e paper koran madura 5 januari 2015

32
JAKARTA-Badan SAR Nasional akan fokus melakukan penyela- man untuk mencari “black box” atau kotak hitam dan bodi pe- sawat AirAsia QZ8501. “Pada hari kesembilan besok (Senin, 5/1) prioritas kami melakukan penyelaman di daerah objek yang sudah kami duga bagian besar bodi pesawat,” kata Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam. Sebelumnya, tim SAR berupaya melakukan penyelaman, namun ditunda karena cuaca buruk. Kecepatan arus di dalam laut bisa mencapai 3-5 knot dengan jarak pandang 0 meter atau gelap gulita karena terdapat lumpur. Ia mengatakan, ada lima kapal yang akan fokus mencari “black box” pesawat. “Kalau melihat ramalan besok maka kita punya harapan. Gelombang antara 2 sampai 3 meter, mudah-mudahan besok kita bisa raih hasil-hasil yang lebih opti- mal,” katanya. Menurut dia, beberapa tim mencoba melakukan penyelaman namun belum memberikan hasil yang memuaskan karena cuaca yang kurang bersahabat. “’Safety’ menjadi bagian penting,” kata Soelistyo. Ia mengatakan hingga saat ini 34 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dievakuasi. “Sampai detik ini jumlah jenazah yang sudah dikonfirmasi sebanyak 34 jenazah yang semuanya sudah berada di Surabaya,” kata Soelistyo. Di sisi lain, banyak kalangan menyata- kan ikut berduka terhadap musibah jatuhnya pesawat AirAisia dengan nomor penerban- gan QZ 8501 ini. Salah satunya dilakukan para pengunjung Solo Car Free Day di Jawa Tengah. Mereka menulis pesan duka dalam kertas. Mereka berharap keluarga yang dit- inggalkan tabah dan tawakal. =ANT/SYAIFUL 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN [email protected] 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2,7 Penyelam Fokus Cari Kotak Hitam ant/andika behta PESAN DUKA UNTUK AIRASIA. Pengunjung Solo Car Free Day menulis pesan duka untuk korban kecelakaan AirAsia QZ 8501 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (4/1). Tim SAR di bawah Basarnas menger- ahkan 20 pesawat udara, 14 unit helikopter dan 27 unit kapal laut dari berbagai unsur dalam serta luar negeri itu memasuki hari ketujuh, telah menemukan sebanyak 31 jenazah. Basarnas: Korban yang Sudah Ditemukan Berjumlah 34 Jenazah

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

260 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 1

JAKARTA-Badan SAR Nasional akan fokus melakukan penyela-man untuk mencari “black box” atau kotak hitam dan bodi pe-sawat AirAsia QZ8501.

“Pada hari kesembilan besok (Senin, 5/1) prioritas kami melakukan penyelaman di daerah objek yang sudah kami duga bagian besar bodi pesawat,” kata Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta

Pusat, Minggu malam.Sebelumnya, tim SAR berupaya

melakukan penyelaman, namun ditunda karena cuaca buruk. Kecepatan arus di dalam laut bisa mencapai 3-5 knot dengan jarak pandang 0 meter atau gelap gulita karena terdapat lumpur.

Ia mengatakan, ada lima kapal yang akan fokus mencari “black box” pesawat.

“Kalau melihat ramalan besok maka kita punya harapan. Gelombang antara 2

sampai 3 meter, mudah-mudahan besok kita bisa raih hasil-hasil yang lebih opti-mal,” katanya.

Menurut dia, beberapa tim mencoba melakukan penyelaman namun belum memberikan hasil yang memuaskan karena cuaca yang kurang bersahabat.

“’Safety’ menjadi bagian penting,” kata Soelistyo.

Ia mengatakan hingga saat ini 34 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dievakuasi.

“Sampai detik ini jumlah jenazah yang sudah dikonfirmasi sebanyak 34 jenazah yang semuanya sudah berada di Surabaya,” kata Soelistyo.

Di sisi lain, banyak kalangan menyata-kan ikut berduka terhadap musibah jatuhnya pesawat AirAisia dengan nomor penerban-gan QZ 8501 ini. Salah satunya dilakukan para pengunjung Solo Car Free Day di Jawa Tengah. Mereka menulis pesan duka dalam kertas. Mereka berharap keluarga yang dit-inggalkan tabah dan tawakal.

=ANT/SYAIFUL

5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN [email protected]

0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2,7

Penyelam Fokus Cari Kotak Hitam

ant/andika behtaPESAN DUKA UNTUK AIRASIA. Pengunjung Solo Car Free Day menulis pesan duka untuk korban kecelakaan AirAsia QZ 8501 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (4/1). Tim SAR di bawah Basarnas menger-ahkan 20 pesawat udara, 14 unit helikopter dan 27 unit kapal laut dari berbagai unsur dalam serta luar negeri itu memasuki hari ketujuh, telah menemukan sebanyak 31 jenazah.

Basarnas: Korban yang Sudah Ditemukan Berjumlah 34 Jenazah

Page 2: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV2

Sejarah interaksi manusia dan agama tidak selalu berbuah kesucian. Hubungan keduanya kerap mela-hirkan kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi antar manusia atas nama agama. Kesucian agama dalam aplikasi sosial seakan tenggelam. Kesucian agama hanya terpampang di tempat-tempat ibadah.

Relasi dan interaksi agama dengan manusia menghasilkan kesuciaan seakan hanya sebatas empat dinding, satu lantai dan satu atap tempat ibadah. Keluar dari tempat ibadah, perilaku manusia sudah keluar dari ajaran agama yang dianutnya. Agama diletakkan di sudut-sudut sempit sekadar pelengkap seremony.

Mudah sekali ditemukan kesalehan spiritual bertolak belakang dari perilaku sosial. Keterikatan agama hanya tampak ketika berada di tempat-tempat ibadah. Namun saat di kehidupan keseharian sosial secara ironis perilaku bertolak belakang dari ajaran agama.

Inilah problem psikologi sosial modern. Manusia berperilaku mendua secara sangat sadar. Sekali waktu bermental seperti malaikat, di saat lain bersikap ben-gis; kepercayaan kepada Tuhan seperti tanpa bekas.

Jalaluddin Rakhmat, ahli psikologi komunikasi menyebut mereka yang berperilaku ganda itu be-ragama atas dasar something to use but not to live. Beragama hanya demi kepentingan sesuatu bukan menjadi bagian melekat dalam kehidupan keseharian.

Agama hanya untuk diman-faatkan bukan jadi landasan hidup.

Terasa mencengan-kan mungkin ketika di era modern seperti sekarang ini mudah ditemukan kon-tradiksi ekstrem berlabel agama. Membawa nama Tuhan ketika membantai antara sesama, bahkan yang seagama sekalipun. Hanya karena berbeda penafsiran dan pemahaman dalam

beragama seseorang bisa tanpa rasa bersalah mem-bunuh saudara seagama.

Sangat aneh ketika agama yang mengajarkan kasih sayang justru berlumur darah dan air mata. Menggoreskan kesedihan, kepedihan, duka, teror serta penderitaan lainnya. Bahkan sampai menghan-curkan nilai-nilai kemanusiaan. Bukankah agama diturunkan Tuhan agar manusia berbuat baik kepada sesamanya? Bukankah agama diturunkan agar manu-sia mampu mengedepankan nilai kemanusiannya?

Di negeri indah ini, masih kerap ditemukan pengatasnamaan agama demi kepentingan sesuatu, terutama pada moment-moment politik. Agama dijadikan amunisi politik untuk menghabisi lawan politik. Agama hanya jadi legitimasi perilaku yang kontradiktif dengan ajaran agama.

Pada momen pergantian tahun ini, sungguh pesan tahun baru menemukan relevansinya untuk membangun dunia tanpa sekat, tanpa batas-batas perbedaan. Kehidupan kemanusiaan dikembangkan melalui kesederhanaan, kesunyiaan, doa, iman, kasih dan cinta, keadilan, pelayanan dan damai.

Pelayanan menjadi bagian dari instrumen pent-ing menyelamatkan dunia dari problem kemiskinan. Penegakan keadilan merupakan rangkaian mewu-judkan keseimbangan dalam berbagai kehidupan agar manusia jauh dari jebakan saling menghabisi. Keadilan pada tingkat lebih jauh akan menjadi pintu mewujudkan kehidupan damai.

Tak salah jika semangat itu menjadi resolusi ummat manusia, menyongsong tahun baru 2015. Selamat tahun baru, dengan semangat dan harapan baru. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 2

Pelayanan men-jadi bagian dari

instrumen penting menyelamatkan

dunia dari problem kemiskinan

JAKARTA-Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soe-listyo mengatakan total empat bagian besar pe-sawat AirAsia QZ8501 terdeteksi sonar dari kapal Geo Survey pada operasi pencarian hari ke-7.

“Hasil sampai saat ini kami mene-mukan, melalui kapal Geo Survey yang mampu mendeteksi bawah air, empat bagian besar pesawat,” kata Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan dua obyek besar lain yang tertangkap secara tiga di-mensi (3D) oleh kapal Geo Survey pada pukul 05.43 WIB dan pukul 15.00 WIB.

“Keempat obyek ini seluruhnya berada di daerah prioritas pencarian. Rata-rata jarak antara satu dan lain berdekatan,” ujar dia.

Sebelumnya Soelistyo mengata-kan sonar dari kapal tim SAR gabun-gan berhasil menangkap gambar tiga dimensi (3D) dan dua dimensi (2D) dua obyek berukuran besar yang dipastikan bagian dari pesawat Air Asia QZ8501 Berdasarkan temuan genangan bahan bakar di permu-

kaan tadi malam (Jumat, 2/1), tiga kapal yang mempunyai kemampuan deteksi bawah laut terus beroperasi di sektor prioritas. Hasilnya, pukul 23.40 WIB, berhasil dideteksi dua obyek cukup besar.

Obyek pertama, menurut dia, berdimensi 9.2 x 4.6 x 0.5 meter (dengan 3D) dan obyek kedua berdi-mensi 7.2x0.5 meter (dengan 2D). Kedua obyek tersebut ditemukan berdekatan.

Saat ini, ia mengatakan kapal Geo Survey sedang mengupaya-kan untuk mendapatkan visual dari dua obyek yang disebutkan dengan menurunkan remotely operated ve-hicle (ROV). Namun upaya tersebut memang terkendala cuaca dengan gelombang mencapai 2.5 hingga em-pat meter.

“Secara tiga dimensi dan dua di-mensi memang diketahui dua obyek tersebut, kita akan pastikan dengan visual dengan menggunakan ROV. Tapi saya pastikan itu bagian pe-sawat Air Asia yang kita cari,” kata Soelistyo.

Penemuan dua obyek berukuran besar di kedalaman 30 meter di sek-tor prioritas pencarian badan dan kotak hitam pesawat, ia mengatakan berdasarkan hasil evaluasi yang di-lakukan atas temuan-temuan sejak hari ke-1 operasi pencarian.

Bekukan!Yayasan Lembaga Perlindun-

gan Konsumen (YLPK) Jawa Timur mendesak pemerintah untuk segera menarik seluruh Pesawat AirAsia yang beroperasi di Indonesia guna mengantisipasi kejadian tak diingin-kan pada masa mendatang.

“Semua harus diaudit secara be-nar tentang jaminan keselamatan-nya,” kata Ketua YLPK Jatim, Said Sutomo, di Surabaya, Sabtu.

Apalagi, ungkap dia, sampai saat ini Emergency Locator Transmitter (ELT) dan Underwater Locator Bea-con (ULB) di kotak hitam Pesawat AirAsia QZ8501 yang keduanya harus memberikan sinyal pemancar darurat ternyata tidak berfungsi. Ak-ibatnya seluruh alat tersebut tidak terdeteksi.

“Kondisi itu membuktikam bahwa kebijakan Low Cost Carrier yang diterapkan manajemen AirAsia mengabaikan standar keselamatan penumpang jika terjadi hal-hal yang terburuk,” ujarnya.

Ia menjelaskan, apabila alat ELT dan ULB berfungsi dengan baik maka saat ini pencarian korban ma-nusia dan bangkai pesawat tidak menyulitkan tim BASARNAS. Bah-kan, tidak akan berlarut-larut seperti sekarang.

=ANT/VIRNA

Titik Terang QZ 8501 Belum MeyakinkanBasarnas Temukan Benda Diduga Puing Pesawat

ant/suryantoJENAZAH JATUHNYA PESAWAT AIRASIA. Anggota Basarnas menurunkan kantong jenazah berisi barang milik korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang dibawa heli SeaHawk USS Sampson milik US Navy di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Minggu (4/1). Heli SeaHawk USS Sampson milik US Navy membawa 3 jenazah dan beberapa barang milik korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

InteraksiOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Hal ini disampaikan Hanif setelah mendengar curhatan calon TKI dan TKI purna di Kampung TKI, Desa Jenggi Utara, Lombok Timur, NTB, Sabtu (3/1). “Kalau ada PJTKI yang aneh-aneh, akan langsung

kita sikat. Pokoknya yang bau-bau dagang orang akan kita berantas,” kata Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima Koran Madura di Jakarta, Minggu (4/1).

Ia menjelaskan, sikap keras itu akan terus dilakukan karena ingin TKI yang be-rangkat ke luar negeri benar-benar terja-min perlindungannya.

“Baru 2 bulan saya pimpin Naker (Ke-menterian Tenaga Kerja), saya sudah tutup 26 PJTKI nakal. Ini komitmen kami untuk lakukan perbaikan dalam tangani TKI dan urus buruh,” ujar Hanif.

Guna memperbaiki tata kelola pengiri-man TKI ke luar negeri, Hanif melanjutkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait. Sebab, Hanif tidak ingin TKI yang dikirim hanya jadi budak di luar negeri. “Kami akan selalu koordinasi, ka-rena Kabinet Jokowi ini memang kerja kerja dan kerja, soal biaya akan kami tekan,” te-

gas dia.Tindakan lainnya, Kemenaker akan

mengusulkan pembuatan paspor hingga sertifikasi secara gratis. “Intinya, kami in-gin TKI itu urusannya kita bikin mudah, murah, cepat, dan aman,” tutur mantan Sekjen PKB ini.

Zuhriyati, salah seorang mantan TKW, menyampaikan keluh kesahnya mengenai PJTKI di depan Menaker. Menurut dia, ban-yak pelanggaran yang dilakukan PJTKI. “Di antaranya pelanggaran soal kontrak kerja. Ini yang jadi masalah TKI, mohon di perha-tikan,” kata Zuhriyati.

TKI lainnya, Sutar mengatakan, hanya ingin berangkat menjadi TKI yang baik dan legal. “Saya ini orang desa, orang bodoh. Saya biar cepat berangkat, beri kami info yang transparan. Jangan dipersulit,” tandas dia.

=GAM/AJI

Paspor TKI Bisa Gratis?

JAKARTA-Meski telah men-cabut izin 26 Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) nakal dalam 2 bulan terakhir, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri berjanji, akan terus menindak tegas PJTKI yang terbukti melanggar undang-undang.

KONFLIK GOLKAR

OC Kaligis Akan Dampingi Agung LaksonoJAKARTA-Ketua Umum Partai Golkar versi Munas IX Jakarta Agung Laksono memastikan tetap menempuh jalur hukum, apabila upaya islah dengan kubu Aburizal Bakrie (Ical) tidak tercapai. Kesiapan kubu Agung terlihat saat secara resmi menunjuk pengacara senior, OC Kaligis sebagai kuasa hukum untuk mendampingi sengketa perselisihan partai menghadapi Ketua Umum versi Munas Bali, Aburizal Bakrie.

Kaligis mengaku sudah memper-siapkan sebanyak 13 pengacara untuk mendampinginya selama persidangan di antaranya Rico Pandeirot, Andika Yoedistira, Haghia Sophia Lubis, Ramadi R Nurima dan Reza Gusman. “Saya telah menerima kuasa dari Agung Laksono dan Zainudin Amali selaku Sekjen DPD Partai Golkar,” kata OC Kaligis di Jakarta, Minggu (4/1).

Kaligis mengatakan, setelah men-erima kuasa tersebut, tim pengacara berhak menghadiri dan membela hak-hak dan kepentingan kedua kliennya dalam persidangan di pengadilan.

Masalah tersebut terkait adanya gugatan perselisihan partai politik No.579/PDT.G.2014/PN.JKT.PST tertanggal 5 Desember 2014 melawan Aburizal Bakrie (tergugat I), Idrus Marham (tergugat II), Fadel Muham-mad (tergugat III), Nurdin Halid (tergugat IV) dan Ahmadi Noor Supit (tergugat V) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, bila tidak ada halangan maka sidang perdana perselisihan partai Golkar tersebut akan digelar hari ini, Senin (5/1).

Menurut dia, setelah menerima kuasa tersebut maka dirinya mem-persiapkan materi untuk persidangan nantinya.

Meski Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengharapkan kedua kubu partai berlambang pohon ber-ingin itu untuk berdamai tapi melalui jalan buntu, maka akhirnya bermuara ke pengadilan.

“Kami tetap fokus untuk meng-hadapi gugatan itu karena sudah ada pemberitahuan dari petugas pengadi-lan untuk sidang besok,” katanya.

=GAM/ABD

ant/m risyal hidayat KELUARGA KORBAN AIRASIA QZ8501. Sejumlah keluarga korban dari pesawat AirAsia QZ8501 dengan memakai masker usai melihat jenazah kor-ban ketika menanti penyerahan jenazah di Posko Crisis Centre, Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim, Surabaya, Minggu (4/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di hari kedelapan berhasil mengidentifikasi tiga jenazah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 atas nama, Wismoyo Ari Priambudi asal Klaten, Jateng berlabel BO18, Jie Stevie Gunawan berlabel BO15, dan Juanita Limantara berlabel BO16 asal Surabaya.

Menaker: Kami Ingin Urusan Para TKI Dibuat Mudah

Page 4: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV4 Nasional

Surat edaran Menteri Hukum dan HAM tertanggal 12 Juli Tahun 2013 ini diang-gap mengebiri Peraturan Pemerintah No-mor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. “Untuk menyelesaikan polemik pemberian remisi dan pembeba-san bersyarat koruptor yang selalu muncul setiap saat khususnya hari raya keagamaan dan hari kemerdekaan, saat ini diperlukan langkah - langkah yang progresif,” kata pe-neliti hukum ICW Lalola Easter di Jakarta, Minggu (4/1).

ICW mendesak pemerintah mencabut

hak remisi dan pembebasan bersyarat un-tuk koruptor. “Jika tidak dicabut maka ICW akan mengambil langkah hukum mengaju-kan gugatan judicial review ke Mahkamah Agung agar surat edaran tersebut segera dicabut,” tegasnya.

Selain soal pembebasan bersyarat kata Lola, hak napi koruptor untuk mendapat pensiun apabila dia pejabat publik juga bisa dicabut. “Pengadilan sebaiknya juga men-erima tuntutan pencabutan hak remisi dan pembebasan bersyarat (PB) untuk koruptor yang diajukan oleh KPK atau kejaksaan,” jelasnya.

Selain pidana penjara dan uang peng-ganti, tutur Lalola, kejaksaan dan KPK bisa mengajukan penuntutan terhadap ter-dakwa korupsi dengan mencabut hak-hak terpidana guna mendapatkan remisi dan pembebasan bersyarat. “Pengecualian atas hal ini adalah jika terpidana merupakan justice collaborator (pelaku yang mau bek-erja sama dengan penegak hukum untuk membongkar kasus korupsi),” ucap Lalola.

Dasar hukum pencabutan hak itu, lan-jutnya, diatur dengan pasal 18 ayat 1 huruf d Undang Undang Tindak Pidana Korupsi. Pasal tersebut berbunyi, selain pidana tam-bahan sebagaimana dimaksud dalam KUHP, sebagai pidana tambahan adalah pencabu-tan seluruh atau sebagian hak-hak tertentu

atau penghapusan seluruh atau sebagian keuntungan tertentu yang telah atau dapat diberikan oleh pemerintah terhadap ter-pidana. Melalui pasal itu, kata Lalola, hak -hak napi koruptor seperti remisi dan pem-bebasan bersyarat bisa dicabut.

Dikatakan Lalola, pemerintah dalam hal ini menteri hukum dan HAM (Menkum-ham) beserta jajaran Direktorat Jenderal Permasyarakatan harus konsisten men-jalankan PP 99 tahun 2012 yang mengatur pengetatan pemberian remisi dan pembe-basan bersyarat koruptor. “Artinya hanya koruptor yang berstatus justice colabora-tor yang berhak mendapatkan remisi atau pembebasab bersyarat,” ucapnya.

Lalola menegaskan, menteri hukum dan HAM pun harus mencabut surat edaran menteri tanggal 12 juli 2013 (surat edaran M.HH-04.PK.01.05.06) yang mengatur pemberlakukan PP 99 2012. “Surat edaran menteri yang diterbitkan semasa Amir Sy-amsuddin menjabat Menteri Hukum dan HAM ini telah menjadi biang keladi kesim-pangsiuran dan kegaduhan dalam pembe-rian remisi dan PB untuk koruptor selama hampir 2 tahun terakhir serta masih mem-buka peluang koruptor tetap mendapatkan remisi dan pembebasan bersyarat,” tutur Lalola.

