ktsp dok 1

Upload: eko-rudiono

Post on 30-Oct-2015

87 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

JALAN BANJARNEGARA KEBUMEN KM 16. PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM SMP NEGERI 2 SATU ATAP PAGEDONGAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan ditetapkan dan dinyatakan berlaku mulai Tahun Pelajaran 2012/2013.

Disahkan di :BanjarnegaraTanggal:21 Juni 2012

Menyetujui Ketua Komite Sekolah

SurintoKepala Sekolah

Sutarno, S.Pd.I.NIP.19600707 198201 1 005

MengetahuiKepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Banjarnegara

Drs. MUHDINIP. KATA PENGANTAR

SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai upaya untuk melaksanakan amanat UU RI Nomor 20 Tahun 2003 dan ketentuan PP RI Nomor 19 tahun 2005 menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. mencapai tujuan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Kurikulum tersebut diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan.Pengembangan kurikulum dimaksud berpedoman pada Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP. Tersusunnya dokumen KTSP ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi, baik berupa sumbangan pemikiran, saran, koreksi maupun lain-lainnya. Untuk itu, Keluarga besar SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:1. Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara selaku koordinator dan supervisor pengembangan KTSP.2. Komite Sekolah SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan, selaku mitra kerja sekolah dalam perencanaan, dan penyusunan KTSP ini. 3. Para nara sumber dan pihak-pihak yang belum tersebutkan, yang telah berjasa atas terwujudnya dokumen ini.Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003, Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22, 23, dan 24 tahun 2006, nomor 6, 20, dan 41 tahun 2007, serta adaptasi dari Kurikulum SMP N 2 Satu Atap Pagedongan. dalam rapat pleno/workshop guru, dan pegawai, serta masukan dari pengawas sekolah.Kurikulum SMP N 2 Satu Atap Pagedongan memuat profil, visi, misi, tujuan sekolah, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan tahun pelajaran 2012/2013. Kurikulum Buku I ini dilengkapi dengan Buku II sebagai lampiran, yang berisi antara lain silabus pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) setiap mata pelajaran. Silabus dan RPP untuk kelas 7, 8 dan 9. sudah dilengkapi dengan karakter.

Banjarnegara, Juni 2012Kepala Sekolah

Sutarno, S.Pd.I.NIP. 19600707 198201 1 005

DAFTAR ISI HalamanHALAMAN JUDUL iLEMBAR PENGESAHAN ..iiKATA PENGANTAR ...iiiDAFTAR ISI .ivBAB I. PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang ..1B. Landasan 1C. Pengertian .2D. Tujuan Penyusunan KTSP 2E. Prinsip Pengembangan KTSP ..2BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH .3A. Visi 3B. Misi ..3C. Strategi ..4D. Tujuan 6BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .7A. Struktur Kurikulum ..7B. Muatan Kurikulum 91. Mata Pelajaran 92. Muatan Lokal .113. Kegiatan Pengembangan Diri 114. Pengaturan Beban Belajar ..145. Ketuntasan Belajar .166. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ..17C. Kalender Pendidikan 19BAB IV. PENGEMBANGAN SILABUS 20A. Pengetian Silabus .20B. Prinsip prinsip Pengembangan Silabus 20C. Unit Waktu Pengembangan Silabus .21D. Pengembangan Silabus 21E. Komponen dan format Silabus .22BAB V. Penutup 23

5

20

7

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar, dan tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, tandar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Empat standar dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Proses merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Hal ini pun dilakukan SMPN 2 Satu Atap Pagedongan Tahun Pelajaran 2010/2011.Pengembangan Kurikulum SMPN 2 Satu Atap Pagedongan didasarkan pada analisis konteks tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil analisis tersebut tergambar dalam uraian berikut.SMPN 2 Satu Atap Pagedongan berdomisli di jalan Banjarnegara Kebumen KM. 16, yang secara geografis terletak di Desa Duren Kecamatan Pagedongan sehingga memiliki kekuatan dan kelemahan.Kekuatan SMPN 2 Satu Atap Pagedongan adalah sebagai berikut : 1. nnKelemahan SMP N 2 Satu Atap Pagedongan yang perlu mendapatkan perhatian adalah:1. belum tersedianya ruang laboratorium.2. belum tersedianya ruang perpustakaan.3. belum tersedianya ruang media/auditorium;4. alat pembelajaran olahraga dan IPA masih sangat terbatas;5. tupoksi belum maksimal;6. partisipasi komite sekolah belum maksimal;7. rerata input siswa rendahPeluang SMP N 2 Satu Atap Pagedongan.:1. perhatian Pemda terhadap pembiayaan pendidikan memadai; 2. masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban sekolah;3. terdapat forum MGMP, dan MKKS ; 4. suasana lingkungan yang relatif kondusif dan agamis.Ancaman yang dihadapi SMP N 2 Satu Atap Pagedongan: 1. kondisi lingkungan rawan narkoba;2. kurangnya sumber air saat musim kemarau;3. lingkungan rawan longsor.Merespon pencanangan pendidikan karakter oleh pemerintah, dalam pengembangan kurikulum SMP N 2 Satu Atap Pagedongan juga mengakomodasi isu tersebut. Kurikulum SMP N 2 Satu Atap Pagedongan berupaya mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pengembangannya. Selain itu, pengembangan kurikulum juga memperhatikan kesetaraan gender dan jiwa kewirausahaan.Berdasarkan analisis kondisi sekolah tersebut dan merespon isu pemerintah, SMP N 2 Satu Atap Pagedongan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar:1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masing-masing; 2. meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat, serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya;3. mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportivitas serta kesadaran hidup sehat;5. meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain; 6. membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.Adapun Komponen KTSP terdiri atas Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Pendidikan Dasar, