dokumen.tips geomorfo

58
Laporan Resmi Mikropaleontologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan g Masalah .  Mikro paleontolgi merupakan ilmu yang mempelajari sisa organism yang terawetkan di alam dengan mengunakan alat mikroskop ukuran fosil tersebut  berukuran micron. Mi kr ol ito logi membahas batuan sed imen me ngunakan mi kr osk op din oku lar yan g di bahas : warn a,t eks tur,p emil aha n,s truktu r, uku ran kri stal ,mine ral,semen dll.pad a umumnya fosil mikro yang beru kuran lebih kebi l dari 0,5mm,untuk mempelajainya kadang-kadang mengunakan sayatan tipis dari fosil tersebut. F!"# berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis, yang berarti menggali dan$ sesuatu yang diambil dari dalam tanah$batuan. !ejarah Mikro %aleontology !ebelum &aman masehi,fosil-fosil mikro terutama ordo foraminifera sangat sedikit untuk di ketah ui.med kipun demikian filosof-filo sof Mesir  banyak yang menuis tentang keanehan alam. 'e rmasuk pada waktu menjumpai fosil. 1).HERODOTUS dan STRABO pada abad ke lima dan ke tujuh sebelum masehi menemukan benda-benda aneh di daerah piramida. Mereka menga takan bahwa bend a-bend a tersebu t adalah sisa-sisa makanan para  pekerja yang telah menjadi keras, padahal benda tersebut sebetulnya adalah fosil-fosil numulites. Fosil fosil ini terdapat dalam batu gamping brumur (osen yang di guna kan seb agai ba han bangunan pi ramida di )egara tersebut. Nama : Yoni Setiawan Nim : 101.10.1021 1

Upload: laksono-prabowo

Post on 02-Mar-2018

294 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 1/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.

  Mikro paleontolgi merupakan ilmu yang mempelajari sisa organism yang

terawetkan di alam dengan mengunakan alat mikroskop ukuran fosil tersebut

 berukuran micron.

Mikrolitologi membahas batuan sedimen mengunakan mikroskop

dinokular yang di bahas : warna,tekstur,pemilahan,struktur,ukuran kristal

,mineral,semen dll.pada umumnya fosil mikro yang berukuran lebih kebil dari

0,5mm,untuk mempelajainya kadang-kadang mengunakan sayatan tipis dari fosil

tersebut.

F!"# berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis, yang berarti menggali dan$

sesuatu yang diambil dari dalam tanah$batuan.

• !ejarah Mikro %aleontology

!ebelum &aman masehi,fosil-fosil mikro terutama ordo foraminifera

sangat sedikit untuk di ketahui.medkipun demikian filosof-filosof Mesir 

 banyak yang menuis tentang keanehan alam. 'ermasuk pada waktu

menjumpai fosil.

1).HERODOTUS  dan STRABO pada abad ke lima dan ke tujuh

sebelum masehi menemukan benda-benda aneh di daerah piramida. Mereka

mengatakan bahwa benda-benda tersebut adalah sisa-sisa makanan para

 pekerja yang telah menjadi keras, padahal benda tersebut sebetulnya adalah

fosil-fosil numulites. Fosil fosil ini terdapat dalam batu gamping brumur 

(osen yang di gunakan sebagai bahan bangunan piramida di )egara

tersebut.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 1

Page 2: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 2/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

2)AGRIOLA  pada tahun *5+mengambarkan benda-benda aneh

tersebut sebagai !tone #entils

!.)GESNER  tahun *55 menulis tentang sistematika paleontology.

").#AN LEE$ENHOE%   /tahun *0 menemukan miroskop,

terhadap fosil mikro berkembang dengan pesat.

&).BEARIUS  /tahun *123 pertama kali menulis tentang

foraminifera yang dapat dilihat dengan mikrosop.

').ARL #ON LINEOUS  adalah orang swedia yang

memperkenalkan tata nama baru /*154 dalam bukunya yang berjudul

/!ystem )aturae tata nama baru ini penting, karena cara penamaan ini lebih

sederhana dan sampai sekarang ini digunakan untuk penamaan binatang

maupun tumbuhan pada umumnya.

1)D(ORBIGN **40-*451 menulis tentang foraminifera yang

digolongkan dalam kelas 6hepalopoda. 7eliau juga menulis tentang fosil

mikro seperti stracoda, 6onodonta, beliau dikenal sebagai 7apak 

Mikropaleontologi.

2)EHRENBERG dalam penyelidikan organisme mikro menemukan

 berbagai jenis stracoda, Foraminifera dan Flagellata, penyelidikan tentang

sejarah perkembangan foraminifera dilakukan oleh ARPENTER   /*4

dan LISTER   /*43+. !elain itu mereka juga menemukan bentuk-bentuk mikrosfir dan megalosfir dari cangkang-cangkang foraminifera.

!).HUSHMAN  /*31 pertama kali menulis tentang fosil-fosil

foraminifera dan menitikberatkan penelitianya pada study determinasi

foraminifera, serta menyusun kunci untuk mengenal fosil-fosil

foraminifera.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 2

Page 3: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 3/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

").+ONES *1,&')  banyak membahas fosil mikro diantaranya

Foraminifera, 8astropoda, 6onodonta, stracoda, !pora dan %ollen serta

kegunaan fosil-fosil tersebut, juga membahas mengenai ekologinya.

%eg-naan /s0l /ra0n0era

Fosil foraminifera digunakan sebagai berikut:

• Fossil inde9 secara akurat memberikan umur realtif suatu batuan

• %aleoclimatology mengetahui iklim purba /&aman lampau

• %aleoceanography mengetahui tempat kehidupan masa lalu

• 7iostratigraphy mengetahu secara rinci &onasi$stratigrafi kehidupan

• (;olusi kehidupan /urut-urutan perkembangan kehidupan suatu spesies

• %aleobathymetric mengetahui kedalaman suatu sedimentasi

• %aleoen;ironment mengetahui lingkungan kehidupan masa lampau

• 'ectonic indication dapat mengetahui indikasi perubahan tektonisme

selama sejarah kehidupan

• il <eposite "ndicator indikasi terdapatnya potensi Minyak 7umi /=6#

 

Makna Dan Tata ara Penaaan /s0l• ARL #AN LINNEOUS adalah orang swedia yang memperkenalkan tata

nama baru /*154 dalam bukunya yang berjudul /!ystema )aturae

mengusulkan 'a9onomi, dan sampai sekarang digunakan orang banyak.

'ata cara penamaan yang digunakan adalah bahasa latin

• Ta3/n/0  adalah tata cara penamaan $ sistematika penamaan tingkat

kehidupan yang tertinggi sampai tingkat kehidupan yang terendah, yaitu :

• >ingdom : ?umlahnya tertentu dan pasti /yakni : Flora dan Fauna.

%hylum : 'idak berubah dan pasti• 6lass :

• rdo :

• Family :

• 8enus : ?umlahnya masih dapat berubah$bertambah dengan

• %enamaan genus baru.

• !pecies : @lah masih dapat berubah$bertambah dengan penamaan

genus,species atau pun ;arietas baru

• Aarietas : <imungkinkan dapat dibuat$direkayasa penemuan ;arietas

 baru yang lebih unggul.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 3

Page 4: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 4/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• S0steat0ka Pale/nt/l/g0 

Taks/n/0

ARL #AN LINNEOUS adalah orang swedia yang memperkenalkan tata

nama baru /*154 dalam bukunya yang berjudul /!ystema )aturae mengusulkan

'a9onomi, dan sampai sekarang digunakan orang banyak. 'ata cara penamaan

yang digunakan adalah bahasa latin

Ta3/n/0  adalah tata cara penamaan $ sistematika penamaan tingkatkehidupan yang tertinggi sampai tingkat kehidupan yang terendah, yaitu :

>ingdom : ?umlahnya tertentu dan pasti /yakni : Flora dan

Fauna.

%hylum : 'idak berubah dan pasti

6lass :

rdo :

Family :

8enus : ?umlahnya masih dapat berubah$bertambah dengan

%enamaan genus baru.

