e paper koran madura 12 januari 2015

32
12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN [email protected] 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2 EVAKUASI BANGKAI AIRASIA Densus 88 Tangkap Anak Buah Santoso Nasional hal 4 PEMINDAHAN EKOR PESAWAT Petugas bersiap memindahkan ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari Kapal Crest Onyx ke tem- pat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Minggu (11/1). Tim ahli dari KNKT dan Air Bus kemudian akan melakukan investigasi dari beberapa serpihan pe- sawat sambil menunggu Kotak Hitam (Black Box) yang masih dalam proses pancarian. ant/prasetyo utomo Ditemukan Serpihan Mesin & Sayap

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

275 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 112 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN [email protected]

0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2

EVAKUASI BANGKAI AIRASIA

Densus 88 Tangkap Anak Buah Santoso

Nasionalhal 4

PEMINDAHAN EKOR PESAWAT

Petugas bersiap memindahkan ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari Kapal Crest Onyx ke tem-pat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng,

Minggu (11/1). Tim ahli dari KNKT dan Air Bus kemudian akan melakukan investigasi dari beberapa serpihan pe-

sawat sambil menunggu Kotak Hitam (Black Box) yang masih

dalam proses pancarian.

ant/prasetyo utomo

DitemukanSerpihan Mesin & Sayap

Page 2: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV2

Jika kekuatan oposisi bersikap “apriori” pada pemeg-ang kekuasaan hingga segala sesuatu yang dilakukan dianggap jelek secara politik masih bisa dipahami. Ka-rena memang posisi dan anatomi oposisi berseberangan dengan pemegang kekuasaan. Dari namanya saja, sudah tercermin potensi selalu bersikap politik berbeda.

Dalam konteks politik bersemangat kenegarawanan pun sangat jarang obyektivitas oposisi eksis di pentas politik. Bahkan di negara yang sudah maju demokras-inya, seperti di Amerika Serikat, oposisi masih cend-erung menganggap pemegang kekuasaan selalu salah. Yang membedakannya barangkali ada tawaran alternatif sebagai bagian komunikasi politik menaikkan citra positif oposisi.

Yang menarik, belakangan di negeri ini merebak kecenderungan bersikap oposisi justru dari elite yang tak bersentuhan langsung dengan dunia politik. Mereka bukan lawan politik pemegang kekuasaan. Mereka tak bertarung dalam Pileg maupun Pilpres namun sikap dan kelakuannya mengadopsi kalangan oposisi. Apa yang di-lakukan pemerintah hampir seluruhnya dianggap salah. Sedikit saja ada kesalahan walau sebatas kosa kata atau retorika kecaman bermunculan. Sinisme merebak dan berbagai tudingan yang kadang berbau SARA berte-baran.

Masyarakat Indonesia masih ingat ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah Anies Baswedan beberapa waktu lalu ingin mengatur cara

berdoa di sekolah agar semua penganut agama mendapat kesempatan. Kontan ber-munculan tudingan Menteri Anies ingin menghapus doa yang biasanya dilakukan oleh anak-anak muslim. Anies sempat dituding anti Islam. Seorang da’i kondang sempat melontarkan pernyataan ingin segera dilaksanakan Pilpres lagi secepatnya. Belakangan sang da’i menyampaikan maaf setelah mengetahui duduk persoalannya.

Penolakan Presiden Jokowi memberikan grasi pada 63 Gembong Narrkoba misalnya, terkesan sepi dari dukungan dan apresiasi. Respon elite terutama kalanan agamawan terasa minimal. Terkesan yang dilakukan Presiden Jokowi dianggap hanya soal ecek-ecek se-hingga tak perlu respon apresiatif. Padahal mereka yang berpikir jernih mengetahui betapa mengerikan problem narkoba di negeri ini. Begitu akutnya hingga hanya ada satu penegasan yang dapat menggambarkannya: dadu-rat narkoba. Dan pernyataan itu, belum lama makin ter-bukti ketika BNN berhasil menangkap penyelundupan 800 kg narkoba. Sebuah penangkapan terbesar untuk kawasan Asia.

Penanganan BBM pun tak menggoda merebaknya sikap apresiatif. Termasuk kebijakan penurunan harga BBM. Yang lebih menjadi fokus hanya ada kebijakan kenaikan BBM. Kerja keras para menteri yang diberita-kan media, jauh dari membangkitkan simpati apalagi apresiasi.

Dengan posisi relatif tak berseberangan sebagai la-wan politik pemegang kekuasaan, sebenarnya jauh lebih arif bila dikembangkan sikap obyektif. Ada saatnya mengkritisi, lain waktu bersikap apresiatif memberi-kan dukungan sehingga ada mobilisasi energi bagi perbaikan bangsa ini agar segera terbebas dari berbagai kompleksitas masalah.

Di tengah kompleksitas masalah bangsa saat ini, sikap sinis, apriori, generalisasi ekstrim perlu dibuang jauh-jauh. Negeri ini memerlukan energi besar agar segera keluar dari kubangan krisis melalui kearifan, kedewasaan, dan obyektivitas yang mampu menata kes-eimbangan antara kritik dan apresiasi serta dukungan. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 2

Negeri ini memerlukan

energi besar agar segera keluar dari kubangan krisis melalui kearifan

JAKARTA-Bambang Soe-listyo, Kepala Basarnas mengungkapkan bahwa Tim yang berada di perai-ran Selat Karimata meng-konfirmasi bahwa dua benda yang sebelumnya mereka temukan adalah serpihan sayap dan mesin.

Sebelumnya, Tim memberikan informasi bahwa mereka mendeteksi dua benda dekat lokasi pinger yang diduga berasal dari kotak hitam pe-sawat AirAsia QZ 8051. Namun kare-na penglihatan di dalam laut sangat terbatas, saat itu mereka belum bisa memastikan apa sebenarnya benda tersebut.

Namun akhirnya Minggu (11/01) pihak Basarnas memberikan keter-angan bahwa benda tersebut sudah bisa terkonfirmasi. “Di-detect juga ada obyek yang diduga bagian dari pesawat dan dikonfirmasi penyelam kuta. Itu adalah bagian wing atau sayap dan serpihan bagian engine (mesin) pesawat,” ujar Soelistyo.

Selain dua benda tersebut, Soe-listyo juga mengatakan bahwa Tim menemukan bekas lubang yang su-dah tertutup. Diduga lubang terse-but tercipta akibat benturan dari

pesawat AirAsia saat pertamakali tenggelam.

Dua Kapal Deteksi PingerKapal Baruna Jaya I berhasil

merekam sinyal akustik berbunyi ping yang diduga berasal dari ko-tak hitam pesawat AirAsia QZ8501 pada frekuensi 37.5 kilo hertz. “Po-sisi pantulan ping datang dari arah 52.1 derajat, jarak 77.7 meter dengan kedalaman 35 Meter,” kata Geodetic Specialist Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Imam Mudita di Jakarta, Minggu, dalam jumpa pers di Posko BPPT didamp-ingi Tim Baruna Jaya dan Menko Maritim Indroyono Soesilo.

Selain Kapal Baruna Jaya I, Ka-pal Java Imperia juga mendeteksi ananya sinyal yang diduga berasal dari pinger pesawat AirAsia QZ 8501. Namun anenya, lokasi sinyal yang terdeteksi oleh Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Survei Java Imperia ini berbeda. Satu sama lain berjarak sekitar 20 meter.

Kapal Baruna Jaya I menangkap ping pada lokasi 3 derajat 37menit 20.7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur. Sementara hasil survei Kapal Java Imperia pada titik 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 dera-jat 42 menit 42.45 detik Bujur Timur.

“Kedua lokasi tersebut sudah diinfor-masikan kepada KNKT,” katanya.

KorbanSementara itu terkait korban,

Kepala Badan SAR Nasional (Ba-sarnas) F Henry Bambang Soe-listyo mengatakan bahwa tidak ada penambahan korban pesawat AirA-sia yang ditemukan pada hari ini.

“Hari ini kita tidak membuahkan hasil dalam pencarian korban pe-sawat,” ungkap Soelistyo di kantor Basarnas Pusat, Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut ia meminta maaf kepada para keluarga karena be-lum dapat menemukan korban lain dalam operasi pencarian hari ke-15 ini. “Kita akan segera mengonfirmasi apabila ada tambahan korban dite-mukan,” kata ia.

Namun, Soelistyo juga menjelas-kan bahwa tambahan korban yang kemudian ditemukan akan sece-patnya dievakuasi.

Sebelumnya, tujuh jenazah yang berada di Pangkalan Bun, Kaliman-tan Tengah, telah dibawa ke Surabaya pada Jumat, pukul 18.38 WIB dengan menggunakan pesawat CN 295.

Hingga operasi pencarian hari ke-13 (9/1), tim gabungan SAR telah menemukan sebanyak 48 korban pe-sawat AirAsia QZ8501.

=ANT/AGITA/MARTHA

EVAKUASI PESAWAT AIRASIA

Ada Lubang Bekas Benturan di Dasar Laut

ant/wahidinPENCARIAN BLACK BOX AIRASIA. Menko Maritim Indroyono Soesilo (keempat kiri) menjelaskan titik koordinat pencarian black box pesawat Air Asia dengan kode QZ8501 di Jakarta, Minggu (11/1). Indroyono mengatakan bahwa Kapal Baruna Jaya I milik BPPT telah mendeteksi ping dan tim pelopor penyelam telah diturunkan di koordinat tersebut untuk memastikan apakah itu berasal dari black box pesawat Air Asia.

ApresiasiOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“Kemenangan dalam Pemilu tidak harus membuat kita berpuas diri apalagi mabuk kepayang,” kata Mega dalam pidato politiknya saat HUT ke-42 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1).

Acara HUT PDI Perjuangan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Ju-suf Kalla. Tampak pula sejumlah menteri yaitu Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Menhut dan LH Siti Nurbaya, Menteri Agraria Ferry Mursy-idan Baldan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Andi Wid-jajanto. Beberapa tokoh juga datang yaitu Surya Paloh dan Hasyim Muzadi

Mega mengajak seluruh kader bersy-ukur atas kemenangan yang mereka raih. Hanya saja, kader diingatkan bahwa ke-

menangan itu milik rakyat. “Kemenangan yang kita raih di Pemilu bukan semata-ma-ta kemenangan sebagai Partai, melainkan kemenangan seluruh rakyat yang meng-inginkan adanya perubahan kehidupan yang lebih baik,” ungkap putri Presiden RI ke-1 ini.

Mega mengatakan bahwa saat ini PDI Perjuangan mendapat ujian besar ketika berada dalam pemerintahan. Oleh sebab itu, ada perubahan karakter dari par-tai berlambang banteng moncong putih ini. “Pergeseran karakter menjadi Partai Pemerintah mengharuskan kita menata lagi langkah, baik antar tiga pilar partai se-cara horisontal maupun sinkronisasi irama kerja secara vertikal,” tutur Mega.

Dalam pidato politiknya, Megawati mengingatkan soal kepemimpinan ideal. Menurutnya, kepemimpinan Trisakti hanya

dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin yang memiliki mata hati. “Coba bayangkan, jika negeri ini dipimpin oleh orang yang kosong jiwanya, maka negeri ini akan han-cur, dan terombang-ambing dalam ketidak-pastian,” kata Mega.

Terkait itu, Mega mengaku pernah mengingatkan Joko Widodo sebelum dilan-tik sebagai presiden untuk melihat Istana dari dua sisi, tidak hanya dari aspek ke-megahannya semata. “Lihatlah juga sisi gelapnya; kenalilah sisi gelap itu. Di situ-lah jati diri dan karakter seorang pemimpin diuji. Dengan demikian menjadi seorang pemimpin memang berproses. Pemimpin lahir melalui gemblengan dan ujian seja-rah,” lanjutnya.

Hal itu juga yang mendasari Mega, men-gapa dia tidak bergeming menghadapi ber-bagai tantangan atas garis kebijakan poli-tik sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Seperti saat dirinya memberikan mandat kepada Jokowi untuk maju pilpres. “Prinsip yang selalu saya pegang adalah, ketika Ir. Joko Widodo ini dengan sungguh-sungguh menyampaikan kepada saya, tekadnya un-tuk membumikan Pancasila melalui jalan Trisakti; Saya pun kemudian berketetapan untuk memberikan pendampingan dan dukungan secara penuh. Karena alasan itulah mengapa PDI Perjuangan berada di dalam pemerintahan,” akunya. =GAM/ABD

HUT PDIP KE-42

Mega: Kemenangan itu Milik Rakyat Indonesia

JAKARTA-PDI Perjuangan berhasil meraih posisi pun-cak saat pemilu legislatif (pileg) 2014 lalu. Keberhasi-lan partai moncong putih ini semakin lengkap setelah salah seorang kader ter-baiknya yaitu Joko Widodo menjadi Presiden. Namun Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan agar kemenangan ini tak membuat kader ma-buk kepayang.

ant/muhammad adimajaHUT PDIP KE-42. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) pada acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (10/1). HUT mengusung tema “Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat”.

Page 4: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV4 Nasional

“Pada hari ini, Minggu (11/1), telah di-tangkap tersangka tindak pidana terorisme jaringan MIT pimpinan Santoso dan Daeng Koro, yakni Amirudin,” kata Kadivhumas Pol-ri Irjen Pol Ronny F. Sompie melalui pesan singkat, di Jakarta, Minggu (11/1).

Ia menjelaskan bahwa Amirudin yang memiliki nama samaran Aco Tabalu alias Aco Gula Merah alias Bunga Desa ditangkap di depan Rumah Sakit Poso pada pukul 12.23 Wita. Sementara alamat Aco tercatat di Ta-balu, Kecamatan Mapane, Kabupaten Poso.

Dalam kelompok MIT, Aco diduga bertin-dak sebagai kurir dan pendukung logistik untuk kegiatan MIT, terlibat dalam pelatihan militer MIT dan mengetahui persembunyian para daftar pencarian orang (DPO) teroris.

Penangkapan ini, kata Ronny, merupakan bagian dari upaya Polri untuk mencegah ter-jadinya kasus-kasus terorisme di kemudian hari. “Kegiatan penangkapan lebih humanis untuk melakukan deradikalisasi terhadap para pelaku kasus teror yang telah tertang-kap penyidik Densus 88,” katanya.

Sehari sebelumnya, Densus 88 Mabes Pol-ri juga menangkap lima orang terduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Dalam penangka-pan tersebut, seorang terduga teroris berna-ma Ilham Syafii tewas tertembak. Pada Sabtu 10 Januari 2014 sekira pukul 09.45 WITA, Il-ham Syafii yang sedang berada di Jalan Desa Bungadidi, Dusun Beringin, Kecamatan Ta-nalili, Kabupaten Luwu Utara, melihat kend-araan tim pengintaian. Ilham pun curiga dan berjalan ke arah perkebunan. “Saat di perke-bunan target melakukan perlawanan sehing-ga terjadi baku tembak yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Minggu (11/1).

Menurut Agus, Ilham diduga terlibat dalam jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Ia pernah

mengikuti pelatihan militer bersama kelom-pok teroris pimpinan Santoso dan Daeng Koro. “Syafii merupakan kurir dan diduga mengetahui persembunyian DPO teroris,” jelas Agus.

Polisi pun menyita satu pucuk senjata pistol jenis Browning Hi Power Automatic Calibre 9 mm, peluru lima butir kaliber 9 mm, satu buah handphone jenis Samsung, dan pisau lipat merk Eiger.

Sementara itu, di tempat terpisah Densus 88 juga berhasil menangkap terduga tero-ris bernama Ipul alias Saiful Jambi di Jalan Pulau Sabang, Poso, Sulawesi Tengah. Serta seorang bernama Ruatam alias Ape yang berhasil ditangkap di Jalan Mentawai, Kay-amanya. “Keduanya diduga kuat membantu pelarian serta menyembunyikan DPO teroris Daeng Koro atas nama Sabar dan Santoso,” tutur Agus.

Tak hanya itu, Densus 88 juga berhasil menangkap pasangan suami istri bernama Hasan dan Ros. Mereka ditangkap pukul 14.15 WITA. Keduanya merupakan salah satu pendukung jaringan kelompok Santoso dan diduga menerima serta mengirimkan logistik kepada kelompok tersebut. “Dari pasangan tersebut, kami berhasil menyita uang tunai yang jumlahnya lebih dari Rp23 juta,” pung-kasnya.

=GAM/ABD

PENANGGULANGAN TERORISME

Densus 88 Tangkap Anak Buah Santoso

JAKARTA- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Mabes Polri kembali membekuk seorang terduga pelaku terorisme kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Ter-duga teroris yang ditangkap adalah Amirudin alias Aco Tabali alias Gula Merah alias Bunga Desa.

POLITIK

Rivalitas Perburuk Citra ParlemenJAKARTA-Visi kerakya-tan dalam program kerja pemerintahan Joko WIdodo ( Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) semakin kabur terutama di kalangan Dewan Perwaki-lan Rakyat (DPR). Hal ini terjadi akibat rivalitas di parlemen yang cenderung mengedepankan kepentin-gan pragmatis partai politik atau golongan.

Demikian disampaikan pengamat politik Jerry Sumam-pouw dan aktivis Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia Rohaniawan Antonius Benny Susetyo saat diskusi Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia, Minggu (11/1).

Dia mengaku pesimistis dengan kinerja parlemen saat ini. Apalagi terlihat jelas, perfomas DPR semakin jauh dari azas kepentingan rakyat. AKibatnya, fungsi DPR sebagai penyeimbang dalam pemerintahan terbelit problematikanya sendiri. “Semes-tinya dalam konteks pemerinta-han yang makin down ke rakyat, fungsi DPR jadi penting dalam mengingatkan dan menkritisi. Tapi DPR punya problematika sendiri, kita pesimis dengan kin-erja parlemen nanti,” ujarnya.

Kecenderungan partai politik yang tetap menguat, lanjutnya, membuat rakyat tidak bisa ber-harap banyak dari kontribusi ki-nerja DPR. Sejak dilantik menjadi wakil rakyat pada 2014 lalu, DPR belum menuai prestasi.

DPR masih berkutat pada hal-hal yang bersifat teknis, sementara untuk mendukung pemerintahan dengan kapasitas penyeimbang, parlemen ditun-tut mampu melakukan hal-hal yang bersifat strategis. Kare-nanya, melihat DPR masih belum memberikan harapan pasti, unsur kabinet menjadi salah satu jalan keberhasilan dari pemerintahan Jokowi-JK menjelang kinerja seratus hari. “Kalau tidak ada ketegasan gagasan dan platform ke depan, parlemen akan lebih le-luasa dan arogan dalam melaku-kan agendanya atau berlawanan dengan kepentingan masyarakat. Pemerintahan bekerja untuk rakyat bukan bekerja dengan dirinya sendiri,” ungkapnya.

=GAM/ABD

ant/jafkhairi POHON TUMBANG MAKAN KORBAN. Pengunjung melintas di samping pohon agatis yang tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB), Kota Bogor, Jabar, Minggu (11/1). Pohon tua koleksi KRB dengan diameter sekitar 200 cm tersebut tumbang menimpa pengunjung luka-luka.

Page 5: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Data Badan Koordinasi Pe-nanaman Modal (BKPM) merilis 107 negara asal investor pemeg-ang izin prinsip lalai melapor-kan LKPM sepanjang 2007-2012. Korea Selatan dan Singapura menjadi penyumbang terbanyak untuk investor asing ‘bandel’ di Indonesi

Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, me-nyebut dari 15.528 penerima izin prinsip yang tidak memenuhi ke-wajibannya menyampaikan LKPM secara berkala, sebanyak 12.022

penerima izin prinsip untuk PMA dan PMDN 3.506 pemegang.

Dia mengungkapkan perusa-haan dari Korea Selatan terban-yak mangkir dari kewajiban me-lapor LKPM. Jumlahnya sekitar 1.972 perusahaan. Selanjutnya, Singapura dengan 1.371 perusa-haan, China sebanyak 1.264 peru-sahaan, Malaysia sebanyak 1.208 perusahaan, India dan Australia dengan 445 perusahaan dan 420 perusahaan

Sedangkan rekapitulasi peny-ampaian LPKM berdasarkan besa-ran investasi untuk PMA sebesar

US$ 85,96 miliar dan Rp 316,29 triliun untuk PMDN. “PMA yang tidak melaporkan kegiatan pe-nanaman modalnya sejak men-dapatkan izin prinsip berasal dari 107 negara,” ucap dia di kantorn-ya, Jakarta, Minggu (11/1).

Azhar menerangkan, ada 10 negara asal investor yang paling banyak mengabaikan ketentuan Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2012 itu. Dalam aturan ini, LKPM untuk tahap konstruksi wa-jin dilaporkan setiap tiga bulan, sementara tahap produksi atau komersialisasi, LKPM disampai-kan setiap enam bulan.

Azhar melanjutkan, dari sek-tor usahanya, investor yang be-lum lapor perkembangan realisasi penanaman modal secara berkala dari sektor perdagangan sebanyak

4.440 proyek dengan nilai inves-tasi US$ 4,61 miliar.

