korelasi kanonik antara nllal ebtanas murnl · nem, nilai ujian masuk ais dan nilai transkripsi...
TRANSCRIPT
KORELASI KANONIK ANTARA NlLAl EBTANAS MURNl
DENGAN NlLAl MATA KULIAH POKOK TINGKAT I
AKADEMI ILMU STATlSTlK
oleh:
AKHMAT MUNAWAR
G26.1722.91
JURUSAN STATlSTlKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993
RINGKASAN
AKHMAT MUNAWAR. Kore las i Kanonik Antara N i l a i Ebtanas Murni dengan N i l a i
Mata Kuliah Pokok Tingkat I Akademi Ilmu S t a t i s t i k (dibawah bimbingan A j i
Hamim Wigena sebagai ketua dan Aunuddin sebagai anggota) .
K o r e l a s i kanonik pada p e n e l i t i a n i n i d i t e rapkan untuk mengana l i s i s
hubungan a n t a r a n i l a i ebtanas murni ( N E M ) dengan n i l a i mata ku l i ah pokok
t i n g k a t I Akademi Ilmu S t a t i s t i k (AIS).
Data yang digunakan adalah n i l a i - n i l a i mata p e l a j a r a n pokok pada
NEM, n i l a i u j i a n masuk AIS dan n i l a i t r a n s k r i p s i mahasiswa t i n g k a t I
i k a t a n d i n a s AIS angkatan 1989, 1990 dan 1991. Banyaknya mahasiswa t i a p
angkatan adalah 68, 75 dan 82 orang.
Has i l a n a l i s i s yang d iperoleh menunjukkan adanya k o r e l a s i yang kuat
a n t a r a n i l a i mata p e l a j a r a n pokok NEM dengan n i l a i mata k u l i a h pokok
t i n g k a t I A I S . NEM matematika dan n i l a i u j i a n masuk AIS cukup dominan
dalam menerangkan hubungan t e r s e b u t , sehingga kedua n i l a i i n i d a p a t
dipertimbangkan sebagai k r i t e r i a s e l e k s i penerimaan mahasiswa baru.
KORELASI KANONIK ANTARA NILAI EBTANAS MURNI
DENGAN NILAI MATA KULIAH POKOK TINGKAT I
AKADEMI ILMU STATISTIK
Oleh
AKHMAT MUNAWAR
G 26.1722.91
Karya Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Statistika
pada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993
Judul : ~orelasi Kanonik Antara Nilai Ebtanas Murni
dengan Nilai Mata Kuliah Pokok Tingkat I
Akademi Ilmu Statistik
Nama Mahasiswa : Akhmat Munawar
Nomor ~ o k o k : G26.1722.91
Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing
(Ir. Aji Hamim Wiqena, M.Sc) Ketua
rusan Statistik
JDr. Ir. Aunuddin) anggota
Tanggal Lulus : 1 Oktober 1993
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Karanganyar (Solo) pada tanggal 9 September
1964 sebagai anak pertama dari keluarga Nachrowi dan Siti Marchumah.
Pada tahun 1976 penulis lulus SDN I Padangan dan tahun 1980 lulus
SMPN I Padangan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Setelah lulus SMAN 5
Solo penulis melanjutkan ke Akademi Ilmu Statistik dan lulus pada tahun
1987. Kemudian penulis bekerja di Akademi Ilmu Statistik/Pusdiklat Sta-
tistik BPS sebagai staf pengajar.
Penulis diterima sebagai karyasiswa tugas belajar Biro Pusat Statis-
tik tahun 1991 melalui program STAID di Jurusan Statistika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, atas berkat taufik dan hidayah dari Allah SWT penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini merupakan upaya untuk mengungkap perlu tidaknya
nilai ebtanas murni ikut dipertimbangkan sebagai kriteria seleksi peneri-
maan mahasiswa baru ikatan dinas Akademi Ilmu Statistik.
Dengan selesainya penyusunan karya ilmiah ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Ir. Aji Hamim Wigena, M.Sc dan Bapak
Dr. Ir. Aunuddin, serta seluruh staf pengajar jurusan statistika yang
telah memberilcan bimbingan dan pengarahan pada penulis. Demikian juga
kepada staf administrasi dan semua pihak yang telah membantu penhlis.
Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi Akademi
Ilmu Statistik atau yang memerlukannya.
