e paper koran madura 14 maret 2014

32
14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 Caleg Jangan Coba-coba Terima Gratifikasi Nasional hal | 3 JAKARTA - Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi ternyata datang ke kediaman Ketua Umum PDI Per- juangan Megawati Soekarnoputri pada Kamis (13/3) sore bukan untuk membahas pencalonannya sebagai calon presiden (capres) dari partai itu pada pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres), melainkan un- tuk mengundang mantan Presiden Indonesia kelima itu mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta. Sementa- ra setelah berjumpa Jokowi, Megawati langsung mem- impin rapat di markas besar partai moncong putih itu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Menyusul kunjungan Jokowi ke rumah Megawati di Jl Teuku Umar Jakarta Pusat, berbagai pihak ber- spekulasi bahwa pertemuan kedua tokoh ini untuk membicarakan capres. Apalagi ada kabar bahwa PDI- P berencana menetapkannya sebagai kandidat capres pada Pemilu Presiden 2014. “Tadi kan di rumah Bu Mega, saya mau ajak ke sini (Kota Tua). Tapi beliau ada rapat, jadinya enggak bisa,” ujar Jokowi di kawasan Kota Tua, Kamis malam. Ajakan itu, kata Jokowi, sangat beralasan. Sebab, putri Ir Soekarno tersebut sangat menyukai hal-hal yang berbau warisan budaya. Terlebih lagi, kawasan Kota Tua adalah bagian dari sejarah pembentukan Jakarta. Rabu (12/3) lalu, Jokowi mendampingi Mega berziarah ke makam Bung Karno di Blitar. Sementara itu, seusai bertemu Jokowi, Kamis (13/3) malam, Megawati memimpin rapat di kantor DPP PDI Perjuangan. Rapat itu dihadiri seluruh pen- gurus DPP dan sejumlah pengusaha. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, rapat malam ini meru- pakan agenda rutin. Rapat digelar khusus untuk mem- bahas upaya pemenangan di pemilu legislatif. “Ini ra- pat rutin. Biasanya siang, cuma ini diganti ke malam, sekalian makan bersama,” kata Eriko. Eriko membantah jika rapat malam ini mem- bahas atau menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung PDI-P. Ia men- egaskan, PDI-P belum mengagendakan pembic- araan soal capres. Tentang hadirnya sejumlah pengusaha dalam rapat malam ini, Eriko mengaku tak tahu siapa saja yang diundang. “Ya adalah. Kami ingin dengar masukan tidak hanya dari inter- nal, tapi juga eksternal. Nanti setelah selesai (rapat) bisa tanya langsung ke Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal PDI-P, Tjahjo Kumolo),” ujarnya. Sejumlah pengurus teras partai yang hadir pada rapat itu antara lain Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo dan Ketua DPP PDI-P Djarot Saipul Hidayat. =GAM/AJI/ABD Habis Jumpa Jokowi, Mega Langsung Pimpin Rapat DPP SINYAL PENCAPRESAN JOKOWI MAKIN KUAT ant/andika wahyu | render: ach.sunandar

Upload: koran-madura

Post on 09-Mar-2016

286 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 114 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

Caleg Jangan

Coba-coba

Terima Gratifikasi

Nasionalhal | 3

JAKARTA - Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi ternyata datang ke kediaman Ketua Umum PDI Per-juangan Megawati Soekarnoputri pada Kamis (13/3) sore bukan untuk membahas pencalonannya sebagai calon presiden (capres) dari partai itu pada pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres), melainkan un-tuk mengundang mantan Presiden Indonesia kelima itu mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta. Sementa-ra setelah berjumpa Jokowi, Megawati langsung mem-impin rapat di markas besar partai moncong putih itu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Menyusul kunjungan Jokowi ke rumah Megawati di Jl Teuku Umar Jakarta Pusat, berbagai pihak ber-spekulasi bahwa pertemuan kedua tokoh ini untuk membicarakan capres. Apalagi ada kabar bahwa PDI-P berencana menetapkannya sebagai kandidat capres pada Pemilu Presiden 2014.

“Tadi kan di rumah Bu Mega, saya mau ajak ke sini (Kota Tua). Tapi beliau ada rapat, jadinya enggak bisa,” ujar Jokowi di kawasan Kota Tua, Kamis malam.

Ajakan itu, kata Jokowi, sangat beralasan. Sebab, putri Ir Soekarno tersebut sangat menyukai hal-hal yang berbau warisan budaya. Terlebih lagi, kawasan Kota Tua adalah bagian dari sejarah pembentukan Jakarta. Rabu (12/3) lalu, Jokowi mendampingi Mega berziarah ke makam Bung Karno di Blitar.

Sementara itu, seusai bertemu Jokowi, Kamis (13/3) malam, Megawati memimpin rapat di kantor DPP PDI Perjuangan. Rapat itu dihadiri seluruh pen-gurus DPP dan sejumlah pengusaha.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, rapat malam ini meru-pakan agenda rutin. Rapat digelar khusus untuk mem-bahas upaya pemenangan di pemilu legislatif. “Ini ra-pat rutin. Biasanya siang, cuma ini diganti ke malam, sekalian makan bersama,” kata Eriko.

Eriko membantah jika rapat malam ini mem-bahas atau menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung PDI-P. Ia men-egaskan, PDI-P belum mengagendakan pembic-araan soal capres.

Tentang hadirnya sejumlah pengusaha dalam rapat malam ini, Eriko mengaku tak tahu siapa saja yang diundang. “Ya adalah. Kami ingin dengar masukan tidak hanya dari inter-nal, tapi juga eksternal. Nanti setelah selesai (rapat) bisa tanya langsung ke Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal PDI-P, Tjahjo Kumolo),” ujarnya.

Sejumlah pengurus teras partai yang hadir pada rapat itu antara lain Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo dan Ketua DPP PDI-P Djarot Saipul Hidayat. =GAM/AJI/ABD

Habis Jumpa Jokowi, Mega Langsung

Pimpin Rapat DPP

Sinyal PencaPreSan Jokowi Makin kuat

ant/a

ndik

a w

ahyu

| r

ende

r: a

ch.s

unan

dar

Page 2: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 2

Perjalanan, dalam sebuah taksi, sese-orang merasa tak ada gunanya lagi menjadi penduduk negeri ini. Setengah frustasi, ia merasa pemilu ke pemilu, presiden ke pres-iden berikutnya, tak lebih dari pengulan-gan-pengulangan.

Baginya, ujung dari sebuah pemilihan hanyalah membuat yang kaya semakin ber-tahta dan yang miskin kian terasing. Lalu ia membuat kesimpulan yang dikalimatkan dengan nada tanya : masihkah berguna pemilihan-pemilihan itu? Apa yang disim-pulkan itu tentu lahir dari posisinya berdiri.

Ia tidak salah meski tak sepenuhnya benar. Sebab pada fragmen tertentu ri-wayat politik negeri ini menggoreskan luka dan karena itu, bertanya apakah masih ada gunanya pemilihan di republik ini sebagai hal yang wajar. Mengapa pemilihan masih dilakukan, dari sudut pandang terbalik tentu karena berguna. Lalu berguna untuk siapa sajakah, inilah yang perlu diurai.

Pada kelompok apatisme, politik telah melahirkan cara pandang di mana ada uang abang disayang serta miskin barang kakang dibuang. Ungkapan lumrah ini sejujurnya adalah racun yang membodohi generasi bangsa. Sebab, pemilihan itu ber-guna apabila pemilih menjadikan dirinya

sebagai yang cerdas. Pemilih lupa bahwa setiap kata yang diucapkan-nya adalah doa. Ketika pemilih memandang pemilihan tidak ada gunanya dan kemudian itu yang dira-sakannya pasca pemilihan, ia

lupa bahwa doanya dikabulkan tuhan. Sungguhpun begitu, iapapun yang ter-

pilih dalam kesempatan pemilihan apapun wajib tahu diri, orang lain, dan lingkungan.Jika kearifan ini tercerabut, maka lengka-plah penderitaan bangsa dimana rakyat tak hanya merasa sedag menghadapi derita tetapi sengsara yang dibuat secara sistemik.

Oleh karena itu, produk uyang dihasil-kan melalui pemilihan sudah waktunya menjadikan dirinya sebagai sosok yang ka-pabel, kompeten, dan inovatif. Ini penting bukan saja kondisi bangsa hari ini tetapi jauh lebih penting untuk bangsa masa depan. Oleh karena itu, negara juga mengi-novasi sistem yang solutif, transformatif dan inovatif. Sebab fakta hari ini, pada saat bangsa lain berhasil menata angkasa, negeri ini terlalu asik dengan mengeja batu-batu.

Momentum pemilihan yang akan dimulai 2014 - 2015 wajib memberi warna bahwa siluet dan pelangi yang mengurai keindahan itu nyata adanya.

Namun jika wajah negeri ini selalu gulita, tentu saja warga republiken pada akhirnya tak hanya buta huruf tetapi pasti buta warna pula karena sebagian lainnya selalu memekatkan tanah ini. Banyak yang perlu bukti bahwa negeri ini kaya tanpa harus dihuni oleh kaum bedebah. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 2

pada saat bangsa lain berhasil menata angkasa, negeri ini terlalu asik dengan mengeja batu-batu

JAKARTA- Terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan menyatakan dirinya tidak berkepentingan dalam pengurusan perkara di MK.

“Saya didakwa dalam kasus penyu-apan, dalam hal ini sudah jelas bahwa saya tidak berkepentingan untuk persoa-lan Lebak dan yang paling punya kepent-ingan itu Amir Hamzah,” kata Wawan seusai sidang pembacaan nota keberatan (eksepsi) di pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan di eksespsi dirinya menyampaikan keberatan dalam hal penerapan pasal.

Wawan dalam surat dakwaannya dis-ebut memberikan uang Rp1 miliar untuk mantan ketua MK Akil Mochtar melalui advokat Susi Tur Andayani agar mem-bantu memenangkan pasangan Amir Hamzah dan Kasmin dalam pengurusan sengketa pilkada Lebak di MK.

Uang Rp1 miliar tersebut merupa-kan sepertiga jumlah yang diminta Akil yaitu Rp3 miliar, pemberian uang itu pun direstui oleh Gubernur Banten non-aktif yang juga kakak Wawan, Ratu Atut Chosiyah.

Namun saat ditanya mengenai tu-juan pemberian uang Rp1 miliar terse-but, Wawan mengatakan akan menyer-ahkan ke pengadilan.

“Nanti kita buktikan di pembuktian dengan saksi untuk lebih jelasnya, tadi kita membahas di persoalan dakwaan, persoalan fakta nanti bisa dibuktikan lebih jelas lagi di persidangan dengan saksi-saksi lain,” tambah Wawan yang dalam sidang kali ini tidak didampingi istrinya, Walikota Tangerang Selatan Ai-rin Rachmi Diany.

Wawan pun enggan berkomentar lebih jauh mengenai hadiah Rp7,5 miliar yang ia berikan untuk Akil terkait pen-gurusan sengketa pilkada Banten yang akhirnya menetapkan Ratu Atut sebagai Gubernur Banten berpasangan dengan Rano Karno pada 2011 lalu.

“Nanti kita lihat di pembuktian di persidangan untuk lebih detailnya, tadi hanya kita bahas dan memberikan jawa-ban di eksepsi,” ungkap pemilik PT Bali Pacific Pragama, pelaksana sejumlah proyek infrastruktur di Banten tersebut.

Dalam perkara dugaan pemberian hadiah terkait pengurusan sengketa pilkada Banten, Wawan menghadiahkan Rp7,5 miliar kepada Akil agar menolak permohonan gugatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lain.

Wawan yang sudah mengenal Akil sebelumnya lalu mentransfer uang re-kening pada Bank Mandiri Cabang Pon-tianank atas nama CV Ratu Samagat milik istri Akil, Ratu Rita secara berta-

hap yang totalnya Rp 7,5 miliar dengan penulisan tujuan pengiriman uang di-maksud seolah-olah terdapat hubungan usaha antara PT BPP dengan CV Ratu Samagat.

Sidang pleno MK akhirnya memutus-kan menolak permintaan seluruh per-mohonan sehingga Ratu Atut dan Rano Karno tetap menjadi pasangan kepala daerah di provinsi Banten.

Atas kedua tindakan tersebut, Wawan didakwa pasal 6 ayat 1 huruf a UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU no 20 ahun 2001 tentang Pemberan-tasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim den-gan maksud untuk mempengaruhi putu-san perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili dengan ancaman pencara maksimal 15 tahun penjara dan dan denda Rp750 juta dalam perkara Lebak.

Sedangkan dalam perkara Banten, Wawan diancam pidana dalam pasal 13 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana di-ubah dengan UU No 20 tahun 2001 ten-tang Pemberantasan Tindak Pidana Ko-rupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP.

Pasal tersebut mengatur tentang pemberian hadiah atau janji kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang mele-kat pada jabatan atau kedudukannya, dengan ancaman pidana penjara paling lama 3 tahun dan atau denda paling ban-yak Rp150 juta.

=ANT/DESCA

Wawan Berkelit Soal Pilkada Lebak

JAKARTA-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyuarakan anti politik uang dalam rangkaian kampanye terbuka yang digelar 16 Maret hingga 5 April mendatang. “Seluruh jurkam-nas (juru kampanye nasional) telah dibekali beberapa materi inti. Kami akan mengajak seluruh partai untuk berkam-panye secara damai, tidak melakukan black campaign,” kata Ketua DPP PKB, Helmy Faishal Zaini, dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Kamis (13/3).

Menurutnya, PKB akan mengguna-kan gelaran kampanye sebagai media edukasi politik dengan menyuarakan anti politik uang dan kecurangan kam-panye. “Kami mengajak masyarakat me-nolak money politic dengan mengata-kan ‘ambil saja uang mereka tapi jangan pilih mereka’. Ini yang akan jadi tagline kita selama kampanye,” jelas Helmy.

PKB juga mengajak seluruh parpol kontestan Pemilu 2014 agar menjadikan kampanye sebagai ajang pelaksanaan

pemilu yang adil, jujur, dan berwibawa.“Kampanye politik uang sangat ba-

haya, itu yang menjadi tema besar PKB. Kami akan memberikan pendidikan politik,” tegas Helmy yang juga men-jabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar apel fakta integritas “Anti Politik Uang” bagi para seluruh PPL Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) se kecamatan di Jabar.

Ketua Bawaslu Jabar, Harminus Koto memaparkan, kegiatan ini dilaksana-kan untuk menguatkan integritas PPL Panwaslu kecamatan agar dalam men-jalankan tugasnya obyektif serta tidak memihak. “Ini upaya Bawaslu untuk mendorong komitmen bersama dalam menolak praktik politik uang,” ujarnya usai memimpin apel di lapangan IPDN Jatinangor, Bandung, Kamis (13/3).

Gerakan ini juga sekaligus seba-gai langkah strategis Bawaslu Jabar,

terutama dalam proses pengawasan kampanye dan pemungutan suara serta penghitungan suara Pemilu Legislatif 9 April mendatang. Pihaknya berharap le-wat gerakan ini ini dapat mendorong se-luruh elemen masyarat untuk bersama memerangi praktik politik uang yang sering kali terjadi pada penyelenggaraan Pemilu. Selain itu juga diharapkan selu-ruh partai politik mampu menghidup-kan budaya politik yang bersih serta beradab. “Para kandidat yang menjadi sorotan publik harus bisa menjadi ujung tombak dalam membangun kesadaran politik dan budaya demokrasi, serta menjadi panutan yang baik bagi seluruh masyarakat indonesia,” pintanya.

Harminus menambahkan, peran pemerintah daerah dan instansi terkait juga dituntut dalam menyoalisasikan gerakan Tolak Politik Uang, sebagaima-na ekspektasi masyarakat Jabar atas pelaksanaan Pemilu yang jujur, adil, langsung dan bersih.

=GAM/ABD

JELANG PEMILU 2014

PKB: Ambil Uangnya, Tolak Partainya

SirkuitOleh : Abrari Alzael

Wartawan senior di Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 3PROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Saya lihat langsung dari absen yang hadir hanya Partai Bulan Bintang (PBB), Gol-kar, PDI Perjuangan, Gerindra dan PKPI yang hadir di sini,” ujar Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono di Jakarta, Kamis (13/3).

Giri jelaskan bahwa kehadiran parpol ada-lah bentuk partisipasi mereka dalam melahir-kan calon legislatif (caleg) yang bersih dan berintegritas. Terkait ketidakhadiran parpol lain seperti Demokrat, PKS, PPP dan lain-nya, enggan Giri jelaskan lebih lanjut. “Kami undang dalam acara Fokus Grup Diskusi FGD hari ini, ada unsur KPU, Bawaslu, NGO, dan pakar atau pengamat politik. Unsur parpol juga kami undang, tapi yang hadir cuma dari lima parpol,” beber Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Busryo Muqqodas dalam jumpa pers di kantornya, Jalan H.R Rasuna Said, Ja-karta Selatan, Kamis (13/3).

Meski tertutup untuk umum, Busyro menjelaskan, topik utama yang diangkat dalam diskusi itu mengenai upaya pencega-han bagi para calon anggota legislatif (caleg) baik petahana maupun tidak agar menjauh dari politik uang atau menerima sumbangan dari pihak ketiga. Khusus untuk caleg incum-bent yang kedapatan menerima gratifikasi, Busyro menegaskan, diancam hukuman seu-mur hidup. Sanksi ini sesuai Pasal 12 B UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

“Pasal 12 B UU Tipikor itu berat loh. Hu-kumannya seumur hidup, 4 sampai 20 ta-hun,” jelasnya.

Busyro menambahkan, caleg hasil Pemilu 2014 ini menjadi penentu cerminan wajah Indonesia lima tahun mendatang. Untuk itu, KPK berharap caleg yang maju benar-benar bersih baik yang dari pusat hingga ke setiap

sudut daerah di Indonesia.“Latar belakang konsen kami pada

kepentngan KPK dan negara. Bagaimana mengahsilkan caleg yang tidak bermasalah sejak awal, tidak main gratifikasi terutama incumbent. Surat edaran sudah kami kirim-kan juga,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budiarti menyampaikan apreasiasi tinggi terhadap sikap tegas KPK memberikan peringatan ke caleg-caleg dalam Pemilu nanti.

“Seperti gayung bersambut antara regu-lasi KPU dengan fokus KPK, angkat isu pemi-lu yang berintegritas,” kata Ida.

Menurutnya, pencegahan harus dilakukan sedari awal sebelum caleg terpilih dan duduk di kursi pemerintahan. Salah satu permintaan KPU adalah agar para caleg melaporkan dana kampanye mereka secara berkala.

“Yang dilakukan KPU adalah kami men-dorong peserta Pemilu menyampaikan laporan sumbangan dan kampanye secara periodik. Ini tidak diatur undang-undang, tapi direspon peserta pemilu. (laporan dana kampanye) Periode satu dan dua sudah bisa diakses publik,” imbuh Ida.

=GAM/ABD

Caleg Jangan Coba-coba Terima GratifikasiKPK Ancam Hukuman Pidana Seumur Hidup

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan diskusi Pemilu mengambil tema “Potensi Gratifikasi Legislatif Berkaitan dengan Kampanye dan Pemilu. Sebagai narasumber, KPK mengundang tim dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Disamping itu pula diundang sejumlah LSM pemantau Pemilu. Namun sayangnya, hanya lima partai politik yang hadir dalam diskusi.

DUGAAN KORUPSI

Kejagung Tangkap Mantan Dirut TVRI JAKARTA- Mantan Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumita Tobing, Kamis, ditangkap tim Kejaksaan Agung setelah selama satu tahun buron.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejag-ung, Setia Untung Arimuladi di Jakarta, Kamis, menyatakan Su-mita Tobing ditangkap di kantor Pusat Jaktv, Kompleks Perniagaan SCBD, Jakarta Pusat pada pukul 11.50 WIB.

“Tim Kejagung, Kejati DKI, dan Kejari Jakarta Pusat menang-kapnya setelah sejak September 2012 dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” kata Setia Untung Arimuladi.

Sumita Tobing terbukti secara sah melakukan tindak pidana ko-rupsi secara bersama-sama dalam pengadaan peralatan siaran TVRI yang merugikan negara sebesar Rp12,4 miliar.

Sumita Tobing dijatuhi huku-man pidana penjara selama satu tahun enam bulan dan denda Rp250 juta subsider enam bulan kurungan.

Kejagung pada 2 Mei 2012, pernah gagal mengeksekusi Sumita Tobing karena adanya adanya dua nomor registrasi yang berbeda pada putusan Mahkamah Agung (MA) dengan nomor reg-istrasi 856 dan nomor registrasi 857.

Pada putusan majelis kasasi pada 6 Januari 2011 menya-takannya bersalah dan harus dihukum 1,5 tahun, namun pada 28 Agustus 2009, MA melalui websitenya, menyatakan Sumita Tobing bebas.

Kemudian Kejagung mengirimkan surat kepada Mahkamah Agung untuk mem-inta fatwa sekaligus menanyakan adanya dua nomor registrasi tersebut.

MA menjawabnya surat putu-san MA atas nama Sumita Tobing yang masuk tertuang dalam register perkara Nomor 856K/Pid.Sus/2009 dan dikirimkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 24 November 2011.

=ANT/RIZA FAHRIZA

ant/muhammad iqbal DITANGKAP. Petugas Kejaksaan Agung dan Kepolisian mengawal ketat buronan perkara korupsi pengadaan peralatan siaran TVRI senilai Rp 5,2 miliar Su-mita Tobing (tengah) untuk dijebloskan ke dalam Penjara LP Wanita Tangerang, Banten, Kamis (13/4). Sumita Tobing yang telah menjadi buronan Kejagung sejak September 2012, dijatuhi pidana penjara selama 1 tahun, 6 bulan, dan pidana denda Rp 250 juta.

Page 4: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA - Upaya dari internal Partai Golkar untuk menggoyang pencalonan Abirizal Bakrie atau Ical sebagai calon presiden (pencapresan) terus berlangsung. Kali ini datang dari Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso.

Kepada wartawan di Jakarta Kamis (13/3), Wakil Ketua DPR itu mempertan-yakan kebiasaan partai-partai politik di In-donesia yang mengusung ketua umumnya sebagai calon presiden (capres). Fakta sep-erti ini berbeda dengan di negara-negara demokrasi lainnya yang hampir tidak per-nah mengajukan ketua umum partai seba-gai capres. “Di beberapa negara lain enggak pernah muncul ketua umum jadi capres. Di negeri kita unik, ketua umum memang di-haruskan jadi capres,” kata Priyo.

Karena itu Priyo meminta partai politik seharusnya lebih bijak dalam menetapkan

calon presiden agar yang diusung adalah sosok yang berkompeten, bukan hanya karena ketua umum partai. Sebab, menu-rut dia, capres seharusnya seorang figur yang merakyat dan mampu menyelesaikan masalah. Padahal ketua umum partai tak selamanya layak menjadi capres.

Pernyataan ini seolah menentang kebi-jakan Partai Golkar yang mengajukan ketua umumnya Aburizal Bakrie sebagai capres untuk pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) mendatang. Tetapi saat ditanya soal ini, Priyo tiba-tiba mengelak men-jawab. Menurutnya, Golkar dan Ical memi-liki hak dan wewenang untuk itu. “Itu hak dan boleh saja, tapi hendaknya dibuka kes-empatan bagi tokoh lain untuk digerakkan sebagai capres. Jangan tutup mata dan tel-inga terhadap tokoh lain. Ini untuk mem-perkaya pandangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Priyo mengatakan ada ke-mungkinan partainya akan mengevaluasi pencapresan Ical. Menurut dia, opsi evalu-asi itu menjadi sulit dibendung saat Gol-kar kalah dalam pemilu legislatif. Manuver

sejumlah elite Golkar di antaranya datang dari Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raw-eyai dan Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono.

Yorrys mengatakan, muncul opsi men-gusung capres dari eksternal dan cawapres dari internal. Opsi tersebut muncul dari hasil pengamatan elektabilitas Ical yang stagnan dan elektabilitas Golkar yang melorot di bawah bayang-bayang PDI Per-juangan. Sementara, menurut Agung Lak-sono, ada wacana mengusung Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tand-jung sebagai calon wakil presiden. Akbar pun telah menyatakan kesiapannya sebagai cawapres.

Leo Nababan, fungsionaris Partai Gol-kar sudah mengingatkan bahwa pencapre-san Ical sudah final dan sudah diputuskan dalam rapat pimpinan nasional. Karena itu dia meminta semua kader partai beringin itu untuk segera menghentikan manuver yang justru akan merugikan Golkar sendiri.

=GAM/AJI

Ical Terus Digoyang

JELANG PEMILU

Peredaran Uang Palsu Meningkat JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengakui ada peningkatan peredaran uang palsu maupun penipuan yang berkedok uang palsu di tahun 2013 dibandingkan dengan 2012. Namun, Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) ini menolak mengaitkan peningkatan uang palsu ini dengan aktivitas Pemilihan Umum (Pemilu).

“Kita juga monitor itu (peredaran uang palsu, Red). Kita melihat itu tidak ada hubungan dengan pemilu,” kata Agus Martowardojo, seusai meng-hadiri sebuah seminar ‘Fitch Ratings Credit Briefing: Indonesia 2014 - Solid Progress or Election Euphoria? di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (13/2).

