edema sk

28

Upload: fauzanemir3

Post on 12-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

udem

TRANSCRIPT

  • Kelompok 14

  • BENGKAKSeorang laki-laki, umur 55 tahun berobat ke dokter dengan keluhan perut membesar dan tungkai bawah bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites dan edema pada kedua tungkai bawah. Dokter menyatakan pasien mengalami kelebihan cairan tubuh. Pemeriksaan laboratorium : kadar protein (albumin) di dalam plasma darah yang rendah 2,0 g/l (normal > 3,5 g/l). keadaan ini menunjukkan adanya gangguan tekanan koloid osmotic dan tekanan hidrostatik di dalam kapiler darah.

  • Sasaran belajar :LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Kapiler DarahDefinisiJenis Struktur Fungsi LI. 2. Memahami dan Menjelaskan Tekanan Hidrostatik dan OsmotikDefinisi Fungsi Mekanisme dalam keseimbangan cairan dalam tubuhGejala Penatalaksanaan Mekanisme terjadinya asites

  • LI. 3. Memahami dan Menjelaskan EdemaDefinisiPenyebab Jenis Gejala Penatalaksanaan Mekanisme terjadinya edemaLI. 4. Memahami dan Menjelaskan AsitesDefinisi Penyebab Jenis

  • LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Kapiler Darah

    Definisi

    Kapiler adalah tempat pertukaran bahan antara darah dan sel jaringan, bercabang-cabang secara ekstensif untuk membawa darah agar dapat dijangkau setiap sel.

  • 1.2 Jenis Kapiler Daraha. Kapiler kontinyu : sel-sel endotel rapat

    b. Kapiler fenastrata : ada pori diantaran sel- sel endotel

    c. Kapiler sinusoid : berkelok-kelok, diameter besar, dan ada ruang antar sel

  • 1.3 StrukturStruktur dinding kapiler tersusun atas satu lapisan uniseluler sel-sel endotel dan disebelah luarnya dikelilingi oleh membran dasar. Total ketebalan kira-kira 0,5 um. Diameter kapiler besarnya 4-9 um, yaitu ukuran yang cukup besar untuk dapat dilewati oleh sel darah merah dan sel darah lainnya.Luas total semua dinding kapiler di dalam tubuh melebihi 6300 m2

  • 1.4 Fungsi Kapiler darah Kapiler memungkinkan pertukaran molekul antara darah dan cairan interstisial. Membuka dan menutup untuk mengatur aliran darah melalui kapiler sphincters. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida,nutrien,cairan dan produk sampah antara darah dan cairan jaringan di sekeliling sel.

  • LI. 2. Memahami dan Menjelaskan Tekanan Hidrostatik dan Osmotik2.1 Definisi

    Tekanan hidrostatik adalah tekanan di dalam pembuluh darah yang sangat ditentukan oleh tekanan darah. Tekanan Osmotik Koloid adalah gaya yang disebabkan oleh dispersi koloid protein plasma.

  • 2.2 FungsiTekanan Hidrostatik : mendorong cairan keluar dari kapiler ke dalam cairan interstisium.

    Tekanan Koloid osmotik : mendorong cairan ke dalam kapiler.

  • 2.3 mekanisme Dalam Keseimbangan Cairan Dalam Tubuh. Pertukaran antara darah dan jaringan sekitar melewati dinding kapiler berlangsung melalui 2 cara:

    Difusi pasif menuruni gradient konsentrasi Bulk flow

  • Ada 4 gaya yang mempengaruhi perpindahan cairan melewati dinding kapiler:

    Tekanan darah kapilerTekanan cairan/hidrostatikTekanan onkotik plasmaGaya yang disebabkan oleh disperse koloidal protein-protein plasma.

  • LI. 3. Memahami dan Menjelaskan Edema3.1 Definisi

    Edema adalah : - Pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan interstitium. - Pembengkakan yang dapat diraba akibat penambahan volume cairan interstisium. - Akumulasi volume abnormal cairan interstisial dalam ruang-ruang yang mengelilingi sel.

  • 3.2 PenyebabPenyebab Edema dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori umum yaitu :

    1. Berkurangnya konsentrasi protein plasma. 2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler. 3. Meningkatnya tekanan vena.4. Sumbatan pembuluh limfe.5. Retensi natrium dan air.

  • 3.3 Jenis-Edema Lokalisata terbatas pada organ atau pembuluh darah tertentu-Edema Generalisatapembengkakan terjadi pada seluruh tubuh atau sebagian besar tubuh penderita

  • 3.4 Gejala- Bengkak, mengkilat, bila ditekan timbul cekungan dan lambat kembali seperti semula- Berat badan naik, penambahan 2% kelebihan ringan, penambahan 5% kelebihan sedang, penambahan 8% kelebihan berat- Adanya bendungan vena di leher- Pemendekan nafas dan dalam

  • Perubahan mendadak pada mental dan abnormalitas tanda saraf- Nyeri otot- Peningkatan tekanan vena- Denyut nadi kuat

  • 3.5 PenatalaksanaanCari dan atasi penyebabnyaTirah baringDiet rendah Natrium : < 500 mg/hariStoking suportif dan elevasi kakiRestriksi cairan : < 1500 ml/hariDiuretik

  • 3.6 Mekanisme Terjadi Edema

  • LI. 4. Memahami dan Menjelaskan Asites4.1Definisi

    Asites adalah penimbunan cairan secara abnormal di rongga peritoneum.Disebabkan oleh banyak penyakit dan berhubungan dengan sirosis hati dan hipertensi porta.

  • 4.2 Penyebab1. Kelainan hatiSirosis, terutama yang terjadi oleh alkoholisme

    2. Kelainan diluar hatiGagal jantung

  • Ada 3 faktor yang mempengaruhi terbentuknya asites :

    Tekanan koloid osmotik plasma2. Tekanan vena porta3. Perubahan elektrolit

  • 4.3 Jenis1. Asites Transudatif : terjadi pada sirosis akibat dari hipertensi porta dan perubahan bersihan natrium ginjal. 2. Asites Eksudatif : memiliki kandungan protein yang tinggi dan terjadi pada peradangan (biasanya infektif, contohnya TB) atau proses keganasan.

  • 4.4 GejalaJika jumlah cairan yang terkumpul tidak terlalu banyak, biasanya tidak menunjukkan gejala. Jika jumlah cairan yang sangat banyak dapat menyebabkan pembengkakkan pada perut, rasa tidak nyaman dan juga sesak nafas.

  • 4.5 Penatalaksanaan1. Asites Eksudatif. Obati penyakit yang mendasari.Peritonitis Bakterialis : antibiotik. Pada asites dengan kadar protein rendah bisa diberikan antibiotik prolaksis.2. Asites karena keganasan. Obati keganasan yang menjadi penyebab (paling sering kanker ovarium) 3. Asites transudatif - Tirah baring

  • 4.6 Mekanisme1. TransudasiTransudasi adalah akumulasi cairan akibat proses non inflamasi atau bukan radang di dalam rongga pleura2. EksudasiProses eksudasi adalah akumulasi cairan akibat proses inflamasi di dalam rongga serosa ditandai perubahan permeabilitas membran pada permukaan pleura.