Di samping itu, sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 1.950 proyek senilai US$ 45,72 miliar dan sektor industri sebanyak 1.899 proyek dengan nilai US$ 17,26 miliar. “Kalau punya kendala infokan ke kami, supaya dicarikan solusinya. Kami cuma minta dilaporkan sudah berapa realisasi investasi mereka seperti mesin, tenaga kerja, sum-ber pembiayaannya per periode. Nggak minta nomor rekening bank, neraca keuangan, nggak juga harus diaudit akuntan pub-lik,” ujarnya.

Menurutnya, BKPM perlu me-nekankan setiap perusahaan yang membenamkan modal di Indone-sia mempunyai kewajiban meny-

ampaikan LKPM per kuartal dan per semester. “Jadi jangan cuma menuntut pelayanan, infrastruk-tur, keamanan. Penyerahan LKPM penting buat perusahaan domes-tik dan asing,” ucapnya

Lebih lanjut, BKPM akan memberikan sanksi tegas kepada 15.528 pemegang izin prinsip in-vestasi di Indonesia yang melalai-kan kewajiban untuk menyampai-kan LKPM sepanjang 2007-2012. Salah satu bentuk sanski adalah akan mencabut izin usaha perusa-haan apabila tidak mengindahkan surat peringatan BKPM.

Selama ini BKPM sudah mel-ayangkan teguran kepada inves-tor yang tidak menyampaikan LKPM secara berkala baik kepada perusahaan langsung atau mem-buat pemberitahuan terbuka le-wat media massa. Namun kata dia, BKPM akan sekali lagi mengirim-kan surat teguran atau peringatan kepada penerima izin prinsip na-kal tersebut pada Senin 12 Januari 2015. “Karena periodenya sudah lama 2007-2012, maka surat per-ingatan besok adalah yang tera-khir. Jika masih membangkang dengan batas waktu 30 hari, kami akan cabut izin usahanya,” pung-kasnya. =GAM

BKPM Rilis 10 Negara Asal Investor Nakal Korsel dan Singapura TerbanyakJAKARTA- Tingkat kepatuhan investor dalam men-yampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) ternyata masih sangat rendah, terutama dari proyek Penanaman Modal Asing (PMA).

ant/m risyal hidayat MENTERI BUMN TINJAU BERAS MISKIN. Menteri BUMN Rini Soemarno (tiga kiri) mengamati beras ketika meninjau kualitas beras miskin (raskin) pada gudang Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur di Buduran, Sidoarjo, Sabtu (10/1). Menteri melihat secara langsung penyebab kualitas beras raskin sering dinilai rendah, yang juga terkait pengadaan beras di Jatim, pada tahun 2015 berjumlah 1,1 juta ton atau sama dengan kondisi pengadaan beras tahun 2014 yang sudah terealisasi 800.000 ton.

Page 6: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV6 Ekonomi

Demikian ditegaskan ekonom, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi Front Page bertema “Jokowi Vs Mafia Pajak’ di Bakoel Koffe, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/1).

Aktivis antikorupsi ini mengatakan, pajak ibarat darah bagi negara dalam mel-aksanakan pembangunan. Namun pada kenyataan target penerimaan pajak selalu tidak tercapai. Bahkan Presiden Jokowi merasakan dampak dari ketidakberesan dari sistem pajak yang membuat ruang

fiskal menjadi sempit untuk melakukan program.

“Makanya solusi yang dilakukan Jokowi dalam menghadapi persoalan itu adalah mencabut subsidi BBM,” ujar Dahnil.

Menurutnya, tantangan terberat bagi Jokowi adalah memperbaiki sistem pajak sekaligus memberantas mafia pajak. Untuk itulah harus dilakukan revolusi mental in-ternal kepegawaian Dirjen Pajak.

Dahnil menduga, pusat dari mafia pa-jak justru ada di kantor Dirjen Pajak. Disi-tu bercokol trio mafia pajak yang meliputi pegawai Dirjen Pajak, Pengadilan Pajak dan pengusaha.

Mafia pajak ini disebut telah merugikan negara hingga triliunan Rupiah. “Trio mafia pajak itu adalah pegawai pajak, pengadilan pajak, pengusaha. Jadi butuh komitmen Jokowi memastikan keberlangsungan refor-masi birokrasi,” katanya.

Dia menjelaskan, modus yang pal-ing sering dilakukan pegawai pajak adalah dengan membantu pengusaha mengurangi besaran pajak melalui pengadilan pajak.

“Masuk pengadilan pajak bukan member-atkan wajib pajak tapi diringankan itu yang terjadi pada pegawai jadi makelar pajak,” sambungnya.

Hal tersebut, lanjutnya, dapat terlihat dari data pengadilan pajak yang nyaris me-menangkan semua keberatan penerima pa-jak. “Data tahun 2002 sampai 2008, 80 pers-en gugatan masuk dikabulkan keberatan si wajib pajak. Triliunan rupiah negara dirugi-kan, Rp 20 triliun dirugikan di pengadilan pajak,” jelasnya.

Sedangkan persoalan eksternal, terkait data wajib pajak harus diregistrasi kembali. Sebab data itu merupakan mainan para ma-fia pajak.

Berdasarkan data yang dimilikinya, di Indonesia ada 67 juta wajib pajak. Namun, yang aktif membayar pajak hanya 23 juta. Begitu juga dengan wajib pajak dari badan usaha. “Ada 20 juta badan usaha yang wajib membayar pajak. Tapi dari jumlah itu yang aktif membayar pajak tak banyak,” pung-kasnya.

=GAM

Mafia Pajak Harus Segera Digasak Habis

JAKARTA-Gebrakan Pres-iden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbaiki sistem pajak sangat mendesak dilakukan. Sebab selama ini target penerimaan pajak tidak pernah tercapai dika-renakan mafia pajak.

STRESS TEST BI

Sistem Kuangan Indonesia Cukup KuatJAKARTA-Bank Indonesia (BI) melakukan stress test secara reguler untuk mengetahui daya tahan sistem keuangan Indone-sia dalam menghadapi berbagai risiko yang mengancam dari waktu ke waktu.

Hasil stress test BI terkini men-unjukkan sistem keuangan Indonesia memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi risiko kredit dan risiko pasar (suku bunga, nilai tukar dan harga SBN). “Stabilitas Sistem Keuan-gan Indonesia tetap terjaga, baik dari dilihat dari sisi perbankan, korporasi maupun rumah tangga,” jelas Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah di Kan-tor Pusat BI , Jakarta, Sabtu (10/1).

Dari sisi perbankan, hasil stress test dengan menggunakan data ner-aca dan kinerja bank posisi Oktober 2014, menunjukkan bahwa dari sisi permodalan, perbankan Indonesia masih cukup kuat meskipun terjadi penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, koreksi harga Surat Berharga Negara (SBN) dengan skenario terburuk, yaitu penurunan harga SBN sebesar 20% menunjukkan penurunan Capital Adequacy Ratio (CAR) hanya sebesar 142 bps sehingga permodalan masih cukup memadai untuk mengantisipasi risiko kerugian terkait penurunan harga SBN.

“Stress test secara terintegrasi dengan kombinasi risiko pasar dan risiko kredit, juga menunjukkan CAR industri perbankan maupun per kelompok BUKU masih cukup kuat diatas 8%,” urainya.

Sedangkan dari sisi korporasi, jelasnya penguatan dolar AS akan berdampak pada peningkatan kewa-jiban valas korporasi terutama bagi korporasi yang memiliki Utang Luar Negeri (ULN) relatif tinggi.

Peningkatan kewajiban valas korporasi yang tidak diikuti dengan peningkatan aset valas berpotensi menggerus permodalan korporasi.

Terkait dengan hal tersebut, ber-dasarkan hasil stress test ketahanan korporasi swasta non bank yang me-miliki ULN menunjukkan bahwa dari 91 korporasi yang memiliki ULN dan posisi Net Foreign Liabilities (NFL) dengan data per triwulan II 2014 diperkirakan terdapat 7 korporasi atau 8,77% dari total korporasi yang di-observasi berpotensi insolvent (equity negatif) apabila nilai tukar Rupiah melemah sampai dengan kurs Rp15.500/USD. =GAM

ant/noveradika NELAYAN TIDAK MELAUT. Nelayan membersihkan jaring dari sampah di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Minggu (11/1). Menurut penuturan nelayan di kawasan tersebut mereka tidak melaut karena adanya gelombang tinggi di laut selatan, dan BMKG Yogyakarta juga mengimbau nelayan untuk me-waspadai adanya gelombang tinggi itu menyusul adanya gangguan cuaca di kawasan perairan Australia.

Dahnil: Mafia Pajak Justru Ada di Kantor Pajak

Page 7: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 7BangkalanBangkalan SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Tim DVI Identifikasi Kembali 3 Korban AirAsia

"Dua WNA Korea Selatan pa-sangan suami istri atas nama Seongbeom Park berusia 37 ta-hun dan Kyung Hwa Lee beru-sia 34 tahun. Sedangkan, WNI adalah Vera Chandra Kho," kata Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono kepada wartawan di Crisis Center Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (11/1).

Pihaknya menjelaskan, pada jenazah berlabel B047 dan B048 ketika pemeriksaan identifikasi primer terdapat kecocokan data dan temuan tambalan gigi berba-han emas yang diperkuat proper-

ti menempel pada tubuh korban menggunakan bra menyusui.

"Sedangkan pada properti jenazah berlabel B048 memakai gendongan bayi dan diketa-hui keduanya pasangan suami istri," ujar perwira menengah tersebut.

Tidak itu saja, identifikasi sekunder berupa rekaman CCTV sebelum keberangkatan di Ter-minal 2 Bandara Juanda Surabaya memperkuat data keduanya.

Sementara itu, pada proses identifikasi primer terhadap je-nazah berlabel B037 dilakukan dengan menghubungi dokter gigi

korban semasa hidup di kawasan Tarakan Tengah, yang kemudian dari hasil rekamnya dinilai me-miliki kesamaan primer berupa data gigi.

Terungkapnya identitas kor-ban ditambah properti berupa anting-anting korban yang sama persis dibuat identik dengan mi-lik adik korban.

"Berdasarkan data pemerik-saan primer dan sekunder maka tak terbantahkan lagi jenazah tersebut adalah Vera Chandra Kho yang berusia 19 tahun," kata Budiyono.

Dengan diidentifikasinya tiga jenazah tambahan maka sudah 32 korban AirAsia rute Surabaya-Singapura tersebut yang diketa-hui identitasnya.

Tim DVI, kata dia, masih me-lakukan pemeriksaan dengan mencocokkan data "ante mor-tem" dan "post mortem" terhadap 16 jenazah lain yang sekarang sudah ada di Rumah Sakit Bhay-angkara Surabaya.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Tim "Disaster Victim Identification" Ke-polisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501, masing-masing dua warga negara asing asal Korea Selatan dan satu asal Tarakan Tengah.

ant/r. rekotomPOTONGAN EKOR PESAWAT AIRASIA. Potongan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 setelah berhasil diangkat dari dasar laut dengan menggunakan "float-ing bag" oleh tim penyelam gabungan TNI AL dan ditempatkan di atas kapal Crest Onyx, di perairan Laut Jawa kemarin.

Dua WNA Korea Selatan pasangan suami istri

atas nama Seongbeom Park berusia 37 tahun

dan Kyung Hwa Lee berusia 34 tahun. Se-dangkan, WNI adalah Vera Chandra Kho,”

Kombes Pol BudiyonoKepala DVI Polda Jatim

KONSULTAN HAKI

Somasi BMW Tidak Mendasar

SURABAYA - Konsultan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) menilai somasi produsen mobil asal Jerman Bayerische Motoren Werke AG (BMW) yang ditujukan terhadapnya tidak mendasar karena telah salah mengartikan hukum.

"Kami punya bukti bahwa alamat domain bmw.id tidak ilegal," kata Konsultan HAKI asal Surabaya Benny Mulyawan di Surabaya, Minggu (11/1).

Alamat domain tersebut, ungkap dia, sudah didaftarkan-nya pada tanggal 16 April 2014 dan mendapat persetujuan dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Selama ini domain bmw.id sendiri diguna-kannya untuk jasa konsultasi HAKI.

"Khususnya di bidang UMKM dan kepentingan personal. Nah, inspirasi nama domain ini berasal dari inisial nama saya sendiri sehingga domain bmw.id tidak ada kaitannya dan tidak bermak-sud mendompleng ketenaran perusahaan otomotif BMW," ujarnya.

Ia menjelaskan, apabila kasus itu dilanjutkan maka pihaknya siap membawa permasalahan itu baik melalui jalur pengadilan tata niaga maupun melalui mekanis-me Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND).

"Apalagi, sesuai penilaian kami tuntutan BMW telah salah," katanya.

Ia menambahkan, awalnya pihak BMW sudah mengeluarkan somasi terhadap Benny melalui kantor pengacara Suryomurcito & co pada tanggal 3 Desember 2014. Dalam somasi itu BMW menuntut Benny untuk menutup situs www.bmw.id dan men-galihkan nama domain tersebut kepada BMW.

"Padahal untuk pasar Indo-nesia, BMW mempunyai domain www.bmw.co.id," katanya.

Di samping itu, sebut dia, perselisihan tersebut terjadi ketika PANDI mengeluarkan aturan khusus untuk kepemi-likan domain dengan akhiran .id yang harus diatur khusus. PANDI menetapkan empat periode pendaftaran domain .id yakni Periode Sunrise, periode Grandfather, Periode Landrush dan Periode General Availabil-ity.

= ANT/DIK

Page 8: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 8

Gus Ipul Diusulkan Jabat Dewan Pertimbangan Nasdem

"Saya yang akan usulkan ke Ketua Umum DPP Partai Nas-Dem Surya Paloh bahwa Gus Ipul diangkat sebagai Dewan Pertimbangan," ujar Ketua DPW NasDem Jatim Effendi Choirie usai peresmian kantor baru di Surabaya, Minggu (11/1).

Menurut dia, sosok Gus Ipul sudah tidak perlu diragukan lagi ketokohannya, baik dari sisi politik, nasionalis, hingga hubungannya dengan masyarakat secara luas.

Pihaknya berharap tawaran ini semakin memperkuat Partai NasDem ke depan dan semakin mendapat simpati dari rakyat, khususnya di Jawa Timur.

Diusulkannya nama mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut, kata dia, muncul menyusul ada-nya wacana maju dalam Pemili-han Gubernur Jatim 2019.

"Memang Nasdem Jatim belum memastikan dukungan. Tapi yang jelas Gus Ipul itu sahabat saya dan dia merupakan alternatif utama diusung Partai NasDem," katanya.

Mantan politisi PKB itu menyebut Gus Ipul sebagai kandidat kuat yang digadang-gadang melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Gubernur Soekarwo.

"Sayangnya Gus Ipul belum memiliki kendaraan partai. Kami

hanya menawarkan, kalau Gus Ipul mau bergabung, akan saya usulkan ke pusat secepatnya," kata politisi yang akrab disapa Gus Choi tersebut.

Sementara itu, Gus Ipul ketika

dikonfirmasi mengaku masih belum memikirkan niatan masuk partai politik manapun dan fokus terhadap tugas serta amanatnya menjadi wakil gubernur hingga akhir masa periode.

"Saya masih konsentrasi men-dampingi Pakde Karwo sehingga belum berpikir masuk partai un-tuk saat ini, termasuk persiapan pemilihan gubernur yang masih jauh," katanya.

Mantan Menteri Pembangu-nan Daerah Tertinggal terse-but juga mengaku belum mau terganggu dengan agenda partai politik dan ingin istirahat dari kepengurusan partai.

"Dulu bahkan sudah jadi sekretaris jenderal di DPP, jadi sekarang tidak berfikir ke arah sana lagi. Sekali lagi, saya masih fokus menjalankan amanat seba-gai wakil gubernur," katanya.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Nama Wakil Gubernur Jawa Timur Saiful-lah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul diusulkan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Timur.

Saifullah YusufWakil Gubernur Jawa Timur

TRANSPORTASI

Turunnya BBM Tidak Pengaruhi Tarif Angkot

JEMBER - Turunnya harga ba-han bakar minyak jenis premium dan solar tidak memengaruhi tarif angkutan kota (angkot) di Kabu-paten Jember, Jawa Timur.

"Turunnya harga BBM tidak disertai dengan penurunan harga suku cadang kendaraan, sehingga kami juga tidak menurunkan tarif angkot," kata salah seorang sopir angkot di Jember Abdullah di Jember, Minggu (11/1).

Seluruh sopir angkot juga sepakat untuk tidak menurunkan tarif, meskipun harga bensin tu-run menjadi Rp 7.600 per liter per 1 Januari 2015," tuturnya.

Menurut dia, tarif yang digu-nakan masih tetap menggunakan tarif saat kenaikan BBM pada November 2014 yakni Rp 5.000 untuk penumpang umum dan Rp 2.500 untuk pelajar.

"Sejauh ini tidak ada penump-ang yang protes terkait dengan tarif angkot tersebut," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan sopir angkot lainnya, Utomo, yang mengatakan kebijakan pemerin-tah menurunkan harga BBM tidak dibarengi dengan turunnya harga suku cadang, bahkan harga suku cadang kendaraan terus naik.

"Para sopir masih bertahan

dengan tarif yang lama karena untuk menutupi biaya reparasi, akibat mahalnya harga sparepart kendaraan," paparnya.

Selain itu, kata dia, para sopir harus menyetor kepada pemilik angkot sebesar Rp70 ribu per hari, sehingga para sopir hanya bisa membawa pulang uang sisa dari pembelian bensin dan setoran kepada pemilik."Saat ini penump-ang angkot sepi, sehingga kalau tarif angkot diturunkan, bisa jadi para sopir tidak bisa mendapat-kan uang untuk dibawa pulang karena habis untuk beli bensin dan setoran," katanya.

Kepala Seksi Angkutan Dan Trayek Dinas Perhubungan Pemk-ab Jember, Siswanto, mengatakan pihaknya akan melakukan evalu-asi terhadap tarif angkot pascap-enurunan harga BBM.

"Sepertinya penurunan tarif angkot di Jember sulit dilakukan karena berbagai alasan, apalagi ada kabar yang beredar kalau har-ga BBM akan naik lagi," tuturnya.

Ia menjelaskan pihaknya akan menunggu surat edaran dari Pem-prov Jatim terkait dengan keten-tuan tarif angkutan umum sambil melihat situasi di lapangan.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

DBHCT

Rp 42 M untuk BLK

MALANG - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan dana Rp 42 mil-iar dari dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCT) untuk membangun gedung balai lati-han kerja (BLK) guna memper-siapkan tenaga kerja andal dan memiliki keahlian.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker-trans) Kota Malang, Kusnadi di Malang, Minggu mengatakan kalau dananya memang dari DBHCT, sedangkan lahannya sudah disiapkan seluas tiga hektare di kawasan Arjowinan-gun, Kecamatan Kedungkan-dang.

"BLK ini nanti bakal dileng-kapi dengan sejumlah fasilitas untuk memudahkan peserta latihan, seperti asrama, gedung pertemuan, gedung praktik la-pangan dan gedung serba guna. Pada saat gedung BLK ini sudah jadi dan dioperasikan, kami akan memberikan prioritas utama bagi warga Kota Malang, meski tidak menutup kemungkinan pemanfaatkannya bisa saja dari daerah lain," ujarnya.

Menurut Kusnadi, dengan adanya asrama tersebut, pe-serta tidak perlu lagi susah-susah mencari penginapan ketika mengikuti pelatihan yang mengharuskan mereka menginap. Selain itu, peserta juga lebih efesien waktu.

Menyinggung angka pen-gangguran di Kota Malang, sehingga BLK tersebut ke-beradaannya sudah mendesak, Kusnadi mengatakan masih cukup tinggi. Berdasarkan Data Januari hingga September 2014, jumlah pengangguran di Kota Malang mencapai 3.250 jiwa dari jumlah penduduk sekitar 800 ribu jiwa.

Ia mengaku kesulitan un-tuk mengurangi angka pen-gangguran di daerah itu karena anggaran untuk mengadakan pelatihan bagi masyarakat di Disnakertrans sangat minim. Setiap tahun, Disnakertrans hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.

Karena keterbatasan angga-ran itulah, Disnakertrans tidak bisa melaksanakan pelatihan untuk masyarakat secara rutin, sehingga angka pengangguran belum bisa ditekan. Oleh karena itu, ke depan pihaknya bakal mengajukan tambahan ang-garan, minimal menjadi Rp 4,9 miliar per tahun.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

ant/rudi mulyaPERAJIN PATUNG PAHLAWAN SUPER. Perajin memasang tangan patung pahlawan super Iron Man berukuran manusia, di Rumah Seni "Luku Bin-tang", Perum Wilis, Kota Kediri, Jawa Timur. Patung pahlawan super di per-filman yang terbuat dari fiberglass tersebut dijual Rp 20 juta per patung, patung tokoh pahlawan super hasil rumah seni tersebut di distribusikan ke wilayah Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Page 9: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 9Lintas Jatim

Kasus Penipuan Transaksi ‘Online’ Meningkat

"Yang mendominasi adalah kasus-kasus penipuan dalam jual beli online, lalu kasus penghinaan dan pencemaran nama baik melalui jejaring so-sial dan sebagainya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Minggu (11/1).

Didampingi Kasubdit II, Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Wahyu Sri Bintoro, ia menjelaskan hal yang cukup mengejutkan adalah munculnya modus baru dalam "Cyber Crime", yakni pembobolan akun email perusahaan yang sedang

berhubungan bisnis dengan pe-rusahaan asing.