Seperti diketahui, data BI me-nyebutkan uang pecahan Rp100 ribu paling banyak dipalsukan. Hal ini terlihat dari total 135.110 lembar uang palsu yang dimusnahkan oleh Bank Indonesia dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indone-sia (Bareskrim POLRI). Uang rupiah palsu pecahan Rp100 ribu mencapai 67.278 lembar.

Agus menegaskan perlu dibedakan antara uang palsu dan penipuan. Mis-alnya, ia mencontohkan banyak yang melakukan penipuan dalam membayar dan penipuan itu disertai seolah-olah dengan uang yang bukan uang. “Ini harus dibedakan karena itu bukan uang palsu. Betul-betul penipuan. Mis-alnya dia pakai uang (permainan,red) monopoli, itu benar-benar penipuan,” kata dia.

Menurut dia, yang benar-benar terkait uang palsu, yaitu melakukan penipuan dengan memalsukan uang atau menyamarkan uang seolah-olah itu benar tapi ternyata palsu. ia men-gakui ada sedikit peningkatan di ta-hun 2013 dibanding 2012. Namun, kata dia lagi, masih di bawah tahun 2010. “Kita akan teruskan kerjasama dengan pihak berwenang,” tutur dia.

=GAM

ant/m risyal hidayat UANG PALSU. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta (kedua kiri) menunjukkan barang bukti berupa lembaran uang palsu (upal) ketika ungkap kasus di Mapolrestabes Srabaya, Jatim, Kamis (13/3). Unit Jatanum Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan empat tersangka pembuatan upal dalam rumah industri dengan mengamankan uang pecahan Rp 100.000 senilai Rp 13 juta, pecahan uang Rp 50.000 senilai Rp 2 juta, dua lembar uang pecahan Rp 5.000, 30 lembar pecahan Rp 50.000, 19 lembar uang pecahan Rp 100.000 yang belum dipotong.

Priyo: Di Negara Lain Enggak Pernah Ketua Umum Jadi Capres

Kita juga monitor itu (pere-daran uang palsu, Red). Kita melihat itu tidak ada hubun-

gan dengan pemilu

Agus MartowardojoGubernur BI

Page 5: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuannya atau BI Rate di posisi 7,5%. Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI tersebut dinilai masih konsisten dengan kondisi ekonomi saat ini.

“Setelah melakukan asess-ment dari berbagai aspek baik external dan internal, RGD me-mutuskan untuk mempertahan-kan BI Rate 7,5%,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komuni-kasi BI, Tirta Segara, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (13/3).

Seperti diketahui, BI melaku-kan penyesuaian dengan me-naikan BI rate sebesar 175 basis poin selama periode Juli hingga November. Pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014, RDG BI menetapkan untuk menahan BI rate pada posisi 7,5%.

Tirta menambahkan, selain

mempertahankan BI rate, RDG BI juga menetapkan untuk mena-han suku bunga landing facility dan deposit facility masing-mas-ing pada posisi 7,5% dan 5,75%. “Evaluasi menyeluruh ekonomi Indonesia, bahwa tahun 2014 dan 2015 menunjukkan kebijakan BI masih konsisten untuk menga-rahkan inflasi pada kisaran 4,5% plus minus 1% pada tahun 2014,” tukasnya.

Menurutnya, kebijakan ini juga dalam mengendalikan kondisi ekonomi sehingga defisit neraca transaksi berjalan sehat. “BI akan senantiasa memperkuat kebijakan makro dan mikropru-densial,” ucap Agus.

DisanggahSementara itu, bank sentral

menyanggah pernyataan Fitch Ratings yang memperkirakan bahwa defisit transaksi berjalan tahun ini sebesar 3,1%. BI men-gaku tetap meyakini angka cur-rent account deficit pada tahun ini hanya sebesar 2,5%.

Gubernur BI Agus D.W. Marto-

wardojo menjelaskan, berdasar-kan perhitungan bank sentral, tren defisit transaksi berjalan akan terus mengalami perbaikan. “Kalau proyeksi Fitch itu, tentu setiap institusi punya perhitun-gannya masing-masing,” ujarnya.

Keyakinan BI atas defisit transaksi berjalan sebesar 2,5% tersebut, sejalan oleh reformasi struktural yang didukung dari sisi moneter dan fiskal yang akan terus berlanjut. “Jadi saya merasa kalau masih ada pandangan bah-wa current account deficit masih ada di kisaran 3%, bukan di 2,5%, maka harus ada komitmen dari semua pihak untuk memperbaiki kinerja ke depan,” tukasnya.

Sebelumnya, Fitch Ratings memperkirakan bahwa defisit neraca transaksi berjalan di 2014 akan sebesar 3,1%. Pasalnya, lem-baga pemeringkat internasional ini menyebutkan bahwa pihaknya lebih konservatif dalam meng-kalkulasi sejumlah faktor risiko ke depan.

=GAM

BI Masih Tahan BI Rate 7,5%

Berdasarkan surat yang dikirim Direksi PT Artha Nusa Sembada dengan nomor 0001/ANS/I/2014 tanggal 6 Januari 2014, laporan hasil rapat umum pemegang saham PT Artha Nusa Sembada menyatakan perubahan kegiatan usaha. Perubahan ini telah disetujui oleh instansi berwenang mela-lui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-65570.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 13 Desember 2013.

Sesuai ketentuan Pasal 61 Peraturan Menteri Keuan-gan Nomor 18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan Modal Ventura, maka Perusahaan Modal Ventura yang mengubah kegiatan usaha akan dicabut izin usahanya.

Sementara itu, melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-17/D.05/2014, maka izin usaha PT Artha Nusa Sembada sebagai Perusahaan Modal Ventura dinyatakan dicabut. Dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK ini, Keputu-san Menteri Keuangan Nomor KEP-344/KM.10/2009 yang menyatakan PT Artha Nusa Sembada sebagai Perusahaan Modal Ventura juga dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Sedangkan berdasarkan surat Direksi PT Freeport Finance In-donesia yang bernomor 005/FFI/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013, hasil rapat umum pemeg-ang saham memutuskan peru-bahan kegiatan usaha, sehingga tidak lagi menjadi Perusahaan Pembiayaan. Keputusan ini juga telah disetujui oleh instansi berwenang melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-61842.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 28 November 2013.

Selain itu, Direksi PT Free-port Indonesia dengan surat bernomor 006/FFI/XII/2013 tanggal 17 Desember 2013 men-yampaikan akta rapat umum pemegang saham yang memuat keputusan pengembalian izin

usaha PT Freeport Finance Indonesia sebagai Perusahaan Modal Ventura.

Sesuai ketentuan Pasal 61 Peraturan Menteri Keuan-gan Nomor 18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan Modal Ventura, maka Perusahaan Modal Ventura yang mengubah kegiatan usaha akan dicabut izin usahanya. Izin juga dicabut apabila suatu perusahaan mengembalikan izin usaha sebagai Perusahaan Modal Ventura.

Melalui Keputusan De-wan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-18/D.05/2014, maka izin usaha

PT Freeport Finance Indonesia sebagai Perusahaan Modal Ventura dinyatakan dicabut. Dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK ini, maka Keputusan Menteri Keuangan Nomor 464/KMK.013/1992 yang menetapkan izin usaha PT Free-port Finance Indonesia sebagai Perusahaan Modal Ventura juga dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Kedua Keputusan Dewan Komisioner OJK ini mulai berlaku sejak ditetapkan pada 24 Februari 2014. Dengan dicabutnya izin PT Artha Nusa Sembada dan PT Freeport Indo-nesia, maka kedua perusahaan itu diminta menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

=GAM

INDUSTRI KEUANGAN

OJK Cabut Izin Usaha 2 Perusahaan VenturaJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Artha Nusa Sembada dan PT Freeport Finance Indonesia sebagai Perusahaan Modal Ventura. Pencabutan izin usaha dilakukan karena PT Artha Nusa Sembada dan PT Freeport Finance Indonesia telah melakukan perubahan kegiatan usaha, sehingga tidak lagi menjadi Perusahaan Modal Ventura. Demikian keterangan tertulis OJK di Jakarta, Kamis, (13/3).

ant/r. rekotomo EKSPOR SERAGAM MILITER. Seorang anggota TNI mengamati patung manekin berseragam militer sejumlah negara, di ruang pamer PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Sukoharjo, Jateng, Rabu (12/3). PT. Sritex merupakan salah satu pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara yang memproduksi seragam militer untuk 30 negara di dunia, termasuk negara-negara anggota NATO.

Page 6: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 6

FINANSIAL

Struktur Mikro Pasar Uang Membaik

JAKARTA-Gubernur Bank In-donesia (BI), Agus Martowardojo menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi dalam beberapa pekan terakahir, lebih ban-yak dipengaruhi oleh membaiknya struktur mikro dari pasar keuangan domestik.

“Saya melihat saat ini rupiah yang sekarang mencerminkan funda-mental ekonomi kita. Dan, banyak dipengaruhi oleh membaiknya micro structure dari pasar keuangan kita,” ujar Agus, saat ditemui di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis, (13/3).

Menurutnya, penguatan rupiah juga ditopang oleh besarnya dana-dana asing yang masuk ke Indonesia sejak Januari 2014. “Kami juga tentu harus bisa menjaga arah perkem-bangan kesehatan keuangan dari ekonomi Indonesia,” tukasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika perbaikan itu tidak mendapatkan pengawalan dari BI, maka dikhawatir-kan kondisi rupiah akan lebih lemah. “Jadi, kami ingin meneruskan refor-masi struktural yang sudah berjalan. Kita memasuki tahun 2014 yang ada election, maka kita terus menjaga tren yang sudah baik ini,” ucap Agus.

Sementara itu, terkait denhan de-fisit neraca perdagangan Januari 2014 yang mencapai USD430,6 juta, Agus mengungkapkan, bahwa realisasi tersebut masih bisa diterima. “Tapi, kami harus berusaha agar kuartal pertama ini neraca perdagangannya tetap positif dan balance of payment-nya tetap terjaga,” paparnya.

Saat ini, BI masih memandang bahwa perekonomian Indonesia tetap mengarah pada tren perbaikan yang ditandai dengan defisit transaksi berjalan yang mengecil dan pasar keuangan yang lebih efisien. “Jadi, secara umum kami melihat bahwa penguatan rupiah ini masih dibatas yang kami yakini,” tutup Agus.

=GAM

Saya melihat saat ini rupiah yang sekarang mencermin-kan fundamental ekonomi kita. Dan, banyak dipen-garuhi oleh membaiknya

micro structure dari pasar keuangan kita

Agus MartowardojoGubernur BI

Ekonomi

BATAM-Maskapai Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink menutup sementara penerbangan dari Bandara Internasional Batam Centre ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau setelah jarak pandang bandara tujuan terus memburuk.

“Garuda Indonesia sudah sejak 1 Maret menutup penerbangan ke Pekanbaru, se-mentara Lion Air sejak 10 Maret, Citilink sejak 12 Maret 2014,” kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kamis.

Pihak maskapai, kata dia, masih men-unggu kondisi bandara di Pekanbaru aman untuk penerbangan dan belum memastikan akan kembali terbang.

“Awalnya Lion Air membatalkan penerbangan sampai 12 Maret kemarin. Namun hingga saat ini mereka belum terbang. Maskapai lain juga belum mem-berikan kepastian kapan terbang lagi,” kata dia.

Sebelumnya Garuda Indonesia mel-ayani penerbangan Batam-Pekanbaru satu kali sehari dengan pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen dengan kapasitas 96 pe-numpang.

Lion Air memiliki jadwal penerbangan tiga kali sehari dengan pesawat Boeing 737 terbaru masing-masing dari Batam pukul 09.10 WIB, 13.30 WIB dan 15.25 WIB den-gan jarak tempuh sekitar 50 menit.

Citilink, kata dia, memiliki jadwal pen-erbangan dua kali dengan pesawat Airbus A320 masing-masing dari Batam pukul 10.40 WIB dan 11.30 WIB dengan lama penerbangan ke Pekanbaru 50 menit.

“Total setiap hari enam penerbangan

Batam-Pekanbaru dibatalkan. Sebenarnya gangguan penerbangan ke Pekanbaru su-dah terjadi sejak lama, namun ada maska-pai yang tetap terbang jika kondisi me-mungkinkan,” kata Suwarso.

Ia mengatakan untuk penerbangan ke Sumatera daratan lain seperti Jambi, Palembang, Padang, dan Medan tetap di-layani seperti biasa.

“Untuk tujuan lain semua lancar. Infor-masi dari bandara tujuan, jarak pandang masih relatif aman untuk penerbangan,” kata dia.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan bandara yang dikelola langsung oleh BP Batam dan Kementerian Perhubungan. Bandara tersebut juga di-jadikan penghubung (hub) maskapai lion Air dari Indonesia wilayah barat ke tengah dan timur dengan penerbangan langsung Batam-Balikpapan.

=ANT/LARNO

Kabut Asap Makin PekatSeluruh Maskapai Tutup Penerbangan Batam-Pekanbaru

ant/audy alwi DORONG INOVASI MEBEL & KERAJAINAN. Anggota Komite Inovasi Nasional Rachmat Gobel (tengah), Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia Sunoto (AMKRI/kanan) dan Sekjen AMKRI Abdul Subur melihat katalog saat meninjau International Furniture Expo 2014, di Jakarta, Kamis (13/4). Kunjungan tersebut untuk mengetahui dan mendorong penciptaan inovasi-inovasi lokal bidang industri mebel dan kerajinan.

Page 7: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 7PROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Penjual KoranCerpen: Nurul Anam*

Sebenarnya cita-cita yang diusung dari desa cukup membuat lautan bergelom-

bang dan membuat bumi ini ber-getar. Namun hidup tak pandang pilih siapa yang kuat dia yang dapat, mereka mencoba bertahan di tengah banyak persoalan di negeri ini. Menjual koran adalah jalan lain menuju kemakmu-ran perutnya yang berhari-hari mengalami kemacetan sosial. Memang selain menjual koran masih banyak pekerjaan lain yang dapat mereka kerjakan tapi karena kemalasan yang mereka warisi dari orang tuanya maka menjual koran adalah profesi yang paling dia sukai. Selain penjual koran pekerjaan freeline, juga untungnya besar, misalnya ada orang yang memberi nasi bungkus, ada yang memberi uang lebih dan yang paling mem-buatnya betah di lampu merah adalah paha-paha yang tersaji setiap pagi. Wow indahnya.

Pagi itu Petek, biasa aku memanggilnya. Sedang masuk kantor seperti biasanya. Dia

mengkayuh ontel dari Cabean Bantul menuju Malioboro tempat dia mengambil koran setiap hari ke bosnya, agak jauh memang Cabean-Malioboro, tapi tak pernah membuat ciut nyalinya untuk menjual koran. Petek lupa kalau sekarang musim penghu-jan, dia tidak membawa jaz hujan dan tidak membawa plastik seba-gai antisipasi kalau nanti pas jual koran hujan datang tiba-tiba.

“Ah, tak apalah Tuhan maha pengasih dan penyayang” dalam pikiranya, Petek selalu per-caya bahwa Tuhan maha tahu dan akan menolong terhadap hambanya yang butuh perto-longan. Maklumlah Petek punya pikiran seperti itu sebab sebelum berangkat ke kota Gudeg, Petek pernah mondok selama enam tahun lebih di desa kelahirannya, Madura. Walau ketika menjadi santri Petek harus keluar dengan cara yang tidak terhormat (dike-luarkan) penyebabnya tak lain karena dia tidak bisa bernafas jika tidak merokok sedangkan di pondok yang dia tempati mer-

okok adalah pelanggaran

terbesar dan hukumannya tidak

bisa ditawar selain droup out. Ini juga

yang menyebabkan petek bekerja menjadi

penjual koran.Tiap hari Petek menghabis-

kan mentari pagi di lampu me-rah seraya berharap suatu hari nanti dapat meraih apa yang dia cita-citakan sejak kecil, menjadi politisi dan menjadi wakil rakyat

di negeri ini. tak tanggung-tanggung memang apa yang

dia cita-citakan sebab dia selain menjual

koran dia juga suka membaca berita-

berita yang ada di berbagai koran sep-erti Kompas, Jawa Pos, Tempo, dll. Dari situ cita-cita pe-tek semakin besar dan berkembang melihat para wakil rakyat sudah tidak becus lagi mengurus

bangsa ini (Indonesia).***

“Hai Bro, ngapain bengong, tuh ada yang manggil mau beli koran, mungkin” Mat H tiba-tiba membuyarkan impiannya.

“Iya Buk, Tribune ono karo Kompas, jadi lima ribu semua”. Ibu yang membeli koran Tribun dan Kompas itu mengeluarkan uang sepuluh ribu rupiah kemu-dian Petek hendak mengambil uang kembaliannya dari saku-nya, namun ibu itu malah bilang ”udah ambil aja kembaliannya”. Senyum terpancar di bibir Petek, seraya berucap “ terimakasih, buk”. Mat H yang telah men-unggu di pinggir karena koran-nya sudah habis duluan juga ikut tersenyum melihat temannya mendapat hadiah dari pelang-gannya.

Tiba-tiba dari arah selatan, arah jalan pulang. Parinyak da-tang dengan mengkulum senyum di bibir, entah ada apa gerangan tidak biasanya dia pagi-pagi su-dah menebar senyum dari jarak yang begitu jauh. Mungkin pagi

ini rejeki telah menghampirinya, Petek dan Mat H sama-sama menimbun tanda tanya seraya menunggu ada apa sebenarnya.

“Piye Mas Bro” Parid menyapa dengan senyum yang tak biasa.

“Ora piye-piye” jawab Mat H lalu bertanya “ada apa senyum-senyum dari tadi?”

Parid hanya senyum dan terus tersenyum, Petek yang duduk di pinggir jalan agak malas meli-hat Paridnyak yang menyimpan tanya dalam senyumnya itu.

Tuhan memang takkan pernah tega melihat manusia menderita tapi apalah arti kasih sayang sifat Tuhan jika Jawa Pos tetap di tangan dengan wajah sembrautan seperti ini! timpal Paridnyak kepada Petek. Sindiran itu membuat Petek terbakar dan meredam emosinya dengan kepulan rokok dan seduhan kopi di bawah lampu merah.

“Apa maksudmu?”“hahahahahaha” Paridnyak

tertawa terbahak-bahak***

Tiga pemuda itu (Petek, Mat H, Paridnyak) biasa menghabis-kan sisa waktu paginya di bawah lampu merah untuk sekedar bercerita bagaimana pengala-man masing-masing di tempat kerjanya, juga melepas lelah yang mulai jam 05.00 wib mengontel lalu berjualan koran.

“Bro, ternyata penjual koran juga bisa menjadi penulis koran?

“maksud kamu Ridnyak?” timpal Petek dan Mat H.

“Hahaha Harjo memuat opiniku bro, yang berjudul (Poli-tik Uang)”

“Asem” Petek dan Mat H seakan tak terima, maklumlah Petek dan Mat H yang mempu-nyai cita-cita sebagai politikus dan juga menulis opini-opini tentang politik sampai saat ini belum dimuat di media manapun. Sedangkan Paridnyak yang no-tabennya adalah pencinta sastra malah yang dimuat. “Apa ini tidak pelecehan Tuhan, apa kau tak pernah mendengar doaku ketika malam datang dingin menghan-tam” Petek sangat kecewa sampai Tuhan pun salah di matanya.

Bisa dimaklumi Petek dan Mat H kesal mendengar kabar itu sebab mereka bertiga tinggal di salah satu pondok mandiri di Bantul yang didirikan oleh alm Gus Zainal Arifin Thoha. Dan di pondok itu menulis adalah kewa-

jiban yang tidak bisa ditawar lagi. Juga setiap saat ketika mau salat mereka pasti berhadapan dengan mading yang bertuliskan “MANA KARYAMU”.

Ini yang membuat persain-gan antara Petek, Mat H, dan Paridnyak sampai pagi jatuh di dada mereka bertiga. Sebenarnya penjual koran bukan sebagai profesi bagi mereka tapi hanya sebagai pengisi perut saja, tanpa jual koran mereka tak makan. Biasa sebagai santri baru tidak mungkin tulisan mereka akan di muat tiap hari atau bahkan tiap minggu. Mereka menulis masih seumur jagung tapi persaingan seperti para elit politik negeri ini yang memperebutkan kursi kekuasaan panasnya.

Penjual koran telah men-gantarkan mereka pada status sosial orang-orang bawah tapi tulisan mereka membuat tidur para elit politik negeri ini tak nyenyak. Sebagai penjual koran dan penulis adalah hal yang tidak pernah terpikirkan sebel-umnya di negeri ini, masyarakat kebanyakan menganggap setiap penjual koran adalah anak-anak jalanan yang tak bersekolah dan tak mempunyai kemampuan, namun kini opini publik itu telah mereka ubah dengan kerja keras.

Tidak semua penjual koran adalah anak jalanan dan tidak semua anak jalanan itu tak ber-pendidikan. Hanya saja negeri ini tertipu oleh dasi dan jas, sedang-kan mereka tak lebih dari seorang anak jalanan dan penjual koran. Petek menulis opini di Jawa Pos dengan mengkeritik pemer-intah yang seakan tak peduli terhadap rakyat bawah dan juga memberikan pandangan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa status sosial tidak ada hubun-gannya dengan perkembangan intelektual dan mencapai sebuah cita-cita.=

Kutub, 2014

*) Lahir di Sumenep Madura. Presiden Lesehan Sastra Kutub

Yogyakarta (LSKY). Tercatat sebagai mahasiswa Ushuluddin

UIN Sunan KalIjaga Yogyakarta dan nyantri di Pondok Pesantren

Mahasiswa Hasyim Asy’arie, Yogyakarta. Jln, Parangtritis

KM 7,5. No 44 Cabeyan, Sewon Bantul, Yogyakarta.

Waktu mencatatnya sebagai nasib setiap diri dan membuat hidup ini sulit ditebak. Masa depan adalah bayang-bayang dan manusia lahir untuk masa depan bukan untuk masa lalu. Mereka (Petek, Mat H, Paridnyak) yang terlahir dari rahim jala-nan menempuh hidup dengan banyak persoalan, namun semua persoalan adalah anugerah baginya sebab persoalan dipastikan akan selalu mengiringi dalam setiap kehidupan.

Page 8: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 8Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014

No. 0275 | TAHUN III KORAN MADURA8 JUMAT 14 Maret 2014

No. 0321 | TAHUN III

KORAN MADURA

Kenapa Harus WajahmuKuhitung kerikil tajam yang bertancapan menusuk tanah,Barangkali seperti itu wajahmu menyelat masuk, menusuk hatiku bagai duri rindu.Kenapa harus wajahmu?Kenapa bukan wajah mereka,seperti wajah wajah cantik lainnya layaknya Aknes Munica.Begitu kuatkah rindu, hingga hati semilu tak melihatmu,walau hanya dari sabtu beranjak keminggumungkin kenangan silam takkan pernah tenggelamnamun tanya ku kenapa semua masih tentangmu?

Malang, 2013

Hujan di Langit MalangDari setiap rintik air yang mengalir Hujan memandikanku dengan syairDibawah langit malang barang kali telah kutafsiri tentang Segala wajahmu yang mengalir kehilir air

Detik ini kucoba puisikan namamu“Dinda, kala bintang senja tampak dari ketajaman matamuDalam ketajaman matamu mentari tenggelamLalu senyum yang pernah kau gantung dilangit hatikuHari ini lahir membingkai purnama”

Aku masih basahPuisi pun banjir air mata

Malang, 2013

Dalam Warung KopiInikah bidadari, tinggi semampai menggetarkan hatiTatapan matanya melahirkan pelangi,Di sini wajah-wajah mendung menyerupai awanMerampungkan hujan sepanjang jalan.

Lalu wajahmu menoleh, secantik dewi padiSeanggun mentari pagikata apa yang harus ku rangkai menjadi sesosok kalimat tampan menawanhingga engkau terbuai, aku tak bisa melepaskan tatapanku sayang,

Malang, 2013

Oleh: Nikris RiviansyahPuisi

8

Oleh: Kurrotul Aini*Berani Melawan Nasib

Resensi Buku

Perjuangannya diwujudkan den-gan memberikan pendidikan sebaik dan setinggi mungkin ke-

pada Muhammad Basim, satu-satunya putra hasil pernikahan dengan Luk-man. Ia begitu yakin bahwa Allah akan mengangkat derajat putranya jika punya ilmu yang luas, meski berlatar keturunan pemulung.

Sekalipun berjuang diri membe-sarkan dan menyekolahkan Basim, pasca meninggalnya sang suami saat putranya masih berusia tiga tahun, Farhanah berhasil menyekolahkan anaknya hingga menempuh studi di perguruan tinggi. Namun perjuangan menyekolahkan buah hati tidak semu-dah membalikkan telapak tangan.

Selain faktor keterbatasan ekono-mi, kondisi lingkungan sosial di seki-tar TPA banyak yang belum sadar akan pentingnya pendidikan. Cobaan hidup juga mengiringi hidupnya hingga Basim berhasil menempuh studi di Fakultas Hukum di sebuah universitas terkemuka di Indonesia.