!pecies : @lah masih dapat berubah$bertambah dengan

 penamaan genus,species atau pun ;arietas baru

Aarietas : <imungkinkan dapat dibuat$direkayasa penemuan

;arietas baru yang lebih unggul.

  Penaaan Gen-s 4 S5e60es.

@ntuk tingkatan genus, hanya di beri nama satu suku kata dan di tulis

dengan huruf tegak,di awali dengan huruf besar.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 4

Page 5: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 5/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

6ontoh : 8loborotalia

@ntuk tingkat species,nama genus di tambah satu suku kata / suku kata

dan di tulis dengan huruf miring atau di garis bawahi untuk suku kata ke dua di

tulis dengan huruf kecil

6ontoh: Globorotalia tumida

 

%0ng7/ Pr/t0sta

>ingdom protista menurut HAE%EL *18'') binatang primitif bersel satu

termasuk >ingdom %rotista yang dapat di bagi lagi menjadi * %hylum di

antaranya adalah %hylum %orto&oa.

%hylum %roto&oa

6lass : *. Flagellate$mastigophora

. !arcodina$rhi&opoda

2. !poro&oa

+. 6iliate /infusoria

6lass sarcodina terbagi menjadi 1 ordo, yaitu :

rdo : *. Foramimifera B mempunyai bagian yang keras

. %roteomi9a

2. Myceto&oa

+. Cmoebina-99tidak mempunyai bagian yang keras

5. 'estaccea

. =elio&oa999 hanya dapat di lihat dengan mikoscop perbesaran tinggi dan

mempunyai bagian yang keras

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 5

Page 6: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 6/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

1. Dadiolaria

1.2 Maks-7 Dan T-:-an

Maksud dan tujuan dari praktikum Mikro %alentologi ini adalah agar 

mahasiswa /praktikan dapat lebih memahami bagaimana menganalisis fosil

mikro dengan menggunakan mikroskop untuk dapat mengidentifikasikan macam-

macam fosil yang ada di indonesia, juga agar praktikan lebih memahami

mengenai fosil secara lebih mendetail. <an dapat mengetahui kegunaan fosil.

6ontoh >egunaan Fosil Foraminifera

Fosil foraminifera digunakan sebagai berikut:

• Fossil inde9 secara akurat memberikan umur realtif suatu batuan

• %aleoclimatology mengetahui iklim purba /&aman lampau

• %aleoceanography mengetahui tempat kehidupan masa lalu

• 7iostratigraphy mengetahu secara rinci &onasi$stratigrafi kehidupan

• (;olusi kehidupan /urut-urutan perkembangan kehidupan suatu spesies

• %aleobathymetric mengetahui kedalaman suatu sedimentasi

• %aleoen;ironment mengetahui lingkungan kehidupan masa lampau

• 'ectonic indication dapat mengetahui indikasi perubahan tektonisme

selama sejarah kehidupan

• il <eposite "ndicator indikasi terdapatnya potensi Minyak 7umi /=6#

1.! Met/7e Pen-l0san

7erdasarkan dengan hasil analisis fosil dan materi-materi yang telah diajarkan

oleh asdos kepada praktikan serta studi pustaka.

1." Alat 7an Bahan

• %eralatan yang digunakan dalam pengambilan sampel, antara lain :

%alu geologi

>ompas geologi

%lastik$tempat sampel

7uku catatan lapangan

Clat tulis

=6l 0,* )

%eta lokasi pengambilan sampel

• !edangkan peralatan lain guna menyajikan fosil, antara lain :

Eadah sampel

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 6

Page 7: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 7/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

#arutan =

Mesin pengayak 

Cyakan menurut skala Mesh

'empat sampel yang telah dibersihkan

Clat pengering $ o;en

• <an untuk memisahkan fosil, peralatan yang diperlukan antara lain :

6awan tempat contoh batuan

?arum

#em unuk merekatkan fosil

'empat fosil

BAB II

DASAR TEORI

II.1 M0kr/5alent/l/g0

  Mikro paleontolgi merupakan ilmu yang mempelajari sisa organism yang

terawetkan di alam dengan mengunakan alat mikroskop ukuran fosil tersebut

 berukuran micron.

Mikrolitologi membahas batuan sedimen mengunakan mikroskop

dinokular yang di bahas : warna,tekstur,pemilahan,struktur,ukuran kristal

,mineral,semen dll.pada umumnya fosil mikro yang berukuran lebih kebil dari

0,5mm,untuk mempelajainya kadang-kadang mengunakan sayatan tipis dari fosil

tersebut.

Mikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang mempelajari mikrofosil,

ilmu ini mempelajari masalah organisme yang hidup pada masa yang lampau yang

 berukuran sangat renik /mikroskopis,yang dalam pengamatannya harus

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 7

Page 8: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 8/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

menggunakan Mikroskop atau biasa disebut micro fossils /fosil mikro.

%embahasan mikropaleontologi ini sesungguhnya sangat heterogen, berasal baik 

dari hewan maupun tumbuhan ataupun bagian dari hewan atau tumbuahan. %ada

ilmu Mikropaleontologi ini dikenal adanya Cnalisis 7iostratigrafi. <imana

 biostratigrafi tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dalam penentuan umur 

relatif dan lingkungan pengendapan dari suatu 7atuan berdasarkan kandungan

fosil yang terkandung dalam 7atuan tersebut. leh karena itu diadakanlah

 praktikum Mikropaleontologi dengan acara 7iostratigrafi, praktikum ini dilakukan

agar memudahkan mahasiswa dalam membuat analisa masalah 7iostratigrafi.

F!"# berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis, yang berarti menggali dan$

sesuatu yang diambil dari dalam tanah$batuan.

II.2 /ra0n0era

Foraminifera di bagi menjadi dua yaitu foram besar dan foram kecil. Foram

 besar disebut juga fosil mikro karena untuk menanalisis atau mengamati fosil

foram besar langka awalnya adala harus di sayat dulu, kemudian dianalisis pakai

alat bantu yang di sebut mikroskop$

Foraminifera dari kata foramen yang berarti lubang kecil. !angat jelas bila

mengamati rumahnya $ test $ shell $ cangkang penuh lubang yang kecil dan halus.

8olongan ini merupakan binatang ber sel satu yang sederhana, didapatkan

 protoplasma dan didapatkan satu atau lebih inti /nucleous$oli

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021

Page 9: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 9/57

 Apertur e

  Dinding/W all 

Bulugetar 

Pseud opodi a

Protoplasma

Nu cleou s/inti 

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Gambar 1 Foraminifera

Cperture adalah lubang utama pada test, sebagai tempat keluarnya protoplasma

yang berfungsi sebagai pseudopodia atau kaki semu

Perke;ang;0akan /ra0n0era

%ada golongan ini didapatkan dua cara perkembangbiakan yaitu secara

se9ual dan a Bse9sual, keduanya merupakan satu siklus perkembangan

C-se9ual Megalosfeer %rotoconch besar, test kecil

!e9ual Mikrosfeer %rotoconch kecil, test besar

<imorfisme : satu macam indi;idu membentuk dua macam bentuk berlainan

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 !

Page 10: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 10/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Gambar 2: perkembangbiakan foraminifera

Gambar 3: Siklus Perkembangbiakan Foraminifera

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 10

Page 11: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 11/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Gambar 4: Siklus Perkembangbiakan Foraminifera

 

%las00kas0 /ra0n0era

Foraminifera dibedakan atas foram kecil dan foram besar. Foram kecil

 berdasarkan cara hidupnya dapat dibedakan menjadi foram planktonik dan

 benthonik.

 

M/r/l/g0 /ra0n0era

7entuk luar foraminifera,jika di amati di bawah mikroskop dapat

menunjukan beberapa kenampakan yang bermacam-macam dari cangkan

foraminifera,meliputi :

a. <inding, lapisan terluar dari cangkan foraminifera yang berfungsi melindungi

 bagian tubuhnya.dapat terbuat dari &at-&at organik yang di hasilkan sendiri

atau dari material asing yang di ambil dari sekelilingnya.

 b. >amar, bagian dalam foraminifera di mana protoplasma berada

c. !epta, sekat-sekat yang memisahkan antara kamar.d. !uture, suatu bidang yang memisahkan antara dua kamar yang berdekatan.

e. Cperture, lubang utama dalam cangkan foraminifera yang berfungsi sebagai

mulut atau juga jalan keluarnya protoplasma.

