e paper koran madura 24 mei 2013

16
JAKARTA-Nama-nama wan- ita yang diduga menerima uang dan barang mewah dari tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah terus bermunculan. Jumlahnya pun berubah-ubah, mulai dari 20-an bahkan men- jadi 40-an wanita. Namun pada Kamis (23/5), sebuah dokumen Pusat Pelaporan dan Analisa Keuangan (PPATK) yang be- redar menyebutkan, jumlah wanita yang menerima uang Fathanah 45 orang. Jumlah uang yang diterima wanita ini ber- variasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 miliar rupiah. Aliran uang ter- hadap ke 45 perempuan tersebut sudah terjadi sejak 2003. Informasi yang diperoleh Koran Madura menjelaskan, dari 45 wanita yang menikmati dana itu, ada 17 orang menerima diatas Rp100 juta. Dari 17 orang tersebut, hanya 3 orang menerima di atas Rp1 mil- iar. Mereka antara lain, Amel Fadly, Linda Silviana dan Elsya Putri Adi- yanti. Sayangnya, validitas data ini masih diragukan. Karena Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Ana- lisa Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santoso memban- tah membocorkan data- data transaksi Fathanah dengan sejumah wanit- anya. “PPATK tidak per- nah melansir,” tegasnya. Menurut Agus, PPATK tidak pernah mengeluar- kan ke publik nama-nama yang diduga menerima uang Fathan- ah sebagaimana yang beredar di masyarakat. “Bahkan kami tidak pernah melansir nama-nama per- empuan atau laki-laki yang diduga menerima,” terangnya Dikatakan Agus, lembaganya bekerja berdasarkan Undang-Un- dang. Karena itu PPATK bekerja ek- stra hati-hati. “Memang, ada data yang sudah kita serahkan ke KPK. Tetapi, saya nggak hafal, karena melibatkan banyak orang. Bukan model PPATK menyebutkan detail seperti itu, karena itu melanggar undang-undang,” tuturnya. (gam/ cea/abd) Kematian Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Abrari Alzael Pemimpin Redaksi Koran Madura BERITA TERKAIT Halaman 12 Cak Munali P ada prinsipnya, berapapun naik- nya harga BBM, sesungguhnya tak jadi soal. Masyarakat mendukung sepanjang kebijakan itu benar-benar di- lakukan untuk kemajuan negara-bang- sa. Warga juga tidak keberatan dengan kenaikan harga BBM atau bukan BBM. Syaratnya hanya satu, abdi negara di lintasan legislatif, yudikatif dan ekse- kutif harus benar-benar bekerja untuk negara-bangsa. Sepanjang abdi negara di lintasan pusat sampai daerah tidak bekerja untuk negara, maka sepanjang itu pula negara-bangsa ini akan berger- ak seperti monster dan menerkam war- ganya sendiri. Sistem penyelenggaraan negara se- cara organisatoris mengalami pergera- kan dari tahun ke tahun sebagaimana aparatur korup juga bergerak. Selain itu, penyelenggaraan pembangunan se- makin memprihatinkan karena dikelola orang baik yang tidak bijak dan men- jauh dari radik. Bahkan, eksekutor pembangunan sudah mendekati bejat. Memang tidak semuanya meski hampir seluruhnya seperti itu. Lalu mau diapa- kan lagi negeri yang sudah rapuh ini? Belakangan ini, mencuat kabar soal suap impor daging yang melibatkan mantan peting- gi sebuah par- tai. Kemudian di sana ada kolega. Dari kolega ini juga mengalir lagi ke 45 per- empuan dan seterusnya. Se- lain itu, seorang bintara juga me- miliki rekening gendut bernilai triliunan rupiah karena ditopang bisnis bimsalabim. Ini semua hanya satu contoh dari kemungkinan banyak kasus yang tak terungkap. Cen- tury kini tidak jelas lagi dalam dugaan korupsi yang melampaui Rp. 6 triliun. Dugaan perampokan kekayaan ne- gara itu terjadi di pusat. Belum lagi di daerah di seluruh indonesia. Data men- unjukkan, sedikitnya 300-an kepala daerah yang tersangkut korupsi di re- publik ini. Ini baru korupsi dan belum lagi kesalahan mengurus sumber daya alam, teknologi, dan pasar. Bila diga- bung semuanya, maka secara tidak langsung negara ini sudah tidak ber- daulat. Indonesia terjajah yang ditandai dengan kemiskinan warganya untuk negara sekaya Indonesia. Presiden tak lagi berwibawa, tak lagi dipercaya. Ke- cuali, presiden bisa tegas pada penega- kan hukum, pemerataan ekonomi, dan gotong-royong demi bangsa. Sesungguhnya, masyarakat dapat memaklumi bila aparatur benar-benar bersih akan sulit hidup. Namun begitu ya jangan sebegitunya. Masyarakat akan teraniaya bila pada akhirnya ter- us-menerus seperti ini. Sebenarnya, masyarakat tahu bila Gubernur BI bergaji hampir Rp. 200 juta per bulan. Di lapis bawah, masih ada warga RI yang memiliki pendapatan Rp. 450.000 per bulan. Bila dibandingkan upah warga di lapis bawah untuk men- dapatkan Rp. 200 juta setara gaji Gu- bernur BI, maka rakyat di level bawah harus menabung selama 444 bulan atau selama 37 tahun untuk menyamai gaji gubernur BI. Di sisi yang lain, utang negara saat ini mencapai Rp 2000 triliun. Bila utang negara ini dibebakankan kepada setiap jiwa, maka setiap kepala telah memiliki utang sebesar Rp. 8 juta. Di sini, beban pembayaran utang menjadi sama anta- ra yang berpenghasilan paling tinggi dengan yang paling rendah. Rakyat kembali diperlakukan tidak adil karena orang kaya tetap membeli BBM bersub- sidi. Jujur, menjadi warga republik ini menyedihkan dalam banyak hal dan membahagiakan dalam satu hal. = g PAMANGGHI Sebenarnya, masyarakat tahu bila Gubernur BI bergaji hampir Rp. 200 juta per bulan 24 MEI 2013 JUMAT Tanda Tangan Satu hari matrawi dipanggil Pak Kepala Desa atas kasus perceraiannya. “Mat, kau harus menyerahkan se- bagian hartamu untuk anak yang kini akan diasuh isterimu. Jadi sekarang kau tanda tangan di sini” pinta Pak kades. “Hah? nggak lah pak kades, aku tidak mau menyerahkan hartaku, dan aku tidak mau tanda tangan” kilah Ma- trawi. Pak kades bingung... Tapi kemudian ia menemukan akal. “Baiklah Mat, aku tak ingin memak- samu, saya cuma mau minta cap jempol mu” kata Pak kades. “Oh, kalo cuma cap jempol gak papa, ayo mana” ... KASUS IMPOR DAGING 45 Wanita Menerima Aliran Dana Ahmad Fathanah PROBOLINGGO – Langkah Cawagub Said Abdullah yang mendamping Cagub Bambang Dwi Hartono untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur, 29 Agustus mendatang tampaknya akan men- jadi sandungan duet pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa). Setelah mendapat dukun- gan Paguyupan Abang Becak Bestari Kota Probolinggo, giliran puluhan Kiai di Kota Probolinggo mulai melirik dan memberikan dukungan bulat kepada Cawagub Jawa Timur, Said Abdullah yang mendampingi Bambang Dwi Hartono. “ Meski kader PDIP, sosok Said Abdullah representasi dari kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen. Kami sudah komit- men dan akan memenangkan Pak Said di Kota Probolinggo dan sekitarnya,” ujar Ketua Forum Ulama Kota Proboling- gop Ustad Abdul Hadi, Kamis (23/5) kepada wartawan usai bertemu dan berdialog dengan Said. Ustad Hadi mengatakan dukungan mereka diberikan karena selama ini komitmen perjuangan Said Abdullah un- tuk membantu beberapa mas- jid dan mushola di beberapa tempat di Jawa Timur. “Kami bulat mendukung Jempol un- tuk memimpin Jawa Timur kedepan, karena dekat dengan Wong Cilik,”ucapnya. Dalam pertemuan terse- but, beberapa kiai ‘curhat’ mengenai beberapa hal. Teru- tama soal kondisi bangunan fisik dari lembaga pendidikan yang mereka pimpin, mulai dari bangunan masjid yang pembangunannya belum tun- tas, bangunan mushalla dan pondok yang rusak, hingga ru- ang kelas yang terbatas. Seperti KH Rosidi, pengas- uh Pondok Pesantren Sirojud Tolibin di Kelurahan Kedung- galeng Kecamatan Wonoasih. Ia mengungkapkan, ruang kelas di Madrasah Diniyah miliknya kurang, sehingga dibutuhkan ruang kelas baru. Atas permintaan tersebut, Said Abdullah berjanji akan menga- lokasikan bantuan maksimal Rp 50 juta dalam perubahan APBN 2013. Temui Hasan Aminuddin Usai bertemu puluhan kiai di Kota Probolinggo, Said Abdul- lah, menemui mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin. Sekitar dua jam, Said Abdullah didampingi Ketua DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Timbul Prihandjoko berbincang-bin- cang dengan Hasan. “Pak Hasan adalah tokoh sentral di tapal kuda. Apalagi beliau adalah tokoh NU di ta- pal kuda yang punya pengaruh. Saya berharap dengan dukun- gan dari beliau warga NU mau mendukungnya,”tandas ang- gota Badan Anggaran (Bang- gar) DPR RI. Atas kedatangan Said Ab- dullah, mantan Bupati Hasan Aminuddin, mengaku dirinya merasa terhormat. “Pak Said Abdullah datang untuk minta doa restu dan dukungan di wilayah tapal kuda. Saya akan dukung beliau untuk menjadi Cawagub Jatim,” pungkasnya. (hud/ara). Kiai Kampung Bulat Dukung Jempol HASIL UN 2013 Provinsi Jatim Raih Predikat Terbaik SURABAYA–Ditengah sorotan masya- rakat Indonesia akan buruknya pelaksa- naan Ujian Nasional (UN) 2013 di beberapa wilayah di Indonesia, Provinsi Jawa Timur mampu menorehkan prestasi membang- gakan. Dalam pengumuman resmi hasil UN tingkat SMA sederajat dari Kementerian Pendidikan, Jatim diketahui merupakan Provinsi dengan predikat terbaik rata-rata nasional. Dari total jumlah peserta UN tingkat SMA/MA yaitu 220.780 orang siswa, hanya sekitar 0.70 persen atau 154 orang siswa saja yang dinyatakan tidak lulus. Hal terse- but diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, Kamis (23/5). Diakuinya, jika dibandingkan tahun-tahun sebelum- nya, tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan. “Tahun 2011alu yang tidak lulus se- banyak 0.262 persen. Lalu pada tahun beri- kutnya 0.74 persen. Sementara tahun ini kembali turun dengan hanya 0.70 persen. Berarti kan tingkat kelulusannya terus naik,” papar orang nomer satu di lingku- ngan pendidikan Jatim ini. Tidak hanya angka kelulusan yang me- ngalami peningkatan, lanjut dia, nilai UN di sebagian besar wilayah Jatim juga men- galami kenaikan yang cukup signifikan dan membanggakan. “Bayangkan nilai 10 ada di sebagian be- sar wilayah Jawa Timur. Hal ini merupakan hal yang luar biasa mengingat tahun ini variasi soal dibuat hingga 20 paket. Berarti murni hasil keringat para siswa dan bukan contekan,” ujar dia bangga. Sementara untuk Sekolah Menengah Kejuruan, tambahnya, dari total jumlah pe- serta sebanyak 176.633 orang siswa, yang diketahui tidak lulus ada 408 orang siswa. “secara presentase 0.231 persen,” ucap Harun. Diungkapkan Harun, untuk siswa yang dinyatakan tidak lulus, akan ada guru dari sekolah yang akan menyampaikan surat ketidaklulusan tersebut secara personal ke- pada yang bersangkutan. “Nanti ada guru dari sekolah yang men- yampaikan suratnya. Jadi siswa lain tidak tahu siapa saja yang tidak lulus,” katanya seraya menambahkan bahwa pihaknya su- dah menyampaikan instruksi kepada para kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota agar mengantisipasi konvoi dan coret-core- tan. (neu/beth) HASIL UN 2013. Kadindik Jatim dalam pertemuan bersama kepala dinas pendidikan kabupaten/ Kota kamis (23/5) MINTA RESTU. Cawagub Said Abdullah menggelar silaturrahmi dengan Puluhan Kyai di Kota Probolinggo. Dalam kesempatan ini, para kiai menyatakan ikrar untuk bulat mendukung Pasangan Cagub Cawagub Bambang-Said atau kini dikenal dengan sebutan Pasangan Jempol.

Upload: koran-madura

Post on 18-Feb-2016

304 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Satu Hati Untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 00124 | TAHUN II 1

JAKARTA-Nama-nama wan-ita yang diduga menerima uang dan barang mewah dari tersangka kasus suap

impor daging sapi Ahmad Fathanah terus bermunculan. Jumlahnya pun berubah-ubah,

mulai dari 20-an bahkan men-jadi 40-an wanita. Namun pada Kamis (23/5), sebuah dokumen

Pusat Pelaporan dan Analisa Keuangan (PPATK) yang be-redar menyebutkan, jumlah wanita yang menerima uang Fathanah 45 orang. Jumlah

uang yang diterima wanita ini ber-variasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 miliar rupiah. Aliran uang ter-hadap ke 45 perempuan tersebut sudah terjadi sejak 2003.

Informasi yang diperoleh Koran Madura menjelaskan, dari 45 wanita yang menikmati dana itu, ada 17 orang menerima diatas Rp100 juta. Dari 17 orang tersebut, hanya 3 orang menerima di atas Rp1 mil-iar. Mereka antara lain, Amel Fadly, Linda Silviana dan Elsya Putri Adi-

yanti. Sayangnya, validitas data ini masih diragukan. Karena Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Ana-lisa Transaksi Keuangan (PPATK),

Agus Santoso memban-tah membocorkan data-data transaksi Fathanah dengan sejumah wanit-anya. “PPATK tidak per-nah melansir,” tegasnya.

Menurut Agus, PPATK tidak pernah mengeluar-kan ke publik nama-nama yang diduga menerima uang Fathan-ah sebagaimana yang beredar di

masyarakat. “Bahkan kami tidak pernah melansir nama-nama per-empuan atau laki-laki yang diduga menerima,” terangnya

Dikatakan Agus, lembaganya bekerja berdasarkan Undang-Un-dang. Karena itu PPATK bekerja ek-stra hati-hati. “Memang, ada data yang sudah kita serahkan ke KPK. Tetapi, saya nggak hafal, karena melibatkan banyak orang. Bukan model PPATK menyebutkan detail seperti itu, karena itu melanggar undang-undang,” tuturnya. (gam/cea/abd)

Kematian

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Abrari Alzael Pemimpin Redaksi Koran Madura

BERITA TERKAITHalaman 12

Cak Munali

Pada prinsipnya, berapapun naik-nya harga BBM, sesungguhnya tak jadi soal. Masyarakat mendukung

sepanjang kebijakan itu benar-benar di-lakukan untuk kemajuan negara-bang-sa. Warga juga tidak keberatan dengan kenaikan harga BBM atau bukan BBM. Syaratnya hanya satu, abdi negara di lintasan legislatif, yudikatif dan ekse-kutif harus benar-benar bekerja untuk negara-bangsa. Sepanjang abdi negara di lintasan pusat sampai daerah tidak bekerja untuk negara, maka sepanjang itu pula negara-bangsa ini akan berger-ak seperti monster dan menerkam war-ganya sendiri.

Sistem penyelenggaraan negara se-cara organisatoris mengalami pergera-kan dari tahun ke tahun sebagaimana aparatur korup juga bergerak. Selain itu, penyelenggaraan pembangunan se-makin memprihatinkan karena dikelola orang baik yang tidak bijak dan men-jauh dari radik. Bahkan, eksekutor pembangunan sudah mendekati bejat. Memang tidak semuanya meski hampir seluruhnya seperti itu. Lalu mau diapa-kan lagi negeri yang sudah rapuh ini?

Belakangan ini, mencuat kabar soal suap impor daging yang melibatkan mantan peting-gi sebuah par-tai. Kemudian di sana ada kolega. Dari kolega ini juga mengalir lagi ke 45 per-empuan dan seterusnya. Se-lain itu, seorang bintara juga me-miliki rekening gendut bernilai triliunan rupiah karena ditopang bisnis bimsalabim. Ini semua hanya satu contoh dari kemungkinan banyak kasus yang tak terungkap. Cen-tury kini tidak jelas lagi dalam dugaan korupsi yang melampaui Rp. 6 triliun.

Dugaan perampokan kekayaan ne-gara itu terjadi di pusat. Belum lagi di daerah di seluruh indonesia. Data men-unjukkan, sedikitnya 300-an kepala daerah yang tersangkut korupsi di re-publik ini. Ini baru korupsi dan belum lagi kesalahan mengurus sumber daya alam, teknologi, dan pasar. Bila diga-bung semuanya, maka secara tidak langsung negara ini sudah tidak ber-daulat. Indonesia terjajah yang ditandai dengan kemiskinan warganya untuk negara sekaya Indonesia. Presiden tak lagi berwibawa, tak lagi dipercaya. Ke-cuali, presiden bisa tegas pada penega-kan hukum, pemerataan ekonomi, dan gotong-royong demi bangsa.

Sesungguhnya, masyarakat dapat memaklumi bila aparatur benar-benar bersih akan sulit hidup. Namun begitu ya jangan sebegitunya. Masyarakat akan teraniaya bila pada akhirnya ter-us-menerus seperti ini.

Sebenarnya, masyarakat tahu bila Gubernur BI bergaji hampir Rp. 200 juta per bulan. Di lapis bawah, masih ada warga RI yang memiliki pendapatan Rp. 450.000 per bulan. Bila dibandingkan upah warga di lapis bawah untuk men-dapatkan Rp. 200 juta setara gaji Gu-bernur BI, maka rakyat di level bawah harus menabung selama 444 bulan atau selama 37 tahun untuk menyamai gaji gubernur BI.

Di sisi yang lain, utang negara saat ini mencapai Rp 2000 triliun. Bila utang negara ini dibebakankan kepada setiap jiwa, maka setiap kepala telah memiliki utang sebesar Rp. 8 juta. Di sini, beban pembayaran utang menjadi sama anta-ra yang berpenghasilan paling tinggi dengan yang paling rendah. Rakyat kembali diperlakukan tidak adil karena orang kaya tetap membeli BBM bersub-sidi. Jujur, menjadi warga republik ini

menyedihkan dalam banyak hal dan membahagiakan dalam

satu hal. =

g PAMANGGHI

Sebenarnya, masyarakat

tahu bila Gubernur BI

bergaji hampir Rp. 200 juta per

bulan

24 MEI 2013 JUMAT

Tanda TanganSatu hari matrawi dipanggil Pak

Kepala Desa atas kasus perceraiannya.“Mat, kau harus menyerahkan se-

bagian hartamu untuk anak yang kini akan diasuh isterimu. Jadi sekarang kau tanda tangan di sini” pinta Pak kades.

“Hah? nggak lah pak kades, aku tidak mau menyerahkan hartaku, dan aku tidak mau tanda tangan” kilah Ma-trawi.

Pak kades bingung... Tapi kemudian ia menemukan akal.

“Baiklah Mat, aku tak ingin memak-samu, saya cuma mau minta cap jempol mu” kata Pak kades.

“Oh, kalo cuma cap jempol gak papa, ayo mana” ...

KASUS IMPOR DAGING

45 Wanita Menerima Aliran Dana Ahmad Fathanah

PROBOLINGGO – Langkah Cawagub Said Abdullah yang mendamping Cagub Bambang Dwi Hartono untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur, 29 Agustus mendatang tampaknya akan men-jadi sandungan duet pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa).

Setelah mendapat dukun-gan Paguyupan Abang Becak Bestari Kota Probolinggo, giliran puluhan Kiai di Kota Probolinggo mulai melirik dan memberikan dukungan bulat kepada Cawagub Jawa Timur, Said Abdullah yang mendampingi Bambang Dwi Hartono.

“ Meski kader PDIP, sosok Said Abdullah representasi dari kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen. Kami sudah komit-men dan akan memenangkan Pak Said di Kota Probolinggo dan sekitarnya,” ujar Ketua Forum Ulama Kota Proboling-gop Ustad Abdul Hadi, Kamis

(23/5) kepada wartawan usai bertemu dan berdialog dengan Said.

Ustad Hadi mengatakan dukungan mereka diberikan karena selama ini komitmen perjuangan Said Abdullah un-tuk membantu beberapa mas-jid dan mushola di beberapa tempat di Jawa Timur. “Kami bulat mendukung Jempol un-tuk memimpin Jawa Timur kedepan, karena dekat dengan Wong Cilik,”ucapnya.

Dalam pertemuan terse-but, beberapa kiai ‘curhat’ mengenai beberapa hal. Teru-tama soal kondisi bangunan fisik dari lembaga pendidikan yang mereka pimpin, mulai dari bangunan masjid yang pembangunannya belum tun-tas, bangunan mushalla dan pondok yang rusak, hingga ru-ang kelas yang terbatas.

Seperti KH Rosidi, pengas-uh Pondok Pesantren Sirojud Tolibin di Kelurahan Kedung-galeng Kecamatan Wonoasih. Ia mengungkapkan, ruang kelas di Madrasah Diniyah miliknya kurang, sehingga dibutuhkan ruang kelas baru. Atas permintaan tersebut, Said Abdullah berjanji akan menga-lokasikan bantuan maksimal

Rp 50 juta dalam perubahan APBN 2013.

Temui Hasan AminuddinUsai bertemu puluhan kiai di

Kota Probolinggo, Said Abdul-lah, menemui mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin. Sekitar dua jam, Said Abdullah didampingi Ketua DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Timbul Prihandjoko berbincang-bin-cang dengan Hasan.

“Pak Hasan adalah tokoh sentral di tapal kuda. Apalagi beliau adalah tokoh NU di ta-

pal kuda yang punya pengaruh. Saya berharap dengan dukun-gan dari beliau warga NU mau mendukungnya,”tandas ang-gota Badan Anggaran (Bang-gar) DPR RI.

Atas kedatangan Said Ab-dullah, mantan Bupati Hasan Aminuddin, mengaku dirinya merasa terhormat. “Pak Said Abdullah datang untuk minta doa restu dan dukungan di wilayah tapal kuda. Saya akan dukung beliau untuk menjadi Cawagub Jatim,” pungkasnya.(hud/ara).

Kiai Kampung Bulat Dukung Jempol

HASIL UN 2013

Provinsi Jatim Raih Predikat Terbaik

SURABAYA–Ditengah sorotan masya-rakat Indonesia akan buruknya pelaksa-naan Ujian Nasional (UN) 2013 di beberapa wilayah di Indonesia, Provinsi Jawa Timur mampu menorehkan prestasi membang-gakan. Dalam pengumuman resmi hasil UN tingkat SMA sederajat dari Kementerian Pendidikan, Jatim diketahui merupakan Provinsi dengan predikat terbaik rata-rata nasional.

Dari total jumlah peserta UN tingkat SMA/MA yaitu 220.780 orang siswa, hanya sekitar 0.70 persen atau 154 orang siswa saja yang dinyatakan tidak lulus. Hal terse-but diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, Kamis (23/5). Diakuinya, jika dibandingkan tahun-tahun sebelum-nya, tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan.

“Tahun 2011alu yang tidak lulus se-banyak 0.262 persen. Lalu pada tahun beri-kutnya 0.74 persen. Sementara tahun ini kembali turun dengan hanya 0.70 persen. Berarti kan tingkat kelulusannya terus naik,” papar orang nomer satu di lingku-ngan pendidikan Jatim ini.

Tidak hanya angka kelulusan yang me-ngalami peningkatan, lanjut dia, nilai UN di sebagian besar wilayah Jatim juga men-galami kenaikan yang cukup signifikan dan membanggakan.

“Bayangkan nilai 10 ada di sebagian be-sar wilayah Jawa Timur. Hal ini merupakan hal yang luar biasa mengingat tahun ini variasi soal dibuat hingga 20 paket. Berarti murni hasil keringat para siswa dan bukan contekan,” ujar dia bangga.

Sementara untuk Sekolah Menengah Kejuruan, tambahnya, dari total jumlah pe-serta sebanyak 176.633 orang siswa, yang diketahui tidak lulus ada 408 orang siswa. “secara presentase 0.231 persen,” ucap Harun.

Diungkapkan Harun, untuk siswa yang dinyatakan tidak lulus, akan ada guru dari sekolah yang akan menyampaikan surat ketidaklulusan tersebut secara personal ke-pada yang bersangkutan.

“Nanti ada guru dari sekolah yang men-yampaikan suratnya. Jadi siswa lain tidak tahu siapa saja yang tidak lulus,” katanya seraya menambahkan bahwa pihaknya su-dah menyampaikan instruksi kepada para kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota agar mengantisipasi konvoi dan coret-core-tan. (neu/beth)

HASIL UN 2013. Kadindik Jatim dalam pertemuan bersama kepala dinas pendidikan kabupaten/ Kota kamis (23/5)

MINTA RESTU. Cawagub Said Abdullah menggelar silaturrahmi dengan Puluhan Kyai di Kota Probolinggo. Dalam kesempatan ini, para kiai menyatakan ikrar untuk bulat mendukung Pasangan Cagub Cawagub Bambang-Said atau kini dikenal dengan sebutan Pasangan Jempol.

Page 2: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II2 SUMENEP

BANGUNAN PASAR. Pasar Desa yang terletak di Desa Ketawang Larangan Tampak seperti baru dan indah walaupun sudah memasuki umur 1 tahun.junaedy/koran madura

Pasar Tradisional Ganding Sia-sia

Pasar desa itu terletak 500 miter sebelah barat laut pasar tradisional Ganding dan terletak di 500 meter tenggara pasar tradisional Desa Karay, Mandala. Setiap harinya, dua pasar itu me-mang sudah difungsikan untuk sejumlah pedagang. Akibatnya, banyak pedagang enggan untuk menggelar da-gangannya di pasar baru itu. Apalagi, los pasar itu hanya satu.

Menurut salah satu warga, Zaenuri, keberadaan pasar itu menjadi sia-sia. Sebab, manfaatnya tidak begitu dirasakan langsung

oleh masyarakat. “Lokasi pembangunan pasar itu salah tempat. Tidak ada daya tarik untuk pedagang bisa menggelar daganganya. Apalagi, sudah diapit dua pasar yang ada sebelumnya,” katanya.

Dengan begitu, pembangunan pasar baru hanya membuang ang-garan saja. Niat awal me-mang untuk memudahkan masyarakat, tapi harusnyna dengan perencanaan yang matang. ”Termasuk dam-pak dibangunnnya pasar juga harus dipikirkan. Su-paya keberadaanya tidak

sia-sia. Jadi, kami tegaskan ini salah perencanaan,” tu-turnya.

Untuk itu, pihaknya me-minta pemkab mengkaji ulang keberadaan pasar tra-disional itu. Kalau memang tidak ada yang berminat ke depan mendingan tidak usah dilakukan pembangunan los lagi. ”Dari pada buang ang-garan untuk pasar, mend-ingan dialihkan ke program yang lebih jelas dan nyata kepada masyarakat,” tukas-nya.

Kepala Desa Ketawang Larangan Zaini membantah tidak beroperasinya pasar tersebut. Keberadaan pasar itu digunakan transit da-gangan bagian utara pasar Ganding. Setelah itu peda-gang langsung membawa hasil dagangannya menuju pasar tradisional Ganding sebagai pasar induk di ke-camtan ganding, ”Jadi, tidak benar, kalau pasar ini tidak

berfungsi,” katanya. Kepala Bidang Penda-

patan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) Sume-nep Imam Sukandi mengaku belum belum mengetahui keberadaan pasar tradisi-onal yang terletak di Desa Ketawang Larangan. Sebab selama ini pihaknya masih belum mendapatkan lapo-ran. ”Kami masih belum tahu keberadaan pasar baru itu. Sampai saat ini masih belum ada laporan kepada kami” terangnya

Imam Sukandi menutur-kan, jika keberadaan los di pasar itu mau digunakan se-bagai pasar tradisional, hen-daknya dilaporkan dulu ke-pada pemerintah. ”sebelum dioperasikan, kepala desa setempat harus melaporkan dahulu ke DPPKA, khusu-nya yang yang menangani masalah pasar,” tegasnya. (edy/yat)

SUMENEP – Keberadaan pasar tradisional di Desa Ketawang Larangan Kecamatan Ganding tampaknya sia-sia. Sampai detik ini, pasar desa yang dibangun pada tahun 2012 itu tidak di-fungsikan. Tidak ada pedagang yang menggelar dagangannya di pasar tersebut. Alasannya, lokasi pasar kurang strategis, dan jauh dari keramaian.

BANTUAN KEAGAMAAN

Anggaran Bansos Keagamaan Naik

SUMENEP - Anggaran untuk bantuan sosial ke-masyarakatan dan keaga-maan pada tahun ini me-ningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Anggaran yang diambil dari APBD itu pada tahun 2012 Rp 5,8 miliar, dan kini naik menjadi Rp 6,2 miliar.

Kepala Bagian Kesejah-teraan Masyatakat Setda Ka-bupaten Sumenep Chainur Rasyid menjelaskan, naiknya anggaran bansos keagamaan itu murni hanya digunakan untuk menunjang sejumlah kegiatan keagamaan, seper-ti perbaikan masjid, musala dan kegiatan organisasi keagamaan serta guru ngaji yang totalnya mencapai Rp 400 juta.

“Memang untuk tahun ini ada kenaikan anggaran untuk keagamaan diband-ingkan dari tahun sebelum-nya. Tahun sebelumnya ha-nya 5,8 miliar tapi sekarang naik menjadi 6,2 miliar,” jelas Chainur Rasyid, Kamis (24/5).

Namun, hingga saat ini bantuan tersebut belum cair. Pihaknya menginginkan program tersebut segera cair. Tapi, ia harus melakukan survei terlebih dahulu ke la-pangan yang dilakukan oleh tim survei khusus. Sambil menunggu hasil tim survei tersebut untuk mengetahui kebenaran penerima prog-ram hibah yang akan dilaku-kan, pihaknya juga meng-gunakan tim dari pemkab sendiri untuk memverifikasi dan mencocokkan sebaran data-data yang didapatkan

dari pihak ketiga setelah sur-vei di lapangan.

