dok 1 ktsp ais

82
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun 2013 sebagai pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing- masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan 1

Upload: subhanallah-spd

Post on 24-Jan-2016

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hfkdjakn

TRANSCRIPT

Page 1: DOK 1 KTSP AIS

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun 2013 sebagai

pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan

bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus

menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan

terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar

Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8

SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar

Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun

oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite

sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I meliputi

komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum,

serta kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata pelajaran

termasuk muatan lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan KTSP,

sekolah perlu melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi yang

ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan.

SMA Adzkia Islamic School adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan

memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal jenjang

menengah atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami oleh

1

Page 2: DOK 1 KTSP AIS

semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah. Atas dasar itulah SMA Adzkia

Islamic School memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program

pendidikannya sesuai dengan karakteristik,  potensi, dan kebutuhan peserta didik.

Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMA Adzkia Islamic School akan menjadi

sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi

lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis

lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan - keunggulan

lokal.

Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA Adzkia Islamic School adalah

terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan

pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.

Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMA Adzkia Islamic School masih harus

terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara

rinci kondisi nyata SMA Adzkia Islamic School adalah sebagai berikut:

1. Standar Isi

1.1. Sejak tahun 2013/2014 SMA Adzkia Islamic School telah menyusun,

mengembangkan, dan melaksanakan kurikulum secara mandiri, serta

dievaluasi setiap tahun untuk perbaikan penyusunan dan pengembangan

kurikulum yang mengacu pada peraturan perundang-undangan dan

kebutuhan sekolah

1.2. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9

(sembilan) komponen yang harus dilaksanakan

1.3. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan

berbagai pihak

1.4. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan

unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan

lokal

1.5. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah

1.6. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan

KMTT

2

Page 3: DOK 1 KTSP AIS

2. Standar proses

2.1. Persyaratan proses pendidikan di SMA Adzkia Islamic School Kota

Tangerang Selatan untuk tahun ajaran 2013/2014 sebagian besar

terpenuhi yaitu perbandingan jumlah guru dan siswa 1:13, sebagian besar

rombongan belajar berjumlah maksimal 30 (tiga puluh), rasio siswa

terhadap buku 1:1 per mata pelajaran, beban kerja guru mencakup

kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta

melaksanakan tugas tambahan sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka

dalam satu minggu

2.2. Perencanaan proses pendidikan yang meliputi silabus dan RPP telah

dikembangkan oleh sebagian besar guru dengan mempertimbangkan

karakteristik peserta didik dan kebutuhan sekolah

2.3. Sekitar 80% RPP dikembangkan secara mandiri oleh guru

2.4. Pelaksanaan proses pembelajaran meliputi Pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) melalui kegiatan

eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi untuk kelas X, XI dan XII telah

dilaksanakan oleh sebagian besar guru

2.5. Sekitar 80% RPP disusun guru memenuhi kaidah-kaidah/rambu-rambu

penyusunan silabus dan RPP

2.6. Sekitar 70% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik

2.7. Pengawasan dan Evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan melalui

supervisi pembelajaran yang telah dilakukan oleh Kepala Sekolah

terjadwal untuk seluruh guru, namun dalam pelaksanaannya baru 70%

guru yang sudah di supervise

2.8. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optmal

2.9. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana

2.10.Sekitar 80% guru menggunakan hasil penilaian siswa untuk memperbaiki

proses pembelajaran

3. Standar Kompetensi Lulusan

3.1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) rata - rata 75

3

Page 4: DOK 1 KTSP AIS

3.2. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan

sumber belajar masih minim

3.3. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan - kunjungan dan

penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih

minim

3.4. Pengalaman siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni

dan kegiatan sudah baik

3.5. Sekolah melalui siswa cukup banyak mendapatkan penghargaan berupa

piala dan medali dalam berbagai kejuaraan

3.6. Masih sedikit lulusan yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri

karena belum mampu bersaing

3.7. Tahun 2014, peserta didik SMA Adzkia Islamic School lulus 100%

dengan nilai terendah 5,5 tertinggi 7,8; sekitar 10% melanjutkan ke

perguruan tinggi negeri, 30% melanjutkan ke perguruan tinggi swasta,

10% mengikuti pelatihan & kursus, 50% bekerja selepas lulus.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.1. Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan telah memenuhi kriteria

minimal kualifikasi akademik

4.2. Sebanyak 90% pendidik memiliki nilai kinerja baik

4.3. Sebanyak 90% tenaga kependidikan memiliki kinerja baik

4.4. Hanya 10% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5

tahun

4.5. Seluruh tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan

pembagian tugas yang jelas melalui SK Kepala Sekolah

4.6. Sekolah sudah memiliki pustakawan dan laboran yang sesuai dengan

latar belakang pendidikannya

5. Standar Sarana Prasarana

5.1. SMA Adzkia Islamic School memiliki luas tanah ±8.000 m2, dan luas

bangunan telah memenuhi standar minimal yang ditetapkan

5.2. Luas ruang kelas & laboratorium IPA telah memenuhi standar minimal

yang ditetapkan

4

Page 5: DOK 1 KTSP AIS

5.3. Memiliki 2 ruang kelas yang sesuai dengan jumlah rombongan belajar,

dan 4 ruang kelas yang belum sesuai dengan jumlah rombongan belajar

5.4. Ruangan kelas dihuni oleh rata-rata 25 siswa

5.5. Sekolah memiliki prasarana: ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium IPA, komputer, ruang Pimpinan, ruang Guru, ruang Tata

Usaha, masjid, jamban, gudang lab, sirkulasi, lapangan, kolam, area

lahan cocok tanam, dome serba guna, saung dan pos pelayanan kesehatan

pesantren (Poskestren)

5.6. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang

terpisah

5.7. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar

5.8. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar

6. Standar Pengelolaan

6.1. Sekolah memiliki visi, misi dan rencana kerja sekolah (rencana jangka

menengah, rencana tahunan, rencana kegiatan dan anggaran sekolah

(RKAS)

6.2. Misi sudah sepenuhnya mendukung tercapainya visi sekolah

6.3. Dalam pelaksanaan pengelolaan sekolah, SMA Adzkia Islamic School

telah memiliki seluruh dokumen

6.4. Struktur organisasi sudah dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap

6.5. Baru 85% program sekolah terlaksana

6.6. Sekolah memiliki status terakreditasi dengan peringkat B (80,69),

memiliki dan melaksanakan program pengawasan oleh Kepala Sekolah,

melaksanakan evaluasi diri setiap tahun, melaksanakan evaluasi dan

pengembangan kurikulum, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan setiap tahun