=GAM/ABD

ICW Desak Hak Remisi Koruptor Dicabut

JAKARTA-Indonesia Cor-ruption Watch (ICW) mem-berikan tenggat 14 hari bagi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H. Laoly men-cabut surat edaran menteri M.HH-04.PK.01.05.06 terkait pemberian remisi dan pem-bebasan bersyarat koruptor tersebut.

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Pemerintah Harus Serius Urus DesaJAKARTA-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta pemer-intahan Joko Widodo (Jokowi) -Jusuf Kalla (JK) konsisten dalam menerapkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Sebab sam-pai saat ini masih ada tumpang tindih antara Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) dengan Kementerian Dalam Negeri (Ke-mendagri).

Ketua DPP PKB Malik Haramain meminta Kemendagri lepas tangan mengurusi desa lantaran Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi sudah dibentuk. “Di UU 6 Pasal 112 itu disebutkan bahwa urusan desa itu Kemendagri. Tapi kan itu sebelum Kementerian Desa dan PDT dibentuk. Di mana-mana yang namanya UU itu mesti mengatakan urusan yang berkaitan dengan UU itu diurus oleh kementerian terkait,” kata Malik di Kantor PKB, Jakarta Pusat, Minggu (4/1).

Menurutnya jika Kemendagri tetap mengurusi desa, maka percuma Jokowi-JK membuat Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi. Jika ini dibiarkan-maka akan terjadi tumpang tindih, baik kebijakan dan administrasi. “Nanti pasti ada overlap deh. Satu sisi desa diurus oleh Kemendagri, satu sisi desa diurus oleh Kementerian Desa. Pasti ada masalah,” tegas Anggota Komisi II DPR RI ini.

Malik mencontohkan beberapa masalah yang bisa timbul saat dua ke-menterian mengurusi desa. “Misalkan tentang urusan administrasi desa yang kemudian mau diurus oleh Kemend-agri. Tapi programnya diurus Kemen-terian Desa, kan tetap saja kemudian laporan pertanggungjawaban, pengelo-laan uang, pengelolaan program itu ke fungsi-fungsi administrasi,” jelasnya.

Menurutnya, agar program yang dilaksanakan di desa dapat berjalan dengan baik dan fokus sebaiknya diser-ahkan kepada satu kementerian, yaitu Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi. Sehingga kebijakan, pelaksanaan program dan tanggung jawab terpusat.

Karena itu, Malik yang juga Mantan Anggota Pansus RUU Desa ini meminta Pemerintahan memberikan sepenuhn-ya urusan desa kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Terting-gal dan Transmigrasi. Hal tersebut untuk mempercepat dan memperjelas mekanisme pencairan dana desa sesuai UU No 6/2014 tentang Desa. =GAM

ant/sahrul manda tikupadangBANJIR PUTUSKAN JEMBATAN. Warga menggukan rakit menyeberangi sungai di Jalan Raya Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (4/1). Sungai yang meluap memutuskan jembatan darurat yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Takalar.

Page 5: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

Penerapan hedging sangat penting oleh perusahaan karena kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sedang tidak stabil.

Menurut Aviliani, salah satu transaksi yang perlu menerapkan mekanisme hedg-ing adalah transaksi peminjaman dana. “Jadi kalau rupiah sampai pada level tertentu, utangnya bisa lebih besar dari pada aset. Ka-rena ketika pinjam rupiah masih Rp 9 ribu, ti-ba-tiba sudah Rp 12 ribu. Makanya instrumen hedging harus mulai diterapkan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (4/1).

Dia menjelaskan, dari total perusahaan

yang melakukan peninjaman modal asing, hanya sebagian kecil yang telah menerap-kan mekanisme hedging. Sedangkan sisanya masih belum sadar akan pentingkan mekan-isme ini untuk melindungi dari resiko-resiko yang harus ditanggung perusahaan. “Pemin-jam utang luar negeri dari swasta sekarang meningkat. Tetapi di antara mereka hanya 13 persen yang di-hedging dan itu menghasil-kan rupiah,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan di dalam negeri dinilai perlu memikirkan pentingkan mekanisme ini dan mulai ditera-pkan pada perusahaan masing-masing.

“Ini harus dikembangkan karena resikon-ya terlalu besar jika tidak di-hedging. Keban-yak dari mereka (perusahaan) peminjamnya sektor keuangan, sedangkan ini untuk pem-biayaan disini tidak menghasilkan dolar,” tandasnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) meny-empurnakan ketentuan tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank. Pe-nyempurnaan itu tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No. 16/21/PBI/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Penerapan Prin-sip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank dan Surat Edaran Ekstern No. 16/24/DKEM tanggal 30

Desember 2014 perihal Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank yang merupakan penyempurnaan ketentuan sebelumnya, Per-aturan Bank Indonesia No. 16/20/PBI/2014 tanggal 28 Oktober 2014 perihal yang sama.

Direktur Eksekutif Departemen Komu-nikasi BI, Tirta Segara mengatakan penyem-purnaan ketentuan yang diakomodasi dalam PBI dan SE tersebut antara lain meliputi penyesuaian terhadap cakupan komponen Aset dan Kewajiban Valuta Asing, ketentuan terkait pemenuhan kewajiban Lindung Nilai, serta ketentuan terkait pemenuhan kewa-jiban Peringkat Utang.

Dia menjelaskan, penyempurnaan ini penting mengingat jumlah Utang Luar Neg-eri (ULN) swasta cenderung terus meningkat, bahkan saat ini telah melebihi jumlah ULN Pemerintah. Data terkini pada Oktober 2014 menunjukkan bahwa ULN Swasta telah men-capai USD161,3 miliar atau 54,8% dari total ULN yang sebesar USD294,5 miliar. BI juga melihat bahwa ULN swasta tersebut rentan terhadap sejumlah risiko, terutama risiko nilai tukar (currency risk), risiko likuditas (liquidity risk), dan risiko beban utang yang berlebihan (overleverage risk).

“Risiko ULN swasta juga semakin tinggi karena prospek perekonomian masih dili-puti oleh berbagai ketidakpastian. Likuiditas global diperkirakan akan mengetat seiring dengan berakhirnya kebijakan moneter ako-modatif di AS. Kondisi ini menyebabkan be-ban pembayaran ULN berpotensi meningkat, sebaliknya kapasitas membayar ULN berpo-tensi menurun,” pungkasnya.

=GAM

Rupiah Tak Stabil Perusahaan Harus Terapkan Hedging

JAKARTA- Pengamat Ekono-mi Aviliani meminta pe-rusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk segera men-erapkan mekanisme lindung nilai atau hedging dalam proses transaksi yang meng-gunakan mata uang asing terutama dolar Amerika Serikat (AS).

PASAR KLEWER TERBAKAR

Utang Pedagang Harus Dijadwal UlangSURAKARTA-Lembaga keuangan dan perbankan diminta melakukan penjad-walan ulang terhadap utang para pedagang di Pasar Klewer, Jawa Tengah me-nyusul musibah kebakaran yang menimpa mereka pada 27 Desember 2014.

Alasan force majeur bisa menjadi landasan yang kuat bagi lembaga keuangan untuk memberikan insentif atau ker-inganan kepada para pedagang pasar. “Perbankan kami minta untuk melakukan rescheduling atas kredit dari pedagang Pasar Klewer,” kata Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngu-rah (AAGN) Puspayoga di Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/01).

Rescheduling adalah pe-nyelamatan kredit dengan menjadwal ulang jangka waktu pembayaran, yang pada um-umnya dilakukan adalah per-panjangan jangka waktu dengan tujuan angsuran debitur lebih kecil sesuai kemampuan. “Mereka kan terkena musibah, jadi kami harapkan ini menjadi perhatian khusus,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta pemerintah kota untuk memberi-kan tempat darurat sementara kepada para pedagang untuk bisa berjualan. Dia juga sedang membicarakan dengan dinas koperasi dan UMKM setempat dan koperasi pedagang pasar itu terkait langkah lebih lanjut yang bisa dilakukan.

Puspayoga menegaskan, pada intinya fungsi koperasi harus dioptimalkan untuk membang-kitkan usaha para pedagang di Pasar Klewer. “Kita akan bantu, kita sedang bicarakan apa yang akan kita bantu. Kalau permoda-lan tentu melalui LPDB-KUMKM atau bisa melalui KUR,” cetusnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Persatuan Pedagang Pelataran Pasar Klewer Surakarta Fatimah menyatakan sangat mengharapkan bantuan berupa pinjaman lunak yang membuat usaha mereka bisa bangkit. =GAM/ANT

ant/dedhez anggara

TARGET EKSPOR PERIKANAN. Sejumlah pekerja mengolah ikan Remang di Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (4/1). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor perikanan tahun 2015 sebesar 5,4 miliar dolar AS.

Page 6: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV6 Ekonomi

“Penghapusan RON 88 ide yang bagus. Tapi implementasinya harus hati-hati dan tidak bisa langsung diterapkan. Jadi, harus dilakukan secara bertahap atau tidak bisa langsung,” kata Analis Energi Bower Group Asia, Rangga R Fadilla di Jakarta, Minggu (4/1).

Sebelumnya, pemerintah memberi waktu PT Pertamina (Persero) selama 2

tahun untuk menerapkan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi penghapusan BBMjenis Ron 88 atau yang biasa dikenal Premium.

Langkah ini bertujuan meningkatkan pelayanan pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menurut Rangga, penghapusan premi-um dilakukan bertahap karena kilang yang dimiliki Pertamina belum seluruhnya bisa memproduksi pertamax, jika penerapan penghapusan premium secara langsung akan meningkatkan impor BBM Indonesia. “Kalau diterapkan secara langsung sama saja kita terbebani impor ujung-ujungn-ya, walaupun mungkin subsidinya lebih sedikit,” tuturnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kehan-dalan kilang yang sudah udzur agar bisa memproduksi Pertamax juga membutuh waktu dan investasi yang besar. “Butuh investasi yang tidak sedikit buat upgrade kilang-kilangnya,” ungkapnya.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik

(Puskepi) Sofyano Zakaria menilai , kebi-jakan pemerintah menetapkan harga BBM Khusus RON 88 dan BBM Umum RON 88 tidak lagi disubsidi pemerinah, buat se-mentara pasti disambut “gembira” oleh publik.

“Namun, pada dasarnya kebijakan penghapusan subsidi pada BBM RON 88 seperti ‘Jebakan Batman’ yang akan meru-pakan perangkap bagi masyarakat ketika harga minyak dunia naik. Namun dari sisi pemerintah ini sangat menguntungkan, karena beban subsidi BBM akan menjadi minim untuk selamanya,” katanya.

Secara terpisah, pengamat Ekonomi Aviliani menegaskan pemerintah memang harus memikirkan segala macam faktor, termasuk kesiapan dari pelaku usaha dan masyarakat sebagai pengguna premium. “Artinya jangan membuat kebijakan yang tiba-tiba. Harus diperhatikan kesiapan-nya dulu, pelaku maupun masyarakatnya,” ujarnya.

Selain itu, jangka waktu yang diberikan

untuk menghapuskan BBM jenis ini harus memperhatikan kesiapan dari PT Pertam-ina (Persero). Pasalnya jika tidak, maka hanya akan membuka ruang baru bagi munculnya mafia migas.

“Kalau masyarakatnya mungkin tidak masalah, tetapi Pertamina sudah bilang tidak mampu kalau jangka waktu pendek. Kasih mereka waktu dulu sesuai kemam-puan, jangan sampai menimbulkan ma-fia baru. Kalau Pertamina tidak sanggup, nanti ada mafia baru yang bermain,” je-lasnya.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah kesungguhan baik pemerin-tah maupun Pertamina memperbaiki tata kelola migas termasuk menghilangkan ke-beradaan mafia migas sehingga penghapu-san premium ini tidak menuai protes dari masyarakat nantinya. “Kalau mau diserah-kan ke Pertamina, tunggu kesiapan mereka berapa lama. Yang penting komitmen un-tuk merubah,” pungkasnya.

=GAM

PREMIUM AKAN DIHAPUS

Waspadai “Jebakan Batman”JAKARTA-Pemerintah diin-gatkan untuk berhati-hati saat melaksanakan peng-hapusan BBM jenis pre-mium. Sebab, bisa jadi, ini semacam ‘Jebakan Batman’ yang bisa menjadi perang-kap bagi masyarakat ketika harga minyak dunia naik.

ant/siswowidodoBATIK KHAS MADIUN. Pengunjung memilih batik khas Madiun di salah satu stan pameran dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-alun Madiun, Jatim, Minggu (4/1). Batik khas Madiun dijual dengan harga antara Rp 150 ribu hingga Rp 4,5 juta perpotong atau untuk sepasang suami isteri.

Page 7: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 7PROBOLINGGO SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Tiga Jenazah Korban AirAsia Teridentifikasi

"Ketiganya masing-masing dua warga Surabaya dan satu lainnya warga Klaten, Jawa Ten-gah," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf kepada wartawan di Crisis Centre Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Kapolda Jatim didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaha-rini menyerahkan jenazah ke ke-luarganya masing-masing untuk selanjutnya disemayamkan.

Ketiga jenazah masing-mas-ing pramugara pesawat, Wismoyo Ari Prambudi (24) asal Klaten, J Stephie Gunawan (10) asal Sura-baya dan Juanita Limantara (30).

Kepala Pusat Dokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi menjelaskan, jenazah Wismoyo Ari Prambudi berlabel B018, berdasarkan identifikasi primer

gigi dan sidik jari, dipastikan identik antara "post mortem" dan "ante mortem" "Kemudian, data sekunder tinggi badan 170-175 centimeter. Tidak terbantahkan sebagai Wismoyo Ari Prambudi," katanya.

Jenazah kedua dengan label B015 diidentifikasi berdasarkan metode sidik jari, data sekunder berusia 10 tahun, CCTV dari bandara ketika "boarding" meng-gunakan baju sweater lengan panjang merah muda, celana panjang jeans biru, kaos ber-gambar "Minny Mouse" "Sesuai data-data maka tidak terbantah-kan sebagai jenazah J Stephie Gunawan," kata perwira tinggi dengan pangkat satu bintang di pundak tersebut.

Sedangkan jenazah ketiga

dengan label B016, diketahui dari sidik jari dan gigi identik "ante mortem" dan "post mortem", data sekunder usia 30 tahun, bernama Juanita Limantara, asal Surabaya.

Dengan teridentifikasinya ketiga jenazah maka dari 162 pe-numpang AirAsia rute Surabaya-Singapura tersebut, total sudah sembilan jenazah diketahui identitas dan sudah dikemba-likan ke keluarganya dan jumlah keseluruhan yang teridentifikasi mencapai 34 korban.

Sembilan jenazah yakni Hayati Lutfiah Hamid, kemudian Grayson Herbert Linaksita, Kevin Alexander Soetjipto, Khairunnisa Haidar Fauzi, Hendra Gunawan Sawal, Themeiji Tejakusuma, Wis-moyo Ari Prambudi, J Stephanie Gunawan serta Juanita Limantara.

"Masih ada 21 jenazah lagi yang masih diidentifikasi. Tim DVI juga sedang melakukan 'post mortem' terhadap 12 jenazah," katanya.

= ANT/DIK

SURABAYA - Sebanyak tiga jenazah korban pesawat Ai-rAsia QZ8501 berhasil teridentifikasi oleh Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Minggu (4/1).

ant/m risyal hidayat JENAZAH KORBAN AIRASIA QZ8501. Sejumlah petugas membawa kereta jenazah berisikan jenazah dari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 atas nama Wismoyo Ari Priambudi di Terminal Kargo, Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jatim, Minggu (4/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di hari kedelapan berhasil mengidentifikasi tiga jenazah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 atas nama, Wismoyo Ari Priambudi asal Klaten, Jateng berlabel BO18, Jie Stevie Gunawan berlabel BO15, dan Juanita Limantara berlabel BO16 asal Surabaya.

KORBAN AIRASIA

Jenazah Stevie Disemayamkan Adijasa

SURABAYA - Jenazah ber-label 015 atas nama Jie Stevie Gunawan (10), korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12/2014) disemay-amkan di Tempat Persemay-aman Adijasa Kota Surabaya, Minggu (4/1).

Jenazah Stevie warga Ku-pang Indah 21/29 disemayam-kan bersama jenazah ibundanya The Meiji Tjejakusuma, korban AirAsia lainnya, yang terlebih dahulu telah disemayamkan pada Sabtu (3/1).

Informasi yang berhasil di-himpun di Adijasa menyebutkan pihak keluarga dan kerabatanya terlihat sedang menunggu keda-tangan jenazah Stevie yang baru selesai diidentifikasi di RS Bhay-angkara Surabaya.

Salah seorang sepupu kor-ban Irawan mengatakan pi-haknya terakhir kali bertemu dengan Stevie pada 7 Desember 2014 saat kakaknya menikah.

"Saya melihat anaknya peri-ang," kata Irawan yang merupa-kan keluarga dari Makasar na-mun kuliah di Surabaya.

Saat ditanya apa saja yang diperbincangkan pada saat ketemu dengan Stevie, ia me-ngatakan tidak ada hal khusus diperbincangkan dengan Stevie, melainkan hanya bercanda.

"Anaknya lucu, jadi kami ha-nya bercanda saat itu," katanya.

Irawan menambahkan, Ste-vie suka dengan boneka dan koleksi bonekanya banyak di rumahnya. "Saya lihat di ru-mahnya banyak boneka. Dia suka main dengan boneka. Dia juga suka main instagram," ka-tanya.

The Meiji Thejakusuma ada-lah merupakan pemilik dari toko olahraga Planet One di Surabaya. Wanita berusia 45 ta-hun ini berangkat ke Singapura bersama enam anggota keluar-ganya yakni ibu The Meiji The-jakusuma yang bernama Jo Indri (80), suami Jie Charliy Gunawan (48), ketiga anaknya yakni Jie Stephanie Gunawan (28), Jie Steven Gunawan (19), Jie Stevie Gunawan (10) serta calon menan-tu Christanto Leoma Utama (20).

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 8: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Sanksi Pelaku Suap SMA 15

"Kejadian tangkap tangan tentu mencoreng wajah pendidi-kan Surabaya, oleh karena itu wali kota dan kepala dinas pen-didikan harus segera mendalami dan memberi sanksi tegas kepada

siapapun yang terlibat tanpa pan-dang bulu," kata anggota Komisi Bidang Pendidikan D DPRD Sura-baya Reni Astuti di Surabaya.

Menurut dia, hingga saat ini Surabaya menjadi barometer pen-

didikan Nasional. Ini dikarenakan di Surabaya adanya pendidikan gratis dari SD sampai SMA Sura-baya, anggaran pendidikannya juga besar melampaui batas mini-mal 20 persen.

Diketahui terbongkarnya dugaan kasus suap yang dilaku-kan Wakil Kepala SMAN 15 Nana-ng bermula dari laporan Mayor (Mar) TNI AL, Sidik kepada ang-gota DPRD Surabaya.

Mendapati hal itu, dua ang-gota DPRD Surabaya Baktiono

dan Budi Leksono persama Sidik dan pihak Polrestabes Surabaya membuat sekenario dengan me-lakukan penyamaran di sekolah tersebut. Hasilnya diketahui wakasek kepergok tangan me-minta uang permulaan sebesar Rp 5 juta dan langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya.

Wakil ketua DPRD Surabaya Masduki Toha sebelumnya men-gapresiasi langkah anggota komi-si D yang berhasil melakukan tangkap tangan terhadap kasus

suap yang sedang dilakukan oleh Wakasek SMAN 15 Surabaya.

Namun disisi lain, ia berpesan agar kejadiannya dianggap seba-gai pembelajaran bersama.

"Saya berharap, ini dijadikan sebagai pembelajaran yang baik bagi kita semua, baik itu di dewan maupun di SKPD, dan sebaliknya, jika memang di dewan ada indika-si terjadi seperti itu ya harus ada yang berani mengungkap, agar semua jadi baik," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Komisi D DPRD Kota Surabaya memin-ta pemerintah kota memberikan sanksi tegas ke-pada pelaku atas dugaan suap yang dilakukan Wakil Kepala SMAN 15 Nanang terkait proses mutasi putra dari Mayor (Mar) TNI AL, Sidik dari SMA di Jakarta ke SMA 15 Surabaya.

HARGA BBM TURUN

Tarif Bus Patas Turun 10 Persen TULUNGAGUNG - Sejum-

lah armada bus patas jurusan Tulungagung-Surabaya atau Trenggalek-Surabaya mengalami penurunan tarif sekitar 10 persen dari harga sebelumnya Rp 55 ribu per-orang.

"Hanya tarif bus patas yang sudah turun, (bus kelas) ekonomi belum," ujar Kepala Unit Pelak-sana Tugas (KUPT) Terminal Gay-atri, Tulungagung, Jatim, Anggar Wicaksono, Minggu (4/1).

Sebelumnya, terang dia, tarif bus patas jurusan Tulungagung-Surabaya dipatok Rp 55 ribu per orang, naik sekitar 30 persen dari tarif sebelum pengumuman kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh Presiden Joko Widodo pada akhir November 2014.

Saat ini tarif bus dengan dua tempat duduk di masing-masing lajur/baris itu kembali diturunkan sekitar Rp5 ribu atau menjadi Rp 50 ribu per-orang, sebagai imbas

penurunan harga premium oleh pemerintah imbas anjloknya har-ga minyak dunia.

