada anak,perlu kita sikapi secaramatang. Artinya dalam eraglobalisasi dan era reformasidewasa ini, tumbuh kembanganak dalam keluarga harusdisikapi dengan lebihbijaksana. Peranan orang tuadalam mendidik anak sangatdiperlukan, prioritas utamaadalah bagaimana orang tuadapat menanamkan nilai-nilaidan batasan yang bisadipahami oleh anak. Banyakhal yang harus sangatdiperhatikan dalam tumbuhkembang anak sesuaidengan perkembanganzaman, sehingga peranorang tua untuk membentukprilaku anak tidak akanbergeser meskipun perubah-an dalam lingkunganmasyarakat dewasa inisangat pesat,” katanya.

Keluarga merupakanmasyarakat terkecil, di manaseorang anak mendapatkanpembinaan moral dan ahlaksebagai dasar untuk mem-bentuk pola dalam kehidupandalam lingkunganmasyarakat. bagi anak-anak,fungsi orang tua dalamkeluarga tidak saja sebagaiayah atau ibu, namun lebihkepada seorang guru bakmendidik murid-muridnya.

Seorang panutan,tambahnya, bagi anak harusmempunyai cerminan diriyang bisa menjadi panutan

Memupuk Rasa NasionalismeDimulai dari

Lingkungan Keluarga

Untuk menanamkan rasa nasionalisme kepadaUntuk menanamkan rasa nasionalisme kepadaUntuk menanamkan rasa nasionalisme kepadaUntuk menanamkan rasa nasionalisme kepadaUntuk menanamkan rasa nasionalisme kepadaanak, perlu kita sikapi secara matang. Artinyaanak, perlu kita sikapi secara matang. Artinyaanak, perlu kita sikapi secara matang. Artinyaanak, perlu kita sikapi secara matang. Artinyaanak, perlu kita sikapi secara matang. Artinyadalam era globalisasi dan era reformasi dew-dalam era globalisasi dan era reformasi dew-dalam era globalisasi dan era reformasi dew-dalam era globalisasi dan era reformasi dew-dalam era globalisasi dan era reformasi dew-asa ini, tumbuh kembang anak dalam keluargaasa ini, tumbuh kembang anak dalam keluargaasa ini, tumbuh kembang anak dalam keluargaasa ini, tumbuh kembang anak dalam keluargaasa ini, tumbuh kembang anak dalam keluarga

harus disikapi dengan lebih bijaksana.harus disikapi dengan lebih bijaksana.harus disikapi dengan lebih bijaksana.harus disikapi dengan lebih bijaksana.harus disikapi dengan lebih bijaksana.

Oleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati Zainunbendera merah putih.Mungkin ke depan, setelahlulus uji verifikasi lambangdan bendera daerah, orangAceh malah akan menaikkanbendera sendiri pada harikemerdekaan RI.

Sementara dalamberbahasa, masyarakat puntidak semua menggunakanbahasa Indonesia, kecualiketika menghadapi lawanbicara yang hanya mengertibahasa resmi nasional. Inibukan berarti kemunduran,melainkan sebuah kemajuanuntuk menunjukkan bahwabangsa Indonesia memangkaya budaya. Sederhanan-ya, memudarnya nasionalis-me disebabkan pengaruhglobalisasi dan mengem-bangkan budaya lokalmasing-masing.

Lembaga pendidikanbahkan ikut berperan.Pemerintah paling bertang-gungjawab terhadap per-soalan ini. Secara nasional,presiden melalui MenteriPendidikan, harus kembalimewajibkan lembagapendidikan untuk mengajar-kan nilai-nilai pancasila, misaldengan mengajarkankembali pendidikan kewar-ganegaraan.

Secara lokal, gubernurdan bupati/walikota melaluiDinas Pendidikan, melaksan-akan instruksi presiden tadi,meskipun Aceh sudah damai.Dan Pancasila tidak hanyauntuk dihafal, tapi mengap-likasikan nilai-nilai dari kelimasila itu dalam kehidupansehari-hari, mulai daripemerintah hinggamasyarakat kecil.

Ada solusi lain misalnya,Pemerintah mendesain ulange-ktp dengan dominan warnamerah-putih dan menuliskanbutir-butir pancasila padakartunya, sehingga merekaakan merasa “dekat” denganpancasila”. MasyarakatIndonesia perlu sadar apamaksud dari pancasila,bukan apa butir-butir pancasi-la. *

dan suri teladan dari berb-agai aspek dalam memben-tuk prilaku anak sebagaipenerus keluarga, bangsadan negara yang mempunyaidedikasi serta tanggung-jawab yang tinggi.

Dalam keluarga sebagaiorang tua hendaknyasedapat mungkin memberi-kan contoh yang baikterhadap anak, baik secaralangsung maupun secaragurauan, banyak metodaataupun cara untuk mengada-kan pendekatan terhadapanak-anak, orang tua dapatmemberikan bimbingansesuai dengan keadaanperkembangan zaman,orang tua harus dapatmenanamkan nilai dan normayang dimulai sejak dini, padaanak diajarkan toleransidengan sesama, agar anakmempunyai dedikasi yangtinggi, karena dengan dasaryang kuat yang telah terben-tuk dari dalam keluarga,maka anak akan bisamemilih dan memilah akidahyang dihadapi dalamlingkungan masyarakatsesuai dengan dasar yangada.

Pembentukan prilakuterhadap anak dimaksudagar punya rasa nasionalis-me yang tinggi dan loyalterhadap sesama sangatlahdiperlukan. Adapun dalampembentukan prilaku anakharus mempunyai:

1). Rasa memiliki;2). Rasa partisipasi dan;3). Rasa tanggung jawab.Artinya bahwa orang tua

harus mengajarkan padaanak bagaimana caramenghormati dengansesama dan dengan oranglain, bagaimana agar bisamenghargai sesuatu, baikdalam bentuk pendapatmaupun dalam bentukapapun juga. Pada anakdiajarkan bagaimana caramenghargai dan menhormatidengan sesama, sepertimengeluarkan pendapat,gagasan dan ide-ide sertabagaimana cara bertang-gung jawab terhadap halsesuatu yang diberikanpadanya, paling tidaktanggung jawab tugas dariorang tua, guru dan teman.

Sebelum anak mengenallingkungan pendidikan danlingkungan bermain lebih

jauh, terlebihdahulusebagaiorang tuaharusmeletakkanfundamenyang kokoh,baik dariaspek

agama maupun aspekpendidikan, seperti halnyaseorang anak telah menger-ti bagaimana cara bermainyang baik dengan sesamateman seusia, bagaimanacara anak mengenalkecintaannya terhadapbendera negaranya, bisamenyanyikan lagu kebang-saan, serta dapat mengin-gat hari-hari besar berse-jarah.

Di sela-sela waktuistirahat ataupun di mejamakan orang tua dapatbercerita tentang artipahlawan, arti perjuangan,arti persahabat, dan artimenghargai, atau sambilbermain dengan anakorang tua bisa mengajaribagaimana tanggung jawabterhadap mainan yangharus disimpan kembalisetelah bermain denganrapi dan hal-hal lain yangdimulai dari hal yang palingsederhana.

Saat anak mulai tumbuhdan berada di lingkunganlain maka dia telah mengertidan merasakan apa yangtelah diajarkan dari lingkun-gan keluarga. Penerapanyang diberikan sejak dinimembuat sosok anak mulaimemahami dan menghar-gai dalam mencintaisesuatu, ketulusan telahtertanam dengan baikdalam prilaku anak,kebebasan berbuat danbertindak dapat dilakukandengan baik untuk mengelu-arkan pikiran dan pendapatdari dalam dirinya.

Pengenalan terhadapetika dalam keluarga membuat seorang anak akanlebih mudah untuk bersos-ialisasi, menghargai danmenjaga sopan santun terhadap orang lain adalah halyang membuat diri seseor-ang akan lebih dihargai,pandangan orang tuaterhadap anak hendaknyamerupakan hal yang palingutama, orang tua dapatmemberi kesempatankepada anak untuk mengekspresikan apa yang adadalam dirinya, dan bisadihargai, sehingga anakmerasa yakin terha dap apayang dilakukannya tentunyadalam batas kewajaran dantetap mendapat control dariorang tua. m

Page 5: Edisi 3

OOOOOpinipinipinipinipini

55555No.3 Tahun I / Mei 2013

SSSSSETIAPETIAPETIAPETIAPETIAP 20Mei, bangsakita mem-peringatiHariKebangkitan

Nasional (Harkitnas), hariyang menjadi momentumperjuangan seluruh rakyat dikepulauan Nusantara yangditandai dengan kelahiranorganisasi Boedi Oetomopada tahun 1908.

Boedi Oetomo dibentukdari suatu perkumpulan kaummuda intelektual yang jenuhdengan perlawanan terhadappenjajah Belanda secara fisiksaja, pertempuran-pertempu-ran di daerah sudah terlalubanyak memakan korban dipihak Nusantara, di manapihak Belanda tetap berjayadengan politik devide etimpera (memecah belahbangsa).

Boedi Oetomo diprakar-sai oleh Dr. Soetomo, Dr.Wahidin, Dr. Goenawan danSoerjadi Soerjaningrat sertadidirikan oleh sembilanpelopornya, yaitu mahasiswakedokteran STOVIA.

Mengapa organisasiBoedi Oetomo, sedangkansaat itu banyak organisasiyang lain? Karena organisasiini mempunyai visi, misi,

sistem, pemimpin, anggotadan segala komponen yangdibutuhkan dalam organisasiyang berhubungan denganmemerdekakan bangsa daripenjajahan Belanda saat itu.