6.7. Sekolah memiliki 1 (satu) kepala sekolah sesuai dengan kualifikasi, 2

(dua) wakil kepala sekolah, 1(satu) kepala Tenaga Administrasi Sekolah

(TAS), 1 (satu) kepala laboratorium dan 1(satu) kepala Perpustakaan, 1

(satu) pembina OSIS dan 1(satu) kepala POSKESTREN

5

Page 6: DOK 1 KTSP AIS

6.8. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen dengan menggunakan

paket aplikasi sekolah (PAS) yang dikelola oleh petugas yang ditetapkan

oleh Kepala Sekolah

7. Standar Pembiayaan

7.1. Pembiayaan sudah sesuai dengan RKAS yang disusun, pembiayaan

terdiri atas biaya inventasi, dan biaya operasi. Biaya investasi satuan

pedidik meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan

sumber daya manusia, dll. Biaya operasi satuan pendidikan mencakup

gaji pendidik dan tenaga kerja kependidikan serta segala tunjangan yang

melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan

biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa

telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,

transportasi, konsumsi, dan lain sebagainya

7.2. RKAS yang disusun telah sesuai dengan pedoman yang ada. Dalam

penyusunan RKAS, sumber dana yang ada di dapat dari pihak

penyelenggara pendidikan (yayasan) dalam program orang tua asuh, BOS

dan donatur dari pihak luar sekolah

7.3. RKAS sudah disusun untuk satu tahun pelajaran yang terdiri atas

pendapatan dan belanja (pengeluaran)

7.4. RKAS sudah mencakup semua biaya pendanaan dan anggaran tahunan,

khusunya untuk satu tahun anggaran yang akan datang

7.5. Pendanaan yang dicantumkan dalam RKAS mencakup pengeluaran

dalam bentuk uang yang diterima dan dikelola oleh sekolah

7.6. Sudah ada insentif untuk kegiatan pengayaan bagi guru honorer

7.7. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkepentingan,

hanya rutin ke pihak penyelenggara pendidikan (yayasan) saja

8. Standar Penilaian

8.1. Sebanyak 50% guru melaksanakan penilaian dengan teknik dan jenis

penilaian yang bervariasi sesuai dengan tuntutan indikator-indikator yang

dikembangkan setiap kompetensi dasar (KD)

6

Page 7: DOK 1 KTSP AIS

8.2. Sebanyak 50% guru telah merencanakan dan melaksanakan program

perbaikan dan pengayaan

8.3. Sekolah telah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk

seluruh mata pelajaran berdasarkan hasil analisis penentuan KKM yang

dilaksanakan oleh guru masing-masing mata pelajaran

8.4. Bahwa KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk kelas X sekurang-

kurangnya memperoleh nilai 2,66 (untuk KI-3 dan KI-4) , sekurang-

kurangnya memperoleh nilai ”Baik” ( untuk KI-1 dan KI-2), dan

sekurang-kurangnya memperoleh nilai 75 untuk kelas XI dan XII

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMA Adzkia Islamic School diantaranya

adalah :

1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,

dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,

memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi

yang dimilikinya

2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi

3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja

Berdasarkan tuntutan kebijakan, tuntutan masyarakat global, dan berbagai

pemangku kepentingan, serta kebutuhan sekolah, dengan

mempertimbangkan kondisi nyata sekolah sebagaimana telah diuraikan pada

paragraf sebelumnya, maka SMA Adzkia Islamic School menyusun dan

menentapkan Kurikulum SMA Adzkia Islamic School sebagai acuan dalam

penyelenggaraan pendidikan bagi pihak yang berkewenangan dan

bertanggungjawab di SMA Adzkia Islamic School Kota Tangerang Selatan.

B. LANDASAN HUKUM dan LANDASAN OPERASIONAL

1. Landasan Hukum

Penyusunan dan penetapan Kurikulum SMA Adzkia Islamic School dilandasi

oleh peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

7

Page 8: DOK 1 KTSP AIS

a. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

c. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 – Prioritas 2: Tentang salah satu

prioritas di bidang pendidikan adalah penyempurnaan kurikulum dan metode

pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk

daya saing dan karakter bangsa

d. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Tangerang Selatan

e. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor:

0420/885/Dindik/2010, tentang Muatan Lokal Wajib pada

SD/SMP/SMA/SMK di Kota Tangerang Selatan.

2. Landasan Operasional

a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi

b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Standar Proses Pendidikan

e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang

Standar Penilaian Pendidikan, untuk diberlakukan bagi kelas XI dan XII

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013

tentang Standar Proses Pendidikan

8

Page 9: DOK 1 KTSP AIS

i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian Pendidikan

j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA

k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013

tentang Buku Teks dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan

Menengah

l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013

tentang Implementasi Kurikulum 2013

m. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Tangerang Selatan

n. Surat Keputusan Kepala Dinas PendidikanNomor: 0420/885/Dindik/2010,

tentang Muatan Lokal Wajib pada SD/SMP/SMA/SMK di Kota

Tangerang Selatan

o. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 420/282-

Dispend/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun

Pelajaran 2014/2015 bagi Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan

Provinsi Banten

p. Surat Keputusan Kepala Dinas Kabupaten Tangerang Provinsi Banten

No:421.31/163/Dispendik/2009 tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan

Daarut Tauhiid untuk Mendirikan SMA ADZKIA ISLAMIC SCHOOL

C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP

Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMA Adzkia Islamic School ini adalah:

1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah

tentang berbagai peraturan dan perundang - undangan yang mendasari

implementasi kurikulum 2013

2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMA Adzkia

Islamic School. Dengan harapan agar pembelajaran di SMA Adzkia Islamic

School ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu

mengantarkan peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusaan yang

ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah yaitu pengetahuan, sikap dan

keterampilan.

9

Page 10: DOK 1 KTSP AIS

3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta

mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,

dan peradaban dunia

D. PRINSIP PENGEMBANGAN

Kurikulum SMA Adzkia Islamic School dikembangkan sesuai

dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan

dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan Propinsi

Banten. Pengembangan kurikulum SMA Adzkia Islamic School

mengacu pada standar isi dan standar kelulusan serta

berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun

oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.

Kurikulum SMA Adzkia Islamic School dikembangkan berdasarkan

prinsip - prinsip sebagai berikut:

a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian

peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat

menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai

dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam

masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk

bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap

lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu

mengembangkan kemampuankemampuan ini dalam proses pembelajaran.

c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan

Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan

merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara

holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)

10

Page 11: DOK 1 KTSP AIS

berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai

dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena

itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan

yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media

pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi

masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,

kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah

dan nasional.

f. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.

Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali

peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi

satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.

g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak

utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan

penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual

dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara

berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

h. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta

akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.

11

Page 12: DOK 1 KTSP AIS

Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung

peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

i. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,

yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan

antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan

mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan

dengan suku dan bangsa lain.

j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara

persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan

wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih

dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

l. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang

berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

m. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan

pendidikan.