Gambar 5: bentuk luar foraminifera

 

0r0960r0 M/r/l/g0

• >omposisi dinding test /bahan pembentuk test

• 7entuk test, bentuk kamar. !usunan kamar dan jumlah kamar.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 11

Page 12: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 12/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• 7entuk dan letak mulut, aperture utama dan aperture tambahan,

 jumlah aperture.

• 7entuk dan letak ormentasi $ hiasan.

Ra70/lar0an

  Dadiolarian merupakan sala satu kelompok yang sangat menarik untuk 

dipelajari dari phylum proto&oa.kehidupan radiolariaberada pada daerah pelagic

atau laut dalam dan hidup dalam endoskeleton yang komplek.

  'ubuh radiolarian terbentuk dari silica dengan bentuk yang sering dijumpai

 berupa bentuk simetri membulat dan sangat indah.

  %engambaran dari radiolarian yang terkenal telah dibuat oleh Ernest

Hae6kel /berkebangsaan jermandan di publikasikan dalam buku die radiolarian

(Berlin,1962)  serta koleksi-koleksi dari fosil ini oleh Ernest Hae6kel dibuat

dalam  Report On The Radiolaria pada tahun *312-*41.

Gambar6:.orfologi dan bagian!bagian dari "angkang radiolarian.

  Dadiolarian juga merupakan sala satu dari jenis planktonik dan pertama

kali muncul sejak jaman pra-kambrian serta merupakan sala satu jenis organisme

yang pertama kali muncul.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 12

Page 13: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 13/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

  Dadiolaria termasuk dari organism jenis uniceluler dan memiliki cangkang

dengan komposisi dari silica.Dadiolaria hidup pada linkungan marine atau laut

dan hidu dengan baik secara indi;idual maupun secara koloni.

  !ecara fofmal radiolarian termasuk dari phylum proto&oa subphylum

sarcodina klas actinopoda subklas radiolarian.radiolaria terdiri dari dua ordo besar 

 phaedaria dan polichistina.

  %haedaria merupakan jenis radiolarian yang memiliki cangkang dari silica

yang bercampur dengan material organic artinya tidak murni berkomposisi

silica,sedangkan polycystina merupakan jenis radiolarian yang memiliki cangkang

dari silica murni /umumnya opal

  ?enis polysyctina ini yang sangat banyak terekam dalam batuan kerana

komposisi cangkangnya yang berupa silica murni.polycystina terbagi dua sub

orde yaitu spumellaria dan naselaria.

Deter0nas0 Ra70/lar0a

!eperti cara penyajian fosil mikro pada umumnya,radiolarian jugamengunakan cara-cara yang sama,hanya saja dalam proses penguraian

 batuannya mengunakan asam hidroflourik /*0G.cara penyajian hingga

determinasi dan penamaan juga sama seperti fosil mikro lainnya.contoh

foraminifera.

7erikut merupakan contoh-contoh fosil radiolaria yang umum dijumpai :

Gambar#: $u%oprunum staura%onium Gambar &:'ampro"("lus maritalus

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 13

Page 14: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 14/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

 

Gambar): *u"+itonia fur"ata Gambar1: -i"t(o"or(ne trun"atum 

1. /s0l Plankt/n0k 

Fosil %lanktonik /mengambang, ciri-ciri :

 – !usunan kamar trochospiral

 – 7entuk test bulat

 – >omposisi test =yaline

(kologi Foraminifera %lanktonik 

Foraminifera plankton lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan jika

dibandingkan dengan foraminifera benthos. Foraminifera plankton penting

digunakan untuk memecahkan problem-problem geologi, antara lain :

*. !ebagai fosil penunjuk 

. >orelasi

2. Menentukan lingkungan pengendapan

Foraminifera plankton tidak selalu hidup di permukaan air laut, tetapi

 pada kedalaman tertentu :

*. =idup antara 20 B 50 meter  

. =idup antara 50 B *00 meter  

2. =idup pada kedalaman 200 meter  

+. =idup pada kedalaman *000 meter.

Metode determinasi fosil, dapat dilakukan dengan cara :

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 14

Page 15: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 15/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

*. Membandingkan dengan koleksi fosil yang ada

. Menyamakan fosil, yang belum dikenal dengan gambar-gambar yang

ada dileteratur$publikasi

2. #angsung mendeterminasi fosil yang belum dikenal tersebut dengan

mempelajari ciri-ciri morfologinya

+. >ombinasi *, dan 2

5. Morfologi fosil yang dideterminasi masing-masing fosil berbeda,

karena hal ini tergantung dari jenis fosil dan karakteristik morfologi

tubuhnya baik fosil makro H mikro

. %engenalan 8enus <an !pesies ForaminIfera %lanktonik 

Gambar11. Genus Spesies Foraminfera Planktonik 

7atasan mengenai foraminifera plangtonik 

8enus pada meso&oic

• 'est trochospiral

.Cperture utama pada umbilicus, didapatkan tegilla

o Cda >eel : Globotrun"ana

o 'anpa >eel : /ugoglobigerinita

Cperture utama pada umbilicus B e9tra umbilicus, ddapatakan aperture

tambahan pada bagian suture

o Cda >eel : /otaliporao 'anpa >eel : 0i"inella

Cperture utama umbilicus - e9tra umbilicus, dibatasi oleh lip$flap

o Cda >eel : Praeglobotrun"ana

o .'anpa >eel : a.>ama globular B o;ate : edbergella

  .>amar cla;ate B radial elongate : lai+edbergella

8enus >eno&oiikum

• .'est 'rochospiral

.Cperture @mbilical

o 'anpa 7@##C

- .Cperture dengan atau tanpa lip : Globigerina

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 15

Page 16: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 16/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

- Cperture tertutup oleh flap atau umbilical tooth : Globouadrina

- Cperture utama dengan $ tanpa lip, aperture tambahan pada suture :

Globigerinoides

- .Cperture sekundair pada suture : ondeina

o <engan 7@##C

- Cperture utama tertutup oleh bulla dengan satu atau lebih infralaminal

aperture : atabs(dra%

- .Cperture utama tertutup oleh tegilla dengan sejumlah infralaminal :

Globigerinita

- .Cperture utama tertutup oleh bulla, didapatkan aperture biasanya

tertutup oleh sutural bulla : Globigerinoita

.Cperture e9tra umbilical B umbilical

o 'anpa bulla

- 'anpa aperture sekunder pada suture

 – .>amar o;ate B angular rhomboid $ angular conical dengan tanpa keel

: Globorotalia

 – .>amar radial elongate, cla;ete $ cylindrical, tanpa keel : 

 astigerinella

 – .<engan aperture sekunder sutural pada spiral side : 0run"orotoloides

%enamaan 8enus B !pecies

@ntuk tingkatan genus, hanya di beri nama satu auku kata dan di tulis

dengan huruf tegak,di awali dengan huruf besar. 6ontoh : 8loborotalia

@ntuk tingkat species,nama genus di tambah satu suku kata / suku kata

dan di tulis dengan huruf miring atau di garis bawahi untuk duku kata ke dua di

tulis dengan huruf kecil. 6ontoh: 8loborotalia tumida

2. /s0l Benth/n0k 

Fosil 7enthonik /di dasar laut,

ciri-ciri :

 – !usunan kamar planispiral

 –

7entuk test pipih

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 16

Page 17: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 17/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

 – >omposisi test adalah aglutine dan aranaceous

Ek/l/g0 /ra0n0era Benth/s

Foram kecil benthos sering dipakai untuk penentuan lingkungan

 pengendapan, sedangkan foraminifera besar dipakai untuk penentuan

umur foram kecil benthos sudah sejak lama dipakai dan sangat berharga

untuk mengetahui lingkungan pengendapan purba. #ingkungan laut di

 bagi menjadi :