"Untuk realisasi bantuan itu, kami masih menunggu hasil survei dari tim yang di lapangan untuk mengkro-scek validitas data penerima bantuan itu. Apakah me-mang betul-betul layak me-nerima bantuan yang akan diberikan pemerintah ini,” paparnya.

Ia menjelaskan, ketentu-an pencairan tahun ini tidak sama dengan tahun sebe-lumnya. Sekarang, bantuan akan diberikan langsung pada yang berhak melalui nomor rekening masing-ma-sing penerima. Sedangkan ketentuan bantuan sosial untuk masjid, muhala, guru ngaji dan organisasi keaga-maan itu merupakan bantu-an hibah yang rutin diberi-kan pada setiap tahunnya.

Jumlah penerima ban-tuan sosial kemasyarakatan dan keagamaan mencapai 2100 penerima. Meliputi perorangan maupun lem-baga. “Untuk jumlah masjid 500 lembaga dengan volume bantuan masing-masing Rp 4 juta rupiah, muhala seba-nyak 800 lembaga dengan bantuan Rp 2,5 juta, dan untuk guru ngaji sebanyak 1300 orang masing-masing Rp 500 ribu,” rincinya.

Sementara untuk organ-isasi keagamaan, pihaknya tidak bisa menyebutkan se-cara detail jumlah keselu-rahan. Hanya saja, ia men-jelaskan, penerima bantuan itu nilainya sangat variatif antara Rp 10 hingga 40 juta perorganisasi. (athink/mk)

PENERANGAN

Pemerintah Menunggu Jaringan Listrik Bawah Laut

SUMENEP - Pemerintah se-cara bertahap akan melakukan penerangan listrik untuk seluruh daerah di kepulauan. Pulau-pu-lau yang memiliki potensi untuk dikunjungi wisatawan seperti Pulau Gili Iyang yang memiliki kandungan oksigen bagus untuk dijadikan wisata kesehatan akan menjadi prioritas.

Wakil Bupati Sumenep So-engkono Sidik mengatakan, minimnya penerangan listrik di beberapa kepulauan tetap menjadi pekerjaan rumah pe-merintah untuk pemerataan pembangunan. Pulau potensial

yang masih bisa dijangkau de-ngan jaringan instalasi listrik akan dikerjakan terlebih da-hulu. “Seperti pulau Gili Iyang itu, akan diupayakan insta-lasi kabel bawah laut karena masih dekat dengan daratan,” paparnya, Kamis (23/5) kepada Koran Madura.

Untuk pengadaan jaringan listrik bawah laut untuk pulau Gili Iyang, menurutnya, sudah dilakukan pemasangan tiang. Hanya saja, kepala desa setem-pat menghentikan proses pe-masangan tiang tersebut karena pengembang yang mengirim tiang meminta uang setoran kepada masyarakat setempat. Sedangkan tiang yang sudah di-pancangkan di pulau itu kurang lebih berjumlah 40 tiang.

Sampai saat ini, pemerin-tah masih menunggu untuk dilakukan penyambungan ins-talasi kabel bawah laut ke Pu-lau Gili Iyang dan pemasangan tiang berikutnya. “Tidak hanya di Gili Iyang, nanti juga di Gili Raja, Sepudi dan lainnya meny-usul,” ungkapnya. (athink/mk)

Tidak hanya di Gili Iyang, nanti juga di

Gili Raja, Sepudi dan lainnya menyusul

Soengkono Sidik Wakil Bupati Sumenep

PETANI TEMBAKAU

Dishutbun Diminta Perjelas APTI

SUMENEP- Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sume-nep meminta Dinas Kehu-tan dan Perkebunan untuk memperjelas kepengurusan paguyuban tembakau, yaitu Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Menurut DPRD, selain akibat over produksi, anjloknya harga tembaku juga disebabkan oleh tidak jelasnya kepen-gurusan APTI.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sumenep Bam-bang Prayogi mengata-kan, eksistensi APTI se-bagai paguyuban petani tembakau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan tak jarang, salah satu penyebab anjloknya harga tembaku juga dipra-karsasi oleh APTI yang tidak jelas. “Karena semen-jak ada organisasi tersebut sepertinya para petani kian tak dapat perlindungan. Pa-dahal, seharusnya, adanya APTI petani punya paguy-uban yang siap memediasi ketika ada masalah,” kata-nya kepada wartawan.

Politisi PDI Perjuang-an itu sangat menyayang-kan APTI tidak berjalan sesuai harapan. “Maka dari itu, revisi kepengurusan APTI segera dilakukan oleh dishutbun, agar APTI tidak hanya formalitas belaka,” tambahnya, Kamis (23/5).

Apalagi, lanjut dia, men-jelang musim tembakau kali ini, paguyuban seper-ti APTI sangat dibutuhkan karena posisinya sebagai penyambung lidah bagi para petani ketika mereka dapat masalah, baik soal harga maupun informasi-informasi lain. “Taruhlah seperti pengalaman sebe-lumnya, banyak petani tidak tahu tentang informasi dari pemerintah tentang aturan berapa hektar yang harus di-tanam. Seharusnya, APTI itu memberikan informasi bagi petani bahwa aturannya un-tuk kuota petani tembakau Sumenep hanya 20 hektar. Tetapi kenyataannya, pada tahun sebelumnya kuran le-bih 20 hektar,” terangnya.

Bambang berharap, karena para petani sudah mulai menyemai benih, dishutbun segera memper-jelas APTI. “Masak APTI hanya diketahui ketuanya, sedangkan pengurus yang lain seperti sekretaris, ben-dahara hingga kantornya tidak jelas ada dimana,” je-lasnya.

Maka dari itu, agar petani tidak lagi over produksi tembaku, dishut-bun segera perjelas APTI. “Termasuk dishutbun juga sosialisasikan kepada para petani tentang kondisi tembakau pada tahun ini,” ujarnya. (sym/mk)

PEMERINTAHAN DESA

Warga Bongkar Ruas Jalan Karena Kecewa PilkadesSUMENEP – Tidak puas

dengan hasil pemilihan kepala desa, salah satu pendukung calon kepala desa di Desa Ka-rangsokon Kecamatan Guluk-Guluk, Kamis (23/5), merusak ruas jalan yang ada di desa tersebut.

Pantauan Koran Madura, tidak hanya bebatuan yang berantakan dan berserakan, tetapi juga terdapat galian yang cukup dalam di jalan tersebut hingga berakibat ja-lan tersebut tidak bisa dilin-tasi kendaraan..

Mohammad Hari (32), salah satu warga yang ru-mahnya tidak jauh dari lokasi dirusaknya jalan itu menga-ku merasa dirugikan akibat perusakan jalan tersebut. “Kalau kejadiannya berlang-sung sejak hari Rabu kema-rin hingga hari ini,” katanya, Kamis (23/5).

Beberapa informasi yang dihimpun Koran Madura, se-belum pemilihan kepala desa digelar ada wacana dari be-berapa warga, jalan tersebut memang akan dirusak kalau warga yang ada di sekitar jalan itu tidak mendukung cakades tertentu. Dan pasca pilkades, cakades yang didukung oleh oknum tersebut kalah dan merasa kecewa, sehingga an-caman itu benar-benar dilaku-kan. “Akibatnya, aktifitas war-ga banyak terganggu, terlebih anak-anak yang mau sekolah untuk menuntut ilmu,” tam-bah Hari.

Warga setempat tidak bisa berbuat banyak atas jalan yang dirusak, karena yang ada di sekitar jalan tersebut tidak berani untuk mencegah tinda-kan tidak terpuji tersebut. Se-

lain itu pula, warga tidak mau ambil resiko sehingga mereka lebih memilih diam dan mem-biarkan saja.

”Kami, kan, hanyalah orang kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi mencegahnya. Maka, kami le-bih memilih untuk diam dan membiarkan saja karena saya dan warga lain takut dengan ancaman oknum tersebut, hingga kami memilih tidak mendatangi lokasi kejadian khawatir kenak imbasnya,” ujarnya.

Camat Guluk-Guluk Ach-mad Zulkarnain mengaku sudah meminta pihak Kepoli-sian Sektor (Polsek) setempat agar segera terjun langsung ke lokasi saat kejadian berlang-sung. Karena bagaimana pun juga menurut camat setempat, tindakan itu telah merusak fasilitas umum.

“Saya sudah meminta kepada pihak Polsek Ke-camatan Guluk-Guluk un-tuk langsung turun ke lokasi biar tidak terjadi hal yang tak diinginkan” ujar Achmad Zulkarnain kepada Koran Madura.

Selain daripada itu, pihak kecamatan juga sudah mere-komendasikan kepada kepoli-sian agar lebih jauh mendala-mi dan mengetahui motif di balik perusakan jalan tersebut. “Selain melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat, kami juga akan mengintruksi kepada Pj kepala desa dan jajaran perangkat desa lain-nya untuk selalu siaga menja-ga keamanan warga setempat, karena ditakutkan ada insiden yang lebih jauh lagi,” terangn-ya. (sym/mk)

AKSI PROTES. Terlihat salah satu ruas jalan di Desa Karangsokon Kecamatan Guluk-Guluk rusak berat. Hal itu dikarenakan warga setempat tidak puas dengan hasil pemilihan kepala desa, salah satu pendukung calon kepala desa setempat akhirnya merusak salah satu ruas jalan di desa tersebut.

syamsuni/koran madura

Page 3: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II 3SUMENEP

TERSANGKA KASUS PENIPUAN. Moh. Dafir didampingi kepla desa lebeng barat Sumar’um saat menunjukan bukati surat laporan dari kepolisian dan juga SK palksu yang diperoleh dari SY beberapa saat yang lalu.

junaedy/koran madura

Oknum Pengawas Kankemenag DipolisikanDiduga Menipu Berkedok PNS, Korban Diberi SK Palsu

Informasi yang dirang-kum Koran Madura, Moh. Dafir melaporkan kasus itu ke penegak hukum pada me-dio Desember 2012. Namun, kasusnya terkesan tidak diproses.

Dugaan penipuan oleh oknum pengawas kankeme-nag itu berawal saat SY me-nawarkan pekerjaan kepada Dafir. SY menawarkan Dafir menjadi PNS. Sebab, SY me-ngaku mendapatkan jatah dari pusat di wilayah Sume-nep untuk ditempatkan di wiliyah Kabupaten Bogor.

Akhirnya, Dafir mene-rima tawaran menjadi PNS dari SY. Akhirnya, dia me-nyerahkan berkas pendafta-ran PNS ke SY di rumahnya. SY beralasan berkas itu akan segera dikirim ke kantor pu-sat di Jakarta. Tak selang berapa lama, Dafir diminta berangkat ke Jakarta didam-pingi anak SY. Setelah di Jakarta anak SY memperte-mukan dengan dua orang E dan KR (inisial, laki-laki), di

salah satu tower BCA. Dua orang itu merupakan teman SY yang diduga mengurus berkas.

Tak selang beberapa lama dari keberangkatannya ke Jakarta SY mulai berulah. SY meminta sejumlah uang kepada Dafir untuk memper-mudah pelolosannya men-jadi PNS. Uang yang diminta Rp 150 juta. Uang tersebut diberikan dengan cara ber-tahap. Pada tahap pertama, 7 November 2011 Dafir menye-rahkan uang Rp 30 juta seba-gai jaminan diterima sebagai PNS. Lalu, 29 Desember me-nyerahkan kembali uang Rp 45 juta. Selanjutnya, pada 2 Januari 2012 memberi uang lagi Rp 75 juta.

Setelah membayar se-jumah uang tersebut, Dafir mendapatkan surat keputu-san (SK) pengangkatan seba-gai PNS. Hanya saja, setelah diteliti SK tersebut palsu, karena tidak terdaftar di Ke-menterian Agama. Dengan begitu, Dafir merasa tertipu

dan langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Da-fir mendapatkan bukti lapor bernomor : LP/423/XII/2012/JATIM/RES.

Korban Penipuan Moh. Dafir menjelaskan, pihaknya mengaku menyesal dengan ulah oknum pengawas itu. Pihaknya sudah mengikuti kemauan dengan memba-yar sejumlah uang ternya-ta harapannya menjadi PNS kandas. ”Kami sudah bayar. Tapi, mengapa kami diperm-ainkan oleh oknum Kemenag lagi,” katanya.

Sebenarnya, sambung dia, pihaknya tidak akan membawa kasus itu ke ran-ah hukum. Sebab, pihaknya menginginkan diselesaikan secara kekeluargaan. Hanya saja, SY tidak mau, malah menantang untuk dilaporkan ke polisi. ”Kami minta uang kembali. Ternyata ditantang, akhirnya kami langsung me-lapor ke polisi,” ujarnya de-ngan nada kesal.

Dengan begitu, pihak-nya berharap kasus dugaan penipuan yang menjerat dirinya bisa diusut tuntas oleh aparat penegak hukum. ”Kami meminta kasus yang sudah dilaporkan kami bisa ditindak lanjuti. Yakni, diu-sut tuntas. Kami juga mel-aporkan kasus ini ke Kanke-

menag,” ungkapnya kepada sejumlah media.

Sementara itu, Kepala Kepegawai Kankemenag Sumenep Moh. Tahirullah mengaku belum meneri-ma laporan tersebut. Yang bersangkutan saat ini masih menjabat sebagai pengawas. ”Kami tidak menerima lapo-ran terkait adanya oknum pengawas yang melakukan tindak pidana penipuan,” ka-tanya.

Kendati demikian, apabila memang ada laporan pihak-nya akan menindaklanjuti. Bahkan, jika terbukti melaku-kan tindak pidana penipuan pihaknya bisa menjatuhkan sanksi. ”Namun, semua itu kami serahkan kepada kepala Kankemenag. Sebab, itu me-rupakan kebijakan kepala. Kami masih menunggu lapo-ran,” tuturnya.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto men-jelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk. ”Semua laporan yang masuk tidak akan dihentikan, semua akan kami kaji dan ditindaklanjuti. Kalau memang cukup bukti pasti akan terus dilanjutkan,” kata perwira dengan satu melati di pundak ini. (edy/yat)

SUMENEP – SY (inisial, laki-laki) oknum penga-was Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep dipolisikan guru swasta asal Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan, Moh. Dafir. Oknum pengawas tersebut diduga melaku-kan tindak pidana penipuan, dengan iming-iming menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

DIDUGA AKIBAT EKSPLORASI

Ribuan Pohon Kelapa MatiSUMENEP — Warga Desa

Gua-gua Kecamatan Raas dir-esahkan dengan banyaknya pohon kelapa yang mati ka-rena mengalami kekeringan. Matinya pohon kelapa terse-but diduga karena akibat ak-tivitas eksploitasi migas yang dilakukan PT Kangean Energy Indonesia (KEI). Pulau Komer-ean merupakan daerah yang berada di ring satu dari kegia-tan eksploitasi tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat Pulau Komerean, Moh Rahman (32) menga-takan, ribuan pohon kelapa yang mengalami kekeringan sudah berlangsung sekitar satu bulan. Pohon kelapa yang kering, lambat laun daun-daunnya gugur ke-mudian mati. “Saya kurang tahu apa penyebabnya. Tapi, warga curiga karena adanya kegiatan eksploitasi migas yang dilakukan KEI,” paparn-ya, Kamis (23/5).

Pulau Komerean terma-suk daerah penghasil kelapa, selain dua pulau lainnya, Tonduk dan Gua-gua. Jum-lah masyarakat di ketiga pu-lau sekitar 12 ribuan. 5 ribu tinggal di Pulau Tonduk dan 7 ribu menetap di Gua-gua dan Pulau Komerean.

Ia khawatir, kekeringan pohon kelapa nantinya akan menyebar kepada tiga pulau lainnya. Karena itu, ia me-minta kepada pemerintah untuk melakukan peneli-tian, sehingga warga tidak dihantui kecemasan yang berkepanjangan. Ia percaya, jika pemerintah melaku-kan penelitian dan hasilnya disosialisasikan kepada masyarakat, kecemasan dan ketakutan mengenai keker-ingan pohon kelapa tidak terjadi lagi.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi menjelas-kan, kegiatan eksploitasi mi-gas tidak ada hubungannya dengan banyaknya pohon kelapa yang mati di Pulau Komerean. Sebab, pengebo-ran dilakukan di bawah laut dengan kedalaman tertentu. “Tapi jika masyarakat meng-hendaki pemerintah mela-kukan penelitian untuk me-mastikan kejadian tersebut, sangat lebih baik. Karena hasilnya dapat dibuktikan secara ilmiah,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu memperkirakan, kema-tian kelapa yang terjadi di Pulau Komerean akibat dari hama kwangwung yang bia-sanya menyerang pohon ke-lapa. “Wah, itu bukan karena pengeboran migas. Pasti ka-rena serbuan hama kwang-wung,” tukasnya.

Perda Migas

Komisi B Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah Kabupa-ten Sumenep memastikan perda migas sudah berlaku pada 2014. Walaupun ke-hendak dewan membuat peraturan daerah tentang eksplorasi dan eksplotasi minyak dan gas (migas) men-emui kendala.

Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, perda migas terkendala oleh dua perda yang lebih dahulu diajukan, yaitu perda kelistrikan dan pertambangan. Namun, me-nurut Bambang, perda migas akan segera dirumuskan. Ka-rena ini merupakan inisiatif Komisi B untuk mengatur carut-marutnya pengatu-ran tentang ekspolrasi mi-gas yang ada di kabupaten Sumenep yang tidak ada pa-yung hukumnya, dan banyak perusahaan migas dengan seenaknya datang ke Sume-nep, maka tanpa mengurangi semangat perubahan, Komisi B pastikan itu berlaku pada tahun 2014

“Maka menjadi penting memang dalam pandangan Komisi B melihat ketidakta-huan dari masyarakat menge-nai migas dan kegamangan dari pihak Pemerintah Ka-bupaten Sumenep, sehingga perda migas ini dinilai per-lu untuk dibuat. Dan kami berikhtiar awal tahun 2014 sudah berlaku,” Kamis (23/5) kepada wartawan.

Ketika ditanya lebih jauh esensi perda migas, Bam-bang menyatakan bahwa hal itu nantinya akan mengatur semua yang berkaitan de-ngan migas, mulai datangnya perusahaan migas ke Sume-nep, mengurus izin lokasinya bagaimana, CSR dan ASR-nya, hingga sampai pada pemberdayaan masyarakat setempat ketika sudah bero-perasi. “Jadi, semuanya akan diatur dalam perda migas tersebut,” ujarnya.

Selain itu, pihak dewan akan mewajibkan pada peru-sahaan migas agar mempu-nyai kantor cabang di Sume-nep, hal itu bertujuan agar pemerintah dengan mudah mengetahui dan memantau perkembangan perusahaan tersebut, termasuk juga un-tuk mempermudah komuni-kasi dengan pihak perusa-haan.

“Selama ini kami rasa kesulitan untuk meng-hubungi pihak perusahaan, karena para perusahaan mi-gas itu kantornya ada yang di Surabaya, Jakarta dan daerah lainnya, sehingga ketika timbul masalah, ala-sannya karena miss komu-nikasi,” terangnya. (athink/sym/mk)

PEMILU

Pengembalian Berkas Bacaleg Diundur

SUMENEP – Masa pengembalian perbaikan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) yang seharusnya sudah ditutup paling akhir pada hari Kamis (23/5), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupa-ten Sumenep mengundur pengembalian berkas hing-ga 1 Agustus 2013. Keten-tuan ini berlaku untuk calon anggota legislatif yang saat ini sedang menjadi anggota dewan dan menjadi caleg dari partai lain.

Ketua Pokja Pencalonan KPUD Hidayat Andiyanto mengatakan, diundurnya penutupan pengembalian berkas mengingat ada dua bacaleg yang saat ini men-jadi anggota legislatif yang pindah partai tidak menyer-takan surat pernyataan dari ketua DPRD.

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 Pasal 102 ayat 2 mengatur, ang-gota DPRD dapat diberhen-tikan antarwaktu apabila mendaftar menjadi anggota dewan dari partai politik lain. Sedangkan proses pember-hentiannya diusulkan oleh pimpinan partai politik ke-pada pimpinan DPRD. Tetapi, bila pimpinan parpol tersebut enggan mengusulkan antar-waktu, maka anggota DPRD tersebut diberikan kesem-patan mengundurkan diri sebagai anggota DPRD demi mengakomodir hak poli-tiknya dalam pencalonan diri pada pemilu legislatif tahun 2014 dengan partai politik yang lain.

Sementara untuk berkas calon anggota legislatif yang lain, kata Andiyanto, sudah mengembalikan se-mua. "Pada hari ini, semua berkas bacaleg sudah ma-suk semua ke KPU. Kami sudah mengecek semuanya lengkap, dan seluruh pem-berkasan bacaleg sudah tidak ada yang kurang, ber-arti persyaratan yang di-tentukan sudah terpenuhi semua," tutur Hidayat, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/5). (athink/mk)

Pada hari ini, semua berkas bacaleg

sudah masuk semua ke KPU

Hidayat Andiyanto Ketua Pokja Pencalonan

KPUD

BANTUAN UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN

296.625 Ton Raskin Mengendap SUMENEP – Sejak awal ta-

hun 2013 hingga sekarang, dua Kecamatan di Kabupaten Sumenep belum menebus be-ras untuk rumah tangga miskin (raskin). Dua kecamatan terse-but yaitu Dungkek dan Masa-lembu. Akibatnya, 296.625 ton raskin mengendong di Bulog Sumenep.

Kepala Bagian Perekono-mian Pemkab Sumenep Moh. Hanafi mengakan, untuk Ke-camatan Dungkek, jatah raskin per bulan 46.635 ton, dan untuk Kecamatan Masalembu 12.690 ton. Total selama 5 bulan men-capai 296.625 ton raskin.

"Dua kecamatan itu sama sekali belum menebus raskin selama 5 bulan, sejak Januari hingga sekarang," kata Hanafi di kantornya, Kamis (23/5).

Lebih lanjut dia menyata-kan, untuk bulan Mei, ada 13 kecamatan yg tidak menebus, yaitu Kecamatan Batuputih, Bluto, Dasuk, Dungkek, Gand-ing, Gapura, Kangayan, Len-teng, Manding, Masalembu, Nonggunong, Pasongsongan, dan Rubaru.

"Untuk bulan Mei, sampai hari ini penebusannya memang masih terus berjalan, jadi akan terus bertambah jumlah pene-busan raskin di bulog," ujarnya.

Lambatnya penebusan un-tuk Kecamatan/kepulauan Ma-

salembu, katanya, karena terk-endala transportasi laut dan cuaca yang sering terjadi om-bak tinggi. "Kalau cuaca buruk otomatis tidak ada kapal yang berlayar ke sejumlah pulau ter-masuk Masalembu. Jadi mereka kesulitan transportasi," ung-kapnya.

Sedangkan untuk Kecama-tan Dasuk, sambung Hanafi, raskin belum ditebus dengan alasan tidak ada dana talan-

gan untuk penebusan sehingga program bantuan pemerintah berupa raskin itu terkendala. "Sebenarnya itu alasan klasik yang sering dimanfaatkan oleh para kades. Padahal, untuk pen-ebusan raskin bisa mengguna-kan sistem MJ (model jaminan). Raskin diambil sekarang, bisa bayar satu minggu kemudian. Kami sudah memudahkan de-ngan solusi sistem MJ itu," im-buhnya.

Hanafi meminta agar sejum-lah desa yang belum menebus raskin segera melakukan pen-ebusan, karena raskin sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama mereka yang secara ekonomi masih lemah.

"Kami akan mengirimkan surat ke tim raskin kecamatan, meminta agar raskin segera ditebus, karena sangat dibutuh-kan oleh warga," pungkasnya. (rif/mk)

ALOKASI BERAS RASKIN. Pekerja mengangkat karung beras. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan Bulog telah siap menyalurkan tambahan beras untuk rakyat miskin (raskin) yang biasanya 230.000 ton beras raskin perbulan kini akan disalurkan 900.000 ton perbulan.

hendra nurdiyansyah/ant

Gelar Pemilihan Guru, Kasek dan Pengawas Berprestasi

SUMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar pemilihan guru, kepala sekolah (kasek) dan pengawas sekolah berprestasi. Pem-bukaan seleksi akademik untuk calon berprestasi itu dilakukan secara sim-bolis oleh bupati Sume-nep A. Busyro Karim, di salah satu hotel di kota Sumekar ini.

Pada pembukaan

seleksi, selain bupati Sumenep A. Busyro Ka-rim, ketua komisi D Moh. Subaidi, Kadisdik Moh. Shadik. Juga had-ir sebanyak 99 orang, yang terdiri dari guru, kasek, pengawas yang berkompetesi menjadi guru berprestasi. Itu mulai dari TK/RA,SD/MI/SDLB,SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK. Puluhan orang ini akan mengiku-

ti tes akademik berupa psikotes dan wawancara.

Kabid Ketenagaan Disdik Kadarisma men-jelaskan, hari ini pihak-nya akan mengumumkan pemenangnya. Peme-nangnya akan dikirim secara berjenjang ke provinsi dan pusat. ”Jadi, ini tidak hanya dilakukan ditingkat kabupaten, me-lainkan provinsi dan pu-sat,” tuturnya. (yat/*)

ARAHAN. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat memberikan sambutan pada acara pemilihan guru, kasek dan pengawas sekolah, kemarin.

Page 4: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II4 PAMEKASAN

BIBIT TEMBAKAU. Seorang petani memiliht bibit tembakau di tempat pembibitan di Desa Artodung, Larangan, Pamekasan, Jatim, Rabu (22/5). Bibit tembaku tersebut selanjutnya dipasarkan ke sejumlah daerah di Madura dengan harga Rp 10.000 per 1000 batang dan harga bibit diperkirakan akan meningkat hingga memasuki awal bulan Juni atau pada musim tanam.

PAMEKASAN - Dinas Kependudukan dan Cata-tan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan mulai mendata warga yang belum melaku-kan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Pendataan itu dimu-lai dari dua kecamatan yang capaian perekamannya pal-ing rendah, yaitu Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Pegantenan.

Kepala Dispendukcapil Pamekasan Mohammad Alwi, Kamis (23/5), menje-laskan pendataan penduduk yang sudah memasuki usia wajib KTP ini akan dilakukan selama dua bulan hingga Juli itu datang secara bersam-bung hingga tuntas 13 ke-camatan.

Penyisiran akan dilaku-kan secara estafet di 13 ke-camatan yang dimulai dari dua kecamatan.

Di Kecamatan Batumar-mar, penyisiran sudah ber-langsung selama dua hari sejak Senin (20/5) lalu. Sete-lah itu akan dilanjutkan ke Kecamatan Pegantenan serta 11 kecamatan lainnya.

“Mudah-mudahan cepat selesai dan bisa dilanjutkan ke kecamatan lainnya. Ka-rena capaian perekaman e-KTP di beberapa kecamatan masih rendah, bahkan ada

yang masih sekitar 50 pers-en,” kata Alwi.

Dia jelaskan, penyisiran dilakukan untuk memudah-kan masyarakat dalam mel-akukan perekaman data KTP elektronik, sekaligus bisa diperoleh keterangan yang akurat bagi warga yang tidak melakukan peremakan, apa-kah meninggal dunia atau pindah tempat tinggal.

Dalam pendataan wajib KTP yang belum melaku-kan perekaman data ini, Dispendukcapil membawa alat perekaman data ke bal-ai desa atau rumah kepala desa, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh melakukan perekaman ke kecamatan.

Sampai saat ini, dari total wajib KTP sebanyak 629.977 orang, yang sudah masuk dalam database kependudu-kan tercatat 494.315 orang, sedangkan 135.662 orang sisanya belum melakukan perekaman data sehing-ga belum masuk database kependudukan.

Dari total warga yang belum melakukan pereka-man itu, kecamatan Batu-marmar merupakan pering-kat teratas yakni mencapai 46 persen disusul Kecama-tan Pegantenan sebanyak 34 persen. Sedangkan 11 kecamatan lainnya hanya tersisa sekitar 5-30 persen belum melakukan pereka-man data.

Alwi menambahkan dalam penyisiran wajib KTP, pihaknya melibatkan kelem-bagaan pemerintahan desa. Hal ini dilakukan agar upaya perekaman dengan sistem jemput bola itu bisa maksi-mal sehingga tidak ada lagi warga yang belum melaku-kan perekaman data. (uzi/muj/rah)

IDENTITAS PENDUDUK

Pendataan Warga Tak Ber-KTP

PAMEKASAN - Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkab Pamekasan, Madura, mendorong para pedagang besar dan pedagang kaki lima (PKL) serta pekerja in-formal lainnya di wilayah itu mengikuti program jaminan sosial kesehatan (Jamsostek).

Dinas Pendapatan Pen-gelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan Tau-fikurrahman, Kamis men-gatakan dalam waktu dekat pihaknya berencana mel-akukan sosialisasi bersama PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) kepada para pedagang pasar dan PKL akan pentingnya mengikuti program itu.

“Kami akan memfasilita-si pihak Jamsostek sehingga para pedagang pasar dan PKL bisa mengetahui secara langsung keuntungan dari program ini,” katanya.

Menurut Taufikurrah-man, program jaminan so-sial tenaga kerja kepada para pekerja informal seperti pedagang pasar, dan peda-gang kaki lima ini merupa-kan program pertama dan sebelumnya belum pernah dilakasanakan.

Kendatipun baru pertama kali dan masih dalam tahap rencana sosialisasi, namun Taufik menyatakan program itu merupakan program yang sangat bagus, mengingat se-lama ini kelompok pekerja informal, belum mendapat-kan perlindungan kerja.

Padahal, perlindungan kerja merupakan sebuah ke-butuhan dan nilai pemba-yaran setiap bulannya sangat terjangkau, yakni sebesar Rp13.000.

“Beberapa waktu lalu, kami sudah melakukan pem-bicaraan dengan pihak Jam-sostek, dan kedepan tinggal sosialisasi saja bagaimana perusahaan itu mampu menyakitkan para pedagang pasar,” katanya menjelaskan.