Kebangkitan dalamkesadaran atas kesatuankebangsaan yang lahir padatanggal 20 Mei 1908 ini kemudian menjadi tonggak perjuangan yang terus berlanjutdengan munculnya JongAmbon 1909, Sarikat Islam1911, Muhammadiyah 1912,Jong Java dan Jong Celebes1917, Jong Sumatra dan JongMinahasa 1918, NahdatulUlama 1926 dan Partai Nasional Indonesia 1027

MENATA KEMBALIMENATA KEMBALIMENATA KEMBALIMENATA KEMBALIMENATA KEMBALIPRANATA SOSIALPRANATA SOSIALPRANATA SOSIALPRANATA SOSIALPRANATA SOSIAL

Sebagai negara dengansumber daya alam melimpahharus menata ulang pranata-pranata sosial jika ingin bangkit dan tidak menuju “kebangkrutan nasional”. Harus ada“musuh bersama” sehinggadapat dijadikan momentumkesadaran kolektif seluruhelemen bangsa.

http://satunegeri.com/http://satunegeri.com/http://satunegeri.com/http://satunegeri.com/http://satunegeri.com/momentum-peringatan-momentum-peringatan-momentum-peringatan-momentum-peringatan-momentum-peringatan-

hari-kebangkitan-hari-kebangkitan-hari-kebangkitan-hari-kebangkitan-hari-kebangkitan-nasional.htmlnasional.htmlnasional.htmlnasional.htmlnasional.html

Apa yang harus dijadikanmusuh bersama oleh bangsakita? Tidak mungkin Amerika,karena negara ini bersifatterbuka. Tidak mungkinnegara lain dijadikan musuh.Musuh bersama sejati negara

kita adalah “Kebodohan”.Para pendiri bangsa ini sudahsangat tepat dalam merumus-kan sistem negara.

Demokrasi adalah pilihantepat. Tetapi tidak didukungoleh sumber daya manusiayang tepat. Semangat untukmencerdaskan bangsa jugasudah tercantum dalamundang-undang. Kebodohantidak hanya diukur oleh tingkatpendidikan. Negara telahtepat mengalokasikananggaran untuk sektorpendidikan 20% dari totalanggaran APBN.

Tetapi apa kenyataan-nya, daya serap dari pro-gram-program KementerianPendidikan sebagai lemba-ga eksekutor APBN tersebutsangat rendah. Anggarantidak dapat digunakansebagaimana mestinya.Kementerian Pendidikankebingungan dalam men-gelola anggaran yang begitubesar (bukan artinya merekabodoh, tetapi juga bukanartinya mereka cerdaskarena jika cerdas tentuanggaran sebesar itu dapat

dijadikan modal bagikebangkitan bangsa).

Kultur bangsa kita perluditingkatkan ke arah pengua-saan ilmu pengetahuan.Jangan pernah bermimpiuntuk bisa bangkit jika tidak

menguasai ilmu penge-tahuan. Lihat saja misalnyaberbagai ketidaktepatanpengambil kebijakan.Presiden sesungguhnya telahtepat dalam merumuskangaris-garis kebijakan. Anggaran pendidikan dibesar-kan, pajak diminta ditinjauulang, infrastuktur diinstruksi-kan untuk ditingkatkan. Hanyasaja tidak didukung oleheksekutor yang cerdas.

Jika kita lihat dari bebera-pa bangsa di dunia, Amerikadan Eropa sebagai negaramaju dan menjadi pusatperadaban dunia di bidangilmu pengetahuan saat inijuga dapat dijadikan contoh.Predikat tersebut tidakdiperoleh begitu saja, akantetapi mengalami sejarahpanjang. Pergulatan historisdalam menumbuhkan nilai-nilai kultural padamasyarakatnya, terutamapenekanan untuk menguasaiilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan dibelamati-matian meskipun harusberhadapan dengan domina-si gereja. Cofernicus berani

http://gambar.co/wp-content/uploads/2013/02/

dihukum mati oleh pihakgereja hanya untuk memper-tahankan temuannya dibidang sains. Iran, negaraIslam dengan mengadopsisistem demokrasi Barat,adalah contoh lainnya. Iran

yang sekarang tumbuh pesatdi bidang ilmu pengetahuan,juga tumbuh dari budayakultural. Ia mewarisi budayaPersia yang sudah sejaklama mencintai ilmu penge-tahuan. Filsafat—sebagaibapaknya Ilmu Penge-tahuan—nyaris mati di duniaIslam lain, tetapi tidak di Iran.

REFLEKSI SERTAREFLEKSI SERTAREFLEKSI SERTAREFLEKSI SERTAREFLEKSI SERTAHARAPAN KE DEPANHARAPAN KE DEPANHARAPAN KE DEPANHARAPAN KE DEPANHARAPAN KE DEPAN

Di era Orde Baru, seman-gat Harkitnas selalu direfleksi-kan dalam berbagai kegiatandi tengah-tengah masyarakatyang pada prinsipnyamerupakan wujud nyata sikapnasionalisme bangsa Indonesia. Setiap Harkitnas digelarberaneka acara seperti, Lomba Karya Tulis, Seminar, Pameran Pembangunan, BazarProduksi Dalam Negeri, danberbagai kegiatan yangdilaksanakan di ting katnasional maupun di selu ruhdaerah dan pelosok tanah air.

Di era reformasi sekarangini kegiatan yang berhubun-gan atau setidaknya agendadalam rangka memperingati

Kebangkitan NasionalSebuah Momentum

Harkitnas seolah pudar olehhingar bingar permasalahanyang justru mengingkarisemangat nasionalisme dankebangsaan yang dimilikioleh bangsa Indonesia?

Bukankah reformasisejatinya merupakan tuntutanyang didasari oleh keinginansupaya bangsa Indonesiakembali pada rel perjuan-gan, sebagaimana yangdiamanatkan oleh kebangki-tan nasional 20 Mei 1908 dancita-cita perjuangan kemer-dekaan RI 17 Agustus 1945?

Justru di saat akanmemperingati hari kebangki-tan nasional, bangsaIndonesia terpaksa harusmenyaksikan tindakanpenghianatan atas rasakebersamaan, persatuan dankesatuan serta sikap gotongroyong yang selama inimenjadi ciri khasnya.

Tindak kekerasan, aksipremanisme, korupsi danberbagai penyelewenganyang dilakukan oleh orang-orang yang justru mengem-ban amanat rakyat di posisiyang terhormat, krisis keper-cayaan terhadap lembagaperadilan, tindakan kriminal,perkelahian antarpelajar danantarmahasiswa, seakan menjadi akrab dengan kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia dan merata di seluruhtanah air. Semoga ke depanbangsa Indonesia bisa menata ke hidupan yang lebih baiksesuai dengan cita-cita perjuangan bangsa sebagaima-na yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan tentu saja amanat reformasi 1998

Selamat memperingatiHari Kebangkitan Nasional 20Mei 2013.

Oleh: AripiantoOleh: AripiantoOleh: AripiantoOleh: AripiantoOleh: Aripianto

Page 6: Edisi 3

WWWWWawancaraawancaraawancaraawancaraawancara

66666 No.3 Tahun I / Mei 2013

Nurdin AR, Pemerhati Sejarah, Ka. Museum Negeri Aceh:

Harus Ada Kurikulum IlmuBudaya dan Budi Pekerti

MASIHKAHMASIHKAHMASIHKAHMASIHKAHMASIHKAH kita memiliki rasa nasionalisme? Tak seorangpun yang mau dika-takan tidak. Kita masih setia memperingati hari-hari bersejarah di negeri ini. Lalubagaimana rasa nasionalisme rakyat Aceh? Tak perlu diragukan. Sejak dulurakyat Aceh sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perlubukti? lihatlah Kherkhof Poutjut atau Monumen RI-001 Seulawah.

“Jika tahun 1949 pemimpin Aceh tidak mau bergabung dengan Indonesia,maka tidak ada Indonesia. Ini berarti rasa kebangsaan orang Aceh sangat tinggi,bukan sekedar membeli pesawat bagi Republik Indonesia,” kata Nurdin AR,pemerhati sejarah yang juga Kepala Mesium Negeri Aceh, Selasa, 14 Mei 2013.

Berikut petikan wawancara M. Arief Rahman, Andi Nova dan Nining denganNurdin AR yang dilakukan di komplek Museum Aceh pekan lalu;

Bagaimana Anda melihat rasaBagaimana Anda melihat rasaBagaimana Anda melihat rasaBagaimana Anda melihat rasaBagaimana Anda melihat rasakebangsaan dan nasionalismekebangsaan dan nasionalismekebangsaan dan nasionalismekebangsaan dan nasionalismekebangsaan dan nasionalismegenerasi muda kita saat ini, baikgenerasi muda kita saat ini, baikgenerasi muda kita saat ini, baikgenerasi muda kita saat ini, baikgenerasi muda kita saat ini, baiksecara nasional, terlebih di Aceh?secara nasional, terlebih di Aceh?secara nasional, terlebih di Aceh?secara nasional, terlebih di Aceh?secara nasional, terlebih di Aceh?

Nurdin: Reformasi itu membawapengaruh. Satu dekade baru kita rasa-kan. Kebudayaan, meski meningkat,harus dikelola oleh pemerintah lewatpendidikan. Tanpa itu, satu suku, satukampung, bahkan satu keluarga, sep-erti yang sering kita dengar, tidak lagiakur. Rasa kekerabatan semakinkurang, individualisme tinggi, gotongroyong sudah tidak ada.

Bangsa ini di mulut bicara jatidiri, teta-pi ada hal yang dilupakan. Mengapaharus mengadakan kegiatan sosialpada Sabtu dan Minggu, kenapa tidakJum’at seperti leluhur kita dulu? Karenadi Aceh, Jum’at tidak boleh cari rezekisebelum shalat Jum’at selesai, seperti‘Jum’at Bersih’. Apakah orang Acehsemua Pegawai Negeri atau TNI/Pol-ri? Kekerabatan semakin rendah disin-tegrasi semakin melebar dan yang be-rat antar daerah dengan negara.

Apakah Otonomi penyebabApakah Otonomi penyebabApakah Otonomi penyebabApakah Otonomi penyebabApakah Otonomi penyebabdisintegrasi?disintegrasi?disintegrasi?disintegrasi?disintegrasi?

