dx dan perencanaan komunitas

47
 Monday, October 27, 14

Upload: nadhila

Post on 06-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ya

TRANSCRIPT

  • Monday, October 27, 14

  • DIAGNOSA DAN PERENCANAAN

    KEPERAWATAN KOMUNITAS

    Monday, October 27, 14

  • DIAGNOSA DAN PERENCANAAN

    KEPERAWATAN KOMUNITAS

    Oleh :Raini Diah Susanti

    Monday, October 27, 14

  • Oleh :Raini Diah Susanti

    Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Latar BelakangKeperawatan komunitas/ community health nursing (CHN) adalah sintesa praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang bersifat komprehensif, holistik dan berlangsung secara terus menerus, diaplikasikan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan populasi dengan fokus praktek pada masyarakat secara keseluruhan baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (Ervin, 2002; Stanhope & Lancaster, 2004; Nies & Swansons, 2000; American Nurses Association/ ANA, 1980).

    Asuhan keperawatan komunitas diberikan oleh perawat yang bertugas di puskesmas dan komunitas kepada individu di dalam puskesmas, individu di dalam keluarga, kelompok/aggregate serta masyarakat.

    Asuhan keperawatan yang diberikan kepada individu, keluarga dan kelompok dan masyarakat harus didokumentasikan dengan baik agar berfungsi sebagai dokumen askep juga berfungsi sebagai pembuktian aspek legal terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.

    Monday, October 27, 14

  • Keperawatan komunitas/ community health nursing (CHN) adalah sintesa praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang bersifat komprehensif, holistik dan berlangsung secara terus menerus, diaplikasikan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan populasi dengan fokus praktek pada masyarakat secara keseluruhan baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (Ervin, 2002; Stanhope & Lancaster, 2004; Nies & Swansons, 2000; American Nurses Association/ ANA, 1980).

    Asuhan keperawatan komunitas diberikan oleh perawat yang bertugas di puskesmas dan komunitas kepada individu di dalam puskesmas, individu di dalam keluarga, kelompok/aggregate serta masyarakat.

    Asuhan keperawatan yang diberikan kepada individu, keluarga dan kelompok dan masyarakat harus didokumentasikan dengan baik agar berfungsi sebagai dokumen askep juga berfungsi sebagai pembuktian aspek legal terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.

    Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Definisi Diagnosis Keperawatan

    Asosiasi North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 2011) diagnosis keperawatan adalah interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang interpretasi ini digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi dan evaluasi. Diagnosis keperawatan terus menerus dikembangkan dan diteliti oleh perawat serta asosiasi diagnosis keperawatan NANDA (NANDA, 2011).

    Monday, October 27, 14

  • Asosiasi North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 2011) diagnosis keperawatan adalah interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang interpretasi ini digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi dan evaluasi. Diagnosis keperawatan terus menerus dikembangkan dan diteliti oleh perawat serta asosiasi diagnosis keperawatan NANDA (NANDA, 2011).

    Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Label Diagnosis Keperawatan

    1. Aktual : menggambarkan respons manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang benar nyata pada individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh batasan karakteristik (manifestasi tanda dan gejala) yang saling mengelompok dan saling berhubungan (NANDA, 2012-2014). Contoh diagnosis aktual adalah :

    Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

    Gangguan menelan

    Gangguan pola tidur

    Disfungsi proses keluarga

    Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga

    Monday, October 27, 14

  • 2. Risiko: menggambarkan respons manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang mungkin berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh faktor-faktor resiko yang berkontribusi pada peningk atan kerentanan . Se t iap labe l dar i d i a g n o s i s r i s i k o d i a wa l i d e n g a n f r a s e : risiko (NANDA, 2012-2014)

    Contoh diagnosis risiko adalah:

    Risiko kekurangan volume cairan

    Risiko konstipasi

    Risiko intoleran aktifitas

    Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua

    Resiko distress spiritual

    Monday, October 27, 14

  • 3. Promosi Kesehatan termasuk sejahtera/ wellness : penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau komunitas, dan keinginan untuk

    meningkatkan keejahteraan mewujudkan potensi kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat secara khusus, misalnya melalui nutrisi dan

    olahraga.

