e paper koran madura 27 januari 2015

32
27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA [email protected] 0328-6770024 Pertumbuhan Urbanisasi Indonesia Tercepat di Asia Nasional hal 5 TERANCAM LUMPUH Semua Pimpinan KPK Dilaporkan ke Mabes Polri Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melakukan jumpa pers di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (26/1). Bambang menyatakan telah menyerahkan surat pengunduran diri pada pimpinan KPK terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Namun Pimpinan KPK menolak pengunduran diri tersebut. ant/fanny octavianus KONPERS BAMBANG

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

273 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV 127 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA [email protected]

0328-6770024

Pertumbuhan Urbanisasi Indonesia

Tercepat di Asia

Nasionalhal 5

TERANCAM LUMPUHSemua Pimpinan KPK Dilaporkan ke Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melakukan jumpa pers di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin

(26/1). Bambang menyatakan telah menyerahkan surat pengunduran diri pada pimpinan KPK terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Namun

Pimpinan KPK menolak pengunduran diri tersebut.

ant/fanny octavianus

KONPERS BAMBANG

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV2

Mencari orang bersih seperti malaikat hampir tak ada di muka bumi ini. Seorang Nabi seandainya tak mendapat bimbingan langsung dari Tuhan, akan melakukan kesalahan. Ini menegaskan satu hal bahwa sebaik apa pun, sehebat apa pun kualitas moralnya, manusia potensial melakukan kesalahan.

Karena potensi negatif itu, manusia yang baik kreteria idealnya secara sosial bukan yang tak pernah berbuat salah tapi yang selalu menyadari kesalahan-nya. Lalu, tak pernah lagi mengulang kesalahan yang sama. Agama menyebutnya manusia yang melakukan taubatan nasuha. Benar-benar kapok, tak mengulang kembali. Bukan sejenis penganut paham tomat; tobat sebentar lalu kumat. Atau, bertobat seperti makan cabai. Merasa pedas tapi tetap saja selalu mencampur cabai setiap menikmati makanan.

Karena potensi negatif itu juga, antar manusia diminta untuk saling menasehati. Saling mengingatkan dan mengawasi. Sebab sebaik dan sebermoral apapun manusia, pada saat tertentu kadang tergoda atau bisa jadi tak sengaja terpeleset. Ini menggambarkan lagi satu hal bahwa pengawasan selalu menjadi bagian penting dari pekerjaaan atau tugas apapun.

Dalam konteks hubungan kemasyarakatan dan kene-garaan konsepsi bahwa manusia itu dhoib alias lemah selalu diwujudkan melalui check and balances.

Montesquieu merumuskan dengan cerdas apa yang di-sebut trias politica. Ada yang membuat peraturan dan me-ngawasi, ada yang menjalankan tugas serta ada yang memproses setiap ada kesalahan secara adil.

Manusia memang bukan malaikat (konon malaikat-pun pernah salah; ini makin menegaskan tentang potensi salah manusia serta hampir tak mungkin menemukan manusia yang tak memiliki ke-salahan). Karena itu tak

usah terkejut bila seseorang yang dianggap sangat ber-moral, beretika, berintegritas selalu saja ada betapapun kecil jejak buram.

Masalahnya sekali lagi bukan pernah berbuat salah atau tidak, karena hampir tidak mungkin sosok manu-sia lepas dari kesalahan. Apakah ia menyadari dan tak berbuat lagi. Lalu, jika dalam konteks kemasyarakatan, apakah kesalahan itu dibiarkan, disembunyikan atau diproses sesuai aturan yang berlaku.

Pilihan tindakan setelah manusia berbuat salah itu-lah sebenarnya yang terpenting dalam proses hubungan kemasyarakatan dan kenegaraan. Tiga hal itu menjadi ukuran apakah manusia akan mencapai peradaban tinggi atau tidak. Jika kesalahan dibiarkan atau disem-bunyikan, manusia akan terpenjara masalah sepanjang waktu. Akan selalu terbuka kemungkinan kesalahan itu saat tertentu diungkap menjadi amunisi politik.

Secara sosial sangat jelas, bukan persoalan manu-sia berbuat salah atau tidak. Tetapi bagaimana setiap kesalahan diproses sehingga ada kepastian disertai sanksi hukum agar tak ada lagi “kerikil dalam sepatu” yang membuat seseorang terpenjara kesalahan yang dibiarkan mengambang. Jika proses hukum selesai ada kepastian sehingga tak ada lagi ruang kesalahan dijadi-kan amunisi politik.

Diakui atau tidak, di negeri ini terlalu banyak “kesa-lahan” dibiarkan, disembunyikan atau hanya diselesai-kan melalui sebuah kompromi. Tidak tuntas. Bukan hal aneh, jika sekali waktu terjadi silang sengketa, kesala-han yang belum diproses itu saling diungkap dijadikan senjata politik. Tak usah aneh selalu muncul keributan berlatar belakang masa lalu yang tak terselesaikan. Lalu kapan akan melangkah maju? =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV 2

Diakui atau tidak, di negeri ini terlalu

banyak “kesala-han” dibiarkan, dis-embunyikan atau

hanya diselesaikan melalui sebuah

kompromi.

TuntasOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta Giliran Samad dan Zulkarnain Dilaporkan ke Mabes PolriJAKARTA- Setelah Wakil Ketua Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Pradja di-laporkan ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, kini giliran Ketua KPK Abraham Sa-mad dan Komisioner KPK Zulkarnain juga mengala-mi nasib serupa.

Samad dilaporkan Muhamad Yu-suf Sahide, Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia. Yusuf melaporkan Samad dengan dugaan korupsi.

Sedangkan Zulkarnain dilapor-kan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Aliansi Masyarakat Jawa Timur (Jatim-AM) terkait dugaan korupsi dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Jawa Timur tahun 2008.

Dengan dilaporkannya Samad dan Zulkarnain maka lembaga anti-rasuah ini lumpuh total karena se-mua pimpinannya sudah dipolisikan.

Berdasarkan laporan dalam surat pengaduan bernomor LP/75/I/2015/Bareskrim yang dilayangkan pada

Jumat (22/1) pekan lalu, Yusuf me-nyebut Abraham Samad menjanjik-an kemudahan perkara hukum yang tengah disidik KPK berkaitan de-ngan Emir Moeis.

Laporan ini berbekal dua saksi yakni Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan pengacaranya serta tulisan berjudul Rumah Kaca Abraham Samad di se-buah blog.

Sementara itu, Ketua Presidium Jatim-AM Fathur Rosyid mengata-kan Zulkarnain diduga telah mene-rima suap Rp 5 miliar untuk meng-hentikan penyidikan kasus korupsi yang diduga melibatkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Saat itu Zulkarnain masih menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Laporan atas Zulkarnain ini diklaim Fathur bukan upaya melemahkan KPK, melainkan usaha pembersihan institusi itu dari oknum bermasalah. “Kami tidak mau KPK jadi tempat persembunyian,” kata dia.

Dengan dilaporkannya Samad dan Zulkarnain, maka KPK benar-benar lumpuh karena tidak pimpi-nan KPK yang tersisa.

Seperti diketahui, pada Jumat (23/1), Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjo-janto dan menetapkannya sebagai

tersangka dalam kasus pemberian keterangan palsu di depan sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, tahun 2010.

Keesokannya, Sabtu (24/1), giliran Wakil Ketua KPK Adnan Pan-du Praja dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan mengambil paksa saham milik PT Desy Timber, peru-sahaan penebangan kayu yang ber-operasi di Berau, Kalimantan Timur, pada tahun 2006, saat Adnan menja-di penasihat hukum perusahaan itu.

Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan Polri akan menindak lanjuti laporan tersebut. Termasuk akan memanggil Abraham Samad jika dibutuhkan.

Sementara itu, ahli hukum tata negara, Margarito Kamis mengata-kan Komite Etik untuk memeriksa pelanggaran etika Samad harus segera dibentuk guna menjaga kred-ibilitas lembaga anti korupsi itu. “Harus segera dibentuk Komite Etik untuk memverifikasi pernyataan Politisi PDI Perjuangan Hasto Kris-tiyanto. Kalau dibiarkan mengam-bang, kredibilitas KPK dipertaruh-kan,” ujarnya, di Jakarta, Senin (26/1).

=GAM/ABD

GUGATAN UJI MATERI UU POLRI DAN TNI

Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum

UGM Denny Indrayana (kedua kanan) memper-

lihatkan surat gugatan Uji Materi UU Polri dan

TNI didampingi tim kuasa hukumnya Heru Widodo (kiri), Defrizal Djamaris (kedua kiri) dan Yanwar Malaming (kanan) saat

mendatangi loket Peneri-maan Perkara Konstitusi

di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin

(26/1). Kedatangannya tersebut untuk menga-jukan permohonan uji materi sejumlah pasal

UU No.2 2002 ten-tang POLRI dan UU TNI

terkait konstitusionalitas persetujuan DPR dalam

pengangkatan Kaporli dan Panglima TNI yang

merupakan hak prerogatif Presiden.

ant/teresia may

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

AMENDEMEN UUD 1945

Basarah: Fraksi PDIP Belum MendukungJAKARTA- DPD telah mengusul-kan 10 poin pokok amendemen kelima Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Namun Fraksi PDI Perjuangan di MPR tak sepenuhnya setuju dengan usulan DPD itu.

Ketua F-PDI Perjuangan di MPR RI, Ahmad Basarah, menyatakan, sikap PDI Perjuangan adalah meminta agar pembahasan tentang rekomendasi MPR periode 2009-2014 tentang perbai-kan sistem ketatanegaraan, termasuk usulan perubahan UUD 1945, dilaku-kan di MPR melalui Badan Pengkajian Ketatanegaraan yang sudah dibentuk di MPR.

“Apakah akan disetujui atau tidak usulan perubahan tersebut, tergantung pembahasan yang terjadi di Badan Pengkajian,” tegas Ahmad usai Rapat bersama Badan Pengembangan Kapa-sitas Kelembagaan (BPKK DPD RI) yang dipimpin oleh Bambang Sadono dan Asri Anas di Gedung GBHN, Gedung DPD/MPR RI, Jakarta, Senin (26/1).

Fraksi PDI Perjuangan juga me-minta kepada fraksi-fraksi dan Kelompok DPD RI di MPR agar tidak mewacanakan ke publik seolah-olah sudah terjadi kesepakatan MPR untuk mengubah kembali UUD 1945 sebe-lum MPR sendiri secara kelembagaan sudah bersepakat melakukan amende-men. “PDI Perjuangan meminta syarat ada-nya suasana psikologis bangsa, terutama di kalangan elite politik yang kondusif jika akhirnya amandemen UUD harus dilakukan,” tambahnya.

Menurutnya, situasi dan suasana psikologis bangsa yang masih emo-sional, labil dan saling curiga akan membuat pembahasan perubahan UUD dipenuhi oleh berbagai macam tarik menarik kepentingan pribadi, kelom-pok dan golongan. Hal tersebut tentu saja sangat tidak positif bagi produk perubahan UUD. “Intinya, untuk mela-kukan agenda perubahan UUD 1945, bangsa Indonesia maupun para elite politik harus dalam keadaan siap lahir dan batin karena UUD adalah krista-lisasi kehendak seluruh rakyat Indone-sia,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Kelompok DPD di MPR Bambang Sadono mengata-kan ada 10 poin yang diusulkan DPD menjadi pokok pikiran amendemen itu, salah satunya adalah mengubah sistem pemilihan presiden sehingga bisa diikuti calon perseorangan atau independen.

=GAM/ABD

JAKARTA-Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, tidak setuju wacana pem-berian hak imunitas terhadap pimpinan dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, pemberian kekebalan hukum bagi para pimpinan dan penyidik KPK akan melanggar konstitusi.

“Kita kan punya konstitusi, semua orang sama di mata hukum dan peme-rintahan. Itu (hak imunitas) potensial un-tuk melanggar konstitusi,” ucap Yasonna saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jalan Gatot Subroto, Jakar-ta Selatan, Senin (26/1).

Sebelumnya, pakar hukum tata ne-gara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Zainal Arifin Mochtar meminta Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang yang menga-tur pemberian hak imunitas bagi komisio-ner Komisi Pemberantasan Korupsi. Per-lakuan hukum khusus, sudah selayaknya diberikan kepada pekerja pemberantasan korupsi, terutama KPK. Sebab, dalam bi-dang kerjanya mereka rentan dijegal de-ngan berbagai upaya kriminalisasi oleh pihak yang merasa terancam dengan ki-nerja mereka dalam memberantas korupsi “Perppu kami harapkan bisa dikeluarkan Presiden untuk memberikan hak imuni-tas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk pekerja pemberantasan korupsi lainnya di Indonesia,” katanya.

Namun kata Yasono, hak kekebalan itu tidak perlu. Karena yang diperlukan dalam penegakan hukum adalah transpar-ansi. Baik KPK maupun Polri dan Kejak-saan harus transparan dalam menangani sebuah kasus. “Yang perlu barangkali

transpransi, menjaga supaya masing-ma-sing lembaga hukum, institusi hukum kita, saling menjaga dirinya dalam melakukan tindakan-tindakan di dalam tupoksinya,” jelasnya.

Usul hak imunitas KPK diajukan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja. Menurut Adnan, dalam menjalankan tugasnya, KPK banyak mendapat ganjalan. Hak imunitas untuk memperkuat KPK yang kerap tidak berdaya saat dikriminalisasi oleh pihak tertentu

Senada dengan Yasona, Mantan Men-teri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin mengatakan gagasan imunitas KPK yang belakangan mencuat harus disikapi de-ngan hati-hati.

Alasanya, gagasan imunitas KPK ini bisa berpontensi kontrapoduktif. Yaitu ke-tika hak imunitas tersebut diartikan seolah komisioner KPK akan diposisikan sebagai orang-orang yang kebal hukum.

=GAM/ABD

Hak Imunitas KPK Melanggar Konstitusi?

ant/wira suryantala KUNJUNGAN KERABAT BALI 9. Ibu dari Myuran Sukumaran, Raji Sukumaran (kiri), bersama kerabat Andrew Chan berkunjung di Lembaga Pe-masyarakatan Kerobokan, Denpasar, Senin (26/1). Dua warga Australia terpidana mati yaitu Myuran Sukumaran dan Andrew Chan merupakan sindikat penyelundup heroin atau anggota Bali 9 tersebut permohonan grasinya telah ditolak presiden sehingga keduanya akan menghadapi eksekusi hukuman mati.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV4 Nasional

Keputusan tersebut merujuk pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK memang menyebut pimpinan KPK memang harus diberhenti-kan sementara jika menjadi tersangka.

Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua meminta Kapolri Terpilih, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan agar mengikuti jejak BW mengundurkan diri karena disangka melakukan perbuatan pidana. “ Aturan memang mengharuskan Bambang mundur , Dalam Undang-Un-dang memang demikian. Ketika sudah sta-tus tersangka harus nonaktif,” kata Abdul-lah selepas bertemu dengan pimpinan KPK di Jakarta, Senin (26/1).

Abdullah mengatakan semestinya Komjen Budi memahami etika sebagai

pejabat publik apabila tersangkut masalah. Hal itu diperlukan sebagai contoh pejabat yang taat aturan. “Kalau BG merasa sudah jiwa besar sebagai perwira tinggi polisi dan ditetapkan sebagai tersangka, maka seharusnya juga beliau mengundurkan diri nonaktif dari Kepolisian. Supaya se-mua bisa berjalan sesuai aturan yang ada,” ujarnya.

Abdullah mengaku sedih sebagai man-tan orang dalam KPK terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam menghadapi kemelut ini. Dia mendesak supaya Jokowi segera bersikap tegas menyudahi polemik ini. “Presiden Jokowi harus ambil sikap tegas. Pak BW tersangka keluarkan Kep-pres nonaktif. Kalau rekayasa SP3 supaya pimpinan KPK,” sambung Abdullah.

BW menyatakan memilih mengundur-kan diri. Dia bahkan sudah menulis surat pengunduran diri dan ditujukan kepada pimpinan KPK lainnya. “ Surat permoho-nan pemberhentian sementara,” katanya.

Bambang mengutarakan beberapa isi surat pengunduran diri itu. Salah satunya adalah dia meyakini perkaranya dibuat-buat. “Saya meyakini kasus yang ditujukan kepada saya diada-adakan. Direkayasa. Fakta-faktanya fiktif,” ujarnya.

Bambang mengatakan, menurut Pasal

32 ayat 4 Undang-Undang Nomor 30 ta-hun 2002 tentang KPK, bilamana seorang pimpinan KPK tersangka maka diberhenti-kan sementara. Dia mengatakan akan taat pada konstitusi sampai perkaranya terbuk-ti. “Saya tunduk pada konstitusi, undang-undang, dan kemaslahatan kepentingan publik. Saya mengajukan surat itu kepada pimpinan KPK,” jelasnya.

Namun, BW menyatakan sampai saat ini belum tahu apakah pimpinan KPK lain-nya menerima pengunduran diri itu. “Biar nanti pimpinan KPK yang akan menentu-kan lebih lanjut. Karena saya sebagai salah satu komisioner harus bertindak kolegial. Saya menduga pimpinan KPK sedang ra-pat,” ucapnya.

Pimpinan KPK MenolakPimpinan Komisi Pemberantasan Ko-

rupsi menolak pengunduran diri Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto terkait dengan statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konsti-tusi pada 2010.

Alasan penolakan pengunduran diri Bambang, menurut Johan karena keyaki-nan kasus yang menjerat Bambang adalah

rekayasa. “Pimpinan yakin bahwa seperti yang disampaikan Pak BW, pelapor yang kemudian melaporkan kepada pihak ke-polisian dan kemudian menjadikannya ter-sangka menurut pimipinan itu rekayasa. Di samping Pak BW juga dibutuhkan di KPK,” ujar Johan.

Pada Senin (26/1) ini Bambang menga-jukan surat pengunduran diri, karena ber-dasarkan pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK menye-butkan bahwa “Dalam hal Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi tersangka tindak pidana kejahatan, diberhentikan se-mentara dari jabatannya”.

“Namun demikian, kami masih me-nunggu bagaimana sikap dari Presiden Joko Widodo. Apakah Bapak Presiden akan mengeluarkan Keppres pemberhentian se-mentara untuk Pak BW sesuai dengan UU Nomor 30 Tahun 2002 pasal 32? Sampai hari ini kami belum memperoleh informasi soal itu,” kata Johan.

Artinya, KPK tinggal menunggu kepu-tusan dari Presiden Joko Widodo apakah akan mengeluarkan Keppres pemberhen-tian sementara Bambang atau tidak.

KPK juga menilai bahwa ada upaya un-tuk menjerat pimpinan KPK satu per satu dalam masalah hukum. “Apakah kebetulan atau disengaja setelah pak BW ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, sehari kemudian Pak Adnan Pandu dilaporkan ke Mabes. Kemudan setelah itu katanya Pak Abraham juga dilaporkan. Kemudian me-nyusul Pak Zul juga katanya akan dilapor-kan maka sempurnalah pelaporan ini sa-ngat sempurna,” tambah Johan. =GAM/ABD

BW Mundur dari KPKKomjen Budi Gunawan Diminta Sadar Diri

JAKARTA-Komisioner Komi-si Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) telah resmi menga-jukan surat pengunduran dirinya dari lembaga anti-rasuah itu.

ant/andreas fitri atmoko SAVE KPK DAN POLRI. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kudus Peduli KPK dan Polri melakukan aksi keprihatinan di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Senin (26/1). Mereka menilai kriminalisasi KPK dan Polri akan memperlemah penegakan hukum terutama kasus korupsi.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Senior Urban Economist World Bank Taimur Samad memprediksi bahwa pun-cak urbanisasi bakal terjadi pada 2025. “Diperkirakan tahun 2025, sebanyak 68 persen rakyat Indonesia akan tinggal di kota besar,” kata Samad di Jakarta, Senin (26/1).

Samad menegaskan, Indonesia meru-pakan negara dengan kaum urban terban-yak di Asia. Pada 2013, sekitar 52 persen penduduknya bahkan tinggal di kota be-

sar. “Indonesia adalah salah satu negara dengan kaum urban terbanyak di Asia,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, kepadatan pen-duduk Indonesia tumbuh pesat antara periode 2000 hingga 2010, atau dari 7.400 orang per km persegi menjadi 9.400 orang per km persegi. Jumlah tersebut bahkan lebih padat dibanding negara Asia lainn-ya. “Di China saja, pertumbuhan populasi kaum urbannya hanya 3,6 persen. India 3,0 persen dan Filipina 3,4 persen. Tidak heran Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan kaum urban tercepat di Asia,” terangnya.

Dia pesimis Indonesia mampu men-gelola pertumbuhan arus urbanisasi di masa mendatang. Pasalnya, Indonesia terbilang irit dalam penambahan lahan kota per orang.

Dibandingkan Malaysia, Indonesia kalah jauh dalam penambahan lahan kota per orang. Pada periode 2000 hingga 2010, di Indonesia tercatat penambahan lahan kota hanya 40 meter persegi. Pa-dahal, Malaysia bisa mencapai 135 meter persegi per orang. “Terkecil di seluruh Asia Timur,” katanya.

Pada 2010, jelas Samad, Indonesia

memiliki dua kota besar, yakni Bandung dan Surabaya dengan jumlah penduduk 5 juta hingga 10 juta. Selanjutnya terdapat 18 kota yang berpenduduk 1 hingga 5 juta penduduk.

Sedangkan, kota lainnya masih ban-yak yang berisi penduduk kurang dari 1 juta. Diduga, masyarakat kurang minat menempati kota-kota tersebut. “Ada 27 kota, penduduknya antara 500 ribu hingga 1 juta. Dan 29 kota antara 100 ribu hingga 500 ribu penduduk,” terangnya.

Selain Bandung dan Surabaya, pertum-buhan jumlah penduduk di Jakarta ter-catat tumbuh sangat signifikan. Namun, pertumbuhan tersebut tidak dibarengi dengan pertumbuhan infrastruktur se-hingga tingkat kemacetan dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan.

Setidaknya terdapat empat tantan-gan dari Kota Jakarta akibat tingginya pertumbuhan jumlah penduduk tersebut. Pertama, soal banjir. Kedua, perumahan murah. Ketiga, sanitasi. Keempat, drain-ase. “Termasuk juga soal banjir. Pertum-buhan penduduk di Jakarta memang tinggi. Memang ini juga dialami oleh kota besar di negara lain”, ucapnya.