Cobaan terberatnya adalah ke-hilangan suami, Lukman, saat anakn-ya akan mulai masuk sekolah taman kanak-kanak. Apalagi suaminya mati tragis karena tertimbun tumpukan sampah yang diduga sengaja dilaku-kan pemulung yang lain, Kang Tamam (hlm. 114-117). Sejak ditinggal sua-minya praktis ia memikul dua tang-

gung jawab sekaligus, sebagai ibu un-tuk mengurus pertumbuhan anak dan kepala rumah tangga untuk mencari biaya hidup dan sekolah.

Cobaan lain yang tak kalah berat saat Basim akan menginjak bangku SMU. Sudah jatuh ketiban tangga pula. Uang sebesar Rp 4,7 juta hasil tabun-gan yang belum cukup untuk biaya masuk malah dicuri orang (hlm. 291-294). Basim sejak SD memang selalu juara. Lulus dari MTsN, dia berencana melanjutkan ke SMU favorit dan telah dinyatakan lulus. Namun terganjal biaya herregistrasi yang mencapai Rp 6,7 juta.

Awalnya, untuk menutupi kekua-tan biaya daftar ulang sebesar Rp 2 juta, Farhanah akan mencari hutangan demi pendidikan sang buah hati. Namun, insiden kehilangan uang sore itu men-gubur cita-cita Basim menjadi seorang pengacara yang akan membela orang-orang lemah. Basim tak bisa langsung melanjutkan sekolah. Ibunya berjanji akan menyekolahkan tahun depan.

Namun, tak sekolah bukan berarti harus berhenti belajar. Basim selain menghabiskan waktu membantu ibu-nya mencari sampah juga tetap rajin belajar. Dia pinjam buku pelajaran Fitri yang sudah tidak dipakai untuk dipelajari. Kebaikan putri Pak Kardi dan satu-satunya anak pemulung yang melanjutkan sekolah hingga per-

guruan tinggi itu membuatnya tetap mendapatkan ilmu kelas X SMU meski tidak sekolah.

Rencana masuk SMU favorit me-mang gagal. Namun, pada tahun itu pula meski agak telat Basim bisa mel-anjutkan sekolah ke SMU berkat ban-tuan Fitri. Sekalipun bukan terbilang sekolah favorit dan fasilitas sekolah tak lengkap, Basim berhasil meng-harumkan nama baik sekolah atas pr-estasi yang telah ditorehkan.

Beberapa kali berkompetisi dalam ajang perlombaan dengan siswa dari SMU favorit yang sempat diidamkan itu, tapi dia berhasil mengalahkan dan dinyatakan sebagai pemenang. Pres-tasi yang ditorehkan membuat pihak sekolah merasa berhutang budi, dan untuk mengganjar segudang prestas-inya pihak sekolah memberikan bea-siswa. Sekolah siap membiayai kuliah hingga timur tengah namun dia me-milih kuliah di dalam negeri.

Cobaan demi cobaan tidak ber-henti sampai di situ. Bersamaan den-gan pelaksanaan ujian akhir, tempat tinggalnya mengalami penggusuran. Farhanah tidak begitu cemas karena sadar bahwa tanah yang ditempati milik pemerintah, dan dirinya punya tabungan untuk mengontak rumah, meski tabungan itu sejatinya untuk biaya masuk kuliah Basim.

Taufiqurrahman al-Azizy cukup lihai menceritakan kehidupan tokoh Farhanah dengan karakter bersa-haja, lemah lembut, taat agama, dan penyabar; Muhammad Basim yang agak keras kepala. Mengambil latar TPA Bantar Gebang, penulis berhasil mengilustrasikan setiap gerak gerik kehidupan tokoh itu dengan kata-kata yang menggungah.

Namun, nama orangtua Fitri membingungkan. Pada bagian awal bernama Taman dan diilustrasikan antagonis dengan diduga menjadi da-lang dibalik kematian Lukman (hlm. 131). Semenatara pada bagian akhir bernama Pak Kardi dan diilustrasikan protagonis, bahkan Basim bisa mel-anjutkan sekolah pada tahun itu juga berkat kebaikan Pak Kardi. Pak Kardi pula yang menolong saat terjadi peng-gusuran (hlm. 392).=

*)Pecinta buku. Email: [email protected]

Tinggal di tempat pem-buangan akhir (TPA)

sampah dan berprofesi sebagai pemulung barang-kali sudah nasib Farhanah.

Namun, kondisi tersebut tidak membuatnya ter-

lena dan menyerah begitu saja, karena sejatinya nasib bisa diubah asal

ada kemauan. Ia berjuang agar anaknya kelak tidak

menjadi “sampah” negara yang cenderung ditindas.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Nikris RiviansyahLahir di Kolpo Batang-Batang Sumenep Madu-ra. Sekarang masih aktif di Rayon AD-DAKHIL PMII Country Universitas Tribhuwana Tungga

Dewi Malang. Jurusan Ilmu Komuniksi

Page 9: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo III Faris Assagaf men-guraikan bahwa guna mendukung efektivitas arus logistik melalui laut, perseroan terus melakukan upaya-upaya terobosan.

Langkah yang dilakukan tentu membuat fasilitas pelabu-han seperti dermaga, lapangan penumpukan dan modernisasi peralatan. Namun, selain itu dilakukan pula penataan ling-kungan dermaga hingga fasilitas penunjang seperti jalan.

"Penciptaan kondisi di mas-ing-masing pelabuhan bisa men-dorong pertumbuhan peti kemas domestik hingga 15%," jelasnya

soal strategi perseroan menata 17 pelabuhan yang dikelolanya, Kamis (13/3).

Sedangkan internasional mencapai 4-5 persen di Pelabu-han Tanjung Perak. “Banyak per-baikan yang sudah kita lakukan, diantaranya dengan peremajaan peralatan maupun interkoneksi antar pelabuhan,” katanya.

Adapun titik utama in-terkoneksi yaitu Pelabuhan Trisakti-Banjarmasin, Sampit, Kumai, Maumere dan Tenau Kupang. Program yang telah digenjot 5 tahun belakangan ini telah menampakkan hasil.

Pelabuhan Trisakti-Banjar-masin yang pada 2010 hanya me-layani 272.180 boks meningkat 23% pada 2011 menjadi 335.733 boks setelah dibangun lapangan penumpukan. Peningkatan ber-lanjut pada 2012 tercatat volume yang dilayani 384.323 boks dan naik 14% pada 2013 menjadi 387.000 boks.

Fenomena pertumbuhan sig-nifikan karena perbaikan fasilitas juga terlihat di Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada 2011 arus peti kemas 56.985 boks naik 4,7% menjadi 59.689

boks pada 2012. Sedangkan pada 2013 arus peti kemas 78.322 boks naik 31,2%.

"Container crane didiapkan satu unit dan dua unit RTG [rub-ber tired gantry] serta penyiapan lapangan penumpukan, sehingga pada tahun 2012 ke 2013 terlihat pengaruhnya," jelasnya mengam-barkan bagaimana fasilitas di Pelabuhan Tenau Kupang memacu pertumbuhan arus peti kemas.

Perbaikan fasilitas, lanjutnya, juga dilakukan di Pelabuhan Ku-mai, Sampit, Maumere maupun Lembar. Perbaikan di pelabuhan lain berdampak pula di Tanjung Perak.

Terminal konvensional Pelabuhan Tanjung Perak pada 2010 volume arus peti kemas 353.735 boks naik 52% pada 2011 menjadi 538.658 boks.

Pria kelahiran Ternate, Maluku Utara itu menegaskan, petikemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak memang tidak ha-nya dari Pelabuhan Banjarmasin. Sebab di beberapa daerah seperti Kupang, Maumere, Bagendang, Sampit, Kumai, dan Lembar sudah menggunakan petikemas.

Dimana daerah-daerah yang su-dah mengalami peralihan petike-mas itu menjadi trigger setelah dilakukannya investasi alat.

"Trigger-nya Pelabuhan Ban-jarmasin mempengaruhi Pelabu-han Tanjung Perak. Pada 2011 mulai Pelabuhan Lembar, Tenau Kupang, Maumere juga ditata, efeknya semua lari ke Pelabuhan Tanjung Perak," tambahnya.

Dongkrak Curah CairTak hanya memicu lompa-

tan pertumbuhan peti kemas, interkoneksi juga memicu arus curah cair non bahan bakar min-yak. Pendorong komoditas ini di Sampit, Kalimantan Tengah.

Arus curah cair di Sampit pada 2005 124.476 ton curah cair dan naik 2012 mencapai 1,44 juta ton. Kenaikan signifikan juga terjadi di Kumai yang pada 2005 hanya 766.893 ton pada 2012 2,8 juta. Demikian pula di Kotabaru Kalimantan Selatan pada 2005 hanya 22.202 ton menjadi 1 juta ton pada 2012.

Faris menguraikan dampak curah cair di Tanjung Perak memang tidak terlalu signifikan. Pasalnya, pada 2005 volume yang

dilayani 2 juta ton dan pada 2012 hanya 2,5 juta ton.

Akan tetapi, lanjut dia, di Pelabuhan Tanjung Emas pada 2005 volume curah cair 431.256 ton menjadi menjadi 1,22 juta ton pada 2012. Curah cair juga mendongkrak kinerja Pelabuhan Gresik yang pada 2005 tercatat 89.530 ton menjadi 865.792 ton pada 2012.

RekonfigurasiMelihat pertumbuhan yang

signifikan, Faris menuturkan, perseroan lantas melakukan rekonfigurasi alias penataan ulang. Semisal, di Terminal Nilam, Tanjung Perak, dibangun terminal curah cair. Adapun di Tanjung Emas ancaman rob diantisipasi dengan membangun polder, penambahan dermaga peti kemas, tambah Container Yard (CY), serta penambahan container crane, RTG, dsb.

"Sekarang terbukti mulai tumbuh peti kemas antar pulau di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dijalankan oleh perusahaan pelayaran seperti Spil dan Meratus," tuturnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Interkoneksi Picu Lonjakan Arus BarangSURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia III gencar mem-bangun keterhubungan alias interkoneksi antarpelabu-han sehingga mendongrak kinerja sejumlah pelabu-han, seperti Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarma-sin, Benoa, Kumai, Sampit, Lembar, Tenau Kupang, dan pelabuhan lainnya.

g. armadianto semeru/koran madura

TERMINAL JAMRUD. Aktivitas bongkar muat di Terminal Jamrud Utara, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak.

Page 10: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Kami sudah melaku-kan penyortiran surat suara untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, 9 April

2014. Surat suara un-tuk DPRD Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, DPRI maupun DPD

jumlahnya mencapai 600.000 lembar dan yang kami temukan dalam kondisi rusak tidak lebih dari 100

lembar saja,”

Bagyo Prasasti PKetua KPU Kota Batu

PNS-Birokrasi Harus Netral

Hal itu ditegaskan Sekda Prov Jatim Dr H Akhmad Sukardi, MM pada pembukaan Rakor Pelaksa-naan Pemilu 2014, di Hotel Utami Sidoarjo, kemarin (13/3).

Menurut Sukardi, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu me-rupakan salah satu tolok ukur kinerja demokrasi. Oleh karena itu jajaran pemerintah diminta membantu para penyeleng-gara Pemilu (KPU/KPUD) demi kelancaran logistik dan berbagai macam bantuan sesuai dengan undang-undang. “Menggunakan anggaran engan sebaik-baiknya dan memastikan tidak terjadi pe-nyimpangan dalam penggunaan-nya, dan menjaga akuntabilitas,” ujarnya.

Pemilu disamping merupakan sebuah regulasi, lanjut Sukardi, juga merupakan suatu upaya peningkatan kemajuan bangsa demi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat. Oleh karena itu harus dikawal agar terwujud demokrasi yang berjalan seir-ing dengan kepatuhan teradap pranata hukum dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada.

Seperti diketahui, pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD dilaksanakan serentak tanggal 9 April dan pemilu Presiden dan Wapres tanggal 5 Juli mendatang.

Pemilu 2014 diikuti 12 Parpol dan anggota legislatif dipilih langsung oleh rakyat dengan

suara terbanyak. Masyarakat akan memilih langsung wakil-wakilnya untuk menghasilkan wakil rakyat yang aspiratif dan memperjuangkan kepentingan-nya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam menyambut penye-lenggaran Pemilu 2014, menu-rut Sukardi, situasi dan kondisi Kamtibmas di Jatim secara umum dalam keadaan aman dan kon-dusif. Namun harus ditingkatkan kewaspadaan terhadap sosial politik masyarakat Jatim yang dinamis dan kompleks.

Sekda dalam kesempatan itu juga berpesan kepada semua pihak terkait agar waspada terhadap kondisi sosial politik di Jatim, antara lain hati-hati dalam peneta-pan Daftar Pemilih Tetap (DPT), mencegah terjadinya kekerasan dan benturan diantara massa kon-testan Pemilu, mencegah tindakan kekerasan apalagi yang destruktif dan anarkis, dan waspada terjadin-ya kecurangan saat pemungutan suara.

“Pengamanan penyeleng-garan Pemilu perlu mendapat perhatian serius. Oleh karena itu Pemprov Jatim bersama den-gan jajaran Polri dan TNI akan mengamankan Pemilu sehingga berjalan lancar, aman dan kon-dusif,” ujarnya.

= G. ARMDIANTO SEMERU

SURABAYA - Pegawai Negeri sebagai aparatur negara harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik, tidak boleh terlibat dan berkepentingan dengan calon legis-latif atau partai politik. Birokrasi hendaknya tetap mengu-tamakan tugas-tugas pemerintahan, mencegah terjadinya conflict of interest/ benturan kepentingan yang merugikan negara dan rakyat.

g. armdianto semeru/koran maduraSAMBUTAN. Sekda Prov Jatim memberikan sambutan pada acara Rakor Pe-laksanaan Pemilu 2014 di Hotel Utami Sidoarjo.

LOGISTIK PEMILU

Surat Suara Rusak Relatif SedikitMALANG - Ketua Komisi Pe-

milihan Umum Kota Batu Bagyo Prasasti Prasetyo mengemu-kakan tingkat kerusakan surat suara yang telah disortir untuk pemilu anggota legislatif men-datang relatif sangat kecil, yakni hanya sekitar 100 lembar dari 600.000 lembar.

"Kami sudah melakukan penyortiran surat suara untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, 9 April 2014. Surat suara untuk DPRD Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, DPRI maupun DPD jumlahnya mencapai 600.000 lembar dan yang kami temukan dalam kondisi rusak tidak lebih dari 100 lembar saja," katanya di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (13/3).

Menurut Bagyo jenis keru-sakan surat suara tersebut dis-ebabkan teknis percetakan atau pengiriman saja. Surat suara rusak tersebut ada yang terlipat atau rusak karena pengepakan saja, bukan karena sudah ber-lubang atau tercoblos.

Menyinggung adanya pen-gajuan surat suara tambahan sebagai pengganti yang rusak, menurut Bagyo tidak perlu ka-rena jumlah surat suara yang rusak tidak cukup signifikan dan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan surat su-ara dari 146.706 pemilih yang

ada di kota itu.Bahkan, lanjut Bagyo, jumlah

surat suara tersebut juga masih mencukupi untuk pemilih yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK) yang pada pemilu anggota legislatif 9 April nanti menggunakan hak suaranya di Kota Batu.

Tugas KPU setelah pelipatan

surat suara usai, katanya, me-lakukan kalkulasi kelengkapan pencoblosan, seperti bantalan, tinta, paku untuk mencoblos, alat tulis, hingga formulir dan undangan bagi pemilik hak suara yang sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Ia mengatakan, "Kalau selu-ruh persiapan dan kelengkapan pelaksanaan pemilu anggota legislatif sudah tuntas, KPU akan mengundang perwaki-lan setiap tempat pemungutan suara (TPS) dari 24 desa dan kelurahan yang ada di daerah itu untuk mendampingi peng-hitungan surat suara sebelum didistribusikan." "Kami akan mengundang perwakilan dari setiap TPS ini secara bertahap di setiap desa/kelurahan. Dan, secara umum persiapan pelak-sanaan pemilu anggota leg-islatif yang tinggal beberapa hari lagi ini tidak ada masalah," ujarnya.

Jumlah TPS di Kota Batu se-banyak 420 lokasi dengan jum-lah pemilih (DPT) sebanyak 146.706 jiwa. Dan, jumlah su-rat suara untuk masing-masing pilihan, yakni DPRD Kota Batu, DPRD Provinsi Jatim, DPR RI dan DPD sebanyak 150.000 lembar atau secara keseluruhan menca-pai 600.000 lembar.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

ant/rudi mulyaSURAT SUARA DPD RUSAK. Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan surat suara Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) Pemilu 2014 yang rusak di Kantor Desa Gogorante, Pesantren, Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/3). KPUD Kediri menemukan ribuan surat suara yang rusak terutama surat suara Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) dae-rah pemilihan Jatim dan telah melaporkan sekaligus meminta pengganti surat suara yang rusak kepada KPU pusat.

Page 11: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Insentif Tingkatkan Bisnis Properti

Secara umum, beberapa pengamat menyebut saat ter-jadi pelambatan pertumbuhan industri perbankan, kredit prop-erti diproyeksikan bakal memiliki ruang untuk tumbuh di tengah masih besarnya kebutuhan pen-duduk akan rumah. Pengamat ekonomi, Imron Mawardi, menga-takan kredit properti akan tum-buh di kisaran 20 persen tahun ini, dan akan sedikit melambat dari tahun lalu.

“Hal itu disebabkan peraturan LTV serta berkurangnya daya beli masyarakat. Apalagi pada tahun ini bank-bank akan mengalami penyesuaian terhadap suku bun-ga kredit, termasuk bunga kredit KPR,” ujanya.

Sektor yang masih diminati, lanjut Imron, adalah residensial dan kelas menengah. Alasannya, harga rumahnya belum terlalu mahal.

Menurut Imron, meski ber-potensi melambat, kebijakan LTV ada baiknya karena merupakan upaya bank sentral meredam laju pertumbuhan pasar di tengah maraknya aksi spekulasi para in-vestor, terutama pada segmen properti menengah dan atas, yang

telah menyebabkan gelembung harga properti begitu tinggi.

Seperti diketahui, bank sentral menetapkan skema berbeda un-tuk setiap luasan dan pembelian berulang properti menengah atas, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kedua dengan skema LTV 60 persen, rumah ketiga 50 persen dan seterusnya. Serta Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), tipe kecil 22 meter persegi (m2) hingga 70 m2 ditetapkan maksimal LTV 80 pers-en untuk pembiayaan pertama, 70 persen untuk pembiayaan kedua dan LTV 50 persen untuk pembi-ayaan ketiga dan seterusnya.

Pendukung kebijakan peng-etatan pembiayaan properti itu tidak lain tecermin dari properti menengah atas yang telah me-masuki fase jenuh akibat pertum-buhan harga jual tinggi (over-value) berlangsung cepat, dengan

indikasi bubble untuk segmen properti menengah atas tertentu.

Potensi penurunan minat beli pasar properti segmen menengah dan atas seiring pengetatan pem-biayaan yang bakal diberlakukan bank sentral dipastikan terjadi, yang sejak awal akan ditandai maraknya peralihan segmentasi pasar yang dibidik investor. Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), mengatakan tren pergeseran pasar properti sebagai dampak pengetatan LTV membuat pasar berpotensi melambat.

Imron menambahkan, peng-etatan aturan atau rasio pinja-man terhadap nilai rumah pada KPR dan KPA akan lebih efektif meredam aksi spekulasi properti maupun harga lahan yang kian melonjak tinggi apabila peme-rintah menyertai aturan bank

sentral tersebut dengan sejum-lah kebijakan yang menekankan pada penyediaan segmen properti menengah bawah, semisal den-gan pengadaan bank tanah (land bank), yang terbebas dari meka-nisme pasar properti.

Tawarkan InsentifSementara itu, Ketua DPD

Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur Erlangga Satriagung me-ngatakan agar bisnis properti tumbuh pesat, maka pemerintah perlu memberikan insentif bagi bisnis properti, sehingga bisa mendulang pertumbuhan peneri-maan pajak dari sektor itu secara signifikan.

Erlangga Satriagung menga-takan solusi terbaik bagi upaya pemerintah untuk meningkat-kan penerimaan pajak properti dengan peningkatan penjualan

properti, terutama rumah. “Agar bisnis properti berkembang dan transaksi penjualan tinggi, maka pemerintah perlu memberikan insentif-insentif,” ujar Erlangga.

Kemudahan bagi pengem-bang, seperti seragamnya persa-yaratan peraturan perizinan an-tardaerah. Saat ini, daerah satu dengan yang lain tidak seragam, seperti persyaratan izin lokasi.

Pemerintah daerah perlu me-nyusun cetak biru pengembangan kawasan di suatu daerah. Harus jelas mana saja kawasan untuk konservasi, pertanian, maupun permukiman sehingga pengem-bang dapat mengikuti regulasi tersebut lebih enak.

Saat ini, tidak ada cetak biro pengembangan kawasan dan kewilayahan seperti itu sehingga pengembang masih meraba-raba dalam memilih lokasi proyek pe-rumahan. Pemerintah juga perlu menjamin agar harga tanah ter-jangkau bagi pengembang dengan cara membentuk bank tanah.

Dengan begitu, maka harga tanah tidak terus naik setiap ta-hunnya. “Kami sudah lama men-gusulkan masalah tersebut ke pemerintah, namun tidak ada re-alisasinya,” ujarnya.

Yang paling penting pula, kata Erlangga, perlunya menjaga konsistensi kebijakan serta bersi-fat menyeluruh, tidak sepotong-potong. Contohnya pemerintah berkeinginan untuk menaikkan peningkatan pajak properti, na-mun di sisi lain Bank Indone-sia berusaha mengerem dengan memberlakukan ketentuan uang muka kredit yang ketat.

Terkait dengan maraknya aparat pajak memeriksa transaksi perumahan, dia bisa memahamin-ya karena Ditjen Pajak dikenakan target penerimaan pajak properti yang tinggi.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Tren per-geseran pasar properti sebagai dampak pengeta-tan LTV membuat pasar berpotensi melamban. Potensi penurunan minat beli pasar properti akan terjadi pada segmen atas atau hunian mewah. Fokus investor akan bergeser membidik sektor properti menengah dan residensial yang masih berpeluang memperoleh keuntungan (gain) berulang.

g. armadianto semeru/koran maduraPROPERTY EXPO. Pengunjung melihat-lihat booth Citraland di Surabaya Property Expo 2014 pekan lalu.

JURU KAMPANYE

16 Kepala Daerah di Jatim Mengajukan CutiSURABAYA - Sebanyak 16

kepala daerah dan wakilnya di Jawa Timur mengajukan izin cuti ke Gubernur Soekarwo karena mengikuti dan menjadi juru kampanye partai politiknya pada masa kampanye Pemilihan Umum Legislatif 2014.

"Para kepala daerah ini meng-ajukan cuti ikut kampanye ke gu-bernur. Waktunya bervariasi dan sudah ada sebagian yang men-dapatkan izin," ujar Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemprov Jatim, Supriyanto, kepada warta-

wan di Surabaya, Kamis (13/3).Masa kampanye Pemilu Legis-

latif 2014 digelar 16 Maret hingga hingga 5 April 2014. Setelah itu, tiga hari berikutnya yakni 6-8 April 2014 adalah masa tenang, yang mana dilarang ada aktivitas politik apapun, sedangkan hari H pencoblosan dilaksanakan 9 April.

Supriyanto mengatakan ke-16 jumlah kepala daerah dan wakilnya yang mengajukan cuti itu ada enam kepala daerah yang izinnya sudah ditandatangani gubernur

dan suratnya sudah keluar.Ke-enam kepala daerah yang

sudah mengantongi izin cuti untuk kampanye adalah Bupati Lumajang, Bupati Pacitan, Bupati Magetan, Wali Kota Blitar, Wakil Wali Kota Blitar dan Wakil Bupati Situbondo.

Namun, 10 kepala daerah dan wakilnya yang masih dalam proses maupun dalam perbaikan, di antaranya Bupati Banyuwangi, Bupati Trenggalek, Wakil Bupati Trenggalek dan Wali Kota Kediri.

Berikutnya, Bupati Malang,

Wali Kota Malang, Bupati Pas-uruan, Wakil Bupati Pasuruan, Wali Kota Pasuruan dan Wakil Wali Kota Pasuruan.

Menurut Supriyanto, pen-gajuan cuti yang dilakukan oleh para kepala daerah dan wakilnya harus dilakukan selambat-lam-batnya 12 hari sebelum tanggal kampanye yang dilakukannya.

"Jadi, jika para kepala daerah dan wakilnya mengajukan diri untuk kampanye tepat 16 Maret maka dia sudah harus mengirim-kan pengajuan cuti ke Pemprov 5

Maret," kata dia.Mantan kepala Biro Hukum

Pemprov Jatim tersebut juga mengatakan, dari jumlah kepala daerah yang mengajukan cuti tersebut bisa akan terus bertam-bah karena ada kepala daerah yang secara lisan sudah siap berkirim surat ke gubernur.