    Diagnosis promosi kesehatan dapat digunakan di seluruh status kesehatan. Namun kesiapan individu, keluarga dan masyarakat untuk melakukan promosi kesehatan mempengaruhi mereka untuk mendapatkan diagnosis promosi kesehatan.

    Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase: Kesiapan meningkatkan...... (NANDA, 2012-2014). Selanjutnya agar tidak membingungkan dengan label sejahtera maka label promosi kesehatan dan sejahtera disatukan menjadi label Promosi Kesehatan.

    Monday, October 27, 14

  • Contoh Diagnosis Promosi Kesehatan

    Kesiapan meningkatkan nutrisi

    Kesiapan meningkatkan komunikasi

    Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan

    Kesiapan meningkatkan pengetahuan

    Kesiapan meningkatkan religiusitas

    Kesiapan meningkatkan pengetahuan

    Kesiapan meningkatkan koping

    Kesiapan meningkatkan koping keluarga

    Kesiapan meningkatkan koping komunitas

    Monday, October 27, 14

  • Metode/ Formulasi Penulisan Diagnosis Keperawatan

    Individu Formulasi diagnosis keperawatan menggunakan ketentuan Diagnosis Keperawatan Nanda (2012-2014). Formulasi diagnosis tersebut digunakan tanpa menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal (single diagnosis). Sesuai dengan label diagnosis yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diagnosis keperawatan individu : aktual, risiko, promosi kesehatan/ sejahtera. Contoh diagnosis keperawatan individu:

    Ketidakefektifan pola makan

    Kekurangan volume cairan

    Kesiapan meningkatkan volume cairan

    Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

    Risiko kekurangan volume cairan

    Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Keluarga/ individu dalam keluarga Formulasi diagnosis keperawatan yang akan digunakan menggunakan ketentuan Diagnosis

    Keperawatan Nanda (2012-2014). Formulasi diagnosis tersebut digunakan tanpa menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal (single diagnosis), dengan menambahkan pernyataan: anggota keluarga yang teridentifikasi memiliki masalah kesehatan.

    Jika pada diagnosis keperawatan keluarga yang lalu, inisial keluarga dituliskan diakhir pernyataan diagnosis, sekarang tidak perlu disebutkan kembali, karena telah dituliskan di awal dokumentasi pengkajian keluarga. Adapun form pengkajian keluarga menggunakan form yang telah disediakan oleh KEMKES RI (2008).

    Contoh diagnosis keperawatan keluarga seperti berikut : Konstipasi pada bapak A , Keletihan pada ibu D, Gangguan pola tidur pada kakek E, Gangguan pertukaran gas pada anak F , Kesiapan meningkatkan perawatan diri pada kakek G , Kesiapan meningkatkan komunikasi pada nenek H , Risiko disfungsi motilitas gastrointestinal pada anak I

    Monday, October 27, 14

  • Penulisan diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas berbeda dengan individu dan keluarga. Menurut Freeman (1970) dalam Ervin (2008), upaya atau action pelayanan keperawatan komunitas haruslah berlandaskan pengkajian yang akurat yang dilakukan oleh seluruh komponen yang ada di dalam komunitas.

    Diagnosis keperawatan komunitas adalah kunci utama pelayanan keperawatan yang dilakukan di komunitas, mengingat komunitas terdiri dari : individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

    Diagnosis keperawatan komunitas harus ditujukan kepada komunitas, kelompok atau aggregates tersebut.

    Secara umum diagnosis tersebut meliputi atau mewakili permasalahan individu, keluarga yang hidup dan tinggal dalam komunitas tersebut.

    Perawat yang bekerja di komunitas berkolaborasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, kepala kelurahan/ desa serta aparatnya, pemuka agama serta tenaga kesehatan lainnya.

    KELOMPOK DAN KOMUNITAS

    Monday, October 27, 14

  • Diagnosis keperawatan komunitas dan kelompok/ aggregates disusun berdasarkan Muecke (1984) dalam Ervin (2008), dengan ketentuan diagnosis tersebut harus mengandung elemen:

    1. Kesimpulan dari analisis dan sintesis data dinyatakan sebagai hipotesis tentang kondisi dan situasi yang terjadi atau status, kekuatan, kecenderungan, kelemahan, serta masalah potensial atau risiko

    2. Kesimpulan tentang deskripsi tentang populasi, komunitas, aggregate, atau kelompok yang akan diformulasikan diagnosis keperawatannya harus berhubungan dengan pernyataan atau hipotesis dengan menggunakan frase: diantara (among).