Bupati Pamekasan Ach-

mad Syafii mengatakan ke-inginan untuk mendorong para pekerja informal mengi-kuti program jamsostek itu, karena sebenarnya terka-dang para pekerja jauh lebih berisiko dibanding pekerja formal, seperti buruh di pe-rusahaan.

Ia mencontohkan seperti para nelayan, tukang pemec-ah batu, ataupun juru parkir, dan petani garam.

“Makanya ketika ada pro-gram jamsostek ingin mem-bidik pekerja informal, kita apresiasi dan tentunya mem-butuhkan kerja keras untuk melakukan sosialisasi, karena masyarakat belum banyak yang mengerti,” kata Achmad Syafii.

Gagasan agar mengikut-sertakan program jamsostek para pekerja informal sebe-lumnya telah diwacanakan oleh Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi.

Ketika itu, Hosnan mem-inta agar pemkab mendorong petani dan buruh garam di Pamekasan mengikutserta-kan program jamsostek se-bagai salah bentuk perlind-ungan kerja kepada mereka. (ant/rah)

JAMINAN TENAGA KERJA

Pemkab Dorong Pekerja Informal Ikuti Jamsostek

Penyisiran akan dilakukan secara

estafet di 13 kecamatan yang dimulai dari dua

kecamatan.

Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan

Taufikurrahman, Kamis mengatakan dalam waktu dekat pihaknya berencana

melakukan sosialisasi bersama PT Jaminan Sosial

Tenaga Kerja (Jamsostek) kepada

para pedagang pasar dan PKL akan

pentingnya mengikuti program itu.

Mereka menyatakan kekecewaannya terhadap pimpinan partai tersebut ka-rena tidak meloloskan Nurul Adman sebagai bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk Pemilihan Umum Leg-islatif (Pileg) yang akan da-tang tanpa disertai alasan yang jelas.

Sebelum ke kantor DPC, mereka sempat mendatangi rumah Ketua Dewan Syuro DPC PKB, Kholilurrahman, di Desa Panempan, Kecamatan Pamekasan.

Situasi sempat memanas ketika massa menunggu cukup lama keputusan dari pimpinan DPC partai tersebut. Namun, untungnya mereka bertahan dan tidak melakukan aksi negatif.

Buhari salah satu pen-dukung Nurul Adman menga-takan sangat kecewa terhadap pimpinan PKB, karena telah mencoret bakal Caleg dukun-gannya dan lebih memilih kader yang baru bergabung dengan PKB.

“Nurul Adman ini kader

lama di PKB, tiba-tiba tidak diloloskan dan digantikan orang baru,” katanya.

Ia menduga ada konspir-asi politik antara figur yang dinyatakan lolos menggan-tikan posisi Adman itu de-ngan pimpinan DPC PKB Pamekasan. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci dugaan bentuk kon-spirasi itu.

Dalam penilaian Buhari, pimpinan PKB Pamekasan harusnya lebih bijak dan arif dalam mengambil kepu-tusan dengan mempertim-bangkan masa pengabdian kadernya.

Setelah beberapa lama menunggu, Nurul Adman ke-luar dari kantor PKB dan me-minta pendukungnya tenang dan sabar. Dia juga mengajak pendukungnya itu untuk men-unggu keputusan DPC PKB sambil berdoa.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Pamekasan itu men-gancam jika keputusan par-tainya tetap tidak meloloskan dirinya, dia bersama pen-

dukungnya akan menduduki kantor PKB Pamekasan dan akan menyegel kantor terse-but.

Ketua Dewan Syuro PKB Pamekasan, KH. Kholilurhman membantah adanya perselisi-han antar kader di internal

partainya. Ia mengatakan sampai saat ini tidak ada per-soalan apapun berkaitan de-ngan proses penetapan bakal Caleg PKB.

“Tidak ada perselisihan apapun di PKB Pamekasan. Sehingga kami tidak perlu

memberi pernyataan apa pun,” katanya.

Sebelumnya beredar isu, tidak diloloskanya Nurul Ad-man sebagai bakal caleg dari PKB, karena dinilai tidak roy-al kepada partai. (awa/muj/rah)

Warga Datangi Kantor DPC PKBPAMEKASAN - Ratusan warga dari Kecamatan Pegantenan dan Batumarmar, Rabu (22/5) malam, mendatangi kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan di Jalan Pintu Gerbang.

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan telah mengusul-

kan tiga orang calon Sekretar-is Daerah (Sekda) Pamekasan ke Gubernur Jawa Timur.

Ketiga kandidat Sekda yang diusulkan tersebut merupa-kan hasil seleksi dari sembilan

nama kandidat yang diusulkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) ke Bupati.

”Saya sudah terima usu-lan nama-nama kandidat sekda tersebut. Setelah di-evaluasi dan memenuhi per-syaratan, saya mengirimkan rekomindasi ke Gubernur Jawa Timur, untuk dilakukan seleksi,” kata Bupati, Kamis (23/5).

Sayangnya, Syafii tidak bersedia menyebut ketiga nama kandidat yang sudah diusulkan itu meski hanya diminta menyebut asal in-stansi kandidat tersebut.

Syafii menjelaskan yang menjadi pertimbangan mengusulkan tiga nama kandidat Sekda Pamekasan tersebut, di antaranya kepangkatan, pengalaman, dan aspirasi masyarakat. Penentuan Sekda, menjadi hak prerogatif Gubernur Jawa Timur.

”Tugas saya hanya men-gusulkan kandidat sekda, sementara yang menentukan adalah Gubernur,” jelasnya.

Ketiga calon Sekda tersebut sudah diberitahu bahwa mereka diusulkan menjadi calon Sekda, se-hingga segera melakukan persiapan dan memenuhi persyaratan yang dibutuh-kan. Di antara persyara-tan itu adalah pembuatan makalah. “Semoga proses ini bisa berlangsung ce-pat,” kata Syafii.

Sebelumnya, Badan Per-timbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pamekasan telah mengusul-kan sembilan nama calon Sekda. Sembilan nama itu antara lain, Budi Irianto (Kepada Disperindag). Budi Ashari, (Staf Ahli Bupati), Bahrun (kepala Dishubkom-info), Zainal Abidin (Kepala Bappeda), Totok Hartono (Kepala Dinas PU), Bambang Prayogi (Kepala Dispertan), Alwi Beikh (Kepala Inspek-torat), Herman Kusnadi (Plt Sekda), dan Kadarwati (Staf Ahli Bupati). (awa/muj/rah).

PEJABAT PEMERINTAH

Bupati Usulkan Tiga Kandidat Sekda ke Gubernur Jatim

Page 5: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II 5PAMEKASAN PAMEKASAN

Salah satunya yaitu akan menggiring para pelajar yang merayakan kelulusan di jalan raya ke arah luar kota atau ke wilayah pinggiran.

Kepala Sub Bagian Hu-mas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Siti Mariyatun men-jelaskan pihaknya akan beru-paya untuk menekan konvoi pelajar pada pengumuman ke-lulusan hari ini.

Namun jika para pelajar nekat untuk menggelar konvoi di jalan, para pelajar itu akan digiring ke luar kota. Hal ini

dimaksudkan, agar aksi pelajar ini tidak menimbulkan kemac-etan lalu lintas dalam kota.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya agar para siswa itu tidak konvoi, karena me-mang tidak ada manfaatnya. Tapi kalau misalnya tetap konvoi, akan kami arahkan ke pinggiran kota,” katanya, Kamis (23/5).

Siti Mariyatun menjelas-kan pada pengamanan kelulu-san UN kali ini, pihaknya me-nerjunkan sebanyak 2 pleton atau sekitar 60 personel polisi

dari berbagai fungsi, termasuk fungsi lalu lantas.

Jumlah personel ini di-akui sedikit, karena pada hari yang sama, pihaknya juga menerjunkan personel untuk mengamankan aksi unjukra-sa yang digelar sekelom-pok massa. Meski demikian, 60 personel ini dipastikan mampu mengawal pengumu-man kelulusan.

Lebih dari itu, polisi juga sudah menyiagakan sejumlah personel jika nantinya mem-butuhkan tambahan personel pengamanan dari polres se-tempat. Sedangkan personel polsek di 13 kecamatan se-Pamekasan juga sudah siaga mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Para personil ini nantinya

akan disebar di beberapa ruas jalan serta beberapa sekolah. Selain itu, pihaknya juga akan memberi pengamanan khusus di sekolah yang dinilai rawan. Namun demikian, tingkat ker-awanan ini belum diketahui secara pasti, karena masih akan melihat tingkat kelulu-san siswa.

Sementara itu, Dinas Pen-didikan (Disdik) Pamekasan juga sudah memerintahkan masing-masing sekolah, un-tuk membentuk tim penga-manan yang melibatkan guru, polisi termasuk juga dari un-sur Satpol PP setempat. Para guru tersebut, juga diminta untuk memantau ke jalan raya untuk mengawasi perayaan kelulusan di jalan raya. (uzi/muj/rah)

Konvoi Kelulusan Akan Diarahkan ke Pinggiran KotaPAMEKASAN - Jajaran Polres Pamekasan sudah menyiapkan pengamanan khusus mengantisipasi terjadinya konvoi pelajar saat pengumuman kelulu-san ujian nasional (UN) Jumat (24/5) hari ini.

PAMEKASAN - Kejelasan nasib 1. 443 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) kategori dua (K-2) di Kabupaten Pame-kasan sampai saat ini masih mengambang. Sebab, hingga menjelang pertengahan tahun 2013 ini, belum ada kejelasan informasi mengenai pengang-katan mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Informasi yang beredar, tes pengangkatan tenaga honorer kategori dua akan dilaksana-kan antara Juni sampai Juli dan bulan September. Namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan menilai in-formasi itu belum bisa diper-tanggungjawabkan, karena Pemerintah Pamekasan belum menerima surat resmi.

Kepala BKD Pamekasan, Lukman Hedy Mehdia, saat dimintai konfirmasi belum be-rani memastikan pengangka-tan honorer menjadi pegawai

negeri. Sebab, BKD Pamekasan belum menerima pentunjuk teknis (Juknis) tentang pelak-sanan ujian atau pelaksanaan pengangkatannya.

Namun demikian, ia memperkirakan, tenaga PTT K-2 itu tidak secara otomatis diangkat menjadi PNS, tapi tetap melalui seleksi. Sehing-ga, sangat dimungkinkan tidak semua akan diangkat menjadi PNS.

“Kami belum bisa me-mastikan karena Juknis-nya belum kami terima. Tapi nampaknya melalui tes yang dilakukan antar sesama PTT K-2,” katanya.

Lukman menambahkan, BKD juga belum menerima kepastian, jumlah tenaga honorer yang akan diangkat sebagai PNS. Sebab, sampai saat ini belum menerima pe-tunjuk terkait jumlah pen-gangkatan itu.

Yang jelas, kata Lukman, dari jumlah tenaga honorer tersebut tidak semuanya akan diangkat menjadi CPNS. Hal itu tergantung kebijakan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor-masi Birokrasi. Dari sisa yang tidak terangkat itu kemudian pihak kementerian dimung-kinkan akan membuat kebi-jakan lain, seperti diangkat menjadi tenaga kontrak.

Namun semua itu, kata Lukman, masih belum bisa dipastikan karena belum ada petunjuk resmi yang diterima oleh BKD Pamekasan yang bisa dijadikan sebagai pegan-gan dalam pengangkatannya.

Pihaknya berharap pe-tunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengangkatan itu segera diterima, sehingga bisa melakukan langkah-langkah dalam pengangka-tannya. (uzi/muj/rah)

PTT

Tidak Semua K2 Diangkat CPNS

Pekerja menurunkan gas elPiji ukuran 3 kg, dari mobil distributor ke pengecer, di Desa Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, jatim, kamis (23/5). Dalam beberapa pekan terakhir distributor dan agen membatasi pendistribusian gas elpiji 3 kg ditingkat pengecer hingga 75 persen. sehingga memicu kelangkaan dan tingginya harga dari Harga eceran Tetap (Het) sebesar rp 13 ribu menjadi rp 16 ribu hingga rp 18 ribu.

PAMEKASAN - Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, men-gajukan penambahan kuota elpiji bersubsidi tabung tiga kilogram, menyusul kelang-kaan gas akhir-akhir ini.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Djumhari Gani, Kamis mengatakan pihaknya telah berkirim surat kepada pihak pemerintah pusat mel-alui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar kuota elpiji tabung tiga kilo-gram ditambah.

“Surat itu kami kirim ke-pada Kementerian ESD dan isinya meminta agar pemer-intah pusat menambah jatah kuota elpiji tabung 3 kilo-gram itu ke pihak Pertamina, selaku perusahaan pelaksana dari program subsidi ini,” kata Djumhari.

Ia menjelaskan kelangkaan elpiji yang terjadi di Pame-kasan karena kuota sedikit, se-

dangkan kebutuhannya ban-yak. Sehingga hukum pasar kemudian berlaku, yakni jika barang sedikit sedangkan ke-butuhan banyak, maka harga dipastikan akan naik.

Menurut Djumhari Gani, penambahan kuota elpiji tabung 3 kilogram yang dia-jukan ke pemerintah pusat ialah sebesar 20 persen dari kuota yang telah ditetapkan pemerintah selama ini.

“Tapi saya tidak mengeta-hui secara pasti berapa kuota tabung elpiji 3 kilogram un-tuk Pamekasan, karena kuota khusus elpiji ini se-Madura, bukan per kabupaten seba-gaimana kuota minyak tanah dulu,” terang Djumhari Gani.

Selain karena kuota yang terbatas, ia juga memperkira-kan yang juga menyebabkan elpiji bersubsidi langka, ka-rena saat ini warga peng-guna elpiji non-subsidi juga banyak beralih menggunakan tabung elpiji 3 kilogram.

“Jadi, harapan kami pada pemerintah pusat. Karena penambahan jatah kuota elpiji ini kan atas kebijakan pemerintah pusat dan kami telah berupaya dengan cara mengirim surat permohonan penambahan jatah distribu-si,” katanya menambahkan.

Saat ini, harga elpiji ber-subsidi tabung 3 kilogram di Pamekasan antara Rp15.000 hingga Rp17.000 per tabung, jauh lebih mahal dari har-ga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp12.750 per tabung.

Bahkan di tiga ke-camatan, yakni Kecamatan Proppo, Palengaan dan Ke-camatan Pegantenan, harga elpiji tabung 3 kilogram tem-bus Rp20.000 per tabung.

Selain karena jarah dari kota jauh, harga elpiji ber-subsidi tabung 3 kilogram ini mahal, juga karena di tiga ke-camatan tersebut, peredaran elpiji sangat langka. (ant/rah)

SOLUSI ELPIJI LANGKA

Pemkab Ajukan Penambahan Kuota Elpiji

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan mulai mel-akukan verifikasi tahap dua terhadap berkas bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg). Verifikasi ini di-lakukan setelah 12 Partai Politik (Parpol) peserta pemilu mengembalikan berkas perbaikan ke lem-baga penyelenggara pemi-lu tersebut.

Anggota KPU Pamekasan, Didin Sudarman menjelaskan mulai Kamis (23/5) verifikasi tahap dua itu sudah dimulai dan akan berlangsung hingga Rabu pekan depan dan akan dilanjutkan dengan mengu-mumkan Daftar Caleg Se-mentara (DCS).

KPU akan memberi kes-empatan kepada masyarakat untuk memberi tangga-pan terhadap DCS yang

diumumkan. Tanggapan masyarakat ini nantinya akan menjadi pertimban-gan KPU Pamekasan dalam menentukan langkah lebih lanjut.

Jika nantinya terdapat masukan masyarakat yang bisa menggugurkan DCS itu, KPU akan menyampaikan ke masing-masing Parpol pengusung untuk dilakukan perbaikan atau penggan-tian.

“Kalau memang ada tang-gapan masyarakat yang fatal, nanti akan coret dan akan kami beritahukan ke Par-polnya, apakah akan diganti nanti terserah partai. Kalau nambah yang jelas tidak bisa,” katanya.

Didin menyatakan pada verifikasi kedua yang dimulai Kamis lalu belum ditemukan adanya kekurangan berkas.

Sejauh KPU masih meneliti perbaikan berkas yang sudah dilakukan masing-masing Bacaleg sampai beberapa hari kedepan.

Ia juga menegaskan ta-hapan Pileg di KPU Kabu-paten Pamekasan akan tetap berjalan sesuai ketentuan dan tidak terpengaruh de-ngan adanya ketegangan di internal saah satu Parpol di kabupaten itu.

Sementara itu, pada verifikasi berkas tahap pertama lalu, sebanyak 112 bakal caleg atau seki-tar 25 persen dari 450 bakal caleg yang mendaft-ar ke KPU Pamekasan din-yatakan tak lolos. Sebab para Bacaleg tersebut belum melengkapi semua persyaratan administrasi yang sudah ditentukan. (uzi/muj/rah)

POLITIK

KPU Mulai Verifikasi Tahap Dua

PAMEKASAN - Pimpi-nan Bulog Sub Divisi Re-gional (Subdivre) Madura menyatakan kasus penyim-pangan penyaluran raskin akibat permainan yang di-lakukan sebagian Kepala Desa (Kades). Sebab pen-yaluran bantuan beras itu dari gudang Bulog telah dilakukan sesuai ketentuan dan dikawal petugas kepoli-sian.

Wakil Kepala Subdivre Madura, Prayitno, Kamis (23/5), mengatakan salah satu indikasi adanya per-mainan kepala desa dalam kasus itu adalah banyaknya raskin yang tidak sampai pada penerima manfaat.

Padahal jatah beras tersebut sudah dikirim dari gudang Bulog ke balai desa dengan pengawalan polisi dan disertai tanda bukti terima dari pemerintahan desa.

“Kami terkejut ketika ada salah satu masyarakat yang bertanya apakah pro-gram raskin masih ada. Pa-dahal, program tersebut se-lalu ada setiap bulan,” kata Prayitno.

Selama ini Bulog selalu menjadi sasaran tudingan saat terjadi kasus pengu-rangan jatah maupun jatah yang tidak tersampaikan ke penerima. Padahal, terang dia, lembaganya hanya ber-peran sebagai penyedia be-ras dan penyalur raskin ke desa. Bisa jadi, kata Pray-itno, raskin yang sudah disalurkan ke desa, dijual kembali oleh oknum kepala desa, yang ingin mencari keuntungan.

Ia menyatakan prihatin dengan banyaknya dugaan penyelewengan raskin di Pamekasan yang terkesan terjadi secara berjemaah di sejumlah desa.

Pimpinan Bulog Ma-dura sudah dipanggil oleh Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii, untuk membic-arakan masalah tersebut. Dalam pertemuan itu telah disepakati untuk memer-angi penyelewengan raskin di Pamekasan.

Selain kades, kata pejabat yang baru dua bu-lan menjabat sebagai Wakil Kepala Subdivre Madura itu, penyimpangan raskin juga dilakukan oleh pihak ketiga yang bekerjasama dengan Bulog dalam penye-diaan beras. Mereka diduga memainkan kualitas beras sehingga kualitas raskin yang beredar, seringkali tidak layak konsumsi.

Prayitno berjanji akan memperketat pengawasan masuk-keluarnya beras ke Gudang Bulog dan akan memberikan sanksi kepada mitra yang bermain dengan cara pemutusan kontrak kerja sama. Sebelumnya, Barisan Madura Bangkit membawa raskin yang dipe-nuhi kapang ke Kantor Bu-log Pamekasan. Mereka kecewa karena beras raskin yang disalurkan tidak layak konsumsi.

Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii juga menya-takan komitmennya untuk membenahi penyaluran raskin ini hingga jauh dari penyelewengan. (awa/muj/rah)

GAKIN

Pimpinan Bulog Madura: Sebagian Kades Sengaja Permainkan Raskin

PAMEKASAN - Par-tai Golkar bersama Partai Keadilan dan Persatuan In-donesia (PKPI) mengemba-likan berkas perbaikan lebih awal ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

“Golkar dan PKPI mengembalikan berkas pada Selasa (21/5), sedangkan 10 partai politik lainnya baru hari ini,” kata anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto, Rabu malam.

Agus menjelaskan Par-tai Golkar mengajukan berkas bakal calon legis-latif sebanyak 44 orang dengan dengan 15 bacaleg

perempuan. Sedangkan PKPI mengajukan berkas bacaleg perbaikan seban-yak enam orang dengan dua orang perempuan.

“Berkas yang dikemba-likan kedua partai ini sama jumlahnya dengan saat mengajukan pendaftaran,” kata Agus Kasianto menje-laskan.

Secara keseluruhan jumlah bacaleg dari 12 par-tai politik peserta pemilu yang ada di Kabupaten Pamekasan sebanyak 491 orang.

Masing-masing dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebanyak 45

orang, PKB 45 bacaleg, PKS 45, PDIP 42, Golkar 44, Ger-indra 45, Demokrat 42, PAN 45, PPP 45, Hanura 45, PBB 42, dan PKPI enam bakal caleg.

Dari sebanyak 491 ba-caleg itu, sebanyak 159 orang di antaranya atau sekitar 30 persen dari total jumlah pendaftar merupakan bacaleg per-empuan.

“Kalau partai poli-tik yang mengembalikan berkasnya paling akhir ialah Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Agus Kasianto menje-laskan.

Menurut dia, PKB

mengembalikan berkas sekitar 10 menit menjelang penutupan pengembalian perbaikan berkas pukul 16.00 WIB, Rabu (22/5).

Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi ulang atas berkas perbaikan yang telah disampaikan mas-ing-masing partai politik itu hingga tanggal 29 Mei 2013.

“Sebab, sesuai dengan jadwal tahapan pemilu yang telah ditetapkan, pada tanggal 30 Mei nanti, kami akan mengumumkan daftar caleg sementara (DCS),” katanya menjelas-kan. (ant/rah)

PARPOL

Golkar-PKPI Paling Awal Kembalikan Berkas

Masing-masing dari Partai Nasional

Demokrat (Nasdem) sebanyak 45 orang,

PKB 45 bacaleg, PKS 45, PDIP 42, Golkar

44, Gerindra 45, Demokrat 42, PAN 45, PPP 45, Hanura

45, PBB 42, dan PKPI enam bakal caleg.

Page 6: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II6 SAMPANG

Ada Pembiaran Sampah yang Berserakan

Pedagang nasi yang be-rada di areal terminal harus menahan bau busuk dengan menutup hidungnya dengan krudung yang dikenakan ka-

rena sampah yang berada di depan warungnya baunya su-dah menyengat. Ia khawatir, dagangannya tidak banyak dikunjungi orang karena di

depan warungnya terlihat tidak bersih

"Biasanya sampah ini tidak lama berada di tempat sampah seperti ini, karena sebelum meluap dari tempat yang su-dah disediakan sudah ada petugas yang mengangkutnya. Tapi sekarang sudah full dan meluap masih belum juga ada petugas yang mengangkut," ujar perempuan yang eng-gan menyebutkan namanya kepada Koran Madura, Kamis (23/5).

Hal senada juga disam-paikan oleh Syaifullah (32).

Syaiful mengatakan, ke-beradaan sampah yang belum diangkut sangat mengganggu kenyamanan warga dan juga mengurangi keindahan ter-minal. “Apalagi dalam termi-nal sering ditempati warga yang sering makan di warung dan yang lagi duduk di ruang tunggu menunggu angkutan umum. Ini harus dibersihkan, apalagi sampai keluar dari tempat yang sudah disedia-kan,” ucapnya

Sementara Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan BLH Akh Syarifuddin men-

jelaskan, belum diangkutnya sampah yang berserahakan karena terkendala armada yang banyak yang rusak. Saat ini armada yang bisa diguna-kan hanya ada 2 dan yang lain rusak.

"Kami akan usahakan de-ngan secepatnya akan men-gangkut sampah yang su-dah lebih dari tempat yang sudah disediakan. Namun, karena kami juga keter-batasan tenaga sehingga ini juga butuh kesadaran dari masyarakat sendiri," tan-dasnya (jun/lum)

SAMPANG – Sampah yang sudah menumpuk dan tempatnya sudah tidak memuat lagi yang disedia-kan Badan Lingkungan Hidup (BLH) di terminal cenderung dibiarkan. Pantauan Koran Madura, Kamis (23/5), sampah tersebut tidak kunjung diang-kut ke tempat pembuangan sampah akhir. Warga merasa terganggu dengan bau sampah yang mem-busuk dan tidak dibuang.

TAK TERURUS. Tumpukan sampah yang sudah tidak muat lagi di tempat pembuangan sampah di areal terminal Sampang mengganggu warga sekitar. Warga sekitar merasa terganggu dengan bau sampah tersebut.

junaidi/koran madura

Bantuan Rehab Rumah Desa Belum Jelas

BANTUAN RUMAH

SAMPANG- Bantuan re-hab rumah tahun 2012 dari Kementerian Perumahan Rakyat untuk Desa Peleng-gian Kecamatan Kedundung hingga saat ini masih belum ada kepastian. Lamban-nya turunnya bantuan ini membuat warga resah ka-rena calon penerima sudah membuka rekening sejak 2012 untuk menerima ban-tuan yang masing-masing penerima akan mendapat-kan bantuan senilai Rp. 6 juta dalam berbentuk bahan material bangunan.

Kepala Desa Palenggian Khoiri saat dikonfermasi mengaku sangat kecewa dengan program bantuan stimulan perumahan swa-daya bagi masyarakat ber-penghasilan rendah (BSPS) APBN 2012 yang hingga kini tidak kunjung turun. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan cair.

Berdasarkan data yang diterima dari Kemenpera, penerima bantuan di Desa Pelenggian berjumlah 64 warga. Tapi, hingga saat ini warga yang sudah membuka rekening penerimaan te-rus mempertanyakan pada kepala desa.

"kondisi ini sangat tidak menguntungkan pada kepa-la desa, mengingat warga te-rus mempertanyakan pada kepala desa. Tidak mungkin akan langsung mempertan-yakan pada Bapedda Sam-pang sebagai leading sector, yang jelas gara-gara mo-lornya program ini saya te-rus menjelaskan pada warga bahwa kondisinya memang dana bantuan Kemenpera RI masih belum cair, tapi kadang juga warga masih belum percaya karena wak-tu molor realisasinya sangat lama,” keluhnya.

Menurut Khoiri, warga Palenggian tahunya prog-ram ini 2012. Berdasarkan data yang ada, beberapa

desa di Kecamatan Kedun-dung sudah ada yang cair dan realisasi. “Jika model seperti ini, program BSPS tidak direalisasikan se-cara serempak, maka saya khawatir warga akan men-curigai kepala desa, sebab pogram ini memang untuk membantu masyarakat mis-kin yang sangat membutuh-kan,” ujarnya, Kamis (23/5).

Hal senada juga dikeluh-kan Pendamping Program PSPS di Desa Palenggian Moh. Iqbal. Selaku pen-damping, hingga saat ini pihaknya belum menerima kepastian kapan akan turun. “Kami selaku pendamping sudah sering mempertan-yakan pada pihak Bapedda Sampang terkait kepastian program tersebut. namun, dengan alasan dana masih belum turun ke rekening penerima dari Kemenpera RI sehingga pelaksanaan kegiatannya masih belum terialisasi,” ucapnya.

Sementara di tempat lain, Kabid Fisik dan Prasa-rana Bapedda Sampang Er-vien B, saat dikonfirmasi terkait belum turunnya bantuan secara serentak menjelaskan, hal ini ka-rena ada verifikasi ulang administrasi penerima dari pihak Kemenpera RI. Hal ini dilakukan setelah ada rekomendasi dari badan pemeriksaan keuangan (BPK) yang menyarankan perubahan SK dari 2012 menjadi SK 2013 karena re-alisasinya pada tahun 2013.

“Kami berharap pada warga penerima khususnya yang berada di Desa Paleng-gian Kecamatan Sampang untuk bersabar, sebab pihak Bapedda Sampang terus akan berupaya untuk men-dorong bahkan sudah me-ngirim surat pada pemerin-tah pusat, terkait pencairan dana bantuan pada pener-ima rehab rumah tersebut,” jelasnya.(hol/lum)

Trotoar Ambruk MembayahakanINFRASTRUKTUR

SAMPANG – Ambruknya tro-toar kurang lebih sepanjang 5 meter di perempatan Jalan Agus Salim, Jalan Rajawali, Jalan Man-gku Bumi dan jalan Jamalunndin, Kota Sampang, membahayakan pengguna jalan. Trotoar tersebut sudah ambruk sekitar empat bu-lan lalu, tapi sampai saat ini be-lum diperbaiki.

Warga sekitar yang biasa melintasi jalan tersebut menge-luhkan rusaknya jalan trotoar. Rusak trotoar diduga akibat ser-ingnya banjir yang melanda Kota Sampang Kota. Sepanpang tahun 2013, Kota Sampang sudah be-berapa kali dilanda banjir.

Agus (34), salah satu warga yang hampir setiap hari melintasi jalan trotoar tersebut untuk men-uju tempat kerjanya menyayang-kan belum diperbaikinya kondisi jalan yang rusak hampir 4 bulan.

“Kami khawatir jika ban-jir kembali datang tidak menu-tup kemungkinan trotoar yang cukup lebar ini tertutup air dan mengakibatkan warga yang tidak mengetahuinnya terperosok, leb-ih-lebih jika anak kecil yang se-dang bermain maka akan sangat membahayakan,” paparnya.

Hal senada juga disampai-kan Edi (40). Edi meminta per-hatian pemerintah untuk segera memperbaiki rusaknya jalan tro-toar tersebut sebelum ada warga pengguna jalan yang menjadi korban karena terperosok saat melintas.

Menurut Edi, setidaknya in-stansi terkait dalam waktu dekat memasang tanda larangan untuk melintas di jalan trotoar yang ambruk agar warga yang kebetu-lan melintas tidak terperosok ke dalam kubangan trotoar yang ambruk.

Menunggu APBDSementara Dinas PU Bina

Marga Kabupaten Sampang ber-janji akan menyelesaikan jalan yang rusak di Jl Samsul Arifin

akibat banjir besar. Namun, per-baikan itu masih menunggu ang-garan pemerintah belanja daerah (APBD) Sampang tahun 2013.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang U Triwibowo mengata-kan, jalan yang rusak seperti di Jalan Samsul Arifin kerusakannya dalam kategori sedang ke berat sehingga harus diperbaiki secara total. Namun, dalam perbaikan-nya itu membutuhkan dana yang sangat besar sehingga ini masih menunggu dana APBD tahun 2013, berbeda dengan jalan yang kerusakannya ringan itu bisa ce-pat karena ada pemeliharaan ru-tin.

