majalah yinnihao edisi 3

40
Cover

Upload: majalah-yinni-hao-ppi-taiwan

Post on 23-Mar-2016

281 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Taiwan Go Recycling

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah YinniHao Edisi 3

Cover

Page 2: Majalah YinniHao Edisi 3

Ni H

ao !!

Page 3: Majalah YinniHao Edisi 3

Ni H

ao !! Bulan ini musim dingin telah sah dimulai di Taiwan.

Badan yang menggemuk, godaan untuk hiber-nasi dan malas menjadi musuh terbesar musim ini. Memang jauh berbeda dengan negara kita Indonesia, suhu terendah di Taiwan bisa mencapai 7 derajat, dan jika “beruntung”, kita bisa berjumpa dengan suhu 5 derajat Celcius. Dinginnya udara di luar tak menjadi alasan bagi warga Taiwan untuk tidak antri membuang sampah saat truk kuning “Beethoven” berbunyi nyaring. Truk sampah ini

tetap berkeliling pada waktunya, melalui perumahan dan jalan raya, berjalan pelan disambut fans yang melempar kantong besar sampah ke dalam bak di belakangnya.

Penanganan sampah di Taiwan sudah sangat baik. Tak hanya itu, pengaturan ekosistem dan ekologi berjalan harmonis. Edisi 3 kali ini mengupas soal Taiwan dan aktivitas pemeliharaan lingkungan hidupnya. Penanganan sampah, ekowisata, teknologi ramah lingkungan dibahas di edisi ini. Tentunya dengan harapan semua bermanfaat bagi pembaca setia Yinni Hao.

Dan, seperti halnya organisasi lain yang akan segera melakukan regenerasi pengurus, kami juga akan melakukan regenerasi redaksi. Sebagian redaksi saat ini sudah kembali ke tanah air, akan segera lulus, dan sedang berjuang untuk lulus. Anda yang berminat sangat dipersilakan untuk bergabung bersama kami, menginformasikan apa saja yang baik di Taiwan untuk pembangunan di Indonesia. Tulisan yang terlihat sederhana di media ini pun, sesungguhnya merupakan karya bagi bangsa kita. Selamat bergabung dan selamat membaca.

Salam, Danang Kisworo

Penanggung Jawab: Ketua PPI Taiwan Pimpinan Redaksi : DANANG KISWORO Redaktur Pelaksana : ERNESTASIA SIAHAAN Editor :DINA WAHYU INDRIANI, MIRA TITA LUXITA, MUSTIKA PRASELA, MUFIDAH AFIYANTI Reporter : YUDHA NUR PATRIA, FEBRI RAHADI, DURROTUL AIN, FX REYMOND SUTANDY, RESTU RIZKYTA, YULIUS Fotografer : ARIEF WICAKSANA, KHAIRUL ANAM Layouter : RICHAD YANATO IT : NIZAR ALSAGGAF Kontributor : PARAMITANINGRUM

YinNi Hao PPI Taiwan

@redaksiyinnihao

http://yinnihao.wordpress.com

[email protected]

majalah_yinni_hao_ppi_taiwan

Page 4: Majalah YinniHao Edisi 3

Surat Pembaca

Laporan Utama Taiwan Go Recycling

Buletin PPI

Loker Informasi Don’t Miss the Next Festival

Laporan Khusus Menembus Batas Negara

Tips dan Trik Winter & Chinese New Year Vacation

Sains dan Technologi LED Alternatif Penerangan

Laporan Khusus Taiwan Permata Hijau Asia

Profil Vincentius Kurnia Surya Adi

Entertainment Up Coming Movie 2013 Get Ready!!!

Kisah Seni Menjadi Relawan

Jalan - Jalan Taroko Gorge

Fotografi

Daftar IsiEDISI 3 / 2012

05

06

12

14

16

20

22

25

28

30

32

35

38

Page 5: Majalah YinniHao Edisi 3

Sebagai salah satu media untuk mem-promosikan kemampuan

mahasiswa kita, misalnya den-gan membahas thesis mahasiswa master atau Phd. Agar ide brilian yang diciptakan tidak hanya men-jadi arsip di perpustakaan namun

bisa menginspirasi mahasiswa lain. Semoga Yin nihao

semakin berjaya.

Wah bagus sekali

sarannya, dari pada menjadi tumpukan

kertas yang tak berarti. Akan kami pertimbang-

kan di edisi men-datang. Terima

kasih

Bagaimana kalau di Yinni Hao

untuk rubrik entertain-ment bisa diisi cerpen dari

mahasiswa.bisa mengenai percinta-

an atau cerita fiksi yang inspiratif. Boleh juga idenya,

silahkan kirm naskah cerpennya ke redaksi.

Kami tunggu :)

Kirimkan saran

dan kritik ke redaksiYin - ni Hao

melalui facebook, twitter, atau via email ke majalahyinnihao

@gmail.com

Surat Pembaca

Lina Septiana,

Mahasiswa Chung Yuan

Christian Uni-versity

Tri AnaMahaiswaUT Taiwan

Page 6: Majalah YinniHao Edisi 3

Laporan Utama

TAIWANGo Recycling

Taiwan vs Sampah Permasalahan sampah tentunya dihadapi oleh semua negara di dunia ini, tanpa terke-cuali. Taiwan merupakan salah satu negara yang menghadapi permasalahan besar da-lam hal pengolahan sampah. Secara resmi deklarasi “melawan” sampah dilakukan oleh penduduk Taiwan di awal 90-an. Namun siapa yang menyangka dalam kurun waktu 20 tahun ini, Taiwan mampu menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam hal pengo-lahan sampah. Pada tahun 1997 jumlah sampah per ka-pita di Taiwan mencapai titik tertinggi dalam sejarah yakni 1,14 kilogram per hari, namun di akhir tahun 2009 jumlahnya berhasil di-

pangkas 56% menjadi 0.5 kilogram per hari. Jumlah orang yang memilah dan membuang sampah dengan benar meningkat dari 60% di tahun 1989 menjadi 100% di akhir tahun 2009. Selain itu, di tahun 2009 Taiwan mam-pu mendaur ulang 49% total sampahnya, lebih tinggi dari tingkat daur ulang di negara industri maju lainnya seperti USA, Inggris dan Perancis. Capaian ini tentu saja patut diacun-gi jempol. Gerakan melawan sampah di Taiwan di-awali oleh organisasi Budha Tzu Chi Foun-dation. Organisasi nirlaba ini membantu warga Taiwan untuk mendaur ulang sampah mereka. Pada awal tahun 1990, pemimpin organisasi ini menginspirasi para pengikutn-

Zero waste event dan acara eco-awareness lainnya sedang menjadi tren saat ini. Bukan hal yang berlebihan memang, mengingat disadari atau tidak, bumi kita tercinta ini sedang “sakit”. Banyak ilmuwan berpendapat bahwa hal ini terutama merupakan dampak besar dari kemajuan peradaban manusia. Tapi sekarang bukan saatnya menyalahkan atau menyesali apa yang sudah terjadi, melainkan memperbaikinya. Jika memang benar peradaban manu-sia sejauh ini telah memberikan dampak negatif pada bumi kita tercinta, mengapa kita tidak mengubah faktanya menjadi peradaban manusia yang “memperbaiki” kembali kondisi bumi sehingga menjadi lebih baik. Semangat ini lazim dikenal dengan istilah eco-friendly. Bicara mengenai eco-friendly, tahukah Anda bahwa Taiwan merupakan salah satu negara di jajaran atas yang serius dalam menangani masalah sampah dan daur ulang?

Page 7: Majalah YinniHao Edisi 3

ya untuk bergerak dengan semangat “turn garbage into gold, and gold into love”, hing-ga berhasil memberikan perubahan bagi warga Taiwan dalam mengolah sampahnya. Pemerintah Taiwan secara resmi bergabung dalam gerakan melawan sampah ini pada ta-hun 1997 melalui Environmental Protection Administration (EPA).

Resource Recycling Four-in-One Program Pada tahun 1997, EPA mempromosikan “Resource Recycling Four-in-One Program” yang merupakan program resmi pemerintah Taiwan untuk menerapkan sistem pendau-rulangan sampah di Taiwan. Tiga puluh tiga jenis kemasan sudah dimasukkan ke dalam daftar sampah kemasan yang dapat didaur ulang. Program ini melibatkan empat pem-eran utama, yaitu komunitas, perusahaan daur ulang, manajemen dana daur ulang dan pemerintah setempat. Komunitas merupakan pihak yang meng-hasilkan sampah untuk didaur ulang. Dalam hal ini, komunitas juga diharapkan memban-tu proses pemilahan sampah untuk mem-permudah proses pendaurulangan. Peru-sahaan daur ulang merupakan organisasi atau industri yang bekerjasama dengan EPA untuk menyediakan teknologi dan fasilitas pendaurulangan sampah.

Managemen dana daur ulang merupakan pihak yang bertanggungjawab menyediakan dana untuk pendaurlangan sampah. Pihak ini memastikan setiap produsen produk ke-masan membayar insentif yang disebut recy-cling fund, serta menyalurkan dana tersebut kepada pihak pengolah sampah. Pihak ter-akhir adalah pemerintah lokal yang berper-an menyediakan tim untuk mengumpulkan sampah dari komunitas serta memilahnya dengan benar sebelum disalurkan ke perusa-haan daur ulang. Sejalan dengan program ini, EPA juga meluncurkan “Zero Waste Program” yang bertujuan untuk mengurangi sampah dan mempromosikan produksi hijau. Sejauh ini, program-program tersebut berhasil mengu-rangi volume sampah hingga 40% di tahun 2011, dan diharapkan mencapai 75% di ta-hun 2020 nanti.