    3. Situasi sosial, lingkungan, budaya, ekonomi, dan karakteristik lainnya dari komunitas atau aggregate harus berhubungan dengan kesimpulan dan deskripsi dari komunitas dengan menggunakan frase: berhubungan dengan (related to)

    4. Indikator atau petunjuk yang berhubungan dengan status, kekuatan, kelemahan, potensial, risiko serta masalah aktual yang terjadi harus berhubungan dengan karakteristik komunitas dengan mengunakan frase : ditunjukkan dengan (as demonstrated in).

    Monday, October 27, 14

  • Contoh diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas:

    Risiko terjadinya kematian diantara bayi yang berada di desa X, berhubungan dengan: (1). 12 % dari bayi yang ada memiliki berat badan lahir kurang dari 2500 gram pada tahun 2010: (2). 24 % dari bayi yang lahir pada tahun 2010, memiliki ibu berusia 18 tahun atau kurang dari 18 tahun; (3). 46% dari perempuan yang berusia 18 tahun atau kurang dari 18 tahun, memiliki penghasilan kurang dari upah minimum rata-rata pada tahun 2010, dan (4). 20 % dari perempuan yang berusia 18 tahun pada tahun 2010, memiliki riwayat prenatal yang kurang adekwat (melakukan pemeriksaan kehamilan kurang dari 3 kali), ditunjukkan dengan: (a) angka kematian bayi : 12 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2010; (b). angka kematian bayi : 7 dialami oleh penduduk asli sedangkan 17 kematian bayi dialami oleh bayi dari penduduk musiman, pada tahun 2010 dan (c) angka kematian bayi baru lahir (neonatal): 14, angka kematian post neonatal : 5 pada tahun 2010, sehingga terjadi peningkatan kasus kematian bayi sebesar: 10 % dalam waktu 10 tahun.(diadaptasi dari Muecke, 1994 dalam Ervin, 2008).

    Monday, October 27, 14

  • Latar belakang dikembangkannya ICNP adalah keinginan ICN, untuk mengembangkan satu kesatuan sistem bahasa keperawatan yang mendukung standarisasi dan dokumentasi keperawatan dari sudut pandang keperawatan (care). Formulasi diagnosis ICNP ini diharapkan mampu berfungsi sebagai:

    Data dasar dalam menyusun rencana keperawatan dan manajemen pelayanan keperawatan

    Prediksi pembiayaan pelayanan keperawatan

    Analisis patient outcome

    Pengembangan kebijakan dalam pelayanan keperawatan dan kesehatan

    Modifikasi Penulisan diagnosis keperawatan individu keluarga, kelompok dan komunitas menggunakan pendekatan International Classification for Nursing Practice (ICNP) yang

    dikembangkan oleh International Council of Nurses (ICN, 2013)

    Monday, October 27, 14

  • Formulasi ICNP disusun menjadi satu katalog : Nursing Minimum Data Set (NMDS) telah dipakai oleh perawat di Skotlandia (Inggris), untuk memberikan pelayanan kesehatan secara nasional. Katalog tersebut telah diyakini mampu diintegrasikan oleh perawat di area-area khusus atau klien yang memiliki kondisi dan kebutuhan khusus. Katalog NMDS, tetap menggunakan pertimbangan klinik keperawatan dan kemampuan perawat mengambil keputusan klinik untuk sasaran individu, keluarga dan komunitas.

