e paper koran madura 11 juli 2014

32
11 JULI 2014 | No. 0400| TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKARTA- Komisi Pemberan- tasan Korupsi menahan Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya Masitoh seusai di- periksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan pem- berian keterangan palsu men- yangkut sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi. “Saya kira tidak ada langkah hukum apa-apa, saya taat hukum, saya akan mengikuti proses,” kata Romi seusai di- periksa KPK sekitar delapan jam di gedung KPK Jakarta, Kamis. Setelah Romi keluar dari gedung KPK pada sekitar pukul 17.40 WIB, berselang lima menit, istrinya Masitoh juga keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan KPK. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, keduanya ditahan di tempat terpisah. “Tersangka Wali Kota Palembang RH (Romi Herton) ditahan di rumah ta- hanan kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK di Guntur, sedangkan istrinya M (Masitoh) ditahan di rumah tahanan kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK di ‘basement’ gedung KPK,” kata Johan. Romi dan Masitoh dalam kasus ini disangkakan melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang No. 20 ta- hun 2001 tentang perubahan atas Undang- Undang No. 31 tahun 1999 jo pasal 64 ayat 1 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal tersebut mengatur tentang pem- berian atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk mempen- garuhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili dengan ancaman maksimal penjara 15 tahun dan denda pal- ing banyak Rp750 juta. Selain itu, Romi dan Masitoh yang juga bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Palembang juga diduga melang- gar pasal 22 jo pasal 35 ayat 1 Undang-Undang No 20 tahun 2001 yaitu mengatur tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yaitu setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan keter- angan tidak benar dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda paling banyak Rp600 juta. Dalam surat dakwaan mantan Ketua MK Akil Mochtar, disebutkan bahwa dalam sengketa pemilukada kota Palembang, Akil menerima uang sebesar Rp19,87 miliar melalui Muhtar Ependy yang diberikan calon walikota Romi Herton yang menga- jukan permohonan keberatan ke MK Romi Herton. Uang tersebut ditransfer ke Akil ke rekening giro atas nama perusahaan milik istrinya CV Ratu Samagat yang diberikan secara bertahap melalui Masitoh. Hasilnya adalah MK membatalkan hasil penghitungan suara Pemilukada Kota Palembang 2013 sehingga Romi Herton dan Harjono Joyo memenangkan pilkada Palembang. =ANT/DESCA SKANDAL SUAP PEMILUKADA PALEMBANG Suami-Istri Ditahan KPK Saham MNC dan VIVA Anjlok Gara- gara Quick Count? Berita Utama hal 2

Upload: koran-madura

Post on 01-Apr-2016

263 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 111 JULI 2014 | No. 0400| TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi menahan Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya Masitoh seusai di-periksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan pem-berian keterangan palsu men-yangkut sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi.

“Saya kira tidak ada langkah hukum apa-apa, saya taat hukum, saya akan mengikuti proses,” kata Romi seusai di-periksa KPK sekitar delapan jam di gedung KPK Jakarta, Kamis.

Setelah Romi keluar dari gedung KPK pada sekitar pukul 17.40 WIB, berselang

lima menit, istrinya Masitoh juga keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan KPK.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, keduanya ditahan di tempat terpisah.

“Tersangka Wali Kota Palembang RH (Romi Herton) ditahan di rumah ta-hanan kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK di Guntur, sedangkan istrinya M (Masitoh) ditahan di rumah tahanan kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK di ‘basement’ gedung KPK,” kata Johan.

Romi dan Masitoh dalam kasus ini disangkakan melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang No. 20 ta-hun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 jo pasal 64 ayat 1 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pasal tersebut mengatur tentang pem-berian atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk mempen-garuhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili dengan ancaman maksimal penjara 15 tahun dan denda pal-

ing banyak Rp750 juta.Selain itu, Romi dan Masitoh

yang juga bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Palembang juga diduga melang-gar pasal 22 jo pasal 35 ayat 1 Undang-Undang No 20 tahun

2001 yaitu mengatur tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak

pidana korupsi yaitu setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan keter-angan tidak benar dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda

paling banyak Rp600 juta.Dalam surat dakwaan mantan Ketua

MK Akil Mochtar, disebutkan bahwa dalam sengketa pemilukada kota Palembang, Akil menerima uang sebesar Rp19,87 miliar melalui Muhtar Ependy yang diberikan calon walikota Romi Herton yang menga-jukan permohonan keberatan ke MK Romi Herton.

Uang tersebut ditransfer ke Akil ke rekening giro atas nama perusahaan milik istrinya CV Ratu Samagat yang diberikan secara bertahap melalui Masitoh.

Hasilnya adalah MK membatalkan hasil penghitungan suara Pemilukada Kota Palembang 2013 sehingga Romi Herton dan Harjono Joyo memenangkan pilkada Palembang.

=ANT/DESCA

SKANDAL SUAP PEMILUKADA PALEMBANG

Suami-Istri Ditahan KPK

Saham MNC dan

VIVA Anjlok Gara-

gara Quick Count?

Berita Utamahal 2

Page 2: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 2

Pada awal perdagangan, saham MNC berada pada level 2,780 per lembar saham. Tetapi di akhir penu-tupan bursa, terseok 160 poin atau mencapai 5,86 persen ke level 2,570 poin.

Hampir sama dengan saham MNC, saham Visi Media Asia Tbk (VIVA), yang membawahi media tel-evisi tvOne,antv, serta portal berita viva.co.id, terjun ke level 250, turun 18 poin atau sebesar 6,72 persen. Di awal perdagangan, harga saham pe-rusahaan milik keluarga Bakrie, yang mendukung Prabowo-Hatta, di buka 267 poin.

Secara keseluruhan, Indeks Har-ga Saham Gabungan (IHSG) ditutup

menguat 1,46 persen atau 73,29 poin ke level 5.098. Sementara indeks LQ45 juga menguat 1,89 persen atau 16,24 poin ke level 875,659.

Perdagangan di lantai bursa terli-hat rata-rata seluruh saham, tercatat saham finance naik 2,01 persen, sa-ham agri naik 0,14 persen, saham in-frastruktur turun 0,01 persen, saham manufaktur naik 1,12 persen dan saham konsumer naik 0,63 persen. Saham Asia ditutup, tercatat indeks indeks Nikkei turun 0,56 persen atau 86,18 poin ke level 15.216, indeks Hang Seng naik 0,27 persen atau 62,91 poin ke level 23.238 dan indeks Straits Times naik 0,04 persen atau 1,16 poin ke level 3.276.

Ketidakpercayaan pelaku pasar kian meluas setelah di media sosial tanda pagar #TVoneMemangBeda, menjadi trending topik sejak ke-marin, setelah mengeluarkan hasil survei yang mendukung Prabowo - Hatta menang tipis dibandingkan Jokowi- JK.

“Itu lebih pada sentimen dan persepsi akan berkurangnya share audien karena berita-beritanya beda sendiri. Tapi itu sesat saja. Turunnya bukan karena faktor fundamental,” kata ujar Analis Pasar Modal, Reza Priyambada Kamis (10/7).

Secara terpisah, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai penurunan harga tersebut diperkirakan akibat efek pemberitaan selama kampanye pe-milihan presiden (pilpres). “Pen-garuh pemberitaan. Orang kan khawatir ke depan prospek tidak bagus karena dukungan terhadap Prabowo,” katanya.

Menurut dia, investor khawatir akan kinerja saham kedua emiten tersebut. “Kalau media kan bisnis kepercayaan,” kata dia.

=GAM

Pada pertandingan semi final, Jerman unggul 7 - 1 dari Brasil. Angka ini memunculkan tafsir beragam. Pertama, presiden RI ke 7 akan diraih capres nomor urut 1. Tafsir lainnya, presiden setelah SBY adalah 7 OKOW 1. Dimung-kinkan, sebelum rekapitulasi 22 Juli mendatang, tafsir atas realitas kekalahan Brasil pada sirkuit politik mutakhir akan bermunculan.

Pemilihan presiden kali ini berbeda dengan pemilihan presiden sebelumnya. Hal menonjol yang sama sekali berbeda ketika peserta audisi menuju puncak ini sama-sama mengklaim sebagai pemenang versi hitungan cepat. Keduanya sama-sama dideklarasikan sebagai presiden RI untuk masa bakti 2014 - 2019.

Pada saat menyampaikan kemenangan, ada dua teater yang berbeda pula. Saat kubu Jokowi mengumumkan sebagai pemenang, dari sisi psikologi aura, wajah-wajah yang berada di sekitar Jokowi mengguratkan wajah berseri-seri. Ada rasa haru biru yang dipancarkan secara tulus dan senyum mereka berseri-seri laiknya sebagai pemenang serupa pemain sepak bola yang baru saja meng-golkan bola ke gawang lawan.

Wajah-wajah berbeda ditemukan manakala kubu Prabowo menyampaikan pengumuman kemenangan. Ada aura ketegangan dari wajah kubu ini, raut muka yang tidak biasa terlihat, padahal posisi mereka menang versi hitun-gan cepat yang diyakini memenangkannya. Wajah mereka lelah dan pasrah.

Meski begitu, visualisasi pada wajah yang berbeda ini bu-kan penentu kemenangan. Teta-pi dari sisi lembaga survey, jum-lah lembaga yang memenangkan Jokowi lebih dominan dibanding Prabowo. Sungguhpun demikian adanya, lembaga survey bukan wasit dari pertandingan politik. Walaupun, semua tahu tingkat penghitungan hasil politik yang dieksekusi lembaga survey pasca

kejadian, selalu menghasilkan keputusan yang tidak jauh berbeda dengan rekapitulasi manual versi KPU.

Dari pertandingan ini, publik melalui media yakin siapa yang akan menang pada akhirnya. Tetapi, sekali lagi, keyakinan juga bukan penentu kemenangan. Pertanyaan-nya, pada lembaga survey yang kredibel selama ini, tiba-tiba diragukan keberadaannya.

Dulu, pasca pemilukada Jakarta, ketika lembaga survey memenangkan Jokowi, rivalnya, Foke, langsung mengu-capkan selamat kepada Jokowi. Bila setelah pilpres saat ini tak ada yang mengucapkan selamat pada salah salah satu pasangan capres-cawapres, ini tentu saja karena sama-sama mengklaim sebagai pemenang. Klaim ini tidak apa-apa karena proses penjurian sedang berlangsung. Takdir politik Jokowi atau Prabowo untuk RI 1 memang bukan hari ini, meski sebenarnya bisa dirasakan saat ini.

Pada pilpres, berbeda dengan kisruh dan sengketa politik dalam kasus caleg PAN di Kabupaten Sumenep. Awalnya, versi keputusan KPU yang menang Ahmad. Lalu versi Mahkamah Konstitusi yang menang Iskandar. Kemudian PAN dikabarkan mengarifi jabatan lima tahun anggota DPR 5 tahun dibagi dua. Keduanya sama-sama menjabat dua setengah tahun melalui PAW.

Tak terbayangkan bila Jokowi dan Prabowo berbagi masa jabatan. Meski kelihatannya bijak tetapi tentu saja tidak bijak. Sebab, menyelamatkan Indonesia kadang-kadang bukan dalam konteks berbagi tetapi berani kalah, legowo, dan bersikap sebagai negarawan.

Jika pada akhirnya Prabowo kalah, harus berani men-gakui kemenangan Jokowi meski dari perspektif fisiologis Prabowo lebih tegap. Begitu pula jika endingnya Jokowi yang kalah, harus berdamai pada keadaan meski dari as-pek fisiologis pula, wujud postural Jokowi pantas dikasi-hani. Di luar itu, KPU dan jajarannya harus profesional dengan cara tidak mengalahkan yang menang karena ancaman, tekanan dan apalagi, masuk angin. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 2

Sungguhpun de-mikian adanya, lem-baga survei bukan wasit dari pertan-

dingan politik

Saham MNC dan VIVA AnjlokDiduga karena “Dugaan Manipulasi” Hasil Survei JAKARTA-Proses hitung cepat dengan menggunakan lem-baga survei yang diduga tidak kredibel di televisi milik politisi Hary Tanoesoedibjo dan Aburizal Bakrie, disinya-lir membuat saham kedua televisi tersebut anjlok. Pada sesi penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Saham perusahaan Media Nusantara Citra Tbk (MNC), yang membawahi MNC TV, RCTI, serta Global TV dan mendukung Prabowo-Hatta dalam kancah Pilpres, men-galami penurunan drastis saat penutupan pasar.

AudisiOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas berharap peserta dan penyelenggara pemilu tahan dari godaan suap. Sebab, suap akan mem-buat kualitas presiden dan wakil presiden terpilih rendah.

“Saya sangat berharap tidak ada pihak manapun yang main suap, selain tidak menghasilkan kekua-saan yang bersih, akan mengalami delegitimasi,” kata Busyro melalui pesan singkat, Kamis (10/7).

Busyro juga menilai penyeleng-gara dan pengawas pemilu saat ini punya posisi yang menentukan dalam proses demokratisasi di Indonesia. Jika mereka tahan akan godaan suap, maka kualitas pemilu terjamin. “Hasilnya akan menentu-kan kualitas demokrasi dan marta-

bat presiden terpilih,” imbuhnya.Tak hanya itu, Busyro juga

mengimbau penegak hukum tak ikut menikmati suap jika ada perkara yang berkaitan dengan pemilu. Sebab saat ini, kata dia, penegak hu-kum sedang diuji moralnya di Bulan Ramadan. “Semoga masyarakat juga bisa ikut mengawasi semua proses ini,” tegas dia.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim sudah memiliki sistem dan prosedur khu-sus untuk mengantisipasi potensi kecurangan dalam pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Pres-iden 2014. Salah satunya dilakukan dengan cara transparan. “KPU sudah membuat sistem, tata cara, prose-dur, proses sejak penghitungan sampai rekapitulasi di tingkat desa, kecamatan, kota, kabupaten, kemu-dian provinsi, itu semua dilakukan dengan transparan,” kata Anggota Komisioner KPU, Arief Budiman di

Jakarta, Kamis (10/7).Selain itu, kata dia, untuk proses

penghitungan dan rekapitulasi data hasil pemungutan suara, KPU meng-gunakan beberapa sistem agar data tetap valid. “KPU juga memerintah-kan kepada KPU provinsi, kabupaten/kota, PPS, KPPS untuk mengirim hasilnya melalui scanning. Form c melalui scanning, form kecamatan itu melalui data file, excel, sehingga sia-papun yang akan curang akan mudah untuk ketahuan. Jadi itu cara kami untuk mengawal supaya proses ini tidak ada yang curang,” ucap Arief.

Dia menambahkan, meski terke-san cara ini sangat sederhana KPU tetap mengingatkan kepada pihak manapun agar tidak coba-coba berniat melakukan kecurangan. “Saya ingatkan kepada penyeleng-gara pemilu maupun peserta pemilu jangan coba-coba curang, karena curang akan mudah diketahui,” tegas Arief. =GAM/ABD

PILPRES 2014

KPK Minta Penyelenggara Pemilu Tahan ‘Godaan’ Suap

Page 3: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta keme-nangan pasangan Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 tidak dihambat. Sebab, berdasar-kan hasil perhitungan cepat (quick count), hampir di semua wilayah provinsi di Indonesia pasangan Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta.

Ketua DPP PKB Marwan Jafar menga-takan semua quick count yang kredibel menempatkan pasangan Jokowi-JK ung-gul. Hasil quick count itu tidak jauh ber-beda dengan penghitungan nyata secara manual. “Oleh karena itu tidak perlu lagi diributkan hal-hal yang sifatnya untuk mengambat kemenangan Pak Jokowi. Ka-rena ini saya berasumsi bahwa ada indikasi untuk mencoba menjegal kemenangan Pak Jokowi dan Pak JK,” ujar Marwan di sela-sela doa bersama di Kantor DPP PKB, Ja-karta, Kamis (10/7).

Ketua Fraksi PKB di DPR itu menam-bahkan, selisih hasil quick count antara Jokowi-JK di atas Prabowo-Hatta sekitar 5 persen. Selisih tersebut menunjukkan rentan pemilih yang kurang lebih 7 juta suara dan menempatkan pasangan Joko-wi-JK unggul atas Prabowo-Hatta.

“Nah 7 juta suara ini adalah suara yang besar bukan suara yang kecil, dan oleh karena itu kami sebagai partai pen-gusung sekaligus juga partai pendukung, PKB telah menginstruksikan kepada se-luruh kadernya baik di daerah maupun di tingkat desa untuk sama-sama mengawal perjalanan surat suara yang akan ke KPU kabupaten maupun provinsi,” jelas Mar-wan.

“Oleh karena itu semua elemen bang-sa termasuk juga para kader-kader partai pengusung koalisi yang lain termasuk para relawan semuanya kita instruksikan untuk mengawal suara itu,” sambungnya.

Selain itu pihaknya mengimbau agar KPU tetap netral sampai penghitungan manual selesai dilakukan. Jangan sampai ada pihak-pihak yang berusaha melakukan upaya penggelembungan suara.

“Netralitas KPU perlu untuk rakyat kita semua, termasuk juga Panwas, kita mendorong juga kepada seluruh jajaran untuk melakukan pengawasan secara ketat apa yang ada di KPU terutama IT. Karena di IT sangat mungkin terjadi kecurangan-kecurangan dan manipulasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Mu-haimin Iskandar menyatakan, hingga tanggal 22 Juli besok yang mana KPU baru mengumumkan pemenang Pilpres, pihaknya memerintahkan semua jajaran-nya untuk siaga satu. Baik itu di tingkat pusat atau DPP, DPC hingga ranting untuk tetap mengawal rekapitulasi dan C1 Plano.

“Kita berdoa semoga tidak ada kecuran-gan, dan kemenangan pada pasangan Jokowi-JK. Kami instruksi kepada pengu-rus dari DPP, DPC, ranting, untuk menga-wal C1. C1 ini penting, jika ada masalah C1 ini bisa sebagai bukti,” kata Muhaimin di Kantor PKB, Jakarta, Kamis (10/7).

Muhaimin menegaskan, semua jajaran PKB diminta untuk siaga dan mengawasi penghitungan serta menjaga C1 hingga tanggal 22 Juli. Pihaknya berharap tidak ada gangguan sampai KPU mengumumkan secara resmi pemenang Pilpres 2014 ini.

“Kami perintahkan kepada warga Nah-dliyin dan Nahdiyat untuk bersama-sama mengawal seluruh jalannya rekapitulasi suara Pilpres agar tidak ada satu suara di-curangi oleh pihak-pihak yang tidak ber-tanggungjawab,” jelas Muhaimin.

Selain itu juga Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar ini pun meminta kepa-da warga PKB untuk mengantisipasi setiap zona-zona wilayah yang dianggap berba-haya agar suara Pilpres dapat aman serta tidak ada gangguan. Sehingga nantinya sampai ke KPU dapat terjaga kerahasiaan-nya. “Mari kita awasi penghitungan, pen-gawalan suara oleh KPU, saya menyatakan seluruh warga PKB siaga satu untuk men-gantisipasi, mengawal sehingga tidak ada kecurangan terutama dizona-zona jauh semisal luar jawa yang tidak terjangkau mohon diawasi betul,” tutupnya.

=GAM/ABD

PKB Endus Upaya Jegal Kemenangan Jokowi-JK

KISRUH QUICK COUNT

6 Lembaga Survei Bantah Prabowo

JAKARTA- Kubu Prabowo-Hatta menuding semua lembaga survei nasional yang melakukan quick count pada pilpres 2014 tidak independen dan kerap mendapat-kan bayaran dari kelompok tert-entu untuk menyenangkan salah satu kandidat capres-cawapres yang telah membayarnya. Namun Ketua Populi Center Nico Har-janto membantah.

“Kita tidak ada urusan dukung mendukung partai politik manapun. Ini soal kredibilitas. Ini survei pertaruhan lembaga kelembagaan. Kita melakukan survei secara objektif. Kita independ-en,” kata Harjanto kepada wartawan di lokasi, Kamis (10/7).

Sejumlah lembaga survei menggelar konferensi pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta. Lem-baga survei yang hadir yakni Populi Center, Indikator Politik Indonesia, SMRC, CSIS-Cyrus Network, LSI dan Litbang Kompas.

Ketua Populi Center Nico Harjanto yang hadir dalam acara itu memban-tah hasil surveinya telah dibayar oleh kubu capres dan cawapres Jokowi-JK. Menurut dia, survei yang dilakukan ini mendasari kepentingan informasi kepada masyarakat.

Dia mengaku hasil surveinya ini dibiayai oleh Rajawali TV dan Suara.com. Menurut dia, hasil Quick Count tidak jauh berbeda dengan lembaga survei lainnya. Namun, yang menjadi persoalan saat ini yakni hasil kesim-pulannya. “Namanya Quick Count berdasarkan angka tidak ada yang berbeda jauh. Memang yang kita harus bertangung jawab dari kesimpulannya,” ujarnya.

Rata-rata lembaga survei tersebut mencatat keunggulan Jokowi-JK atas Prabowo-Hatta.

Diketahui juga ada dua lembaga tak hadir dalam acara ini yakni lembaga survei Puskaptis dan JSI yang merupa-kan anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Menurut dia, kedua lembaga itu nantinya akan memberikan keterangan langsung kepada Dewan Etik Persepi.

“Saya kira dewan etik akan segera memanggil ya. Saya juga sedang menunggu sidang internal dewan etik sendiri. Dan pasti Minggu ini. Karena kita semua ingin proses audit ini selesai sebelum tanggal 22 Juli. Sehingga segenap kontroversi ini tidak bertambah lagi setelah hasil hitung manual dari KPU,” tandas Ketua Persepi ini.

=GAM/ABD

ant/widodo s. jusuf JOKOWI UCAPKAN TERIMA KASIH. Calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo berada di antara wartawan yang telah menunggu di Media Centre JKW4P di Jakarta, Kamis (10/7). Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh wartawan dan media massa baik nasional maupun asing yang telah mendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi dan Jusuf Kalla melalui peliputan yang seimbang selama masa kampanye Pemilu Presiden 2014.

Page 4: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 4 Nasional

Dia pun meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan digantikannya segera menggalang dukungan inter-nasional untuk menekan Israel. “Mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Posko Pemenangan Jokowi-JK di Jl Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).

Ini adalah penampilan per-dana Jokowi di depan umum pas-capencoblosan.

Jokowi juga berharap Presiden SBY turun tangan menggalang dukungan internasional bagi Pal-estina. “Oleh sebab itu memberi-kan dan mendukung Presiden SBY berperan aktif Palestina dalam

forum internasional,” ujar Jokowi dalam jumpa pers yang didamp-ingi antara lain Anies Baswedan dan Arya Bima itu.

Jokowi juga menyerukan agar PBB mengambil langkah kepada Israel. “Serangan Israel ke Pales-tina adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia, terjadi di Jalur Gaza. Ini memprihatinkan terjadi pembunuhan massal,” urai Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak.

Menurut Jokowi, Pales-tina mempunyai arti penting bagi Indonesia karena dahulu mendukung dan mengakui ke-merdekaan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama

Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada media asing yang meliput pilpres Indonesia. Ucapan terima kasih itu disam-paikannya dalam Bahasa Inggris. “Untuk media internasional, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua atas dukungan dan profesionalisme Anda. Hormat pada integritas dan profesional-isme Anda. Saya ini menekankan bahwa demokrasi di Indonesia sangat kuat dan dinamis,” ucapn-ya.

Jokowi juga menyampaikan terima kasihnya pada media In-donesia yang bersemangat meli-put kampanye baik kampanye Prabowo-Hatta dan kampanye dirinya dan Jusuf Kalla. “Saya sampaikan terima kasih pada te-man-teman media pada luar bia-sa, teman-teman semuanya ikut menorehkan sejarah baru untuk Indoensia,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, “Khususn-

ya saat ke kampanye ke daerah semoga nanti jadi kenangan in-dah, semuanya bermakna bagi semua jurnalis yang ikut,” tutur Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak ini.

KutukSecara terpisah, Gerakan

Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengutuk serangan yang telah dilakukan bertahun-tahun oleh tentara Israel yang telah me-newaskan banyak orang. Untuk itu, GMNI meminta Israel untuk segera menghentikan serangan ke jalur Gasa dan mendorong untuk melakukan dialog antar kedua ne-gara. “Mendorong kepada pihak-pihak terkait baik Israel maupun Palestina untuk menahan diri dan tidak terprovokasi sehingga situ-asi di Gaza tidak memburuk,” ujar Presidium GMNI Komite Poli-tik dan Hubungan Internasional, Wilhemus Wempy Hadir di Jakar-ta, Kamis (10/7).