Menurut Anggar, penurunan tarif bus patas sudah terjadi se-jak kabar harga BBM yang dicabut subsidinya itu turun menjadi Rp 7.600/liter dari sebelumnya Rp 8.500/liter.

"Itu kan berdasarkan kebija-kan masing-masing perusahaan bus namun tetap dalam penga-wasan," jelasnya.

Berbeda dengan bus patas, tarif untuk bus ekonomi sampai saat ini belum mengalami penurunan.

Untuk jurusan Trenggalek-Surabaya, misalnya, tarif bus ekonomi dipatok sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 31 ribu per-orang, sementara jurusan Tulungagung-Malang sekitar Rp 25ribu per-orang.

Sebagian besar awak bus me-ngaku masih menggunakan tarif lama karena belum ada ketentuan

pergantian tarif. Mereka pun tak berani mengubah besaran tarif secara sepihak.

"Masih tetap tarif lama. Nan-ti kalau sudah ada pengumu-man dari perusahaan, kami pasti langsung pakai," ungkap Hadi salah seorang sopir bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Terkait bus ekonomi ini, Ang-gar berasalan besaran tarif an-gkutan bukan ditentukan Dinas Perhubungan komunikasi dan In-formatika (Dishubkominfo) ting-kat kabupaten, melainkan oleh Kementrian Perhubungan pusat atau tingkat provinsi sesuai surat keputusan gubernur.

"Masih pakai tarif lama. Kami belum ada informasi resmi dari pusat tentang tarif angkutan," jawabnya.

Anggar mengatakan proses ketetapan tarif angkutan biasanya akan dimusyawarahkan di provinsi.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

MUDIK TAHUN BARU.

Sejumlah penumpang bersiap naik

bus yang akan membawa

mereka mudik ke berbagai

daerah di Terminal Poris

Plawad, Tangerang,

Banten. Sejum-lah masyarakat memanfaatkan

libur sekolah dan tahun baru untuk mudik ke kampung hala-

man mereka di Jawa dan Sumatera.

ant/lucky r

KONTRIBUSI MICE

Larangan Kegiatan di Hotel Turunkan Omzet

SURABAYA - Larangan pe-merintah agar pegawai negeri sipil (PNS) tidak melakukan kegiatan di hotel menurunkan omzet pebisnis hotel antara 30-50 persen karena banyak hotel di Jawa Timur yang sumber pendapatannya dikontribusi Meeting, Convention, Incentive, dan Exhibition (MICE).

"Larangan tersebut seha-rusnya tidak dapat diberlaku-kan secara menyeluruh," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, M Soleh, di Surabaya, Minggu (4/1).

Ia mengkhawatirkan, bila kebijakan larangan rapat di hotel itu terus dilanjutkan maka pada masa mendatang banyak pelaku bisnis perhote-lan yang gulung tikar. Apalagi, kini banyak yang melakukan penyesuaian tarif dan tenaga kerja.

"Padahal, sampai sekarang banyak perhotelan di Jatim yang memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seperti di Batu yang memiliki PAD 60 persen dari sektor pariwisata dan di antaranya sektor perhotelan dan restoran," ujarnya.

Di sisi lain, jelas dia, tahun 2014 adalah masa terberat bagi pelaku bisnis perhote-lan dan restoran. Salah satu penyebabnya, saat itu berbagai kementerian telah mengurangi anggarannya 30 persen untuk mengadakan pemilihan umum baik legislatif maupun presiden.

"Akibatnya, omzet perhote-lan kian menurun," katanya.

Meski begitu, tambah dia, penurunan omzet perhotelan tersebut tergantung dari kelas hotel masing-masing. Untuk hotel bintang tiga hingga lima yang memiliki ruang rapat me-madai maka penurunan omzet bisa mencapai 30-50 persen.

"Sementara, hotel yang bu-kan termasuk kelas bintang tiga hingga lima justru turun 20-30 persen. Apalagi, tidak semua hotel memiliki ruang rapat," katanya.

Oleh karena itu, sebut dia, jikalau larangan itu dinilai bisa meningkatkan efisiensi anggaran PHRI Jatim memin-ta kebijakan itu dikaji ulang agar tidak merugikan pebisnis perhotelan. Penyebabnya, untuk menjalankan bisnis perhotelan selalu melibatkan banyak pihak mulai masyarakat, pemasok ba-han makanan-minuman, usaha kecil menengah (UMK), hingga karyawan dengan penghasilan rendah hingga tinggi.

"Kami harap, PNS tidak lagi dilarang rapat di hotel. Soalnya dengan berkegiatan di hotel justru hal itu bisa menumbuh-kan perekonomian nasional," katanya.

Bagi Jatim, lanjut dia, bisnis perhotelan memberikan kon-tribusi Rp400 miliar per tahun terhadap perekonomian wilayah tersebut. Oleh sebab itu, ada baiknya sumbangan yang diberikan bisnis perhotelan dapat didukung oleh penguatan infrastruktur dan promosi yang gencar sehingga sektor tersebut bisa tumbuh.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 9Lintas Jatim

Akses Jalan Dusun Nyaris Terputus

"Jembatan gantung itu rusak parah akibat diterjang bambu yang terbawa banjir pada akhir Desember lalu," kata Kepala Desa Sabrang, Subiantoro, Minggu (4/1).

Menurut dia, luapan air Sungai Mayang yang cukup deras terse-but nyaris meluap ke jembatan karena hanya berjarak setengah meter dari jembatan itu.

"Pada saat banjir besar, ba-nyak samoah yang terbawa, termasuk bongkahan akar dan bambu yang hanyut menerjang jembatan, sehingga menghantam sisi utara jembatan hingga mir-ing," paparnya.

Ia menjelaskan masyarakat tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki jembatan sepanjang 75 meter tersebut karena harus menunggu air surut.

"Warga sempat memperbaiki dengan gotong royong posisi jembatan yang miring ke selatan cukup curam, namun tidak ber-hasil mengembalikan posisi jem-batan tersebut seperti semula," katanya.

Perangkat desa, lanjut dia, sudah melaporkan kepada Di-

nas Pekerjaan Umum Bina Marga terkait dengan kondisi jembatan gantung yang rusak parah terse-but.

"Jembatan itu merupakan akses jalan satu-satunya bagi warga Dusun Ungkalan, Desa Sa-brang untuk menuju ke dusun lainnya karena kalau memutar jaraknya bisa mencapai 20 kilom-eter," ungkapnya.

Ia berharap pihak Dinas PU Bina Marga segera memperbaiki jembatan gantung tersebut kare-na warga Dusun Ungkalan hingga saat ini masih nekat menyeberan-gi jembatan itu untuk menuju ke dusun lain, padahal berbahaya.

Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Rasyid Zakaria me-ngaku sudah mendapat laporan dari perangkat desa dan meninjau lokasi jembatan gantung di Dusun Ungkalan tersebut.

"Kondisinya memang ru-sak cukup parah dan berbahaya apabila dilewati oleh warga ka-rena posisinya miring. Kami akan berkoordinasi dengan BPBD un-tuk perbaikan jembatan itu ka-rena termasuk bencana," katanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Akses jembatan gantung yang merupakan satu-satunya jalan warga Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, nyaris terputus akibat diterjang banjir pada akhir Desem-ber 2014.

PABRIK TAHU

Tiga Pekerja Terluka Akibat Ketel Pabrik Meledak MADIUN - Sebanyak tiga

orang terluka akibat ketel pabrik tahu milik Mahfudi yang berada di Desa Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meledak pada Minggu (4/1).

Ketiga orang terluka tersebut adalah para karyawan pabrik tahu setempat. Mereka adalah, Agus Tandan Sutrisno warga Munggut dengan luka bakar mencapai 60 persen, Bambang warga Nganjuk mengalami luka bakar 25 persen, dan Suwarso mengalami luka bakar 35 persen.

"Ada tiga orang yang terluka.

Satu luka bakar berat dan dua lainnya luka bakar ringan. Ketig-anya masih menjalani perawatan medis di RSUD Soedono Madiun," ujar Kapolsek Wungu, Iptu Pol Logos Bintoro, kepada wartawan.

Menurut dia, selain melukai tiga karyawan, ledakan ketel terse-but juga merusak pabrik dan enam rumah warga yang ada di sekitar pabrik. Meski demikian pihaknya belum dapat mengetahui penyebab meledaknya ketel untuk memasak bubur kedelai tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut dengan me-

lakukan pemeriksaan di tempat kejadian maupun dari keterangan sejumlah saksi. Sejauh ini belum ada kesimpulan karena saksi utama masih dirawat di rumah sakit," kata dia.

Sementara, pemilik pabrik tahu, Mahfudi, mengatakan, ketel yang meledak adalah satu dari tiga ketel yang ada di pabriknya. Ketel tersebut biasanya digu-nakan untuk memasak bubur kedelai bahan pembuat tahu.

Ia menilai ledakan ketel uap dipicu oleh kesalahan teknis para pekerjanya yang kurang disiplin

dalam menutup dan membuka katup buangan gas.

"Penyebab meledaknya karena keran gas tidak dibuka, sehingga tekanan dalam ketel semakin tinggi. Sebenarnya tadi sudah saya buka, kemungkinan ada pekerja yang menutupnya dan kemudian lupa membukanya. Seandainya dibuka, meski dibakar dan dipanasi lama tetap tidak akan meledak," kata Mahfudi.

Akibat peristiwa tersebut, pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta Rupiah. Selain kondisi pabriknya yang

rusak parah, ia juga bertanggung jawab terhadap perbaikan enam rumah warga sekitar yang rusak akibat tertimpa material bangu-nan pabrik yang terlempar saat ledakan terjadi.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian setempat menutup lokasi pabrik yang telah beroperasi sejak 15 ta-hun tersebut. Penutupan dilakukan dengan memasang garis polisi. Meski demikian, lokasi tersebut masih menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/eric irengHIBURAN TOPENG MONYET. Seekor monyet menirukan gerakan atlet Angkat Besi, saat pertunjukan topeng mo-nyet di arena Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Jl Raya Darmo Surabaya, Minggu (4/1).

Page 10: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Perbaikan Jembatan Putus Belum Dianggarkan

"Kami masih agendakan, tetapi belum untuk tahun ini. Mungkin pada tahun anggaran berikutnya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PUBMCK) Tu-lungagung, Sutrisno, Minggu (4/1).

Selain jembatan antarkam-pung di Desa Sukowidodo, Ke-camatan Karangrejo, lanjut Sutrisno, ada sekitar 11 jembatan lain yang juga membutuhkan per-baikan.

Namun keterbatasan angga-ran dan alasan penentuan skala prioritas pekerjaan, Sutrisno me-mastikan tidak semuanya bisa diselesaikan pada tahun anggaran

2015.Ia mengaku sebagian besar

alokasi dana infrastruktur telah terserap pada pos kegiatan yang telah dirancang di tingkat Badan Perencanaan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) ataupun hasil rapat anggaran dengan DPRD.

"Untuk jembatan di Desa Su-kowidodo, Kecamatan Karangrejo, itu kami masih membahasnya dengan tim. Belum bisalah kalau perbaikan tahun ini. Prioritas kami adalah jalan-jalan poros," jelasnya.

Jembatan Sungai Babakan di Desa Sukowidodo, Kecama-tan Karangrejo putus pada Jumat (19/12/2014).

Putusnya akses penyeberan-gan ini berpengaruh terhadap alur distribusi hasil bumi maupun kegiatan keseharian masyarakat setempat.

Jaini, salah seorang warga Desa Sukowidodo mengaku, jem-batan tersebut sebenarnya sudah lama rusak.

Pondasi jembatan sudah am-brol sejak setahun lalu, namun pemerintah daerah saat itu tidak segera melakukan upaya perbai-kan.

"Jembatan ini dibangun pada tahun 1982. Sudah lama sekali. Wajar jika pondasi yang terbuat dari campuran pasir merah itu ambrol," ujarnya.

Kendati rusak berat, akses jembatan tersebut masih digu-nakan masyarakat untuk berlalu lalang. Hal itu karena jembatan tersebut merupakan akses uta-ma masyarakat untuk mencari ekonominya.

"Sebelum benar-benar putus, warga masih melintas di jembat-an ini," tambahnya.

Jembatan tua ini benar-benar putus setelah pada 19 Desember 2014 hujan deras mengguyur kawasan tersebut dan menyebabkan air sungai meluap.

Longsor di sebagian banta-ran sungai membawa tiga dapur bambu yang terbawa arus deras air dan tersangkut di mulud jem-batan.

"Sumbatan itu menyebabkan arus deras air meluber ke atas hingga merobohkan badan jem-batan," tuturnya.

Jaini dan sejumlah warga berharap, jembatan yang men-jadi akses utama penyeberangan warga Desa Sukowidodo tersebut segera diperbaiki pemerintah da-erah sehingga berfungsi normal kembali.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, belum mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan di Desa Sukowidodo, Kecamatan Karangrejo, yang putus diterjang luapan air sungai sejak pertengahan Desember 2014.

PENGINAPAN

Pinggir Pantai Siap Dibangun Hotel

SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Pers-ero) siap membangun hotel di pinggir pantai karena kian be-sarnya kebutuhan masyarakat terhadap tempat menginap di dekat area pelabuhan.

"Perluasan bisnis tersebut adalah upaya kami menin-gkatkan kinerja pada tahun 2015," kata Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto, ditemui di Surabaya, Minggu (4/1).

Menurut dia, strategi bis-nis itu juga dilakukan karena sektor properti belum tersen-tuh oleh perseroan. Selain itu, bisnis properti diyakini mampu meningkatkan penda-patan perusahaannya.

"Pengembangan bisnis di sektor properti kami lakukan dengan membentuk anak pe-rusahaan bernama PT Pelindo Properti Indonesia (PPI)," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk mewujudkan hotel tersebut maka perseroan akan me-manfaatkan aset-aset milik Pelindo yang berada di pinggir pantai.

Pada masa mendatang, lahan yang berada di pinggir lantai akan dibangun sebuah hotel berkapasitas 50-100 kamar.

"Untuk menarik perha-tian pasar, kami rencananya menyediakan hotel ini dengan tarif terjangkau," katanya.

Ia optimistis, pemanfaatan aset tersebut akan dilaksana-kan secara maksimal terutama untuk pengembangan usaha perseroan. Sementara itu pi-haknya telah memanfaatkan lahan seluas 500 hektare.

"Ke depan, kami targetkan lahan itu akan dioptimalkan hingga seluas 1.000 hektare," katanya.

Di sisi lain, tambah dia, pasar yang akan dibidik untuk pembangunan hotel tersebut adalah penumpang kapal pasiar atau kapal lainnya yang singgah ke Surabaya.

Kini, pembangunan hotel tersebut masih memiliki prospek yang sangat besar, lanjutnya, apalagi, banyak pe-rusahaan swasta yang mendi-rikan hotel di Kota Pahlawan.

= ANT/DIK

ant/ahmad subaidiKAWASAN EKONOMI KHUSUS. Sejumlah wisatawan berada di pinggiran pantai Tanjung An yang berada di kawasan Wisata Mandalika Resort, Desa Kuta, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Kawasan Wisata Mandalika Resort telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus oleh pemerintah melalui PP No.52 Tahun 2014 dimana akan dibangun fasilitas hotel bintang 5, residential, lapangan golf dan sirkuit F1 dengan konsep eco resort yang dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya, green house serta penyulingan air laut sebagai penyediaan air bersih "Sea water Desalinition".

Page 11: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Menghibur Rakyat

Salam Songkem

Per 1 Januari 2015, Pemerintah menurunkan harga premium dari semula Rp 8500 menjadi

Rp 7600 disambut berbeda. Tidak sedikit warga merasa gembira den-gan kebijakan pemerintah tersebut. Meskipun pengurangannya tidak se-berapa, setidaknya beban rakyat agak terkurangi.

Akan tetapi ada juga yang me-nanggapi lain. Kebijakan pemerintah yang tiba-tiba mengurangi harga BBM setelah sebelumnya menaikkannya merupakan suatu strategi menghibur rakyat, agar tidak terlalu tersakiti oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kal-la. Untuk tidak mengatakan pencitraan pemerintah di mata rakyat, agar terli-hat pemerintah seolah-olah memang memihak rakyat.

Baik pemerintah maupun rakyat yang menanggapi berbeda akan kebijakan terkait penurunan harga BBM sejatinya memiliki argumentasi masing-masing, yang barangkali tak sama karena memang berbeda sudut pandang. Apa pun yang terjadi, biarlah mereka berjibaku dengan pemikiran-nya sendiri, karena yang pasti harga BBM memang telah terbukti turun, wa-lau tidak signifikan.

Ini saja sudah sangat membangga-kan rakyat. Sungguhpun begitu, akan lebih membanggakan rakyat kalau pemerintah sanggup mengembalikan harga BBM pada harga semula bah-kan lebih murah, namun sepertinya tak ubahnya menulis di atas air, hara-pan ini tak kan pernah disanggupi oleh pemerintah, kecuali ada karomah yang tiba-tiba menghinggapi para petinggi pemerintah Indonesia.

Seperti yang terjadi di Iran dan Nigeria. Di Iran misalnya harga BBM hanya Rp 1.287/liter, bahkan di Nigeria lebih murah lagi, harganya Rp 1.170/liter. Mencengangkan lagi di Turkmeni-stan, harga BBM perliternya tak men-capai seribu rupiah, tepatnya hanya Rp 936. Di Venezuela lebih murah lagi, yaitu Rp 585/liter. Kalau di negara luar harga BBM bisa murah, kenapa di Indonesia tidak bisa? Indonesia pun sebenarnya bisa, andai pemimpinnya seperti Presiden Hugo Chavez, yang melakukan hampir apa pun untuk membantu rakyatnya agar bisa me-miliki kehidupan yang lebih baik, dan Indonesia bisa mengelola SDA secara baik tanpa beban ULN. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Selamat Datang MEA

Menyoal tentang pereko-nomian, di tahun 2015 ini, Indonesia harus

menghadapi pasar tunggal di ka-wasan Asia Tenggara yang lebih dari satu dekade lalu dibentuk oleh para pemimpin Asean. Pasar tunggal atau ramah dise-but dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), memungkinkan suatu negara menjual barang dan jasa ke beberapa negara dengan mudah yang menjadikan persaingan semakin ketat.

Tidak hanya membuka arus perdagangan dan jasa, akan tetapi bagaimana keprofesiona-lan seseorang dalam bekerja diperhitungkan, seperti dok-ter, pengacara dan sebagainya. Berpindah dari hal tersebut, negara Indonesia harus mem-persiapkan diri untuk mampu bersaing dengan negara lain. Bukan hanya menjadi obyek tu-juan menerima barang dan jasa. Namun, bagaimana caranya agar Indonesia menjadi subyek pen-giriman barang dan jasa.

Jika mengingat kerjasama bilateral yang dilakukan antara Indonesia dan china, mengaki-

batkan China mampu mengua-sai pasar domestik Indonesia yang berdampak mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia. Lain dari pada itu, berdasarkan fakta peringkat daya saing peri-ode 2012-2013, Indonesia men-duduki posisi 50 dari 144 negara.

Melihat realita yang ada, Indonesia telah kalah dengan negara-negara tetangga. Sep-erti, Malaysia diposisi 25, Bru-nei Darusssalam diposisi 28 dan Thailand berada diposisi 38. Berdasarkan kajian Kementrian Perindustrian RI, kondisi terse-but disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, tarif pajak, suku bunga bank, produktivitas tenaga kerja dan kinerja logistik.

Nah, berkaca dari masalah tersebut, apakah Indonesia be-nar-benar mampu menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean?

Mempersiapkan Langkah Strategis

Penyelenggaraan MEA 2015 sudah didepan mata. Mau tidak mau, Indonesia harus ikut berkecimpung dalam pasar tunggal tersebut. Dan mengha-dapi MEA dengan penuh percaya diri, bahwa Indonesia mampu bersaing serta ikut berpartisi-pasi didalamnya. Memang tidak mudah bersaing dengan negara yang perekonomianya dinilai baik diatas Indonesia.

Sejalan dengan itu, pemerin-tah perlu mempersiapkan lang-kah strategis untuk mengadapi pasar tunggal tersebut. Langkah strategis tersebut dimulai dari pembenahan disektor usaha, yaitu dengan meningkatkan perlindungan terhadap kon-sumen, memberikan modal kepada pengusaha mikro dan memperbaiki mutu kualitas produk dalam negri serta mem-berikan label SNI sebagai produk ciri khas Indonesia.

Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini masih sangat relevan dipakai di era sekarang ini. Apabila Indonesia ingin dikenal di kancah percaturan pasar tunggal tersebut, maka diperlukan strategi jitu un-tuk membangun merek pribadi

ataupun organisasi. Senada den-gan hal tersebut, pemerintah perlu mengikutsertakan peran masyarakat.

Peran yang sangat diperlu-kan masyarakat Indonesia ada-lah dengan nasionalis terhadap produk dalam negeri dari pada produk luar negeri. Sudah kita ketahui bersama, bahwa In-donesia memiliki rakyat yang gaya konsumerismenya tinggi. Oleh karena itu, pemerintah perlu menghimbau kepada masyarakat untuk lebih cinta kepada produk dalam negeri.