Pihaknya menjamin secara prinsip tidak akan mempersulit proses pengajuan cuti kepala daerah dan wakilnya yang akan menjadi juru kampanye.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014|NO. 0321|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

NO. 0321 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Di tengah kepanikan tersebut, banyak pencari kerja akhirnya memutuskan untuk menerima pekerjaan yang ditawarkan dalam bentuk apapun. Meski diminta persyaratan jaminan ijazah atau dokumen surat berharga asal yang bersangkutan bisa bekerja dan menghasilkan pendapatan demi menyambung hidup.

Yang terjadi karyawan sangat dirugikan oleh pihak perusahaan. Faktanya, sejumlah karyawan di Kota Probolinggo yang mengadu-kan nasibnya ke dewan tentang Ijazah pendidikan akhir yang asli di tahan pihak perusahaan, akh-irnya ditanggapi serius.

Kamis (13/3), Ketua Komisi C, DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Departemen Store Kurnia Damai Sejahtera (KDS) di jalan Dr. Soetomo dan UD.Sejati, di jalan Brantas Ke-camatan Kademangan Kota Probolinggo untuk dimintai ket-erangan tentang adanya pena-hanan ijazah yang kerap dilaku-kan pihak perusahaan.

“Pihak perusahaan menahan ijasah dan dokumen penting kar-yawan, aturannya sendiri dalam undang-undang ketenagakerjaan tidak ada,”tegas politisi dari par-tai Moncong Putih itu.

Cak Yon panggilan akrabnya, mempertanyakan ada tidaknya atu-ran yang menyebutkan bahwa peker-ja harus ditahan Ijazahnya. Bila ada aturan seperti itu seharusnya pihak perusahaan mempublikasikan secara umum dan harus berkordinasi den-gan pihak Disnaker.

“Tetapi karena aturannya tidak ada, maka tindakan pihak perusahaan itu sangat kita sesal-kan. Apalagi ketika pekerjanya sudah mengundurkan diripun masih dipersulit untuk pengem-balian hak-haknya. Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap Ijazah tersebut bila nantinya ter-jadi force mejeur, seperti terjadi bencana kebakaran” katanya.

Ironisnya, kata dia, pihak perusahaan sendiri hanya men-girimkan perwakilannya yang

tidak bisa menjelaskan aturan dan kebijakan. “Untuk itu kami tidak perlu berlama-lama untuk mem-inta penjelasan, dan kami akan meminta pimpinan perusahaan langsung untuk menindaklanjuti. Kami beri waktu seminggu untuk menuntaskan,”tegas Cak Yon.

Secara terpisah, Kepala Dis-naker Kota Probolinggo, Acep, mengatakan, bahwa tidak ada aturan dalam ketenagakerjaan seperti itu dan sejauh ini pihak KDS dan UD Sejati sendiri tidak memberitahukan kepada Dis-naker perihal aturan yang berlaku diperusahaanya.

“Aturan tersebut tidak ada, tetapi kenapa perusahaan mena-han Ijazah asli pekerjanya dengan dalih sebagai jaminan agar tidak terjadi tindakan kriminal yang

dapat saja dilakukan oleh peker-janya,” katanya.

Purwanto, Kepala Adminis-trasi, UD Sejati yang menemui anggota Komisi A dan Disnaker

Kota Probolinggo tidak banyak berbicara ketika ditanyakan peri-hal aturan tersebut. “Kami tidak sepenuhnya paham tentang atu-ran tersebut dan akan meny-empaikannya kepada Pimpinan kami,” ujarnya

Sayangnya, manajemen eng-gan menyebutkan alasan jelas kebijakan itu. Manajemen hanya menyebutkan ijazah itu untuk keperluan administrasi. “Itu kebi-jakan dari manajemen pusat, kami hanya menjalankan saja,”tandas Purwanto.

Dia memastikan, pihaknya akan menindaklanjuti kepada pihak HRD rekomendasi dari Komisi C DPRD Kota Probolinggo untuk mengembalikan ijazah kar-yawan maupun yang sudah ber-henti.

“Kami disini hanya menjalan-kan tugas. Urusan hal itu yang menentukan pihak HRD perusa-haan yang ada di Surabaya. Saya akan sampaikan permintaan ang-gota dewan,”terangnya.

Pernyataan manajemen ini

bertolak belakang dengan pen-gakuan salah satu karyawannya, Kusnandar (45) bagian cheking, di UD. Sejati, itu mengaku ijazahnya ditahan sejak ia diterima sebagai

karyawan beberapa tahun lalu.Perjanjiannya, jika suatu saat

berhenti dalam waktu yang tak di-tentukan, karyawan akan dikena-kan denda. “Sudah banyak teman-teman saya kena denda gara-gara berhenti. Saya tidak tahu kenapa ada peraturan seperti itu,” ujarn-ya.

Langgar HAM dan UU Ketena-gakerjaan

Kebijakan Departemen Store KDS dan UD. Sejati yang mena-han ijazah karyawan maupun mantan karyawannya, mendapat sorotan pejabat Pemerintah Kota Probolinggo.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Probolinggo, Acep mengatakan, berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagaker-jaan, tidak ada aturan yang mem-bolehkan perusahaan menahan ijazah karyawannya.

Bahkan, kata dia, kebijakan itu sudah melanggar hak asasi manu-sia (HAM) karyawan untuk men-

cari pekerjaan yang terbaik.“Kebijakan itu (tahan ijazah)

melanggar HAM. Dan tentu juga sudah melanggar Undang-undang ketenagakerjaan. Seharusnya

ijazah yang ditahan itu cuma fo-tokopinya saja, bukan yang asli,” tandas Acep.

Acep menegaskan, perusahaan memang kadang merasa khawatir jika karyawannya berhenti. Na-mun, untuk mengikat antara pen-gusaha dan pekerja tidak perlu dengan tindakan menahan ijazah asli, tetapi cukup perjanjian kerja dengan batas waktu yang ditentu-kan atau tidak.

“Kami tidak ingin kejadian ini kembali terulang. Jangan asal buat kebijakan dan melanggar aturan,” tukasnya.

Sebelumnya, Komisi C DPRD Kota Probolinggo memberikan deadline kepada perusahaan jika tidak mengubah kebijakan pena-hanan ijazah karyawan maupun yang sudah berhenti dalam waktu seminggu.

Sikap tegas ini sebagai keca-man dewan kepada Departemen Store Kurnia Damai Sejahtera (KDS) di jalan Dr.Soetomo dan UD.Sejati di jalan Brantas Kelura-han Pilang Kecamatan Kademan-

gan Kota Probolinggo tersebut setelah mendapat informasi dari masyarakat.

=M.HisbullaH Huda

Tahan Ijazah Karyawan Perusahaan Melanggar HAM dan UUDewan Deadline Seminggu DikembalikanPROBOLINGGO – Mencari pekerjaan di zaman sekarang memang sangat sulit. Selain disebabkan banyaknya jum-lah pencari kerja, kebutuhan hidup yang makin mendesak pun menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi.

SIDAK: Komisi A DPRD Kota Proboling-go ke UD. Sejati ka-rena menahan ijazah karyawan sebagai jaminan.

Page 13: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 NO. 0321| TAHUN III 13Probolinggo

Jika pada saat pemberkasan tersebut, mereka tidak dapat menunjukkan SP, maka akan di-coret sebagai calon CPNS. “Ke-tentuannya demikian. Jadi yang tidak memenuhi persyaratan ad-

ministrasi bisa gagal,” kata Kepa-la Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Sigit Sumarsono melalui Kabid Mutasi Struktural, Baidowi, kepada wartawan, Kamis (13/3).

Baidlowi mengatakan, mereka

yang dinyatakan lolos adalah pe-serta yang memenuhi kualifikasi akademik. Selanjutnya dilakukan pemberkasan yang merupakan persyaratan administrasi. Untuk mencocokkan, pihaknya akan melihat persyaratan administrasi pada saat mendaftar tes.

Dalam curiculum vitainya, setiap pelamar mencantumkan pertama kali bekerja. “Nah, kalau di berkas awal mulai masuk tahun 2004. Tapi SP nya ternyata tahun 2005. Maka mereka tidak akan lo-los,” terangnya.

Ketika ditanya masalah CPNS yang memiliki persoalan dengan SPnya hilang, pihaknya mengaku itu bagian dari resiko pendaftar. Sebab, SP merupakan bukti fisik bertugas yang biasanya disimpan oleh penerimanya.

“Solusi yang terakhir mereka bisa meminta arsip sekaligus dile-galisir kepala satker atau pejabat berwenang. “Misalnya menjadi guru. Maka bisa minta ke dis-pendik copy arsipnya. Sekaligus di legalisir kepala dinas terkait,” jelas Baidlowi.

Baidlowi menambahkan, setelah proses pemberkasan rampung, selanjutnya BKD men-girimkan berkas itu ke BKD Kan-tor Regional Jawa Timur untuk diseleksi. Jika sudah memenuhi syarat, akan diterbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS. Bagi yang tidak memenuhi syarat, maka dinyatakan tidak lolos dan tidak ada penggantinya.”Makanya kami tidak ingin ada yang tidak memenuhi syarat. Karena SDM PNS kita minim,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Nasib CPNS K2 Terancam DicoretPerberkasan Tak Menunjukkan Surat Perintah

PROBOLINGGO - Sebanyak 168 peserta CPNS K-2 yang dinyatakan lolos, masih berharap cemas. Pasalnya, status mereka sedikit terancam untuk lolos menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jika saat proses pemberkasan tidak bisa menunjukkan surat perintah (SP) pertama bekerja sebagai pegawai honorer.

PROBOLINGGO – Ban-yaknya jalan raya yang rusak di wilayah Kota Probolinggo membuat Pemkot mengeluarkan ang-garan dana mencapai mila-ran rupiah. Dana perbaikan jalan tersebut berasal dari dana DAK dan DAU tahun 2014.

Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Nurhamdani saat dikonfirmasi melalui Sekretaris PU, Dwi Putranto menjelas-kan, ada beberapa paket proyek tahun 2014 untuk perbaikan jalan raya. Total anggaran untuk perbaikan jalan raya yang rusak mencapai Rp.4,5 milar.“Termasuk perbaikan jalan Raden Wijaya Kelurahan Wiroborang,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (13/3).

Dia menjelaskan, anggaran untuk melakukan perbaikan jalan Raden Wijaya untuk tahun 2014 sebesar Rp.500 juta. Dana terse-but berasal dari dana pendamp-ing DAK. Sedangkan jalan Ikan Tongkol di\anggarkan Rp.581 juta.

Tahun 2014 ini, ada sebanyak 9 paket proyek pengerjaan fisik berupa perbaikan jalan raya. Selain jalan Raden Wijaya dan Ikan Tongkol ada lagi jalan raya yang memerlukan perbaikan. Seperti Jalan Argopura Kelurahan Ketapang senilai Rp.660 juta. Ja-lan Sunan Kalijaga senilai Rp.440 juta, Jalan Kiai Safi’i dan Jalan Kiai Wira/i senilai Rp.440 juta.

Sementara Jalan Brantas

mendapatkan jatah perbaikan senilai Rp.550 juta, Jalan Anggrek senilai Rp.495 juta dan perbaikan di Jalan Tales senilai Rp.385 juta.

Dwi Putranto mengatakan, dana anggaran untuk melaku-kan perbaikan pada 9 paket proyek tersebut mencapai Rp.4,5 miliar. “Semua pengerjaanya akan dilakukan pada tahun ini,” tandasnya.

Untuk mengerjakan proyek tersebut, Pemkot akan melakukan tender bebas. Siapapun rekanan yang hendak mengerjakan proyek tersebut harus mengikuti proses tender. Meski proyek tersebut terbuka untuk rekanan, namun

Dwi tidak menjelaskan kapan pelaksanaan tendernya.“Kalau persoalan tender nanti Bagian Pembangunan yang mengada-kan,” katanya.

Dia menjelaskan, rekanan yang boleh mengikuti tender itu, tentu saja rekanan yang tidak bermasalah. Karena ada beberapa rekanan yang pekerjaannya diblacklist oleh. “Rekanan yang mendapatkan sanksi blacklist tidak bisa mengikuti tender ini,” ungkapnya.

Dwi menambahkan, tahun 2014 ini, Pemkot tidak hanya mengganggarkan untuk per-baikan jalan saja, namun ada

beberapa proyek gedung yang memerlukan perbaikan pada tahun ini. Seperti rehabilitasi kantor Kelurahan dan rehabilitasi pembangunan kantor di lingkun-gan Pemkot. Seperti kantor BPBD dan kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

“Pembangunan kantor BKD ini senilai Rp.950 juta. Sedang-kan untuk pembangunan tribun stadion Bayuangga dianggarkan senilai Rp.950 juta berasal dari dana DAU,” katanya.

Selain itu, pemkot juga akan membangun terminal cargo di pelabuhan Tanjung Tembaga. Pembangunan ini menelan ang-

garan sebesar Rp.1 milyar, berupa pembangunan pagar, pemasan-gan paving, pengerukan, listrik dan lain sebagainya.

JLU Diusulkan Jadi Jalan Pro-pinsi

Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo rencananya akan diusulkan menjadi jalan Propinsi. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas PU, Dwi Putranto R. “Jadi nanti JLU itu bukan daerah lagi, tetapi menjadi jalan Propinsi,” katanya.

Ketika JLU menjadi jalan Propinsi, maka kewenangan dalam hal perawatan atau per-baikan menjadi tanggungjawab pihak Propinsi. “Jadi tanggung-jawabnya bukan daerah lagi, tetapi tingkat Propinsi nantin-ya,” timpal dia.

Sekedar diketahui, kondisi JLU selama ini seringkali mengalami rusak. Hal itu dikarena jalan tersebut seringkali dilewati ken-daraan besar yang memuat pasir besi dan batubara ke pelabuhan Tanjung Tembaga. Bahkan, untuk melakukan perbaikan tersebut, Pemkot mengeluarkan anggaran sebesar Rp.2 miliar untuk mel-akukan perbaikan.“Seperti Jalan Raden Wi\jaya hampir setiap tahun Pemkot melakukan perbai-kan. Namun selalu saja rusak,” ungkapnya.

Faktor rusaknya jalan itu, se-lain seringkali dilewati kendaraan besar, juga karena kondisi tan-ahnya. “Jenis tanahnya bergerak, sehingga mudah mengalami rusak,” tandasnya. Karena factor jenis tanahnya, maka pemkot be-rencana membangun jalan beton.

=MuhaMMad Sugianto

INFRASTRUKTUR

Anggaran Perbaikan Jalan Mencapai Rp 4,5 M

Page 14: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014|NO. 0321|TAHUN III 14

PROBOLINGGO - Setelah beberapa bulan kemarin petani bawang di Kabupaten Proboling-go, banyak yang memilih libur tanam akibat tingginya curah hujan. Saat ini, petani bawang su-dah mulai melakukan penanaman bawang kembali.

Salah satu petani bawang Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolingo, Usman, mengatakan, petani bawang merah sudah mulai ban-yak mulai tanam bawang me-rah. Karena cuaca untuk tanaman bawang merah sudah mulai baik

dan sangat mendukung.“Kalau tidak disesuaikan cuacanya maka tanaman bawang mudah rusak apalagi kalau hujan secara terus menerus,” terangnya kepada wartawan, Kamis, (13/3).

Menurutnya, kalau dua bu-lan kemarin memang banyak petani yang meliburkan diri untuk tidak melakukan penan-am. Karena tingkat curah hujan dinilai sangat tinggi. Sehingga banyak lahan petani yang dibi-arkan begitu saja menunggu cuaca kembali normal.“Jika su-dah cuaca sudah normal, maka tanaman bawang bisa baik dan hasil produksinya bisa me-limpah,” kata Usman.

Usman menambahkan, sebe-lum melakukan penanam bawang perlu adanya pengelolaan lahan yang cukup optimal. Mengelolah lahan 0,5 sampai 1 bulan un-tuk dikeringkan terlebih dahulu. Tingkat kekeringan tinggi, se-cara otomatis tanaman bawang waktu tumbuh akan terlihat lebih subur.“Bagus atau tidaknya tana-man bawang merah juga terletak

pada matang atau tidaknya dalam pengelolahan lahannya,” jelasn-ya.

Senada disampaikan, Junaidi (45) salah satu petani bawang asal Desa Warujinggo, Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Ia mengatakan, sudah menanam bawang hampir satu minggu, Jumlah media tanam bawangnya saat ini mencapai 0,5 hektar.“Luas tanam seperti itu, sudah menca-pai puluhan juta untuk biaya pen-gelolahan lahan, dan perawatan-nya,” terang Junaidi.

Lebih jauh, Junaidi mengata-kan, harga bibit saat ini memang tidak begitu mahal. Dalam satu kilogram bibit bawang merah yang sudah berumur 2,5 sampai 3 bulan mencapai Rp 25 ribu perkil-ogramnya.

Tinggi tidaknya harga ter-gantung kualitas bibitnya. Untuk ketersedian bibit bawang merah dalam bulan ini mencukupi. Ka-rena banyak petani yang menyim-pan bibit beberapa bulan kemarin. “Kalau bulan 5 mendatang, stok bibit bawang merah sudah mulai

berkurang. Petani sudah banyak yang tanam,” tegasnya.

Ia mengaku melakukan pe-nanaman pada bulan Maret untuk mengejar naikanya harga bawang merah. Jika tanam sekarang, maka dalam 60 hari kedepan akan me-manennya. Kemungkinan besar harga bawang sayurnya akan ma-hal.

“Panen peratama, stok bawang merah mash sedikit. Dan banyak daeah lain yang memerlukan kiri-man bawang dari Probolinggo,” pungkas Junaidi.

=Mahfud hidayatullah

Probolinggo

Dalam kunjungannya terse-but, ada sebanyak lima orang per-wakilan dari BLH pemkab Batang. Mereka tidak hanya mengunjungi TPA saja, tetapi juga berkunjung ke sejumlah tempat yang ada di Kota Probolinggo. Seperti Taman Studi Wisata Lingkungan (TWSL), Taman Kota dan tempat pembua-tan pupuk kompos milik BLH.

Kepala BLH Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, ke-datangan kelima perwakilan BLH pemkab Batang itu untuk melihat kondisi TPA milik Kota Proboling-go.

“Mereka tertarik dengan TPA milik Pemkot karena tidak men-imbulkan bau,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/3).

Saat menemui kelima perwak-ilan itu, Budi Krisyanto ditem-ani seorang Sekretaris BLH, Siti Mashitoh. “Yang dikunjungi itu tidak hanya TPA, tetapi ada be-

berapa tempat yang dikunjungi oleh mereka,” tandasnya.

Budi menjelaskan, kondisi TPA yang berada di JLU itu tidak seperti sekarang. Kini TPA terse-but dibangun sebuah taman, se-hingga bisa betah walaupun tem-pat pembuangan sampah. Untuk merubah kondisi TPA menjadi seperti sekarang membutuhkan dana anggaran yang tidak sedikit.

Sementara itu, Kepala BLH Pemkab Batang, Agus Sari-adi menjelaskan, saat melakukan kunjungan itu mengaku jika ban-yak kelebihan yang dimiliki oleh Kota Probolinggo. Salah satunya, TPA yang tidak menimbulkan bau tak sedap.

“Terus terang kami salut den-gan TPA di Kota Probolinggo. Ma-kanya TPA yang tidak bau ini akan kita pelajari dan kita terapkan di Batang,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

BLH Batang Tertarik Kondisi TPA Mayangan Kondisinya Tidak Bau dan Dibuat Seperti TamanPROBOLINGGO – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Batang mengunjungi Kota Probolinggo. Dalam kunjungannya itu, mereka mengaku salut dengan kondi-si Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Mayangan Kota Probolinggo yang tidak bau.

CuaCa Normal

Petani Bawang Merah Bergeliat

Tinggi tidaknya harga ter-gantung kualitas bibitnya. Untuk ketersediaan bibit bawang merah dalam bu-

lan ini mencukupi.

Page 15: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

PARIS - Meski berhasil menyingkirkan wakil Jerman Leverkusen, pelatih Paris Saint Germain (PSG) Laurent Blanc tetap kecewa dengan penampilan skuadnya yang tidak memuaskan pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Kamis (13/3) dini hari WIB.

Pada laga itu, Zlatan Ibra-himovic dan kawan-kawan me-nang 2-1. Dengan kemenangan ini, mereka unggul agregat 6-1 setelah menang 4-0 pada leg pertama di Jerman bulan lalu.

Pada laga tersebut, Sidney

Sam sempat menghidupkan hara-pan mereka untuk membalikkan keadaan berkat gol sundulannya, sebelum disamakan oleh sundu-lan Marquinhos menyambut ump-an Yohan Cabaye. PSG akhirnya bisa menggandakan keunggulan berkat gol Ezequiel Lavezzi dan mengunci kemenangan 2-1.

“Semua bisa mengatakan bahwa para pemain melupakan pertandingan leg pertama, teta-pi sangat terlihat jelas bahwa mereka sama sekali tidak me-lupakan laga di Jerman perten-gahan bulan lalu itu. Akibatnya mereka tidak mengeluarkan se-luruh kemampuan terbaik mere-ka. Padahal Liga Champions ada-lah kompetisi level paling tinggi dan saya berharap sedikit lebih dari tim saya,” kata Blanc.

Mantan pelatih Timnas Pran-cis ini mengistirahatkan bebera-

pa pemain pada laga tersebut. Di barisan gelandang, dia me-masang Yohan Cabaye, Adrien Rabiot dan Javier Pastore. Se-dangkan dijantung pertahanan, posisi Alex digantikan oleh kom-patriotnya Marquinhos. Sayang penampilan beberapa pemain ini mengecewakan Blanc.

“Kami bermain buruk. Saya tadinya berharap lebih. Meski demikian yang terpenting kami sudah lolos. Anda bisa men-uduh bahwa hal itu disebabkan oleh minimnya pengalaman dan kurangnya persiapan. Memang kami tidak mempersiapkan laga ini secara baik,” akunya.

Meski demikian, mantan bek Timnas Prancis itu yakin timnya masih bisa berkembang. Dia pun optimistis PSG bisa merebut gelar juara Liga Champions musim ini. “Saya kira, sejak musim lalu, mu-suh-musuh kami mulai khawatir. Kami ingin klub ini melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini. Kami tidak puas hanya karena sudah mencapai perempat final,” jelasnya.

Pada bagian lain, Blanc me-muji kiper PSG asal Italia Sal-vatore Sirigu. Dialah pemain terbaik PSG pada laga Kamis dini hari kemarin itu. Begitu juga dengan Ezequiel Lavezzi. “Saya bilang kepadanya (Lavez-zi), Anda bisa mencetak satu gol pada setiap pertandingan. Ayo maju terus. Tentu saja gol ini luar biasa buatnya dan buat tim,” tutup Blanc. =ESPN/AJI

NEWCASTLE - Klub Liga Uta-ma Inggris Sunderland akhirnya merekrut Lee Congerton men-jadi direktur olahraga baru klub itu menggantikan Roberto De Fanti yang mundur pada Januari lalu. Dia akan bekerja sama den-gan pelatih Gustavo Poyet untuk menyelematkan Sunderland ter-hindar dari degradasi pada akhir musim ini.

Saat ini, “The Cats” berada di tempat kedua dari dasar klasemen sementara dengan 24 poin dari 26 pertandingan. Dia masih memi-liki tiga pertandingan di tangan untuk keluar dari zona merah. Bahkan bila memenangkan tiga pertandingan itu, maka mereka bisa mengoleksi 33 poin dan naik ke peringkat 10 klasemen semen-tara di bawah Southampton yang sudah mengumpulkan 42 poin dari 29 pertandingan.

Sebelum bergabung dengan Sunderland, Lee Congerton (40 tahun) adalah direktur tekhnik klub Bundesliga Jerman Hamburg. Sebelumnya lagi, Congerton ada-lah seorang pemain sepakbola, tetapi dia harus menggantung sepatu lebih cepat karena men-galami cedera. Setelah pensiun dia menjadi bagian staf pelatih di Leverpool dan Chelsea sebelum bergabung dengan Hamburg.

Congerton akan bertugas merekrut pemain yang dibutuh-kan Sunderland dan melakukan pemantauan terhadap pemain berbakat di seluruh dunia untuk didatangkan ke Stadium of Light, kandang Sunderland. “Lee ada-lah orang yang memiliki reputasi dalam dunia sepakbola dan kami sangat terkesan oleh pretasinya,” kata ketua Eksekutif Sunderlan

Margaret Byrne. Sementara itu dari London,

para pemain Tottenham Hotspur menggelar pertemuan darurat setelah pelatih mereka Tim Sher-wood gusar menyusul kekalahan timnya 0-4 dari Chelsea pada Liga Utama Inggris akhir pekan lalu di Stamford Bridge. Kemarahan Sherwood itu sangat mempen-garuhi situasi di ruang ganti “The Lilywhites”.

Hal itu diungkapkan gelandang Tottenham asal Brasil Sandro Rabu (12/4) sebelum laga Liga Europa melawan Benfica di White Hart Lane pada Kamis (13/3) malam waktu setempat atau Jumat (14/3) dini hari. Menurut Sandro, para pemain Tottenham menggelar ra-pat selama lebih dari dua jam un-tuk mendengarkan satu sama lain tentang perasaan mereka masing-masing.