Penulis
PENDAHULUAN .................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
P r e s t a s i Akademik ........................................... 1
A n a l i s i s K o r e l a s i Kanonik ................................... 2
BAHAN DAN METODA
Bahan P e n e l i t i a n ............................................ 3
Meteda P e n e l i t i a n ........................................... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................... 4
KESIMPULAN ..................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................. 8
LAMPIRAN ....................................................... 9
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman Teks
Kelompok Peubah Bebas dan Tak Bebas yang Digunakan ........ 3
K o r e l a s i Kanonik S e t i a p Angkatan dan Gabungan ............. 5
Akar C i r i Pertama dan P r o p o r s i Keragamannya T i a p Angkatan dan Gabungan .............................................. 5
Pembobot dan Beban Kanonik Pasangan Peubah Kanonik Per tama T i a p Angkatan dan Gabungan ................................ 5
K o e f i s i e n pada Komponen Pertama dan Kedua. s e r t a P r o p o r s i Keragamannya .............................................. 6
N i l a i Lambda Wilks dan Khi Kuadrat B a r t l e t t ............... 9
Pembobot dan N i l a i K o r e l a s i N i l a i Mata Kul iah Pokok T i n g k a t I t e r h a d a p N i l a i Mutu Rataannya ........................... 9
3 T i t i k - t i t i k Koordinat Peubah Berdasarkan Komponen I dan I1 h a s i l DNS ................................................. 9
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman Teks
1. Histogram Rataan NEM ...................................... 4
2. Histogram Nilai Mutu Rataan ............................... 4
3. Plot Data Amatan Asal Sekolah dan Peubah Berdasarkan Biplot 7
Lampiran
1. Histogram NEM Matematika .................................. 10
2. Histogram Nilai Ujian Masuk AIS ........................... 10
3. Plot Data Amatan Status Sekolah dan Peubah Berdasarkan Biplot .................................................... 10
Tolok ukur prestasi belajar di
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah
Nilai Ebtanas Murni (NEM). NEM SMA
jurusan fisika dan biologi terdiri
dari empat mata pelajaran pokok
yaitu Matematika, Biologi, Fisika
dan Kimia yang mempunyai kesamaan
dalam proses berfikir logika
matematika. Pada tingkat pendi-
dikan dasar dan menengah, NEM
digunakan sebagai kriteria peneri-
maan siswa baru.
Selama ini NEM tidak dipertim-
bangkan dalam proses penerimaan
mahasiswa baru Akademi Ilmu Sta-
tistik (AIS), tetapi nilai ujian
masuk dengan materi matematika.
Sehubungan dengan NEM mencerminkan
latar belakang prestasi di SMA,
untuk menjadikannya sebagai pe-
lengkap kriteria seleksi perlu
diketahui bahwa NEM merupakan
dasar keberhasilan di tingkat I
AIS. Hal ini dapat diketahui
dengan melihat hubungan antara NEM
mata pelajaran pokok dengan nilai
mata kuliah pokok tingkat I AIS.
NEM mata pelajaran pokok dan
nilai mata kuliah pokok tingkat I
AIS masing-masing merupakan kelom-
pok peubah ganda. Analisis statis-
tika yang dapat digunakan untuk
mengukur hubungan antara dua
kelompok peubah ganda adalah
korelasi kanonik (Dillon dan
Goldstein, 1984).
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara
NEM mata pelajaran pokok dengan
nilai mata kuliah pokok tingkat I
AIS, dan untuk mengetahui mata
pelajaran pokok yang dapat menun-
jang keberhasilan di tingkat I
AIS. Hasil penelitian ini diharap-
kan dapat memberikan sumbangan
pemikiran sebagai bahan pertim-
bangan dalam proses seleksi maha-
siswa ikatan dinas AIS pada masa
yang akan datang.
TINJAUAN PUSTAKA
Prestasi Akademik
Nilai Ebtanas Murni (NEM)
merupakan tolok ukur yang baku
untuk menilai prestasi akademik
pada pendidikan dasar dan me-
nengah. Penyusunan soal ebtanas
dibuat sedemikian rupa sehingga
soal itu baku secara nasional.
Pada ebtanas SMA jurusan fisika
dan biologi mata pelajaran yang
diujikan sama.
Pada hal-ha1 tertentu NEM siswa
SMA jurusan fisika dan biologi
memiliki perbedaan. Pada jurusan
fisika NEM cukup mencerminkan
kemampuan (prestasi) akademik,
sedangkan pada jurusan biologi NEM
mencerminkan kemampuan akademik
yang lebih rendah daripada apa
yang sebenarnya dimiliki (Sujiman,
2991). Ini terjadi karena kesiapan
akademik siswa jurusan fisika
lebih tinggi dari siswa jurusan
biologi. Keadaan siswa jurusan
biologi tersebut menyebabkan
prestasi lulusannya yang 1010s ke
perguruan tinggi akan memiliki
rataan yang rendah dengan kera-
gaman yang tinggi (Junaidi, 1989).