    Monday, October 27, 14

  • Konsep: Kategori Keperawatan: Kode ICNP Statement (2013) Kode Intervensi Keperawatan

    Diagnosis dan outcomes Bladder/ Bowel care 10000567 diare 10041427 Manajemen defekasi

    10000630 konstipasi 10041427 Manajemen defekasi

    Pemberi perawatan (caregiver) 10027773 Caregiver stress 10024570 Memberikan dukungan kepada caregiver

    10029621 Ketidakmampuan melakukan perawatan 10030562Kaji kemampuan caregiver melakukan

    perawatan

    Emosional/ psikososial isu 10029716 Perilaku negatif 10031833 Mengatur/ manage perilaku negatif

    10023370 Kerusakan/ gangguan komunikasi 10031062 Lakukan konseling

    Keluarga 10029841 Masalah pekerjaan 10030440 Memberi masukan/ informasi pekerjaan

    10022753 Lemahnya support sistem keluarga 10032859dukungan kepada keluarga untuk membangun

    koping

    Promosi kesehatan 10023452 Ketidakmampuan melakukan pemeliharaan kesehatan 10032477 Promosi kebersihan dan kesehatan

    10022592 Ketidakmampuan mengatur diet... ..... Pendkes tentang diet

    Perawatan diri secara personal 10023410 Ketidakmampuan melakukan perawatan diri 10030821, 10023531, 10031164, Bantuan: hygiene, toileting, dressing

    Kehamilan/ Nifas 10029943 Ketidakmampuan memberikan ASI 10031931, 10032496, 10032496Manage perawatan post partum, pendkes

    tentang perawatan payudara, promosi kesehatan, topik: parenting

    Masalah-masalah sosial 10022563 Pendapatan tidak mencukupi 10030455 Masukan ttg rumah/ memperoleh rumah sehat

    10029904 Masalah perumahan (housing) 10032598 Rujukan ke layanan perumahan (sosial/ milik pemerintah)

    Pendidikan kesehatan 1000837 Kurang/ lemahnya pengetahuan ttg...(masalah kesehatan)

    10033086, 10033126 Ajarkan caregiver ttg..... ajarkan pasien tentang...

    Tabel 1Katalog Diagnosis Keperawatan dan Intervensi Keperawatan ICNP (ICN, 2013)

    Monday, October 27, 14

  • Modifikasi penulisan diagnosis keperawatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas

    menggunakan pendekatan: NANDA, NIC dan NOC

    Saat ini Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia sedang mengembangkan dokumentasi asuhan keperawatan komunitas (individu, keluarga, kelompok/komunitas) yang mengintegrasikan d ia g n o s i s ke p e rawatan NANDA , Nu r s i n g Intervention Classification (NIC) dan Nursing Outcome Classification (NOC).

    Upaya ini dilakukan untuk mengembangkan sistem dokumentasi keperawatan komunitas yang efektif, ringkas, komprehensif. Disisi lain pengembangan dokumentasi ini diharapkan memfasilitasi pemberian reward kepada perawat kesehatan masyarakat (perkesmas) yang melaksanakan tugas di dalam dan di luar gedung puskesmas.

    Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Integrasi dokumentasi keperawatan NANDA, NIC, NOC untuk aggregate / kelompok dan komunitas dapat dilihat dari contoh kasus keperawatan

    komunitas di bawah ini:

    Monday, October 27, 14

  • Integrasi dokumentasi keperawatan NANDA, NIC, NOC untuk aggregate / kelompok dan komunitas dapat dilihat dari contoh kasus keperawatan

    komunitas di bawah ini:

    Hasil pengkajian yang dilakukan oleh Ners A di salah satu Kelurahan didapatkan data :

    Masyarakat yang masih berpengetahuan rendah tentang TB paru (34,7%)

    Masih ada (8,2 %) yang belum di imunisasi BCG

    Masyarakat yang menunjukkan gejala TB paru sebesar (11,6%)

    27,4 % masyarakat yang tidak membuka jendela rumah pada siang hari

    10,5 % masyarakat tidak menutup mulut saat batuk dan bersin serta membuang dahak sembarangan

    Sebesar 30,5 % terdapat rumah masyarakat yang tidak mendapat sinar matahari secara langsung

    Hasil pengamatan di sepanjang jalan banyak terlihat masyarakat membuang dahak sembarangan

    Perilaku merokok di RW 06 cukup tinggi (75,8%)

    Hasil pengamatan dimasyarakat bahwa yang merokok tidak hanya bapak-bapak tapi juga ibu-ibu.