Gaya Hidup RecyclingProgram daur ulang sampah yang sesuai ten-tu saja sudah banyak diterapkan di berbagai negara, namun mengapa tidak semua neg-ara bisa mencapai keberhasilan yang diper-oleh Taiwan? Jawabannya tentu saja sangat bergantung pada kesadaran warganya. Pro-

07

Page 8: Majalah YinniHao Edisi 3

buang sampah pada tempatnya, recycling sudah menjadi gaya hidup di Taiwan hingga skala yang lebih besar. Mulai menjamurnya industri-industri pendaur ulang yang meng-hasilkan berbagai produk kreatif merupakan salah satu buktinya. Gaya hidup ini bahkan juga mulai diterapkan dalam hal tata kota. Pada tahun 2010, dibangun enam buah kon-struksi baru yang dibuat dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang setelah digunakan. Salah satunya kemudian dikenal dengan nama EcoARK. Mengetahui hal-hal di atas, tak ada salahn-ya kita sebagai pelajar di Taiwan mencontoh teman-teman kita di Taiwan; sadar mem-buang sampah, sadar memilah sampah, sa-

gram-program seperti “Resource Recycling Four-in-One” hanya akan berjalan lancar apabila masyarakatnya paling tidak mau membuang sampahnya di tempat sampah. Mungkin sebagian orang berpikir ini mer-upakan hal yang kecil, tapi faktanya bukan hal yang mudah dicapai di Indonesia. Berbe-da dengan masyarakat Taiwan saat ini yang tampaknya telah sadar bahwa setiap kema-san yang mereka buang ke tempat sampah merupakan dolar yang mereka sumbangkan untuk pembuatan produk berikutnya hasil daur ulang. Kesadaran yang sama mungkin harus kita coba tanamkan di negara kita ter-cinta. Lebih dari sekedar kesadaran akan mem-

Mana yang Recycle?

08

Page 9: Majalah YinniHao Edisi 3

EcoARK1.5 Million Bottles Building

dar akan nilai dari sampah yang kita buang. Mana yang Recycle? Sejak tahun 2005, secara resmi warga Taiwan harus memilah sampah mereka. Sampah-sampah mereka tidak akan di-angkut oleh truk sampah jika tidak dipilah dengan benar. Jika kita tinggal atau pernah berkunjung ke Taiwan, pastinya pemandan-gan dua tempat sampah bersebelahan ber-tuliskan general garbage dan recycle mer-upakan hal yang sering kita temui. Walaupun nampak sederhana, nyatanya banyak di antara kita yang belum tahu persis sampah mana saja yang dapat didaur ulang atau recycle. Alhasil kita mencari jalan pin-tas dengan memasukkannya ke general gar-

bage. Supaya kita bisa memilah sampah kita dengan benar, ada baiknya kita mencari tahu mana sampah yang bisa didaur ulang. Pada dasarnya, EPA Taiwan telah mene-tapkan secara resmi sampah yang wajib did-aur ulang adalah sampah-sampah berbahan plastik, alumunium, kertas, kaca, dan logam. Dengan kata lain, sampah yang harus dib-uang ke kategori ini termasuk kertas, botol plastik, pakaian, baterai, lampu, ban, bola, negatif film, perabot, jas hujan, lampu, dan CD. Sekarang kita lebih tahu mana sampah yang harus kita masukkan ke bak recycle. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak memi-lah sampah kita dengan benar. It’s time to separate treasure from garbage!

Jika Anda pernah berkunjung ke Taipei di akhir tahun 2010 hingga 2011, mungkin Anda sempat menyaksikan satu buah gedung unik di antara banyak gedung mewah pen-cakar langit Taipei. EcoARK Pavilion merupa-kan gedung setinggi tiga tingkat yang berdiri megah di ibukota Formosa, dan menempati area seluas enam kali lapangan basket. Ge-dung ini merupakan gedung fungsional per-tama di dunia yang dibangun dari bahan 1,5 juta botol PET bekas, hingga menempatkann-ya sebagai salah satu “world megastructure” versi National Geography. Salah satu gedung terhijau di dunia ini dibangun pada tahun 2010 dengan mengh-abiskan biaya kurang lebih 3 juta US dolar, dan difungsikan sebagai tempat penyeleng-garaan Taipei International Flora Expo pada 6 November 2010 hingga 25 April 2011. Secara fungsional, EcoARK digunakan sebagai ruang publik untuk pameran dan ampiteater. Gedung ini mampu menampung air hujan yang kemudian difungsikan sebagai pendin-

0908

Page 10: Majalah YinniHao Edisi 3

gin bagian interiornya. Melengkapi konsep hijaunya, gedung ini pun dilengkapi panel surya yang mampu menyediakan energi bagi penerangan LED-nya di malam hari. Dengan berat yang hanya 50% dari berat gedung normal berukuran sama, EcoARK mam-pu bertahan dari berbagai kondisi buruk lingkungan seperti topan dan gempa bumi. Satu lagi keistimewaan gedung ini adalah strukturnya yang dapat dengan mudah dibo-ngkar dan dipasang kembali di tempat lain, seperti halnya lego raksasa. EcoARK didiri-kan dengan tujuan meningkatkan kesadaran warga Taiwan tentang pentingnya konsep reduce, reuse, and recycle, selain tentunya mempesona dunia dengan arsitektur ge-dung hijau masa depan. Sesuai dengan tujuan penggunaan bah-an-bahan yang dapat didaur ulang untuk membangun gedung ini, setelah selesai di-gunakan, EcoARK akan dibongkar. B-bagian dari gedung ini akan kemudian dibagikan ke sekolah-sekolah dasar di seluruh Taiwan untuk mengajarkan konsep daur ulang sejak dini. Mengambil contoh filosofi pembangu-nan EcoARK, mari berkarya dan berkreativi-tas dengan mengadopsi konsep daur ulang. Go recycle!

FIFA world cup merupakan ajang ber-gengsi tingkat dunia yang bukan saja di-tunggu-tunggu oleh para pecinta sepak

bola, namun juga penggemar dadakan yang ikut terbawa oleh dahsyatnya euforia event ini. Walaupun Taiwan belum pernah ikut dalam ajang ini dalam kurun sepuluh tahun terakhir, tapi Taiwan turut mera-maikan ajang ini lewat kegiatan eco-friend-lynya. Pada FIFA terakhir tahun 2010, sembi-lan dari tiga puluh dua tim yang berlaga di ajang ini mengenakan seragam hasil olah-an dari bahan serat khusus yang dihasilkan dari proses daur ulang plastik di Taiwan. Produk-produk olahan plastik tersebut di-hasilkan oleh industri-industri kreatif Tai-wan. Super Textile Corp. yang merupakan salah satu di antaranya bahkan mendapa-tkan sertifikasi pertama di dunia atas te-knologi daur ulangnya oleh perusahaan in-ternasional Jerman, TUV Rheinland Group.Plastik yang digunakan adalah jenis poly-

Taiwan di Ajang FIFA World Cup?

10

Page 11: Majalah YinniHao Edisi 3

ethylene terephthalate, atau lebih dikenal dengan istilah PET, yang banyak digunakan dalam pembuatan botol plastik. Sejauh ini, hanya bagian botol dari kemasan botol bekas yang dapat diolah dan digunakan un-tuk membuat serat PET. Dengan kata lain, tutup dan label botolnya harus dipisahkan terlebih dahulu sebelum pengolahan. Ra-ta-rata untuk satu produk yang dihasilkan (seperti tas dan seragam) dibutuhkan 8 botol plastik sebagai bahan dasar. Pada ajang FIFA World Cup 2010 lalu, berdasarkan statistik kementrian ekonomi Taiwan, dibutuhkan total 13 juta botol plastik PET untuk membuat seluruh pro-duk olahraga yang dikenakan oleh peserta maupun panitia. Tidak hanya itu, industri-industri kreatif di Taiwan juga memproduksi selimut yang terbuat dari bahan PET. Kain berbahan serat olahan PET ini juga diolah menjadi berbagai produk pakaian lainnya. Bukan tanpa alasan serat daur ulang PET

patut menjadi pilihan. Produk hasil olahan serat ini memiliki keunggulan dibanding-kan serat biasa. Serat poliester hasil daur ulang ini memiliki banyak pori kecil yang membuatnya lebih ringan, dan mening-katkan laju evaporasi sehingga lebih cepat kering. Bisa dibayangkan bagaimana nya-mannya menggunakan baju hasil olahan PET bekas ini. Selain terus meningkatkan inovasi pro-duknya, saat ini industri daur ulang PET juga terus mengembangkan teknologinya untuk dapat mengolah tutup botol PET bekas. Mereka yakin bisa menghasilkan serat yang lebih baik, mengingat tutup bot-ol tersebut terbuat dari bahan yang lebih ringan dibandingkan air maupun PET. Wa-laupun harganya masih sedikit lebih mahal dibandingkan harga produk serupa dari serat kain, tapi tentunya sebanding dengan manfaat yang didapatkan. Tertarik? Tetap tampil fashionable sembari mencintai bumi kita. (REY/Berbagai Sumber)

1110

Page 12: Majalah YinniHao Edisi 3

Buletin PPI

Lengkap sudah satu tahun kepengurusan PPI Taiwan periode 2011/2012, berikut beberapa kegiatan PPI Taiwan dan PPI universitas yang telah berhasil dilaksanakan dalam tiga bulan terakhir ini.