Nurdin: Otonomi khusus baik.Negeri kita tidak bisa disatukan. Pan-casila tidak menyebutkan ‘Negara Ke-satuan’ tapi Sila ke-3 menyebutkan ‘Per-satuan Indonesia’. Aceh dilihat dari sisiapapun dan kapanpun dari pertama In-donesia berdiri, Aceh tetap bersatudalam bingkai NKRI. Aceh ini lexspe-cialist dan Soekarno mengatakan,“Aceh Daerah Modal”. Jika tidak adaAceh maka tidak ada Indonesia kare-na syarat negara itu tiga, rakyat, wilayahdan pemerintah.

Tahun 1949 tidak ada Indonesiakecuali tanah dan rakyat Aceh. Lewat“Maklumat Ulama Aceh” menyebutkan,Aceh masuk dalam wilayah Indonesia,sehingga sekutu mengakui kemerde-kaan Indonesia. Jika saat itu pemimpinAceh tidak mau bergabung, maka tidakada Indonesia. Ini berarti rasa kebang-saan orang Aceh sangat tinggi, bukansekedar membeli pesawat bagi RI.

Bagaimana jika dibandingkanBagaimana jika dibandingkanBagaimana jika dibandingkanBagaimana jika dibandingkanBagaimana jika dibandingkandengan generasi muda saat ini?dengan generasi muda saat ini?dengan generasi muda saat ini?dengan generasi muda saat ini?dengan generasi muda saat ini?

Nurdin: Pendidikan yang hari ini,pendidikan budaya, budi pekerti, sudahsedikit sekali. Padahal pelajaran di SD,SMP banyak sekali. Siswa sampai bin-gung karena terlalu banyak. Lewat pen-didikan dan budaya di situ lah ditanam-kan rasa kebangsaan. Jika budi pekertibaik, sehingga merasa bersaudaramaka tidak ada disintegrasi.

Bagaimana sebenarnya pe-Bagaimana sebenarnya pe-Bagaimana sebenarnya pe-Bagaimana sebenarnya pe-Bagaimana sebenarnya pe-mahaman budaya saat ini?mahaman budaya saat ini?mahaman budaya saat ini?mahaman budaya saat ini?mahaman budaya saat ini?

Nurdin: Baru sebatas pertunjukanseni. Padahal, budaya dalam kehidu-pan ada dua, yaitu budaya yang bisadiraba/dipegang seperti tari, bisa dili-hat, karena ada konsep di belakangn-ya sementara konsep tidak bisa dira-ba. Contoh masakan, bisa dirasa danada resep. Sementara ada budayayang tidak bisa disentuh, seperti budipekerti, adat istiadat. Budaya harus tum-buh dan menyatu dalam masyarakatkarena itu harus dikelola dengan baik.Jika tidak maka akan bercampur bau-rlah yang bukan budaya kita menjadibudaya kita. Perkembangan budayatidak bisa dihambat. Jika dulu perem-puan tidak pakai jeans tapi sekarangperempuan pakai jeans walaupun ber-jilbab. Dulu perempuan malu ke kedaikopi, tapi sekarang perempuan diwarung kopi hingga larut malam.

Apakah rasa ke bangsaan meApakah rasa ke bangsaan meApakah rasa ke bangsaan meApakah rasa ke bangsaan meApakah rasa ke bangsaan memudar sebagai dampak konflik?mudar sebagai dampak konflik?mudar sebagai dampak konflik?mudar sebagai dampak konflik?mudar sebagai dampak konflik?

Nurdin: Untuk menghindari disinte-grasi maka harus re-integrtasi. Makadiberi wewenang otonomi di kabupat-en/kota. Jika diberikan di provinsi,maka akan banyak provinsi yang mer-deka. Kecuali Aceh yang otonominya diberikankepada provinsi.

Siapa yangSiapa yangSiapa yangSiapa yangSiapa yangpaling bertang-paling bertang-paling bertang-paling bertang-paling bertang-gungjawab dagungjawab dagungjawab dagungjawab dagungjawab dalam masalah ini?lam masalah ini?lam masalah ini?lam masalah ini?lam masalah ini?

Nurdin: Keadaan. Tidak bisa kitabendung perombakanmasa Gusdur, sepertimerombak Departe-men Penerangan karena merasa Deppentidak perlu. Orang bisa bicara sendiri, padahal isu harus dikelola, dan siapa yang mengelola isu?Maka pada masaSoekarno, Depar-temen Penerangan salah satu de-partemen wajib.Mengelola negarayang berbilang suku adat dan pulauini sulit dan isu harus dikelola. Jika isutidak dikelola, maka keadaan sulit.

Apa solusinya?Apa solusinya?Apa solusinya?Apa solusinya?Apa solusinya?Nurdin: Saat ini mulai ada kurikulum

ilmu budaya dan budi pekerti. Kalau kitasudah jelas di Aceh, Nabi datang untukmenyempurnakan ahlak manusia,karena di dunia ini yang paling pentingadalah ahlak

Apakah bahasa berpengaruh?Apakah bahasa berpengaruh?Apakah bahasa berpengaruh?Apakah bahasa berpengaruh?Apakah bahasa berpengaruh?Nurdin: Tanggungjawab pendidi-

kan anak adalah keluarga, masyarakatdan sekolah Penggunaaan bahasadaerah diawali dari rumah, terutama ba-hasa Aceh sebagai bahasa ibu. Se-mentara bahasa Indonesia dan bahasalainnya bisa belajar dari lingkungan.Boleh kita bukan keturunan ningrat tapibicaralah bahasa ningrat, maka kamuakan dianggap ningrat. jadi bahasamenunjukkan bangsa. Jadi jika adaanak yang tidak bisa berbahasa daer-ah, maka yang salah orang tuanya.

Apakah generasi kita sudahApakah generasi kita sudahApakah generasi kita sudahApakah generasi kita sudahApakah generasi kita sudahtidak punya tokoh panutan?tidak punya tokoh panutan?tidak punya tokoh panutan?tidak punya tokoh panutan?tidak punya tokoh panutan?

Nurdin: Pendidikan sejarah kita ber-beda selama 36 tahun dari mulai tahun70 sampai sekarang, di mana materisejarah hanya ada tokoh tunggal. Se-mentara sebelumnya pelajaran seja-rah diberikan saat kelas tiga SD bukun-ya orang-orang terkemuka dalam se-jarah Indonesia. Ada Gajah Mada, TgkChik di Tiro, Agus Salim, Cut Nyak Dhiendan semua pahlawan nasional. Semu-anya luhur, maka kita ingin seperti itu.

Apa pergeseran tokoh ber-Apa pergeseran tokoh ber-Apa pergeseran tokoh ber-Apa pergeseran tokoh ber-Apa pergeseran tokoh ber-pengaruh?pengaruh?pengaruh?pengaruh?pengaruh?

Nurdin: Pergeseran tokohmengikis jati diri, padahal kitabanyak tokoh panutan. Sebe-narnya kita ajarkan anak-anak kita berpikir logis, bolehberdongeng untuk imajinasidan fantasi memacing anakberpikir, namun jika beradapada dunia nyata, makaharus berpikir realistis.

Apakah sistim pen-Apakah sistim pen-Apakah sistim pen-Apakah sistim pen-Apakah sistim pen-didikan kita yangdidikan kita yangdidikan kita yangdidikan kita yangdidikan kita yangsalah?salah?salah?salah?salah?

Nurdin: Ya ada yang salah.Distorsi kurikulum budi pekertidan sejarah berpen-garuh padanegara,

akhirnya membuat bangsa ini individu-alis, materialisme naik. Semua dihitungdengan uang bahkan serba instan dantidak sabar. Mungkin karena banyakmakanan instan, seperti berpikir jaba-tan instan, kaya instan. Padahal konsepyang baik melahirkan produk yang baik. Kebiasaan kita memakan makananinstan maka kita berpikir instan dan tidaksabar sehingga sering terjadi benturan.

Pendidikan budaya harus dikelolapemerintah. Saya senang ketika Pe-merintah SBY menggabungkan kembali Pendidikan dan Kebudayaan.

Apa solusinya supaya kembaliApa solusinya supaya kembaliApa solusinya supaya kembaliApa solusinya supaya kembaliApa solusinya supaya kembalimencintai bangsa?mencintai bangsa?mencintai bangsa?mencintai bangsa?mencintai bangsa?

Nurdin: Lewat pendidikan. Pendidi-kan budaya harus masuk muatan lokal.Jika tidak ada guru maka harus adapenataran, termasuk bahasa, misaln-ya. Penulisan huruf jawi yang merupa-kan tulisan Aceh asli, hingga saat inisedikit sekali yang bisa menulis danmembaca huruf jawi. Meskipun beber-apa sekolah mulai mengajarkan.

Keberhasilan penjajah yang palingbesar adalah mengubah aksara dariaksara jawi ke aksara latin dan jarangorang menyadarinya. Jadi bukan seke-dar mengambil hasil bumi. Jangan sampai menyatakan diri sebagai bangsaIndonesia tapi tidak bisa menyanyikanlagu Indonesia Raya, mengaku suku

Aceh tapi sama sekali tidak bisa

b a h a s aAceh. m

Page 7: Edisi 3

WisataWisataWisataWisataWisata

77777No.3 Tahun I / Mei 2013

PEUTJOET KERKHOFPEUTJOET KERKHOFPEUTJOET KERKHOFPEUTJOET KERKHOFPEUTJOET KERKHOF

TAKTAKTAKTAKTAK jauh dari monumenDakota RI-001 Seulawah,sebuah gerbang komplekpemakaman denganprasasti berisi ribuan namamenyambut kita. Ribuantentara Belanda yang tewasdalam usaha mendudukiAceh dimakamkan di tempatini. Orang menyebut komple-

DAKOTA RI-001DAKOTA RI-001DAKOTA RI-001DAKOTA RI-001DAKOTA RI-001SEULAWAHSEULAWAHSEULAWAHSEULAWAHSEULAWAH

DAKOTADAKOTADAKOTADAKOTADAKOTA RI-001 Seulawahadalah pesawat angkutyang dibeli dari uangsumbangan rakyat Aceh.Pesawat ini merupakan cikalbakal berdirinya perusahaanpenerbangan niaga perta-ma, Indonesian Airways.Pesawat ini sangat besarjasanya dalam perjuanganawal pembentukan negaraIndonesia.