Menurut, konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung lama dan menelan korban jiwa dalam jumlah besar. Terakhir, serangan Israel ke Gaza yang tel-ah menewaskan 44 orang dan aksi balasan dari Hamas merupakan peristiwa yang sangat mempri-hatinkan. Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang perlu segera dicari jalan keluar sehinga korban tidak bertambah lagi. “Mende-sak Perserikatan Bangsa Bangsa segera turun tangan untuk me-nyelesaikan persoalan tersebut dan mendesak pemerintah Indo-nesia untuk memberikan perny-ataan sikap yang tegas terhadap kejadian tersebut,” tegasnya.

GMNI kata Wempi juga me-nyerukan kepada seluruh pihak untuk membangun solidaritas kemanusiaan sebagai solusi pe-nyelesaian konflik Israel dan Pal-estina.

“Konflik Israel dan Palestina adalah konflik terlama dalam se-jarah umat manusia. Untuk itu, penting bagi seluruh umat manu-sia dan negara-negara di seluruh dunia menjadikan penyelesaian konflik tersebut sebagai prioritas utama,” pungkasnya.

=GAM/ABD

Jokowi Kecam IsraelBerharap SBY Galang Dukungan Internasional untuk PalestinaJAKARTA - Presiden Republik Indonesia ketujuh yang baru terpilih pada pilpres 9 Juli lalu, Joko Widodo (Jokowi) mengecam serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Jokowi meminta agar PBB melakukan langkah menghentikan agresi Israel itu.

ant/widodo s. jusuf JOKOWI DUKUNG PALESTINA. Calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Juru Bicara Tim Pemenangan Anies Baswedan (kedua kanan), Sekretaris Tim Pemenangan Andi Wijayanto (kanan) dan Anggota Tim Pemenangan Achmad Basarah (kiri) memberikan pernyataan pers di Jakarta, Kamis (10/7). Joko Widodo menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan solidaritas di antara negara yang mencintai perdamaian dan menghormati HAM untuk bersama menekan Israel agar menghentikan aksi militernya ke Palestina.

Page 5: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA- Euforia para investor melihat sebagian hasil hitung ce-pat (quick count) mengunggulkan calon presiden Joko Widodo, men-gerek nilai tukar ke level Rp 11.500 per USD. Penguatan Rupiah men-capai 1 persen merupakan penca-paian terbaik selama tujuh pekan terakhir, atau sejak Mei 2014.

Bank Indonesia (BI) mengaku arus dana asing (inflow) diakui mendadak mengalir deras selepas rilis hitung cepat (quick count) sebagian besar lembaga survei, menempatkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo-JK mengungguli pasangan Prabowo-Hatta.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menjelaskan, hingga akhir Juni 2014, dana asing yang masuk mencapai USD 11,54 miliar atau setara Rp 132 triliun. Situasi sempat

stagnan pada awal Juli karena investor menanti hasil pilpres. “Hari ini seper-tinya masuk lagi, dan kita tahu nilai tukar Rupiah menguat. Apakah itu dari ekspektasi investor (Jokowi menang) itu bisa saja,” ujarnya di Gedung Pusat BI, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).

Dari pantauan Koran Madura pada penutupan perdagangan Kamis (10/7), Rupiah menjadi mata uang berperforma terbaik di Asia sepanjang 2014. Pengua-tan rata-ratanya sepanjang Juni 2014 mencapai 2,5 persen. Level resisten Rupiah di nominal Rp 11.448 per USD.

Penguatan Rupiah juga dicatat oleh Kurs Tengah Bank Indonesia. Dari posisi Rp 11.695 pada perdagangan Selasa (8/7), hingga 13.00 WIB, posisi nilai tukar sudah melonjak menjadi Rp 11.549 per USD.

Kendati demikian, BI tidak bisa memperkirakan sampai kapan tren pen-guatan kurs bisa berlangsung. Dibanding sentimen atas hasil hitung cepat, Tirta menilai investor akan lebih memperhati-

kan proses pilpres pada tahap penentuan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seandainya presiden baru resmi terpilih dan kondisi tetap damai, maka inflow akan kembali melonjak. “Kita harapkan dengan proses yang sekarang ini damai gitu, harapannya investor akan masuk lagi. Faktanya Rupiah menguat karena ada inflow,” paparnya.

Kepala Strategis Asia SEB Sean Yokota mengatakan investor as-ing tidak mempermasalahkan adanya perbedaan hasil hitung cepat. Sebagian besar quick count menyatakan peme-nang pilpres adalah capres nomor urut dua Jokowi.

Salah satu yang yakin Rupiah akan menguat dalam waktu lama adalah Bank Scandinavia (SEB). “Kami melihat, may-oritas quick count mengumumkan keme-nangan Jokoewi. Jadi kondisi (penguatan Rupiah) akan bertahan stagnan sampai ada hasil final,” katanya.

=GAM

PASCA QUICK COUNT

Rupiah Bergerak Positif

ant/puspa perwitasari IHSG RESPON HASIL PILPRES. Seorang karyawan melintasi di depang layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7). IHSG merespon positif hasil hitung cepat Pilpres 2014 dengan penguatan sebesar 2,64 persen atau level 5.160,96, dan pada akhir perdagangan ditutup di level 5.098,01.

PERTUMBUHAN EKONOMI

BI: Triwulan II-2014 MelambatJAKARTA-Bank Indonesia (BI) menilai, perekonomian domes-tik pada triwulan II 2014 masih menunjukkan tren melambat. Hal tersebut disebabkan oleh konsumsi rumah tangga yang diperkirakan kedepannya masih melambat.

“Perlambatan pada ekonomi domestik juga diindikasikan karena melambatnya indeks penjualan eceran dan penjualan mobil,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara di Gedung BI, Jakarta, Kamis, (10/7).

Selain itu menurutnya, konsumsi pemerintah juga diperkirakan akan tum-buh lebih rendah akibat bergesernya pembayaran gaji ke-13 ke triwulan III-2014 dan penghematan belanja kemen-terian dan lembaga.

“Pertumbuhan investasi juga diperkirakan melambat, khususnya investasi bangunan sebagai dampak kebijakan stabilisasi,” tukasnya.

Namun demikian, lanjut Tirta, investasi nonbangunan diperkirakan meningkat, antara lain ditopang oleh kinerja ekspor manufaktur yang masih kuat. “Secara keseluruhan, kinerja sektor eksternal masih lemah, tertahan oleh kinerja ekspor batubara dan mineral,” ucapnya.

Meskipun ekspor secara keseluru-han melemah, akan tetapi pada ekspor manufaktur (nonsumber daya alam) menunjukkan tren peningkatan, khu-susnya alat angkut. “Ini didukung oleh pemulihan ekonomi di negara maju dan mulai dijadikannya Indonesia sebagai basis produksi mobil untuk pasar utama ASEAN, Jepang dan negara Asia lain-nya,” tutup Tirta.

BI memperkirakan, neraca perda-gangan pada Juni 2014 bakal kembali mencatatkan surplus, setelah sebulan sebelumnya mengalami surplus senilai US$69,9 juta. “Impor migas (Juni 2014) masih besar, meski ekspor nonmigasnya membaik. Tetapi, neraca perdagangan akan surplus tipis,” kata Tirta.

Dia mengatakan, surplus nilai per-dagangan pada Juni 2014 masih akan dipengaruhi oleh lebih besarnya sur-plusnya perdagangan sektor non migas dibandingkan dengan defisit perdagan-gan migas. “Tetapi, transaksi berjalan-nya masih akan defisit, karena impor migasnya yang masih besar,” ucapnya.

Seperti diketahui, surplus nilai perdagangan Mei 2014 yang sebesar US$69,9 juta disebabkan oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$1,4 miliar, sedangkan sektor migas mengalami defisit US$1,33 miliar.

=GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 6 Ekonomi

“OJK senantiasa terbuka menerima penyataan terkait in-formasi investasi maupun pen-gaduan masyarakat yang merasa dirugikan oleh pelaku usaha jasa keuangan,” ujar Kepala OJK re-gional IV Jateng-DIY Santosa Wibowo di Semarang, Kamis.

Menurutnya sebagai upaya lebih mengoptimalkan tugas melakukan edukasi dan perlind-ungan konsumen, OJK mewajib-kan pelaku usaha jasa keuangan untuk menangani dan menyele-saikan pengaduan yang diajukan konsumen.

Santosa mengatakan kewa-jiban tersebut diatur dalam pera-

turan OJK nomor 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang per-lindungan sektor jasa keuangan dan Surat Edaran OJK nomor 2/SEOJK.7/2014 tanggal 14 Febru-ari 2014 tentang pelayanan dan penyelesaikan pengaduan kon-sumen pada pelaku usaha jasa keuangan.

“Dengan adanya peraturan ini kami mengimbau seluruh LJK agar segera menindak lanjuti dan menyelesaikan pengaduan nasa-bah sebelum nasabah tersebut menyampaikannya ke OJK,” je-lasnya.

Peraturan tersebut akan diterapkan mulai 6 Agustus

mendatang, setiap LJK diminta membentuk minimal 1 unit yang khusus menangani per-lindungan konsumen tergan-tung besar atau kecilnya LJK tersebut.

Santosa mengatakan jika LJK tidak segera membentuk unit tersebut akan ada sanksi yang diberikan mulai dari peringatan tertulis, denda, pembatasan keg-iatan usaha, pembekuan hingga pencabutan izin usaha.

“Unit ini untuk mengeta-hui sejauh mana keseriusan LJK dalam menangani masalah pen-gaduan, kalau dalam penyelesa-iannya nasabah tidak puas bisa langsung disampaikan ke OJK,” jelasnya.

Menurutnya akhir-akhir ini kembali marak modus investasi yang merugikan masyarakat ka-rena masih rendahnya pemaha-man masyarakat mengenai cara berinvestasi yang benar dan aman.

Dari hasil survei OJK, tingkat literasi keuangan di bidang pasar modal merupakan yang paling rendah yaitu 3,79 persen, se-dangkan untuk perbankan sebe-sar 21,80 persen, asuransi 17,84 persen, pegadaian 14,85 persen, lembaga pembiayaan 9,80 pers-en, dan dana pensiun sebesar 7,13 persen.

Mengenai investasi sendiri Santosa mengatakan masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mengelola portofolio keuangan, namun sebelumnya masyarakat harus meningkatkan pemaha-man tentang legalitas investasi tersebut.

“Masyarakat juga harus was-pada terhadap setiap penawaran investasi agar tidak menjadi korban penipuan, selain itu juga harus memperhatikan tingkat imbal balik yang ditawarkan serta risiko yang mungkin diha-dapi,” jelasnya.

= ANT/CITRO ATMOKO

LJK Wajib Selesaikan Aduan Konsumen

SEMARANG- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menyelesaikan pengaduan oleh konsumen sehingga tidak perlu sampai ke OJK.

JELANG LEBARAN

Waspadai InflasiJAKARTA- Bank Indonesia mencermati potensi tekanan inflasi yang berasal dari pola musiman perayaan jel-ang lebaran dan risiko lain-nya, seperti potensi tekanan penyesuaian administered prices dan peningkatan harga pangan akibat damp-ak El Nino.

Direktur Eksekutif Departe-men Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, pihaknya akan bekerja sama den-gan pemerintah untuk menjaga inflasi agar tetap sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi yang ditargetkan.

Administered price adalah inflasi kelompok komoditas yang perkembangan harganya diatur oleh pemerintah.

“Dalam mengantisipasi risiko tersebut, Bank Indonesia akan memperkuat koordinasi pengen-dalian inflasi, khususnya mela-lui forum TPI (tim pengendali inflasi) dan TPID (tim pengendali inflasi daerah),” ujar Tirta di Ge-dung BI, Jakarta, Kamis.

Inflasi pada Juni 2014 sendiri relatif terkendali sesuai dengan pola musimannya. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni mencatat inflasi sebesar 0,43 persen (mtm) atau 6,7 persen (yoy).

Tirta menuturkan, mening-katnya inflasi bulanan pada Juni sesuai dengan pola musiman menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Secara tahunan, inflasi masih menunjukkan tren yang menu-run. Inflasi menjelang Ramadhan didorong oleh inflasi volatile food yang mencapai 1,06 persen (mtm) atau 6,74 persen (yoy).

Sementara itu, inflasi inti masih terkendali dan relatif stabil di kisaran 0,25 persen (mtm) atau 4,81 persen(yoy).

Di sisi lain, inflasi adminis-tered prices sedikit meningkat menjadi 0,45 persen (mtm) atau 13,47 persen(yoy), terutama dis-ebabkan oleh penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan Rumah Tangga dengan daya listrik 6.600 VA ke atas.

Inflasi musiman menjelang Ramadlan dan menjelang Hari Raya terjadi karena permintaan terhadap kebutuhan-kebutuhan meningkat. Di lain sisi juga di-picu aksi timbun yang dilakukan spekulan.

= ANT/CITRO ATMOKO

ant/rosa panggabeanSOLUSI KRISIS LISTRIK. Pekerja melakukan perawatan instalasi di ruang akseleri di PLTD Senayan, Jakarta, Kamis (10/7). Menurut Dewan Energi Nasional (DEN) penggunaan mesin diesel merupakan solusi jangka pendek untuk mengatasi krisis listrik.

Page 7: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cerpen: Lukman Hakim*

Kamu satu-satunya : Selvi.Kalimat itu terukir rapi di atas

foto Mas Lucky berlatar belakang sebuah pemandangan pantai yang indah. Tentunya foto itu diabadi-kan setelah sampai di Manado. Aku menerima kiriman itu dari Mas Lucky setahun yang lalu.

Di bawah kalimat itu ter-tulis sebuah puisi: “Selviana Kuswardani,/bila musim hujan tiba seperti sekarang ini,/aku makin rindu padamu./Ingin mendekapmu/sepanjang tidurku/di balik selimut tebal.//Atau dalam mantel tebal menembus hujan/sepanjang jalan di Manado ini/kita saling melingkarkan tangan/di pinggang.//Kau tahu,/aku selalu bayangkan/kau ada di dekatku,/dalam dekapanku.”

Dan hinggi kini kenang-kenangan dari Mas Lucky masih dipajang di tembok rumahku. Kalimat indah itu, “Kamu satu-satunya : Selvi”, seperti ingin mengekalkan waktu. Tetap tidak luntur karena usia. Dan setiap hari aku selalu menatap kenan-gan itu. Membaca kalimat-kali-mat puitis yang diukir rapi itu.

Aku menerimanya dengan bahagia sekali saat itu. Maklum waktu itu kami baru dua bulan menikah. Kata orang, perkawinan kami masih masa bulan madu. Karena itu, masih dipenuhi oleh fantasi dan imajinasi yang indah-indah.

Sesungguhnya aku berat membiarkan Lucky mening-galkanku sendiri. Kalau saja bukan karena tugas mengajar ke daerah terpencil dan kesempatan disekolahkan oleh pemerin-tah amatlah langka-tidak akan terulang oleh orang yang sama, akan kukatakan padanya: “Jangan tinggalkan aku, Mas Lucky. Aku

tak berani didera rindu.”Waktu itu Lucky membu-

jukku, “Satu tahun tidak lama, sayang. Hanya sekedip mata jika hati kita sama-sama terpatri. Kau bisa menelponku setiap malam jika rindu. Aku pasti akan men-ghubungimu bila aku kangen. Kesempatan baik ini tidak akan datang dua kali.”

Lalu kujawab dengan per-asaan cemburu, “Gadis-gadis Manado pasti cantik-cantik ya, Mas? Aku khawatir Mas akan jatuh cinta di sana.”

“Kamu lebih cantik dari mereka, kamu adalah segala-galanya bagiku. Lagi pula aku ke sana ingin mengajar, tak ada soal lain,” tegas Lucky. “Marilah kita menjaga cinta kita dengan saling percaya dan jujur.” Itulah percakapan saat-saat jelang ke-berangkatan Lucky ke Manado.

Satu tahun bagi orang lain memang hanya sekejap. Tetapi tidak untukku yang saat itu tengah menikmati indahnya awal berumah tangga. Aku ingin menemani Lucky, cuma aturan dari pemerintah tidak mem-bolehkannya. Maka aku menanti Lucky dengan rindu yang men-dalam. Meski Lucky tak pernah alpa menelponku setiap malam. Hanya telpon dan suara penuh kerinduan dari Lucky itu, seakan dapat menenteramkan hatiku.

“Ah, kamu terlalu obsesif. Dingin memang jika hujan turun, namun tidak seperti kita bayang-kan. Buktinya tak ada orang yang mati di sini karena dinginnya hujan kan? Aku sudah siapkan selimut tebal.” Kata Lucky ketika menelponku suatu malam.

“Bener Mas, nggak kedingi-nan? Selvi mengkhawatirkan Mas Lucky,” kataku manja.

“Benar, sayang. Kalau aku kedinginan, akan kubayangkan kamu ada di dalam selimutku. Mendekapmu agar gigil hilang, kehangatan datang.”

“Aih Mas, bercanda terus!” aku merajuk. “Jangan-jangan sudah ada yang menggantikan aku ya di situ?”

“Tu kan cemburu?”Aku malu, lalu kujawab,

“Tidak kok, aku tidak cemburu.”“Lalu,apa?”“Kangen.”“Sama.”Kemudian kami tertawa. Aku

membayangkan Lucky meme-lukku. Erat sekali. Lalu meng-giringku ke kamar. Ah, sedang apa Lucky di sana malam ini? Tiba-tiba aku tersadar ketika aku ingat bahwa Lucky lupa tidak mengucapkan selamat tidur, se-perti malam-malam sebelumnya. Segera kutelpon Lucky. Berkali-kali kuhubungi nomornya tak diangkat-angkat. Pikirku meny-ergap, jangan-jangan ia sedang keluar dengan gadis Manado? Aku cemas. Membuatku sulit sekali memejamkan mata.

Beberapa bulan sejak ke-berangkatan Mas Lucky, aku lebih sering tinggal bersama ibu mertuaku. Beliau senang sekali ditemani aku. Waktu-waktu seng-gang kami isi dengan mengobrol. Suasana itu juga dibarengi den-gan tertawa atau tersenyum.

Akhirnya aku lupa pada Mas Lucky. Lupa kalau sesungguhnya aku sedang kehilangan suasana bulan maduku. Mungkinkah aku sudah kehilangan rindu? Adakah Lucky juga sudah kehabisan kangen, disebabkan kesibukan-nya? Ah! Aku tak yakin lantaran kesibukan, ia bisa abai menel-ponku. Jangan-jangan sudah ada

perempuan lain yang merebut kerinduannya padaku?

Aku santai saja mengam-bil telpon ketika Ibu Mertuaku memanggilku bahwa Lucky ingin bicara padaku. Tidak seperti ketika aku di rumahku: menden-gar dering telepon sekali saja aku segera menyambar dengan hati berbunga-bunga.

“Halo.”“Kamu sehat Selvi?”“Ya. Mas juga sehat kan?”“Ya, aku juga sehat.” Jawab

Lucky. Entah mengapa aku mendengar suaranya tidak berapi-api seperti dulu, tidak hangat karena penuh oleh kerin-duan. Kini dingin. Datar. Bahkan terdengar sumbang.

“Mas sudah makan?”“Baru saja. Kebetulan ada

teman yang mentraktir karena dia berulang tahun,” ujar Lucky kemudian. Ketika Lucky menye-but “dia”, tiba-tiba kedengaran-nya terasa asing.

“Siapa temanmu, Mas? Le-lakikah?”

“Oh, maaf Selvi. Aku belum mengenalkannya kepadamu. Dia perempuan, namanya Anggun. Satu kampung denganku di sini.

“O ya? Aku yakin dia pasti cantik.”

“Ya sejujurnya Anggun memang cantik. Nanti aku kasih pinnya ke kamu.”

“Tak usah Mas, terima kasih.”Setelah itu, Lucky menguta-

rakan rencananya ingin berlibur ke Bunaken. Lucky juga menga-takan bahwa semua transportasi ditanggung orangtua Anggun.

Aku sudah kehabisan kali-mat lagi, karena selalu kata-kata “langka dan kesempatan yang tak akan datang dua kali” akan meluncur dari mulut Lucky.

Akhirnya aku hanya berpesan, “Hati-hati di jalan.”

Aku sangat kaget, nyaris tak sadarkan diri ketika teman Lucky mengabarkan kalau suamiku mengalami kecelakaan. Kapal yang mereka tumpangi karam. Sekitar 50 penumpang, termasuk Lucky dan Anggun meninggal.

Aku sungguh sedih. Entah karena kematian Lucky, nasibku yang kini harus menjadi janda tak beranak, atau karena keju-juran dan kepercayaanku pada Lucky yang dikhianati. Sebab, seperti kata temannya Lucky, perempuan itu sering mengajak jalan Lucky. Bahkan beberapa hari tidak pulang ke rumah dinas. “Anggun amat menyukai Lucky,” katanya. Dan aku yakin, Lucky pasti menyambut. Kalau tidak, bagaimana mungkin terjadi suara jika bertepuk sebelah tangan?

Aku kasihan pada Lucky, sekaligus membencinya!

Kamu satu-satunya : Selvi.Kalimat itu terukir rapi di atas

foto Mas Lucky berlatar belakang sebuah pemandangan pantai yang indah. Foto itu masih tetap terpa-jang di dinding kamarku. Aku akan memandangnya, setiap aku merasa benar-benar rindu pada Lucky. Aku belum ingin menurunkannya dari tembok itu untuk kusimpan di lemari atau gudang.

“Phuihh!”Aku seperti hendak muntah

setiap membaca baris-baris kalimat yang ditulis rapi den-gan tangan Lucky itu. Cuma sampai kini belum menghas-utku untuk menurunkan atau membakarnya [.]

*Sedang Menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bahasa Indone-sia di Universitas Negeri Malang.

Page 8: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 8Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014

No. 0275 | TAHUN III KORAN MADURA8 JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III

KORAN MADURA

Gambaran Masa LaluSelalu kurawat tentang masa lalumuYang lembut di hembusan nafas waktuKerap kali aku selalu membicarakannya bersama sunyiLalu binal sendiriSeperti kera

Masa lalumu semakin terangSaat kau tak datang dalam dentuman jamBisikan syetan menjelma tanduk di kepalaApi membakar rumah yang sudah kubangun tegar

Masih saja masa lalumu kugambarDilukisan kita yang semakin hari semakin menerawang

Rengel, 1 Juli 2014

Pesan Singkatmu Setiap Aku BertanyaSetiap hariAku selalu bertanyaTentang siapa yang ada di berandamu Yang melalangbuana bersama waktuKau menjawabnyaTidak ada siapa-siapa

Kuingkari dengan bertubi-tubi tuduhanBahwa kau masih memendam kerinduanDengan seseorang yang berambut panjangBerparas warna-warni sandiwaraBulunya tebal ketika sebelah mata memandangNamun kau selalu menjawabTidak ada siapa-siapa

Kusiasati dengan kata-kata biasaKau yang selalu mengumbar tawa setiap pesan singkat Kuteruskan sampai kau datang dengan beribu jawabanNamun aku hanya diamTidak ada siapa-siapa! Kaulah dalangnya bukan siapa-siapa!

Rengel, 2 Juli 2014

Selamat PagiSelamat pagiUcapmu saat aku berslimut kabutMemimpikan sesuatu yang semrawut

Selamat pagiSetiap hari kau sematkan di kening yang semakin menghitamAtas sujudku setiap malamUntukmu wahai bunga temaram

Selamat pagiKujawabi salammu dini hariSebelum kau mati di hatiku suatu saat nantiKekasih …

Rengel, 2 Juli 2014

Oleh: Nastain Achmad Attabani

Puisi

Oleh: Sam Edy Yuswanto*

Mengungkap Kontroversi Sejarah Indonesia

Resensi Buku

Rumitnya peristiwa G 30 S/PKI yang mengundang perdebatan ini terutama berkaitan dengan

apa yang terjadi, mengapa, bagaima-na, dan siapa sebenarnya dalang di balik peristiwa berdarah dalam seja-rah Indonesia itu. Sebagaimana dike-tahui, bahwa peristiwa tersebut telah mengalami semacam penyelewengan fakta pada masa Orde Baru. Hal ini da-pat dilihat dari bagaimana pemerintah Orde Baru menciptakan film kontro-versi G 30 S/PKI versi pemerintah yang kemudian menjadi film yang wajib di-tonton setiap tanggal 20 September selama 32 tahun kekuasaan Soeharto. Ironisnya, film tersebut telah men-galami manipulasi.

Setelah rezim Soeharto tumbang, muncul banyak pendapat yang men-gatakan bahwa film tersebut hanyalah sebuah propaganda dalam bentuk se-luloid, film kolosal sebagai doktrinasi yang melanggengkan kekuasaan Soe-harto. Kontroversinya, jika memang betul bahwa PKI adalah dalang dari peristiwa G 30 S/PKI, lantas mengapa 3,5 juta anggotanya (yang menjadikan PKI partai komunis terbesar ketiga di dunia setelah Uni Soviet dan RRC) tidak melawan ketika terjadi pember-sihan oleh ABRI?