“Kami menghabiskan waktu leih dari dua jam dalam sebuah rapat di antara para pemain dan kami mengatakan apa yang perlu kami katakan. Mulai sekarang, kami tahu bahwa kami semua harus mendengarkan satu sama lain,” kata Sandro.

Dia melanjutkan, “Pertemuan itu dilakukan karena ada pemain mengalami stres dan kami harus menenangkannya dan berbicara kepadanya dengan cara-cara yang elok. Kami habiskan waktu seki-tar dua jam dengan cara seperti itu. Setiap pemain membagikan pengalamannya dengan cara-cara yang cantik seperti ini.”

“Saya yakin kami akan men-unjukkan karakter kami yang sesungguhnya dalam pertandin-gan-pertandingan selanjutnya,” tutupnya. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

Singkirkan Leverkusen, Blanc Tetap Kecewa

LIGA PRIMER INGGRIS

Sunderland Bajak Lee Congerton

JEGAL. Bek PSG Marquinhos menjegal pemain Bayer Leverkusen pada laga yang berlangsung di Parc Princess, Paris, Kamis (13/3) dini hari WIB. PSG lolos ke babak berikutnya dengan keunggulan agregat 6-1.

ORANG BARU. Sunderland menunuk Lee Congerton menjadi direktur olahraga baru klub itu. Dia akan bekerja sama dengan pelatih Gustavo Poyet untuk menyelematkan Sunderland terhindar dari degradasi pada akhir musim ini.

Page 16: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III16

OlahragaJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III

16

KORAN MADURA

SINGKIRKANLEVERKUSEN, BLANC TETAP KECEWA

OLAHRAGA | 15

90 HARI LAGI

BARCELONA - Gelandang Barcelona Cesc Fabregas mengakui bahwa tim Bar-celona saat ini sangat sulit kembali ber-main seperti ketika mereka menjuarai Liga Champions pada 2009 dan 2011. Waktu itu, Xavi Hernandez dan kawan dilatih oleh Pep Guardiola.

“Menjadi Barcelona yang menjuarai dua Liga Champions empat tahun lalu sangat sulit. Mungkin tim waktu itu ada-lah yang terbaik dalam sejarah klub ini dan sangat sulit menjaga penampilan pada level seperti mereka,” kata mantan kapten Arsenal tersebut.

Sebagian besar dari skuat El Barca saat ini adalah mereka yang men-gangkat trofi juara Liga Champi-ons 2009 dan 2011 seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Car-les Puyol, Lionel Messi, Pedro Rodriguez, Victor Valdes, Gerard Pique, Sergio Busquets.

Meski demikian, Fabregas masih mey-akini bahwa peluang mereka menjuarai Liga Champions musim ini terbuka lebar. “Semuanya berjalan bagus di Barcelona saat ini. Kami sudah masuk ke final Piala Liga, tertinggal empat poin dari pemimpin klasemen sementara La liga dan kami mendapat hasil buruk akhir pekan lalu saat melawan Valladolid. Tetapi semua masih bisa terjadi karena kami hanya ber-jarak empat poin,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Kami masih harus bertandang ke Madrid pekan depan dan kami harus memetik hasil positif di sana. Kami juga sekarang tembus ke perempat final Liga Champions. Saya kira banyak tim ingin berada di posisi seperti kami saat ini.”

Perempat FinalBarcelona melaju ke perempat final

Liga Champions setelah menghentikan langkah wakil Inggris Manchester City di babak 16 besar. Barcelona unggul agregat 4-1 atas City, setelah pada leg kedua babak 16 besar di Camp Nou, Kamis (13/2) dini hari WIB, Barcelona menang 2-1. Pada leg pertama di Etihad Stadium pertengahan bulan lalu, Lionel Messi dan kawan juga menang dengan skor meyakinkan 2-0.

Pada laga dini hari kemarin itu, Fa-bregas ikut berperan pada gol pertama Barcelona yang dicetak Lionel Messi. Menguasai bola di luar garis 16, Fabre-

gas mengirim umpan trobos kepada Lionel Messi yang berlari menuju kotak penalti. Bola yang gagal di-hentikan dengan sempurna oleh bek Manchester City Joleon Le-

scott berhasil dikuasai Messi sebe-lum melepas tendangan chip kaki kiri

yang tidak terjangkau kiper Joe Hart.Tak lama setelah gol ini, City harus

bermain dengan 10 orang karena Pablo Zabaleta diusir keluar lapangan karena memprotes keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada City.

Meski demikian, City sukses menyam-akan kedudukan pada menit ke-89 melalui sundulan Vincent Kompany meneruskan umpan lambung Edin Dzeko dari luar garis 16. Sayang gol ini datang terlalu terlambat untuk membalikkan keadaan.

Gawang City bahkan kembali disebok oleh Daniel Alves pada menit ke-90 me-manfaatkan umpan Andres Iniesta. Tak lama setelah gol ini, laga pun ditutup oleh wasit dan Barcelona berhak melaju ke perempat final.=ESPN/AJI/DAR

BarcELONa SuLit BErmaiN SEpErti Empat tahuN SiLam

SUNDERLAND BAJAKLEE CONGERTON

OLAHRAGA | 15

Gelandang Barcelona Xavi Hernandez sudah

melakoni 145 laga di Liga Champions,

hanya kalah dari Ryan Giggs (149). Selain

itu, dia mencatat rekor penampilan terbanyak

bersama El Barca di pertandingan resmi

dengan 711 laga.

Barcelona menjadi klub ketiga yang mencapai

fase perempat-final Liga Champions selama

tujuh musim berturut-turut. Dua klub lainnya

adalah Manchester United (1997-2003)

dan Real Madrid (1998-2004).

Kartu kuning Cesc Fabregas dini hari tadi menjadi kartu kuning ke-300 yang diterima

Barcelona di Liga Champions.

FAKTA UNIK

Page 17: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

14 MARET 2014 No. 0321 | TAHUN IIIJUMAT

BANGKALAN - Eksekusi lahan sengketa yang dilakukan PN Bangkalan terhadap tanah seluas 0,704 di Dusun Tonggur Desa Sadeh Kecamatan Galis yang dimenangkan oleh peng-gugat atas nama Nipan alias Siriyah dinilai tidak memenuhi rasa keadilan oleh kuasa hukum tergugat. Sebab putusan pen-gadilan dalam kohir (petok D) nomor 285 persil 4 kelas IV den-gan luas 0,704 meter di tempat tidak tercantum di buku desa.

Kuasa hukum tergugat, Agung, SH mengatakan PN Bangkalan dalam melakukan eksekusi tersbut tidak tepat sasaran. Dengan demikian, keabsahan objek sengketa yang terdiri dari 4 rumah perlu dipertanyakan. Bahkan

pihaknya telah meminta agar membuka buku klasiran desa secara seksama sebelum pros-es eksekusi dilakukan. Namun permintaan tersebut diabaikan oleh juru sita.

“Saya sudah meminta ke-pada juru sita untuk membuka buku klasiran desa secara sek-sama, namun hal tersebut tidak dikabulkan,” sesalnya.

Maka dari itu, Agung men-gaku akan menempuh upaya gugatan hukum terkait kes-alahan objek lahan yang telah dieksekusi tersebut. Dengan tujuan untuk memastikan kebenaran proses eksekusi. Dalam upaya melakukan lang-kah hukum lanjutan, pihaknya masih menyusun dan meru-muskan pokok permasalahan

dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung lain yang dapat menunjang proses selanjutnya.

“Ini tidak bisa dibiarkan, agar tidak menjadi peristiwa bu-ruk dalam penegakan hukum,” tegasnya.

Sementara itu juru sita PN Bangkalan, Naruddin, SH tetap bersikukuh apa yang telah dilakukan pada saat eksekusi sudah sesuai dengan surat kohir dan data-data dalam persidan-gan. Maka tidak ada prosedur apa pun yang diabaikan dalam mengeksekusi lahan tersebut.

“Sudah sesuai prosedur, jika dalam beberapa hari ke depan lahan sengketa masih ditempati pengosongan secara paksa akan terjadi lagi,” ancamnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

EKSEKUSI. Lahan sengketa yang diatasnya terdapat rumah saat dilakukan pembongkaran beberapa waktu lalu.

EksEkusi Lahan sEngkEta DiniLai tiDak aDiLNaruddin Bersikukuh Sesuai Data Persidangan

Page 18: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

"BPRS sebagai salah satu BUMD Sumenep sudah tidak sehat dan telah merugikan negara. Sebab bank yang seharusnya menjadi ke-banggaan Sumenep malah menjadi sarang koruptor. Karena dari te-muan kami, BPRS sepertinya ingin memperkaya orang lain dan diri sendiri dengan modus hapus tagih," teriak Korlap aksi, Hazmi di depan kantor Pemkab.

Oleh karenanya, mahasiswa menuntut transparansi dan ke-jelasan tentang pemecatan tiga direksi. “Sampai saat ini, kejela-san soal tiga direksi yang telah dipecat oleh komisaris itu tidak jelas, bahkan terjadi ketegan-gan. Ini telah menandakan bah-wa manajemen BPRS ternyata tidak sehat. Dugaan kami kian kuat ketika orang yang sudah dipecat, justru ditunjuk seba-gai pejabat sementara Direktur BPRS,” terangnya.

FAM’S menuntut BPRS segera memperbaiki manajemen, usut tuntas indikasi penyelewengan dengan modus tagih, dan Pemkab harus mengambil langkah taktis

dan solutif untuk mempertahan-kan aset daerah yang terindikasi sebagai sarang koruptor. Selain itu, pada aksinya tersebut, mere-ka juga mempertanyakan tentang disharmonisasi antar direksi bank khusus rakyat tersebut.

Pantauan Koran Madura, mereka kemudian melanjutkan aksinya di DPRD Sumenep. DPRD didesak membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti tentang keberadaan BPRS. Karena tidak ada dewan sama sekali, mereka langsung melakukan demo dan orasi di BPRS.

Sesaat setelah melakukan

orasi, Plt Dirut BPRS Novi Sudjat-mika menemui mereka dan men-gajaknya untuk berdiskusi di aula BPRS. "Apa pun yang masyarakat sampaikan, kami akan selalu wel-come,” katanya usai bertemu ma-hasiswa.

Menanggapi tudingan maha-siswa bahwa BPRS telah merugi-kan negara, Novi membantahnya. "Selama BPRS berdiri hingga detik ini, kami tidak pernah melakukan hapus tagih. Yang kami lakukan itu hanya hapus buku," jelasnya.

Perbedaan mendasar antara hapus tagih dan hapus buku, kata Novi, hapus buku itu tidak men-

gurangi sedikit pun hak bank un-tuk tetap menagih hutang pada nasabah yang telah mengalami kredit macet. Sementra khusus hapus tagih, lebih pada modus menghilangkan atau menghapus hutang piutang.

"Itu bedanya. Terus kalau me-mang terjadi hapus tagih, itu be-nar bisa disebut modus memper-kaya diri sendiri atau orang lain. Tapi saya tegaskan bahwa di BPRS tidak pernah melakukan hapus tagih," tegasnya.

Disinggung soal disharmoni antar jajaran Direksi BPRS, Novi tidak menampik hal tersebut.

Menurutnya, persoalan tersebut sudah berusaha untuk direlai dan diselesaikan, namun selalu be-rakhir buntu. Sampai komisaris sendiri, kata Novi turun tangan, namun masalah itu masih belum kunjung usai.

Sehingga pada akhirnya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa telah diputuskan bahwa periodisasi jabatan Direktur Bisnis Ramelan, dan Direktur oper-asional Slamet Riyanto, dipercepat. Keputusan tersebut juga berlaku pada Direktur Utama Novi Sujat-miko, yang berubah status menjadi pelaksana tugas (Plt) Direktur Uta-ma BPRS Bhakti Sumekar hingga 6 bulan ke depan.

"Jadi istilahnya bukan dipe-cat, tapi dipercepat periodisasi jabatannya. Di jajaran direksi ini kan kontrak jabatannya 4 ta-hun. Tapi karena ada persoalan, maka untuk dua direktur terse-but, dipercepat masa jabatannya, dan akan dilakukan pergantian jabatan sesuai hasil fit and proper test yang dilakukan Bank Indone-sia terhadap calon pengganti yang diusulkan dari internal BPRS," pa-parnya.

Ia memaparkan bahwa dalam RUPS luar biasa tersebut, juga tel-ah diputuskan, bahwa dirinya di-tunjuk sebagai Plt Direktur Utama BPRS selama 6 bulan. "Tenggat waktu 6 bulan itu sembari men-unggu hasil tes and proper test dari BI. Apabila sudah ada hasil fit and proper test dari Bank Indone-sia ataupun otoritas jasa keuan-gan, maka nanti akan ditetapkan siapa yang akan menjabat secara definitif," pungkasnya.

=SYAMSUNI

BPRS Dinilai Merugikan NegaraNovi: Yang Kami Lakukan Hanya Hapus BukuSUMENEP- Front Aksi Ma-hasiswa Sumenep (FAM'S), Kamis (13/03) melakukan demonstrasi di Kantor Pemerintah Daerah dan DPRD. Aksi yang mereka lakukan perihal pengelo-laan keuangan Bank Pem-biayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar yang dinilai tidak sehat dan telah merugikan negara.

AUDIENSI. Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) saat melakukan audiensi dengan Direktur Utama BPRS Novi Sud-jatmikodi di aula BPRS, Kamis (13/2).

SUMENEP – Rencana implementasi Kurikulum 2013 di seluruh institusi pendidi-kan tingkat dasar mulai tahun pelajaran 2014-2015 sepertinya akan mengalami kendala. Ken-dalanya adalah jadwal pelatihan instruktur.

Sementara untuk mulai me-nerapkan kurikulum itu, kabu-paten harus memiliki instruktur yang akan memberikan arahan kepada semua guru terkait penerapan kurikulum. “Belum

diketahui kita dapat gelombang yang ke berapa,” jelas Abd. Kadir, Kasi Kurikulum TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Rabu (12/3).

Sementara jadwal pelaksan-aan pelatihan itu dikeluarkan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). “Kita nunggu surat dari LPMP dan Dinas Pendidikan provinsi,” jelas Kadir. Setelah dilakukan pelatihan instruktur, imbuhnya, maka pada bulan berikutnya, yakni April–

Juni, semua guru akan menda-patkan pelatihan dari instruktur tersebut selama 5 lima hari.

Menurut Kadir, instruktur tersebut bisa saja dari dalam kabupaten sendiri, tapi bisa juga dari luar Kabupaten Sumenep. “Itu bergantung pada data base yang sudah ada di LPMP,” je-lasnya. Instruktur tersebut akan melatih semua guru, kecuali guru kelas 3 dan 6, sebab untuk dua kelas tersebut dijadwalkan tahun 2015 mendatang.

Informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, di Kabupaten Sumenep hanya 15 lembaga yang telah men-erapkankan Kurikulum 2013. Di antaranya SDN Ambunten Timur I Kecamatan Ambunten, SDN Pamolokan II Kecamatan Kota Sumenep, SDN Saronggi I Kecamatan Saronggi, SDN Ru-baru I Kecamatan Rubaru, SDN Tambaagung Tengah II Kecama-tan Ambunten.

Selain itu, SDN Pangaran-

gan IV Pasongsongan, SDN Kalianget Barat I Kecamatan Kalianget, SDN Batang-Batang Daya I Kecamatan Batang-Batang, SDN Karduluk I Ke-camatan Pragaan, SDN Manding Laok I Kecamatan Manding, SDN Lenteng Timur I Kecama-tan Lenteng, SDN Pangarangan III Kecamatan Kota Sumenep, SDN Bataal Batrat I Kecamatan Ganding, dan SDi Al-Qodiri Kecamatan Rubaru.

=ALI RIDHO

KURIKULUM 2013

Implementasi Terkendala Instruktur

Page 19: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III CSumenep

Kepala Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Abd Kahir mengungkapkan, PT KEI mer-ambah ke Perairan Selatan Pulau Komirian, Kecamatan Raas. PT KEI beroperasi melalui PT Terang Sir-asun Batur (TSB).

PT Santos memperluas ruang ekspansinya ke Blok Peluang. Na-mun dia memastikan tidak ada pe-rusahaan lain di wilayah itu yang melakukan eksploitasi selain PT KEI dan PT Santos.

Perubahan eksploitasi hanya terjadi pergeseran lokasi titik sumur yang mau dieksploitasi. PT KEI bergeser ke TSB di Perai-ran Selatan Pulau Komirian, Kec Raas dengan meninggalkan sumur migas Sepanjang lantaran sudah habis cadangan migasnya.

Namun demikian, sambung Kahir, selain dua perusahaan yang sudah beroperasi, terdapat empat peruahaan lagi yang siap

mengeksploitasi migas. Keempat perusahaan yang sudah melaku-kan eksplorasi dan siap melanjut-kan Kotraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yakni PT HCML (Husky Cnooc Madura Limited), PT SPE Petrolium, Petro Java, dan PT EML (Energy Mineral Langgeng).

“Karena belum melakukan ek-ploitasi dan masih tahap eksplo-rasi migas, keempat perusahaan tersebut cukup intensif melakukan komunikasi dan lobi-lobi dengan Pemkab Sumenep. Dari empat pe-rusahaan itu, tiga perusahaan su-dah persiapan ekploitasi yakni PT HCML (Husky Cnooc Madura Lim-ited), Petro Java, PT EML (Energy Mineral Langgeng). Sementara satu perusahaan PT SPE Petrolium masih berstatus ekplorasi,” terang dia.

Dijelaskan pula, perusahaan migas dengan sistem off shore terdapat 4 perusahaan yakni PT

KEI, PT Santos, PT HCML (Husky Cnooc Madura Limited), dan PT Petro Java. Sementara dua lainnya melakukan eksploitasi migas se-cara on shore yakni PT SPE Petro-lium dan PT EML (Energy Mineral Langgeng).

Menurut dia, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi KKKS yakni harus memiliki Kan-tor Perwakilan di Sumenep dan bekerja sama dengan BUMD Sume-nep. “Seperti yang sudah dilakukan dengan PT WUS dan Kantor ESDM Sumenep untuk mengikuti pelatihan pengadaan barang dan jasa. Hal ini dilakukan untuk mengatur regulasi barang dan jasa di bidang migas. Se-hingga penawaran dari pemkab bisa disinkronkan nantinya,” terang Ka-hir.

Dia menegaskan pada perusa-haan migas tentang kesejahteraaan masyarakat Sumenep harus diperhi-tungkan. Sebab, kata dia, tidak ingin daerah penghasil migas justru kes-ejahteraannya masih di bawah dae-rah lain. Tawarannya jelas, harus ada kompensasi besar bagi daerah peng-hasil migas. Sebab dampak sosialnya sangat tinggi.

=ALI RIDHO

Perusahaan Migas Perluas EkspansiPT HCML, Petro Java, PT EML Siap Lakukan EksploitasiSUMENEP – Saat ini sudah ada dua perusahaan migas yang melakukan eksploitasi di Kabupaten Sumenep, yakni PT Kangean Energy Indonesia (KEI) di Pulau Pagerungan Besardan PT Santos Energy di Blok Malio Giligenting. Dua perusahaan tersebut saat ini memperluas ekspansinya.

"Tetapi ternyata masih banyak baliho caleg yang mangkel tetap menempel gambar pada pohon. Pada-hal beberapa waktu lalu, kami sudah bersih-bersih, masih saja ditempel lagi," ucap Moh. Shaleh, Kasi Operasional Lapangan Satpol PP kepada warta-wan.

Penurunan paksa baliho untuk menegakkan PKPU dan Perda yang mel-arang adanya pemasangan APK dengan dipaku di pohon. “Apa yang kami lakukan ini hanya untuk menegakkan PKPU dan Perbup, karena ada banyak baliho yang telah mel-anggar zona yang telah dilarang,” jelasnya.

Jika tetap nakal men-empelkan APK ke pohon, pihaknya akan langsung merekomendasikan kepada KPU dan Panwas. “Bahkan puluhan gambar yang telah kami copot diturunkan ini tidak akan dikembalikan ke mas-ing-masing caleg atau partai. Soal sanksi kami akan langsung serahkan kepada Panwas,” jelas Shaleh.

Pantauan Koran Madura, penegak perda tersebut mencopot dan

menurunkan paksa semua AKP yang menempel di pohon. Satpol PP memulai aksinya dari Jalan Truno-joyo, Jalan Lingkar Barat, Jl. KH Mansur, dan beberapa titik lokasi lain.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep, Zamrud Khan meminta agar parpol menghargai aturan yang ada, agar proses tahapan pemilu itu berlangsung lancar dan tanpa masalah. “Jadi, mohon semua partai dan caleg patuh pada aturan yang berlaku, baik aturan yang ada di PKPU, Perda maupun Perbup. Ini demi kelancaran proses tahapan pemilu biar jauh dari persoalan, agar Satpol PP tidak harus menurunkan paksa,” katanya.

Ia memaparkan bahwa dalam PKPU Nomor 15 Tahun 2013 Pasar 17 poin 2 sudah jelas bahwa KPU Provinsi dan atau KPU Kabupaten/Kota ber-wenang memerintahkan peserta pemilu yang tidak memenuhi ketentuan sebagaiman dimaksud ayat 1 huruf a dan ayat 2 untuk mencabut atau memindahkan alat peraga tersebut.

“Kemudian dikuatkan dengan pasal lain bahwa jika ada peserta pemilu tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat di atas, maka Pemda setem-pat dan aparat keamanan berdasarkan rekomendasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi atau Panwaslu Kabupaten Kota berwenang mencabut atau memudahkan alat peraga kampanye dengan memberitahukan terkebih dahulu kepada peserta pemilu tersebut. Nah, harapan kami, semua par-tai patuh pada aturan dan undang-udang yang ada,” jelasnya.

=SYAMSUNI

MELANGGAR PKPU-PERDA

Baliho Kembali DiturunkanSUMENEP - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (13/3) kembali menurunkan sejum-lah alat pegara kampanye (APK), karena telah melanggar PKPU Nomor 15 tentang Kampanye Pemilu dan Peratuan Daerah. Alat peraga kam-panye berupa baliho dan gambar caleg banyak menempel di pohon dengan dipaku.

MELANGGAR

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumenep saat mendata alat peraga kampa-nye yang telah diturunkan, Kamis (13/3) di sejumlah tempat karena melanggar PKPU dan Perda.

Page 20: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III D Sumenep

Pasang Iklan di

Call Centre (0328) 6770024

KORAN MADURA

STNK sepeda motor Mocin Nopol M 4255 VD tahun 2006 a/n Supardi. Bagi yang menemukan Hub. Moh Dahlal, 085257179969 Desa Kardu-luk Pragaan Sumenep.

Pegiat Sumenep Corruption Watch (SCW) Junaidi mengung-kapkan, temuan itu berdasarkan hasil investigasi yang pihaknya lakukan. ”Dari hasil investigasi yang kami lakukan, memang banyak dana BSM itu yang masih belum sampai ke penerima,” ka-tanya, Kamis (13/3).

Ia mencontohkan salah satu murid Madarah Aliyah (MA) Ainul Falah Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, yang hingga saat ini belum menerima bantuan terse-but, padahal murid yang lain telah menerimanya. ”Itu hasil sementara yang kami temukan, dan kami akan terus melakukan penelusuran lebih mendalam lagi,” terangnya.

Tidak sampainya dana BSM itu diduga karena lemahnya pen-gawasan dari Kantor Kementerian Agama Sumenep. ”Ini patut juga dicurigai, tidak sampainya bantuan itu karena kurangnya pengawasan dari pihak terkait,” duganya.

Kankemenag diminta menelu-suri dugaan tersebut. ”Kemanag (Sumenep) jangan sampai hanya jadi lembaga penyalur saja, sete-lah selesai dipasrahkan terhadap salah satu bank seakan sudah selesai. Pengawasan harus lebih agresif dan progresif lagi dalam mengawal program itu,” pintanya.

Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep Muhammad Suhaidi menyayangkan masih dite-mukannya bantuan pada tahun

lalu hingga saat ini belum sampai ke penerima. ”Seharusnya itu tidak terjadi, masak lembaga yang dinilai masyarakat paling suci bisa terjadi. Itu memalukan, bahkan haram hu-kumnya,” katanya.

Pihaknya dalam waktu dekat mengaku akan melakukan inves-tigasi. Hal itu untuk mencari ke-benaran yang lebih akurat lagi. ”Ini masih lembaran awal yang kami temukan, bisa saja ada lem-baran baru setelah kami investi-gasi nantinya,” terangnya.

Jika hasil investigasi DPKS menemukan indikasi melawan hu-kum, pihaknya akan memproses secara hukum. ”Kami tidak akan main-main, jika bukti-bukti sudah kuat, kami akan melaporkan tin-dakan itu sampai ke ranah hukum,” terangnya. Menurutnya, perbuatan itu telah mengarah terhadap tindak pidana korupsi (tipikor), apalagi dana itu sampai dialihkan untuk persoalan yang lain.

Sementara Kepala Madrasah Aliyah Ainul Falah Hamid saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dana BSM itu sudah diserahkan kepada semua penerima. ”Itu su-dah diberikan kemarin,” katanya, Kamis (13/3).