*. Jona neritik : kedalaman 0-00m. Jona bathyal : kedalaman 00-200m

2. Jona abysal : kedalaman lebih 2000m

  S-s-nan %aar /ra0n<era Bent/n0k 

 

Gambar 12: Susunan amar Foraminfera entonik 

  Gen-s Pa7a Mes/=/06

• 'est %lanspiral

Cperture utama eKuatorial , dibatasi oleh lipo .Cda >((# : Planomalina

o 'anpa >((# : a.>amar globular B o;ate : Globigerinelloides

o .>amar radial elongate : astigerinoides

 

Gen-s %en/=/00k-

• 'est %lanspiral

.Cperture eKuatorial

o >amar spherical B o;ate : astigerina

o .>amar spherical pada permulaan kemudian radial elongate $ cla;ete : 

laigerinella

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 17

Page 18: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 18/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

o .>amar sub-globular $ radial elongate dengan tubulo spine : ankenina

.Cperture utama eKuatorial dengan aperture sekunder, kamar sub-globular

dengan tubulo spine : 6ibrohankenina

A5ert-r /ra0n<era Bent/n0k 

#ubang utama pada test foraminifera , tempat keluarnya protoplasma,

 biasanya pada permukaan septa atau pada kamar terakhir

Cda tiga macam aperture

o .%rimary aperture , lubang utama yang terleta pada kamar terakhir

o .!econdary aperture, lubang tambahan yang terletak pada kamar utama

o Cccessory aperture, lubang yang nampak tidak langsung kamar utama

tetapi pada aksesori struktur /bulla, tegilla

Mempelajari aperture sangat penting terutama dalam klasifikasi. !ecara

sistimatis kita tekankan mengetahui letak /position dan bentuk /shape aperture.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 1

Page 19: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 19/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Gambar13 : ma"am!ma"am $pertur Foraminfera entonik 

#etak Cperture

• 'erminal : aperture terletak pada kamar terakhir, terutama dijumpai

 pada test tidak terputar /uncoiled yaitu, @niserial, 7iserial dan

'riserial

Gambar 14: letak apertur 

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 1!

Page 20: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 20/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• Cpertual face : pada permukaan septa kamar akhir, bisa terletak pada

 baian atas, tengah, bawah dan tersebar merata

Gambar 15: $pertual fa"e

• .@mbilical : terletak pada bagian umbilicus. Misal pada 8obigerina,

8loboKuadrina

Gambar 16 7 8mbili"al 

• @mbilicus B e9tra umbilicus : terletak pada umbilicus dan melebar

sampai bagian tepi. Misal pada 8loborotalia

Gambar 1#: 8mbili"us 9 e%tra umbili"us

•.%heripheral : terletak pada bagian tepi

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 20

Page 21: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 21/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

 8ambar *4: %heripheral

!utural : terletak pada bagian suture

8ambar *3: !utural

• . "nteriomarginal /(Kuatorial : terletak pada bagian dasar kamar akhir,

terutama pada susunan kamar terputar

8ambar 0: "nteriomarginal

• "nfralaminal : terletak sepanjang tepi accessory structure /bulla, tegilla

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 21

Page 22: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 22/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Gambar 21: nfralaminal 

• ."ntralaminal : terletak menembus accessory structure /bulla, tegilla

Gambar 22: ntralaminal 

7entuk Cperture

• .7ulat

6ontoh pada #agena, Frondicularia, %almula, Cstrorhi&idae

Gambar 23: entuk $perture

• Dadiate : lubang buat kemudian didapatkan ridges yang radier. Misal

 pada )odosaridae, %olymorphiridae, Dobulus

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 22

Page 23: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 23/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

 Gambar 24: /adiate

• %hyaline : lubang terletak pada jun leher$neck. Misal pada @;igerina,

#agenidae, Cstrorhi&idae, !iphonina

Gambar 25: P+(aline

• !litlike : celah. 6ontoh pada )onon, %ullenia, )onionella, 'e9tularia

Gambar 267 Slitlike

• 6ressentic : bulan sabit /horse shoe shape

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 23

Page 24: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 24/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Gambar 2#: ressenti"

• .Airguline : koma Misa pada Aigulina, 7ulimina

Gambar 2&: ;irguline

• (ctosolenian : aperture terletak dalam leher /auter neck. Misal pada

%olymorphinidae, #agenidae

Gambar 2): *"tosolenian

• .(ntosolenian : mempunyai internal neck. Misal pada (ntosolenia

Gambar 3: *ntosolenian

• .6ribate : saringan Misal pada

6ribostonum,

Fabularia, 'rematophere

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 24

Page 25: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 25/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Gambar 31: ribate

• . <endritik : seperti pohon dengan cabang-cabangnya Misal pada

<endritina

Gambar 32: -endritik 

• Cperture bergigi : bifid tooth, mono tooth

Gambar 33: $perture bergigi

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 25

Page 26: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 26/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

BAB III

PREPARASI OSIL

III.1 Penga;0lan /nt/h Bat-an

'eknik <okumentasi

7erikut merupakan tahap-tahap dalam pengambilan sampel batuan yang

mengandung fosil mikro, yaitu :

* Sa5l0ng 

!ampling adalah pengambilan sampel batuan di lapangan untuk dianalisis

kandungan mikrofaunanya. Fosil mikro yang terdapat dalam batuan mempunyai

 bahan pembentuk cangkang dan morfologi yang berbeda, namun hampir seluruh

mikrofosil mempunyai satu sifat fisik yang sama, yaitu ukurannya yang sangat

kecil dan kadang sangat mudah hancur, sehingga perlu perlakuan khusus dalam

 pengambilannya. !angat diperlukan ketelitian serta perhatian dalam pengambilan

sampel, memisahkan dari material lain, lalu menyimpannya di tempat yang aman

dan terlindung dari kerusakan secara kimiawi dan fisika 7eberapa prosedur 

sampling pada berbagai sekuen sedimentasi dapat dilakukan, seperti : 

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 26

Page 27: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 27/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

a. Spot Sampling  , dengan inter;al tertentu merupakan metode terbaik untuk 

 penampang yang tebal dengan jenis litologi yang seragam, seperti pada lapisan

 batugamping. %ada metode ini dapat ditambahkan channel sample /sampel

 paritan sepanjang kurang lebih 20 cm pada setiap inter;al *,5 meter. 

b. Channel sample, dapat dilakukan pada penampangg lintasan yang pendek 

2 B 5 m, pada litologi yang seragam atau pada perselingan batuan dan dilakukan

setiap perubahan unit litologi.

%-al0tas Sa5el 

%engambilan sampel batuan untuk analisis mikropaleontologi harus

memenuhi kriteria sebagai berikut :

-. Bers0h, sebelum mengambil sampel harus dibersihkan dari semua

kepingan pengotor 

-. Re5resentat0 7an %/5l0t, harus dipisahkan dengan jelas antara

sampel batuan yang mewakili suatu sisipan atau suatu lapisan batuan. Cmbil

sekitar 200-500 gram /hand specimen sampel batuan yang sudah dibersihkan.

-. Past0, apabila sampel terkemas dengan baik dalam suatu kemasan

kedap air yang ditandai dengan tulisan tahan air, yang mencakup segala hal

keterangan tentang sampel tersebut seperti nomer sampel, lokasi, jenis batuan dan

waktu pengambilan, maka hasil analisis sampel pasti akan bermanfaat.

>etidakhati-hatian kita dalam memperlakukan sampel batuan akan

 berakibat fatal dalam paleontologi maupun stratigrafi apabila tercampur baur,

terkontaminasi ataupun hilang.

2 +en0s Sa5le 

?enis sampel disini ada macam, yaitu :

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 27

Page 28: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 28/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

-. Sa5el 5er-kaan, sampel yang diambil langsung dari pengamatan

singkapan di lapangan. #okasi H posisi stratigrafinya dapat diplot pada peta.