Hal ini menunjukkan bahwa secara
umum prestasi akademik lulusan SMA
jurusan fisika lebih baik daripada
jurusan biologi.
Secara umum ada kesamaan antara
siswa jurusan fisika dan biologi,
misalnya pada kemampuan menghitung
yang diperlukan pada kedua jurusan
tersebut. Kemampuan ini dapat
dilihat dari nilai mata pelajaran
pokoknya, terutama nilai matemati-
kanya. Namun pada siswa jurusan
fisika nilai ini lebih tinggi dan
beragam dibandingkan dengan siswa
jurusan biologi, karena pada
jurusan fisika pelajaran matemati-
ka diberikan lebih intensif
(Ocktavianita, 1990). Selain itu
ada kesamaan aspek psikologis yang
mempengaruhi tinggi rendahnya NEM
kedua jurusan tersebut, yaitu
logika abstrak dan kemampuan nu-
merik. Kedua aspek ini diperlukan
dalam mata pelajaran matematika
dan ilmu pengetahuan alam, sehing-
ga jika kedua kemampuan itu tinggi
maka NEMnya akan tinggi
(Jonathan,l992).
Prestasi akademik mahasiswa AIS
beragam, karena adanya dua status
mahasiswa yang berbeda yaitu
ikatan dinas dan tugas belajar.
Prestasi mahasiswa ikatan dinas,
secara umum lebih tinggi daripada
mahasiswa tugas belajar, karena
mahasiswa tugas belajar telah
meninggalkan bangku SMA minimal 4
tahun. Selain itu ada faktor non
teknis yang mempengaruhi prestasi
mahasiswa tugas belajar antara
lain faktor keluarga dan ekonomi.
Pada mahasiswa ikatan dinas faktor
non teknis yang mengganggu bela-
jarnya relatif kecil, sehingga
prestasi di SMA masih dominan
dalam menunjang belajarnya
(Ekaria, 1989).
Analisis Korelasi Kanonik
Analisis korelasi kanonik
merupakan salah satu dari teknik
analisis statistik peubah ganda
untuk mengetahui hubungan antara
kelompok peubah bebas dan kelompok
peubah tak bebas (Dillon dan
Goldstein, 1984).
Tujuan dari analisis korelasi
kanonik adalah mencari kombinasi
linier dari p peubah bebas yang
berkorelasi maksimum dengan kom-
binasi linier dari q peubah tak
bebas. Kedua kombinasi linier
dinotasikan sebagai berikut :
v = - a'x - = a1 xl + ..... + ap xp, W = b'y = bl yl + ..... + bq yq.
Jumlah pasangan kombinasi linier
yang mungkin diperoleh maksimum
adalah sebanyak M = minimum
(p,q). M pasangan kombinasi linier
ini adalah pasangan peubah kanonik
yang saling bebas antara satu
dengan lainnya.
Nilai = dan b adalah koefisien
kombinasi linier yang disebut juga
dengan pembobot kanonik. Pembobot
kanonik ini mempunyai kemiripan
dengan koefisien regresi ganda,
sehingga tidak dapat digunakan
untuk mengidentifikasikan struktur
hubungan kanonik. Untuk itu digu-
nakan beban kanonik yang merupakan
korelasi antara peubah asli dengan
peubah kanoniknya.
Dillon dan Goldstein (1984)
mengemukakan prosedur pengujian
koefisien korelasi kanonik pada
contoh besar yang menggunakan Uji
Wilks dengan pendekatan Khi
Kuadrat. Hipotesis nolnya adalah
tidak ada hubungan antara kelompok
peubah bebas dengan kelompok
peubah tak bebas.
Analisis korelasi kanonik
pernah digunakan pada penelitian-
penelitian terdahulu antara lain
mengenai hubungan antara prestasi
mahasiswa TPB dengan mata kuliah
wajib semester 3 dan 4 di IPB.
Hasilnya menunjukkan bahwa mata
kuliah matematika cukup dominan
dalam menerangkan hubungan terse-
but untuk semua fakultas (Ayu,
1989). Demikian juga Aristha
(1990) menggunakannya untuk
meneliti hubungan antara sifat
fisiko kimia dengan mutu beras.
Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa sifat fisiko kimia yang
paling dominan dalam menerangkan
hubungan tersebut adalah kadar
amilosa dan suhu gelatinasi.