Disinggung masalah waktu pencairannya, pihaknya tidak memberi keterangan lebih rinci. Hamdi berdalih sudah diserahkan. ”Setelah selesai dicairkan, kami langsung memberikan (terhadap

murid yang berhak),” timpalnya.Sementara Kepala Seksi Pen-

didikan Madrasah (Penma) Kanke-menag, Moh. Rifa’i Hasyim men-gaku belum menerima laporan terkait dengan persoalan tersebut. ”Sampai saat ini masih belum ada laporan pada kami, jika sudah ada laporan yang pasti kami akan menindaklanjuti,” katanya.

Disinggung terjadinya persolan itu akibat lemahnya pengawasan dari kankemenag, pihaknya mem-batah. Pihaknya mengaku telah bekerja maksimal sesuai peraturan yang ada. ”Kami di sini telah beker-ja maksimal sesuai dengan tupoksi yang ada,” akunya.

Anggaran untuk dana BSM 2013 bagi murid yang berada di bawah naungan Kankemenag Sumenep mencapai Rp 40 miliar yang akan dicairkan kepada 78 ribu siswa. Rinciannya, Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 36 ribu siswa, den-gan nominal yang diterima sebesar Rp 360 ribu per murid.

Sementara untuk kelas satu setiap murid akan menerima ban-tuan sebesar Rp 245 ribu. Sebab mereka masih dihitung setengah tahun, sedangkan bagi non kelas satu akan menerima sebesar Rp 475 ribu per murid, dengan ang-garan total Rp 14 miliar.

Sedangkan untuk murid Ma-drasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 26 ribu orang akan mendapatkan dana sebesar Rp 475 ribu, dengan anggaran keseluruhan 13 miliar. Untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 16 ribu murid akan per-olehan dana sebesar Rp 475 ribu per orang, dengan anggaran seban-yak Rp 13 miliar.

=JUNAEDI/MK

Murid Mengaku Belum Terima BSMPengawasan Kantor Kemenag Dinilai Lemah

SUMENEP – Sumenep Corruption Wacth menemukan penerima manfaat belum menerima bantuan siswa miskin (BSM). Sementara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep menyatakan program Kementerian Agama RI itu untuk tahun 2013 telah terealisasi semua.

SUMENEP – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumenep Abd. Majid menga-takan, pihaknya akan segera menurunkan petugas untuk meninjau lokasi penambangan batu ilegal di bukit Desa Batuan Kecamatan Batuan.

“Sebab informasi yang kami dapatkan dari hasil investi-gasi, termasuk dari media, lokasi tersebut masuk areal hutang lindung dalam tang-gung jawab Perhutani. Selain itu, penambang batu tersebut telah mengakibatkan terjadinya longsor hingga mengancam keselamatan warga di Peruma-han Batuan. Untuk itulah, kami akan turunkan personel untuk meninjau ulang,” katanya, Kamis (13/3).

Jika mereka masih terus melakukan aktivitas penamban-gan, Satpol PP akan mentu-tup paksa aktivitas tersebut. “Karena ini membahayakan

keselamatan warga. Mereka kan sebenarnya tidak tahu kalau dampak dari aktivitas penam-bangan itu akan membuat long-sor,” tambahnya.

Ketika ditanya lebih jauh terkait rencana peninjauan lokasi penambangan, Majid mengatakan dalam waktu dekat sudah ada kepastian ter-hadap aktivitas penambangan batu itu. “Dalam waktu dekat kami langsung akan ke sana, setelah itu baru akan mem-buat tindakan, jika mereka memaksa maka akan ditutup paksa,” tegasnya.

Beberapa waktu lalu, banjir batu melanda perumahan Batu-an hingga membuat kerusakan terhadap pot, jalan dan pagar rumah. Hasil investigasi BPBD, banjir kiriman dari daerah daratan tinggi tersebut akibat adanya aktivitas penambang batu ilegal.

=SYAMSUNI

PENAMBANGAN BATU ILEGAL

Satpol PP Bakal Meninjau Ulang

Lokasi penambangan batu ilegal di Bukit Batuan Desa Batuan. Satpol PP akan menutup paksa jika aktivitas penambangan berlanjut.

Page 21: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III ESumenep

Siswa kelas II MA Sabilul Muttaqin, Daramista, Lenteng itu diduga ketakutan akibat dikejar dan diteriaki maling oleh kakak Siti Saodah. Pada saat itu Azhari memang sedang membonceng Siti Saodah (14), siswi kelas I MTs Tarate.

”Saya hanya mendengar ada pengendara motor berteriak mal-ing, tak lama kemudian terdengar suara tabrakan, lalu terdengar ada suara rintihan dari sungai di bawah jembatan,” kata Fitri, saksi mata di sekitar lokasi kejadian, Rabu (12/3).

Fitri beserta warga yang lain langsung mendatangi lokasi kejadian saat mendengar suara benturan. Sesampainya di lokasi, pemuda tanggung itu sudah tidak bernafas, sementara cewek yang dibonceng merintih kesakitan di bawah jembatan.

Hasil olah TKP, polisi me-

nyimpulkan jika pengendara mengalami laka tunggal lantaran tidak konsentrasi saat berkend-ara. ”Ada kemungkinan pengen-dara kelelahan dan mengantuk saat mengemudikan kendaraan-nya, sehingga dia tidak konsen-trasi dan menabrak jembatan,” jelas salah satu petugas Satlantas Polres Sumenep Erik.

Dari keterangan saksi-saksi yang berhasil dikumpulkan, pengendara melaju dari arah barat menuju Kota Sumenep dengan kecepatan tinggi. Saat korban melintas di TKP, korban tidak sedang mengalami rintan-gan ataupun ada kendaraan lain dari arah yang bersebarangan, pengendara diduga langsung menabrak jembatan yang ada di sebelah kiri jalan.

Azhari mengalami luka se-rius di bagian kepala dan wajah, sedangkan di paha kiri terdapat

luka seperti bekas tusukan benda tupul, dan tulangnya remuk. Sementara korban perempuan mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, wajahnya membiru, dan sering muntah darah.

Siti Saodah sedang men-dapat perawatan di RSUD Moh Anwar Sumenep. Hingga berita ini ditulis, Siti belum sadarkan diri. Patauan Koran Madura, sesekali mengigau memanggil nama ibunya. Padahal ibu dan bapaknya sejak dirawat ada di sampingnya.

”Kami tidak tahu bagaimana nasib anak saya ini, sejak di-larikan ke sini dia belum juga sadarkan diri, mudah-mudahan saja tidak terjadi apa-apa dengan anak saya,” kata Mimik (45), ibu kandung Sitti Saodah dengan nada cemas.

Menurutnya, Siti diajak bermain teman mengajinya, Lia dan Ana, ke sebuah SMA yang ada di sebelah timur rumahnya. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba anaknya keluyuran bersama teman lelakinya ke kota, setelah itu keluarganya mendapat kabar bahwa putri keduanya mengalami kecelakaan di Jl Lingkar Barat,

Desa Babbalan Sumenep.”Semula kami tidak percaya

kabar tersebut, karena sebe-lum bermain ke SMA, ia masih bantu-bantu kami menyiapkan minuman jemaah hadrah, baru

kami percaya setelah putra yang pertama datang dari lokasi kejadian,” timpal Sono, ayah Siti Saodah.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya jalinan asmara antara anaknya dengan korban yang meninggal, Sono mengatakan, kemungkinan antara korban yang meninggal

dengan korban luka lebam tidak memiliki hubungan khusus, ka-rena masih duduk di MTs.

Sementara Tahol (27), sepupu dari Azhari, mengaku terkejut mendengar saudaranya mengala-mi kecelakaan, dan dia tahu adik sepupunya mengalami kecelakan dari nomor telepon milik korban sendiri yang digunakan untuk memanggilnya. Ternyata yang mengunakan nomor tersebut adalah petugas rumah sakit, yang sedang mencari keberadaan kelu-arga korban.

Dia tidak menyangka ke-jadian tersebut karena adiknya itu baru keluar dari rumahnya dan pamit mau nonton ke kota. Keluarga korban sudah melarang agar tidak bepergian karena di rumahnya masih banyak tamu yang melayat pamannya yang meninggal.

”Dia sudah dilarang agar tidak kemana-mana, karena diru-mah masih banyak tamu yang neglayat alm paman yang baru meninggal tiga hari lalu, namun dia nekat dan tidak mendengar larangan kami, ya beginilah akh-irnya,” sesal Tahol.

=JUNAEDI/MK

KECELAKAAN

Ada Teriak Maling, 1 TewasSUMENEP – Azhari (18), warga Dusun Gelugur Tengah, Desa Gelugur, Kecamatan Batuan, tewas mengenaskan setelah motor Suzuki Smash Nopol M 6615 VW yang diken-darainya menabrak pembatas jembatan (got) di Jl Lingkar Barat, Dusun Toros, Desa Babbalan, Rabu (12/3) malam sekitar pukul 11.20.

Ada kemungkinan pengen-dara kelelahan dan men-

gantuk saat mengemudikan kendaraannya, sehingga dia tidak konsentrasi dan mena-

brak jembatan,”

ErikPetugas Satlantas

SUMENEP - Sidang perdana kasus tabrakan yang terjadi di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep beberapa waktu lalu berlangsung panas. Pasalnya, terdakwa Fajarul A’la, warga Desa Lenteng Barat, Kec Len-teng dikawal ratusan massa pen-dukungnya di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep), Kamis (13/3) sekitar pukul 11.00.

Saat persidangan berlangsung, ratusan massa pendukung A’la di luar ruang berusaha mengepung PN Sumenep. Saat sidang mu-lai, berteriak agar persidangan berlangsung fair. Sebab jangan sampai persidangan berlangsung tidak sesuai dengan BAP (Berita Acara pemeriksaan).

Namun, para berhasil dihalau oleh petugas kepolisian yang berusaha mengamankan jalan-nya persidangan. Para pendukung sempat memaksakan diri untuk masuk ke ruang persidangan tapi polisi berhasil mengusir hingga keluar dari PN.

Dalam sidang yang berlang-sung singkat itu, para saksi men-gaku tidak tahu pasti terkait kasus

tabrakan itu. Saiful mengungkap-kan dalam persidangan bahwa saat terjadi tabrakan kejadiannya cukup cepat. Dirinya mengaku saat kejadian masih terdapat di dalam warung.

“Saya terkejut ketika terjadi suara keras yang mirip dengan orang tabrakan. Dan ketika keluar warung, memang kondisinya sudah terjadi tabrakan. Namun pihaknya tidak mengaku antara Mobil Grand Livina yang bersenggolan dengan Mobil Audisi hingga mengenai se-peda motor jusrtru dibantah oleh terrdakwa, katanya dalam siding.

Namun demikian,saat mejelis hakim menannyakan pada ter-dakwa, terdakwa merasa keberatan saat dikonfrontir dengan keteran-gan saksi. Dia (A’la) mengaku ke-jadian tidak seperti yang diterang-kan saksi. sementara majelis hakim menyatakan ada waktunya nanti terdakwa untuk mengajukan ke-beratan. Saat ini saksi masih proses pemeriksaan keterangan saksi.

Majelis hakim lantas menunda sidang terdakwa pada sidang beri-kutnya. Sidang perdana itu baru mendatangkan saksi. Namun seke-

dar diketahui, ditengah persiangan berlangsung, ruagan yang dipenuhi massa pendukung terdakwa, sem-pat nyeletuk saat majelis hakim menanykan pada saksi. Akibatnya majelis hakim mengancam akan mengeluarkan massa yang hadir dalam sidang jika tidak menghor-mati atau mengganggu jalannya persidangan.

Terpisah Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops mengatakan kasus perisdangan yang melibatkan terdakwa A’la ter-paksa menerjunkan pasukannya. Sebab terdakwa dikwal oleh ratu-san massa pendukung yang dikha-watirkan dapat menggangu jalan-nya persidangan.

“Satu pleton petugas kepoli-sian kita terjunkan kelokasi PN untuk mengawal jalannya persi-dangan. Dan benar saat persidan-gan berlangsung, sejumlah massa pendukung berusaha melakukan unjuk rasa dengan berorasi. Mere-ka kami bubarkan lantaran tidak mengantongi surat pemberita-huan izin demo,” pungkasnya melalaui saluran teleponnya.

=ALI RDHO

SIDANG TABRAKAN

Terdakwa Dikawal Pendukung

Page 22: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014|NO. 0321|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 14 MARET 2014 NO. 0321 | TAHUN III

Ketua Komisi B DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi menga-takan untuk tempat parkir RSUD Pamekasan seharusnya sudah ada perbaikan dari sebelumnya dianggarkan melalui PAK tahun 2013. Namun ternyata hingga saat ini tidak ada pengerjaan sama sekali.

“Saya lupa besaran anggaran-nya, tapi rencana pembangunan tempat parkir di RS itu sudah di-anggarkan pada PAK 2013. Tapi entah kenapa sampai sekarang tidak ada pengerjaan. Makanya kami tekankan kepada pemerin-tah sesegera mungkin diproses,” katanya.

Menurut Hosnan seharusnya ada keseimbangan antara penari-

kan retribusi dengan pelayanan yang memadai. Minimal tempat parkir itu tidak hanya berupa la-han tetapi harus disiapkan ban-gunan yang bisa melindungi kendaraan pengunjung dari terik matahari dan hujan.

Hosnan mengungkapkan penghasilan dari retribusi parkir khusus, cukup besar. Pada 2013 hasil retribusi tersebut menca-pai Rp 2,1 miliar lebih, sehingga harus diimbangi dengan pelay-anan optimal.

Kepala Dishubkominfo Pame-kasan, Moh Zakir mengatakan pihaknya belum banyak tahu mengenai anggaran pada PAK 2013 termasuk untuk pembangu-nan tempat parkir di RS dr Slamet

Martodiredjo Pamekasan. Alasan-nya, ia baru menjabat pada Janu-ari 2014 menggantikan M Bahrun, Kepala Dishubkominfo sebelumn-ya.

Zakir memperkirakan tidak dilaksanakannya pembangunan tempat parkir karena Dishubkom-info tidak kebagian anggarannya.

“Saya tidak tahu kalau soal PAK 2013 karena sebelum saya menjabat. Tapi mungkin saja Dishubkominfo tidak kebagian, makanya tidak ada realisasi,” ka-tanya.

Pihaknya masih akan mengecek ketersediaan angga-ran itu sebagaimana disampai-kan DPRD. Namun jika memang tidak dianggarkan, pihaknya akan mengajukan pada PAK 2014, yang diperkirakan akan dilaksana-kan pada November mendatang. Sekedar diingat, pungutan retri-busi kendaraan di tempat parkir khusus ditetapkan Rp 1 ribu un-tuk kendaraan dua dan Rp 2 ribu untuk roda empat. Ketentuan ini berlaku untuk semua pemilik kendaraan, termasuk yang sudah mengikuti parkir berlangganan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pembangunan Tempat Parkir RS MolorDishubkominfo Berdalih Tak Dapat AnggaranPAMEKASAN – DPRD Pamekasan mempertanyakan realisasi pembangunan tempat parkir di RS dr Slamet Martodirdjo Pamekasan yang sudah dianggarkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2013, melalui Di-nas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub-kominfo) Pamekasan. Pelaksanaan pembangunan tempat parkir itu dinilai lamban, karena belum menunjukkan perkembangan berarti.

OPERASI KATARAK GRATIS. Seorang petugas medis memeriksa mata pasien menjelang operasi katarak di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD), Denpasar, Bali. Operasi yang digelar Komando Resor Militer 163/Wirasatya tersebut merupakan kegiatan amal TNI untuk membantu pemberantasan katarak di Bali.

PAMEKASAN - Konsep pen-ertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh Satuan Polisi Pa-mong Praja (Satpol PP) Pame-kasan dianggap tidak jelas. Sebab penertiban yang dilaku-kan selama ini terkesan hanya rutinitas belaka tanpa ada hasil yang didapatkan. PKL yang dit-ertibkan selalu kembali lagi saat petugas penegak Perda itu tidak ada. Kemudian Satpol PP akan kembali menertibkan para PKL, dan begitu seterusnya.

Ketua Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (KOPAJAA) Pamekasan, I’am Holil menga-takan upaya penertiban yang dilakukan Satpol PP sia-sia be-laka, karena dengan cara seperti itu tidak pernah membawa pe-rubahan. Selain untuk menjaga keindahan kota, hal itu merupa-kan ujian bagi Satpol PP untuk menunjukkan ketegasannya.

“Kalau seperti itu terus jus-tru terlihat Satpol PP tidak te-gas dalam mengambil tindakan. Akibatnya, kesemrawutan kota akibat PKL yang memadati tro-toar hingga meluber ke jalanan tak akan pernah teratasi,” ka-tanya.

Pihaknya pernah mena-warkan konsep penertiban PKL yang lebih efektif, berupa pem-berlakuan shift bagi petugas Satpol PP, yaitu dengan men-unjuk petugas sesuai kebutuhan untuk berjaga di lokasi-lokasi yang ditempati PKL dan dijad-wal secara bergantian. Dengan demikian, Satpol PP tidak perlu

menerjunkan personel dalam jumlah banyak seperti yang ser-ing dilakukan saat menggelar razia PKL. Sayangnya, konsep itu tidak dilakukan dan tetap seperti biasanya, mereka mel-akukan penertiban secara beru-lang.

“Kopajaa sudah pernah mengusulkan konsep penerti-ban yang lebih efektif tapi tidak pernah dilakukan oleh Satpol PP,” katanya.

Selain menawarkan kon-sep penertiban, pihaknya juga menekankan agar pihak terkait segera menyediakan tempat re-lokasi bagi para PKL agar kon-sep penataannya segera tereal-isasi. Dalam hal ini dibutuhkan ketegasan aparat, karena akan menuai penolakan dari PKL yang khawatir kehilangan kon-sumen, seperti yang berjualan di kawasan pertokoan Citra Logam Mulia (CLM).

Kepala Satuan Polisi Pa-mong Praja (Sapol PP) Pame-kasan, Didik Haryadi mengata-kan Pemkab Pamekasan sudah menyiapkan konsep penataan PKL dengan membentuk tim yang terdiri dari lintas SKPD. Sejauh ini pihaknya sudah mel-akukan penertiban PKL dengan berpatroli meski belum bisa di-lakukan siang malam. Konsep penertiban PKL dengan sistem shift dinilai tidak memungkin-kan untuk diterapkan, karena akan memunculkan anggapan bahwa Satpol PP menjaga PKL

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Konsep penertiban

PKL-Pol PP Seringkali Main Petak Umpet

PENERTIBAN PKL. Anggota Satpol PP menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di dalam pelataran Monumen Nasional (Monas), Ja-karta. Petugas gabungan yang terdiri dari Polisi Militer (PM) TNI, Polisi, Satpol PP tersebut merazia dan menyita dagangan sekitar 200 pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di kawasan wisata Monas.

Page 23: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 NO. 0321| TAHUN III GPamekasan

KOMUNITAS PARLEMEN JALANAN MAHASISWA (KOPAJAA)

PAMEKASAN

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES ATAS DITETAPKANNYA

A. FAUzI MPlt Kepala Biro Pamekasan

Semoga Bisa Mengemban Tugas dan Amanah, Lebih Kreatif dan Independen

H. I’am HolIlKetua Umum

G. MUJTABARedaktur Ahli Koran Madura

PAMEKASAN - Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Pamekasan akan meminta pabrikan rokok di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang memiliki gudang tembakau di Pamekasan, untuk mengu-rangi tembakau impor. Sebab kehadiran tembakau impor dari luar negeri dinilai sangat merugikan petani tembakau di Pamekasan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan belum mengetahui secara pasti dari negara mana saja tembakau impor yang masuk ke Indonesia. Meski demikian, pihaknya sudah memperoleh informasi, bahwa pajak tembakau impor nol persen. Dari hal ini, pihaknya kha-watir, keberadaan tembakau impor dapat mengganggu produktivitas tembakau Madura.

Pihaknya sudah menyurati pabri-kan rokok yang ada di Jawa Timur

maupun di Jawa Tengah. Surat tersebut selain berisi undangan, juga per-mintaan untuk menjawab keinginan Pemkab Pamekasan. Salah satunya, permintaan untuk meningkatkan penyerapan tembakau Madura, ter-masuk harga tembakau. Pihaknya juga meminta pabrikan agar melakukan perpanjangan pembukaan gudang agar tembakau petani Pamekasan bisa terserap seratus persen dan menyetop impor tembakau.

Selain berkirim surat, pihaknya akan mempertegas permintaan terse-but dalam rapat kerja khusus yang akan membahas tata niaga tembakau tahun 2014 ini. “Kalau sebelumnya kami mendatangi pabrik, kali ini pemerintah akan mengundang pabri-kan di Surabaya pada akhir Maret ini, untuk membahas tata niaga tembakau secara umum,” katanya.=FAKIH AMYAL/UzI/RAH

PERTANIAN

Waspadai Tembakau Impor

PAMEKASAN - Penanga-nan sampah di Kabupaten Pamekasan belakangan ini mulai bermasalah. Kabu-paten penyandang piala adipura dari Presiden RI itu, kini sering kotor dan tak seasri masa-masa pe-nilaian adipura.

Sepintas terlihat sampah ber-serakan akibat ulah masyarakat yang belum sadar kebersihan den-gan membuang sampah semba-rangan. Namun setelah ditelisik lebih dekat, tempat sampah yang biasa ditempatkan di tepi jalan sudah tidak ada. Salah satu war-ga ditemui di Jalan Niaga, Saleh mengatakan tempat sampah di tepi jalan sudah banyak yang hi-lang sejak beberapa hari terakhir. Ia mengaku kebingungan untuk membuang sampah sehingga ter-paksa dibuang di tepi jalan.

”Jadi sampah-sampah itu se-lalu berserakan di pinggir jalan. Apalagi truk sampah kadang ter-lalu lama untuk mengangkutnya. Sehingga menimbulkan bau tak sedap dan banyak lalat,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Pamekasan, Muhar-ram mengakui jika dari armada truk sampah yang ada, memang ada sebagian yang kurang sehat. Diterangkan saat ini Dinas PU Ci-

katarung memiliki lima armada truk sampah. Akan tetapi dua di-antaranya kurang sehat dan ja-

rang digunakan. Pihaknya masih merencakaan untuk melakukan peremajaan terhadap dua armada

truk sampah tersebut.Pantauan koran ini terdapat

tujuh truk sampah di halaman Di-

nas PU Cikatarung yang terletak di Jalan Jokotole. Dua truk rusak parah, bahkan sudah nyaris men-jadi rongsokan, namun masih juga diparkir di sana. Tiga truk terlihat masih baru dan dua truk terlihat dari fisiknya sudah agak tua.

Menurut Muharam, dua truk yang nyaris menjadi rongsokan itu sudah rusak sejak penan-gangan sampah masih di bawah koordinasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan dan baru dialihkan Dinas PU Cika-tarung sejak 2014. Dua truk itu akan segera dipindahkan ke gu-dang, karena sudah tidak bisa diperbaiki. ”Nanti setelah dua truk itu diremajakan, penanga-nan sampah ini akan kembali normal,” katanya.

Sementara itu, tempat sampah pinggir jalan yang sekarang ban-yak lenyap diduga dicuri orang tak bertanggung jawab. Menu-rutnya, dari beberapa hasil pen-elusuran anak buahnya ternyata jika malam memang ada bebera-pa orang yang sengaja merusak tempat sampah dari besi itu dan kemudian diambil untuk dijual kiloan.

”Memang repot jika upaya kami tidak didukung penuh masyarakat. Kami juga bingung mau buat tempat sampah seperti apa. Buat dari plastik tidak tahan lama, buat dari besi dicuri, terus buat dari apa biar aman,” katanya.

=SUKMA FIRDAUS/UzI/RAH

Operasional Armada Tak MaksimalPenanganan Sampah Kota Terbengkalai

Page 24: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014|NO. 0321|TAHUN III H Pamekasan Pamekasan

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi menyatakan selama ini dae-rah rawan kekeringan terjadi di daerah dekat pesisir dan wilayah pantura, sehingga perlu perhatian khusus dari PDAM se-tempat. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak PDAM, diantaranya mendirikan tandon, membuat saluran pipa ke daerah rawan kekeringan, atau

melakukan pengeboran yang sumbernya bisa dialirkan ke daerah yang rawan kekeringan.

Lebih lanjut dijelaskan, DPRD Pamekasan tidak meng-inginkan PDAM bekerja saat kekeringan berlangsung, melainkan melakukan langkah kongkrit sebelum masuk musim kemarau. “Saya harapkan pe-rusahaan air minum itu sudah memetakan sejak dini akan ter-

jadinya kerawanan kekeringan dan segera ditentukan langkah-langkah pencegahan serta tidak menunggu kekeringan itu dialami warga,” katanya.

DPRD secara kelembagaan su-dah mendukung semua program-program yang dilakukan PDAM, seperti menyepakati adanya penyertaan modal usaha. Upaya tersebut sebagai bentuk keseriu-san DPRD Pamekasan dalam hal penanganan rawan kekeringan. Data di PDAM Pamekasan, dae-rah yang masuk kategori rawan kekeringan tercatat 34 desa di 10 kecamatan dari 13 kecamatan se Kabupaten Pamekasan. Masing-masing Kecamatan Waru, Batu-marmar, Pademawu, Tlanakan, Proppo, Larangan, Kadur, Pegan-

tenan, Palengaan, dan Kecamatan Pamekasan.