=GAM

Urbanisasi Indonesia Tercepat di Asia

JAKARTA-Perkembangan arus urbanisasi di Indo-nesia makin melesat tiap tahunnya. Data World Bank menyebutkan, pertumbu-hannya rata-rata mencapai sekitar 4,4 persen, terhi-tung dari 1960 hingga 2013. Meski mengalami pertum-buhan urbanisasi, kepa-datan di Indonesia tidak merata tiap kotanya.

NYAWA FREEPORT DIPERPANJANG

Keuntungan Negara Harus MeningkatJAKARTA-Pemerintah memahami keinginan PT Freeport Indonesia meminta perpanjangan kontrak di wilayah tambang Grasberg, Papua, pascahabis pada 2021.

Menteri ESDM Sudirman Said saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Ja-karta, Senin, mengatakan bahwa Freeport memandang perlu kepastian perpanjan-gan kontrak atas rencana pengeluaran investasi senilai 17,3 miliar dolar AS.

“Kami pahami Freeport yang mem-butuhkan kepastian karena berencana alirkan dana sebesar 17,3 miliar dolar AS. Dana sebesar itu tidak dialirkan kalau tidak ada kepastian berapa lama mereka masih di sini lagi,” katanya.

Namun, lanjut dia, pemerintah mem-inta Freeport memberikan tambahan ke-untungan bagi negara, khususnya Papua.

Oleh karena itu, menurut Sudirman, dalam masa renegosiasi kedua selama enam bulan ke depan (Januari--Juli 2015), pemerintah akan berupaya meningkatkan keuntungan bagi negara tersebut.

“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah ingin membuka ‘frame’ lebih luas supaya dalam renegosiasi itu pemer-intah dapatkan ‘benefit’ yang maksimal, terutama mendukung pembangunan di Papua,” ujarnya.

Sampai saat ini, Kemenkeu belum memberikan nilai benefit yang diminta-kan ke Freeport.

Selain benefit, tambah Sudirman, pihaknya juga meminta Freeport mening-katkan aspek keselamatan kerja.

Ia mengatakan, pihaknya mencatat hampir 50 karyawan meninggal dunia saat bekerja.“Kami minta Freeport perha-tikan ini,” katanya.

Freeport juga diminta meningkatkan kandungan lokal.“Kami minta tahun ini diaudit berapa ‘local content’-nya. Lalu, ‘local content’ harus naik dengan angka yang terukur setiap tahunnya,” kata Sudirman.

Pemerintah sudah memperpanjang nota kesepahaman (MOU) renegosiasi amendemen kontrak karya selama enam bulan sejak 25 Januari--24 Juli 2015.

Ada enam poin renegosiasi, yakni luas lahan, kewajiban pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter), peningkatan “local content”, besaran divestasi, peningka-tan penerimaan negara, dan kelanjutan operasi.

Freeport sudah meminta perpanjan-gan kontrak dari seharusnya habis 2021 menjadi 2041.

Perusahaan raksasa tambang asal AS mengaku telah menyiapkan dana 15 miliar dolar AS untuk kegiatan tambang bawah tanah.

=ANT/KELIK

ant/sigid kurniawan PENJELASAN KONTRAK PT FREEPORT. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said (dua dari kanan) memberikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/1). Dalam rapat tersebut Sudirman Said menje-laskan hingga kini pemerintah belum memutuskan apapun terkait kontrak PT Freeport dan masih melanjutkan negosiasi terkait kelanjutan usaha tersebut selama enam bulan.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV6 Ekonomi

“Kalau saya bilang tidak ada, ndak ngaruh. Tanya ke investornya saja,” ujar Jokowi dalam peluncuran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kantor Badan Koordinasi Penana-man Modal (BKPM), Jakarta, Senin (26/1).

Karena itu, Presiden Jokowi optimistis kehadiran PTSP akan membantu meningkat-kan daya saing Indonesia dalam hal investa-si. PTPS ini akan menjadi faktor pendukung yang utama dalam meningkatkan pertumbu-

han perekonomian Indonesia ke depan. “Kalau negara lain pertumbuhan ekonom-

inya mereka diturunkan tapi kita Indonesia tahun ini dari 5,1 persen kita targetkan nanti 5,6 persen - 5,8 persen, sehingga setiap tahun target kita pertumbuhan ekonomi terus naik. Kuncinya adalah realisasi APBN dan perkem-bangan investasi di negara kita,” paparnya.

Kepala BKPM Franky Sibarani meyakini, kericuhan antara KPK dan Polri tidak men-gubah iklim investasi Indonesia yang sudah berjalan dengan baik. Hal ini sama sekali tidak menggangu iklim investasi di negeri ini. “Menurut saya tidak ada. Bisa tanyakan ke investor masalah itu,” ucap Franky ditemui di gedung BKPM, Jakarta, Senin (26/1).

Hal sama disampaikan Ekonom Ekonom dari Standard Chartered Bank, Eric Alexander bahwa kisruh KPK vs Polri tak berpengaruh besar terhadap perekonomian maupun inv-estasi di Indonesia. Pasalnya, kisruh tersebut bukan melibatkan Presiden Jokowi sebagai korban.

“Saya lihat pasar memang mencermati, tapi buktinya pas BW (Wakil Ketua KPK) ter-tangkap, pasar modal hijau atau menguat.

Jadi dugaan saya karena pasar tidak menjadi-kan Jokowi sebagai sasaran dari kisruh ini,” terang Eric kepada wartawan seusai Global Research Standard Chartered Bank di Jakarta, Senin (26/1).

Eric mengatakan, pengaruh terhadap pasar justru akan besar apabila kinerja pemerintahan Jokowi yang dipertanyakan, seperti para menteri. “Kalau legitimasi pemerintahan Jokowi dipertanyakan, baru deh berdampak ke pasar. Faktor global lebih memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indo-nesia dibanding ketidakpastian politik di ne-gara ini,” tuturnya.

Namun analis obligasi Milenium Dana-tama Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, ketegangan antara KPK dengan Polri memberikan efek sementara bagi kondi-si pasar modal dalam negeri. Sebab kepastian hukum di negeri ini mulai terombang ambing yang secara tidak langsung memberikan efek bagi negeri luar. “Ini hanya sementara saja, tidak memiliki dampak jangka panjang dari masalah yang terjadi di kubu KPK dan Polri. Ini hanya masalah ego dan riak-riak kecil saja,” kata Desmon.=GAM

Pemerintah Diharap Segera Redam KegaduhanJokowi: Konflik KPK dan Polri Tak Ganggu Iklim Investasi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo memastikan kis-ruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan berpengaruh negatif terhadap investasi ke Indonesia. Kondisi ini tidak mengubah iklim investasi In-donesia yang sudah berjalan dengan baik.

BAHAN BAKAR MINYAK

Minyak Dunia Bisa Rebound SignifikanJAKARATA- Ekonom senior Bank Standard Chartered Fauzi Ichsan memperkira-kan harga minyak dunia, yang sejak pertengahan 2014 terus merosot, berpo-tensi berbalik naik (rebound) signifikan hingga mencapai 90 dolar AS per barel.

Oleh karena itu, menurut Fauzi Ichsan di Jakarta, Senin, asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dalam Rancangan APBN Perubahan (RAPBNP) 2015 sebesar 70 dolar AS per barel, kurang relevan dengan prediksi dalam konsensus pasar.

“Jika lihat asumsi ICP di 70 dolar AS per barel realistis atau tidak, kalau lihat konsen-sus pasar, itu tidak. Kenapa? Ya, konsesus pasar itu kita lihat sekitar 90 dolar AS per barel,” katanya dalam konferensi pers “Global Research Briefing 2015”.

Pemerintah mengasumsikan harga ICP 70 dolar AS per barel dalam RAPBNP 2015 setelah menurunkan dari perkiraan semula pada APBN 2015 sebesar 105 dolar AS per barel.

Penurunan asumsi itu dikare-nakan harga minyak dunia yang terus anjlok dari 100 dolar AS per barel hingga di bawah 60 dolar AS per barel pada tahun 2014.

Fauzi menuturkan bahwa pelemahan harga minyak dunia saat ini telah menguntungkan negara-negara net importir minyak, dan akan berkontribusi pada kebijakan fiskal negara tersebut untuk memacu pertumbuhan.

Sebaliknya, untuk negara eks-portir minyak, penurunan harga ini cukup memberikan implikasi negatif, terutama untuk negara yang tidak melakukan diverisifi-kasi sumber daya ekspornya.

Penurunan itu juga akan berpengaruh pada negara-ne-gara yang masih mengandalkan ekspor bahan mentah, seperti halnya Indonesia.

Kepala Riset Makro wilayah Asia dari Bank Standard Char-tered David Menn menjelaskan penurunan harga minyak dunia lebih karena penurunan per-mintaan, terutama karena makin berkembangnya revolusi shale gas di AS.=ANT/LIDYA

ant/wahdi septiawan PENUTUPAN GUDANG PENGOPLOS BERAS. Beberapa anggota kepolisian mengeluarkan barang bukti beras-beras yang diduga hasil oplosan di salah satu gudang beras di kawasan Payo Selincah, Jambi Timur, Jambi, Senin (26/1). Pihak kepolisian menutup sementara gudang yang diperkirakan menyimpan ribuan ton beras tersebut karena diduga terkait aktivitas pengoplosan beras Bulog menjadi beberapa merek lain.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalanBangkalan SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

IMM Minta Presiden Tegas ke Polri-KPK

"Sesungguhnya Presiden da-pat bertindak tegas dalam me-nangani kasus yang sekarang terjadi ini," ujar Pengurus IMM Surabaya Tri Aji, di sela unjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan konflik Polri-KPK di depan Ge-dung Negara Grahadi Surabaya, Senin (26/1).

Pihaknya berharap Presiden wajib bertindak tegas apabila Polri-KPK bergerak melenceng dari koridor misinya untuk men-ciptakan Indonesia baru yang berdaulat secara politik, berdika-

ri dari ekonomi dan berkepriba-dian dalam budaya.

"Termasuk di dalamnya Indo-nesia yang bersih dari korupsi se-bagaimana garis politik yang di-janjikan pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla," ucapnya.

Menurut dia, ketidakber-dayaan Presiden dalam menan-gani persolan tidak lepas dari te-kanan-tekanan lingkaran partai maupun pendukungnya dalam Pemilihan Presiden, sehingga membuatnya seolah memposisi-kan dirinya tidak mampu memu-

tusukan apa-apa terkait polemik sekarang.

Mahasiswa semester akhir Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya terse-but juga menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi adalah terpenting dan sangat mende-sak.

"Tapi alangkah baiknya bila lembaga negara yang dibentuk untuk tugas itu, baik KPK mau-pun Kejaksaan memprioritaskan kasus-kasus korupsi besar yang berhubungan langsung dengan persoalan kedaulatan bangsa," tuturnya.

Sementara itu dalam ak-sinya, puluhan mahasiswa tidak hanya sekadar orasi dan membentangkan poster berisi dukungan kembali baiknya hubungan kedua institusi hu-kum, namun juga menggelar

teaterikal tentang polemik yang sekarang terjadi.

Para mahasiswa juga men-genakan topeng Ketua KPK Abra-ham Samad serta Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, dan Wakil Ketua KPK Bambang Wid-jojanto.

Presiden Joko Widodo di Ja-karta menegaskan tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang ditangani baik oleh KPK maupun Polri.

"Agar prosesnya bisa berjalan dengan baik, jangan ada inter-vensi dari siapa pun, baik dari LSM, partai politik, pejabat, dan juga saya sendiri," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar siapa pun tidak mengintervensi proses hukum yang tengah di-tangani kedua institusi penegak hukum itu.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas ke Kepolisian Republik Indonesia (Polri) maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terutama terkait persoalan di tubuh kedua institusi hukum tersebut.

ant/m risyal hidayat

TOLAK LIBERALISASI. Aksi massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur melakukan aksi dengan menggunakan to-peng ketua komisi pemberantasan korupsi (KPK), Abraham Samad di Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/1). Dalam aksi tersebut mereka menuntut tolak dan lawan segala upaya yang menghambat proses penegakan hukum, kembalikan fungsi komisi pemberantasan korupsi (KPK) sebagai lembaga penegak hukum tanpa dilibatkan dalam kepentingan politik praktis, dan tolak segala bentuk liberalisasi.

PENDIDIKAN

Kebutuhan Biaya Sekolah Dikaji Ulang

MALANG - Komisi D DPRD Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat mengkaji ulang kebutuhan biaya sekolah dengan melibatkan para pakar pendidi-kan dari sejumlah kampus yang ada di daerah itu.

"Para pakar pendidikan yang dilibatkan itu nanti akan melaku-kan analisa terhadap kebutuhan biaya sekolah per siswa per bulan di jenjang SD dan SMP yang saat ini masih memberlakukan pro-gram sekolah gratis," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Ma-lang, Ribut Harianto di Malang, Senin (26/1).

Menurut dia, kajian tersebut dilakukan agar dana pendidikan yang disiapkan dalam APBD bisa sesuai dengan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, setelah dilaku-kan kajian dan analisa mendalam, akan digelar workshop untuk menghitung berapa biaya pen-didikan di dua jenjang itu yang dibutuhkan oleh setiap siswa per bulannya.

Dari hasil analisa yang dilaku-kan oleh pakar pendidikan itu, katanya, akan dijadikan referensi estimasi biaya pendidikan secara riil. Namun, jika dalam analisa biaya pendidikan yang dianggar-kan dalam APBD tahun ini masih kurang, sistem subsidi silang dalam pendidikan di Kota Malang harus digencarkan.

Selain melakukan kajian ulang soal kebutuhan biaya pendidikan, Komisi D juga me-minta Pemkot Malang segera membuat payung hukum berupa Peraturan Walikota (Perwali) soal rencana penarikan dana pendidikan kepada orang tua siswa.

"Penarikan ini dilakukan untuk mengefektifkan sis-tem subsidi silang, siswa yang mampu tetap membayar biaya pendidikan, sedangkan siswa yang tidak mampu akan dibantu melalui program sekolah gratis," tegasnya.

Saat ini, anggaran biaya pendidikan gratis yang tertuang di APBD 2015 sebesar Rp 158.500 per siswa per bulan untuk siswa di jenjang Sekolah Dasar (SD), sedangkan untuk tingkat Se-kolah Menengah Pertama (SMP) sebesar Rp 220.000 per siswa per bulan.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

6 Pangkalan Penyanggah di Perbatasan Disiapkan

"Selain pangkalan utama TNI AL (Lantamal), kita juga mem-bangun pangkalan penyanggah di wilayah perbatasan," kata-nya setelah membuka tiga acara strategis yang diikuti 541 pa-men-pati TNI AL di Grha Samud-era Bumimoro (GSB) Surabaya, Jatim, Senin (26/1).

Di sela Apel Komandan Sa-tuan (AKS) Tahun 2015, Olah Yudha Renstra TNI AL Tahun 2016, dan 'Workshop' Penegakan Hukum di Laut (26-28 Januari), ia menjelaskan enam pangkalan penyanggah itu terdiri dari tiga pangkalan di wilayah Armabar dan tiga pangkalan di wilayah Armatim.

"Keenam pangkalan pen-yanggah itu akan dibangun di

Jakarta, Sumatera, dan Tan-jungpinang untuk wilayah barat, lalu di Sulut, Palu, dan NTT untuk wilayah timur, sehingga kalau ada kasus 'illegal fishing' di timur, misalnya, tidak harus di-tangani jajaran TNI AL dari Sura-baya," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan jumlah alutsista secara bertahap, di antaranya penambahan kapal patroli cepat PC-60 yang su-dah bisa dirancang di galangan dalam negeri.

"Kita sudah memiliki de-lapan kapal patroli cepat, tapi kita proyeksikan 44 kapal patroli cepat, karena idealnya kita me-mang harus memiliki 40-60 kapal patroli cepat untuk menekan tin-

dak pidana 'illegal fishing'. Kalau 'illegal fishing' dapat ditekan maka jumlah ikan akan menin-gkat, sehingga menguntungkan nelayan dan industri perikanan," tuturnya.

Namun, kapal patroli cepat itu bukan kapal patroli untuk pangkalan, melainkan kapal patroli yang siap di lapangan, sehingga membutuhkan angga-ran bahan bakar, karena itu pe-ngadaannya harus bertahap.

Selain kapal patroli untuk operasi "illegal fishing", TNI AL juga memperkuat alutsista untuk bantuan penanganan bencana alam. Rencananya, "salvage" atau kapal SAR yang canggih buatan Prancis akan tiba di Indonesia pada Februari 2015.

"Sayang sekali, kapal SAR dari Prancis itu tidak datang saat kita menangani jatuhnya pesawat AirAsia, padahal kapal itu memiliki peralatan SAR yang canggih," ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya

bersama Basarnas telah mampu mendeteksi badan pesawat Ai-rAsia di dasar laut. "Tinggal, kita lakukan pengangkatan," tukasn-ya.

Di hadapan ratusan peserta tiga acara strategis dengan pem-bicara Menko Kemaritiman Dr Ir Dwisuryo Indroyono Soesilo MSc, Menko Polhukam Laksama-na TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdi-jatno, dan Satgas Pemberantasan IUU Fishing itu, KSAL juga me-nekan pentingnya interaksi anggota TNI AL dengan rakyat untuk mengembangkan budaya maritim.

"Saya harapkan apa yang didapat dari apel, diskusi, dan 'workshop' kali ini akan ditularkan kepada anggota di bawah, sehingga ada persepsi yang sama dan ada kesatuan pemahaman terkait kebijakan kemaritiman," katanya dalam kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari seluruh jajaran AL.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Ade Supandi menyatakan pihaknya menyiapkan enam pangkalan penyanggah di kawasan perbatasan guna mendukung kebijakan poros maritim.

ant/m risyal hidayatAPEL KOMANDAN SATUAN TNI AL. Sejumlah perwira TNI AL menyimak sambutan KSAL Laksdya TNI Ade Supandi pada Apel Komandan Satuan (AKS) TNI AL 2015 di Gedung Graha Samudera, Bumimoro, Surabaya, Jatim, Senin (26/1). Apel tersebut bertema Menigkatkan Kesatuan Operasional TNI AL Dalam Rangka Meningkatkan Kedaulatan NKRI.

JELANG PILKADA

Gerindra Usung Kader sebagai Bacabup

JEMBER - Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupa-ten Jember, Jawa Timur beren-cana mengusung kader sendiri sebagai bakal calon bupati dalam pemilihan kepala daerah setem-pat.

"Arahan mengusung calon kepala daerah dari internal partai itu disampaikan pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jatim dalam perte-muan partai beberapa waktu di Malang," kata Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Jember Siswono, di Jember, Senin (26/1).

Menurut dia, beberapa kali partai berlambang kepala garuda itu mengusung calon kepala da-erah dari luar partai, namun saat mereka jadi, ada sejumlah orang yang tidak loyal terhadap partai.

"Kami punya pengalaman pahit saat mengusung kepala daerah dari luar partai karena mereka tidak loyal saat mereka sudah jadi bupati atau gubernur, padahal Partai Gerindra yang memberangkatkan mereka maju dalam pilkada," paparnya.

Kekecewaan Partai Gerindra terhadap calon kepala daerah yang di usungnya seperti Guber-nur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang keluar dari partai saat sudah menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.

Kendati demikian, kata dia, Partai Gerindra Jember dalam waktu dekat tetap akan menjar-ing bakal calon bupati untuk Pilkada Jember dan mekanis-menya masih akan dibicarakan lagi.

"Saat ini kami memang belum menampilkan figur kader yang akan diusung partai baik dari internal maupun luar par-tai, namun komunikasi politik secara informal kepada sejum-lah bacabup sudah dilakukan," ucap Ketua Komisi C DPRD Jember itu.

Sementara Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jember, Lukman Winarno mengatakan partainya sudah melakukan penjaringan bacabup dari luar partai, dan melakukan konsolidasi internal partai terkait figur calon kepala daerah yang diusung.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Pengamat: Masyarakat Tidak Tahu Pilkada 2015

"Berdasarkan survei yang kami lakukan, masyarakat di se-jumlah kabupaten/kota di belum mengetahui adanya Pilkada tahun ini," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (26/1).

Ia menjelaskan, pihaknya tel-ah menyurvei daerah di Jatim pada awal Januari 2015 dan hasilnya 91,5 persen masyarakatnya tidak tahu, sedangkan sisanya 8,5 pers-en mengetahui.

Selain itu, dalam survei yang diselenggarakan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Unair, 95 persen masyarakat tidak tahu tentang sejumlah nama calon kepala daerah yang muncul di permukaan.

"Hanya tiga persen yang tahu siapa saja bakal calon kepala dae-rah, kemudian dua persen sisanya

tidak menjawab," kata Kepala Puskakom Unair tersebut.

Karena itulah pihaknya ber-harap kepada penyelenggara pilkada, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan institusi terkait mulai bersosialisasi sejak seka-rang tentang adanya pilkada di Jatim.

Tidak itu saja, menurut dia partai politik juga harus mulai menyosialisasikan pilkada serta memperkenalkannya kepada masyarakat, terutama di 16 da-erah di Jatim yang dijadwalkan menggelar pemilihan serentak Desember mendatang.

"Tugasnya KPU, partai politik dan pihak terkait lainnya segera menyosialisasikan ke masyarakat karena memiliki hak untuk tahu. Apalagi, kalau mendadak jelas

menguntungkan pihak tertentu," ucapnya.

Terkait tingkat partisipasi masyarakat terhadap pilkada kali ini, Suko Widodo mengungka-pkan hal itu tergantung keper-cayaan masyarakat terhadap par-tai politik.

"Pilkada serentak ini baru per-tama digelar dan harus ada sosial-isasi besar-besaran. Namun, tentu saja kondisi politik sekarang yang sedang gaduh ini jelas mempen-garuhi masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, kepastian pe-mungutan suara pilkada serentak telah disetujui oleh DPR RI dalam pembahasan Peraturan Pemerin-tah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bu-pati, dan Wali Kota, untuk men-jadi Undang-Undang dengan se-jumlah revisi seperti calon yang maju merupakan paket pasangan (gubernur/bupati/wali kota dan wakil gubernur/wakil bupati/wa-kil wali kota) atau tidak, uji pub-lik, dan penyelenggara pemilu.

DPR RI pada rapat paripurna

kedua 20 Januari lalu telah me-nyetujui Perppu yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu menjadi UU dan kini sedang dibahas dan diharapkan selesai sebelum masa sidang kedua ini berakhir pada pertengahan Februari mendatang.