Dakota DC-3 Seulawahini memiliki panjang badan19,66 meter dan rentangsayap 28.96 meter, dengandua mesin Pratt & Whitneyberbobot 8.030 Kg sertamampu terbang dengankecepatan maksimum 346km/jam.

Adalah PresidenSoekarno yang membang-kitkan semangat patriotismerakyat Aceh. Di Hotel Aceh,16 Juni 1948, Soekarnoberhasil mengumpulkansumbangan rakyat Aceh

Bukti Sejarah Nasionalisme ACEHuntuk INDONESIA

Bukti Sejarah Nasionalisme ACEHuntuk INDONESIA

Nasionalisme Aceh tak perlu diragukan.Nasionalisme Aceh tak perlu diragukan.Nasionalisme Aceh tak perlu diragukan.Nasionalisme Aceh tak perlu diragukan.Nasionalisme Aceh tak perlu diragukan.Sejumlah objek wisata sejarah perjuanganSejumlah objek wisata sejarah perjuanganSejumlah objek wisata sejarah perjuanganSejumlah objek wisata sejarah perjuanganSejumlah objek wisata sejarah perjuangan

menggambarkan kegigihan rakyat Acehmenggambarkan kegigihan rakyat Acehmenggambarkan kegigihan rakyat Acehmenggambarkan kegigihan rakyat Acehmenggambarkan kegigihan rakyat Acehdalam mempertahankan kemerdekaandalam mempertahankan kemerdekaandalam mempertahankan kemerdekaandalam mempertahankan kemerdekaandalam mempertahankan kemerdekaannegeri ini. Dan semua itu merupakannegeri ini. Dan semua itu merupakannegeri ini. Dan semua itu merupakannegeri ini. Dan semua itu merupakannegeri ini. Dan semua itu merupakan

wujud nyata rasa cinta tanah air.wujud nyata rasa cinta tanah air.wujud nyata rasa cinta tanah air.wujud nyata rasa cinta tanah air.wujud nyata rasa cinta tanah air.

setara dengan 20 Kg emas.Sumbangan ini terkumpulmelalui sebuah kepanitiaanyang diketuai Djuned Yusufdan Said MuhammadAlhabsji.

Dana tersebut kemudiandigunakan untuk membelisebuah pesawat Dakotadan menjadi pesawat angkutpertama yang dimilikibangsa Indonesia. PesawatDakota sumbangan darirakyat Aceh itu kemudiandiberi nama Dakota RI-001Seulawah. Seulawah sendiriberarti “Gunung Emas”.

Model ini dipilih setelahKSAU Laksamana UdaraSoerjadi Soerjadarmamemerintahkan Biro Renca-na dan Propaganda TNI-AUyang dipimpin OU II WiwekoSupono dibantu OMU IINurtanio Pringgoadisuryomenyiapkan 25 modelpesawat Dakota.

Kehadiran Dakota RI-001Seulawah mendorongdibukanya jalur penerban-gan Jawa-Sumatra hingga

ke luar negeri. November1948, Wakil PresidenMohammad Hatta men-gadakan perjalanan kelilingSumatra dengan ruteMaguwo-Jambi-Payakum-buh-Kutaraja-Payakumbuh-Maguwo. Di Kutaraja,pesawat digunakan joy flightbagi pemuka rakyat Acehdan penyebaran pamflet.

Awal Desember 1948Dakota RI-001 Seulawahbertolak dari Lanud Magu-wo-Kutaraja dan 6 Desem-ber 1948 bertolak menujuKalkuta, India. Pesawatdiawaki Kapten Pilot J.Maupin, Kopilot OU III

Sutardjo Sigit, juru radioAdisumarmo, dan juru mesinCaesselberry. Perjalanan keKalkuta adalah untuk melakukan perawatan berkala.

Ketika terjadi AgresiMiliter Belanda II, Dakota RI-001 Seulawah tidak bisakembali ke tanah air. Atasprakarsa Wiweko Supono,dengan modal Dakota RI-001 Seulawah itulah, makadidirikanlah perusahaanpenerbangan niaga perta-ma, Indonesian Airwaysdengan kantor di Birma (kiniMyanmar).

Sebuah monumen disudut Lapangan Blang

Padang, Banda Acehmenjadi bukti nasionalismerakyat Aceh. MonumenSeulawah RI-001 itu diresmi-kan 30 Juli 1984 olehPanglima ABRI Jenderal L.B.Moerdani. Pesawat aslinyahingga kini tersimpan diTaman Mini Indonesia Indah

Monumen ini menjadilambang bahwa sumban-gan rakyat Aceh sangatlahbesar bagi perjuanganRepublik Indonesia di awalberdirinya negeri ini. m

ks pemakaman ini dengannama Peutjoet Kerkhof.

Nama komplekspemakaman ini memangcukup unik karena merupa-kan perpaduan bahasaAceh dan bahasa Belanda.Kerkhoff dalam bahasaBelanda berarti kuburan.Terdiri dari dua suku kata,‘kerk’ yang berarti gerejadan ‘hoff’ yang berartihalaman.

Mungkin karena umumn-ya kuburan di Belandaterletak di sisi gereja makakemudian gabungan keduakata ini diasosiasikankepada kuburan. Kata‘Peutjoet’ sendiri menurutsejarah berasal dari namaseorang putra mahkotaKesultanan Aceh yangbernama Meurah Pupok.Sang Putra Mahkota yangtak lain anak dari Iskandar

Muda, memiliki panggilankesayangan ‘Photeu Tjoet’(Pocut). Photeu artinya ‘raja’,sedangkan Tjoet artinya‘kecil’.

Meurah Pupok dimaka-mkan di bukit kecil dalamkompleks ini bersama duamakam lainnya. Ia dimakam-kan terpisah dengankeluarga kesultanan lainnyasetelah dihukum rajam olehayahandanya, Sultan

Iskandar Muda. Menurutseorang Sejarawan Aceh,ada banyak versi riwayattentang peristiwa tersebut.

Ada riwayat yangmenyebutkan hukuman inidijatuhkan karena persel-ingkuhan Sang PutraMahkota dengan gadisBelanda. Riwayat lainmenyebutkan MeurahPupok berselingkuh denganistri perwira Kesultanan Acehdan ada pula yang menye-butkan bahwa Ia sebenarn-ya difitnah.

Terlepas dari berbagaiversi sejarah yang ada,namun keberadan komplekpemakaman prajurit Belan-da ini menunjukkan kegigi-han rakyat Aceh dalammempertahankan kedaula-tannya. Monumen DakotaRI-001 dan Poetjut Kerkof inimenjadi bukti cinta tanah airdan tingginya nasionalismerakyat Aceh.

Masihkah kita meragu-kannya?

http:// id.wikipedia.org/wiki/http:// id.wikipedia.org/wiki/http:// id.wikipedia.org/wiki/http:// id.wikipedia.org/wiki/http:// id.wikipedia.org/wiki/

Dakota_RI-001_SeulawahDakota_RI-001_SeulawahDakota_RI-001_SeulawahDakota_RI-001_SeulawahDakota_RI-001_Seulawah

[Ardee/IndonesiaKaya][Ardee/IndonesiaKaya][Ardee/IndonesiaKaya][Ardee/IndonesiaKaya][Ardee/IndonesiaKaya]

http://http://http://http://http://

www.indonesiakaya.com/www.indonesiakaya.com/www.indonesiakaya.com/www.indonesiakaya.com/www.indonesiakaya.com/

see/read/2013/02/07/see/read/2013/02/07/see/read/2013/02/07/see/read/2013/02/07/see/read/2013/02/07/

Monumen RI-001 Seulawah di Lap. Blang Padang, Banda Aceh. foto: wandra

Gerbang Kerkhof Peutjut di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. foto: wandra

Page 8: Edisi 3

WWWWWarisanarisanarisanarisanarisan

88888 No.3 Tahun I / Mei 2013

DishubkomintelSosialisasikan UUPA

IIIIInfoUPTDnfoUPTDnfoUPTDnfoUPTDnfoUPTD

Banda Aceh, 14/5/13.Banda Aceh, 14/5/13.Banda Aceh, 14/5/13.Banda Aceh, 14/5/13.Banda Aceh, 14/5/13.(Seuramoe-News-(Seuramoe-News-(Seuramoe-News-(Seuramoe-News-(Seuramoe-News-room):room):room):room):room):

Sosialisasi UUPAkepada masyarakat saat inimasih sangat rendah, olehkarena itu melalui APBAtahun 2013, Dinas Per-hubungan, Komunikasi,Informasi dan TelematikaAceh akan melakukanSosialisasi Undang-undang Pemerintah Acehdan Penguatan Perdama-ian melalui pertunjukanrakyat di seluruh kabupat-en/kota.  

“Pertunjukan rakyatmerupakan salah satukegiatan yang termasukdalam kategori mediatradisional. Kegiatan inisangat diminati masyarakatAceh dalam rangkapenyebarluasan informasidan komunikasi, khususn-ya yang berkaitan dengankondisi Aceh terkini.”Demikian dikatakan Drs. A.Azis, Kabid Kominfo dikantornya dua  hari lalu.

Menurutnya, penyeba-ran informasi langsungkepada masyarakat inimelalui media keseniandan hiburan antara lain:Seudati, Rapai Gerem-pheng Geleng, Tari TopPade, Didong, Seni tutur,Saman, Lawak, sertapemanfaatan tokohpenyampai pesan (cera-mah).

Di samping itu jugasekaligus dilakukanpemutaran film dokument-er yang menjadi satu paketdengan panggung hiburanrakyat. Film dokumenteryang turut ditayangkandalam kegiatan tersebutbertujuan untuk mensos-iaslisasikan Qanun danperaturan yang ada dilingkungan PemerintahAceh.