Sebab, apabila rakyat Indo-nesia lebih sering mengkon-sumsi produk luar. Akibatnya, perekonomian Indonesia akan mudah dikuasi oleh negara lain. Dan Indonesia hanya akan menjadi negara yang hanya bisa menjadi obyek penerimaan barang dan jasa bukan sebagai pelaku pengiriman barang dan jasa. Sejalan dengan itu, produk dalam negri akan dianggap be-lum mampu bersaing dalam kancah percaturan perekono-mian ASEAN.

Selanjutnya, masyarakat dituntut untuk bisa berbahasa asing. Memang terlihat sepele. Akan tetapi, berimplikasi terha-dap proses MEA nanti. Jika In-donesia tidak mampu berbahasa asing. Maka, mereka dengan sangat mudah menipu Indone-sia habis-habisan.

Kemudian, langkah berikut yang perlu ditempuh Indone-sia adalah meningkatkan sek-tor tenaga kerja. Dalam hal ini, Indonesia perlu memperbaiki kualifikasi pekerja, memberikan kesempatan yang sama untuk

masyarakat serta pemerataan mutu pendidikan Indonesia. Selain itu, pemerintah perlu memberikan sosialisasi terkait dengan adanya Masyarakat Ekonomik Asean.

Sesuai dengan tujuan diben-tuknya Masyarakat Ekonomi Asean, yaitu menstabilkan pere-konomian dikawasan ASEAN, yang diharapkan mampu me-mecahkan persoalan-persoalan dibidang ekonomi antar negara ASEAN, dan khususnya bagi Indonesia untuk tidak terulag kembali tragedi krisis moneter ditahun 1997

Oleh karena itu, jika Indo-nesia memiliki daya saing kuat dan persiapan yang matang ser-ta produk dalam negri mampu berdiri sendiri sebagai tuan ru-mah. Maka, Indonesia mampu memanfaatkan kehadiran MEA untuk kepentingan bersama dan mengambil mampu keuntungan sebesar-besarnya untuk kese-jahteraan rakyat. Wallahu a’lam bi al-sowab=

Peningkatan pertum-buhan ekonomi men-jadi pencapaian yang

penting bagi suatu negara. Dimana suatu negara yang mengala-

mi proses perubahan perekonomian yang baik, menjadi salah

satu indikator keber-hasilan suatu negara.

Proses perubahan perokonomian negara dimulai dari sisi inter-nal dan eksternalnya

yang dapat mem-berikan sumbangsih

positif bagi suatu negara.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SENIN 5 JANUARI 2015No. 0517 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Peran yang san-gat diperlukan

masyarakat Indone-sia adalah dengan

nasionalis terhadap produk dalam negeri

dari pada produk luar negeri.

Page 12: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayan-gan diminta mewaspadai gelom-bang tinggi. Hal ini dikarenakan faktor cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini

“Kami sudah mengimbau ke-pada nelayan agar waspada,” ujar Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Pantai (UP4) Provinsi Jawa Timur di Mayangan, Nonot Wijayanto, kepada wartawan, Minggu (4/1).

Peringatan tersebut disam-paikan mengacu pada kondisi cuaca yang kurang mendukung di tengah laut. Pihaknya mendapat pemberitahuan dari Badan Mete-orologi Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) Jawa Timur, yang mem-inta nelayan untuk lebih waspada dikarenakan kondisi cuaca buruk.

“Kita meminta nelayan untuk waspada. Kalau cuaca buruk, cari pelabuhan terdekat. Yang penting selamat,” tandas Nonot Wijay-anto.

Nonot Wijayanto menambah-kan, pihaknya telah menghimbau nahkoda kapal dan pengguna jasa transportasi laut lainnya lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di perairan.

“Kita mengimbau pengguna jasa perhubungan laut teruta-ma nelayan untuk mewaspadai kondisi cuaca buruk ini karena bisa mengakibatkan kecelakaan

laut dan mengancam keselamatan jiwa,” paparnya.

Himbauan kepada nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, lanjut dia, di-lakukan sejak Jumat (2/1) hingga Jumat (9/1) mendatang agar tetap waspada terhadap cuaca buruk yang terjadi di perairan utara laut Probolinggo.

“Kami masih mengeluarkan surat persetujuan berlayar, tapi nelayan diminta untuk lebih was-pada saat berlayar,” tandas Nonot Wijayanto.

Terlebih lanjut Nonot Wijay-anto, sebagian besar kapal yang digunakan para nelayan masih berkapasitas kecil. Rata-rata ka-pal yang digunakan para nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP ) Mayangan berkapasitas 6-12 gross tonnage (GT).

“Keberadaan perahu tersebut sangat mudah goyah ketika di-hempas gelombang tinggi di lau-tan. Akibatnya, keselamatan dari

para nelayan terancam,” jelasnya.Salah satu nahkoda kapal la-

yar motor antar pulau, Eko (40) mengatakan sejak cuaca membu-ruk para nelayan Pelabuhan Peri-kanan Pantai (PPP) Mayangan lebih memilih libur melaut.

“Saya khawatir jika dipaksa-kan berlayar akan membahayakan nyawa karena ketinggian gelom-bang di selat Madura saat ini mencapai dua meter sampai tiga meter,” ucapnya.

Berdasarkan data Badan Mete-orologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur menyebutkan hingga hari Minggu (4/1) menye-butkan ketinggian gelombang di selat Madura kisaran satu hingga dua meter.

Sedangkan kecepatan an-gin antara dua hingga dua puluh empat knot arah barat dan barat daya. Selain itu cuaca mendung berpeluang terjadi hujan deras saat di tengah laut.

=M.HISBULLAH HUDA

PROBOLINGGO – Tiga hari terakhir, kembali gelombang besar di perairan utara laut Probolinggo. Bahkan gelom-bang besar di selat Madura tersebut mencapai dua me-ter. Akibat cuaca buruk ini, banyak nelayan antar pulau memilih tidak melaut.

TIDAK MELAUT. Nelayan antar pulau lebih memilih bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan akibat cuaca buruk.

UP4 Minta Nelayan WaspadaCuaca Buruk dan Gelombang Tinggi Mencapai 2 Meter PROBOLINGGO - Pasca

diturunkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 7.250. Dan jenis premium dari Rp 8.500 per liter per 1 Januari 2015 ke-marin berdampak pada tarif angkutan mobil penumpang umum (MPU) menjadi tidak sama alias tidak seragam.

Untuk tarif jarak dekat jauh MPU dipasang harga sebesar Rp 5.000 untuk satu kali jalan. Namun ada pula yang memasang tarif lebih murah Rp 1.000 menjadi Rp 4.000.

Karim, sopir MPU Jurusan Kraksaan- Probolinggo tetap memasang tarif Rp 5.000. Alasannya, penurunan harga bahan bakar solar terlalu kecil. Sehingga tidak bisa mengurangi biaya operasion-al. Salah satu komponen biaya operasional yang member-atkan adalah setoran. Sang pemilik MPU tetap mewajib-kan menyetor sebesar Rp 90 ribu per hari.

Sementara dengan tu-runnya solar. Ia hanya bisa mengefisienkan pengeluaran sebesar Rp 10.000. “Turun-nya kan hanya Rp 350 per liter. Kalau 30 liter per hari. Maka ada efisiensi sebesar Rp 14.000 per hari. Itu sangat kecil jika harus mengurangi ongkos,” sebutnya.

Apalagi, sejak pe-nurunan harga BBM belum ada surat kepu-tusan mengenai tarif. “Mendingan memper-lakukan tarif tetap. Dari pada harus mengurangi pendapatan,”jelas Karim.

Dengan tarif yang ada saat ini, ia pun hanya bisa membawa pulang penghasilan sebesar Rp 35 ribu. “Setelah di potong biaya bahan bakar dan setoran,” katanya.

Sementara itu, Muhli salah satu sopir MPU dengan jurusan yang sama sejak harga BBM berkurang mengurangi tarif sebesar 20 persen. Yang semula Rp 5.000 menjadi Rp 4.000. Lelaki asal Kelurahan Kandang Jati Kulon Kota Kraksaan itu semula Pember-lakukan tarif sama. Namun, saat penumpang dikenai tarif yang sama ada yang protes. “Mereka protes. BBM turun, seharusnya tarif turun,” paparnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

BBM TURUN

Tarif MPU Tak Seragam

Page 13: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 13Probolinggo

“Vespa brondol yang melintas di jalan raya di wilayah hukum Polres Probolinggo, terpaksa kami tertibkan. Karena itu sudah diluar ketentuan,” kata Kasatlantas Pol-res Probolinggo, AKP Ridho Tri Putranto, kepada wartawan, Min-ggu (4/1).

Menurutnya, keberadaam Ves-pa Brondol hasil modifikasi yang sudah tidak berbentuk aslinya itu, diamankan polisi dalam waktu yang berbeda selama sepekan ke-belakang.

“Polisi yang bertugas di jalan raya sudah diperintahkan untuk segera menindak vespa modifi-kasi yang melanggar aturan untuk langsung ditilang dan dibawa ke Mapolres Probolinggo,” tandas AKP. Ridho Tri Putranto.

Tindakan kepolisian yang bertugas di jalan raya, kata AKP.Ridho Tri Putranto akan terus berlanjut dalam upaya pen-egakan peraturan tertib berlalu lintas.”Selanjutnya kami terus

memantau pengendara vespa gembel yang lain, yang masih membandel.” terangnya.

Alasan penindakan sepeda motor Vespa Brondol tersebut, lanjut dia, selain melanggar atu-ran dengan merubah bentuk asli vespa, juga tidak memasang per-lengkapan kendaraan seperti spi-on atau lampu.

Bahkan vespa modifikasi yang berukuran panjang bahkan me-lebar kemudian menambah satu ban samping. Hal tersebut telah mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara lain.

“Sudah banyak vespa gem-bel yang kami amanknan, siapa saja pemilik vespa gembel yang mau mengmbil silahkan, asal bisa mengembalikan ke model asal atau standar dari pabrik,”tambah AKP. Ridho Tri Putranto.

Selain tidak standar, modifi-kasi yang dilakukan juga sangat membahayakan bagi pengendara dan penguna jalan lain. Petugas

juga menemukan beberapa ba-gian vespa sudah tidak layak di-gunakan, seperti ban yang sudah halus, atribute yang hampir mirip dengan tempat sampah seperti botol-botol minuman.

“Ini kan sangat tidak layak untuk dijalankan, hampir seperti sampah, kita sudah perintahkan anggota untuk menindak tegas bila menemukan vespa brondol dengan modifikasi yang tidak standar,” ucap AKP.Ridho Tri Pu-tranto

Diakui modifikasi yang di-lakukan pada vespa-vespa terse-but sebagian besar bahkan sudah mengubah bentuk dasar vespa. Padahal, perubahan bentuk kend-araan selain ada standarisasi juga harus lulus uji tipe.

Pihaknya menghimbau teru-tama bagi penggemar vespa, agar menghindari kebiasaan memodif kendaraan yang tidak benar. Se-lain mengganggu pengendara lain, kondisi kendaraan modifi-kasi tersebut sangat tidak layak.

“Kendaraan yang ditindak te-gas karena melanggar akan tetap ditilang dan diproses dalam per-sidangan. Selain itu, bila proses hukum selesai, kendaraan baru boleh dibawa pulang bila sang pe-milik mengembalikan kendaraan ke bentuk asli,” paparnya.

=M.HISBULLAH HUDA

Vespa Brondol Bandel DitindakMengancam Keselamatan Pengguna JalanPROBOLINGGO – Penggemar Vespa Brondol yang melin-tas di wilayah hukum Polres Probolinggo, saat ini perlu berpikir ulang untuk memodifikasi kendaraannya. Bela-san motor Vespa yang dimodifikasi diamankan jajaran Satlantas Polres Probolinggo. Vespa Brondol itu terpaksa diamankan karena mengancam keselamatan para peng-guna jalan.

DITINDAK. Vespa gembel terpaksa diamankan karena mengancam keselamatan para pengguna jalan.

PROBOLINGGO - Meski Gubernur Jawa Timur men-etapkan harga gas LPG (Lique-fied Petreleum Gas) 3 Kilogram sebesar Rp 14 ribu. Penjulan gas elpiji yang berukuran me-lion mengalami kenaikan Rp 16.000 hingga Rp 18.000 perunit tabung.

Peraturan tentang ketetapan Gubernur Jawa Timur nomor 64 tahun 2013 tertanggal 3 Septem-ber 2013, ditetapkan sebesar Rp 14 ribu. Pada pasal 2 dijelaskan, Pertamina menjual sebesar Rp 11.550. Sementara agen men-jual Rp 12.700. Dan pada tingkat pengecer ditetapkan Rp 14 ribu.

Salah satu penjual LPG 3 Kg di Kabupaten Probolinggo, Ajes mengatakan terpaksa menjual gas LPG 3 kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) karena mengaku kalau membeli dari agen juga mengalami kenai-kan harga. “Harga belinya dari Rp 13.500, dan saat ini berubah menjadi Rp 15.000. Jadi saya menjualnya dengan harga lebih tinggi dari sebelumnya,” katan-ya, Minggu (4/1).

Menurutnya, kenaikan harga tersebut terjadi sejak Desember 2014 lalu. Karena pembelian

naik di tingkat agen, maka oto-matis menaikkan. “Saya jualnya Rp 16.000 per tabung. Dan dapat laba Rp 1.000,” ujarnya pria yang mengaku memiliki dua anak ini.

Selain ada kenaikan harga, Ajes mengaku kiriman tabung gas di pangkalannya relatif menurun. Sebelum ada kenai-kan, biasanya diberi kuota se-banyak 100 tabung dalam se-pekan. Tapi sejak ada kenaikan, jatahnya dari agen menurun.

Bahkan, kuotanya berkurang menjadi 75 tabung dalam se-pekan. “Katanya pasokan dari pertamina berkurang. Makanya di pangkalan atau pengecer di kurangi,”paparnya.

Menanggapi hal itu, staf Pe-masaran SPBE (Stasiun Pengi-sian Bulk Elpiji) Randupitu Gending Kabupaten Proboling-go, Hoirul Anam mengatakan sebenarnya tidak ada kenaikan harga elpiji. Yang terjadi hanya ada kenaikan biaya akomodasi yang ditetapkan perusahaan yang dibebankan kepada kon-sumen. ”Harganya tetap, hanya ada kenaikan biaya transportasi yang dibebankan kepada agen dan pengecer,” jelasnya singkat.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

LPG

Harga Kembali Naik

PROBOLINGGO – Semakin tingginya pengguna kend-araan roda dua di kalangan para pelajar khususnya di Kota Probolinggo, perlu mendapat perhatian serius dari Pemer-intah. Rata-rata pelajar SMP sederajat belum diperbole-hkan untuk mendapatkan SIM, karena faktor usia yang belum mencukupi.

Layanan transportasi khususnya bagi anak sekolah di Kota Probolinggo pada saat ini belum terlayani dan tertata dengan baik. Hal ini menyebab-kan para orang tua berpikir ketika anak hendak berangkat sekolah.

“Satu-satunya cara yang paling efektif untuk menga-tasi permasalahan ini adalah Pemerintah Kota Probolinggo harus menyediakan trans-portasi angkutan sekolah. Bahkan, penyediaan angku-tan khusus bagi anak sekolah layak operasional harus lebih diutamakan,,” ujar Hartono (45) salah orang tua siswa,

kepada wartawan, Minggu (4/1).

Menurutnya, pemerintah tidak dapat hanya melarang anak sekolah di bawah umur untuk menggunakan kend-araan sendiri, tanpa menye-diakan angkutan yang layak dan memadai dari segi jumlah untuk mereka.

“Pemerintah harus menye-diakan angkutan yang baik dan representatif, sehingga dapat menarik anak-anak sekolah untuk menggunakan angkutan yang disediakan pemerintah,” tegas Hartono.

Di sisi lain, lanjut Har-tono, transportasi massal belum nyaman dan keamanan di perjalanan tidak terjamin. Sarana dan prasarana di sepanjang perjalanan belum menciptakan rasa nyaman dan aman. “Banyak orang tua akan memilih mengantar sendiri atau dengan sopir jika memiliki kendaraan pribadi,” katanya.

=M.HISBULLAH HUDA

ANGKUTAN UMUM

Transportasi Angkutan Sekolah Mendesak

Page 14: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV14 Probolinggo

Salah satu sumber mata air baru yang akan dikaji oleh PDAM Kabupaten Probolinggo, yakni sumber mata air yang ada di Du-sun Kalianyar Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

Direktur PDAM Kabupaten

Probolinggo, Bambang Lasmono mengatakan pihaknya sudah me-miliki beberapa sumber mata air yang sudah dikelolanya. Namun PDAM akan melakukan penelu-suran untuk potensi mata air yang baru.

“Kami akan melakukan

pengkajian sumber mata air baru tersebut. Karena banyak laporan masyarakat sumber tersebut layak untuk dikonsum-si,” terangnya kepada wartawan, Minggu (4/1).

Menurutnya, sebelum men-gelola mata air tersebut, pihak PDAM akan melakukan peneli-tian terutama masalah debit air yang dikeluarkan. Bahkan pengujian tentang sumber air akan dilihat tekan airnya pada musim hujan dan musim kema-rau. “Kalau di dua musim itu tinggi maka dirinya akan terus

mengembangkannya,” jelas Bambang Lasmono.

Untuk melakukan pengelo-laan, lanjut Bambang Las-mono, jika sumber tersebut cocok. Pihaknya tidak hanya mengandalkan dana pemban-gunan dari APBD. Tetapi juga akan melibatkan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. “Sebab untuk pembangunan sumber baru, membutuhkan anggaran puluhan miliar,” ka-tanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sumbersuko Kecamatan Dringu

Kabupaten Probolinggo, Hasan mengatakan dirinya sangat sepa-kat jika sumber tersebut bisa dikelola pemerintah. Karena saat ini air sumber tersebut kurang banyak manfaat. “Karena airnya hanya dibiarkan mengalir ke sun-gai yang tidak digunakan oleh petani,” ucapnya.

Bahkan volume air tersebut, sangat besar dan layak untuk di-lasurkan keberbagai daerah.”Jadi airnya bisa bermanfaat untuk kegunaan orang lain,” paparnya singkat.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

PDAM Kaji Sumber Mata Air BaruPROBOLINGGO - Meski Pemkab Probolinggo sudah me-miliki sumber mata air Ronggojalu yang dijadikan sebagai salah satu sumber oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tetapi pihaknya mengaku tetap akan mengkaji sumber mata air baru.

SEGERA. Sumber mata Air di Desa Sumbersuko akan dilakukan pengkajian oleh pihak PDAM Kabupaten Probolinggo

Page 15: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV 15

“Dalam bidang organisasi saya bersyukur reformasi birokra-si yang sebelumnya diamanatkan dalam kongres, telah kami laku-kan. Di samping ada perubahan besar juga yang telah kami buat, terutama pada kompetisi di mana kami membuat liga nusantara untuk klub-klub amatir. Kualitas kompetisi dan klub-klub ISL juga sudah semakin membaik, profe-sionalitas sudah hampir merata,” kata Djohar dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Tahu-nan PSSI di Jakarta, Minggu (4/1).

Acara ini dihadiri oleh 107 dari 109 anggota kongres, Komite Ekse-

kutif PSSI, Ketua Umum PSSI Djo-har Arifin, Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, serta sejumlah undangan lainnya seperti Ketua Umum KONI Tono Suratman dan Ketua Umum KOI Rita Subowo.

Lebih lanjut Djohar menilai, usulan pembekuan PSSI sangat tidak masuk akal dan tidak ber-dasar. “Dengan bodohnya mereka bilang biarkan PSSI dibekukan. Atas dasar apa? Tidak ada Undang-Undang dan statuta FIFA yang kami langgar. Mereka tidak tahu bahwa kami lebih mementingkan kehormatan bangsa daripada ke-inginan lainnya,” tegas Djohar.

Desakan pembekuan PSSI muncul menyusul kegagalan tim-nas Indonesia dari level U-19, U-23, dan tim senior. Selain itu, kasus sepakbola gajah dan per-soalan tunggakan gaji juga masih muncul di Liga Indonesia.

Sementara Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo di tempat yang sama berharap, PSSI bisa mene-

tapkan agenda sepakbola Indone-sia kembali menjadi Macan Asia pada kongres tahunan PSSI ini.

Dalam sambutannya, Rita ber-harap kongres yang berlangsung nanti bisa menghasilkan sejumlah keputusan-keputusan yang san-gat baik untuk kemajuan olahraga sepakbola. “Saya harap kongres ini dapat menghasilkan keputu-san dan solusi yang baik. Saya

harap tidak ada kejadian-kejadian yang tidak diduga ke depannya karena sepakbola merupakan alat pemersatu bangsa,’ kata Rita.

Tak hanya itu, ia juga berharap melalui kongres ini Indonesia bisa kembali menjadi tim yang disegani di Asia. “Sebentar lagi kita akan menghelat Asian Games 2018. Saya berharap melalui kongres ini bisa betul-betul menghasil keputusan yang baik, dan tidak terjadi hal-hal yang sensiitif jika ada peralihan. Mudah-mudahan sepakbola da-pat kembali menjadi macan asia di Asian Games 2018,” tegasnya.

Beberapa saat kemudian, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman juga mengungkapkan harapannya saat memberikan sambutan.“Saya berharap kon-gres berlangsung demokratis. Kami juga berharap seluruh pe-serta untuk bisa menjaga komit-men olahraga,” kata Tono.