Pilkada di 16 kabupaten/kota di Jawa Timur, yakni Kabupaten Ngawi (berakhir masa jabatan pada 27-07-2015), Kota Blitar (03-08-2015), Kabupaten Lamongan (09-08-2015), Kabupaten Jember (11-08-2015), Kabupaten Ponoro-go (12-08-2015) dan Kabupaten Kediri (19-08-2015).

Berikutnya, Kabupaten Situ-bondo (06-09-2015), Kabupaten Gresik (27-09-2015), Kota Sura-baya (28-09-2015), Kabupaten Trenggalek (04-10-2015), Kota Pasuruan (18-10-2015), Kabupa-ten Mojokerto (18-10-2015), Ka-bupaten Sumenep (19-10-2015), Kabupaten Banyuwangi (21-10-2015), Kabupaten Malang (26-10-2015) serta Kabupaten Sidoarjo (01-11-2015).

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Pengamat komunikasi politik asal Uni-versitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menegas-kan, mayoritas masyarakat Jawa Timur tidak me-ngetahui adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar 2015.

BENCANA ALAM

Ratusan Rumah Terkena Puting Beliung

NGAWI - Ratusan rumah milik warga di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, rusak dan satu di antaranya roboh, akibat terkena bencana alam angin puting beliung yang melanda kawasan setempat.

Data BPBD Ngawi men-catat, angin puting beliung melanda tiga desa di Kabupa-ten Ngawi. Yakni di Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar, Desa Ngale Kecamatan Paron, dan Desa Walikukun Kecamatan Widodaren.

Kepala Desa Kawu, Dani Subiyantoro, mengatakan bencana puting beliung terse-but terjadi pada Minggu (25/1) bersamaan dengan hujan lebat yang turun sejak sore hingga malam hari. Adapun, satu rumah yang roboh tersebut adalah rumah miliknya.

"Sejak sore sudah hujan deras. Lalu terjadi angin kencang yang berputar-putar. Melihat itu, saya tidak berani keluar rumah dan berlindung di bawah meja. Tiba-tiba saja bangunan rumah saya sudah roboh," ujar Dani Sibiyan-toro, kepada wartawan, Senin (26/1).

Padahal, rumah tersebut baru selesai direnovasi sebu-lan lalu dengan dana ratusan juta Rupiah. Beruntung, istri dan anaknya dapat me-nyelamatkan diri saat kejadian berlangsung.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Istri dan anak saya juga bisa menyelamat-kan diri. Meski demikian kerugian materi akibat ben-cana tersebut jutaan rupiah," ucapnya.

Selain merobohkan ru-mahnya, angin puting beliung juga menerjang ratusan rumah warga lainnya hingga mengalami kerusakan parah dan sedang.

"Sesuai pendataan, angin puting beliung di Desa Kawu mengakibatkan satu rumah roboh dan 129 rumah lainnya rusak. Baik rusak ringan atau-pun sedang. Kerusakan paling banyak terjadi pada atap rumah," kata Kades Dani.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

SOAL LOBSTER

Menko Kemaritiman Dukung Menteri Susi SURABAYA - Menko Kema-

ritiman Dr Ir D Indroyono Soe-silo MSc mendukung Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pud-jiastuti terkait persoalan larangan penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan yang diatur dalam Permen KP Nomor 1 Tahun 2015.

"Sekarang Bu Susi masih ra-pat kerja dengan (Komisi IV) DPR RI, tunggu ya," katanya setelah berbicara dalam 'Apel Komandan Satuan (AKS) Tahun 2015', 'Olah Yudha Renstra TNI AL Tahun 2016', dan 'Workshop Penegakan Hukum di Laut' di Graha Samudera Bumi-moro (GSB) Surabaya, Senin (26/1).

Permen KP Nomor 1 Tahun 2015 itu menyebutkan bahwa pe-nangkapan lobster (Panulirus sp) dapat dilakukan dengan ukuran panjang karapas di atas 8 centi me-ter, kepiting (Scylla spp) dengan ukuran lebar karapas di atas 15 centimeter, dan rajungan (Portunus pelagicus spp) dengan ukuran lebar karapas di atas 10 centimeter.

Di sela tiga acara strategis yang dibuka KSAL Laksamana Madya Ade Supandi dan diikuti

541 pamen-pati TNI AL, Menko Indroyono menjelaskan Menteri Susi sudah menghitung jumlah kapal yang sandar dan potensi lobster yang ada.

"Yang jelas, ada data yang melatarbelakangi kebijakan itu," katanya, setelah menyampai-kan kebijakan pemerintah dalam pembangunan Indonesia seba-

gai Poros Maritim pada ratusan peserta acara yang berlangsung pada 26-28 Januari itu.

Saat membuka acara yang juga menampilkan Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno dan Satgas Pemberan-tasan IUU Fishing sebagai pembi-cara itu, KSAL Laksamana Madya TNI Ade Supandi menekankan pentingnya interaksi anggota TNI AL dengan rakyat untuk mengem-bangkan budaya maritim.

"TNI AL juga menyiapkan enam pangkalan penyanggah di kawasan perbatasan guna men-dukung kebijakan poros maritim yakni tiga pangkalan di wilayah Armabar dan tiga pangkalan di wilayah Armatim," tuturnya.

Keenam pangkalan penyang-gah itu akan dibangun di Jakarta, Sumatera, dan Tanjungpinang untuk wilayah barat, lalu di Su-lut, Palu, dan NTT untuk wilayah timur. "Jadi, kalau ada kasus 'il-legal fishing' di timur, misalnya, tidak harus ditangani jajaran TNI AL dari Surabaya," tandasnya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ant/m risyal hidayatAPEL KOMANDAN SATUAN TNI AL. KSAL Laksdya TNI Ade Supandi (kiri) ber-sama Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kanan) menuju ruangan Apel Komandan Satuan (AKS) TNI AL 2015 di Gedung Graha Samudera, Bumimoro, Surabaya, Jatim, Senin (26/1). Apel tersebut bertema Menigkatkan Kesatuan Operasional TNI AL Dalam Rangka Meningkatkan Kedaulatan NKRI.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Pecatan Polisi Edarkan Uang Palsu Rp 12,2 Miliar

"Kami berhasil mengung-kap sindikat peredaran uang palsu sebesar Rp 12,2 miliar, dan salah satu tersangka merupakan pecatan Polri tahun 2013," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, saat menggelar jumpa pers di halaman Mapolres Jember, Senin (26/1).

Empat tersangka yang ber-hasil ditangkap adalah Agus Sugiyoto (48), pecatan polisi yang merupakan warga Kabupa-ten Jombang, Aman (35) seorang guru honorer di Sumatera Sela-tan, Abdul Karim (46) warga Ka-bupaten Jombang, dan Kasmari (50) warga Kabupaten Kediri.

"Empat pelaku tersebut di-duga merupakan salah satu jar-ingan nasional pembuat dan pengedar uang palsu dengan sasaran Indonesia bagian timur dan Pulau Jawa," tuturnya.

Polres Jember, lanjut dia, te-rus menelusuri dan mengem-bangkan hasil pengungkapan uang palsu terbesar di Jember, bahkan di Indonesia tersebut.

"Kertas uang palsu tersebut hampir sama dengan uang asli, namun kalau diperhatikan dan diraba dengan baik maka bisa diketahui bahwa miliaran rupiah uang tersebut merupakan uang palsu," paparnya.

Menurut mantan Kapol-res Bondowoso itu, polisi terus menelusuri mesin cetak untuk membuat uang palsu tersebut, karena desain uangnya hampir sama dengan uang asli.

"Kami lakukan pengemban-gan untuk mesin pembuat uang palsu yang saat ini telah diinden-tifikasi keberadaannya," katanya.

Kronologi penangkapan ber-awal pada Sabtu (24/1) sekitar pukul 19.30 WIB di Terminal Bus Tawangalun, Kecamatan Rambipuji, polisi menangkap tersangka Aman dengan barang bukti senilai Rp 116 juta uang palsu.

Setelah melakukan introgasi terhadap Aman, polisi menang-kap lagi tersangka Agus Sugiyoto di Rumah Makan Pujasera Jalan Hayamwuruk, Kecamatan Kali-wates dengan barang bukti Rp 1,8 miliar dan mobil Avanza.

Kemudian petugas kembali

menangkap Abdul Karim dan Kasmari dengan barang bukti uang palsu senilai Rp 12 miliar yang tersimpan di dalam mobil Inova P-1962-PS diparkir di Ho-tel Beringin Indah Kecamatan Ajung.

Salah seorang tersangka pecatan polisi, Agus Sugiyoto mengaku baru membuat uang palsu itu pada awal Januari 2015, karena ada orang Jem-ber yang memesan uang palsu tersebut.

"Kami membuat uang palsu sebanyak 12 miliar lebih dalam waktu dua minggu dan satu juta uang palsu dijual sebesar Rp 250 ribu uang asli," tuturnya.

Ia mengaku baru pertama kali mengedarkan uang palsu tersebut dan belum sempat menjual uang palsu itu karena tertangkap oleh petugas Polres Jember.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Pecatan polisi berpangkat AKP, Agus Sugi-yoto bersama sejumlah rekannya yang merupakan warga sipil gagal mengedarkan uang palsu senilai Rp 12,2 miliar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, karena ditangkap aparat kepolisian setempat.

ant/senoSITA UANG PALSU. Kapolres Jember AKBP M. Sabilul Alif (kiri), Kasat Reskrim AKP Rony Setiadi (kedua diri) dan Kasubag Humas Polres Jember AKP Dono Sugiarto (ketiga kiri) memperlihatkan uang palsu yang berhasil diamankan di Mapolres Jember, Jawa Timur, Senin (26/1). Polisi menyita uang palsu sebanyak Rp 12,2 miliar dari empat orang tersangka asal Kabupaten Jombang, Kediri, dan Sumatera Selatan.

TIDAK BERIZIN

Ribuan Rumah Segera Ditertibkan

MALANG - Ribuan rumah ‘liar’ yang berdiri di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bran-tas di Kota Malang, Jawa Timur, segera ditertibkan dan penghu-ninya dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa yang dibangun pemkot setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Pe-rumahan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang, Teddy Soemarna, mengatakan jumlah bangunan liar di sepanjang DAS Brastas di daerah itu lebih dari 10 ribu unit.

Bangunan tersebut diang-gap liar karena tidak berizin dan berdiri di bantaran sungai.

"Saat ini kami masih me-lakukan pendataan terhadap seluruh bangunan liar yang berada di bantaran sungai tersebut. Kami akan menertib-kan dan menatanya kembali dan 'pembersihan' bangunan liar di bantaran sungai ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami," ujarnya, Senin (26/1).

Menurut dia, selain bangu-nannya yang tak berizin alias liar, ribuan bangunan itu juga sangat membahayakan penghuninya, apalagi ketika musim hujan, bangunan tersebut rawan longsor karena tergerus air hujan.

Oleh karena itu, lanjutnya, setelah dilakukan pendataan, pihaknya bakal merelokasi penghuni rumah yang berada di sepanjang DAS Brantas terse-but. Untuk menampung mereka, Pemkot Malang sudah mem-bangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di sejumlah lokasi, khusus bagi warga yang selama ini menempati bantaran sungai.

Saat ini, sudah ada dua bangunan rusunawa khusus untuk penghuni DAS Brantas di kawasan Kelurahan Buring, yakni Buring I dan II. Rusunawa Buring II, diprioritaskan untuk menam-pung warga Muharto yang tinggal di DAS Brantas.

Ia mengemukakan saat ini masih dilakukan proses se-leksi, karena tidak semua warga bisa mendapatkan rusunawa tersebut. Untuk mendapatkan rusunawa tersebut, harus me-menuhi sejumlah kriteria dan persyaratan.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Pemberantasan Korupsi

Salam Songkem

Pemberantasan korupsi tidak boleh terganggu oleh kasus yang menimpa salah seorang

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto. Jika BW memilih mundur dari KPK, itu pilihan pribadi BW yang harus dihar-gai. Meskipun hingga kini masih be-lum mendapat restu dari Ketua KPK Abraham Samad. Ini juga tidak boleh mempengaruhi kinerja KPK, apalagi membuat KPK tak lagi tajam ‘me-menggal’ para koruptor.

Jika KPK mengalami lemah syah-wat dalam memberantas korupsi pasca BW ditangkap Polri, itu wujud kekalahan KPK atas Polri. Pertanda cukup bertaji strategi Polri menetap-kan salah seorang pimpinan KPK sebagai tersangka kasus keterangan palsu dari saksi sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Ten-gah, dalam mengebiri kejantanan KPK. Jika ini benar, Komjen Pol Budi Gunawan sebagai orang terakhir dari unsur kepolisian yang ditetapkan ter-sangka oleh KPK, bukan ilusi.

Memang nuansa upaya pelema-han KPK sangat kental. Salah sa-tunya tidak hanya BW, tapi pimpinan KPK lainnya pun mulai terus digero-goti. Tak ubahnya Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja, juga dilaporkan ke polisi oleh pemilik saham perusahaan pen-gelola hasil hutan PT Daisy Timber di Berau, Kalimantan Timur, melalui kuasa hukumnya, Mukhlis Ramlan.

Bahkan Ketua KPK pun, Abra-ham Samad, mulai digoyang. Ini jelas wujud KPK tak lagi diharapkan oleh sejumlah pihak yang mulai ketakutan pada KPK. Ketakutan itu tidak mung-kin muncul kecuali di hati mereka yang terlibat korupsi. Karena itulah KPK semestinya sudah mendapat isyarat siapa lagi yang perlu diincar untuk di-lakukan OTT (operasi tangkap tangan) sebagaimana selama ini dilakukan KPK terhadap sejumlah tersangka korupsi yang telah dibidiknya.

Apabila mereka tidak terlibat ko-rupsi, dipastikan mendukung KPK. Hanya orang-orang yang mengharap kejahatannya tak terungkap yang akan menggerogoti KPK. Ini sudah mafhum dan disadari oleh siapa pun, termasuk oleh KPK. KPK tak boleh gentar, karena mayoritas rakyat masih lebih percaya KPK. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Agama, Cinta, dan Kekerasan

Memang benar demikian, bahwa agama diturunk-an untuk menciptakan

kedamaian dan merawat nilai-nilai kemanusiaan. Namun, dalam perjalanan sejarah manusia, aga-ma memiliki catatan kelam yang ditulis dengan tinta darah. Agama selalu terlibat dalam banyak kon-flik, kekerasan dan peperangan antar umat manusia. Semua itu telah menghabiskan ribuan bah-kan jutaan nyawa.

Tak sulit bagi kita untuk me-nyebutkan beberapa saja. Semi-sal, Perang Salib yang menjadi perang antar umat beragama paling dahsyat sepanjang seja-rah manusia. Kemudian terjadi juga konflik yang tak kunjung usai antara umat Yahudi di Isra-el dengan umat Islam di Pales-tina. Dan ditambah lagi dengan konflik sektarian antara Katolik dan Protestan serta Sunni dan Syiah. Semua peristiwa barbar itu membawa-bawa nama Tu-han dan agama.

Lebih jauh lagi, tentu kita masih ingat dengan peristiwa serangan 11 September 2001 yang memporak-porandakan Menara Kembar World Trade Center di New York City. Seran-gan yang mengorbankan sekitar 3.000 jiwa itu juga diduga dipra-karsai oleh sekelompok umat Is-lam garis keras, yakni al-Qaeda.

Beberapa hari terakhir ini juga telah terjadi dua peristiwa

kekerasan yang semakin mem-buat jengah umat beragama. Pertama, aksi penyanderaan yang dilakukan oleh Man Haron Monis pada 15 Desember 2014 di Sydney, Australia. Kedua, seran-gan terhadap kantor tabloid sat-ire Charlie Hebdo di Paris, Pran-cis, oleh sekelompok bersenjata. Serangan yang terjadi pada 7 Januari 2015 itu mengakibatkan 12 orang tewas dan setidaknya 21 orang lain terluka.

Dan, lagi-lagi, terkait den-gan tragedi Charlie Hebdo itu, al-Qaeda sebagai kelompak Islam radikal pada 9 Januari membuat pengakuan, bahwa pihaknya bertanggung jawab atas peny-erangan itu sebagai upaya balas dendam kepada Charlie Hebdo yang dengan karikaturnya di-anggap menghina umat Islam.

Agama CintaMelihat rentetan peristiwa di

atas, maka tidak berlebihan jika Charles Kimball menulis buku “When Religion Becomes Evil”, yang mengatakan bahwa agama memang berpotensi untuk dis-alahgunakan menjadi pembenar atas tindak kekerasan dan ke-jahatan. Agama yang mulanya untuk membentuk peradaban bisa saja menjadi monster yang begitu menakutkan. Padahal, seperti ditulis Kimball, agama adalah hal yang utama dalam kehidupan manusia (2002: 15).

Dalam kondisi seperti inilah kita membutuhkan agama yang bisa memberi ketenangan, kese-jukan, dan kedamaian. Itulah aga-ma cinta yang semestinya menja-di anutan seluruh umat manusia. Agama cinta ini melampaui ben-tuk-bentuk agama formal yang seringkali dipertikaikan.

Ibnu ‘Arabî dalam kitabnya, Tarjuman al-Asywaq, menu-liskan beberapa syair tentang agama cinta. Salah satunya ada-lah syair berikut ini: hatiku telah mampu untuk menerima setiap bentuk/ padang rumput bagi rusa dan biara bagi para rahib// rumah bagi berhala dan kakbah bagi orang yang thawaf/ sabak-sabak Taurat dan lembaran-lem-baran al-Qur’an// aku beragama

dengan agama cinta/ ke manapun ia bergerak, maka di situlah aga-ma dan keyakinanku.

Untuk dapat memahami maksud syair-syair itu, sebel-umnya kita harus memahami pokok pemikiran Ibnu ‘Arabî ter-lebih dahulu. Dalam karya ter-besarnya, Futûhat al-Makkiyah, Ibnu ‘Arabî menuliskan: roaytu al-haqqa fil a’yâni haqqan/ wa fil asmâi fa lam arahu siwâî (aku sungguh melihat Tuhan dalam setiap realitas/ dan di dalam nama-nama aku tidak melihat semuanya kecuali Aku).

Dari syair yang kedua itu kita dapat memahami bahwa Ibnu ‘Arabî memiliki gagasan ten-tang Wahdatul Wujud (Kesatuan Wujud). Melalui gagasan ini Ibnu ‘Arabî menegaskan bahwa Tuhan satu-satunya eksistensi yang riil. Semua yang selain Tu-han hanyalah bentuk-bentuk ek-sistensi yang semu belaka. Dan di balik semua bentuk-bentuk itu hanya ada satu wujud, yakni al-haq (Sang Maha Kebenaran).

Dari satu penemuan ten-tang ketunggalan wujud, maka hati Ibnu ‘Arabî tertarik untuk mencintai semua ‘bentuk’. Ibnu ‘Arabî tidak lagi membedakan bentuk-bentuk formal yang partikular, sebab yang tampak baginya hanyalah wujud Tu-han yang universal. Dengan begitu, cinta Ibnu ‘Arabî mela-mpaui batas-batas agama, suku, kelompok, dan golongan. Sebab pada hakikatnya, ia mencintai Tuhan yang menampakkan diri-Nya dalam segala hal.

Menjadi Fedele d’amoreHenry Corbin dalam buku-

nya, L’Imagination Creatrice dans le Soufisme d’Ibn ‘Arabi, me-nyebutkan Ibnu ‘Arabî sebagai fedele d’amore, yakni seorang pecinta sejati. Itu karena Ibnu ‘Arabî memiliki hati yang mam-pu mencintai segala realitas dalam bentuk cinta ilahi. Cinta yang bisa menghilangkan semua batas-batas formal di antara berbagai macam eksistensi.

Orang yang beragama se-harusnya bisa menjadi fedele d’amore, seorang pecinta se-jati, layaknya Ibnu ‘Arabî. Ka-rena beragama sejatinya adalah pengakuan akan adanya Dzat Adikodrati yang manunggal dalam semua bentuk eksistensi. Oleh karena itu, tidak ada laku keberagamaan yang paling es-ensial selain mencintai semua makhluk Tuhan. Dan dengan be-gitu pula, agama akan terbebas dari noda hitam kekerasan.

Bila manusia beragama tanpa harus menjadi seorang pecinta sejati, maka agama akan cenderung untuk dijadi-kan sebagai alat legitimasi atas tindakan yang tidak manusiawi. Dengan agama, manusia justru bisa saling menyerang, bertikai, sehingga dunia dipenuhi per-pecahan.

Namun jika sebaliknya, ma-nusia beragama dengan cinta, manusia akan merasa tenang, tentram, dan dunia akan damai. Dengan kekuatan cinta, manusia akan bersatu padu dalam jalan menuju Tuhan. Sebab, seba-gaimana ajaran kosmologi Empe-dokles, cinta memiliki kekuatan untuk menyatukan alam, se-mentara perselisihan justru akan membuat alam tercerai-berai=

Barangkali kita akan sedikit tercengang, ke-tika membaca judul buku “When Religion Becomes Evil” (2002) yang ditulis oleh Charles Kimball. Betapa tidak, agama yang kita anut dan begitu kita agung-agungkan, tern-yata dapat juga berubah menjadi sumber keja-hatan. Bukankah agama diturunkan untuk men-ciptakan kedamaian dan keselamatan?

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SELASA 27 JANUARI 2015No. 0533 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Padahal ditahun ini, manaje-men PT KL telah merencanakan untuk melakukan perubahan pencetakan kertas biasa menjadi Monet Paper (Kertas Uang) dalam draf APBN-P 2015 yang akan segera dibahas bersama DPR.

Sayangnya, PT KL tidak mas-

uk dari ke 35 perusahaan yang ma-yoritas sahamnya itu milik negara. Dana segar yang akan dikucurkan untuk ke 35 perusa-haaanya oleh Kementerian BUMN sebesar sebesar Rp 48,01 triliun

Mengenai tidak masuknya PT KL ke daftar PMN tahun ini, Ketua

Serikat Karyawan (Sekar) PT KL, Asmawi mengaku tidak heran dengan kebijakan Kementerian BUMN.

“Kami sudah yakin itu akan terjadi. Karena aktionnya tidak jelas untuk menajemen PT KL,” terangnya kepada wartawan, Senin (26/1).

Pihaknya menilai, Direksi PT KL tidak usah berandai-andai un-tuk bisa meloloskan perusahaan-nya untuk mencetak Money Pa-par. Sebaiknya lebih memikirkan, bagaimana gaji yang tertunggak kepada karyawan untuk segera diselesaikan.