"Email perusahaan lokal di-retas, kemudian pelaku meng-gunakannya untuk mengeruk uang dari perusahaan asing yang sedang bekerja sama den-gan perusahaan lokal tersebut," katanya. Dengan email peru-sahaan itu, pelaku seolah-olah dari pihak perusahaan telah membelokkan transaksi keuan-gan perusahaan ke rekening mereka, sehingga terjadilah penipuan dalam transaksi on-line dengan jumlah kerugian yang tidak sedikit.

"Modus ini yang perlu di-waspadai, sebab akhir-akhir ini marak aktivitas kejahatan Cyber seperti itu. Perusahaan baru sa-dar setelah berkomunikasi lang-sung dengan rekan bisnisnya di luar negeri," ungkapnya.

Dari beberapa perkara yang ditanganinya, pelaku kejahatan Cyber biasanya terlebih dulu me-mantau aktivitas email perusa-haan yang diincar. Mereka baru beraksi setelah mengetahui pe-rusahaan itu sedang mengadakan kerja sama bisnis dengan perusa-haan asing.

"Biasanya, perusahaan lokal terlebih dulu melakukan perjan-jian untuk bertemu dengan pe-rusahaan asing dalam menjalin komunikasi bisnis. Setelah ada kesepakatan, komunikasi dilan-jutkan lewat email," katanya.

Saat itulah, pelaku mulai

membajak email perusahaan, lalu mereka menagih pemba-yaran lewat rekening lain den-gan alasan rekening perusahaan sedang "trouble" dan sebagain-ya.

"Contohnya, pertengahan tahun lalu, kami berhasil men-gungkap dua peretas asal Indo-nesia dan Nigeria yang berhasil membobol sebuah perusahaan di Surabaya. Mereka membelokkan pembayaran dari perusahaan di Jepang ke perusahaan itu. Nilain-ya mencapai Rp1,5 miliar," kata-nya.

Ia menambahkan dari jumlah itu, belum semua perkara bisa terselesaikan ditangani polisi. Tahun 2013 ada 29 dari 33 kasus yang terselesaikan, sedang tahun 2014 hanya 36 dari 98 perkara yang terselesaikan.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Kasus "cyber crime" di Jawa Timur meningkat tajam dari 33 kasus pada tahun 2013 menjadi 98 kasus pada tahun 2014 dengan didomi-nasi kasus penipuan dalam transaksi "online" atau daring (dalam jaringan internet).

ant/aditya pradana putraPAMERAN PENDIDIKAN INTERNASIONAL. Pengunjung mencari informasi di salah satu stan pada Pameran Pendidikan Internasional 2015 di Semarang, Jateng, Minggu (11/1). Puluhan sekolah dan perguruan tinggi dari 11 negara di dunia menjadi peserta pameran yang juga berlangsung di Tangerang, Jakarta, Bandung, Malang, Makassar, dan Surabaya.

SURABAYA - Himpunan Pen-gusaha Muda Indonesia (HIPMI) siap melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) 2015 di Band-ung, Jawa Barat, pada tanggal 12-13 Januari, dengan diikuti 35.000 anggota guna memilih ketua umum baru.

"Ajang itu bukan hanya memilih ketua umum baru. Akan tetapi sekaligus memantapkan konsolidasi pengusaha muda dari berbagai daerah untuk menyong-song implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada De-sember 2015," kata Ketua Umum HIPMI Jawa Timur, Giri Bayu Kusumah, di Surabaya, Minggu (11/1).

Ia mengungkapkan saat ini banyak agenda ekonomi penting yang harus dikawal oleh HIPMI. Khususnya terkait pemerataan ekonomi dan peningkatan daya saing pengusaha muda di daerah. Kedua hal tersebut adalah peker-jaan rumah yang harus diwujud-kan dan HIPMI merupakan mitra kritis-konstruktif pemerintah.

"Pemerataan ekonomi mesti diperjuangkan antara lain dengan pembangunan infrastruktur yang merata di semua daerah," katanya.

Selain itu, jelas dia, infrastruk-tur juga menjadi faktor penting karena aspek tersebut tulang punggung ekonomi. Apabila infrastruktur buruk maka pemban-gunan ekonomi terkendala biaya tinggi. Misalnya program pemerin-tah untuk membangun tol laut dan 10 kawasan industri baru bisa jadi trigger pemerataan ekonomi.

"Kami harus memperjuangkan dan memastikan pembangunan tersebut bisa berdampak bagi pen-gusaha muda di daerah. Jadi bukan sekadar membangun di daerah lalu kuenya dibawa ke pusat," katanya.

Di sisi lain, tambah dia, HIPMI juga perlu meningkatkan kebersamaan guna menambah kualitas otonomi daerah. Semen-tara, terkait peningkatan daya sa-ing daerah maka idealnya dapat diperjuangkan secara terintegrasi antara lain dengan melibatkan pemerintah dan perbankan.

"Bahkan harus diperkuat den-gan sinergi antarpengusaha muda daerah sehingga bisa menghasil-kan kelompok ekonomi yang lebih kuat. HIPMI secara nasional perlu meningkatkan inisiatif sinergi antardaerah karena ketika kekua-tan ekonomi antardaerah bisa dikonsolidasikan, tentu hasilnya dahsyat," katanya.

= ANT/DIK

MUSYAWARAH NASIONAL

Munas HIPMI Dilaksanakan di Bandung

Page 10: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Legislator Desak Pemkot Segera Operasikan RSUD

"Perda pengoperasian RSUD sudah disahkan, sarana dan prasarana penunjang juga ting-gal melengkapi saja. Memang untuk sumber daya manusia (SDM)-nya belum mencukupi, tapi itu kan bisa dilengkapi sam-bil jalan, bukan malah dibiarkan seperti sekarang ini," kata ang-gota Komisi D DPRD Kota Ma-lang, Hadi Susanto, di Malang, Minggu (11/1).

Ia mengatakan pengope-rasian RSUD dijadwalkan pada pertengahan tahun lalu, namun sampai sekarang belum juga terealisasi. Oleh karena itu, pi-haknya akan melakukan kun-

jungan (pengecekan), apakah ada kendala, baik yang berkaitan dengan perlengkapan peralatan penunjang maupun SDM-nya, khususnya tenaga dokter.

Kabarnya, kata politisi PDI Perjuangan itu, persiapan pen-gopearsiannya sudah 100 persen, namun apakah itu benar atau masih ada kekurangan fasilitas.

"Kami akan melakukan pengecekan dalam waktu dekat ini, sehingga kekurangannya bisa dilengkapi dan RSUD tersebut bisa segera dioperasikan," kata-nya menegaskan.

Menanggapi desakan legis-lator tersebut, Direktur RSUD

Kota Malang, Husnul Muarif, mengaku saat ini tenaga dokter baru ada tiga orang dan tenaga paramedis, seperti perawat dan bidan sebanyak delapan orang. Selain itu, juga sudah ada tena-ga keuangan, hukum, dan ad-ministrasi umum.

Saat ini, lanjutnya, Bagian Umum Pemkot Malang sedang memetakan sejumlah tenaga dari beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk dialihkan ke RSUD. RSUD baru ini menung-gu tambahan tenaga dari hasil rekrutmen CPNS pada 2014 dan informasi dari BKD pengumu-mannya tahun ini.

Untuk kelengkapan bangu-nan fisik, katanya, sudah selesai 100 persen, sedangkan untuk sarana dan prasarana penun-jang, seperti peralatan medis dan tenaga paramedis baru mencapai 80 persen, bahkan kamar jenazah masih belum ada.

"Sebenarnya, untuk sarana

sudah ada semua. Hanya saja ada kekurangan sedikit di tiap ba-gian, misalnya, peralatan di ru-ang operasi dan di laboratorium masih perlu ditambah, sedang-kan tempat tidur pasien sudah siap sebanyak 50 unit," kata Hus-nul.

Sementara untuk tenaga medis di RSUD masih kurang banyak. Pemkot Malang baru melantik empat pejabat di RSUD, yakni Direktur, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan, serta Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan.

Menurut rencana, RSUD yang dibangun sejak 2011 den-gan dana sebesar Rp70 miliar itu bakal dioperasikan secara resmi pada 1 April 2015. Saat ini, RSUD sudah dimanfaat-kan untuk membuka poliklinik umum.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Jawa Timur, mendesak pemkot setempat segera mengoperasikan keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sudah selesai pembangunan-nya, bahkan jadwal pengoperasiannya sudah be-berapa kali mengalami penundaan.

SK WALI KOTA

Aturan Kenaikan Tarif Angkot Cacat Hukum

SURABAYA - Yayasan Lem-baga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur menilai Surat Keputusan Wali Kota Surabaya tentang kenaikan tarif angkutan kota (angkot) menyesuaikan ke-naikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dikeluarkan pada 30 Desember 2014 cacat hukum.

"SK wali kota Surabaya soal kenaikan angkutan kota akibat dampak kenaikan harga BBM itu cacat hukum karena SK tersebut keluarnya bersamaan dengan pengumuman pemerintah soal penurunan harga BBM," kata Ket-ua YLPK Jatim, M. Said Sutomo kepada wartawan di Surabaya, Minggu (11/1).

Ia menegaskan SK kenaikan tarif angkutan umum dalam kota yang ditandatangani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu sendiri terbilang terlambat ka-rena kenaikan BBM dilaksanakan November, namun SK tersebut baru keluar akhir bulan Desember 2014.

Padahal, lanjut dia, saat itu bersamaan pemerintah mengelu-arkan pengumuman soal penu-runan harga BBM dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600.

Untuk itu, pihaknya mende-sak wali kota untuk segera mengeluarkan SK terbaru. Isinya adalah soal penentuan tarif angkutan kota terkait adanya penurunan harga BBM.

"Sudah hampir dua pekan konsumen di Surabaya dirugikan karena adanya SK tersebut yang berdampak dengan kenaikan tarif angkot yang tinggi meski harga BBM sudah turun," katanya.

Selama wali kota diam dan tak mengeluarkan SK tarif baru, kata dia, tentu saja yang dirugi-kan adalah konsumen. "Selama SK penurunan tarif tak keluar, jangan harap sopir atau pengu-saha angkot mau menurunkan tarif. Jika SK penurunan tarif itu keluar, tentu angkot yang masih mengenakan tarif kenaikan yang lama bisa ditindak tegas oleh dinas perhubungan," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Said mengatakan tarif yang ada dalam SK wali kota tersebut sangat tinggi dan tidak sesuai dengan masukan dari lembaga konsumen dan pakar Universitas Airlangga (Unair).

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/m risyal hidayatTARIAN MEMPERINGATI MAULID NABI. Sejumlah penari dari komunitas Surabaya Menari membawakan tarian "Rai Gedheg" di jalanan Genteng Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/1). Tarian Rai Gedheg melambangkan para koruptor, penjarah kekayaan bumi pertiwi, dan segala orang yang tidak lagi mengenal nilai-nilai kemanusiaan karya Heri Lentho tersebut dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Page 11: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Revitalisasi Koperasi

Salam Songkem

Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga beren-

cana akan melakukan penertiban terhadap sejumlah koperasi. Saat ini di Indonesia terdapat 206.000 unit koperasi dengan jumlah keanggotaan mencapai 36 juta orang. Terdeteksi 30 persen di antaranya sudah tidak aktif, jumlahnya sekitar 61.468 kope-rasi. Sedangkan dari yang 70 persen diketahui ada yang tidak melaksana-kan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai prasyarat koperasi yang sehat, bila dipersentase mencapai 50 persen.

Jika tidak ada perubahan, kope-rasi yang bermasalah tersebut akan dicabut badan hukumnya oleh pemerintah mulai 2015. Sungguhpun begitu, rencana pemerintah tersebut mendapat tanggapan negatif dari beberapa pihak, salah satunya dari Pejuang Gerakan Ekonomi Kerakya-tan, M Luqman Triaji SPI. Karena menurutnya, Menteri Koperasi dan UKM tidak berwenang mencabut badan hukum dan izin koperasi, juga hutang-hutang koperasi yang ber-masalah menjadi tak jelas menjadi tanggungjawab siapa.

Mencabut memang lebih mudah daripada menerbitkan badan hukum dan izin koperasi. Akan tetapi, tidak seharusnya melakukan pencabutan badan hukum ataupun izin kope-rasi sekalipun koperasi tersebut ber-masalah. Sebab itu juga bukan solusi yang terbaik. Lantas penyelasaian seperti apa yang terbaik untuk me-nyikapi masalah koperasi yang ber-masalah itu?

Barangkali jawabnya, yang perlu dilakukan pemerintah saat ini, beru-paya menyembuhkan penyakit koper-asi yang tidak sehat, agar secepatnya bisa menjadi koperasi yang sehat. Caranya memang tidak mudah, tetapi pemerintah pasti bisa melakukannya. Barangkali koperasi yang terdeteksi tidak sehat itu tidak perlu dicabut badan hukum dan izinnya, namun juga tidak layak menerima hibah atau pun bantuan apa pun dari Indonesia, sampai koperasi itu terbukti telah tumbuh menjadi sehat kembali. Ka-rena memang tidak etis bila pemer-intah masih memberi modal ataupun hibah dan bentuk lainnya pada kope-rasi yang tidak sehat. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Berkah-Musibah Menyelimuti Desa

Sudah tentu, ini membawa angin segar bagi rakyat, khususnya kalangan me-

nengah ke bawah yang memang mayoritas bermukim di wilayah pedesaan. Terlepas dari itu, yang paling urgen dibahas lebih lan-jut dalam artikel ini adalah janji politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Desa. Apakah akan terealisasi dengan baik? Kita lihat saja.

Saat kampanye, Jokowi men-gutarakan berbagai janji poli-tik, dan bahkan menggunakan Undang-Undang tentang desa ini sebagai landasan hukum janji pilitiknya kepada desa. Jokowi menjanjikan untuk setiap desa akan diberi kucuran dana sebe-sar Rp 1,4 miliar. Hal ini sangat menarik mengingat desa sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah guna meningkatkan kesejahteraannya. Namun hal ini tidak mudah. Sebab, Jokowi harus menyiapkan dana sekitar Rp 45 triliun dalam Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Daerah (APBD) dan 59 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mewujudkan janji yang telah dinyatakan semasa kampanye pilpres berlangsung. Rencananya, uang sebanyak itu akan didistribusikan ke 72 ribu desa di seluruh tanah air.

Menguji Janji JokowiDana sebesar itu tentunya

sulit didapatkan Jokowi mengin-gat Rencana Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Negara (RAPBN)

tahun 2015 telah ditetapkan Pres-iden sebelumnya, Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY), dan kini sudah ditetapkan dan disahkan. Sedangkan pada waktu itu, SBY hanya mengatur pengalokasian dana untuk desa sebesar Rp 9,1 triliun. Menteri Desa, Pemban-gunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar pun mengamini bahwa dana untuk desa pada kuartal pertama tahun 2015 ini hanya sebesar Rp 9,1 triliun. Hal ini tentu sangat jauh sebagaimana yang dijanjikan Jokowi kepada khalayak, bahkan sampai berlipat-lipat.

Di sisi lain, Jokowi akan sulit merealisasikan janji politiknya melihat hubungan yang tidak baik dengan Dewan Perwakilan rakyat (DPR) yang saat ini di-kuasai oleh Koalisi Merah Putih (KMP). Jangan dilupakan bahwa DPR merupakan lembaga negara yang bertugas salah satunya dalam hal penganggaran (budg-et). Dengan demikian, apabila mayoritas anggota DPR tidak berpihak kepada Jokowi, janji yang telah dikoarkan Jokowi se-lama masa kampanye hanya se-batas omong kosong.

Lebih ironis lagi, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menginstruksikan kepada selu-ruh menteri dalam Kabinet Ker-janya untuk tidak menghiraukan undangan-undangan yang telah dilayangkan DPR. Inilah masalah sosial Jokowi dengan DPR yang harus segera diselesaikan apa-bila janjinya kepada desa ingin dilunasi. Selain persoalan ang-garan dana, permasalahan lain yang menyelimuti pelaksanaan program desa adalah adanya dua kementerian yang saling tarik-ulur siapa yang akan men-gurusi program desa itu sendiri. Dua kementerian tersebut ada-lah Kementerian Desa, Pemban-gunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Memang, pada era pemer-intahan SBY program desa ini diurus oleh dua kementerian, tetapi berbeda dengan sekarang. Dulu, dua kementerian yang mengurusi program ini ada-

lah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, sete-lah pada pemerintahan Jokowi ada Kementerian Desa, Pemban-gunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, tugas dan tang-gung jawab tersebut dialihkan ke kementerian terkait. Anehn-ya, tarik ulur tersebut masih saja terjadi hingga saat ini.

Dilihat dari nomenklaturn-ya, tentu urusan yang berkaitan dengan desa harus diurus oleh Kementerian Desa, Pemban-gunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, bukan justru diurus oleh Kemendagri. Akan tetapi perlu diketahui, selama ini Kemendagri lah yang mem-bawahi semua pemerintahan desa. Oleh karena itu, Jokowi harus menyatakan sikap un-tuk menyelesaikan hal ini agar program yang telah ditetapkan tersebut tidak amburadul dalam pelaksanannya. Sebab, apabila diurus oleh dua kementerian sekaligus ditakutkan akan se-makin kontraproduktif.

Menyelamatkan Desa Uang yang begitu besar ten-

tu akan membawa berkah bagi desa. Bisa dipastikan, apabila uang yang dengan jumlah besar itu dimaksimalkan oleh aparat desa untuk membangun desa, tentu akan membawa desa ke arah yang lebih baik dan bisa menjadi desa mandiri. Oleh ka-rena itu, agar uang yang dise-diakan untuk desa tidak sia-sia dan menguap begitu saja maka harus dilakukan persiapan yang matang. Persiapan tersebut di antaranya dengan mendidik

para aparat desa bagaimana cara pengelolaan keuangannya, serta dana tersebut harus digu-nakan untuk kepentingan yang bagaimana saja.

M. Chatib Basri ketika men-jabat sebagai Menteri Keuangan pun mengatakan bahwa persia-pan harus dilakukan sebelum dana sebesar itu digelontarkan ke berbagai desa. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari kemungkinan besar terjadinya penyelewengan oleh aparat desa serta ketidakpahamannya dalam pelaporan keuangan ke depannya.

Yang tidak kalah penting, pemerintah harus melakukan verifikasi dan supervisi lebih kuat agar dana desa yang dengan jumlah besar itu tidak membawa musibah bagi desa. Pemimpin kita belum banyak yang siap apabila diberikan dana dengan jumlah besar, disebabkan kesiapan men-tal yang minim. Oleh karena dana desa dan penggunaannya diberi-kan sepenuhnya kepada desa, maka pemerintah harus melaku-kan pengawasan super ketat agar dana tersebut tidak hilang begitu saja. Dalam hal inilah perlu sin-ergi dengan berbagai pihak, ter-utama lembaga hukum.

Dana desa merupakan usaha konkret pemerintah dalam men-gatasi pembangunan desa serta solusi untuk mengatasi ketim-pangan pembangunan antara desa dan kota yang terjadi selama ini. Dengan demikian, diharap-kan dana desa tersebut membawa berkah bagi Indonesia; mewujud-kan pembangunan dan kemandi-rian desa serta pemerataan kese-jahteraan di seluruh pelosok negeri. Wallahu a’lam bi al-shawab=

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dijelaskan sangat detail tentang penyelengga-raan pemerintah desa. Undang-Undang tersebut sebenarnya merupakan paket regulasi dari revisi Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 yang mengatur tentang Desa, Pemerintah Daerah, dan Pemilihan Kepala Daerah.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SENIN 12 JANUARI 2015No. 0522 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Page 12: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Salah satu nelayan asal Du-sun Pesisir Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Hoirul mengatakan, cuaca laut beberapa minggu terakhir memang sedikit buruk. Sebab angin di tengah laut sangat tinggi. “Kalau me-laut harus berhati-hati ketika di tengah laut,” terangnya kepada wartawan, Minggu (10/1).

Menurutnya, tidak hanya angin kencang yang mem-buat nelayan khawatir. Namun gelombang laut yang tinggi juga menyambut nelayan di tengah laut. Sehingga perahu yang ditu-mpangi nelayan juga tergolong terombang ambing air laut. “Yang paling mengkhawatirkan ketika nelayan mau menabur jala,” ucap

Hoirul.Hoirul menambahkan, tang-

kapan ikan ketika sudah cuaca buruk juga tidak sebanyak pada cuaca cerah dan baik. Sebab ikan banyak yang tidak muncul keper-mukaan akibat gelombang tinggi. “Dalam semalam tangkapan bi-asanya mendapatkan tiga kwintal saat ini hanya mendapatkan 1-1,5 kwintal,” tandasnya.