=CAROL AJI

SEVILLA-Setelah berlibur se-lama hampir dua pekan, La Liga Sepanyol kembali bergulir pada Sabtu (3/1) dan Minggu (4/1) lalu. Pada laga awal tahun itu, Atletico Madrid, Sevilla, dan Deportivo La Coruna sama-sama memetik tiga poin alias tripoin. Atletico me-nang 3-1 atas Levante, sedang-kan Sevilla mengalahkan Celta Vigo dan Deportivo menunduk-kan Athletic Bilbao masing-mas-ing dengan skor 1-0.

Sevilla yang bertanding leb-ih awal, Minggu (4/1) dini hari WIB, meraih tiga poin di Ramon Sanchez Pijuan lewat gol tung-gal Nicolas Pareja di menit ke-32, ketika Celta sudah bermain dengan 10 orang karena Carles Panas dikartu merah wasit.

Kemenangan ini membawa Los Rojiblancos sementara naik ke posisi keempat klasemen se-mentara dengan 33 poin dari 16 laga, unggul dua poin dari Va-lencia di posisi kelima yang baru berlaga melawan Real Madrid pada Minggu (4/1) malam saat berita ini diturunkan. Celta di posisi ke-8 dengan 20 poin.

Sementara Deportivo juga

menang di kandangnya, Riazor, lewat gol semata wayang Ivan Cavaleiro di menit ke-24. Super Depor sementara bisa terangkat dari zona merah dengan 16 poin di posisi ke-15, Bilbao di posisi ke-11 dengan 19 poin.

Kemenangan juga diraih Almeria yang menang 2-1 di kan-dang Malaga.Tommer Hemmed jadi bintang lewat dua golnya, di menit ke-40 dan ke-76 dari titik putih, yang cuma sempat disa-makan Samuel Garcia di menit ke-73. Almeria ada di posisi ke-14 dengan 16 poin sementara Malaga tertahan di urutan ketu-juh dengan 30 poin.

Satu laga lainnya berakhir tanpa pemenang antara juru kunci Elche dengan peringkat ke-6 Villarreal yang tuntas den-gan skor 2-2.

Pada laga sebelumnya, Atleti-co juga menang telak atas Le-vante dengan skor 3-1 di Vicente Calderon. Kemenangan ini mem-buat Atletico menyamai perole-han poin Barcelona di peringkat kedua dengan 38 poin. Namun Barca berpontensi menjauh bila mampu mengatasi tuan rumah

Real Sociedad pada Minggu (4/1).Dua dari tiga gol Atletico atas

Levante diborong striker asal Prancis Antoine Griezmann pada menit ke-18 dan 47. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Diego Godin delapan menit jelang wak-tu normal habis. Sementara satu gol Levante diciptakan oleh Na-bil El Zhar di menit ke-62.

Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone puas dan gembira den-

gan performa yang ditunjuk-kan oleh Antoine Griezmann. Menurutnya, penampilan Griez-mann terus menanjak sejak di-datangkan dari Real Sociedad pada jendela transfer musim panas lalu. Sejauh ini, dia sudah 11 gol dia lesakkan dari 14 kali penampilannya di semua kom-petisi bersama Atletico.

“Secara individu, Griezmann sudah berkembang. Terlepas

dari golnya, yang sangat pent-ing untuk tim dan dirinya, yang saya suka adalah kerja kerasnya untuk tim dan ketika dia bekerja untuk merebut bola kembali. Dia bisa menempati posisi lain se-lain sayap, yang merupakan po-sisinya bermain. Saya bisa meli-hat pemain yang lebih komplet dibandikan dengan saat pertama kali tiba,” kata Simeone.

=ESPN/CAROL AJI

LA LIGA SPANYOL

Atletico, Sevilla dan La Coruna Perkasa di Awal Tahun

Usulan Pembekuan PSSI Rugikan Sepakbola IndonesiaJAKARTA-Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin menilai, desakan sejumlah pihak untuk membekukan organisasi PSSI akan sangat merugikan sepakbola Indonesia. Wacana pem-bubaran semestinya tidak perlu ada mengingat sudah banyak perubahan yang terjadi dalam organisasi PSSI dan sepakbola Indonesia.

Djohar Arifin Husin, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

Pemain Atletico Madrid merayakan gol yang dibuat oleh Antoinne Griezmann pada laga kontra Levante, Minggu (4/1).

Page 16: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV16

LIVERPOOL-Legenda Liver-pool Steven Gerrard akan segera meninggalkan Anfield setelah 17 tahun membela klub itu. Sudah banyak trofi yang dia persem-bahkan untuk satu-satunya klub yang dibela sepanjang karier pro-fesionalnya. Tetapi dia yakin, bila pelatih Liverpool saat ini Brendan Rodgers datang 10 tahun silam, Gerrard bisa persembahkan gelar lebih banyak lagi.

Pemain 34 tahun ini sudah tampil hampir 700 kali bersama “The Reds” dan menyumbang 185 gol. Musim lalu menjadi salah satu penampilan terbaik Ger-rard dalam 17 tahun terakhir. Dia mencetak 12 gol dan 13 umpan di Liga Utama Inggris dan nyaris membawa timnya menjadi kampi-un. Liverpool kalah bersaing dari Manchester City dan harus puas menjadi runner up.

Penampilan yang ciamik itu tak terlepas dari sentuhan

Brendan Rodgers yang member-inya peran baru dalam tim, sete-lah beberapa musim sebelumnya penampilannya kurang bagus. Tapi kisah manis itu harus bera-khir musim ini setelah Gerrard memilih merantau ke Amerika Serikat mulai musim depan untuk bermain di Major League Soccer

(MLS), liga sepakbola Amerika Serikat.

Gerrard mengakui bahwa suatu saat dia akan meninggal-kan Liverpool. “Saya pernah ber-pikir bahwa suatu saat pasti saya bakal meninggalkan klub ini ka-rena saya adalah manusia, bukan robot. Saya tak lagi berumur 24

tahun. Saya berharap saya masih berumur 24 tahun, saya berharap bertemu Brendan (Rodgers) keti-ka berumur 24 tahun, karena saya pasti akan duduk di sini membic-arakan soal banyaknya trofi yang sudah kami menangi bersama,” imbuh Gerrard.

Dia melanjutkan, “Sayang Brendan datang ke klub ini ke-tika saya berumur 32 tahun dan sangat disayangkan hubungan ini tidak dimulai 10 tahun lalu.”

Sedangkan terkait klub baru-nya di Amerika Serikat, Gerrard belum mau mengungkapkannya. Tetapi sejumlah klub seperti Los Angeles Galaxy dan New York Red Bulls dikait-kaitkan dengan mantan kapten Timnas Inggris ini. Bahkan Galaxy disebut-sebut bakal menawarkan kontrak se-nilai 20 juta pound per musimnya untuk Gerrard.

“Aku bisa bilang kepada su-porter bahwa tujuan berikutnya

adalah Amerika. Aku akan ber-main di Amerika. Tapi aku be-lum mengadakan kontak dengan klub manapun. Sedikit lagi bakal tuntas dan ketika saatnya sudah tiba, secepatnya aku akan men-gumumkan. Masih ada beberapa hal yang harus aku urus dulu. Lalu kita fokus lagi untuk memenangi trofi dan lupakan dulu soal Steven Gerrard,” ujarnya.

Sementara itu, rekan Gerrard di Liverpool Jordan Henderson bertekad meraih Piala FA sebagai hadiah perpisahan yang teramat manis kepada Gerrard. Pasalnya, final kompetisi sepakbola tertua di dunia itu berlangsung pada 30 Mei 2015 yang bertepatan den-gan hari ulang tahun Gerrard. “Itu akan manis untuknya karena dia layak mendapat sesuatu seperti itu, untuk betapa bagusnya dia selama bertahun-tahun untuk Liverpool,” ucap wakil Gerrard di atas lapangan itu.

Dia meneruskan, “Semoga kami bisa memenanginya, itulah tujuannya, itulah yang kami hara-pkan bisa diraih. Dan itu akan brilian bagi kami sebagai tim dan baginya secara pribadi karena bisa mendapatkan sesuatu di tahun terakhirnya.” =ESPN/BBC/CAROL AJI

KORAN MADURA

16SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV

AKHIR SEBUAH ERA

Gerrard dan Rodgers Harus Berpisah

Steven Gerrard di LiverpooL

17 Musim 695 Laga 180 Gol 10 trofi

Steven Gerrard dengan Manajer Liverpool Brendan Rodgers dipastikan berpisah akhir musim ini. Gerrard akan pergi ke Amerika untuk bermain bersama salah satu klub anggota Major League Soccer.

Page 17: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SELEKSI TAHAP IIDITUNDA

5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN

SAMPANG- Angka kematian bayi dalam waktu satu tahun di Kabupaten Sampang tergolong tinggi. Selama tahun 2014, seban-yak 177 bayi meninggal. Rata-rata bayi yang meninggal masih beru-mur di bawah satu tahun.

“Angka kematian di Sampang memang masih tergolong tinggi, dan rata-rata bayi yang menin-ggal masih berumur di bawah

satu bulan,” kata Kabid Keseha-tan Keluarga (Kesga) Dinas Kes-ehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi.

Namun, angka kematian pada tahun 2014 mengalami penu-runan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2013. Berdasarkan data Dinkes Sam-pang, pada tahun 2013 angka ke-matian bayi mencapai 235 jiwa. Sementara pada tahun 2014 men-capai 177 jiwa.

“Jadi, angka kematian bayi pada 2014 ada penurunan jika dibandingkan dengan 2013 yang lalu. Sementara untuk 2015 masih belum ada,”paparnya.

Menurutnya, Dinkes Sam-pang sudah berupaya melakukan peningkatan pelayanan terhadap indikator meninggalnya bayi di bawah umur satu bulan. Salah satu yang dilakukan pelayanan bidan atau tenaga kesehatan.

Selama ini, katanya, masih banyak masyarakat yang meng-gunakan dukun dalam proses persalinan. “Untuk daerah yang sulit dijangkau, persalinan selalu dilakukan oleh dukun. Sehingga kami berupaya persalinan harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan,” ucapnya.

Dikatakannya, penyebab ke-matian bayi ada tiga indikasi ke-

terlambatan penanganan, yaitu keterlambatan mengambil kepu-tusan dari ibu atau pihak kelu-arga karena tidak paham tentang kehamilan dan persalinan, keter-lambatan merujuk, dan keterlam-batan penanganan.

“Ketiga poin itu yang menjadi indikasi meninggalnya bayi baru lahir. Pertama karena ibu atau pihak keluarga tidak paham ke-hamilan dan persalinan. Kedua, keterlambatan merujuk sedan-gkan yang terahir adalah keter-lambatan penanganan bayi terse-but, kita tetap upayakan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin dekat den-

gan desa, kami juga akan men-ingkatkan tenaga kesehatan agar masalah ini bisa teratasi dengan baik,” jelasnya.

Sementara untuk angka ke-matian ibu, kata Agus, mengalami peningkatan sedikit. Pada 2013 angka kematian itu mencapai 18 jiwa. Sementara pada 2014 ke-marin mencapai 19 jiwa. Angka tersebut lebih besar dari 2013 lalu.

Kasus kematian tersebut. ter-jadi sebelum dan saat melahir-kan. “Jadi peningkatan angka ke-matian ibu saat melahirkan atau sesudah hanya selilih satu angka antara tahun 2013 dan 2014,” tut-upnya. =CR3/LUM

177 Bayi Meninggal di 2014Dinkes: Kematian Ibu Bertambah

Ilustrasi, seorang perawat meletakkan bayi yang baru saja lahir di ruangan neonatal intensive care unit (NICU) di sebuah rumah sakit. Angka kematian bayi di Kabupaten Sampang pada tahun 2014 mencapai 177 bayi. Penyebab kematian bayi diantaranya karena keterlambatan penanganan, keterlambatan merujuk dan keterlambatanan penanganan.

MADURASPORT

HALAMAN P

Page 18: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Ketua KPU Kabupaten Sumenep, A. Warits mengata-kan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu kepastian informasi dari KPU RI. "Masih belum (dilaksanakan tahapan, red.), Mas," katanya, Min-ggu (04/01) saat disinggung tahapan Pilbup 2015.

Warits pernah mengata-kan, jika tak ada perubahan pesta demokrasi tingkat kabu-paten di Sumenep dijadwalkan akan bergulir pada bulan Juni 2015, dan tahapannya akan dimulai sejak bulan Desember 2014. "Namun semua yang kami rencanakan itu harus dirombak, karena harus me-nyesuaikan dengan undang-undang yang baru," tuturnya.

Karenanya, menurut War-its, pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemba-hasan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang masih belum selesai. Sebelum ada keputu-san terkait Perppu tersebut, ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. "Tunggu Perppunya dibahas dulu," ujarnya kepada Koran Madura.

Selain itu, Warits juga menuturkan, pihaknya sampai kini juga belum menerima peraturan KPU (PKPU) yang baru dari KPU RI. Sehingga, pihaknya mengaku tak me-miliki antisipasi apa pun jika nantinya mekanisme Pilbup dilaksanakan langsung. "Jadi apa yang mesti diantisipasi?" tandasnya.

Untuk diketahui, masa kepemimpinan Bupati Sume-nep A Busyro Karim dan Wakil Bupati Soengkono Siddik akan berakhir pada bulan Oktober 2015. =FATHOL ALIF/MK

PEMILIHAN BUPATI 2015

Tahapan Pilbup Belum JelasSUMENEP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep hingga saat ini belum bisa berbuat apa-apa terkait Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumenep tahun 2015. Sementara alat pegara sebagian bakal calon mulai bertebaran.

"Di desa saya ada dua dusun yang sudah terjangkit penyakit DBD, yakni Dusun Ares Tengah dan Dusun Baratan. Saat ini korban sudah mencapai belasan orang," kata salah satu warga se-tempat, Bambang.

Kata Bambang, penyakit tersebut tidak hanya menyerang anak-anak, tapi juga orang de-wasa. "Untuk korban saat ini su-dah ditangani tenaga medis. Ada yang dirawat di Puskesmas Sa-ronggi, Puskesmas Bluto, bahkan ada yang dirawat di RSUD Moh. Anwar," terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah segera mengambil tindakan. Sehing-ga, korban DBD tidak semakin bertambah. Baik dengan cara pengasapan (fogging) atau yang lainnya.

"Kami kira ini menjadi ref-erensi khusus bagi Dinkes (Dinas Kesehatan) untuk melakukan tindakan pencegahan. Jika tidak, kami khawatir korban DBD akan semakin merajalela di Sumenep ini," paparnya.

Sementara Kepala Dinkes Sumenep, A. Fatoni mengakui bahwa penyebaran penyakit DBD pada saat ini berpotensi naik. Se-

lain karena musim penghujan, disebabkan banyaknya genan-gan air yang berpotensi sebagai sarang nyamok. "Biasanya saat bulan Januari, memang potensi penyebaran DBD sangat tinggi. Itu disebabkan adanya peruba-han cuaca," katanya.

Dijelaskan, penyakit demam berdarah dengue ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat meng-hisap darah manusia.

Namun selama nyamuk ae-des aegypti tidak terkontaminasi virus dengue, maka gigitan ny-amuk tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD, maka ny-amuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis ae-des aegypti agar virus dengue tidak menular.

Adapun ciri-ciri seseorang yang terkena penyakit DBD di antaranya, badan demam, panas tinggi lebih dari 2 hari; nyeri pada ulu hati; terdapat bercak bintik merah di kulit yang tidak hilang walau ditekan, ditarik, di-

regangkan, dan lain sebagainya; bisa mengeluarkan darah dari hi-dung (mimisan); muntah darah melalui buang air besar; pend-erita bisa pucat; gelisah; ujung kaki dan ujung tangan dingin.

Orang yang terindikasi terserang demam berdarah harus secepatnya diberi pertolongan medis dengan dibawa ke puskes-mas, dokter atau rumah sakit. Sebab, jika terlambat memberi pertolongan pada penderita DBD dapat menyebabkan kema-tian. "Ada yang sudah dua bu-lan dirawat di rumah sakit. Tapi hingga saat ini masih belum ada yang sampai meninggal dunia," terangnya.

Sementara lokasi penyebaran penyakit DBD paling tinggi di Kabupaten Sumenep terletak di tiga kecamatan, yakni Kalianget, Kota Sumenep, dan Saronggi. "Tiga kecamatan ini pender-ita DBD setiap tahunnya selalu meningkat, sementara di ke-camatan lain tergolong rendah," terang mantan Sekretaris Dinkes Sumenep itu.

Katanya, di tiga kecamatan tersebut saat ini banyak genan-gan air yang dijadikan sarang nyamuk, utamanya genangan air yang berada di berbagai got atau saluran air di pinggir jalan mau-pun dekat pemukiman warga.

Adapun langkah pencegahan yang akan dilakukan, pihaknya mulai hari ini, Senin (5/1) akan melakukan sosialisasi kepada

masyarakat, agar masyarakat se-cepatnya membersihkan genan-gan air yang ada di sekitarnya. Sosialisasi tersebut akan dilaku-kan dengan cara mengumumkan secara keliling dengan menggu-nakan pengeras suara dan mela-lui media elektronik.

Sebab, menurutnya, langkah yang paling baik untuk mencegah penyebaram DBD itu, dengan cara 3M (mengubur, menutup, mengu-ras). Sementara untuk pengasa-pan diyakini tidak efektif, karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, sementara telur dan larvanya tidak bisa.

"Mulai Senin besok (haru ini), saya akan kerahkan ang-gota kami di seluruh puskesmas untuk siaran, agar masyarakat secara swadaya melakukan pembersihan genangan air. Se-hingga, telur dan larvanya mati," terangnya.

Kendati demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tidak cemas ketika dirinya atau sanak keluarganya tiba-tiba menderita panas dan bintik-bintik merah. Sebab, indikasi tersebut bisa bu-kan terserang penyekit DBD.

"Selain melakukan siaran, kami juga telah kerja sama den-gan sejumlah rumah sakit, sep-erti RSI (Rumah Sakit Islam) dan rumah sakit umum, jika su-dah ada yang positif, kami akan lakukan pengasapan nantinya," terangnya.

=JUNAEDI/MK

DBD Intai MasyarakatJanuari, Potensi Penyebaran Sangat TinggiSUMENEP – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai mengintai masyarakat Sumenep. Seperti yang terjadi di Kecamatan Saronggi, di dua dusun di Desa Talang, banyak warga yang sakit panas, seperti sedang terserang penyakit DBD.

DAERAH POTENSIAL DBD

Kecamatan Saronggi

Kecamatan Kalianget

Kecamatan Kota Sumenep

Page 19: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV CSumenep

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, mengenai proyek 14 paket tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan pe-nyelidikan. "Itu memang menjadi atensi kita, bersama Kejari," kata Marjoko kepada sejumlah awak media.

Namun begitu, ia mengaku akan terus mengupayakan agar kasus itu terungkap. "Tetap kita

selidiki yang 14 paket itu. Apalagi sampai membawa nama Polres. Nanti kalau ada indikasi grati-fikasi, kolusi, pasti kita proses," tukasnya.

Sebelumnya, advokat hukum, Azam Khan mengatakan, jika Polres Sumenep memang tidak terlibat dalam persoalan proyek itu, Polres harusnya mengungkap proyek 14 paket tersebut kepada

publik. Jika tidak, imbuhnya, maka publik akan berangga-pan Polres memang terlibat di dalamnya.

Dikatakan Azam, yang harus diungkap oleh Polres Sumenep ialah terkait nama-nama proyek dan pelaksananya. "Selain itu, harga dari tiap-tiap proyek itu juga harus dijelaskan secara rinci ke-pada publik. Dan, proyek itu meng-gunakan anggaran tahun berapa? Dari APBD atau APBN? Itu juga harus dijelaskan," pungkasnya.

Sementara itu, juga terkait persoalan proyek 14 paket, Polres Sumenep telah menetapkan Kepala Dinas PU Cikatarung

Kabupaten Sumenep Bambang Iriyanto sebagai tersangka dalam

kasus pencemaran nama baik institusi. Pasalnya, Bambang diduga telah mencatut nama Pol-res sebagai penerima salah satu proyek dari proyek 14 paket itu.

Atas perbuatannya, Bambang dijerat dengan pasal 207 KUHP tentang pencemaran nama baik institusi dengan ancama huku-man di bawah 5 tahun. Saat ini, berkas perkara tersebut sudah ada di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep. "Insya Al-lah, dalam waktu yang tidak ter-lalu lama, kita akan menyatakan sikap," kata Kajari, R. Adi Wibowo beberapa waktu lalu.

=FATHOL ALIF

CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

14 Paket Proyek Cikatarung MisteriSUMENEP - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sume-nep hingga saat ini belum berhasil mengungkap misteri 14 paket proyek Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikatarung). Polisi masih melakukan penyelidikan.

Tetap kita selidiki yang 14 paket itu. Apalagi sampai membawa nama Polres. Nanti kalau ada indikasi

gratifikasi, kolusi, pasti kita proses,"

AKBP MarjokoKapolres Sumenep

SUMENEP – Sejumlah warga Kecamatan Ar-jasa, Pulau Kangean, diresahkan maraknya aksi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Tindak kriminal tersebut ditengarai tidak hanya diperankan oleh orang dewasa, mel-ainkan juga melibatkan anak-anak di bawah umur.