BAHAN DAN METODA
Bahan Penelitian
Data dalam penelitian ini
adalah nilai-nilai mata pelajaran
pokok pada NEM, nilai ujian masuk
AIS dan nilai-nilai transkripsi
mahasiswa tingkat I ikatan dinas
AIS angkatan 1989, 1990 dan 1991.
Banyaknya mahasiswa tiap angkatan
adalah 68, 75 dan 82 orang.
Ada dua kelompok peubah yang
digunakan, yaitu peubah bebas dan
peubah tak bebas seperti tertera
pada Tabel 1.
Tabr l 1 . Kelompok Peubah Bebas dan Tak Bebas yang Digunakan.
Peubah Bebas Peubah Tak Bebas N i l a i Ebtanas Murni N i l a i Mata Kul iah Pokok il
Matematika ( X I ) B io logi ( X 2 ) F i s i k a ( X 3 ) Kimia ( X 4 ) U j i a n masuk AIS ( X 5 )
Metoda S t a t i s t i k a I ( Y 1 ) Kalkulus I ( Y 2 ) A l j a b a r L i n i e r I ( Y 3 ) Metoda S t a t i s t i k a 1 1 ( Y 4 ) Kalkulus I 1 ( Y 5 ) A l j a b a r L i n i e r I 1 (Y6) P r o b a b i l i t a ( Y 7 )
Metoda Penelitian
Analisis korelasi kanonik
diterapkan untuk masing-masing
angkatan (1989, 1990 dan 1991)
aerta gabungannya. Tahapan ana-
iisisnya adalah sebagai berikut:
1. Melihat nilai korelasi kanonik
pertama dan akar ciri pertama
serta besarnya proporsi kera-
gaman data yang diterangkan.
Bila proporsi keragaman yang
diterangkan oleh akar ciri per-
tama tinggi, maka korelasi
kanonik pertama dapat digunakan
untuk menerangkan hubungan an-
tara 2 kelompok peubah. Bila
tidak, maka dilanjutkan pada
korelasi kanonik berikutnya.
2. Menguji nilai korelasi tersebut
dengan menggunakan uji Wilks
untuk contoh besar. Jika hasil
pengujian nyata, maka dilakukan
interpretasi terhadap beban
kanoniknya (Dillon dan
Goldstein, 1984).
Sebagai pelengkap analisis
dilakukan pembahasan visual dengan
biplot untuk mengetahui secara
jelas peranan peubah-peubah NEM
dan nilai ujian masuk yang paling
dominan. Dalam analisis biplot
digunakan analisis komponen utama
dan metoda dekomposisi nilai
singular(DNS). Biplot adalah plot
data amatan dan peubah berdasarkan
komponen I dan I1 (Rawlings, 1988;
Jollife, 1986).
Analisis korelasi kanonik
dilakukan dengan PROC CANCORR
pada paket program SAS versi 6.04.
Fasilitas option ALL pada PROC
CANCORR digunakan untuk mempero-
leh: korelasi kanonik, akar ciri
dan proporsi keragamannya, statis-
tik uji Wilks, pembobot kanonik
dan beban kanonik. Pengolahan
biplot berdasarkan algoritma DNS
dan analisis komponen utama di-
lakukan dengan program makro
MINITAB versi 8.1 (Anwar, 1992).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data nilai ebtanas murni (NEM)
rataan untuk seluruh amatan menun-
jukkan sebaran yang cukup beragam
(Gambar I), demikian juga dengan
nilai mutu rataan di tingkat I AIS
(Gambar 2).
Gambar 1 memperlihatkan kisaran
NEM rataan yang cukup lebar dengan
nilai terendah 4.8 dan tertinggi
8 . 4 . Nilai tengah NEM rataan
berada di sekitar 6.6 menunjukkan
prestasi yang cukup baik. Kisaran
nilai mutu rataan juga cukup lebar
yaitu antara 1 . 6 sampai dengan
3.8, sedang nilai tengahnya seki-
tar 2.6 (Gambar 2). Keragaman ini
cukup mendukung untuk dilakukan
analisis korelasi kanonik.
N i l a i Banyaknya Mahasiswa
Keterangan: Tiap * untuk 2 amatan
Gambar 1 . Histogram Rataan NEM
Ni l a i Banyaknya Mahasiswa
keterangan: Tiap * untuk 2 amatan
Cambar 2. Histogram N i l a i Mutu Rataan
Koefisien korelasi kanonik
pertama yang diperoleh untuk tiap
angkatan dan gabungannya bernilai
sangat tinggi dan positif. Nilai-
niiai tersebut menunjukkan hu-
bungan yang sangat erat antara
kelompok peubah mata pelajaran
pokok NEM dengan mata kuliah pokok
tingkat I AIS. Nilai korelasi
kanonik lainnya kecil (Tabel 2).