Pelatihan Sahabat Penolong Dan Penyuluhan Kesehatan HIV AIDSPPI Taiwan bersama KDEI untuk kedua kalin-ya telah sukses melaksanakan kegiatan Pela-tihan Sahabat Penolong dan penyuluhan HIV AIDS. Kegiatan yang kedua ini dilaksanakan di Taiwan bagian selatan, yaitu kota Kaoh-siung, tepatnya di Masijid Weiwuying pada tanggal 20 Oktober 2012. Acara yang bekerjasama pula dengan organisasi BMI yaitu IWAMIT ini diikuti 80 peserta, baik mahasiswa maupun TKI. Materi kesehatan disampaikan oleh Dr. Ari Muhammad Zucha dan Dr. Endah yang merupakan dosen muda UGM yang sedang me-nempuh studi di Taipei Medical University. Materi sahabat penolong disampaikan langsung oleh kepala bidang ketenagakerjaan KDEI yaitu Ibu Sri Setiawati. Dalam materinya, beliau menyampaikan akan pentingnya kepedulian dan pengetahuan mahasiswa terhadap TKI dan permasalahannya. (RES)

12

Page 13: Majalah YinniHao Edisi 3

Rangkaian Acara

Sumpah Pemuda Indonesiaversity, dengan bahasan pembangunan riset dan bisnis teknologi di Indonesia. Selanjutn-ya, rangkaian avcara berlanjut pada tanggal 4 November dengan penyambutan keti-baan Bapak Herman Wenas, selaku pejalan Friendship Walk, di Taipei. (RES)

Acara tersebut dimeriahkan dengan beragam acara seperti penjelasan tentang Danau Toba, pertunjukan tari Tor-Tor, tari giring-giring dari Borneo, Tari Kipas dari Sulawesi serta tari Kecak, Janger dari Bali hingga permainan alat musik tradisional gamelan. (RES)

Peringatan Sumpah Pemuda kali ini cukup istimewa, karena bertepatan dengan launching Friendship Walk Indonesia atau Jalan Kaki Diaspora Indonesia, yang juga bertujuan memecahkan rekor dunia. Tanggal 28 Oktober yang lalu, peringatan Sumpah Pemuda dilaksanakan di Asia Uni-

Tanggal 24 November yang lalu, giliran PPI Tainan menggelar pertunjukan budaya melalui Indonesia Culture Day-nya. ICD 2012 turut dihadiri oleh perwakilan dari KDEI Taipei Janu Suryanto, Direktur OIA NCKU Kung Shian Far serta Associate Presi-dent of Student Affair NCKU Choi Siu Tung.

Indonesia Culture Day PPI Tainan

1312

Page 14: Majalah YinniHao Edisi 3

Don’t MissThe NextFestivalTaiwan memiliki sejumlah festival tradisional yang jarang kita temui di Indonesia. Berikut merupakan sejumlah festival yang akan berlangsung dalam tiga bulan ke depan. Sisakan sebagian waktu untuk menikmati momen-momen yang hanya berlangsung satu tahun sekali.

Salah satu festival tahunan luar biasa di Taiwan yang dapat dijadikan pilihan wisata budaya. Festival ini dilaksanakan pada saat bulan purnama pertama tahun baru Imlek, dan dikenal sebagai Bombing of Master Han Dan Festival. Acara ini akan diadakan sekitar 25-27 Februari 2013.

Bombing of Master Han Dan Festival

Loker Informasi

14

Page 15: Majalah YinniHao Edisi 3

Dongzhi Festivalterbuat dari tepung beras, yang melambang-kan reuni. Bagi orang Taiwan, musim dingin adalah waktu dimana sebagian besar kegia-tan fisik harus dibatasi, dan harus makan dengan baik untuk menyehatkan tubuh. Praktik ini mengikuti kebiasaan yang ditun-jukkan oleh banyak hewan yang mengikuti hukum alam dan hibernasi sepanjang musim dingin untuk meremajakan dan melestarikan kehidupan. Dalam rangka melawan suhu dingin, perlu makan lebih banyak makanan berlemak dan gemuk selama musim dingin. Tubuh Anda dapat menyerap makanan yang kaya nutrisi dengan lebih baik saat ini karena tingkat metabolisme lebih lambat.

Festival Dongzhi atau Winter Solstice Festi-val (Chinese: 冬至; pinyin: Dōngzhì) adalah salah satu festival yang paling penting diray-akan oleh orang-orang Asia Timur, termasuk Taiwan. Festival ini merayakan jangka ma-tahari Dongzhi (winter solstice), yaitu ketika sinar matahari paling lemah dan siang hari terpendek sepanjang tahun. Fenomena ini akan terjadi pada 21 Desember (waktu Asia Timur) pada tahun 2012. Secara tradisional, Festival Dongzhi juga merupakan waktu bagi keluarga untuk bersama-sama. Salah satu kegiatan yang terjadi selama berkumpul dengan keluarga ini adalah membuat dan memakan Tangyuan (汤圆) atau sup yang

Awal tahun baru yang sebenarnya bagi masyarakat Taiwan adalah tahun baru Imlek (Lunar New Year) yang tahun depan bertepatan dengan tanggal 10 Februari 2013. Untuk memeriahkan acara tahun baru ini, masyarakat Taiwan biasanya mengadakan festival lampion (Lantern Festival), atau yang biasa disebut dengan “Little Lunar New Year”, yang tersebar hampir di seluruh daerah di Taiwan. Festival ini sangat menarik perhatian tidak hanya masyarakat local, tetapi juga pengunjung yang datang dari seluruh penjuru dunia. Festival Lampion Terbang, Pingxi (Pingxi Sky Lantern Festival) adalah salah satu kegiatan yang paling berwar-na-warni dari festival lampion. Pingxi adalah salah satu kota yang berada di dataran tinggi di New Taipei County. Konon, orang-orang yang bekerja sebagai petani di pegunungan selalu beresiko untuk dirampok atau dibunuh, dan lampion terbang ini dijadikan tanda untuk menginformasikan kepa-da keluarga mereka kalau mereka dalam keadaan aman. Di zaman sekarang ini, lampion terbang digunakan sebagai simbol perdamaian dan keberuntungan. (KHA)

Lantern Festival

14

Page 16: Majalah YinniHao Edisi 3

Laporan Khusus

MENEMBUS BATAS NEGARAKerjasama Luar Negeri Taiwan untuk Bumi Yang Lebih Baik

si tahun 2000 pada tahun 2025. Untuk men-capai target ini, Taiwan secara aktif menjalin kerjasama dengan negara-negara peserta United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC). Selain itu, Tai-wan juga gencar membantu negara-negara berkembang dalam upaya pengurangan emi-si karbon melalui mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism). Clean Development Mechanism (CDM) merupakan bentuk kerjasama antara sebuah perusahaan di negara yang ikut berkomit-men lewat Kyoto Protocol untuk mengurangi emisi karbon, dengan perusahaan lain di negara maju yang tidak terikat di bawah Kyoto Protocol. Lewat mekanisme ini, peru-sahaan di negara yang maju mensponsori perusahaan di negara berkembang untuk mengimplementasi proyek-proyek yang dapat menghasilkan emisi lebih rendah dengan biaya yang rendah pula.Hingga saat ini pun, Taiwan tetap diper-hitungkan dalam upaya pemeliharaan lingkungan dunia. Dalam pertemuan 2012 UN Climate Change Conference di Doha, Qatar baru-baru ini, sekretaris jenderal

Green Energy dan Perubahan IklimPenggalakan bahan bakar “hijau” dan upaya memerangi perubahan iklim merupakan dua isu yang secara khusus menjadi perha-tian Taiwan dalam kerjasama luar negerinya untuk pemeliharaan lingkungan. Pada tahun 2008, Taiwan berhasil men-gurangi emisi karbon dioksidanya untuk pertama kalinya, yaitu sebanyak 4.4 persen dari emisi tahun sebelumnya. Ini memo-tivasi pemerintah Taiwan untuk berbagi ilmu pemeliharaan lingkungannya dengan masyarakat dunia lainnya. Sejak tahun 2008, pemerintah Taiwan mengumumkan target pengurangan emisi karbon dioksida, yaitu kembali ke level emi-

ISU-ISU TERKAIT KERUSAKAN LINGKUNGAN KINI TIDAK LAGI MENJADI PEMBAHASAN YANG DIBATASI OLEH BATAS-BATAS KENEGARAAN. MASALAH LINGKUNGAN ADALAH MASALAH BERSAMA PENDUDUK BUMI. KARENANYA, PROGRAM DAN TINDAKAN PE-MELIHARAAN LINGKUNGAN SAAT INI DIBICARAKAN DAN DIARAHKAN SECARA GLOB-AL. INI TERLIHAT DARI PERTEMUAN-PERTEMUAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN ANTAR NEGARA TERKAIT EMISI KARBON, PENEBANGAN HUTAN, HINGGA PELESTARIAN LAUT. BAGAIMANA PERAN SERTA TAIWAN, SEBAGAI SALAH SATU NEGARA DI TIMUR DUNIA?

MESKI TERGOLONG NEGARA KECIL DAN MEMILIKI STATUS POLITIK YANG CUKUP RU-MIT, TAIWAN TETAP GENCAR DALAM UPAYA GLOBAL PEMELIHARAAN LINGKUNGAN. KESE-RIUSAN TAIWAN DALAM BIDANG INI TERLI-HAT LEWAT INISIATIF YANG DIMILIKINYA, SER-TA PENGAKUAN NEGARA-NEGARA LAIN AKAN ANDIL TAIWAN DALAM BERBAGAI PROGRAM TERKAIT KESINAMBUNGAN BUMI.

