dx lanjutan

Download Dx Lanjutan

If you can't read please download the document

Upload: bradonheat

Post on 10-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dx Lanjutan

TRANSCRIPT

3. Gangguan rasa nyaman nyeri akut sehubungan dengan kerusakan jaringan karena insisi/drein Tujuan: Rasa nyaman terpenuhi dengan kriteria: - Nyeri hilang atau terkontrol- Mampu tidur atau istirahat dengan tepatIntervensi dan rasional:No. Rencana Tindakan Rasional1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, intensitas (skala 0 10) Membantu mengevaluasi derajat ketidaknyamanan dan keefektifan analgesik atau dapat menyatakan terjadinya komplikasi. Nyeri pada area anal sehubungan dengan reseksi abdominal perianal dapat terjadi selama satu bulan 2. Berikan tindakan kenyamanan dengan mengubah posisi. Yakinkan pasien bahwa perubahan posisi tidak akan mencederai stoma Menurunkan ketegangan otot, meningkatkan relaksasi dan dapat meningkatkan kemampuan koping3. Bantu melakukan latihan rentang gerak dan dorong ambulasi dini. Hindari posisi duduk yang lama Menurunkan kekakuan otot atau sendi ambulasi mengembalikan organ ke posisi normal dan meningkatkan kembalinya fungsi ke tingkat normal. Ambulasi dan perubahan posisi sering menurunkan tekanan perianal4. Kolaborasi: pemberian analgesik Menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan.4. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan sehubungan dengan pembatasan masukan secara medikTujuan: Mempertahankan hidrasi adequat dengan kriteria:- Membran mukosa lembab- Turgor kulit baik- Pengisian kapiler baik- Tanda vital stabil- Secara individual mengeluarkan urine dengan tepatIntervensi dan rasional:No. Rencana Tindakan Rasional1. Awasi masukan dan haluaran dengan ceramat, ukur feses cair. Timbang berat badan tiap hari Memberikan indikator langsung keseimbangan cairan. 2. Awasi tanda vital, catat hipotensi postural, takikardia. Evaluasi turgor kulit, pengisian kapiler dan membran mukosa. Menunjukan status hidrasi atau kemungkinan kebutuhan untuk peningkatan penggantian cairan3. Koaborasi: Awasi hasil laboratorium, misalnya hematokrit dan elektroklit Berikan cairan IV dan elektrolit sesuai indikasiMendeteksi homeostasis atau ketidakseimbangan dan membantu menentukan kebutuhan penggantianDapat diperlukan untuk mempertahankan perfusi jaringan adequat/fungsi organ.5. Resiko tinggi terhadap gangguan pemenuhan nutrisi sehubungan dengan pembatasan bulk dan makanan mengandung sisa.Tujuan: kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria: - Berat badan dipertahankan/meningkat- Hasil laboratorium dalam batas normal dan bebas tanda malnutrisiIntervensi dan rasional:No. Rencana Tindakan Rasional1. Lakukan pengajian nutrisi dengan seksama Mengidentifikasi kekurangan/kebutuhan untuk membantu memilih intervensi.2. Auskultasi bising usus Kembalinya fungsi usus menunjukan kesiapan untuk memulai makanan lagi.3. Anjurkan pasien atau orang terdekat untuk peningkatan penggunaan yogurt dan mentega susu. Dapat membantu menurunkan pembentukan bau.4. Diskusikan mekanisme menelan udara sebagai faktor pembentukan platus dan beberapa cara pasien yang dapat mengontrol latihan Minum melalui sedotan, ngorok, ansietas, dan meneguk makanan meningkatkan produksi platus. Terlalu banyak platus tidak hanya perlu untuk pengosongan tetapi dapat menjadi faktor penyebab kebocoran dari banyaknya tekanan dalam kantong. 5. Kolaborasi: Konsul dengan ahli diet Tingkatkan diet dari cairan sampai makanan rendah residu bila masukan oral dimulaiMembantu mengkaji kebutuhan nutrisi pasien dalam perubahan pencernaan dan fungsi usus.Diet rendah sisa dapat dipertahankan selama 6 8 minggu pertama untuk memberikan waktu yang adequat untuk penyembuhan usus.6. Gangguan pola tidur sehubungan dengan takut kebocoran kantong atau cedera stomaTujuan: Kebutuhan tidur dan istirahat terpenuhi dengan kriteria: - Merasa segar setelah bangun tidur.- Tidak mudah marah- Tidak gelisah/tidak letargikIntervensi dan rasional:No. Rencana Tindakan Rasional1. Jelaskan perlunya pengawasan fungsi usus dalam periode pasca operasi Pasien lebih dapat mentoleransi gangguan dan memahami alasan atau pentingnya perawatan2. Berikan sistem kantong adequat. Konsongkan kantong sebelum tidurPlatus/fese berlebihan terjadi meski diintervensi. Pengosongan pada jadwal teratur meminimalkan kebocoran.3. Biarkan pasien mengetahui bahwa stoma tidak akan cedera bila akan tidurPasien akan mampu beristirahat lebih baik bila merasa aman tentang stoma dan ostominya.4. Batasi masukan makanan atau minuman yang mengandung caffeine Caffeine dapat memperlambat pasien untuk tidur dan mempengaruhi tidur tahap REM, mengakibatkan pasien tidak merasa segar saat bangun.5. Dukung kelanjutan kebiasaan ritual sebelum tidur Meningkatkan relaksasi dan kesiapan untuk tidur6. Kolaborasi: Berikan obat sedatif saat tidur sesuai indikasi Obat yang tepat waktu dapat meningkatkan istirahat atau tidur selama periode pasca operasiDaftar Bacaan:Doegoes, Marilynn E., (2000), Nursing care Planning, EGC, Jakarta.Staf Pengajar IKA FKUI, Ilmu Kesehatan anak, Infomedika, Jakarta.Purnawan (1982), Kapita selekta Kedokteran, Media Aisculapues, Jakarta