Sa5el ;a>ah 5er-kaan, sampel yang diambil dari suatu pemboran.

<ari cara pengambilannya, sampel bawah permukaan dapat dipisahkan menjadi : 

Int0 ;/re *core)? seluruh bagian lapisan pada kedalaman tertentu diambil

secara utuh. 

Sa5el han6-ran *ditchc!tting )?  lapisan pada kedalaman tertentu

dihancurkan dan dipompa keluar, kemudian ditampung. 

Sa5el s0s0 ;/r *side"ell core)? diambil dari sisi-sisi dinding bor dari

lapisan pada kedalaman tertentu.

III.2 Pen@a:0an /s0l

'eknik %enyajian Fosil

  Fosil mikro dalam batuan sering terdapat bersamaan dengan batuan lain

yang telah direkatkan oleh semen,oleh karena itu harus dipisahkan terlebih dahulu

dari batuan penyusunnya sebelum melakukan penelitian.

  >arena dalam penelitian diperlukan fosil yang benar-benar bersih dari

 pengotor dan lepas dari iktan semennya,maka batuan sedien yang belum begiu

kompak perlu diurai menjadi butir-butir yang lepas,sedangkan untuk batuan yang

telah kompak dimana penguraian butirnya tidak memungkinkan,perlu dilakukan

secara khusus,misalnya dengan sayatan tipis,kemudian diteliti dengan mikroskop.

'eknik penguraian batuan

%roses penguraian batuan sedimen dapat dikerjakan dengan dua cara, yaitu

 proses penguraian secara fisik dan penguraian secara kimia.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 2

Page 29: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 29/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• %roses penguraian secara fisik

6ara ini digunakan terutama untuk batuan sedimen yang belum begitu

kompak dan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :

-. 7atuan sedimen ditumbuk dengan palu karet sampai menjadi pecahan-

 pecahan dengan diameter 2- mm

-. %ecahan-pecahan batuan direndam dalam air 

-. >emudian direas-remas dalam air 

-. <iaduk dengan mesin aduk atau alat pengaduk yang bersih

-. <ipanaskan selama 5-*0 menit

-. <idinginkan

@mumnya batuan sedimen yang belum begitu kompak, apabila mengalami

 proses-proses tersebut akan terurai.

• %roses penguraian secara kimia

7ahan-bahan larutan kimia yang biasa digunakan dalam penguraian batuan

sedimen antara lain : asam asetat, asam nitrat dan hydrogen piroksida.

%enggunaan larutan kimia sangat tergantung dari macam butir pembentuk batuan

dan jenis semen. leh sebab itu, sebelum dilakukan penguraian batuan tersebut

 perlu diteliti jenis butirannya, masa dasar dan semen. =al ini dikerjakan dengan

seksama agar fosil mikro yang terkandung didalamnya tidak rusak atau ikut larut

 bersama &at pelarut yang digunakan

6ontoh :

-. Bat-le5-ng 7an Lana- : penguraian batuan dilakukan dengan menggunakan

larutan =ydrogen %yroksida /=.

'eknik %roses %engayakan

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 2!

Page 30: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 30/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

<asar proses pengayakan adalah bahwa fosil-fosil dan butiran lain hasil

 penguraian terbagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan ukuran butirnya

masing-masing yang ditentukan oleh besar lubang. )amun, perlu diperhatikan

 bahwa tidak semua butiran mempunyai bentuk bulat, tetapi ada juga yang panjang

yang hanya bisa lolos dalam kedudukan ;ertikal. leh karena itu, pengayakan

harus digoyang sehingga dengan demikian berarti bahwa yang dimaksudkan

dengan besar butir adalah diameter yang kecil $ terkecil

%engayakan dapat dilakukan dengan cara basah dan cara kering :

a ara ker0ng

-. >eringkan seluruh contoh batuan yang telah terurai

-. Masukkan kedalam ayakan paling atas dari unit

-. Mesin kocok dijalankan selama L *0 menit

-. 6ontoh batuan yang tertinggal di tiap-tiap ayakan ditimbang

 b ara ;asah 

6ara ini pada prinsipnya sama dengan cara kering, tetapi pada umumnya

menggunakan ayakan yang kecil. %engayakan dilakukan dalam air.

'eknik %emisahan Fosil

Fosil-fosil dipisahkan dari butiran lainnya dengan menggunakan jarum.@ntuk menjaga agar fosil yang telah dipisahkan tidak hilang, maka fosil perlu

disimpan di tempat yang aman. !etelah selesai pemisahan fosil, penelitian

terhadap masing-masing fosil dilakukan.

a. !aringan dengan 20 B 40 B *00 mesh

 b. Eadah pengamatan mikrofosil

c. ?arum pengutik 

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 30

Page 31: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 31/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

d. !lide karton ?erman +0 9 5 mm

e. !lide karton /model internasional,

15 9 5 mm

Gambar 34: $lat!alat penga<ian

BAB I#

HASIL PENELITIAN

I#.1 Ge/l/g0 Reg0/nal Daerah Penel0t0an

<aerah penelitian secara administratif termasuk kecamatan kokap,

kabupaten kulomprogo,daerah istimewa yogyakarta.sedangkan secara geografis

terletak pada 01 +100 #!-01 5* 20#! dan **00+,20 7'-**003,007'

dengan luas daerah penelitian 4,3km /4,2km 9 4,2km.geomorfologi daerah

 penelitian di bagi menjadi empat satauan geomorfologi, yaitu: satuan bukit

terisolir, satauan perbukitan ;ulkanik terdenudasi,sataun perbukitan homoklin,dan

satauan endapan alu;ial.pembagian tersebut mengacu pada klasifikasi D.C.Aan

Juidam /*342.sedangkan pola aliran sungai yang berkembang adalah dendritik 

dan subparalel.pegunungan seluruhnya hampir terkikis oleh jumlah sunagai yang

menbentuk serangkaian lembah yang memancar.lembah-lembah sungai yang

umumnya menbentuk A,dengan tebing-tebing yang terjal,di beberap tempat

terdapat air terjun yang mencapai 20 m.stadia erosi di pegunungan kulomprogo di

 pengaruhi oleh susunan litilogi, makin keras batauannya, makin tahan terhadap

 pelapukan,sehingga pada tempat akan memiliki tingkat erosi yang

 berbeda.morfologi di komplek kulonprogo terbentuk pada awal plestosen bersama

dengan pembentukan struktur sesar yang tersebar ke seluruh pegunungan ini /Aan

7emmelen *3+3.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 31

Page 32: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 32/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

7erdasarkan kumpulan mineral ubahannya, daerah penelitian dapat di

kelompokkan menjadi + &ona ubahan hidrothermal, yaitu &ona klorit-kalsit,epidot-

aktinolik, sebanding dengan &ona ubahan propilitik : &ona kuarsa-serisit-klorit-

kalsit sebangding dengan ubahan filik : &ona kuarsa-ilit-kalsit sebanding dengan

&ona ubahan argilik : &ona dickite-kaolinit sebanding dengan &ona ubahan

ad;anced argilic.dengna demikian,di perkirakan bahwa proses ubaha terjadi pada

kisaran temperatur antara *06-206 dengan kondisi %h larutan +-1.siatem

ubahan hidrothermal di daerah penelitian termasuk dalam sistiemepithermal

 bersulfisa rendah.

Menurut Aan 7emmelen /*3+3,urutan stragrigrafi pada daerah kulomprogo

dari lapisan tua ke daerah muda adalah sebagai berikut :

1./ras0 Nang-lan

<i daerah kulomprogo formasi nangulan merupakan formasi tertua yang

tersingkap di daerah tersebut. formasi nangulan tersusu atas lapisan batu pasir,

napal, lempung, dan lignit yang menyisip di antara napal dengan batu pasir.

7erdasarkan kandungan faunanya, formasi nangulan di bagi menjadi 2 anggota

yaitu :

• C9inea beds

Mempunyai ketebalan +0 m dan di endapkan di daerah tepi laut. Formasi

ini tersusun atas batu pasir kuarsa dan lempung pasiran yang di sisipi oleh napal

dan serpih, tidak banyak di jumpai fosil foraminifera.