Mengapa partai komunis dengan jumlah anggota terbanyak di antara negara-negara non-komunis itu san-gat mudah diruntuhkan dalam waktu beberapa hari saja? Bahkan, putusan

Mahkamah Militer Luar Biasa, hanya menyebutkan individu-individu tert-entu yang dijatuhi hukuman mati atau seumur hidup dengan alasan terbukti melakukan makar dan tidak menye-butkan PKI yang melakukan makar. Ini tentu mengundang kontroversi, (hal 137-152).

Di antara peristiwa penting yang menandai kemerdekaan Indonesia ada-lah dikibarkannya Sang Saka Merah Putih. Namun yang kemudian menjadi persoalan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui siapa sebe-narnya sosok pengibar bendera merah putih sebagai tanda lahirnya Indonesia. Dan yang tak kalah penting, di manakah lokasi pengibaran bendera itu dilaku-kan? Dua hal inilah yang kemudian menjadi polemik dan kontroversi.

Kontroversi muncul ketika ada sosok yang mengaku sebagai salah satu pengibar bendera Merah Putih, padahal sebelumnya namanya tidak dikenal publik. Sosok itu bernama Il-yas Karim. Kemunculannya sontak menimbulkan kontroversi, karena sesuai catatan sejarah, pengibar ben-dera Merah Putuih untuk kali per-tamanya terdiri dari Latif Hendran-ingrat, Suhud, dan S.K. Trimurti, (hal 257-271).

Dalam catatan sejarah Indone-sia, nama Ahmadiyah tentu sudah tak asing lagi. Gerakan keagamaan ini telah berkembang cukup lama di negeri ini. Namun perkembangan

Ahmadiyah selama ini justru memicu kontroversi, misalnya muncul reaksi keras dari berbagai golongan terha-dap gerakan keagamaan Ahmadiyah, di mana mereka (orang-orang yang kontra dengan Ahmadiyah) menge-cam para jemaat Ahmadiyah dan men-untut mereka segera menghentikan ajarannya di Indonesia karena sangat bertentangan dengan ajaran Islam secara umum.

Sebagai sekte, Ahmadiyah meru-pakan gerakan keagamaan yang dip-impin oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) di Qadian, Punjab, India. Karena beberapa doktrinnya, gerakan yang lahir tahun 1889 ini di kalangan muslim sunni ortodoks, dianggap me-nyimpang dari ajaran Islam yang se-benarnya. Oleh kalangan yang kontra, Ahmadiyah dicap sebagai aliran sesat menyesatkan. Inilah yang memicu kontroversi mengenai Ahmadiyah, (hal 213-214).

Beberapa ajaran yang dianggap menyimpang dari ajaran Ahmadiyah antara lain; meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad sebagai al-masih yang dijanjikan, meyakini bahwa Tu-han adalah berbahasa Inggris karena Dia berbicara dengan mereka meng-gunakan bahasa Inggris, menganggap semua orang Islam kafir kecuali jika mereka mau bergabung dan mengikuti ajaran Ahmadiyah, meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur, mendengkur menulis, melakukan kesalahan, berjimak, dll.

Menurut ajaran Islam yang sebe-narnya, tentu ajaran-ajaran yang dis-ebarkan oleh Ahmadiyah sangat mel-neceng dan menyesatkan, di antara alasannya karena mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi (Isa, al-masih, dan Imam Mahdi). Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan tun-tutan syariat Islam selama ini, yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah nabi terakhir dan menjadi penyempurna ajaran-ajaran nabi se-belumnya, (hal 211-229).

Kontroversi lain yang menjadi pembahasan buku ini adalah mengenai kontroversi Naskah Proklamasi, kontro-versi R.A. Kartini, dan lain-lain.=

*) Penulis lepas, alumnus STAINU Kebumen.

Perjalanan sejarah Indone-sia memang tak terlepas dari beragam kontroversi dan polemik. Salah satu

peristiwa yang selama ini sarat dengan kontroversi

dan telah menjadi rahasia publik adalah tentang per-istiwa G 30 S (Gerakan 30 September) 1965. Peristi-wa G 30 S (dengan embel-embel PKI) ini cukup rumit

dan kompleks sehingga melahirkan banyak versi, analisa, dan interpretasi

yang menarik.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

NASTAIN ACHMAD ATTABANI Lahir 19 April 1993 di Tuban. Alumni Pondok Pesant-

ren Sunan Drajat Paciran-Lamongan. Bergiat di komu-nitas Habaring Hurung Sampit. Puisi-puisinya masuk di antologi bersama dan tergabung di Antologi Puisi

Asia Tenggara, Lentera Sastra II, 2014.

8

Page 9: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Belum ada laporan masuk dari masyarakat terkait

pelanggaran yang dilaku-kan oleh KPU dan Bawa-

slu.

Agus MahfudKetua KP3 KNPI Jatim

Rp 2,44 Triliun untuk Lebaran

"Terkait dengan pemenuhan uang sebelum dan selama peri-ode Ramadan, kebutuhan uang pada Ramadhan dan Idul Fitri diproyeksikan sebesar Rp 2,44 triliun atau meningkat 3,5 persen dibandingkan dengan realisasi ke-butuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri 2013 yang hanya Rp 2,15 triliun," kata Pelaksana Tu-gas Kepala Perwakilan BI Kediri Syafi'i di Kediri, Kamis (10/7).

Pihaknya mengatakan, BI

Kediri telah membuka layanan kas dari 30 Juni sampai 25 Juli 2014. Sementara itu, kegiatan layanan kas BI libur juga akan li-bur selama enam hari (26-31 Juli 2014) dan akan buka pada Jumat (1/8) 2014.

Namun, ia menegaskan untuk penukaran uang pecahan meng-hadapi Idul Fitri 2014, BI Kediri bekerjasama dengan bank umum. Hal itu dilakukan, guna mengan-tisipasi membludaknya warga

yang hendak menukarkan uang pecahan untuk lebaran.

Pihaknya menyebut, animo masyarakat untuk menukar-kan uang pecahan dalam nomi-nal kecil cukup tinggi. Bahkan, mereka bisa antre sejak subuh. Adanya kerjasama untuk penu-karan uang pecahan itu dilaku-kan, agar masyarakat bisa juga menukarkan di tempat lain, se-lain di BI Kediri.

Ia mengatakan, sejumlah bank umum yang bekerjasama untuk memberikan pelayanan penu-karan uang kecil di antaranya di BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Jatim, BCA dan BTN. Uang kecil

yang biasanya banyak dibutuh-kan adalah pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000.

Untuk BI Kediri, jelas dia, untuk ramadhan dan persiapan lebaran ini hanya melayani pe-nukaran uang rusak, uang cacat, dan uang yang dicabut dari per-edaran. Penukaran tersebut bisa dilakukan di tiap layanan BI Kedi-ri, setiap hari selasa dan kamis, ataupun lewat kegiatan kas kelil-ing.

Ia juga menyebut, BI juga tidak bisa melarang fenomena jasa penukaran uang di tepi ja-lan, sebab tidak ada payung hu-kum yang melarang bisnis jasa

penukaran uang. Namun, BI ha-nya mengimbau pada masyarakat agar menukar di tempat resmi, yang ditunjuk BI.

"Penukaran di tempat resmi guna menghindari uang palsu ataupun mendapatkan jaminan ketepatan jumlah uang yang ditu-kar," jelasnya.

Menyinggung tentang besarn-ya nominal yang sudah ditukar-kan, pihaknya mengaku sampai saat ini belum melakukan peng-hitungan. BI Kediri saat ini masih evaluasi untuk penghitungan penukaran uang yang dilakukan oleh pihak perbankan.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Kantor Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur me-nyediakan uang untuk keperluan selama Ramadan dan persiapan Lebaran 2014 sebesar Rp 2,44 triliun.

RENCANA PENGEMBANGAN

KBS Terganjal Izin LK Kemenhut SURABAYA - Perusahaan Da-

erah Taman Satwa Kebun Bina-tang Surabaya (KBS) menyatakan rencana perbaikan dan pengem-bangan KBS hingga saat ini masih terganjal dengan belum dikeluar-kannya izin Lembaga Konservasi (LK) dari Kementerian Kehutanan.

Direktur Keuangan dan SDM Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Fuad Hasan menga-takan sejumlah rencana yang ter-hambat, di antaranya, perbaikan kandang, penambahan dan pertu-karan satwa.

"Setidaknya ada sebanyak 30 kandang yang hendak diperbaiki," katanya, Kamis (10/7).

Menurut dia, perbaikan kan-dang ini diharapkan bisa mem-buat satwa bisa lebih nyaman dan sejahtera. Namun, karena tidak ada izin LK, maka perbaikan tidak bisa dilakukan, khususnya per-baikan kandang-kandang yang berukuran besar.

Jika nanti PDTS tetap ngotot akan melakukan perbaikan, lanjut dia, maka pihak perkumpulan di KBS bisa saja melakukan gugatan hukum lantaran kandang tersebut bukan aset dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Kalau ada izin LK kan jadi mudah. Sebab, izin LK ini akan memberi kewenangan penuh pada PDTS melakukan perbaikan dan pengembangan KBS, termas-uk memperbaiki kandang satwa," katanya.

Untuk penambahan satwa, lanjut Fuad, karena tidak ada izin LK, maka hal itu tidak bisa di-lakukan. Saat ini, kebun binatang yang ada di Jalan Setail Nomor 1 ini kekurangan Harimau Sumatra.

"Ada beberapa harimau Su-matra, tapi mereka sedarah. Se-hingga tidak bisa dikawinkan. Maka, diperlukan harimau Suma-tra dari kebun binatang lain agar bisa dilakukan perkawinan. Jika

ini perkawinan ini tidak segera dilakukan, bisa dipastikan popu-lasi harimau Sumatera ini akan punah," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, ada juga satwa yang sudah melebihi populasi, di antaranya, Jalak Bali, Komodo dan Pelican. Jika satwa yang jumlahnya berlebihan ini dibiarkan terus, maka kesejahte-raan mereka akan terganggu.

"Begitu juga dengan satwa yang jumlahnya sedikit, juga akan mengganggu kesejahteraannya," katanya.

Sementara itu, Pemkot Sura-baya akan memasukkan anggaran untuk PDTS KBS sebesar Rp 8 mil-iar dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Agustus menda-tang. Dengan penambahan Rp 8 miliar tersebut, maka total alokasi anggaran kebun binatang di Jalan Setail ini mencapai Rp 18 miliar dari sebelumnya Rp 10 miliar.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

PENGOB-ATAN.Petugas KBS sedang memberi-kan infus kepada Jerapah yang se-dang sakit, beberapa waktu lalu.

dok.ant

PILPRES

KP3 KNPI Belum Terima Laporan Pelanggaran

SURABAYA - Komisi Pen-gawas Penyelenggara Pemilu Komite Nasional Pemuda Indo-nesia (KP3 KNPI) Jawa Timur sampai saat ini mengaku masih belum menerima laporan dari masyarakat terkait dengan pel-anggaran oleh penyelenggara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Ketua KP3 KNPI Jawa Timur, Agus Mahfud saat dikonfirmasi di Surabaya mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mene-rima laporan dari masyarakat

terkait pelanggaran yang dilaku-kan oleh penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu.

"Belum ada laporan masuk dari masyarakat terkait pel-anggaran yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu. Tapi tim kami masih turun di lapangan untuk melakukan pemantauan jalannya penghitungan suara Pilpres," katanya.

Ia mengatakan saat malam menjelang pencoblosan me-mang sempat ada kabar bahwa ada salah satu KPPS di Surabaya dan Jombang yang diduga mela-kukan politik uang.

"Namun, sejauh ini kasus tersebut belum dilaporkan ke KP3 KNPI. Padahal, sebelum pen-coblosan, KP3 KNPI menggelar sayembara Rp 1 Juta hingga Rp 100 Juta bagi masyarakat yang mengetahui pelanggaran oleh penyelenggaran pemilu dari KPU, Bawaslu hingga ke struktur pal-ing bawah," katanya.

Sebelum pelaksanaan pemilihan, kata dia, KP3 KNPI Jatim menerima pengaduan dari sejumlah mahasiswa Universi-tas Airlangga (Unair) yang kesu-litan menggunakan hak pilih karena menggunakan Form A5.

"Mereka adalah mahasiswa yang berasal dari luar daerah Surabaya. Setelah kami beri pengarahan rupanya tidak ada telepon pengaduan lagi. Kami berharap persoalan itu selesai dan mereka bisa memberikan hak pilihnya," katanya.

Sebelumnya, KP3 KNPI Jatim menggelar sayembara untuk mengungkap kecuran-gan pemilihan Presiden yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan umum.

Ia mengatakan, jika ada masyarakat yang menemukan pelanggaran pemilihan Pres-iden yang dilakukan penyeleng-gara Pemilu, KP3 KNPI Jatim akan memberikan hadiah.

Pada pemilihan Presiden tahun 2014 ini diikuti oleh dua orang pasangan calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Sulit Curi Suara di TPS

Ketua Bawaslu Jawa Timur Sufyanto di Surabaya menga-takan penggelambungan suara hampir pasti tidak bisa dilaku-kan karena tim pengawas saat ini memiliki formulir asli C1 yang berisi rekapitulasi.

"Kalaupun ada penggelem-bungan silakan dilaporkan. Nanti kami cek dengan dokumen C1 dan jika memang suaranya ter-

bukti hilang maka suara akan langsung kami kembalikan," ka-tanya.

Ia mengatakan dokumen C1 tersebut selain dimiliki oleh pengawas juga dimiliki oleh dua pasangan calon, sedangkan KPU juga menyimpan C1 sehingga hasil perhitungan TPS benar-benar terjaga.

"Jika ada penggelembun-

gan suara maka Bawaslu akan segera memproses dan mem-bawa ke ranah pidana dan jika dilakukan oleh penyelenggara pemilu, selain pidana juga akan dilakukan sidang kode etik hingga berujung pemecatan," katanya.

Jika di level PPS ada ke-curangan maka pihaknya me-mastikan tidak bisa dilanjutkan prosesnya ke tingkat PPK sebe-lum di PPS selesai, begitu juga seterusnya.

"Semua pihak harus men-gontrol setiap tahapan penghi-tungan mulai dari tingkat bawah sampai dengan tingkat atas," ka-tanya.

Pascapemilihan, personel Ba-waslu Jatim langsung berkeliling Jawa Timur seperti ketua Bawas-lu ke wilayah Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan kawasan Matara-man.

"Komisioner Bawaslu yang lain Sri Sugeng Pujiatmiko ke bagian memantau ke arah tapal kuda dan Andreas Pardede me-mantau Surabaya dan sekitarnya serta Madura," katanya.

Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, mas-ing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut 2.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur memastikan siapapun kesulitan untuk menggelembungkan suara di tingkat Panitia Pemungu-tan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan, hingga Komisi Pemilihan Umum kabupaten dan kota karena ada for-mulir asli C1.

ant/adhitya hendra TPS LAPAS KELAS DUA PASURUAN. Seorang warga binaan memasukkan surat suara seusai melakukan pencoblosan di TPS 20 B yang ada di dalam Lem-baga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan, Jatim, Rabu (9/7). Ada sebanyak 281 warga binaan yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 kali ini.

PILPRES

Perhitungan Suara Dikawal

SURABAYA - DPC PDIP Kota Surabaya mengawal ketat perhi-tungan suara Pemilihan Presiden 2014, karena sesuai perhitungan internal partai dimenangkan pa-sangan Capres dan Cawapres no-mor 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya Armudji mengatakan para saksi telah diperintahkan mencocokkan hasil rekapitu-lasi suara di tingkat PPS dengan formulir C1 dan foto Plano dari masing-masing TPS. "Para saksi dan relawan sejak semalam (9/7) menjaga kotak suara di setiap PPS (panitia pemungutan suara) di kelurahan-kelurahan," katanya.

Ia mengatakan para saksi tidak boleh meninggalkan lokasi dan harus bergantian berjaga kalaupun harus meninggal-kan lokasi. "Itu semua sebagai kewaspadaan kita agar tidak ada kecurangan dalam penghitungan suara Pilpres," katanya.

DPC PDIP Surabaya ber-sama partai koalisi saat ini terus memantau perkemban-gan yang kemungkinan terjadi. Apalagi sekarang ini di tengah masyarakat sedang terjadi opini berbeda-beda menyikapi hasil hitung cepat Pilpres.

"Maka dari itu, kita semua sela-lu intens mengikuti perkembangan yang terjadi, dan Kota Surabaya harus tetap kondusif," katanya.

Hal sama juga diungkapkan Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono. Ia mengata-kan hasil sementara perolehan suara yang didapatkan secara internal menyebutkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih 841.464 suara (64.51 persen), se-dangkan pasangan Prabowo-Hat-ta 462.944 suara (35.49 persen).

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

MASA AKHIR JABATAN

45 Anggota DPRD Dapat Pesangon MALANG - Sebanyak 45 ang-

gota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang periode 2009-2014 akan mendapatkan pesangon atau uang pengabdian pada masa akhir jabatannya.

Sekretaris Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Abdul Malik mengatakan pemberian uang pesangon atau uang pengabdian tersebut sudah diatur dalam pemeraturan peme-rintah (PP), bahkan besarannya

pun juga sudah ada ketentuan."Setiap anggota dewan yang

mengakhiri masa jabatannya setelah lima tahun mengabdi akan mendapatkan uang pesan-gon sebanyak enam kali uang rep-resentasi. Uang representasi ang-gota dewan sebesar Rp 2 juta per bulan, sehingga kalau dikalikan enam, setiap anggota dewan akan mendapatkan pesangon sebesar Rp 12 juta," ujarnya, Kamis (10/7).

Jumlah keseluruhan anggaran

untuk pesangon 45 anggota de-wan tersebut, kata Malik, sebesar Rp 540 juta.

Uang pesangon tersebut akan diberikan setelah ada surat kepu-tusan pemberhentian dari Guber-nur Jatim sekitar Agustus atau September 2014.

Menurut Malik, pemberian uang pesangon bagi anggota dewan yang mengakhiri masa pengabdi-annya di parlemen telah dilakukan dari periode ke periode, sehingga

setiap akhir masa jabatan anggota dewan, pasti diberikan pesangon atau uang pengabdian.

"Pada periode sebelum-sebel-umnya, setiap akhir masa jabatan-nya, anggota dewan juga menda-patkan uang pesangon, namun ada kemungkinan nominalnya yang berbeda karena menyesuaikan dengan besaran uang representatif yang berlaku saat itu," katanya.

Pada beberapa periode se-belumnya, anggota dewan tidak

mendapatkan uang pesangon, akan tetapi tali asih yang diwu-judkan dalam bentuk cincin atau barang berharga lainnya, namun beberapa periode terakhir ini di-wujudkan dalam uang pesangon.

Dari 45 anggota dewan periode 2009-2014 tersebut, sebagian besar masih akan kembali menjadi wakil rakyat untuk periode lima tahun ke depan karena terpilih lagi dalam Pemilu Legislatif, 9 April 2014.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 11Lintas Jatim

TRANSPORTASI LEBARAN

KA Ditambah Satu RangkaianPURWOKERTO - Perseroan

Terbatas Kereta Api Daerah Ope-rasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, menambah satu rangkaian KA guna mengantisipasi tingginya permintaan tiket masa angkutan lebaran.

"Kami akan mengoperasi-kan KA Sawunggalih Lebaran jurusan Kutoarjo-Pasarsenen pp (pergi pulang). KA lebaran kelas ekonomi komersial ini akan mu-lai dioperasikan tanggal 18 Juli 2014," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Kamis (10/7).

Ia mengatakan bahwa KA Sawunggalih Lebaran tersebut menggunakan rangkaian kereta api ekonomi yang masih baru produksi PT Inka Madiun.

Menurut dia, rangkaian KA yang terdiri 10 kereta ekonomi (K3) serta satu kereta makan dan pembangkit (KMP) itu merupa-

kan satu dari dua rangkaian KA ekonomi pesanan PT KAI.

"Satu rangkaian KA ekonomi baru lainnya diopersikan di lin-tas Semarang-Jakarta," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dari 10 kereta ekonomi (K3) baru KA Sawunggalih Leb-aran tersebut, dua di antaranya dilengkapi dengan fasilitas un-tuk penyandang cacat.

Menurut dia, dalam dua kere-ta tersebut disediakan tempat duduk dan toilet yang didesain untuk kemudahan bagi penyan-dang cacat.

Ia mengatakan bahwa kapa-sitas KA yang dilengkapi den-gan pendingin udara dan toilet ramah lingkungan itu sebanyak 80 penumpang per gerbong.

"Khusus untuk dua kereta dengan fasilitas difabel masing-masing berkapasitas 64 tempat duduk, sehingga jumlah total ka-

pasitas KA Sawunggalih Lebaran ini sebanyak 768 tempat duduk," katanya.

Surono mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba jalan terhadap rangkaian KA baru tersebut yang dilaksa-nakan di lintas Kutoarjo-Pur-wokerto pp pada hari Rabu (9/7) dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam.

Dengan penambahan satu KA lebaran baru tersebut, kata dia, secara keseluruhan akan ada lima KA lebaran yang dioperasikan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto, yakni KA Purwojaya Lebaran (Gambir-Cilacap pp), KA Kutojaya Selatan Lebaran (Kutoarjo- Kiaracondong pp), dan tiga KA lebaran jurusan Kutoarjo-Pasarsenen pp (KA Ku-tojaya Pagi Lebaran, KA Kutojaya Malam Lebaran, dan KA Sawung-galih Lebaran).

= ANT/SUMARWOTO/DIK

ant/oky lukmansyahPERSIAPAN KA LEBARAN. Pekerja menyelesaikan perbaikan gerbong kereta api (KA) di Balai Yasa Tegal, Jateng, Kamis lalu. Untuk persiapan angkutan lebaran wilayah Jawa, PT KAI menyiapkan 293 rangkaian KA Reguler, 18 KA Tambahan Komersial serta 14 KA Ekonomi Subsidi (PSO), dengan ketersediaan tempat duduk sebanyak 197.136.

Bakal Ada Zero Parking

Anggota Komisi B DPRD Sura-baya Eddy Rusianto mengatakan bila perlu tahun depan di jalan yang kini menjamur puluhan restoran mewah itu sudah zero parking alias tidak ada kendaraan yang parkir menggunakan badan jalan.

"Pemkot Surabaya harus segera mengumumkan bahwa, tahun depan Jalan Manyar Ker-toarjo itu zero parking," katanya.

Menurut dia, jika pengumu-man ini dilakukan, diharapkan akan merangsang investor untuk berinvestasi dalam mengelola parkir yang ada di jalan tersebut. Pengelolaan lahan parkir ini bisa dilakukan dengan cara memban-gun gedung vertikal.

Sehingga, lanjut dia, dengan lahan yang sedikit, tapi bisa menampung banyak kendaraan. "Yang pasti tahun depan di Jalan Manyar Kertoarjo ini sudah harus tidak ada lagi yang parkir di badan jalan. Semua harus masuk ke dalam restoran atau parkir ke gedung parkir yang sudah dikelola investor," katanya.

Ia menandaskan Jalan Manyar Kertoarjo ini merupakan proyek percontohan. Nantinya, juga sudah berhasil, akan diikuti oleh jalan-jalan lain yang juga men-imbulkan kemacetan arus lalu lintas, misalnya di Jalan Genteng.

Dipilihnya Jalan Manyar Kertoarjo ini, kata dia, sebagai percontohan, karena jalan ini tingkat pelanggaran parkirnya paling parah. "Saya juga berharap para Pemkot Surabaya, agar

tahun depan sudah bisa memeta-kan, jalan mana saja dan lokasi mana saja yang sudah harus zero parking. Jika ada investor yang tertarik untuk mengelola ge-dung parkir, saya minta pemkot memberi insentif. Salah satunya berupa pembebasan pengurusan IMB (izin mendirikan bangu-nan)," katanya.

Keberadaan parkir liar yang menggunakan badan jalan di Ja-lan Manyar Kertoarjo, lanjut dia, sudah dalam kategori meresah-kan. Puluhan restoran yang ada di sepanjang jalan tersebut sudah seenaknya sendiri menggunakan badan jalan sebagai lahan parkir.

Padahal, jalan ini merupakan milik publik. Hampir sepanjang hari, tiap pagi, sore dan malam hari, arus lalu lintas di sepanjang jalan Manyar Kertoarjo ini macet karena hampir separuh badan jalan digunakan untuk parkir.

Memang dari pihak restoran sudah menyediakan lahar parkir. Sayangnya, jumlah kendaraan yang bisa ditampung di lahan parkir yang disediakan, tidak sebanding dengan kapasitas restoran. “Contoh, kapasitas resotran mencapai 100 orang pengunjung. Lahan parkir yang disediakan hanya cukup untuk lima mobil,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Eddi me-ngaku tertarik dengan usulan dari anggota dewan tersebut. Pihak-nya juga berharap agar usulan itu bisa diterima Pemkot Surabaya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya mengusulkan pemerintah setempat membuat kebijakan dengan melarang kendaraan roda empat parkir di pinggir Jalan Kertajaya.