Sementara itu nelayan lain-nya, Asmad mengatakan bu-ruknya gelombang laut juga menyebabkan nelayan enggan untuk berengkatmelaut. Karena banyak nelayan yang takut den-

gan kondisi tersebut. Menurutnya cuaca seperti ini di nilai berresiko tinggi jika nekat dilalui. “Oleh ka-rena itu tidak jarang perahu ban-yak yang bersandar di bibir pan-tai,” katanya

Tidak melautnya nelayan akibat cuaca buruk, aktivitas masyarakat pesisir khususnya nelayan banyak yang melakukan perbaikan peralatan tangkap ikannya, seperti jaring dan juga mesin perahunya. “Secara otom-atis pendapatan nelayan sedikit mengalami penurunan, karena jarangnya melaut,” tegasnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Cuaca Buruk Nelayan Waspada MelautPROBOLINGGO - Cuaca buruk akibat gelombang tinggi dan gelombang laut di wilayah perairan Kabupaten Probolinggo, membuat nelayan mulai waspada ketika melaut.

TAKUT MELAUT. Beberapa minggu terakhir cuaca laut memburuk, nelayan mulai waspada.

PROBOLINGGO – Be-lum lama ini pemerintah melalui Menteri Pendidikan Menengah dan Dasar Anies Baswedan menyatakan telah membatalkan pengaplikasian Kurikulum 2013. Menurut menteri, produk baru di masa pemerintahan SBY itu terke-san terburu-buru, padahal guru-guru belum siap untuk menerapkannya.

Meski begitu, Pemerin-tah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tetap melanjutkan Kurikulum 2013. Terbukti untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelaksanaan penerapan Kurikulum 2013, melakukan silaturahimi awal semester II tahun pembelaja-ran 2014/2015 dengan Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantri-ana Sari.

Kepala Dinas Pendidi-kan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Uto-mo, mengungkapkan silatura-him ini bertujuan untuk me-mantapkan koordinasi dalam memasuki semester II tahun pembelajaran 2014/2015.

“Selain itu, dapat mem-berikan fasilitas dalam imple-mentasi Kurikulum 2013 pada satuan pendidikan sehingga Kurikulum 2013 dapat ditera-pkan dan dilaksanakan den-gan sebaik-baiknya,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Mantan Kabag Kominfo ini menjelaskan dengan dilak-sanakannya program Kuriku-lum 2013 di tahun anggaran 2015 ini, pendidik dan tenaga kependidikan akan berjuang menyelesaikan pembelajaran semester II tahun pelajaran 2014/2015 dan semester I tahun pelajaran 2015/2016.

Sementara itu, Bupati Tantri mengatakan guru me-miliki tugas khusus seba-gai pendidik dan pengajar mengemban tugas utama untuk mendidik, membimb-ing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta anak didiknya.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan tingkat karakter dan kemampuan untuk lebih produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat.

=M.HISBULLAH HUDA

KURIKULUM

Penerapan K-13 Berlanjut

Page 13: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 13Probolinggo

Menurutnya, kegiatan razia ini untuk menindaklanjuti lapo-ran warga dan meminimalisasi angka kemaksiatan di wilayah Kota Probolinggo, yang diten-garai sering dijadikan ajang me-sum.

“Masyarakat resah den-gan banyaknya rumah kos yang menjadi tempat esek-esek di Kota Probolinggo. Banyak lapo-ran masyarakat yang diterima Satpol PP tentang adanya kegia-tan prostitusi yang berlangsung di kamar kos-kosan,”ujar Nur-hamad.

Nurrahmad mengatakan, Tim Yustisi turun menggeledah se-jumlah kos-kosan yang dilapor-kan warga. Kali ini yang menjadi

sasaran adalah rumah kos di Jalan Cempaka Kelurahan Sukabumi. Di lokasi ini penghuni kos malah tidak membukakan pintu bagi petugas.

Kemudian petugas bergegas menyisir rumah kos yang ada di Jalan Flamboyan Kelurahan Pi-lang. Ternyata penyisiran tak mendapatkan sesuatu yang men-jadi target razia. Satu persatu ru-mah kos yang lain kembali di ra-zia oleh petugas.

Semua anggota diminta untuk memeriksa identitas dari setiap penyewa kamar kos. Bahkan pe-milik kos yang belum menganton-gi izin juga didata agar ke depan segera mengurus perizinannya.

Tak hanya melihat kartu iden-

titas, puluhan personil Satpol PP menggeledah kamar kos peng-huni. Alhasil, petugas tak satupun menemukan pasangan selingkuh di setiap kamar rumah kos.

Tak pantang menyerah, petu-gas Satpol PP akhirnya berhasil mengamankan pengedar Pil Koplo jenis Trihecypenidil dan satu karung pil Dextro di kamar kos nomor 4, di jalan Gubernur Suryo Kelurahan Curahgrint-ing Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

Pemilik pil ini diketahui ber-inisial IM (16) warga Dusun Gu-muk Banji Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Selanjutnya barang bukti belasan ribu pil koplo di bawa ke kantor Satpol PP Kota Probolinggo.

Guna kepentingan penye-lidikan, pengedar pil koplo akan dilakukan pemerikasaan intensif di kantor Mako Satpol PP Kota Probolinggo. Jika terbukti ber-salah, pelaku akan diserahkan ke-pada pihak berwajib.

=M.HisbullaH Huda

Satpol PP Razia Rumah KosPROBOLINGGO - Sebagai upaya menjaga kententraman masyarakat dan mengantisipasi adanya tindakan mesum terselubung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo menggelar razia rumah kos, Sabtu (10/1) dini hari. Razia itu dipimpin langsung oleh Komandan Provost Satpol PP Kota Probolinggo, Nurrahmad.

DISITA. Barang bukti yang diamankan petugas Satpol PP Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Hujan tu-run secara terus menerus mem-buat kalangan petani cabai di Kabupaten Probolinggo resah. Sebab banyak bunga dan buah cabai busuk sehingga petani gagal panen.

Salah satu petani cabai asal Desa Gunggungan Kidul Ke-camatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo,Soleh mengatakan dengan kondisi hujan turun secara terus menerus banyak hasil panen petani yang tidak maksimal. Gara- gara buah yang hendak dipanen men-galami kebusukan. “Hasilnya yang didapat petani mengalami penurunan,” terangnya kepada wartawan, Minggu (11/1).

Menurutnya, buah yang busuk lataran banyaknya air hujan yang masuk kebuah cabai. Sehingga cabai yang sudah matang mudah membusuk. Pa-dahal untuk saat ini harga cabai sangat mahal. “Harganya sedikit menurun beberapa hari tera-khir, harganya berkisara antara Rp 50-60 ribu perkilogramnya,” ujar Soleh.

Soleh menambahkan, dalam waktu panen dengan banyakn-ya buah cabai busuk, biasanya dalam satu hektarenya petani mendapatkan tiga kwintal. Saat ini mereka hanya bisa memetik buah cabai sebanyak satu kwin-tal. “Petani yang memiliki cabai dengan kondisi busuknya cabai

omzet dari petani mengalami penurunan,” tandasnya.

Dalam satu kali panen, lanjut dia, petani bisa meng-hasilkan omset sebesar Rp 15 juta dalam satu hektarnya. Saat ini hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5 juta. “Memang tetap untung dengan kondisi harga cabai yang mahal meski mengalami penurunan harga. Namun tidak sebanyak beberapa bulan kemarin,” ucap Soleh.

Menyikapi hal itu, Kabid Teknis dan Budidaya Dinas Pertanian Kabupaten Proboling-go, Handaka Marwanta men-egaskan mahalnya buah cabai karena minimnya petani yang menanam cabai. Bahkan pemicu naiknya harga dipengaruhi ka-rena banyak yang gagal panen.

“Secara otomatis harga cabai mengalami kenaikan,” paparnya.

Dia juga mengatakan, dengan kondisi musim hujan banyak petani yang menge-luh akibat banyak buah cabai yang busuk. Karena tana-man cabai rentan dengan air hujan apalagi turun secara terus menerus. “Kalau sudah terkena air hujan buah cabai memang mudah busuk karena air hujan banyak mengand-ung garam.” kata Handaka Marwanta.

=MaHFud HidaYaTullaH

PANEN TAK MAKSIMAL

Buah Cabai Busuk

ANTISIPASI. Petani memanen tanaman cabai karena di musim hujan buah cabai banyak yang membusuk.

Page 14: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV14 Probolinggo

Konsultan Perencana dan Pen-gawas juga mempunyai tanggung jawab yang sama dengan rekanan pelaksana dalam suatu pekerjaan. Sebab belum tentu kegagalan yang terjadi dalam suatu peker-jaan itu dikarenakan kesalahan pihak rekanan pelaksana dalam mengerjakannya.

Akan tetapi kesalahan atau kelalaian Konsultan dalam me-nentukan gambar maupun Ren-cana Anggaran Biaya (RAB) suatu pekerjaan, juga dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, sejumlah Asosiasi Jasa Kontruksi se Kota Probolinggo mempertanyakan kinerja konsultan Perencana dan Pengawas.

Dalam melakukan penga-wasan terhadap pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga atau re-kanan dinilai kurang bertang-gungjawab. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (hearing) Komisi C DPRD Kota Probolinggo bersama sejumlah Asosiasi Jasa Kontruski Se Kota Probolinggo, Jumat (9/1) kemarin.

Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, men-gatakan ada beberapa temuan dilapangan karena ada ketidak-sinkronan. Misalnya pekerjaan jembatan di Kelurahan Curah-grinting Kecamatan Kanigaran yang menyebabkan protes warga. Sebab dilapangan saling men-yalahkan, antara konsultan per-encanaan, pengawas maupun re-kanan pelaksana pekerjaan.

”Ini yang menjadi masalah. Proyek berawal dari suatu per-encanaan, kalau tidak ada tang-gungjawab sampai selesai, ini akan menjadi masalah,” ujarnya dihadapan Ketua Asosiasi Jasa Kontruksi, Sekota Probolinggo, kemarin.

Menurutnya, pihaknya tidak mempunyai kekuatan untuk saling menyalahkan. Komisi C hanya ingin mencari solusi untuk mencari sesuatu yang tidak baik menjadi yang lebih baik. “Kede-pan jangan sampai terjadi lagi, mari kita samakan persepsi jika ada temuan dilapangan untuk pelaksanaan pekerjaan dilapa-ngan yang dikerjakan rekanan,” tandas Agus Riyanto.

Sementara itu, Ketua DPC Ga-peksindo Kota Probolinggo, Bam-

bang Sulogo, mengatakan apakah kita diundang hanya untuk mem-bicarakan masalah teknis. Karena banyak masalah yang terjadi di SKPD. Kita ini sebagai partner harus bersaing secara profesional. Hanya mengedepankan sistem yang kurang lurus diluruskan.

“Saya pribadi sangat kece-wa, karena pada waktu pembu-kaan penawaran dimenangkan pihaknya. Setelah itu tanpa ada alasan dan klarifikasi di gugur-kan. Harusnya dalam pelaksanaan harus ada bagian-bagian yang harus dipatuhi,”tegasnya.

Sebelum membuat penawaran tender proyek, kata dia, pihakn-ya sudah memenuhi dukungan. Pihaknya menuding ada per-mainan pemenang tender proyek. ”Saya minta untuk tender yang akan datang, semua rekanan un-tuk diundang secara terbuka dan transparan agar tidak ada rekaya-sa,” cetus Bambang Sulogo.

Bambang Sulogo menambah-kan, masalah SKPD seperti Dinkes untuk paket pekerjaan yang tidak boleh dan mempersulit persyara-tan mengikuti proses tender pekerjaan.Akhirnya semua re-kanan di Kota Probolinggo hanya sebagai penonton. “Belum lagi masalah konsultan yang kurang profesional dan tidak sesuai bi-dangnya. Begitu juga daerah lain bisa mengeluarkan uang muka, itu sesuai Kepres,” tandasnya.

Berbeda dengan Ketua DPC Askapindo, Misnadi, menga-takan ada tiga hal yang terkait pelaksanaan tender. Dimana ada sesuatu hal yang diretenderkan karena bukan kesalahan penyedi-aan pekerjaan, akan tetapi kesala-han panitia tender yang nilainya ratusan juta rupiah masih ada permasalahan.

“Kalau memang tender per-masalahannya pada panitia ten-der, jangan melimpahkan pada rekanan. Kalau itu permasalahan-nya pada dokumen lelang, yang pasti dilakukan sanggahan. Saya minta, Komisi C harus mengawal proses tender,” pintanya.

Dikatakan, tugas dan fungsi konsultan perencana maupun pengawas seharusnya membantu rekanan. Namun mengapa re-kanan setelah diberi Surat Per-intah Kerja ( SPK) untuk segera

melaksanakan. “Terus terang re-kanan di Kota Probolinggo tidak cukup modal. Masih menunggu uang kelayakan selama satu sam-pai dua minggu turunnya. Kalau tack record rekanan tidak baik, ya harus dipersulit untuk mengaju-kan kredit bank,” terang Misnadi.

Dilanjutkan oleh Ketua DPD Gapensi, Masduki Effendi, men-gatakan masalah kurangnya koor-dinasi antara rekanan, konsultan, dan Dinas terkait. Pihaknya pri-hatin dengan temuan BPK tahun 2014, karena seratus persen se-mua pekerjaan yang dilaksanakan rekanan mendapat sanksi.

“Kita tidak memungkiri te-muan BPK ini merupakan kesala-han rekanan. Kenyataan dilapan-gan akibat kurangnya koordinasi,” katanya.

Pihaknya meminta Komisi C yang membidangi pembangunan untuk menindaklanjuti kepada SKPD mengenai harga satuan agar dilakukan perimbangan ka-rena menyangkut kepentingan orang banyak.

Tak hanya Masduki Efendi yag

prihatin temuan BPK, Ketua As-peknas, Slamet Harianto, menga-takan berkaitan dengan temuan BPK menjadi record. Masalah konsultan biasanya merencana-kan untuk melebihi volume tidak main-main, atas temuan BPK sangat tinggi. “BPK bukan penga-was keuangan, tapi bikin perkara bagi rekanan,” paparnya.

Terakhir, Ketua Gapensinas, Jailani, mengatakan sebetulnya rekanan tidak boleh takut kepada siapapun asal benar dan harus patuh pada aturan. Kemudian dari SKPD pemilik pekerjaan, harus je-las aturannya.

“Rekanan dinyatakan salah harus punya dasar. Saya kecewa kepada walikota yang berjanji in-gin dengan rekanan soal pekerjan langsung (PL) harus diberikan ke-pada rekanan yang kredibel, jan-gan diserahkan kepada yang bisa menimbulkan masalah. Sangat mudah kalau kita dekat dengan penguasa,” urainya.

Menanggapi permasalahan yang dihadapi rekanan tersebut, Sekretaris Komisi C, Hamid Rusdi,

berjanji akan mengkomunikasi-kan agar konsultan perencana dan pengawas harus satu paket.

Politisi dari Partai Gerindra ini, mengatakan tidak ada dite-mukan anggota dewan mendapat pekerjaan proyek. “Kedepan tidak akan menerima apapun yang di-berikan. Konsultan dilapangan terkesan acak-acakan. Yang pal-ing bertanggungjawab pekerjaan proyek dilapangan adalah dinas teknis,” ujar Hamid Rusdi.

Menutup rapat dengar pen-dapat, Politisi PDIP, H. Sulaiman mengatakan kedepan berharap ada sinkronisasi agar tidak ada masalah lagi terutama masuk keranah hukum. Ia berjanji akan setia mengawal proses yang di-harapkan oleh pihak rekanan.

“Kelemahan rekanan sewak-tu ada pemeriksaan BPK tidak pernah meminta berita acara pemeriksaan. Begitu juga tidak ada pembelaan dari dinas teknis kepada rekanan, apakah berupa argumentasi ketika ditemukan permasalahan,” tutupnya.

=M.HISBULLAH HUDA

Rekanan Kecewa Kinerja KonsultanDewan Minta Ada SinkronisasiPROBOLINGGO – Perencanaan merupakan salah satu langkah awal yang harus dilakukan secara maksimal dan tepat sasaran dalam memulai setiap pekerjaan. Hal ini guna menghindari terjadinya kegagalan dalam pekerjaan juga hasil yang tidak sempurna.

Page 15: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV 15

Chelsea meraih tiga poin dari Newcastle United pada laga di Stamford Bridge, sedangkan Manchester City hanya menda-pat satu poin setelah ditahan imbang oleh Everton di Goodi-son Park. Dengan hasil tersebut, Chelsea mantap di puncak klase-men dengan 49 angka, sedan-gkan City menguntit di tempat kedua dengan 27 poin.

Pada laga Chelsea versus Newcastle, “The Blues”, menang dua gol tanpa balas. Padahal, Chelsea bermain kurang mey-akinkan di awal babak pertama. Newcastle justru berhasil meng-hasilkan sejumlah peluang ba-gus tapi gagal dikonversi men-jadi gol. Untunglah menjelang akhir babak pertama, Oscar ber-hasil membuka keunggulan tim tuan rumah untuk menjadikan skor 1-0 sekaligus menutup jeda pertama. Di babak kedua, Diego Costa memperbesar skor seka-ligus menentukan kemenangan ‘Si Biru’ yang bertahan hingga kahir pertandingan.

Menanggapi hasil ini asisten manajer Chelsea, Steve Holland merasa senang. Dia mengakui,

Chelsea memang tidak bermain bagus meskipun berakhir se-bagai pemenang. “Anda harus memberi kredit kepada Newcas-tle, saya pikir Steve Carver dan Steve Stone memberikan ren-cana permainan yang bagus hari ini. Kami tidak bermain begitu bagus tapi kami bisa memecah kebuntuan,” ucap Holland.

Dia melanjutkan, “Tim lebih baik di babak kedua dan men-gendalikan permainan. Me-mainkan sepakbola yang bagus di sekitar kotak penalti mereka. Anda selalu ingin bermain ba-gus tapi tidak selalu bisa. Hari ini kami menjalani 45 menit di mana kami tidak bermain seperti sepanjang musim ini tapi masih bisa unggul 1-0. Ini penting ke-tika Anda tidak bermain dengan baik tapi Anda masih bisa mem-peroleh hasil maksimal.”

Sementara pada laga di Goodison Park, Manchester City hanya bermain imbang 1-1. City sempat unggul lebih dulu berkat gol sundulan kepala Fernand-inho, tetapi Everton menyama-kan kedudukan lewat sundulan kepala Steven Naismith meny-ambut bola tendangan bebas

Leighton Baines dari sayap kiri. Naismith mampu menyambar bola di muka gawang City, yang dikawal oleh Joe Hart.

Pelatih City Manuel Pel-legrini menyesalkan kekalahan dari Everton ini. Pada saat ber-samaan, dia memuji penampilan tim besutan Roberto Martinez itu, khususnya di babak kedua. “Di babak pertama, kami mem-punyai banyak peluang emas. Di babak kedua, penampilan Ever-ton meningkat dan mempunyai kesepatan untuk menuai hasil imbang dan bisa menuai hasil itu. Jika Anda berkata sejak awal bahwa Anda datang untuk hasil imbang di laga lawatan ke Ever-ton, mungkin ini tak terlalu bu-ruk,” kata Pellegrini.

Dia melanjutkan, “Sangat penting di 25 menit pertama karena jika Anda mencetak gol, lalu itu akan menjadi laga yang berbeda. Kami tidak bisa mel-akukannya dan Everton bisa berkembang di babak kedua dan itu merupakan pertandingan yang ketat di 35 menit terakhir. Kami mempunyai banyak pelu-ang, tapi mungkin tak bisa men-untaskannya.”

“Kami tahu sebelum pertand-ingan, bagian paling berbahaya dari Everton adalah bola mati mereka. Kami bisa berupaya leb-ih untuk mencetak gol, tapi kami tak melakukannya,” tutupnya.

=BBC/ESPN/CAROL AJI

TURIN - AC Milan hanya membawa pulang satu poin saat bertandang ke Kota Turin, setelah ditahan imbang 1-1 oleh tuan ruman Torino pada lanjutan Liga Serie A Italia Olimpico Turin, Minggu (11/1) dini hari WIB. Artinya pada 2015 ini, Milan belum memetik kemenangan setelah menelan kekalahan dari Sassuolo pada laga pertama tahun ini.

Pada laga tersebut, Milan sudah bisa unggul saat pertand-ingan berjalan tiga menit mela-lui tendangan penalti. Berawal Jeremy Menez yang dilanggar oleh Kamil Glik di kotak penalti, wasit menunjuk titik putih. Menez yang menjadi eksekutor mampu menunaikan tugasnya dengan sempurna, I Diavolo Rosso pun unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Torino langsung tersengat. Mereka berturut-turut mengancam ga-wang Milan yang dikawal Diego Lopez. Alexander Farnerud mendapatkan peluang pada menit kedelapan. Tapi, sepa-kannya dari luar kotak penalti masih belum bisa menembus gawang Milan.

Fabio Quagliarella menda-patkan kans dua menit kemudi-an. Menerima umpan Farnerud, sepakan kaki kiri Quagliarella juga masih belum membuahkan hasil. Milan membalas pada menit ke-12. Tendangan Sulley Muntari melakukan tendan-gan spekulasi memanfaatkan umpan dari Riccardo Montolivo masih belum membuahkan hasil. Torino mengancam di menit ke-31. Sundulan Matteo Darmian menyambut umpan silang Giuseppe Vives masih membentur tiang.

Petaka bagi Milan terjadi

pada masa injury time babak pertama. De Sciglio menda-patkan kartu kuning kedua, hingga harus bermain dengan 10 pemain. Unggul jumlah pemain di atas lapangan, Torino bisa menguasai permainan. Peluang-peluang tim asal Turin ini masih belum mampu mem-bobol gawang Milan.