“Saat ini utang gaji kepada

karyawan mencapai puluhan mi-liar yang belum lunas,” tegas As-mawi.

Saat ini keberadaan PT KL, lanjut Asmawi, dinilai oleh ke-menterian masih tergolong sang-gup mengelolanya. Padahal fakta dilapangan, kondisi PT KL sangat memprihatinkan.

”Jika memang berkeinginan memperbaiki nasib para kar-yawan, tinggal menandatangani surat ketidak mampuan mengelo-la perusahaan kepada pemerin-tah,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT KL, Budi Kusmarwoto melalui Kadiv SDM, Karyono, be-

lum memastikan jika perubahan produksi dari kertas biasa ke ker-tas uang itu gagal. “Kami masih optimis itu bisa dilakukan,” ka-tanya.

Dia sendiri memastikan, manajemen tengah berusaha un-tuk mendapat penyertaan modal. Jika memang upaya itu tidak bisa, cara yang bisa ditempuh dengan meminjam dana jaminan pemer-intah selaku pemilik saham ma-yoritas.

“Ada cara-cara yang bisa ditempuh selain PMN. Dan kami tengah mengupayakan,” papar Karyono.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Manajemen PT KL Gigit Jari Akibat Tidak Masuk Daftar PMN PROBOLINGGO - Kementerian Badan Usaha Milik Ne-gara (BUMN) telah menetapkan nama-nama perusahaan dibawah naungannya untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015. Namun kenyataannya, PT KL (Kertas Leces) Kabupaten Probolinggo, yang meru-pakan perusahaan milik pelat merah ini terancam gigit jari, lantaran namanya terlewati.

GIGIT JARI. Kondisi PT KL Terus memburuk apalagi tahun ini tidak mendapatkan Penyertaan Modal Negara.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Pere-daran pupuk bersubsidi akan dijaga ketat peredaraannya. Karena kuota pupuk diduga rentan akan penyelewengan. Bahkan dalam pengawasan-nya, semua aparat pemerintah akan terlibat aktif, termasuk dari jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ungkapan itu disampai-kan, Kasdim 0820 Proboling-go, Mayor InfantriWinarso, kepada wartawan, Senin (26/1).

Menurutnya, ketersedian pupuk memang sangat diper-lukan oleh semua kalangan petani di Indonesia termasuk di Probolinggo. ”Semua petani yang menanam tanaman sangat membutuhkan pupuk untuk tanamannya,” terang Mayor Infantri Winarso.

Keberadaan pupuk, lanjut Mayor Infantri Winarso, memang kerap kali dikeluh-kan petani. Bahkan petani juga sering kebingungan akan ketersedian pupuk di pasaran, Padahal ketersedian pupuk sudah dipersiapkan oleh pemerintah. ”Kenyataannya, kelanggkaan pupuk kerap kali terjadi,” jelasnya.

Dikatakan, pihaknya akan terlibat aktif dalam memantau pendistribusian pupuk sampai kekalangan petani. Karena pupuk sangat urgen untuk kebutuhan petani.

”Pupuk tidak lagi dijadi-kan permainan dan benar-be-nar bisa tercukupi di kalangan petani,” tandas Mayor Infantri Winarso.

Mayor Infantri Winarso menambahkan, pemerintah saat ini memang akan terus mengoptimalkan upaya po-tensi pertanian. Sebab tanah dinegara ini memang cukup subur yang dikenal dengan sebutan Zamrud Katulistiwa. ”Apapun tumbuhan yang ditanam di Indonesia se-muanya akan bisa tumbuh,” tandasnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

PUPUK BERSUBSIDI

Diawasi Ketat

Ungkapan itu disam-paikan, Kasdim 0820 Probolinggo, Mayor In-fantri Winarso, kepada

wartawan, Senin (26/1).

“Kebijakan Menteri Susi Pudji astutik telah merugikan para ne-layan, baik nelayan tradisional maupun nelayan modern yang ada di wilayah Pantai Utara, khu-susnya di nelayan Mayangan Kota Probolinggo. Karena itu, sekitar 3500 nelayan mendatangi kantor DPRD Kota Probolinggo guna me-nyampaikan aspirasi kami,” tegas H. Yusuf Susanto, selaku Koordina-tor Aksi Damai, Senin (26/1).

Ribuan masyarakat nelayan Mayangan Kota Probolinggo, sepakat melakukan aksi unjuk rasa damai, mulai pukul 09.30 WIB hingga selesai.

“Kami menilai, dampak dari aturan atau kebijakan yang dibuat Menteri Susi itu sangat merugi-kan nelayan tradisional dan anak buah kapal yang juga berim-bas pada terjadinya Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK) besar-be-saran. Ribuan warga akan men-jadi pengangguran, karena secara umum masyarakat Mayangan Kota Probolinggo ini berprofesi sebagai nelayan,” tandasnya.

Menurutnya, terbitnya aturan Permen KP No. 57/2014 soal la-rangan transhipment dan Permen KP Nomor 2/Permen-KP/2015, tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seine Nets), membuat banyak pemilik kapal akan bangkrut atau gulung tikar.

“Tujuan kami adalah supaya pemerintah Republik Indonesia maupun pihak terkait lainnya bisa mengkaji ulang bahkan mencabut Permenkanla yang jelas merugi-kan banyak pihak tersebut. Kami ingin ada kepastian usaha, sebab

investasi yang dilakukan juga di bawah Undang-undang.Dan, masyarakat nelayan di Mayangan Kota Probolinggo adalah pelaku perikanan Indonesia,” teriak H.Yusuf Susanto.

Pada kesempatan itu, H.Yusuf Susanto, juga mengimbau selu-ruh nelayan di Mayangan Kota Probolinggo untuk ikut dalam aksi unjuk rasa damai tersebut. “Be-gitupun, bagi nelayan yang tidak bisa ikut dalam aksi unjuk rasa damai karena sesuatu hal. Kami harapkan bisa berpartisipasi mem-berikan dukungan moril maupun doa demi tercapainya permintaan masyarakat nelayan,” katanya.

Dikatakan, keberadaan ka-pal-kapal dengan alat tangkap cantrang atau jonggrang telah menjadi sumber penghidupan ribuan nelayan dan menjadi roda ekonomi bagi ratusan pedagang dan pengusaha terkait perikanan di Kota Probolinggo.

“ Hasil tangkap ikan dengan contrang atau jonggrang berkon-tribusi besar dalam memen-uhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat, khususnya jenis ikan demersal seperti kurisi, mangla, cumi-cumi, udang, dorang, ikan putih, dan ikan lainnya,” tegas H. Yusuf Susanto.

Kapal nelayan beralat tangkap contrang atau jonggrang, lanjut H. Yusuf susanto, jika dilarang penggunaannya akan sangat me-rugikan masyarakat nelayan khu-susnya di Kota Probolinggo.

Pihaknya menolak dengan tegas kebijakan Ibu Menteri Susi Pudjiastutik terkait Permen Ke-lautan dan perikanan Nomor 2 ta-hun 2015 tentang larangan peng-gunaan alat penangkapan ikat pukat tarik. Dan meminta Waliko-ta dan DPRD Kota Probolinggo untuk memperjuangkan sikap pe-nolakan masyarakat nelayan atas peraturan menteri tersebut.

“Kami minta kepada pihak-pihak terkait, peraturan menteri tersebut dibatalkan atau direvisi. Dan menyerukan kepada seluruh masyarakat Kota Probolinggo un-tuk membangun solidaritas atas perjuangan, demi berputarnya roda ekonomi,” ucap H.Yusuf Su-santo.

Setelah berorasi, perwakilan nelayan Mayangan diterima oleh Pimpinan DPRD Kota Probolinggo, yakni Agus Rudi Ghafur, Mukhlas Kurniawan, dan Zulfikar Himawan, serta di dampingi Sekdakot Johny Hariyanto dan Kapolres Proboling-go Kota, AKBP.Iwan Setyawan.

=M.HISBULLAH HUDA

Nelayan Mayangan Gelar Aksi DamaiTolak Peraturan Menteri Kelautan dan PerikananPROBOLINGGO - Terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 57 tahun 2014, yang melarang bongkar muat di tengah laut (transhipment) dan Permen KP Nomor 2/Permen-KP/2015 tentang Larangan Penggu-naan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawl) dan Pu-kat Tarik (Seine Nets) di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia dinilai merugikan pelaku usaha perikanan di wilayah Mayangan Kota Probolinggo.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV14 Probolinggo

Kapolsek Mayangan Kota Probolinggo, Kompol Kasman menjelaskan pihaknya menda-patkan laporan dari masyarakat bahwa menemukan pasutri men-curi helm merk INK warna abu-abu milik salah satu warga di area parkir jalan Wijaya Kusuma Kelu-rahan Sukabumi Kecamatan Ma-yangan Kota Probolinggo.

“Mendapat laporan itu, petu-gas langsung bergegas menuju

tempat kejadian perkara. Ter-nyata suami istri ini tertangkap basah oleh wargamencuri Helm. Modusnya, tersangkaDA menyu-ruh isterinya DS untuk membeli rokokkterlebih dahulu agar tidak diketahui oleh orang,” ujarnya ke-pada wartawan, Senin (26/1).

Menurutnya, setelah petugas mengamankan tersangka DA dan DS ke Mapolsek Mayangan lang-sung melakukan pengembangan.

Alhasil, pasangan suami isteri ini tidak saja melakukan pencurian helm di Jalan Wijaya Kusuma, tetapi sudah melakukan aksinya di sebelas TKP.

Yakni, di halaman parkir UGD RSUD Moh. Saleh, area parkir Si-nar Terang, Giant, kantor BPN Probolinggo, taman wahan study lingkungan (TWSL), KDS, alun-alun sebelah selatan dan timur, dan depan foto kopi di Kelura-han Jati, jalan Hayam Wuruk Kota Probolinggo.

“Setelah hasil pengembangan, ternyata pasangan suami isteri ini tidak hanya melakukan di satu lokasi, tetapi melakukan di se-belas lokasi. Hasilnya, helm hasil curiannya di titipkan ditempat penitipan dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu,” tandas

Kompol Kasman.Berdasarkan pengakuan ter-

sangka, helm hasil curian terse-but dibawa tersangka itu ternyata sudah dipersiapkan dari rumah. Setiap mereka hendak beraksi mencuri helm, pasangan suami isteri ini selalu berhasil.

Namun kali ini, keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

”Hanya suaminya DA yang kami tahan. Sedangkan isterinya DS tidak kami lakukan penahan karena alasan kemanusian. Tetapi dikenakan wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis, di Mapolsek Mayangan Kota probolinggo,” pa-par Kompol Kasman.

=M.HISBULLAH HUDA

Polisi Tangkap PasutriPROBOLINGGO - Tak hanya kompak dalam urusan rumah tangga.DA (24) dan DS (20) pasangan suami-istri ini kompak dalam urusan pencurian. Pasangan suami-istri itu, kini harus mendekam ditahanan Mapolsek Mayangan, lantarantertangkap melakukan pencurian Helm di jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Sukabumi Kecamatan Maya-ngan Kota Probolinggo.

DIAMANKAN. Belasan helm yang berhasil diamankan dari tangan tersangka sebagai barang bukti.

PROBOLINGGO - Setelah Bahan Bakar Mi-nyak (BBM) su-dah resmi diturunkan, pemerin-tah pusat juga berencana akan menurunkan Tarif Dasar Listrik (TDL) non subsidi per 1 Februari mendatang. Dengan situasi itu, banyak pelaku usaha menyam-but baik rencana tersebut.

Menanggapi hal itu, Sekretaris PT PLN Rayon Probolinggo, Setutik, me-ngaku sudah mendengar ren-cana penurunan TDL dari berbagai media. “Kami sudah mendengar,tapi kalau secara resmi dari pusat kami belum menerimanya,” katanya kepa-da wartawan, Senin (26/1).

Menurutnya, TDL yang direncanakan diturunkanyakni TDL non subsidi atau 1.300 Volt/Ampere keatas. Saat ini TDL non subsidi berbeda-ber-beda sesuai dengan golongan. Untuk daya 1.300 Volt/Ampere di patok Rp 1.090/KWH. Se-mentara untuk 2200 Volt/Am-pere sebesar Rp 1.109/KWH.

Untuk rincian penurunan TDL, pihaknya belum bisa me-mastikannya. Tetapi melihat bulan Juni tahun lalu, peme-rintah menaikkan TDL untuk golongan non subsidi itu sebe-sar 10-15 persen.

“Kemungkinan penurunan tidak akan jauh berbeda dari kenaikan sebelumnya.Tapi se-muanya tergantung kebijakan pemerintah pusat,” jelas Setutik.

Salah satu pengusaha meubel di wilayah Desa Joro-ngan Kabupaten Probolinggo, Sholeh, mengatakan dirinya memang belum tahu rencana pemerintah akan menurunkan TDL diatas 1.300 Volt/Ampere.

”Kalau itu terjadi, saya me-nyambut baik. Karena kema-rin TDL mengalami kenaikan,” ucapnya.

Ditambahkan, listrik me-mang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha termasuk untuk usaha mebel. Karena untuk menghaluskan kayu kerajinannya menggunakan tenaga listrik. Apalagi daya yang digunakan cukup besar.

”Untuk membayar beban lis-trik pada jenis usaha meubel men-capai ratusan ribu,” tandas Sholeh.

Dengan Diturunkanny-aTDL untuk non Subsidi, lanjut Sholeh, maka sejumlah pengu-saha tidak akan menaikkan jenis produk yang dihasilkan. “Ka-rena hal itu akan berpengaruh terhadap penjualan produk yang dimilikinya,” paparnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

NoN SubSidi

TDL Bakal Turun

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV 15

Paling baru, kedua tim ini saling berhadapan di Estadio Mestalla Minggu (25/1) malam waktu setempat atau Senin (26/) dini hari WIB kemarin. Pada laga tersebut, tuan rumah Valencia menyikat Sevilla dengan skor telak 3-1. Tambahan tiga angka ini membawa Valencia kokoh di peringkat keempat La Liga atau batas terakhir zona Liga Cham-pions dari Spanyol dengan 41 poin, unggul dua angka dari Se-villa. Hanya saja, Sevilla masih unggul satu pertandingan di tangan.

Pada laga ini, dua dari tiga gol Valencia dicetak oleh Daniel Parejo, sedangkan satu gol lain-nya dibuat Javi Fuego. Sementa-ra satu-satunya gol Sevilla diles-akkan Carlos Bacca.

Daniel Parejo mencetak gol pertamanya pada menit ke-18 dari titik putih menyusul pel-anggaran Diogo Figueras terha-dap Alvaro Negredo di kotak ter-larang, sedangkan gol keduanya dicetak pada menit ke-32 me-manfaatan umpan Enzo Perez, hasil dari sebuah serangan balik

cepat. Empat menit berselang, Car-

los Bacca memperkecil keting-galan timnya juga dari titik putih menyusul pelanggaran Parejo terhadap Figueras di kotak pen-alti. Bacca mampu menakluk-kan kiper Valencia Diego Alves di bawah mistar gawang dan mengubah kedudukan menjadi 2-1 yang bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-56, Javi Fuego memperlebar kemenangan timn-ya menjadi 3-1 melalui sebuah tendangann kaki kiri dari tengah kotak penalti ke pojok kiri bawah gawang Sevilla memanfaatkan umpan Rodrigo. Bacca memiliki peluang memperkecil keting-galan, lagi-lagi dari titik putih. Tetapi kali ini tendangannya berhasil dihentikan Diego Alves.

“Dia berhasil memperdayai saya pada penalti pertama, tetapi untuk kedua kalinya saya sudah membaca arah bolanya. Maka saya bergerak seperti pada tendangan penalti pertama dan berhasil menghentikan bola.

Sekarang kami sedikit di atas Se-villa, dan kita tunggu saja apakah kami bisa bertahan di posisi itu,” kata kiper Valencia, Diego Alves.

Roma TertahanSementara itu dari ajang Liga

Serie A Italia, AS Roma lagi-lagi bermain imbang 1-1 atas tuan rumah Fiorentina pada laga di Stadio Artmeio Franchi, Senin (26/1) dini hari WIB. Tambahan satu poin ini membuat anak-anak asuh Rudi Garcia itu ter-paut jauh dari Juventus yang makin kokoh di puncak klase-men sementara. Kedua tim kini berjarak delapan poin.

Pada laga tersebut, Fiorenti-na unggul cepat ketika pertand-ingan baru berjalan 19 menit melalui Mario Gomez. Mendapat umpan dari David Pizzaro, pe-main internasional Jerman ini melepas tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti dan bola bersarang di pojok kanan bawah gawang AS Roma yang dikawal Morgan de Sanctis.

Roma baru bisa membalas gol itu di babak kedua, ketika pertandingan baru berjalan em-pat menit melali Adem Ljanic. Gol ini berawal dari umpan Juan Iturbe yang disambut dengan tendangan kaki kanan Ljajic dari dalam kotak penalti dan menem-patkan bola ke pojok kiri bawah gawang tanpa terjangkau kiper Fiorentina, Ciprian Tatarusanu.

=ESPN/CAROL AJI

BRIGHTON - Pelatih Arsenal Arsene Wenger menilai, timnya menjadi salah satu favorit juara Piala FA musim ini setelah lolos ke putaran kelima sesuai men-galahkan Brighton City dengan skor tipis 3-1 di The Amex Stadi-um, Brighton, Minggu (25/1) ten-gah malam hingga Senin (26/1) dini hari WIB. Optimisme itu tidak terlepas hasil pertandingan tim-tim papan atas Liga Utama Inggris seperti Chelsea, Manches-ter City, dan Southampton yang menderita kekalahan dari tim-tim gurem pada akhir pekan lalu.

“Hasil sejak kemarin cukup menjadi peringatan bagi kami. Hasil-hasil itu membangunkan kami. Saya kira hasil-hasil ini membuat kami tampil bagus pada pertandingan hari ini dan meme-tik hasil yang berbeda. Tetapi ketika kita melihat hasil itu kita harus cek dua kali lalu menemu-kan kesalahan mereka dan segera memperbaikinya,” papar Wenger seusai pertandingan.

Dia melanjutkan, “Berdasar-kan hasil-hasil itu maka yang dibutuhkan adalah fokus pada pu-taran berikutnya. Kami memiliki pengalaman yang bagus sejak dari musim lalu untuk mengetahui kesulitan pada setiap putaran-nya. Laga yang paling sulit adalah justru yang tidak kita duga. Kami akan berjuang mempertahankan gelar ini.”

Menurut Wenger, tim-tim lain yang menjadi favorit juara turna-men ini adalah Liverpool dan MU, asal mereka bisa mengatasi la-wan-lawannya pada laga ulangan. “Kami akan menjadi salah satu favorit karena Manchester United juga akan lolos, begitu juga be-berapa tim Liga Utama Inggris lainnya. Tetapi kita tidak bisa memprediksi, siapa yang akan

menjuarai turnamen ini. Kita tunggu saja hasil undian putaran kelima. Tetapi yang pasti kami akan bertarung habis-habisan dan dan ingin mempertahankan gelar ini. Tetapi masih terlalu dini men-gatakan hal tersebut,” imbuhnya.

Theo Walcott juga sependa-pat dengan bosnya itu. “Sebagai juara bertahan, kami adalah juara turnamen ini. Semua tim besar sudah tumbang, maka ini menjadi kesempatan emas untuk kami,” ucap Walcott.

Pada laga dini hari kemarin itu, Arsenal mengatasi Brighton dengan susah payah, meskipun sempat unggul cepat. “The Gun-ners” unggul dua gol terlebih da-hulu berkat gol cepat dari Theo Walcott dan Mesut Oezil. Walcott membawa timnya unggul ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Menerima umpan silang, pemain yang baru merumput setelah absen selama hampir setahun akibat cedera melepas tendangan yang sulit dihentikan kiper lawan. Sedangkan gol Oezil yang baru bermain sejak Oktober tahun lalu terjadi memanfaatkan umpan Tomas Rosicky ke pojok gawang lawan. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, ketika pertandingan baru berjalan 10 menit, Brighton sempat mem-perkecil ketinggalan melalui Chris O’Grady. Tetapi beberapa menit kemudian, pemain veteran Tomas Rosicky kembali memper-lebar keunggulan timnya dengan sebuah tendangan voli dari se-buah sudut sempit. Tuan rumah lagi-lagi memperkecil ketingga-lan timnya berkat gol Sam Bal-dock pada menit ke-75. Kedudu-kan 3-2 ini pun berakhir hingga akhir pertandingan.

=ESPN/CAROL AJI

PIALA FA

Wenger: Kami Salah Satu Favorit Juara

Perebutan Tempat Keempat SengitVALENCIA - Persaingan perebutan tempat keempat La Liga Spanyol sangat ketat. Minimal ada tiga klub yang memperebutkan jatah terakhir Liga Champions dari Spanyol itu yaitu Valencia, Sevilla dan Villarreal. Jarak ketiga tim ini di papan klasemen sementara cukup pen-dek. Bahkan Valencia dan Sevilla saling bertukar tempat memperebutkan “zona elite” tersebut.

Gelandang Valencia Dani Parejo merayakan gol keduanya ke gawang Sevilla yang dibuat melalui penalti pada menit ke-32, Senin (26/1) dini hari WIB. Parejo mencetak dua gol dari tiga gol kemenangan Valencia atas Sevilla.

Pemain sayap Arsenal Theo Walcott (tiga dari kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya pada laga Piala FA babak keempat antara Brighton & Hove Albion kontra Arsenal di Stadion Amex, Brighton, Senin (26/1) dini hari WIB.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV

WENGER: KAMI SALAH SATU FAVORIT JUARAOLAHRAGA | 15

ONDON-Legenda Chel-sea Didier Drogba ber-harap, kekalahan dari Bradford City menjadi pe-

mantik bagi rekan-rekannya untuk bertarung habis-habisan pada leg kedua semifinal Piala Liga Inggris melawan Liverpool di Stamford Bridge Selasa (27/1) malam waktu setempat atau Rabu (28/1) dini hari WIB nanti. Pada saat bersamaan, pemain internasional Pantai Gad-ing itu berharap, rekan-rekannya melupakan kekalahan akhir pekan lalu tersebut.

Pada laga itu, “The Blues” kalah 2-4 dari Bradford City yang bermain di League 1. Sempat ung-gul dua gol tanpa balas, Bradford justru berbalik dan mempermalu-kan Chelsea di depan publiknya sendiri. “Tentu saja kami tidak senang dengan apa yang terjadi. Kami tidak bermain bagus serta tidak tampil seperti yang se-harusnya kami tampilkan,” kata pemain 36 tahun itu.