“Salah satunya sepertifilm sosialisasi Qanunpenyelesaian Sengketa

Sebelumnya kitatelah mengetahui apa itukomunikasi, maka perlujuga untuk teman-temanmengetahui tatanankomunikasi. TatananKomunikasi terdiri daridua jenis,yakni:

1. Komunikasi1. Komunikasi1. Komunikasi1. Komunikasi1. KomunikasiIntrapersonalIntrapersonalIntrapersonalIntrapersonalIntrapersonal

Komunikasi Intraper-sonal adalah komunika-si yang terjadi dalam dirikita sendiri. Artinyaseseorang berbicarakepada dirinyasendiri(menghayal ataumelamun kali ya lebihtepatnya).Jadi,seseorang sebe-lum melakukan pembic-araan atau komunikasikepada orang lain pastikita akan berkomunika-si dengan diri kitadahulu.

Contoh kasusadalah jika seseorangpergi ke sebuah pusatperbelanjaan atau pasarpasti akan memilih dulubarang-barang yangakan dibeli, namunsering kita menemukanorang yang berbelanjaitu biasanya suka sajamembeli barang yangtadinya tidak ada dalamdaftar belanja, makaseseorang itu akan

SELASA SELASA SELASA SELASA SELASA 21 Mei 2013, Pemerintah Aceh menggelar RapatKoordinasi Implementasi Undang-undang Nomor 14 Tahun2008 terkait pembentukan dan penguatan PPID kabupaten/kota. Kegiatan ini dilaksanakan di The Pade Hotel, BandaAceh.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keputusanGubernur Aceh Nomor 480/335/2012 tentang penetapanPejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID),bekerjasama dengan Kinerja–USAID.

“Agenda pembahasan adalah panguatan peran danfungsi PPID di kabupaten/kota sesuai yang diamanatkanUndang-Undang Nomor 14 tahun 2008, tentang keterbukaaninformasi sebagai bentuk koordinasi dan dukungan pemerin-tah Aceh kepada pemerintah kabupaten/kota se-Aceh,” kataSekda Aceh, Muzakkar SH, M. Si.

Untuk kegiatan tersebut, pemerintah Aceh mengharapkansetiap daerah tingkat II mengirimkan Sekretaris Daerahbeserta Kepala Dinas Perhubungan Kominfo kabupaten/kotamasing-masing. “Hadir untuk menjadi peserta aktif padakegiatan tersebut. *

Laut melalui organisasiadat pawang laut dan filmanti narkoba,” katanya.

Kegiatan sosialisasimelibatkan peran senimandan budayawan ini diharap-kan mampu menyampai-kan pesan kepadamasyarakat yang disertaidengan pemanfaatantokoh masyarakat sebagainarasumber.

Kegiatan yang meng-gunakan dana APBA yangmulai dilaksanakan 12 April2013 diawali di KabupatenAceh Selatan, Nagan Rayadan Aceh Barat, denganmengambil tiga titik disetiap kabupatennya.

“Saat ini kita sedangmelaksanakan Panggung

Hiburan Rakyat dan filmdokumenter di beberpatitik, yaitu Kabupaten Pidie,Pidie Jaya, Aceh Tengah,Bener Meriah, Sabang,Aceh Tamiang dan NaganRaya.”

Di samping itu, tujuandilaksanakan kegiatantersebut, katanya, untukmemberikan pemahamankepada masyarakatUndang-undang nomor 11Tahun 2006 tentangPemerintah Aceh, Pengua-tan Perdamaian danprogram-program pem-bangunan yang telahdilaksanakan PemerintahAceh hingga saat ini.

m asri/mc-aceh asri/mc-aceh asri/mc-aceh asri/mc-aceh asri/mc-aceh

memutuskan barang tadiuntuk dibeli atau tidak,maka dalam dirinya akanterjadi komunikasi intraper-sonal terhadap barangtersebut dibeli tidak terlalujadi kebutuhan, tidak dibelisayang lagi harga promosimisalnya.

Menurut Ronald L.Applbaum, et.al dalambukunya “Fundamental-Concept in Human Com-munication”(1973,13) yangsaya kutip dari buku ProfOnong Uchjana Effendy,M.A. ”Ilmu,Teori danFilsafat Komunikasi”mendefinisikan komunikasiintrapersonal adalah“komunikasi yang berlang-sung didalan diri kita;iameliput kegiatan berbicarakepada diri kita sendiri dankegiatan-kegiatan men-gamati dan memberikanmakna (intelektual danemosional) kepadalingkungan kita.”

Maka dari pengertiandiatas dapat saya simpul-kan bahwa kita harusmengenal diri kita sendiridengan cara berbicarapada diri kitasendiri(merenung kali lebihtepatnya ya) sehingga kitadapat mengatasi lingkun-gan sekitar kita.

2. Komunikasi2. Komunikasi2. Komunikasi2. Komunikasi2. KomunikasiAntarpersonalAntarpersonalAntarpersonalAntarpersonalAntarpersonal

Komunikasi Antarper-sonal adalah komunikasiyang dilakukan oleh duaorang atau lebih untukmencapai tujuantertentu(pesan yangdisampaikan dapat diterimaatau ditangkap dengan baikoleh penerima pesansehingga pembicaraan ituhidup,ada timbal baliknyatidak dimengerti olehpemberi pesan saja).Komunikasi antarpribadi iniberlangsung secaradialog(face to face) karenaada interaksi atau inipembicaraan denganorang lain bukan dengandiri kita sendiri.

Menurut Joseph A.Devito dalam bukunya“The interpersonal Com-municationBook”.(Devito,1989 : 4)yang saya kutip dari bukuProf Onong UchjanaEffendy, M.A. “Ilmu,Teoridan Filsafat Komunikasi”menyebutkan KomunikasiAntarpersonal sebagai:“Proses pengiriman danpenerimaan pesan-pesanantar dua orang ataudiantara sekelompok kecilkecil orang-orang, denganbeberapa efek dan bebera-pa umpan balik seketika”.

Sebenarnya manusiaitu diwajibkan untukberkomunikasi dengansesama agar mencipta-kan keharmonisan danketeraturan dalam hidupsehingga hidup ini lebihberwarna. Pasalnyadengan komunikasiantarpersonal kita bisamengenal satu samalain dan dapat memban-gun sikap kekerabatanatau persahabatan.Maka dengan komuni-kasi antarpersonal jugakita dapat mengetahuimaksud seseorang.

Namun,harus hati-hati juga dalam melaku-kan komunikasi antarp-ersonal karena banyakmasalah karena carakomunikasi antarper-sonalnya kurang bagusdan malah menimbulkanpersepsi lain bagi sipenerima pesan danmenimbulkan masalah,untuk itu sebelummelakukan komunikasiantarpersonal sebaiknyateman-teman melihatsituasi dan kondisi agartidak terjadi kesalahandalam melakukankomunikasi antarper-sonal.

m asriasriasriasriasri

Tatanan Komunikasi

RakorImplementasi

UU No. 14/2008

m araaraaraaraara

“Saat ini kita sedang“Saat ini kita sedang“Saat ini kita sedang“Saat ini kita sedang“Saat ini kita sedangmelaksanakanmelaksanakanmelaksanakanmelaksanakanmelaksanakan

Panggung HiburanPanggung HiburanPanggung HiburanPanggung HiburanPanggung HiburanRakyat dan filmRakyat dan filmRakyat dan filmRakyat dan filmRakyat dan film

dokumenter didokumenter didokumenter didokumenter didokumenter dibeberpa titik, yaitubeberpa titik, yaitubeberpa titik, yaitubeberpa titik, yaitubeberpa titik, yaitu

Kabupaten Pidie,Kabupaten Pidie,Kabupaten Pidie,Kabupaten Pidie,Kabupaten Pidie,Pidie Jaya, AcehPidie Jaya, AcehPidie Jaya, AcehPidie Jaya, AcehPidie Jaya, Aceh

Tengah, BenerTengah, BenerTengah, BenerTengah, BenerTengah, BenerMeriah, Sabang,Meriah, Sabang,Meriah, Sabang,Meriah, Sabang,Meriah, Sabang,

Aceh Tamiang danAceh Tamiang danAceh Tamiang danAceh Tamiang danAceh Tamiang danNagan Raya.”Nagan Raya.”Nagan Raya.”Nagan Raya.”Nagan Raya.”

Page 9: Edisi 3

99999No.3 Tahun I / Mei 2013

SSSSSosialitaosialitaosialitaosialitaosialita

KEPALAKEPALAKEPALAKEPALAKEPALA SMA Negeri 1Montasik, Kabupaten AcehBesar, Drs Ulil Amri, Jumat (3/5) melantik pengurus sekali-gus meresmikan programKerohanian Islam (Rohis),sekolah tersebut, di gedungSMAN I Montasik.

Susunan pengurus RohisSMAN 1 Montasik terdiri dariKetua Umum Nazarli S.Pd,Wakil Ketua Umum I LizaHanim S.Pd.I, Wakil KetuaUmum II Rahmiati S.Ag,Sekretaris Umum QadarulLaila S.Pd, Wakil SekretarisHenni S.Pd, dan BendaharaFadia Reza S.Pd denganbeberapa pengurus lainnya.

Kepala SMA Negeri 1Montasik, Drs Ulil Amrimemberi apresiasi positifterhadap program Rohis ini.Ulil berharap Rohis akanmenjadi wadah pembentu-kan karakter yang baik,bermental kuat dan bergunatidak hanya untuk diri sendiri,tetapi juga untuk orang lain.

“Dan memiliki misi besaruntuk menjadi insan kamilyang memberikan konstribusinyata pada agama, negaradan orang tua tercinta. Rohis

Pengurus Rohis SMAN 1Montasik Dilantik

Oleh: Zulfia Risda dan Nanda Ria SuryaniOleh: Zulfia Risda dan Nanda Ria SuryaniOleh: Zulfia Risda dan Nanda Ria SuryaniOleh: Zulfia Risda dan Nanda Ria SuryaniOleh: Zulfia Risda dan Nanda Ria Suryani

Siswi kelas X.I SMAN I MontasikSiswi kelas X.I SMAN I MontasikSiswi kelas X.I SMAN I MontasikSiswi kelas X.I SMAN I MontasikSiswi kelas X.I SMAN I Montasik

ini akan segera dilaksanakansecepatnya dan pengurusn-ya pun sudah terjamin akankualitasnya, baik segipengetahuan maupunpengalaman.