• Nogyakarta beds

  Mempunyai ketebalan 0 m,terdiri dari batu pasir karbonatan dan

lempung banyak molluska.

• <iscoclylina beds

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 32

Page 33: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 33/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

  >etebalan 00 m, tersusun atas batu pasir tuffan, andesit dan batu pasir 

halus, banyak sekali di jumpai fosil discocyclina.

Menurut hartono /*33,;ide darwin kadar,*315,diatas discocyclina beds

terdapat &ona gl/;0ger0na arls +3 berumur eosen akhir.menurut harsono

 pringgopawiro dan purna masing-masing /*312 ;ide darwin kadar,berdasarkan

kandungan fosil foraminifera plangtonik, maka di perkirakan formasi nangulan

mempunyai kisaran umur antara eosen tengah sampai ologosen akhir.menurut

mereka formasi nangulan di bagi menjadi anggota yaitu:

o Cnggoata kalisonggo,pada lapisan bagian bawah

o Cnggota kaliseputih,pada lapisan bagian atas

2. /ras0 An7es0t T-a.

Formasi andesit tua teretak diatas formasi nangulan,formasi ni tersusun

atas breksi andesit, tuff, aglomerat dan la;a andesit. #itologi yang menyusun

formasi ini merupakan produk gunung api atau ;olkanik.menurut darwin kadar /*34, ;ide ;an bemmelen /*3+3 litologi seperti pada formasi andesit tua di

 jumpai di jawa, sumatra dan beberapa dan yang menpuerah lain.

Menurut harsono pringgopawiro dan purnamaningsih /*312 ;ide darwin

kadar,*312,menyatkan bahwa kisaran umur pada fosmasi andesit tua adalah

miosen awal. !tratigrafi daerah penelitian yaitu terdiri dari :

*. Formasi jonggrangan dan formasi sentolo terletak di selaras dia atas

formasi andesit tua yang mempunyai hubungan saling menjari. %enyusun

formasi jonggrangan bagian bawah berupa breksi tuff, batu pasir yang

mengandung moluska dengan lensa-lensa lignit. 7agian atas dari formasi

 jonggrangan tersusun atas batu gamping berlapis yang berkhir dengan

 batu gamping terumbu.

<arwin kadar /*315 menyebutkan bahwa formasi sentolo bagian bawah

tersusun oleh batu pasir konglomerat, batu gamping, dan semakin ke atas

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 33

Page 34: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 34/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

 berkembang napal yang berseling dengan batu gamping,bagian atas di jumpai

 batu gamping berlapis yang berseling dengan lapisan tipis napal.berdsarkan

kisaran umur dari fosil foraminifera sentolo berkisar antara miosen sampai

 pliosen.

. (ndapan Clu;ial terdiri dari kerakal,pasir dan rombakan gunung api yang

menumpang tidak selaras di atas formasi jonggrangan dan formasi

sentolo,endapan alu;ial mempunyai kisaran umur holosen.

0abel 1stigrafi lingkungan pengendapan

C8( !'DC'"8DCF"

=olosen Clu;ial

%leistosen ld merapi ;olcanic

@pper Miocene

Midlle Miocene !entolo beds

#ower Miocene ?onggrangan beds

logocene ld andesit formation

(ocene @pper eocence of nangulan

I. ". $akt-? L/kas0 Penga;0lan Sa5el? 7an %esa5a0an Daerah

• Eaktu

Eaktu pelaksaan Fild 'rip pada hari minggu, 0** dari jam 04:20 B *5:20 E"7.

• #okasi pengamatan sempel

#okasi <aerah %engamatan, yaitu di <aerah >ulung %rogo meliputi daerah

8.%erem,!entolo..'ermasuk >ab. >ulung %rogo,kota Nogyakarta, kira-kira

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 34

Page 35: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 35/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

sebelah utara kota Nogyakarta. >esampaian daerah kira-kira 25 km dari kota

Nogyakarta. 7erada di daerah wates.

• >esampaian <aerah

<alam kesampaian, para prktikan di bagi perkelompok, yaitu: '%,

7C''M dan M"<<#(. !aat itu saya masuk kelompok C2, dan mendapat bagian

7''M, yaitu bagian paling bawah dari lokasi. <i lokasi pengamatam para

 praktikan mengamati, batuan sedimen yang terisi oleh fosil mikro. >ami

mengukur bidang perlapisan yang ada pada lokasi pengamatan. Mendeskripsikan

 batuan sedimen berbutir halus. !etelah itu mengukur streke dan dip lokasi lokasi

 pengamatan.

!etelah itu mengabil sempel batuan sedimen yang berbutir halus,untuk di

lakukan proses preparasi fosil, proses preparasi fosil dilakukan di laboraturium

"!',Ckprind untuk di deskripsikan dengan mikroskop dan mengetahui jenis fosil

mikro dari sempel batuan sedimen berbutir halus.

"A. Deter0nas0 /s0l

7eberapa cara mendeterminasi foraminifera untuk memberikan nama

genusnya,antara lain dengan :

*. Membandingkan dengan fosil yang ada

. Menyamakan foram, yang belum di kenal dengan gambar-gambar

yang ada di leteratur 

2. #angsung mendeterminasi fosil farom yang belum di kenal tersebut

dengan pempelajari ciri-ciri morfologinya

+. >ombinasi *,,H 2

 7erikut ini merupakan determinasi antara fosil planthonik dan fosil benthonik di

#okasi <aerah %engamatan, yaitu di <aerah >ulung %rogo meliputi daerah

8.%erem,!entolo. 'ermasuk >ab. >ulung %rogo, kota Nogyakarta,

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 35

Page 36: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 36/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

<ari pengamatan lapangan untuk #% ", sampel yang dibawah untuk analisa mikro

fosil adalah sebagai berikut:

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 '%

• ?enis Fosil : Foraminifera %lanthonik  

• !usunan kamar : trocospiral

• 7entuk kamar : membulat• !uture : Melengkung lemah

• >omposisi : =yaline

• ?umlah kamar

o /;entral:2

o /dorsal:1

• ?umlah putaran:

o /;entral:*

o /dorsal :*

• Cperture :Cccesory Cperture

• =iasan pada :

o -%ermukaan : Dacticulata

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

•  )ama fosil:8loborotalia inflate

<eskripsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 '%

• ?enis Fosil : Foraminifera 7enthonik  

• !usunan kamar : %lanispiral

• 7entuk kamar : Membulat tanggung

• !uture : Melengkung #emah

• >omposisi : aglutine

• ?umlah kamar

o /;entral:*

o /dorsal:1

• ?umlah putaran:

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 36

Page 37: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 37/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

o /;entral:1

o /dorsal :1

• Cperture :corong

• =iasan pada :

o -%ermukaan costae

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

 

 )ama fosil: )odogerina %arkari

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 '%

• ?enis Fosil : Foraminifera %lanthonik  

• !usunan kamar : trocospiral

• 7entuk kamar : membulat

• !uture : Melengkung lemah

>omposisi : =yaline• ?umlah kamar

o /;entral:2

o /dorsal:1

• ?umlah putaran:

o /;entral:*

o /dorsal :*

• Cperture :%rimary Cperture

• =iasan pada :

o -%ermukaan : !mooth

o Cperture:-o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

•  )ama fosil:8lobigerina bullides

<eskripsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 '%

• ?enis Fosil : Foraminifera 7enthonik  

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 37

Page 38: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 38/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• !usunan kamar : %lanispiral

• 7entuk kamar : Membulat tanggung

• !uture : Melengkung #emah

• >omposisi : aglutine

• ?umlah kamar

o /;entral:1

o /dorsal:1

• ?umlah putaran:

o /;entral:1

o /dorsal :1

Cperture :;irgaripe$bulimne• =iasan pada :

o -%ermukaan test: !mooth

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

 