"Ini yang sangat dikhawatirkan oleh warga di sini. Karena pelakunya tidak hanya melibatkan orang dewasa saja, anak-anak usia sekolah juga terlibat di dalamnya," kata Mustari, warga Ke-camatan Arjasa.

Dia memcontohkan kasus curanmor yang ter-jadi pada Kamis (25/12/2014). Motor Vario milik Su-hayya, warga Desa Duko, Kecamatan Arjasa, dibawa kabur saat bertamu ke rumah kerabatnya, Hatijah di Desa Angon-Angon, kecamatan setempat.

Beruntung, aksi pencurian itu berhasil digaga-lkan oleh warga saat pelaku membawa kabur mo-tor. Saat ini, AR (inisial), pemuda yang tertangkap basah oleh warga sedang membawa motor dia-mankan di Mapolsek Arjasa. ”Sepeda motor itu su-dah dibawa kabur. Namun, berhasil ditangkap oleh warga dan kemudian pelaku diserahkan ke polisi,” tambahnya.

Mustari berharap, penegak hukum menangani kasus tersebut secara serius. Sebab, selama ini pengembangan kasus di wilayah hukum Kecama-tan Arjasa, sering tidak jelas. "Jika tidak segera dicegah, saya khawatir akan merusak generasi bangsa di sini,” pintanya.

Kapolsek Arjasa AKP Bagyo Supriatman-to membenarkan maraknya curanmor. "Tera-khir, kami terima laporan dari warga tanggal (25/12/2014) kemarin," katanya.

Dalam kasus itu, pihaknya telah memeriksa empat orang saksi. ”Saat ini pelaku sudah di-periksa untuk mengambangkan kasus tersebut,” ujarnya.

=JUNAEDI/MK

PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR

Diduga Libatkan Anak di Bawah Umur

RUGI. Adnan sedang berjualan eceran Bahan Bakar Minyak (BBM), Jumat (2/1). Ia mengaku rugi akibat penurunan harga BBM. Tiap jeriken, ia mengaku rugi Rp 25.000.

Page 20: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV D Sumenep

Kasi Kebersihan Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) Kabupaten Sumenep, Mohamad Sadik mengatakan, terkait rencana menaikkan retribusi tersebut pihaknya sudah mengantongi konsepn-ya. "Tapi, masih menunggu re-visi perda dulu,” katanya.

Menurutnya, kebijakan menaikkan retribusi itu me-nyusul target Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang terus meningkat. Bahkan, ren-cana kenaikan retribusi terse-

but masih dinilai sangat kecil bila dibandingkan dengan tar-get PAD yang dibebankan ke-pada instansinya.

”2014 saja target PAD yang dibebankan kepada kita sebe-sar Rp 210 juta, dan setiap tahun pasti ada kenaikan. Ma-kanya kami naikkan. Saat ini tinggal mengajukan dan men-unggu perubahan perda itu,” terangnya

Sadik memaparkan, un-tuk pedagang emperan tro-toar atau pedagang kaki lima,

yang sebelumnya retribusinya sebesar Rp. 1000, pada tahun 2015 ini akan dinaikan menja-di Rp. 5000 ribu per bulan. Se-mentara sarana perdagangan lainnya, seperti kios, warung, pertokoan serta toko kecil dari sebelumnya Rp. 5000 akan naik menjadi Rp 10.000.

Sedangkan untuk mini market atau toko sedang, im-buhnya, dari Rp. 10.000 men-jadi Rp 15.000 perbulan. ”Ka-lau untuk super market atau toko besar yang sebelumnya dipungut Rp. 15 ribu akan di-naikkan menjadi Rp 20 ribu,” tukasnya.

Namun demikian, Sadik menegaskan, penarikan retri-busi tidak dilakukan setiap ped-agang melakukan aktivitas, tapi setiap bulan. "Nanti pemungut di lapangan akan menyiapkan karcis. Per karcis sudah ada

tanggalnya. Jadi karcis itu jan-gan dihilangkan, sebab itu se-bagai bukti,” katanya.

Sementara itu, salah se-orang PKL yang ada di seb-elah timur Taman Adipura Sumenep yang namanya eng-gan disebutkan mengaku bi-asa saja mendengar rencana pemerintah menaikkan retri-busi untuk PKL. Penjual jus buah itu mengaku tak masalah dinaikkan asalkan penggu-naan PAD itu nantinya tidak hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.

"Kalau satiap bulannya biasanya saya diminta Rp. 10.000 untuk kebersihan. Bi-asanya memang dikasi karcis oleh petugas yang minta. Pal-ing kalau dinaikkan jadi Rp. 15.000. Tak kenapa," tukasnya kepada Koran Madura.

=FATHOL ALIF

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Retribusi PKL Bakal NaikSUMENEP– Guna menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi, pemerintah punya inisiatif menaikkan retribusi kepada peda-gang kaki lima pada tahun 2015. Namun rencana tersebut masih menunggu revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum.

BERJEJER. Sejumlah pedagang kaki lima berjejer berjualan di areal Taman Adipura Sumenep, Minggu (4/1). Tahun 2015, pemerintah akan menaikkan retribusi pedagang kaki lima.

Abd. Rahman 081 934 942 499

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

PASANG IKLAN

Display

KORAN MADURA

Page 21: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP - Koordinator Tim In-vetigasi Sumenep Corruption Watch (SCW) Junaidi mencium adanya aroma pungutan liar (pungli) dalam penyerahan inventaris kantor di Di-nas Pendidikan (Disdik) setempat.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, dugaan pungutan yang dilakukan oleh salah satu pegawai Disdik men-capai Rp 40,2 juta. ”Berdasarkan hasil investigasi yang kami lakukan memang seperti itu. Bahkan saat ini ada sebagian pengawas yang telah melaporkan pada kami soal adanya pungli tersebut,” katanya.

Sebagaimana kita ketahui, be-berapa hari lalu, Disdik Sumenep menyerahkan sebanyak 110 motor. Rinciannya, sebanyak 77 unit untuk tenaga pengawas, 6 unit untuk Kas-ubag dilingkungan Disdik, dan 27 unit untuk Kepala Unit Penyeleng-gara Tugas (UPT) Disdik yang be-rada di 27 kecamatan.

Dikatakan, pungli tersebut di-lakukan dengan modus sumbangan untuk salah satu acara yang di-gelar Disdik. Sumbangan tersebut diberikan kepala salah satu penga-was yang diduga menjadi ekseku-tor. Setelah uang terkumpul semua, uang tersebut dibagi rata di antara eksekutor dengan sejumlah peting-gi Disdik.

”Yang kami temukan, untuk

tingkat pengawas yang hendak me-nerima motor dimintai sumbangan Rp 360 ribu, sedangkan untuk UPT dimintai sumbangan sebesar Rp 500 ribu. Jadi ketika kami jumlahkan pungutan tersebut mencapai Rp 40,2 juta,” terangnya.

Sementara Kepala Disdik Sume-nep A. Shadik membantah kabar tudingan tersebut, bahkan dirinya berani mempertanggungjawabkan sampai ke ranah hukum, jika me-mang salah satu staf Disdik ada yang berani melakukan tindakan tersebut.

”Maaf bukannya kami sok suci, sepeser pun kami tidak menerima itu. Bahkan saya baru tahu dari sampean jika ada pungli. Jadi, jika memang ada staf Disdik yang mel-akukan pungutan, silakan laporkan pada saya. Jika memang terbukti pasti kami beri sanksi,” tegasnya.

Shadik menegaskan, pemberian inventaris tersebut murni untuk mempermudah semua petugas yang berada di lingkungan Disdik dalam bekerja. ”Kami di sini hanya mem-fasilitasi saja, alhamdulillah pen-gajuan kami terkabulkan, sehingga tidak ada alasan bagi pengawas dan juga UPT untuk memaksimalkan kinerjanya ke dapan. Dan ini kami perjuangakan demi kemajuan dunia pendidikan ke depan,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

PENYERAHAN INVENTARIS DISDIK

SCW Cium Aroma Pungli

"Pada saat menggelar apel gabungan di Kantor Pemkab, Jumat (2/1) kemarin, kami dapat laporan ada sekitar 199 pegawai yang tidak hadir," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati.

Sebanyak 199 PNS yang bolos kerja, berasal dari 52 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebagi-an di antara mereka tidak masuk kerja karena izin. Sementara jum-lah PNS di Pemkab Sumenep, se-banyak 2705 abdi negara.

"Alasan tidak masuk berane-ka ragam, sebanyak 20 orang karena sakit, 30 orang izin, 9 orang sedang melaksanakan tugas kedinasan, dan 140 tanpa keterangan. Jumlah itu tidak termasuk PNS yang bertugas di kecamatan. Untuk kehadiran di tingkat kecamatan kami minta laporan tertulis nantinya," terangnya.

Menurut mantan Kabag Hu-kum Setkab Sumenep itu, untuk PNS yang sakit, izin atau sedang menjalankan tugas kedinasan,

dirinya masih memberikan tol-eransi. Sementara untuk pega-wai yang tidak bisa memberikan penjelasan, pihaknya memas-tikan akan memberikan sanksi sesuai peraturan yang ada.

"Sanksi yang akan diberikan disesuaikan dengan tingkat ke-salahan yang dilakukan. Mulai dari teguran, imbauan, sanksi lisan, bahkan sanksi yang lebih berat lagi. Namun untuk proses sanksinya terlebih dahulu kami serahkan kepada kepala instansi masing-masing," tegasnya.

Sementara sejak tahun 2013 hingga pengujung tahun 2014, jumlah PNS yang telah dijatuhi sanksi mencapai 46 orang. Rinciannya, tahun 2013 seban-yak 14 orang dan tahun 2014 meningkat menjadi 32 orang.

Menanggapi hal itu, Ketua

DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma berharap pemerintah mengambil sikap tegas, khu-susnya bagi PNS yang telah beru-langkali ketahuan tidak disiplin. "Itu perlu dilakukan, sehingga ke

depannya perilaku serupa tidak terulang kembali," katanya.

Mestinya, lanjut politisi PKB itu, PNS bisa menyadari status dirinya sebagai abdi ne-gara. Sebab, dirinya sudah ber-sumpah atas nama Tuhan untuk menjalankan tugas kenegaraan sesuai tugas pokok masing-mas-ing dengan baik. "Lebih baik jika tidak bisa mengemban amanat kenegaraan dengan baik jangan jadi PNS, biar tidak menjadi be-ban negara saja," tukasnya.

Untuk diketahui, jumlah PNS di Kabupaten Sumenep mencapai 11036 orang. Jumlah tersebut termasuk PNS yang bertugas di 27 kecamatan, baik yang bertugas di daerah kepu-lauan maupun yang bertugas di daerah daratan Sumenep.

=JUNAEDI/MK

Abdi Negara Belum DisiplinDPRD: Jika Tak Bisa Emban Amanat Jangan Jadi PNS

SUMENEP – Tingkat kedisiplinan pegawai neg-eri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, masih sangat rendah. Ratusan abdi negera pada hari pertama masuk kerja tahun 2015, Jumat (2/1) tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.

LUCU. Dava dan kawan-kawan sedang menunjukkan kegemarannya bermain hadrah. Anak-anak lucu ini tam-pak berjalan berkeliling di atas trotoar di sepanjang jalan Pahlawan Karangduwak, Sumenep, sebelum naik ke atas ‘lencak’ bambu di depan rumah penduduk yang tiba-tiba dijadikan pentas. Aksi lucu mereka menyedot perhatian sejumlah pengendara yang berlalu lalang sekadar memberikan senyuman kea rah mereka.

Page 22: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 5 JANUARI 2015No. 0517 | TAHUN IV

Pamekasan

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BESERTA JAJARANNYA

Iklan ini Dipersembahkan oleh Humas dan Protokol Setdakab Pamekasan

MengucapkanSELAMAT TAHUN BARU 2015

DANMEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Dr. ALWI, M. Hum Sekda Pamekasan

Drs. H. AcHMAD SyAfII, M. SiBupati Pamekasan

Drs. KHALIL ASy’ArIWakil Bupati Pamekasan

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)KABUPATEN PAMEKASAN

Drs. Muhammad yusuf Suhartono, M.SiKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan

MengucapkanPAMEKASAN -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menjamin kesehatan pu-luhan ribu warga miskin yang tidak terdaftar se-bagai penerima bantuan iuran (PBI) dari pusat. Program ini bekerja sama dengan Badan Penye-lenggara Jaminan Kes-ehatan (BPJS) Cabang Pamekasan.

Dalam kerja sama itu, terdapat 24.466 masyarakat miskin yang

masuk dalam daftar pen-erima bantuan iuran dae-rah (PBID) Kabupaten Pamekasan. Sumber dana dari Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 sebesar Rp 5.644.306.200.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menga-takan bantuan jaminan kesehatan dari Pem-kab Pamekasan kepada masyarakat miskin ini merupakan salah satu dari realisasi janji poli-

tiknya dalam bidang kes-ehatan. “Bantuan jami-nan kesehatan ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat agar tetap mendapat pelay-anan kesehatan. Bantu-an ini dikhususkan bagi masyarakat miskin yang tidak terdaftar dalam program kesehatan dari pemerintah pusat,” kata Syafii.

Jumlah penerima bersifat sementara. Un-tuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi data PBID per tiga bulan sekali. Masyarakat miskin yang sudah masuk dalam daftar tersebut berdasar-kan data Tim Nasional Percepatan Penang-gulangan Kemiskinan (TNP2K) tahun 2011 lalu. Sehingga ada kemung-kinan data tersebut su-dah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

=ALI SyAHrONI/UZI/rAH

Pemkab Jamin Kesehatan Puluhan Ribu Warga Miskin

SELAMAT TAHUN BARU 2015

Drs. TAUfIKUrrAcHMAN, M.SiKepala Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Kabupaten Pamekasan

Page 23: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV GPamekasan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemmas-Pemdes) pem-kab Pamekasan, Masrukin men-gaku belum dapat memprediksi pelaksanaan pilkades serentak dan menunggu perda dimaksud. Sebab mekanisme pilkades ser-entak, pembiayaan hingga ke-tentuan lainnya, diatur dalam

perda ini. Menurut Masrukin, jika pem-

bahasan perda tersebut tuntas, pihaknya akan segera meren-canakan pelaksanaan pilkades serentak dengan menyusun kon-sep pelaksanaannya. Termasuk akan melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian. Seba-gaimana pernah dilakukan oleh

Pemkab Pamekasan, pelaksan-aan pilkades serentak berjalan sukses.

Mantan Camat Pademawu ini menambahkan, desa yang diren-canakan akan mengikuti pilkades serentak sebanyak 64 desa. Jum-lah tersebut merupakan akumu-lasi dari tahun 2014 dan tahun 2015. Sebab pada tahun 2014, sesuai dengan edaran pemerintah pusat, disarankan seluruh daerah tidak menyelenggarakan pilkades ataupun pemilihan lainnya. Sebab pada tahun tersebut berlangsung pemilihan anggota DPR dan pres-iden. Sehingga, seluruh pelaksan-aan pilkades ditunda ke tahun 2015.

Dia jelaskan, bagi desa yang masa jabatan kepala desanya su-dah berakhir, maka pemerintah daerah akan mengisi kekosongan

pemerintah desa, dengan menun-juk pejabat sementara (Pjs), yang diambil dari pegawai negeri sipil (PNS). Baik dari kecamatan atau-pun dari sekretaris desa yang su-dah berstatus PNS.

Penunjukan Pjs itu diambil dari PNS yang memiliki kemam-puan menjaga kondusivitas desa dan bersifat netral. Khususnya saat menjelang pemilihan desa nanti.

Ia memastikan seluruh desa sudah terisi PJS. Terakhir pengambilan sumpah dilaku-kan pada 4 desa yakni Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Desa Sumber Waru, Kecama-tan Waru, Desa Tanjung, Ke-camatan Pademawu, dan Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pilkades Serentak Belum TerjadwalPerda Menjadi Kendala PemerintahPAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan hingga saat ini belum bisa memastikan jadwal pe-nyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di daerah itu. Pemkab belum memiliki landasan hukum berupa peraturan daerah (perda) tentang pemerintahan desa yang didalamnya juga mengatur pilkades. Perda tersebut masih akan dibahas tahun 2015 ini dan saat ini sudah terdaftar dalam program legislasi daerah (Pro-legda).

DILANTIK. Pengambilan sumpah PJS Kades yang terakhir di Peringgitan Dalam, Rumah Dinas Bupati Pamekasan.

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mendapat keluhan dari masyarakat dalam pengu-rusan akta nikah. Sebagian besar masyarakat yang ada di desa sudah mengurus akta nikah. Namun akta nikah tersebut tidak kunjung terbit, bahkan tidak ada. Apalagi pengurusan akta nikah tersebut dikenai biaya administrasi. Tetapi, sering kali penerbitannya lambat, kadang tidak terbit.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii berencana akan menelusuri keluhan masyarakat itu. Sebab, secara tidak langsung masyarakat sudah dibodohi oleh oknum-oknum tertentu.

Saat disinggung siapa yang bermain dalam pengu-rusan akta nikah itu, Bupati mengaku tidak mengetahu-inya. Ia hanya fokus melaku-kan investigasi ke tingkat bawah dengan menemui korbannya.

Ada beberapa komponen yang akan dilibatkan dalam penelusuran tersebut. Di antaranya camat di 13 ke-camatan di Pamekasan, kepala desa, perangkat desa hingga tokoh yang berada di tingkat desa. Termasuk akan meng-gandeng Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, untuk sama-sama melakukan pen-elusuran terhadap penguru-san akta nikah.

Menurut Syafii, penertiban tersebut juga dalam rangka memberikan sosilisasi kepada masyarakat akan pentingnya administrasi berupa buku ni-kah, sebagai legalitas keluarga dan pegangan.

Mantan anggota DPR RI ini juga meminta Kemenag Pamekasan pro aktif mel-akukan sosialisasi kepada masyarakat. Misalnya, cara mengurus akta nikah, per-syaratan yang harus dipenuhi, tempat untuk mengurus akta nikah, hingga jika ada pem-biayaan dan tempat pemba-yarannya.

Ia meminta Kemenag tidak hanya menunggu lapo-ran dan keluhan masyarakat tentang pengurusan akta nikah tersebut tetapi wajib turun ke masyarakat di pelosok desa.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

ADMINISTRASI

Bakal Ada Penertiban Akta Nikah

Page 24: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IVH Pamekasan Pamekasan

PAMEKASAN - Penyelidikan hilangnya 1.504 ton beras yang tersimpan di Gudang Bulog Sub Divre XII Madura oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan mulai mendapat titik terang. Bahkan dalam waktu dekat proses huku-mnya akan meningkat ke penyidi-kan.

Jaksa Fungsional Kejari Pame-kasan, Yulistiono mengatakan dari hasil laporan yang dilanjut-kan dengan penyelidikan, saat ini sudah mencukupi kasus tersebut meningkat status pemeriksaan-nya, dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Namun sayang, pihaknya eng-

gan merinci alasan pasti penye-lidikan itu bisa masuk ke tahap penyidikan. Yang jelas sejumlah pihak sudah dimintai keterangan dan terkumpul beberapa berkas sebagai bukti awal.

“Perkembangannya masih pe-nyelidikan. Tapi kami perkirakan minggu depan mungkin sudah bisa ditingkatkan menjadi pe-nyelidikan,” kata Yulistiono saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin (4/1).

Dijelaskan Yulistiono, sejauh ini pihak Kejari Pamekasan sudah memeriksa sekitar 25 saksi dari Pejabat di Bulog Subdivre Madura dan Petinggi gudang Bulog Pame-

kasan. Selain itu, dalam proses penyelidikan, Kejari juga sudah memeriksa data dan dokumen yang didapat dari para saksi yang sebelumnya diperiksa.

Menurut Yulostiono, dengan meningkat ke penyidikan akan disusul dengan penetapan ter-sangka terhadap para pelaku din-yatakan terlibat pada hilangnya beras. Namun Yulistiono enggan menyebutkan siapa yang dimak-sud terindikasi terlibat itu. “Kalau sekarang belum bisa dipastikan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, plt Direktur Uta-ma Bulog, Budi Purwanto sempat

menyebut beberapa petinggi bu-log Subdivre Madura dan mantan kepala Gudang yang diperiksa se-cara khusus. Sebab mereka diang-gap paling bertanggungjawab dan mengetahui tentang keberadaan beras di gudang Bulog dan sirku-lulasinya.

Diberitakan sebelumnya, saat penyelidikan yang dilakukan Ke-jari, muncul dua indikasi yang dijadikan titik fokus, yakni beras memang hilang dan seolah hilang atau adanya praktik pengadaan beras fiktif di Gudang Bulog Pamekasan.

Kasus tersebut dilaporkan ke Kejari Pamekasan oleh Bulog Di-

vre Jawa Timur setelah mengeta-hui adanya beras yang hilang dari Laporan Subdivre Madura. Pihak Bulog juga melakukan penyelidi-kan internal sebelum dilaporkan ke Kejari.