Direktur PDAM Pamekasan Agoes Bachtiar mengatakan pihaknya sudah menyiapkan enam armada tangki untuk men-girim air ke daerah-daerah yang membutuhkan. Tiga diantaranya milik PDAM, satu pinjaman dari Bakoorwil IV Madura , milik PU Provinsi, dan milik Pemkab Pamekasan.

“Jadi jangan sampai ada diantara yang disebutkan tadi masih kekurangan air atau kering sama sekali atau tidak terkirim air. Baik itu dari armada maupun dari driver sudah saya siapkan semua itu berapa pun juga saya siapkan terus. Yang jelas dengan enam armada Insyaallah cuku-

plah untuk Pamekasan yang 10 kecamatan kekeringan itu,“ katanya.

Agus Bahtiar menambah-kan apabila nantinya ada masyarakat di daerah rawan kekeringan tersebut kekuran-gan air bersih, bisa langsung menyampaikan ke tokoh masyarakat, kepala desa atau lurah setempat untuk meminta kiriman air ke PDAM. Dijelas-kan pula untuk setiap pengiri-man air bersih dalam program ini, masyarakat tidak dikenai biaya sepeser pun atau gratis. Apabila ada oknum yang me-minta bayaran hendaknya bisa langsung melaporkan ke PDAM Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Dewan Mengingatkan PDAMAgar Mengantisipasi Kekeringan Menjelang KemarauPAMEKASAN - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan mendesak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan segera memetakan dan men-gantisipasi daerah rawan kekeringan di wilayah tersebut. Langkah tersebut perlu dilakukan secepat mungkin agar penanganan kekeringan tidak terbengkalai.

PAMEKASAN - Jajaran Polres Pamekasan ber-hasil menangkap dua orang yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) di tempat umum. Sajam yang mereka bawa berupa pisau besar dan panjang. Kepada penyidik, salah satu ter-sangka mengaku membeli pisau itu seharga Rp 500 ribu. Kedua tersangka mas-ing-masing Saidi, 43, warga Desa Badung, Kecamatan Geger, Bangkalan, dan Ab-durrahman, 43, warga Desa Sokobanah Daya, Kecama-tan Sokobanah, Sampang.

Saidi ditangkap Selasa (11/3) lalu, sekitar pukul 13.00, di Pasar Sapi Keppo, Desa Polagan, Ke-camatan Galis. Saat ditangkap Saidi mengaku hanya untuk ber-jaga-jaga, karena dia jauh-jauh dari Bangkalan untuk berjualan sapi di Pasar Keppo Pamekasan. Saat ditangkap dia memang ten-gah menjual beberapa ekor sapi yang dia bawa dari Bangkalan.

Abdurrahman ditangkap saat mengendarai motor sendirian di Jalan Raya di Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, di hari yang sama menjelang Magrib. Saat ditanya petugas, pisau yang

dibawanya itu hanya untuk kea-manan dirinya, khawatir terjadi sesuatu dalam perjalanan. Saat itu dia mengaku hendak pergi melihat sabung ayam di wilayah tersebut. Saat itu ia mengaku membeli pisau itu seharga Rp 500 ribu dari seseorang di Bangkalan.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan AKP Siti Maryatun mengata-kan kedua tersangka ditangkap saat aparat Polres Pamekasan tengah melakukan razia rutin. Polisi curiga karena ada benda mencurigakan dipinggang, tepatnya dibalik baju kedua tersangka. Setelah digele-dah, kecurigaan polisi benar, mere-ka tengah membawa sajam. Aparat langsung mengamankan keduanya ke Mapolres Pamekasan saat itu juga.

Menurut Maryatun alasan ter-sangka tidak bisa membebaskan keduanya, karena tetap melang-gar hukum, yaitu telah membawa sajam di tempat umum. “Bisa saja hanya pengakuannya di depan penyidik, mereka membawa sa-jam hanya untuk keamanan diri mereka. Tapi bisa juga mereka itu membawa sajam karena akan mel-akukan sebuah tindakan kriminal. Makanya, untuk antisipasi kami langsung amankan,” katanya.

Atas tindakannya ini, kedua tersangka dikenakan pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman 10 tahun penjara.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

KRIMINAL

Tiada Ampun bagi Pembawa Sajam

Page 25: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 NO. 0321| TAHUN III IPamekasan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Alwi mengakui pihaknya telah mere-komendasikan lapangan tersebut sebagai salah satu tempat kampa-nye terbuka.

Menurutnya, setiap tempat yang telah direkomendasikan sebagai tempat kampanye boleh digunakan apabila mendapatkan izin dari pemilik tempat tersebut. “Kalau lapangan itu milik kepoli-sian, parpol harus meminta izin kepada kepolisian untuk menggu-nakannya,” katanya.

Mengetahui lapangan terse-but direkomdasikan sebagai tem-pat kampanye, kepolisian Polres Pamekasan mengambil langkah cepat agar lapangan itu tidak di-gunakan sebagai tempat kam-panye, karena telah melanggar

undang-undang.Kapolres Pamekasan, AKBP

Nanang Chadarusman mengata-kan bahwa pihaknya telah mel-apor ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (panwalu) setempat ten-tang status lapangan tersebut. Harapannya lapangan itu tidak digunakan sebegai tempat kam-panye. “Sampai saat ini lapangan tersebut masih berstatus milik negara, jadi tidak boleh diguna-kan sebagai tempat kampanye. Kami juga sudah tunjukkan ser-tifikasi kepemilikan lapangan itu kepada KPU dan Panwaslu,” ung-kapnya.

Divisi Hukum KPU Pame-kasan, Agus Kasianto mangatakan berdasarkan masukan dari Polres Pamekasan pihaknya telah meng-

hapus lapangan itu dari daftar tempat kampanye terbuka. Ia me-nambahkan pada Daerah Pemili-han (Dapil) Pamekasan III yang meliputi Kecamatan Waru, Batu Marmar, dan Kecamatan Pasean, masih terdapat delapan tem-pat yang direkomendasikan oleh pemkab setempat untuk dijadikan sebagai tempat kampanye.

Dalam Undang-Undang No-mor 8 Tahun 2012 tentang pe-milihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada pasal 86 ayat (1) huruf h dinyata-kan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan dilarang untuk digunakan seba-gai tempat kampanye, kecuali individu yang diundang secara resmi oleh penanggung jawab tanpa menggunakan atribut kampanye.

Sesuai dengan ketetapan KPU RI waktu pelaksanaan kampanye terbuka oleh parpol dan calon anggota legislatif akan dimulai dari tanggal 16 Maret sampai 5 April 2014 mendatang.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Pemkab Melawan UU PemiluLapangan Polsek Dijadikan Lokasi KampanyePAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan merekomendasikan Lapangan Polsek Waru seba-gai tempat kampanye dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) yang akan datang, kendati lokasi terse-but merupakan fasilitas negara yang dilarang digunakan sebagai tempat kampanye dalam Undang Undang Pemilu.

PANEN DINI. Petani memanen rumput laut yang baru berumur 25 hari, di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jatim, Kamis (13/3). Petani di daerah itu, terpaksa memanen lebih awal tanaman rumput lautnya karena rontok akibat diserang hama lumut.

PAMEKASAN - 12 partai politik (parpol) peserta pemilu legislatif (Pileg) 2014 di Kabu-paten Pamekasan bersepakat untuk menghindari isu-isu berbau SARA selama pelak-sanaan kampanye yang akan digelar sejak 16 Maret sampai 5 April mendatang. Kesepakatan ini disampaikan para pimpinan partai politik (parpol) dalam deklarasi damai Pemilu 2014, disertai penandatanganan kesepatakan di Pendopo Rong-gosukowati Pamekasan, Kamis (13/3) kemarin. Kesepakatan tersebut dibacakan secara bersamaan dipandu Heru Budhi Prayitno, diikuti semua pimpi-nan parpol di Pamekasan.

Ke-12 parpol yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Selanjutnya, Partai Demokrat (PD), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatu-an Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Selain perwakilan parpol, kampanye damai yang dimo-tori Polres Pamekasan ini juga dihadiri lembaga terkait seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Pan-waslu) Kabupaten Pamekasan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), serta komponen pemerhati kegiatan Pemilu.

Kepala Kepolisian Resort

Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nanang Chadarusman mengatakan deklarasi ini sebagai bentuk awal dari kesepakatan bersama untuk menghindari penyim-pangan dan pelanggaran dalam pemilu. Hal ini penting karena waktu pelaksanaan kampanye semakin dekat. ”Polri telah berkomitmen penuh menjaga netralitas dan melakukan koor-dinasi bersama mitra,” katanya.

Menurut Kapolres para calon anggota legislatif (Caleg) tidak hanya berperan meng-kampanyekan dirinya untuk terpilih, melainkan pula ikut mengajak pendukungnya agar bisa menjaga keamanan dan keteriban di daerah masing-masing. Pendidikan politik yang baik seperti ini harus disampai-kan agar tercipta situasi yang aman dan kondusif.

Dalam kesempatan itu Kapol-res Nanang juga meminta pimpi-nan Parpol atau Caleg agar tidak melakukan pelanggaran pemilu maupun pelanggaran pidana pemilu, seperti adanya kampanye hitam (black campaign) yang men-jatuhkan lawan politik.

Sementara itu, Bupati Pame-kasan, Achmad Syafi’i meminta para pimpinan parpol politik bisa mentaati aturan yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu legislatif tahun ini. Den-gan demikian, pelaksanaan Pileg di Pamekasan dapat berjalan dengan baik, sesuai keinginan masyarakat Pamekasan. “Jalani dengan baik prosesnya, hindari hal-hal yang kurang diingin-kan selama proses kampanye,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

DEMOKRASI DAMAI

Kampanye Anti SARA

SIMBOLIS. Pimpinan partai politik tengah menandatangani kesepakatan damai pemilu 2014 disaksikan Forpimda, Ketua Panwaslu, dan Anggota KPU Pamekasan.

Page 26: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN IIIJSampang SampangSampangPROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Sekretariat De-wan Perwakilan Rakyat Daerah Sampang mengingatkan wakil rakyat untuk tidak menggunakan kendaraan dinas sebagai sarana dalam kegiatan kampanye atau kegiatan yang berhubungan den-

gan Pemilu Legislatif 2014.Sekretaris Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang Sudarmanto mengatakan sudah melayangkan surat edaran berupa imbuan kepada anggota dewan untuk tidak menggunakan

kendaraan dinas selama massa kampanye. Surat edaran tersebut bernomor 024167/434.090/2014 dengan sifat penting.

“Semua anggota dewan tidak boleh menggunakan kendaraan dinas,” ucapnya kepada Koran

Madura, Kamis (13/3). Wakil raky-at kembali akan diperkenankan menggunakan mobil dinas sete-lah pemilu legislatif yang akan digelar 9 April nanti.

Menurutnya, jika nanti ada anggota dewan yang mokong, pihaknya akan menyerahkan kepa-da pihak Panwaslu dan KPU. “Saya mengimbau saja agar tidak meng-gunakan kendaraan dinas. Masalah sanksi ya Panwaslu dalam hal ini, apa bisa dicoret dari peserta pemilu saya tidak tahu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pani-tia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sampang Addy Imansyah mem-benarkan bahwa anggota dewan selama masa kampanye pemilu dilarang menggunakan kendaraan operasional yang bersumber dari anggaran APBD atau APBN.

Jika pihaknya menemukan laporan dari masyarakat atau te-muan sendiri ada dewan mokong menggunakan kendaraan dinas, panwaslu tidak akan ragu akan merekomendasikan kepada pihak terkait agar memberikan saksi.

“Kita akan memberikan saksi sesuai dengan peraturan perun-dang-undangan yang ada. Kalau memang benar anggota dewan masih mokong, kami tidak ragu-ragu merekomendasikan kepada

pihak terkait dan instansi ber-wenang untuk segera diberikan saksi,” tuturnya.

Namun, Addy masih belum bisa memberikan keterangan terkait bentuk saksi tersebut. Sebab, pihaknya masih belum bisa mempelajari secara detail sanksi itu selain memberikan sanksi se-cara adminstratif. “Kami belum mempelajari secara detail saksi apa yang akan dikenakan selain dari segi administratif,” jelasnya.

Jangan jelas, menurut Addy, caleg yang ketahuan mengguna-kan kendaraan operasional tidak sampai terancam dicoret dari pe-serta pemilu. Sebab, harus bisa melihat dan sesuai situasi yang ada saat menggunakan kendaraan tersebut. “Kalau masalah itu tidak sampai ke sana, karena mereka anggota dewan masih terkait sampai masa jabatan wakil raky-at,” terangnya.

Kemudian harus diperjelas posisi itu apakah melaksanakan kampanye menggunakan kampa-nye untuk menyakinkan kepada masyarakat pada periode men-datang apa tidak, “Jika seperti ini maka itu tidak boleh digunakan karena telah diatur dalam peru-dang-undangan,” katanya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 4 Sampang Siti Kamariyah mengakui akan ke-benaran pesan singkat yang tersebar melalui ponsel, bahwa sejak dilantik menjadi kepala sekolah beberapa waktu lalu, setiap hari Rabu dan Kamis dirinya tidak masuk sekolah.

Demikian disampaikan Siti Kamariyah melalui Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMP Negeri 4 Khairul Anwar, Kamis (13/3) sekitar pukul 10.45 Wib di sekolah yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Tanggumong Kec/Kota Sampang.

Sebelumnya, beredar SMS dari nomor ponsel yang mengatasnamakan salah satu guru SMPN 4 Sampang. Dalam pesan sing-katnya menyatakan bahwa, kakak ipar Sek-retaris Daerah (Sekda) Sampang Puthut Budi Santoso itu sejak dilantik sebagai kepala sekolah setiap hari Rabu dan Kamis tidak di sekolah, karena mengajar di salah satu SMP swasta.

“Memang beliau (Siti Kamariyah) masih benar mengajar di luar sekolah pada hari Rabu jam ketiga dan Kamis jam terakhir di

SMP 3 Sampang, tetapi masalah informasi tidak pernah berada di sekolah itu tidak be-nar,” kata Khairul Anwar.

Dirinya merasa terganggu dengan in-formasi tersebut yang ramai dikalangan masyarakat. Sebab, hal itu menyebabkan terganggunya kinerja sekolah yang hampir satu bulan selama dijabat dengan kepala sekolah baru. “Informasi ini bisa saja mem-bunuh karakter kita, Mas, dan menimbulkan terganggu,” ujarnya.

Siti Kamariyah saat dimintai komen-tarnya terkait pengangkatan dirinya yang terkesan politis, ia mempersilakan menan-yakan ke Sekda Puthut Budi Santoso. “Kalau masalah pengakatan tanyakan saja sama yang mengeluarkan SK, karena saya hanya menjalankan tugas, Mas,” tuturnya dengan lagat keraguan.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang Puthut Budi Santoso belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui tel-epon seluler tidak direspons.

=RYAN HARIYANTO/MK

Kendaraan Dinas Jangan Digunakan Kampanye

SMP NEGERI 4 SAMPANG

Kamariyah Mengakui Masih Aktif Mengajar

Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sampang di Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Tanggumong Kec/Kota Sampang.

ryan hariyanto/koran madura

Page 27: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Selama dua bulan terakhir, sedikitnya 99 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penderita demam yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti itu mayoritas berasal dari daerah perko-taan. Hal itu berdasarkan data Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kabupaten Sam-pang, Kamis (13/3).

Data statistik RSUD Kabu-paten Sampang menunjukkan besarnya angka penderita DBD yang sudah ditangani oleh pihak rumah sakit, sejauh ini sebanyak 99 jiwa. Rinciannya, pada bulan Januari sebanyak 51 penderita sedangkan pada bulan Februari

sebanyak 48 penderita. Jumlah penderita DBD tersebut belum diakumulasi dengan penderita dari daerah yang berobat ke puskesmas.

Humas RSUD Kabupaten Sampang Yuliono mengata-kan, daerah yang saat ini sudah ditangani karena penyakit DBD adalah Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Polagan, dan Kecama-tan Omben. Rata-rata semuanya dirawat inap selama kurang leb-ing tiga hari.

”Daerah perkotaan lebih banyak (penderita DBD-nya) daripada daerah pedesaan. Mis-alnya seperti Kelurahan Gunung Sekar dan beberapa daerah perkotaan lainnya yang paling banyak mengalami DBD dikarena daerah tersebut merupakan dae-rah endemik (rawan DBD), yang kerap menjadi langganan setiap

tahunnya,” ujarnya.Sementara itu, Farid Bil

Faqih, Kabid Pengembangan, Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang membenarkan bahwa daerah perkotaan merupakan daerah yang paling rawan terkena

serangan DBD. ”Sejauh ini sejak dua bulan terakhi, daerah Gunung Sekar, Polagan dan Rongtengah merupakan daerah yang kerap terjangkit penyakit DBD,” ungkapnya.

Hanya saja, data yang ada Dinkes Sampang lebih sedikit dari data yang dirawat di RSUD

Sampang. Menurut Farid, sejak dua bulan terakhir hanya ada 60 jiwa yang terjangkit DBD. Rinciannya, pada Januari seban-yak 31 jiwa dan pada bulan Feb-ruari sebanyak 29 jiwa. ”Angka kematian nihil. Artinya, semua penderita bisa diselamatkan,” tuturnya. =CR2/ LUM

SAMPANG- Sejumlah maha-siswa melakukan audiensi terkait PMU (Pendidikan Menengah Universal) dan biaya pendidikan wajib dua belas tahun di Kan-tor Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Kamis (13/3). Mereka ditemui oleh Sekretaris Disdik Sampang Sumadi dan para pet-inggi lainnya.

Sekretaris Disdik Sampang Su-madi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah terkait PMU. ”PMU itu sebenarnya sudah kami sosialisasikan dan sudah dijalan-kan namun masih belum sepe-nuhnya terlaksana,” tuturnya.

Menurutnya, program PMU tidak terlaksana karena di lapa-ngan banyak siswa yang berasal dari sekolah swasta dan kalangan pondok pesantren yang orangtua siswa tersebut kurang memahami dan tidak mendukung anaknya untuk melanjutkan pendidi-kannnya sampai ke tingkat SMK maupun SMA.

Dia juga menjelaskan terkait biaya pendidikan yang disin-

yalir oleh Ikmas melebihi dari 10 persen. ”Biaya pendidikan tiap lembaga (pendidikan) itu berbeda-beda tergantung kebu-tuhan tiap-tiap lembaganya,” jelasnya. Sumadi memberikan

perumpamaan seperti biaya lembaga pendidikan negeri tidak mungkin sama dengan biaya pendidikan swasta karena faktor tersebut tergantung pada tiap-tiap lembaga pendidikan untuk

men-cover kebutuhan sekolahnya masing-masing.

”Pengambilan biaya ope-rasional yang dinilai melebihi dari sepuluh persen itu tidak benar. Semua pengambilan

biaya tersebut sudah dirund-ingkan oleh pihak sekolah kepada orangtua siswa melalui komite. Jadi, biaya pendidikan dua belas tahun yang dibantu oleh pemerintah seperti BSM itu tidak mungkin dipotong oleh lembaga-lembaga pendidikan di Sampang karena BSM terse-but langsung dicairkan kepada masing-masing orangtua siswa atau siswa yang bersangkutan melalui rekening,” ujarnya.

Sebelumnya, audiensi itu sempat ditunda lantaran para petinggi Disdik Sampang sedang mengikuti rapat beruntun di Pendopo Bupati Sampang yang dilanjutkan ke Kanor Pem-kab Sampang. Dalam audiensi tersebut, mahasiswa menanya-kan rancanagan PMU dan biaya pendidikan dua belas tahun. Menurut mahasiswa, PMU yang semestinya tahun 2013 sudah dijalankan namun kenyataan-nya sampai tahun 2014 banyak lembaga-lembaga pendidikan masih belum mengetahui ran-cangan tersebut. =CR2/ LUM

AUDIENSI PENDIDIKAN

Disdik Memberi Pemahaman PMU pada Mahasiswa

KESEHATAN

99 Orang Terserang DBD

AUDIENSI: Para Pejabat Disdik Sampang saat melayani audiensi sejumlah mahasiswa, Kamis (13/3).

Page 28: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III L JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III LBangkalanKORAN MADURA

TPS-TPS Bisadi Satu Lokasi?TPS Harus di Tempat yang Netral

"Rumor yang beredar TPS akan dijadikan satu. Bahkan, TPS akan diletakkan di rumah kepala desa," kata Ketua Jarin-gan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) Madura, Sukur, Kemarin (13/3).

Menurutnya, jika terbukti terjadi pelanggaran pemindahan TPS atau pun TPS dijadikan satu, pihaknya akan melaporkan hal itu kepada Dakkumdu. Dakkumdu merupakan gabungan lembaga seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengawasan Pemilu. Hal itu agar proses demokratisasi bisa

berjalan dengan aman, jujur, dan adil. Sehingga terhindar dari per-masalahan yang lebih berat.

Selain itu, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono membenarkan bahwasanya ada informasi yang masuk dan sudah dilaporkan ke KPUD Bangkalan dan Bupati, kalau kepala desa menginginkan TPS berada di lokasi rumahnya. Namun hal itu tidak diperbole-hkan. Sebab kondisi demikian da-pat memicu kerawanan.

"Perlu adanya surat edaran oleh KPU atau instruksi Bupati agar melarang akan hal itu. Sebab dapat mengganggu kondusivitas," terangnya.

Sementara itu, Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar menya-takan dengan tegas tidak boleh menyatukan TPS dalam satu tempat. Sebab hal itu melanggar PKPU. Meskipun alasannya untuk kemudahan masyarakat dalam memilih caleg.

"Dijadikan satu tempat tidak boleh misalnya di lapangan, apalagi ditaruh di rumah caleg atau pun kepala desa. Sangat tidak dibolehkan. Coba dibay-angkan, ukuran geografis desa yang sangat luas, TPS disatukan. Justru itu tidak membuat mudah

masyarakat, malah merugikan," tegasnya dalam kegiatan Sinergi 3 Pilar di hadapan para kepala desa.

Hal itu sebagai bentuk ket-egasan KPU Provinsi dalam me-nerapkan aturan. Jika lembaga diatas KPUD tegas, tentunya yang di Kabupaten juga akan bertindak tegas. Hal itu yang dinamakan bersinergi, dan menghindari kon-flik dalam masyarakat.

Apalagi 502 caleg yang ditetapkan berlatar belakang to-koh masyarakat seperti kepala desa, keponakan kepala desa, bahkan ada yang anaknya kepala desa. Kalau yang menjabat kepala desa sudah diberhentikan tugasn-ya oleh Bupati, dengan pengajuan pemunduran diri saat pendafta-ran caleg. "Hal Itu bisa menyebab-kan konflik yang luar biasa. Jadi TPS harus diletakkan di tempat yang netral," pintanya.

Menurutnya, sejujur apa-pun KPUD dalam bekerja, sekuat apapun penyelenggaranya, kalau tidak didukung oleh pemerin-tah daerah dan pihak keamanan, hal itu tidak akan berhasil untuk mensukseskan pemilu yang jujur, adil, aman dan damai.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Beredar-nya rumor bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS)dalam pileg mendatang akan dikumpulkan dalam satu tempat membuat penilaian banyak kalangan. Sebab hal itu dinilai dapat memancing kerawanan dalam memilih calon legis-latif. Berpotensi memanc-ing kecurangan dalam pencoblosan juga benturan dalam masyarakat.

moh ridwan/koran madura

AKBP SulistiyonoKapolres Bangkalan

MUTASI

Tiga Anggota Polisi Diduga Melakukan Penyimpangan

"Tiga anggota Polsek Blega yang diduga melakukan pe-nyimpangan dalam penanganan kasus telah kami tarik ke Polres," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurutnya, penarikan tersebut sebagai konsekuensi perbuatan yang dilakukan selama bertugas di Blega. Apalagi pada saat terjadinya aksi demonstrasi

di kecamatan setempat beberapa waktu lalu, warga menuntut agar anggota yang diduga terlibat itu diproses agar dalam penegakan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ketiga anggota yang ditarik diataranya, Kanit Reskrim dan dua anggota Sab-hara Polsek Blega.

"Jadi sesuai dengan janji saya terhadap warga dan sudah mela-

kukan pertemuan dengan tokoh masyarakat. Maka kami langsung menarik tiga anggota tersebut setalah dilakukan pemeriksaan terhadap mereka," jelas mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu ratusan warga di Kecamatan Ble-ga melakukan aksi pengepun-gan kantor polsek setempat, guna menutut agar pelaku pencurian di Desa Rosep dibekuk. Penangkapan pun dilakukan terhadap tiga pelaku pencurian emas atas nama Romli, Miskan, dan Nufan.