12

Page 13: DOK 1 KTSP AIS

BAB II

TUJUAN SMA ADZKIA ISLAMIC SCHOOL

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH

Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen KTSP dari

BSNP menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan

kecerdsan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan

sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari

B. VISI

“Menjadi sekolah islam unggulan yang aktif mewujudkan insan berakhlak mulia,

cerdas, dan mandiri”

C. MISI

1. Membentuk lembaga pendidikan yang professional, amanah, dan bermutu

2. Menjadikan sekolah sebagai pusat belajar yang menyenangkan, pusat aktifitas

keislaman, dan pusat pengembangan karakter

3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan mutu

pendidikan

4. Membentuk warga sekolah yang bertauhiid dan beramal sholeh

5. Membentuk warga sekolah berwawasan islam, nasional, dan internasional

6. Mengembangkan potensi kecerdasan warga sekolah untuk mencapai prestasi

terbaik

7. Mengembangkan potensi warga sekolah berbekal keterampilan hidup (life

skill) dan keterampilan untuk hidup (vocational skill)

A. JAMINAN KUALITAS

a. AKHLAK MULIA (dzikir)1. Menerapkan tekad kehormatan Daarut Tauhiid

13

Page 14: DOK 1 KTSP AIS

2. Memiliki imunitas dari pengaruh budaya-budaya negative3. Gemar membaca Al-Qur’an dengan tartil dan hafal minimal 3 Juz Al-

Qur’an4. Berbakti pada orang tua5. Gemar berinfaq6. Memiliki budaya hidup bersih dan sehat7. Melaksanakan budaya 5 S (Senyum, sapa, salam, sopan, santun)8. Memiliki kepekaan sosial

b. CERDAS (fikir)1. Nilai akademis rata-rata baik2. Memiliki life skill3. Dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi sesuai dengan

pilihannya4. Gemar membaca dan mencari informasi5. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif6. Memiliki satu karya yang orisinil

c. MANDIRI (ikhtiar)1. Memiliki vocational skill2. Melaksanakan ibadah wajib dengan benar, tanggung jawab dan penuh

kesadaran3. Menguasai keterampilan dasar sehari-hari sesuai tingkat usia4. Memiliki kepercayaan diri dan jiwa entrepreneur5. Terampil dalam belajar, berlatih, dan berkarya6. Memiliki kepekaan sosial dan kepedulian lingkungan hidup

B. TUJUAN SMA ADZKIA ISLAMIC SCHOOL

1. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai Manajemen Qolbu (MQ) pada seluruh

warga sekolah

2. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan

3. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap kesehatan, kebersihan, dan

keindahan lingkungan sekolah

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana serta

pemanfaatannya yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan non

akademik

5. Meningkatkan jumlah peserta didik yang menguasai bahasa Inggris dan Arab

secara aktif

6. Meningkatnya kualitas SDM guru dan karyawan, baik secara akademik

maupun sosial

7. Terciptanya kemitraan dengan pemangku kebijakan dan lingkungan sekitar

8. Membentuk sinergitas unit usaha guru dengan siswa (entrepreneurship)

9. Terlaksananya TQM (Total Quality Management) di sekolah

14

Page 15: DOK 1 KTSP AIS

10. Mengembangkan peserta didik dalam mencapai kompetensi lulusan SMA

Adzkia Islamic School dengan kualifikasi :

a. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak

mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

b. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

serta dampak fenomena dan kejadian;

c. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah

abstrak dan konkrit sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah

secara mandiri.

15

Page 16: DOK 1 KTSP AIS

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SMA ADZKIA ISLAMIC SCHOOL

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas

peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,

proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan

peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan

dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia

Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada

dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara

spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia

yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan

menggunakan filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan

bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang

beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk

membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi

kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah

rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda

bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa

menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan

masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan

pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik

untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini

16

Page 17: DOK 1 KTSP AIS

dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan

kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli

terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut

pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di

masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk

dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi

dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik

dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca,

dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh

lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta

kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan

berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013

memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan

rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,

dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan

berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran

adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan

kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin

ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan

kecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang

lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,

kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi

untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik

(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,

Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik

menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah

17

Page 18: DOK 1 KTSP AIS

sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat

demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas

dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,

seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang

sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa

dan ummat manusia.

2. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan

standar”(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi

(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan

adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan

untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum

2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di

sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta

didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan

kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual

peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh

peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis

1) Landasan HukumPenyusunan dan penetapan Kurikulum SMA Adzkia Islamic School dilandasi oleh peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

18

Page 19: DOK 1 KTSP AIS

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah

diubah dengan peraturan pemerintah Nomor 32 tentang perubahan

atas peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

c. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 – Prioritas 2: Tentang salah

satu prioritas di bidang pendidikan adalah penyempurnaan kurikulum

dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa

untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa;

d. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Tangerang Selatan; dan

e. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor:

0420/885/Dindik/2010, tentang Muatan Lokal Wajib pada

SD/SMP/SMA/SMK di Kota Tangerang Selatan.

2) Landasan Operasional

a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

c. Peraturan Mendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23;

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan;

e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, untuk diberlakukan bagi kelas XI dan XII;

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi;

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan;

i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidkan;

j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA;

19

Page 20: DOK 1 KTSP AIS

k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;

l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013;

m. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Tangerang Selatan; dan

n. Surat Keputusan Kepala Dinas PendidikanNomor: 0420/885/Dindik/2010, tentang Muatan Lokal Wajib pada SD/SMP/SMA/SMK di Kota Tangerang Selatan.

o. Surat Keputusan Kepala Dinas Kabupaten Tangerang Provinsi

Banten No:421.31/163/Dispendik/2009 tentang Pemberian Izin

Kepada Yayasan Daarut Tauhiid untuk Mendirikan SMA ADZKIA

ISLAMIC SCHOOL.

B. MUATAN KURIKULUM

SMA Adzkia Islamic School pada pelajaran 2014/2015 menerapkan dua

kurikulum sekaligus, yaitu kurikukum 2013 untuk kelas X dan XI, sedangkan

kelas XII masih menggunakan kurikulum lama, Kurukulum KTSP 2006

1. MUATAN KURIKUKUM 2013

Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas,

maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas

Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan Akademik.

Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan

didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini

menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang

memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Adzkia Islamic School terdiri atas

(a) Kelompok Matapelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B;

(b) Kelompok Matapelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas

Matematika dan Ilmu Alam, dan Ilmu-ilmu Sosial

20

Page 21: DOK 1 KTSP AIS

a. Kelompok Matapelajaran Wajib

Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu

pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang

bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan

kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa. Struktur kelompok

matapelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas Adzkia Islamic

School adalah sebagai berikut:

Matapelajaran Wajib Kurikulum Sekolah Menengah Atas Adzkia Islamic School

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU

PER MINGGUX XI XII

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 28 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 39 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 25 24 24Kelompok C (Peminatan)Mata pelajaran Peminatan Akademik 12 16 16Mata pelajaran Pilihan Lintas Kelompok 6 4 4JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 43 44 44

Keterangan:

• Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah

kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan

dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

• Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki

alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2

X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar

3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit per

minggu; dan seterusnya

21

Page 22: DOK 1 KTSP AIS

• Muatan Lokal dapat memuat Seni dan Bahasa Daerah

• SMA Adzkia Islamic School menambah jam pelajaran sebanyak 1 JP dari yang

telah ditetapkan untuk kelas X

• Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib seluruh siswa), UKS,

PMR, tata boga, tata busana, futsal, silat, kerajinan tangan, jurnalistik, public

speaking, Arabic club, English club, computer, kewirausahaan, klub musik,

Kelompok Pecinta Lingkungan Hidup (KPLH), marawis, dan hadroh.

b. Kelompok Matapelajaran Peminatan

Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan:

(1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan

minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat

keilmuannya di perguruan tinggi

(2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau

keterampilan tertentu.

Matapelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah Atas Adzkia

Islamic School

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU

PER MINGGUX XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 25 24 24Kelompok C (Peminatan)Peminatan Matematika dan Ilmu Alam1 Matematika 3 4 42 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4Peminatan Ilmu-ilmu Sosial1 Geografi 3 4 42 Sejarah 3 4 43 Sosiologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4Matapelajaran PilihanPilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4Jumlah Jam pelajaran yang tersedia per minggu 68 72 72Jumlah Jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu

43 44 44

22

Page 23: DOK 1 KTSP AIS

c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok

Peminatan

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Adzkia Islamic School dirancang

untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan

minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik

melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan

Matapelajaran antar Kelompok Peminatan. Kelompok Peminatan yang

dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam, dan

Ilmu-ilmu Sosial. Sejak mendaftar ke SMA Adzkia Islamic School, di Kelas

X seseorang peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana

yang akan dimasuki.

Pemilihan Kelompok Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs,

nilai ujian nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling

di SMP. Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih

mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran

di semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling.

Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib

diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh matapelajaran di

Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran

tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam

pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran

lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.

Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per

minggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:

1. Dua matapelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu

Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan,

2. Matapelajaran yang dibuka di SMA Adzkia Islamic School sebagai

matapelajaran lintas minat adalah Fisika, Biologi, Sosiologi, dan

Ekonomi.

23

Page 24: DOK 1 KTSP AIS

2. MUATAN KURIKULUM KTSP 2006

Struktur Kurikulum XII Program IPA

1) Mata Pelajaran Kelas XII Program IPA, terdiri atas:

- 13 mata pelajaran,

- muatan lokal

- program pengembangan diri.

2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit

Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS

1) Mata Pelajaran Kelas XII Program IPS, terdiri atas:

- 13 mata pelajaran,

- muatan lokal

- program pengembangan diri.

2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Struktur Kurikulum Kelas XII IPA

KomponenAlokasi Waktu

Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 4 4

7. Biologi 4 4

8. Kimia 4 4

9. Sejarah 2 2

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan 2 2

24

Page 25: DOK 1 KTSP AIS

KomponenAlokasi Waktu

Smt 1 Smt 2

Komunikasi13. Bahasa Arab 2 2

B. Muatan Lokal 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 40 40

Struktur Kurikulum Kelas XII IPS

KomponenAlokasi Waktu

Smt 1 Smt 2A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Bahasa Inggris 4 45. Matematika 4 46. Sejarah 3 37. Geografi 3 38. Ekonomi 4 49. Sosiologi 4 410. Seni Budaya 2 211. Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2

13. Bahasa Arab 2 2

B. Muatan Lokal 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 40 40

C. MUATAN LOKAL

25

Page 26: DOK 1 KTSP AIS

Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi

muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang

dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di

daerah tempat tinggalnya.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran

yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan muatan lokal di SMA Adzkia Islamic School memperhatikan

beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.

1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan

pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.

2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan

budaya, potensi, dan masalah daerah.

3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan

pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.

4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk

pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan

pendidikan dan daerah.

5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan

pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik

satuan pendidikan.

Potensi geografis SMA Adzkia Islamic School yang berada di wilayah

Tangerang Selatan sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian, perkantoran

dan industri kecil dan menengah akan banyak memberi warna terhadap proses

pembelajaran. Oleh karena itu, program Muatan Lokal untuk kelas X, XI, dan

XII yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kota

Tangerang Selatan yaitu Kewirausahaan Berbasis Lingkungan Hidup.

Strategi implementasi muatan lokal adalah terintegrasi dalam mata pelajaran

Kelompok B (wajib), untuk kelas X, XI, dan XII.

26

Page 27: DOK 1 KTSP AIS

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai

pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang

memiliki daya saing.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:

a. Pelayanan Bimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri

bagi peserta didik SMA Adzkia Islamic School terutama ditujukan untuk

pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh

peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari

kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan

untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta

didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:

1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program

ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali

bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat

diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-

masing yang teridiri dari:

No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan

1. Bela Negara a. Pramukab. PMR &UKSc. Paskibra

Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara;

Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan bela negara.

2. Olahraga a. Futsalb. Pencak silat

Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

27

Page 28: DOK 1 KTSP AIS

3. Seni, Budaya, dan Bahasa

a. English Clubb. Klub Musikc. Arabic Clubd. Marawis dan seni

suarae. Kerajinan Tanganf. Kewirausahaang. Tata Bogah. Tata Busanai. Jurnalistikj. Public Speaking

Menigkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan harmoni baik dalam kehidupan individual maupun kehidupan bermasyarakat

4. Keagamaan dan Kerohanian

a. Peminaan Pengelolaan Mesjid sebagai pusat kegiatan pengembangan keagamaan dan sosial (DKM)

b. Baca Tulis Al-Qur’an

Meningkatkan nilai-nilai estetika, spritual, intelektual, dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan dan sosial yang memiliki mental kuat yang didasari nilai-nilai agama

c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter

peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN

Upacara Membiasakan

menghargai orang lain

dan menghargai waktu

berpakaian rapi dan

disiplin

Dhuha, Tilawah, Kultum

(DTK)

Membiasakan

mensyukuri nikmat

Tuhan dan

menumbuhkan

ketaqwaan.

Mengawali hari dengan

mengingat dan beribadah

kepada Alloh

Kajian Annisa jumat Membiasakan

mensyukuri nikmat

Tuhan dan

menumbuhkan

ketaqwaan.

Mengkaji fiqih wanita,

meningkatkan iman dan

taqwa kepada Alloh

sholat berjamaah Menghargai waktu,

membiasakan untuk

melaksanakan sholat

berjamaah.

Meningkatkan iman dan

taqwa kepada Alloh

SWT.

28

Page 29: DOK 1 KTSP AIS

Membaca doa sebelum dan

sesudah belajar

Mensyukuri nikmat

Tuhan

Hafal alqur’an dan

Juz’Amma

Mentoring setelah dzuhur Membiasakan

mensyukuri nikmat

Tuhan dan

menumbuhkan

ketaqwaan.

Menghafal Alqur’an

Closing Week Membiasakan

kebersamaan bersama

teman sekelas di luar

jam pelajaran, berbagi

pengalaman, evaluasi

pembelajaran selama 1

minggu

Memperbaiki diri selama

proses, kebersamaan.