16

Page 17: Majalah YinniHao Edisi 3

ya, Taiwan membuka pertemuan pen-gadaan green energy, yang memfasilitasi pembeli-pembeli dari negara-negara lain dalam pengadaan peralatan energi bio-massa, fuel cells, light-emitting diode atau LED, serta solar cell dan solar modules. Baru-baru ini juga, Taiwan bekerja sama dengan Australia untuk kolaborasi di bidang smart grid technology. Smart grid adalah teknologi untuk sistem distribusi listrik yang berbasis otomasi komputer. Seperti halnya smart phone yang berarti telepon genggam yang ‘diboncengi’ komputer, maka smart grid merupakan utilitas jaringan listrik yang ‘diboncengi’ teknologi komputer. Saat ini, smart grid mulai digunakan pada jaringan listrik, dari pembangkit listrik, sampai rumah dan bisnis konsumen listrik. Penggunaan smart grid ini telah terbukti meningkatkan efisiensi pada jaringan listrik dan penggunaan listrik di rumah-rumah dan perkantoran. Selain kerja sama dalam hal pengembangan smart grid, Taiwan juga menargetkan untuk bekerja sama dalam upaya pengembangan energi terbarukan, bangunan zero-ener-gy, teknologi carbon capture and storage, dan lainnya.

Taiwan’s International Cooperation and Development FundBentuk lain kerja sama luar negeri Taiwan dalam kerangka agenda pemeliharaan lingkungan adalah ICDF atau Taiwan’s International Cooperation and Develop-ment Fund. Pada dasarnya, ICDF ber-tujuan membantu peningkatan kondisi sosial-ekonomi, sumber daya manusia,

Climate Parliament UN, Nick Dunlop, menyatakan bahwa Taiwan berpotensi menjadi pemeran kunci dalam mengem-bangkan power grids di Asia, yang akan secara signifikan berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. Selain komitmen terhadap upaya mengatasi perubahan iklim, Taiwan juga berinisiatif dan berkomitmen dalam penggalakan penggunaan energi “hijau” atau green energy. Inisiatif ini memiliki target berjangka 40 tahun. Dalam inisiatif ini, secara khusus disoroti efisiensi penggunaan kendaran berbahan bakar listrik, dan efisiensi penggunaan torrefaction suhu rendah dalam proses konversi bio-fuel menjadi eco-coal. Visi inisiatif Taiwan dipengaruhi oleh dua hal tersebut. Diharapkan, dalam jangka waktu yang ditargetan, pembangkit-pembangkit listrik dilokasikan di zona yang lebih dingin atau beriklim sedang. Kebutuhan listrik zona tropis dan subtropis dapat ditransmisikan, dan zona-zona ini selanjutnya menjadi tumpuan sumber fossil fuel dan produksi eco-coal yang dapat didistribusikan ke zona iklim dingin dan sedang. Listrik yang dihasilkan secara lebih efisien tadi diharapkan dapat digunakan lagi sebagai bahan bakar, khususnya kendaraan bermotor. Rancangan kerja sama seperti ini diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi penggunaan energi secara global. Selain rancangan kerja sama ber-dasarkan inisiatif di atas, Taiwan juga bekerja sama lewat pengadaan green energy. Musim gugur 2012 ini, contohn-

1716

Page 18: Majalah YinniHao Edisi 3

dan terjangkau. Untuk mencapai tujuan strategi lingkungan Bank Dunia tersebut, ICDF membantu negara-negara partnernya da-lam beberapa hal. Yang pertama adalah teknologi mapan untuk penghematan en-ergi. Terdapat tujuh area industri energi yang berkembang dengan pesat di Tai-wan, yaitu teknologi tenaga surya, LED, pembangkit listrik tenaga angin, energi biomassa, energy berbasis hidrogen, fuel cell, teknologi informasi dan komunikasi terkait pengadaan energi, dan kendaraan listrik. Berikutnya, melalui program-program-nya, ICDF juga membantu pengadaan te-knologi mapan pendaurulangan sampah agrikultural dan aquakultural. Salah satu bentuk nyata daur ulang sampah agri-kultural yang tidak asing bagi kita adalah produksi kompos. Tak hanya produksi kompos untuk pupuk dan makanan

dan kerjasama ekonomi negara-negara berkembang yang menjadi partner pro-gram tersebut. Program ini berawal dari misi agri-kultural Taiwan ke Vietnam pada tahun 1959. Pada akhirnya, program ini terus berkembang hingga ikut mencakup bidang teknologi informasi dan komu-nikasi, kesehatan publik, perdagangan, pengembangan sektor swasta, hingga manajemen lingkungan dan penanganan bencana alam. Bentuk bantuan yang diberikan dapat berupa investasi dan pinjaman, kerjasa-ma teknis, bantuan kemanusiaan, hingga pelatihan dan beasiswa pendidikan. Dalam upaya pemeliharaan lingkun-gan, saat ini ICDF mengacu pada strategi lingkungan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, yang bertujuan memastikan bahwa pembangunan yang berkesinam-bungan bersifat hijau, inklusif, efisien

18

Page 19: Majalah YinniHao Edisi 3

atau pembelajaran terkait energy dan lingkungan. Tak dapat dipungkiri, dibandingkan negara-negara partnernya yang masih berkembang, Taiwan telah terlebih dahulu memiliki kesadaran akan kondisi lingkungan, hingga akhirnya dapat membuat kebijakan-kebijakan yang mengarah pada pemeliharaan lingkungan. Sebagai konsekuensinya, pe-merintah, industri dan akademisi Taiwan memiliki akses yang sangat memadai terhadap bahan-bahan pembelajaran di bidang tersebut. Bahan-bahan pembelajaran dan materi pendidikan yang dimiliki Taiwan di bidang pemeliharaan lingkungan ini terbuka untuk diakses oleh negara-neg-ara partner ICDF. Topik yang dicakup sangat luas, mulai dari tenaga angin, tenaga hidrolis, tenaga laut, tenaga geotermal, tenaga surya, energi biomas-sa, bangunan hijau, penerangan ramah lingkungan, dan lainnya. (ERN/Berbagai Sumber)

ternak, daur ulang sampah agrikultural ternyata juga berguna dalam pembuatan produk-produk kesehatan, skin care dan agen antimikroba alami. Yang terakhir, ICDF berperan dalam penyediaan sumber daya pendidikan

18

Page 20: Majalah YinniHao Edisi 3

Libur telah tiba…libur telah tiba…hore..hore…hore! Sepenggal lagu milik mantan penyanyi cilik Tasya ini mengingatkan kita betapa sen-angnya saat menyongsong liburan sekolah. Namun apakah hal ini masih berlaku untuk kita yang sedang studi S2 dan S3 di Taiwan?

Jangan kuatir, liburan itu masih tetap ada kok, meskipun kita tetap disibuk-kan dengan berbagai macam pene-litian, paper dan kegiatan organisasi

lainnya. Yup, liburan musim dingin yang jatuh pada pertengahan bulan Januari sam-pai pertengahan bulan Februari serta liburan Chinese New Year pada tanggal 9 – 13 Febru-ari 2013 tengah menanti kita. Yinni Hao akan memberikan beberapa tips mengisi liburan tanpa mengesampingkan tugas kita sebagai pelajar, jadi kita tetap bisa menikmati liburan dengan bijak dan mengesankan. Bagaimana caranya? Berikut ini tips 3D liburan ala Yinni Hao.

Winter & Chinese New Year Vacation 3D

3D

Tips & Trik

20

Page 21: Majalah YinniHao Edisi 3

sudah direncanakan sebelumnya. Berlibur dan melepaskan penat saat liburan adalah hal yang lazim dinikmati para pelajar. Namun bukan be-rarti kita bisa menikmati waktu sepanjang libu-ran hanya untuk berekreasi saja dan melupa-kan tanggung jawab utama sebagai pelajar. Jadi, untuk liburan musim dingin dan Chinese New Year 2013, silahkan menerapkan prinsip 3D: direncanakan, dianggarkan, dan dipikir-kan. Selamat berlibur. (LUX)

Seperti layaknya membuat penelitian, un-tuk urusan berlibur kita perlu merencanakan aktivitas agar kegiatan yang kita lakukan itu efektif, tidak boros dan bermanfaat. Cobalah membuat daftar perencanaan 1 bulan akti fit-as yang akan Anda kerjakan pada liburan nan-ti. Sebelum memutuskan, coba lah mengingat apakah ada hal penting yang harus dikerjakan pada saat liburan, seperti mengerjakan paper atau penelitian. Jika ada, lebih baik menguta-makan prioritas tersebut. Jika tidak ada, Anda bisa membagi waktu antara jalan-jalan, belajar dan mengenal Taiwan lebih dekat dalam waktu 1 bulan. Berikut ini salah satu contoh perenca-naan liburan berikut 4 daerah wisata yang ser-ing dikunjungi saat Chinese New Year.

Setelah satu semester bergulat dengan jad-wal kuliah yang padat dan penelitian yang menyita waktu, melepaskan penat dengan berlibur ke tempat-tempat wisata adalah salah satu cara cerdas untuk mengisi libu-ran. Maka dari itu diperlukan perincian biaya agar tidak menyesal setelah liburan berakhir. Pepatah bijak mengatakan, failing to plan is planning to fail. Jika Anda sudah mempunyai target berwisata ke beberapa tempat selama liburan, jangan lupa menganggarkan dulu bi-ayanya. Berikut ini Yinni Hao akan menampil-kan beberapa anggaran biaya untuk beberapa tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi teman-teman kala liburan musim dingin atau Chinese New Year.