PILPRES

Rekapitulasi Perolehan Suara 16 Juli BOJONEGORO - KPU Kabu-

paten Bojonegoro, Jawa Timur, akan melakukan rekapitulasi per-olehan suara Pilpres 2014, secara manual, dengan dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, 16 Juli.

"Saat ini proses rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014 di Bojonegoro masih berlangsung di desa," kata Sekretaris KPU Bojo-negoro Moch. Makhfud di Bojon-

egoro, Kamis (10/7).Ia menjelaskan proses rekapit-

ulasi perolehan suara Pilpres 2014 mulai desa, kecamatan, sampai ka-bupaten, tidak akan berlangsung lama, sebab rekapitulasi perolehan suara jauh lebih mudah diband-ingkan dengan proses rekapitulasi perolehan suara pemilu legislatif. "Rekapitulasi perolehan suara di KPU yang dijadwalkan dua hari, bisa sele-sai hanya sehari," katanya.

Ia mengatakan proses rekapitu-

lasi perolehan suara Pilpres 2014 di KPU setempat akan mengundang tim kampanye dua pasangan capres-cawapres di daerahnya, juga berba-gai pihak terkait. "Kalau rekapitulasi perolehan suara di kabupaten selesai maka datanya segera dikirim ke KPU Provinsi Jatim," kataya.

Sesuai data yang diperoleh, dalam Pilpres 2014 di daerah se-tempat tercatat jumlah pemilih hadir sebanyak 732.064 suara dari daftar pemilih tetap (DPT) seba-

nyak 1.041.529 pemilih.Dari hasil rekapitulasi, untuk

pasangan Prabowo Subianto-Hat-ta Rajasa memperoleh 375.199 suara, lebih unggul dibandingkan dengan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan perolehan 351.814 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 6.051 pemilih.

Di dalam Pilpres 2014 di daerah setempat, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang di 15 kecamatan, antara lain Kapas, Balen, Sumber-

rejo, Baureno, dan Dander.Pasangan Joko Widodo-Jusuf

Kalla menang di 13 kecamatan, antara lain Kota Bojonegoro, Ngraho, Tambakrejo, Gondang, Sekar, dan Kedewan.

Ketika dimintai konfirmasi, Ketua Tim Kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Kabupaten Bojonegoro Setyo Hartono meny-atakan pihaknya masih menung-gu hasil rekapitulasi resmi di KPU.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014|NO. 0400|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 11 JULI 2014

NO. 0400 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Razia tersebut bertujuan un-tuk menjaga Kota Probolinggo bebas dari maksiat selama bu-lan puasa.”Menjelang Ramadan, kami ingin Kota Probolinggo bebas dari maksiat,” ucap Nu-rachmad Provost Satpol PP Kota Probolinggo.

Menurutnya, operasi yang di proyeksikan pada titik hotel di wilayah Kecamatan Kanigaran itu, diantaranya hotel Tampiarto dan Paramita, beserta hiburan malam karaoke. Dari beberapa pasan-gan bukan suami istri itu, terda-pat muda-mudi yang terjaring di hiburan malam karaoke.”Titik-ti-tik tersebut, memang telah men-

jadi target kami,” ucapnya.Selama bulan puasa Pol PP

Kota Probolinggo akan terus melakukan pemantauan, serta melakukan kegiatan razia rutin kepada tempat hiburan malam dan hotel yang disinyalir kerap dijadikan sarang mesum oleh masyarakat selama bulan suci Ramadhan.

Untuk selanjutnya, pasangan bukan suami istri itu, akan dilaku-kan pembinaan dan didata inden-titasnya supaya tidak mengulangi perbuatan serupa. “Kami akan lakukan pembinaan dan penda-taan, serta memberikan hukuman supaya timbul efek jera,”tandas

Nurachmad.Nurachmad juga menegaskan

pihaknya akan melakukan penert-iban tempat-tempat yang diang-gap menggangu jalannya bulan puasa yang kini tengah dijalani oleh umat Islam. “Tempat-tempat yang kami razia adalah hotel dan tempat hiburan yang beroperasi di malam hari,”urainya.

Operasi ini, lanjut dia, akan terus dilakukan bukan hanya berkenaan dengan bulan puasa namun juga setiap saat. Namun untuk saat ini pihaknya fokus di bulan puasa agar umat islam bisa menjalankan ibadah puasanya dengan lancar.

“Pol PP bertugas menjalan-kan penegakan peraturan dae-rah (Perda), dan razia seperti ini selain di fokuskan pada penga-manan perayaan bulan puasa na-mun juga untuk keamanan dan ketertiban setiap saat,”pungkas Nurachmad.

=M.HisbullaH Huda

Pasangan Gelap TerungkapPROBOLINGGO – Memasuki bulan suci Ramadan 2014 Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Probolinggo menggelar razia, Rabu (9/7) malam. Dalam razia yang digelar sejak pukul 22.00-24.00 WIB di sejumlah titik tersebut, Pol PP berhasil menjaring bebarapa pasang bukan suami istri.

BERI EFEK JERA. Beberapa pasangan yang terjaring razia mendapat pembinaan dan pendataan serta memberikan hukuman di markas Pol PP Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO – Untuk memulihkan akses pereko-nomian warga Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto dan sekitarnya, Dinas PU Kabupaten Probolinggo terpaksa memban-gunkan jembatan darurat, pasca ambruknya jembatan di Desa tersebut.

Jembatan darurat itu terbuat dari bambu dan kayu. Se-hingga kini warga yang hendak melintas sudah bisa melewati jembatan tersebut. Hanya saja, jembatan darurat yang diban-gun itu tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

“Kalau roda empat tidak bisa. Karena jembatannya hanya terbuat dari bambu,” ujar seorang warga Desa Patalan, Rasid kepada wartawan, Kamis (10/7).

Menurut dia, meski jembatan darurat itu hanya terbuat dari bambu, namun keberadaan jem-batan itu sangat berguna. Mini-mal akses perekonomian warga setempat kini kembali pulih, walaupun tidak seperti dulu.

“Semua warga Desa yang dari timur jembatan harus melewati jembatan itu kalau hendak ke pasar Patalan. Ka-rena sudah tidak ada jalan akses lainnya,” ungkapnya.

Sejak ambruknya jembatan peninggalan Belanda tersebut, beberapa minggu warga sekitar

tidak bisa melewati jalan terse-but. Bahkan, sejumlah pedagang yang biasa berdagang di pasar Patalan terpaksa memutar arah. Karena sudah tidak ada akses jalan lain.

Melihat kondisi itu, secepat mungkin pihak PU Kabupaten Probolinggo kemudian memban-gunkan jembatan lagi. Mskipun itu hanya jembatan darurat yang terbuat dari bambu dan kayu.

Diketahui sebelumnya, untuk membangun jembatan peninggalan Belanda tersebut, pihak PU memperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp.800 juta. Besarnya anggaran itu hanya perkiraan saja.

Rencananya, pada ang-garan PAK mendatang, ban-gunan jembatan yang ambruk itu sudah mulai dilakukan pembangunannya.“Pada ang-garan PAK bangunan itu bisa dilakukan perbaikan,”tandas Kepala Dinas PU Kabupaten Probolinggo, Anggit melalui Ka-bid Pengendalian Operasional, Sunyoto.

Menurut dia, agar insiden ambruknya jembatan itu tidak mematikan akses perekonomian warga sekitar, untuk sementara PU membangun jembatan daru-rat. Sehingga jembatan itu bisa dilewati seperti biasanya.

=MuHaMMad sugianto

Akses ekonomi

Jembatan DaruratJuga Bermanfaat

DIBANGUN. Jembatan darurat yang terbuat dari bambu dan kayu, untuk memulihkan akses perekonomian warga Desa Patalan, Kecamatan Wono-merto pasca ambruknya jembatan.

Page 13: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014|NO. 0400|TAHUN III 13Probolinggo

Pengakuan kemenangan dan keunggulan pasangan Jokowi-JK setelah tim suksesnya mel-akukan input data sementara dari para saksi yang ada di TPS yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.

”Kami sudah mendapatkan laporan suara pak Jokowi-JK dari

saksi yang ditunjuk oleh pihakn-ya,” kata sekretaris Tim Sukses (Timses), Suhud, Kamis kepada wartawan. (10/7).

Menurutnya, perolehan su-ara pasangan Jokowi –JK lebih unggul dari pasangan Prabowo –Hatta. Diperkirakan keungu-lan yang di dapatkan berkisar

antara 50, 46 persen. Semen-tara untuk pasangan peabowo-Hatta mencapai 49,54 persen. “Ini masih data sementara, dari 19 Kecamatan yang masuk ke kami,” terang pria yang men-gaku Bendahara DPC PDI Per-juangan Kabupaten Proboling-go itu.

Meski Suhud enggan menye-butkan angka pasti yang dida-patkan pasangan Jokowi JK dan pasangan Parabowo Hatta yang diperoleh dari laporan saksinya. Dia mengaku, untuk pasangan Jokowi-JK dinilai sudah menang di Kabupaten Probolinggo.“Saya

masih belum bisa menyebut-kan angka pasti karena datanya masih dilakukan proses input,” ucapnya.

Sementara itu, pengakuan salah satu timses Prabowo-Hat-ta, Wahid Nurahman mengata-kan, kalau pasangan Jokowi-JK memang sudah diakui menang dan mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta di Kabupaten Probolinggo.

Namun, pasangan nomor urut dua suara yang diperolehnya tidak terlalu jauh dengan pa-sangan nomor urut dua.“Data ini masih sifatnya sementara, karena

masih dalam proses penghitun-gan ,”papar Wahid Nurahman.

Berdasarkan dari laporan be-berapa kecamatan yang sudah masuk, yakni suara Prabowo Hat-ta mencapai 277.630. Sedangkan pasangan Jokowi- JK memperoleh sebanyak 282.782 suara, selisih mencapai 5.152 suara.

“Kami tetap akan menunggu hasil keputusan KPU atas siapa yang akan menjadi pemenang pilpres di Kabupaten Ptoboling-go. Secara resmi itu di putuskan dalam rekapitulasi KPU Kabupat-en Probolinggo,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Jokowi Masih Ungguli PrabowoHasil C 1 Saksi Timses PROBOLINGGO - Pasangan capres nomor urut dua Jokowi-JK nampaknya unggul di Kabupaten Probolinggo, dan mampu menyaingi perolehan suara pasangan no-mor urut satu Prabowo-Hatta dalam pemilu presiden (Pilpres), Rabu (9/7) kemarin.

PROBOLINGGO – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo rencananya akan mengambil alih pengelolaan sejumlah bangunan bedak yang terdapat di kawasan Pelabuhan Pantai Perikanan Pantai (PPP) Mayangan.

Hal ini disampaikan Kepala DKP Kota Probolinggo, Didik Sudiknyo kepada wartawan, Kamis (10/7).“Kita akan mengambil alih pengelolaannya,” tandasnya.

Dia menjelaskan, sejumlah bangunan bedak yang berada di kawasan PPP tersebut, selama ini telah dikelola oleh Dinas Pen-dapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). “Kita sudah

mengajukannya ke DPPKA, kalau sejumlah bangunan itu akan kita ambil pengelolaannya,” terang Didik Sudiknyo.

Karena selama ini DPPKA yang telah mengelola sejumlah bangunan bedak tersebut, man-tan Kepala Disnaker itu mengaku tidak tahu berapa besarnya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pertahunnya. “Kita belum tahu berapa besarnya target PAD-nya,” tandasnya.

Didik menegaskan, sejumlah bangunan bedak tersebut diban-gun sebagai penunjang fasilitas bagi para nelayan yang ada di kawasan itu. Termasuk juga ban-gunan bedak para pedagang yang

ada di pasar ikan di kawasan PPP.Melihat bedak pedagang di

pasar ikan yang terbuat dari bam-bu, Didik merencanakan akan membangunkan bedak yang lebih layak. Hanya saja, keinginan itu masih tahap rencana. “Itu tahap rencana. Karena kondisi bedak yang dihuni oleh para peda-gang hanya terbuat dari bambu. Kondisi itu sudah selayaknya diperbaharui,” ungkapnya.

Pengelolaan bedak pedagang yang terdapat di pasar ikan PPP itu, DKP yang menangani. Bah-kan, pengelolannya sudah seta-hun yang lalu, yang sebelumnya juga telah dikelola oleh DPPKA.

=MuhaMMad Sugianto

PENGAMBILALIHAN

Ada Apa dengan Bangunan Bedak PPP?

SEGERA. Sejumlah bangunan bedak yang terdapat di kawasan Pelabuhan Pantai Perikanan Pantai (PPP) Mayangan akan diambil alih Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabu-paten Probolinggo tergolong minim. Terbukti, sampai saat ini hanya memiliki delapan RPH saja. Padahal jumlah Ke-camatan di wilayah Kabupaten Probolinggo mencapai 24 Ke-camatan.

Idealnya, jumlah RPH itu ada di semua kecamatan. Mengingat kondisi geoagrafis masing-mas-ing kecamatan yang berjauhan. Ditambah peternak sapi menye-bar di semua desa di Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setem-pat, Endang Sri Wahyuni mem-benarkan perihal minimnya rumah potong hewan. Hanya saja, karena keterbatasan ang-garan pembangunan RPH. Maka sampai tahun ini, belum ada rencana penambahan ru-mah potong hewan. “Belum ada rencana. Yang ada kita optmilkan,” terangnya kepada wartawan, Kamis (10/7).

Minimnya RPH, terkadang peternak dan jagal tidak mel-akukan pemotongan sapi di RPH. Padahal pemotongan sapi seharusnya dilakukan di RPH. Hal itu untuk mencegah ter-jadinya keracunan pada daging yang di distribusikan kepada masyarakat oleh jagal.

Jika jagal memotong sendi-ri, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tidak meng-etahui secara pasti apakah kondisi sapi dalam kondisi lay-

ak potong atau tidak. Kondisi berbeda jika dilakukan di RPH. Setiap sapi yang akan dipotong di RPH terlebih dahulu dilaku-kan cek kesehatan dan fisik. “Jika memang layak. Kita re-komendasikan untuk dipotong. Jika tidak, maka ditunda peny-embelihannya,” papar Endang Sri Wahyuni.

Sayangnya usaha itu ru-panya sulit terwujud, kata En-dang Sri Wahyuni, sebab selain kekurangan jumlah, RPH yang ada saat ini memang kondis-inya serba keterbatasan. Selain hanya berjumlah 8 RPH. Apalagi tidak semua rumah potong he-wan terdapat petugas kesehatan dokter hewan.

Akibatnya, banyak jagal yang enggan datang ke RPH dengan alasan menunggu terlalu lama dan

tidak ada dokter hewan. Kondisi itu juga membuat dinas peternakan dan kesehatan he-wan tidak bisa berbuat banyak saat ada jagal sapi yang enggan ke RPH. “Saat ada sapi mau di-potong. Tidak bisa langsung di proses. Jagal harus menunggu dokter,”tandasnya.

Pihaknya berharap, tahun depan bisa mendapat tambahan dokter hewan. Sehingga tidak ada jagal lagi yang enggan data-ng ke RPH. “Jadi tidak ada alasan jagal untuk tidak memotong di RPH, karena petugas sudah ada di setiap RPH,”pinta Endang Sri Wahyuni.

=Mahfud hidayatullah

RPH

Rumah Potong Hewan Dinilai Minim

Page 14: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III14 JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III 14KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

SAO PAULO - Tim Nasional (Timnas) Belanda akhirnya gagal mengulangi penca-paian di Piala Dunia 2010 dengan melaju hingga babak final, setelah terhenti di sem-final dari tangan Argentina.

Berlaga di Arena Corinthians, Rabu (9/7) waktu setempat atau Kamis (10/7) dini hari WIB, “De Oranje” harus tersingkir setelah kalah lewat

drama adu penalti dengan skor 2-4 (0-0).Sebelumnya, Belanda sukses men-

jalani babak tos-tosan saat melawan Ko-sta Rika di fase perempat final dengan skor 4-3. Setelah kiper Belanda Tim Krul yang menjadi bintang, kini giliran pen-jaga gawang Argentina, Sergio Romero, yang tampil sebagai penentu kemenangan timnya setelah mengagalkan dua sepakan penalti Belanda.”Itu sebuah keberuntun-gan. Itulah yang sebenarnya. Anda dapat jatuh (di posisi yang benar) dan berhasil menyelematkannya, seperti yang terjadi kepada kiper mereka (Belanda) saat mela-wan Kosta Rika. Saya percaya diri dan sy-ukurlah semuanya berjalan dengan baik,” ujar Romero usai pertandingan mengenai drama adu penalti itu.

Bagi Argentina, itu akan menjadi final pertama mereka dalam 24 tahun setelah terakhir kali lolos ke partai puncak di Piala Dunia 1990. Secara keseluruhan, ini adalah final kelima untuk Argentina. Sebelumnya, mereka ke final pada tahun 1930, 1978, 1986, dan 1990.

Dari empat final itu, hanya dua kali Ar-gentina jadi juara. Argentina memenangi Piala Dunia saat jadi tuan rumah pada 1978 dan di Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Di final, “Albiceleste” sudah ditunggu oleh Jerman yang sukses menumbangkan tuan rumah Brasil dengan skor telak 7-1. Ini akan menjadi kali ketiga Argentina dan Jer-man saling berhadapan di final Piala Dunia.

Dua pertemuan sebelumnya terjadi di tahun 1986 dan 1990. Di Piala Dunia 1986, Argentina keluar sebagai pemenang, se-mentara empat tahun kemudian giliran Jerman (saat itu masih bernama Jerman Barat) yang tampil sebagai juara dunia. “Kami berhasil menuju final, tapi dengan satu hari istirahat yang kurang dari Jerman. Kami akan lakukan segalanya untuk mem-buat kondisi pemain berada dalam pun-caknya,” ucap pelatih Argentina Alejandro Sabella usai pertandingan seperti dilapor-kan wartawan Koran Madura, Carol Aji.

Pada laga itu yang disaksikan lang-sung wartawan Koran Madura itu, secara statistik, permainan kedua tim juga relatif berimbang. Belanda sedikit unggul dalam penguasaan bola dengan 53:47. Namun,

FINAL SETELAH 24 TAHUNArgentina Taklukkan Belanda Via Adu Penalti

Argentina lebih baik dalam mencetak pe-luang dengan lima tembakan tepat sasaran sementara Belanda hanya tiga.

Mengakhiri babak pertama tanpa gol, kedua tim terlihat semakin agresif mem-bangun serangan. Belanda memiliki kans melalui tendangan bebas tidak jauh dari kotak penalti. Wesley Sneijder bertindak sebagai eksekutor, mencoba mengarahkan bola langsung ke gawang tetapi bola masih melambung tipis di atas mistar gawang Romero.

Argentina meresponnya melalui peluang Gonzalo Higuain pada menit ke-59. Ezuquiel Lavezzi yang lepas dari jebakan offside, men-

garahkan bola lambung ke Higuain di depan gawang. Namun, striker Napoli itu kalah duel dengan Stefan de Vrij yang membuang bola.

Higuain kembali mendapatkan peluang bagus. Merangsek lewat sisi kanan, Enzo Perez melepaskan umpan silang kepada Higuain yang lepas dari kawalan. Bola di-sontek, tetapi hanya menyamping tipis di samping kanan.

Belanda nyaris memetik keunggulan me-masuki masa injury time. Lewat sontekannya, Sneijder memberikan umpan kepada Arjen Robben yang menemukan ruang di belakang bek Argentina. Winger Bayern Muenchen itu kemudian melepaskan tembakan dari jarak

dekat ke arah gawang, tetapi hanya sesaat bola meluncur dari kakinya, Mascherano melakukan tekel cemerlang untuk memblok bola dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Laga dilanjutkan ke babak tambahan dan kembali tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan pun harus ditentukan mela-lui adu penalti. Pelatih Belanda Louis van Gaal yang sebelumnya mengganti kiper jelang adu penalti, kali ini tidak bisa mel-akukannya karena telah memakai tiga kali pergantian pemain.

Belanda mengawali adu penalti dengan kegagalan Ron Vlaar menaklukkan Romero setelah eksekusinya terbaca.

Sementara, tendangan pertama Ar-gentina yang diambil Lionel Messi sukses masuk ke gawang.

Robben maju sebagai penendang kedua Belanda dan menunaikan tugasnya dengan baik. Begitu juga dengan Garay yang men-jadi penendang kedua Argentina.

Pada sepakan ketiga, Belanda kembali ga-gal. Sepakan Sneijder yang mengarah ke sisi kiri terbaca oleh Romero. Sebaliknya, Argen-tina lagi-lagi berhasil melalui Sergio Aguero.

Dirk Kuyt sempat menghidupkan asa setelah mengonversi penaltinya dengan mu-lus. Namun, Argentina pada akhirnya me-mastikan diri lolos ke final setelah tendan-gan keras Rodriguez tetap masuk ke gawang meski ditepis Jasper Cillessen. =CAROL AJI

Ron VlaarArjen Robben

Wesley SneijderDirk Kuyt

Lionel MessiEzequeil GaraySergio AgueroMaxi Rodriguez

BELANDA ARGENTINA

Maxi Rodriguez meluapkan kegembiraan bersama kiper Sergio Aguero usai sukses mengeksekusi penalti terakhir Argentina yang memastikan kemenangan 4-2 atas Belanda dalam babak adu penalti.

2-4

Page 15: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III 15JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III 15KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

SAO PAULO - Gelandang bertahan Tim Nasional (Tim-nas) Argentina yang juga pemain Barcelona Javier Mascherano juga patut disebut sebagai pahlawan kemenan-gan Argentina atas Belanda di pertandingan semifinal. Dialah yang menggagalkan peluang emas Arjen Robben di menit-menit terakhir.

Bermain di Stadion Arena Corinthians atau Stadion Itaquera, Kamis (10/7) dini hari WIB, skor imbang tanpa gol antara Belanda dan Ar-gentina tersaji hingga menit 89. Pertandingan berlangsung membosankan untuk sebuah semifinal dua tim besar, den-gan minimnya peluang yang terjadi.

Sampai satu menit sebelum waktu normal babak kedua berakhir, Belanda lebih sedikit melepaskan tembakan diband-ing Argentina, tiga berbanding enam. Namun, petaka nyaris dialami kubu “Tango” di peng-hujung laga. Dari tengah lapa-ngan, Wesley Sneijder memberi umpan terobosan yang mele-wati hadangan pemain lawan. Bola disambut Robben yang berlari dan lepas dari pengawa-lan Mascherano.

Robben meliuk-liuk men-erobos barisan bek Argentina sampai masuk area pen-alti. Pemain andalan Bayern

Muenchen itu mendekati sisi kanan gawang Sergio Romero dan tanpa ragu melepaskan tembakan kaki kiri.

Tak disangka, Mascherano memotong bola tembakan Robben. Bola pun tak sempat ditembak dengan sempurna oleh mantan pemain Real Ma-drid itu. Tepat di menit 90:02, bola berbelok dan keluar garis gawang.

Harapan fans Belanda untuk berpesta di akhir duel pupus, sementara fans Argentina sorak kegirangan. “Mascherano ada-lah simbol. Kami mampu lolos ke semifinal dan dia mengambil beban berat ini di pundaknya. Ia pemain yang luar biasa. Dia simbol tim nasional di lapan-gan dan di luar lapangan,” kata Sabella.

Pada kesempatan yang sama, Sabella mengungkapkan Mascherano memang sedang dibidik tim-tim lain. Ini semua berkat performa gemilang sang gelandang di Piala Dunia, yang selalu bermain penuh di semua pertandingan Argen-tina dari fase grup sampai semifinal. “Klub-klub lain ingin merekrutnya. Saya enggan membuat komentar lainnya. (Pep) Guardiola, (Rafa) Ben-itez, pelatih-pelatih ini ingin mengambil dia untuk klub mereka,” papar Sabella.

=CAROL AJI

Puyol adalah kapten Tim-nas Spanyol saat men-juarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Pria be-

rambut gimbal yang memutuskan gantung sepatu itu menjadi tamu kehormatan pada acara penutu-pan dan laga final ini. Puyol akan didampingi perempuan cantik dan seksi Bundchen saat mem-bawa trofi Piala Dunia sebelum laga final.

Pada saat bersamaan, kedua tim peserta final, Jerman dan Argentina memasuki lapangan dan berdiri di depan trofi tersebut. Mereka sudah sangat dekat dengan trofi juara tersebut tetapi belum berhak mer-aihnya. Masih ada waktu 90 menit atau paling lama 120 menit untuk mengangkat trofi ini.