Berdasarkan pengakuan Mis-lan dan Nufan yang lebih dulu di-tangkap, Romli merupakan otak pelaku pencurian emas. Namun

pada Berkas Acara Pemeriksaan (BAP), Romli hanya dikenakan pasal kepemilikan senjata tajam (Sajam). Apalagi dalam proses hukum yang dilakukan terkesan

mengulur waktu dan berkas tidak segera dilimpahkan. Dari san-alah timbul kecurigaan adanya permainan dalam penanganan kasus yang dilakukan oleh pihak

kepolisian Blega. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Sebagai anggota kepolisian semestinya menjalankan tugasnya secara profesional dan berpegang teguh terhadap janji setia korps berbaju hijau tersebut. Namun hal itu tidak berlaku bagi tiga anggota kepolisian berinisial (Y), dan (J) serta (A) yang bertugas di Polsek Blega. Penyebabnya, tiga oknum polisi itu diduga terlibat penyimpangan dalam penanganan beberapa kasus yang terjadi di wilayah setempat. Akibatnya, ketiganya dimutasi dan ditarik ke Polres Bangkalan.

Page 29: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III M

Jumlah KPPS DipangkasKarena Alasan KPU Minim Anggaran

"Pengurangan ini sudah men-jadi keputusan. Yang melatarb-elakangi pengurangan jumlah personel KPPS, karena minimnya anggaran yang dimiliki KPU Pu-sat," kata ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar saat di hadapan awak media, kemarin (13/3)

Dia menjelaskan pengurangan 2 personel tersebut berasal dari lin-mas di masing-masing TPS. Akan tetapi dengan pengurangan terse-but kinerja KPPS tetap maksimal dalam pemilihan umum nantinya. Apalagi dengan adanya deklarasi 3 pilar KPUD Bangkalan. Dengan ker-

jasama antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu dan pihak keamanan tentunya kondusivitas akan tetap terjaga.

"Kalau pun tidak ada linmas, tujuh anggota KPPS cukup untuk menjaga keamanan TPS. Belum lagi ada bantuan TNI dan Polri yang siap mengamankan pemilu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sat-pol PP dan Linmas, Bambang Setiyawan menerangkan sesuai rakornas di Surabaya dengan Ke-menterian Dalam Negeri, angga-ran pengadaan linmas sudah dile-watkan melalui KPU.

"Idealnya memang ada 2 lin-mas yang menjaga di tiap TPS.

Saat ini jumlah KPPS ada 7 orang, apakah itu yang difungsikan. Apa ditambahkan dengan dua orang linmas menjadi 9, itu bergantung KPU," jelasnya.

Menurutnya, jika memang ada penambahan dua linmas maka yang dibutuhkan sekitar 5.114 orang, yakni jumlah TPS dika-likan dua. Mengenai baju linmas, jika berseragam mempergunakan baju yang telah ada sebelumnya. Yang telah dipakai pada pemili-han pemilu kepala daerah lalu.

"Jumlah TPS-nya 2.557 yang tersebar di 273 desa dan delapan kelurahan di 18 kecamatan," tan-dasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Pemilihan anggota legislatif (pileg) su-dah dekat. Namun ada perubahan pada jumlah Kelom-pok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Sebab jumlahn-ya dipangkas sebanyak dua orang. Ketika pemilihan kepala daerah dan provinsi jumlah KPPS sebanyak 9 orang, tidak demikian dengan pileg dan pilpres menda-tang. Jumlah yang semula 9 orang dipangkas menjadi 7 orang.

Fauzan JakfarKetua KPUD Bangkalan

LOGISTIK

Jumlah Kerusakan Surat Suara BertambahBANGKALAN - Komisi Pe-

milihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan kembali menemukan sejumlah surat suara pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014 yang tidak bisa digunakan karena rusak. Yang awalnya kerusakan tersebut berjumlah 9 surat suara saat ini bertambah menjadi 30 surat suara. Kerusakan itu dika-renakan robek di bagian ping-gir surat suara bahkan terbelah menjadi dua.

"Kami menemukan kembali surat suara yang rusak pada saat penyortiran dilakukan. Kami kumpulkan seluruh surat suara yang rusak, yang kemudian akan kami laporkan untuk menda-patkan ganti dari KPU Provinsi," papar Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar.

Menurutnya, selama tujuh hari proses pelipatan dan penyor-tiran ditemukan tambahan surat suara yang tidak bisa digunakan pada 9 April mendatang. Rincian-nya surat suara DPRD Provinsi sebanyak 10 lembar, 5 lembar surat suara DPD RI, dan 15 surat suara DPR RI. Sedangkan untuk surat suara DPRD kabupaten masih belum ditemukan kerusa-kan, karena masih dalam tahap penyortiran.

"Sejauh ini kami masih menemukan 30 surat suara yang rusak. Tidak menutup kemungki-nan akan bertambah karena surat suara DPRD kabupaten masih be-lum selesai dilipat dan disortir," paparnya.

Berdasarkan pantauan Koran Madura pelipatan dan penyor-tiran 3.900.472 surat suara yang dikemas 3.913 kardus itu dilaku-kan oleh 500 pekerja di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Jalan Halim Perdana Kusuma sejak hari Jumat (7/2) waktu lalu. Ditargetkan pada

hari Kamis (13/3) pelipatan dan penyortiran surat suara untuk pemilihan DPR RI, DPD RI, dan DPRD Provinsi serta DPRD kabu-paten sudah rampung.

Dia menjelaskan semua logistik untuk Pemilu harus rampung pada bulan Maret ini dan siap didistribusikan ke mas-

ing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai tanggal 6-8 April dan pada 9 April sudah bisa diterima oleh Ketua Penitia Pemungutan Suara (KPPS). Jadi pada hari pelaksanaan pemilu semua sudah terdistribusi di masing-masing Tempat Pemun-guran Suara (TPS).

Sementara itu, Pemilu Legis-latif 2014 di Kabupaten Bangka-lan akan digelar di 2.557 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 273 desa dan delapan kelurahan di 18 kecamatan, dengan jumlah pemilih sebanyak 955.998 jiwa.

= DONI HERIYANTO/RAH

RUSAK.Salah satu petugas KPUD Bangkalan saat menunjukkan surat suara yang tidak bisa diguna-kan, karena robek di Gedung Olah-raga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Ja-lan Halim Perdana Kusuma.

Bangkalan

Page 30: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III N BangkalanBangkalan JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III NLaporan KhususKORAN MADURA

Gertak Sambal Penanganan Baliho

Apalagi jelang pemilihan caleg, alat peraga tersebut ba-nyak ditemukan di tempat-tem-pat terlarang di wilayah perko-taan dan kecamatan. Tak sedikit masyarakat mendesak panwaslu dan Satpol PP agar segera mela-kukan penertiban terhadap alat peraga yang melanggar, sehingga tidak terkesan ada tindakan pem-biaran. Kewajiban lembaga pen-gawasan untuk menindaklanjuti sebuah pelanggaran yang ada. Sebab kondisi di lapangan masih marak ditemukan pelanggaran. Jangan ada tebang pilih dalam penegakan aturan berkampanye untuk mendidik masyarakat dalam berdemokrasi.

"Kalau perbuatan melanggar, tentunya harus ditindak. Ja-ngan ada pembiaran, masih ada ditemukan baliho caleg. Jika itu melanggar harus tetap diturunk-an sesuai aturan. Aparat jangan sampai merasa takut atau pun tidak enak hati," kata Rosi, warga Kecamatan Kamal.

Sesuai aturan yang telah ditetapkan KPU, caleg dilarang keras memasang baleho yang bergambarkan dirinya di tepi jalan sampai kapan pun. Meskipun hal itu sudah memasuki masa kampanye. Kecuali letaknya berada di tempat kampanye. Apalagi kalau alat peraga tersebut tidak tertancap secara benar ke tanah akan berakibat membahayakan pengendara kalau tertiup angin. Sebab bahan yang digunakan ha-nya dengan bambu. Bahkan ada dugaan keberadaan baliho caleg terkesan adanya pembiaran. Selain itu pihak yang berwenang sudah tak mempunyai keberanian lagi

dalam menurunkan baliho caleg. "Banyak baliho dan papan reklame yang dipasang para caleg di jalur Suramadu. Hal itu jelas melang-gar Peraturan KPU (PKPU). Pihak yang berwenang harus tegas," kata Syukur, Koordinator JPPR Madura.

Pihaknya sangat menya-yangkan pemasangan baliho dan papan reklame tersebut, karena menyalahi aturan. Apalagi mereka merupakan calon wakil rakyat, yang seharusnya mem-berikan contoh mendidik ke-pada masyarakat. Sebab mereka nantinya akan menjadi pembuat peraturan sebagai legislatif.

Menurut Syukur hasil pan-tauan di lapangan menyebutkan banyak baliho dan papan reklame yang bergambar caleg terpa-jang di pinggir jalan. Seperti di kawasan Suramadu, Jalan Raya Embong Miring, dan Jalan Ki Lemah Duwur Bangkalan. "Sece-patnya, kami mendesak KPUD, panwas dan satpol PP segera menurunkan baliho dan papan reklame caleg. Semua baliho dan papan reklame caleg itu harus diturunkan, karena melanggar PKPU," tegasnya.

Pihaknya mengaku su-dah mengirim surat pada dua lembaga penyelenggara pemilu, tetapi belum ada tindakan nyata. Bahkan terkesan ada pembiaran. Jangan sampai ada tebang pilih dalam menertibkan alat peraga kampanye yang dilarang ini.

Menanggapi maraknya baliho yang berkeliaran di pinggir jalan protokol, Ketua KPU Kabupaten Bangkalan Fauzan Jakfar menyata-

kan permasalahan baliho dan papan reklame bergambar caleg, pihaknya bukan dalam posisi sebagai ekseku-tor dalam penertiban alat peraga. Namun sebagai pihak yang menge-luarkan rekomendasi kepada panitia pengawas pemilu (panwaslu). "Kami bukan eksekutor. Tetapi kami hanya mengirikamkan surat pada panwas agar mengeluarkan rekomendasi su-paya Satpol PP menurunkan baliho dan papan reklame yang melang-gar. KPUD sudah berkali-kali kirim surat ke panwas agar menertibkan alat peraga yang melanggar," kata Fauzan.

Dia menjelaskan mengenai kewenangan dalam menertibkan semua pelanggaran, baik yang dilakukan caleg maupun parpol merupakan ranah panwaslu. Oleh karena itu, panwaslu harus berani tampil dalam kontek pengawasan. Dengan kata lain, panwas harus memberikan rekomendasi kepada Satpol PP. Dirinya menyebut permasalahan banyaknya baliho memang harus ditertibkan, padahal pelanggaran itu cukup banyak. Apa panwas memang takut atau pura-pura tidak tahu. Sebelumnya, juga Sat-pol PP bersikap tegas, tetapi saat banyak caleg yang memasang baliho tidak ditertibkan.

Menurutnya, jika Panwas dan Satpol PP tetap tidak berani menindak terhadap baliho dan papan reklame yang melanggar, maka KPUD akan menyewa para tukang becak untuk menurunk-annya. Hal itu agar tidak terkesan ada pembiaran. Sebab, dalam aturan baliho dan papan reklame

tidak boleh bergambarkan caleg. Akan tetapi, yang diperbolehkan hanya gambar parpol. "Kami sudah berkali-kali mengirimkan surat terkait pelanggaran ini pada panwas, tapi tidak juga direspon," ujarnya.

Ketua Panwaslu Bangkalan, Siti Zahrah Ira mengaku akan melakukan penertiban terkait maraknya gambar baliho caleg tersebut, yang banyak terpam-pang di bilboard atau papan re-klame. Meskipun, hal itu terkesan lamban dalam penertibannya. "Memang sudah marak gam-bar caleg terpampang dipapan reklame. Kami sudah memper-ingatkan parpol, tetapi tetap saja tak mengindahkan aturan," terangnya.

Untuk itu, pihaknya beralasan mengumpulkan kembali data-data terkait titik mana saja yg masih dipasang gambar caleg yang melanggar aturan. Ke-mudian, akan merekomendasi kepada satpol PP selaku lembaga pemerintah daerah yang ber-wenang, sesuai aturan dari KPU. "Kalau dari kecamatan, kami biasa meminta laporan per Ming-gu. Namun, kami masih belum merekapnya," ucapnya.

Pihaknya berjanji akan mem-bersihkan gambar caleg yang terpambang di pinggir jalan, baik berupa baliho ayaupun gambar pada papan reklame. Namun untuk yang terpampang di papan reklame, pihaknya akan membuat surat agar segera melepasnya, atau menggantinya. Sebab dalam papan reklame tersebut, caleg

membayar izin ke pihak perusa-haan. "Kami akan membicarakan ke anggota komisioner. Setelah itu, kami akan langsung merekom ke satpol PP," janjinya.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kantor Pe-layanan Perijinan Terpadu terkait terpampangnya gambar caleg di papan reklame. Sebab, dalam aturannya tak boleh ada gambar caleg terpampang, selain gambar partai dan pengurus partai. "Harus kita turunkan, meskipun sudah ada ijinnya sekalipun. Atau pun bisa digantikan dengan gam-bar yang sifatnya tidak mengajak untuk mencoblos, apabilo caleg tersebut sudah membayar pada jasa reklame tersebut," ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Kantor Pe-layanan Perijinan Terpadu (KPPT) Bangkalan, Rizal Morris menyam-paikan, bahwasanya pihaknya tidak berwenang menyangkut ijin pemasangan gambar caleg, meskipun terpampang di papan re-klame. Sebab, caleg yang menyewa tersebut bukan melalui kantor KPPT, melainkan langsung kepada pemilik jasa papan reklame dalam hal ini perusahaan.

Pihaknya mengaku berkon-strentasi pada aturan sebelum berdirinya papan reklame men-yangkut perijinannya. Berdasar-kan perbup 56 tahun 2011 ten-tang tata cara penyelenggaraan rekalame. "Itu bukan wewenang kami. Wewenang kami sebatas konstruksi papan reklamenya, apakah ijinnya mati atau tidak," terangnya.

Dia menjelaskan menyangkut dipasang gambar atau tidaknya hal itu menjadi kewenangan pe-rusahaan yang mempunyai papan reklame, seperti Warna-Warni, Texma, Ocxy, dan lainnya. Dalam perijinan konstruksinya, baru wewenang pihak perijinan. Men-genai sewanya, hal itu hubungan antara penyewa dengan peru-sahaan. "Jadi itu bukan wilayah kami lagi. Antara caleg dengan perusahaannya langsung. Kalau konstruksi reklame yang berdiri sudah sesuai ketentuan. Sebab, pemilik reklame sudah membayar pajak ke dispenda," urainya.

Dia menerangkan, dalam perijinan alat reklame tersebut sampai sekarang perusahaan telah memenuhi kewajiban-nya untuk membayar retribusi. Perpanjangannya dilakukan per 2 tahun sekali. Pertanyaannya, sekarang ketentuan-ketentuan yang mejadi aturan KPU sudah dipatuhi atau belum oleh parpol. Sebab, yang namanya perusahaan larinya ke income.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Baliho caleg banyak bertebaran di ping-gir jalan protokol, baik yang terpampang di papan re-klame maupun yang dibuat secara swadaya oleh pen-dukung caleg. Keberadaan-nya dianggap melanggar Peraturan KPU. Namun hal itu terkesan tak indahkan oleh tim pemenangan caleg dari partai politik. Mereka tetap saja memasang di areal terlarang seperti jalan protokol. Sontak maraknya baliho memicu banyak reaksi dari berbagai kalan-gan. Bahkan lembaga terkait disebut tak sigap dalam menangani banyaknya pel-anggaran.

moh ridwan/koran maduraMELANGGAR. Gambar baliho yang berada tepat di Jalan Protokol

Page 31: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAKAMIS 13 MARET 2014 | No. 0320 | TAHUN III OPROBOLINGGO JUMAT 14 MARET 2014

No. 0321 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

LONG BOARD HERO CITY (LBHC)

Track Turunan Makanan Sehari-hari

Serasa kecanduan jalan menurun, para anggota selalu memburu track tersebut. di kota mereka sendiri. Flyover pun menjadi sasaran para anggota untuk menguji keter-ampilan setiap trik-trik yang tak jauh beda dengan olah-raga skateboard ini. Hampir setiap seminggu sekali saat week end mereka selalu berkumpul. Setiap flyover yang ada di kota pahlawan-pun sudah mereka jajal.

“Kami selalu menunggui jalan itu sampai sepi, saat dinihari ataupun pagi-pagi sekali. Memang kalau dilihat cukup ektrem. Tapi mau di-mana lagi, karena cara itulah yang dimainkan. Kami hanya berharap agar ada tempat khusus seperti di kota Band-ung,” jelas Wicak salah satu anggota aktif LBHC.

Terkadang mereka juga main di jalanan turun yang terletak di Unesa ataupun PTC. Bagi mereka lahan di Surabaya sendiri untuk pe-main longboardkurang men-dukung. Karena ketersediaan tempat yang minim. Para anggotapun harus pandai-pandai untuk mencari spot unik yang sesuai dengan per-mainan longboard. Jalanan turunanan dipegunungan ataupun dataran tinggi yang kemudian mereka pilih untuk memuaskan hasrat mereka bermainlongboard.

Setiap week end dua

minggu sekali para anggota LBHC selalu menyasar ke kota-kota Malang, Pasuruan, Mojokerto, Bali bahkan Bandung. Ditempat-tempat tersebut mereka bebas berkespresi. Tak hanya itu mereka juga bebas memain-kan setiap trik permainan dengan papan yang mencapai panjang 41 inci ini.

Permainan longboard dikenal kaya variasi gaya. Banyak trik yang digunakan para pemain longboard untuk mendapatkan sensasi berle-bih dari permainan tersebut. Setiap pemain akan memain-kan trik Slalom, Downhill, Dancing, Freeride, Freestyle, hingga Dancing. Seluruh gaya tersebut dapat di mix dengan teknik semacam cruising, sliding, carving, braking atau pun land padding.

Bagi mereka yang doyan laju cepat dan medan turunan, maka speed bisa menjadi pilihan yang tepat. Ada juga yang suka menikmati trick skatesaat melaku-kan freestyle, fre-eride, dan dancing.Selain itu, menukik dengan teknik sliding adalah sesuatu yang paling seni dilaku-

kan dalam permainan papan seluncur panjang.

Longboard termasuk dalam kategori permainan ekstrem. Bahkan lebih menantang dari permainanskateboard. Bukan hanya lantaran medan favorit mereka adalah turunan curam, melainkan massa papan longboard pun lebih berat ketimbangskateboard. Tantan-gan menjadi dua kali lipat lebih mendebarkan tentunya.

Untuk memainkan setiap trik agar aman para anggota LBHC wajib mengenakan helmet, protecktor, knee pad, glove, dan sepatu selama bermain.

Para anggota LBHC agar aman setiap memainkan trik, wajib mengenakan helmet, protecktor, knee pad,glove, dan sepatu selama bermain.

”Tak hanya alat penga-manan yang kita wajibkan. Cara jatuhpun harus kita pelajari,

tak perlu ada tumpuan saat terjatuh. Kalau jatuh ya jatuh saja, tidak perlu menhan-nya,” terang wicak yang juga hobi main musik ini.

Sekedar diketahui, Dicetuskan oleh Naza yang saat itu mendapat oleh-oleh papan longboard sewaktu pulang dari Jogja. Selang beberapa lama olahraga ini akhirnya populer. Pada tang-gal 15 Januari 2012 komuni-tas LBHC terbentuk. Nama LBHC sendiri berasal dari kata Longboard Hero City, jika diterjemahkan para ang-gota Longboarder dari kota pahlawan. Karena kebanya-kan anggota memang berasal dari kota Surabaya.

Sampai saat ini anggota aktif LBHC mencapai 15 orang, kelima dari anggota mereka merupakan wanita. Mereka keban-

yakan dari kalangan pelajar SMP, SMA, Mahasiswa, Pen-gusaha, dan Karyawan.

Saat ini, permainan papan asli Amerika ini sudah mendapat hati dimasyarakat Indonesia. Terbukti di kota seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Bali, Lombok, Lampung sudah mulai ramai untuk dijadikan hobi sekaligus lifestyle. Mereka para longboarder berbagai kota di Indoensia rajin hadir dalam jambore nasional setiap ta-hunnya. Tak hanya itu mereka juga rajin mengikuti kompetisi dunia yang diselenggarakan berbagai negara. Saat ini ada dua longboarder nasional asal Jakarta dan Bandung untuk mengikuti kompetisi interna-sional.

Cari View MenawanTak hanya bermain ektrem

demi menaklukan tantangan track, komunitas LBHC juga mementingkan landscape sekaligus view yang indah. Mereka selalu mengadakan tour ditempat-tempat yang terkenal memeiliki pe-mandaangan yang menawan. Tempat tersebut memang disukai para anggota, sekaligus membuat dokumentasi untuk di share ke media sosial.

Para anggota LBHC setiap 2 minggu sekali selalu mengunjungi daerah trawas, cangar, bromo ataupun di kota-kota Malang, Bali, serta, Bandung. Mereka tak hanya menguji nyali untuk me-naklukan setiap track aspal. tetapi juga menikmati kein-dahan alam sekitar sekaligus menikmati hawa sejuk daerah pegunungan.

Kegiatan tersebut sekali-gus untuk refreshing bersama para anggota. Karena di kota asal mereka Surabaya, belum bisa menemukan tempat-tempat semacam itu. Tidak lengkap jika tempat-tempat tersebut tidak mereka eksplor. Cara para anggota komunitas lebih mengeksp-lornya dengan cara mendo-kumentasikan. Setiap video dan foto hasil jepretan selalu mereka share.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran maduraISTIRAHAT. Komunitas Long Board Hero City (LBHC) saat istirahat usai bermain longboard.

SURABAYA – Jalanan turunan atau downhill di pegunungan ataupun da-taran tinggi adalah ma-kanan Long Board Hero City. Komunitas yang lebih dikenal dengan LBHC ini hanya sekedar untuk memuaskan hasrat mereka bermain long-board. Sekaligus untuk menguji nyali mereka, se-perti tempat-tempat tak umum semacam flyover ataupun jalanan pegu-nungan.

Page 32: e Paper Koran Madura 14 Maret 2014

KORAN MADURAJUMAT 14 MARET 2014 | No. 0321 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAJUMAT 14 MARET 2014 No. 0321 | TAHUN III

LOMBA AZAN BERHADIAH UMROHNama : .........................................Umur : .........................................Alamat : .........................................Nomor Kontak : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambat-lambatnya tanggal 15 Maret 2014

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Dipersembahkan oleh:

Said Abdullah Institute

Machan Corporation

KUPON

Setiap orang dalam menjalan-

kan hidupnya perlu diimbangi dengan sebuah

prinsip dan sebuah moti-

vasi, agar arah kehidupannya

akan lebih jelas. Bahkan pepa-

tah juga sempat menyiratkan kalimat rajin

pangkal pandai, malas pangkal

bodoh.

Nama : SyAIfur rohMAnAlamat : Desa Clarak Leces Kabupaten

ProbolinggoTetala : Probolinggo, 18 November 1993Pendidikan Akhir : Kuliah di Universitas Panca Marga (UPM)

ProbolinggoAktivitas : Guru SMK Hidayatul IslamHobi : Jalan-jalan dan membaca bukuMakanan Favorit : Lalapan Lele dan ayam kampung

ari deretan kalimat terse-but rupanya menjadi motto hidup seorang pria yang mengaku namanya,

Syaifur Rohman. Menu-rutnya, dalam menjalani

hidup untuk mencapai sebuah kesuk-sesan perlu untu mengahpus kata ma-las dalam dirinya.

Sebab dengan tidak dihapusnya kata itu, justru akan menjadi sebuah virus hidup dalam mencapai sebuah

kesuksesan. Jika malas terus la-rus dalam hidup kita, maka se-

cara berlahan dia akan terseret kelambah yang justru akan

menjerumuskan.“Anggaplah malas itu sebuah penyakit

yang sedikit mematikan dan perlu untuk dibuang

jauh-jauh dari pola pikir kehidupan kita,”

terangnya, Kamis (13/3).

Pria kelahi-ran 18 November 1993 ini, terus berupaya untuk

tetap melakukan se-buah perlawanan atas

kamalasan hidup yang ada dari dirinya. Malas bukan hanya tertuang

dalam sebuah belajar saja. Akan tetapi malas juga harus terhindarkan dalam semua sendi kehidupan yang ada ter-masuk malas dalam bekerja dan lain sebagainya.“Jika malas sudah dikalah-kan maka secara otomatis kesuksesan hidup akan mudah dicapainya,” kata Syaifur Rohman.

Untuk membunuh sebuah kata ma-las dalam hibup perlu adanya sebuah perumusan hidup yang jelas. Yakni, dengan mengimpikan sebuah cita-cita untuk diaraihnya, dan mempertahan-kan komitmen tujuan hidupnya secara istikomah.

“Jangan pantang menyerah dalam hidup. Lakukan sebuah perubahan yang lebih baik dalam menjalani kese-harian hidup,” kata pria yang mengaku juga menjadi seorang guru di lembaga pendidikan SMK swasta ini.

Karena nasib sebuah kaum, tak akan bisa berubah dengan sendirinya tanpa adanya upaya ingin merubahnya dari kaum itu sendiri. Bagitu juga hidup kita, tergantung dengan keinginan kita dalam mengarahkan perjalan hidup dimuka bumi ini.“Jika ingin berubah maka rubahlah dulu hidupmu sendiri sebelum engkau melakukan perubahan untuk orang lain,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

SYAIFUR ROHMAN

Hapus Kata Malas dalam Hidup