e3 skenario 5

22
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN GAGAL JANTUNG AKUT E3 Inge Pradita 102010234 Johannes Romandi Novian Wawin 102012064 Cenisia 102013040 Ari Bello Vandino 102013094 Zaneta Fajar Septinigtias Ginting 102013129 Agnes Dua Nurak 102013214 Ignasia Raisha Rizky Oktaviomelinda 102013361 Antonius R.M. Carlos Ora Adja 102013401 Nur Fadhilah Husna Binti Shaharudin 102013510

Upload: agnes-niy

Post on 04-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN GAGAL JANTUNG AKUT

E3 Inge Pradita 102010234

Johannes Romandi Novian Wawin 102012064

Cenisia 102013040

Ari Bello Vandino 102013094

Zaneta Fajar Septinigtias Ginting 102013129

Agnes Dua Nurak 102013214

Ignasia Raisha Rizky Oktaviomelinda 102013361

Antonius R.M. Carlos Ora Adja 102013401

Nur Fadhilah Husna Binti Shaharudin 102013510

Skenario 5

“Laki-laki 62 tahun datang dibawa oleh istrinya ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 2 hari yang lalu. Sesak ini sudah muncul sejak 3 hari yang lalu, namun memberat 2 hari ini. Pasisen pernah mengalami nyeri dada 1 minggu yang lalu, nyeri dada seperti tertekan benda berat dan berlangsungsekitar 20 menit yang lalu memebaik sendiri. Pasien juga mengeluh sesak pada malam hari dan lebih nyaman tidur dengan 2 bantal kepala. Pasien memiliki riwayat merokok selama 30 tahun dan sudah berhenti sejak 5 tahun yang lalu, selain itu juga memiliki riwayat hipertensi 15 tahun yang lalu”.

Anamnesis

Identitas pasien Keluhan Utama RPS RPD RPK Riwayat sosial ekonomi

Yang perlu ditanyakan: Apakah ada sesak nafas? saat aktivitas

atau istirahat ? Hal yang memperingan rasa sakit? Berapa jumlah bantal yang dipakai tidur? Apakah ada edema pada kaki, perut? Kulit atau sclera ikterik tidak?

Pemeriksaan Fisik

TTV Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Jugularis Venosus Pressure (JVP)

Pemeriksaan Penunjang

EKG Ekokardiografi Kateterisasi jantung Radiologi

Working Diagnosis

Hipertensi Dan

Gagal Jantung Akut

Jantung

Hipertensi

Terdiri dari 3 golongan : Hipertensi sistolik Hipertensi diastolik Hipertensi campuran

Tingkat penyebab : Hipertensi primer Hipertensi sekunder

Hipertensi

Target kerusakan organ

Diagnosis BandingARDS Gagal Jantung Kronik Pneumonia

Etiologi Kerusakan akibat inhalasi , insfeksi virus, bakteri,

Hipertensi, penyakit jantung koroner

Bakteri Streptociccus pneumoniae, S. Aureus, virus

Epidemiologi 150.000 penderita, mortalitas 50%

Secara global 23 juta penderita

90% pada daerah berkembang, sering pd bayi baru lagir

Patofisiologi permeabilitas membran alveolar kapiler terhadap air,protein plasmakerusakan alveolar terjadi akumulasi cairan di parenkim paru

penurunan kontaktilitas jantung cardiac output berkurangkmd terjadi kompensasi seiring berjalannya waktu terjadi remodelling ventrikel kiriterjadi fibrosis dan apoptosis miokardium

Peradangan pd paru paru terpenuhi cairan

Gejala klinis takipnea, retrasi ics, rongki basah.

Sesak, tekanan vena meningkat,oedem paru, JVP meningkat

Ditandai: demam menggigil, batuk berdahak mukoid atau purulen, sesak nafas, nyeri dada, batuk darah,

komplikasi sepsis, sianosis fibrilasi atrium, aritmia ventrikel, tromboemboli

Kematian

Terapi Siprofloxacin 400mg, Diuretik, buka jalan nafas

Captopril 3x1, furosemid tab 40 mg

Azitromisin tab 500mg, ambroxol tab 30mg

Etiologi

Penyakit jantung sistemik Sindrom koroner akut, infark ventrikel kanan

Valvular heart disease Stenosis valvular, regurgitasi valvular,dll

Hipertensi dan aritmia Miopati

Post-partum kardiomiopati, miokarditis akut Gagal sirkulasi

Septikemia, emboli paru, pirai

Epidemiologi

Diperkirakan 23 juta orang yang mengidap gagal jantung di seluruh indonesia

Gagal jantung akut Klasifikasi

Kelas Gambaran Klinis Mortalitas (%)

Kelas I Tidak ada tanda disfungsi LV 0-6 %

Kelas II Gallop S3 dengan atau tanpa kongesti paru

30%

Kelas III Edema paru berat akut 40%

Kelas IV Syok kardiogenik >80%

Patofisiologi

Manifestasi KlinisGagal Jantung Kiri Gagal Jantung Kanan

- Penurunan kapasitas akitivitas

- Dispnu (mengi, ortopnu, PND)

- Batuk (hemoptysis)

- Letargi dan kelelahan

- Penurunan nafsu makan dan berat

badan

- Kulit lembap

- Tekanan darah (tinggi, rendah,

atau normal)

- Denyut nadi (volume normal atau

rendah)

(alternans/takikardia/aritmia)

- Pergeseran apeks

- Regugirtasi mitral fungsional

- Krepitasi paru

- Efusi pleura

- Pembengkakan pergelangan kaki

- Dispnu (namun bukan ortopnu atau

PND)

- Penurunan kapasitas aktivitas

- Nyeri dada

- Denyut nadi aritmia ,takikardia

- Peningkatan JVP

- Edema

- Hepatomegali dan asites

- Efusi pleura

 

Komplikasi

Tromboemboli Komplikasi fibrilasi atrium Kegagalan pompa progresif Aritmia ventrikel

Medika Mentosa

Pengeluaran kelebihan air dan elektrolit Diuretic ( furosemid, tiazid, bumetanid,

spironolakton) Vasodilator

ACE inhibitor : Captopril Angiotensin Reseptor Bloker : Losartan,

telmisartan β-bloker : atenolol, bisoprolol

Obat inotropik : digoksin, digitoksin

Non-medikamentosa

Penyuluhan umum Penyuluhan tentang gagal jantung kepada

pasien dan keluarganya Mengontrol berat badan Pengaturan diet dan kebiasaan sehari-

hari: diet rendah garam (<2 g/hari), pembatasan intake cairan (1,5-2 L/hari), berhenti merokok dan alkohol

Kesimpulan

Laki-laki tsb menderita gagal jantung akut dan hipertensi