    Monday, October 27, 14

  • Berdasarkan kasus tsb, dirumuskan rencana keperawatan s.d evaluasi menggunakan pendekatan NANDA, NIC,NOC, dalam tabel di bawah ini:

    Data/karakteristik Diagnosis: NANDA NIC

    Masyarakat yang masih berpengetahuan rendah tentang TB paru (34,7%)

    Masih ada (8,2 %) yang belum di imunisasi BCG Masyarakat yang menunjukkan gejala TB paru sebesar (11,6%)

    27,4 % masyarakat yang tidak membuka jendela rumah pada siang hari

    10,5 % masyarakat tidak menutup mulut saat batuk dan bersin serta membuang dahak sembarangan

    Sebesar 30,5 % terdapat rumah masyarakat yang tidak mendapat sinar matahari secara langsung

    Hasil pengamatan di sepanjang jalan banyak terlihat masyarakat membuang dahak sembarangan

    Perilaku merokok di RW 06 cukup tinggi (75,8%)

    Hasil pengamatan di masyarakat bahwa yang merokok tidak hanya bapak-bapak tapi juga ibu-ibu.

    Domain : Health PromotionThe awareness of wellbeing or normality of function and the strategies used to maintain control of and enhance that wellbeing or normality of function Class 1 Health Awareness Recognition of normal function and wellbeing

    00168 Sedentary lifestyle

    Class 2 Health Management Identifying, controlling, performing, and integrating activities to maintain health and well-being

    00125 Deficient Community Health 00099 Ineffective health maintenance

    7. Community Care that Supports the Health of the community

    c. Community Health Promotion Intervention that promote the health of the whole community

    7320 Case management8500 Community Health Development5510 Health Education7970 Health Policy Monitoring6530 Immunization 8700 Program Development8750 Social Marketing

    d. Community Risk ManagementIntervention that assist in detecting or preventing health risks to the whole community

    8820 Community disease management 6484 Environmental Management Community6520 Health Screening6610 Risk Identification6652 Surveillance Community

    Monday, October 27, 14

  • Perencanaan Keperawatan Komunitas

    Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14

  • Langkah awal dari perencanaan adalah pemrioritasan diagnosa keperawatan, merumuskan tujuan jangka panjang, merumuskan tujuan jangka pendek, menetapkan rencana intervensi dan rencana evaluasi.

    Penapisan masalah untuk menetapkan prioritas masalah kepr dilakukan penapisan dgn mggk bbrp kriteria sbb :

    ! 1. Kesesuaian dgn peran perawat kesh masy sejauhmana peran perawat CHN dlm membantu mengatasi masalah tsb.

    2. Resiko terjadi bgm msh tsb beresiko utk mjd mslh lain yg lebih besar, dilihat dari host, agent dan environment.

    3. Resiko parah bgm mslh tsb bisa mjd lebih parah, bgm dgn dampak yg ditimbulkan, severity, kompleksitasnya masalah tsb bila tidak diatasi

    4. Kemungkinan utk dilakukan penkes sejauhmana potensi utk dilakukan pendidikan kesh dlm upaya mengatasi mslh tsb.

    Monday, October 27, 14

  • 5. Minat masyarakat apakah masyarakat berminat utk menyelesaikan masalah tsb.

    6. Kesesuaian dgn program pemerintah apakah ada andil dari pemerintah dlm mengatasi masalah tsb, adakah program yg sama utk puskesmas dlm mengatasi masalah yg sama.

    7.Kemungkinan utk diselesaikan / diatasi bgm cara masyarakat / petugas kesh mengatasi mslh tsb, bgm kemungkinannya utk dpt diatasi.

    8. Ketersediaan sumber : Tempat

    9. Ketersediaan sumber : Dana

    10. Ketersediaan sumber : Waktu

    11. Ketersediaan sumber : Fasilitas

    12. Ketersediaan sumber : Petugas adakah petugas utk mengatasi masalah tsb, bgm kemampuannya dan kesiapan petugas dlm mengatasi masalah tersebut.

    Monday, October 27, 14

  • Skor utk masing-masing kriteria 1-5 :

    1 : sangat rendah

    2 : rendah

    3 : cukup

    4 : tinggi

    5 : sangat tinggi

    Seteaeh scor terhitung semuanya lalu dijumlah total sehingga akan terlihat masalah mana yg mempunyai nilai total terbesar, maka itulah prioritas utamanya.