Setelah tahu budget yang harus dikeluarkan, Anda bisa memilih daerah wisata yang akan dikunjungi sesuai dengan kemampuan budget yang ada. Ingat, jangan terlalu memaksakan berlibur ke suatu tempat yang mahal, jika ti-dak mempunyai budget-nya. Hal yang lebih penting lainnya adalah mengikuti jadwal yang

D -1 D -2

D -3

Direncanakan Dianggarkan

Dipi l ih

1. kegiatan bersih-bersih kamar/apartemen2. membereskan file atau kertas yang tidak terpakai dan semua hal-hal yang berkai- tan dengan perkuliahan3. nonton film online/ke bioskop

1. rekreasi ke Huan Shan2. rekreasi ke Sun Moon lake/Tainan

1. rekreasi ke Pingxi (lantern festival)2. rekreasi ke Puli ShaohSing Brewery (pabrik makanan & minuman olahan anggur)

Persiapan kuliah: baca paper/buku-buku, pergi ke lab

Minggu Pertama

Minggu Kedua

Minggu Ketiga

Minggu Keempat

Huan Shan (pegunungan bersalju)

Pingxi (lantern festival)

Sun moon lake

Puli ShaohSing Brewery

Biaya transportasi & akomodasiNT 4000 - NT 6000

Biaya transportasi, lantern, snackNT 500 - NT 1000

Biaya transportasi, akomodasi, cable car, boatNT 3000 - NT 5000

Biaya transportasi, snackNT 2000 - NT 3000

2120

Page 22: Majalah YinniHao Edisi 3

LEDAlternatif Penerangan Light Emitting Diode atau yang lebih dikenal dengan sebutan LED merupa-kan salah satu komponen yang tidak as-ing lagi saat ini. Sejak ditemukan oleh H. J. Round pada 1907 dan dicetuskan di tahun 1927 oleh Oleg Vladimirovich Locev, LED telah mengalami cukup ban-yak perubahan. LED kini digunakan di hampir seluruh komponen elektronik yang kita gunakan.

Page 23: Majalah YinniHao Edisi 3

umumnya merah, kuning, hijau dan biru. Un-tuk warna putih, digunakan gabungan dari warna merah, hijau dan biru atau RGB. LED sangat kaya warna, namun dapat menjadi ti-dak efisien dan sangat mahal. Sejumlah kelebihan yang ditawarkan oleh LED adalah konsumsi listrik yang rendah. Penghematan energinya hingga 70-80 pers-en. Waktu penggunaan LED juga lebih lama, yaitu sekitar 60-80 ribu jam. Waktu ini jauh berbeda dengan bohlam biasa yang hanya mencapai 8-10 ribu jam saja. Di samping itu, LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah, dan cahaya yang dikeluarkan bersifat dingin. Kelebihan LED lainnya adalah tidak mu-dah pecah dan rusak. Jika lampu pijar atau neon yang kita gunakan tidak sengaja ter-jatuh, maka kemungkinan pecah ataupun rusak sangat besar. Tidak demikian dengan LED. LED merupakan lampu yang berjenis solid state lighting (SSL) yang bersifat padat, sehingga tidak mudah rusak atau pecah saat terjatuh. Meski begitu, LED juga memiliki keku-rangan tersendiri. Jika digunakan pada suhu lingkungan yang terlalu tinggi, dapat terjadi gangguan elektrik pada LED. Harga per lumen yang dijual kiha lebih tinggi daripada lampu lain. Ditambah lagi, intensitas cahaya yang dihasilkan termasuk kecil. Sebab itu, LED ja-rang digunakan sebagai lampu penerang. Na-mun belakangan LED mulai digunakan pada kawasan terpencil yang listriknya terbatas. Bagi Anda yang hobi interior mobil, LED-merupakan salah satu pilihan yang menarik.

Cahaya lampu LED yang hemat energi namun berefek maksimal

sangat cocok untuk mobil yang pasokan listriknya tergolong

terbatas. Di samping itu, LED tidak

menimbulkan panas sehingga aman dan tidak menimbulkan

efek maupun

Light Emitting Diode atau yang lebih dike-nal dengan sebutan LED merupakan salah satu komponen yang tidak asing lagi saat ini. Sejak ditemukan oleh H. J. Round pada 1907 dan dicetuskan di tahun 1927 oleh Oleg Vladimirovich Locev, LED telah men-galami cukup banyak perubahan. LED kini digunakan di hampir seluruh komponen elektronik yang kita gunakan. Penggunaan LED banyak terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Beberapa di an-taranya pada lampu indikator komputer, external hard disk, proyektor LCD, pengeras suara, televisi hingga pada senter, lampu darurat, lampu lalu lintas, dan lainnya. LED banyak digunakan di zaman sekarang karena konsumsi dayanya yang irit. LED merupakan komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikondutor jenis diode yang mampu memancarkan cahaya. Struktur kerjanya juga sama dengan diode.Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda. Saat ini, LED tersedia dalam berbagai warna,

23

Page 24: Majalah YinniHao Edisi 3

galakkan. LED menjadi salah satu pengaruh penting dalam menekan pemanasan global yang semakin terasa. Lampu yang berasal dari bahan semikonduktor ini tidak dipro-duksi dari karbon. Hal tersebut tentunya dapat mengurangi emisi karbon dunia. Bila lampu LED digunakan di seluruh dunia, total energi untuk penerangan dapat berkurang hingga 50 persen. Selisih emisi karbon yang dihasilkan juga bisa mencapai 300 juta ton per tahunnya. Hal ini tentu akan menjadi perubahan yang sangat penting. Meski demikian, minat masyarakat un-tuk menggunakan LED masih kurang, kare-na biaya pembeliannya yang tergolong cuk-up mahal. Padahal, secara jangka panjang, penggunaan LED sebenarnya jauh lebih murah dari pada bohlam biasa. Berikut per-bandingan penggunaan lampu LED dengan bohlam biasa.

bahaya pada kendaraan. Pemakaiannya juga lebih tahan lama dan awet. Karena pada mobil, LED dapat bertahan 15.000 – 20.000 jam, sedangkan bohlam hanya 5.000 jam. Riset terakhir menunjukkan bahwa LED kini mampu menghasilkan cahaya yang leb-ih besar dengan konsumsi listrik yang kecil. Ditemukannya OLED (Organic LED) oleh se-jumlah ilmuan di Universitas Michigan dan Universitas Princeton membuat LED dapat menghasilkan 70 lumen/watt. Sebagai per-bandingan, lampu pijar biasa memancarkan 15 lumen/watt dan lampu fluorescent me-mancarkan 90 lumen/watt. Namun sistem ramah lingkungan, cahaya yang tajam, serta umur yang panjang membuat LED lebih un-ggul dibandingkan lampus fluorescent. Fungsinya yang ramah lingkungan mem-buat penggunaan LED semakin banyak di-

Dari perbandingan di atas, terlihat harga lampu LED memang 5-10 kali lebih mahal dari bohlam biasa. Tetapi dalam jangka panjang, biaya penggunaan LED jauh lebih murah. Apa-kah suatu saat nanti masyarakat akan menjadikan LED alternatif penerangan? Kita lihat saja.(Riyan)

Bohlam 13W 36 LED 2,5WUsia Maksimal 8.000 Jam 60.000 JamJumlah Bohlam dalam 60.000 jam 7,5 1Biaya Bohlam (kira-kira) 7,5 x 50rb 1 x 450rbEnergi selama 60.000 jam 780 kwh 150 kwhBiaya Listrik (750/kwh) Rp 585.000 Rp 112.500Total Biaya Rp 960.000 Rp 562.500

Page 25: Majalah YinniHao Edisi 3

buhan industri Taiwan selama beberapa dekade silam menyebabkan konsumsi batu bara dan bahan bakar fosil lain secara be-sar-besaran. Masyarakat Taiwan pada masa itu juga melakukan praktik pengelolaan tanah yang buruk. Polusi kendaraan, pabrik dan limbah menyebabkan lingkungan alam Taiwan teran- cam merosot lebih jauh lagi. Masyarakat Taiwan secara kolektif mulai menyadari tim- bulnya berbagai ancaman terha- dap perekono- mian, masya-rakat dan eksistensi Taiwan akibat pola kehidupan tersebut. Beberapa di antaranya adalah meningkatnya kerusakan alam dan frekuensi badai yang merusak. Pemerintah Taiwan berupaya menjawab tantangan di atas dengan berkaca pada kondisi pulau yang kecil, dan berupaya

Bangkit Sebelum Bobrok Taiwan telah mengalami kemajuan yang pesat semenjak beberapa dekade silam. Kemajuan ini salah satunya terlihat dari peningkatan kemakmuran masyarakatnya. Angka pertumbuhan nasional bruto perkap-ita meningkat dari US$48 pada tahun 1952, menjadi US$13,198 di tahun 1997. Peningkatan kemakmuran tentunya tidak hanya mengubah kondisi hidup masyarakat, tetapi juga lingkungan hidup. Penduduk Taiwan umumnya tinggal di daerah perkotaan yang padat. Kombinasi dari kepadatan penduduk yang tinggi dan meningkatnya kegiatan ekonomi menjadi salah satu penyebab degradasi kualitas lingkungan alam Taiwan. Ledakan pertum-

TAIWANP E R M A T AH I J A U A S I A

JIKA ANDA PERNAH BERWISATA ATAU TINGGAL DI TAIWAN, ANDA TENTU TIDAK ASING DENGAN TEMPAT-TEMPAT TUJUAN WISATA ALAM DI TAIWAN. TAROKO, YANGMING-SHAN, ATAU KENTING CONTOHNYA. ADA PULA SUN MOON LAKE, ALISHAN, DAN PAN-TAI UTARA. PEMBAHASAN LINGKUNGAN HIDUP DI TAIWAN RASANYA MEMANG BELUM LENGKAP TANPA MENYEBUT PERIHAL PENGELOLAAN WISATA ALAMNYA. SIMAK BERB-AGAI SISI DI BALIK WISATA ALAM TAIWAN DALAM LAPORAN KHUSUS INI.

