dr putu
DESCRIPTION
bagianmTRANSCRIPT
Penjelasan dan Perbandingan dengan Penelitian Lain
Pada penelitian ini kami telah menunjukan bahwa tidak ada perubahan signifikan dari
keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) pada anak yang diterapi dengan
penyisipan tabung ventilasi (VT). Kami mengharapkan menemukan perbedaan antara dua
kelompok, seperti kebanyakan penelitian pada anak dengan OM, yang telah mengukur
keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL), sebelum dan sesudah penyisipan tabung
ventilasi (VT), menemukan bahwa penyisipan tabung ventilasi (VT) meningkatkan keseluruhan
kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) secara signifikan. Sebuah penelitian Yan Chow et al.,
menilai peningkatan dari keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) pada grup anak
– anak dari Australia dengan otitis media akut (AOM) dan/atau efusi telinga tengah (MEE) yang
berulang, yang diterapi dengan penyisipan tabung ventilasi (VT). Mereka menemukan nilai rata
– rata OM-6 untuk keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) pada 5.44 (+/- 1.31)
sebelum penyisipan VT dan skor keseluruhan menjadi 7.85 (+/- 1.10) setelah penyisipan VT.
Pada penelitian lain, 272 anak – anak dengan otitis media yang telah dilakukan operasi, diikutkan
juga. Anak – anak ini di follow-up setiap 3 bulan selama 12 bulan. Diantara anak – anak yang di
follow-up selama 3 bulan, skor dasar nya (baseline score) adalah 6.4 dan skor setelah 3 bulan
menjadi 9.1. Untuk anak – anak yang di follow-up selama 9 bulan, skor dasar nya (baseline
score) adalah 6.5, dan skor setelah 3 bulan menjadi 9.3. Penelitian terbaru menemukan adanya
peningkatan dari keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) pada anak – anak
dengan otitis media, terlepas mereka mendapatakn terapi VT atau tidak. Peningkatannya pada
anak – anak dengan VT juga tidak terlalu tinggi jika dibanding yang tidak diberi VT. Hal ini
dimungkinkan akibat adanya seleksi bias, yaitu anak – anak dengan kualitas hidup terkait
kesehatan yang rendah pada inklusi menerima terapi VT, atau dapat juga disebabkan karena kecil
nya ukuran sampel. Oleh karena itu, penting untuk melakukan randomized controlled trial (RCT)
untuk mengukur peningkatan dari keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) jangka
panjang pada anak – anak dengan otitis media dan apakah anak – anak yang mendapatkan VT
akan meningkatkan keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) dibanding mereka
yang tidak mendapat VT.
Kami menemukan orang tua yang izin dari pekerjaannya karena anak nya mengalami
otitis media, dikaitkan dengan rendahnya peningkatan keseluruhan kualitas hidup terkait
kesehatan (HRQOL) pada anak. Hal ini penting bagi para dokter atau penyedia layanan
kesehatan lain nya agar memperhatikan keterkaitan ini, bahwa ketidak adaan orang tua
merupakan konsekuensi sering terjadinya otitis media. Sebuah penelitian dari Sweden mengukur
pengeluaran tidak langsung dari otitis media dan menemukan 57% episode otitis media
dikonfimasi oleh dokter medis, pengasuh kehilangan hari dari pekerjaan nya sekitar 30.3 jam
setiap episodenya. Hal ini berarti otitis media memiliki konsekuensi sosioekonomi dan
konsekuensi pada keluarga.
Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan dari penelitian ini adalah kami menggunaan alat pengumpul data yang telah
dikenali oleh para dokter/GP. Hal ini mungkin dapat mengoptimalkan konsistensi registrasi data
pasien mereka. Kami juga memasukan anak – anak dengan seluruh gejala telinga dan mengikuti
mereka selama lebih dari 1 tahun. Waktu yang lama untuk follow-up ini memungkinkan untuk
menganilis efek jangka panjang otitis media terhadap segala kualitas hidup terkait kesehatan
(HRQOL), dibanding hanya melihat peningkatan setelah episode otitis media. Lebih lanjut,
dengan memasukan anak – anak dengan segala macam gejala telinga yang ada di lapangan, kami
memperoleh sebuah kelompok anak – anak dimana dipilih oleh dokter mereka berdasarkan
gejala telinganya. Hal ini meningkatkan generalisasi penelitian, dan hasilnya mungkin dapat
dipakai seusai peraturan yang ada, di mana anak-anak datang dengan gejala telinga pada
penyedia layanan primer.
Penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, otitis media merupakan
sebuah penyakit yang baanyak dialami anak – anak yang benar – benar masih kecil sehingga
segala kuesioner diberikan kepada pengasuh nya, tidak langsung ke anaknya. Hal ini juga
memungkinkan bahwa persepsi yang diberi oleh pengasih mungkin tidak mempresentasikan
secara akurat keadaan anaknya tersebut. Kelemahan lain dari penelitian ini adalah kurang nya
validasi kuesioner kualitas hidup untuk anak – anak dibawah 7 tahun dibanding dengan OM-6.
Hal ini membuat pembandingan kesehatan anak – anak menjadi sulit. Meskipun begitu,
kuesioner OM-6 telah tervalidasi dengan baik dan digunakan oleh banyak penelitian, sehingga
memungkinkan untuk membandingkan hasil penelitian kami dengan penelitian lain mengenai
keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan (HRQOL) pada anak dengan otitis media.
Implikasi untuk penerapan dan penelitian selanjutnya
Kami menemukan sebuah peningkatan umum pada keseluruhan kualitas hidup terkait
kesehatan pada anak dengan otitis media setelah 13 bulan, dan ini merupakan sebuah pesan
penting untuk para dokter untuk disampaikan kepada orang tua anak yang mengalami otitis
media. Lebih lanjut, dokter dapat memberitahukan orangtua bahwa pemberian VT tidak terlalu
berpengaruh terhadap kualitas kesehatan pasien. Peningkatan pada keseluruhan kualitas
kesehatan anak dengan VT tidak lebih tinggi dibanding anak tanpa VT. Penelitian lain mengenai
VT hanya mengukur keseluruhan kualitas kesehatan anak – anak dengan VT tanpa dibandingkan
dengan anak – anak yang tidak diberi VT. Oleh karena itu, penting untuk melakukan randomized
controlled trial (RCT) untuk mengukur peningkatan dari keseluruhan kualitas hidup terkait
kesehatan (HRQOL) jangka panjang pada anak – anak dengan otitis media dan apakah anak –
anak yang mendapatkan VT akan meningkatkan keseluruhan kualitas hidup terkait kesehatan
(HRQOL) dibanding mereka yang tidak mendapat VT.
Kesimpulan
Kualitas hidup terkait kesehatan pada pasien dengan otitis media akan meningkat secara
signifikan setelah 13 bulan. Peningkatan kualitas kesehatan akan turun secara nyata pada anak –
anak dengan gangguan tidur. Pada keseluruhan kelompok usia, peningkatan kualitas kesehatan
menjadi turun secara nyata pada anak dengan orangtua yang tidak kerja karena otitis media
anaknya. Tidak ada perbedaan statistical nyata terhadap peningkatan kualitas hidup terkait
kesehatan pada anak yang menerima terapi VT selama periode penelitian.