Saat ini para petinggi itu su-dah dinonaktifkan dari jabatan-nya. Mereka di antaranya adalah mantan Kepala Subdivre Suhar-yono, Waka Subdivre Prayitno dan mantan Kepala gudang Bu-log Pamekasan, Abdul Latif. Kini mantan kepala gudang tersebut sudah ditarik ke Bulog Divre Jawa Timur untuk menjalani pemerik-saan.

=ALI SYAHRONI/RAH

KASUS BERAS HILANG

Proses Hukumnya Meningkat ke Penyidikan

Terbukti, selama tahun 2014 Polres Pamekasan telah menyita 3000 botol miras dari masyarakat yang menjual miras dengan ber-bagai merek dan jenisnya. Miras-miras tersebut sudah dimusnah-kan dengan dilindas pada alat berat (wales).

Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan meskipun perda tentang larangan mem-produksi, mengkonsumsi, mem-perdagangkan, dan membawa minuman beralkohol telah lama diterapkan, masih banyak minu-man yang dapat memabukkan itu ditemukan di warung dan toko.

”Perdanya yang melarang minum keras masuk Pamekasan itu memang sudah lama. Tapi kenyataannya masih banyak warung atau toko yang menjual minuman beralkohol itu. Makan-ya kami minta peran masyarakat untuk juga ikut memerangi per-edaran miras,” kata Bupati Syafii.

Dia akui, cara penanganan pelaku yang berjualan miras han-ya dapat diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang ber-laku. Namun memang saksi bagi mereka ringan karena memang dalam hukum di Indonesia, miras

masih dianggap sebagai tindakan pidana ringan (tipiring).

Untuk meniadakan miras ini tentu membutuhkan kerjasama dari semua elemen masyarakat. Untuk itu, pihaknya berencana akan rembuk bersama kepa-la Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (BAKORWIL) dan pimpinan se Madura, bagaimana seandainya babas miras bisa diterapkan se Madura.

“Sanksinya, kita kemba-likan kepada ketentuan yang berlaku (Perda) yang ada. Ini mungkin butuh kerjasama dari pihak Kepolisian dan TNI dan Tokoh Masyarakat khususnya masyarakat untuk senantiasa memberikan informasi ketika ter-jadi hal-hal berkaitan dengan itu (miras),” ungkapnya.

Kadang menjadi kendala, ketika memerangi miras hanya dilakukan di Pamekasan, semen-tara kabupaten yang lain tidak melakukannya. ”Kami berharap di masa-masa akan datang lebih dit-ingkatkan kembali sehingga Ma-dura bebas dari muniman haram itu,” katanya.

Pemusnahan miras yang di-lakukan Polres Pamekasan, tam-bah Bupati AchSyafii, suatu hasil yang bagus. Sebab razia miras ini salah satu tugas aparat keamanan untuk memberantas peredaran

minuman terlarang. ”Kami kira bagus apa yang dilakukan kepoli-

sian hingga mencapai ribuan bo-tol diambil atau dirampas, kemu-

dian dimusnahkan,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH

Bau Miras Menyengat di Gerbang SalamSyafii Memuja Kinerja Petugas Kepolisian

PAMEKASAN – Ken-dati sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 18 Tahun 2001 tentang Larangan Atas Minuman Beralkohol, peredaran minuman keras masih terjadi di Kabupaten Pamekasan. Men-jadi pukulan telak bagi daerah yang berslogan Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Ger-bang Salam) itu.

Page 25: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV IPamekasan

Hal itu menunjukkan bahwa PT AUMM yang terkatung-ka-tung sejak tahun 2010 lantaran kekurangan modal kembali mengajukan penyertaan modal ke APBD Pamekasan tahun 2015. Sejak dibentuk BUMD itu belum beroperasi sesuai den-gan yang direncanakan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan, Halili mengatakan raperda tentang PT AUMM akan lebih fokus pada bidang usaha PT AUMM yakni BPRS. Raperda penyertaan modal BUMD tersebut sudah masuk dalam agenda pembahasan tahun 2015 ini. Hanya saja hingga saat ini drafnya belum masuk ke DPRD.

Dia jelaskan Perda yang mendasari keberadaan BUMD itu tidak tertera bidang usaha perbankan sebagaimana yang direncanakan saat ini. Sehing-ga, DPRD Pamekasan menarik Pengajuan Raperda Penyertaan modal sebelumnya.

“Sekarang yang akan dibuat Perdanya tentang pendirian BPRSnya. Jadi akan jelas bidang usahanya PT AUMM ini. Untuk Raperda ini sudah masuk ke Baleg, hanya drafnya belum masuk ke kami (DPRD),” kata Halili.

Sayang, Halili belum mau

membuka informasi tentang berapa penyertaan modal yang diajukan oleh Pemkab Pame-kasan untuk PT AUMM. BUMD yang memulai pengurusan pendirian BPRS itu awalnya hanya butuh Rp 2 miliar untuk modal, kendati sudah dicairkan namun tetap belum beroperasi dengan alasan butuh tambahan lagi Rp 2 miliar.

Untuk sekelas BUMD, penyertaan modal sebesar Rp 4 miliar dari APBD Pamekasan dinilai belum cukup untuk bisa beroperasi. Sebab bila berkaca dari sejumlah BUMD di daerah lain yang sudah dikucurkan modal lebih besar, namun be-lum juga mampu beroperasi.

“Pastinya jelas tidak terlalu banyaklah, perkiraan kami ada di kisaran itulah (Rp2 mil-iar). Dan akan itu nanti akan ditentukan dalam pembahasan Raperda ini,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pembentukan PT AUMM dimulai sejak tahun 2010 seiring diterbitkannya Perda nomor 8 tahun 2010 tentang pendirian BUMD tersebut. Awalnya, BUMD Pamekasan itu diarahkan pada bidang Usaha Minyak dan Gas. Lantaran tidak potensial dialihkan pada bi-dang usaha perbankan. Sampai saat ini belum beroperasi juga karena belum ada persetujuan dari BI.

Pada tahun 2012, PT AUMM mendapat kucuran penyertaan modal dari APBD Pamekasan, sebesar Rp 2 miliar. Namun modal sebesar Rp 2 miliar belum mencukupi untuk proses pendirian BPRS. Sehingga pada tahun 2013 lalu, Manajemen PT AUMM menyatakan bahwa dibutuhkan anggaran Rp2 miliar lagi untuk bisa menjadi BPRS sesuai yang dipersyaratkan oleh Bank Indo-nesia (BI).

=ALI SYAHRONI/RAH

Raperda Penyertaan Modal Kembali DiajukanKetua DPRD Masih Menyembunyikan Jumlah Anggaran untuk PT AUMM

PAMEKASAN – Setelah draf Rancangan Pera-turan Daerah (Raperda) tentang penyertaan modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada PT Aneka Usaha Mekkasan Mak-mur (PT AUMM) sempat ditolak. Tahun 2015 ini Raperda tersebut kembali masuk Program Legislasi Daerah (Prolegda).

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tidak memiliki kewenangan mel-akukan pemantauan terhadap pengecer premium ataupun solar di Pamekasan. Kewenangannya hanya melakukan pemantauan terhadap penjualan di Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah ini.

Penegasan ini disampaikan Hambali. Kepala Bagian Pereko-nomian Pemkab Pamekasan ini menanggapi tingginya harga pre-mium di tingkat pengecer yang mencapai Rp 8.500/botol. Pada-hal berdasarkan ketetapan harga, pemerintah memasang harga pre-mium sebesar Rp 7.600/leter.

Menurut Hambali, pemerintah hanya berhak mengawasi SPBU. Pengawasan itu sudah dilakukan, sejak pemerintah pusat menerap-kan harga baru. Hasilnya seluruh SPBU di wilayah ini diklaim sudah mematuhi ketetapan pemerintah tersebut.

Bagian perekonomian su-dah menyebar stafnya ke seluruh SPBU di Pamekasan untuk me-

mastikam harga yang diterapkan di masing-masing SPBU. Tujuan-nya agar masyarakat tidak dirugi-kan oleh pengelola SPBU.

Ia khawatir ada SPBU yang menerapkan harga lama. Premi-un semula Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Sementara solar harga se-mula Rp 7.500 menjadi Rp 7.250. Sehingga pihaknya pada H+1 pen-gumuman turunnya harga BBM langsung memantau SPBU.

Hingga saat ini Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan be-lum menerima surat resmi dari pemerintah pusat tentang keteta-pan turunnya harga baru BBM. Ia mengaku hanya mendapatkan informasi turunnya BBM dari media massa. Sehingga pihaknya langsung bersikap melakukan pe-mantauan.

Ia berharap masyarakat bisa melaporkan adanya SPBU yang tidak menggunakan harga baru sebagaimana ketetapan pemerin-tah untuk disanksi. Hal itu sudah melanggar ketentuan.

Seperti diketahui, pemerintah secara resmi menurunkan harga

BBM per 1 Januari 2015. Turunnya harga premium tak lepas dari har-ga minyak yang juga terkoreksi. Dalam perhitungan pemerintah, harga premium Rp 7.600/liter itu berdasarkan ICP (harga minyak Indonesia) US$60/barel dan kurs Rp 12.300 per US dollar.

Selain menghapus subsidi premium, pemerintah juga men-gubah pola subsidi untuk solar. Mulai 1 Januari 2015, pemerintah memberi subsidi tetap kepada solar sebesar Rp. 1.000/liter dan sisanya mengikuti mekanisme pasar.

Karena dua kebijakan terse-but, maka harga premium dan solar akan naik-turun tergan-tung harga pasar. Oleh karena itu, setiap awal bulan pemerintah akan mengumumkan harga dasar BBM.

Harga dasar adalah satu dari beberapa komponen untuk me-nentukan harga jual BBM ke kon-sumen. Selain harga dasar, ada pula pajak-pajak dan biaya distri-busi.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

BBM

Pemkab Tak Berwenang Pantau Pengecer Premium

ECERAN. Salah satu pengecer BBM jenis premium sedang melayani konsumen.

Page 26: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IVJ SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

SAMPANG- Sedikitnya dua belas kecamatan mengalami krisis air bersih, bahkan di musim penghujan sekalipun. Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten Sampang per-lu menyediakan suplai air bersih agar kesehatan warga tetap terjamin.

Bupati Sampang A Fannan Hasib mengatakan, Pemkab Sampang sedang ancang-ancang

mencari sumber mata air baru untuk memenuhi krisis air ber-sih di sejumlah wilayah di Ka-bupaten Sampang. Menurutnya, masih banyak masyarakat me-merlukan air bersih, terutama di wilayah utara Kabupaten Sam-pang.

Karena itu, Pemkab Sampang merencanakan akan membangun sumber mata air baru di Kecama-tan Omben untuk membantu masyarakat mendapatkan air ber-sih. “Meskipun musim penghujan di Sampang masih kekurangan air bersih, baik di wilayah kota maupun di desa,” ujarnya kepada

wartawan, Jumat (2/1).Berdasarkan data Badan Pen-

anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, ada 12 Kecama-tan yang dinyatakan mengalami kekeringan, meliputi Kecama-

tan Kota Sampang, Jrengik, Tor-jun, Pengarengan, Kedungdung, Robetal, Ketapang, Sokobenah, Karang Penang, Banyuates, Tam-belengan dan Sreseh. =MIFTAHUL ULUM

12 Wilayah Krisis Air BersihBupati: Perlu Ada Sumber Mata Air Baru

KRISIS AIR BERSIH. Warga menimba sumur tanah untuk mengatasi krisis air bersih. Krisis air bersih melanda 12 kecamatan di Kabupaten Sampang, khususnya di daerah Sampang utara.

SAMPANG - Sedikitnya 40 koperasi dinyatakan tidak sehat oleh Dinas Koperasi dan UKM (Dis-kop UKM) Kabupaten Sampang. Koperasi-koperasi sekarat itu se-lanjutnya terancam dileburkan jika tidak mampu berbenah diri.

Kepala Diskop UKM Kabupaten Sampang Saryono mengatakan, ciri-ciri dari koperasi yang tidak

sehat tersebut adalah tidak mel-aksanakan rapat anggota tahunan (RAT), usahanya tidak berkembang, laporan keuangan tidak jelas, dan administrasi yang tidak tertib.

“Sekitar 40 koperasi di Sam-pang yang belum maksimal atau tidak sehat. Maksud tidak sehat ialah anggotanya tidak lengkap dan tidak ada kegiatan sama seka-

li,” terang Saryono kepada awak media, Kamis (1/1).

Lanjut Saroyono, dengan kenyataan yang terjadi tersebut, pihaknya terus melakukan pem-binaan. Namun jika pada akhirn-ya tetap tidak berjalan, maka akan dilakukan penggabungan antar koperasi. Sikap tegas tersebut, se-bagai upaya Pemerintah Daerah

dalam menyehatkan organisasi koperasi di daerahnya. “Pembi-naan terus kita lakukan, bagaima-na koperasi yang tidak jalan itu kembali maksimal,” jelasnya.

Saat ditanya apakah akan ada tindakan pembubaran terhadap koperasi yang tidak sehat terse-but, Sariyono menyatakan tidak bisa. Sebab, aturan tidak menye-

butkan hal tersebut. “Tidak bisa dibubarkan, kan ada pinjaman-nya, kalau dibubarkan siapa yang menanggung,” ujarnya.

Ditegaskannya, koperasi yang tidak berjalan maksimal tersebut dipastikan tidak bisa mendapat pinjaman modal, sebelum penye-hatan di tubuh koperasi dilakukan oleh pengurus. =MIFTAHUL ULUM

40 Koperasi TidaK sehaT

Diskop UKM Ancang-ancang Peleburan

Page 27: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV KHSampang

Keluarga Besar Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang

Keluarga BesarDinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung)

Kabupaten Sampang

Keluarga BesarDinas PU Pengairan Kabupaten Sampang

Keluarga BesarDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang

MengucapkanMengucapkan

Mengucapkan Mengucapkan

Selamat Tahun Baru 2015 Selamat Tahun Baru 2015

Selamat Tahun Baru 2015 Selamat Tahun Baru 2015

&&

& &

Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-391Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-391

Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-391 Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-391

dr. H. Firman Pria AbadiKepala

Ir. RPH. Moh Zis, MTKepala

Ir. Wahyu Prihartono, MMKepala

Ir. Toni Murdiwanto, M.SiKepala

”Aksi Sinergi untuk Bangsa yang Lebih Baik”

”Aksi Sinergi untuk Bangsa yang Lebih Baik”

”Aksi Sinergi untuk Bangsa yang Lebih Baik”

”Aksi Sinergi untuk Bangsa yang Lebih Baik”

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Sampang Moh. Jalil mengatakan, pihaknya men-gaku kebingungan untuk mem-berikan sanksi kepada para pelaku mesum yang sudah tertangkap selama ini, karena belum ada per-da yang mengatur tentang sanksi kapada pelaku asusila dan pelaku mesum.

Sehingga, penegak perda tidak memberikan sangsi hukum mau-pun moral. "Saya kebingunan un-tuk memberikan sanksi kepada palaku mesum itu, karena tidak ada perdanya yang mengatur ten-tang sanksi," katanya kepada Ko-ran Madura, Minggu (4/1).

Menurut Jalil, agar ada efek jera bagi pasangan musum itu, pihaknya memanggil orangtua dari kedua pihak untuk dimintai keterangan status anaknya. Den-gan begitu, yang bersangkutan akan diketahui status hubungan-nya. Sebab, saat diintrogasi di ruangan PPNS pasangan mesum mengaku sudah menikah siri. Dan rata-rata status mereka bukan suami istri setelah diproses lebih lanjut.

"Saya memang tidak mem-berikan sanksi hukum atau moral kepada mereka, karena masih be-lum dibuatkan perda yang meng-atur tentang sanksi kepada pelaku

asusila atau mesum. Akan tetapi, saya memanggil orangtuanya agar mereka jera dan tidak men-gulangi perilaku yang dilarang agama tersebut," paparnya.

Dia menjelaskan, pemerintah

harus berpikir ulang untuk terus memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah kos di Kota Bahari. Sebab, semakin ban-yak rumah kos didirikan semakin banyak pula pelaku mesum lan-

taran masayarakat tidak terlalu memperhatikan kondisi rumah kos yang ada di sekitar.

Apalagi, kata Jalil, pemilik ru-mah kos membiarkan mereka la-luasa dan tidak ada aturan yang ketat. "Pendirian rumah kos-ko-san sudah banyak. Dan itu hanya dijadikan tempat mesum, anak pelajar bolos juga santai di tem-pat itu, palaku miras, dan dijadi-kan tempat pacaran," paparnya.

Namun, Jalil bernisiatif untuk merencanakan pembuatan perda tentang rumah kos, palaku asusi-la, dan mesum agar para penegak perda tidak kebingungan lagi saat menemukan pelanggaran. Ke-mudian, bertindak secera hukum yang sudah diatur dalam perda itu nanti. Dalam perda tentang rumah kos diharuskan laki-laki dan perempuan tidak berduan di kamar. Dan setiap rumah kos, lan-jut Jalil, tidak diperbolehkan me-masukkan lawan jenis.

=CR3/LUM

Pasangan Mesum Tak Diberi SanksiSatpol PP Mengaku Belum Ada Payung Hukum

SAMPANG - Pasangan mesum yang sudah tertangkap basah oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabu-paten Sampang tidak diberikan sanksi hukum atau moral. Pasalnya, penengak perda kebingungan untuk mem-berikan sanksi lantaran belum ada perda yang mengatur tentang mesum.

DIINTEROGASI. Pasangan mesum yang tertangkap di Rumah Kos Mutiara Ke-lurahan Banyuanyar, Selasa (30/12).

050115001 050115002

050115004050115003

Page 28: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV L BangkalanBangkalan SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

15 Kecamatan Dapat Rapor MerahPerolehan PBB Tak Sesuai Target

Pendapatan sektor PBB ha-nya tercapai sesuai target di 3 kecamatan. Padahal PBB menjadi salah satu lumbung pemasukan Pendapatan Asli daerah (PAD) bagi Pemkab setempat. Kondisi demikian mengindikasikan bu-ruknya kinerja pihak kecamatan, sehingga rapor merah disandan-gkan pada kecamatan yang ber-

sangkutan."Hanya 3 Kecamatan yang

mencapai target PAD pada 2014, yaitu Tanah Merah, Tra-gah, Kwanyar,” ungkap Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Bangkalan, Drs H Setijabudhi MM ketika dikon-firmasi.

Menurutnya, pencapaian PAD

di 3 kecamatan tersebut melebihi 100%. Rinciannya, Kecamatan Tanah Merah sebesar 100,12%, Tragah 100,06%, dan Kwanyar 100,05%. Akan tetapi, prestasi 3 kecamatan itu tidak diiukuti oleh kecamatan lainnya. Pencapaian PAD yang berada diatas 90% ha-nya dua kecamatan saja, sedang-kan yang lainnya semuanya ada di bawah harapan.

”Mengenai alasannya, kenapa tidak bisa mencapai target yang telah ditentukan, alangkah bai-knya ditanyakan kepada pihak ke-camatan saja,” jelasnya.

Menurut Setijabudhi, bagi kecamatan yang tidak sesuai target mendapatkan rapor me-

rah dari Bupati setempat. Tanda merah tersebut sebagai sanksi karena dinilai kurang berhasil dalam memenuhi kewajiban mereka. Diharapkan ke depan-nya, masing-masing kecama-tan bisa berlomba-lomba men-ingkatan PAD sebagai sebuah prestasi. Pencapai target sangat membantu dalam mewujudkan pembangunan di kabupaten Bangkalan.

”Kami tidak mempunyai sanksi apa pun. Skan tetapi me-mang bagi mereka yang tidak mencapai target akan diberi tanda merah oleh Bupati,” te-rangnya.

Sementara itu, Camat Kota

Bangkalan Salman Hidayat me-ngatakan kesulitannya untuk mencapai target PAD yang telah ditentukan, salah satunya ada-lah kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih sangat rendah. Kendati demikian, pihak-nya akan terus mengupayakan untuk mencapai target yang telah ditentukan, dengan tidak mengu-langi dari kegagalan pada tahun 2014.

”Warga yang ingin diminta untuk membayar pajak, sering tidak dapat ditemui karena or-angnya ada di luar kota atau neg-eri. Tapi kami akan terus berusa-ha,” tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – 15 kecamatan dari 18 kecamatan di Bangkalan mendapat rapor merah. Penilaian itu diberi-kan terkait pendapatan sektor pajak bumi dan bangunan (PBB).

HARGA BBM TURUN

Tarif Penyeberangan Kapal Tak BerubahBANGKALAN - PT ASDP Ka-

mal, Kabupaten Bangkalan, tidak akan menurunkan tarif kapal penyeberangan dari Dermaga Kamal menuju Dermaga Ujung Surabaya, meskipun pemerintah telah menurunkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Januari 2015. Tarif penyeberan-gan tersebut dinaikkan pada No-vember 2014 lalu akibat naiknya harga BBM bersubsidi. Kenaikan tarif kapal hanya berlaku untuk semua jenis kendaraan roda

empat."Tarif yang sudah naik, tidak

akan diturunkan. Kenaikan harga kan hanya roda empat. Dan pemilik roda empat dianggap ekonominya mampu, sehingga tarif itu masih terjangkau," kata Manager Operasional PT ASDP Kamal Bangkalan, Khairil Anwar.