Laporan Khusus

25

Page 26: Majalah YinniHao Edisi 3

Realisasi Ekowisata National Park dan Scenic Area

Realisasi dan pengelolaan lokasi wisata alam sekaligus perbaikan lingkungan hidup di Taiwan tentu tidak terjadi tanpa mas-alah. Seperti halnya di negara-negara lain, pengelolaan taman nasional dan kawasan lindung harus berurusan dengan tujuan yang tampak saling bertentangan antara konservasi, penelitian, dan rekreasi. Beberapa daerah yang masuk dalam kategori sangat dilindungi ternyata dilihat memiliki nilai jual. Oleh perusahaan lokal, lokasi tersebut dipandang sebagai lahan yang menghasilkan keuntungan dengan mengorganisir kegiatan yang berbasis pariwisata. Banyak lokasi dan pola rekreasi baru yang ditawarkan, tetapi sebenarnya berdampak besar pada lingkungan. Misaln-ya, eksploitasi tanah tanpa mempedulikan aturan pemanfaatan lahan. Selain itu, mayoritas aktivitas rekreasi biasanya berpusat pada akhir pekan. Pada saat itu, pengunjung dalam jumlah besar tumpah ruah ke sejumlah situs yang arean-ya tergolong sempit. Dalam waktu singkat, hal ini menyebabkan tekanan besar pada lingkungan di sekitar situs-situs tersebut. Menyadari hal ini, pemerintah Taiwan tidak tinggal diam. Demi menjaga ke-langsungan dan stabilitas kondisi lingkun-gan di Taiwan tanpa menutup pemasukan dari sektor pariwisata, pemerintah Taiwan mencanangkan pola ekowisata di semua daerah tujuan wisata. Pada tahun 1972, pemerintah Taiwan

memaksimalkan kondisi pulau ini. Yang menjadi fokus utama pemerintah ta hanya bagaimana meningkatkan kualitas lingkun-gan agar tetap layak ditinggali, tetapi juga bagaimana memanfaatkan lingkun-gan tersebut untuk dapat mendongkrak kepariwisataan Taiwan. Pertimbangan pemerintah Taiwan ini sungguh tepat. Meski kecil, Taiwan menyimpan banyak kekayaan alam. Salah satu contohnya adalah keragaman pantai. Taiwan dikelilingi oleh lautan, sehingga memiliki garis pantai yang panjang. Pan-tai-pantai ini menawarkan pemandangan yang berbeda-beda. Pantai barat terutama terdiri dari bukit pasir, pantai pasir, dan la-guna. Pantai timur sebaliknya menyajikan garis pantai dengan tebing yang dramatis, menjulang tinggi berbatasan dengan laut. Formasi batuan di pantai utara dan juga teluk yang indah menambah lengkap keragaman pemandangan pantai-pantai Taiwan. Lain lagi dengan pantai selatan yang terdiri dari terumbu karang. Pulau-pulau lepas pantai di Taiwan juga menjadi contoh ragamnya kondisi alam di Taiwan. Tiap pulau menawarkan lanskap geografis yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Mulai dari batuan basaltik dari pulau-pulau Penghu, batu granit dari Kinmen, hingga erosi laut Matzu, semuanya menawarkan peman-dangan tersendiri. Hal inilah yang disadari dan kemudian digarap oleh pemerintah Taiwan menja-di objek-objek wisata yang kini menarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.

26

Page 27: Majalah YinniHao Edisi 3

Menanggapi deklarasi PBB tahun 2002 sebagai Tahun Ekowisata Dunia dan Piag-am Pariwisata APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) tahun 2000, pemerintah Tai-wan juga mencanangkan Tahun Ekowisata di Taiwan. Deklarasi ini bukanlah deklarasi kosong; pemerintah Taiwan setidaknya menginvestasikan sebanyak 30 juta dolar Taiwan (sekitar US$ 879.000) dalam mempromosikan ekowisata di Taiwan. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah Taiwan juga berupaya mewujudkan Taiwan sebagai tujuan wisata internasional. Selan-jutnya, mereka memulai rencana ambisius untuk menjadi “Permata Hijau Asia”. Kesadaran dan partisipasi masyarakat Taiwan pun ikut membantu keberhasilan agenda ekowisata yang dicanangkan oleh pemerintah. Masyarakat Taiwan gemar melakukan rekreasi alam, bahkan men-jadikan hiking sebagai hobi. Lebih lagi, masyarakat tak hanya menjadi konsumen ekowisata, tetapi juga pemelihara ekow-isata. Ini terlihat dari kesadaran mereka menjaga kebersihan dan kesinambungan daerah wisata mereka. Hingga akhir tahun 2000-an, setidakn-ya sudah hampir empat belas juta pen-gunjung yang menikmati panorama dan pariwisata di Taiwan. Tak mengherankan jika taman-taman nasional dan scenic area Taiwan sering direkomendasikan oleh literatur-literatur wisata untuk dikunjungi. Pemerintah yang tanggap dan masyarakat yang kooperatif, menjadi kunci keberhasi-lan perwujudan ekowisata di Taiwan. (FEB/Berbagai Sumber)

menetapkan National Park Law, yang men-gatur pengelolaan taman-taman nasional di bawah kementrian urusan dalam negeri Tai-wan (Ministry of the Interior of the Republic of China). Ada delapan taman nasional di seluruh Taiwan, yaitu Kenting, Kinmen, Shei-Pa, Taroko, Yangmingshan, Yushan, Dong-sha, dan Taijiang. . Selain taman-taman nasional, pemer-intah Taiwan juga menetapkan National Scenic Areas, yang merupakan tujuan wisata alam yang pengelolaannya dibawahi oleh kantor pariwisata Taiwan (Tourism Bureau), serta kementrian perhubungan dan komuni-kasi Taiwan (Ministry of Transportation and Communications of the ROC) . Tempat-tem-pat yang termasuk dalam national scenic areas adalah pantai utara, timur, dan barat daya Taiwan, Guanyinshan, Sun Moon Lake, Tri-Mountain, Alishan, Siraya, Maolin, Da-peng Bay, pulau Penghu dan pulau Matsu. Filosofi pengembangan dan pengelolaan National Park dan National Scenic Area tentu berbeda. National Park lebih ditekank-an pada perlindungan kekayaan alam dan budaya. National Scenic Area lebih ditekankan pada lingkup pemanfaatan area bagi masyarakat. Memahami kebutuhan dan bagaimana ekowisata itu dijalankan secara maksimal merupakan hal yang mutlak untuk mengem-bangkan rencana strategi ekowisata yang komprehensif. Strategi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dan inter-aksi yang positif antara pemerintah yang mengelola sumber daya, pihak swasta yang menyediakan paket-paket tour wisata yang menarik, serta penduduk setempat.

2726

Page 28: Majalah YinniHao Edisi 3

“Lebih berat orang yang tidak bisa makan dari pada be-lajar”. Prinsip tersebut digunakan oleh Vincentius Surya Kurnia Adi atau yang lebih akrab disapa Otong saat per-tama kali datang ke Taiwan. Mahasiswa doktoral di Na-tional Cheng Kung University ini hanya berbekal nekat saat berangkat untuk melanjutkan studi strata 2-nya di Taiwan. Berikut buah bincang-bincang redaksi dengannya.Pertama sekali menginjakkan kaki ke Formosa, Otong sama sekali tidak menguasai Bahasa Mandarin, bah-kan untuk menulis yi (satu), er (dua), san (tiga) saja di-rinya tidak mampu. Namun perjuangan keras membuat-nya berhasil melewati 6 tahun masa kuliah di Taiwan.Enam tahun lalu, setelah menyelesaikan kuliah Strata 1 di Institut Teknologi Bandung, Otong mencoba melamar beasiswa untuk melanjutkan studi master di Taiwan. Selain ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dirinya juga ingin belajar Bahasa Mandarin, bahasa inter-nasional kedua di dunia. Akhirnya, dirinya mendapatkan jawaban bahwa dirinya diterima di Department of Chem-ical Engineering National Cheng Kung University (NCKU).Untuk menghadapi masalah di bidang bahasa, sejak per-tama datang ke Taiwan Otong mengambil kelas intensif Bahasa Mandarin, kelas tambahan dengan dosen ser-ta banyak bertanya kepada rekan kuliah. Hal tersebut dilakukan karena sebagian besar dosen menggunakan Bahasa Mandarin dalam memberikan kelas. Perjuangan tersebut tidak sia-sia. Jenjang master didapatkan den-gan lancar dalam waktu dua tahun. Gelar Doktor juga telah ada di depan mata. Jika tidak ada halangan, per-tengahan tahun depan gelar tersebut akan diraihnya.Selama berada di Taiwan, Otong sempat aktif di sejumlah organisasi, seperti PPI Tainan dan PPI Taiwan. Pada tahun 2009/2010, dirinya menjabat sebagai Ketua PPI Tainan yang kedua sejak PPI Tainan berdiri pada tahun 2008. Dirinya juga menjadi salah satu dekralator PPI Taiwan pada 20 Mei 2010.Banyak yang didapat Otong selama aktif di kedua organ-isasi ini. Dirinya belajar banyak tentang pentingnya ker-ja sama tim. Dengan adanya kerja sama tim, kita dapat