"Kami sudah melakukan per-baikan sementara dengan me-naburi pasir batu (sirtu) minimal bisa mengurangi kerusakan ja-lan yang tambah parah, karena

apabila jalan itu masih dijalani denga beban yang berat dan se-ring tergenang air maka besar kemungkinan akan tambah parah dan mungkin antara bulan Juni-Agustus jalan tersebut bisa diper-baiki," ucapnya kepada Koran Ma-dura, Kamis (23/5).

Wibowo juga menambahkan, pada tahun 2012 ada perenca-naan pelapisan jalan melalui hot-mik untuk sampai ke timur. Na-mun, karena ada kerusakan maka anggaran sebesar Rp 765 juta akan digunakan untuk perbaikan selanjutnya. Namun, karena ada kerusakan maka diupayakan un-tuk perbaikan jalan rusak.

"Kami nanti akan meng-gunakan anggaran yang sudah direncanakan pada tahun 2012 kemarin, yang rencananya untuk pelapisan jalan selanjutnya. Tapi karena ada kerusakan yang parah

maka kami akan menfungsikan ke jalan yang rusak saja. Selain itu juga ada wacana mau menggu-nakan jalan beton dan itu masih menunggu hasil penelitian di la-pangan. Itu pun masih membu-tuhkan biaya yang lebih mahal dan peralatan yang lengkap," im-buhnya.

Di tempat terpisah pengen-dara sepeda motor yang sering menjalani tersebut mengingin-kan agar jalan tersebut segera diperbaiki karena jalan tersebut merupakan salah satu jalan yang menjadi akses Pamekasan-Sam-pang-Bangkalan dan Surabaya, “Dan kendaraan besar yang se-ring melintasinya tidak mau mengalah dan sering menerobos sembarangan padahal sudah ada tanda-tanda pembatas dit engah jalan,” katanya dengan nada ke-sal. (hol/lum)

AMBRUK. Trotoar di perempatan Jalan Protokol Sampang Ambrukhol/koran madura

LINGKUNGAN

Pengelola Hotel Diminta Lengkapi UPL dan UKL

SAMPANG – Badan Lingkungan Hidup Ka-bupaten Sampang mengimbau pengelo-la hotel untuk mem-punyai laporan upaya kelola lingkungan (UKL) dan dokumen upaya pemantauan pengelolaan lingkung-an (UPL). Hal itu pen-ting untuk menjaga kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar hotel.

Staf Kabid Pengen-dalian Dampak Ling-kungan BLH Faisol An-sori menuturkan, dari lima hotel yang ada di Kabupaten Sampang, dua diantaranya belum memiliki UKL dan UPL. Dua hotel tersebut yaitu Hotel Bahagia dan Ho-tel Rahmad.

Pihaknya menga-ku telah beberapa kali melayangkan surat agar hotel yang ber-sangkutan segera me-lengkapi UKL dan UPL,

sesuai dengan peratu-ran yang ada. Namun, hingga saat ini masih belum ada tanggapan serius dari perusahan hotel.

"Sekarang semakin banyak tumbuh hotel-hotel di Sampang. Na-mun, ada beberapa di-antaranya seperti Hotel Rachmad dan Bahagia belum melengkapi per-syaratan yang sudah menjadi ketentuan. Pa-dahal kita sudah mengi-rim surat, namun sam-pai saat ini belum ada tanggapan," ujar Ansori, Kamis (23/5).

Rencananya, minggu ini pihaknya akan men-gevaluasi keberadaan kedua hotel tersebut, se-hingga semua persyara-tan dapat segera dipe-nuhi dan berjalan sesuai prosedur. "Dalam waktu dekat, kami akan kem-bali melakukan evaluasi kembali, sehingga kedua hotel tersebut segera

melengkapi UKL-UPL." Imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Sampang Fadila Budiono saat dminta komentranya, mende-sak dinas terkait untuk segera menyelesaikan-nya. Bahkan jika itu be-lum juga rampung, diri-nya berjanji akan terjun langsung kelapangan.

"Syarat itu harus segera dilengkapi. saya imbau dinas terkait segera mengirim surat kepada kedua hotel itu. Kalau belum juga me-lengkapi, nanti saya sendiri yang turun," ungkap Fadila Budio-no.

Sementara itu Pemi-lik Hotel Bahagia Luk-man saat dikonfirmasi mengaku tidak tau jika ada pesyaratan yang be-lum terlengkapi. “Saya gak tahu kalau ada ke-lengkapan seperti itu,” jawabnya singkat. (ryn/lum)

Page 7: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II 7BANGKALAN

Polisi Turun Jalan Kampanye Keselamatan

Bacaleg Bakal Diuji PublikAda Upaya Politisasi Elpiji

Distribusi Kartu Sehati Harus Tepat Sasaran

YLKI Minta Pemerintah Stabilkan Harga Elpiji

OPERASI SEMERU

CALON LEGISLATIFYLKI

PROGRAM BUPATIKOMPOR GAS

Tujuan pembagian helm gratis ini untuk menyadarkan para pengguna roda dua

akan pentingnya menggunakan

helm standar demi keselamatan dalam

berkendara... ”

AKBP Endar PriantoroKapolres Bangkalan

BANGKALAN - Kartu Sehat Sejahtera Bersama Bupati (Sehati) yang meru-pakan program kerja 100 hari bupati Bangkalan Moh. Makmun Ibnu Fuad akan didistribusikan kepada masing-masing warga mis-kin di Bangkalan padaawal Juni 2013.

“Kartu Sahati itu akan kami launching awal bulan Juni dengan mengundang semua lapisan masyarakat Bangkalan,” ucap kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Dokter Ahmad Aziz.

Aziz menjelaskan pihaknya akan mencetak kartu Sehati tersebut se-banyak 550.000 keping dan saat ini yang sudah tercetak sebanyak 450.000 keping kartu Sehati.

“Acuan mencetak kartu Sehati itu sesuai masyarakat miskin yang terdata dan yang tidak memiliki Jamkes-da atau Jamkesmas,” ujarnya.

Sementara itu, ketua De-wan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan, Muhyi menga-takan pendistribusian kartu Sehati tersebut agar tepat sasaran, agar masyarakat penerima tahu fungsi kartu tersebut, dan agar didistri-busikan langsung ke bawah melalui tim khusus.

“Jadi, agar pendistri-busiannya cepat sampai ke pemilik, harus ada tim yang turun langsung ke warga dan bisa menjelaskan fungsi dari kartu Sehati itu agar benar-benar bermanfaat pada masyarakat miskin yang mau berobat,” tegasnya.

Muhyi mengingatkan, jangan sampai pendistri-busian tersebut tidak tepat pada sasaran. Karena, jika tidak dipantau secara khusus bisa jadi orang yang tidak berhak mendapatkan kartu Sehati justru mendapatkan-nya. Sehingga keberadaan kartu yang sejatinya menjadi harapan masyarakat menjadi permasalahan yang baru.(dn/rah)

BANGKALAN - Yayasan Lembaga Konsumen Indone-sia (YLKI) Madura menuntut pemerintah untuk mensta-bilkan kembali harga Elpiji bersubsidi. Menurut pihak YLKI, kelangkaan dan mel-onjaknya harga bahan bakar baik minyak maupun gas yang terjadi belakangan membuat masyarakat sangat resah. Hal itu terjadi karena elpiji saat ini menjadi satu-satunya bahan bakar rumah tangga yang dapat diakses khalayak umum setelah sebelumnya subsidi minyak tanah dihapus oleh pemerin-tah.

“Ada permainan apa ini, setelah subsidi minyak tanah dihapus, kini LPG yang sudah menjadi konsumsi dasar masyarakat juga langka di pasaran,” ujar ketua YLKI Madura, Jimhur Saros Kamis (23/5 ) kemarin.

lebih Lanjut Jimhur menegaskan dengan adanya kelangkaan gas LPG belakang ini masyarakat menjadi resah. Hal itu terjadi karena di pasa-ran harga gas LPG 3 kilogram sudah tidak terkontrol cukup mahal hingga mencapai Rp. 20.000.

“Ini sudah benar-benar mencekik masyarakat. Selain harus menormalkan pen-giriman, pemerintah harus kembali menstabilkan harga di pasaran agar masyarakat tidak resah lagi,” tukasnya.

Sebelumnya, Kabag pere-konomian Pemkab Bangkalan Rudiyanto mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk memantau lang-sung permasalahan tersebut ke lapangan.

“Kami sudah memben-tuk tim untuk memantau permasalahan ini. Dari tim tersebut diketahui bahwa harga di pasaran masih berkisar di angka 17 ribu rupiah,” jelasnya.

Ditanya mengenai kelang-kaan yang terjadi, Rudiyanto mengatakan bahwa berdasar-kan pantauan tim nya, tidak ada masalah untuk distribusi ke agen.(dn/rah)

Kabag Ops Polres Bang-kalan Kompol Abd. Rokhim mengatakan pengamanan ke-lulusan SMA sudah disiapkan. Semua personel, baik jajaran polres dan polsek disiagakan

untuk menjaga ketertiban ke-lulusan.

Menurutnya, siaga kon-voi kelulusan secara preven-tif di beberapa titik seperti di kota dan kecamatan. Tempat

yang biasanya dijadikan tem-pat konvoi siswa seperti jalan akses suramadu, Jalan Suko-lilo, dan Kamal juga menjadi tempat penjagaan aparat.

“Kami akan mengerahkan pasukan untuk menjaga tem-pat yang biasanya digunakan sebagai aksi konvoi siswa. Tentunya kita akan mem-bubarkan jika benar-benar hal itu terjadi,” jelasnya.

Personel juga akan dis-iagakan mulai dari sekolah

sebagai pengumuman ke-lulusan siswa. Selain itu, pihaknya juga akan meman-tau terus siswa yang akan berupaya melakukan konvoi. Hal itu dilakukan agar pen-gumuman kelulusan SMA sederajat bisa berjalan lancar dan tidak ada kegiatan corat-coret pakaian. Terlebih ke-mungkinan antisipasi adanya tauran antara siswa.

“Khusus di daerah kota, seperti Jalan Halim Perdana

Kusuma, jalan simpang alun-alun, dan Martajasah, kami akan lakukan penjagaan,” terangnya.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan (Disdik) mengim-bau kepada sekolah agar pen-gumuman sekolah dilakukan dengan kegiatan positif. Sebab aksi konvoi seperti itu dapat menimbulkan per-masalahan dan mengganggu lalu lintas.

“Meskipun tiap tahun ada

saja siswa yang melakukan aksi seperti itu, kami akan coba mengantisipasi hal itu dengan melakukan upaya dan strategi pendekatan pihak se-kolah,” kata Sekertaris Disdik, Moh Kamil.

Dia menambahkan se-benarnya banyak cara yang dapat dilakukan sekolah un-tuk menghindari aksi Konvoi. Salah satunya seperti yang terjadi tahun lalu, salah satu SMA melakukan istigosah

pada saat pengumuman di Makam Syaichona Cholil. Itu dilakukan agar menghindar-kan siswa untuk tidak melaku-kan konvoi.

Mengenai mekanisme pengumuman, pihak sekolah akan mengambil nilai hasil UN ke Disdik. Pihaknya hanya memberikan nilai UN saja. Sebab syarat kelulusan ter-letak pada nilai usek dan UN, serta gabungan dari raport. (ori/rah)

BANGKALAN – Sebanyak 360 personel Polres Bang-kalan disiagakan untuk mengatisipasi terjadinya konvoi pelajar. Karena kelulusan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat akan diu-mumkan hari ini (24/5).

360 Personel Antisipasi Konvoi Kelulusan

BANGKALAN – Memas-uki minggu ketiga pelak-sanaan operasi Simpatik Semeru 2013, jajaran Sat-lantas Polres Bangkalan membagikan helm gratis kepada pengguna kend-araan roda dua. Dipimpin langsung oleh Kapolres Bangkalan AKBP Endar Pri-antoro, petugas polisi juga membagikan bunga mawar dan stiker yang dipusatkan di simpang tiga pos polisi Junok.

Hal itu dilakukan se-bagai upaya penyadaran

masyarakat tentang pent-ingnya menjaga keselama-tan dalam berkendara.

“Tujuan pembagian helm gratis ini untuk men-yadarkan para pengguna roda dua akan pentingnya menggunakan helm standar demi keselamatan dalam berkendara. Sementara bunga mawar melambang-kan kasih sayang anggota kepolisisan terhadap peng-guna jalan,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro di sela-sela gelar Operasi Simpatik.

Dia menjelaskan dalam gelar Operasi Simpatik tersebut petugas mengede-pankan tindakan preemtif dan preventif yakni berupa tindakan teguran Simpatik untuk menyadarkan peng-endara dalam patuh berlalu lintas. Menurutnya, pada intinya untuk meningkat-kan ketertiban dan ketaatan bagi pengguna jalan, dalam rangka untuk mentaati per-aturan lalulintas yang ber-laku saat ini.

Giat operasi Simpatik yang dilakukan tersebut,

masih banyak ditemu-kan para pengguna jalan khususnya roda dua yang menggunakan helm sead-anya. Helm yang dipakai tidak sesuai standar kes-elamatan.

“Jadi, kami berikan helm gratis dengan pesan-pesan terkait pentingnya kese-lamatan dalam berkendara. Bagi pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat, kami memper-ingatkan agar tidak men-gulangi hal itu,” terangnya (ori/rah)

ori/koran madura

MENGINGATKAN: Kapolres Bangkalan saat mengingatkan pengendara betapa pentingnya menjaga keselamatan di jalan, Kamis (23/5) kemarin.

BANGKALAN – Setelah perbaikan berkas pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2014 dari 12 partai peserta pemilu 2014 dinyatakan ditutup, Komisi Pemilu Umum (KPU) kabupat-en Bangkalan akan dilakukan verifikasi mulai Kamis (23/5) sampai dengan Rabu (29/5) pekan depan.

“Hasilnya, berkas terse-but akan dijadikan dasar penyusunan dan peneta-pan Daftar Calon Sementara (DCS) sekaligus diumumkan kepada khalayak, selama lima hari sejak Kamis (13/6),” ujar Komisioner KPU, Tajul An-war.

Pengumuman DCS itu, lanjut Tajul, dilakukan agar khalayak turut meneliti dan mencermati figur para bakal caleg. Menurutnya, dari daf-tar DCS masyarakat juga bisa memberikan masukan atau tanggapan kepada KPU terkait profil para caleg yang diu-mumkan tersebut. Tenggang

waktu yang disediakan sekitar 2 minggu.

Tajul menjelaskan jika ada tanggapan atau masukan terkait nama-nama dalam DCS, giliran parpol untuk memberikan jawaban atau-pun klarifikasi. Pihaknya juga menegaskan kewajiban parpol untuk menindak-lanjuti hal itu. Sebab apa-bila kemudian hari masukan masyarakat berdampak ada caleg yang harus diganti, parpol harus menyampaikan pemberitahuan pengganti DCS.

“Kesempatan itu hanya sekali dan dibatasi sampai de-ngan tanggal 1 Agustus 2013. Selanjutnya, verifikasi DCS pangganti tanggal 2-8 Agus-tus. Hasilnya akan diumum-kan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) selama tiga hari sejak tanggal 23 Agustus 2013,” ujarnya.

Selain itu, hal senada juga disampaikan ketua KPUD Fauza Jakfar. Menurutnya,

dalam melakukan verifi-kasi ijazah calon anggota legislatif, KPUD Bangkalan melibatkan instansi terkait, baik dari Dinas Pendidikan maupun Kementerian Aga-ma. ”Apa pun rekom penila-ian yang akan diberikan kita harus terima,” katanya.

Dia menambahkan hasil rekom dari dua instansi terse-but nantinya akan dijadikan dasar dalam memverifikasi untuk penetapan daftar calon sementara (DCS).

“Nantinya berkas-berkas caleg yang sudah diperbaiki dan disetor ke KPU tersebut, akan diverifikasi lagi,” tu-turnya.

Setelah verifikasi selesai, kata Fauzan, maka sesuai dengan tahapan yang ada, akan dilakukan penetapan DCS caleg. Sebab masih ada beberapa tahapan lagi, baru setelah tahapan itu selesai, maka taggapan selanjutnya adalah penetapan DCS itu. (ori/rah)

BANGKALAN - Terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilo-gram di pasaran membuat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Madura ger-am. Selain harganya melam-bung tinggi, kebutuhan akan elpiji di masyarakat sudah sangat sulit. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah dan pihak terkait harus ber-tanggung jawab akan hal itu.

“Ada permainan apa ini, setelah subsidi minyak tanah dihapus LPG sudah menjadi konsumsi dasar masyarakat sekarang langka di pasaran,” terang ketua YLKI Madura, Jimhur Saros, kemarin (23/5).

Ia menegaskan dengan adanya kelangkaan gas LPG be-lakang ini masyarakat menjadi resah. Sebab, meski ada di pasa-ran, harga gas LPG 3 kilogram sudah tidak terkontrol cukup mahal hingga mencapai Rp 20.000. Menurutnya, kebutuhan masyarakat seharusnya jangan dilibatkan dalam rangka politik. Sebab hal itu hanya akan meny-

engsarakan rakyat. Pemerintah dituntut harus segera menor-malkan kembali kelangkaan dan melambungnya harga elpiji.

“Ini sudah benar-benar mencekik masyarakat. Selain harus menormalkan pengir-man, pemerintah harus kem-bali menstabilkan harga di pasaran agar masyarakat tidak resah lagi,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perda-gangan (Disperindag) Bangka-lan, Nawawi tidak menampik adanya masalah melambungn-ya harga elpiji bersubsidi.

Kelangkaan gas tabung war-na hijau itu terjadi di seluruh kawasan Bangkalan. Sebagai tindak lanjut, pihaknya telah membentuk tim untuk meman-tau kelangkaan Elpiji tersebut.

Menurutnya, tim terse-but telah melakukan peman-tauan dan sidak di sejumlah lokasi. Namun, pihaknya tidak menemukan penimbunan ba-rang baik di agen maupun di pengecer. (ori/rah)

PENYERAHAN DCS NASDEM: Sejumlah kader Partai NasDem membawa berkas perbaikan daftar caleg sementara (DCS) di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta. Partai NasDem menyerahkan perbaikan berkas 560 caleg yang terdiri dari 225 caleg perempuan dan 335 caleg pria.

ant/wahyu putro a

Page 8: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 0124 TAHUN II8 SURAMADU

PENYELUNDUPAN ROTAN. Petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai Jatim I menunjukkan barang bukti berupa rotan mentah dalam kontainer yang diamankan di Terminal Peti Kemas Surabaya, Jatim, Kamis (23/5). Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya mengamankan kayu rotan mentah jenis tohoti dan asalan sebanyak 20 ton dengan nilai Rp300 juta yang akan diselundupkan ke China dengan modus memalsukan dokumen tertulis rumput laut.

fiqih arfani/ant

MAHASISWA AUDIENSI KE WABUP

Kuasa Minta PT Dumas Lengkapi Izin

SAMPANG - Ma-hasiswa yang terga-bung dalam Kualisi Mahasiswa Sampang (Kuasa), Kamis (23/5) beraudiensi dengan Wakil Bupati Fadhilah Budiono di Kantor Pemkab setempat. Mahasiswa memper-tanyakan status PT Dumas yang masih mendatangkan alat-alat berat.

Perwakilan Kuasa Erfan Yulianto me-nilai, pemerintah belum tegas dalam mengeluarkan dan SKPD yang menanga-ni perizinan lemah dalam melakukan koordinasi dengan SKPD yang lain. Men-urutnya, adanya surat izin untuk PT Dumas menandakan tidak adanya koordinasi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai ketua dan sekretaris dengan pertanahan dan KP3M sebagai anggota.

"Pengeluaran su-rat izin yang diberi-kan kepada PT Dumas merupakan suatu ke-bobrokan dari SKPD Sampang yang kurang koordinasi, karena masalah perizinan un-tuk badan usaha koor-dinasinya harus ke komisi penilai AMDAL (analisis minimum dampak lingkungan), dan pengurus yang dari BLH dan KP3M tidak dimanfaatkan

sehingga ada surat yang keluar ke PT Du-mas, " ucapnya kepada Koran Madura.

Erfan mengaku bukan tidak senang dengan kehadiran in-vestor, namun harus mengikuti aturan yang sudah ditentu-kan. "Kalau PT Dumas tidak mau mengikuti aturan yang ada lebih baik hengkang saja," tegasnya

Sementara Wakil Bupati Sampang Fa-dhilah Budiono sete-lah menemui Kuasa mengatakan, akan menindaklanjuti apa yang sudah disampai-kan oleh mahasiswa Sampang serta akan memberikan batas waktu kepada PT Du-mas untuk melengkapi izinnya. Apabila dalam batas waktu yang su-dah diberikan oleh pemerintah Sampang tidak mengindahkan, dia berjanji akan me-narik izin kembali.

"Nanti kami akan memberikan batas waktu kepada PT Du-mas untuk melengkapi surat izinnya. Namun, kalau tidak bisa me-menuhi batas waktu yang sudah ditentu-kan akan kami tarik kembali izinnya. Se-mentara yang kurang seperti IMB (izin mn-dirikan bangunan) dan TDP (tanda daftar pe-rusahaan)," tandasnya (jun/lum)

60 Juta Penduduk Indonesia Masih Kurang Peduli Kesehatan

"Selain itu sekitar 55 persen kondisi limbah air juga kurang baik, sehingga berdampak pada kondisi lingkungan yang kurang sehat," kata Khusnan di Bangka-lan, Kamis.

Khusnan mengemukan hal ini di sela-sela acara pelatihan "Enumerator Supervisor dan En-tri Data" dalam rangka "Study Environmental health Risk As-sessment/ studi kajian risiko kesehatan lingkungan" di aula PKPN Bangkalan.

Ia mengatakan saat ini masih banyak kondisi lingkungan yang harus diperbaiki agar bisa ter-cipta lingkungan masyarakat yang sehat. Terutama masalah pengembangan sanitasi di masyarakat.

"Masih banyak masyarakat kita ini yang terbiasa buang air besar di selokan bahkan di bawah pohon," ujarnya.

Tidak hanya masyarakat pedesaan, lanjut khusnan, pen-duduk di daerah perkotaan yang

memiliki sanitasi juga belum tentu kondisinya baik. Karena mereka tidak memperhatikan ja-rak antara rembesan limbah air dengan sumur, katanya.

"Sekitar 28,7 persen sanitasi di daerah perkotaan yang tidak mempertimbangkan rembesan air limbah sesuai dengan data yang ada," katanya.

Tidah hanya itu saja, sekitar 98 persen sampah masih "open damping", dalam artian tidak dikelola dengan benar, sehingga masih berpotensi menimbulkan pencemaran.

Khunan menjelaskan selain masalah sanitasi dan sampah, saluran air di sejumlah daerah di Jawa Timur masih kurang baik, karena hanya sekitar 52,3 persen yang lancar. Sisanya masih rawan terjadinya banjir,

karena saluran air tersumbat dan hal ini bisa mengundang bibit penyakit.

Menurut kepala Dinas Kese-hatan Achmad Aziz, pelatihan "Study Environmental health Risk Assessment" itu yang me-rupakan program kerja dari 8 Ke-menterian.

Salah satu tujuannya un-tuk mendata dan mengetahui kondisi kesehatan lingkungan di masyarakat.

"Pelatihan ini, diikuti seba-nyak 150 peserta dari desa siaga yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan," katanya menjelaskan.

Ia menjelaskan nantinya para peserta itu akan melakukan pengecekan di masing-masing rumah tangga yang berkaitan dengan pola hidup sehat dan

lingkungan sehat.Di antaranya berupa ke-

biasan buang air besar, mem-buang sampah sampai keter-sedian sanitasi dan air bersih. Sebab dari indikator itu bisa menentukan sehat tidakn-ya kondisi lingkungan di masyarakat.

"Kalau lingkungan tidak se-hat, maka akan rawan terserang penyakit, demam berdarah, di-are, dan penyakit kulit lainnya," terang Aziz.

Ia mengatakan setelah itu langkah berikutnya akan mela-kukan rapat koordinasi dengan instansi terkait guna menanga-ni kondisi lingkungan yang tidak sehat, karena hal itu merupakan tanggungjawab bersama dan se-luruh elemen masyarakat. (ant/rah)

BANGKALAN - Sebanyak 60 juta penduduk Indone-sia masih melakukan buang air besar (BAB) secara sembarangan, sehingga menyebabkan lingkungan kurang sehat, kata juru bicara fasilitator Percepatan Pembangunan Sanitasi Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Khusnan.

BOS

Dana BOS Molor KBM Terhambat

Sampang – Aki-bat molornya pencairan bantuan operasional sekolah (BOS) di bawah Kementrian Agama, membuat sejumlah pengelola madrasah mengeluh. Semua ke-butuhan madrasah terbengkalai. Pada ta-hun ini, kemoloran terjadi hingga 5 bulan terhitung sejak Januari hingga Mei. Padahal, biasanya dana BOS sudah bisa dicairkan setiap tiga bulan sekali.

Seperti yang di-alami Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawi-yah Tarbiyatul Mu-taalimin di Desa karangdalam Ke-camatan Omben. Madrasah tersebut tidak bisa menye-lenggarakan kegiatan belajar secara utuh seperti madrasah pada umumnya ka-rena terhambat pen-danaan.

Kepala Sekolah M Kholiq mengatakan, siswanya tidak bisa belajar sewajarnya karena seluruh par-asarana sekolah yang sudah rusak tidak da-pat di perbaharui lag., selain itu, honor guru juga tidak terbayar-kan, pasalnya seluruh keuangannya hanya m e n g g a n t u n g k a n dana BOS.

“Seluruh bantuan keuangan termasuk BOS diblokir, akhirnya guru mengeluh karena tidak menerima gaji sama sekali selama 7 bulan,” ujarnya, Kamis (23/5).

Kasi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang Syamsuri mengatakan, tidak ada rekening sekolah yang diblokir, hanya molor pencairannya, dan itu terjadi tidak hanya di Sampang, namun di semua daerah. Dengan molornya pencairan tersebut, Syamsuri

mengaku juga ikut pri-hatin.

“Bukan diblokir, malahan sebelum-nya sudah dapat kok, ya nanti mudah-mu-dahan bisa dapat lagi tahugun ini,” klarifi-kasinya.

Terkait pencairan BOS, diungkapkan-nya, kemungkinan akan cair sebelum masuk bulan Juni. DIPA sudah dibuka, karena DIPA terse-but langsung dari Kemenag Provinsi Jawa Timur. Sedang-kan prosedurnya ter-gantung dari Kantor

Kemenag Wilayah Jawa Timur dan ang-garan dicairkan ke masing-masing mad-rasah.

Dari data yang di-miliki Kemenag Sam-pang, jumlah mad-rasah ibtidaiyah di Sampang sebanyak 481 dan untuk untuk madrasah tsanawiyah sebanyak 191 lem-baga.

“ Ya nanti ter-gantung dari kanwil, m u d a h - m u d a h a n cairnya tidak sam-pai bulan Juni. Saya juga prihatin dengan molornya ini karena yang jelas sekolah kan butuh dana ope-rasional dari BOS ini” tandasnya. (ryn/mk)

Seluruh bantuan keuangan termasuk

BOS diblokir, akhirnya guru

mengeluh karena tidak

menerima gaji sama sekali

selama 7 bulan

M Kholiq Kepala Sekolah

PPSP

BUDAYA

Pemkab Percepat Peningkatan SanitasiBANGKALAN – Kondisi sani-

tasi yang dinilai perlu perbaikan membuat pemerintah Kabupa-ten Bangkalan menaruh perha-tian serius terhadap permasala-han sanitasi. Terkait hal itu, pada tahun 2013 ini, Pemkab melalui Dinas Kesehatan setempat akan melakukan studi Environmental Health Risk Asessment (EHRA), atau penilaian resiko kesehatan lingkungan. Tujuan dari studi ERHA ini adalah untuk men-dapatkan gambaran mengenai fasilitas sanitasi dan perilaku yang beresiko terhadap kesehat-an berdasarkan data primer.

Program tersebut terangkum dalam Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yang funginya untuk memperce-pat peningkatan akses sanitasi, sehingga masyarakat bisa meng-akses sanitasi dasar yang layak.

“Saat ini kita masih dalam tahap persiapan. Tim pengawas

survei yang terdiri dari instansi terkait sudah dibentuk dan akan dilanjutkan dengan pelatihan bagi supervisor dan kader di la-pangan,” kata Kepala Dinas Ke-sehatan Bangkalan, Ahmad Aziz, kemarin (23/5).

Menurutnya, ada beberapa kriteria penilaian yang dilaku-kan, di antaranya soal air minum rumah tangga, jamban, limbah rumah tangga, drainase, sampah, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab, pelaksanaan PPSP sangat penting demi mempri-oritaskan pembangunan sanitasi pemukiman dan sekaligus pen-dekatan pembangunan sanitasi yang pro rakyat dan pro pengen-tasan kemiskinan.

Dia menjelaskan, PPSP terse-but telah digelar rapat pelatihan enumerator (petugas survey), supervisor, dan entri data. Hal itu dilakukan untuk mengkaji, menganalisa, dan mengumpul-

kan data skunder dan primer dalam memetakan kondisi sani-tasi Kabupaten Bangkalan.

Begitu juga halnya dengan penyusunan buku putih sani-tasi Bangkalan adalah untuk memberikan informasi awal yang lengkap tentang situasi dan kondisi sanitasi serta se-bagai dasar untuk membuat perencanaan pengembangan sanitasi di masa yang akan datang.

”Artinya, tujuan dari penyu-sunan buku putih sanitasi terse-but adalah untuk memberikan informasi sarana mengenai sani-tasi,” paparnya.

Dalam program tersebut, pihak yang terkait dengan pen-dataan dan penyusunan buku putih sanitasi dan air minum yang berisi pemetaan sanitasi dan air minum. Jadi berbagai instansi yang terkait akan terli-bat secara fungsional lantaran

pembangunan sanitasi adalah sebagai salah satu prioritas uta-ma PPSP.