E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar yang diatur di SMA Adzkia Islamic School menggunakan Sistem

Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya

diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang

sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang

berlaku di SMA Adzkia Islamic School. Beban belajar setiap mata pelajaran

pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam

pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun

(dua semester) adalah 35 minggu.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh

peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,

penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan

memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

29

Page 30: DOK 1 KTSP AIS

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi

antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum

dalam struktur kurikulum SMA Adzkia Islamic School adalah sebagai berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu

1 X 43 Jp

2 XI 44 Jp

3 XII 44 Jp

Jumlah jam pembelajaran di SMA Adzkia Islamic School sudah sesuai dengan

yang dialokasikan pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam

tambahan dialokasikan untuk mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa

dapat lebih berprestasi dalam mata pelajaran tersebut. Untuk kelas X, XI, dan

XII baik jurusan MIPA maupun IPS 1 jam tambahan dialokasikan untuk

Bimbingan Konseling (tatap muka).

Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT)

adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran

oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar

kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh

pendidik, sedangkan untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu

penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran

tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam

kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Kelas

Satu jam

tatap muka

(menit)

Jumlah jam

pembelajaran

Per minggu

Minggu

Efektif per

tahun ajaran

Jumlah jam

pembelajaran

per tahun

X

XI s.d XII

45

45

43

44

35

35

1505

1540

30

Page 31: DOK 1 KTSP AIS

F. KETUNTASAN BELAJAR

Prosedur Penetapan

Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator

pada setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indikator adalah 75 %.

SMA Adzkia Islamic School menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa,

Kompleksitas Indikator (Kesulitan & Kerumitan), serta daya dukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru,

lingkungan, dan biaya)

Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan

memberikan point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :

a. Dengan memberikan point

Kompleksitas :

Tinggi = 1

Sedang = 2

Cukup = 3

Rendah = 4

Daya Dukung :

Tinggi = 4

Sedang = 3

Cukup = 2

Rendah = 1

Intake :

Tinggi = 4

Sedang = 3

Cukup = 2

31

Page 32: DOK 1 KTSP AIS

Rendah = 1

b. Dengan menggunakan rentang nilai :

Kompleksitas :

Tinggi = 1

Sedang = 2

Cukup = 3

Rendah = 4

Daya Dukung :

Tinggi = 1

Sedang = 2

Cukup = 3

Rendah = 4

Intake :

Tinggi = 1

Sedang = 2

Cukup = 3

Rendah = 4

Kriteria ketuntasan minimal SMA Adzkia Islamic School dilakukan dengan

memperhatikan hasil kegiatan MGMP sekolah tiap rumpun mata pelajaran,

yaitu sebagai berikut :

Kelas X

MATA PELAJARANKKM

Pengetahuan Ketrampilan

Sikap

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti3,00 3,00 B

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3,00 3,00 B

3 Bahasa Indonesia 3,00 3,00 B4 Matematika 3,00 3,00 B5 Sejarah Indonesia 3,00 3,00 B6 Bahasa Inggris 3,00 3,00 B

32

Page 33: DOK 1 KTSP AIS

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 3,00 3,00 B8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga

dan Kesehatan3,00 3,00 B

9 Prakarya dan Kewirausahaan 3,00 3,00 BPeminatan Matematika dan Ilmu Alam1 Matematika 3,00 3,00 B2 Biologi 3,00 3,00 B3 Fisika 3,00 3,00 B4 Kimia 3,00 3,00 BPeminatan Ilmu-Ilmu Sosial1 Geografi 3,00 3,00 B2 Sejarah 3,00 3,00 B3 Sosiologi 3,00 3,00 B4 Ekonomi 3,00 3,00 B

Kelas XI

MATA PELAJARANKKM

Pengetahuan Ketrampilan

Sikap

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti3,00 3,00 B

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3,00 3,00 B

3 Bahasa Indonesia 3,00 3,00 B4 Matematika 3,00 3,00 B5 Sejarah Indonesia 3,00 3,00 B6 Bahasa Inggris 3,00 3,00 BKelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 3,00 3,00 B8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga

dan Kesehatan3,00 3,00 B

9 Prakarya dan Kewirausahaan 3,00 3,00 BPeminatan Matematika dan Ilmu Alam1 Matematika 3,00 3,00 B2 Biologi 3,00 3,00 B3 Fisika 3,00 3,00 B4 Kimia 3,00 3,00 BPeminatan Ilmu-Ilmu Sosial1 Geografi 3,00 3,00 B2 Sejarah 3,00 3,00 B3 Sosiologi 3,00 3,00 B

33

Page 34: DOK 1 KTSP AIS

4 Ekonomi 3,00 3,00 B

Kelas XII

MATA PELAJARAN Pengetahuan Keterampilan Sikap

Pendidikan Agama 78 75 B

Pendidikan Kewarganegaraan 78 75 B

Bahasa Indonesia 75 75 B

Bahasa Inggris 75 75 B

Matematika 75 75 B

Fisika 75 75 B

Kimia 78 75 B

Biologi 75 75 B

Sejarah 75 75 B

Ekonomi 75 75 B

Geografi 75 75 B

Sosiologi 75 75 B

Seni Budaya 75 75 B

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75 75 B

Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 75 B

Bahasa Arab 75 75 B

Muatan Lokal :Kewirausahaan Berbasis Lingkungan

Hidup75 75 B

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS

1. Kriteria Kenaikan kelas di SMA Adzkia Islamic School mengacu kepada standar

penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66 tahun

2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada

akhir semester genap ( semester 2)

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan

pada semester genap ( semester 2)

34

Page 35: DOK 1 KTSP AIS

c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan

memiliki :

1) tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan,

keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas

2) kehadiran mengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %

3) untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran

yang menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Alam (matematika,

fisika, kimia, dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal

(KKM)

4) untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran

yang menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi,

geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai ketuntasan belajar

minimal (KKM)

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk

meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat

rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan

kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan

mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik

penilaian yang dipilih.

b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran

dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan

menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai

dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada

indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan

dalam tema tersebut.

d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan

dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan

35

Page 36: DOK 1 KTSP AIS

(feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada

pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.

e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:

1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian

kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil

pembelajaran tematik-terpadu.

2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap

sosial.

f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala

sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan

dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.

g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik

selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk

deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian

kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu

pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;

b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir

sekolah/madrasah;

c. menentukan kriteria kenaikan kelas;

d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada

orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;

e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas

pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;

f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik

dan dinas pendidikan.

36

Page 37: DOK 1 KTSP AIS

4. Konversi Penilaian

ANGKA PREDIKATNILAI KOMPETENSI

Pengetahuan Ketrampilan Sikap95 – 100 A 4 4

SB90 - 94 A- 3,66 3,6685 – 89 B+ 3,33 3,33

B80 – 84 B 3,00 3,0075 – 79 B- 2,66 2,6670 – 74 C+ 2,33 2,33

C65 – 69 C 2,00 2,0060 – 64 C- 1,66 1,6655 – 59 D+ 1,33 1,33

K0 – 54 D 1,00 1,00

5. Remedial dan Pengayaan

Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti

perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik yang

mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat

mengikuti kegiatan atau pembelajaran pengayaan

Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak

dari hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran. Apabila

nilai ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka

peserta didik tersebut perlu mengikuti program remedial. Oleh karena itu, ulangan

harian perlu dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD),

sehingga seorang guru dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu

mendapat bimbingan lebih intensif.

Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara,

diantaranya adalah sebagai berikut:

37

Page 38: DOK 1 KTSP AIS

1. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang

berbeda dari yang awal dan bervariasi

2. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus

3. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau

kelompok kecil

4. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau

tutor sebaya

Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah

peserta didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.

Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat

dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan

belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum. Peserta didik yang

berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi

secara optimal. Salah satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan,

latihan tambahan atau tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya

kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat

menambah nilai npeserta didik pada mata pelajaran bersangkutan

Pembelajaran / kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti

berikut :

1. belajar kelompok (sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu

diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil

menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial)

2. belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang

diminati)

3. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang

belum diketahui peserta didik)

4. Memberikan tugas membaca secara mandiri

5. Menugaskan sebagai tutor sebaya

H. KRITERIA KELULUSAN

38

Page 39: DOK 1 KTSP AIS

Kelulusan peserta didik dari SMA Adzkia Islamic School ditentukan oleh

sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai

berikut:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh

mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok

mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga,

dan kesehatan ;

3) lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi; dan

4) lulus Ujian Nasional

Kelulusan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut :

1) Peserta didik dinyatakan lulus US SMA apabila peserta didik telah

memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan

berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.

2) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari

gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester

3, 4, dan 5 untuk SMA dengan pembobotan 60% untuk nilai Ujian

Sekolah dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.

3) Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.

4) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari

gabungan Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan

dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai Sekolah dari

mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.

5) Skala yang digunakan pada nilai Sekolah, nilai rapor dan nilai akhir

adalah nol sampai sepuluh.

6) Pembulatan nilai gabungan nilai Sekolah dan nilai rapor dinyatakan

dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan

ke atas.

7) Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila

desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

39

Page 40: DOK 1 KTSP AIS

8) Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA

sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai paling rendah 5,5

(lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0

(empat koma nol).

9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh

setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan

kriteria kelulusan.

I. PEMINATAN DAN LINTAS MINAT

a. Pengertian Peminatan di SMA Adzkia Islamic School

Istilah penjurusan peserta didik tidak tertuang dalam Kurikulum 2013, istilah

yang muncul adalah peminatan peserta didik. Peminatan peserta didik dapat

diartikan (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai

kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses

pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik pada kelompok mata

pelajaran atau bidang kompetensi keahlian yang ditawarkan oleh satuan

pendidikan; (3) suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta

didik tentang peminatan kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, bidang

keahlian atau kompetensi keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi

diri dan peluang yang diselenggarakan pada satuan pendidikan; (4) dan suatu

proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai

keberhasilan proses dan hasil belajar serta perkembangan optimal dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan nasional

Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum 2013 bagi

peserta didik SMA adalah peminatan akademik terdiri dari:

a. Peminatan Matematika dan Sains sejumlah 12 JP yang meliputi mata

pelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia

b. Peminatan Sosial sejumlah 12 JP yang meliputi matapelajaran Geografi,

Sejarah, Sosiologi dan Antropologi, Ekonomi

c. Bagi peserta didik baru kelas X, disamping pemilihan peminatan tersebut,

peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 JP yang

dipilih dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata pelajaran

40

Page 41: DOK 1 KTSP AIS

lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan XII memilih

4 JP tertuang dalam struktur kurikulum SMA tahun 2013.

b. Peminatan di SMA Adzkia Islamic School

Setiap peserta didik SMA Adzkia Islamic School dalam pembelajaran wajib

melakukan aktivitas sebagai berikut :

a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana kurikulum

yang diberlakukan.

b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok mata

pelajaran C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

c. Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat dan/atau

pendalaman peminatan peserta didik.

Teknik memperoleh data untuk peminatan peserta didik tersebut dapat digunakan

teknik non tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :

1. Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi belajar

berdasarkan buku raport peserta didik kelas VII, VIII, dan IX serta nilai ujian

nasional di SMP/MTs. Data ini dapat digunakan untuk analisis perkembangan

belajar peserta didik yang merupakan cerminan kesungguhan belajar,

kecerdasan umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari mata

pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian atau jenis

peminatan peserta didik.

2. Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat belajar peserta

didik dan perhatian orang tua. Isian minat belajar peserta didik dapat

dipergunakan untuk penetapan peminatan sebab isian minat merupakan

pernyataan pikiran dan perasaan serta kemauan peserta didik. Isian perhatian

orang tua merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenaran data tersebut.

3. Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi isian

angket dan hal lain yang diperlukan.

4. Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh data

kondisi fisik dan perilaku yang nampak sebagai bahan pertimbangan dalam

penetapan peminatan peserta didik.

41

Page 42: DOK 1 KTSP AIS

Rambu-rambu kriteria penetapan peminatan peserta didik sebagai berikut :

1. Peminatan Peserta Didik SMA Adzkia Islamic School

a. Peminatan Matematika dan Sains

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains

sebagai pilihan pertama

2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Semester 1,2,3,4,5,6 dan UN lebih tinggi

3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang

relevan dengan bidang Matematika dan Sains.

4) Memiliki data perhatian orang tua

5) Memiliki Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Matematika dan Sains (kalau ada)

b. Peminatan Sosial

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan

pertama

2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada

semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan

bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial

4) Memiliki data perhatian orang tua

5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada

peminatan Sosial (kalau ada)

J. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Kurikulum SMA Adzkia Islamic School memasukkan pendidikan kecakapan

hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan

akademik dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup

merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau

berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

Oleh karena itu. Perangkat pembelajaran untuk semua jenis baik mata pelajaran

maupun muatan lokal dan pengembangan diri harus mengintegrasikan juga

kecakapan hidup bagi peserta didik di SMA Adzkia Islamic School.

42

Page 43: DOK 1 KTSP AIS

Jenis-jenis kecakapan Hidup adalah :

1. Kecakapan hidup yang dilatihkan :

- Kesadaran sebagai mahluk Tuhan

- Keasadaran akan eksistensi diri

- Keasadaran akan potensi diri

- Kecakapan menggali informasi

- Kecakapan mengambil keputusan

- Kecakapan memecahkan masalah

- Kecakapan komunikasi lisan

- Kecakapan komunikasi tulisan

- Kecakapan kerjasama

- Kecakapan identifikasi variabel

- Kecakapan merumuskan hipotesis

- Kecakapan melaksanakan penelitian

- Kecakapan kejuruan

2. Nilai Pribadi/Living Values

- Kedamaian/peace

- Kehormatan/respect

- Kerjasama/cooperation

- Kebebasan/freedom

- Kebahagiaan/happiness

- Kejujuran/honesty

- Kerendahan hati/humility

- Kecintaan/love

- Tanggungjawab/responsibility

- Kesederhanaan/simplicity

- Toleransi/tolerance

- Kesatuan/unity

3. Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global

- Membaca

- Menulis

- Berhitung

- Belajar sepanjang hayat

43

Page 44: DOK 1 KTSP AIS

- Mengelola informasi

- Mengelola sumber daya

- Mengelola hubungan sosial

- Mengelola diri

- Bersikap fleksibel

- Memecahkan masalah

- Mengambil keputusan

- Beradaptasi

- Berfikir kreatif

- Memotivasi diri

- Menyusun pertimbangan

- Berkomunikasi lintas budaya

- Bekerja dalam tim

- Melakukan negoisasi

- Memecahkan konflik

- Kesadaran perbedaan nilai

- Kesadaran perbedaan norma sosial

- Kemampuan berbahasa asing

44

Page 45: DOK 1 KTSP AIS

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Kurikulum SMA Adzkia Islamic School 2014/2015 diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan nasional pada tahun 2014/2015. Kalender pendidikan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu pada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketetuan dari pemerintah/pemerintah daerah.Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut:A. Permulaan Tahun Ajaran