Semua mengharapkanagar Rohis ini dapat berjalanlancar dan mendapatkankeridhaanNya. Karenamemulai sesuatu yang baikitu tidak ada kata terlambat,”kata Ulil Amri, yang pernahmenjadi kepala sekolahterbaik dan berprestasi se–Aceh tahun 2007 dan KepalaSekolah Berprestasi TingkatNasional tahun 2011, jugaperaih penghargaan pendidi-kan (Education Award) dariInternational Human Resourc-es Development Program(IHRDP) tahun 2012.

Sebelumnya Wakil KetuaUmum I Rohis SMAN 1Montasik, Liza Hanim S.Pd.Idalam sambutannya menga-takan, Kerohanian Islam inimerupakan wadah untukpemberdayaan siswa-siswiyang berminat dalam aktivitaskeislaman, seperti mentoringkeagamaan, berbagi,berdiskusi dan lain-lain dalamnuansa yang Islami.

“Rohis bertujuan membinapara siswa untuk bisaberakhlak Islami, mampumemahami dengan baikdunia keislaman dan men-jadikan mereka tidak hanyacerdas spiritual tetapi jugacerdas secara intelegensia.Sehingga dapat berprestasidunia maupun akhirat sertamenampik munculnya isunegatif bahwa Rohis adalahtempat pembentukan teroris,”kata Liza.

Liza sangat mengharap-kan bantuan dan dukungandari semua elemen yang adadi SMAN 1 Montasik, untukmencapai keberhasilanpenyelenggaraan program

Rohis ini. “Insya Allah akhirtahun ini kami akan men-gadakan bazar hasil kreatifi-tas dan karya anggotaRohis,” katanya.

Wakil Kepala SMAN 1Montasik Bidang Kesiswaan,Ismail S.Pd berpendapat,pelaksanaan program Rohisini menjadi tahap awal untukmendidik dan mengajakanak-anak ke arah yang lebihbaik, agar mereka dapatmengenal Rabbnya danmenyadari bahwa kita hidupdi dunia ini hanya sementara.

“Karena keabadianhanyalah di alam baqa. Adabeberapa program kerjayang akan dilaksanakan

untuk mengisi Rohis ini, antaralain kegiatan mingguan,bulanan dan tahunan.Kegiatan mingguan diisidengan halaqoh tausiyahyang akan disampaikan olehpengurus Rohis. Sedangkanbulanan akan diadakanpengajian umum, tidak hanyadihadiri oleh siswa-siswi,tetapi juga masyarakat disekitar sekolah.

Pelantikan Rohis SMAN 1Montasik ini dihadiri seluruhsiswa dan dewan guru. Acaradiakhiri pembacaan doayang dipimpin langsungKepala SMAN 1 Montasik,Drs. Ulil Amri. m

“Anak muda adalah kekua-tan penting dalam menghada-pi korupsi dan memang harusdisiapkan. Mereka adalahpenerus bangsa yang akanmenjadi penentu ke depan-nya,” kata Dadang Tri Sangso-ko, Sekretaris Jendral Trans-parency International Indone-sia (TII), Sabtu 4 Mei 2013 diBanda Aceh.

Hal itu dikatakannya saatmembuka workshop IntegrityGoes to School yang dilaksan-akan Youth Department Trans-parency InternationalIndonesia di Jambo Geumeu-loh.

“Betapa pentingnya meny-iapkan kekuatan pemudadalam menghadapi korupsi diIndonesia,  apalagi kejahatankorupsi ini sangat mengkhawat-irkan,” kata Dadang di hada-pan peserta workshop dari ka-langan elemen kepemudaan,komunitas, mahasiswa danpelajar se-Kota Banda Aceh.

Selain Dadang, narasum-ber lainnya adalah Reza Ard-ian, akademisi dan dosenmuda yang menyampaikanmateri ”Peran Generasi Mudadalam Isu Politik Saat Ini”, Ha-fidh (Masyarakat Transparan-si Aceh) dengan materi “Karak-ter Anak Muda Aceh”, Lia Tori-ana (Transparency Internation-al Indonesia-Youth Depart-ment) dalam materi “AnakMuda, Pendidikan Politik danGerakan Anti Korupsi”, sertaHendrik dari Sekolah Anti Ko-rupsi Aceh dengan materi“Kiprah Mitra Lokal TII dalamGerakan Anti Korupsi”.

Dalam paparannya, Hafidhmengungkapkan keprihatinandan keresahannya selaku pe-muda terhadap prilaku korupsidan suap yang terjadi di Aceh.“Contohnya kasus jual beli re-kom yang terjadi di KabupatenBireuen dalam perekrutankaryawan pemerintahan. Di Bi-reuen, terang-terangan orang

menjual dan membali rekomuntuk kontrak menjadi pegawaidengan tidak ada rasa malu,”katanya

Kepala SAKA (Sekolah AntiKorupsi Aceh), Hendrik menga-takan, pendirian SAKA beraw-al dari realitas banyaknya ke-bocoran APBA dan APBK diAceh. Untuk mendorongkepedulian masyarakat, teruta-ma pemuda dan generasimuda di Aceh terhadap korup-si, maka pada tahun 2010sekolah ini didirikan.

“Ini adalah kesempatan kitauntuk berkenalan dengananak muda Aceh dan menge-tahui pendapat mereka ter-hadap integritas dan sikapmereka dalam melawan ko-rupsi. Semangat anak mudaAceh masih sangat tinggi un-tuk diajak peduli dalam mela-wan korupsi,” kata Lia Toriana,pemateri dari Transparencyinternational Indonesia.

BASMI KORUPSI,BASMI KORUPSI,BASMI KORUPSI,BASMI KORUPSI,BASMI KORUPSI,TII Gelar WorkshopTII Gelar WorkshopTII Gelar WorkshopTII Gelar WorkshopTII Gelar Workshop

SEBANYAKSEBANYAKSEBANYAKSEBANYAKSEBANYAK 24 dari 27 ang-gota Persatuan Wartawan In-donesia (PWI) Aceh dinyata-kan kompeten, setelah lulus UjiKompetensi Wartawan (UKW)PWI Aceh angkatan ke-II, Se-lasa-Rabu (7-8/5) di Hotel AcehGrand.

UKW PWI ke-II,24 Wartawan Kompeten

Ke 24 anggota PWI ini be-rasal dari seluruh Aceh, sembi-lan diantaranya dinyatakan lu-lus jenjang madya dan sisan-ya muda. Para peserta UKWini merupakan wartawan yangselama ini aktif berkeja di ber-bagai media di kabupaten/kota di Aceh.

Ketua PWI Aceh TarmilinUsman menungkapkan, UjiKompetensi Wartawan (UKW)merupakan salah satu pro-gram Dewan Pers dan PWIPusat, yang kini dijalankan, un-tuk mencapai profesionalitaswartawan Indonesia. Alasan-nya, di Indonesia, profesi war-tawan masih sering disalah-gunakan, baik oleh wartawanitu sendiri, maupun oleh orangyang bukan wartawan.

“Untuk itulah, uji kompeten-si menjadi bagian dari kewa-jiban setiap wartawan di Indo-nesia, termasuk Aceh. UKW inidilakukan secara berjenjang.UKW sendiri dalam rangkamenjejaki profesionalitas ke-wartawanan, mulai dari melaku-kan kegiatan jurnalistik secarateratur, baik itu mencari, mem-peroleh, memiliki, menyimpan,mengolah, dan menyampai-kan informasi,” katanya.

“Kita berharap dari UKW ini,akan menjadikan wartawanAceh, bisa mempedomani sistem penyelenggaraan pers nasional.

Di mana wartawan harusmenyampaikan informasi tidakhanya fakta tapi juga harus be-nar, mendidik, menghibur danterutama lagi harus menjadisosial kontrol,” tambah Iranda,Direktur Diklat PWI Aceh. Dika-

takannya, standar kompetensiwartawan ini ada tiga jenjang,yaitu muda, madya dan utama.Sesuai jenjangnya, wartawanharus lebih dulu mengikuti ujikompetensi yang diselengga-rakan oleh lembaga pengujidan dinyatakan lulus (kompe-ten), untuk bisa memperolehsertifikat kompetensi dari Dew-an Pers atau PWI Pusat.

Pemberlakuan StandarKompetensi Wartawan telahmendapat dukungan dari 19perusahaan pers besar di In-donesia melalui penandatan-ganan Piagam Palembang pada saat Hari Pers Nasional diPalembang, 9 Februari 2010.

Piagam Palembang antaralain memuat kesediaan peru-sahaan pers yang menanda-tanganinya untuk mengikatkandiri pada empat peraturan di bidang pers, diantaranya Stan-dar Kompetensi Wartawan,Kode Etik Jurnalistik, StandarPerlindungan Profesi Wartawan, dan Standar PerusahaanPers.

UKW kali ini merupakan UjiKompetensi ke II untuk war-tawan Aceh. Pada tahap per-tama, 2012, PWI Aceh telahmeluluskan 31 wartawan men-jadi wartawan berkompeten.

Rangkaian UKW ini jugadiisi “Safari Jurnalistik 2013”oleh PWI Pusat, yang dimulaidari Aceh.

Dalam UKW kali ini, PWIpusat mengirimkan MarahSakti, Subekti, Atal S Depari,Widodo A, Sihono, dan SayidIskandar sebagai tim penguji.

m araaraaraaraaram araaraaraaraara

Page 10: Edisi 3

BudayaBudayaBudayaBudayaBudaya

1010101010

Kuantitas Naik, Kualitas Turun

I

No.3 Tahun I / Mei 2013

Industri Musik Aceh

NDUSTRI NDUSTRI NDUSTRI NDUSTRI NDUSTRI musikdan rekaman Acehsemakin harisemakin

berkembang. Musisi Aceh taklagi menjadi musisi ikut-ikutan,yang (maaf) ‘hanya mampumenjiplak’ melodi orang lain.Musisi Aceh dan sineas Acehsemakin hari semakin kreatif.