V I N C E N T I U S

KURNIA AdiSURYA

28

Page 29: Majalah YinniHao Edisi 3

menyelesaikan sesuatu yang lebih be-sar. Disamping itu, koordinasi sesama anggota juga penting untuk diterapkan dalam suatu organisasi. Pria kelahiran Surabaya ini juga mem-punyai prinsip memiliki teman baru adalah hal yang paling menyenangkan. Oleh sebab itu, dirinya merasa senang jika dapat berkenalan dengan teman baru serta terus menjalin hubungan dengan mereka. Beragam suka dan duka telah dijal-ani Otong selama berada di Taiwan. Setelah menjalani program studi doc-toral yang diharapkan akan selesai pada pertengahn tahun depan, Otong berharap dapat tetap berada di Taiwan untuk menjalani bisnis ekspor-impor ataupun bekerja di bidang industri. Di akhir perbincangan, Otong ber-pesan kepada teman-teman yang ingin datang ke Taiwan agar mempersiapkan Bahasa Mandarin terlebih dahulu se-belum datang ke Taiwan. Namun, jika waktu tidak mendukung, karena kend-ala bahasa jangan sampai menjadikan teman-teman gagal datang ke Taiwan. Setiap kampus di Taiwan memiliki program belajar Bahasa Mandarin se-cara intensif untuk mahasiswa inter-nasional. Bincang-bincang akhirnya ditutup dengan ucapan sampai ber-temu bagi teman-teman yang ingin ke Taiwan dan sampai jumpa bagi rekan-rekan yang akan kembali ke tanah air dari Otong. (Riyan)

28

Page 30: Majalah YinniHao Edisi 3

Siapa yang tidak tahu tentang film fantasi trilogi terlaris The Lord of The Ring. Jika Anda penikmat film-film Hollywood, pastinya Anda tahu film tersebut. Film yang diangkat dari novel best seller karya J. R. R. Tolkien ini merupakan salah satu film fenomenal yang mengisahkan perjalanan Frodo Baggins dan sahabatnya untuk menghancurkan cincin yang mengandung kutukan milik raja kegelapan Sauron. Pada bulan Desember 2012, satu film tentang latar belakang kisah di atas akan diputar di bioskop-bioskop di seluruh dunia dan siap menghibur Anda. The Hobbit: An Unexpected Journey, film yang diangkat dari novel karya penulis yang sama, siap memuaskan para pecinta film fantasi petualangan. Film ini mengisahkan tentang perjalanan Bilbo Baggins (paman Frodo Baggins dalam trilogi The Lord of The

Ring) bersama Gandalf (penyihir putih) dan teman-teman dwarf-nya untuk merebut kembali harta karun mereka yang dicuri oleh Dragon Smaug di suatu tempat bernama Lonely Mountain. Dalam perjalanan, mereka dihadang oleh berbagai jenis rintangan. Bilbo bahkan sempat ter-pisah dari rombongannya, yang membawanya kepada cincin misterius sebelum akhirnya dapat bertemu kem-bali dengan rombongannya. Setelah melewati berbagai rintangan, Bilbo dan kawan-kawannya berhasil mencapai Lonely Mountain, dan mendapatkan harta karun yang mereka cari dengan bantuan bangsa elves dan manusia. Tetapi siapa sangka, tantangan terbesar justru datang menghampiri mereka setelah itu, dan sebuah perang pun tidak dapat terelakkan.Film karya sutradara Peter Jackson ini akan ditayangkan di Amerika pada tanggal 14 Desember 2012. Bilbo Bag-gins akan diperankan oleh aktor Inggris Martin Freeman, sedangkan Gandalf tetap diperankan oleh aktor senior asal Inggris, Ian McKellen. Film yang mengambil seting di Selandia Baru ini rencananya akan ditayangkan dalam bentuk seri. Bagian kedua yang berjudul The Hobbit: The Desolation of Smaug akan ditayangkan di tahun 2013, dan yang ketiga pada tahun 2014 dengan judul The Hob-bit: There and Back Again. Apakah film prekuel The Lord of The Rings ini akan mengulang sukses yang sama? Mari kita tunggu tanggal mainnya. (REY/Berbagai Sumber)

Page 31: Majalah YinniHao Edisi 3

Action and AdventureTahun 2013 bakal menjadi tahun yang diramaikan oleh beberapa judul film action science fiction. Iron Man 3 pastinya akan men-jadi film yang ditunggu-tunggu. Film ini akan dirilis di bulan Mei 2013. Selain film ini, beberapa judul ternama seperti G.I Joe : Re-taliation, Star Trek into Darkness, dan Thor : The Dark World juga akan ikut meramaikan genre film ini. Masih dalam genre yang sama, Anda jangan sampai ketinggalan Jurassic Park 3D, RED2 dan 300 : Rise of the Empire di pertengahan tahun. Ada pula The Hunger Games : Catching Fire, The Hobbit : The Desolation of

Smaug di penghujung tahun.

DramaWalaupun tidak mendominasi, beberapa genre film drama akan turut meramaikan bioskop di tahun 2013. Beautiful Creatures akan membuka tahun 2013 di bulan Febuari. Kemudian sepan-jang tahun, beberapa judul film seperti Safe Haven, The Place Beyond The Pines, dan Saving Mr. Banks bisa menjadi pilihan di

genre ini.

Horor dan ThrillerSama halnya dengan film action, genre film horor dan thriller akan mendominasi tahun 2013. Judul-judul lama yang sempat meraih sukses akan muncul kembali di tahun ini, seperti Texas Chainsaw 3D, The Last Exorcism 2, Insidious Chapter 2 dan Para-normal Activity 5. Beberapa judul baru seperti Warm Bodies di bulan Febuari dan I, Frankenstein di bulan September patut un-

tuk dicoba menguji nyali Anda.

ComedyFilm komedi ringan dan keluarga banyak mengeluarkan judul-jud-ul baru di tahun 2013. The Internship, Monsters University, dan The Delivery Man adalah beberapa judul baru genre ini yang akan menemani Anda di sepanjang tahun 2013. Selain itu, Anda juga masih dapat menikmati aksi kocak dalam sekuel film-film kome-di sebelumnya, seperti The Smurf 2, Scary Movie 5, Kick Ass 2,

Grown Ups 2 dan Despicable Me 2. (REY/Berbagai Sumber)

U p c o m i n g m o v i e 2 0 1 3

GET READY !!!

31

Page 32: Majalah YinniHao Edisi 3

SeniRelawan

Inspirasi

MENJADI

“... the greater pleasure in life lies in the art of giving rather than receiving.” (J.C. Penney)

Page 33: Majalah YinniHao Edisi 3

Indonesia dalam rangka tugas relawan mem-bersihkan Candi Borobudur bersama bebera-pa orang lain. Di kesempatan yang lain, seorang teman saya juga menceritakan rencananya untuk melewatkan musim panasnya dengan menja-di relawan ke Belgia. Sayangnya, karena ken-dala keuangan, ia tidak dapat berangkat. Na-mun, semangatnya untuk melakukan sesuatu tidak pudar. Baru-baru ini, ia menanyakan apakah saya dapat membantunya mencari kesempatan menjadi relawan ke Indonesia. Relawan. Orang-orang yang melakukan se-suatu dengan rela, tanpa pamrih. Di saat ban-yak hal saat ini dinilai dengan balas jasa dan uang, konsep relawan terkadang sulit dimen-gerti oleh pikiran kita. Kita bahkan mungkin sudah mempunyai image sendiri tentang re-lawan : aktivis, identik dengan bencana atau

Jika Anda berjalan-jalan di Taiwan dan menangkap pemandangan orang-orang berseragam sedang memilah sampah, apa yang Anda pikirkan? Mungkin Anda tidak akan berpikir apa-apa, karena menyangka orang-orang tersebut adalah pekerja yang bertugas mengangkut sampah. Nyatan-ya, seringkali orang-orang yang memilah sampah tersebut adalah relawan, yang mel-uangkan waktu dan tenaganya untuk itu tan-pa dibayar. Tak sulit menemukan orang-orang yang melakukan kegiatan relawan di Taiwan. Beberapa waktu yang lalu, saya berkesem-patan berkenalan dengan seorang pelajar Taiwan yang baru saja melewatkan liburan musim panasnya di Indonesia. Ketika saya tanyakan apa saja yang ia lakukan di tanah air kita, ia menjelaskan bahwa ia datang ke

Page 34: Majalah YinniHao Edisi 3

Selanjutnya, Anda juga tidak harus melakukan hal yang tidak Anda sukai. Ada banyak ruang kegiatan yang dapat menjadi tempat Anda berbagi waktu, tena-ga, atau ilmu Anda. Contohnya, di portal http://handfulofsapphires.org/ yang berisi daftar kegiatan relawan yang terbuka bagi foreigner di Taiwan, Anda dapat menemu-kan berbagai kesempatan menjadi relawan dalam berbagai ranah aktivitas. Pecinta hewan dapat membantu mer-awat hewan-hewan terlantar, penikmat musik dapat berpartisipasi mengenalkan musik pada anak-anak di rural area Taiwan, dan sebagainya. Yang terakhir, meskipun kegiatan relawan tidak memberikan imbalan apapun bagi Anda secara langsung, sebenarnya kegiatan relawan memberikan sesuatu yang lebih berharga. Volunteering gives life changing experiences; it changes the lives of those you served, and also yourself. Seringkali lewat kegiatan relawan, kita mendapat pelajaran hidup yang berharga, teman baru yang tak disangka-sangka, dan tentunya kebahagiaan telah berbagi dengan orang lain. Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan hanya dengan bersenang-senang sendiri. Relakah Anda menjadi relawan? (ERN)

kondisi darurat, dan sebagainya. Nyatanya, kegiatan relawan lebih dari-pada itu. Pada dasarnya, kegiatan relawan didasari oleh kesadaran bahwa kita hidup dalam komunitas, dan karenanya secara

alami seharusnya memberi bagi komunitas. Dengan kesadaran tersebut, image relawan yang tadi kita miliki tentu tidak lagi relevan. Menjadi relawan tidaklah dibatasi oleh kerangka waktu dan tempat. Anda dapat menjadi relawan kapan saja dan di mana saja. Relawan yang memilah sampah tadi tentu tidak menunggu Taiwan kebanjiran akibat tumpukan sampah untuk melakukan kegiatan mereka. Untuk menjadi relawan, Anda juga tidak harus melakukan hal-hal yang besar. Di beberapa tempat, yang dituntut dari relawan hanya waktu untuk menuangkan makanan ke piring orang-orang yang kelaparan.