Dia juga memuji Bradford City yang tampil bagus pada laga terse-but. “Mereka pertama-tama data-

ng bukan untuk kalah dan selama pertandingan mereka begitu beru-bah. Mereka datang untuk menang. Selamat buat mereka. Semua orang kecewa dengan hasil ini, tetapi hal yang bagus dalam sepakbola,

khususnya dalam sepakbola Ing-gris adalah bahwa kami memiliki pertandingan lain hanya dalam tempo dua hari. Karena itu, kami harus fokus pada laga ini dan men-coba bermain baik daripada laga akhir pekan lalu,” tegas mantan pemain Timnas Pantai Gading itu.

Drogba berharap rekan-rekan satu timnya mampu menumpah-kan kemarahan atas kekalahan ini kepada Liverpool pada laga di Stamford Bridge nanti. Hanya ke-menangan yang akan membawa Drogba dan kawan-kawan melaju ke final. Tetapi mengalahkan Li-verpool bukanlah perkara mudah. Apalagi pada leg pertama lalu, Li-verpool tampil dominan atas Chel-

sea di Anfield.Belum lagi, Liverpool akan

mendapat suntikan tenaga “baru” yang juga mantan penyerang Chel-sea, Daniel Sturridge yang sudah pulih dari cedera. Kemungkinan

pemain ini akan diturunkan pada laga nanti, setelah lama absen, walaupun sebagai pemain peng-ganti. Hadirnya Sturridge diya-kini menambah daya dobrak “The Reds” di lini depan.

Tanda-tanda kembalinya Stur-ridge sudah terlihat ketika Minggu (25/1), pemain Timnas Inggris ini mengikuti sesi latihabersama rekan-rekan satu timnya secara penuh. Dia pun mengaku gembira karena bisa ikut berlatih dengan rekan-rekan satu timnya. “Saya menjadi orang paling bahagia pada hari pertama latihan bersama teman-teman,” ki-caunya.

Pada Sabtu (24/1) lalu sete-lah ditahan imbang Bolton di putaran keempat Piala FA, pelatih Brendan Rodgers me-mastikan bahwa pemain Tim-nas Inggris ini akan dibawa ke London Barat untuk mela-koni laga melawan Chelsea. “Daniel mulai latihan bersama tim besok. Dia sedang dalam proses rehabilitasi tahap akhir bersama tim medis hari ini dan bergabung dengan tim mulai sekarang. Tinggal menunggu kebugaran untuk bertanding,” kara Rodgers.

Dia menambahkan, “Kita akan lihat seperti apa dia Selasa (besok). Kalau dia tidak siap untuk laga besok, tetapi pasti bisa dimainkan saat melawan West Ham akhir pe-kan mendatang.”

Penampilan terakhir Sturridge saat Liverpool menang 3-0 atas Tottenham Hotspur 31 Agustus 2014. Kemudian dia mengalami cedera saat membela Inggris pada laga persahabatan melawan Nor-wegia 3 September. Setelah ber-kutat dengan proses rehabilitasi, sekarang pemain itu sudah siap beraksi kembali.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Lupakan kekaLahan dari Bradford

Fokus Hadapi Laga Kontra Liverpool

L

STRIKER ANDALAN. Pemain Liverpool Daniel Sturridge sudah mulai berlatih bersama rekan-rekan setimnya sejak Minggu (25/1). Sturridge bisa jadi akan diturunkan pada laga semifinal Piala Liga Inggris antara Liverpool dengan Chelsea.

DID

IER

D

RO

GBA

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Bangunan SMPN 3 PademawuPeMeriNtah DiMiNta SeriuS MeNaNgaNi PerBaikaN

MADURA SPORT |P

PerSePaM MuuSuNg MiSi MeNaNg

"Kami memberikan deadline selama 7x24 jam agar pelaku dan motif penembakan terungkap. Jika dalam waktu yang kami berikan tidak juga berhasil menggungkap kasus ini, maka secepatnya Ka-polres Bangkalan mengundurkan diri sebagai anggota Polri," teriak korlap aksi Taqiuddin.

Menurutnya, Bangkalan yang terkenal sebagai kota santri yang damai dan tenteram harus ter-coreng dengan tindakan-tindakan kriminal yang selama ini tidak bisa dituntaskan oleh aparat pen-egak hukum. Rakyat setempat tidak pernah sedikit pun menyimpan rasa benci terhadap institusi ke-

polisian, akan tetapi rasa benci itu akan muncul apabila membiarkan kezaliman. Sebagai penegak hukum harus memiliki sikap tegas, berani untuk menegakkan keadilan.

"Kami akan meminta Kapolda Jatim dan Kapolri untuk mem-berhentikan Kapolres karena su-dah tidak becus menangani kasus kekerasan dan penembakan sejum-lah aktivis di Bangkalan," tegasnya.

Maraknya aksi kekerasan dan premanisme, sebagai indikator betapa buruknya kinerja kepoli-sian serta begitu suramnya pen-egakann hukum. Jangan pernah takut dengan siapapun, rakyat pasti mendukung jika langkah yang ditempuh aparat kepolisian memang benar-benar demi se-buah keadilan. Selama ini, relai-

tas kehidupan mempertontonton akrobatik penegakan hukum yang cenderung tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

"Tuntaskan dan tangkap pen-embakan terhadap saudara kami Mathur Husairi. Kami ada di be-lakang kalian (polisi), jangan kh-ianati kepercayaan kami. Apabila

tidak bisa bubarkan saja, buat apa ada polisi," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistyono me-negaskan, pihaknya tidak akan main-main dan tidak akan pernah berdiam diri dalam melakukan pe-nyelidikan atas kasus penembakan Mathur Husairi. Apalagi kasus pen-embakan tersebut menjadi atensi jajaran Polda Jawa Timur. Sehingga menjadi suatu keharusan untuk mengungkap motif dan pelaku penembakan tersebut.

"Kami mohon bantuan doa agar kasus ini bisa segera terung-kap. Kami tidak sendirian, kami di-back up Tim Polda Jatim dan Bareskrim Mabes Polri. Percaya-kan semua pada kami," katanya.

=DONI HERIyANTO/RAH

PMK DESAK KAPOLRES MUNDUR

Sulistyono: Penembakan Jadi Atensi Polda Jatim

BANGKALAN - Sejumlah mahasiswa yang terga-bung dalam Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Bangkalan, Senin (26/1). Aksi tersebut merupakan sikap keprihatinan atas kasus penembakan yang menimpa aktivis anti korupsi Mathur Husairi. Salah satu tuntutan mereka, mendesak Kapolres AKBP Sulistyono mundur karena pelaku dan motif penembakan belum terungkap.

MENUNTUT. Massa PMK saat berorasi di depan Mapolres Bangkalan, Senin (26/1) meminta Kapolres mundur jika tidak mampu mengungkap kasus penembakan terhadap Mathur Husairi.

PAMEKASAN | I

SELASA27 Januari 2015 No. 0533 | TAHUN IV

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Demikian disampaikan Maha-siswa Sumekar Raya (Mahasurya) saat melakukan rapat dengar pen-dapat (hearing) dengan Komisi D DPRD Sumenep, Senin (26/1). Mereka ditemui Wakil Ketua Komisi D DPRD Abrari, Sekretaris Komisi D Mohammad Imran, serta sejumlah anggota Komisi D DPRD Sumenep.

Pantauan Koran Madura, ma-hasiswa menyampaikan sejumlah dugaan penyimpangan yang meli-batkan petinggi Disdik, termasuk Kepala Disdik A. Shadik, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Dis-dik Moh. Iksan, dan rekanan.

Mahasiswa mencontohkan pengadaan buku perpustakaan SD/SLB tahun anggaran 2012-2013. ULP (Unit Layanan Pen-gadaan) ditengarai telah melaku-kan rekayasa pengadaan buku, sehingga dalam proses pen-gadaannya melebihi juknis yang ditentukan oleh Kemendikbud. Hal itu dilakukan agar peserta le-lang tidak mampu memenuhi per-syaratan yang ada.

"Akibat perbuatan tersebut negara mengalami kerugian seki-tar Rp 4 956.171.334. Rinciannya, pada tahun 2012 kerugian negara sebesar Rp 1.652.560.334 dan pada tahun 2013 kerugian negara mencapai Rp 3.303.611.000,” kata Koordinitor aksi, Bisri Gie dengan

nada keras.Penyimpangan lainnya, kata

Bisri, tidak seriusnya Disdik dalam melakukan pengadaan alat peraga untuk sekolah dasar (SD). Pengadaan sejumlah alat peraga tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013.

Sementara sejumlah alat pe-raga yang disinyalir menyimpang dari juknis yang ada, yakni pen-gadaan alat peraga Matematika, bahasa Indonesia, IPA dan IPS. Saat ini sejumlah alat peraga tersebut hingga saat ini masih belum bisa digunakan. Pasalnya, sejumlah sekolah banyak yang tidak me-ngetahui cara menggunakannya.

”Hal itu disebabkan karena pihak pemenang tender tidak per-nah melakukan sosialisasi ter-hadap sejumlah sekolah yang me-nerima,” terangnya.

Tidak hanya itu, Disdik se-bagai pengelola keuangan dan juga yang bertanggung jawab pe-ngadaan barang dan jasa, tidak melampirkan buku petunjuk

teknis penggunaan alat tersebut. Melainkan juknis penggunaan-nya dengan memakai CD dengan asumsi untuk melakukan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh PPK.

Padahal, kata Bisri, tindakan seperti itu sudah sangat jelas melabrak RAB (Rancangan Ang-garan Biaya) yang ada. Sebab, sejumlah penerima banyak yang belum memiliki alat pemutar CD ataun DVD, seperti CD, DVD mau-pun yang lainnya.

”Apalagi di daerah kepulauan, kalau siang hari tidak ada PLN yang hidup. Jadi, mau dilihat dari mana. Ini kan sudah jelas jika realisasi pengadaan alat perga tidak tepat sasaran. PPK telah mengada-nga-da, sehingga bisa dipastikan dalam pengadaan ini ada indikasi kolusi dengan pihak produsen yaitu Duta Nusantara” tudingnya.

Kejanggagalan yang lain, lan-jut Bisri, saat pihak Disdik melaku-kan pengadaan alat laboratorium IPA di salah satu Sekolah Me-

nengah Kejuruan Negeri (SMKN). Disdik memecah paket dengan asumsi untuk menghindari lelang. Sebab, ketika semua itu dilakukan pelelangan maka keuntungannya sangat kecil.

Semua itu dibuktikan dengan Disdik telah mengeluarkan SPK (Surat Perintah Kerja) sebanyak dua kali. SPK pertama Nomor 20/SPK/BL-BK/V/435.101/2013, dan SPK kedua Nomor 21/SPK/PL-BR/V/435.101/2013. tertanggal 9 September 2013.

Sedangkan jumlah anggaran setiap SPK berfariasi, SPK per-tama yakni Rp 199.400.000 dan SPK kedua 199.600.000. Padahal, pe-ngadaan alat laboratorium tersebut dianggarkan dalam DPA (Daftar Pelaksanaan Anggaran) sebesar Rp Rp. 400.000.000. un-tuk 4 paket.

"Kami meminta anggota de-wan utamanya Komisi D DPRD Sumenep, segera mengambil langkah bijak untuk menyelesai-kan semua ini. Paling tidak wakil

Disdik Ladang Korupsi?Mahasurya Gelar Dengar Pendapat dengan Komisi D

SUMENEP – Dinas Pen-didikan (Disdik) Sume-nep dituding menjadi ladang korupsi. Banyak program Disdik ditenga-rai tidak sesuai petunjuk teknis (juknis), sehingga keberadaan sejumlah program tersebut rentan dikorupsi.

DENGAR PENDAPAT. Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) saat melakukan dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumenep, Senin (26/1).

rakyat itu segera melakukan pe-manggilan terhadap Kepala Dis-dik, PPK dan panitia lelang. Ka-rena kami yakin semua itu semua antek-antek yang membekingi semua ini," ungkapnya.

Jika tuntutan tersebut tidak diindahkan dalam waktu dekat, pihaknya mengancam akan mel-akukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. ”Sesuai Undang-undang Nomor 31/1999 Jo UU Nomor 20/2001 dan Per-pres Nomor 54/2010 Pasal 116 ayat 4 kami punya kewenangan untuk mengawasi setiap program pemerintah. Maka jangan salah-kan kami jika dalam waktu dekat tidak ada tanggapan, kami akan melakuklan protes dengan cara kami sendiri,” ancamnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumenep Ab-rari mengapresiasi atas tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Dirinya berjanji dalam waktu dekat akan menindak-lanjuti sesuai temuan sejumlah mahasiswa tersebut. ”Kami pasti menindaklanjuti sesuai dengan kewenangan kami, termasuk akan memanggil petinggi Dinas Pen-didikan,” katanya.

Hanya saja, dirinya tidak ber-sedia melakukan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan yang telah disampaikan oleh sejumlah mahasiswa tersebut. ”Kalau untuk penyelidikan dan penyidikan, itu sudah di luar kon-teks kami. Dan kami juga merasa keberatan untuk melakukan sidak (inspeksi mendadak) se-bagaiman yang diminta mereka (mahasiswa). Karena kami saat meminta datanya, mereka tidak memberikan, makanya kami juga merasa keberatan untuk melaku-kan sidak,” terangnya.

Bahkan, jika memang perlu, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, dirinya menganjurkan untuk melaporkan temuan tersebut ke penegak hukum. ”Karena kami saat meminta datanya tidak di-kasih, kami anjurkan untuk di-laporkan ke pihak yang berwajib, agar temuan itu dilidik sekalian,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep me-lalui penyidiknya, Cucuk Sis-woyo mengatakan tidak ada oknom dari Satpol PP yang meminta atau menerima uang

dari pasangan remaja yang terjaring razia pada hari Sabtu (24/01) sore.

Menurut Cucuk, selaku pe-nyidik kedua remaja yang di-gerebek saat tinggal bersama di kamar kosnya, tidak ada salah

seorangpun dari pihaknya yang meminta atau menerima uang. Dia mengatakan, selama di kan-tor Satpol PP, keduanya hanya diperiksa dan didata.

“Jadi, mengenai laporan bahwa salah seorang dari kami

itu meminta uang itu tidak be-nar,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, sepasang remaja, UL dan FF digerebek Satpol PP saat ting-gal berdua di kamar kosnya. Padahal keduanya tidak terikat

hubungan pernikahan. UL me-ngaku dimintai uang sebasar Rp. 2 juta oleh Satpol PP. Na-mun, ia mengaku hanya mem-berikan uang Rp. 1 juta kepada salah seorang oknom Satpol PP.

=FATHOL ALIF

DUGAAN PEMERASAN

Satpol PP: Itu Tidak Benar

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV CSumenep

SUMENEP- Komite Nasional Pemuda Indo-nesia (KNPI) Sumenep menyelenggarakan acara Temu Pemuda Se-Kabupaten Sumenep

dan Dialog Pemuda Kreatif Menyambut MEA, Senin (26/01) bertempat di Aula PPK, Rumah Dinas Bu-pati Kabupaten Sumenep.

Ketua KNPI Sumenep, Mahsun mengatakan, diselenggarakannya acara tersebut sebagai bentuk kepedulian KNPI kepada para pemuda di Kabu-paten Sumenep. Menurutnya, pihaknya akan se-nantiasa mengakomodir setiap pemuda di berbagai daerah sehingga menjadi pemuda yang kreatif.

Menurutnya, saat ini para pemuda harus bisa menjawab segala tantangan zaman, terutama per-soalan ekonomi. “Jika tidak kreatif, dapat dipasti-kan ia akan termakan oleh zaman. Oleh sebab itu-lah, kita KNPI akan selalu bergerak untuk mencetak para pemuda di Sumenep agar menjadi pemuda yang kreatif dan siap bersaing,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Ka-rim mengatakan agar semua pemuda Sumenep menjadi pemuda yang kreatif. Sebab menurutnya, ke depan zaman akan senantiasa memaksa pemu-da untuk kreatif dan terampil.

Untuk itu, ia mengatakan bahwa Pemkab Sume-nep ke depan akan terus melakukan penguatan-penguatan di berbagai sektor, yaitu pasar, modal dan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya,

ketiga hal itu harus dikuatkan agar Sumenep bisa lebih maju lagi.

Ia berharap, ke depan, berssama-sama dengan KNPI, Sumenep bisa mencetak generasi pemuda harapan masa depan. “Saya harapkan, KNPI bisa menyediakan generasi masa depan dalam meng-hadapi revolusi ekonomi. Sehingga Sumenep bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Untuk diketahui, undangan yang hadir dalam acara temu pemuda tersebut berjumlah kurang lebih 150 orang, yang terdiri dari perwakilan dari seluruh DPK KNPI dan perwakilan seluruh OKP yang ada di Sumenep. Dalam pertemuan itu, Bupati bertindak sebagai pembicara. =ADV/FATHOL ALIF

KNPI Gelar Temu Pemuda

Ketua KNPI Sumenep Mahsun (berjas) dan Bupati A. Busyro Karim (tiga dari kiri) saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Senin (26/1).

Seremonial

Indikasinya, proyek sepan-jang 200 meter dengan lebar 2 meter yang berada di RT 04 Du-sun Nangger, Desa Jambu itu, hingga pertengahan Januari ta-hun 2015 belum selesai. Padahal anggaran pembangunan jalan tersebut merupakan anggaran ta-hun 2014.

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No-mor 194/PMK.05/2014 tertanggal 6 Oktober 2014, semua pekerjaan proyek yang bukan termasuk proyek tahun jamak (multi years) harus selesai paling lambat tang-gal 31 Desember 2014.

"Ini yang membuat kami tidak habis pikir. Pekerjaan itu mesti-nya sudah selesai, tapi kok sampai saat ini masih belum selesai-selesai," kata Pagiat Tim Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (To-pan RI), Syaiful Bahri

Menurut Ipunk, sapaan akrab Syaiful Bahri, dirinya menya-dari bahwa pemerintah masih memberikan toleransi kepada pelaksana proyek selama 50 hari sejak berakhirnya masa kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan (Perpres Pasal 93 ayat 1 Nomor 70/2012 Perubahan Perpres No-mor 54/2010 tentang Pengadaan Baran/Jasa).

"Ini kan aturannya sudah je-las, kenapa hingga saat ini masih belum diteruskan pekerjaannya. Malah bahan materialnya terke-san dibiarkan kocar-kacir di loka-si," terangnya, kemarin.

Selain tidak selesai tepat waktu, kejanggalan pekerjaan

tersebut terletak pada pemasan-gan pavingnya. Sebab, pemasan-gan pavingnya tanpa menggu-nakan pasir. Mestinya sebelum pavingnya dipasang, terlebih da-hulu diberi pasir sebagai pondas-inya. Baru setelah itu pavingisasi dilakukan.

"Tidak hanya itu saja, tapi pe-masangan pavingnya juga tidak diberi semen sebagai perekatnya. Sehingga bisa dipastikan kualitas pekerjaannya tidak akan tahan lama," ungkapnya.

Lebih lanjut Ipunk mengata-kan, setelah dilakukan pengece-kan, kualitas pavingnya juga tidak sesuai dengan juknis (pe-tunjuk teknis) yang ada. Mes-tinya pavingnya menggunakan paving jenis vebro bosa, namun di sana menggunakan paving jenis lokal dengan kualitas no-mor tiga.

"Ini yang berpotensi mer-ugikan negara, karena sudah ada penyusutan anggaran. Ka-lau paving jenis vebro bosa kan harganya Rp 57 ribu permeter-nya, namun kalau paving lokal kan hanya 45 ribu permiternya," terangnya.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) PNPM MP Mahfud lebih memilih tutup mulut. Padahal secara teknis TPK mempunyai tugas wa-jib menyusun mekanisme kerja internal (Standar Operasi dan Prosedur). "Di mana-mana (soal pekerjaan PNPM) yang banyak tahu adalah kepala desa. Jadi, silakan ke mantan Kades saja," timpalnya.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Per-empuan dan Keluarga Beren-cana (BPMP & KB) Sumenep Ach. Masuni masih belum bisa memberikan kejelasan terkait permasalan tersebut. ”Besok pagi ya,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkatanya kepa-da Koran Madura, kemarin.

=JUNAEDI/MK

Proyek Diduga Tak Sesuai BestekTPK: Yang Banyak Tahu adalah Kepala Desa

SUMENEP – Pembangunan infrastruktur jalan paving di Desa Jambu, Kecama-tan Lenteng, yang didanai PNPM MP sebesar Rp 84 juta ditengarai tidak sesuai bestek (besaran teknis).

SUMENEP - Sejumlah peda-gang ikan bakar yang menggelar dagangannya di pinggir kali di Jalan Lingkar Timur, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sume-nep, mengaku ditarik retribusi sebagai biaya sewa tempat.

Pengakuan salah seorang pedagang kepada Koran Madura, pungutan yang dibayarkan setiap bulannya sebesar Rp 2500 per meter. Uang tersebut dibayarkan kepada Dinas Peker-jaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Sumenep.

Pantauan Koran Madura, jumlah stan yang biasa bero-perasi dari pukul 08.00 hingga pukul 21.00 sebanyak 10 stan. Hanya saja, yang rutin memba-yar retribusi kepada pemerintah hanya sebanyak delapan stan, sebab dua stan lainnya berada di areal lahan milik PT. Garam.

"Saya sejak awal Januari su-dah menempati tempat ini. Saya mempunyai tanggungan sebesar Rp 180.000 setiap tahunnya. Karena saya menyewa seba-nyak 6 meter," kata salah satu pedagang ikan bakar, KT (inisial laki-laki) asal Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget.

Dikatakan, awalnya dirinya hanya bermaksud menyewa selama enam bulan. Sebab, baru pertama kali menempati tempat tersebut. Jika tempat tersebut

prospek untuk melanjutkan usahanya, akan membayar si-sanya setelah masa kontraknya habis.

Hanya saja, keinginan terse-but tidak dikabulkan oleh PU Pengairan. Padahal pemerintah sendiri hingga saat ini masih belum memberikan fasilitas apa pun, termasuk tenda tempat berjualan. "Untuk tendanya kami bangun sendiri. Makanya semuanya masih terbuat dari gedek," terangnya.

Aktivis lingkungan Abd. Rahman menyayangkan belum disediakannya fasilitas. Mes-tinya, katanya, pemkab segera mengambil langkah bijak. Jika

tidak bisa memberikan suntikan dana, minimal memberikan fasilitas berupa stan.