    Scoring

    Monday, October 27, 14

  • Rencana Tindakan

    Setelah penapisan masalah langkah selanjutnya adlh merumuskan rencana tindakan yg terdiri dari : tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek, strategi intervensi, rencana evaluasi.

    Merumuskan tujuan harus memenuhi kriteria sbb :

    1. berfokus pd masyarakat

    2. jelas & singkat

    3. dpt diukur & diobservasi

    4. Realistik

    5. Ada target waktu

    6. Melibatkan peran serta masyarakat

    Monday, October 27, 14

  • Menetapkan Tujuan

    Tujuan jangka panjang adlh hasil akhir yg diharapkan atau merupakan target akhir dari semua kegiatan dari serangkaian proses pemecahan satu masalah keperawatan (1 diagnosa), terdiri dari indikator yg sangat luas & cenderung abstrak yg pd dasarnya diharapkan tjd perub (pengetahuan, ketramp, sikap) dari masyarakat.Misal : Di akhir bulan April 2008 cakupan imunisasi pd balita di desa Rancakalong naik dari 50% menjadi 80%.

    Tujuan jangka pendek hasil yg diharapkan dari setiap kegiatan yg dilakukan pd waktu ttt, merupakan penjabaran dari tujuan jangka panjang terdiri dari indikator yg spesifik (SMART)Misal : Setelah mengikuti penyuluhan di Posyandu selama 100 menit, ibu-ibu yg mempunyai balita mampu : menjelaskan manfaat imunisasi, menjelaskan cara perawatan anak yg mendapatkan imunisasi,

    Monday, October 27, 14

  • Menentukan Strategi IntervensiMenetapkan strategi intervensi

    1. Merencanakan :

    - kegiatan apa yg akan dilaksanakan

    - kapan kegiatan itu dilaksanakan

    - bgm cara pelaksanaan keg tsb

    - siapa yg akan melakukannya

    - brp byk kegiatan yg akan dilaksanakan

    2. Memperhatikan :

    - program yg ada termasuk program yg telah lalu

    - organisasi yg ada

    - situasi & kondisi di masy

    - sumber-sumber yg ada

    3. Menetapkan : keg/aktivitas utama dlm setiap tujuan shg mslh dpt teratasi

    Monday, October 27, 14

  • Merumuskan Rencana EvaluasiMerumuskan rencana evaluasi1. Kriteria : tanda atau indikator yg mengukur pencapaian tujuan atau tolok ukur dari suatu kegiatan ttt.ex : Terjadi peningkatan cakupan imunisasi balita di Desa Rancakalong2. Standar : tingkat performan (penampilan/kinerja) yg diterima, sesuai dgn tolok ukur yg ada.ex : imunisasi BCG meningkat dari 25 % menjadi 80%.

    Monday, October 27, 14

  • Daftar Pustaka

    Ervin, N.F. (2002). Advanced Community Health Nursing Practice. Population Focused Care. Prentice Hall: New Jersey

    Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2003). Family Nursing: Research, Theory & Practice. New Jersey: Prentice Hall

    Herdman, T. Heather., (2012). Nursing Diagnosis- Definition and Classification: John Wiley and Son Limited

    Stanhope, M and Lancaster, J. (2011). Community and Public Health Nursing. The Mosby Year Book. St Louis

    International Council of Nurses (2008), Guidelines for ICNP Catalogue development. Geneva: International Council of Nurses

    Monday, October 27, 14

  • Daftar Pustaka

    Ervin, N.F. (2002). Advanced Community Health Nursing Practice. Population Focused Care. Prentice Hall: New Jersey

    Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2003). Family Nursing: Research, Theory & Practice. New Jersey: Prentice Hall

    Herdman, T. Heather., (2012). Nursing Diagnosis- Definition and Classification: John Wiley and Son Limited

    Stanhope, M and Lancaster, J. (2011). Community and Public Health Nursing. The Mosby Year Book. St Louis

    International Council of Nurses (2008), Guidelines for ICNP Catalogue development. Geneva: International Council of Nurses

    Monday, October 27, 14

  • Daftar Pustaka

    Monday, October 27, 14

  • Daftar Pustaka

    Monday, October 27, 14

  • TERIMA KASIH

    Monday, October 27, 14

  • TERIMA KASIH

    Monday, October 27, 14

  • Monday, October 27, 14