Trofi tersebut tetap akan be-rada di dalam sebuah kotak yang dibuat oleh perusahaan yang memproduksi tas kenamaan Louis Vitton yang membungkus trofi itu sejak Piala Dunia 2010. Pada final Piala Dunia 2010, yang membawa trofi ini sebelum laga final antara Belanda dan Spanyol adalah ka-pten Timnas Italia Fabio Canna-varo. Tradisi itu masih diteruskan yaitu pembawa trofi adalah ka-pten tim juara Piala Dunia sebe-lumnya.

MundurDari Korea Selatan dilapor-

kan, pelatih tim negeri gingseng itu Hong Myungbo mengundur-kan diri dari jabatannya sebagai pelatih Korsel menyusul kegaga-

lan pada Piala Dunia 2014 di Bra-sil ini. Korsel tidak memenangkan satu laga pun pada fase grup per-helatan empat tahunan ini.

“Mulai hari ini, saya mening-galkan jabatan sebagai pelatih. Ketika kami terbang ke Brasil untuk Piala Dunia ini, saya men-yampaikan bahwa kami akan memberi harapan kepada rakyat Korea Selatan, tetapi hasil yang kami capai ternyata mengece-wakan. Saya sangat meminta maaf,” ujarnya.

Keputusan ini diambil sete-lah Hong masih mendapat keper-cayaan dari Asosiasi Sepakbola Korea Selatan untuk melatih hing-ga 2015 pada Piala AFC Asia. Hong dan para pemainnya dikritik oleh publik Korea Selatan dan media karena gagal melaju ke babak 16 besar setelah hanya sekali imbang saat melawan Rusia dan dua kali kalah dari Aljazair dan Belgia.

Saat kembali ke tanah airnya, mereka disambut dengan kemara-han oleh pencinta sepakbola ne-gara itu. Bahkan sebuah spanduk besar bertuliskan, “Sepakbola Ko-rea Selatan sudah mati” dipasang di bandara menyambut kepulan-gan Hong dan anak-anak asuhnya.

=fIfA.COM/CAROL AJI

Puyol dan Bundchen Bawa Trofi di Final Piala Dunia

RIO DE JANEIRO - Mantan bek Tim Nasional (Timnas) Spanyol dan Barcelona Carles Puyol dan model, bintang iklan Brasil, serta duta merek dagang Louis Vitton, Gisele Bundchen akan mem-bawa trofi Piala Dunia 2014 sebelum kick off laga final Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Stadi-on Maracana, Minggu (13/7) sore waktu setempat atau Senin (14/7) dini hari WIB.

GISELE BUNDCHEN CARLES PUYOL

BELANDA VS ARGENTINA

Mascherano Juga Pahlawan Argentina

IMPRESIF. Gelandang Argentina Javier Mascherano (kanan) dengan ketat mengawal pergerakan striker Belanda Arjen Robben pada laga semifinal Rabu (9/7) waktu setempat atau Kamis (10/7) dini hari WIB. Mascherano mendapat pujian atas penampilannya di lini tengah Argentina.

Page 16: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III16

16KORAN MADURA

JUMAT 11 JULI 2014 No. 0400 | TAHUN III

ARGENTINA TANTANG JERMAN DI FINAL

JERMAN ARGENTINA14 JULI (WAKTU INDONESIA)

PUKUL 02.00 WIB

Venue: Estadio Maracana

Rio de Janeiro

Kapasitas:78.800 orang

Bast

ian

sch

wei

nst

eig

er

LiO

neL

Mes

si

Page 17: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

11 JULI 2014 No. 0400 | TAHUN III

JUMAT LP2M MINTA PPDB DIEVALUASIPAMEKASAN I

WASPADAI TAHAPANHITUNG MANUALSAMPANG J

SITI URIFA MENJAGA SILATURAHMI DENGAN SESAMANETER KOLENANG P

SUMENEP - Kamis (10/7) sore, iring-iringan mo-bil rombongan memasuki kompleks Pondok Pesant-

ren Nurul Islam, Karang Cempa-ka, Bluto, tempat tinggal mantan Bupati Sumenep, Moh. Ramdlan Siraj. Mobil paling depan meng-gunakan lampu patwal berkelap-kelip tanpa bunyi sirine.

Rombongan mobil terse-but mengundang perhatian masyarakat di pinggir jalan. Masyarakat sudah lama tak meli-hat pemandangan itu. Sebab, sejak

Moh. Ramdlan Siraj tidak lagi menjabat sebagai Bupati

Sumenep, ia tak dikawal mobil patwal, kemana pun pergi.

Begitu sampai di kawasan Pondok Pesantren Nurul Is-lam, pintu sedan hi-tam di belakang mobil patwal itu terbuka. A. Busyro Karim, sang

tamu, langsung keluar menemui tuan rumah

yang sudah menunggu. Busyro mengenakan paka-

ian warna hijau muda dan sarung hijau. Berkopiah putih.

Bupati A Busyro Karim dan mantan Bupati Moh Ramdlan Siraj terlihat akrab saat berbuka bersama, ke-marin. Hadir dalam per-temuan tersebut sejum-lah tokoh masyarakat. “Agendanya ya cuma safari Ramadan, dan silaturah-mi,” kata salah satu tokoh yang turut hadir dalam

acara tersebut.Pertemuan dua tokoh Sume-

nep ini sebenarnya hal biasa. Tetapi menjadi sesuatu yang tidak lazim lantaran kedua tokoh ini pernah berseberangan dalam pemilukada Sumenep tahun 2005.

Selain itu, pada pemilu pres-iden 9 Juli lalu, keduanya ber-beda pilihan. Busyro menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Sumenep, sedangkan Ramdlan bertugas sebagai Ketua Penasihat Prabowo-Hatta Sumenep.

Keduanya selalu berbeda, na-mun Ramadan mempertemukan mereka. Dari sisi lahiriyah, kedu-anya easy going seakan-akan tidak ada masalah. Sementara dalam hati mereka, tak ada yang tahu kecuali mereka sendiri, dan Tuhan, pasti!

Menurut psikolog Abrari M.Psi, pertemuan dua tokoh itu sebagai kursus politik pasca pilpres. Mereka

ingin menggurui masyarakat bahwa perbedaan merupa-kan satu hal dan pertemuan sebagai hal lain. Tetapi, bisa jadi pertemuan mere-ka sebagai rekonsiliasi politik menjelang pemi-lukada Sumenep 2015.

“Pertemuan itu harus dinilai sebagai laku positif dan boleh jadi Busyro dan Ramdlan sedang negosiasi politik untuk Sumenep 2015,” je-las politisi PDI Perjuangan yang pada Agustus menda-tang akan dilantik se-bagai wakil raky-at. =BETH

Abrari: Boleh Jadi Busyro dan Ramdlan Sedang Negosiasi Politik

Bukan Buka Biasa

Page 18: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Kepala Kejari Sumenep Roch. Adi Wibowo pada 3 Juli 2014 menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Nomor: 01/0.5.34/FD.1/07/2013. Penghentian penyidikan men-gacu pada hasil ekspose audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim ter-tanggal 16 Mei 2014.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sumenep Moh Sugiyanto menuturkan, kasus itu akhirnya dihentikan setelah tim penyidik Kejari Sumenep melayangkan surat ke BKPP. Kemudian ditindaklan-juti dengan hasil ekspose audit BPKP.

“Hasil ekspose itu menya-takan proyek pengadaan lahan SMAN I Batuan belum ditemu-kan unsur kerugian negara di dalamnya. Alasan itu di antaran-ya, dalam penentuan nilai tanah yang ditunjuk Kasi PP Manuel,

harga taksir tanah sebesar Rp 178 ribu per meter persegi. Harga taksiran tanah itu tidak terlalu jauh dengan harga kesepaka-tan yang dibuat, yakni sebesar Rp 175 ribu per meter persegi,” terangnya, Kamis (10/7).

Dengan demikian, kata Sugi-yanto, tim penyidik kejaksaan berkesimpulan kasus itu dihen-tikan. “Meski dalam laporan pe-lapor menggunakan NJOP (nilai jual objek pajak), tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan ke Kantor Pajak bahwa NJOP itu tidak bisa dijadikan patokan riil harga tanah,” tandasnya kepada Koran Madura.

“Intinya soal harga taksir tanah sudah diserahkan pada pejabat yang berwenang yang dibuat pemerintah yakni KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik), se-hingga secara hukum itu sudah absah. Selain itu juga bisa ber-dasarkan kesepakatan beberapa

pihak terkait yang dicapai kes-epakatan Rp 175 ribu per meter persegi,” dalihnya.

Soal NJOP yang dijadikan salah satu landasan pelapor, je-las Sugik, itu tidak bisa dijadikan patokan riil harga tanah. “Kalau terkait izin pengurusan pen-gadaan lahan itu bukan ranah tindak pidana korupsi. Hal itu hanya sebatas urusan adminis-trasi saja yang bisa diurus kapan saja,” ujarnya.

Untuk diketahui, dari hasil penyidikan pada 27 September 2013, ditemukan unsur-unsur melawan hukum di antaranya ada bebebrapa tahapan yang tidak dilaksanakan baik terkait pengadaan lahan, izin lokasi, dan penetapan penunjukan ap-praisal. Kejari telah memeriksa sebanyak 24 saksi dan saksi ahli.

Soal proses pengadaan itu tidak sesuai, beber Sugik, se-harusnya Disdik mengajukan pengukuran tanah terlebih da-hulu ke BPN (Badan Pertanahan Nasional). Setelah itu baru men-gusulkan ke Provinsi Jatim dan nantinya ada izin penetapan dari Provinsi. Ini yang tidak dilakukan

oleh Disdik Sumenep.“Kan dalam unsur tindak pi-

dana korupsi sudah terpenuhi sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 bahwa setiap orang se-cara melawan hukum, memper-kaya diri sendiri dan orang lain, serta dapat merugikaan negara. Untuk itu tim penyidik kejak-saan sudah melakukan upaya membuktikan unsur kerugian negaranya,” ujarnya setelah menghadap ke ruangan Kajari Sumenep.

Terkait izin lokasi, menurut dia, prosedur yang harus dilalui dari Disdik diusulkan ke Disdik Provinsi Jatim dengan disertai dokumen perencanaan. Say-angnya, hal itu tidak disertai dokumen perencanaan. Ter-masuk terkait penetapa lokasi, mestinya harus ada izin dari Gubernur tapi nyatanya hal itu juga tidak ada. Bahkan peneta-pan penunjukan appraisal yang harusnya Bupati, tapi dalam te-muannya pelaksanaan itu tidak dilakukan oleh Bupati melain-kan dilakukan oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

=ALI RIDHO/MK

Penyidikan Kasus SMAN Batuan DihentikanKasi Pidsus Kejari: Belum Ditemukan Unsur Kerugian NegaraSUMENEP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep resmi menghentikan penyidikan kasus dugaan penggelem-bungan harga pengadaan lahan SMAN I Batuan. Dalam kasus itu dikatakan tidak ditemukan kerugian negara.

SUMENEP – Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi RB mengatakan, sampai saat ini, kurikulum 2013 belum siap untuk diterapkan di seluruh lembaga pendidikan. Sumber daya ma-nusia guru masih sangat lemah dan banyak sekolah yang belum memiliki buku pelajaran.

Hal itu didasarkan pada pengamatan DPKS di berbagai se-kolah. ”Dari hasil riset ke berba-gai sekolah yang telah mengikuti pelatihan, kami kira masih sangat jauh dari harapan pemerintah,” terangnya, Kamis (10/7).

Selain itu, hingga saat ini masih banyak sekolah yang belum memiliki buku-buku pelajaran dan buku penunjang. ”Padahal hal tersebut meru-pakan bagian dari instrumen keberhasilan penerapan kuri-kulum 2013 tersebut,” ungka-pnya.

Seharusnya, menurut Suhaidi, penerapan kurikulum itu dilan-daskan pada kemampuan yang dimiliki di setiap lembaga. ”Lebih baik kan Dinas Pendidikan (Dis-dik) sebagai penanggung jawab, menolak (penerapan kurikulum 2013 di seluruh sekolah dasar) sampai komponen di bawah benar-benar siap,” tuturnya.

Kasi Kurikulum TK–SD Disdik Sumenep Abd Kadir mengatakan, pada tahun ini, penerapan kurikulum 2013 harga mati yag harus diterap-kan secara serentak. Pihaknya mengaku sudah tuntas mel-akukan pelatihan.

”Saya kira semua lembaga su-dah mengikuti pelatihan kuriku-lum tahun 2013, jadi setelah itu kami nyatakan semua lembaga di Sumenep itu sudah siap men-erapkan kurikulum tersebut,” terangnya.

Bahkan untuk menunjang agar SDM guru ke depan lebih baik, dirinya mengaku akan terus mengadakan pelatihan serupa setiap tahunnya. ”Jadi kami pas-tikan penerapan kurikulum yang baru itu berjalan dengan baik,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

PENDIDIKAN

Kurikulum 2013 Belum Siap Diterapkan Serentak

LOCANAN. Sebuah pikap tampak ringsek berat. H. Hamid, sopir, tidak bisa mengendalikan mobilnya hingga menabrak pohon asam di tepi jalan provinsi, di Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kamis (10/7). Menjelang magrib sebuah pikap meluncur cepat dari arah barat. Tiba di TKP tiba-tiba dari arah selatan muncul seekor sapi yang terlepas dari kandangnya. Sapi itu lari menyeberang jalan, tepat di depan pikap, tabrakan pun tak bisa dihindari. Akibat insiden ini, sapi nahas itu mati tertabrak, penumpang pikap, Nahrawi mengalami luka parah hingga harus dilarikan ke RSUD Sumenep, dan bagian depan pikap hancur remuk. Berhati-hatilah berkendaraan, agar insiden semacam ini tidak terulang.

Page 19: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III CSumenep

Hal demikian diketahui sete-lah tim gabungan yang terdiri dari Disperindag, Dinas Kes-ehatan dan Satpol PP Sumenep melakukan razia di sejumlah toko dan swalayan, Kamis (10/7). Te-muan mereka, toko belum steril dari mamin kadaluarsa.

Pantauan Koran Madura, saat razia, makanan dan minuman yang kadaluarsa itu beragam. Tidak hanya pada makanan seper-ti roti, biskuit dan makanan ringan lainnya, tetapi juga terjadi pada susu, bumbu, jamu dan beberapa minuman lainnya. Berdasarkan hasil razia, mamin tersebut tidak mencantumkan tanggal kada-luarsa, label yang kusam hingga kalengnya mulai rusak.

“Hasil razia pada sejumlah toko, pasar tradisional maupun swalayan ternyata banyak dite-mukan mamin yang kadaluarsa dan kemasan yang rusak,” kata Moh Ruslan, Kabid Promusi dan Perlindungan Konsumen, Disper-indag Sumenep.

Sebelum melakukan razia di sejumlah toko dan pasar di wilayah Kota Sumenep, pihaknya terlebih dahulu melakukan razia ke Kecamatan Pasongsongan, Pragaan, dan Batuan. Sedangkan

merek produk yang kadaluarsa itu di antaranya susu, roti, minu-man kemasan kaleng serta jamu.

Semua barang yang dinyata-kan kadaluarsa itu tidak diambil oleh tim, melainkan dikumpulkan dalam satu kardus dalam keadaan disegel. Tak ada yang bisa mem-buka segel itu selain produsen. “Sebab yang hanya bisa mengam-bil barang kadaluarsa itu adalah produsen,” tegasnya.

Sebagai bentuk antisipasi, kata Ruslan, semua pemilik atau pengelola toko dan swalayan sudah dilakukan pembinaan, mereka diminta hati-hari saat menerima produk yang dijualnya. Terutama dari agen sales. “Sebab biasanya, dari agen saleslah datanganya barang-barang yang berkadaluarsa,” terangnya.

Selain itu, tim juga mem-berlakukan aturan kepada para pemilik toko agar tidak membeli mamin yang berbahasa asing. “Sebab ada banyak pembeli tidak tahu, sehingga praktis langsung dibeli tanpa melihat dan menel-usri ualng,” tambahnya

Disinggung soal mayoritas toko dan pasar yang belum steril dari mamin kadaluarsa, versi Ruslan, pemilik belum melaku-

kan monitoring secara detail, termasuk juga keterbatasan pekerja. “Sebab ini tidak hanya terjadi di toko kecil, tetapi juga di toko-toko besar, seperti El-Malik, Sidogiri dan yang lain,” tegasnya.

Pengawasan MinimDewan perwakilan rakyat

daerah (DPRD) Sumenep menilai belum sterilnya toko dan pasar

dari mamin kadaluarsa akibat kurang pengawasan dari pemer-intah. Pemerintah masih terjebak dengan pola-pola lama dalam melakukan pengawasan.

“Seharusnya, pengawasan itu intens dilakukan. Misalnya, setiap minggu sekali, atau kalau tidak bisa setengah bulan, dan tidak bisa lagi, bisa sebulan. Yang jelas, razia itu tak berdampak

apa-apa jika razianya musiman,” kata Nur Asyur, anggota Komisi D DPRD Sumenep.

Politisi asal kepulauan itu menuturkan, mamin kadaluarsa itu sangat berbahaya kepada vi-talitas tubuh manusia, terutama sama anak kecil. “Bahkan bisa mematikan, sebab dalam mamin kadaluarsa itu menyimpan ribuan bakteri,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK

PENGAWASAN MAMIN

Makanan dan Minuman Kadaluarsa Masih BertebaranSUMENEP – Di sejumlah toko dan pasar, ditemukan makanan dan minuman (mamin) kadaluarsa alias basi. Mamin tak layak konsumsi itu tersebar di beberapa toko, baik toko kecil maupun toko modern.

SUMENEP - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep masih mendalami be-berapa temuan di beberapa ke-camatan terkait kejanggalan pada proses pelaksanaan pe-mungutan suara pemilu presiden 9 Juli kemarin.

Berdasarkan hasil laporan panwascam dan pengawas lapa-ngan kepada Panwaslu Sumenep, ada tiga temuan kejanggalan yang terjadi. Di Giligenting, ada undan-gan yang tertukar. Di Kecamatan Lenteng dan Bluto, diduga ada upaya menggiring pemilih untuk mencoblos calon tertentu dengan memberikan mie.

“Laporan itu belum resmi

dilaporkan ke Panwaslu Kabu-paten. Tetapi informasi dugaan kejanggalan sudah kami terima, dan kami langsung menugaskan panwas setempat untuk menin-daklanjuti temuan itu,” kata Di-visi Pelaporan dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Darmindra Tarigan, Kamis (10/7).

Untuk di Geligenting, ada C-6 tertukar dengan undangan. “Itu suami istri, yang istrinya dibawa oleh sang suami, punya suami dibawa oleh si istri. Tetapi itu su-dah diselesaikan, sebab temuan itu tidak begitu substansial. Art-inya, mereka tidak kehilangan hak untuk memilih,” tegasnya.

Sementara, dugaan upaya

menggiring pemilih untuk men-coblos calon tertentu dengan memberikan mie di Dusun Daje Lorong, Desa Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng, masih dalam kajian panwas kecamatan. “Bahkan kami instruksikan agar memanggil semua pihak, baik yang pelapor, terlapor, termasuk sejumlah saksi yang tahu tentang modus mie in-stan tersebut,” jelasnya

Ucok menambahkan, dari proses investigasi panwascam, belum ada tanda-tanda kepas-tian, siapa sebenarnya yang ada di balik modus mie instan tersebut. Sehingga pihaknya masih terus mendalami untuk memastikan tentang modus mie instan.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Pakandangan Kecamatan Bluto. Panwas menemukan se-jumlah mie instan yang masuk me-nyelinap ke rumah-rumah rakyat. “Namun, menurut laporan, mien-ya dikasih ke anak-anak. Sampai sekarang juga masih ditindak lan-juti, kami juga instruksikan agar segera memanggil terlapor dan saksi,” jelasnya.

Ditanya soal kepulauan, kata Ucok, hingga saat ini belum ada laporan dari beberapa petugas yang ada di sejumlah kepulauan. “Belum, mungkin nanti atau besok, kan pilpres baru selesai ke-marin,” pungkasnya.

=SYAMSUNI/MK

PENGAWASAN PILPRES

Kejanggalan dalam Pilpres Masih Didalami

Darmindra TariganDivisi Pelaporan dan

Penindakan Pelanggaran

RAZIA MAMIN. Tim gabungan saat melakukan makanan dan minuman di Pasar Anom Sumenep, Kamis (10/7). Hasilnya, ditemukan sejumlah makanan dan minuman kadaluarsa.

Page 20: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III D Sumenep

Kepala SMAN 1 Sumenep Moh Sadik mengatakan, dari 183 pe-serta seleksi PPDB jalur reguler, hanya 119 siswa yang dinyatakan lolos. Sementara sebanyak 64 pe-serta dinyatakan tidak lulus.

SMAN 1 Sumenep pada ta-hun ini menerima 362 siswa, yaitu melalui PPDB jalur prestasi sebanyak 243 siswa dan reguler sebanyak 119 siswa. Kata Sadik, mereka akan terbagi dalam 10 rombongan belajar atau kelas. Jumlah peserta didik per kelas se-banyak 36 siswa.

Sedangkan dalam Juklak Disdik Provinsi Jatim, mestinya SMAN 1 Sumenep hanya men-erima 360 siswa. Namun faktanya, sekolah yang masih diidam-idam-kan banyak siswa tersebut men-erima sebanyak 362 siswa.

Menanggapi hal itu, Sadik mengatakan, hal itu inisiatif se-kolah untuk bersikap bijak ter-

hadap siswa yang ingin masuk SMAN 1. Alasannya, terdapat dua siswa setelah dirangking nilainya sama. “Makanya dua siwa terse-but sekalian diakomodir untuk masuk sekolah ini,” dalihnya.

Soal pengambilan siswa yang lebih dua orang itu, pihaknya sudah melaporkan pada Disdik Sumenep. Ternyata Disdik Sume-nep memberikan tanda tangan pada berkas itu. Artinya, Disdik sudah menyetujui meski siswa itu melebihi pagu yang ditetapkan dalam Juklak Jatim.

SMAN 2Sementara PPDB di SMAN 2

Sumenep, dari jumlah pendaftar 410 siswa, yang diterima hanya sebanyak 230 siswa. Terdapat 176 siswa yang gagal masuk pada ta-hun pelajaran baru. Sisanya, 2 siswa mengundurkan.

Kasek SMAN 2 Sumenep

Bambang Pudjiono menuturkan, pihaknya akan merima seban-yak 360 siswa baru. Mereka akan terbagi dalam 10 rombel. Untuk menjaring siswa yang akan masuk SMAN 2, pihaknya melakukan seleksi melalu jalur jalur prestasi dan jalur akedemik.

Pada jalur akademik, kata Bambang, SMAN 2 meluluskan sebanyak 230 siswa. Sedangkan jalur prestasi yang sudah dis-elenggarakan sepekan sebelumn-ya, siswa yang lulus sebanyak 130 siswa.

“Namun berbeda dengan SMAN 1 Sumenep, siswa yang lulus dan diterima dalam se-leksi PPDB di SMAN 2 Sumenep justru didominasi dari siswa SMPN 2 Sumenep. Sedangkan SMAN 1 Sumenep justru did-ominasi dari SMPN 1 Sumenep,” terang Bambang.

=ALI RIDHO/MK

Sekolah Favorit Hanya dalam AnganRatusan Siswa Tidak Lulus PPDB Sekolah Menengah AtasSUMENEP – Cinta-cita puluhan siswa lulusan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) untuk mengenyam pen-dididkan di sekolah favorit pada tahun pelajaran 2014-2015 kandas. Sebanyak 64 peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Sumenep melalui jalur leguler tidak lulus.

BERJIBUN. Sejumlah siswa saat mendatangi SMAN 1 Sumenep untuk melihat hasil pengumuman kelulusan siswa

PPDB. Banner ucapan Selamat Datang Calon Peserta Didik Baru terbentang di pintu masuk SMAN 1 Sumenep, Kamis (10/7). Sebanyak 64 siswa tidak lulus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur reguler di sekolah tersebut.

Page 21: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III ESumenep

Kabarnya, pelaksanaan pilkades serentak akan digelar selama tiga hari secara bertahap. Namun, hingga saat ini regulasi khusus pilkades tak kunjung je-las. Sebab Pemkab mengaku kerepotan mengenai teknis pe-nyelenggaraan terkait ketentuan calon kepada desa (kades).

Regulasi secara nasional ber-landaskan pada Undang-Undang No 6/2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah (PP) 43 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Desa sudah ada.

Namun, itu hanya menga-tur secara umum. Maka Sume-nep harus memiliki perda seba-gai regulasi pilkades tersebut. Pasalnya, anggaran dan biaya calon akan diambilkan dari APBD, bukan calon.

Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Sumenep Moh. Ramli mengatakan, pihaknya bersama Komisi A DPRD Sumenep sedang membahas rancangan perda (raperda) tersebut. Pembahasan raperda tersebut diharapkan segera selesai dan dapat dijadi-kan patokan oleh panitia.