Dia menambahkan sektor sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang mempu-nyai kaitan erat dengan kemiski-nan. Sebab, bila kondisi sanitasi tak memadai akan berdampak buruk terhadap kondisi kese-hatan dan lingkungan, sehingga hal seperti itu menjadi tan-tangan besar bagi pemda, agar pembangunan di daerah dapat berjalan dengan efektif dan ber-sifat menyeluruh serta berkelan-jutan.

“Untuk itu kita sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat dalam memberi-kan data yang benar, sehingga nantinya setelah dilakukan entri data dan analisa, dapat menghasilkan data yang akurat, sehingga penyusunan strategi sanitasi kabupaten benar-benar

akurat,” jelasnya.Selain dukungan dari

masyarakat, pihaknya meng-harap dukungan dari stackholder juga sangat penting. Sebab, studi ini sangat berhubungan erat de-ngan stackholder yang ada. Para enumerator atau kader kesling yang akan melakukan survei di lapangan nantinya. Meraka akan didampingi oleh suverpi-sor yang ada di setiap kecamatan yang bertujuan untuk memantau pengambilan data.

“Survei ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari se-mua pihak, baik pihak desa atau kelurahan, kecamatan, stack-holder, dan masyarakat. Dengan adanya data ini, nantinya dapat disusun buku putih dan Strategi Sanitasi Kabupaten yang ber-dasarkan pendekatan program percepatan pembangunan sani-tasi permukiman (PPSP),” tan-dasnya. (ori/rah)

Persatuan Reog Ponorogo Protes DisparbudSURABAYA - Belasan ang-

gota pengurus Persatuan Unit Reog Ponorogo Kota Surabaya atau Pur-baya memprotes sikap Dinas Kebu-dayaan dan Pariwisata yang sering bertindak diskriminatif.

"Selama ini pihaknya terkesan diabaikan oleh Disbudparta. Ter-bukti, dalam beberapa kegiatan penting yang digelar di Surabaya, Purbaya tidak pernah dilibatkan. Salah satu contohnya adalah dalam

'even' intenasional, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)," kata Ketua Purbaya Nirwono saat mendatangi DPRD Surabaya, Kamis.

Selain itu, kata dia, pada peri-ngatan Hari Jadi Kota Surabaya di Tunjungan, beberapa waktu lalu, pi-haknya juga tidak diundang. "Disbud-parta lebih memilih menampilkan reog dari paguyuban lain," katanya.

Nirwono mengatakan saat ini

dalam tubuh kepengurusan Purbaya memang sedang terjadi perpecahan. Dimana kubu Tri Surianto, yang kalah dalam musyawarah daerah (musda) pemilihan Purabaya yang diadakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pemuda pada Desember 2012 memilih keluar, dan membentuk paguyuban baru yang diberi nama Himpunan Paguyuban Reog Jaranan Surabaya (Hipers).

Sayangnya, kata dia, Dinas Ke-

buadayaan dan Pariwisata yang sejatinya dituntut bersikap adil dalam melakukan pembinaan, justru berlaku sebaliknya.

Bahkan, menurut dia, dalam beberapa agenda yang dilakukan Disbudparta, kubu Tri Surianto yang selalu dikedepankan.

"Seharusnya Dinas Pariwisata tidak memihak. Tapi selama ini sangat kelihatan bahwa Disparta hanya menganak emaskan Himp-

es. Padahal wadah Reog Ponorogo yang sebenarnya di Surabaya dari dulu hingga sekarang adalah Pur-baya," katanya.

Ketua Dewan Pembina Purbaya, Siswandi menegaskan sebenarnya yang dipersoalkan pihaknya bukan karena Tri Surianto membentuk wadah sendiri. Namun sikap Tri Surianto yang mereka persoalkan, karena tidak sesuai dengan sikap seorang budayawan. (ant/mk)

Page 9: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Bandar Narkoba Jaringan Internasional Terancam Seumur Hidup

Pledoi Mantan Bupati Bojonegoro Ditolak

Suara Ikadin Terbelah, AAI Merasa Digerogoti

NARKOTIKA

DUGAAN KORUPSI

JELANG MUSCAB PERADI

Kepala kanwil ditjen bea cukai Jatim I, Yusmariza, me-nuturkan, kulit sapi tersebut hendak diekspor ke India dan Cina. Ada 3 eksportirnya yakni PT SSL, CV EMA, dan PT KCP. Berdasarkan Permenkeu no-mor 75/PMK.011/2012, ekspor kulit sapi samak krom basah dikenakan bea keluar dengan tarif 15 %. Namun, para ek-sportir tersebut mengakalinya dengan memberitahukan jika isi kontainer adalah kulit kras sapi basah (cow-hides wet crusting) dan Indonesia Java crust selection A/B/C/D. Saat diperiksa, ketahuan jika isi dokumen tidak sesuai dengan

fisik barang.Kasus kedua adalah diga-

galkannya ekspor 20 ton rotan mentah. Rotan bernilai Rp 300 juta itu berjenis tohiti dan asa-lan. Berdasarkan Permendag nomor 44/M-DAG/PER/7/2012 dijelaskan jika rotan yang masih dalam bentuk mentah dilarang untuk diekspor. Un-tuk mengelabui petugas, ek-sportirnya memberitahukan di dokumen jika isi kontainer adalah rumput laut (sea weed).

"Kasus terakhir adalah importasi 30 kontainer berisi meat dan bone meal (MBM)," ujarnya.

Ia menjelaskan, pada 26

April 2013 lalu Terminal Peti kemas Surabaya (TPS) keda-tangan 30 kontainer isi MBM atau tepung daging dan tu-lang. MBM yang biasanya di-gunakan sebagai bahan pakan ternak itu diimpor PT CSU dari Amerika.

Sementara itu, Kasi Was-dak Karantina Hewan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Heli Afiantoro men-gatakan jika importasi MBM dari Amerika telah menyalahi aturan. Heli menerangkan, Amerika merupakan salah satu negara endemik Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) atau yang lazim disebut sapi gila. "Bisa berbahaya jika itu sampai beredar di Indone-sia," ujar Heli.

Bahkan Heli tidak mem-perbolehkan untuk membuka kontainer isi MBM untuk di-potret wartawan dengan ala-san berbahaya. karena itu ke 30 kontainer isi MBM terse-but bakal direekpsor sesuai

surat kepala balai besar kar-antina nomor 796/HM.220/L.6.A/5/2013 tanggal 13 Mei 2013.

Selain diamankannya de-lapan kontainer kuli sapi, Bea Cukai Kanwil Jatim I juga mengamankan rokok ilegal dan pita cukai palsu. Hasil tangkapan tersebut merupa-kan keberhasilan pengung-kapan selama bulan Februari hingga April 2013. "Ada rokok curah, rokok tanpa cukai, roko dilekati pita cukai bekas, dan sindikat pita cukai palsu," terang Yusmarisa lagi.

Ia merinci, rokok curah yang diamankan sebanyak 263.640 batang yang dikemas dalam 26 karton. Rokok ilegal itu milik PT MIE yang ren-cananya akan dibawa ke Kend-ari, Sulawesi Tenggara. Penga-manan itu dilakukan pada 14 Februari 2013.

"Dari kasus ini, kerugian negara diperkirakan Rp 64,5 juta," lanjut Yusmariza.

Dikatakannya lebih lan-jut, pada 28 Maret 2013, pihaknya mengamankan 39.200 bungkus rokok ke-masan tanpa dilekati pita cukai. Rokok ilegal yang di-packing dalam 50 karton otu berpotensi merugikan negara hingga Rp 61 juta.

Kasus teraksir adalah pem-bongkaran sindikat pita cukai palsu. Dua tempat produksin-ya di Jalan Raya Tanggulangin, Sidoarjo dan Pandaan, Pas-uruan digerebek. Dari kedua tempat itu, petugas menyita 5.334 lembar pita cukai palsu dan 1 unit mobil dan motor sebagai sarana pembawa pita cukai palsu.

Dari kedua tempat itu, petugas juga mengamankan 4 tersangka berinisial L, T, A, dan W. Kasus pita cukai palsu ini mengakibatkan kerugian negara hingga 3,8 milyar. "To-tal kerugian negara dari ketiga kasus itu adalah Rp 2,9 miliar," tukas Yusmariza. (mag)

SURABAYA- Bea Cukai Kanwil I Jatim, berhasil menyelamatkan uang negara senilai Rp 1.9 Miliar berasal dari penerimaan bea keluar yang didapat dari pengamanan kasus ekspor dan impor pada sek-tor pertanian. Kerugian yang berhasil diselamatkan tersebut ialah dari pencegahan ekspor 8 kontainer kulit sapi samak krom basah (wet-blue).

Bea Cukai Selamatkan Ekspor Impor Pertanian Rp 1,9 Miliar

i made ardhiangga/koran madura

BARANG BUKTI: Petugas saat menunjukkan barang bukti berupa pita cukai yang disita serta berhasil menyelamatkan uang negara senilai Rp 1.9 miliar di Kantor Kanwil 1 Jatim, Surabaya, Kamis (23/5) kemarin.

SURABAYA- Deni Wijaya alias Jaco Bin Raju, terdakwa yang merupakan bandar gede jaringan internasional ini hanya bisa tertunduk lesu saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gatot Hariyono dari Kejari Tanjung Perak mem-bacakan surat dakwaannya dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai, M. Yappi, Gatot mendakwa Deni dengan pasal berlapis, Deni dianggap secara sah dan meyakinkan telah mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu dan ineks dalam jumlah besar dengan ancaman hukuman minimal seumur hidup dan maksimal mati.

“Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melang-gar pasal 112 dan 114 ayat (2) Undang Undang RI No 35 Tahun 2009,”ucap Gatot saat membacakan surat dakwaan-nya, Kamis (23/5) kemarin.

Dijelaskan Gatot, barang-barang haram berbentuk kristal putih tersebut dibeli Deni dari Robert Alexander, seorang bandar Narkoba internenasional yang saat ini masih ditetapkan DPO (daftar pencarian orang,red). “Barang barang tersebut dibeli terdakwa dari Rober Al-exander yang dibayar melalui transfer ke Bank BCA Nomor 65903385,”ungkap Gatot.

Saat ditangkap, Terang Gatot, terdakwa kedapatan membawa sabu-sabu seberat 1 kilo gram yang dikemas dalam plastik besar, 1 poket sabu paket kecil seberat 1,130 gram, 4091 butir pil ekstasi, 5 buku tabungan, uang tunai

sebanyak Rp. 50 juta yang di-duga hasil penjualan narkoba, 1 timbangan elektrik, 2 hp Dacota. “Semua barang bukti itu dimasukkan tersangka ke dalam sebuah tas dan ditaruh di jok belakang mobilnya,”terang dia.

Atas dakwaan terse-but, Budi Sampurno selaku Pengacara terdakwa Deni bersepakat dengan dakwaan Jaksa, Hal itu dilontarkan Budi ke Majelis Hakim diakh-ir pembacaan dakwaan jaksa. “Kami tidak mengajukan epsepsi, kami minta langsung pembuktian saja,”ujar Budi dihadapan majelis hakim.

Sementara dari sumber Kepolisian mengatakan, kasus Deni tidak hanya berhenti pada persidangan Narkoba saja. Pasalnya saat ini Deni juga sedang disidik oleh Polda Jatim terkait pencucian uang atau money loundry dari hasil penjua-lan narkobanya. “Kasusnya bukan hanya narkoba saja tapi juga ada money loundry nya yang sekarang lagi disidik Polda Jatim,”Ungkap sumber Kepolisian saat mengikuti jalannya persidangan di PN Surabaya kemarin.

Seperti diketahui, Deni ditangkap oleh Satreskoba Rabu, 30 Januari 2013 lalu berdasarkan hasil pengem-bangan tertangkapnya H Muhammad, penguasa Pasar Keputran. Deni ditangkap di Jalan Adityawarman dengan mengendarai mobil Honda Odyysey warna hitam Nopol L 1554 YZ. Selain itu Polisi juga menangkap anak buah Deni lainnya, yakni Bambang Iswanto dan Utari alias Adek yang perkaranya disidang secara terpisah. (kas)

SURABAYA- Mantan Sek-retaris Daerah (Sekda) Bojo-negoro, Bambang Santoso, ngotot dirinya tak besalah dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan Mobile Cepu Limitet (MCL), Kamis (23/5) di Pengadilan Tipikor, Surabaya. Dalam duplik singkatnya, ba-pak dua anak itu menyebut jika tindakannya dketahui oleh mantan Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, saat dirin-ya menjabat.

Hal itu disampaikan Bam-bang Santoso usai pemb-elaannya dimentahkan jaksa penuntut umum (JPU) Nosleh Rahman. Nosleh menegaskan jika dana bantuan MCL sebe-sar Rp 3,8 miliar itu tergolong dana hibah yang dkategori-kan kerugian negara jika dis-elewengkan.

Dalam dupliknya, Bam-bang menegaskan jika tinda-kannya diketahui oleh ber-bagai pihak termasuk Mantan Kajari Bojonegoro dahulu. Ia juga menyebut jia JPU tidak berwenang menaggapi pemb-elaannya lantaran tak paham undang-undang. “Perlu dke-tahui jika pembiayaan daerah bebeda dengan pendapatan daerah. Sedangkan dana yang diberikan MCL adalah dana untuk pembiayaan yan tidak tergolong pendapatan. Lalu darimana JPU bias menyebut-kan ini dana hibah,” jelasnya lisan.

Satu suara dengan mantan bawahannya, Mantan Bupati Bojonegoro, HM Santoso juga menjelaskan hal serupa. De-ngan tenang, pria 70 tahun itu menjelaskan jika yang dilaku-

kannya sesuai dengan perin-tah presiden dan keputusan Kemendagri No 13/2003. Ia juga menolak disebut seba-gai yang paling bertanggung-jawab atas perkara itu. “Dana bantuan atas perintah BP MIgas. Wakil kepala BP Mi-gas, Pak Mu’in, bahkan telah menyebutkan jika tidak ada kesalahan dalam dana pembi-ayaan MCL,” jelasnya.

Menurutnya, JPU dan BPK juga tidak pernah melaku-kan pemeriksaan terhadap dirinya dan oknum lain yang menerima dana ‘bagi-bagi’ tersebut. Selain Mantan Kajari Bojonegoro, Ia juga menye-but Kasatpol PP Edi Santoso, mantan Kabag Perlengkapan Sekretaris Daerah Muftuchin dan mantan Kabag Keuan-gan yang kecipratan dana

itu. “BPK hanya melakukan pemeriksaan dokumen saja. Saya sedikitpun tidak pernah diperiksa sebagai tersangka, dan juga yang terkait lainnya,” tegasnya di hadapan Majelis Ketua, Suwidya.

Sebelumnya, dalam replik yang dibacakan JPU, menga-takan jika selama persidangan telah ditemukan unsur mela-wan hukum yang dilakukan duo Santoso tersebut. Sebab, menurut JPU, dana Rp 3,8 mil-iar tergolong dana hibah yang mestinya masuk ke dalam kas daerah, namun dala praktikn-ya dibagi-bagikan oleh terdak-wa. “Dengan demikian telah jelas unsure melawan hukum yang dilakukan oleh terdakwa. Jaksa menolak segala pembel-aan yang diajukan terdakwa,” kata Nosleh.

SURABAYA- Gesekan antar kubu calon Ketua DPC Persat-uan Advokat Indonesia (Per-adi) Surabaya, jelang hari ‘H’ rupanya makin memanas. Su-ara anggota dari Ikadin (Ika-tan Advokat Indonesia) yang menggadang-gadang Setijo Boesono diprediksi pecah lan-taran kehadiran Ma’ruf. Disatu sisi, suara Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) yang mengu-sung Syaiful Ma’arif, juga di-pastikan akan digerogoti calon lainnya.

NI Luh Putu Susila Dewi, salah satu senior Ikadin menyatakan, jika selama ini pengurus DPC Ikadin Sura-

baya sudah solid memberi-kan dukungan ke Setijo Boe-sono. Ia mengaku jika selama ini, para senior Ikadin pun sudah menyatakan dukun-gannya dalam setiap rapat pengurus.“Pengurus Ikadin dan para seniornya sudah sepakat untuk memberi-kan mandat pada pak Setijo. Setidaknya, tidak ada calon lain dari Ikadin selain pak Setijo,” pungkasnya.

Disinggung mengenai ke-hadiran Ma’ruf Syah yang ikut meramaikan bursa calon, de-ngan posisinya sebagai Wakil Ketua Ikadin, Dewi mengaku tidak mempersoalkannya,

karena setiap orang memi-liki hak untuk itu. Namun, ia menegaskan, jika selama ini Ma’ruf tidak pernah ak-tif dalam organisasi Ikadin meski menjabat sebagai wakil ketua. “Ma’ruf itu calon dada-kan. Apalagi, selama ini dia itu orang baru yang juga tidak ak-tif dalam organisasi. Jadi kita tidak pernah tahu uji kepem-impinan dia dalam organisasi. Jadi saya yakin suara Ikadin akan solid ke pak Setijo,” ujarnya.

Hal berbeda disampai-kan oleh Ketua Tim Sukses Ma’ruf, Amir Burhanudin. Ia mengakui, meski tidak secara

keorganisasian mendapatkan mandat, namun ‘gerbong’ su-ara yang akan dibawa Ma’ruf dari Ikadin juga tidak akan sedikit. “Ma’ruf pasti pu-nya ‘gerbong’ juga di Ikadin. Saya yakin, jika ia maju akan mendapatkan suara dari ger-bongnya juga,” tegasnya.

Ia menambahkan, suara dari Ma’ruf tidak hanya men-gandalkan dari Ikadin saja. Namun, beberapa pengacara yang tergabung dalam or-ganisasi seperti AAI dan yang lainnya, diakuinya ada yang mengikutinya.

“Kita juga pasti dapat su-ara dari AAI dan organisasi

lainnya. Sebab, Ma’ruf ini nantinya tidak hanya men-gandalkan pertemanan, tapi juga pemaparan visi misi yang pasti akan dapat menggaet su-ara dari organisasi-organisasi lain,” tegasnya.

Seperti diketahui, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Peradi Surabaya men-datang, empat orang calon sudah mendeklarasikan diri untuk maju memperebutkan kursi bergengsi ini. Diantara-nya, dari AAI muncul Syaiful Ma’arif, dari IPHI muncul nama Henry Rusdjianto, dari Ikadin muncul nama Setijo Boesono dan Ma’ruf Syah (kas)

Ditemui usai siding, Gede Bobby Eryawan, penasehat hu-kum terdakwa menjelaskan jika sejauh ini pihak MCL belum melakukan pelaporan kepada pemerintah terkait dana bantu-an tersebut. Ini yang kemudian diakuinya sangat aneh, karena BPK dan JPU mengaku telah memeriksa dokumen, namun laporan pertanggungjawaban belum perna dibuat. "Cost re-covery saja belum pernah ada. Lalu dimana bias ditemukan kerugiannegara. MCL sendiri belu laporan ke pemerintah. JPU perlu belajar SK Kemend-agri,” tegasnya.

Duo Santoso ini diduduk-kan sebagai pesakitan ka-rena diduga melakukan pe-nyelewengan dana dari MCL ke Pemkab Bojonegoro sebesar Rp. 3.814.650.000 (Rp 3,8 M), untuk keperluan pembebasan lahan. Dana diberikan MCL Berdasarkan MoU antara Pem-kab dengan MCL bernomor

188/04/412.12/2007 tanggal 16 Mei 2007, ditandatangani Bu-pati Bojonegoro, HM Santoso, dan Brian D. Boles, Presiden and General Manager MCL.

Sesuai UU No 1/2004 ten-tang Perbendaharaan Ne-gara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13/2006 ten-tang Pedoaman Pengelolaan Keuangan Daerah, seharusnya uang dari MCL tersebut dimas-ukkan ke rekening kas daerah (Kasda). Tapi, oleh Santoso dana dimasukkan ke reken-ing Tim Koordinasi dan Pen-gendali Pembebasan Tanah untuk keperluan MCL. Tim ini diketuai Wakil Bupati Bojon-egoro Talhah. Adapun Santoso (terdakwa 1) bertindak selaku Pelindung, sementara mantan Sekda Santoso (terdakwa 2) sebagai Ketua I.

Rencana waktu itu, dana MCL dibagi-bagi sebagai honorarium Muspida koordi-nator kabupaten, kecamatan,

hingga desa, dan untuk ope-rasional rapat dan perjalanan dinas. Berdasarkan nota dinas, Santoso selaku bupati mem-berikan disposisi kepada Sek-retaris I tim, Kasmoeni, serta memerintahkan untuk men-cairkan dana bantuan MCL sebesar Rp 3,8 miliar dari re-kening giro Bank Jatim cabang setempat. Setelah cair dana kemudian dibagi-bagi ke se-jumlah oknum.

Berdasarkan berkas perka-ra, Santoso diduga menikmati uang tersebut sebesar Rp 957 juta, Bambang Santoso keba-gian Rp 85 juta, mantan Kepala Sat Pol PP Edi Santoso Rp 412 juta lebih, mantan Kabag Per-lengkapan Sekretaris Daerah Muftuchin Rp 154 juta lebih, dan mantan Kabag Keuangan kecipratan Rp 300 juta. Si-sanya, Rp 1.149.120.000 miliar diduga dibagi-bagi ke oknum pejabat Pemkab Bojonegoro lainnya. (kas)

USAI PERSIDANGAN:

Terdakwa Deni Wijaya

menutupi wajah menutupi

wajahnya dari jepretan kamera awak

media usai persidangan

perdananya di PN Surabaya,

kemarinkas/koran madura

PROGRAM SURABAYA BEBAS: Seorang petugas (kiri) mendata para mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) saat verifikasi dan sosialisasi penutupan lokalisasi di kawasan Tambaksari (Kremil) Surabaya, Jatim, beberapa hari yang lalu.

Page 10: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

Satreskrim Polrestabes Surabaya Luncurkan COPPOLRESTABES

Mengusung tema "satu tekad perangi narkoba, gen-erasi cerdas, generasi bebas narkoba", acara tersebut di-fasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Ja-tim dan LAPOD.

Kepala BNN pusat Kom-jen Pol Anang Iskandar men-gatakan, deklarasi pelajar merupakan langkah preventif untuk mengingatkan kepada generasi muda bahwa narkoba sangat berbahaya dan harus dihindari.

"Deklarasi ini sebagai spirit kepada pelajar, yakin narkoba itu berbahaya," ka-tanya saat menghadiri acara deklarasi kemarin.

Pelajar adalah generasi bangsa yang harus dijaga bet-ul. Tak sedikit siswa yang mu-lai tersentuh barang terlarang itu. Berdasarkan survei BNN, penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar mencapai 4,7 %. Angka ini cukup tinggi dan tidak boleh dibiarkan, apalagi sampai bertambah.

Kondisi yang mempri-hatinkan itu, Anang mengaku

perlu pencegahan yang di-lakukan semua pihak. Tidak hanya penegak hukum, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Masyarakat umum turut mengontrol dan mem-berikan perhatian terhadap penyalahgunaan narkoba.

Sebenarnya, masih kata Anang, deklarasi kemarin melibatkan 100.000 pemuda dan pelajar se-Jatim. Namun, 90 ribu lainnya menyampai-kan deklarasi melalui media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya. Mereka bertekad memerangi penyelahgunaan narkoba dan peduli terhadap penanganan masalah narko-tika.

"10 ribu pelajar yang data-ng secara langsung ini hanya perwakilan Jatim yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik," tegasnya.

Berdasarkan data yang diketahui, Anang mengu-tarakan setidaknya ada empat juta orang yang mengkon-sumsi narkoba. Mereka ini harus direhabilitasi supaya bisa terselamatakan. Bila dibiarkan kecanduan, mereka akan menjadi sampah dalam

masyarakat.Masalahnya, lanjut Anang,

tempat rehabilitiasi untuk pencandu narkoba tidak me-madai. Karena itu, Anang menghimbau kepada pemer-intah daerah untuk mem-bangun tempat rehabilitasi

untuk masyarakatnya masing-masing. "Di Jakarta sudah ada, Jatim belum punya (tempat rehabilitasi), kapasitas 100 orang saja per kabupaten/kota sudah bagus," pungkasnya.

Andri salah seorang pela-jar dari Sidoarjo mengaku

memiliki tekad bulat untuk memerangi peredaran narko-ba di kalangan pelajar. Hal itu sebagai tanggung jawab bersama yang wajib peduli ke-pada siswa lain. "Iya, deklarasi ini spirit kami dari pelajar ten-tang tekad menghindari peng-

gunaan narkoba," katanya singkat.

Senada dengan Andri, Nur Lailiyah dari Gresik menganggap narkoba seba-gai singa yang harus diwas-padai bersama. Godaan un-tuk menggunakan obat-obat

terlarang itu sangat gencar menhampiri pelajar yang se-dang labil.

"Pelajar itu sering ya keda-patan mengkonsumsi narko-ba, ya karena lingkungan so-sial mungkin yang ndak ada kontrol," tegasnya. (mag/kas)

SURABAYA - 10.000 pelajar yang berasal dari kabupateb/kota di Jawa Timur tumpah ruah di Ballroom Pakuwon Surabaya, Kamis (23/5). Mereka sengaja datang dari daerah masing-masing untuk satu tujuan, yakni mendeklarasi-kan diri sebagai pelajar anti narkoba.

Pelajar se Jatim Deklarasi Anti Narkoba

i made angga/koran madura

DEKLARASI: Kepala BNN Pusat, Komjen Pol Anang Iskandar (Kanan menggunakan Jas) dan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf (tengah dan berkumis) bersama pelajar mendeklarasikan Anti Narkoba di Ballrom Pakuwon Surabaya, Kamis (23/5) kemarin.

SURABAYA- Satuan Re-serse Kriminal Kepolisian Resort Kota Surabaya me-luncurkan sebuah aplikasi managemen untuk membantu proses penyelidikan dan peny-idikan. Case Organaizer Pro-gram (COP), sebuah program yang telah mengalami banyak penyempurnaan akhirnya di-rilis, Kamis (22/5) kemarin di Empire Building, Surabaya.

COP, merupakan sebuah aplikasi digitalisasi kasus berfungsi memudahkan masyarakat yang memiliki perkara, untuk mengawasi perkembangan perkaranya dan telah siap dilaunching dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Masyarakat bisa men-gakses informasi perkem-bangan perkara yang dialami. Nantinya, pelapor akan diberi password dan username, yang akan bisa melihat perkem-bangan kasusnya," kata Kasa-treskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, Kamis (22/5).

Ia menjelaskan, selain se-bagai aplikasi untuk memper-mudah masyarakat, apikasi ini juga ditujukan sebagai kei-kutsertaan masyarakat men-gawasi kinerja kepolisian. Se-hingga, antara masyarakat dan juga kepolisian dapat tercipta dan memiliki kesatuan unutk membangun masyarakat yang taat pada hukum.

Program ini juga sebagai cara mempermudah polisi dalam melaksanakan tugas

dalam proses penyidikan dan penyelidikan, terutama dalam persoalan pengenalan sidik jari. Maklum saja, kata dia, menggunakan cara manual membutuhkan waktu lama untuk mencocokkan sidik jari

"Kalau pakai cara manual biasanya butuh waktu lebih dari dua minggu untuk me-nyocokkannya,"

Dengan program COP, mencocokkan sidik jari hanya butuh waktu beberapa menit. Terutama sidik jari residivis, yang sudah terdata di kepoli-

sian.Farman mengatakan,

pihaknya telah meminta data base pada Dispenduk Capil Surabaya, untuk mengidentifi-kasi sidik jari warga Surabaya. Tentu saja, saat program ini di-aplikasikan di Polda atau Mabes Polri, maka dibutuhkan data penduduk yang lebih besar.

“Dengan COP sidik jari bisa teridentifikasi dengan mudah, hanya hitungan men-it," katanya.

Sementara itu, Kapol-restabes Surabaya, Kombespol

Tri Maryanto, menyatakan, dengan adanya program Case Organizer Program (COP) membuat penyidik tidak dapat bekerja dengan tidak serius (santai,red). Pasalnya, ketika menangani kasus, masyarakat dapat langsung mengawasi sampai dimana kasus yangada dikepolisian ditangani oleh petugas.

“Anggota tidak dapat berleha-leha. Sebab, dengan program aplikasi COP ini masyarakat bisa melihat lang-sung kasus secara Online,”

jelas Tri. Apalagi, dia menam-bahkan, program ini langsung terhubung dengan Kapolres dan Kasat. Sehingga, Kapolres dan Kasat juga bisa langsung mengawasi, tanpa memanggil penyidik yang bersangkutan

Tri menghimbau, mereka (masyrakat,red) yang tidak bisa internet, bisa datang ke Polrestabes, dan anggota bisa memperlihatkan perkemban-gan kasusnya tanpa harus menunggu penyidik datang, sehingga masyarakat tidak membuang waktu. (mag)

RILIS COP: Satrekrim Polrestabes Surabaya rilis COP di Empire Building, Surabaya, Kamis (23/5) kemarin.i made ardhiangga/koran madura

Page 11: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II 11MATARAMAN

Umat Kembangkan Kesadaran Darma

100 Biksu Lakukan Prosesi Pindapata

Persid Jember Ditahan Imbang Perseba 2-2 BPOM Ambil Sampel Jajanan

Sekolah di Pacitan

Koni Tak Alokasikan Bonus Atlet Juara Porprov

BUDDHA

WALUBI

SEPAK BOLABAHAN PENGAWET BERBAHAYA

PEKAN OLAHRAGA

Ada beberapa sampel yang kami

ambil dan ditengarai mengandung

boraks,”

Pemain Persid sudah bermain

maksimal di Stadion

Notohadinegoro”

Tardisi pindapata ini setiap tahun dilakukan di hari

suci Waisak untuk memberikan kesempatan

masyarakat luas beri jasa pahala,”

TadisaBiksu

Kepala Bakesbangpol Lin-mas Bojonegoro Lukman Wafi, Kamis, mengatakan dialog antara MTA dengan perwakilan warga Desa/Kecamatan Ngam-bon di kantor kabupaten meru-pakan yang kedua kalinya.

Sebelumnya, katanya, jajaran Muspika Kecamatan Ngambon juga sudah beru-saha mendamaikan dengan mempertemukan perwaki-lan warga dengan pengurus

MTA sebanyak enam kali, tapi tidak membuahkan hasil. "Di-alog yang digelar di pemkab ini atas inisiatif pihak yang berkonflik," ucapnya.

