blok25 e3 skenario 3

21
Abortus Imminens E-3 Yovinus Deny 10-2010-119 Michaela Vania Tanujaya 10-2010-175 Maria Anastasia Darmawan 10-2011-053 Maria Anita Princella 10-2011-138 Fendy Frans Elya Cohen Manalu 10- 2011-154 Meily Stevani 10-2011-247 Raymon Febriando Nainggolan 10-2011- 319 Asty Selevani 10-2011-348

Upload: frans-elya-cohen-manalu

Post on 18-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Abortus Iminens

Abortus Imminens

E-3Yovinus Deny 10-2010-119 Michaela Vania Tanujaya 10-2010-175 Maria Anastasia Darmawan 10-2011-053 Maria Anita Princella 10-2011-138 Fendy Frans Elya Cohen Manalu 10-2011-154 Meily Stevani 10-2011-247 Raymon Febriando Nainggolan 10-2011-319 Asty Selevani 10-2011-348SkenarioNy.B dan suaminya adalah pasangan yang baru menikah 6 bulan lalu. Suatu hari ketika suaminya sedang bekerja, perut Ny.B terasa mules dan keluar darah dari kemaluannya. Sebenarnya ia sudah terlambat bulan tetapi belum memberitahu suaminya karena akan memberi surprise pada suami tercinta. Haid terakhir tanggal 1 April 2014. HCG (+). Pada pemeriksaan didapat T 110/70. N 72/m, P 22/m. Dari vagina tampak mengalir darah.

AnamnesisB. Deskripsi keluhan :Apa keluhan utama?Sudah berapa lama sejak cairan keluar?Bagaimana warna, bau, konsistensi, jenis cairan yang keluar?Apakah pernah terjadi sebelumnya?Kegiatan yang dilakukan sebelum gejalanya muncul?Keluhan lainnya?Dan yang dirasakan saat ini oleh pasien Identitas :NamaUsia Alamat Riwayat kehamilan sekarang :HPHTTanda-tanda dan gejala masalah kehamilan sekarangAdakah infeksi, pengobatan, trauma, paparan zat fetotoksik pada kehamilan sekarang

Riwayat kehamilan :Berapa kali hamilAdakah komplikasi pada kehamilan terdahuluApakah pernah keguguran, berapa kali, dan pada usia berapa bulanRiwayat persalinan:Berapa kali bersalinBagaimana cara persalinan terdahuluAnamnesis..Pemeriksaan FisikKeadaan umumTanda-tanda vital

Inspeksi(bentuk perut, cairan yang keluar dari vagina)Palpasi

Leopold 1 Leopold 2 Leopold 3 Leopold 4Auskultasi

Hasil PF: Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 72/menit, Pernafasan 22/menit.Pemeriksaan GinekologikInspeksi vulva : perdarahan pervaginam, ada/tidak jaringan hasil konsepsi, tercium atau tidak bau busuk dari vagina.Inspekulo: perdarahan dari cavum uteri, ostium uteri terbuka atau sudah tertutup,ada/tidak jaringan keluar dari ostium, ada/tidak jaringan berbau busuk dari ostium.Pemeriksaan FisikVaginal toucher : porsio masih terbuka atau sudah tertutup teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteribesar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilantidak nyeri saat portio digoyang tidak nyeri pada perabaan adneksa cavum douglasi tidak menonjol dan tidak nyeri.

Pemeriksaan PenunjangTes Kehamilan : positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu setelah abortusPemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidupUSG TA / USG TV

Working Diagnosis Abortus Iminens ;Trimester pertamaKeluhan perdarahan pervaginam pd usia kehamilan < 20 mggPerut terasa mulesOstium uterus masih tertutup, besarnya uterus masih sesuai dengan umur kehamilan, dan tes kehamilan urin masih positif.

Differential DiagnosisKehamilan Ektopik ;Kehamilan ektopik = kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada ddng endometrium kavum uteri. Lebih 95% kehamilan ektopik berada di saluran telur (Tuba Falopii).Nyeri yg tiba2 (keluhan utama)Perdarahan pervaginam

Differential DiagnosisMola Hidatosa ;Sebuah massa yang terbentuk dari dalam uterus pada permulaan kehamilan. Ia merupakah salah satu tipe dari penyakit trofoblastik gestasional (GTD).Pembesaran uterus yang abnormal Mual dan muntah yang kritikalPerdarahan vagina pada bulan ke-3 kehamilanSimptom pre-eclampsia pada trimester pertama dan awal trimester kedua.

EtiologiFaktor genetikKelainan kongenital uterusAutoimunInfeksiHematologikLingkunganFaktor HormonalEpidemiologiEstimasi nasional menyatakan setiap tahun terjadi 2 juta kasus aborsi di Indonesia. Ini artinya terdapat 43 kasus aborsi per 100 kelahiran hidup.

PatofisiologiPada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalisdiikuti dengan nerkrosis jaringan sekitaryang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap bendaasing dalam uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebutKehamilan < 10 minggu: vili korialis belum menembus desidua secara dalam, jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya Manifestasi KlinisDitandai dengan perdarahan pada usia kehamilan kurang dari 20 minggumengalami mulas atau tidak sama sekalihasil konsepsi atau janin masih berada di dalam, dan tidak disertai pembukaan (Dilatasi Serviks).-Perdarahan flek-flek (bisa sampai beberapa hari)-Rasa sakit seperti saat menstruasi bisa ada atautidak-Serviks masih tertutup

KomplikasiPada abortus iminens ; kemungkinan besar bisa terjadi abortus apabila usia kehamilan meningkat.

Trias Komplikasi Perdarahan yang hebat dapat menimbulkan syok, kerusakan alat genitalia, dan infeksi yang bisa menyebabkan kehamilan ektopik PencegahanLindungi abdomenJangan merokok (atau menjadi perokok pasif )Jangan mengkonsumsi alkoholJangan mengkonsumsi obat secara sembaranganHindari caffeinHindari lingkungan yang berbahaya : radiasi, penyakit infeksiHindari olahraga kontak atau yang beresiko tinggi cedera Jika telah didiagnosis abortus iminens, maka dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual sampai 2 minggu setelah perdarahan berhenti.

PenatalaksanaanIstirahat baring agar aliran darah ke uterus bertambah dan rangsang mekanik berkurangPeriksa denyut nadi dan suhu badan dua kali sehariTes kehamilan dan pemeriksaan USG untuk menentukan keadaan janinBerikan obat-obat hormonal dan antispasmodikaBerikan obat penenang dan preparat hematinikDiet tinggi protein dan tambahan vitamin C

PrognosisPrognosis abortus iminens dapat ditentukan dengan melihat kadar hormon hCG pada urin dengan cara melakukan tes urin kehamilan.Menggunakan urin tanpa pengenceran dan pengenceran 1/10. Bila hasil masih positif pada keduanya, maka prognosisnya baik, Bila pengenceran 1/10 hasilnya negatif maka prognosisnya dubia ad malam.

KesimpulanPasien Ny. B G1P0A0 mengalami Abortus Imminens