Kebuntuan itu akhirnya pecah pada menit ke-81. Lewat sebuah sepak pojok, Torino membobol gawang Milan. Umpan silang Bruno Peres, ber-hasil ditanduk oleh Glik. Di sisa pertandingan tidak ada lagi gol tambahan, pertandingan bera-khir dengan skor 1-1. Dengan tambahan satu angka ini, Milan ada di posisi tujuh klasemen dengan raihan 26 poin. Semen-tara itu, Torino ada di posisi 13 dengan koleksi 19 poin.

Menanggapi hasil ini, bek Rossoneri, Ignazio Abate, menilai bahwa Il Toro me-mang layak mendapatkan poin. Pasalnya, Milan kalah jauh dari Torino jika dilihat secara statistik. Torino menguasai bola hingga 65 persen, 26 kali melepaskan percobaan, dan lima di antaranya tepat sasaran. Sementara Milan, melakukan delapan percobaan dan cuma satu yang menemui bidang. Satu-satunya sepakan tepat sasaran itu adalah tendangan penalti Menez.

“Kami tak bisa memperta-hankan keunggulan dan Torino layak mendapat angka. Kami kehiliangan suatu hal dalam hal mentalitas. Setelah mem-impin dalam dua pertandingan terakhir, kami seharusnya bisa mengemas kemenangan. Kami harus memperbaiki ini,” ucap Abate. =SKY SPORTS/CAROL AJI

SERIE A

Milan Tak Kunjung Menang di 2015

Chelsea Kembali Menjauh dari CityLONDON - Chelsea kembali menjauh dari kejaran Manchester City, meski hanya dengan dua poin, menyusul hasil berbeda yang diraih kedua klub pada Sabtu (10/9) malam WIB dalam laga yang berlangsung terpisah. AC MilAn ditahan imbang 1-1 oleh Torino pada lanjutan Serie A Italia yang

berlangsung di Olimpico Turin, Minggu (11/1) dini hari WIB.

DiEGO COSTA mendapat ucapan selamat dari rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang newcastle United,

Sabtu (10/9) malam WiB. Chelsea meraih tiga poin dari hasil kemenangan 2-0 atas newcastle United.

Page 16: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV

MADRID - Real Madrid menga-muk saat menjamu Espanyol pada lanjutan La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Sabtu (9/1) malam WIB. Mereka menyikat tim tamu dengan tiga gol tanpa balas. Ini adalah ke-menangan pertama El Real pada 2015, sekaligus mengakhiri dua kekalahan beruntun se-belumnya masing-masing dari Valencia (1-2) di La Liga dan Atletico Madrid (0-2) di Copa del Rey.

Dengan tambahan tiga poin ini, anak-anak asuh Carlo An-celotti itu kokoh di puncak klase-men sementara dengan jarak empat poin dari Barcelona di tempat kedua. Barcelona akan mempertipis jarak, bila mampu mengatasi lawan berat Atletico Madrid pada laga di Camp Nou, Minggu (11/1) yang masih ber-langsung saat berita ini diturunkan.

Pada laga itu, Madrid unggul 2-0 atas Espanyol di babak pertama le-wat gol-gol James Rodriguez dan Gareth Bale. Madrid bermain den-gan 10 orang usai Fabio Coentrao

mendapat kartu merah di menit ke-53. Tapi “Los Blancos” justru bisa mendapat gol ketiganya lewat Nacho Fernandez di babak kedua. El Real pun kokoh di puncak klasemen dengan 42 poin dari 17 laga. Semen-tara itu Espanyol ada di urutan ke-10 dengan 20 poin.

Kemenangan ini disambut gembira oleh para pemain Madrid, seperti diakui gelandang muda mereka, Isco. “Hari ini segalanya berjalan baik. Kami senang dengan kemenangan ini dan bisa menang lagi untuk kembali ke jalur yang benar. Kami harus tampil terus seperti ini di liga dan jika tim ter-

peleset maka itu akan lebih baik,” kata Isco.

Sedangkan pelatih Espa-nyol, Sergio Gonzalez, men-yatakan bahwa sulit bagi tim besutannya untuk melawan El Real yang sedang marah

menyusul dua kekalahan beruntun sebelumnya. “Saat Anda membiar-kan tiga gol masuk, Anda tak bisa puas. Madrid merupakan tim yang sedang marah. Kami sudah men-coba yang terbaik, tapi kami tak bisa mencetak gol,” kata Sergio.

Dia melanjutkan, “Kami harus melupakan laga hari ini dan ber-pikir mengenai laga hari Selasa saat melawan Valencia. Kami akan melihat starter XI terbaik. Ini ada-lah waktunya untuk memikirkan itu (Valencia).”=ESPN/CAROL AJI

Pelatih Barcelona Luis Enrique memastikan bah-wa dia akan mundur den-gan sendirinya jika tak lagi dipercaya oleh para pemainnya. Keka-cauan sedang

terjadi di Barca menyusul mun-durnya Direktur Olahraga, An-doni Zubizaretta, dan wakilnya, Carlos Puyol.

Setelah itu muncul lagi kabar bahwa suasana ruang ganti me-manas karena ketidakuran sang megabintang, Lionel Messi, den-gan Enrique, yang diawali dengan dibangkucadangkannya Messi pe-kan lalu di kandang Real Sociedad. Messi pun diklaim sudah meminta kepada presiden Barca, Josep Bar-tomeu, untuk memecat Enrique, meski kemudian Bartomeu mem-bantah kabar tersebut.

“Saya selalu bekerja 100 pers-en setiap harinya tapi saya bisa pastikan bahwa saya akan mun-dur jika memang para pemain tak mendukung saya lagi. Tapi hal itu tidak pernah terjadi sepanjang karier saya sebagai pelatih. Para pemain dan juga staf pelatih, kami tidak pernah terlibat dalam hal seperti ini,” ujarnya.=ESPN/CAROL AJI

Madrid Mengamuk

BARCELONA

Enrique Siap Mundur

Luis EnriquE, Pelatih Barcelona

Bekuk Espanyol Tigal Gol Tanpa Balas

GAR

ETH

BAL

E

GarEth BaLE melepaskan tendangan bebas ke gawang Espanyol yang berbuah gol kedua Madrid.

CHELSEAKEMBALI MENJAUHDARI KEJARANMANCHESTER CITY

OLAHRAGA | 15

Page 17: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV 17

4

Taneyan LanjangKORAN MADURA

AdA CAmAt tAk tAhu dAtA PenerimA BSPS

MADURA SPORT | O SAMPANG | K

170 PelAjAr terjAring rAziA

BANGKALAN | M

SENIN12 Januari 2015 No. 0522 | TAHUN IV

Delapan raperda yang tidak terbahas di tahun 2014, yaitu Raperda Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral, Non Logam, dan Bantuan; Raperda Perubahan Ketiga Atas Perda Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah; Raperda Perubahan Kedua Atas Perda Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lem-baga Teknis Daerah

Raperda Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pa-mong Praja Daerah; Raperda Rencana Zona Wilayah Pesi-sir dan Pulau-Pulau Kecil Ta-hun 2014-2024; Raperda Pe-nyelenggaraan Perumahan di Kabupaten Sumenep; Raperda Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan Batuan, Rubaru dan Manding tahun 2014-2024; dan Rap-erda Wilayah Detail Tata Ru-ang Perkotaan Bagian Wilayah Perkotaan Kalianget, Talango, dan Gapura tahun 2014-2024.

Ketua Baleg DPRD Sume-nep, Iskandar mengatakan, sesuai hasil rapat yang dilaku-kan internal Baleg ada tujuh raperda yang telah disetujui akan dimasukkan ke prolegda tahun 2015.

Tujuh raperda yang dimak-sud, yaitu Raperda Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penyelengga-raan Adminitrasi Kependudu-kan, Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Dukun-gan Daerah dalam Penyeleng-garaankegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi di Kabupten Sumenep; Raperda Tang-gung Jawab Sosial Perusahaan (CSR); Raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah; Raperda Kepelabuhan; Raperda Kes-ejahteraan Lanjut Usia; dan Raperda Penyelenggaraan Kes-ejahteraan Sosial.

”Ketujuh raperda itu mer-upakan prakarsa DPRD dari setiap komisi, itu baru semua dan sudah disepakati. Semen-tara raperda yang telah mas-

uk prolegda tahun 2014 lalu, masih belum kita tawarkan,” kata Iskandar.

Menurut politisi PAN itu, ada dua kemungkinan menge-nai pembahasan raperda yang belum tuntas pada tahun 2014. Yakni, dimasukkan ke prolegda tahun 2015, dan jika tidak me-mungkinkan akan ditangguh-kan dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

”Kalau masalah dimas-ukkan atau tidak, ini semua tergantung kesepakatan di intenal Baleg nantinya, besok (hari ini) kami akan melakukan rapat lagi,” terangnya, Minggu (11/1).

Namun, dilihat dari segi per-an dan fungsinya, delapan rap-erda terancam tidak akan dimas-ukkan ke prolegda tahun 2015. ”Pada tahun 2015 ini, kami lebih fokus terhadap raperda yang bisa mendorong peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Namun, sekali lagi kalau raper-da itu mendorong peningkatan PAD, bisa saja dibahas nantinya. Namun itu masih kami tawarkan lagi,” pungkasnya.

Hal senada juga disampai-kan oleh Kabag Hukum Setkab Sumenep, Setiawan Karyadi. Dirinya saat ini sudah meny-iapkan usulan raperda yang akan diusulkan dari eksekutif yang akan dimasukkan ke pro-legda tahun 2015. =JUNAEDI/MK

Raperda Warisan Belum

No Raperda Usulan Tahun

1 Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral, Non Logam, dan Bantuan Kantor ESDM 2012

2 Perubahan Ketiga Atas Perda Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Bagian Organisasi Setda Sumenep 2013

3 Perubahan Kedua Atas Perda Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Bagian Organisasi Setda Sumenep 2013

4 Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Bagian Organisasi Setda Sumenep 2014

5 Rencana Zona Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil tahun 2014-2024

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

(Bappeda)2014

6 Penyelenggaraan Perumahan di Kabupaten Sumenep PU. Cipta Karya dan Tata Ruang 2014

7 Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan Batuan, Rubaru, dan Manding Tahun 2014-2024

PU. Cipta Karya dan Tata Ruang 2014

8 Wilayah Detail Tata Ruang Perkotaan Bagian Wilayah Perkotaan Kalianget, Talango, dan Gapura tahun 2014-2024

PU. Cipta Karya dan Tata Ruang 2014

8 Raperda Warisan DPRD Periode 2009-2014

7 Raperda Prolegda 2015 Usulan Dewan

No RaperdaStatus

Raperda Instansi terkait

Target Penyampaian Keterangan

Baru Ubah

1

Perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Adminitrasi Kependudukan

Ubah Dispendukcapil 2015

Propeda 2015

(Usulan Komisi A)

2

Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Dukungan Daerah dalam Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi di Kabupten Sumenep

Baru ESDM 2015

Usulan yang belum

terbahas di Prolegda

2014 (Komisi B)

3

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Baru Bappeda dan instansi terkait 2015

Propeda 2015

(usulan Komisi B)

4Pengelolaan Barang Milik Daerah

Baru DPPKA 2015Propeda (Usulan

Komisi B)

5 Kepelabuhan Baru Dinas Perhubungan 2015

Propeda (Usulan

Komisi C)

6 Kesejahteraan Lanjut Usia Baru Dinsos 2015

Usulan yang belum dibahas di Prolegda

2014 (Komisi D)

7Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Baru Dinsos 2015Propeda (Usulan

Komisi D)

SUMENEP – Delapan raperda warisan anggota DPRD Sumenep periode 2009-2014 hingga saat ini belum tersentuh. Meskipun Badan Legislasi (Baleg) DPRD telah menetapkan tujuh raperda yang akan dimasukkan ke pro-legda tahun 2015, namun tidak menyentuh delapan raperda tersebut.

Tersentuh

Seleksi ketatmAnAjemen PulAngkAn tomy PrAnAtA

Page 18: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IVBBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA BSENIN 12 JANUARI 2015No. 0522 | TAHUN IV

Saat dikonfirmasi tentang hasil evaluasinya itu, Bupati Syafii tidak mau menyebutkan siapa saja yang dinilai merah ki-nerjanya. Dengan alasan, karena tidak pantas untuk dibuka ke pub-lik, namun pihaknya tetap akan

mengambil langkah tegas dengan berencana melakukan pergeseran sejumlah pejabat SKPD di Pame-kasan, dalam waktu dekat.

Namun sayang, politisi Partai Demokrat ini, tidak memberi-kan kepastian kapan waktu para

pejabat tersebut dipindahkan dari kedudukannya dan diganti-kan pejabat yang baru. Pihaknya hanya mengatakan bahwa mutasi yang akan dilakukannya tinggal menyelesaikan proses evaluasi.

“Sampai saat ini sedang die-valuasi dan sudah berjalan cukup lama. Soal mutasi bisa dalam pekan ini, bulan ini atau bulan depan kita tunggu tanggal main-nya saja, yang jelas pergantiannya tetap di tahun 2015 ini,” kata Bu-pati Syafii.

Syafii menjelaskan, pada mu-tasi tahun ini akan banyak ke-mungkinan promosi jabatan di setiap SKPD. Namun juga banyak

pejabat yang kinerjanya buruk bakal dipindah ke jabatan yang tidak strategis. Dengan harapan, apa yang menjadi programnya bisa berjalan dengan baik.

Selain rapor merah pejabat, Bupati Syafii juga mengaku men-gantongi beberapa pejabat yang dinilai baik kinerjanya selama ini sehingga layak untuk promosi. Selain itu, pihaknya juga men-emukan beberapa pejabat yang masuk kategori lampu kuning atau peringatan. Yang artinya, bila tidak memperbaiki kinerjan-ya, bakal masuk di zona merah.

“Yang jelas ada yang merah, kuning, dan ada yang juga hijau.

Semua serba mungkin, kita lihat saja nanti. Kalau kita tunjuk hi-dung siapa pejabat itu, rasanya tidak pantas,” ungkapnya.

Bupati Syaffi menambahkan, wacana lelang jabatan dipastikan masih belum bisa dilaksanakan pada proses mutasi pejabat tahun 2015 ini. Sebab pihaknya masih mencari konsep yang terukur dalam pelaksanaan lelang jabatan sebagaimana dilakukan mantan gubernur DKI Jakarta Joko Wido-do. “Untuk lelang jabatan masih kita cari konsepnya, tidak bisa serta-merta dilaksanakan,” ka-tanya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Bupati Kantongi Rapor Merah PejabatPemkab Masih Mencari Konsep Lelang Jabatan ala Joko WidodoPAMEKASAN – Setiap pimpinan tentunya ingin mempu-nyai bawahan yang mampu mengemban tugasnya den-gan baik. Tidak terkecuali Bupati Pamekasan, Ach Syafii, yang dari hasil evaluasinya selama ini sudah menemukan beberapa nama pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pamekasan, yang kinerjanya dinilai kurang baik (merah).

KESULITAN PENUHI PERMINTAAN. Warga mengolah ikan untuk dijadikan ikan kering asinan dan tawar, di Kampung nelayan Desa Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Jatim. Dalam beberapa hari terakhir, nelayan di daerah itu, kesulitan memenuhi permintaan pasar, karena terkendala musim angin kencang dan ombak besar.

Pamekasan

Page 19: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV CPamekasan

PAMEKASAN – Jaminan kesehatan warga miskin menjadi program pemerintah mulai di tingkat pusat hingga daerah, namun di Kabupaten Pamekasan masih ada ribuan warga miskin yang keseha-tannya belum terjamin.

Umumnya, hal itu disebab-kan persoalan administrasi, mulai dari warga miskin yang tidak mempunyai nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan beda nama antara data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dengan data di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bap-peda) Kabupaten Pamekasan.

Data di Tim Nasional Penanggulangan Percepa-tan Kemiskinan (TNP2K) tahun 2011, yang dikantongi pemerintah daerah setempat, warga miskin di Kabupaten Pamekasan sebanyak 495.396 jiwa. Sebanyak 463.559 jiwa dari warga miskin tersebut kesehatannya ditanggung oleh pemerintah pusat, yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Sebanyak 24.466 warga miskin, jaminan kesehatannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID). Sebanyak 1.372 jiwa sudah ter-catat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga sudah tidak masuk kategori miskin.

Merujuk dari data-data di atas dapat disimpulkan bahwa warga miskin di Kabupaten Pamekasan yang belum men-dapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah sebanyak 5. 999 jiwa. Dengan rincian, 5.941 jiwa belum mempunyai NIK, 38 jiwa belum ada nomor KK, dan 20 jiwa beda nama antara Dis-pendukcapil dengan Bappeda.

Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Alwi Beq mengatakan ribuan warga mis-kin yang kesehatannya belum ada jaminan karena persoalan adiministrasi kependudukan akan segera diproses beker-jasama dengan kepala desa yang bersangkutan.

=ALI SYAHRONI/RAH

KESEHATAN

Ribuan Warga Miskin Belum Terjamin

Hal itu disampaikan Kepala Badan pengelolaan Keuangan dan aset (BPKA) Pemerintah Kabu-paten (pemkab) Pamekasan, Tau-fikurahman. Menurutnya, laporan kegiatan dari masing-masing sat-uan kerja daerah (SKPD) di kabu-paten Pamekasan telah diterima BPKA.

Dari laporan tersebut, ada banyak kegiatan utamanya pengerjaan fisik yang tidak bisa dilaksanakan tahun 2014,

sehingga harus dijadwal ulang di tahun ini. Sebagian sudah ada yang dikerjakan tapi belum selesai sehingga masuk Daf-tar Isian Pelaksanaan lanjutan (DIP-L).

Pihaknya tidak menyebutkan rincian jumlah kegiatan yang di-jadwal ulang dan DIP-L tersebut. Kecuali hanya menyebutkan nilai anggaran yang masuk dalam daf-tar jadwal ulang sebesar Rp 43 miliar, sedang yang DIP-L sebesar

Rp 129 miliar.“Jadi, total anggaran tahun

2014 yang pengerjaannya akan dilaksanakan tahun ini sebesar Rp 172 miliar. Kebanyakan itu adalah proyek fisik, yang gagal lelang lelang karena terkendala dengan SBU rekanan, sehingga baru bisa dikerjakan tahun ini,” Kata Taufik.

Sebagian kegiatan yang masuk dalam jadwal ulang sudah dimas-ukkan dalam kegiatan APBD 2015 ini. Sementara untuk yang DIP-L, pihaknya masih menunggu hasil klarifikasi dari SKPD yang ber-sangkutan.

Dalam klarifikasi itu, SKPD akan menjelaskan secara detail. “Pekan ini dinas yang bersang-kutan, kami undang untuk menje-laskan kepada kami,” ungkapnya.

Catatan Koran Madura, proyek fisik yang akan dijadwal ulang, yaitu pembangunan lanjutan sport center tahap dua. Tahun 2014 ini pemerintah kabupat-en menyiapkan anggaran Rp 27 miliar. Untuk pemasangan pa-gar taman Arek Lancor disiapkan dana sebesar Rp 700 juta. Proyek tambatan perahu dengan dana sebesar Rp 750 juta, untuk mem-bangun tambatan sepanjang 70 meter.

Pembangunan tiga kantor pemerintahan, dengan anggaran seluruhnya mencapai 7,6 miliar. Dengan rincian, kantor Bappeda dianggarkan sebesar Rp 2, 5 mil-iar, kantor Dinkes Rp 2,6 miliar, dan kantor Kecamatan Palengaan, sebesar Rp 2, 5 miliar.

=ALI SYAHRONI/RAH

Rp 172 M Anggaran 2014 Tak TerserapBPKA Menerima Laporan Kegiatan Masing-masing SKPDPAMEKASAN – Pada tahun 2014 lalu banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan karena terkendala Sertifi-kat Badan Usaha (SBU) yang diwajibkan bagi rekanan. Dari hasil evaluasi serapan anggaran tahun 2014 senilai Rp 172 miliar tidak terserap, sehingga kegiatannya akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini.

PROYEK. Pengerjaan Stadion senilai Rp 27 miliar di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, salah satu pengerjaan proyek yang dijadwal ulang tahun 2015 ini

Page 20: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IVD Pamekasan

Suasana haru mewarnai se-rah terima jabatan Kapolres Pamekasan. Ketika AKBP Nana-ng dan istrinya dilepas dari Pol-res Pamekasan, meninggalkan Mapolres setempat. Sejumlah anggota yang berdiri berbaris memanjang ke belakang, terlihat sedih, terutama kaum ibu-ibu, Sabtu (10/1).

AKBP Nanang Chadarusman keluar dari mako polres dengan wajah sendu. Sementara istri ka-polres wajahnya menunduk. Dari kedua matanya nampak berkaca-kaca menahan keharuan, seakan tak kuasa berpisah karena selama

ini sudah akrab dan seperti sau-dara.

Kemudian Nanang Chadarus-man dan istri didampingi Ka-polres Pamekasan, AKB Sugeng Muntaha dan istrinya, Rusdiyanti, berjalan menyalami anggota yang berdiri sambil sesekali Nanang memeluk tubuh anggota.

“Selamat jalan Pak, semoga di tempat yang baru nanti, Bapak tidak mendapat hambatan,” kata salah seorang anggota. Nanang pun mengangguk.