Ia menjelaskan konflik antara warga Desa/Kecamatan Ngambon dengan kegiatan MTA di desa setempat sudah berjalan cukup lama. Konflik itu dipicu kegiatan pengajian yang digelar MTA di desa se-tempat yang dihadiri warga

dari luar yang dianggap mere-sahkan warga.

"Keresahan warga terjadi karena dalam pengajian yang digelar MTA isinya menying-gung perasaan warga, tapi warga tidak memiliki bukti. Pengurus MTA yang kami tan-ya juga membantah pernah menyampaikan dakwah yang menyinggung perasaan warga," paparnya.

Oleh karena itu, menurut dia, pertemuan antara perwaki-lan warga dengan jajaran pen-gurus MTA sebagai langkah un-tuk mencapai kata sepakat, agar konflik tidak berkepanjangan.

"Secara hukum keberadaan MTA sah, sehingga keinginan warga sekitar yang meminta

MTA tidak ada di desanya tidak mungkin bisa dikabulkan," je-lasnya.

Selain itu, katanya, pihaknya juga menggelar di-alog antara pengurus Kelen-teng Hok Swie Bio dengan anggotanya yang terlibat kon-flik mengenai laporan keuan-gan di kelenteng itu.

"Sesuai kesepakatan antara pengurus Kelenteng Hok Swie Bio dan anggotanya mengenai laporan keuangan kelenteng akan diaudit oleh Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Pemkab Bojonegoro," jelasnya.

Ia juga menjelaskan silang pendapat juga terjadi antara organisasi kemasyaraka-tan (ormas) dengan rencana

pembangunan sebuah gereja di Kelurahan Karangpacar, Ke-camatan Kota.

Untuk mengatasi si-lang pendapat itu, lanjutnya, pihaknya juga menggelar dialog antara perwakilan ormas de-ngan pengurus pembangunan gereja.

"Pengurus pembangunan gereja sepakat untuk meleng-kapi persyaratan pembangunan dengan minta persetujuan or-ganisasi kemasyarakatan (or-mas)," ucapnya.

Ia menambahkan dialog yang digelar itu cukup efektif untuk menyelesaian berba-gai permasalahan agama yang terjadi agar tidak berkembang. (ant/rah)

Pemkab Dialogkan Konflik MTABOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar dialog antara pengurus Majelis Tafsir Al Quran dengan warga Desa/Kecamatan Ngam-bon, sebagai usaha menyelesaikan konflik masalah keagamaan antara kedua belah pihak.

MAGELANG - Koordina-tor Dewan Sangha Perwaki-lan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Biksu Tadisa Para-mita Mahasthavira menge-mukakan umat Buddha memiliki tanggung jawab mengembangkan kesadaran darma agar terwujud per-ilaku sehari-hari yang baik.

"Semua umat Buddha harus mengembangkan ke-sadaran, baik kesadaran diri, kesadaran darma, mau-pun kesadaran lainnya. Ke-sadaran ini harus berlanjut dalam sikap dan perilaku yang baik," katanya di Ma-gelang, Kamis, terkait de-ngan perayaan Waisak 2557 BE/2013.

Ia mengatakan tema Tri Suci Waisak 2013 adalah "Dengan Semangat Waisak, Kita Tingkatkan Kesadaran untuk Terus Berbuat Keba-jikan", sedangkan subtema "Sucikan Pikiran, Tingkatkan Kebajikan, Kehidupan Men-jadi Harmonis".

Puncak Tri Suci Waisak akan jatuh pada hari Sabtu (25/5), antara lain, ditandai meditasi detik-detik Waisak oleh umat Buddha bersama para biksu dan samanera di pelataran Candi Mendut. Se-lanjutnya, prosesi jalan kaki menuju Candi Borobudur guna pujabakti.

Pada hari Jumat (24/5), rencananya pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung dan pengambilan api dharma dari sumber api alam Mrap-

en, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Air berkah dan api dhar-ma Waisak 2013 itu kemu-dian disemayamkan di Candi Mendut, Kabupaten Magel-ang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari sarana puja umat Buddha.

Tadisa mengatakan bah-wa orang yang tidak dalam kesadaran, umumnya ber-perilaku liar dan sesat, se-dangkan orang yang sadar tentu terkendali perilakunya.

Orang yang sadar, kata dia, dapat melakukan banyak kebajikan dan hidup dengan toleransi kepada sesamanya.

"Umat Buddha menya-dari bahwa bangsa kita ada-lah bangsa yang majemuk. Kemajemukan ini menjadi modal bersatu untuk men-capai negara yang jaya," ka-tanya.

Ia mengatakan bahwa kerukunan antarumat be-ragama dan hubungan yang harmonis antara mereka akan membuat kehidupan masyarakat menjadi se-jahtera.

Pada kesempatan itu, dia juga mengemukakan bahwa pentingnya para tokoh aga-ma dan umat beragama terus mengembangkan sikap tol-eransi.

"Karena semua aga-ma bertujuan sama, han-ya metodenya berbeda-beda. Tujuannya sama, yakni pencerahan manusia, kebijaksanaan, dan kebaha-giaan," katanya.(ant/rah)

MAGELANG - Sekitar 100 biksu Dewan Sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) melaku-kan prosesi pindapata men-jelang perayaan Tri Suci Waisak 2013 di Kota Magel-ang, Kamis.

Prosesi pindapata dimu-lai dengan ritual memohon keselamatan untuk bangsa dan negara dipimpin Koor-dinator Dewan Sangha Walubi, Biksu Tadisa Para-mita Mahastavira di tem-pat peribadatan Tri Dharma Kelenteng Liong Hok Bio di sebelah selatan Alun-Alun Magelang.

Usai melakukan doa, para biksu berangkat dari halaman kelenteng berjalan menyusuri Jalan Pemuda di kawasan Pecinan Magelang dengan membawa mangkok berwarna perak dan umat yang telah menunggu di depan pertokoan memas-ukkan sedekah ke dalam mangkok.

Biksu yang mengikuti prosesi pindapata terdiri atas sangha Teravada dan Mahayana. Mereka bukan saja dari dalam negeri, teta-pi beberapa biksu berasal dari Australia dan Cina.

Biksu Tadisa menga-takan pindapata merupa-kan tradisi di zaman Sang Buddha Gautama, dimana seorang pertapa tidak dis-ibukkan lagi dengan urusan makan.

Selain itu, katanya, memberikan kesempatan kepada masyarakat luas un-tuk menanam jasa pahala, karena seorang suciwan dia harus membalas budi kepada masyarakat luas,

yaitu orang tua, guru, ne-gara atau masyarakat, dan semua makhluk.

“Tardisi pindapata ini setiap tahun dilakukan di hari suci Waisak untuk memberikan kesempatan

masyarakat luas beri jasa pahala,” katanya.

Ia mengatakan tradisi ini untuk menciptakan jodoh baik pada agama Buddha dan juga mem-berikan kesempatan untuk membantu lingkungan se-tempat mempunyai rezeki atau terhindar dari mala-petaka.

Ia menuturkan tradisi ini setiap tahun wajib di-lakukan. Di zaman Sang Buddha dilakukan setiap hari, bukan setiap tahun. Tetapi karena ini biksu sangha dari berbagai dae-rah dan juga dari mancane-gara maka tradisi pindapata dilakukan menjelang pun-cak Tri Suci Waisak. (ant/rah)

JEMBER - Kesebelasan Persid Jember ditahan imbang tamunya Perseba Bangkalan 2-2 dalam pertandingan lan-jutan kompetisi sepak bola Grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia di Stadion Noto-hadinegoro, Kabupaten Jem-ber, Jawa Timur, Kamis sore.

Perseba sudah unggul lebih dahulu pada babak per-tama dengan pencetak gol Parry Somah pada menit ke-12 sehingga tim kebanggaan masyarakat Jember harus berusaha semaksimal mung-kin untuk mencetak gol pada babak kedua.

Kemudian, pada menit ke-47, Persid mampu menjebol gawang lawan dan menyamai kedudukan Perseba melalui tendangan Wildan Sudarman-to, dan skor pun sama 1-1. Tidak lama kemudian Ibnu Suhadak mampu mencetak gol pada menit ke-55 sehing-ga skor berubah 2-1 untuk kesebelasan Macan Raung, julukan Persid Jember.

Kemenangan Persid tidak bertahan lama, sundulan pe-main Perseba Syaiful Bahri pada menit ke-90 mampu

menahan imbang tuan rumah dan skor 2-2.

Manajer Persid Jember Sunardi mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut karena tim Macan Raung tidak bisa meraih poin maksimal dan berada di per-ingat terakhir klasemen.

“Pemain Persid sudah bermain maksimal di Stadi-on Notohadinegoro meskip-un hasilnya ditahan imbang oleh Perseba 2-2,” tuturnya.

Laga Persid vs Perseba di Jember tanpa disaksikan oleh penonton karena pihak PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persid Jember aki-bat kericuhan saat menjamu kesebelasan Persebo Bon-dowoso beberapa pekan lalu.(ant/rah)

TRENGGALEK - Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya mengam-bil sejumlah sampel makanan/jajanan secara acak di sejumlah pasar dan sekolah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Staf Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Surabaya, Eni Zuniati, Kamis, mengungkapkan ber-dasar hasil sidak sementara yang dilakukan. Pihaknya me-nengarai ada sejumlah produk makanan maupun jajanan ke-masan/nonkemasan yang men-gandung zat kimia berbahaya, seperti rhodamin-B dan boraks.

“Ada beberapa sampel yang kami ambil dan ditengarai men-gandung boraks,” ungkapnya sambil menunjukkan sampel kerupuk yang diduga mengand-ung bahan pengawet berbahaya bagi kesehatan tersebut.

Tak hanya menyasar pasar-pasar, dalam sidak selama dua hari tersebut tim BPOM juga menyambangi sekolah-sekolah.Tujuannya, kata Eny, untuk mengetahui ada atau tidaknya jajanan yang dijual di lingkun-

gan sekolah yang mengandung bahan/zat kimia berbahaya.

Ada lima sekolah dasar menjadi target sidak BPOM, masing-masing adalah Madra-sah Ibtidaiyah (MI) Al-Huda, SDN Arjowinangun, SDN Sirno-boyo 2, SDN Purwoasri 1, dan SDN Kebonagung.

Di SDN Kebonagung tim kembali mencari sampel jajanan di toko-toko dan warung sekitar sekolah. Ber-bagai makanan ringan seperti jelly dengan warna mencolok diambil dan diberi label untuk diteliti.

Namun setelah dilaku-kan tes, hasilnya nihil. Hanya saja petugas mencurigai satu sampel berupa permen men-

gandung rhodamin-B. “Untuk lebih memastikannya, sampel akan kembali diuji di laborato-rium BPOM Surabaya,” katanya.

Menurut Eni, seluruh hasil pemeriksaan laboratorium selanjutnya akan dikirimkan kembali ke daerah asal sampel melalui dinas kesehatan (dink-es) dan ditembuskan ke bupati setempat.

BPOM melakukan itu dengan harapan pemerintah daerah ber-peran aktif dalam mewaspadai peredaran bahan berbahaya pada makanan, termasuk kemungki-nan membuat regulasi peredaran makanan/jajanan tertentu.

Tak hanya mengambil sampel makanan, petugas juga melakukan sosialisasi kepada para siswa sd. Yakni dengan menunjukkan contoh-contoh makanan yang mengandung pewarna tekstil maupun boraks.

Beberapa siswa juga dia-jari cara mengenali makanan maupun kemasan yang berba-haya dan tak layak konsumsi, termasuk kantong plastik yang aman digunakan sebagai pem-bungkus makanan. (ant/rah)

PACITAN - Koni Kabupat-en Pacitan tak berani men-janjikan bonus uang atau pun hadiah lainnya dalam bentuk barang kepada at-let binaannya yang berhasil menjuarai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim, 23-30 Juni 2013.

Sekretaris Koni Pacitan, Masruri Abdul Ghoni, Kamis, mengatakan keterbatasan alokasi anggaran yang dise-diakan pemerintah daerah setempat membuat pihakn-ya tidak bisa menyediakan bonus spesial untuk merang-sang atlet-atletnya dalam kepesertaan Porprov Jatim.

“Kalaupun ada (bonus) nilainya sangat kecil. Jauh dari ideal bila dibanding Magetan atau Ngawi yang memang diberi anggaran khusus untuk bonus atlet,” terangnya.

Dia ungkapkan, tahun 2013 ini Koni Pacitan hanya memperoleh jatah anggaran operasional sebesar Rp 500 juta. Koni Pacitan lalu mem-baginya untuk akomodasi dan keikutsertaan dalam Porprov Jatim 2013 sebesar Rp400 juta dan pusat pelati-han daerah (puslatda) atlet sebesar Rp100 juta.

Menurut Abdul Ghoni, keterbatasan anggaran itu membuat Koni tidak bisa berbuat banyak dalam hal penyediaan bonus atlet, ke-cuali sekedar tali asih tanda penghargaan.

Ia memberi gambaran besaran hadiah bagi atlet yang berhasil meraih emas hanya sekitar Rp1 juta, se-mentara peraih perak akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp750 ribu, dan per-aih perunggu sebesar Rp500-an ribu.

Minimnya anggaran un-tuk bonus atlet peraih juara Porprov tersebut diakui Masruri Abdul Ghoni sebagai kendala serius Koni Pacitan dalam mencapai target pen-dulangan piala dalam Por-prov Jatim.

Ia membandingkan de-ngan persiapan atlet Porprov Jatim di daerah-daerah lain, seperti Magetan dan Ngawi. Di dua daerah yang disebut terakhir itu, setiap atlet pe-

raih emas dijanjikan bonus hingga puluhan juta, demiki-an juga dengan peraih perak serta perunggu.

“Koni Magetan, mis-alnya, mereka menyedia-kan bonus bagi peraih emas hadiah sebesar Rp25 juta, di Ngawi Rp10 juta. Bagaimana pun masalah ini, kami sadari akan mempengaruhi moti-vasi atlit,” ujarnya.

Namun, Masruri Abdul Ghoni menegaskan pihaknya akan terus berupaya men-carikan tambahan bonus bagi atlet peraih juara Por-prov Jatim, salah satunya de-ngan mencari sponsor untuk masing-masing cabang olah-raga yang diikuti kontingen Pacitan.

“Sudah ada pendekatan dan pembicaraan dengan beberapa pihak, namun kami belum bisa sampaikan hasilnya. Masih diupaya-kan,” ujarnya.

Dia sebutkan dalam Por-prov Jatim yang digelar di Ma-diun, Ponorogo, serta Pacitan, Koni Pacitan mematok target perolehan lima medali emas dari 19 cabang olahraga (ca-bor) yang diikuti.

Beberapa cabor yang di-harapkan bisa menyumbang medali tersebut di antara-nya adalah angkat besi, ca-tur, sepak takraw, dan panjat tebing.

Dalam Porprov Jatim ta-hun 2011 di Kediri-Tulun-gagung-Trenggalek yang memperlombakan 26 cabang olahraga, kontingen Pacitan berhasil meraup empat me-dali emas, tiga medali perak, dan delapan medali perung-gu. Saat itu, medali disum-bang oleh atlet cabor angkat besi (tiga medali emas) dan catur (satu medali emas).

Porprov Jatim I pada 2007 di Surabaya hanya melombakan 10 cabang olahraga, kemudian mem-bengkak dua kali lipat saat Porprov II/2009 di Kota Ma-lang, dan Porprov III/2011 di Kota Kediri bertambah lagi menjadi 26 cabang olahraga.

Total cabor yang diper-lombakan dalam Porprov Jatim IV tahun ini bertam-bah lagi, yakni sebanyak 30 cabang olahraga. (ant/rah)

PINDAPATA. Para biksu keliling memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan sumbangan saat Pindapata di Kawasan Glodok, Jakarta, beberapa hari yang lalu. Melalui Pindapita tersebut umat Budha diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap bangsa Indonesia serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian.

ant/zabur karuru

Page 12: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II12 NASIONAL NASIONAL

45 Wanita Penerima Dana Fathanah

Maharani Suciono memberikan kesaksian pada sidang kasus dugaan suap impor daging sapi dengan terdakwa Juard Effendi dan arya abdi Effendi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi tersebut menghadirkan saksi diantaranya Menteri Pertanian Suswono, ahmad Fathanah, Luthfi hasan ishaaq, Maharani Suciono serta penyelidik KPK amir arif.

J A K A R T A - P a r t a i Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku, ada sejumlah ketidaknyamanan yang di-alami partai dengan pemer-intah. Kondisi yang tidak harmonis ini memicu la-hirnya wacana, agar partai berlambang bulan dan padi ini meninggalkan sekretar-iat gabungan partai koalisi pemerintah (setgab).

Menurut Wakil Sekre-taris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq, sejauh ini memang ada usulan dari berbagai pihak agar PKS keluar dari koalisi pemerintah. “Kalau Majelis Syura lebih fokus pada bagaimana menyikapi perkembangan isu kekinian yang diprediksi mempunyai imbas ke PKS sebagai sebuah institusi. Dalam hal ini kasus hukum Pak Luthfi Hasan Ishaaq,” kata Mahfud di Ge-dung DPR Jakarta, Kamis (23/5).

Mahfudz mengungkap-kan, ada beberapa pertim-bangan yang menyebabkan PKS merasa tidak nyaman dengan pemerintah. Salah satunya, kata dia, terkait de-ngan kasus suap impor dag-ing yang melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Dia menilai, bela-kangan ini ada pihak-pihak tertentu yang mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kasus suap tersebut diarahkan kepada institusi PKS. “PKS sebagai institusi, baru akan mer-espons manakala proses hu-kum ini memang diarahkan sedemikian rupa. Sehingga, nanti punya imbas pada in-

stitusi PKS. Ini kan banyak suara-suara yang mendorong KPK untuk menggiring ada keterlibatan institusi,” pa-parnya.

Selain persoalan itu, lanjut Mahfud, terkait de-ngan kebijakan pemerintah yang akan memberikan ban-tuan langsung sementara masyarakat (BLSM), seiring dengan rencana kenaikan bahan bakar minya (BBM) bersubsidi. Keinginan pemer-intah tersebut, jelas dia, ber-tentangan dengan sikap PKS. “Ini sebenarnya cara lain un-tuk menggiring partai-partai di DPR untuk terjebak pada pilihan setuju atau tidak de-ngan BLSM,” ucap Mahfud sembari menegaskan bahwa PKS menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi, tetapi usulan PKS selalu diabaikan setiap kali pemerintah me-naikkan harga BBM.

“Kami diminta dukungan dalam BBM misalnya, tetapi semua usulan-usulan kon-sultif dan positif kami tidak pernah ditindaklanjuti. Lalu buat apa kami mendukung? Kami tidak mendapat re-spons positif terhadap usu-lan-usulan yang sebenarnya bisa memberikan solusi kom-prehensif,” paparnya.

Namun demikian, tegas dia, sejauh ini partainya be-lum ada pembicaraan untuk meninggalkan koalisi. “Sam-pai hari ini tidak ada pem-bicaraan keluar atau tidak keluar. Itu bisa terjadi kapan saja,” ucap Mahfud.

Dia menambahkan, me-mang wacana untuk keluar dari koalisi ini sudah mulai

rutin dibahas di kalangan internal. Bahkan pada rapat Majelis Syuro pekan lalu, namun tidak dibahas lebih lanjut.

Di tempat yang sama, Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, wa-cana agar PKS keluar dari setgab koalisi sudah lama ada di tingkat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS. “Kalau segala wacana itu mungkin. Tetapi, kata kuncinya wa-cana dan wacana adalah bu-kan keputusan. Dan evaluasi keputusannya di Dewan Pen-gurus Tingkat Pusat (DPTP) dan ini saya rasa evaluasi ini wajar,” kata Hidayat.

Silakan KeluarSementara itu, Ketua

Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf men-gaku tidak merasa keberatan jika PKS akan keluar dari set-gab koalisi. “Kalau mau mun-dur silahkan, tarik-tarik saja menterinya,” kata Nurhay-ati di Gedung DPR Jakarta, Kamis (23/5).

Nurhayati menyebut-kan, Partai Demokrat masih memiliki banyak figur yang mampu menggantikan posisi menteri yang ditempati kad-er PKS. PKS menempati kursi Menteri Informasi dan Ko-munikasi, Menteri Pertanian dan Menteri Sosial. “Saya kira Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) sudah tahu dan cerdas dalam me-nyikapi maupun mengambil sikap dalam pemerintahan-nya. Saya kira banyak orang cerdas di sini,” katanya. (gam/abd)

Partai Keadilan Sejahtera

Dua Alasan PKS Ingin Keluar Koalisi

Mantan Presiden PKS Luthfi hasan ishaaq berjalan meninggalkan Gedung KPK, Jakarta. KPK segera melengkapi berkas penyidikan perkara untuk tersangka dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian sehingga kasus tersebut segera dimejahijuakan.

JAKARTA- Komisi Pe-milihan Umum (KPU) ternyata tidak mempu-nyai kewenangan untuk mengatur sanksi adminis-tratif, termasuk larangan ikut pemilu, bagi parpol yang menerima dana ko-rupsi karena tidak ada satu pun perundangan yang mengatur. Namun Forum Masyarakat Peduli Parle-men Independen (Formap-pi) berharap KPU mem-buat terobosan dengan membubarkan parpol yang menjadi tempat penimbun dana haram.

Pembubaran terse-but tertuang pada UU No 31/1999 tentang Pember-antasan Korupsi dan UU Nomor 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Jika suatu korporasi terbukti bersekongkol dan melakukan, atau menam-pung, dan memutar uang hasil tindak pidana ko-rupsi, maka ancamannnya adalah pembubaran, izin-nya dicatut dan denda Rp 100 miliar.

Kordinator Formappi, Sebastian Salang ber-harap KPU melakukan terobosan untuk menga-tasi persoalan ini dengan membuat regulasi terkait

penerimaan dana haram. “Ruang itu tetap ada, KPU bisa sampaikan dan men-dorongnya ke pengadilan karena pengadilan yang berwenang membubarkan/membekukan parpol,” je-lasnya.

Namun demikian kata dia, pembubaran parpol tidak mudah. Apalagi, par-pol yang ada di parlemen sudah menyiapkan lang-kah antisipasi. Karena itu, mereka membuat regulasi yang membuat parpol tidak terjangkau apabila terima dana haram.

Seharusnya, KPU harus berani membuat sanksi yang cukup jelas apabila parpol menerima dana ko-rupsi. Sebab, ungkapnya, parpol tidak akan kapok apabila belum ada yang di-bubarkan akibat menerima dana haram. “Kalau tidak ada sanksi tegas, parpol atau politisi akan seenakn-ya,” katanya.

Sementara itu, Komi-sioner KPU Arief Budiman mengatakan parpol yang menerima dana kampanye haram yang bersumber dari uang korupsi ternyata tidak bisa diberi sanksi.

“Ada sanksi pidana bagi penerima dana korupsi, tapi

kan parpol tidak bisa dipi-danakan,” kata dia di Jakar-ta, Kamis (23/5).

Dia mengakui, UU No 8/2012 tentang Pemilu memang memiliki kele-mahan dalam pengatu-ran sanksi terhadap par-pol yang menerima dana haram. KPU tidak mem-punyai kewenangan un-tuk mengecek dari mana asal uang kampanye itu berasal. “Peraturan kita hanya mengatur yang penting sumbangan dana kampanye tidak lebih dari batasan jumlah yang dia-tur,” jelasnya.

Parpol, ungkap Arief, hanya bisa didIskualifikasi apabila tidak melapor-kan dana kampanye. KPU rencananya akan mem-inta parpol menyerahkan rekening awal dana kam-panye, laporan awal dana kampanye di awal periode 3 minggu kampanye, dan penerimaan serta peng-gunaan dana kampanye 15 hari setelah pemungu-tan. “Jika tidak lapor yang kedua, keikutsertaan bisa dibatalkan. Kalau yang ketiga tidak dilaporkan, keterpilihannya tidsk di-akui,” pungkasnya. (gam/abd)

KPU MeSti BUat teroBoSan

Parpol Penerima Dana Haram Didiskualisifikasi

Tujuh belas di antaranya menerima uang hingga di atas 100 juta rupiah. Sejauh ini, be-berapa diketahui telah men-jalani pemeriksaan penyidik KPK. Di antaranya yakni Ma-harani Suciono, Vitalia Sesha, Ayu Azahari, Dewi Kirana, Tri Kurnia Rahayu dan Sefti Sa-nustika.

Sejumlah uang dan benda berharga bahkan kendaraan bermotor sudah disita oleh KPK dari perempuan-perem-puan tersebut.

BantahKuasa hukum Kiki Amalia,

Fahmi Aulia berupaya terus mempertegas bahwa klien-nya tak menerima uang dari tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathan-ah. Setelah dirinya mengon-

firmasi ke KPK, kini ia juga mengaku telah melakukan kontak dengan pengacara Ah-mad Fathanah, yang hasilnya bahwa Ahmad Fathanah tidak kenal Kiki Amalia. “Saya su-dah kontak pengacara Ahmad Fathanah, saya tanyakan ke-padanya apakah benar Fathan-ah mengirimkan uang ke Kiki. Mereka (pengacara Fathanah) menanyakan langsung ke di-rinya dan bilang bahwa dia tak kenal dengan Kiki,” ujar Fahmi di Jakarta, Kamis (23/5).

Dengan adanya pengakuan tersebut, Fahmi berharap tidak ada lagi isu atau dugaan ke-pada mantan istri pesepakbola Markus Horison tersebut. “Kan jadi makin jelas kalau Kiki tak terlibat dan sama sekali tidak menerima uang dari Fathanah,” pungkasnya. (gam/cea/abd)

JAKARTA- Kasus impor daging sapi yang se-dang melilit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus bergulir makin panas. Bahkan perempuan penerima aliran dana yang diduga hasil kong-kalikong impor daging sapi itu terus bertambah dan jumlahnya di luar dugaan. Belakangan ber-edar kabar bahwa ada 45 wanita yang menerima aliran dana dari Ahmad Fathanah.

1. Dewi Kirana: Rp156 juta lewat BCA seban-yak 30 kali, per 16 Maret 2004-14 Okto-ber2005. Rp 6,75 juta lewat BCA, empat kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005. Rp265 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

2. Evi Anggraini: Rp 525 juta lewat Bank Mandi- r i , tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013, PT Swakarya Adi Indah. Dan Rp600 juta lewat Bank Mandiri, 12 kali.

3. Novia Ardhanariswa: Rp 128,5 juta lewat BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

4. Siti Asmala, Staf PT Winara Sabena, Kon-sultan Penilai: Rp 496 juta lewat BCA, 47 kali, 16 Maret 2004 -14 oktober 2005.

5. Virdavid Chandra: Rp 725 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004 -14 Okto-ber 2005.

6. Amel Fadly, wiraswasta, CV Dana, diduga adik Fathanah, Rp 1,271 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

7. Vivi Rosita Polandi: Rp 100 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

8. Amalia Malik: Rp 372 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

9. Linda Silviana, profesional/dokter di RSUD Sabang, Istri Ahmad Zaky satu kali, Rp 1,025 miliar.

10. Sefti Sanustika: Rp 269 juta lewat Bank Mandiri, sembilan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

SERANG-Kementrian Perdagangan (Kemendag) kembali melakukan pemus-nahan produk-produk yang tidak sesuai ketentuan untuk melindungi konsumen dalam pengawasan post-market yang dilakukan oleh Badan Pen-gawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Serang. Total nilai ekonomis produk yang dimus-nahkan diperkirakan lebih dari Rp2,7miliar dengan total lebih dari seribu item dan 980 ribu buah produk. Hal ini membuk-tikan keseriusan Pemerintah dalam menegakkan aturan memerangi produk yang mel-anggar masyarakat dan Negara Indonesia. “Produk-produk il-egal yang dimusnahkan kali ini terdiri dari obat, obat tradision-al, kosmetik dan pangan ilegal hasil pengawasan Balai POM di Serang tahun 2012-2013,”

ujar Mendag, Gita Wirjawan di Serang, Kamis (23/5).

Menurut Mendag, terjar-ingnya produk-produk terse-but merupakan hasil kinerja nyata BPOM dalam mencegah dan membatasi peredaran obat dan makanan yang tidak aman dikonsumsi oleh masyarakat. “Untuk itu, Kementerian Per-dagangan akan selalu mem-berikan dukungan penuh agar BPOM dapat terus meningkat-kan kinerjanya,” imbuhnya.

Kemendag melalui Direk-torat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan onsumen bertugas mengoordinasikan pelaksanaan perlindungan konsumen bersama dengan Badan POM, Kementerian Pertanian, serta Ditjen Bea dan Cukai dan berdasarkan Undang-Undang tentang Per-lindungan Konsumen tahun

1999. Kemendag juga bertugas mengawasi produk non pan-gan, sementara BPOM menga-wasi produk obat dan pangan olahan, sedangkan Kemente-rian Pertanian

bergerak di sektor pangan segar, dan Ditjen Bea dan Cu-kai bertindak di garda depan sebagai penghalang masukn-ya produk impor yang tidak sesuai ketentuan.

Sinergi yang telah terwu-jud di antara keempat institusi pemerintah tersebut juga

didukung oleh seluruh Kementerian/Lembaga, sep-erti Kementerian Perindus-trian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kepolisian yang tergabung dalam Tim Terpadu Penga-wasan Barang Beredar (TPBB). Tim inilah yang berjuang mewujudkan pasar Indonesia yang bebas dari produk yang tidak memenuhi ketentuan yang pada akhirnya dapat mewujudkan perlindungan konsumen secara berkesinam-bungan.

Dirjen SPK Nus Nuzulia Ishak juga menambahkan bah-wa kegiatan Ditjen SPK dalam rangka Perlindungan Kon-sumen mencakup 4(empat) pilar kebjakan yaitu pro kon-sumen, pengawasan barang beredar, edukasi konsumen dan penguatan kelembagaan. Sementara itu, dalam sambu-tannya Mendag mengimbau kepada seluruh konsumen untuk hanya mengonsumsi

produk-produk yang sesuai aturan. “Kita adalah kon-sumen yang cerdas. Marilah kita konsumsi produk-produk yang sesuai dengan aturan. Sebelum membeli, jangan lupa teliti labelnya yang harus ditulis dalam bahasa Indone-sia, tanda standarnya, tanggal kadaluarsanya, serta belilah sesuai kebutuhan dan bukan keinginan.