Setiap hari kita menyaksi-kan dan mendengar musikdan lagi pop Aceh yangsemakin enak didengar danditonton karena sudahsemakin kaya melodinya.Klip-klip yang ditampilkan punsudah semakin moderen,mengikuti perkembanganjaman. Tak lagi itu-itu sajadan terkesan ‘kuno’.

Hanya sayang. Merekaluput memperhatikan hal kecilyang berpengaruh besarbagi daerahAceh yangmenjalankan syariat Islamsecara kaffah.

Di beberapa klip laguAceh, terutama artis-artis baru,pihak-pihak yang terlibatdalam proses produksi kerapmelalaikan penampilan siartis penyanyi maupun artisvideo klip. Hal kecil, jilbab,jarang menjadi perhatianmereka, sehingga banyakklip lagu Aceh yang munculdengan artis yang tidakberjilbab.

Ketua Asosiasi IndustriRekaman Aceh (AIRA), SyehGhazali mengaku, seni musikAceh yang terlihat saat inimemang semakinberkembang, namun sudahpada titik jenuh. “Jenuh yangdirasakan oleh masyarakatterhadap jenis musik yangkeluar saat ini kebanyakanmusik saduran (tiruan),”katanya Jumat pekan lalu.

Padahal, tambahnya,pasar musik Aceh, jikadikemas dengan baik danmemiliki konsep yang jelas,

Industri musik dan rekaman Aceh semakin hari semakin berkembang.Industri musik dan rekaman Aceh semakin hari semakin berkembang.Industri musik dan rekaman Aceh semakin hari semakin berkembang.Industri musik dan rekaman Aceh semakin hari semakin berkembang.Industri musik dan rekaman Aceh semakin hari semakin berkembang.Harapan semua penikmat musik Aceh, musisi Aceh tak lagi menjadi musisiHarapan semua penikmat musik Aceh, musisi Aceh tak lagi menjadi musisiHarapan semua penikmat musik Aceh, musisi Aceh tak lagi menjadi musisiHarapan semua penikmat musik Aceh, musisi Aceh tak lagi menjadi musisiHarapan semua penikmat musik Aceh, musisi Aceh tak lagi menjadi musisiikut-ikutan, yang (maaf) ‘hanya mampu menjiplak’ melodi orang lain. Musisiikut-ikutan, yang (maaf) ‘hanya mampu menjiplak’ melodi orang lain. Musisiikut-ikutan, yang (maaf) ‘hanya mampu menjiplak’ melodi orang lain. Musisiikut-ikutan, yang (maaf) ‘hanya mampu menjiplak’ melodi orang lain. Musisiikut-ikutan, yang (maaf) ‘hanya mampu menjiplak’ melodi orang lain. Musisi

Aceh dan sineas Aceh semakin hari harus semakin kreatif.Aceh dan sineas Aceh semakin hari harus semakin kreatif.Aceh dan sineas Aceh semakin hari harus semakin kreatif.Aceh dan sineas Aceh semakin hari harus semakin kreatif.Aceh dan sineas Aceh semakin hari harus semakin kreatif.Namun sayang, hingga hari ini kreatifitas itu belum juga muncul. MasihNamun sayang, hingga hari ini kreatifitas itu belum juga muncul. MasihNamun sayang, hingga hari ini kreatifitas itu belum juga muncul. MasihNamun sayang, hingga hari ini kreatifitas itu belum juga muncul. MasihNamun sayang, hingga hari ini kreatifitas itu belum juga muncul. Masih

segelintir musisi dan produser yang mulai peduli dengan mutu dan kualitassegelintir musisi dan produser yang mulai peduli dengan mutu dan kualitassegelintir musisi dan produser yang mulai peduli dengan mutu dan kualitassegelintir musisi dan produser yang mulai peduli dengan mutu dan kualitassegelintir musisi dan produser yang mulai peduli dengan mutu dan kualitasmusik Aceh. Sementara sebagian besar masih terjebak dalam lingkaranmusik Aceh. Sementara sebagian besar masih terjebak dalam lingkaranmusik Aceh. Sementara sebagian besar masih terjebak dalam lingkaranmusik Aceh. Sementara sebagian besar masih terjebak dalam lingkaranmusik Aceh. Sementara sebagian besar masih terjebak dalam lingkaran

‘setan’ plagiator.‘setan’ plagiator.‘setan’ plagiator.‘setan’ plagiator.‘setan’ plagiator.

diyakini akan diterima pasar.Idealisme musik Acehjugacukup kuat dan memilikipasar yang tinggi, seperti apayang telah dilakukan Raflidan Liza Aulia yang beranimengolaborasikan musiktradisional dengan moderen.

“Saya sering dikritisi olehteman, para produser di Acehbanyak mengangkat susuatuyang sudah ditulis oleh oranglain. Ketika kita memberikansaran-saran kepada produs-er yang lain, kebanyakanmereka enggan meneriman-ya,” kata Ghazali, yang telahmemproduseri 24 album artisdan lagu-lagu Aceh ini.

Diakuinya, banyakproduser Aceh mempun-yai background musikhause. Sehingga ketikaberhadapan denganmusik tradisonal, sedikitkewalahan dalammengolaborasikannya.Karena, kata produseryang sukses menga-ngkat Rafli dan Liza Auliaini, untuk menggalikonsep yang diusungn-ya, pihak manajemenKasga Record, perusa-haan rekaman miliknya,menggunakan jurus 3 M.

“Yakni Menggali,Memahami dan Meren-ovasi. Jadilah sebuahhasil karya. Padahalkalau kita gali, seni-seniAceh tempo dulu lalu kitabuat sebuah suguhanyang menarik, pasti lebihmembanggakan Aceh ditingkat nasional,” katanya.

Dari hasil pemantauan dilapangan yang dilakukanpihaknya, ternyata tingkatkejenuhan penikmat musik diAceh yang semakin tinggijutru karena monotonnyamusik yang disuguhkan.Banyak produser baru yangtumbang walaupun muncul

yang baru, meski tetap adajuga yang menjadi kebang-gaan, yaitu semangat untukmembuat hasil karya itu tetapada.

“Seandainya merekaserius mengangkat musikAceh untuk lebih baik kedepan, tentunya dengansuguhan-suguhan yang lebihmenarik lagi, sehinggapenikmat musik di Aceh tidakapatis seperti sekarang ini.”

PlagiatorPlagiatorPlagiatorPlagiatorPlagiatorMusliyadi, warga Banda

Aceh mengaku kecewadengan industri musik Acehyang masih terjerat plagiator.Padaha, diakuinya, cukupbanyak musisi Aceh yangmemiliki potensi dan mampumelahikan karya-karya yangbermutu.

“Hal yang sangat disay-angkan adalah para musisikita banyak sekali melakukanplagiat. Bukan hanya musisidari Aceh saja memang,

musisi nasional juga kerapmelakukan praktek-praktekplagiat dalam menggarapsatu lagu atau album.Pemerintah sangat melarangplagiat ini, karena merugikanorang lain,” kata Musliyadi.

Banyak musisi Aceh,yang sudah terkenalsekalipun, tambahnya,pernah membuat lagu yang

iramanya kadang mengikutiirama India, padang pasir danirama-irama lainnya tanpaadanya aransemen ulangterhadap musik yang akandiciptakan.

Sesekali memang kitamendengar bentuk aranse-men ulang musik orang lain,namun hanya melibatkanpara DJ (Disc Joke) yangmembuat musik sedikit lebihbersemangat, tetapi kandun-gan terhadap musik itu sendirikadang-kadang selaluterbawa para irama asli musiktersebut.

“Saya sangat menyaran-kan kepada para musisiAceh dalam berkaryahendaknya selalu memper-hatikan etika-etika tentangplagiat, janganlah kita seringberplagiat, karena lamakelamaan akan membuat kitamalas berkreasi karenasudah keenakan mengambilkarya orang lain,” katanya.

Musliyadi juga men-gungkapkan kekecewaan-nya terhadap konsep musikyang tidak jelas dari paramusisi Aceh ini. Meski sangatmengapresiasi para musisiAceh dalam berkarya, namundia berharap para musisitersebut tidak lupa terhadapadat dan istiadat, agama dankebudayaan Aceh.

“Kebudayan yang kitadapatkan bukanlah dari parapenjajah, dari pada orientalis,tetapi kebudayaan kita murnibersumber dari Al-Qur’an danHadist. Sebagaimana yangsering kita temukan dalamkehidupan sehari-hari,misalnya ke mana saja kitapergi, kita selalu mencarimesjid untuk melakukanibadah,” katanya.

Lalu apa yang akandilakukan AIRA untukmengatasi semua ini? “Salahsatunya dengan memberianugerah AIRA Award. Selaindengan terus-menerusmengadakan pertemuan rutinuntuk membahas kreatifitasseniman musik Aceh,” kataGhazali.

Kasga Record sendirisedang menggarap albumkedua Liza Aulia, RihunMeulambong, yang akandiluncurkan Juni ini. “Kamiyakin musik tradisi tidak akanpernah kalah dengan musik

jenis lainnya. Ini pelecutsemangat dalam menggalimusik tradisi dengan mengo-laborasikan dengan musikmoderen.”