1. Permulaan Waktu Pelajaran tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin di minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari tersebut hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran diawali dengan penyusunan program sekolah, penyusunan RAPBS, RKAS, dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 hari dengan pengaturan sebagai berikut:- kelas X melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD)- kelas XI melaksanakan Ekspektasi dan kesepakatan kelas, training motivasi- kelas XII melakukan Ekspektasi dan kesepakatan kelas, orientasi jenjang

karir dan perguruan tinggi.3. Permulaan Tahun pelajaran juga mempersiapkan penyusunan jadwal pelajaran

dan pembagian tugas guru, penyusunan program mengajar, penyusunan silabus dan RPP dalam tahun berjalan.

4. Setiapakhir tahun pelajaran diadakan kegiatan ujian, penyerahan laporan pendidikan, bimbingan masuk Perguruan Tinggi/Bursa Kerja, dan Ujian Kenaikan Kelas.

B. Waktu Belajar Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran berbasis fullday school, pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari, yaitu:

45

Page 46: DOK 1 KTSP AIS

HARI WAKTU

BELAJAR

KETERANGAN

SENIN 07.00-14.30 KBM

SELASA 07.00-14.30 KBM

RABU 07.00-14.30 KBM

KAMIS 07.00-14.30 KBM dan Agenda Karya

JUMAT 07.00-14.30 KBM

SABTU 07.00-14.30 Pembinaan OSN, Pramuka, Agenda Karya

C. Alokasi WaktuMinggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel 16.

Tabel 16. Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan 2014/2015No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan1. Minggu efektif belajar 35 minggu Digunakan untuk kegaitan

pembelajaran

2. Jeda antarsemester 2 minggu Antara semester I dan II

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

3. Libur akhir tahun

pelajaran

3 minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan

dan administrasi akhir dan awal tahun

pelajaran

4. Hari libur keagamaan 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan

libur keagamaan lebih panjang tanpa

mengurangi jumlah minggu efektif

belajar dan waktu pembelajaran

46

Page 47: DOK 1 KTSP AIS

efektif

5. Hari libur

umum/nasional

1 minggu Disesuaikan dengan Peratuan

Pemerintah

6. Hari libur khusus 1 minggu Disesuaikan dengan ciri dan program

khusus SMA Adzkia Islamic School

7. Kegiatan khusus seklah 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang

diprogramkan secara khusus oleh

sekolah tanpa mengurangi jumlah

minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif

D. Kegiatan Tengah Semester dan Akhir SemesterKegiatan tengah semester dan akhir semester direncanakan selama 5 (lima) hari.

Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Creativity Day (Pameran Karya), dimana didalamnya para peserta didik memamerkan hasil karya yang mereka lakukan selama satu semester sesuai dengan Agenda Karya yang mereka pilih sendiri. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, yayasan, orang tua siswa, orang tua asuh, dan masyarakat umum.

E. Libur SekolahHari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,

provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agaman dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.Sekolah mengambil kebujakan har libur sebagai berikut ini:

Libur Semester 1 22 Desember 2014 – 4 Januari 2015 Libur Semester 2 22 Juni-11 Juli 2015

F. Penetapan Kalender Pendidikan SMA Adzkia Islamic School1) Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli 2014 dan berakhir pada bulan

Juni 2014.2) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau SMA Adzkia Islamic School yang menetapkan hari libur khusus.

47

Page 48: DOK 1 KTSP AIS

3) Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4) Kalender pendidikan SMA Adzkia Islamic School 2014/2015 disusun oleh SMA Adzkia Islamic School berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada tabel 16. Dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.Penetapan kalender pendidikan SMA Adzkia Islamic School tertera pada tabel 17.