Jika seluruh konsumen cerdas bersatu, para pedagang tidak akan berani lagi menjual produk yang terlarang karena tidak akan ada yang membeli lagi,” tegasnya.

Selain itu, Mendag mem-inta para pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku. “In-gatlah bahwa kita, keluarga kita, tetangga dan kerabat ter-dekat kita, semua adalah kon-sumen yang mempunyai hak untuk mendapatkan barang yang aman,”tambahnya.

Dalam kesempatan terse-but, Mendag juga hadir pada peresmian gedung Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Provinsi Banten.

Mendag menyatakan hara-pannya agar BPOM dapat ter-us meningkatkan kinerjanya dalam pengawasan peredaran obat dan makanan serta dapat menjadi institusi Pengawas Obat dan Makanan yang ino-vatif, kredibel dan diakui secara internasional untuk melindun-gi masyarakat. (gam/abd)

Produk Ilegal Senilai Rp 2,7 Miliar Dimusnahkan

Page 13: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO. 00124 | TAHUN II 13EKONOMI

Struktur Industri Nasional Masih Lemah

MENKEU BARU. Menkeu Muhammad Chatib Basri mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5). Menurutnya struktur industri nasional masih sangat lemah untuk memproduksi bahan baku dan barang modal. Hal ini pada akhirnya menciptakan defisit transaksi berjalan yang mengganggu penguatan pertumbuhan ekonomi.

antara foto/widodo s. jusu

“Jangan sampai setiap inv-estasi naik, maka harus impor. Sehingga, perlu ada langkah yang dibuat untuk membuat industri kita juga tidak ter-gantung pada barang modal dan bahan baku impor,” jelas Menteri Keuangan, Chatib Basri di Gedung DPR Jakarta, Kamis (23/5).

Dia mengatakan, pemer-intah memang perlu mem-berikan insentif fiskal dalam upayanya mengembangkan sektor perindustrian agar da-pat memproduksi bahan baku dan barang modal. “Ini supaya bisa menunjang pertumbuhan ekonomi yang strong tanpa mengganggu current account

deficit,” kata Menkeu.Pada 2012, ungkap Chatib,

impor bahan baku dan barang modal mencapai 98 persen dari total impor, sedang-kan impor barang konsumsi hanya 8 persen. Menurut dia, kondisi semacam ini secara jelas mengganggu penguatan pertumbuhan ekonomi, ka-rena transaksi berjalan men-galami pelebaran defisit. “Jadi sekarang ini, kalau investasi itu naik, maka impor barang modal dan bahan bakunya naik. Kenapa kemarin nilai im-por kita naik tajam? Salah satu penjelasannya adalah, karena investasinya naik tajam,” ujar dia.

Menyinggung kontri-busi terhadap pertumbuhan ekonomi, Chatib meyakini bahwa konsumsi pemerintah di 2014 bisa menyumbang sedikitnya 0,3 persen. Hal ini sekaligus memastikan, per-tumbuhan ekonomi 2014 akan berada di kisaran 6,4-6,9 pers-en yang juga ditopang kon-sumsi rumah tangga, inves-tasi dan ekspor. “Saat ini share pengeluaran pemerintah itu 6 persen dari gross domestic product (GDP). Kalau pengelu-aran pemerintah bisa tumbuh 5 persen saja, maka akan ada tambahan 0,3 persen. Seka-rang ini growth-nya pemer-intah di Kuartal I 2013 hanya 0,03 persen,” jelas dia.

Dengan demikian, kata Chatib, pemerintah cukup op-timistis bahwa pertumbuhan ekonomi 2014 berada di kisa-ran 6,4-6,9 persen. “Tetapi, ini juga tergantung dari situasi globalnya. Karena, situasi ini

harus kami antisipasi dalam waktu ke depan,” ucap dia.

Keyakinan tersebut, lan-jut dia, terkait pula dengan perkiraan pemerintah bah-wa tingkat konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor akan mengalami peningkatan positif di 2014. “Kalau sektor manufaktur dikombinasikan dengan sumber daya alam, maka target dari growth-nya (6,4-6,9 persen) akan men-galami penegasan,” ujar dia.

Menurut Chatib, lebih rendahnya target pertumbu-han ekonomi 2014 diband-ingkan asumsi Rencana Pembangunan Jangka Me-nengah Nasional (RPJMN) 2009-2014, karena perbai-kan ekonomi global di luar perkiraan pemerintah. Seperti diketahui, pada RPJMN 2009-2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di kisaran 7-7,7 persen. “Keti-ka RPJMN dibuat, saya kira an-

JAKARTA - Kementerian Keuangan mengungkap-kan, struktur industri nasional masih sangat lemah untuk memproduksi bahan baku dan barang modal. Hal ini pada akhirnya menciptakan defisit transaksi berjalan yang mengganggu penguatan pertumbu-han ekonomi.

JAKARTA-Perbankan na-sional harus tetap menjadi tulang punggung pereko-nomian nasional, meski era pasar bebas perbankan dan finansial akan segera dijel-ang pada 2020 nanti. Sebab akan sangat berbahaya bila perbankan suatu negara di-dominasi oleh modal asing.

“Perbankan domestik harus menjadi kekuatan dom-inan di dalam negeri. Jadi, kalangan industri perbankan dan pemerintah bisa meny-atukan irama dan berkoor-dinasi bersama demi meng-hadapi masyarakat ekonomi Asia Tenggara.,” ujar Wakil Presiden RI, Boediono ketika menyampaikan pidato kunci dalam acara pembukaan In-donesia Banking Expo 2013, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (23/5).

Menurut dia, perban-kan nasional harus tetap memainkan peran domi-nan dalam perekonomian dalam negeri. Kemampuan perbankan nasional untuk mendukung ekonomi dalam negeri sangat-sangat pent-ing. Pertautan keduanya ini harus saling menguatkan,

Dia menjelaskan, ada dua isu utama ketika berbicara tentang perbankan Indo-nesia. Pertama, bagaimana memaksimalkan perbankan domestik di pasar dalam negeri. Kedua, mendorong supaya perbankan domestik bisa menggarap pasar luar negeri, khususnya ASEAN. “Piroritas yang pertama ada-lah yang nomor satu sebelum yang kedua. Yaitu di pasar dalam negeri perbankan kita harus berperan dominan,” kata Boediono, menying-gung tentang kemungkinan serbuan perbankan asing di Indonesia pasca pasar bebas ASEAN 2020 nanti.

Dalam situasi pasar be-bas Asia Tenggara yang akan dimulai pada 2015 un-tuk sektor non finansial dan 2020 untuk sektor perbankan dan finansial, Wapres meng-inginkan agar pasar dalam

negeri harus tetap menjadi prioritas. Jangan sampai Indonesia mengulangi pen-galaman negara lain seperti Siprus dan Irlandia yang aset perbankan asing bisa sepu-luh kali lipat dari PDB (Pen-dapatan Domestik Bruto). Itulah situasi ketika ekonomi suatu negeri terlalu bertum-pu pada perbankan interna-sional sehingga sangat raw-an guncangan. “Ini bukan semata-mata soal share, tapi soal dukungan pada ekono-mi nasional,” kata Wapres.

Dalam kaitan itu, Boe-diono meminta agar per-bankan nasional memper-siapkan menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut. Ia juga mengingatkan, Indone-sia harus memenuhi komit-mennya untuk mewujudkan pasar bebas tersebut, jika tidak mau dikucilkan dari dunia internasional.

Dengan populasi yang mencapai 40 persen dari total populasi Asean yang berjumlah 600 juta jiwa, In-donesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi negara-negara lain.

Belum MaksimalSementara itu, Ketua Per-

himpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan, per-bankan nasional masih be-lum memaksimalkan potensi yang ada dipasar domesik. Hal itu dapat dilihat dari ra-sio kredit terhadap produk domestik bruto (PDB). Saat ini rasio kreditnta masih ren-dah, yang berkisar 30 persen, jauh lebih rendah dibanding Thailand 90 persen dan Ma-laysia 116 persen.

“Dengan posisi Indone-sia sebagai pasar terbesar kawasan, maka ini harus di-jadikan aset bukan beban,” kata Sigit.

Menurut Sigit, bila di-ibaratkan, Indonesia saat ini seperti lampu Petromak. Dimana ada Petromak, maka kesanalah laron-laron akan menyerbu. (gam/abe)

tisipasi terhadap situasi global juga belum sedalam ini. Kare-na kita tahu bahwa recovery di US itu terjadi lebih lambat dari perkiraan kami. Situasi pe-nyelesaian di Eropa itu bukan hanya soal demografis ekono-mi, tetapi soal juga keputusan politik yang lebih lambat dari yang kamin perkirakan. Tentu, sedikit banyak mempengaruhi Indonesia,” paparnya.

Target MelesetSementara itu, anggota

DPR Ecky Awal Mucharam me-nilai pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dalam rentang 6,4-6,9 persen yang ditetapkan pemerintah jauh lebih rendah dibanding target dalam RP-JMN 2009-2014 sebesar 7-7,7 persen. Kegagalan pemerintah mencapai target RPJMN Ta-hun 2014 secara umum dis-ebabkan karena pemerintah belum mampu memanfaatkan besarnya potensi ekonomi do-mestik untuk mendorong per-tumbuhan ekonomi nasional. “Peran konsumsi modal pemer-intah yang terus menurun telah menghambat pencapaian per-tumbuhan yang lebih baik”, paparnya saat menyampaikan pandangan Fraksi PKS atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2014 dalam Paripurna DPR RI di Jakarta, Kamis (23/5).

Untuk menjaga Investasi atau PMTDB, kata dia, pemer-intah perlu memperbaiki daya saing ekonomi Indonesia yang terus merosot. Laporan The Global Competitiveness Re-port 2012-2013 yang disusun oleh World Economic Forum menyatakan bahwa Indonesia mengalami penurunan indeks daya saing global dari pering-kat ke 44 tahun 2011, menjadi peringkat 46 tahun 2012 dan menurun lagi menjadi per-ingkat ke 50 pada 2013. Hal yang sama juga dilaporkan oleh Bank Dunia, di mana peringkat kemudahan bisnis di Indonesia terus mengalami penurunan. Peringkat doing business tahun 2013 kembali menurun ke posisi 129 dari po-sisi tahun 2012 pada peringkat 128, dan 2011 pada peringkat 126. “Kondisi penurunan daya saing ini harus diatasi secara sungguh-sungguh”, tambah dia.(gam/bud)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Terancam Bila Perbankan Dikuasai Asing

JAKARTA-Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) menilai suku bun-ga kredit perbankan saat ini berangsur turun. Meski be-gitu pihaknya mengakui pe-nurunan ini tidak serta merta mengikuti turunnya suku bunga acuan (BI Rate) yang sudah semakin rendah sebesar 50 basis poin sejak Februari 2012 lalu.

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menilai, suku bunga kredit perbankan masih bisa didorong untuk turun. “Perban-kan kita masih bagus. Bunga masih bisa turun,” papar Sigit di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (23/5).

Sigit menegaskan bahwa suku bunga kredit perbankan dibentuk oleh empat kom-ponen, yakni total biaya dana (cost of fund), biaya opera-sional, cadangan risiko kredit macet (premi risiko) dan laba yang diinginkan. Sigit men-gatakan, suku bunga masih

bisa ditekan apabila perban-kan melakukan efisiensi. “Kita masih bisa lakukan efisiensi. Ruang untuk turun masih ada. Kalau cost of fund turun itu (penurunan suku bunga akan) signifikan. Kalau itu tu-run bunga turun pesat,” tegas Sigit.

Bank Indonesia sendiri masih terus mendorong suku bunga kredit untuk turun. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan aturan pen-cantuman suku bunga dasar kredit (SBDK) di situs resmi masing-masing bank pada 2011 lalu. Aturan tersebut bertujuan untuk menurunkan suku bunga kredit melalui me-kanisme persaingan pasar.

Dengan dicantumkannya suku bunga disitus resmi mas-ing-masing bank, calon debi-tor akan lebih leluasa memilih untuk mengajukan kredit ke bank yang menawarkan suku bunga sesuai dengan kesang-gupannya.

Akhir tahun 2012 lalu, Gu-bernur Bank Indonesia Darmin Nasution kembali mengeluar-kan aturan mengenai SBDK. Kali ini, perbankan Tanah Air ‘dipaksa’ untuk berpihak pada pengusaha yang bergerak di sektor mikro, dengan me-wajibkan perbankan untuk mencantumkan SBDK Mikro. Pengumunan ini mendorong perbankan saling tahu soal be-saran suku bunganya sehingga bisa kompetitif dalam menen-tukan besaran suku bunga. “Dulu, tingkat suku bunganya berkisar antara 10-12 persen. Hari ini, tingkat suku bunga kredit KPR komersil dibawah 10 persen. Bahkan ada yang berani menawarkan 7 persen dan ada yang menawarkan 8 persen. Makanya kita terus melakukan pengendalian in-flasi, mendorong efisiensi dan mendorong persaingan karena persaingan memang tajam disektor perumahan,” pung-kas dia. (gam)

PERBANKAN

Suku Bunga Kredit Bank Bisa Turun

“Pertumbuhan ekonomi kita memang salah satu tert-inggi di dunia, tetapi tidak diikuti oleh strategi fiskal yang baik,” ujar anggota DPR Fary Djemi Francis di Jakarta, Kamis (23/5).

Menurut dia, kelompok yang mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi selama ini hanya segelintir orang. Sementara rakyat kecil hampir tidak memperoleh benefit dari pertumbuhan tinggi ini. “Yang tumbuh itu kan di sektor keuangan, se-mentara sektor rill kita tidak bergerak. Padahal, kalau sektor rill kita kuat maka, ekonomi kita semakin kuat

dan tahan terhadap shock krisis global,” kata dia.

Guna dapat mengambil manfaat dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, Fary meminta agar pada APBN 2014 juga memasukan dua indikator keberhasilan, yakni indeks penyerapan tenaga kerja dan indeks kemiskinan. “Setiap kenaikan pertum-buhan ekonomi sebesar 1 persen, maka harus mampu menyerap 600 ribu tenaga kerja dan menghapus jumlah orang miskin sebanyak 600 ribu jiwa,” terang dia

Dia menilai, kinerja pemerintah di bidang pere-konomian terbilang buruk

dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini ditandai de-ngan berlanjutnya kenaikan angka inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga dag-ing dan bawang. “Rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi juga akan melemahkan daya beli masyarakat,” ujar Fary.

Secara terpisah, anggota DPR Ecky Awal Mucharam mengaku prihatin dengan kualitas pertumbuhan yang menurun sehingga kesenjan-gan ekonomi semakin mem-buruk. “Indikator kesenjangan atau gini ratio menunjukan terus meningkat. Ada indikasi kuat terjadi trickle-up effect atau efek konsentrasi ke atas, dalam proses pembangunan dan kinerja ekonomi kita”, papar dia.

Berdasarkan data kata dia, pada 2004, sebanyak 40 persen penduduk dengan pendapatan terendah men-erima sekitar 20,80 persen

dari seluruh pendapatan, sedangkan pada Maret 2012 kelompok masyarakat terse-but hanya menerima 16,98 persen dari seluruh penda-patan. Di sisi lain, 20 persen penduduk dengan pendapa-tan tertinggi memperoleh 42,07 persen dari seluruh pendapatan tahun 2004, pada Maret 2012 mereka telah menguasai 48,61 persen. De-ngan perkembangan ini, gini ratio Indonesia meningkat dari 0,32 tahun 2004 menjadi 0,41 pada 2012, suatu angka terburuk dan tertinggi dalam sejarah Indonesia.

Karena itu, dia meminta pemerintah untuk lebih serius memperbaiki kin-erja konsumsi pemerintah, meningkatkan daya saing dan investasi, membangun industri nasional, memper-baiki kinerja sektor tradable dan memperbaiki kualitas pertumbuhan. (gam/bud/abe)

DITOPANG UTANG

Pertumbuhan Ekonomi Masih SemuJAKARTA- Tingginya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6 persen dinilai semu karena tidak mampu mengatasi masalah kes-ejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan, pertum-buhan ekonomi nasional lebih didorong oleh utang yang saat ini sudah mencapai 2.000 triliun rupiah.

PEMBUKAAN IBEX 2013. Suasana saat pembukaan Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/5). IBEX 2013 berlangsung 23-25 Mei 2013 dengan tema penguatan struktur perbankan nasional untuk meningkatkan daya saing dalam mengadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

ant/prasetyo utomo

HARGA CABAI MULAI NAIK. Seorang pedagang menata cabai merah di pasar induk Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/5). Jelang kenaikan harga BBM, Harga komoditi sayuran mulai merangkak naik, seperti harga cabai merah naik dari harga Rp. 16rb/kg menjadi Rp. 20rb/kg.

ant/dedhez anggara

Page 14: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124| TAHUN II14 TAPAL KUDA

Kepala Badan narKotiKa nasional (Bnn), Komjen pol anang iskandar (tengah), bersama Wagub Jatim, syaifullah Yusuf (kiri), didampingi Kepala Bnnp Jatim, Brigjen pol iwan ibrahim, menunjukkan sejumlah barang bukti penggunaan narkoba dan tersangka, di ssCC supermal pakuwon indah (spi) surabaya, Kamis (23/5). tim Bnn berhasil mengungkap kepemilikan dan pengedaran narkoba jenis sabu dalam rumah tahanan, sebanyak 700 gram atau senilai rp1 Miliar lebih, dengan tersangka utama seorang pejabat eselon 5 di lingkungan rutan Kelas i surabaya di Medaeng sidoarjo.

Bupati Banyuwangi Abdul-lah Azwar Anas, Kamis, men-gatakan pihaknya menyambut baik adanya kesepakatan ber-sama dengan Bank Indonesia (BI) Jember tersebut karena hal itu dapat mengendalikan inflasi.

“Saya optimistis dengan data-data pertumbuhan per-bankan yang tinggi akan men-dorong pengembangan pere-konomian Banyuwangi lebih progresif,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi

langkah BI untuk kerja sama membentuk tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan pengembangan ekonomi lainnya karena hal itu dapat membawa kemajuan bagi ekonomi Bumi Blambangan ke depan.

Sementara Pemimpin BI Jember, M. Nur Zainuddin mengatakan kestabilan inflasi di daerah menjadi prasyarat berlangsungnya perekono-mian yang berkesinambungan hingga meningkatkan daya

beli masyarakat.“Jika inflasi tinggi atau

tidak stabil maka akan ber-dampak pada sistem ekonomi dan sektor sosial karena daya beli masyarakat menurun akibat tidak terjangkaunya harga barang di pasaran,” tu-turnya.

Menurut dia, BI sebagai pengendali inflasi nasional belum memiliki peran yang signifikan dalam mempen-garuhi laju inflasi daerah.

“Karena inflasi di dae-rah bersumber dari pena-waran yang muncul sebagai efek kebijakan lokal seperti laju infrastruktur, retribusi, dan pajak yang tidak dapat dikendalikan BI. Padahal inflasi nasional merupa-kan akumulasi laju inflasi

daerah,”katanya.Menurut dia dengan pem-

bentukan TPID di Banyuwangi maka dapat terjadi transfer data maupun kerja sama sep-erti penelitian lebih lanjut yang bermanfaat untuk men-gendalikan laju inflasi di ka-bupaten setempat, tingkat provinsi dan nasional,” pa-parnya.

Ia menjelaskan angka in-flasi di Banyuwangi terbilang cukup memadai karena berada di bawah angka inflasi nasion-al yakni sebesar 5,25 persen karena pertumbuhan ekonomi di kabupaten setempat cukup tinggi dan stabil.

Kinerja perbankan Banyu-wangi sebagai salah satu pen-dukung pertumbuhan ekono-mi juga paling cepat diantara

empat kabupaten lain dibawah naungan koordinasi BI Jember yakni sebesar 24,4 persen.

“Kenaikan aset perbankan tumbuh 22,50 persen, dengan pencapaian kredit diatas rata-rata nasional yakni 29,45 pers-en,” katanya.

Tidak hanya itu, kebija-kan Pemkab Banyuwangi yang berpihak pada masyarakat kurang mampu dan membuka peluang investasi juga turut mempengaruhi laju pertum-buhan ekonomi daerah.

“Dalam kerja sama itu kami juga akan melakukan koordinasi pengembangan UMKM dan sektor riil, sehing-ga dapat sinergi menjadi lang-kah aktif bagi perekonomian Banyuwangi,” ujarnya.Budi Suyanto (ant/rah)

TPID Tekan Laju InflasiBANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwan-gi, Jawa Timur, membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah melalui penandatanganan kesepakatan bersama dengan pimpinan Bank Indonesia Jember untuk menekan laju inflasi di kabupaten setempat.

BANYUWANGI - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dijadwalkan membuka kejuaraan selancar bertajuk “Banyuwangi International Surf Competition 2013” di Pantai Pulau Merah, Ka-bupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Bupati Banyuwangi Ab-dullah Azwar Anas ketika ditemui wartawan di Banyu-wangi, Kamis, mengatakan seluruh peserta kompetisi dari dalam dan luar negeri saat ini sudah berada di Pu-lau Merah untuk melakukan pemanasan sekaligus ber-adaptasi dengan karakter ombaknya.

“Menpora sudah memas-tikan hadir langsung mem-buka kompetisi selancar in-ternasional ini. Beliau sangat mengapresiasi penyelengga-raan kegiatan yang berlang-sung 24 hingga 26 Mei terse-but,” katanya.

Kompetisi yang diseleng-garakan Pemerintah Kabu-paten Banyuwangi bekerja sama dengan Blue Fin Surf-ing Factory itu, diikuti seki-tar 25 peselancar asing dari 20 negara dan lebih kurang 100 peserta lokal dari berba-gai daerah.

Adapun peselancar man-canegara, di antaranya be-rasal dari Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Sin-gapura, Malaysia, Jerman, Italia, Swedia, Brazil, Portu-gal, Perancis, Austria, Belan-da, dan Afrika Selatan.

Menurut Anas, kompetisi selancar merupakan bagian dari upaya mempromosikan Pulau Merah sebagai salah satu destinasi wisata anda-lan Banyuwangi.

“Kami sebelumnya su-dah punya Pantai Plengkung atau G-Land yang memang dikenal sebagai surganya para peselancar profesional. Sekarang saat ini mengenal-

kan Pantai Pulau Merah sebagai titik lokasi surfing yang baru,” ujar bupati.

Mantan anggota DPR RI itu menambahkan bahwa persiapan panitia sudah hampir maksimal, termasuk penyiapan puluhan rumah tinggal (home stay) yang memanfaatkan permukiman warga setempat.

“Pagi tadi di lokasi kegiatan juga telah di-lakukan pengajian dan khataman Alquran oleh puluhan ibu-ibu untuk mendoakan kompetisi besok bisa berjalan lan-car dan aman. Sementara malam ini digelar ‘wel-come dinner’ dan pesta ikan di Pantai Pulau Me-rah,” jelas Azwar Anas.

Sebelum pembukaan resmi kompetisi oleh Men-pora Roy Suryo, Jumat (24/5) siang, pada pagi harinya Bu-pati Banyuwangi bersama jajaran pimpinan daerah dan peserta akan melakukan pelepasan tukik (anak pe-nyu) di Pantai Pulau Merah. (ant/rah)

BISC 2013

Menpora Buka Kejuaraan Selancar Internasional

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar

Anas ketika ditemui wartawan di

Banyuwangi, Kamis, mengatakan seluruh peserta kompetisi dari dalam dan luar

negeri saat ini sudah berada di Pulau Merah

untuk melakukan pemanasan sekaligus beradaptasi dengan karakter ombaknya.

SIDOARJO - Siswa Sekolah Dasar Al Muslim Sidoarjo mengajak kepada masyarakat untuk selalu bangga kepada tokoh pergerakan Islam sep-erti KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Guru Sekolah Dasar Al Muslim Sidoarjo Maratul Afi-fah di Sidoarjo, Jatim, Kamis, menjelaskan salah satu bentuk kebanggaan kepada kedua tokoh tersebut adalah

mewarnai tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah itu pada media poster ukuran tiga meter.

“Kami ingin mengajak ke-pada para siswa untuk mene-ladani sikap dan sifat kedua orang tokoh pergerakan Is-lam tersebut secara baik dan benar,” ujarnya.

Meskipun kedua tokoh pergerakan Islam di Indo-nesia tersebut memiliki per-bedaan, kata dia, keduanya masih memiliki persamaan

untuk memperjuangkan Is-lam.

“Oleh karena itu, sudah sepatutnya dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, para siswa mengerti dan meneladani sikap dan per-juangan kedua tokoh terse-but,” ucapnya.

Ia mengatakan kegiatan massal yang digagasnya itu sengaja dilaksanakan di seki-tar Masjid Agung Sidoarjo yang merupakan pusat ak-tivitas umat Islam.

“Poster yang sudah di-warnai oleh para siswa terse-but nantinya akan dipajang di sekitar Masjid Agung Sidoar-jo, dengan harapan bisa dinikmati oleh masyarakat umum,” paparnya.

Ia juga mengemukakan menghargai dan mencintai perjuangan para pahlawan itu bisa dengan berbagai cara, salah satunya yang di-lakukan para siswanya.

“Kegiatan ini juga untuk mengajak masyarakat untuk

bangga sekaligus menerus-kan perjuangan para tokoh pergerakan Islam tanpa mengunggulkan satu tokoh dengan tokoh lainnya,” tu-turnya.

Sementara itu, salah se-orang siswi kelas 6A, Kania Amelia mengenal dua to-koh tersebut sebagai Pendiri Nahdlatul Ulama dan Mu-hammadiyah serta pahlawan Indonesia, yang harus dihor-mati dan dihargai perjuan-gannya. (ant/rah)

MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Siswa SD Ajak Masyarakat Banggakan Tokoh Islam

SIDOARJO - Dinas Pen-didikan (Disdik) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mem-inta para siswa yang meraya-kan kelulusan sekolah untuk tidak melakukan konvoi di jalan raya karena bisa meng-ganggu ketertiban umum.

Kepala Disdik Sidoarjo Agus Budi, Kamis, menjelas-kan pihaknya telah berkoordi-nasi dengan pimpinan sekolah menengah atas (SMA) supaya melarang para siswanya mel-akukan konvoi di jalan raya untuk merayakan kelulusan.

“Selain dengan pimpi-nan sekolah, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk memberikan imbauan kepada masing-mas-ing sekolah supaya melarang siswanya melakukan konvoi,” katanya di Sidoarjo.

Ia berharap pimpinan masing-masing SMA di Sidoarjo untuk memberi-

kan pengumuman kelulu-san siswa secara tidak lang-sung guna menghindari berkumpulnya siswa.

“Salah satu bentuk pen-gumuman yang bisa dilaku-kan secara tidak langsung itu bisa dengan memberikan surat pemberitahuan kelulu-san kepada masing-masing siswa ke rumahnya supaya siswa tidak perlu lagi datang ke sekolah,” ujarnya.

Ia juga mengemukakan saat ini sudah bukan zamannya lagi kelulusan siswa itu diraya-kan dengan melakukan konvoi di jalan raya karena dampak yang ditimbulkan tidak baik.

“Sekali lagi kami mem-inta kepada para siswa su-paya tidak melakukan konvoi pada saat merayakan kelulu-san nanti. Lebih baik diganti dengan kegiatan lain yang lebih berguna,” katanya. (ant/rah)

PENDIDIKAN

Disdik Minta Pelajar Tak Lakukan Konvoi

BOJONEGORO - Target perolehan dana bagi hasil cu-kai hasil tembakau (DBH CHT) Bojonegoro, Jatim, pada 2013 mencapai Rp21,737 miliar, meningkat dibandingkan tar-get DBH CHT tahun lalu yang hanya sebesar Rp19,787 mil-iar.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, Kamis, men-gatakan peningkatan target perolehan DBH CHT sebe-sar Rp21,737 miliar lebih itu sesuai dengan keputusan Ke-menterian Keuangan yang disampaikan melalui surat ke pemkab beberapa waktu lalu.

“Meningkatnya peneta-pan target perolehan DBH CHT 2013 itu menunjukkan perkembangan industri per-

tembakauan di Bojonegoro semakin membaik dibanding-kan tahun-tahun yang lalu,” jelasnya.

Bahkan, ia juga optimistis realisasi DBH CHT tahun ini akan lebih besar dibandingkan target yang sudah ditetap-kan Kementerian Keuangan. Sebab, pengalaman yang lalu realisasi perolehan DBH CHT selalu melampaui target yang sudah ditetapkan.

Ia menyebutkan tar-get DBH CHT 2011 sebesar Rp17,592 miliar lebih tereal-isasi Rp20,787 miliar, sedan-gkan target DBH CHT 2012 ditetapkan sebesar Rp19,045 miliar lebih terealisasi Rp23,001 miliar lebih.

Menurut dia, pemanfaatan DBH CHT yang sudah berjalan

selama ini dialokasikan un-tuk pengembangan berbagai usaha di masyarakat terutama untuk pengembangan budi daya tembakau atau usaha lain di wilayah yang menjadi sentra tanaman tembakau.

“Pemanfaatan DBH CHT tahun ini juga dialokasikan melalui sejumlah satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di jajaran pemkab,” tuturnya.

Di antaranya, katanya, melalui Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Di-nas Peternakan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UKM, Sat-pol PP, dan Dinas Kominfo.

Saat ini, lanjutnya, real-isasi perolehan DBH CHT yang sudah ditrasfer Pemerintah Pusat ke kas daerah triwulan I sebesar Rp 6,029 miliar lebih.

“Pencairan DBH CHT biasanya setiap triwulan sekali,” ucapn-ya.

Sementara itu, Kepa-la Dishutbun Bojonegoro Akhmad Djupari menambah-kan alokasi DBH CHT sebesar Rp1,3 miliar tahun ini akan di-manfaatkan untuk pengadaan pupuk ZK bagi 100 kelompok tani tembakau di wilayahnya yang luas tanaman tembakau-nya 10 hektare/kelompok tani.