"Mestinya itu harus dilaku-kan. Karena pedagang sistem-nya sewa. Kalau gratisan kami juga tidak menuntut banyak," tandasnya. Sehingga, peda-gang semakin leluasa dalam mengembangkan usahanya.

Sementara Kepala PU Pengairan Eri Susanto saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons meskipun nada sambungnya terdengar aktif. Saat dihubungi melalui pesan singkatanya sampai berita ini ditulis tidak merespons. =JUNAEDI/MK

RETRIBUSI

Ada Pungutan di Stan Pinggir Kali

PARKIR. Mobil dinas sedang diparkir di dekat stan pedagang ikan bakar di Jalan Lingkar Timur, Desa Pabian, Kecamtan Kota Sumenep, Senin (26/1).

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV D Sumenep

Dinas Perhubungan beberapa waktu lalu merencanakan pener-bangan perintis akan dilakukan akhir bulan Januari . Namun rencana tersebut dipastikan gagal disebab-kan masih belum mengantongi slot time.

Setiap pesawat yang akan me-masuki bandara internasional harus memiliki izin memasuki landasan penerbangan atau slot time. "Seperti di bandara Juanda Surabaya. Untuk masuk ke sana harus ada izin," tu-kasnya, kemarin kepada sejumlah awak media.

Meski gagal beroperasi akhir bulan Januari seperti direncanakan sebelumnya, ia berharap pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai penerbangan Susi Air bisa me-layani masyarakat Sumenep di awal Februari mendatang. "Mudah-mudahan awal Februari bisa bero-prasi," harapnya.

Pihaknya mengaku akan mengu-payakan agar slot time bisa segera di-dapatkan. Pasalnya, mau tidak mau penerbangan dengan menggunakan pesawat milik maskapai Susi Air harus beroperasi. "Karena sudah ada kontrak," tukasnya.

Sementara rutenya hanya Sumenep-Surabaya. Sementara untuk rute Sumenep-Arjasa masih belum bisa segera direalisasikan. Pasalnya bandara yang ada di Kepulauan Arjasa masih belum me-mungkinkan.

Pantauan Koran Madura, Senin, Pesawat milik Susi Air, melakukan penerbangan uji landasan pacu di Bandara Trunojoyo Sumenep, seba-gai persyaratan wajib sebelum me-mulai penerbangan perintis.

"Ini untuk mengecek kondisi riil landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo. Selain kru pesawat, pen-erbangan uji landasan ini diikuti oleh staf dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Kepala Dinas Per-hubungan (Dishub) Sumenep, Moh Fadillah di Sumenep.

Pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang milik Susi Air yang melakukan penerban-gan uji landasan itu tiba di Bandara Trunojoyo sekitar pukul 12.00 WIB.

"Ada beberapa prosedur atau ta-hapan yang harus dilakukan oleh Susi Air sebagai operator penerbangan perintis yang melalui Bandara Truno-joyo, di antaranya penerbangan uji

landasan yang dilakukan pada Senin ini," ujarnya, menerangkan.

Kemenhub, kata dia, telah me-nyetujui penerbangan perintis yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo pada tahun ini, dengan tiga jalur, yakni Sumenep-Surabaya, Sume-nep-Bawean (Gresik), dan Sumenep-Kangean (salah satu kepulauan di Kabupaten Sumenep).

"Semoga saja semua prosedur dan tahapan yang harus dilakukan oleh Susi Air berjalan lancar, dan selanjutnya penerbangan perintis yang memanfaatkan Bandara Truno-joyo bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ucapnya.

Fadillah menjelaskan, penerban-gan perintis adalah penerbangan yang mendapat subsidi dari pemer-intah, yakni melalui Kemenhub, dan selanjutnya harga tarif penerban-gannya lebih murah dibanding pen-erbangan komersial.

"Sesuai informasi yang kami terima dari pihak terkait di Kemen-hub, harga tarif penerbangan per-intis yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo sebesar Rp150 ribu per penumpang per jalur," katanya, me-nambahkan.

Saat ini, landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep sepanjang 1.160 meter dengan lebar 23 meter, dan sudah dilengkapi den-gan lampu penerang untuk pener-bangan pada malam hari.

=FATHOL ALIF/ANT

Penerbangan Perintis Kembali DitundaPesawat Susi Air Uji Landasan Bandara Trunojoyo

SUMENEP - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto mengatakan, untuk sementara pener-bangan perintis perdana di Bandara Trunojoyo harus ditunda. Hal itu disebabkan masih belum adanya slot time.

SUMENEP – Sebanyak tiga orang mahasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) datang ke Kantor Komisi B DRPD Sumenep, Senin (26/1). Kedatangan mereka guna menanyakan kejela-san mengenai rancangan peraturan daerah (raperda) tentang CSR.

Koordinator KMS, Zai-nullah, menilai rencana pembahasan Raperda CSR masih belum jelas. “Kami hanya ingin mempertegas kapada Komisi B, kapan Raperda itu akan mulai dibahas. Padahal Komisi B sudah pernah melakukan studi banding ke Bali be-berapa waktu lalu,” ujarnya.

Ia menilai, karena masih belum adanya Perda yang mengatur CSR, dana tang-gung jawab sosial perusa-haan kepada masyarakat selama ini misterius. Menu-rutnya, yang tidak pernah jelas selama ini terkait CSR perusahaan mengenai nomi-nal dan peruntukannya. "Padahal kita tahu bersama, semua perusahaan itu harus mengeluarkan dana CSR," kata aktivis mahasiswa itu.

Lelaki yang akrab dis-apa Zen itu menjelaskan, ketidakjelasan dana CSR selama ini disebabkan dua hal. Pertama, perusahaan yang berkewajiban menge-luarkan CSR itu tidak ko-peratif. Sementara yang kedua, instansi pemerintah yang bertanggung jawab soal CSR juga ia nilai tidak tegas terhadap perusahaan

yang tidak memenuhi tang-gung jawabnya.

"Atau jangan-jangan pe-rusahaan itu sudah menu-naikan kewajibannya, tapi masyarakat tidak pernah diberi tahu. Lalu pertan-yaannya, kepada siapa CSR itu selama ini mengalir? Logika sehat akan menga-takan demikian," ucapnya.

Lebih lanjut, menu-rutnya, pemerintah selama ini pintar bersilat lidah ke-tika disinggung soal CSR. "Ada saja alasan yang dike-mukakan oleh pemerintah. Tidak ada Perda lah. Tidak ada forum CSR-lah. Ma-kanya kami datang ke sini (Komisi B, red.), agar raper-da CSR segera dibahas. Agar pemerintah tidak lagi men-cari-cari alasan," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B, Juhari memaparkan, Raperda CSR itu akan segera dibahas. Bahkan ia berharap kepada mahasiswa ikut memberikan masukan. Namun demikian, pihaknya mengakui bahwa Raperda CSR itu masih be-lum ada kajian akademiknya. Sehingga, pihaknya tidak bisa memastikan waktu pembahasannya.

Ia mengakui, sebelumn-ya pihaknya memang sudah melakukan studi banding ke Bali. "Ternyata di Bali, kes-adaran perusahaan sangat tinggi. Meski tidak dide-sak mengeluarkan CSR, namun perusahaan tetap mengeluarkan," ungkapnya kemudian.

=FATHOL ALIF

PERUNDANG-UNDANGAN

Mahasiswa Pertanyakan Pembahasan Raperda CSR

UJI LANDASAN PACU. Pesawat Susi Air saat melakukan uji landasan pacu di Bandara Trunojoyo Sumenep, Senin (26/1).

Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) saat menggelar rapat den-gar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumenep, Senin (26/1).

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP - Sejak keba-karan pada tahun 2007 lalu, Pasar Anom Sumenep hingga saat ini masih belum diban-gun kembali. Sehingga, seba-gian pedagang di Pasar Anom merasa dirugikan. Karenanya, pemerintah didesak untuk segera mengambil sikap.

Salah seorang pedagang di Pasar Anom, Muhammad Sadik mengaku sejak terjadi keba-karan, pendapatannya men-galami penurunan. Hal itu salah satunya disebabkan tempat yang ia tempati saat ini kurang strategis. “Tapi mau bagaimana lagi. Tempat yang tersedia saat ini memang hanya ini,” tukasn-ya saat ditanya kenapa tidak mencari tempat yang lebih strategis, Senin (26/01).

Selebihnya, ia mengaku tidak tahu alasan kenapa sam-pai saat ini pasar tersebut masih belum juga dibangun. Ia menceritakan, yang dirinya ketahui, sebelumnya pasar itu sudah sempat mau dibangun.

Namun pada akhirnya tiang pancang yang telah selesai di-robohkan lagi. “Kabarnya ada yang keliru,” ujarnya.

Ia berharap, pemerintah segera membangun kembali pasar tersebut. Agar para ped-agang yang ada bisa berjua-lan lagi di tempat yang lebih layak. “Harapannya segera diselesaikan. Kalau dibiarkan, kapan selesainya,” harapnya.

Sementara itu, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Sumenep, Iskandar mengatakan pemerintah se-harusnya segera mengambil si-kap. Pasalnya, ia menilai, sejak dipihak ketigakan pemerintah kurang tegas kepada inves-tor. Seharusnya, imbuhnya, pemerintah meminta penjela-san kepada investor yang telah menjalin kesepakatan dengan Pemkab, kenapa masih belum dilakukan pembangunan.

Padahal, informasi yang ia terima, pembangunan Pasar Anom ditarget bulan Septem-

ber sudah harus selesai. “Kami masih belum tahu, kenapa itu masih belum juga dibangun. Karena kami masih belum me-manggil yang bersangkutan. Kami masih akan minta pen-jelasan,” tandasnya, kemarin.

Lebih lajut, ia menegaskan, pemerintah seharusnya sudah mengambil sikap. Pasalnya, su-dah sejak lama pembangunan Pasar Anom belum ada kejela-san. “Harus segera ambil sikap. Kalau memang investor itu tidak mau membangun, sebaiknya itu dianggarkan di APBD,” tegasnya.

Namun begitu pihaknya tidak bisa menentukan target pembangunan pasar itu. Untuk bisa menentukan, menurut dia, pihaknya masih harus meman-ggil pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifikasi. “Intinya, kalau memang kendalanya ada di pihak ketiga, dengan pihak ketiga kita putus. Lalu kita ang-garkan di APBD. Kita tander-kan,” jelasnya.

=FATHOL ALIF

PEMBANGUNAN PASAR

Pemkab Harus Segera Ambil Sikap

Massa yang berlagak pengadi-lan jalanan itu hanya berhasil menangkap Hayyun, warga Desa Badur (berkeluarga ke Desa Gedang-Gedang), Batuputih. Hayyun, saat ini sedang menda-pat perawatan intensif di RSUD Moh Anwar Sumenep, karena babak belur akibat dihajar massa.

“Satu pelaku yang sudah diketahui identitasnya (berinisial M) masih dikejar, sedangkan satu pelaku diserahkan pada polisi,” kata Kepala Desa (Kades) Juruan Daya, Santoso, kemarin.

Kronologi kejadian, pelaku bersama dengan M dan beberapa rekannya ditengarai memuat sapi hasil curian dengan mengguna-kan mobil jenis Carry. Sapi yang dicuri diduga milik Tosan, warga Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih.

Pada Senin dini hari, Tosan, warga Desa Juruan Daya Ke-camatan Batuputih memang kehilangan sapi. Mengetahui ke-jadian itu, sontak warga setempat

berbondong-bondang mengejar komplotan pencuri sapi tersebut, dan berhasil menangkap Hayyun. Di tengah-tengah massa, ia di-hajar hingga kritis dengan penuh

luka-luka di bagian kaki, wajah, dan bagian tubuh lainnya.

Sementara teman-temannya yang lain berhasil kabur dan masih dalam pengejaran petugas.

Di antara teman-teman pelaku yang berhasil kabur ditengarai berinisial M, saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.

“Diduga mobil yang mem-bawa sapi tersebut lari ke arah timur, ke wilayah Batang-Batang,” kata Humas Polres Sumenep, AKP Jaiman. Semen-tara pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih kritis.

Sebelumnya, pada Minggu (5/10/2014) sore, M bersama Sy-amsul (23), warga Desa Mandala, Kecamatan Gapura, mencuri mo-tor milik Zayadi (30), warga Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang. Namun yang berhasil ditangkap dan tewas di tangan warga hanya Syamsul.

Humas Polres Sumenep AKP Jaiman, pada waktu itu berjanji akan mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam aksi tersebut, namun sam-pai saat ini kabar penanganan kasus tersebut tidak jelas hingga pelaku diduga kembali melaku-kan aksinya di daerah lain.

=AHMAD SAI/MK

KRIMINALITAS

Pencuri Kembali Lolos dari Pengadilan Jalanan

SUMENEP – Mal-ing berinisial M (42),

warga Desa Mandala, Kecamatan Gapura, ditengarai kembali

melakukan pencurian sapi bersama Hayyun (35), di Dusun Mong-

guk, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Senin (26/1) dini hari. Namun kembali lolos

saat hendak ditangkap massa.

SUMENEP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep merilis, sebanyak 38 anak menderita gizi buruk dan 448 menderita gizi kurang dalam setahun terakhir. Penyebab utamanya adalah rendahnya pengetahuan orangtua terhadap asupan gizi yang cukup.

Ali Murtada (2), anak kedua dari pasangan Asyari dan Laili, warga Desa/ Kecamatan Batuan, adalah salah satu penderita gizi buruk. Perkembangan fisiknya tidak seperti balita atau anak pada umumnya, tu-buhnya kurus dan kering.

Menurut Laili, ibu Murtada, anak keduanya itu lahir normal dengan berat badan tiga kilogram. Namun, menginjak usia empat bulan, Ali Mur-tada terkena penyakit panas kemudi-an mecret. Penyakit itulah yang me-nyebabkan Ali Murtada hingga kini menderita penyakit gizi buruk.

Kepala Dinkes Fatoni mengata-kan, sejak satu tahun terakhir tercatat sebanyak 38 penderita gizi buruk dan 448 gizi kurang. Menurutnya, salah-satu penyebab utama gizi buruk ada-lah ketidaktahuan orangtua terhadap pentingnya gizi seimbang dan asupan gizi cukup bagi sang anak.

Untuk mengurangi tingginya ang-ka gizi buruk dan gizi kurang, Pemer-intah Kabupaten Sumenep, saat ini tengah menggalakkan sadar gizi bagi masyarakat dengan meningkatkan layanan posyandu dan sosialisasi lain masyarakat dengan melibatkan se-jumlah elemen terkait.

“Gizi buruk faktornya bukan kare-na kemiskinan melainkan kurangnya pengetahuan masyarakat asupan gizi yang cukup,” paparnya.

=AHMAD SAI/MK

KESEHATAN

38 Anak Bergizi Buruk

Ali Murtada (2) menderita gizi buruk se-jak berusia empat bulan, Senin (26/1)

PERAWATAN MEDIS.Hayyun, warga Desa Badur saat mendapat-kan perawa-tan medis di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, Senin (26/1).

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 27 JANUARI 2015No. 0533 | TAHUN IV

Kedua pelaku tindak pidana perjudian jenis togel ditangkap tim Resmob Polres Pamekasan, masing-masing berinisial JF, 40, warga Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, dan ATA, 27 Jl Masjid Bagandan, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota, Pamekasan.

Keduanya tersangka di rumah masing-masing setelah polisi mendapatkan informasi adanya kegiatan perjudian togel melalui pesan singkat atau short message service (sms), yang dilakukan oleh masing-masing tersangka.

Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, melalui Kasu-

bag Humas AKP Siti Maryatun mengatakan dalam penangkapan JF, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 buah HP, tiga lembar kertas rekapan togel dan uang senilai Rp 85 ribu.

Sementara itu, ATA ditang-kap di Jalan Masjid Bagandan, Pamekasan, bersama barang bukti berupa satu buah HP war-na hitam, yang diduga diguna-kan pelaku untuk melancarkan aksinya.

“Semuanya modus operandi kedua pelaku menggunakan sms. JF diketahui bandar yang men-

erima pembelian, sedang ATA diketehui melakukan pembelian nomor togel yang melalui sms,” kata AKP Siti Maryatun.

Tambah Maryatu, atas per-buatan keduanya, pelaku dijerat dengan pasal 303 ayat (1) ke 1e KUHP tentang perjudian. Den-gan ancaman hukuman maksi-mal 10 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 25 juta. “Kami akan terus kembangkan kasus ini, karena kegiatan judi togel ini sudah meresahkan,” ungka-pnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Judi via SMS Mulai Terendus PolisiPelaku Diancam 10 Tahun Penjara dan Denda Maksimal Rp 25 JutaPAMEKASAN – Kegiatan judi toto gelap (togel) bukan hal baru dalam telinga masyarakat. Kegiatan melanggar hukum itu kini mulai terendus Polres Pamekasan. Setelah dua pelaku judi togel tertangkap polisi setempat.

DARI BELAKANG. Sejumlah pelaku tindak kriminal seperti perjudian yang berhasil ditangkap Kepolisian Polres Pamekasan.

PAMEKASAN – Rencana pembangunan tiga kantor pemerintahan yang gagal lel-ang di tahun 2014 lalu masih menemui kendala dalam pelelangan di awal tahun ini karena perencanaannya harus direvisi mengikuti harga ba-rang terbaru.

Tiga kantor yang akan dibangun itu antara lain, kan-tor Badan Perencanaan Pem-bangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan kantor Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014.

Besar anggaran yang telah disiapkan untuk pemban-gunan tiga kantor tersebut seluruhnya mencapai Rp 7,6 miliar. Dengan rincian, kantor Bappeda telah dianggarkan sebesar Rp 2, 5 miliar, kan-tor Dinkes Rp 2,6 miliar, dan kantor Kecamatan Palengaan sebesar Rp 2, 5 miliar, se-hingga total anggaran Rp 7,6 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pame-kasan, Muharram mengatakan setelah terjadi perubahan harga barang-barang akibat perubahan harga bahan bakar minyak (BBM), perencanaan yang sudah selesai di tahun 2014, harus direvisi kembali.

Menurutnya, pasca ke-naikan BBM, pihaknya telah melakukan revisi dan perenca-naannya telah selesai, namun setelah BBM diturunkan kem-bali, pihaknya kembali harus melakukan revisi ulang terha-dap perencanaan tersebut.

“Kami sudah dua kali melakukan revisi perencanaan pembangunan kantor-kantor itu. Revisi kedua telah baru saja selesai. Seandainya tidak ada perubahan harga, awal Januari lalu sudah bisa dilelang. Kami berharap proses lelang cepat selesai sehingga pelaksanaan pembangunan cepat dimulai,” kata Muharram.

Dia menjelaskan, pihaknya memperkirakan pembangunan tiga kantor tersebut akan me-makan waktu selama kurang lebih 5 sampai 6 bulan. Hal itu berdasar pada bentuk ban-gunan kantor pemerintahan tersebut.

=ALI SYAHRONI/RAH

LELANG PEMBANGUNAN

Terkendala Revisi Perencanaan

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV GPamekasan

Insiden itu bermula saat se-peda motor Honda Vario L 5059 PX yang dikemudikan Achmad Zainuri, 37, adik Ulfiah diduga nekat mendahului dari sisi kiri jalan, sehingga menyenggol tron-ton M 8609 UV, yang dikemudi-kan H Abd. Razak, 58, warga Jl KH Lemah Duwur, Kelurahan Peja-gan, Bangkalan.

Akibatnya, Ulifah, 40, kakak

kandung Achmad Zainuri, yang dibonceng tewas seketika terlin-das ban sebelah kiri tangki tron-ton dengan kondisi mengenaskan dan terseret hingga 10 meter. Separuh badannya dari perut hingga kepala hancur, nyaris tak berbentuk. Sebagian isi perutnya terburai.

Sementara Farah (6), anak kandung Ulfiah yang juga dibon-

ceng selamat, tidak mengalami luka sedikit pun. Sedang Zainuri mengalami luka pada bagian kepala dengan lengan kanannya.

Kini tangki trailer maut de-ngan tutjuan Sumenep itu dan Honda Vario yang hanya tergores pada bagian tebengnya dibawa ke Satlantas Polres Pamekasan. Sedang jenazah Ulfiah langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Sementara Achmad Zainuri dirawat di ruang IGD di rumah sakit yang sama.

Menurut sumber di lokasi ke-jadian, saat itu Achmad Zainuri dari Bangkalan, mengendarai sepeda motor Honda Vario mem-bonceng Ulfiah dan Farah tujuan

Pademawu, Pamekasan. Posisi Fa-rah duduk di tengah dan ibunya, Ulfiah duduk paling belakang.

Ketika tiba di lokasi kejadian, Achmad Zainuri hendak men-dahalui tangki tronton dari kiri jalan. Namun karena jalannya agak sempit, sepeda motornya jatuh ke bahu jalan. Saat itu Achmad Zainuri memacu sepeda motornya berusaha naik ke as-pal.

Namun apes, ketika sepeda motornya sudah naik ke aspal, kembali jatuh ke bahu jalan. Zai-nuri dan Farah bersama sepeda motornya oleng ke kiri, sedang Ulfiah terpental ke kanan jalan dan jatuh tepat di bawah tangki. Sehingga badannya tergilas ban

tangki bagian tengah dan ban be-lakang.

Kepada petugas, sopir tangki tronton, Abd Razak mengaku kaget saat sebuah sepeda motor tiba-tiba menyalip dari kiri lalu jatuh sendiri. “Pada saat itu tang-ki yang saya kemudikan berjalan pelan,” kata Abd Razak.

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, Kanit Laka Polres Pamekasan, Ipda Tanzil me-ngatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan kejadian penyebab kecelakaan maut itu. Sebab pihaknya masih meminta kete-rangan kepada pengemudi tangki dan pengemudi sepeda motor, termasuk saksi di lokasi kejadian.

=ALI SYAHRONI/RAH

Tewas di Bawah Tangki PertaminaPengendara Vario Berusaha Menyalip dari Sisi Kiri JalanPAMEKASAN – Ulfiah, 40, warga Dusun Banyualit, Ke-camatan Tanah Merah, Bangkalan, meninggal dunia setelah terlindas tangki tronton yang mengangkut gas LPJ Pertamina seberat 15 ton, di Jl Raya Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Senin (26/1), sekitar pukul 10.30 WIB.