Ramli yakin, sebelum pelak-sanaan tiba, reperda tersebut sudah disahkan, walaupun perda tersebut mengiringi masa tran-sisi para anggota dewan. ”Apal-

agi, raperda ini inisiatif anggota dewan dan mereka menargetkan selesai sebelum masa jabatan berakhir. Jadi, saya optimis sele-sai,” katanya, Kamis (10/7).

Ramli menambahkan, yang utama dari perda itu adalah mengenai ketentuan calon kades (cakades). Sebab, surat pena-tapan waktu pencoblosan yang ditandatangani Bupati A. Busyro Karim sudah dilayangkan kepada 27 camat.

Dalam surat itu, lanjut Ramli, disebutkan bahwa ada 90 desa di 27 kecamatan yang siap menggelar pilkades seren-tak. Sementara jumlah desa dari 27 kecamatan itu akan terbagi dalam tiga hari pelaksanaan se-cara bertahap. Rinciannya ada-

lah pada Kamis (9/10) akan di-gelar pilkades serentak 33 desa di enam kecamatan.

“Kemudian pada pada Selasa (14/10), ada 33 desa di 12 ke-camatan. Dan akan berakhir pada Kamis (23/10) dengan 24 desa di sembilan kecamatan. Sembilan kecamatan ini semuanya berada di kepulauan.

Dengan didistribusikan surat penetapan waktu pencoblosan sudah bisa dibentuk panitia pelak-sana. Selanjutnya, panitia terse-but sudah bisa melaksanakan tu-gas mendata calon pemilih dalam pemilihan pemimpin di desanya. ”Namun, mereka belum diperk-enankan mengumumkan pendaf-taran cakades,” tambahnya.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath membenarkan kabar kalau pembahasan raperda tentang pilkades serentak sedang dalam penggodokan di dewan. “Salah satunya adalah mengenai batasan minimal dan maksimal cakades di masing-masing desa,” jelasnya.

Disinggung soal waktu yang relatif singkat dengan masa transisi, Darul menegaskan bahwa pembahasan perda terse-but tidak akan memakan waktu cukup lama. Sehingga, sebelum anggota dewan berakhir dan ber-ganti yang baru raperda tersebut sudah rambung. ”Karena drafnya sudah ada. Jadi, pembahasan tidak akan lama,” pungkasnya.

=SYAMSUNI/MK

Regulasi Pilkades Serentak Tahap II Belum Jelas

Dewan: Kami Optimis Selesai Sebelum Masa Transisi

SUMENEP – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep Ach. Zubaidi men-gaku belum menerima laporan terkait dugaan pemotongan dana pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan honor petugas TPS Desa Lenteng Barat, Kecama-tan Lenteng.

”Sampai saat ini, kami masih belum menerima laporan, baik secara tertulis, maupun bentuk konfirmasi lainnya dari pihak terkait,” katanya, Kamis (10/7). Pemotongan dana operasional pilpres itu diduga dilakukan petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Lenteng.

Zubaidi mengaku belum bisa melakukan tindakan apa pun, karena belum menerima laporan. Kendati demikian, pihaknya men-gaku tidak akan tinggal diam. KPU akan menelusuri dugaan aksi pemotongan tersebut. ”Jika nantinya kami menemukan bukti-bukti yang cukup dan kuat, jelas kami akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada,” janjinya.

Demikian juga dikatakan Sekretaris KPU Sumenep Fajar Rahman. Menurutnya, jika kabar dugaan pemotongan itu benar dan terbukti, pihaknya akan memberikan sanksi tegas. ”Bi-asanya, kalau memang terbukti dan yang melakukan itu masih masuk di dalam struktur PPK, yang jelas sanksinya itu adalah jabatannya,” tuturnya.

Secara terpisah, anggota PPS Desa Lenteng Barat Musfid membantah, PPK Lenteng telah melakukan aksi pemotongan

dana honorarium dan opera-sional KPPS, sebagimana yang di-tuduhkan Halili, Ketua KPPS. ”Itu tidak benar, bahkan kami telah menggunakan anggaran sesuai dengan juknis yang dikeluarkan oleh KPU,” katanya.

Dikatakan, biaya operasional setiap KPPS yang diterima oleh PPS dari KPU berjumlah sebesar Rp 4.115.000. Dari jumah terse-but masih dikurangi pembiayaan pembuatan SPj senilai Rp 25.000, denda kalkulator Rp 25.000, pem-belian materai Rp 84.000, PPh Rp 176.625, dan dikurangi biaya transport antar jemput kota suara senilai Rp 50.000.

”Jadi, total yang diterima oleh KPPS senilai Rp 3.754.375. Itu pun yang akan dilakukan masih melalui rapat. Jadi, sangat tidak benar jika dikatakan ada pemotongan dana KPPS itu,” terangnya.

Sebelumnya, oknum PPK Lenteng diduga telah melakukan pemotongan dana pembutan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan dana honor KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutas Su-ara) Desa Lenteng Barat sebesar Rp 16 juta.

Dana tersebut merupakan dana TPPS dan honor petugas TPS dalam pelaksaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. Informasinya, dana untuk TPS sebesar Rp 4.200.000. Namun untuk Desa Lenteng Barat hanya menerima sekitar Rp 3.580.000 tiap TPS, sedangkan di Desa Lenteng Barat terdapat sebanyak 26 TPS.

=JUNAEDI

DUGAAN PEMOTONGAN DANA PILPRES

KPU Belum Terima Laporan

SUMENEP- Regulasi yang mengatur pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap dua hingga saat ini belum jelas. Pelaksanaannya akan gelar pada Oktober 2014 mendatang.

Kamis, 9 Oktober 2014Pilkades serentak di 33 desa di 6 kecamatan di daratan.

Selasa, 14 Oktober 2014Pilkades serentak di 33 desa di 12 kecamatan di daratan.

Kamis, 23 Oktober 2014Pilkades serentak di 24 desa di 9 kecamatan di kepulauan.

Apalagi, raperda ini inisi-atif anggota dewan dan

mereka menargetkan sele-sai sebelum masa jabatan berakhir. Jadi, saya optimis

selesai,”

Moh. RamliKabag Pemdes

PELAKSANAAN PILKADES DI 90 DESA

SAPI MADURA. Pekerja membawa sapi yang diturunkan dari Perahu Layar Motor “Patas” di Pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (10/7). Sapi yang didatangkan dari Pulau Sapudi, Madura itu untuk memenuhi permintaan daging sapi di Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Proboling-go selama ramadan dan menjelang lebaran.

Page 22: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014|NO. 0400|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 11 JULI 2014 NO. 0400 | TAHUN III

Mereka tidak terima PHK itu, karena hanya disampaikan secara lisan dan diumumkan di media informasi perusahaan. Sementara para karyawan ini belum meng-etahui alasan dilakukan PHK, ka-rena sifatnya mendadak. Sehing-ga para karyawan ini mengadu ke Komisi D DPRD Pamekasan, untuk menjadi fasilitator kepada perusahaan PT Unichemcandi.

Kamarullah salah satu kar-yawan yang menjadi korban PHK mengaku hanya mendapat pem-beritahuan PHK secara lisan dari atasannya, karena sudah instruksi

dari PT Unichemcandi Jakarta. Ia bersama rekan-rekan buruh lain-nya tidak bisa berkutik dan harus menerima kenyataan tersebut.

Karamullah berharap mela-lui wakilnya di DPRD setem-pat, bisa menemukan persoalan sesungguhnya, yang membuat PT Unichemcandi melakukan PHK terhadap 31 buruh yang rata-rata warga Pamekasan tersebut. ”Kami ini langsung diberi tahu bahwa kami di-PHK. Nama-namanya dicantumkan di media informasi perusahaan. Perusahaan tidak menyebutkan alasan PHK kami,

sehingga kami keberatan, salah apa kami,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Seksi Hubungan Insdutrial, Pengupa-han Dan Jaminan Sosial, Din-sosnakertrans Pamekasan, Ali Khusni yang hadir dalam audiensi tersebut mengaku terkejut adan-ya PHK yang dilakukan oleh PT Unichemcandi tersebut. Karena ia baru menerima surat pemberita-huan PHK dari PT Unichemcandi pada hari Rabu, 9 Juli kemarin, yang ditandatangani Charda Bi-narta sebagai Bruch Manager.

Dalam surat tersebut, kata Ali Khusni, PT Unichemcandi menya-takan perusahaan pailit atau tidak bisa menghasilkan lagi. Sehingga dilakukan PHK karyawan. Tetapi sayangnya kata Ali, seharusnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, pernyataan pailit tersebut harus dilampirkan surat ketetapan dari Pengadilan Negeri.

Langkah Dinsosnaketrans yakni akan memanggil petinggi-petinggi perusahaan PT Unichem-candi, guna diminta konfirmasi dan keterangan secara mendalam

tentang PHK karyawan serta sta-tus perusahaan yang dikelolanya. ”Saya sudah minta kepada para buruh PT Unichemcandi untuk tetap masuk seperti biasa, dan tetap mendesak mendapatkan hak setiap bulan dari perusa-haan,” ujar Ali Khusni.

Dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 itu disebutkan apabila perusahaan melakukan PHK, maka kewajiban perusahaan membayar pesan-gon dua kali gajinya. Disesuaikan dengan masa pengabdiannya. Misalnya, gaji buruh tersebut Rp 1 juta, maka pesangonnya harus Rp 2 juta, dikalikan jumlah bulan pengabdinya.

Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Andi Suparto me-minta Dinsosnakertrans Pemk-ab Pamekasan serius menanga-ni permintaan para buruh dari PT Unichemcandi tersebut. Ia mendesak apabila dalam pros-esnya diketahui ada pelang-garan, maka harus diberikan sanksi sesuai ketentuan yang ada.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PHK Menimpa 31 Buruh PT Unichemcandi Madura Tak Berlaba LagiPAMEKASAN - Sedikitnya 31 buruh PT Unichemcandi Madura yang berkantor di Desa Ambat, Kecamatan Tla-nakan, Pamekasan, akan dilakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) secara sepihak oleh perusahaan yang berger-ak di bidang produksi garam tersebut. Ke-31 karyawan itu bekerja di beberapa bagian dan jabatan di perusahaan PT Unichemcandi Madura. Di antaranya, 9 karyawan ber-tugas sebagai operator evaporator, 4 karyawan bertugas sebagai operator boiler, 1 karyawan administrasi gudang spare part, 1 security, 3 operator listrik, 2 operator refine, dan sejumlah karyawan lainnya.

MENGADU. Sejumlah Buruh PT Unichemcandi Madura mengadu ke komisi D DPRD Pamekasan, Kamis (10/07). Meminta perlindungan Dewan karena di PHK sepihak.

PAMEKASAN – Sebannyak 79 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Pamekasan di-pastikan tidak akan berangkat pada tahun 2014 ini, karena berbagai alasan, sakit, ada juga yang tidak bisa melunasi biaya penyelanggaraan ibadah haji (BPIH).

Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan telah menerima jadwal peluna-san dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Ke-menterian Agama RI be-berapa waktu lalu. Dari surat tersebut dikatahui kuota CHJ asal Kabupaten Pamekasan tahun 2014 ini berjumlah 568 orang. Namun, seiring berjalannya waktu peluna-san BPIH, yang dimulai pada 11 Juni sampai 10 Juli 2014 kemarin, terdapat sejumlah kendala sehingga kuota yang telah ditetapkan oleh Dirjen PHU itu tidak seulurhnya bisa menjalankan ibadah haji tahun ini.

Kapala Seksi Haji dan Um-rah, Kemeneg Pamekasan, Abd Wafi mengatakan CJH yang telah dipastikan tidak akan berangkat pada tahun ini 77 orang ditambah dua CJH men-inggal dunia, sehingga total kursi yang kosong berjumlah 79 dan yang akan berangkat sebanyak 489 calon jemaah haji.

“Dari 568 calon jemaah haji yang telah ditetap-kan berangkat tahun ini ternyata 77 orang ada kendala, alasannya kepada kami bermacam-macam, ada yang sedang sakit, belum ada uang untuk melunasi, dan ada yang sengaja tidak berangkat karena manunggu keluarganya yang lain,” katanya.

Tiga hari menjelang batas akhir pelunasan, pihaknya menelepon pulu-han calon jemaah haji yang tidak melunasi. Hasilnya, pihaknya mengetahui kepastian jumlah CJH yang tidak akan berangkat dari CJH yang bersangkutan. “Mereka yang tidak jadi be-rangkat tahun ini, langsung mempunyai kursi berang-katnya pada tahun depan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

JEMAAH HAJI

79 CJH Batal Berangkat Tahun ini

Page 23: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014|NO. 0400|TAHUN III GPamekasan

Kepala seksi pidana khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, sekaligus JPU dalam perkara ini, Samiaji Zakaria mengatakan sidang terhadap terdakwa Mustahep dengan agenda pembacaan putusan ditunda pada 17 Juli mendatang, karena salah satu anggota majlis hakim berhalan-gan.

Menurut Samiaji, dengan melihat bukti dan keteran-gan saksi-saksi, dalam sidang pembuktian, pihaknya yakin terdakwa akan divonis bersalah sesuai tuntutan JPU, dengan hu-kuman selama 2,5 tahun, denda Rp 50 juta subsider kurungan 6 bulan. “Hasil vonisnya berapa lihat saja nanti setelah sidang putusan. Kami berharap pekan depan tidak ada penundaan lagi,” katanya.

Menurut Samiaji, sampai saat ini pihaknya mengaku masih belum mendengar in-formasi rencana banding dari pihak terdakwa. Sebab proses persidangan putusan masih ditunda.

Diberitakan sebelumnya, penyidik tipikor Polres Pame-kasan saat menangani kasus ini menetapkan dua tersangka, yaitu Mustahep dan Ahmad Yani. Namun Ahmad Yani bebas demi hukum setelah melebihi masa penahanannya, penyidik belum mempunyai cukup bukti untuk menyeret Ahmad Yani.

Pada waktu itu, tanda tan-gan berita acara serah terima (BAST) raskin Desa Larangan Slampar tidak diakui oleh Mustahep, sehingga untuk menjerat Ahmad Yani peny-idik terpaksa menunggu akhir persidangan dari Pengadilan Tipikor Surabaya. Dengan

harapan terdapat bukti dan keterangan saksi yang mem-bongkar keterlibatan tersang-ka Ahmad Yani.

Sekadar mengingatkan, Ahmad Yani merupakan Kor-lap Bulog dalam pendistribu-sian raskin di Desa Larangan Slampar. Masalah ini masuk ranah hukum setelah dilapor-kan oleh sejumlah warga desa setempat ke Polres setem-pat. Dalam tiga tahun warga hanya mendapat 3 kali dis-tribusi raskin. Bahkan jumlah yang seharusnya 15 kilo per rumah tangga sasaran (RTS) hanya dibagikan sebanyak 5 kilogram saja.

Sementara di sisi lain, Pem-kab Pamekasan melalui Kepala Bapemas Pemdes Masrukin, belum bisa memastikan status Kades Mustahep di desa itu. Sebab untuk memastikan di-lakukan penggantian dan tidak, harus menunggu hasil putu-san hukum tetap (inkrah) dari pengadilan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Sidang Gagal DigelarVonis Kades Larangan Slampar Belum Dijatuhkan

PAMEKASAN – Sidang putusan (vonis) perkara tin-dak pidana korupsi (tipikor) beras masyarakat miskin (raskin), dengan terdakwa Mustahep, Kepala Desa (Kades) Larangan Slampar (non aktif ), Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, yang direncanakan kemarin (10/7) di PN Tipikor Surabaya gagal digelar. Sidang ditunda karena salah satu anggota majlis hakim dalam perkara tersebut dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa menghadiri sidang.

Diberitakan sebelumnya, penyidik tipikor Polres

Pamekasan saat menan-gani kasus ini menetapkan dua tersangka, yaitu Mus-

tahep dan Ahmad Yani. Namun Ahmad Yani bebas demi hukum setelah mel-ebihi masa penahanannya, penyidik belum mempun-yai cukup bukti untuk me-

nyeret Ahmad Yani.

PAMEKASAN - Angka golon-gan putih (golput) atau warga yang tak mempergunakan hak pilihnya dalam Pilpres 9 Juli 2014 di Pamekasan masih tinggi. Berdasarkan data penghitungan dari Bekesbangpol Pamekasan, yang sudah fix 100 persen, an-gka golput mencapai 25,53, atau sekitar 163.969 warga yang ter-daftar dalam DPT yang tak data-ng ke TPS dari total DPT 680.728.

Dari pantauan koran ini saat pelaksanaan Pilpres, sejumlah TPS memang tampak sepi. TPS yang dibuka sejak pukul 07.00 hingga 13.00, terlihat lengang-lengang saja. Petugas KPPS terlihat santai, tak banyak kes-ibukan. Karena memang minat masyarakat untuk datang ke TPS rendah. Menurut beberapa KPPS, rendahnya tingkat kehadiran ini karena Pilpres dilaksanakan saat Bulan Puasa.

Menurut Kepala Bakesbang-pol Pamekasan Herman Kusnadi, data penghitungan di kantornya itu didapat dari jajarannya di tingkat kecamatan. Kecamatan sendiri mendapat data itu dari tiap-tiap desa. Sedangkan desa memperoleh data itu, dari hasil penghitungan suara semua TPS yang ada di wilayah desa ber-sangkutan. Jadi, beberapa petu-gas yang telah memperoleh hasil penghitungan suara di tiap TPS, melapor ke desa. Setelah ter-kumpul, tiap-tiap desa melapor ke kecamatan kemudian disam-paikan ke Bakesbangpol.

“Dan kami merekapnya. Data itu sudah final. Selanjutnya akan kami laporkan ke Kemendagri,” ucap Herman kemarin (10/7).

Dari hasil rekap tersebut, di-dapati 516.759 warga yang mem-pergunakan hak pilihnya. Sete-lah dilakukan penghitungan, didapati 1.860 surat suara yang tidak sah. Dengan demikian di-dapati 514.899 surat suara yang sah. Dari surat suara sah itu, di-dapati, 377.703 (73,35 persen) memilih pasangan nomor 1, dan 137.196 (26,65 persen) memilih nomor 2.

Untuk tingkat partisipasi masyarakat sendiri, tertinggi justru di kecamatan yang terle-tak di kawasan Pantura, yaitu Ke-camatan Baturmarmar. Yang ter-catat ada 90,87 persen warganya datang ke TPS untuk mempergu-nakan hak pilihnya. Sedangkan tingkat partisipasi terendah, jus-tru di kecamatan paling selatan, yaitu Kecamatan Tlanakan. Yang mana hanya 57,29 persen saja warga kecamatan tersebut yang datang ke TPS. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Kota, ter-catat hanya 76,55 persen warga kota yang datang ke TPS untuk mencoblos calon presiden ini.

Terkait masih tingginya an-gka golput ini, Anggota KPU Pamekasan Devisi Sosialisasi Abd Said, mengaku jika pihaknya telah melaksanakan sosialisasi Pilpres secara maksimal kepada masyarakat, sebelum pelaksan-aan Pilpres tersebut. Sosialiasi

telah dilakukan pihaknya dari masyarakat terbawah. Yaitu dari tingkat desa, tingkat kecama-tan, hingga tingkat kabupaten. Terkait hasil penghitungan versi KPU Pamekasan sendiri, piha-kanya belum bisa menjabarkan-nya. Sebab proses penghitungan baru selesai di tingkat desa. Se-lanjutnya penghitungan akan dilakukan di tingkat kecama-tan, yang akan dilakukan hari ini hingga besok. Dan minggu depan baru proses penghitungan secara total di Pamekasan, yang dilakukan oleh KPU Pamekasan.

“Tunggu saja hasil resmi dari kami. Proses penghitungan di kami ada tahapan-tahapannya, yang semuanya harus dilakukan sesuai jadwal,” ujarnya Said.

Sementara tanggapan dari Ketua Tim Pemenangan Capres nomor urut 1 Taufikurrah-man, data di Bakesbangpol itu tidak jauh beda dengan data di pihaknya. Artinya pasangan nomer 1 ini menang sekitar 70 persen lebih dari pasangan no-mor 2. Untuk tanggapan dari Ketua Tim Pemenangan Capres nomor urut 2 Zainullah, data di Bangkesbangpol merupakan data pihak sebelah, sementara pihaknya telah memiliki data sendiri. Akan tetapi, yang sebe-lumnya Zainullah menyatakan jika nomor urut 2 menang, na-mun kemarin dia kaget dengan perubahan data yang drastis, yang dia terima dari bawah.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PILPRES

Angka Golput Capai 25 Persen

SUARAKAN TIDAK GOLPUT. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam paguyuban ‘’Cinta Bangsa” gelar aksi cinta damai di Jalan A.Yani, Blitar Jawa Timur, Selasa (8/7). Mereka menyuarakan agar warga Blitar tidak golput pada pilpres 9 April.

Page 24: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014|NO. 0400|TAHUN III H Pamekasan

Data pada Bagian Kese-jahteraan Rakyat (Kesra) Pem-kab Pamekasan menyebutkan penerima bantuan sebanyak 83 untuk yayasan dan pondok pesantren, 161 masjid, dan 630 musala. Untuk bantuan musala masing-masing mendapat hibah Rp 5 juta, masing-masing masjid Rp 10 juta, dan yayasan/ponpes

diberikan bervariasi dengan ang-garan Rp 1,25 Miliar.

Dalam realisasi bantuan tersebut masih terdapat sejumlah pencairan bantuan yang terta-han. Kesra setempat berdalih pencairan tertahan akibat peru-bahan data pemohon. Bantuan yang tertahan terjadi pada 15 yayasan/ponpes, 20 musala, dan

20 masjid.Kepala Bagian (Kabag) Kesra

Setdakab Pamekasan, Amirus-saleh mengatakan di tingkat penerima terdapat beberapa perubahan mendasar sehingga pencairannya belum bisa dilaku-kan. Bantuan hibah untuk rumah ibadah di Pamekasan pada pro-gram tahun 2014 baru berjalan 60 persen. Sementara 40 persen sisanya yang belum terselesaikan selain terkendala perubahan, juga karena bantuan untuk masjid belum diserahkan.

“Nama pemohon dari berba-gai pengajuan berubah-rubah. Sehingga kami kesulitan untuk

mendatanya. Itu alasannya kena-pa pencairan belum dilakukan, dan bisa menjadi masalah dalam laporan pertanggungjawabannya kalau penerimanya berubah,” katanya.

Perubahan itu yang paling dominan adalah terkait peruba-han nama penerima, nama-nama pengurus takmir yang di serah-kan sebelumnya dalam penga-juan proposal bantuan terjadi perubahan. Sementara, dalam penyerahan bantuan, sudah tertuang dalam peraturan Bupati Pamekasan (Perbup), termasuk nama-nama penerimannya, sehingga untuk pencairan beri-

kutnya harus nunggu perubahan perbupnya.

Menurut Amir, dari seluruh penerima bantuan untuk masjid, musala, dan yayasan/ponpes di Pamekasan yang sudah ter-data sebelumnya, sudah melalui prosedur pengajuan langsung dari pemohon kemudian dilaku-kan survei dan ditetapkan.

“Saya akui memang semua pesanan, yaitu dipesan dengan pengajuan melalui proposal dan kami seleksi. Kalau tidak pesan ke kami bagaimana saya tahu tempat ibadah itu butuh bantuan atau tidak,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pencairan Hibah Setengah HatiBantuan Keagamaan Baru Terlaksana 60 PersenPAMEKASAN - Dana bantuan hibah untuk rehabilitasi masjid, musala, dan yayasan pondok pesantren semes-tinya sudah tuntas dicairkan dan diterima pemohon. Na-mun saat ini bantuan hibah tersebut belum cair seratus persen.

PAMEKASAN - Dua pelapor kasus kekerasan wartawan kem-bali dipanggil oleh penyidik Polres Pamekasan kemarin (10/9). Peman-ggilan ini sudah yang ketiga kalinya bagi mereka berdua. Dua wartawan harian, Moh Amiruddin, 30, (warta-wan Jawa Pos Radar Madura/JPRM), dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), tiba di Mapolres pukul 12.00. Mereka berdua diperiksa secara bersamaan, selama kurang lebih dua jam.

Begitu keluar dari ruangan pe-nyidikan, kedunya menceritakan bahwa selama di dalam mereka kembali ditanyakan kronologis ke-jadian tersebut, akan tetapi lebih detail lagi. Mereka diminta men-jelaskan peran masing-masing terlapor. Para terlapor itu antarta lain, Yasin, 40, Turmudi, 36, Ab-dus Salam, 35, Sukari, 35, Moh Er-pan 33, dan Gus Slamet, 40. Sebab dalam keterangan sebelumnya, dua pelapor belum menjelaskan terper-inci peran dari masing-masing ter-lapor itu dalam kejadian tersebut.