AKPB Nanang Chadarusman mengatakan pihaknya mengu-capkan terima kasih kepada rekan

media, yang selama ini banyak membantu Polres Pamekasan, dalam hal menyampaikan infor-masi dan masukan, bagaimana polres menindak lanjuti setiap laporan kejadian.

“Selaku pimpinan kapolres dan secara pribadi, saya mohon maaf kepada masyarakat Pame-kasan, yang belum terlayani se-cara maksimal. Dan saya juga ber-terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu polres dalam menjaga kamtibmas,” kata Nanang Chadarusman.

Lanjut Nanang, pihaknya juga mohon pamit untuk melaksana-kan tugas di tempat baru di Polda Jatim. Untuk permasalahan yang belum sempat terselesaikan dan menjadi tanggung jawab dirinya, pihaknya berharap akan ditanga-ni dan dituntaskan pejabat peng-ganti dirinya.

Sementara itu, mantan Analis

Kebijakan Polda Jatim, yang kini menjabat Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha menga-takan pihaknya berharap dirinya melaksanakan tugasnya di Pame-kasan dengan baik. Untuk itu, pihaknya akan melihat program yang dibuat polres untuk dilan-jutkan.

“Kita akan mempelajari situ-asi kamtibmas secara umum dan kita sudah mendapat penjelasan dari kapolres sebelumnya. Apa masalahnya dan kendalanya,” kata Sugeng Muntaha.

Tambah AKBP Sugeng, un-tuk pelayanan yang kurang akan ditingkatkan. Pihaknya juga ber-harap ada terobosan baru. Tidak hanya pimpinan, anggota dan to-koh serta masyarakat, pemerinta-han juga akan dimintai pendapat menyangkut kamtibmas di Pame-kasan.

=ALI SYAHRONI/RAH

Ada Pimpinan Baru di PolresSerah Terima Jabatan Kapolres Diwarnai Gerimis Air MataPAMEKASAN – Setelah 3 tahun lebih mengomando Polres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman, dipro-mosikan naik jabatan sebagai Kabag Binkar Polda Jatim. Posisinya digantikan oleh AKBP Sugeng Muntaha. Seba-gai Kapolres baru Kabupaten Pamekasan.

HARU. Mengiringi keberangkatan AKBP Nanang Chadarusman menuju jabatan barunya sebagai Kabag Binkar Polda Jatim

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menga-gendakan pengesahan dua rancangan peraturan daerah (reperda), dalam waktu dekat ini. Dua Raperda tersebut yakni Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya Pamekasan dan revisi tentang Peraturan Daerah (Perda) No. 6 tahun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau Pamekasan.

Dua raperda tersebut, kata Ketua Komisi 2 DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi, sudah mendapatkan persetujuan dari Bagian Hukum Pemer-intah Provinsi Jawa Timur dan ditandatangani Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Tinggal pemerintah Kabupaten pame-kasan mengajukan jadwal pengesahan.

Menurut Hosnan, jika pemerintah cepat mengajukan permohonan pengesahan rap-erda tersebut. Maka raperda tersebut segera diundangkan dan bisa diterapkan dalam waktu dekat ini.

Menurut Hosnan, untuk raperda Penyelenggaraan Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya Pamekasan, ada-lah landasan hukum bagi penggiat seni dan budaya serta masyarakat umum, did alam melaksanakan se-buah kegiatan. Sebab dalam raperda tersebut, juga ada ketentuan penyelenggaraan hiburan, seni, dan budaya yang tidak diperbolehkan. Sehingga penggiat seni mem-inta agar raperda itu segera disahkan menjadi perda. Karena selama ini penyeleng-garaan hiburan masih belum jelas payung hukumnya. Dan penggiat seni merasa terpasung.

Politisi Partai Amanah Nasional ([PAN) ini menam-bahkan, raperda Penyeleng-garaan Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya Pamekasan ini berbeda dengan peraturan bu-pati (perbup) tentang penye-lenggaraan hiburan karaoke. Perbup tersebut hanya lebih fokus kepada penyelenggaraan hiburan karaoke, sementara perda pengaturannya lebih luas lagi.

=FAkIH AmYAL/RAH

LEGISLATIF

DPRDAgendakan Pengesahan Dua Raperda

Pamekasan

Page 21: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV EPamekasan

Akibat pengabaian instruksi dari orang nomor satu di Kabu-paten Pamekasan itu, bangunan tersebut terkesan tanpa perawa-tan, terlihat tidak pernah dihuni karena tampak banyak tanaman liar yang dibiarkan tanpa pember-sihan.

Sebelumnya, gedung tersebut digunakan untuk menyimpan ba-rang-barang yang dihasilkan oleh

Dharma Wanita Persatuan Pame-kasan. Namun, yang terjadi saat ini, aset milik Pemkab Pamekasan tersebut selalu tertutup sepan-jang hari, tanpa aktivitas.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan pihaknya su-dah memerintahkan agar ban-gunan itu dimanfaatkan untuk tempat kegiatan calon-calon pen-gusaha muda, agar tidak muncul muncul kesan ada pembiaran ter-hadap aset milik Pemkab Pame-kasan sendiri.

Menurutnya gedung yang juga

showroom produk-produk asli Pamekasan itu pernah disarankan untuk basecamp peserta kompeti-si calon pengusaha muda Pame-kasan yang digelar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonakertrans) setempat.

Program yang targetkan un-tuk menciptakan pengusaha-pengusaha muda Pamekasan itu, seharusnya punya basecamp khusus untuk merencanakan dan menggelar segala kegiatan pro-gram tersebut di gedung terse-but. Sebab dengan adanya gedung

khusus, dapat memudahkan koor-dinasi antar penyelenggara mau-pun peserta.

“Saya pernah perintahkan ke teman-teman agar bekas show-room Disperindag itu dijadikan Basecam peserta diklat calon pen-gusaha muda itu, agar ada tempat bagi mereka untuk benar-benar tumbuh jadi pengusaha,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Sayangnya, Bupati Ach Syafii tidak menjelaskan secara detail kepada siapa instruksinya itu dilayangkan. Selain itu, Bupati

Syafii mengaku tidak menerima pemberitahuan apa pun, men-genai alasan perintahnya yang tidak dilakukan, yang diketahui hanyalah gedung tersebut terlihat tidak terawat.

“Saya belum dapat laporan, sehingga kurang tahu kenapa sampai sekarang tetap tidak dipakai, padahal sebelumnya sudah saya perintahkan untuk kantornya kegiatan enterpre-neur muda Pamekasan,” ungka-pnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Perintah Pemanfaatan Aset DiabaikanPengusaha Muda Seharusnya Punya Basecamp

PAMEKASAN – Setelah tidak dimanfaatkan, aset gedung di Jl Ronggosu-kowati Pamekasan, yang merupakan bekas galeri Disperindag telah disa-rankan agar digunakan sebagai Basecamp salah satu Program SKPD, dalam mencetak pen-gusaha muda, namun perintah itu diabaikan.

TAK TERAWAT. Salah satu bangunan aset Pemkab Pamekasan di Jl Ronggosukowati tidak dimanfaatkan

Page 22: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV F SumenepPROBOLINGGO SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IVKORAN MADURAF Sumenep

Informasi yang ber-hasil dihimpun Koran Madura, penangkapan Mustar alias Atang bermula dari laporan warga setempat. Per-buatan yang dilakukan oleh Mustar meresahkan sejumlah warga sehingga dilaporkan kepada polisi.

Berdasarkan laporan warga, pihak kepoli-sian setempat langsung mengembangkan dan pada akhirnya berhasil membekuk Mustar alias Atang di Desa Duko, Ke-camatan Kangaian, Jumat (9/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Mustar ditangkap saat sedang berkunjung ke salah satu rumah famil-inya.

Saat penyergapan berlangsung, Mustar atau Atang tidak melakukan perlawanan sedikitpun. Sehingga petugas tidak perlu mengeluarkan tena-ga yang cukup banyak. Setelah itu, Mustar atau Atang langsung dibawa ke Mapolsek Kangean untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Benar anggota saya telah membekuk gembong

motor di Pulau Kangean, saat ini pelakunya sudah ditahan di Polsek setem-pat, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Iptu I Gede Pranata Wiguna, Kasat Reskrim Polres Sumenep.

Dikatakan, aksi yang dilakukan oleh Atang telah dilaporkan oleh warga setempat sejak pertengahan tahun 2014 lalu. Bahkan, Atang sejak tahun 2014 sudah ditetapkan sebagai target operasi (TO).

Hanya saja, pada saat pihak kepolisian mau mer-ingkus Atang selalu gagal. Sebab, di daerahnya Atang dikenal sebagai orang yang sangat lincah dan licin. "Walaupun mereka terkenal lincah, namun akhirnya kami dapat membekuknya," terang Gede.

Menananggapi hal itu, salah satu tokoh masyarakat setempat Moh. Yunus mengaku sangat bangga. Karena selama ini di pulau terse-but sangat resah dengan maraknya aksi pencurian motor, sehingga dengan tertangkapnya gembong motor tersebut, diharap-kan pencurian motor di kepulauan akan reda.

Oleh sebab itu, di-rinya berharap agar pihak kepolisian bisa mengem-bangkan kasus tersebut. Sebab, dirinya yakin Atang dalam menjalankan aksi bejatnya itu tidak sendirian. "Kami senang petugas bisa membekuk gembong motor curian. Kami harap pihak kep-ilisoan serius menangani kasus tersebut hingga tuntas," terangnya.

=JUNAEDI/MK

KRIMINALITAS

Sindikat Curanmor Kepulauan DibekukSUMENEP - Mustar alias Atang (16), warga Desa Kalika-tak, Kecamatan Kangaian, Pulau Kangean, harus berurusan dengan aparat kepoli-sian setempat. Pasalnya, Mustar ditengarai menjadi penadah motor hasil kejahatan.

SUMENEP – Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Moh. Ramzi, men-yarankan masyarakat untuk melapor kepada penegak hukum jika me-mang telah menemukan bukti kuat dugaan penyimpangan dalam proyek Pengembangan Air Bersih di Kecama-tan Dungkek.

”Kalau memang sudah ditemukan adanya indikasi yang melawan hu-kum atau tidak sesuai dengan juknis, silakan laporkan saja pada kejaksaan atau kepada pihak kepolisian selaku penegak hukum. Sehingga, kasus tersebut tidak hanya jadi wacana yang tak berarti,” katanya.

Hal itu menyikapi pember-itaan dugaan penyimpangan proyek Badan Pengembangan Wilayah

Suramadu (BPWS) Sumenep senilai 5.147.580.900 itu. Pasalnya, proyek yang digarap PT Saburnaya ditenga-rai sarat permainan.

Kejanggalan proyek tersebut, sam-pai saat ini pelaksanaannya belum se-lesai, padahal mestinya sudah tuntas pada 31 Desember 2014 karena bukan proyek tahun jamak (multi years).

Realisasi pencairan anggaran pekerjaan proyek tersebut juga di-kabarkan sudah cair seratus persen. Tidak hanya itu, laporan pertang-gungjawaban (LPJ) pekerjaan proyek miliaran rupiah itu juga telah selesai.

Dengan dilaporkannya kasus tersebut kepada penegak perda, di-harapkan rekanan yang lain dalam mengerjakan proyek lebih hati-hati.

”Ini kan bagian dari upaya untuk mengawal program pemerintah, jadi kami juga sangat mendukungnya,” terangnya.

Sementara Humas BPWS Faisal Yassir Arifin mengklaim pekerjaan proyek tersebut sesuai dengan juknis yang ada. ”Prisipnya, kami selalu mengedepankan upaya yang siste-mik, prosedural, dan sesuai aturan yang ada,” katanya.

Dirinya menyambut baik kritikan yang dilakukan oleh anggota DPRD Sumenep. Sebab, kritikan terse-but merupakan salah satu bentuk kepedulian wakil rakyat. ”Kami malah senang adanya kritikan itu. Jika me-mang dicurigai ada permaian silakan saja dibongkar,” tegasnya. =JUNAEDI/MK

KEJANGGALAN PROYEK BPWS

Komisi C: Laporkan pada Penegak Hukum

SUMENEP - Rencana penam-bahan enam Agen Premium Min-yak dan Solar (APMS) di beberapa kepulauan hingga kini masih belum selesai. Setidaknya, masih ada dua APMS yang belum selesai proses izinnya ke Badan Pelayanan Per-izinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sumenep.

Kepala BPPT Kabupaten Sume-nep, Herman Purnomo mengatakan, dari enam APMS yang akan diban-gun di sejumlah kepulauan di Sume-nep masih ada dua APMS belum se-lesai proses izinnya, yaitu rencana pembangunan APMS di Kepulauan/Kecamatan Raas dan Masalembu.

Namun begitu, imbuhnya, per-mohonan izin dari keduanya sudah

masuk kepada BPPT. Khusus untuk yang Kepulauan/Kecamatan Masa-lembu saat ini sudah tinggal men-unggu izin gangguannya. “Kalau yang Raas kemarin lambatnya ka-rena dari Pertamina, tentang denah dan konstruksinya,” tandasnya.

Sementara empat APMS lain-nya, menurut Herman sudah keluar izinnya beberapa bulan yang lalu. Keempat APMS yang sudah tun-tas proses izinnya, adalah di Kepu-lauan/Kecamatan Arjasa dua dan Sapeken dua. “Kalau yang Sapeken bulan Desember kemarin. Yang Ar-jasa, bulan November atau Oktober yang lalu sudah,” tuturnya.

Meski demikian, Herman mene-kankan agar para pengusaha APMS

selalu berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Sejauh ini, ia mengaku belum mengetahui, apakah keempat APMS yang telah selesai proses izin-nya tersebut sudah mendapat kiriman dari Pertamina atau tidak. “Yang jelas, kalau dari Pemkab sendiri sudah se-lesai. Tinggal dari Pertamina. Karena programnya Pertamina,” katanya.

Ia berharap, ketika keenam tambahan APMS itu beroprasi, para pengusaha APMS bisa bersaing se-cara sehat. Karena menurutnya, berdasarkan hasil rapat Forpimda, setiap APMS harus menjual BBM sesuai dengan ketentuan yang ber-laku. “Artinya, permainan yang lama itu dihilangkan,” tukasnya.

=FATHOL ALIF

BBM

Pendirian Dua APMS Proses Izin

Warga menunjukkan tandon pengembangan air bersih di Kecamatan Dungkek. Proyek BPWS Sumenep itu ditengarai menyimpang.

Page 23: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV GSumenep

”Setahu saya, (perbincan-gan) internal PKB masih belum mengarah ke sana (pencaloan). Namun pada intinya, siapa pun boleh dicalonkan oleh PKB se-bagai cabup (calon bupati) yang penting memiliki integritas,” kata kader PKB, Abrori Mannan.

Menurut politisi PKB asal Ke-camatan Pragaan itu, dalam me-nentukan calon yang bakal diu-sung dalam bursa pilkada, semua partai mempunyai mekanisme, termasuk PKB. Biasanya, kata Abrori, salah satu mekanisme yang dilakukan adalah dengan melakukan survei.

Kemudian dari hasil survei tersebut akan dilakukan ranking, orang yang paling tinggi popu-laritasnya dan memenuhi kriteria, bakal diusung oleh partai nantin-ya. ”Artinya, untuk penentuan figure itu masih membutuhkan waktu yang panjang. Sehingga, tidak bisa sembarangan ditentu-kan,” terangnya.

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua DPC PPP Sumenep, Ahmad Salim. Walupun dirinya menjabat sebagai wakil ketua, na-mun masih belum bisa memberi-kan keterangan figur yang akan diusung partainya pada pesta demokrasi tingkat kabupaten.

”Sesuai mekanisme yang ada, penentuan calon itu dilakukan melalui rapat di internal partai. Salah satunya yakni melalui kes-epakatan yang melibatkan pengu-rus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan. Namun, hingga saat ini masih belum dilakukan,” ka-tanya.

Kendati demikian, partainya lebih mengutamakan kader partai dibandingkan non kader. ”Pada intinya siapa saja boleh berang-kat dari PPP, namun kalau bukan kader partai, harus siap untuk menjadi kader partai dan harus menaati semua aturan yang ada,” ungkapnya.

Saat ini, sejumlah nama mulai digadang-gadang sebagai bakal calon Bupati Sumenep periode 2015-2020, yaitu A. Busyro Karim (Bupati Sumenep periode 2010-2015, Ketua DPC PKB Sumenep), Azasi Hasan (Bankir/Mantan Cabup 2010-2015), Abd. Aziz Syalim Syabibie (Mantan Sekre-taris DPC PBR Sumenep/Mantan Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep/Pengusaha/Politisi Par-tai NasDem), Badrus Samsi (Ketua DPD PAN Sumenep/Wirausaha-wan), Ikhsan Rofii (Profesional/Pengusaha).

Ilyasi Siradj (Mantan DPR

RI PKB/Mantan Ketua PCNU Sumenep/Mantan Cabup 2010-2015/Ketua DPC Partai Gerindra Sumenep), Dewi Kholifah (Man-tan DPRD PKB Sumenep/Ketua Muslimat NU/Mantan Cawabup 2010-2015/Politisi PPP), Sahnan (Pengusaha/Kontraktor), Zainal Abidin (Mantan Kadispenda di 4 Kabupaten, Mantan Kadispenda

Jatim, Mantan Kepala Bappeda Ja-tim/Pengusaha).

Thoha Shamadi (Presidium KiPP Jatim/Mantan Ketua KPUD Sumenep dua periode), Soeng-kono Sidik (Mantan Kadis PU Bi-namarga, Mantan Kepala Bappe-da, Mantan Asisten Bupati/Wakil Bupati Sumenep), Badrut Tamam (Mantan Ketua Umum PKC PMII

Jatim/Anggota DPRD Jatim PKB dua periode/Bendahara DPW PKB Jatim).

Soengkono-RamdlanDi jejering sosial, beredar stik-

er Soengkono Sidik berpasangan dengan Moh. Ramdlan Siraj seba-gai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pe-riode 2015-2020. Namun, Koran Madura belum bisa mengonfir-masi keduanya.

Dalam stiker persegi panjang itu, Soengkono tampak mengena-kan baju putih dengan kopiah hitam, sementara Ramdlan men-genakan baju putih dengan ser-ban dililitkan di kepala. Stiker itu berlatar merah putih dan di bagi-an tengah foto keduanya terdapat logo Pemkab Sumenep.

Catatan Koran Madura, pada acara Musyawarah Cabang (Mus-cab) VI Gabungan Pelaksana Kon-struksi Nasional Indonesia (Gap-ensi) di Gedung Korpri, Kamis (23/9/2014), Soengkono dan Ram-dlan tampak mesra. Kemesraan itu rupanya bakal menjadi sinyal bahwa keduanya akan berduet untuk merebut kembali tahta kekuasaan di kabupaten ujung timur Madura.

Namun, Wakil Bupati dari A. Busyro Karim itu saat dikon-firmasi pada saat itu enggan membeberkan kepada khalayak umum mengenai siapa yang akan mendampinginya nanti. Dia minta untuk menunggu sampai Desember 2014. Ramd-lan Siraj adalah mantan Bupati Sumenep dua periode sejak ta-hun 2000-2010. =JUNAEDI/MK

SUMENEP- Pemerintah Ka-bupaten Sumenep, mengaku belum memiliki cara agar ban-tuan beras untuk masyarakat miskin (raskin) benar-benar bisa dirasakan oleh yang membutuh-kannya. Pasalnya, Pemkab tidak mungkin mengawasi sampai ke masing-masing desa.

Kepala Bagian (Kabag) Pere-konomian Pemkab Sumenep, Moh. Hanafi menuturkan, dari tahun ke tahun penyelewengan raskin di Sumenep mengalami penurunan. Namun begitu, ia

mengakui bahwa penyelewen-gan raskin masih kerap terjadi.

"Kesulitannya memang se-lama ini ada di pengawasan. Karena kita tidak mungkin men-gawasi masing-masing desa. Memang kami masih mencari-cari cara agar beras itu sampai kepada masyarakat," ujarnya saat diminta evaluasinya terha-dap pola pendistribusian raskin selama tahun 2014.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menuturkan bah-wa yang paling rentang terjadi

penyelewengan ialah raskin bagi masyarakat kepulauan. Menu-rutnya, pola pendistribusian raskin ke kepulauan tahun 2015 perlu ada perubahan dari tahun sebelumnya.

Dikatakan Hanafi, untuk ta-hun 2015, pendistribusian raskin dari Bulog sampai ke balai desa akan diserahkan kepada pihak ketiga. Namun, penyaluran raskin melalui pihak ketiga tersebut hanya untuk ke kepulauan. "Han-ya yang ke kepulauan saja. Karena kalau di daratan selama ini masih

lancar-lancar saja," ucapnya.Menurutnya, pihak ketiga

yang akan ditugaskan menjadi distributor raskin ke kepulauan akan diambil dari unsur swasta dan dari masing-masing zona. "Anggarannya dari Pemkab. Nanti Pemkab yang akan memfasilitasi sampai di balai desa. Paling tidak ke balai desa dulu," tandasnya.

Dengan dipihakkatigakan, ia yakin tingkat penyelewengan beras raskin akan turun. Karena menurutnya, pengawasan pemer-intah nantinya akan semakin mudah.