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ketua AIRA, Syeh GhazaliKetua AIRA, Syeh GhazaliKetua AIRA, Syeh GhazaliKetua AIRA, Syeh GhazaliKetua AIRA, Syeh Ghazali

m fahmi/rahmad/fahmi/rahmad/fahmi/rahmad/fahmi/rahmad/fahmi/rahmad/wandrawandrawandrawandrawandra

foto:wandra

Page 11: Edisi 3

RegulasiRegulasiRegulasiRegulasiRegulasi

1111111111No.3 Tahun I / Mei 2013

1.1.1.1.1. KEMAMPUAN TPAKEMAMPUAN TPAKEMAMPUAN TPAKEMAMPUAN TPAKEMAMPUAN TPA

a. Kemampuan Verbal (20 soal)b. Kemampuan Kuantitatif ( 30 soal)c. Kemampuan Logika (25 soal )

2.2.2.2.2. MATEMATIKA DASARMATEMATIKA DASARMATEMATIKA DASARMATEMATIKA DASARMATEMATIKA DASAR

a. Persamaan kuadratb. Fungsi kuadratc. Pertidaksamaand. Program liniere. Relasi dan Fungsif. Matriksg. Statistikah. Trigonometrii. Limit dan Deferensialj. Eksponen dan Logaritmak. Barisan dan Deretl. Sistem persamaan linierm. Permutasi dan kombinasin. Logika

3.3.3.3.3. BAHASA INGGRISBAHASA INGGRISBAHASA INGGRISBAHASA INGGRISBAHASA INGGRIS

a. Longger Reading Passage (15 soal )

4.4.4.4.4. BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIABAHASA INDONESIABAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA

a. EYDb. Wacanac. Morfologid. Sintaksis

5.5.5.5.5. MATEMATIKA IPAMATEMATIKA IPAMATEMATIKA IPAMATEMATIKA IPAMATEMATIKA IPA

a. Persamaan kuadratb. Fungsi kuadratc. Pertidaksamaand. Program liniere. Relasi dan fungsif. Matriksg. Trigonometri dan Suku Banyakh. Limit dan Deferensiali. Eksponen dan Logaritmaj. Barisan dan Deret

SUPER BIMBEL GSCSUPER BIMBEL GSCSUPER BIMBEL GSCSUPER BIMBEL GSCSUPER BIMBEL GSCOUTLET A. MAJID IBRAHIM BANDA ACEHOUTLET A. MAJID IBRAHIM BANDA ACEHOUTLET A. MAJID IBRAHIM BANDA ACEHOUTLET A. MAJID IBRAHIM BANDA ACEHOUTLET A. MAJID IBRAHIM BANDA ACEH

Jl. Prof. A. Majid Ibrahim I No.9-10 Banda Aceh(Samping SDN 1 Banda Aceh) Telp. 0651-22299, 082168293737

KISI-KISI SBMPTN 2013KISI-KISI SBMPTN 2013KISI-KISI SBMPTN 2013KISI-KISI SBMPTN 2013KISI-KISI SBMPTN 2013

k. Sistem Persamaan Linierl. Permutasi dan Kombinasim. Logikan. Vektor dan transformasio. Integralp. Lingkaran dan Dimensi Tiga

6.6.6.6.6. FISIKAFISIKAFISIKAFISIKAFISIKA

a. Optik Geometrib. Radioktivitasc. Relativitasd. Usaha dan Energie. Impuls dan Momentumf. Bunyig. Dualisme Gelombang Pertikelh. Fluida Dinamisi. Gelombangj. Gerak Lurusk. Gerak Harmonis Sederhanal. Gravitasim. Induksi Magnetikn. Listrik Dinamiso. Listrik Statis

7.7.7.7.7. BIOLOGIBIOLOGIBIOLOGIBIOLOGIBIOLOGI

a. Biologi Lingkunganb. Biologi selc. Reproduksid. Bioteknologie. Genetikaf. Evolusig. Histologi hewan dan tumbuhanh. Metabolismei. Fisiologi hewan dan tumbuhan

8.8.8.8.8. KIMIAKIMIAKIMIAKIMIAKIMIA

a. Struktur atomb. Sistem periodik unsurc. ikatan Kimiad. A sam Basa Bronsted-Lowrye. Ph Asam Basaf. Titrasi Asam Basag. Larutan Penyangga

h. Hidrolisis Garami. Tetapan Kasil Kali Kelarutan (Ksp)j. Reaksi Redoksk. Sel Voltal. Sel Elektrolisism. Hukum Dasar Kimia (Hukum Proust)n. Persamaan Reaksi dan Konsep Molo. Hitungan Kimiap. Sifat Koligatifq. Koloidr. Kimia Unsurs. Tata nama senyawa karbon dan isomert. Reaksi-reaksi senyawa karbonu. Benzena dan turunannyav. Thermokimiaw. Laju reaksix. Kesetimbangan kimia

9.9.9.9.9. SOSIOLOGISOSIOLOGISOSIOLOGISOSIOLOGISOSIOLOGI

a. Kelompok sosialb. Interaksi sosialc. Konflik dan Integrasid. Masyarakat Multikulturale. Mobilitas Sosialf. Penyimpangan Sosialg. Perubahan Sosialh. Sosialisasii. Struktur Sosialj. Penelitian Sosial

10.10.10.10.10. SEJARAHSEJARAHSEJARAHSEJARAHSEJARAH

a. Prinsip serta dasar penelitian sejarahb. Zaman pra sejarahc. Perkembangan kerajaan Hindu-Budhad. Perkembangan sosial, budaya, dan politike. Zaman kolonialf. Pergerakan nasional Indonesiag. Zaman kependudukan Jepang di Indonesiah. Zaman kemerdekaani. Demokrasi terpimpin, orde baru, dan

reformasij. Sejarah duniak. Peristiwa mutakhir dunia

11.11.11.11.11. GEOGRAFIGEOGRAFIGEOGRAFIGEOGRAFIGEOGRAFI

a. Lingkup kajian geografi dan petab. Litosferc. Hidrosferd. Cuaca dan iklime. Biosferf. Pengindraan jauh dan SIGg. Atroposferh. Konsep wilayah dan interaksi wilayahi. Geografi regional

12.12.12.12.12. EKONOMI/AKUNTANSIEKONOMI/AKUNTANSIEKONOMI/AKUNTANSIEKONOMI/AKUNTANSIEKONOMI/AKUNTANSI

a. Akuntasib. Badan usaha dan koperasic. Biaya produksid. Kebijakan fiskale. Kegiatan ekonomif. Konsep dasar ilmun ekonomig. Mekanisme pasarh. Perdagangan internasionali. Perkembangan teori ekonomij. Struktur pasark. Teori determinasi pendapatan nasionall. Uang, bank, dan kebijakan moneterig

i.or.i

d

Page 12: Edisi 3

LensaLensaLensaLensaLensa

No.3 Tahun I / Mei 2013

Tugu Pendaratan Jepang . foto: wandra

Monumen RI-001. foto: wandra

Pantai Ceureumen. foto: wandra

BAGAIMANABAGAIMANABAGAIMANABAGAIMANABAGAIMANA rasa nasionalisme rakyat Aceh? rasa nasionalisme rakyat Aceh? rasa nasionalisme rakyat Aceh? rasa nasionalisme rakyat Aceh? rasa nasionalisme rakyat Aceh?Tak perlu diragukan. Sejak dulu rakyat Aceh sangatTak perlu diragukan. Sejak dulu rakyat Aceh sangatTak perlu diragukan. Sejak dulu rakyat Aceh sangatTak perlu diragukan. Sejak dulu rakyat Aceh sangatTak perlu diragukan. Sejak dulu rakyat Aceh sangat

mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Perlu bukti? Salah satunya RI-001 Seulawah. PesawatPerlu bukti? Salah satunya RI-001 Seulawah. PesawatPerlu bukti? Salah satunya RI-001 Seulawah. PesawatPerlu bukti? Salah satunya RI-001 Seulawah. PesawatPerlu bukti? Salah satunya RI-001 Seulawah. Pesawat

yang menjadi cikal-bakal maskapai penerbangan nasion-yang menjadi cikal-bakal maskapai penerbangan nasion-yang menjadi cikal-bakal maskapai penerbangan nasion-yang menjadi cikal-bakal maskapai penerbangan nasion-yang menjadi cikal-bakal maskapai penerbangan nasion-al Garuda Indonesia Airways ini merupakan sumbanganal Garuda Indonesia Airways ini merupakan sumbanganal Garuda Indonesia Airways ini merupakan sumbanganal Garuda Indonesia Airways ini merupakan sumbanganal Garuda Indonesia Airways ini merupakan sumbanganrakyat Aceh yang dikumpulkan Soekarno dari para sau-rakyat Aceh yang dikumpulkan Soekarno dari para sau-rakyat Aceh yang dikumpulkan Soekarno dari para sau-rakyat Aceh yang dikumpulkan Soekarno dari para sau-rakyat Aceh yang dikumpulkan Soekarno dari para sau-

dagar Aceh, di Hotel Aceh, Banda Aceh.dagar Aceh, di Hotel Aceh, Banda Aceh.dagar Aceh, di Hotel Aceh, Banda Aceh.dagar Aceh, di Hotel Aceh, Banda Aceh.dagar Aceh, di Hotel Aceh, Banda Aceh.Dan masih banyak lagi bukti nasionalisme itu.Dan masih banyak lagi bukti nasionalisme itu.Dan masih banyak lagi bukti nasionalisme itu.Dan masih banyak lagi bukti nasionalisme itu.Dan masih banyak lagi bukti nasionalisme itu.

“Jika tahun 1949 pemimpin Aceh tidak mau“Jika tahun 1949 pemimpin Aceh tidak mau“Jika tahun 1949 pemimpin Aceh tidak mau“Jika tahun 1949 pemimpin Aceh tidak mau“Jika tahun 1949 pemimpin Aceh tidak maubergabung dengan Indonesia, maka tidak ada Indonesia.bergabung dengan Indonesia, maka tidak ada Indonesia.bergabung dengan Indonesia, maka tidak ada Indonesia.bergabung dengan Indonesia, maka tidak ada Indonesia.bergabung dengan Indonesia, maka tidak ada Indonesia.

Ini berarti rasa kebangsaan orang AcehIni berarti rasa kebangsaan orang AcehIni berarti rasa kebangsaan orang AcehIni berarti rasa kebangsaan orang AcehIni berarti rasa kebangsaan orang Acehsangat tinggi, bukan sekedar membelisangat tinggi, bukan sekedar membelisangat tinggi, bukan sekedar membelisangat tinggi, bukan sekedar membelisangat tinggi, bukan sekedar membeli

pesawat bagi Republikpesawat bagi Republikpesawat bagi Republikpesawat bagi Republikpesawat bagi RepublikIndonesia.”Indonesia.”Indonesia.”Indonesia.”Indonesia.”

Nasionalisme AcehNasionalisme AcehNasionalisme AcehNasionalisme AcehNasionalisme Aceh

Tugu Proklamasi. foto: ara

Makam Gubernur JenderalBelanda. foto: wandra