“Kami tadi juga bersama pe-nyidik melihat kembali video tin-dakan kekerasan itu. Penyidik me-minta kami menjelaskan dengan konkrit terkait isi rekaman video itu. Terutama yang berhubungan dengan enam terlapor,” ungkap Amiruddin.

Menurut Kasubag Humas Pol-res Pamekasan AKP Maryatun, kembali dipanggilnya dua pelapor ini karena kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Naiknya kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan setelah proses dan keputusan dari gelar perkara, yang diadakan pada

4 Juli lalu. Keputusan gelar perkara itu, kasus ini ditingkatkan ke pe-nyidikan dengan menggunakan pasal 335 atau 336 KUHP (terkait pengancaman dan kekerasan). Dan penyidik agar memeriksa kembali saksi-saksi untuk memperdalam keterangan saksi-saksi, sehingga jelas kronologi tindak pidana yang dilakukan terlapor.

“Karena itu maka penyidik kembali melakukan pemanggilan. Tidak hanya pelapor yang dipang-

gil, para saksi juga akan dipanggil kembali,” tukas Maryatun.

Dia menerangkan, selain dua pelapor, empat orang saksi juga akan dipanggil kembali penyidik. Empat saksi itu, masing-masing dua saksi akan dipanggil Sabtu (12/7) besok, dan dua saksi lainn-ya akan dipanggil minggu depan. Dengan demikian para saksi itu juga sama, yaitu dipanggil hingga tiga kali oleh penyidik.

Maryatun menjelaskan sete-

lah para pelapor dan para saksi ini sudah dimintai keterangan-nya kembali oleh penyidik maka penyidik bisa menentukan sikap untuk segera menetapkan para terlapor menjadi tersangka.

Sebagaimana diberitakan, kasus ini berawal dari kejadian 9 Juni lalu. Pada hari itu Moh Amiruddin, 30, (wartawan Radar Madura) dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), melapor ke SKPT Polres Pamekasan, karena tidak

terima profesinya sebagai warta-wan dilecehkan oleh sekelom-pok orang yang juga mengaku wartawan. Mereka melaporkan terkait pengancaman yang dis-ertai pemukulan yang dilaku-kan sekelompok orang tersebut. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, sekelompok orang yang dikoordinir Yasin itu juga mengancam akan membunuh, terutama kepada Amir.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

KEKERASAN

Pelapor Kembali Diperiksa

Page 25: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014|NO. 0400|TAHUN III IPamekasanPamekasan

Ia menganggap sistem skoring nilai ujian nasional (NUN)seba-gai penentu penerimaan siswa di salah satu sekolah, dianggap be-lum bisa mengukur kemampuan anak secara akademis. Karena NUN bukan satu-satunya alat un-tuk bisa mengukur prestasi anak.

Untuk itu ia meminta agar pemerintah melalui Dinas Pen-didikan (Disdik) setempat harus mengevaluasi secara menyeluruh sistem yang sudah diterapkan dalam PPDB tahun ini.”Bisa jadi ada salah satu siswa yang NUN-nya rendah tetapi dia mampu dalam akademisnya, begitupun sebaliknya,” katanya.

Ia berharap sistem tersebut

disempunarkan kembali. Mis-alnya dengan menggunakan sis-tem penilaian terpadu. Yakni 60 persen hasil NUN, dan 40 persen hasil tes tulis sebagai rujukan un-tuk melihat kemampuan masing-masing siswa secara akademis.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdik Pamekasan MohTarsun bersedia akan mengevaluasi secara me-nyeluruh sistem PDB yang sudah berlangsung tersebut. Mulai dari tahapan penerimaan, hingga ke proses pengumumannya.

Sistem PPDB berdasarkan NUN tersebut kata Tarsun di-lakukan untuk memenuhi permi-taan sebagian masyarakat, yang

melakukan aksi protes ke DPRD Pamekasan dan mendesak agar sistem PPDB dirubah dan mem-inta NUN tertinggi sebagai ruju-kan PPDB.

Selanjutnya melalui kebi-jakan bersama antara Disdik Pamekasan dengan Musyawaroh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKS) memutuskan untuk me-niadakan tes, dan mencukupkan terhadap nilai UN yang ada. Un-tuk menjalankan sistem itu, di-terbitkan Peraturan Bupati (Per-bup) Tentang PPDB dan masa orentasi siswa baru.

Disdik tahun depan, ber-encana akan mengubah sistem PPDB menggunakan PPDB ol-ine di setiap sekolah. Sehing-ga, melalui sistem itu semua masyarakat ikut serta memantau pelaksanaan PPDB, dan sistem itu dinilai akan mempermudah peserta didik baru dalam mengi-kuti seleksi di sejumlah sekolah di Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

LP2M Minta PPDB Dievaluasi Disdik Tawarkan PPDB OnlinePAMEKASAN - Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pem-berdayaan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengevaluasi ulang terhadap sistem yang diterapkan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2014 ini.

PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Pame-kasan membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada buruh, selambat-lambatnya H-7 lebaran.

Komisi yang membidangi tentang ketenagaan kerjaan itu juga meminta Dinas Sosial Tenaga dan Transmigrasi (Din-sosnakerntras) Pemkab Pame-kasan, memantau perusahaan dalam pembayaran THR. Dan apabila ditemukan perusahaan yang tidak membayar THR, sebaiknya diberikan sanksi. Ka-rena THR merupakan hak setiap buruh dan kewajiban setiap perusahaan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini juga me-minta Dinsosnaketrans untuk memanggil seluruh perusahaan di Pamekasan, guna diberikan sosialisasi tentang Ketenagak-erjaan, termasuk kewajiban membayar THR Lebaran kepada buruh.

Ia khawatir para buruh tidak mendapatkan THR dan

perusahaan mengabaikan THR tersebut. Sehingga, jauh-jauh hari sebelum lebaran, Din-sosnakertrans harus meng-ingatkan perusahaan untuk memberikan THR kepada para buruhnya.

Ia belum memastikan un-tuk menggelar inspeksi men-dadak (Sidak) karena masih akan dibicarakan di internal komisi. “Kalau tahun-tahun sebelumnya kami lakukan sidak ke perusahaan, un-tuk tahun ini karena belum dibahas diinternal komisi,” ungkapnya.

Kepala Seksi Hubungan Insdutrial, Pengupahan Dan Ja-minan Sosial, Dinsosnakertran Pamekasan Ali Khusni belum memberikan pernyataan terkait THR tersebut. Hanya saja ia mengaku selalu mengingatkan kepada perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.

Tidak hanya THR saja, mel-ainkan pula upah yang harus dibayar sesuai dengan Keteta-pan Upah Miminum Kabupaten (UMK), jaminan kesehatan kerja serta jaminan lainnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TUNJANGAN HARI RAYA

Bayar THR Buruh H-7 Lebaran

PAMEKASAN - Ada yang ber-beda dalam pelaksanaan pemilu atau Pilpres kali ini. Jika biasanya sebelum hari-H pencoblosan, surat suara yang dinyatakan ru-sak sudah dimusnahkan terlebih dahulu. Namun dalam Pilpres kemarin (9/7) kemarin, surat suara yang dinyatakan rusak itu belum juga dimusnahkan. Artinya hingga kemarin, bahkan sampai hari ini, tumpukan surat suara rusak yang berjumlah 1.296 itu, masih ada fisiknya. Menurut KPU Pamekasan, surat suara rusak itu tersimpan di gudang KPU.

Anggota KPU Pamekasan Devisi Logistik Samsul Muarif mengungkapkan, belum dimus-nahkannya surat suara rusak itu karena belum ada mandat dari KPU Jatim untuk memusnahkan-nya. Diterangkan, untuk mel-akukan pemusnahan itu harus berdasarkan perintah dari KPU Jatim. Sebab KPU Pamekasan tidak memiliki kuasa untuk mel-akukan pemusnahan tersebut.

Terkait hal lazim yang terjadi saat Pemilu, baik saat Pilkada

maupun Pileg, yang mana surat suara rusak harus dimusnahkan sebelum hari-H. Dia tidak tahu terkait hal itu. Yang dia tahu, dalam aturan dan prosedur saat ini, jika akan melaksanakan pemusnahan tersebut harus men-unggu instruksi dari KPU Jatim. Karena aturannya sudah berbunyi demikian maka pihaknya harus nurut saja dan tidak bisa apa-apa. Bahkan jika ingin tahu kenapa KPU Jatim belum juga menge-luarkan instruksinya, diminta untuk mengkonfirmasi langsung ke KPU Jatim.

“Memang belum ada instruksi ke kami. Kami tunggu sejak kemarin (pasca proses sortir) hingga sekarang, KPU Jatim belum juga menginstruksikannya untuk memusnahkan surat suara rusak itu. Jadi surat suara rusak itu masih ada lengkap dan ter-simpan di gudang,” ujar Samsul kemarin.

Dia juga menjelaskan jika hal ini juga sama di KPU-KPU lainnya, di seluruh Jatim bahkan Nasional, bahwa semua surat

suara rusak itu memang belum ada yang dimus-nahkan. Pihakn-ya juga tidak tahu kapan instruksi itu akan ke luar. Pihakn-ya saat ini hanya men-unggu saja. Selama instruksi pe-musnahan belum diberikan maka tumpukan surat suara rusak itu masih tetap tersimpan dengan aman di gudang KPU.

Sementara menurut Panwa-slu Pamekasan, seharusnya surat suara rusak itu sudah dimusnah-

kan sebelum hari-H

Pilpres. Ketua Pan-waslu

Pame-kasan

Ahmad Zaini menga-takan jika tidak dimus-nahkan terlebih dahulu, dikha-watirkan

saat hari-H pencoblosan,

surat suara rusak itu ada

yang disalahguna-kan. Terkait alasan KPU

Pamekasaan yang tidak memus-nahkan itu karena belum ada instruksi dari KPU Jatim, Zaini sejenak merasa heran. Terkait karena adanya aturan dan prose-

dur yang demikian, sebagaimana diungkapkan KPU Pamekasan. Zaini mangaku masih akan berkoordinasi dulu dengan Bawa-slu Jatim.

“Jika memang demikian, mari kita pastikan saja jika surat suara rusak yang disimpan di Gudang KPU itu masih utuh. Jangan sampai ada yang disalahgunakan. Akan tetapi kami akan berkoor-dinasi dulu Bawaslu Jatim,” tutur Zaini.

Sebagaimana diberitakan, dari hasil sortir surat suara Pilpres yang dilakukan KPU Pamekasan sejak 23-26 Juni lalu, ditemukan 1.296 surat suara rusak, dari 689.330 surat suara yang diterima dari KPU Pusat. Semua surat suara rusak itu dikumpulkan menjadi satu, dan disimpan di Gudang KPU Pamekasan hingga sekarang. KPU menggaransi jika surat suara rusak itu akan tersimpan dengan aman di gudangnya, dan dipastikan tidak disalahguna-kan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

LOGISTIK

Surat Suara Rusak Bulum Juga Dimusnahkan, untuk Apa?

Page 26: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN IIIJSumenep JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Jumlah dinas dan instansi yang menganggarkan pembangu-nan website sebanyak 27 instansi. Total biaya yang dianggarkan sebesar Rp 540 juta. Instansi yang

ditengarai mengordinir pembua-tan laman itu adalah Dishubkom-info.

Aktivis Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Nurhasan mem-

pertanyakan kejelasan pembua-tan website yang dilakukan oleh Pemkab Sampang. Menurutnya, ada yang janggal ketika melihat setiap dinas maupun instansi yang menganggarkan pembuatan website, sementara keberadaan alamat masing-masing website tidak jelas.

”Bayangkan saja setiap dinas maupun instansi dan badan men-gangarkan pembuatan website Rp 20 juta, jika dijumlahkan lebih setengah miliar, yang saya per-tanyakaan anggaran sebesar itu untuk apa saja,” tanyanya kepada Koran Madura, Kamis (10/7).

Nurhasan mengaku semakin gerah ketika melihat alamat web-site tersebut banyak kegiatan yang sudah lawas, dan berita yang disajikan rata-rata tidak diper-barui. Selain itu, dirinya meminta kepada penagung jawab web-site tersebut untuk menjelaskan penggunaan anggaran. Sebab, ada yang janggal dalam pengelolaan-nya.

”Selain anggaran pembuatan websitnya janggal, juga website tersebut seperti kurang diperhati-kan. Persoalan ini kita akan per-tanyakan kepada Dishubkominfo yang informasinya selaku pen-

anggung jawab website pemkab ini. Jadi anggaran sebesar itu di-gunakan untuk apa saja,” jelasnya.

Sementara Kabid Sarana Ko-munikasi Wiwik saat dikonfirmasi tidak bisa menjelaskan terkait adanya pembuatan website terse-but. Bahkan menyarankan agar menghubungi langsung Kepala Dishubkominfo.

”Masalah website langsung ke kantor saja, Mas, atau tanya-kan ke Kepala Dinas (Ali Wafa),” singkatnya. Sementara Kepala Dishubkominfo Ali Wafa saat di-hubungi tidak bisa dikonfirmasi.

=MOHAMMAD MUHLIS/MK

SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sampang akan meningkatkan kewaspadaan pada tahap penghitungan manual di wilayah itu, karena menurut insti-tusi itu rawan terjadi pelanggaran.

“Pelanggaran pemilu yang raw-an dalam pelaksanaan penghitun-gan manual ini adalah penggelem-bungan hasil perolehan suara,” kata anggota Panwaslu Sampang Akhmad Ripto, Kamis (10/7).

Oleh karenanya, sambung Ripto, pihaknya meminta kepada semua panitia pengawas, agar meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan saat pelaksanaan penghitungan man-ual nanti.

Jika ditemukan adanya pel-anggaran, kata dia, Panwaslu me-minta agar hal itu segara dilapor-kan kepada Panwaslu Kabupaten Sampang.

“Upaya memperketat penga-wasan pelaksanaan penghitungan tidak hanya di tingkat kabupaten saja, akan tetapi juga di tingkat kecamatan dan desa,” katanya menjelaskan.

Pemilu presiden 9 Juli 2014 di Sampang digelar di 1.883 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 186 desa/kelurahan di 14 kecamatan dengan jumlah pe-milih sebanyak 805.459 orang.

Pemilu presiden di Sampang kali ini, melibatkan sebanyak 13.814 petugas penyelenggara, dengan perincian sebanyak 13.181 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 558 anggota panitia pemungutan su-ara (PPS), 70 orang anggota peni-tia pemilihan kecamatan (PPK)

dan lima orang anggota KPU.Jumlah petugas keamanan

yang diterjunkan pada pemilu kali ini sebanyak 417 personel, ga-bungan dari unsur TNI dan Polri dengan panitia pengawas pemilu sebanyak , 417 orang terdiri dari

372 panitia pengawas lapangan dan pengawas relawan, 42 orang panitia pengawas kecamatan dan tiga orang pengawas pemilu ting-kat kabupaten.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan

calon wakil presiden, yakni pa-sangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.

=ABD AZIZ/ANT

Laman SKPD Dipertanyakan Wiwik: Tanyakan ke Kepala Dishubkominfo

SAMPANG - Pembuatan laman (website) tiap di-nas dan instansi Pemerintah Kabupaten Sampang mengundang tanda tanya. Anggarannya yang tiap instansi mencapai Rp 20 juta terkesan disem-bunyikan. Sejauh ini, pemkab minim sosialisasi terkait adanya laman di masing-masing SKPD.

PILPRES

Waspadai Tahapan Hitung Manual

Proses penghitungan manual haruslah diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh semua pihak untuk menghindari terjadinya kecurangan.

Page 27: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III KSampang

Sudah sepekan stok darah yang tersedia di PMI menipis, karena minim pendonor. Yang paling miris saat ini yaitu pada golongan darah AB, karana keter-sediannya kosong, Kamis (10/7).

Kepala UTD Bhakti Setio Tunggal melalui Kabag Humas Nurul Komariah menuturkan, minimnya jumlah pendonor di Sampang penyebabnya karena menipisnya stok darah, bahkan kebutuhan golongan darah AB tidak bisa terpenuhi.

”Sementra untuk golongan darah lainnya masih ada meskip-un persediannya sangat menipis. Yang paling miris saat ini untuk golongan AB, yaitu sampai saat ini belum ada persediaan,” ujarn-ya, Kamis (10/7).

Pihaknya juga mengkhawat-

irkan dengan kondisi saat ini, sebab hari ini merupakan bulan puasa yang umumnya pihaknya sulit mencari pendonor. Akan tetapi jika dalam kondisi mende-sak diakuinya akan melakukan permohonan bantuan ke UTD lainnya. Selain itu diakuinya jika permintaan darah tersebut harus melalui petunjuk dokter karena jika tanpa ditangani langsung oleh dokter takut berakibat fatal.

“Jika hari efektif, kami mel-akukan pendonoran darah pada kalangan anggota polisi atau TNI, bahkan juga pada siswa se-kolah yang umurnya telah men-capai minimal 17 tahun. Dan bagi pasien yang membutuhkan darah hendaknya melalui penanganan dokter karena dapat berakibat fa-tal,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/MK

SAMPANG – Mobil bak terbuka masih marak dijadikan angkutan umum. Kamis (10/7), kendaraan bak terbuka masih dimanfaatkan warga sebagai angkutan melintas di Jalan Sy-amsul Arifin Kelurahan Polagan Kec/Kota Sampang.

Beberapa waktu lalu, sebuah pikap mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Taddan Ke-camatan Camplong Kabupaten Sampang. Enam penumpang mobil bak terbuka tersebut tewas terpanggang.

Ketua Pemuda Bahari Sam-pang Moh Salim meminta kepada aparat kepolisian mengingat-kan dan menindak tegas jika menemui penyalahgunaan dan pelanggaran lalu lintas. Sebab, kendaraan angkutan barang sangat berbahaya jika digunakan sebagai angkutan manusia.

“Makanya ini perlu diingat-kan terus oleh pihak kepolisian, supaya jangan sampai jatuh kor-ban lagi seperti kejadian kema-rin,” ucapnya, Kamis (10/7).

Dirinya mengakui, mengatur penumpang mobil untuk tidak

menaiki bak terbuka memang sulit. Hal itu disebabkan, ka-rena sudah menjadi kebiasaan masyarakat, khususnya di pede-

saan. Mobil bak terbuka masih di-gunakan sebagai angkutan massa yang cukup efektif, terutama bagi kalangan buruh tani.

“Kami berharap selain masyarakat di pedesaan, imbauan juga harus menyasar kepada kalangan pelajar, supaya mereka

paham akan bahayanya seperti apa,” katanya.

Sebelumnya, di sela-sela pengamanan pendistribusian kotak suara (07/7), Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar menuturkan, pihaknya sudah melakukan larangan bagi angkutan bak terbuka mengang-kut penumpang. Alasan itu bukan tanpa sebab, selain aturan UU Lalu lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009, dapat menimbulkan adanya kecelakaan.

“Kami tidak akan segan untuk menindak tegas seperti menilang sopirnya dan bahkan menga-mankan truk dan mobil pikap yang tetap digunakan sebagai kendaraan pengangkut manusia,” tegasnya.=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – KPU Sampang masih trauma dengan perse-silihan perolehan suara pemilu legislatif 9 April, yang berujung pada hutung ulang. Untuk men-gantisipasi kejadian serupa, pe-nyelenggara pemilu membentuk tim pantau.

Demikain disampaikan komisioner KPU Kabupaten Sampang Miftahur Rozak. Tim

pantau yang dibentuk KPU ditempatkan di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Ada-pun pembagian tim terbagi di lima zona.

Zona satu untuk Kec/Kota Sampang, Torjun, Pangrengan. Zona dua meliputi Kecamatan Jengik, Tambelengan, Sreseh. Zona tiga di Kecamatan Kedung-dung, Robatal, Sokobanah. Zona

empat menaungi Kecamatan Banyuates, Ketapang. Dan zona lima di Kecamatan Camplong, Omben, Karang Penang.

Rozak menuturkan, tim pan-tau tersebut melakukan moni-toring ke masing-masing TPS. Pembagian tim pantau untuk satu tim terbagi sebanyak empat orang yang terdiri dari Komi-sioner dan Sekretariat KPU. “Kita bagi beberapa tim pantau me-monitoring masing-masing TPS, untuk satu tim terdiri empat orang,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, hal itu bertujuan untuk memasti-kan bahwa proses penyelengga-raan di setiap TPS berjalan lan-car dan tidak ada permasalahan. Selain itu, pihak KPU juga bisa melakukan proses pengawasan internal di penyelenggara hal ini petugas KPPS.

“Karena tujuan kita sebe-narnya untuk tidak ingin terjadi hitung ulang, seperti penempa-tan model form, serta surat su-ara yang tidak ditanda tangani oleh KPPS dan seperti adanya kekurangan logistik, makanya kita mengantisipasi dari itu se-mua,” katanya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Sampang Minus DarahSAMPANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sampang yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang dalam menghimpun darah kekurangan stok pada bulan Ramadan. Kondisi itu menghambat pemenuhan kebutuhan darah bagi pasien di RSUD.

BENTUK TIM PANTAU

KPU Trauma Penghitungan Ulang

TRANSPORTASI

Pikap Masih Dijadikan Angkutan UmumMobil bak terbuka beroperasi di wilayah Kabupaten Sampang, Kamis (10/7). Beberapa waktu lalu, mobil bak terbuka mengalami kecelakaan dan penumpangnya tewas terpanggang di Jalan Raya Taddan Kecamatan Camplong.

Page 28: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN IIIL Sampang

SMA di Sampang yang me-menuhi pagu hanya SMAN 1 dan 3. Sementara SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 6 tidak mencapai target pagu yang ditentukan. Oleh karenanya, Disdik melaku-kan pemerataan kepada setiap lembaga yang pagunya masih di bawah ketentuan.

“Nanti kami akan kumpul-kan semua data seluruh PPDB seluruh sekolah dan kemudian

kami pilah. Sehingga siswa yang dulunya tidak diterima di lembaga sewaktu mereka mendaftar bisa diarahkan ke lembaga terdekat. Sekarang ini kami bukan hanya lem-baga sekolah negeri saja yang kami pikirkan melainkan juga lembaga swasta yang berada di bawah naungan kami,” je-lasnya kepada Koran Madura, Kamis (10/7).

Lanjut arief, saat ini pihaknya tengah merencana-kan untuk membuat reko-mendasi hasil kajian terkait pembukaan pendaftaran gelombang kedua bagi lembaga sekolah yang masih belum mencapai target pagu.

“Prinsipnya saat ini kami melakukan pemerataan bagi siswa yang ingin mendaftar ke lembaga sekolah, baik itu ke lembaga pendidikan negeri mau-pun lembaga pendidikan swasta. Nanti akan direncanakan surat rekomendasi hasil kajian yang nantinya akan diprioritaskan kepada lembaga sekolah yang jauh dari target pagu,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/MK

SAMPANg - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ka-bupaten Sampang Novita Andri-yani hingga Kamis (10/7) mengaku masih belum menemukan adanya pelanggaran dalam pelaksanaaan Pemilihan Umum (Pemilu) Pres-iden dan Wakil Presiden.

“Kami masih belum temukan pelanggaran signifikan dalam pil-pres yang dapat merugikan salah satu calon pasangan,” ucapnya, kemarin.

Perempuan cantik itu menuturkan, panwaslu hanya menemukan pelanggaran secara administrasi yakni tidak dipa-sangnya gambar kedua pasangan calon dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kami hanya menemukan pelanggaran administrasi saja, yaitu tidak dipasangnya gambar

kedua capres dan DPT di masing - masing TPS,” jelasnya.

Akan tetapi, Panwaslu secara langsung memperingatkan kepada Ketua KPPS untuk segera mema-sang permasalahan administrasi tersebut. “Salah satunya seperti di TPS 4 di Desa Panggung Kec/Kota Sampang,” katanya.

Novi menjelaskan, meski hanya menemukan pelanggaran secara administrasi, hal itu mer-upakan catatan tersendiri bagi Panwaslu Kabupaten Sampang. “Tetap terus kita pantau dan pen-gawasan dari kami,” imbuhnya.

Panwaslu Sampang juga belum menemukan titik daerah kerawanan pelanggaran pemilu dari 14 Kecamatan. Namun, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan tetap terus melakukan tugas pengawasan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. =RYAN HARIYANTO/MK

PENGAWASAN PEMILU

Panwas Tak Temukan Pelanggaran Pilpres

PENERIMAAN SISWA BARU

Sekolah Tidak Mencapai TargetSAMPANG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sam-pang Heri Purnomo melalui Kabid Peningkatan Mutu Kurikulum Arief Budiansor mengatakan, penerimaan siswa baru di sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bahari tidak memenuhi pagu.

SISWA. Siswa baru ketika melakukan pendaftaran di Aula SMA Negeri 1 Sampang, beberapa waktu lalu.