 )ama fosil: )odogerina %arkari

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 '%

• ?enis Fosil : Foraminifera %lanthonik  

• !usunan kamar : trocospiral

• 7entuk kamar : membulat

• !uture : Melengkung lemah

• >omposisi : =yaline

• ?umlah kamar

o /;entral:*

o /dorsal:*

• ?umlah putaran:

o /;entral:*

o /dorsal :*

• Cperture :bulat

• =iasan pada :

o -%ermukaan : -

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 3

Page 39: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 39/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

•  )ama fosil:@rbulena uni;ersal

<eskripsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 middle

• ?enis Fosil : Foraminifera 7enthonik  

• !usunan kamar : %lanispiral

• 7entuk kamar : %ipih

• !uture : Melengkung #emah

>omposisi : aglutine• ?umlah kamar

o /;entral:

o /dorsal:

• ?umlah putaran:

o /;entral:

o /dorsal :

• Cperture :%rimary apertur 

• =iasan pada :

o -%ermukaan : smooth

o Cperture:%rimary apertur o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

 

 )ama fosil: !iponodasaria montereyana

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 middle

• ?enis Fosil : Foraminifera %lanthonik  

• !usunan kamar : trocospiral

• 7entuk kamar : membulat

• !uture : Melengkung lemah

• >omposisi : =yaline

• ?umlah kamar

o /;entral:2

o /dorsal:2

• ?umlah putaran:

o /;entral:*

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 3!

Page 40: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 40/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

o /dorsal :*

• Cperture :%rimary Cperture

• =iasan pada :

o -%ermukaan : Dacticulata

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

•  )ama fosil:8loborotalia inflate

<eskripsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 Middle

• ?enis Fosil : Foraminifera plangtonik  

• !usunan kamar : trochospiral

• 7entuk kamar : Membulat tanggung

• !uture : Melengkung #emah

• >omposisi : hialine

• ?umlah kamar

o /;entral:o /dorsal:2

• ?umlah putaran:

o /;entral:*

o /dorsal :*

• Cperture :!ecendari

• =iasan pada :

o -%ermukaan tes:-

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-o %eri-peri:-

 

 )ama fosil: 8loborotalia bullades

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 middle

• ?enis Fosil : Foraminifera %lanthonik  

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 40

Page 41: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 41/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• !usunan kamar : trocospiral

• 7entuk kamar : membulat

• !uture : Melengkung lemah

• >omposisi : =yaline

• ?umlah kamar

o /;entral:2

o /dorsal:2

• ?umlah putaran:

o /;entral:*

o /dorsal :*

Cperture :%rimary Cperture• =iasan pada :

o -%ermukaan : Dacticulata

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

•  )ama fosil:8lobigerinoides !alculifer 

<eskripsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 middle

• ?enis Fosil : Foraminifera 7enthonik  

• !usunan kamar : %lanispiral

• 7entuk kamar : Membulat tanggung

• !uture : Melengkung #emah

• >omposisi : aglutine

• ?umlah kamar

o /;entral:*

o /dorsal:**

• ?umlah putaran:

o /;entral:**

o /dorsal :**

• Cperture :%rimary aperture

• =iasan pada :

o -%ermukaan test : @mbilical plung

o Cperture:Dadiate

o !uture:-

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 41

Page 42: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 42/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

o @mbical:-

o %eri-peri:-

 

 )ama fosil: )odogerina %arkari

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 bottom

• ?enis Fosil : Foraminifera 7entonik  

• !usunan kamar : %lanispiral

7entuk kamar : %ipih• !uture : Melengkung lemah

• >omposisi : Cglutine

• ?umlah kamar

o /;entral:*

o /dorsal:**

• ?umlah putaran:

o /;entral:**

o /dorsal :**

• Cperture :%rimari Cperture

• =iasan pada :o -%ermukaan : @mbilical %lung

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

•  )ama fosil:)odogenerina %arkari

<eskripsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 bottom

• ?enis Fosil : Foraminifera 7enthonik  

• !usunan kamar : %lanispiral

• 7entuk kamar : %ipih

• !uture : Melengkung #emah

• >omposisi : =yaline

• ?umlah kamar

o /;entral:*

o /dorsal:2

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 42

Page 43: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 43/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• ?umlah putaran:

o /;entral:2

o /dorsal :2

• Cperture :Dadiate

• =iasan pada :

o -%ermukaan test :smooth

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

 

 )ama fosil: <entalina lipesi

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 7ottom

• ?enis Fosil : Foraminifera %lanthonik  

• !usunan kamar : trocospiral

• 7entuk kamar : membulat

• !uture : Melengkung lemah

• >omposisi : =yaline

• ?umlah kamaro /;entral:

o /dorsal:

• ?umlah putaran:

o /;entral:

o /dorsal :

• Cperture :%rimary Cperture

• =iasan pada :

o -%ermukaan :raticulate

o Cperture:-

o !uture:-o @mbical:-

o %eri-peri:-

•  )ama fosil:rbulina 7ilobata

<eskripsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 7ottom

• ?enis Fosil : Foraminifera 7enthonik  

!usunan kamar : %lanispiral

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 43

Page 44: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 44/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

• 7entuk kamar : pipih

• !uture : Melengkung #emah

• >omposisi : aglutine

• ?umlah kamar

o /;entral:*

o /dorsal:5

• ?umlah putaran:

o /;entral:5

o /dorsal :5

• Cperture : %rimary apertur 

=iasan pada :o -%ermukaan test: @mbilical plug

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

 

 )ama fosil: <entalian

<eskipsi:

•  )o.%eraga :-Mesh +0 7ottom

• ?enis Fosil : Foraminifera %lanthonik  

• !usunan kamar : trocospiral

• 7entuk kamar : membulat

• !uture : Melengkung lemah

• >omposisi : =yaline

• ?umlah kamar

o /;entral:5

o /dorsal:4

• ?umlah putaran:o /;entral:*

o /dorsal :*

• Cperture :%rimary apertur 

• =iasan pada :

o  B%ermukaan test : Deticulate

o Cperture:-

o !uture:-

o @mbical:-

o %eri-peri:-

•  )ama fosil:(oglobigerina operta

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 44

Page 45: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 45/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

BAB #

APLI%ASI ORAMINIERA

#.1 Penent-an U-r Relat0 

<alam menentukan umur lelatif batuan, dapat mengetahui stratigrafi

lingkungan pengendapan, yaitu meneliti unsur kandunang batuan yang terdapat

fosil maka dapt di ketahui umur relatif. <alam dunia perminyakan umur relatif dan jenis fosil sangatlah penting, guna mengetahui terdapatnya minyak bumi pada

lapisan batuan sedimen untuk di lakukan eksprlorasi minyak bumi. 7eberapa fosil

yang di gunakan dalm menentukan umur relatif dengan menggunakan fosil

foraminifera Makro dan foraminifera Mikro.

#.2 Penent-an L0nk-ngan Pengen7a5an

  Penent-an U-r Bat-an /ra0n0era Plant/n0k.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 45

Page 46: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 46/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

'erdiri dari dua metode yaitu :

• %enentuan umur absolute

@mumnya di lakukan dengan menhitun waktu paruh dari unsur-unsur radioaktif 

yang terkandung dalam batuan tersebut.

• %enentuan umur relatif

Cdalah menbandingkan umur batuan tersebut dengan batuan lain yang

sudah di ketahui atau menpunyai hubungan posisi stratigrafi yang jelas.salah satu

cara penenutan umur relatif ini adalah dengan menelit kandungan fosil yang ada

dalam batuan tersebut. %enentuan umur batuan dengan mengunakan analisa fosil

foraminiera telah banyak di lakukan. Cnalisa foraminifera di tunjang pula oleh

kemajuan ilmu ini yang sangata pesat sehingga banyak perusahaan perminyakan

yang selalu mengunakan analisis ini sebagai salah satu tahapan dalam eksplorasi

yang mererka lakukan.penelitian foraminifera menhasilkan banyak bionesa

foraminifera yang di pakai sebagai acuan dalam analisisnya.beberapa bio&onasi

foraminifera yang digunakan dan di kenal di indonesia sebagai berikut :

=al ini terlihat dari nilai J yang lebih besar yaitu *,54-,0* untuk 

foraminifera plangtonik dan 5,-5,15 pada foraminifera besar /J score adalah

 perbangdingan tengang waktu tersier dalam juta tahun di bagi dengan jumlah

 bio&ona yang menyusunnya.seluruh bio&onasi planktonik mengunakan datum

 pemuncuan awal dan aklhir spesies marker tertentu untuk manbatasi masing-

masing &onanya. %rinsip &ona selang banyak di gunakan dalam penarikan batas-

 batas &ona setiap boi&onasi.boi&onasi foraminifera kecil /benthos, selain

digunakan untuk penentuan lingkungan purba, beberapa spesies foraminifera kecil

/bentonik dapat di gunakan untuk penentuan umur.