"Kalau ada laporan mengenai pe-nyelewengan, kita tinggal melapor-kan pihak ketiga itu," lanjutnya.

Meski begitu, ia mengaku persoalan pendistribusian beras akan sepenuhnya terselesaikan. Pasalnya, Hanafi melanjutkan, Pemkab masih belum menemu-kan cara mengawasi penyalu-ran raskin dari balai desa ke masyarakat. "Jadi persoalannya memang ada di pengawasan. Karena kita tidak mungkin men-gawasi masing-masing desa," tegasnya. =FATHOL ALIF

PENGAWASAN PENYALURAN RASKIN

Pemerintah Belum Punya Cara

PKB-PPP Belum Tentukan CalonBeredar Stiker Pasangan Bakal Calon Soengkono-Ramdlan SirajSUMENEP – Alat peraga sejumlah bakal calon bupati Sumenep mulai bertebaran, termasuk baliho Bupati A. Busyro Karim yang dinilai politis. Namun, hingga saat ini, Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan calon yang akan berlaga dalam Pemilihan Bupati Sumenep periode 2015-2020.

BEREDAR DI FACEBOOK. Stiker pasangan bakal calon Bupati Soengkono Sidik dan Wakil Bupati Moh. Ramdlan Siraj yang beredar di jejaring sosial face-book. Gambar tersebut diunggah di grup “Sumenep Baru” oleh akun bernama Rudi Risdiyanto, Minggu (11/1).

Page 24: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV H Kronika

Drs. KH. A. Busyro Karim, M.SiBupati

Hadi SoetartoSekretaris Daerah

Dr. Ir. H. Soengkono Sidik, S.Sos., M.SiWakil Bupati

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

AKBP Rendra Radita Dewayana, S.I.KKapolres Baru Sumenep

Selamat Datang

Selamat Bertugas AKBP Marjoko, S.I.K., M.Si

Mantan Kapolres Sumenep sebagai Kabag Strategi dan Manajemen Polda Jatim

Mengucapkan

Mengucapkan

AKBP Marjoko, S.I.K., M.SiMantan Kapolres Sumenep sebagai Kabag

Strategi dan Manajemen Polda Jatim

Selamat Bertugas

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

M. Idris Kepala Bappeda

dr. Fitril Akbar, M.KesDirektur RSUD

Muhammad FadillahKepala Dishub

Ir. Eri Susanto, M.SiKepala DPU Pengairan

Muhammad JakfarKepala DKP

Imam Trisnohadi, SH., M.SiKepala Diskop dan UKM

Drs. Koesman HadieKepala BPBD

Herman PurnomoKepala BPPT

Sitrul ArsyDirektur PT WUS

Ir. H. R. Hery Koentjoro PKepala Dinsos

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.SiKepala DPU Bina Marga

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.SiKepala Diskominfo

Titik Suryati, SH., MHKepala BKPP

Drs. Bambang Irianto, M.SiKepala DPU Cipta Karya

Drs. Carto, MMKepala DPPKA

Ir. Bambang HeriyantoKepala Disperta

Drs. H. A. Shadik, M.SiKepala Disdik

Drs. Syaiful Bahri, M.SiKepala Disperindag

AKBP Rendra Radita Dewayana, S.I.KKapolres Baru Sumenep

Selamat Datang

KORAN MADURA

Abd. Rahman 081 934 942 499

PASANG IKLAN

Page 25: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV ISumenep

AKBP Rendra Radita Dewayana, S.I.KKapolres Baru Sumenep

Selamat Datang

AKBP Marjoko, S.I.K., M.SiMantan Kapolres Sumenep sebagai Kabag

Strategi dan Manajemen Polda Jatim

Selamat Bertugas

Mengucapkan

Dewan perwakilan rakyat Daerah (DprD)kaBUpaten SUMenep

"Jadi, kalau ada toko yang menjual pupuk bersubsidi di luar kios resmi, berarti ilegal," katanya. Pada Kamis (8/1), Disperta saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) menemukan dua toko di Kecamatan Gapura menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi. Pupuk tersebut dipasok dari luar daerah.

Namun, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah maraknya pupuk bersubsidi yang dijual di pertokoan. "Ini kan bisnis, jadi mau bagaimana lagi. Persoalan ini sama se-masa saya masih menangani persoalan tebu. Sulit untuk ditekan," paparnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku akan bersikap tegas, apabila peredaran pupuk bersubsidi itu dikeluarkan oleh kios resmi. "Kalau memang pupuk itu dari kios resmi, maka kami akan mere-komendasikan kepada pabrikan untuk

dicabut izinnya," tegasnya.Hanya saja, selama ini, pihaknya be-

lum mendapatkan laporan adanya kios yang sengaja menjual pupuk bersubsidi di luar peruntukannya. Baik laporan dari petugas UPT (Unit Pelaksana Teknis) Disperta maupun dari petugas penyuluh lapangan (PPL) yang berada di masing-masing kecamatan.

"Kalau soal kelangkaan, itu bukan langka, namun kuotanya sedikit. Ini tidak hanya terjadi di Sumenep saja, melainkan di berbagai kabupaten yang lain juga seperti ini. Jadi, ini merupakan persoalan Indonesia raya," terangnya.

Kuota pupuk bersubsidi jenis Urea tahun 2015 Kabupaten Sumenep, se-banyak kurang lebih 24 ribu ton. Jumlah tersebut dinilai tidak sebanding dengan kebutuhan petani. Sebab, luas areal per-tanian mencapai sekitar 52 Ha. Semen-tara sesuai dosis pemakaian, pupuk Urea setiap hektarenya sebanyak 150 Kg per satu kali pasang.

"Selain karena kuota yang sedikit, kelompok tani (poktan) dalam melaku-kan penebusan tidak sesuai ketentuan yang ada. Sehingga, menjadikan pupuk bersubsidi saat dibutuhkan petani men-jadi langka," timpalnya.

Sesuai peraturan yang ada, penebu-san pupuk bersubsidi itu hanya boleh dilakukan selama dua kali musim dalam satu tahun. Yakni, dari bulan Januari hingga bulan Maret. Sedan-gkan di bulan Mei hingga bulan Juli tidak diperkenankan untuk melaku-kan penebusan. "Baru bisa dilakukan penebusan lagi di bulan Agustus hingga Desember," ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Nurus Salam. "Kami coba tahun ini pendis-tribusian pupuk dibagi menjadi tiga kuartal, yakni kuartal pertama, kedua, dan ketiga," terangnya.

Dijelaskan, pendistribusian pada kurat pertama yakni Januari, Februari, Maret, dan April. Pada kuartal petama akan didistribusikan sebanyak 40 persen. Sementara kuartal kedua yakni Mei, Juni, Juli. Pendistribusiannya hanya 30 persen. Sedangkan kuartal ketiga mulai Agustus, September, Oktober, November, dan Desember, sebanyak 40 persen.

"Ini semua kami lakukan dengan melihat untuk memenuhi kebutuhan petani. Karena pada kuartal pertama kebutuhan petani lebih banyak, maka pendistribusian juga diperbanyak. Sementara untuk kuartal ketiga, kami perbanyak untuk persiapan musim tanam dikala musim penghujan pertama berlangsung," terangnya.

=JUNAEDI/MK

PERTANIAN

Dua Toko Pupuk di Gapura Ilegal

SUMENEP – Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto, menegaskan dua toko yang menjual pupuk bersubsidi di Desa Panagan dan Desa Beraji, Kecamatan Gapura, ilegal.

Bambang HeriyantoKepalaDisperta

Drs. H. Mohammad Hanafi Wakil Ketua DPRD

Faisal Muhlis, S.AgWakil Ketua DPRD

R. Moh. Mulki, SESekretaris DPRD

H. Herman Dali Kusuma, MHKetua DPRD

Ahmad Salim, S.AgWakil Ketua DPRD

Page 26: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IVJ SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

Kasi Pidsus Kejari Sampang Wahyu Triantono mengatakan, pihaknya akan segera memanggil bendahara Disperta dan sejum-lah pejabat lainnya yang dinilai mengetahui kasus dugaan ko-rupsi yang telah menyeret empat tersangka, di antaranya Abdurah-man, Kasi Produksi Tanaman Pangan; serta Abd Wahed, Ka-bid Tanaman Pangan, yang su-dah menyandang status terdakwa

karena saat ini tengah menjalani persidangan di PN Tipikor Sura-baya.

Sementara sisanya, Kadis-perta Agus Santoso yang telah dilakukan penahanan, dan ting-gal tersangka Rosuli Muklis, Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Hor-tikultura, yang masih dalam tahap penyidikan. “Kami akan segera panggil dan memeriksa

bendahara Disperta dan pejabat lainnya yang dinilai mengetahui terkait kasus tersebut,” katanya, Minggu (11/1).

Kata Wahyu, untuk mengembangkan kasus tersebut, pihaknya perlu menegumpulkan keterangan dari tersangka dan sejumlah saksi-saksi yang su-dah diperiksa sebelumnya untuk diproses lebih lanjut.

Namun, Wahyu masih belum memeriksa kembali tersangka dalam mengembangkan kasus tersebut. Akan tetapi, kata dia, sebelum memanggil saksi yang dinilai kuat mengetahui kasus tersebut, pihaknya akan men-gumpulkan keterangan dari ter-sangka.

”Kami akan memanggil ben-

dahara Disperta besok (hari ini, red) untuk dimintai keterangan. Karena kami masih membutuh-kan keterangan dari yang ber-sangkutan,” akunya.

Menurutnya, bendahara Dis-perta selama ini hanya menjadi saksi. Namun, status yang ber-sangkutan kemungkinan bisa berubah sesuai dengan hasil pemgembangan penyidikan yang dilakukan Kejari. Karena bendahara dinilai tahu terkait kasus tersebut.

”Sebenarnya kami masih belum mengarah kepada pen-etapan tersangka baru. Namun pemanggilan terhadap ben-dahara merupakan pengem-bangan penyidikan terha-dap tersangka Agus Santoso.

Sebab, kami menduga benda-hara cukup tahu terkait kasus dugaan korupsi ini, dan bisa saja status bendahara sebagai saksi berubah,” jelasnya.

Dikatakan, dalam pemanggi-lannya hari ini tidak fokus ter-hadap bendahara Disperta. Akan tetapi pejabat lainnya juga akan dipanggil. Di antaranya pejabat pengadaan barang dan penerima barang. Dalam pemanggilan sak-si tersebut kurang lebih ada em-pat orang yang akan diperiksa.

”Diperkirakan ada empat saksi yang akan dipanggil nanti. Apabila keterangan dari empat saksi tersebut mencukupi, ting-gal memeriksa Kadisperta (Agus Sanotoso) lebih lanjut,” tutupn-ya. =CR3/LUM

SAMPANG – Penggunaan parkir di depan Pasar Srimun-gan dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, lahan parkir tersebut menggunakan jalan raya umum. Akibatnya, di wilayah tersebut sering mengalami kemacetan.

Khoirul (32), pengguna ja-lan, mengaku tidak nyaman saat melintas di depan Pasar Sriman-gunan. Karena di wilayah itu selalu mengalami kemacatan, meskipun kemacetan itu tidak terlalu lama.

Menurutnya, kemacetan itu terjadi karena lahan parkir ada di tepi jalan. “Sangat kurang bagus jalan umum dijadikan parkir apal-agi di depanya pasar,” katanya pada Koran Madura, Minggu (11/1).

Kata khoirul, jalan yang di-jadikan parkir tersebut merupa-kan jalan provinsi. Jalan itu untuk pengguna jalan. Namun, di jalan di depan Pasar Srimangunan di-jadikan lahan parkir oleh pemer-intah. Sehingga, menyebabkan ketidaknyaman saat melintas. Itu setiap hari beroperasi.

“Tentunya hal itu kurang pan-tas, setidaknya pemerintah khu-sunya Dishubkominfo mencari lahan parkir di tempat lain, agar tidak menganggu pengguna ja-lan,” paparnya.

Sementara itu, Kabid Darat Dishubkominfo Sampang Fadeli mengatakan, lahan parkir di tepi jalan yang ada di depan Pasar Sri-mangunan sudah resmi menda-patkan SK dari pemerintah untuk

menampung motor milik pengun-jung Pasar Srimangunan.

Karena, setelah pasar tersebut kebakaaran, lahan parkir yang ada di dalam pasar dijadikan tempat Penampungan Tempat Sementara (TPS) bagi korban kebakaran. Se-hingga, kata Fadeli, lahan parkir dipindah ke tepi jalan di luar. “Meskipun ada di tepi jalan itu

sudah resmi dan sudah dapat SK dari pemerintah sehingga dijadi-kan lahan parkir,” tuturnya.

Menurutnya, lahan parkir tepi jalan itu menjadi solusi terakhir setelah lahan parkir yang ada di dalam pasar dibangun TPS. Karena sudah tidak ada lahan parkir di dae-rah tersebut. Sehingga jalan provin-si itu dijadikan parkir agar motor

para pengunjung pasar bisa terjaga dengan baik dan tertata rapi.

“Sebelum lahan parkir ditetapkan di luar, ada parkir khu-sus di dalam Pasar Srimungan yang saat dibangun TPS, sehing-ga dialihkan ke tepi jalan raya di depan pasar itu,” jelasnya.

Dikatakan, pihaknya tidak bisa membuatkan lahan parkir khusus

untuk wilayah pasar tersebut. Ka-rena, di wilayah itu sudah tidak ada tempat lain yang bisa dijadikan lahan parkir. Kecuali, lanjut dia, di tepi jalan tepatnya depan Pasar Srimangunan.

“Di dalam pasar tidak ada la-han tempat parkirnya, sehingga lahan parkir diletakkan di luar khususnya tepi jalan,” tutupnya. =CR3/LUM

MENGGUNAKAN JALAN RAYA

Parkir di Depan Pasar Srimangunan Dikeluhkan

Kejari Akan Panggil 4 Saksi LagiKasi Pidsus: Status Saksi Bendahara Disperta Bisa BerubahSAMPANG - Setelah tim penyidik Kejaksaan Neg-eri (Kejari) Kabupaten Sampang menahan Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) Agus Santoso pada tanggal 5 Januari 2015, kini Kejari terus mendalami kasus tersebut. Karena dinilai ada keterlibatan pejabat lain yang ada di Disperta.

SEMRAWUT: Kondisi parkir yang berada di depan Pasar Srimangunan, Minggu (11/1). Keberadaan parkir ini dikeluhkan oleh penggunan jalan karena dinilai menimbulkan kemacetan.

cr3/

kora

n m

adur

a

Page 27: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV KSampang

Kepala Satpol PP Sampang Hamdani melalui Penyidik Pega-wai Negeri Sipil (PPNS) Moh jalil mengatakan, ada ratusan pelajar yang sudah terjaring razia sepan-jang 2014. Pelajar yang sudah berhasil ditangkap terdiri dari pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat.

“Di Kabupaten Sampang me-mang masih tinggi angka mesum untuk kalangan pelajar, terbukti pada tahun 2014 lalu, kalangan pelajar yang terjaring razia masih banyak hingga mencapai ratu-san,” kata jalil, Minggu (11/1).

Kata Jalil, ratusan pelajar yang terjaring razia meliputi tiga katagori. Pelajar yang melaku-kan mesum, bolos sekolah, dan menggunakan minuman keras (miras).

Pasangan mesum yang sudah terjaring razia sepanjang 2014 mencapai 70 pasangan yang terdiri dari SMP/ SMA/sed-erajat. Mereka tertangkap di ru-mah kos saat hendak melakukan pekerjaan yang dilarang agama. Bahkan kata Jalil, ada sebagian pelajar yang lagi bercumbu masra di dalam kamar, ada juga saat tidur berduan. “Semua itu dilakukan saat jam belajar aktif di sekolahnya masing-masing. Dan semua yang tertangkap menggunakan seragam,” pa-

parnya.Selain itu, Jalil mengaku

menangkap pelajar saat ber-pesta miras sebanyak 20 siswa. Mereka bolos dari sekolahnya hanya ingin berpesta miras dengan teman-temanya yang sudah menyediakan minuman tersebut.

Rata-rata razia itu dilakukan atas laporan dari masyarakat yang mengetahui tempat mereka berpesta. Sehingga, atas laporan itu, polisi penegak perda langsung bergerak cepat dan mereka berhasil ditang-kap. “Tidak hanya mesum yang kami tangkap, akan tetapi para pelajar yang berpesta miras,” akunya.

Sementara untuk pelajar yang bolos dari sekolahnya, lanjut Jalil, juga berhasil tertangkap

oleh anggota Satpol PP 80 siswa di tempat yang berbeda. Keban-yakan pelajar yang bolos hanya sekadar nongkrong dan pacaran di tempat yang terbuka seperi di Taman Kota dan Gua Lebar.

Mereka yang tertangkap basah langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk dibina agar tidak mengulangi kembali. “Ada 80 siswa bolos yang sudah terjaring razia sepanjang 2014 lalu. Mereka langsung dikasih pembinaan dan pernyataan untuk tidak bolos selanjutnya,” ucapnya.

Lebih lanjut jalil memepar-

kan, ada lima tempat yang ser-ing dijadikan tempat pacaran, bolos, dan miras. Di antaranya Gua lebar, Waduk Kalampih, Gor, Lapangan Wijaya Kusuma, dan Taman Kota. Sedangkan untuk pekerjaan mesum di ru-mah kos yang ada di Sampang. “Jadi ada enam tempat yang berpotensi dijadikan tempat yang kurang baik untuk pela-jar. Seperti yang saya sebutkan tadi,” ujarnya.

Dari semua yang terjaring razia oleh para polisi penegak perda, mereka langsung dipas-

rahkan ke keluarganya. Kemudi-an, Satpol PP memberikan surat pemberitahuan dan berita acara pemeriksaan terhadap lembaga yang mereka tempati.

Selain itu, pelajar yang tertangkap juga diberi surat pernyataan untuk tidak kembali mengulangi pekerjaan terse-but. “Mereka yang tertangkap langsung dipasrahkan ke kelu-arganya. Dan kami memberikan surat pemberitahuan sekaligus berita acara pemeriksaan kepada lembaga-lembaga yang mereka tempati,” tutupnya. =CR3/LUM

DIDUGA MESUM-NAKAL

170 Pelajar Terjaring RaziaSAMPANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang berhasil menangkap 170 pelajar terduga mesum dan miras sepanjang 2014. Razia itu dilakukan di lima tempat yang berpotensi ditempati pekerjaan tidak senonoh oleh para siswa Sampang.

PELAJAR TERJARING RAZIA SATPOL PPMesum 70 pasanganBerpesta miras 20 siswaBolos sekolah 80 siswa

TEMPAT KENAKALAN REMAJAGua lebar Waduk Kalampih GOR Lapangan Wijaya Kusuma Taman Kota rumah kos

Page 28: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV L BangkalanBangkalan SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Waspadai, Serangan Penyakit DBD MengganasDalam Dua Pekan Penderita Demam Berdarah Meningkat 100 Persen

"Dengan status KLB, pencega-han DBB di kecamatan itu akan diprioritaskan. Jika tidak, maka dampaknya sangat berbahaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Aida Rahmawati.

Data Dinas Kesehatan menye-butkan sepanjang 2014, Puskes-

mas Geger mencatat tujuh warga yang dirawat karena terjangkit demam berdarah. Namun pada awal Januari 2015 jumlah pend-erita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti itu telah mencapai 28 orang.

Sebagian besar korban berasal

dari Desa Banyuning Dejeh dan Desa Banyuning Laok. Usia para penderita berkisar antara 3 sam-pai 39 tahun.

"Jadi orang dewasa juga rent-an demam berdarah. Apalagi den-gan di musim penghujan seperti saat ini," ujar dia.

Agar endemi demam berda-rah tidak meluas, menurut Aida, pihaknya tidak hanya menggencarkan penyuluhan tentang pemberantasan sarang-sarang nyamuk, fogging focus atau pemberian bubuk abate ke wilayah yang rawan, namun juga meminta petugas kesehatan ak-tif turun lapangan memantau langsung ke desa endemi demam berdarah. "Dengan turun lang-

sung, kita bisa petakan, solusi yang tepat untuk memberantas," imbuhnya.

Aida meminta warga mewas-padai menjalarnya demam berda-rah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Diperkirakan seran-gan nyamuk Aedes aegypti ini akan berlangsung dua hingga tiga bulan ke depan seiring berlang-sungnya musim penghujan. Ta-hun lalu, Kecamatan Blega yang dinyatakan KLB, namun sekarang pindah ke Kecamatan Geger.

"Mari kita bersama-sama saling waspada agar tidak sampai menyebabkan korban yang lebih banyak akibat gigitan nyamuk Ae-des aegypti," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupa-ten Bangkalan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit demam berdarah dengue (DBD) untuk Kecamatan Geger. Penetapan status KLB itu dikarenakan jumlah penderita demam berdarah di Geger meningkat 100 persen dalam dua pekan terakhir. Sehingga langkah pencegahan menjadi prioritas utama agar penyakit tersebut tidak semakin mewabah.

doni heriyanto/koran maduraDBD. Petugas Dinkes Bangkalan saat melakukan fogging di sejumlah lokasi.