Tabel 17. Penetapan Kalender Pendidikan SMA Adzkia Islamic School tahun

pelajaran 2014/2015

No. Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Waktu Keterangan

1. MOPD Kegiatan khusus sekolah 9-12 Juli 2014 4 hari

2. Pendaftaran ulang

siswa

Kegiatan khusus sekolah 14 Juli 2014 1 hari

3. Musyawarah anggota

poskestren

Kegiatan khusus sekolah 18-19 Juli 2014 2 hari

4. Buka Puasa bersama Kegiatan khusus sekolah 18 Juli 2014 1 hari

5. Idul Fitri 1435 H Hari Libur Keagamaan 29- 30 Juli 2014 2 hari

6. Libur Idul Fitri Hari Libur Keagamaan 21 Juli-31 Juli 2 minggu

7. Halal Bihalal Kegiatan Khusus Sekolah 1 Agustus 2014 1 hari

8. Peringatan HUT RI Hari libur nasional 17 Agustus 2014 1 hari

9 Pekan Patriotisme Kegiatan Khusus Sekolah 18-22 Agustus 2014 1 minggu

10. LDK OSIS Kegiatan Khusus Sekolah 29-31 Agustus 2014 3 hari

11. Pelatihan santri

husada, penjaringan

kesehatan, pelayanan

medis dasar &

berkala

Kegiatan Khusus Sekolah 25 Agustus 1 hari

12. Pra tryout kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 1-6 September 2014 1 minggu

13. LPJ OSIS Kegiatan Khusus Sekolah 5-6 September 2014 2 hari

1. Kampanye Calon

Ketua OSIS

Kegiatan Khusus Sekolah 8-12 September 2014 1 minggu

2. Pemilu Ketua OSIS Kegiatan Khusus Sekolah 13 September 2014 1 hari

48

Page 49: DOK 1 KTSP AIS

3. Pelantikan Ketua dan

Pengurus OSIS

Kegiatan Khusus Sekolah 14 September 2014 1 hari

4. Parenting school,

pelayanan medis

berkala

Kegiatan Khusus Sekolah 20 September 2014 1 hari

5. UKG Kegiatan Khusus Sekolah 22-26 September

2014

1 minggu

6. Pelatihan Guru I Kegiatan Khusus Sekolah 27 September 2014 1 hari

7. Pelatihan santri

husada

Kegiatan Khusus Sekolah 30 September 2014 1 hari

8. Idul Adha 1435 H Hari libur keagamaan 5 Oktober 2014 1 hari

9. UTS Kegiatan Khusus Sekolah 6-11 Oktober 2014 1 minggu

10. Pelatihan santri

husada, pelayanan

medis dasar

Kegiatan Khusus Sekolah 16 Oktober 2014 1 hari

11. Pembagian hasil

belajar uts dan

seminar penentuan

pilihan jurusan

Perguruan Tinggi

Kegiatan Khusus Sekolah 18 Oktober 2014 1 hari

12. Tahun baru islam

1436 H

Hari libur keagamaan 25 Oktober 2014 1 hari

13. Hari sumpah pemuda

dan gebyar muharam

1436 H

Kegiatan Khusus Sekolah 28-31 Oktober 2014 1 minggu

14. Pelatihan Guru II Kegiatan Khusus Sekolah 1 November 2014 1 hari

15. Tryout 1 Kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 10-14 November

2014

1 minggu

16. Studi Banding

Sekolah

Kegiatan Khusus Sekolah 16 November 2014 1 hari

17. Kunjungan Industri Kegiatan Khusus Sekolah 29 November 2014 1 hari

49

Page 50: DOK 1 KTSP AIS

18. UAS Semester I Kegiatan Khusus Sekolah 8-13 Desember 2014 1 minggu

19. Class meeting Kegiatan Khusus Sekolah 15-19 Desember

2014

1 minggu

20. Pembagian rapor dan

creativity day

Kegiatan Khusus Sekolah 20 Desember 2014 1 hari

21. Natal Hari libur keagamaan 25 Desember 2014 1 hari

22. Social Trip kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 24-26 Desember

2014

1 minggu

23. Upgrading Pengurus

OSIS

Kegiatan Khusus Sekolah 24 Desember 2014 1 hari

24. Libur Semester 1 Jeda antarsemester 22 Desember 2014 –

4 Januari 2015

2 minggu

25. Rapat kerja Kegiatan Khusus Sekolah 5-9 Januari 2015 4 hari

26. Gerakan

pemberantasan

nyamuk dan

penanaman TOGA

Kegiatan Khusus Sekolah 13 Januari 2015 1 hari

27. Maulid Nabi

Muhammad Saw.

Hari libur keagamaan 14 Januari 2014 1 hari

28. Peringatan Maulid

Nabi Muhammad

Saw.

Kegiatan Khusus Sekolah 17 Januari 2014 1 hari

29. Tryout 2 Kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 19-21 Januari 2015 1 minggu

30. Imlek Hari libur keagamaan 31 Januari 2015 1 hari

31. Tryout 3 Kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 2-4 Februari 2015 1 minggu

32. Bantara Pramuka

Kelas X-XI

Kegiatan Khusus Sekolah 7-6 Februari 2015 2 hari

33. Training Motivasi

UN I Kelas XII

Kegiatan Khusus Sekolah 6 Februari 2015 1 hari

34. Penyuluhan

Kesehatan

Kegiatan Khusus Sekolah 14 Februari 2015 1 hari

50

Page 51: DOK 1 KTSP AIS

35. Tryout 4 Kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 18-20 Februari 2015 1 minggu

36. Parenting School Kegiatan Khusus Sekolah 21 Februari 2015 1 hari

37. US Praktik Kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 23-28 Februari 2015 1 minggu

38. Pelatihan Guru 3 Kegiatan Khusus Sekolah 7 Maret 2015 1 hari

39. US Tulis Kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 2-7 Maret 2015 1 minggu

40. UTS Kelas X dan XI Kegiatan Khusus Sekolah 2-7 Maret 2015 1 minggu

41. Laporan hasil UTS &

US, simulasi nilai TO

Kegiatan Khusus Sekolah 21 Maret 2015 1 hari

42. Tryout 5 Kegiatan Khusus Sekolah 25 - 27 Maret 2015 1 minggu

43. Hari Nyepi Hari libur keagamaan 31 Maret 2015 1 hari

44. Waisak Hari libur keagamaan 3 April 2015 1 hari

45. Gerakan Lingkungan

Bersih

Kegiatan Khusus Sekolah 11 April 2015 1 hari

46. Perkiraan UN SMA

kelas XII

Kegiatan Khusus Sekolah 13-16 April 2015 1 minggu

47. Perkiraan libur UN

SMA kelas X-XI

Hari libur khusus 13-16 April 2015 1 minggu

48. Perkiraan libur karena

UN SMP

Hari libur khusus 20-23 April 2015 1 minggu

49. Pekan Earthday Kegiatan Khusus Sekolah 27-30 April 2015 1 minggu

50. Hari Pendidikan

Nasional

Hari libur nasional 2 Mei 2015 1 hari

51. Studi Banding

Sekolah ke- II

Kegiatan Khusus Sekolah 3 Mei 2015 1 hari

52. Pekan UKG Kegiatan Khusus Sekolah 4 - 9 Mei 2015 1 minggu

53. Wisuda Kelas XII Kegiatan Khusus Sekolah 16 Mei 2015 1 hari

54. Rapat Kelulusan Kegiatan Khusus Sekolah 19 Mei 2015 1 hari

55. Kenaikan Isa Almasih Hari libur keagamaan 29 Mei 2015 1 hari

56. Gerakan lingkungan

bersih

Kegiatan Khusus Sekolah 5 Juni 2015 1 hari

57. UKK Kegiatan Khusus Sekolah 8-13 Juni 2015 1 minggu

51

Page 52: DOK 1 KTSP AIS

58. Class meeting Kegiatan Khusus Sekolah 15-19 Juni 2015 1 minggu

59. Rapat Kenaikan

Kelas

Kegiatan Khusus Sekolah 18 Juni 2015 1 hari

60. Pembagian rapor

kenaikan kelas

Kegiatan Khusus Sekolah 20 Juni 2015 1 hari

61. Libur Akhir tahun

ajaran

Libur akhir tahun

pelajaran

22 Juni-11 Juli 2015 3 minggu

62. Up grading pengurus

OSIS

Kegiatan Khusus Sekolah 23-24 Juni 2015 2 hari

63. Isra’ miraj Hari libur keagamaan 26 Juni 2015 1 hari

64. Perkiraan hari

pertama Ramadhan

Hari libur keagamaan 29 Juni 2015 1 hari

65. Hari pertama masuk

tahun pelajaran

2015/2016

Kegiatan khusus sekolah 13 Juli 2015 -

52

Page 53: DOK 1 KTSP AIS

BAB VPENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) SMA Adzkia Islamic School pada awal tahun pelajaran

2014/2015 maka salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraam pendidikan

di SMA Adzkia Islamic School telah tersedia

Sangat besar harapan kami, semoga Dokumen I Kurikulum SMA Adzkia Islamic

School ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan - kegiatan dalam proses

penyelenggaraan pendidikan. Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua

pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para siswa serta masyarakat yang peduli

terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum

ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami

mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan

dan Kebudayaa Kabupaten Serang, yang memberi dukungan dan bimbingan kepada

kami dalam menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Semoga Dokumen I Kurikulum SMA Adzkia Islamic School ini mampu menjadi

sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.

Tangerang Selatan, 6 Juni 2014

Tim Pengembang KurikulumSMA Adzkia Islamic School

53