Page 29: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III MBangkalanBangkalan JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Pemilik Warung Mendapat Teguran

Saat petugas Satpol PP tiba di warung yang terletak di Jalan RE Martadina, terlihat warung tersebut melayani sejumlah pembeli. Nampaknya, kedatan-gan petugas membuat pemilik dan pengunjung warung terlihat panik dan kaget. Namun, mere-ka tidak bisa berbuat apa-apa, terlebih pengunjung yang se-dang menikmati hidangan yang diperjualbelikan.

"Ibu, mohon kamu jangan buka warung lagi di siang hari. Ini demi kenyamanan kita bersama dan saling menghormati bulan Ramadan. Kami melakukan razia atas dasar laporan masyarakat yang merasa terganggu. Ibi boleh buka saat jam 15.00 wib," pinta

petugas Satpol PP, H. Antok kepa-da pemilik warung yang nampak gugup.

"Ya, Pak, besok akan kami tut-up warung makanan ini, dan kami janji tidak akan membuka pada siang hari,'' janji pemilik warung nasi yang enggan disebutkan namanya.

Setelah memberikan tegu-ran, petugas kembali menyisir sejumlah warung yang menjadi target operasi. Sebut saja warung di daerah Pejagan, kemudian di jalan KH.Moh Kholil, dan dua warung di Bancaran. Razia kali ini hanya sebatas memberikan teguran agar tidak mengulangi kembali. Sebab, sesuai Surat Edaran Bupati (SE) bagi warung

yang tetap melayani pengunjung siang hari hanya diberi teguran saja. Akan tetapi, jika imbauan tersebut tidak diindahkan maka akan ditertibkan.

Sementara itu, Kabid Ket-ertiban Umum dan Ketentramam Masyarakat Satpol PP setempat, Ach. Fatah Yasin mengatakan razia tersebut dilakukan semata untuk menjamin hak-hak umat muslim yang sedang melaksana-kan ibadah puasa. Pihaknya akan memantau warung yang telah dirazia tersebut.

"Apabila di kemudian hari masih nekat buka, kami tidak akan segan-segan untuk menert-ibkannya," tegasnya.

Untuk saat ini, kata Fatah, pi-haknya masih memberikan toler-ansi. Pendekatan secara persuasif kepada pemilik warung makanan dilakukan, agar pemilik warung bisa mentaati imbauan dan tegu-ran yang telah diberikan. Apabila masih saja nekat membuka siang hari, maka tindakan refresif itulah yang harus dilakukan untuk men-imbulkan efek jera.

= DONI HERIYANTO/RAH

Antok: Jika Masih Nekat, Dipastikan Ada PenertibanBANGKALAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan dibantu jajaran anggota Polres setempat melakukan razia warung yang nekat buka di siang hari. Razia kali ini, sehubungan dengan laporan masyarakat terhadap sejumlah warung yang meresahkan akibat tetap melayani pembeli di siang bulan Ramadan. Apalagi sebelumnya telah diberi peringatan agar tidak membuka warung selama bulan puasa berlangsung.

doni heriyanto/koran maduraDITEGUR. Petugas Satpol PP dan anggota Polres Bangkalan saat memberi peringatan kepada pemilik warung agar tidak membuka warung lagi di siang hari.

PENDIDIKAN GRATIS

Mengapa Murid Wajib Beli Seragam Sendiri?

BANGKALAN - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) kali ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab pihak sekolah tidak me-narik uang daftar ulang pada PPDB tahun ini, mulai dari SD hingga jenjang SMA. Oleh kare-nanya, wali murid bisa bernafas lega saat anaknya masuk sekolah. Namun, para wali murid harus menyiapkan sejumlah dana untuk kebutuhan anaknya. Sebab, para siswa harus membeli keperluan yang berkaitan dengan dirinya se-perti seragam dan kaos olahraga serta jas laboratorium.

Kepala Sekolah SMAN 4 Bangkalan, Niniek Djuwariyah menyatakan ada 286 siswa baru yang diterima dalam 8 rombon-gan belajar (rombel) pada PPDB 2014. Selama 2 hari, mulai hari ini dilakukan daftar ulang.

"Daftar ulang sebagai sebuah syarat bahwa siswa yang ber-sangkutan tidak mengundurkan diri. Serta bersedia mentaati se-mua aturan sebagai siswa baru di sekolah. Adapun daftar ulang sendiri gratis," terang Naniek saat dikonfirmasi, kemarin (10/7)

Wali murid hanya dibeban-kan keperluan yang berkaitan dengan keperluan siswa, seper-ti pakaian seragam dan celana panjang warna abu-abu, kaos olahraga, pramuka, atribut, kaos kaki berlogo sekolah, dan jas laboratorium sekolah.

"Seizin Kepala Disdik Bang-kalan dan lewat persetujuan para pengurus Komite SMAN 4 Bangkalan, siswa bisa membeli pakaian itu di koperasi sekolah," paparnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

doni heriyanto/koran maduraBOLOS. Para siswa yang berusaha kabur saat melihat petugas yang sedang melakukan razia di sejumlah warung.

PELAJAR

Siswa SMP itu MerokokBANGKALAN - Sejumlah

siswa tingkat sekolah menengah Pertama (SMP) ditemukan se-dang membolos , bahkan sedang asik menghisap rokok di kawasan Kantor Dinas Perhubungan dan Infomastika (Dishubkominfo) Bangkalan, Kamis,(10/7) siang hari. Gerombolan siswa tersebut tertangkap basah oleh petugas yang sedang melakukan razia terhadap warung makanan yang nekat membuka di siang hari.

Tak ayal kedatangan petugas membuat siswa berhamburan melarikan diri. Mereka yang masih lengkap menggunakan seragam sekolah tergesa-gesa menyelamat-kan diri. Tentunya, tindakan tersebut patut disayangkan. Sebab mereka tidak lagi mencerminkan sosok siswa yang patuh dan me-miliki akhlak mulia. Semestinya, mereka berada di lingkungan pen-didikan bukan justru keluyuran.

Ketua Majelis Ulama Indonesia

(MUI) Bangkalan, KH.Syarifuddin Damanhuri menyayangkan sikap para siswa itu. Tindakan mereka harus segera diperhatikan oleh tenaga pendidik. Jika perlu diberi-kan sanksi karena sudah dinilai melampui batas kewajaran dengan tidak masuk sekolah dan merokok di muka umum. “Tindakan siswa yang merokok tersebut perlu di-berikan nasehat, apalagi ini bulan puasa,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Mohni menjelaskan saat ini lembaga pendidikan formal sedang libur. Kemungkinan siswa yang berseragam tersebut memiliki keg-iatan di sekolah. Kendati demikian, pihaknya tetap merasa prihatin terkait prilaku siswa itu. Apalagi merokok di siang hari sama sekali merupakan tindakan yang tidak patut dilakukan siswa yang nota-bene masih di bawah umur.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III N Bangkalan

SGB Terus BerbenahKali ini Rp 5,9 M untuk Menambah Dua Blok Tribun

Terutama pada pertandingan tertentu yang mengundang ba-nyak suporter. Sehingga mem-butuhkan tribun yang luas. Ke-beradaan tribun yang ada selama ini dinilai masih kurang untuk menampung semua penonton yang hadir ke-SGB jika membel-udak. Oleh karena itu, perlu ada-nya suatu penambahan tribun buat para penonton fanatik pen-dukung club yang didukung.

Pemkab Bangkalan meng-gelontorkan miliar rupiah untuk penambahan pembangunan dua blok tribun. Bila ini sudah tere-alisasi atau sudah dibangun, bisa dipastikan semua penonton pada setiap pertandingan bakal ter-tampung. Sebab sudah ada tam-bahan tribun untuk penonton tempat menyaksikan pertand-ingan sepak bola. Ketika tribun nanti rampung, diharapkan bisa memberikan kenyamanan pada penonton bola.

Kabid Peningkatan Fisik Ge-dung dan tata Ruang (PFGTR) Di-nas PU Cipta Karya dan Tata Ru-ang Kabupaten Bangkalan, Wildan Yulianto mengatakan untuk men-jadikan SGB sebagai stadion sepak bola berstandar nasional, Pemkab bakal menambah dua blok tribun ekonomi di sisi Timur.

Anggarannya sebesar Rp 5.960.000.000, yang bersumber

BANGKALAN - Keberadaan fasilitas Stadion Gelora Bangkalan (SGB) rupanya masih belum lengkap. Perlu pembenahan guna memberikan pelayanan yang nyaman terhadap masyarakat pecinta olah-raga sepak bola, ketika tim kesayangan berlaga. Sebab bila fasilitasnya minim, tentu akan berdampak juga pada kenyamanan masyarakat yang menon-ton pertandingan sepak bola.

dari APBD 2014. Tambahan dua blok tribun sisi Timur itu, juga dilengkapi oleh penambahan 4 unit toilet, penutup saluran U-Gutter, serta pematangan lahan tribun sisi Timur.

"Garapan dua blok tribun itu, merupakan kelanjutan dari proyek serupa pada tahun sebelumnya. Artinya, pada tahun 2013 lalu, SGB juga mendapat tambahan dua blok tribun di kanan- kiri tribun induk sisi Timur dengan anggaran yang lebih besar, yakni mencapai Rp 7 miliar," terang Wildan.

Saat itu, kondisi stadion dileng-kapi dengan pembangunan pow-er house (pembangkit linstrik) berkekuatan 550 KVA. Namun mes-ki sudah ada tambahan empat blok tribun baru, kelengkapan sarana dan prasarana di kompleks SGB, ternyata juga belum optimal.

Menurutnya dengan ada-

nya penambahan dua blok tribun tersebut bisa menambah kapasi-tas jumlah penonton yang men-yaksikan pertandingan sepakbola. Sehingga penonton tidak perlu berdesak-desakan, karena tribun-nya sudah ditambah.

"Dinding SGB di sisi Utara dan Selatan masih belum dilengkapi tribun penonton. Itu sebabnya, akumulasi pembangunan SGB masih akan terus berlanjut dan bisa dianggarkan bertahap pada tahun 2015 dan 2016 mendatang," ujarnya.

Dipadati WargaMenjelang azan magrib

berkumandang, warga Bangkalan memadati halaman SGB (Stadion Gelora Bangkalan). Tampak se-lama bulan puasa ini. Mereka dari semua kalangan usia, mulai anak-anak, dewasa hingga para orang

tua. Kedatangan mereka di SGB hanya sekadar ngabuburit. Me-nunggu buka puasa tiba sambil duduk dan bermain di halaman SGB.

Selain itu, ada sebagian lagi yang membeli makanan dan minuman untuk menu berbuka puasa. Warga membeli nasi dan ikan di pusat makanan rakyat (pumara), tepatnya di depan SGB sebelah utara. Ratusan warga ini berasal dari sejumlah penjuru yang ada di kota Salak.

Tak hanya warga kota saja, warga desa pun berdatangan un-tuk menikmati sore hari di sekitar halaman SGB. Tak pelak arus lalu lintas yang ada di Jalan Soekar-no-Hatta ramai. Sebab itulah warga yang melintas di kawasan tersebut supaya berhati-hati dan waspada. Volume kendaraan sa-ngat padat. Apalagi menjelang

magrib. Suasana tampak sepi ke-tika azan magrib berkumandang. Masyarakat sudah pulang semua ke rumah masing-masing untuk berbuka puasa.

Salah seorang warga desa Burneh, Kecamatan Burneh, Moh Ismail menyatakan dirinya data-ng ke SGB hanya untuk ngambek malem (ngabuburit). Pasalnya, bila berada di rumah seperti terasa lama waktu buka puasa tiba. Berbeda jika melakukan sebuah aktivitas seper-ti ngabuburit. Magrib terasa seakan datang lebih cepat.

"Tak terasa magrib pun tiba. Saya paling suka ngabuburit ke SGB. Selain tempatnya luas dan ba-gus, disana juga ada tempat orang berjualan makanan. Mulai dari kolak hingga nasi," ujar Ismail.

Menurut Ismail, di SGB banyak orang berjualan es. Sehingga ketika pulang ke rumah bisa membawa oleh-oleh. Jadi tidak hanya sekadar jalan-jalan, melainkan ada yang dibawa untuk saudara.

"Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 16 00 wib. Setelah jam 17 00 wib, saya pulang dari SGB. Ini dilakukan untuk me-nunggu datangnya buka puasa, supaya puasanya tidak terasa lapar," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Anton. Ia menyatakan dirinya bersama anaknya ke SGB karena ingin suasana baru. Pasalnya, seharian berada di rumah terasa bosan, sehingga butuh refresing sembari menunggu azan magrib berkumandang.

"Setiap sore anak saya minta ke sini, Mas. Karena di sini ba-nyak mainan dan banyak orang, jadi senang kalau ke sini. Selain itu, sebelum pulang bisa membeli takjil yang ada di sekitar SGB. Ka-rena banya warga yang berjualan takjil di sekitar SGB," ucapnya.

Ia menyatakan dirinya sangat bersyukur dengan adanya SGB, ka-rena bisa dijadikan tempat warga berolahraga, juga bisa untuk ber-main. Selain itu, bisa meningkat-kan ekonomi masyarakat. Warga bisa berjualan di sekitar SGB.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

syaiful islam/koran maduraJALAN-JALAN. Sejumlah warga saat ‘ngebuburit’ (mencari malam menunggu buka puasa) di depan SGB.

PILPRES

Belum Ada Laporan Pelanggaran BANGKALAN- Panitia Penga-

was Pemilu (Panwaslu) Kabupa-ten Bangkalan mengaku hingga saat ini belum menerima laporan terkait dugaan pelanggaran yang terjadi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu. Namun, apa-bila dugaan tersebut memang ada dan dilengkapi dengan bukti yang kuat, dipastikan laporan tersebut akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kami belum menerima lapo-ran pelanggaran selama Pilpres.

Akan tetapi, kalau memang ada temuan silahkan laporkan ke kami pasti akan diproses," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Bang-kalan, Siti Zahrah Ira, SH.

Oleh sebab itu, lanjut Ira, bagi semua pihak yang memiliki dan menemukan data pelanggaran agar segera dilaporkan ke Panwas setempat. Pihaknya tidak akan tinggal diam jika memang bukti yang ditemukan itu benar-benar valid dan akurat. Sebab, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

panwas takni memproses setiap laporan pelanggaran yang masuk. "Kami tunggu laporannya jika memang ada dan menemukan dilapangan," paparnya.

Sementara itu, Tim pemantau independen Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR)menemukan sejumlah masalah pada saat Pilpres berlangsung. Diantaranya, banyak warga tidak menerima surat undangan C6 dan itu terjadi di Desa Sambiyan Kecamatan Konang, kemudian di

Kecamatan Modung, dan kecama-tan Blega Bangkalan.

Selain temuan tersebut JPPR juga menemukan Daftar Pemilih Tetap tidak di pasang dibeberapa tempat pemungutan suara (TPS) dan itu hampir 70% disemua TPS di Bangkalan. Selain itu TPS ditutup bukan pada aktunya. Rekapitulasi dilakukan pada jam 11.30 wib. Padahal secara prosedural seharusnya reka-pitulaisi suara dilakukan mulai jam 01.00 wib. "Jika semua bukti sudah terkumpul maka kami akan laporkan," jelas Koordinator JPPR, Syukur.

= DONI HERIYANTO/RAH

Siti Zahrah Ira, SH.Ketua Panwaslu Bangkalan

Page 31: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 11 JULI 2014

No. 0400 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Siapakah Masinis DPRD Sumenep?

Berdasarkan perolehan suara dari hasil pemilu 2014 lalu, PKB mendapat tujuh kursi bersama tiga partai lainnya, Demokrat, PPP, dan PAN. Tetapi dari perspektif perolehan suara, PKB unggul dari yang lain. Jika tidak terjadi peru-bahan aturan dimana pemenang pemilu secara otomatis menjadi ketua DPRD, PKB-lah yang punya tiket untuk menjadi ketua DPRD dengan perolehan 107.797 suara. Lalu, siapa kader PKB yang layak memimpin DPRD?

Ada tujuh anggota DPRD ter-pilih versi KPU. Di dapil 1, Her-man Dali Kusuma. Kader PKB ini lolos dalam pemilu dari ke-camatan Kota, Batuan, Manding, Kalianget dan Talango. Ia pernah menjadi anggota DPRD pada pe-riode 2004 – 2009. Tahun 2009 – 2014 menjadi caleg dari partai yang sama tetapi gagal menjadi anggota parlemen.

Di dapil 2, terdapat Moh Ruqi Abdullah. Ia anggota DPRD pada 2009 – 2014 dan terpilih kembali menjadi anggota DPRD untuk periode 2014 – 2019. Di dapil 3, Abrori Mannan dengan pengala-man yang tidak jauh berbeda dengan caleg terpilih Moh Ruqi Abdullah. Kemudian di dapil 4, Abdul Hamid Ali Munir. Ia ang-gota DPRD sejak reformasi dan terpilih lagi untuk DPRD Sume-nep masa bakti 2014 – 2019.

Kemudian di dapil 5, Nayatul-lah bin Superrang, mantan kepala desa Jangkong kecamatan Batang-

batang dan baru mecalonkan anggota DPRD Sumenep pemilu 2014, an lolos. Lalu di dapil 6, ada Rusnawi yang merupakan wajah baru dan Dulsiam di dapil 7. Nama yang disebut terakhir ini menjabat DPRD 2009 – 2014 dan terpilih lagi di tahun 2014 – 2019.

Jika PKB mensyaratkan lama tidaknya menjadi anggota dewan dan perolehan suara terbanyak (7.800), ia memiliki kemungkinan dipilih PKB untuk menjadi ketua DPRD Sumenep 2014 – 2019. Apa-bila PKB mensyaratkan ketua PKB harus menjadi kades, tentu Nay-atullah yang layak. Kalau ketua DPRD versi PKB harus dari dapil 1, 2, atau 3, nama Herman Dali Kusuma, Moh Ruqi Abdullah, dan Abrori Mannan berpeluang men-jadi ketua dewan. Begitu juga bila persyaratan ketua dewan harus

dari kepulauan, nama Dulsiam atau Rusnawi memiliki kans men-jadi ketua DPRD Sumenep.

Namun jika PKB memiliki persyaratan tersendiri, yang jauh lebih urgent dibanding persyara-tan seperti diungkapkan, hanya PKB sendirilah yang lebih tahu siapa yang layak. Meski begitu, dari tujuh caleg PKB yang lo-los, santer terdengar hanya tiga nama yang dipandang layak menjadi ketua dewan. Pertama, Hamid Ali Munir. Ia disebut-se-but layak karena sisi kekaderan yang lebih lama dibanding calg yang terpilih dalam pemilu 2014, ditambah poin lainnya karena Hamid meraih suara terbanyak dibandeng caleg lainnya.

Nama lainnya, Abrori Man-nan juga santer didengar sebagai nominator ketua dewan versi PKB. Abrori dianggap berpengalaman karena pernah memimpin fraksi dan komisi di lingkungan DPRD Sumenep. Di luar dua nama di-maksud, Dulsiam juga dianggap layak karena mewakili aspirasi masyarakat kepulauan. Apalagi, sejak reformasi, anggota DPRD kepulauan tidak pernah menjadi ketua DPRD karena anggota de-wan dari daratan mendominasi ketua DPRD.

Untuk sekedar contoh, 1999 - 2004 dan 2004 - 2009, jabatan ketua DPRD (dari PKB) dijabat A Busyro Karim. Begitu pula 2009 – 2014 dipercayakan kepada Imam Hasyim. Baik A Busyro Karim (Gapura) maupun Imam Hasyim (Bluto), dua-duanya berasal dari daratan. Dari berbagai pertimban-gan, PKB harus menilai dari berba-gai aspek, bukan dari sisi internal dari PKB ke PKB, tetapi PKB ke eksternal terkait hubungan lintas partai dan yang paling penting, kompeten, terutama memiliki seni dalam memenej konlik.

= TIM

Setelah pemilu legislatif 9 April lalu dan 50 penghuni kantor parlemen dari berbagai parpol diketahui, tidak berarti agenda di DPRD selesai dengan datangnya pendatang baru dengan wajah lama, atau sama sekali baru. Kini, salah satu agenda penting menyangkut ketua DPRD. Orang pertama di jajaran DPRD ini urgen, antara lain karena visualisasi DPRD secara komunal, juga di-tentukan pimpinan, “ketua kelasnya”.

Ketua PKB A Busyro Karim yakin jika tidak terjadi peruba-han undang-undang, PKB men-dapat jatah ketua dewan sebagai pemenang pemilu. Siapakah yang akan diusung PKB menuju ketua DPRD? Busyro hanya menjawab siapa saja kader PKB di parle-men berpeluang menjadi ketua dewan, lama atau baru masuk gedung dewan sama-sama pu-nya peluang. Tetapi siapa yang berpeluang, Busyro tidak men-jawab secara jelas.

Tetapi, dia tidak memban-tah ketika tiga nama kader PKB di parlemen disebut-sebut la-yak sebagai ketua DPRD (Ha-mid Ali Munir, Dulsiam dan Abrori Mannan). Kepada siapa bandul politik PKB akan ber-labuh untuk menjadi ketua dewan jika tidak terjadi peru-bahan undang-undang? “Yang

jelas DPRD itu akan ada ketu-anya,” Busyro menutup pem-bicaraan, lalu tersenyum.

= ABE

PKB Pasti Pilih yang Pas

Drs. KH. A. Busyro Karim, M.SiBupati Sumenep

Salah satu nama yang dis-ebut-sebut sebagai kandidat ketua dewan dari PKB anta-ra lain Hamid Ali Munir. Dia tidak begitu banyak tahu kalau namanya disebut sebagai kan-didat, sebagai anggota dewan beberapa kali, dan sebagai ang-gota dewan dengan perolehan suara terbanyak di internal PKB. Yang diketahui, katanya, pihaknya lolos sebagai caleg terpilih untuk anggota DPRD 2014 – 2019. “Kalau soal ketua dewan, itu urusan partai (PKB), itu pun bila peraturannya tidak berubah,” katanya.

Namun demikian, Hamid

mengaku semua tergantung partai jika undang-undang lama yang digunakan dimana pemenang dengan sendirinya ketua dewan dijabat partai pemenang. Masalahnya, dia mengakui bahwa undang-un-dang MD3 direvisi. Sebelumn-ya pada pasal 82 UU MD3/2009 menyebutkan ketua DPR den-gan sendirinya dijabat peme-nang pemilu. Tetapi pada re-visi pasal 82 menjadi pasal 84 ketua DPRD dipilih. Namun demikian, sejumlah parpol masih mengajukan judicial re-view.

= ABE

Tergantung Partai

Hamid Ali MunirKandidat Ketua DPRD

Ketua DPRD Sumenep

didik/koran maduraPEMILIHAN LEGISLATIF. Petugas sedang membantu memasukkan surat su-ara ke dalam kotak suara dalam pemillihan legislatif 9 April lalu.

Page 32: e Paper Koran Madura 11 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 11 JULI 2014 | No. 0400 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAJUMAT 11 JULI 2014 No. 0400 | TAHUN III

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

Hal itu dikatakan oleh perem-puan yang mangaku naman-ya, Siti Urifa. Menurutnya,

dalam hidup memang harus rukun dengan semua, baik dengan sau-dara, keluarga maupun orang lain. Karena dengan hidup yang rukun akan terpancar sebuah kedamaian dan kebahagian dilingkungan kita.

“Jangan suka tengkar dengan sesamanya. Karena perbuatan itu akan mengundang sebuah perpeca-han diantara kalian,” ucapnya.

Berpecah belah dalam agama memang sangat tidak dibenarkan. Sebab berpecah belah akan men-

ciptakan ketidakharmonisan diri. Sehingga hidup kita akan merasa sempit. “Apalagi permusuhan merupakan upaya tipu daya setan dalam melakukan adu domba den-gan sesama manusia. Ingin meru-sak tatanan kedamaian manusia,” terang Siti Urifa.

Oleh karena, itu, dalam kes-

e h a r i a n kita perlu m e n j a g a sikap. Agar kita tidak mu-dah untuk mengundang masalah bagi orang lain. Kalau kita pahami tentang adanya tenggang rasa, tepo seliro. Maka kita akan bisa menjalin hubungan yang har-monis dengan tetangga dan sesamanya.“Jaga egoisme diri di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dengan sesa-ma,” ungkapnya.

=M. HISBULLAH HUDA

Agar tercipta keruku-nan dengan sesama manusia bisa terjalin

diantara kita, harus melakukan sebuah

upaya diri. Yakni dengan menempuh

jalan untuk menjalin silaturrahmi dengan

semua.

Nama : Siti UrifaAlamat : Desa Bantaran Kecamatan

B a n t a r a n K a b u p a t e n Probolinggo

Tetala : Probolinggo, 7 April 1988Hoby : Nonton TVMotto : Jangan Panik Dengan Cobaan

SITI URIFA

Menjaga Silaturahmi dengan Sesama