Page 35: Majalah YinniHao Edisi 3

yang cukup. Lebih mudah lagi, kita dapat menghubun-gi biro-biro perjalanan (travel agent) yang memiliki paket perjalanan ke Taroko Gorge yang kemudian dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kesesuaian waktu maupun kantong. Kami memilih untuk menggunakan kereta api. Perjalanan dimulai dari Taipei ke Hualien yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam den-gan kereta ekspres (NT$440N), atau 3 sampai 4 jam jika dengan kereta lokal. Sebagai ma-hasiswa internasional, kita dapat memper-gunakan tiket kereta api TR-PASS (NT$599), yang dapat dipergunakan untuk 5 hari han-ya dengan memesan lewat internet, serta menunjukkan paspor. Dari stasiun di Hual-ien, ada pilihan taksi langsung dari stasiun ke Taroko (NT$200), atau tur seharian dengan taksi (sekitar NT$2.000). Terdapat pula opsi menggunakan shut-tle bus yang memang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Taroko

Pada bulan April lalu, bertepatan den-gan liburan musim semi, saya dan beberapa rekan mahasiswa Indonesia yang melanjut-kan studi di Yuan Ze University berkesem-patan mengunjungi Taroko Gorge. Sebel-umnya, saya banyak mendengar cerita dari mahasiswa Taiwan mengenai keindahan tempat ini. Ini membuat saya begitu berse-mangat untuk mengunjungi salah satu objek wisata unggulan di Taiwan tersebut. Mengunjungi Taroko Gorge tidaklah sulit. Terdapat banyak pilihan transportasi yang dapat digunakan. Jika ingin naik bus atau mobil, pertimbangan jalan yang berkelok-kelok dan dekat dengan jurang patut dip-ikirkan bagi mereka yang tidak terbiasa. Bagi mereka yang menyenanginya, perjalanan dengan bus (atau mobil pribadi) menuju Hualien akan menjadi suatu pengalaman tersendiri. Opsi menggunakan pesawat dari bandara-bandara lokal di kota-kota Taiwan menuju bandara Hualien juga dapat diper-timbangkan jika memang memiliki dana

Taroko National Park adalah salah satu dari delapan taman nasional di Taiwan. Ta-man ini membentang dan mencakup Kota Taichung, Nantou County, dan Hualien Coun-ty. Salah satu objek wisata favorit di tempat ini adalah Taroko Gorge yang terletak di Hualien, di bagian timur Taiwan. Keindahan alam, wisata jurang, melihat dari dekat suku asli (aborigin) Taiwan, hingga kegiatan out-door seperti arung jeram (rafting) merupa-kan beberapa daya tarik wisata yang dapat dinikmati di tempat ini.

Taroko GorgeJurang Marmer dan Kelokan

Maut yang Menakjubkan

35

Page 36: Majalah YinniHao Edisi 3

35

Ada pula Buluowan, desa aborigin kuno yang masih dihuni oleh orang aborigin asli Taiwan yang memamerkan hasil karya kerajinan tan-gan mereka. Dan tentu saja, Tunnel of Nine Turns, terowongan sembilan belokan. Te-rowongan ini berkelok-kelok mengikuti jalur pegunungan dengan struktur yang luar biasa indah. Menurut sejarah, sekitar 450 orang pekerja meninggal dunia ketika menyele-saikan pembangunan jalan dan terowongan ini. Di sini, kita bisa melihat keindahan jurang dan ngarai yang ada di Taroko. Warna air yang biru dipadu jurang marmer yang putih keabu-abuan menambah indah tempat ini. Taroko Gorge sangat terkenal dengan pa-sokan marmer yang berlimpah. Batu giok di

Gorge. Bus ini tersedia tiap 1-2 jam (1-hari pass terbatas NT$250, 2-hari pass unlim-ited NT$400) dari stasiun Hualien, dengan layanan tambahan pada akhir pekan. Selain itu, ada banyak bus wisata ke Taroko Gorge setiap akhir pekan. Tentu saja, bus nyaman dan ber-AC, dengan jadwal yang ketat (ter-masuk berhenti di beberapa toko suvenir lokal), dan hanya menyisakan sedikit waktu untuk bisa melakukan hiking di sekitar lokasi pemberhentian. Kita juga dapat menyewa mobil di bandara Hualien, atau menyewa skuter untuk berkeliling-keliling jika tidak in-gin terpatok jadwal wisata.Dalam perjalanan menuju Taroko Gorge, kita akan melewati terowongan-terowongan dan juga jalan-jalan tembus bawah gunung yang luar biasa indah. Di sepanjang perjalanan, ada beberapa objek wisata yang bisa kita lihat, seperti Eternal Spring Shrine. Ini mer-upakan kuil yang dibangun di pinggir jurang dekat dengan air terjun, yang memberikan nuansa tersendiri dengan sekitar yang terli-hat sangat alami dan menarik hati.

Page 37: Majalah YinniHao Edisi 3

dan juga populer (NT$300-NT$400). Youth Activity Center di daerah yang sama juga dapat dijadikan pilihan. Ingin berkemah? Tidak masalah. Lyushui Campground menyediakan area berkemah dengan biaya NT$200 per tenda, sekitar 17 km dari Taroko Gorge. Meski campground ini sangat dekat dengan jalan utama, tapi kare-na hampir tidak ada lalu lintas di malam hari, kita dapat tetap beristirahat dengan nyaman.Menurut saya, pemerintah Taiwan sukses mengemas Taroko yang didominasi jurang dan gunung menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi. Perencanaan dan penge-lolaan tempat ini sangat baik, dan menarik minat pengunjungnya untuk betah berla-ma-lama berjalan kaki, atau duduk-duduk menikmati tempat fantastis di timur Pulau Taiwan ini, menatap tebing dan jurang den-gan kagum. Saya berpikir, suatu saat nanti saya ingin kembali lagi dan berlama-lama lagi menikmati keindahan Taroko Gorge. (FEB)

ngarai ini juga cukup dikenal. Giok ini han-ya ditemukan di Taiwan, dan umumnya di-pasarkan di Hualien. Saya sempat turun dan berlama-lama di tempat ini, melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil me-nikmati keindahan dan kesejukan alam pe-gunungan yang menurut saya menakjubkan. Taroko memiliki hampir setengah dari semua spesies hewan yang ada di Taiwan, termasuk beruang hitam Formosa dan babi hutan. Taman ini mencakup lebih dari 120,000 hektar, dilalui sungai Liwu yang ber-warna biru kehijauan memotong daerah pe-gunungan, membelah jurang marmer hing-ga akhirnya bermuara di laut. Hutan yang rimbun dan hijau membuat mata terasa se-gar ketika memandang hingga ke kejauhan. Saya juga mencoba kegiatan outdoor arung jeram menyusuri Siouguluan River. Menyusuri sungai berarus kuat dan deras sepanjang 24 km dengan perahu karet bisa menjadi pilihan untuk melepaskan stress. Jangan khawatir, perlengkapan keselamatan disediakan dan memang wajib dikenakan. Perahu monitor yang letaknya tidak begitu jauh dari posisi kita pun siap melakukan tin-dakan penyelamatan darurat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan sepanjang kegiatan arung jeram. Pada waktu berkunjung ke sana, saya beserta rombongan mahasiswa menginap di Marshall Hotel, penginapan yang menurut saya cukup nyaman. Namun, biayanya sedik-it mahal bagi mahasiswa. Tenang saja, ada banyak pilihan hotel dan penginapan yang masih dapat dijangkau kantong. Salah sat-unya adalah Hostel Katolik di daerah Tien-hsiang, srama yang cukup nyaman, bersih

37

Page 38: Majalah YinniHao Edisi 3

View from Aboveby : Retno Widyastuti

Fotografi

Sudut pandang. Tidak sedikit orang tertipu oleh hal ini. Sama halnya dengan pepatah yang mengatakan, “Don’t judge the book from it cover”.

Kita semua butuh waktu untuk menjudge sesuatu (yang baru). Atau buatlah sudut pandang baru yang baik yang lahir dari diri kita sendiri.

38

Page 39: Majalah YinniHao Edisi 3

Pena

ntia

nby

: Re

tno

Wid

yast

uti

Dis

kusi

di T

aman

by :

Leon

ardu

s Set

ia B

udi W

ibow

o

Nikmatnya sebuah penantian tidak hanya terletak pada seberapa besarnya kesabaran yang kita punya tetapi lebih kepada seberapa banyak pengala-man yang kita dapatkan selama penantian sampai akhirnya bertemu den-gan yang dinanti-nanti. Dunia terlalu sempit jika hanya diamdan menung-gu. Terbanglah segera.

Diskusi adalah salah satu cara untuk mencapai satu tujuan yang baik. Jadi, berhentilah mengkomplain sesuatu tanpa solusi, berhentilah menerima sesuatu dengan berat hati dan Cobalah untuk menikmati hidup.

3938

Page 40: Majalah YinniHao Edisi 3