Namun, lanjut dia, ban-tuan yang disalurkan bukan dalam bentuk pupuk, tapi uang yang akan disampaikan melalui kelompok tani, agar para petani bisa membeli pu-puk ZK sendiri dengan syarat utama yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (ant/rah).

CUKAI

Target Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Capai Rp 21,737 Miliar

dua pelaku beserta pita cukai palsu diperlihatkan di kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Bandung, Kamis (23/5). dari pelaku diamankan sebanyak 40.0000 pita cukai minuman mengandung etil alkohol (MMa) impor 2011 dengan total nilai sebanyak 3,9 miliar.

Page 15: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II 15BUDAYA

Cerpen : Benazir Nafilah

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Sudah mangkuk kedua aku lahap ice cream coklat ini. Di cafe fa-voritku, sendirian. Tak peduli

sudah satu jam aku di sini. Tidak menunggu, hanya memastikan saja ingatannya tentang hari ini masih lengkap atau sebagian sudah terhapus. Pelayan manis dan muda seringkali melirik, memperhatikanku yang ten-gah melahap ice cream terakhir. Cuaca makin dingin, sedang majalah enggan aku buka. Sesekali aku memalingkan muka pada pelayan muda itu. Mung-kin aneh, cuaca sedingin ini sedang hujan lebat di luar, aku masih asyik menikmati ice cream tetes terakhir. Akan ada ice cream ketiga, keempat dan seterusnya, masa bodoh. Terser-ahlah, aku tak peduli.

Hap, nikmatnya ice cream yang mencair di lidahku yang beku. Ice cream ketiga. Tatapan kosong. Pada sembarang ruang. Kenangan itu. Rindu itu. Aku putar ulang dalam an-ganku. Lebih dari seribu puisi tak bisa bekukan ingatanku padamu. Biarkan aku mabuk di situ, menyebrangi selat di matamu. Dada ini mulai sesak. Ny-eri. Aku pulang dengan hujan.

Mata bergelombang itu banyak bercerita. Memang kami jarang berte-gur sapa, apalagi untuk duduk bersa-ma. Tapi bukankah tak akan ada rindu jika kita tak terpisah. Dia selalu saja jutek, seakan acuh dan tak peduli. Ser-ingkali tak ada kabar. Kadang aku tak berharap kabar darinya, karena makin aku berharap makin sakit rasanya menunggu. Seperti itu. Selalu seperti itu. Awalnya, aku pikir dia seorang yang hangat dan bersahabat, tapi sekaligus dingin dan mampu mem-buatku nyeri. Seperti malam ini. Tak ada kabar sedang hujan tak ada habis-nya memandikan rumah.

Selamat pagi cinta, ucapnya di telepon. Gedubrak, ada yang long-sor dalam dadaku. Tentu aku tidak menduga pagi ini dewi Fortuna akan menarik busurnya dan menancapkan-nya tepat di ulu hati. Beberapa lama aku termangu sebelum menjawabnya. Telah berapa detik berlalu. Sepuluh detik, dua puluh detik, satu menitkah. Rasanya masih sakit di dada ini.

“Hai juga”, ucapku ringan.“Boleh aku menculikmu nanti

malam”, tanyanya sedikit memaksa.

“Hehe, boleh”, jawabku tipis. Rasan-ya ingin aku marah. Tapi aku telan saja. Cinta memang misteri; tak pernah me-nyediakan kitab untuk menafsirinya.

Rambutnya sedikit berantakan, namun minyak rambutnya aku tahu masih melekat utuh. Dia menatapku dengan penasaran. Tubuhnya yang wangi membiusku seketika.

“Ke mana?”, tanyanya sambil mengerutkan dahi.

“Ice cream”, jawabku.Dia tersenyum tipis dan mencubit

pipiku yang sudah kemerahan meski tanpa blash on. Di cafe inilah kami berk-enalan, usianya terpaut lima tahun lebih tua dari umurku. Saat itu aku sendiri se-dang menikmati ice cream yang entah keberapa. Lalu dia mendekat dan men-gajakku ngobrol dan kita melanjutkan-nya dalam selular. Hingga ada yang mer-ayap di jantung.

Dua bulan sudah kami jalan. Dia memanggilku Miss Ice Cream. Aneh, sosok yang dewasa seperti dia menyu-kai aku yang masih kekanak-kanakan. Aku merasa benar-benar diculik, bu-kan hanya untuk makan ice cream tapi untuk sesuatu yang berbeda. Menga-jakku berkeliling dan meremas tan-gan kecilku sambil bertanya alasanku mencintai Ice Cream.

“Ice cream bisa mengobati patah hati”, jawabku seketika. Dia menatap wajahku dengan antusias. “Bukan-kah hampir semua orang mencintai ice cream?”, ucapku. Makin dalam menatapku.

“Sudah larut malam, ayo pulang”, ucapnya.

Tiba-tiba muncul di kepalaku, mengapa dia sangat ingin tahu tentang ice creamku. Aku bertanya. Dia hanya memasang wajah jahil. Aku pura-pura ngambek. Malam ini umurku bertam-bah. Memang tak ada perayaan. Tapi aku menyadari dia adalah kado terin-dah sampai saat ini. Orang yang ada di hadapanku saat ini adalah sebuah ice cream yang lembut dan manis. Ingin selalu menikmatinya. Kita pulang.

Di tepi kasur aku membacanya. Ada mawar yang menembus jantung dan berlanjut ke ubun. Kini laut telah men-jadi cermin yang mengantarku meny-emai buih. Atas nama lebah yang telah menyuguhkan madu, aku rindu. Selalu.

Sumenep, 2013

Kuberi Nama Engkau RinduMakrifat Idi jalan ini kau mengulang tapak hujanyang bersembunyi ke rongga tubuh tahun-tahun silamdiiringi adegan pohon-pohon berpelukanmencari sisa kehangatan cinta hawa dan adammenerima basah sebagai tamu kekasih bulandipahat menjadi takdir paling dikenangdan selantun kisah dari keheningan jalan iniada bunga-bunga yang mengangguk pada wanginya sendirimatamu juga digoda cabang ranting bunga sepatuyang setia menanggapi tarian kupu-kupupada akhirnya, apa yang selalu kau ulang di jalan iniadalah hujan yang berbiak dari mata ibumu sendiri

Kolor, 09/05/2013

Makrifat 2di batas sepasang tangan yang berdoaada sebuah pagi butalesap lirih suara-suaramenjangkau pucuk menaradengan rintih yang tertinggal di bawahnyamerangkai amin-amin sederhanadan para pendoa semakin akrab dengan tanah

Gapura, 2013

Makrifat 3kusanggupi runcing terik menikam dari rahim siangbila kuharus keringkuanggukkan kepalasebab aku adalah tembakau yang mendamba cintalewat kerelaan diri mengganti warna hijau dengan coklat tuasuatu saat aku pun sudi terlinting dan terbakarmenahan sakit tanpa sesaltersesap melewati dinding senyap mulut terdalammenuju lubang hidungdan dengan asap aku membumbungmenuju Yang Maha Agung

Gapura, 2013

Makrifat 4memorabilia kulit kusam sebuah berhalaberdiam di jalan pulangnya angin ke hujan pertamadimana kisah-kisah ditakar pada sepincuk daun basahdan kupu-kupu saling bergumam sepanjang jalanmengingat yang pernah terjadi dalam kenanganingtkah kaumemorabilia kulit kusam berhala itudi tubuhnyabulan-bulan pernah tertancapjuga matahari yang enggan pulang ke negeri asalsemua terbalut keheninganmenjagamu dari petakadan di sepertiga malam yang menurunkan hujan per-tamatanpa angin dan purnamakisah-kisah berteman daun basahmembantu waktu meneteskan kupu-kupukupu-kupu yang terus bergumam sepanjang jalanmengingat yang pernah terjadi dalam kenangan: betapa berhala itu kau bangun dari doamusetelah segala dosa kau garis dengan masa lalu.

Bungduwak, 2013

Surat Hujan Kepada Tukang Cangkuldengan ujung cangkulmuterlampau kau pincuk ujung selokanmengarah pada senyap telagadengan tanda dua ekor bangauyang saling merajut keinginan membuat sarangmaka kutulis surat ini padamudengan rinai yang menabur huruf purbakaladi sekujur tanah yang menghampar tubuhnyamenjadi kertas yang mudah dibacaagar apa yang mengalir ke telaga menjadi maknadan diterima zaman sebagai kisahyang mesti sampai pada anak cucu kitahingga sempurnadua ekor bangau itu jadi sepasang pecintaabadi menjaga sarangnya di tepi telagatepat di samping cangkulmu yang satu-satunya

Dik-kodik – Batang-batang 2013

A. Warits Rovi. Lahir di Sumenep Madura 20 Juli 1988, karya-karyanya dimuat di berbagai media Nasional dan lokal antara lain: Horison, Seputar Indonesia, Jejak dan beberapa media on line. Kumpulan puisinya dapat dinikmati di antologi komunal; Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (Dewan Kesenian Mojokerto, 2010), Bulan Yang Dicemburui Engkau (Bandung, 2011). Epitaf Arau (Padang, 2012). Dialog Taneyan Lanjang (2012). Narasi Batang Rindu (2009), Tausiyah Sepenggal Rindu (2006), Sinopsis Pertemuan (2012), Terpenjara Di Negeri Sendiri (2013). Kini tinggal di Jl Raya Batang-Batang PP Al-Huda Gapura Timur Gapura Sumenep Madura

Puisi A. Warits Rovi

Kematian seringkali menjadi momok menakutkan bagi sebagi-an orang. Ketiadaan nyawa dalam

organisme biologis ini pasti dialami oleh siapa pun; baik yang tua maupun yang muda. Bila ajal telah tiba, tak se-orang pun bisa menundanya walaupun hanya sesaat. Sebaliknya, kematian tidak akan hadir lebih awal dari takdir yang ditentukan.

Kematian merupakan rahasia sang pencipta. Buku Psikologi Kematian 2 ini menuntun kita agar berdamai dengan kematian dengan cara mempersiapkan bekal semasa hidup. Kekurangan bekal menghadapi ajal menjadi salah satu penyebab manusia takut menghadapi mati. Kematian dianggap sesuatu yang sangat mengerikan. Jika amal kebaikan yang dijadikan bekal menghadapi maut dilakukan dengan optimal, maut yang semula terkesan mengerikan bisa beru-bah menjadi sesuatu yang dirindukan.

Kematian sesungguhnya adalah realisasi-puncak kerinduan primordial anak manusia untuk kembali ke asalnya (hal. xvi). Untuk menanamkan kerin-duan dalam diri manusia dibutuhkan persiapan-persiapan menghadapi ke-matian. Jika bekal yang ingin kita bawa menuju ajal telah siap, secara otomatis akan muncul kerinduan bertemu de-ngan sang Pencipta.

Proses mengenal sang pencipta inilah yang sulit diwujudkan dalam diri kita. Proses ini memiliki cakupan yang sangat luas. Bukan sekedar ketika menghadapi diri sendiri, berkomunikasi dengan orang lain pun bisa dijadikan proses mengenal Tuhan.

Kesaksian dan pengetahuan ten-tang Tuhan terasa dangkal kalau hanya ditandai dengan sebuah ikrar, tanpa didasari dengan ilmu pengetahuan dan pengamalan beragama. Kesaksian ten-tang keesaan dan Keagungan Tuhan

tentu terasa lebih mantap kalau sese-orang mampu menghayati betapa ke-cilnya manusia di tengah semesta dan di hadapan Tuhannya (hal. 69).

Kenikmatan dunia yang bersifat fisi-kal tidak akan menggeser kenikmatan moral-spiritual yang kualitasnya jauh lebih tinggi. Imbalan amal perbuatan kadang ditampakkan kepada manusia menjelang ajal. Barangkali, kita pernah melihat seseorang yang tersenyum ke-tika rohnya mulai dijemput oleh malai-kat maut. Orang tersebut bisa saja telah melihat nikmatnya imbalan ibadah yang akan dijadikan tempat di akhirat.

Kendati kematian merupakan se-buah misteri, Tuhan kadang menu-runkan firasat kepada orang-orang ter-dekatnya. Melalui buku ini, Komaruddin Hidayat menyebutnya sebagai death instinct atau firasat kematian (hal. 130). Firasat tersebut jarang disadari oleh yang bersangkutan atau oleh sanak-kerabat. Hal tersebut baru dirasakan sebagai death instinct ketika ajal telah menjemput orang yang dimaksud.

Sesuatu yang perlu diperhatikan bu-kan bagaimana menemukan death in-stinct menjelang ajal, tetapi bagaimana menyiapkan bekal sebelum ajal tiba. Orang bijak mengatakan: Orang akan mengetam apa yang ditanam. Sekecil apapun amal saleh semasa hidup akan mendapat imbalan setimpal. Sebalikn-ya, dosa kecil yang diperbuat selama hidup akan dicatat oleh malaikat.

Bagaimana menyiapkan bekal meng-hadapi maut? Komaruddin Hidayat me-nekankan adanya investasi amal saleh. Menurutnya, investasi paling esensial adalah investasi amal saleh yang men-datangkan manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat (hal. 173). Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain?

Ajaran agama menyatakan bahwa

bagi orang beriman yang banyak mel-akukan amal saleh, kematian itu han-yalah suatu proses metamorfosis untuk memasuki kehidupan yang kualitasnya lebih tinggi. Secara logika, tak seorang pun mampu mengelak dan berkelit un-tuk memasuki gate of mortality. Jika saatnya tiba, semua mesti masuk pe-sawat kamatian untuk meneruskan per-jalanan sebagai makhluk.

Kematian hendaknya bukan dipan-dang sebagai sesuatu yang menakutkan. Kematian adalah penyemangat untuk melaksanakan aktivitas yang bernilai ibadah. Tidak ada pekerjaan yang ter-lepas dari pantauan Tuhan. Semuanya akan tercatat rapi dan akan dimintai pertanggungjawaban. Inilah yang harus menjadi catatan penting bagi manusia.

Sebagaimana tercantum dalam testimoni buku ini, buku setebal 214 halaman ini mengajak kita untuk men-jadikan kematian sebagai pendorong munculnya optimisme. Bila ketakutan diganti dengan optimisme, kematian bukan menjadi sesuatu yang menakut-kan. Kematian akan hadir sebagai sesua-tu yang dirindukan.

*Suhairi Rachmad, Alumnus Universitas Jember (Unej), tinggal di Sumenep.

Berdamai dengan KematianRESENSI BUKU

Oleh: Suhairi Rachmad

Judul Buku Psikologi Kematian 2

Penulis Komaruddin Hidayat

Penerbit Naora Books

CetakanPertama, Januari 2013

Tebal xxiv + 214 halaman

ISBN978-602-9498-87-5

DATA BUKU

Kematian sesungguhnya adalah

realisasi-puncak kerinduan primordial anak manusia untuk kembali ke asalnya

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini dan cer-pen) dan 3500 karakter (re-sensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: [email protected], [email protected]

Page 16: e Paper Koran Madura 24 Mei 2013

JUMAT 24 MEI 2013 NO.0124 | TAHUN II16 OLAHRAGA16JUMAT

24 MEI 2013

FINAL LIGA CHAMPIONSMinggu 26 Mei 2013

Pukul 01.45 SCTV

STADION WEMBLEY

KUALA LUMPUR - Tim bulutangkis Indonesia dengan perjuangan berat akhirnya me-nyerah 2-3 dari favorit juara China, setelah ganda putri Lili-yana Natsir/Nitya Krishinda Maheswari menyerah 12-21, 19-21 kepada ganda putri China Yu Yang/Wang Xiaoli.

Dalam perempat final Pia-la Sudirman di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur Malay-sia, Kamis, dengan kekalahan tersebut, tim Indonesia untuk pertama kalinya sejak lambang supremasi beregu campuran di-gelar pada 1989, gagal melang-kah ke semifinal.

Pasangan dadakan Lili-yana/Nitya dengan relatif cukup mudah menyerah 12-21 pada game pertama, tapi mampu memberikan perlawanan pada game kedua ketika unggul 11-7.

Pasangan China tersebut tampaknya mengetahui kele-mahan pasangan Indonesia, sehingga selalu melancarkan smes-smes ke arah Nitya se-hingga secara perlahan meny-amakan kedudukan 13-13 dan berbalik unggul 14-13.

Para pendukung Indonesia dibuat berdebar ketika Liliyana/Nitya mampu menyamakan kedukan 19-19, tapi Yu Yang/Wang Xialo akhirnya merebut dua angka terakhir untuk me-mastikan kemenangan 21-19.

Atas kemenangan tersebut, China melangkah ke babak em-pat besar dan akan berhadapan dengan pemenang antara Den-mark dan Taiwan.

Saling BalasPertandingan Indonesia

menghadapi China ibarat final yang sebenarnya karena inilah untuk pertama kalinya juara ber-tahan empat kali beruntun itu

kehilangan dua angka setelah menang telak 5-0 tanpa balas pada babak penyisihan mengha-dapi India dan Indonesia.

Didukung langsung Menpora Roy Suryo dan Ketua KOI Rita Subowo dan ratusan penonton yang mendominasi Stadion Pu-tra, Indonesia unggul lebih da-hulu melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menaklukkan Xu Chen/Ma Jin melalui pertarungan rubber-games 21-18, 15-21, 21-16.

Akan tetapi, China berhasil menyamakan kedudukan mela-lui tunggal putra peringkat dua

dunia Chen Long yang tidak menemui banyak kesulitan untuk kembali mengalahkan Tommy Su-giarto 21-11, 21-15.

Pasangan muda ganda putri Angga Pratama/Rian Agung kembali membuat

Indonesia memimpin 2-1 sete-lah pertarungan yang ketat dan mendebarkan, menaklukkan pasangan senio rCai Yun/Fu Haifeng 19-21, 21-18, 21-15.

Namun, China kembali mem-balas melalui tunggal putri no-mor satu dunia dan juga juga Olimpiade London 2012 yang mengalahkan Lindaweni Fanetri dua game langsung 21-16, 21-13.

Pada partai penentuan, Lili-yana yang tampil habis-habisan saat membuka kemenangan In-donesia di nomor ganda campu-ran, sudah kehabisan tenaga saat turun di ganda putri berpasangan dengan Nitya Krishanda Ma-heswari dan menyerah 12-21, 19-21 kepada Yu Yang/Wang Xiaoli.

Dengan kekalahan Liliyana/Nitya, perjalanan Indonesia pun akhirnya kandas dan secara keseluruhan menyerah dengan skor 2-3 dan untuk pertama ka-linya gagal melangkah ke babak empat besar. (ant/atm/dar)

Indonesia Menyerah Atas China

Pemain ganda putri China Yu Yang (bawah) disaksikan rekannya Wang Xiaoli melemparkan raket seusai mengalahkan pasangan Indonesia Nitya Krishida Maheswari (atas)- Lilyana Natsir dalam babak perempat final Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (23/5). Pasangan China menang atas tim Indonesia 3-2, dan maju ke babak semi final.

MANCHESTER - Striker Manchester United (MU) Wayne Rooney semakin dekat bergaung dengan klub Prancis Paris Saint-Germain (PSGI). Negosiasi untuk proses transfer pe-main Tim Nasional (Timnas) Inggris ini masih terus berlang-sung. Sementara mega bintang Real Madrid, Cristiano Ron-aldo kemungkinan besar mengikuti jejak pelatihnya Jose Mourinho yang meninggalkan Real Madrid musim depan.

Santer diberitakan bahwa Mourinho akan kembali ke Chelsea, klub yang pernah dibesutnya pada periode

2004-2007.Kepergian Rooney dari Old Trafford

akan membuka peluang bagi striker Borussia Dortmund Robert Lewan-dowski untuk pindah ke Manchester United musim depan.

PSG dikabarkan telah member-itahu kepada perwakilan sang pe-main jika mereka siap mencocokkan gaji Rooney saat memperkuat MU. Rooney yang akan diproyeksikan untuk berduet dengan Zlatan Ibrahimovic akan diberi gaji sebe-sar 300.000 pound per pekan.

Masa depan mantan peny-erang Everton ini semakin tidak jelas sejak ia meminta untuk di-jual pada bursa transfer nanti. Pada musim lalu, Rooney juga kerap dibangkucadangkan se-jak kehadiran Robin van Persie dari Arsenal. Ia juga tampakn-ya harus berjuang keras untuk bisa masuk ke skuat inti “The Red Devils” dibawah asuhan pelatih anyar David Moyes.

PSG menjadikan Rooney sebagai buruan prioritas dis-

amping striker Napoli Edinson Cavani yang juga diincar oleh Man-

chester City. Arsenal juga mau mem-buka pintu bagi mendatangkan Rooney,

tetapi mereka terbentur masalah budget transfer. Namun, pihak MU juga dinilai

harus berhati-hati menyikapi transfer Rooney tersebut. Pemain 27 tahun ini masih

terikat kontrak selama dua tahun.Selain ingin mendatangkan Rooney,

PSG akan tetap mempertahankan sejumlah pemain bintangnya seperti Thiago Silva dan

Ibrahimovic. Menurut Direktur Olahraga PSG Leonardo, para mantan pemain AC Milan ini tidak akan dijual dalam jendela transfer musim panas yang dibuka bulan depan karena klub masih membutuhkan jasa mereka.

Silva dan Ibrahimovic dikabarkan tengah diincar oleh raksasa Spanyol, Real Madrid. Hal tersebut tidak lepas dari spekulasi kepinda-han Pelatih Carlo Ancelotti setelah Madrid resmi mengakhiri kerja sama dengan Jose

Mourinho musim depan. “Baik Ibrahimovic maupun Thiago Silva tidak akan meninggalkan klub meski Ancelotti pergi,” tegas Leonardo

Agen Thiago Silva, Paulo Tonietto, mengamini pernyataan Leonardo. “Tidak ada pe-

luang bahwa dia (Silva) akan meninggalkan klub musim panas ini. PSG tidak ingin menjualnya.

Dia adalah bagian penting dari proyek mereka dan akan tetap bertahan apa pun yang terjadi dengan Ancelotti,” kata Tonietto. (espn/sky sports/aji)

Rooney Akan ke PSG

MADRID - Pelatih Malaga Manuel Pel-legrini akhirnya meninggalkan klub yang sudah ditanganinya sejak 2010, Malaga, pada akhir musim ini. Keputusan ini memperkuat spekulasi bahwa dia akan menggantikan Roberto Mancini yang sudah dipecat Man-chester City pekan lalu. Hanya saja, Pel-legrini belum mengkonfirmasi ke mana dia akan berlabuh musim depan.

Pelatih 59 tahun ini telah membesut Malaga sejak November 2010 setelah menan-gani Villarreal and Real Madrid. Pellegrini akan menjalani dua partai terakhir bersama Malaga melawan Deportivo la Coruna and Barcelona. “Saya beserta jajaran pelatih me-mang berpisah dengan Malaga tapi kesatuan kami dengan kota ini akan abadi. Saya pergi dengan pertimbangan olahraga,” ujar Pel-legrini, Rabu (22/5) waktu setempat.

Saat ini Malaga berada di zona Liga Europa dalam klasemen La Liga Spanyol. Namun, Malaga tidak bisa tampil di kancah Eropa musim depan menyusul sanksi yang diberikan UEFA terkait hutang tim. “Kami meninggalkan klub di posisi kualifikasi Liga Europa. Misi itu berhasil tapi say-angnya proyek itu tampaknya berubah. Kami memiliki waktu yang menyenangkan di sini, tapi setiap orang punya hak untuk pindah,” tandasnya.

Pellegrini menepis kepergiannya dari Malaga karena materi. “Saya tidak mening-galkan klub karena masalah uang. Tapi, saya ingin mencari jalan yang dapat mengem-bangkan profesi saya,” tegasnya.

Sehari sebelumnya, gelandang Man-chester City Samir Nasri mendukung kalau Pellegrini berlabuh di Etihad musim depan. Pasalnya, pelatih asal Cile ini adalah seorang pelatih sukses baik saat menukangi Real Ma-drid maupun dan terutama bersama Malaga.

Selama di Madrid, Pellegrini memang tidak mempersembahkan gelar, tetapi di Malaga, dia sukses membawa tim itu tembus hingga ke perempat final Liga Champions musim ini sebelum dihentikan Borussia Dortmund. Selain itu, Pellegrini adalah model pelatih yang mengusung sepakbola atraktif dan sangat menghibur penonton. Penonton rela memba-yar tiket masuk stadion karena ingin menyak-sikan sesuatu yang menghibur dan Pellegrini, kata Nasri, adalah orang bisa melakukan hal tersebut. (sky sports/espn/aji)

Pellegrini Tinggalkan Malaga

Ronaldo Bakal Ikut Mourinho

MADRID- Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menilai Cris-tiano Ronaldo bisa saja mengikuti Jose Mourinho ke Chelsea musim depan. Salah satu penyebabnya karena sang mega bintang tidak memiliki hubungan baik dengan Presiden Florentino Perez.

Kabar keinginan Mourinho mem-boyong Ronaldo jika Mourinho kem-bali ke Chelsea sudah berkembang se-jak beberapa pekan lalu. “The Blues” diprediksi bakal menggelontorkan 60 juta poundsterling (sekitar Rp 881,5 miliar) untuk mendapatkan tanda tan-

gan kapten Timnas Portugal itu.Kemungkinan perginya Ronaldo

dari Madrid musim terungkap setelah dia secara terbuka mengaku tidak baha-gia di Madrid karena alasan profesional. Lebih dari itu, Presiden Florentino Perez tidak suka dengan sikap Ronaldo dalam tim. “Apa yang Ronaldo lakukan akan sama dengan Arjen Robben dan Wesley Sneijder. Sulit dipercaya ketika mereka (Mourinho dan Ronaldo) datang, mere-ka memutuskan untuk membiarkan mereka pergi,” kata Calderon.

Menurut Calderon, saat ini tidak banyak klub yang mampu mem-boyong Ronaldo karena harganya cukup tinggi. Hanya tiga klub yang mampu memenuhi hal tersebut, yakni Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Chelsea. “Mereka akan menegosiasikan kontrak seka-rang dan akan segera membuat keputusan. Ini sesuatu yang akan kita tahu dalam beberapa min-ggu ke depan. Dalam dunia yang berbeda, ia akan menyetujui kesepakatan untuk membi-arkan Ronaldo pergi pada musim panas mendatang, lalu berkata kepada fans ia akan memperpanjang kontrakn-ya. Kemudian mereka akan melakukan kesepakatan lagi ketika seseorang memiliki uang,” tandasnya. (espn/sky sports/aji)

VATIKAN - Setelah menerima delegasi Juventus, Paus Fransiskus kembali menerima para pemain dan ofisial dua klub Kota Roma yaitu AS Roma dan Lazio. Bedanya, dua tim rival sekotanya ini diterima secara bersamaan oleh Sri Paus yang sangat suka dengan sepakbola itu di Lapangan St Petrus pada Rabu (22/5) sebelum kedua tim saling ben-trok di final Copa Italia di Stadion Olimpico pada Minggu (26/5) mendatang.

Paus Fransiskus melakukan inisiatif perdamaian ini sebelum laga yang bakal berlangsung tegang dan tensi tinggi tersebut. Langkah diambil mengingat para fans kedua tim terkenal fanatik dan derby kedua tim ini di se-mua ajang di Italia membua Kota Roma terbelah menjadi dua antara AS Roma dan Lazio.

“Kami memutuskan untuk berpartisipasi dalam audi-ensi publik hari ini, tidak dalam audiensi pribadi karena kami ingin menunjukkan dan menyampaikan pesan per-damaian kepada pendukung kedua tim untuk tenang dan menghormati lawan,” kata Presiden Lazio Claudio Lotito.

Paus Fransiskus mendapat seragam dari kedua klub ber-nomor punggung 1 dan bertuliskan nama Sri Paus dalam Bahasa Italia, “Papa Francesco”. Presiden AS Roma James Palotta juga memberikan seragam tim basket NBA Boston Celtics kepada Sri Paus, meskipun saham James Palotta di klub basket yang berlaga di NBA itu hanya sedikit.

“Saya sangat senang bisa bertemu dengan seorang yang sangat sederhana, seperti yang lain. Paus ini mem-buat semua orang merasa mudah bertemunya. Dia berko-munikasi dengan penuh percaya diri dan memberkati saya. Menyerahkan seragam tim kami kepadanya adalah sebuah pengalaman yang tidak terlupakan karena hanya sekali seumur hidup,” kata kapten AS Roma Francesco Totti.

Sedangkan Presiden Liga Italia atau Lega Calceo, Mau-rizio Beretta menyerahkan replika Copa Italia kepada Paus Fransiskus. Paus Asal Argentina dari keturunan Italia ini me-miliki kartu anggota fans klub Argentina San Lorenzo. Sebel-umnya dia menerima tim Italia lainnya Inter Milan (aji)

AS Roma dan Lazio Bertemu Paus

LONDON- Stadion Olimpiade Ber-lin akan menjadi tuan rumah final Liga Champions, Badan Sepak Bola Eropa UEFA mengumumkan pada Kamis sete-lah pertemuan selama dua hari di Lon-don mengawali putaran final 2013 di Wembley pada Sabtu. Selain itu juga diputuskan bahwa final Liga Eropa 2015 akan dilangsungkan di Warsawa.

Bayern Munich akan menghadapi rivalnya di Liga Jerman (Bundesliga) Borussia Dortmund pada Sabtu dalam final sesama Jerman Liga Champions di Wembley, sementara untuk final 2014 akan digelar di Lisbon Estadio da Luz.

Putaran final di Berlin itu mer-upakan yang kedelapan kalinya setelah UEFA menggelar final di Jerman, tersering di Allianz Arena Bayern Munich, yang mana pada 2012 sebagai tuan rumah dipecun-dangi Chelsea melalui adu penalti.

Dibangun oleh pemerintahan Nazi Adolf Hitler pada 1936 untuk olimpiade musim panas, Stadion Berlin berkapa-sitas 74.064 penonton. Stadion tersebut pernah menjadi tuan rumah final Piala Dunia yang dimenangkan Italia serta se-lalu menjadi tempat final Piala Jerman setiap tahunnya sejak 1985. (ant/afp/dar)

Berlin Tuan Rumah Final Liga Champions 2015

Stadion Olimpiade di Berlin Jerman, akan menjadi venue laga final Liga CHampions 2015