Berdasarkan akar ciri yang per-
tama, korelasi kanonik pertama ini
telah menerangkan keragaman data
yang sanga t besa r (Tabel 3 ) . I n i
b e r a r t i n i l a i k o r e l a s i t e r s e b u t
cukup un tuk menje laskan hubungan
a n t a r a dua kelompok peubah.
Tabel 2. Korelasi Kanonik Setiap Angkatan dan Gabungan
Korelasi 1 Kanoni k 1-1 1991 Gabungan
H a s i l pengujian (Tabel Lampiran
1) t e r h a d a p k o r e l a s i kanonik per-
tama pada s e t i a p angkatan dan ga-
bungannya menunjukkan adanya hu-
b u n g a n y a n g n y a t a a n t a r a m a t a
p e l a j a r a n pokok NEM dengan mats
k u l i a h pokok t i n g k a t I AIS. Hu-
bungan yang kua t t e r s e b u t karena
kedua kelompok peubah mengandung
unsur matematika.
TabeL 3. N i la i Akar C i r i Pertama dan Proporsi Keragamannya untuk Tiap Angkatan dan Gabungan
Angkatan
1989 1990 1991
Gabungan
Akar C i r i Proporsi Pertama Keragaman
7.4856 0.9943 7.8676 0.9455 7.5861 0.9679 6.6066 0.9679
Beban kanonik peubah bebas ( V )
t i a p a n g k a t a n d a n g a b u n g a n n y a
( T a b e l 4 ) menunjukkan bahwa NEM
m a t e m a t i k a ( X l ) dan n i l a i u j i a n
masuk (X5) be rkore la s i kuat dengan
n i l a i mata k u l i a h pokok t i n g k a t I
AIS. I n i menegaskan bahwa kedua
n i l a i t e r s e b u t merupakan ind ika to r
k e b e r h a s i l a n mencapai n i l a i yang
Tabel 4. Pembobot dan Beban Kanonik Pasangan Peubah Kanonik Pertama Tiap Angkatan dan Gabungan
Pembobot Beban
l eb ih baik untuk mata ku l i ah pokok
t i n g k a t I . Hal i n i s e s u a i dengan
keadaan dimana semua mata k u l i a h
pokok d i t i n g k a t I AIS mengandung
unsur matematika. Kalkulus dan a l -
jabar l i n i e r merupakan mata ku l i ah
matematika. Mata ku l i ah p robab i l i -
t a merupakan landasan s t a t i s t i k a ,
namun t e o r i m a t e m a t i k a m a s i h
sangat dominan. Metoda s t a t i s t i k a
adalah mata ku l i ah s t a t i s t i k a yang
memer lukan k e c e r m a t a n d a l a m
menghitung.
Beban kanonik peubah t a k bebas
( W ) menunjukkan bahwa n i l a i kalku-
l u s I (Y2) u n t u k a n g k a t a n 1 9 8 9 ,
n i l a i kalkulus I (Y2) dan ka lkulus
bung- an
X4 X5
-0.0541 0.1143 0.7975 0.9879
Y4
Y6 Y7
0.0209 0.3223 Y5-0.0376 0.3874
-0.0141 0.2316 0.1292 0.6007
I 1 ( Y 5 ) u n t u k a n g k a t a n 1 9 9 0 ,
n i l a i kalkulus I (Y2) dan kalkulus
I1 (Y5) untuk angkatan 1991, s e r t a
n i l a i kalkulus I (Y2) dan probabi-
l i t a (Y7) untuk gabungannya sangat
dominan dalam b e r k o r e l a s i dengan
NEM mata pe la j a ran pokok dan n i l a i
u j i a n masuk. Hal i n i b e r a r t i n i l a i
k a l k u l u s I dan P r o b a b i l i t a cukup
dominan d i a n t a r a mata k u l i a h po-
kok yang l a i n n y a . Te rnya ta n i l a i
k a l k u l u s I dan p r o b a b i l i t a berko-
r e l a s i p o s i t i f dengan n i l a i mutu
r a t a a n d i AIS (Tabel Lampiran 2 ) .
J a d i dapat dikatakan NEM matemati-
ka dan n i l a i u j i a n masuk menunjang
n i l a i mutu r a t a a n ( k e b e r h a s i l a n
b e l a j a r ) d i AIS.