Kenaikan yang telah berlaku tersebut dipatok rata-rata sebesar 16 persen atau berkisar antara Rp 7 hingga Rp 10 ribu pergolongan kendaraan. Contohnya tarif truk

yang semula Rp 71 ribu naik men-jadi Rp 81.500. Sementara kenda-raan jenis sedan dan MPV naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 46.500.

Sekalipun tarif roda empat naik, sumbangan pendapatan dianggap belum maksimal karena jumlah roda empat yang menye-berang tidak sampai 10 persen dari total 1.700 penumpang setiap harinya.

"Jika ingin untung, yang harus dinaikkan saat kenaikan BBM pada 2014 lalu adalah tarif roda

dua karena jumlahnya menca-pai 75 persen dari total 1.700 penumpang tiap harinya. Tapi tarif motor tetap pakai yang lama yaitu Rp 5 ribu perunit. Dengan harga premium saat ini Rp 7600 perliter, tarif roda dua mestinya Rp 8500 perunit," jelasnya.

Sementara itu, sejumlah pe-numpang roda empat di Dermaga Kamal berharap tarif kapal pe-nyebrangan harus turun menyu-sul revisi harga BBM. Semestiinya tarif penyebrangan juga member-

lakukan aturan yang baru, karena kenaikan tarif berpedoman pada kenaikan harga BBM. Jika seperti ini, dirasa sangat tidak adil dan memberatkan bagi pengunna jasa penyebrangan.

"Harus feer dong. BBM naik tarif naik, tak masalah. Kalau BBM turun, tarif mestinya turun. Kalau seperti kan kita yang rugi," keluh H. Mahfud salah satu pe-milik mobil yang hendak menye-berang ke Surabaya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraTETAP. PT ASDP Kamal tidak menu-runkan tarif kapal, sekalipun peme-rintah telah menurunkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Page 29: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV MBangkalan

Banyak laporan dari masyarakat, memang di stadion tempatnya anak-anak berbuat tindakan mesum. Terakhir kali,

kita menjaring pasangan pelajar yang berbuat me-sum. Mereka berasal dari Pejagan berinisial TI dan FA, yang masih berstatus

pelajar SMP,”

Hamzah AntoKasi Tramtib

Tabrakan Maut di Padurungan Tanah MerahPelajar SMA Tewas Setelah Hantam Bus Pariwisata

Kronologis memilukan itu be-rawal dari saat korban mengen-darai sepeda motor Yamaha Vega R dengan nomopr polisi (nopol) L 6945 PZ berjalan dengan kecapa-tan tinggi dari arah timur ke arah barat. Pada saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban mendahului sebuah kendaraan jenis dan nopol tidak diketahui yang sedang melaju di depannya. Bersamaan dengan itu dari arah berlawanan melintas kendaraan Marcedez Benz Bus Pariwisata.

Akibat jarak yang begitu dekat dan tidak memiliki ruang untuk menghindar, kecelakaan tersebut tidak dapat dihindar-kan. Korban menghantam bagian depan bus dengan nopol N 7390 US yang dikemudikan Saiful Haq Ridwan (46), warga Probolinggo itu. Kerasnya benturan membuat korban terpental ke sisi selatan jalan dan langsung tewas seke-tika TKP, karena banyak menge-luarkan darah dibagian kepala.

Peristiwa tersebut menyita per-hatian warga yang sedang melin-tas. Pada waktu itu juga, warga

langsung memberikan pertolongan kepada korban yang sudah tergela-tak tak bernyawa. Korban dilari-kan ke Puskesmas Tanah Merah. Namun, korban sudah tidak bisa diselamatkan. Diduga penyebab terjadinya kecelakaan ini karena korban kurang berhati-hati saat berkendara. Apalagi kondisi jalan basah dan menikung.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo menyatakan ber-dasarkan olah TKP untuk semen-tara penyebab kecelakaan lalu lintas karena kelalaian korban. Sebab korban tidak memperhati-kan jarak aman saat hendak men-dahului kendaraan yang melaju di depannya. Semua barang bukti (BB) kendaraan yang terlibat telah diamankan.

"Termasuk pengemudi bus juga kami amankan untuk dimintai keterangan. Kerugian materi ditaksir sebanyak 5 juta. Sepeda motor korban rusak parah dibagian depan, karena kerasnya benturan," jelasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kecelakaan maut antara kendaraan roda dua dengan sebuah bus terjadi di Jalan raya Desa Padurun-gan Kecamatan Tanah Merah, Sabtu (3/15) sekitar pukul 21.15 malam hari. Insiden kecelakaan lalu lintas tersebut merenggut nyawa Faisol (16), warga Desa Kranggan Timur Kecamatan Galis, seorang pelajar yang tercatat sebagai siswa salah satu SMA di Kabupaten Bangkalan. Korban tidak bisa diselamatkan karena menderita luka yang cukup parah.

REMUK. Kondisi sepeda motor

korban saat dia-mankan petugas

Satlantas Polres

Bangka-lan.

doni heriyanto/koran madura

KENAKALAN REMAJA

Areal Stadion Kerap Dijadikan Tempat Asusila

BANGKALAN - Kondisi Sta-dion Gelora Bangkalan (SGB) mulai diresahkan masyarakat. Pasalnya, stadion tersebut kerap dijadikan tempat mesum. Tak sedikit muda-mudi yang dite-mukan sedang memadu kasih di kawasan tersebut.Menjadi pemandangan buruk. Apala-gi pelaku mesum berasal dari kalangan pelajar yang tak seha-rusnya mereka melakukan per-buatan asusila.

Salah satu pedagang yang bia-sa berjualan di kawasan tersebut, Rohim mengatakan tempat ini menjadi tempat pacaran kawula muda. Bahkan pelajar juga sering nongkrong di Stadion. Pihaknya juga merasa kesal dengan kondisi yang seringkali terjadi. Tak jarang, satpol PP melakukan razia di ka-wasan stadion tersebut.

"Memang sering saya melihat kalangan anak muda melakukan perbuatan mesum di sekitar SGB. Banyak pasangan yang sering berciuman dan berbuat tak seno-noh," kata Rohim.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, (Satpol PP), melalui Kasi Tramtib Hamzah Anto menga-takan, untuk mengantisipasi ter-jadinya perbuatan asusila yang biasa terjadi di tempat tersebut pihaknya sering menurunkan

langsung anggota untuk melaku-kan patroli. Di kawasan itu juga sering menjaring pasangan me-sum. Bahkan ada yang statusnya masih pelajar.

"Kita tidak bisa membiarkan hal seperti ini terjadi, selain me-resahkan masyarakat juga men-

imbulkan perbuatan tercela. Ketika ada laporan masyarakat, kita langsung amankan mereka," terangnya.

Menurutnya, demi menjaga fungsi utama stadion sebagai

tempat bertanding bola dan bersantai keluarga pada areal stadion, pihaknya akan sering melakukan razia untuk menjaga tempat tersebut. Hal itu agar menjaga kawasan itu tetap steril dari segala hal negatif.

"Banyak laporan dari masyarakat, memang di stadion tempatnya anak-anak berbuat tindakan mesum. Terakhir kali, kita menjaring pasangan pelajar yang berbuat mesum. Mereka berasal dari Pejagan berinisial TI dan FA, yang masih berstatus pelajar SMP," terangnya.

Setiap melakukan razia, para pelajar akan dibina dan wajib mengisi surat pernyataan. Wali kedua pasangan didatangkan ke kantor Satpol PP untuk di-beri pengarahan. Apabila pela-jar tersebut masih mengulangi perbuatannya, pihaknya akan bertindak lebih tegas.

"Meski bukan di tempat yang sama, kalau masih mengulangi perbuatan asusila, kami akan bertindak lebih tegas. Ke depan, kami akan melakukan operasi malam. Di antaranya di Stadion, Taman Makam Pahlawan, Alun-Alun, Stadion Kerapan Sapi, dan Jalan Asmara tembus ke Martaja-sah," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraSGB. Kawasan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) yang seringkali dirazia oleh satpol PP karena kerap kerap kali di-jadikan tempat asusila.

Page 30: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV N

Perlu Evaluasi Perayaan Tahun Baru

BangkalanBangkalan SENIN 5 JANUARI 2015 No. 0517 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN

MADURA

Perayaan yang dilakukan oleh kaula muda Pamekasan itu terke-san tengah berada di bawah pen-garuh minum beralkohol, karena tidak lagi menunjukkan manusia yang sadar. Sebab ada beberapa yang terlihat hilang rasa malunya.

Hal yang mencolok dalam perayaan tahun baru 2015 lalu dengan kostum yang tidak sepan-tasnya dikenakan di tempat umum, seperti kostum pocong, mumi, dan ala anak punk. Bahkan telanjang dada hanya mengguna-kan popok dan BH saja.

Perayaan yang dilakukan dengan konvoi dan diirigi musik remix ala diskotik itu tidak ha-nya oleh kalangan dewasa saja. Tetapi juga terlihat dari kalangan anak muda yang masih duduk di bangku sekolah, baik tingkat SMP maupun SMA, serta terlihat se-orang wanita yang masih umur belasan tahun.

Mereka asyik berjoget, seraya mengikuti irama musiknya. Di setiap kelompok menyajikan lagu dan kostum berbeda. Namun yang yang menjadi perhatian penonton

adalah penampilan kostum yang dikenakan dengan potongan ram-but yang berwarna-warni.

Mereka larut dalam perayaan pergantian tahun baru dengan tidak mengenal lelah dan rasa capek. Apalagi saat berpapasan bersama aksi kelompok lainnya. Aksi mereka semaikn menjadi, dengan joget alan diskotik sambil menggelengkan kepalanya.

Sebenarnya Pemerintah Pamekasan telah mengeluarkan larangan aksi konvoi dengan ko-stum tidak sopan dan melakukan aksi dugem seronok di jalan. Teta-pi perayaan gila-gilaan itu bagai sudah menjadi tradisi baru di Ka-bupaten Pamekasan sehingga se-mua larangan itu diabaikan.

Selain larangan itu, pemerin-tah juga telah melakukan upaya lain agar kegiatan perayaan yang pada tahun lalu terjadi tidak kembali terulang. Salah satunya dengan melakukan penutupan ke taman kota Arek Lancor. Dengan harapan pesta hura-hura di jalan bisa dimanimalisir. Namun keny-ataannya, apa yang diterapkan

tidak mampu mengubah keingi-nan pemuda untuk merayakan dengan konvoi berkostum aneh-aneh.

Melihat kondisi moral gen-erasi muda yang sudah tidak baik itu, pemerintah setempat akan mengevaluasi kejadian itu, ter-masuk untuk mengetahui yang mendorong masyarakat dalam melakukan perayaan yang tidak pantas, tapi justru mereka meny-enanginya.

Salah seorang aktivis di Pame-kasan, Elaman menyayangkan cara merayakan malam pergan-tian tahun baru yang terjadi itu. Sebab pemandangan pada malam pergantian tahun baru tidak men-unjukkan kabupaten yang men-yandang sebagai kota Pendidikan.

Apalagi, jelas nampak yang terlibat dalam aksi gila-gilaan di jalan raya itu terdapat anak-anak umur belasan tahun yang masih duduk di bangku sekolah. Sehing-ga terkesan ada kegagalan pen-didikan moral siswa yang harus disikapi dengan serius.

Menurutnya, perayaan seper-ti yang terjadi pada Rabu (31/12) malam lalu, sudah dianggap men-jadi tradisi baru di Pamekasan dalam melakukan perayaan. Sebab aksi konvoi dengan kos-tum aneh tidak hanya terjadi di perayaan tahun baru. Tapi juga pernah terjadi dalam perayaan

malam takbiran idul fitri beberapa bulan lalu.

“Jika tidak disikapi dengan serius, serta tidak ada langkah yang dilakukan pemerintah, keg-iatan dalam melakukan perayaan dengan aksi yang aneh-aneh akan menjadi tradisi baru yang akan terus terjadi dala perayaan-per-ayaan lainnya,” kata Elman

Pemerintah Pamekasan mela-lui Dinas Pendidikan harus segera meningkatkan pendidikan moral siswa, agar generasi Pamekasan berikutnya tidak melahirkan generasi yang suka dengan pesta hura-hura. Sebab apa yang terjadi saat ini sudah menjadi doktrin bagi generasi Pamekasan yang masih berumur belasan tahun.

Diakuinya persoalan moral perlu peran aktif dari orang tua, utamanya dalam hal penga-wasan agar tidak bergaul dengan lingkungan yang kurang baik. Pasalnya, lingkungan sangat ber-pengaruh besar terhadap prilaku seseorang.

“Semua orang tua tentu ingin mempunyai anak yang baik dan tidak ingin anaknya terjerumus lingkungan yang kurang baik, yang dapat mencetak anak yang nakal. Sehingga saya berharap ke-pada semua orang tua untuk tidak memasrahkan semuanya kepada sekolah,” ungkapnya.

Prilaku aneh pemuda Pame-

kasan saat ini dinilai sebagai pelampiasan dari kehausan mereka terhadap hiburan, sebab hiburan yang bisa mengakomodir kesenangan mereka tidak ada di Pamekasan, sehingga begitu ada momentum perayaan langsung mengarah pada prilaku yang kurang baik.

Sementara itu, Bupati Pame-kasan Ach Syafii mengatakan pi-haknya sangat menyayangkan aksi hura-hura berlebihan yang dilakukan oleh sebagian warg-anya, terutama di saat negeri ini tengah berduka akibat dilanda berbagai musibah, seperti benca-na longsor di Banjarnegara disu-sul kecelakaan pesawat Air Asia.

Melihat perayaan itu, lanjut Bu-pati Ach Syafii, pihaknya akan me-lakukan evaluasi terhadap perilaku mereka. Salah satunya berupaya mengetahui penyebab mereka me-lakukan aksi berlebihan. Terutama saat malam takbir yang justru diisi dengan konvoi dan aksi dugem yang tidak pada tempatnya.

“Kami menyayangkan tinda-kan mereka . Tentu kami harus evaluasi dan tidak boleh tidak kami harus mendengarkan suara dari masyarakat termasuk orang-orang ini kenapa sampai melaku-kan seperti itu, yang pasti kami sudah berusaha maksimal,” kata Bupati Syafii.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Malam pergantian tahun baru identik dengan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat. Namun perayaan yang terjadi di Kabupaten Pame-kasan pada malam pergantian tahun sudah melebihi batas kewajaran, sehingga peru dilakukan langkah evaluasi.

TAK PANTAS. Aksi perayaan pergantian ta-hun baru di Pamekasan oleh kaula muda, dengan kostum aneh diiringi musik disko.

foto: ali syahroni/koran madura

Page 31: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURASENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV O

PAMEKASAN – Untuk merebut 4 tiket Indone-sia Super Liga (ISL), 58 klub peserta divisi utama akan bertarung dalam kompetisi 2015 menda-tang.

58 klub tersebut dua di anta-ranya merupakan klub asal pulau garam Madura, yakni Persepam Madura United (P-MU) dan klub promosi Divisi Utama Perssu Sumenep. 58 klub tersebut akan merebut 4 tiket agar bisa lolos ke Indonesia Super Liga (ISL), yakni juara 1,2 , 3, dan 4.

Bagi Persepam Madura United, kompetisi Divisi Utama sudah pernah dijalani. Sehing-ga dengan modal pengalaman tersebut, peluang besar bagi Laskar Sape Kerap untuk men-

dapatkan tiket kembali ke ISL sangat terbuka.

Apalagi tim ini hampir 75% persiapannya sudah matang. Tinggal selanjutnya menghadapi diputarnya kompetisi Divisi Uta-ma yang bila tidak ada perubahan direncanakan akan digelar pada bulan Februari mendatang.

Laskar Sape Kerap sudah men-dahului persiapan jelang diputar-nya kompetisi. Mulai dari terben-tuknya manajemen, penunjukan tim pelatih, penyediaan anggaran yang memadai hingga terben-tuknya kerangka tim.

P-MU merupakan salah satu dari empat klub yang turun kas-ta ke Divisi Utama. 3 klub lainya adalah Persiba Bantul, Persijap Jepara, dan Persita Tangerang.

Satu lagi klub asal Madura yakni Perssu Sumenep. Klub ini baru promosi dari Liga Nusantara ke Divisi Utama.

Jika tidak ada perubahan, 58 nama-nama klub akan bertarung dalam kompetisi Divisi Utama musim 2015 ini. =FAKIH AMYAL/RAH

No Tim 1 Bintang Jaya Asahan 2 PSBL Langsa 3 PSMS Medan 4 Persiraja Banda Aceh 5 Persih Tembilahan 6 Persikad Depok 7 PS Bengkulu 8 Villa 2000 9 Persika Karawang 10 Persibangga Purbalingga 11 Persipon Pontianak 12 Persipasi Bekasi 13 Persip Pekalongan 14 Persipur Purwodadi Babak 15 PPSM Sakti Magelang 16 PSIR Rembang 17 PSBI Blitar 18 PSBK Blitar 19 PSIM Yogyakarta 20 Madiun Putra 21 Kalteng Putra 22 Mojokerto Putra 23 Persekap Pasuruan 24 Persida Sidoarjo 25 Persbul Buol 26 Metro FC 27 Persigo Gorontalo 28 PS Sumbawa Barat 29 Persewon Wondama 30 Persifa Fak-fak 31 PSBS Biak Numfor 32 Yahukimo FC 33 Persiba Bantul 34 Persijap Jepara 35 Persepam madura United36 Persita Tangerang 37 Cilegon United F.C.38 Persibat Batang 39 Persewangi Banyuwangi 40 Persebo Bondowoso 41 Persinga Ngawi 42 Pro Duta FC 43 Persigubin Gn Bintang 44 Persikabo Bogor 45 PSPS Pekanbaru 46 PS Bangka 47 Persis Solo 48 PSCS Cilacap 49 PSIS Semarang 50 PSS Sleman 51 PSGC Ciamis 52 Martapura FC 53 Laga FC 54 Persatu Tuban 55 Perssu Sumenep 56 PS Badung 57 Perserang Serang 58 Persibas Banyumas

58 KLUB PESERTAKOMPETISI DIVISI UTAMA2015/2016

Pemain bakal seleksi Timnas Indonesia U-23 Ilham Udin Armayn (kedua kanan) menggiring bola dibayangi pemain Tim Divisi Utama Liga Indonesia Martapura FC dalam laga ujicoba di National Youth Training Centre, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/1). Pertandingan uji coba yang berakhir dengan skor kacamata tersebut dalam rangka persiapan Timnas Indonesia U-23 menghadapi SEA Games 2015

58 Klub Divisi Utama Siap Bertarung

Page 32: e Paper Koran Madura 5 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IVP SENIN 5 JANUARI 2015

No. 0517 | TAHUN IV PKO

RAN

MAD

URA

PAMEKASAN-Manajemen Persepam Madura United (P-MU) menunda seleksi pemain tahap kedua. Dari jadwal semula pada 5 Januari di-mundurkan hingga tanggal 7 Januari.

Menurut media officer P-MU Nadi Mulyadi, penundaan dilaku-kan karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan pelaksanaan Kongres Persatuan Sepakbola Se-luruh Indonesia (PSSI).

Meski proses seleksi akan di-laksanakan pada 7 Januari, na-mun seluruh pemain sudah harus berkumpul di mess pemain di Pen-dopo Ronggo Sukowati pada tang-gal 6 Januari.

Nadi menjelaskan, pada seleksi tahap kedua kemungkinan akan dii-kuti beberapa pemain yang belum sempat bergabung dalam seleksi per-dana. Di antaranya Aldair Makatindu, Rosi Noprianis, dan Erol Iba.

Selain itu, tim pelatih akan mengevaluasi seluruh pemain yang sudah mengikuti seleksi untuk me-nentukan siapa pemain yang di-inginkan. Baru selanjutnya, akan ada pembentukan kerangka tim 1.

Pelatih kepala P-MU Widodo C Putro mengaku sudah men-emukan kerangka tim. Sekalipun baru melakukan seleksi perdana yang melibatkan pemain luar Madura.

Widodo menyatakan setidakn-ya membutuhkan 27 pemain un-tuk mengarungi kompetisi musim depan. 23 pemain luar Madura dan 4 pemain sisanya merupakan putra asli Madura.

Widodo juga mengaku sudah menemukan skema permainan yang akan dipakai P-MU. Tetapi dirinya akan terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan pemain yang mengikuti seleksi.

Ia bersyukur beberapa pemain berpengalaman yang pernah ber-seragam P-MU tertarik mem-perkuat kembali tim kebanggaan

masyarakat Madura, meskipun P-MU akan berkompetisi di Di-visi Utama musim depam. Seperti Busari, Deny Rumba, Aditya Putra Dewa, Khoirul Mashuda. Kedata-ngan para pemain tersebut mem-buktikan kecintaan mereka terha-dap Madura tidaklah pudar.

Adapun beberapa pemain yang

pernah berlaga di ISL yang sudah mengikuti seleksi tahap pertama di antaranya, FX Yanuar, bekas pemain Persita Tanggerang, Jajang Pariaman, bekas Pemain Semen Padang, Sirvi Arfani, penyerang Persita Tanggerang dan Tamzil bekas Pemain Persik Kediri. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SelekSi Tahap ii DitunDa

Dua pemain peserta seleksi tim Persepam Madura United (P-MU) saat mengikuti

seleksi yang digelar di Lapangan Kowel Pamekasan beberapa waktu lalu.