SELAMAT. Achmad Zainuri, 37, terbaring saat dirawat di ruang IGD RSUD Slamet Martodirdjo, Pamekasan, kemarin (26/1)

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili. Menu-rutnya, pembagian kemitraan empat komisi di DPRD setem-pat dengan satuan kerja perang-kat daerah (SKPD) di kabupaten Pamekasan sudah clear di inter-

nal anggota dewan.Dikatakan politisi Partai Per-

satuan Pembangunan (PPP) ini, sebenarnya masalah kemitraan tidak perlu dijadikan polemik. Apalagi sempat ada ancaman dari salah satu fraksi yang akan walk out apabila polemik kemitraan

dibawa ke forum tertinggi DPRD.“Itu hanya wacana dan sudah

clear tidak jadi diparipurnakan. Saya kan mengatakan itu urusan internal. Urusan internal, saya kira, tidak perlu difollow up ke publik. Cuma mungkin pemberi informasi ke media itu agak ber-lebihan, sehingga seakan-akan harus diparipurnakan, padahal tidak,” tambahnya.

Sayang, pihaknya tidak men-jelaskan bagaimana proses pe-nyelesaiannya sehingga polemik itu bisa diredam. Pihaknya berala-san urusan kemitraan tidak perlu

diketahui publik. Pihaknya hanya memastikan di internal DPRD menganggap persoalan tersebut sudah selesai. “Saya kira publik tidak perlu tahu itu, karena sudah dianggap selesai di internal de-wan,” ungkapnya.

Sebelumnya, masalah kemi-traan sempat menjadi polemik antara Komisi II dengan Komisi III. Ketua Komisi II, Hosnan Ah-madi mengusulkan agar kemi-traan bidang dihapus menjadi kemitraan penuh. Dengan alasan dalam satu SKPD diawasi dan di-evaluasi oleh beberapa komisi, se-

hingga dinilai sangat riskan.Sementara dari kubu Komisi

III menyampaikan bahwa usulan kemitraan penuh sudah ditolak oleh Gubernur Jawa Timur, Sukar-wo. Hal itu disampaikan anggota Komisi III Achmad Tatang, yang tetap menginginkan kemitraan bidang.

“Alasannya sudah jelas, ka-rena gubernur telah menolak opsi kemitraan penuh itu. Kenapa komisi lain masih sibuk dengan urusan ini,” kata Tatang, politisi Partai Golkar ini.

=ALI SYAHRONI/RAH

Kemitraan Komisi Gagal Ada Fraksi Sempat Mengancam Walk OutPAMEKASAN – Wacana soal kemitraan komisi yang akan dibawa ke sidang paripurna yang sempat memanaskan suhu politik di gedung wakil rakyat, kini sudah reda. Bahkan wacana itu dipastikan gagal dan tidak akan ada paripurna yang membahas soal kemitraan tersebut.

PANEN DINI RUMPUT LAUT. Petani menjemur rumput laut di Pantai Jumiang, Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (26/1). Petani rumput laut di daerah itu terpaksa memanen lebih cepat 10 - 15 hari dari biasanya, untuk menyelamatkan komoditas tersebut dari rontok dan busuk akibat tergenang bah air tawar.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV IPamekasan

HARGA GARAM TURUN. Pekerja memasukkan garam ke dalam karung, di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (25/1). Di daerah terse-but harga garam turun dari Rp 550 ribu per ton menjadi Rp 400 ribu per ton dengan stok garam di tingkat petani hasil olah tahun 2014 lalu masih berkisar 60 persen.

Menurut anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Mohammad Sahur, penilaian dari pemprov itu harus menjadi cambuk bagi Dinkes setempat untuk me-ningkatkan kewaspadaan pening-katan jumlah penderita DBD.

Untuk itu, pihaknya meminta Dinkes agar segera melakukan penanganan terkait KLB demam berdarah diPamekasan, dengan melakukan langkah-langkah konkret untuk meminimalisir dan

mengantisipasi penyebaran pe-nyakit yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu.

“KLB demam berdarah di Pamekasan tidak hanya tahun ini saja. Sebelumnya di Pamekasan juga pernah terjadi. Semestinya hal itu harus diantisipasi dari awal musim hujan. Kami minta Dinkes agar segera melakukan penanga-nan terkait persoalan DBD ini,” kata politisi PPP ini.

Di tempat terpisah, Kepala Dink-

es Pamekasan Ismail Bey mengklaim pihaknya telah me-lakukan sejum-lah kegiatan dalam mengantisipasi penyakit DBD. Salah satunya dengan melakukan pengasapan (fogging) di sejumlah kawasan yang diduga en-demik nyamuk Aedes Aegypti.

“Kita sudah melakukan berba-

gai upaya untuk mengantisipasi BDB. Termasuk sosialisasi di ber-bagai kecamatan. Kita juga sudah melakukan fogging di sejumlah kecamatan untuk mengantisipasi penyakit DBD,” kata Ismail Bey.

Seperti diberitakan sebelum-nya, sebanyak 52 pasien pend-erita penyakit demam berdarah dengue (DBD) dirawat di RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, selama kurun waktu Januari 2015. Bahkan jumlah itu meningkat dua kali libat dari Desember 2014 lalu yang hanya 20 pasien.

Berdasar ketetapan Pemprov Jawa Timur, 11 daerah yang ma-suk kategori KLB DBD, antara lain, Ka-bupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jombang, Ka-bupaten Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Kediri, Ka-bupaten Nganjuk, Kabupaten Treng-galek, Kabupa-ten Mojokerto, Kabu-paten Madiun, dan Kota Madiun.

=ALI SYAHRONI/RAH

Dinkes Dinilai Lamban Tangani DBD Selama Januari telah Ada 52 Pasien PAMEKASAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menetapkan 11 kabupaten masuk kategore kejadi-an luar biasa kasus demam berdarah dengue (DBD), salah satunya disebutkan Kabupaten Pamekasan. Peristiwa KLB DBD di Pamekasan ini membuat Dinkes setempat dinilai lemah dan lamban menangani kasus serangan nyamuk Aedes Aegypti di Ibu Kota Madura itu. Bahkan hampir setiap tahun wilayah Pamekasan mendapat penilaian ketegori tersebut.

PAMEKASAN - Wakil Ketua Forum Pemerhati Pendidikan Masyarakat Madura (Madura Observer Of Education Forum), Noer Faisal meminta Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan segera menangani kroposnya bangunan SMPN 3 Pademawu, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bagu-nan itu rusak diduga terkena dampak lahan pegaraman milik PT. Garam Budiono yang mengitari sekolah.

Menurut Noer Faisal, pemer-intah harus segera melakukan langkah-langkah untuk perbai-kan bangunan sekolah itu. Sebab jika dibiarkan terlalu lama, maka akan mengancam terhadap keselamatan siswa dan guru saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah itu.

Bahkan kalau perlu anggaran perbaikan gedung sekolah itu didahulukan, dibandingkan dengan ang-garan perbaikan infrastruktur lainnya di Pamekasan. Meng-ingat kondisi gedung sangat memprihatinkan.

Noer Faisal menyarankan pemerintah untuk kembali melakukan kajian terhadap kondisi dan struktur tanah di atas bangunan sekolah terse-but. Jika diperkirakan tidak memungkinkan untuk di-lakukan perbaikan, lebih baik sekolah tersebut dipindah ke tempat yang lebih aman.

Kecuali pemerintah melaku-kan langkah tegas kepada pemi-lik tambak garam yang berada di sekitar sekolah tersebut, untuk menghentikan produksi garam. Mengingat aktivitasnya sangat mengganggu terhadap KBM di sekolah tersebut.

Dalam kesempatan itu Noer Faisal juga meminta pemerintah memanggil pen-gelola tambak garam tersebut agar untuk sementara waktu menghentikan aktivitasnya. Sebab, sangat mengancam ter-hadap kondisi gedung sekolah.

Pria yang juga Ketua KNPI Pamekasan ini juga mendesak pemilik tambak garam untuk melakukan pengendalian lingkungan. Misalnya dengan pambuatan irigasi maupun pen-anaman pohon agar lingkungan sekolah bisa sejuk. Sebab jika hal tersebut tidak cepat diatasi maka akan semakin memperparah kondisi fisik sekolah.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SMPN 3 PADEMAWU

Pemerintah Diminta Serius Menangani Perbaikan

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IVJ SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

Kabid Perhubungan Darat Dishubkominfo Sampang Moh. Fadeli mengaku sudah berusaha keras memproses pembelian lahan untuk terminal baru. Namun, masih ada kendala yang tidak bisa diterima oleh akal sehat. Salah satu faktornya harga tanah terlalu mahal.

“Kami tidak berniat untuk memolorkan rencana pembeliaan lahan terminal baru. Namun, ada kendala yang menyebabkan tidak

terealisasi dengan baik. Kenda-lanya harga tanah terlalu mahal,” katanya, Senin (26/1).

Rencana pembelian lahan un-tuk terminal baru tersebut ter-ancam tidak dianggarkan pada tahun berikutnya oleh Komisi III DPRD Sampang Jika pada ta-hun ini masih belum terealisasi. Sebab, Rencana tersebut sudah lama direncanakan, yakni sejak 2007 lalu. Namun, hingga kini

masih belum selesai dengan ala-san harga tanah terlalu mahal.

Ketua Komisi III DPRD Sam-pang Abdullah Mansyur mengaku sudah memanggil Dishubkom-info selaku leading sector dalam rencana pemindahan terminal. Dewan mempertanyakan kejela-san rencana pembelihan lahan terminal baru. “Kami sebenarnya gerah Dishubkominfo tak kun-jung menyelesaikan rencana itu. Padahal, pemindahan terminal lama tersebut direncanakan sejak 2007,” tuturnya.

Dikatakan, Komisi III sudah menekan kepada dinas terkait rencana pembebasan lahan segera dituntaskan agar tidak ter-us memicu kegelisahan. Mengin-

gat pemindahan terminal lama itu sudah lama direncanakan.

“Kami sudah menekan kepada Dishubkominfo. Pada tahun ini harus terealisasi, kami tidak ingin rencana pembebasan terdengar ga-gal lagi. Dan kami harapkan yang mempunyai kewajiban bekerja keras untuk merealisasikan rencana pembebasan lahan itu,” tegasnya.

Menurutnya, legislatif dan ek-sekutif sudah sepakat untuk tidak lagi menganggarkan pembebasan tanah pada tahun berikutnya, jika pada tahun ini gagal lagi. Sebab, pada tahun sebelumnya sudah di-anggarkan. Namun, tidak terserap.

“Ini catatan bagi Dishubkom-info untuk berusaha keras mere-alisasikan rencana pemindahan

terminal lama. Jika tahun ini gagal lagi, kami pastikan tidak dianggar-kan lagi, apalagi sudah ada kesepa-katan dua pihak,” imbuhnya.

Lebih lanjut Mansyur mema-parkan, pihaknya sangat men-dukung rencana pembangunan terminal baru. Akan tetapi, kata dia, jika usaha dinas terkait tidak menemui hasil yang diinginkan, maka lebih baik anggaran terse-but dialihkan ke program lain.

“Anggaran untuk pembangu-nan terminal lama mencapai Rp 3,5 miliar untuk tahun ini, dana itu diproyeksikan untuk lahan 3 hektar. Kalau terus menerus ga-gal, alangkah baiknya untuk di-alihkan pada program lain,” tu-tupnya. =CR3/LUM

SAMPANG - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang segara mamanggil Kepala Dinas Kope-rasi dan UKM (Diskop dan UKM). Pasalnya, Diskop dan UKM tidak mampu mengkoordinir Koperasi Unit Desa (KUD) yang tersebar di setiap kecamatan.

Ada 14 KUD yang tersebar belum mampu membangun ekonomi kerakyatan. Bahkan, koperasi yang ada rata-rata tidak berfungsi dan juga banyak yang tidak melaksanakan Rapat Ang-gota Tahunan (RAT). Kendati itu, DPRD berencana memanggil kepala Diskop dan UKM untuk mempertanyakan kendala di bawah seperti apa.

Karena beberapa tahun sebe-lumnya sudah diketahui KUD yang ada rata-rata sudah tidak ber-fungsi. “Kami dan temen-temen anggota komisi lainnya memang sudah mempunyai rencana untuk memanggil. Namun, sampai saat ini masih belum terealisasi. Akan tetapi, pemanggilan ini akan segara dilaksanakan,” kata Ketua Komis II Moh Nasir, Senin (26/1).

Selain itu, lanjutnya, banyak kejanggalan yang harus dieva-luasi antara dinas terkait dengan Komisi II sebagai mitra kerja. Karena KUD yang ada tidak hanya tidak berfungsi. Bahkan, ada sebagian yang dialihfungsikan menjadi gedung sekolah Taman Kanak-Kanan (TK), seperti KUD

Dharma Karta Desa Tambaan, Kecamatan Camplong.

“Ini membuktikan bahawa Diskop dan UKM tidak memantau penuh terhadap kegiatan KUD yang ada. Karena, rata-rata KUD tidak berfungsi. Walaupun ada

hanya dua sampai tiga koperasi yang berjalan, maka dari itu, kami akan segera memanggil,” paparnya.

Menurutnya, pemerintah memberikan fasiltas koperasi untuk masyarakat agar mengem-

bangkan perekonomian yang ada di setiap desa. Hal itu juga, kata dia, bukan untuk perorangan. Sehingga KUD yang ada perlu ditingkatkan oleh dinas terkait agar perekonomian masyarakat kecil bisa terbantu dengan

adanya koperasi tersebut. “Kalau koperasi yang ada tidak berfung-si, maka perlu dinas terkait di panggil untuk mengevaluasi agar tahun berikutnya ditingkatkan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Diskop dan UKM Saryono enteng menyi-kapi persoalan KUD yang tidak berfungsi sebagaimana mastinya. Saryono merasa tidak mempu-nyai tanggung jawab terhadap koperasi yang ada di 14 kecama-tan tersebut. “Kalau Diskop itu tidak mempunyai wewenang karena yang mempunyai tang-gung jawab tertinggi itu ada di pengurus dan anggotanya,” tuturnya.

Dikatakan, Diskop dan UKM hanya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pem-binaan terhadap koperasi yang sudah terbentuk agar koperasi tersebut berjalan aktif untuk melakukan RAT setiap tahunya. Pada bulan Agustus 2014, pihak koperasi turun ke setiap KUD yang ada di kecamatan dengan memberikan pembinaan.

“Kami tidak bisa intervensi terhadap KUD untuk melaku-kan kegiatan. Karena kami tidak mempunyai tanggung jawab. Yang bisa kami lakukan hanya bersifat pembinaan saja. Kalau lembaga koperasi itu kewenanganya ada di keanggotaan koperasi. Seperti itulah kalau lembaga koperasi,” akunya. =CR3/LUM

Dishubkominfo Gagal BebaskanLahan Terminal Baru

SAMPANG - Rencana pemindahan terminal di Kabupaten Sampang sampai saat ini masih belum jelas. Pasalnya, harga tanah yang ditawarkan pe-milik tidak wajar.

KOPERASI UNIT DESA

Komisi II Janji Panggil Kepala Diskop dan UKM

KUD: KUD Dharma Karta Desan Tambaan Kecamatan Camplong.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV KSampang

Ketua MUI Sampang KH Bukhori Maksum, mengatakan kegiatan meminta amal untuk pembangunan masjid, seperti yang dilakukan sebagian warga Sampang selama ini, sangat mengganggu ketertiban umum, khususnya pengendara ken-daraan bermotor yang melintas di jalan raya.

“Kegiatan mengganggu kelancaran jalan raya, itu kan sebenarnya tidak diperbolehkan, apalagi di jalur cepat,” katanya,

Senin (26/1).Selain itu, MUI menengarai

kegiatan amal yang dilakukan masyarakat terindikasi tidak sebenarnya.

Sesuai dengan laporan yang disampaikan masyarakat ke MUI Sampang, kata Maksum, ada sebagian kegiatan peminta amal yang justru tidak digunakan untuk kepentingan pembangu-nan masjid melainkan masuk kantong pribadi.

“Kami masih akan melaku-

kan penelitian tentang hal ini,” katanya.

Hal lain yang juga menjadi pertimbangan MUI, karena jalan raya yang dijadikan tempat meminta-minta itu bukan hanya jalan satu golongan tertentu, tapi golongan lain yang berbeda agama dan keyakinan.

Kegiatan meminta-minta di jalan raya, seolah menggam-barkan bahwa muslim tukang meminta-meminta, kendatipun kepada orang yang berbeda keyakinan.

Tiga tahun lalu, MUI Sam-pang pernah mengeluarkan fatwa, haram meminta di jalan raya dengan alasan apapun, karena mengganggu ketertiban umum.

Namun fatwa MUI ini tidak diindahkan, sehingga banyak

warga tetap membukan amal di jalan raya dengan dalih untuk kepentingan pembangunan masjid.

Namun, kini, pemkab melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sampang akhirnya mengambil tindakan tegas dengan melaku-kan penertiban bersama petugas gabungan dari unsur polisi dan TNI, karena kegiatan menarik amal yang dilakukan warga sangat meresahkan dan menjadi keluhan banyak pihak.

“Makanya kami sangat mendukung, bahkan kalau bisa penertiban tidak hanya sekali, tapi terus dilakukan hingga para peminta amal itu benar-benar tidak beroperasi lagi,” kata Kiai Bukhori.

Penarikan amal di jalan raya

dengan dalih untuk pembangu-nan masjid ini, sebenarnya tidak hanya dilakukan warga Sam-pang, akan tetapi juga terjadi di tiga kabupaten lain di Pulau Madura.

Dari jalur Pamekasan menuju Bangkalan, tercatat sebanyak 15 titik yang dijadikan tempat penarikan amal oleh warga de-ngan dalih pembangunan masjid, meski di sekitar lokasi penarikan amal tidak terlihat adanya pem-bangunan masjid.

“Saya juga heran. Katanya untuk pembangunan masjid, tapi tidak terlihat adanya pembangu-nan masjid,” kata salah seorang pengendara mobil asal Pame-kasan yang sering melintas di lokasi penarikan amal di Kabu-paten Sampang, Syamsul Arifin.

=ABD AZIZ/ANT

SAMPANG – Pengelolaan pengisian bahan bakar untuk ne-layan atau yang dikenal dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Desa Tanjung Kecamatan Camplong disorot. Pasalnya, pasca ada regulasi ten-tang migas pengelolaan SPBN itu masih belum jelas.

Hal itu disampaikan oleh Ka-bid Pertambangan dan Energi Disperindagtam M Suadi. Dia menyampaikan, pasca adanya regulasi migas di Kota Bahari keberadaan SPBN tampaknya sudah tidak jelas. Terbukti, sam-pai saat ini pengelolaan SPBN atau pemiliknya seakan dira-hasiakan. Dan pada dasarnya yang harus memegang tentang pengelolaan SPBN tersebut di pegang Disperindagtam bagian Energi.

Namun, Disperindagtam tidak diberikan kewenangan. “Ke-beradaan SPBN di Sampang sudah tidak jelas. Siapa pengelolanya, karena sampai saat ini garis koor-dinasi pengeloaannya itu seakan tidak ada. Padahal, perusahaan yang ada pasti ada koordinasinya dengan pemerintah daerah sesuai dengan bidangnya,” katanya, Senin (26/1).

Namun, kata Suaidi, untuk perizinan pendirian SPBN dari Pertamina melalui Kementrian ESDM. Sementara pemerintah daerah hanya mempunyai tu-gas pengawasan terhadap SPBN,

SPBI dan SPBU untuk mengontrol kuota BBM yang sudah disediakan setiap harinya. Namun, seperti-nya pemerintah ada kesulitan un-tuk mengontrol kuota yang sudah disediakan disebabkan pengelo-laanya saat ini tidak jelas.

“Kita kan harus tahu kebutu-han masyarakat nelayan berapa setiap harinya, dan masyarakat umum berapa, kalau pengelo-laannya atau yang mengelola tidak jelas seperti ini apa yang harus dicatat oleh pemerintah,” ucapnya.

Kendati itu, pada tahun ini pihaknya akan melakukan kegia-tan pengawasan terhadap migas. Termasuk yang dilakukan SKK Migas atau perusaan minyak yang ada di Sampang. Kemudian, lan-jut dia, juga akan melakukan pe-ngawasan pada SPBU, SPBN, SPBI dan gas tabung. Karena, sampai saat ini Suadi masih belum me-ngetahui betul perusahaan yang berdiri sendiri seperti SPBU dan sejenisnya.

“Jujur, sampai saat ini jum-lah SPBN yang ada di Sampang kami masih belum tahu betul. Yang kami ketahui ada dua. Dan saya dapat informasi dari teman media tidak hanya dua, maka dari itu kami akan segera mel-akukan pendataan dan penga-wasan, bentuk pengawasan akan lebih diperketat dari segi peng-gunaannya, pengawasan kebu-tuhannya dan termasuk izinya

seperti apa,” ujarnya.Dikatakan, dalam waktu

dekat ini pihaknya akan me-nata ulang terkait keberadaan SPBN dan sejenisnya yang su-dah mengalami regulasi. Se-

hingga keberadaan atau pen-gelolaan perusahaan tersebut diketahui dengan jelas. “Kami akan mencoba menata kembali keberadaan SPBN dan sejenis,” tutupnya. =CR3/LUM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA

MUI Minta Pemkab Tertibkan Semua Peminta Amal

Sampang - majelis Ulama Indonesia (mUI) Sam-pang, meminta pemkab setempat terus menertibkan kegiatan meminta amal pembangunan masjid yang dilakukan warga setempat di jalan-jalan raya di wilayah itu.

BAHAN BAKAR UNTUK NELAYAN

Pengelolaan SPBN Tidak Jelas

SPBN: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Desa Tanjung Kecamatan Camplong.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533| TAHUN IV L

Bangkalan

BangkalanBangkalan SELASA 27 JANUARI 2015 No. 0533 | TAHUN IV LBangkalanKORAN

MADURA

Pelaku Penembakan Terekam CCTVPolisi Masih Belum Bisa Mengungkap Nama

"Orang yang diduga pelaku membuntuti korban dari bela-

kang. Diketahui dari rekaman CCTV yang ada di perempatan ja-

lan raya Halim Perdana Kusuma," ujar Wakapolres Bangkalan, Kom-pol Yanuar Herlambang.

Namun sayangnya, kata Yanu-ar, rekaman tersebut tidak fokus. Sehingga gambar yang dihasilkan tidak begitu jelas. Setidaknya, dengan gambar yang dimiliki bisa sedikit membantu dalam proses pengungkapan kasus penemba-kan aktivis yang menjadi berita nasional tersebut. Pihaknya, tidak akan pernah berhenti dan akan

terus berusaha menguak motif dan pelaku dari peristiwa terse-but. "Kami akan berusaha mak-simal sampai bisa menangkap pelaku," tuturnya.