0abel 2: Penentuan 8mur /elatif 

U-r Ol0g/sen M0/sen

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 46

Page 47: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 47/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

/ra0n0era

5lant/n0k 

U55er L/>er

077l

e -55er

N

1

N

2

N

!

N

"

N

&

N

'

N

99N1" 999N2"

*. rbulina uni;ersa

. 8lobigerinoides

rubery

2. 8s. !acculifer 

+. 8t. Dubery

5. 8t.

%seudabuloides

. @rbulina uni;ersa

1. 8t. 'osaensis

4. 8t. 7uloides

3. 8t. Mayeri

*0. 8s. <uminitus

**. 8obolotalia

*. 8lobigerina

cipenencis

*2. 8s. !acculifer 

*+. 8s. !aculifer

*5. 8s. Dubery

*. 8t. 7uloides

*1. 8s. !aculifer 

*4. 8s. Duber 

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 47

Page 48: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 48/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

*3. =edbergela

0. 8s.mayeri

*. 8s.sicanus

. 8s.fistolosus

2. 8s.obesa

+. 8K.altispira

5. 8s.immaturus

  Penent-an L0ngk-ngan Pengen7a5an /ra0n0era Benth/n0k 

Fosil foraminifera benthonik sering dipakai untuk penentuan lingkungan

 pengendapan, sedangkan fosil foram benthonik besar dipakai untuk penentuan

umur. Fosil benthonik ini sangat berharga untuk penentuan lingkungan purba.

Foraminifera yang dapat dipakai sebagai lingkungan laut secara umum adalah :

 – %ada kedalaman 0 B 5 m, dengan temperatur 0-1 derajat celcius,

 banyak dijumpai genus-genus (lphidium, %otalia, Ouingueloculina,

(ggerella, Cmmobaculites dan bentuk-bentuk lain yang dinding

cangkangnya dibuat dari pasiran.

 – %ada kedalaman *5 B 30 m /2-*P 6, dijumpai genus 6ilicides,

%roteonina, (phidium, 6uttulina, 7ulimina, Ouingueloculina dan

'riloculina.

 – %ada kedalaman 30 B 200 m /3-*2o6, dijumpai genus 8andryna,

Dobulus, )onion, Airgulina, 6yroidina, <iscorbis, (ponides dan

'e9tularia.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 4

Page 49: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 49/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

 – %ada kedalaman 200 B *000 m /5-4P 6, dijumpai #istellera, 7ulimina,

 )onion, Cngulogerina, @;igerina, 7oli;ina dan Aal;ulina

0abel 3: 'ingkungan pengendapan

#ingkungan

 pengendapan#itoral )eritik 7atial

Foraminifera

 bentonik 0-5 m

'epi "

5-0 m

'epi ""

0-*00 m

'epi """

*00-00 m

00-

000m

0abel 5: Penentuan lingkungan pengendapan berdasarkan "imsdde dan mark

+eaen 1)55.

Rat0/ %e7alaan *)

0 B *0 0 B 10

*0 B 0 0 B 10

0 B 20 0 -*0

20 B +0 *0 B 00

+0 B 50 *0 B 00

50 B 0 550 B 100

0 B 10 50 B 45

 ¿=¿

  19

19+1

CC ?,&

7erdasarkan 6imsdde dan Mark =ea;en /*355 dalam memakai rumus

 perhitungan ratio. Menghasilkan hasil mencapai 0,35, maka dari itu dapat

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 4!

Page 50: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 50/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

mengambil kesimpulan bahwa linkungan pengendapannya adalah 0 B 10 meter 

yang menunjukan pada /na Ner0t0k T05e II.

BAB #I

PENUTUP

#I.1. %es05-lan

@ntuk melanjutkan pembelajaran atau perkuliaan semester berikutnya

kuliah mikro paleontologi dan praktikumnya sebagai dasar bagi saya, karena

mikropaleontologi adalah salah satu cabang dari ilmu geologi yang memiliki

 peranan penting bagi seorang geologisist sehingga sangatlah penting untuk 

mengikuti praktikum mikropaleontologi karena dengan praktikum

mikropaleontologi praktikan bisa mengetahui umur relatif suatu batuan,

lingkungan pengendapan dan iklim purba. setelah selesainya praktikum ini

 praktikan mampu melakuka pekerjaan mikropaleontologi yang di mulai dari

 pengambilan sampel sampai analisis fosil, penentuan nama fosil foraminifera

dengan mengunakan sistem ta9onomi, penentuan umur relatif suatu batuan, dan

lingkungan pengendapan.

#I.2.Saran

1 'ingkatkan aturan yang telah di tegakan supaya tahun demi tahun harus

ada perubahan.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 50

Page 51: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 51/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

!ebaiknya kita menghargai waktu untuk dalam praktikum dan tegas karena

dalam teori juga, praktikan pelajari fosil foram besar beserta dengan cara

menayat fosil foram besar tetapi dipraktikum tidak ada.

2 !ebaiknya modul praktikum di up-date setiap tahun agar lebih baik dan

lengkap dan sebaiknaya di wajibkan bagi semua praktikan untuk 

memilikinya.pastikan setiap praktikan wajib memiliki modul asli tanpa

kopi, maka akan menjadi in;estasi demi kemajuan lab.

+ <alam mendiskripsi fosil sebaiknya asisten menggoreksi hasil yang telah

deskripsi oleh praktikan supaya praktikan lebih mengerti lagi dalam

 penamaan suatu fosil.

5 6ara menjelaskan tentang pendeskrisian tolong lebih mendetail lagi,

supaya para praktikan mengerti apa yang di jelaskan oleh asisten dosen.

#ebih semangat dalam memberikan ilmu kepada para praktikan, karna

ilmu apa yang asisiten berikan sangat berpengaruh di kemudian hari. <an

sekian saran yang saya ingin sampaikan semoga dapat meningkatkan

kwalitas dalam pembelajaran di laboraturium. Mohon maaf jika ada

 beberapa kesalahan dalam penyusunan laporan dan kesalahan selama proses praktikum.

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 51

Page 52: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 52/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

DATAR PUSTA%A

www.hhtp. Fosilforaminifera.com

>holik Cbdul,005,foraminifera bentonik dari berbagai bahan dunia,%%%'

M"8C! #(M"8C!,?akarta

%ostuma ?C,manual of planctonic foraminifera,else;ier publishing company

amsterdam london,new york

!anjoto siwi,defri h,sri p.k,.005,buku petunjuk praktekum mikropaliontologi

ista yogyakarta

!anjoto siwi,suharsono,*33+,petunjuk praktekum mikropaleontologi dasar,

rdo foraminifera,ista yogyakarta

http$www.foraminifera ,com

http$www.geolab.unc.edu

http$www.lemigas.esdm.go.id

http$www.paleontology.com

http$www.radiolaria,org$

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 52

Page 53: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 53/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

http$www.micropaleontology.com

http$www.ucmp.berkeley.edu

http:$$en.wikipedia.org$wiki$foraminifera

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 53

Page 54: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 54/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 54

Page 55: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 55/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 55

Page 56: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 56/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi

Nama : Yoni SetiawanNim : 101.10.1021 56

Page 57: Dokumen.tips Geomorfo

7/26/2019 Dokumen.tips Geomorfo

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentips-geomorfo 57/57

Laporan Resmi Mikropaleontologi