Tabel 5. ~oefisien*) pada Komponen Utama Pertama dan Kedua, serta Proporsi Keragamannya
Peubah Komponen I Komponen 1 1
0.651 0.224
Proporsi
='~ilai koefisien ini dikalikan - 1
Untuk menge tahu i peubah n i l a i
m a t a p e l a j a r a n pokok NEM y a n g
p a l i n g dominan, d ibuat b i p l o t ber-
d a s a r k a n komponen I dan 11. Ter-
n y a t a komponen I d a n 1 1 t e l a h
menerangkan keragaman da ta sebesar
75% (Tabel 5 ) . Komponen I menciri-
kan kemampuan matematika, sedang
komponen I1 mencir ikan kemam-
puan ilmu pengetahuan alam (k i -
m i a , f i s i k a dan b i o l o g i ) .
Gambar 3 menunjukkan h a s i l b i -
p l o t d a r i skor-skor komponen I dan
11. Komponen I semakin k e kanan
menunjukkan n i l a i y a n g semak in
ba ik sedang komponen I1 semakin ke
a t a s semakin b a i k . Pada Gambar 3
tampak t e r b a g i menjadi 4 bagian.
Bagian yang mencerminkan p r e s t a s i
yang cukup b a i k t e r l e t a k pada ba-
g i an kanan a t a s , karena k o e f i s i e n
komponen I d a n I1 y a n g dominan
b e r n i l a i p o s i t i f . Namun pada pem-
bahasan i n i l e b i h menekankan pada
bagian yang matematikanya kuat.
Pada bagian kanan sumbu v e r t i -
k a l (komponen I p o s i t i f ) menun-
jukkan kemampuan m a t e m a t i k a n y a
cukup baik, sedang bagian k i r i me-
nunjukkan kemampuan matematikanya
kurang ba ik . Kemampuan matematika
y a n g b a i k d i t a n d a i d e n g a n N E M
matematika dan n i l a i u j i a n masuk
yang t i n g g i . Hal i n i d i tunjukkan
dengan peubah X 1 (NEM matematika)
dan X5 ( n i l a i u j i a n masuk) yang
cukup dominan d i bagian kanan sum-
bu v e r t i k a l .
Has i l d i a t a s memperkuat h a s i l
k o r e l a s i kanonik y a i t u bahwa n i l a i
m a t e m a t i k a N E M d a n n i l a i u j i a n
masuk mempunyai hubungan yang kuat
dalam meningkatkan p r e s t a s i akade-
mik d i t i n g k a t I AIS s e c a r a umum.
Sebaran d a t a kedua n i l a i t e r s e b u t
beragam (Gambar Lampiran 1 dan 2 )
d a n m e m i l i k i k e s a m a a n m a t e r i
( m a t e m a t i k a ) , namun k o r e l a s i n y a
t i d a k kuat ( 0 . 5 2 ) . J a d i NEM mate-
matika dapat dipertimbangkan dalam
p r o s e s s e l e k s i d i samping n i l a i
u j i a n masuk AIS.
Calon mahasiswa d a r i SMA J a -
ka r t a memiliki kemampuan matemati-
ka l eb ih baik dibandingkan dengan
KOMP I1
. . .. . * *** .** . *** * . .
* * ** *.. ** *
* * *** + ++ ++
-0.210 -0.140 -0.070 0.000 0.070 0.140 KOMP I
Keterangan: SMA Jakarta (+), SMA Kota Prapinsi Selain Jakarta (.), SMA Kota Kabupaten (*) skala amatan : peubah = 1 : 6 Skor komponen dikalikan -1
Gambar 3 . P l o t d a t a amatan a s a l seko lah dan peubah be rda sa rkan b i p l o t
SMA l a i n n y a , mesk ipun kemampuan
i lmu penge tahuan alamnya mas ih d i
bawah SMA k o t a p r o p i n s i . H a l i n i
t e r l i h a t d a r i sebaran datanya yang
b e r a d a d i s e k i t a r peubah X 1 d a n
X5. Kemampuan matemat ika SMA k o t a
kabupa t en s e c a r a umum p a l i n g r en -
d a h , namun ada 5 o rang yang m e m i -
l i k i kemampuan yang t i n g g i (Gambar
3 ) . B e r d a s a r k a n s t a t u s SMAnya
( n e g e r i j s w a s t a ) , t e r n y a t a t i d a k
a d a perbedaan yang mencolok (Gam-
b a r Lampiran 3 ) , namun keduanya me-
nun jukkan p r e s t a s i yang beragam.