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono menambahkan dari serangkaian proses penyelidikan, pihaknya mencurigai beberapa kelompok yang diduga sebagai pelaku penembakan.

Namun, itu semua belum bisa disimpulkan. Sebab, untuk

memastikan beberapa kelompok tersebut membutuhkan ketera-ngan langsung dari korban yang mengetahui saat kejadian.

"Saksi kunci ini adalah korban itu sendiri. Sebab, korban yang mengalami, melihat, dan me-ngetahui saat kejadian. Pastinya, kami tidak akan pernah berhenti mengumpulkan bukti-bukti lain maupun keterangan saksi," tu-turnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Proses pengungkapan pelaku penemba-kan terhadap aktivis anti korupsi Mathur Husairi terus di-lakukan oleh jajaran Polres Bangkalan. Salah satu upaya melacak pelaku tersebut melalui kamera CCTV (Closed Circuit Television). Diketahui dari rekaman tersebut dua orang yang diduga pelaku membuntuti Direktur LSM Central of Islamic Demokratis Studies (Cides) sebelum peristiwa penembakan itu terjadi.

KORBAN PENEMBAKAN

Kondisi Mathur Husairi MembaikBANGKALAN - Kondisi Ma-

thur Husyairi, aktivis antikorupsi di Bangkalan yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal, kini mulai membaik. Namun dirinya masih harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr Soetomo Sura-baya. Hingga saat ini belum ada pengunjung yang boleh menjen-guk karena Mathur masih berada di ruang ICU. Hanya istrinya yang

boleh mendampingi."Sekarang kondisi Mathur

sudah membaik. Sudah bisa bi-cara meski tidak banyak. Namun, masih belum bisa ditemui," kata sahabat korban, Aliman Haris.

Menurut dia, motif penem-bakan yang menimpa Mathur diperkirakan berakar dari aksi teror yang sebelumnya pernah terjadi. Menurutnya, Mathur su-dah sekian kali diteror oleh orang

tidak dikenal. Sebelumnya mo-bilnya pernah dibakar, sedangkan saat ini lebih kejam, orangnya yang ditembak. Sahabatnya tersebut memang sangat aktif dan getol mengkritik kebijakan pemkab, terutama yang men-yangkut korupsi.

Tidak hanya Mathur, aktivis lainnya di Bangkalan juga pernah menjadi sasaran teror. Sebut saja pembacokan yang menimpa

aktivis Fahrillah, kader Nasdem Muzakki, kemudian terha-dap aktivis Mahmudi. Dirinya berkeyakinan, kalau Mathur tidak mempunyai masalah pribadi, tapi kasus itu diduga kuat memang ada kaitannya dengan aktivitasn-ya sebagai aktivis yang membela kepentingan rakyat. Dirinya juga meminta pada semua elemen aktivis se-Jatim untuk mengu-tuk aksi penembakan agar tidak

terjadi lagi."Cerita beliau terakhir, dia

akan menjadi saksi di KPK atas kasus orang penting di Bangka-lan. Polisi harus serius mengung-kap kasus ini. Jika tidak, saya khawatir bakal terjadi perang gerilya. Banyak kasus kekerasan dan teror yang tidak terungkap di sini. Pertama, mobil saya dirusak pada 2011," pintanya.

= MOH RIDWAN/RAH

ist koran maduraMEMBAIK. Kondisi terakhir Mathur Husairi, aktivis antikorupsi di Bangkalan yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal saat dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533| TAHUN IV M

Pelajar SMK Negeri 2 Membawa NarkobaFBY Harus Mendekam di Balik Penjara

Tersangka yang masih duduk di bangku kelas IX itu harus mendekam di balik jeruji besi Mapolres. Kronologis penangka-pan tersebut berawal dari infor-masi masyarakat yang menyata-kan di tempat parkiraan Billiyard Purnama, jalan RA Kartini, ada transaksi narkoba.

Menindaklanjuti informasi

tersebut, tim Satreskoba diter-junkan dan langsung menda-tangi tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat itu juga, ter-sangka diringkus oleh petugas, karena kedapatan menyimpan 1 kantong plastik kecil berisi sabu.

"Setelah ditangkap dan kami interogasi, tersangka membuka dari siapa mendapatkan barang

itu," kata Wakapolres Bangkala, Kompol Yanuar Herlambang.

Berdasarkan pengakuan ter-sangka, kata Yanuar, barang tersebut didapat dari seorang ibu rumah tangga berinisial TP (33) dan US (24), warga Jalan Letnan Ramli Gang II, Kelurahan Kraton. Setelah dilakukan penggeleda-han di rumah TP, petugas men-emukan beberapa barang bukti (BB) berupa 1 kantong plastik hitam yang didalamnya berisi 6 kantong plastik kecil berisi sabu. Kemudian, uang tunai Rp 3.300.000 dan peralatan lain yang digunakan untuk menikma-ti sabu-sabu.

"Barang yang kami temukan di rumah itu merupakan milik Y, suami TP. Saat ini menjadi target

karena masuk pada daftar pen-carian orang (DPO)," imbuhnya.

Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya tersang-ka akan dijerat pasal 114 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) jo 132 ayat (1) UU RI, no. 35 than 2009, anca-man kurungan minimal 6 tahun penjara. Kasus penyalahgunaan narkoba menjadi prioritas utama. Sebab kasus peredaran narkoba sudah menyentuh hampir di 18 kecamatan. Sehingga pember-atasan terhadap kasus tersebut akan terus dilakukan.

"Tidak ada ampun bagi peng-guna, pengedar, apalagi bandar. Jangan sekali-sekali menyentuh barang itu. Kami tidak mau kom-promi," tegas Yanuar.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bangkalan, belakangan ini semakin memprihatinkan. Seorang pelajar SMKN 2 Bangkalan, berinisial FBY (19), warga Jalan Letnan Ramli Gang II, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota, diamankan Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres setempat setelah diketahui menjadi pencadu narkoba jenis sabu-sabu.

doni heriyanto/koran maduraDIBEKUK. FBY (tengah) dan tersangka lainnya saat diamankan di Polres Bangkalan.

HASIL KUNKER

Tak Berarti Tanpa Realisasi

BANGKALAN - Hasil kunju-ngan kerja (kunker) yang dilaku-kan anggota DPRD Bangkalan tidak akan berarti, bila tidak ditindaklanjuti. Padahal tak sedikit anggaran yang disediakan untuk kegiatan tersebut, kata anggota Komisi B, DPRD Bangka-lan, Sudarmo.

"Hasil kunker Komisi dan ang-gota DPRD Bangkalan nantinya akan terkesan mubazir jika tidak direalisasikan dalam bentuk nyata. Eksekutif selaku eksekutor bisa menindaklanjuti hasil kunker kami," terang Sudarmo.

Misalnya, hasil kunker di Kota Madya Batu Malang yang bertu-juan untuk memotret kesuksesan hasil industri dan koperasi di da-erah dingin tersebut. Setidaknya bisa dipetik manfaatnya agar tidak menjadi sia-sia. Meskipun realisasinya tidak saat ini, tetapi minimal ada wujudnya. Sebab beberapa kebijakan masih belum berjalan maksimal.

"Yang terpenting setelah studi banding, perlu dirapatkan antara eksekutif dan legislatif untuk membicarakan hasil. Sebab, selama ini hasil dari studi tersebut hanya sebatas laporan. Tindaklanjutnya masih belum terlihat maksimal," ujarnya.

Dia menjelaskan, kunker yang dilakukan selama ini dimaksudkan untuk mempelajari dan mencon-toh kemajuan yang telah di capai kabupaten tujuan. Utamanya di bidang perindustrian dan kope-rasi yang sudah maju. Kemudian hasil kunkernya akan dilaporkan dalam sidang paripurna DPRD Bangkalan dan pihak eksekutif Bangkalan. Dengan harapan minimal keberhasilan masyarakat Kota Madya Batu Malang bisa dicontoh masyarakat Bangkalan yang berprofesi sebagai petani dan menggerakkan giat home industri di sektor perindustrian kecil.

"Coba kita lihat, kebutuhan masyarakat yang dijual di mini market dan super market di Ka-bupaten Bangkalan, 100 persen produksinya berasal dari luar daerah. Seharusnya itu kan tidak perlu terjadi," ungkapnya.

Itu sebabnya, anggota DPRD Bangkalan dari PAN menyaran-kan agar hasil kunker dari setiap Komisi DPRD Bangkalan bisa ditindaklanjuti pihak oleh ek-skutif. Sehingga kesuksesan para penggiat industri dan koperasi di Kota Malang bisa ditiru.

= MOH RIDWAN/RAH

Bangkalan

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533| TAHUN IV N BangkalanBangkalan SELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Lahan Kritis, Penghijauan Butuh Dipercepat

Penghijauan itu sangat iden-tik dengan penanaman pohon, yang selalu berkaitan erat dengan kelestarian lingkungan dan iklim bumi yang sudah tidak bersahabat dengan manusia. Sebab pohon dapat mengendalikan lingkung-an sekitar baik saat musim hujan maupun kemarau.

Pepohonan yang ditanam di sekitar rumah akan memberi-kan arti positif yang langsung dirasakan seperti meningkatkan kualitas air tanah dan membuat

suasana sejuk karena dapat me-ngurangi polusi suara.

Kemudian pepohonan ber-fungsi mengurangi erosi tanah khususnya di lahan miring, pe-pohonan rindang yang ditanam di dekat badan air mencegah pendangkalan dan penyempitan badan air. Bahkan daun-daun yang kering dari pohon yang berguguran ketika melapuk dan membusuk akan membentuk la-pisan humus yang menyuburkan tanah dan meningkatkan kualitas media tanam bagi tanaman lain-nya.

Wakil Ketua Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan, Suli Faris mengatakan ben-cana di setiap musim yang selalu terjadi di Pamekasan karena pe-pohonan yang ada di wilayah itu semakin hari semakin berkurang.

“Pada musim hujan, bagian selatan mengalami bencana ban-jir. Bila musim kemarau datang bencana kekeringan yang terjadi di bagian utara. Ini jelas bahwa alam di sini (Pamekasan) sudah

membutuhkan perawatan dengan percepatan penghijauan,” kata-nya.

Untuk itu, pihaknya meminta pada pemkab Pamekasan, untuk mulai menggalakkan penanaman pohon, khususnya di bagian utara yang banyak lahan kritis, karena banyak pohon yang sudah dite-bang, yang berdampak pada ru-saknya lingkungan di sekitarnya.

Dengan dilakukan penghi-jauan di bagian itu, air hujan yang datang pada musim pe-nghujan, airnya dapat disimpan di dalam tanah oleh akar pohon tersebut sehingga tidak terjadi bencana banjir di wilayah sela-tan karena kiriman air dari hulu di utara.

Pada saat musim kemarau datang, secara perlahan air akan terlepas sendirinya sehingga persediaan air tanah menjadi lebih banyak dan sumur-sumur masyarakat tidak kering. Rencana jangka panjang tersebut harus su-dah mulai dipikirkan oleh Peme-rintah Pamekasan.

“Penanganan bencana yang selama ini terjadi itu penting, tapi yang lebih penting itu pikirkan cara pencegahannya. Setidaknya semakin lama, semakin dapat di-minimalisir,” ungkapnya.

Kondisi itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabu-paten Pamekasan, Ajib Abdullah. Ia mengatakan bahwa sekitar 36 ribu hektare lahan atau separuh dari wilayah Kabupaten Pame-kasan lahannya dalam kondisi kritis dan juga berpotensi kritis.

Bahkan, terang Ajib, dengan program penghijauan yang di-lakukan Dishutbun saat ini, butuh 30 tahun lagi agar lahan-lahan yang ada di wilayah Pamekasan kembali membaik karena keterse-diaan bibit pohon yang ada masih terbatas.

“Untuk pencegahan banjir dan kekeringan memang harus de-ngan penanaman pohon, namun dengan ketersediaan bibit yang ada sekarang ini, kami perkirakan masih butuh waktu 30 tahun agar

separuh lahan disini (Pamekasan) bisa kembali baik,” katanya.

Dijelaskan Ajib, di Pamekasan ketersediaan bibit pohon saat ini sekitar ada 900 ribu, yang penana-mannya dikemas dalam sejumlah kegiatan, seperti kegiatan tanam 1 miliar pohon, tahun menanam, hingga kegiatan perempuan tan-am dan pelihara pohon.

Biasanya, lanjut Ajib, kegiatan penanaman bibit pohon itu dilak-sanakan setiap tahun, sekitar bu-lan Desember atau awal memasu-ki musim hujan. Dengan kegiatan tersebut diharapkan bencana ban-jir dan kekeringan yang melanda setiap tahun di Pamekasan bisa sedikit berkurang.

“Mengatasi bencana rutin di sini (Pamekasan) itu harus di-mulai dengan mengatasi lahan-lahan yang kritis. Sebagai besar lahan kritis itu terjadi di wilayah tengah hingga pantura Pame-kasan. Sedang untuk bagai sela-tan hanya sebagian kecil saja,” ungkapnya.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Ka-bupaten Pamekasan

selalu dilanda bencana banjir dan kekeringan.

Hal itu terjadi karena 50 persen wilayah Ka-

bupaten Pamekasan masuk dalam kategori lahan kritis, yang su-

dah sangat membutuh-kan penghijauan.

ali syahroni/koran maduraMEREKAH. Lahan kritis tampak merekah di Dusun Majungan, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURASELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV O

fakih amyal/koran madura

BATU - Keberhasilan Arema Cronus menumbangkan Perse-baya dalam laga Semi Final SCM CUP 2015, ternyata berpengaruh terhadap jadwal laga uji coba yang akan dilakukan Persepam Madura Utama. Hingga saat ini pihak manajemen belum menerima kepastian dari Arema Cronus, apakah laga uji coba dengan Laskar Sape Ngamok dilanjutkan atau sebaliknya. Arema lolos ke babak final dan akan berhadapan dengan

Sriwijaya FC, Palembang.Asisten manajer Persepam

MU, Nadi Mulyadi mengaku masih terus melakukan

komunikasi dengan manajemen Arema untuk memastikan jadwal laga uji coba tersebut. Hingga saat ini belum ada titik terang, apakah laga uji coba dengan Singo Edan tersebut berlanjut atau gagal.

Nadi menyadari peluang uji coba dengan Arema sangat kecil karena Arema masih memperebut-kan juara SCM CUP 2015, melawan Sriwijaya FC, pada hari ini. Semen-tara, pemusatan latihan Lskar Sape Ngamok akan berakhir pada 31 Januari 2015.

Kecuali terang Nadi, manaje-men Arema Cronus memberikan jadwal lain kepada manajemen

Persepam MU, di luar masa pemu-satan latihan tersebut. Sehingga, dirinya akan tetap menunggu kepastian tersebut.

Sekalipun pada akhirnya nanti gagal akan melakoni uji coba dengan Singo Edan, Nadi mengaku sudah ada klub calon penggantinya yakni Persipura Jayapura, yang saat ini juga melakukan pemusatan lati-han di Kota Wisata Batu mulai 25 Januari hingga 17 Februari 2015.

Nadi menjelaskan, manajemen sudah bertemu dan berkomuni-kasi dengan manajemen Persipura untuk menjalin kesepakatan laga uji coba dengan klub asal Bumi

Cendrawasih tersebut. Dari pertemuan itu sudah ada sinyal positif dari menejemen klub yang kini dilatih Osvaldo Lessa mantan asisten pelatih Jeksen F Tiago kala mengani Persipura.

Arema Cronus dan Persipura Jayapura merupakan tim kuat dan favorit di Indonesia Super Liga (ISL). Tetapi, tidak ada alasan bagi anak asuh Widodo C Putro tersebut untuk mempecundangi dua klub besar tersebut. “Tunggu saja apakah Arema atau Persipura yang akan menjadi lawan terakhir, sepanjang pemusatan latihan di Kota Batu ini,” kata Nadi. =FAKIH AMYAL/UZI

Dipilihnya Busari sebagai pemegang ban kapten karena pemain yang pernah berkos-tum Persiba Bantul itu, memiliki karakter kepemimpinan yang baik dan mampu memberikan contoh kepada pemain lainnya.

Selain itu, Busari dianggap memiliki pengalaman memegang ban kapten. Sehingga, Busari di-harapkan mudah menerjemahkan instruksi tim pelatih dan mem-berikan dorongan kepada pemain lainnya.

Asisten Manager Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan penunjukan Busari sebagai jedral lapangan sudah berdasarkan per-timbangan matang tim pelatih. Sosok busari dianggap pemain yang tepat dalam memimpin pe-main lainnya saat pertandingan.

Apalagi kata Nadi, Busari merupakan pemain yang cukup lama merumput bersama Perse-pam dan sudah teruji memegang ban kapten. Tinggal selanjutnya tim pelatih memberikan pole-san khusus kepada pemain serba bisa itu.

Nadi berharap Busari tidak hanya menjadi kapten tim. Ia di-harapkan juga menjadi Goal Get-ter Persepam MU. Apalagi dalam pertandingan melawan Gresik United, Busari nyaris melesakan gol, jika bola tidak membentur tiang gawang.

Seperti yang disampaikan Badi sebelumnya, kapten tim tidak tergantung pada kualitas skil individu ataupun senior-junior. Melainkan pemain yang memiliki sosok karakter pem-impin yang baik di lapangan dan mampu mencegah emosi pemain lainnya, saat terjadi kericuhan di lapangan.

Sehingga, tim pelatih berhati-hati di dalam menentukan pe-main yang akan menjadi kapten tim Laskar Sape Ngamok. Dalam penentuan ban kapten ini mana-jemen terang Nadi memasrahkan sepenuhnya kepada tim pelatih Widodo C Putro.

Ada beberapa nama yang pernah memegang ban kapten diantaranya, Erol Iba. Namun, sayangnya pemain ini sudah hengkang dari Persepam, karena dibekap cedera.

Faris Aditama juga pernah menjadi pemimpin tim saat masih berbaju persik Kediri. Nama lain-nya yakni Rosi Noprianis juga pernah memegang ban kapten saat membela PS. Sumbawa Barat dan Persepam MU.

=FAKIH AMYAL/UZI

Busari, Kapten Baru P-MU

LATIHAN. Busari saat melatih ketahanan fisik di Stadion Brantas,

Kota Batu

UJI COBA

Arema Tak Jelas, Persipura Jadi Lawan Tanding?

BATU-Teka-teki siapa calon pemegang ban kapten Persepam Madura Utama (Persepam MU) terjawab sudah. Dari beberapa nama pemain yang muncul kepermukaan seperti Faris Aditama, Rosi Noprianis, ataupun Busari, ternyata tim pelatih lebih memper-cayakan ban kapten kepada Busari.

Nadi MulyadiAsisten Manajer Persepam MU

KORAN MADURASELASA 27 JANUARI 2015 | No. 0533 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAPSELASA 27 JANUARI 2015

No. 0533 | TAHUN IV

MADURA UTAMA

BUSARI,KAPTEN BARUPERSEPAM MU

MADURA SPORT | O

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan timnya berpeluang untuk mempecundan-gi klub asal Bumi Cenderawasih, Papua tersebut. Sebab, Persepam MU memiliki rekor perjalanan yang baik melawan klub yang kini dilatih Agus Sutiono itu.

Beberapa kali Persepam MU bertemu dengan Perseru Serui. Sejak berlaga di Divisi I (kini ber-nama Liga Nusantara) hingga ke-tika sama-sama berkompetisi di Indonesia Super Liga (ISL), klub kebanggaan Madura ini sela-lui meraih kemenangan. Sehingga, menurut Nadi, tidak ada alasan

bagi timnya untuk mengalah dari Perseru Serui.

Meski demikian, target utama yang diusung oleh Laskar Sape Ngamok tidak melulu meraih ke-menangan. Yang terpenting, pe-main Persepam MU mampu men-ingkatkan kualitas permainan mereka, baik dalam kerjasama tim, organisasi permainan, pengusaan bola hingga penyelesaian akhir.

Pelatih Persepam MU, Widodo C Putro mengaku tidak ada persia-pan khusus menghadapi Perseru Serui. Sebab, laga itu merupakan laga persahabatan yang targetnya adalah kematangan tim.

Dijelaskan, latihan yang di-lakukan di Stadion Brantas, Kota Batu Senin, (26/1), selain meru-pakan menu rutin pemusatan latihan, juga dalam rangka me-matangkan strategi permainan Per-sepam MU. Karena itu, laga uji coba dibutuhkan untuk mengukur pencapaian latihan tim.

Menurut Widodo, hasil evalu-

asi tim pelatih setelah laga uji coba melawan Persegres Gresik, Sabtu, (24/1), terdapat beberapa kele-mahan tim yang harus diperbaiki. Kelemahan dalam pertandingan tersebut terus dibenahi dalam sesi latihan. Termasuk mendorong pe-main untuk meningkatkan skil individu dan kerja sama antar pe-main.

Disingung soal kekuatan tim lawan yang diperkuat dua pemain asing mantan pemain Persepam MU yakni Ali Khadafi dan Osas Saha, Widodo mengaku tidak gen-tar. Sebab, dirinya menyimpkan strategi untuk melumpuhkan pe-nyerangan tim lawan.

“Yang terpenting dalam laga uji coba tersebut, yakni meraih hasil sempurna dan memacu perkem-bangan tim lebih baik, khususnya dalam menatap kompetisi Divisi Utama mendatang,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/DAR

Persepam MU Usung Misi Menang

PEMANASAN. Para pemain Persepam Madura Utama sedang melakukan pemanasan sebelum memulai sesi latihan di Stadion Brantas, Kota Batu.

JAdwAl UJi CobA 27 Januari 2015PErSEPAM MU vs PErSErU SErUi Lapangan Agro Wisata, Kota Batu 29 Januari 2015PErSEPAM MU vs PErSibAt bAtANg Lapangan Agro Wisata, Kota Batu

31 Januari 2015PErSEPAM MU vs ArEMA CroNUS*Stadion Brantas, Kota Batu

*Dalam konfirmasi, apabila Arema tidak bisa maka diupayakan bertanding dengan Persipura Jayapura

BATU-Persepam Madura Utama (Persepam MU) me-miliki misi untuk menaklukkan Perseru Serui dan mempermalukan mantan pemain mereka yakni Osas Saha dan Ali Khadafi, dalam laga uji coba di Lapangan Agro, Kota Batu Malang, Selasa, (27/1) sore ini.