PILKADES

Dewan Desak Bapemas Patuhi Peraturan

BANGKALAN – DPRD Bangkalan mendesak Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bap-emas Pemdes) setempat untuk mematuhi Peraturan Pemerin-tah (PP) nomor 43 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa. Hingga saat ini sebanyak 169 desa dipimpin oleh Pjs yang notabene mantan kepala desa yang menjabat sebelumnya. Seharusnya, PJs tersebut dalam menjalankan peme-rintahan desa dipegang oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang ditunjuk oleh Bupati.

"Dengan adanya peraturan yang baru itu, Bapemas harus mematuhi. Sudah jelas bunyi aturan tersebut mengam-anatkan bagi desa yang belum menyelenggarakan pemilihan kepala desa (Pilkades), maka yang mengendalikan untuk se-mentara waktu yakni dari kalan-gan PNS yang ditetapkan oleh Bupati," ujar Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan, Mahmudi.

Menurut politisi Hanura itu, mengganti pejabat yang lama dengan PNS untuk mencip-takan nuansa netralitas di pemerintahan desa. Tidak dapat dipungkiri belum digelarnya pilkades sering kali terganjal oleh permasalahan internal di desa. Sehingga perlu kiranya permasalahan-permasalahan tersebut tidak lagi terjadi, dan roda kepemerintahan dapat berjalan sesuai dengan keten-tuan yang berlaku. "Ya, bagi mantan kepala desa yang saat ini masih menjabat sebagai Pjs agar bisa legowo meneri-ma peraturan yang baru. Mari kita hormati regalusi itu demi kebaikan bersama," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bap-emas Pemdes setempat, Ismet Effendi mengakui sejauh ini masih banyak Pjs yang dipegang oleh mantan kepala desa. Se-dangkan, Pjs yang sudah diganti dari kalangan PNS hanya seba-gian kecil saja. Namun, pihaknya sudah memberikan peringatan agar segera dilakukan pergantian mengingat pada bulan Januari hingga Februari permasalahan PJs harus rampung.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 29: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV MBangkalan

Kami sangat ber-harap kakak saya

bisa ditemukan. Tapi sampai saat ini kami hanya bisa menung-gu cemas tanpa ada

kabar dari peme-rintah terkait nasib

kakak saya yang menjadi korban,”

Nur HasanahAdik Kandung Korban Ada Camat Tak Tahu

Data Penerima BSPSHadi: Seharusnya Saya Diberitahu

"Itu program milik PU Cipta Karya. Saya baru di sini, masih tiga bulan. Jadi belum mengeta-hui itu. Seharusnya saya dikasih tahu," kata Abd Hadi, Camat Klampis saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya, seharusnya dari pihak kecamatan juga diajak un-tuk melakukan koordinasi terkait program pemerintah pusat terse-but. Dirinya mengaku masih akan menanyakan kembali program itu. Siapa saja yang mendapatkan program itu di wilayahnya.

Meskipun program tersebut seluruhnya menjadi kewenan-gan pemerintah pusat. Ada Tim Pendamping Masyarakat (TMP) yang bertugas menentukan survei dalam penentuan calon penerima manfaat. Pemerintah daerah hanya bersifat melakukan koordinasi dalam programnya. Alur penerimaan bantuannya, ketika pencairan seluruh dana bantuan masuk ke dalam reke-ning masing-masing penerima. Kemudian, tim pendamping akan memfasilitasi untuk pembelian

material.Sebelumnya, Kepala seksi Pe-

rumahan Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih, Yudistira Aziz menerangkan jumlah penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun angga-ran 2014 menurun. Sebab TPM yang ditunjuk Kemenpera hanya melakukan verifikasi terhadap dua kecamatan yaitu Konang dan Klampis.

Bantuan khusus pada warga yang rumahnya tidak layak huni itu, lebih sedikit dibandingkan pada 2013 lalu yang jumlahnya mencapai 5 Kecamatan dengan jumlah rumah yang dibedah berkisar 500 rumah. Dari hasil verifikasi data konsultan itu, diketahui dua kecamatan itu, yaitu Kecamatan Klampis yang meliputi dua desa, Desa Teng-gun Dajah dan Desa Tobaddhung, dan Kecamatan Konang meliputi Desa Sen-Asen, Sambiyan, dan Desa Campor.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2014 yang digelontorkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sudah mulai dilaksanakan. Sebab SK mengenai program itu telah turun sejak tahun lalu. Ada dua desa di Kecamatan Klampis yang menjadi target perbaikan, yaitu Desa Tenggun Dajah dan Desa Tobaddung. Akan tetapi, selaku lembaga perwakilan pemerintah daerah di tingkat kecamatan, pihak kecamatan mengaku tidak mengetahui data penerima program terse-but.

moh ridwan/koran madura

DIGARAP. Rumah milik warga yang masuk dalam program BSPS yang masih belum selesai di Kecamatan Klampis.

MUSIBAH ORYONG

Keluarga Korban Menanti Kabar Pasti M. Hasan

BANGKALAN - Keluarga korban tenggelamnya kapal Oryong 501 yang berasal dari Desa Pengeleyan Kecamatan Tanah Merah hingga saat ini masih belum juga mendapat-kan informasi mengenai nasib M. Hasan yang menjadi korban kapal milik Korea Selatan itu. Tersiar kabar, 13 jenazah kor-

ban insiden itu sudah tiba di tanah air. Namun, pemerintah pusat belum juga memberikan informasi kepada keluarga korban yang telah lama me-nunggu kepastian.

"Kami sangat berharap kakak saya bisa ditemukan. Tapi sampai saat ini kami hanya bisa menunggu cemas tanpa ada kabar dari pemerin-

tah terkait nasib kakak saya yang menjadi korban," ujar Nur Hasanah(26), adik kand-ung korban.

Sekalipun dirinya dan keluarga menggelar acara 40 hari atas hilangnya korban, kata Hasanah, pihaknya sa-ngat berharap jenazah bisa dipulangkan untuk dikebu-mikan di kampung halaman. Bagaimana pun juga, jenazah korban tetap sangat berarti bagi keluarga. Namun, hara-pan itu sangat tipis mengin-gat belum ada informasi yang berarti terkait nasib korban. Pihaknya hanya bisa berdoa tanpa ada hal lain yang bisa dilakukan.

"Ya, kami tetap sangat mengharapkan kakak dipulang-kan, tapi hingga saat ini kami belum menerima informasi apa pun," ujarnya

Kapal Oryong 501 meru-pakan kapal penangkap ikan yang berbobot 1.753 ton. Kapal tersebut karam pada 1 Desember 2014 lalu di perai-ran Rusia. Saat peristiwa itu terjadi, Oryong memuat 60 awak yang terdiri dari 35 WNI, 13 warga Filipina, 11 warga Korea Selatan, dan seorang inspektur asal Rusia. Dari beberapa warga WNI tersebut ada yang berasal dari kabupa-ten Bangkalan. "Dari peme-rintah juga pernah melakukan tes DNA, tapi ya juga tidak ada kabar lanjutan," sesalnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraCEMAS. Keluarga M. Hasan, salah satu keluarga korban kapal Oryong 501, berharap ada kejelasan dari pemerintah.

Page 30: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV N BangkalanBangkalan SENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Perangi Maksiat di Kota Gerbang Salam

Salah satunya Forum Pemuda Pamekasan meminta agar selu-ruh tempat karaoke di Pamekasan ditutup karena banyak yang mel-anggar peraturan bupati (perbup) 28 tahun 2014 tentang Penye-lenggaraan Hiburan Karaoke.

Menurut Elly Andika, juru bi-cara mahasiswa, dari empat ka-raoke yang mengantongi izin, nyaris semuanya melanggar per-bup bab III pasal 5 tentang pe-nyelenggaraan, yang isinya pe-nyelenggaraan tempat karaoke berupa bilik ataupun kamar harus memenuhi persyaratan, yakni bersifat karaoke keluarga, dalam artian hanya boleh digunakan oleh pengunjung yang memiliki hubungan keluarga; mengguna-kan lampu yang cukup terang dan permanen; menggunakan pintu kaca yang tembus pandang; tidak menyedikan alkohol dan narko-ba; pemandu karaoke harus ber-penampilan sopan dan buka mu-lai pukul 10. 00 wib hingga pukul

22.00 wib.Sementara realitasnya, kata

elly, banyak ditemukan tempat karaoke digunakan oleh semua pengunjung, sekalipun bukan hubungan keluarga, lampunya tidak terang, dan tidak permanen, bahkan seringkali dimatikan, se-hingga di dalam bilik karaoke yang bersinar hanya kompoter operasional.

Kaca yang ada dalam bilik ka-raoke tidak tembus pandang. Bah-kan hanya kecil dan tidak semua orang bisa melihat aktivitas yang berada di dalam bilik.

Elly menambahkan, dirinya bersama rekan mahasiswa lain-nya pernah memergoki pengun-jung yang membawa miras, tapi dibiarkan oleh pemilik karaoke. Termasuk pemandu karaokenya tidak berpakaian sopan, hanya menggunakan celana pendek. Se-mentara untuk jam buka tutupn-ya, ada tempat karaoke yang den-gan sengaja memampang dengan

spanduk jam buka tempat karaoke hingga pukul 23.00 wib. Padahal ketentuanya hanya sampai pukul 22.00 Wib.

Dari temuan tersebut ia me-minta Pol PP dan Kantor pelay-anan Perizinan terpadu, tegas dalam memberikan sanksi. Jika perlu sanksi penutupan hingga pencabutan izin.

Setengah bulan dari desakan aktivis pemuda dan mahasiswa itu, Anggota Komisi 1 Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat karaoke di Pamekasan. Sidak itu diduga bocor, sebab tidak dite-mukan aktivitas karaoke di empat tempat karaoke.

Para wakil rakyat ini memulai sidak ke restoran putri jalan Trun-ojoyo Pamekasan, dilanjutkan ke Puja Sera Jalan Jingga, Kampoeng Qita Jalan Wahid Hasim, dan pun-caknya di dapur desa Jalan Raya Sentol Kecamatan Pademawu.

Dari keempat tempat karaoke tersebut tidak ditemukan satu pun aktivitas karaoke. Semua dalam keadaan kosong tidak ada pengunjung maupun pemadu karaoke. Hanya saja, pengunjung yang menikmati sarapan pagi.

Di beberapa tempat karaoke tersebut, adas bilik karaoke yang

pintunya dalam keadaan terbuka, lampu menyala, dan sebagian kaca pintu ada yang dicopot. Sehingga kesanya tempat karaoke tersebut sudah disetting sedemikian rupa, karena mengetahui ada kunjungan Komisi 1 DPRD Pamekasan.

Sekalipun demikian, Ketua Komisi 1 DPRD Pamekasan Is-mail mengaku tempat karaoke tersebut masih belum sesuai den-gan peraturan bupati Misalnya di Restoran Putri lampunya masih terlihat gelap. Seharusnya lampu terang menderang sebagaimana amanat perbup.

Di Puja Sera dan Kampoeng Qita juga pintu masing-masing bilik karaoke belum transparan. Lampu penerangan juga masih belum sesuai dengan perbup. Se-mentara yang dinilai nyaris sesuai dengan perbup yakni tempat ka-raoke dapur desa.

Di lokasi itu, bilik karaoke sangat transparan. Semua pen-gunjung yang masuk ke tempat karoke itu akan mengetahui ak-tivitas yang ada dalam bilik ka-raoke. Termasuk komitmen pe-milik tempat karaoke, yang tidak memperbolehkan pasangan lain jenis masuk dalam satu ruangan bilik karaoke, tanpa ada identitas yang jelas dan menunjukkan akta nikah.

Hasil temuanya itu akan di-sampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Untuk segera ditindaklanjuti dan melakukan penertiban terhadap seluruh tempat karaoke yang tidak sesuai perbup.

Sebelumnya, satuan Polisi Pa-mong Paraja Pemkab Pamekasan hanya berani menggertak dan berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada pemilik tempat ka-raoke, ataupun pengunjung ka-raoke yang tidak mematuhi pera-turan Bupati (Perbup) nomor 28 tahun 2014 tentang Penyeleng-garaan Hiburan Karaoke. Sebab diduga tempat karaoke hanya memenuhi izin operasional pe-nyelenggara hiburan, tapi belum mematuhi ketentuan penyeleng-gara hiburan dalam perbup. Mis-alnya, tempatnya masih tertutup, pemandu karaoke tidak menutupi aurat, dan larangan lainnya.

Sekalipun pelanggaran itu di-lakukan oleh pemilik karaoke. Na-mun PoL PP belum memberikan tindakan. Kesannya ada dugaan main mata antara PoL PP den-gan pemilik tempat karaoke. PoL PP hanya berhenti di pembinaan dan pemanggilan pemilik tempat karaoke. Setelah itu, tidak ada tin-dakan yang tegas.

= FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Sejumlah masyarakat sudah mulai terganggu dengan aktivitas tempat karaoke, yang di-duga dijadikan tempat maksiat di Kabupaten Pame-kasan. Beberapa elemen menyerukan pembubaran tempat karaoke di Pamekasan karena ditengara aktivitasnya tidak sesuai ketentuan yang berlaku.

fakih amyal/koran madura

SIDAK TEMPAT KARAOKE. Sejumlah Anggota DPRD Pamekasan tengah melakukan sidak ke sejumlah tempat karaoke di Pamekasan.

Page 31: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURASENIN 12 JANUARI 2015

No. 0522 | TAHUN IV O

fakih amyal/koran madura

SUMENEP- Menghadapi Pe-kan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015, Komite Olahraga Na-sional Indonesia (KONI) Sume-nep mengaku tidak akan mem-prioritaskan salah satu cabang olahraga yang ada di Sumenep. Tak terkecuali untuk klub sepak bola Perssu yang tahun ini akan berkompetisi di Divisi Utama.

Ketua KONI Sumenep, Sofyan Hadi menuturkan, semua cabang olahraga sama-sama akan di godok habis-habisan untuk per-siapan Porprov tahun 2015.

“Tidak ada cabang olahraga yang akan dapat perhatian khu-sus. Semua cabang akan diper-lakukan sama, tentunya demi kemajuan olahraga Sumenep,” tukasnya, Minggu (11/01).

Sofyan menuturkan, per-lakuan yang sama juga berlaku untuk Perssu yang bulan depan akan berlaga di Divisi Utama. Bahkan menurutnya, dalam kes-empatan Porprov kali ini pihakn-ya tidak akan mengirim klub berjuluk Laskar Kuda Terbang itu. “Perssu tidak kami kirim. Nanti ada tim futsal,” katanya saat dihubungi Koran Madura.

Sementara saat disinggung mengenai cabang olahraga apa saja yang akan dikirim, Sofyan menuturkan, beberapa di antara-nya yaitu cabang olahraga atletik, karate, pencak silat, dan biliar. “Termasuk olahraga futsal tadi itu,” tukasnya. =FATHOL ALIF/DAR

PORPROV

KONI: Tak Ada Cabor Prioritas

Media Officer Nadi Mulyadi membenarkan pemulangan pe-main yang terakhir memperkuat PSBK Blitar itu. Berdasarkan evaluasi tim pelatih, pemain itu belum sesuai dengan keinginan pelatih.

Nadi menambahkan, pen-coretan tersebut murni untuk kebaikan tim. Jika pemain terse-but dalam perjalanannya tidak

ada perkembangan yang sig-nifikan, maka peluang pencore-tan pemain masih akan terus terbuka. Bisa jadi, pencoretan tersebut akan menimpa pemain-pemain lain yang saat ini tengah mengikuti seleksi di P-MU. Ting-gal menunggu keputusan tim pelatih.

Sementara itu, pelatih kepala Widodo Cahyono Putro mengan-

cam akan mencoret pemain yang tidak berkualitas. Dirinya meng-harapkan pemain luar Madura yang ikut seleksi di Persepam Madura united (P-MU) sudah matang dan cepat beradaptasi dengan skema yang di-inginkan oleh pelatih.

Menurut Widodo, ber-dasarkan evaluasi yang dilakukan oleh tim pelatih, ada sejumlah pemain yang dinilai belum berkualitas dan kemampuannya masih di bawah rata-rata. Sehingga demi kepentingan tim dan tidak merugikan manajemen, maka pemain itu harus dicoret.

Sementara untuk pemain lokal, kata Widodo, pihaknya me-nilai sudah cukup dan tidak akan

dilakukan pencoretan. Pemain lokal hanya perlu menjalani tes medis sebelum dikontrak.

Mantan pelatih Gersik Unit-ed ini menambahkan, manaje-men memiliki target juara Di-

visi Utama, sehingga tim pelatih harus mampu me-nerjemahkan keinginan manajemen mengantar-kan P-MU menjadi juara. Salah satunya harus tepat memilih pemain berkual-itas.

Namun demikian, Widodo mengaku masih kekurangan 3 pemain yang nantinya akan ditempatkan di tiga posisi. Di antaranya striker, gelandang serang, second striker.

=FAkIH AmyAL/RAH

Manajemen Pulangkan Tomy Pranata

Tomy PranaTa ketika tiba di mess dan pemain asal Padang ini harus tersingkir karena kualitasnya kalah dengan pemain lain.

PAMEKASAN - Tim pelatih akhirnya mencoret pe-main asal Padang, Tomy Pranata. Tomy berada di Pamekasan selama 3 hari untuk mengikuti seleksi tahap kedua. Tetapi, karena kualitasnya di bawah rata-rata, akhirnya menajemen memulangkan pemain yang pernah membawa Arema juara tahun 2009 yang lalu.

Futsal akan menjadi salah satu cabang olahraga yang akan diikuti oleh Kabupaten Sumenep dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2015.

Page 32: e Paper Koran Madura 12 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 12 JANUARI 2015 | No. 0522 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAP

MANAJEMENPULANGKAN

TOMMYPRANATA

MADURA SPORT | O

SENIN 12 JANUARI 2015No. 0522 | TAHUN IV

PAMEKASAN - Pelatih Kepala Persepam Madura United (P-MU) Widodo C. Putra mengaku kecewa terhadap sikap Aditya Putra Dewa. Pasalnya, mantan pemain PSM Makassar itu berencana mengun-durkan diri dari seleksi pemain P-MU dengan alasan keluarga. Seharusnya, kata Widodo, Aditya Putra Dewa harus bertindak pro-fesional dalam menjaga komit-mennya. Apalagi pengunduran diri dilakukan setelah proses se-leksi berjalan dan pemain tersebut telah menerima uang muka dari manajemen.

Widodo menilai alasan terse-but tidak masuk akal. Ia meminta Aditya Putra Dewa bisa memberi-kan penjelasan kepada manaje-men P-MU dan tim pelatih tentang rencana pengunduran dirinya.

Menurut Widodo, manajemen meminang Aditya Putra Dewa sacara baik-baik, sehingga Putra Dewa juga harus bersikap profe-

sional kepada manajemen. Menu-rut pelatih kelahiran Cilacap itu, bagaimanapun manajemen dan tim pelatih tetap akan menerima Putra Dewa jika yang bersangku-tan akan bergabung dengan P-MU.

Media officer P-MU Nadi Muly-adi membenarkan hingga saat ini Aditya Putra Dewa belum mem-berikan kepastian, apakah akan bergabung dengan P-MU ataupun gagal. Menurut sumber yang dida-patkan Koran Madura, Aditya Putra Dewa saat ini tengah diburu klub lamanya, PSM Makasar yang akan berlaga di Indonesia Super Liga.

Aldair dan Qischil Belum JelasSementara mengenai status

dua pemain bidikan, yakni Aldair Makatindu dan Qhiscil Gandrumi-ni, hingga saat ini masih mengam-bang. Aldair Makatindu masih ter-catat sebagai pemain Borneo FC dan tengah mengikuti turnamen pra musim. Komunikasi yang di-lakukan oleh manajemen dengan Aldair berjalan lancar. Aldair pun menyatakan kesediaannya mem-perkuat P-MU. Namun, pemain tersebut hingga kini belum tiba di Pamekasan.

Sementara itu, status Qhis-cil Gandrumini juga belum

sepenuhnya dilepas oleh Persik Kediri. Lobi-lobi terus dilakukan. Termasuk akan memanfaatkan jasa pelatih, agar pemain mungil itu bisa bergabung dengan P-MU. Apalagi dikabarkan Persik Kediri terbelit anggaran operasional tim.

Sebagaimana dituturkan ke-pada Koran Madura, Widodo men-gaku masih akan menunggu kepas-tian bergabungnya dua pemain berkualitas itu. Termasuk akan menunggu kepastian mundurnya

Aditya Putra Dewa. Jika ketiga pe-main tersebut gagal bergabung, maka tim pelatih dan manajemen akan secepatnya mencari peng-gantinya.

Untuk Aldair Makatindu dan Qhiscil Gandrumini manaje-men memberikan deadline waktu hingga minggu ketiga bulan Janu-ari. Jika tidak ada kejelasan, maka manajemen akan memutuskan mencari sosok pemain lain.

=FAkIH AMyAl/RAH/DAR

Widodo Kecewa Putra DewaStatus Aldair dan Qhiscil Belum Jelas

Pemain Persepam Madura United (P-MU) mengikuti latihan yang digelar di Stadion R. Soenarto

Hadiwidjojo, Pamekasan, Jatim, Jumat (9/1). Latihan dilakukan sebagai persiapan menghadapi

kompetisi Divisi Utama 2015

ant/s

aifu

l bah

ri