Hal i n i d isebabkan t e r b a t a s n y a ca-
l o n m a h a s i s w a y a n g m e n d a f t a r
mengingat informasinya d i s e b a r ti-
d a k t e r l a l u l u a s . S e l a i n i t u t a -
m a t a n SMA f a v o r i t yang m e m i l i k i
p r e s t a s i a k a d e m i k t i n g g i t i d a k
m e n d a f t a r d i AIS , d i p e r k i r a k a n
k a r e n a ku rang b e r m i n a t pada p ro -
g r am d i p l o m a 111 k e d i n a s a n a t a u
belum t a h u mengenai AIS.
B e r d a s a r k a n a n a l i s i s k o r e l a s i
k a n n o n i k , t e r n y a t a a d a hubungan
e r a t a n t a r a n i l a i ma t a p e l a j a r a n
pokok NEM dengan n i l a i mata k u l i a h
p o k o k t i n g k a t I A k a d e m i I l m u
S t a t i s t i k (AIS) .
P e u b a h y a n g d o m i n a n d a l a m
m e n e r a n g k a n h u b u n g a n t e r s e b u t
a d a l a h NEM m a t e m a t i k a d a n n i l a i
u j i a n masuk AIS. Hubungan a n t a r a
NEM matemat ika dengan n i l a i u j i a n
masuk AIS k u r a n g e r a t , s e h i n g g a
NEM Matematika d a p a t d i p e r t i m b a n g
kan da lam p r o s e s s e l e k s i p e n e r i -
maan mahas i swa i k a t a n d i n a s AIS
disamping n i l a i u j i a n masuk.
Kemampuan m a t e m a t i k a c a l o n
mahasiswa d a r i SMA J a k a r t a l e b i h
b a i k d i b a n d i n g SMA l a i n n y a , namun
b e r d a s a r k a n s t a t u s s e k o l a h n y a
( n e g e r i / s w a s t a ) t i d a k menunjukkan
adanya perbedaan yang mencolok.
DAFTAR PUSTAKA Skripsi Sl Jurusan Statistika.
Institut Pertanian Bogor.
Anwar, F. 1992. Analisis Biplot
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Fertilitas di Indonesia. Skripsi
sl Jurusan Statistika. Institut
Pertanian Bogor.
Aristha, 1990. Korelasi Kanonik
antara Sifat Fisiko kimia dengan
Mutu Beras pada 3 Kota Besar di
Indonesia. Skripsi S1 Jurusan
Statistika. Institut Pertanian
Bogor.
Ayu, R. 1989. Korelasi Kanonik
antara Prestasi Mahasiswa TPB
dengan Mata Kuliah Wajib Semes
ter 3 dan 4. Skripsi S1 Jurusan
Statistika. Institut Pertanian
Bogor.
Dillon, W. R. dan Goldstein, 1984.
Multivariate Analysis, Methods
and Applications. John Willey &
Sons. New York.
Ekaria, 1989. Studi Tentang Keber-
hasilan Belajar Mahasiswa Ikatan
Dinas dan Tugas Belajar Akademi
Ilmu Statistik. Skripsi S1 Ju-
rusan Statistika. Institut Per-
tanian Bogor.
Jollife, I. T, 1986. Principle
Component Analysis. Springer
Verlag Inc. New York.
Junaidi, 1989. Studi Tentang Pe-
milihan Pzogram StudifFakultas
di IPB. Skripsi S1 Jurusan Sta-
tistika. Institut Pertanian Bo-
gor .
Ocktavianita, A. 1990. Pola Nalar
dan Pola Prestasi Siswa Jurusan
Al, A2 den A3 pada SMA-SMA
dengan Tingkat Seleksi Peneri-
maan Siswa Baru yang Berbeda.
Skripsi S1 Jurusan Statistika.
Institut Pertanian Bogor.
Rawlings, J.0, 1988. Applied Re-
gression Analysis: A Research
Tool. Pacific Grove, California.
SAS Institute, 1987. SAS/STAT :
Guide for personal computer 6th
ed. SAS Institute, NC.
Sujiman, E. F. 1991. Jangkauan NEM
Peringkat Akademik SMA. Skripsi
S1 Jurusan Statistika. Institut
Pertanian Bogor.
Jonathan, M. 1992. Korelasi kano-
nik antara hasil Pemeriksaan
Psikologis dengan Nilai Ebtanas
Murni SMA Regina Pacis Bogor.
L A M P I R A N
T a b e l Lampiran 1. N i l a i Lambda Wi lks dan Khi Kuadra t B a r t l e t t
1 A n g k a ~ a n Lambda Khi Kuadra t Khi Kuadra t 1 Wilks Barc lecx Tabe l
* n y a t a pada t a r a f 5%
1989 1990 1 9 9 1
Gabungan
T a b e l Lampiran 2. Pembobot dan K o r e l a s i N i l a i Mata K u l i a h Pokok T i n g k a t I t e r h a d a p N i l a i Mutu Ra taannya
0.0088 291.0797: 50.9980 0.0757 176.7969, 50.9980 0 .0748 195.7668, 50.9980 0.1067 462.0921 50.9980
Mata K u l i a h Pembobot K o r e l a s i
T a b e l Lampiran 3. T i t i k - t i t i k k o o r d i n a t peubah b e r d a s a r k a n komponen I dan I1 h a s i l D N S
Peubah
X 1 X2 X3 X4 X5
Komponen I
0.8993 0.3728 0.1321 0.1186 0.9871
Komponen I1
-0.0951 0.8838 0.7658 0.7577 0.0536
Nilai Banyaknya Mahasiswa
4.5 4 **** 5.0 7 * * * *x* * 5.5 22 ...................... 6.0 29 * * * * * * * k * * k * * * * * * * * * * * * * * k * * x 6.5 34 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7.0 34 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7.5 30 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8.0 26 * * * * * * * k * * * * * * * * * * * * * * * * * X
8.5 18 X * * * * * X " * * * * * * * * * *
9.0 10 A X * * * * * * * *
9.5 8 * X k * * * X *
Gambar Lampiran 1. Histogram-NEM Matematika
Nilai Banyaknya Mahasiswa
60 2 * * 80 g * * * * * x * x x 100 18 * * * * * * * * * * * * * * * * X *
120 23 x * * * R x * * x R x * * * * * * * * * * * * 140 28 * * * * * * * * * * * * * X * * * * * R * * X * * X k *
160 34 * * * * x * x x * * x * x x * * * * * x " * * * * * * * x * 180 35 * * * * * * * * * * * *x *+~* *xxxxxx* * *x * * * * * * * * * 200 39 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 220 17 ***************** 240 13 * xx * * * * * * * * x * 2 60 5 * * * * A
280 1 *
Gambar Lampiran 2. Histogram Nilai Ujian Masuk AIS
KOMP I1
Gambar Lampiran 3. Plot Data Amatan Status Sekolah dan Peubah Berdasarkan Biplot
I I I I -0.210 -0.140 -0.070 0.000 0.070 0.140
KOMP I Keterangan: SMA Neger i (.), SMA Swasta (+) skala amatan : peubah = 1 : 6 Skor komponen dikalikan - 1
Lampiran. Program Makro Minitab untuk Membuat Biplot
PROG-1.PRG ---------- ---------- READ 'B:DATGAB.DAT' C1-C5
LET C11 = C1 - MEAN (Cl) LET C12 = C2 - MEAN (C2) LET C13 = C3 - MEAN (C3) LET C14 = C4 - MEAN (C4) LET C15 = C5 - MEAN (C5)
LET C21 = C11 ** 2 LET C22 = C12 ** 2 LET C23 = C13 * * 2 LET C24 = C14 * * 2 LET C25 = C15 * * 2
LET C31 = C11 fSQRT(SUM(C21)) LET C32 = C12 fSQRT(SUM(C22)) LET C33 = C13 fSQRT(SUM(C23)) LET C34 = C14 fSQRT(SUM(C24)) LET C35 = C15 /SQRT(SUM(C25))
PCA C31 - C35 ; COEF C51 - C55.
COPY C31 - C35 M1 COPY C51 - C55 M2 TRANS M2 M3
ENTRI NILAI AKAR CIRI KE C41 ............................ PROG-2.PRG ---------- ----------
LET C42 = SQRT (C41) COPY C42 K1-K5 COPY C41 K6-K10 LET K11 = 1fK1 LET K12 = lfK2 LET K13 = 1fK3 LET K14 = 1fK4 LET K15 = 1fK5
READ C61 - C65 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
END
LET'C71 = K6 * C61 LET C72 = K7 * C62 LET C73 = K8 * C63 LET C74 = K9 * C64 LET C75 = KlO* C65
COPY C71-C75 M5
LET C81 = K11 * C61 LET C82 = K12 * C62 LET C83 = K13 * C63 LET C84 = K14 * C64 LET C85 = K15 * C65
COPY C81-C85 M6 MULT M1 M2 M7 MULT M7 M6 M8
TRANS M8 M9 MULT M9 M8 MI0 MULT M3 M2 M4 MULT M5 M3 MI1 COPY M11 Cll-C15
MULT M8 MI1 MI2 COPY MI2 C91-C95
PLOT C12 C11 PLOT C92 C91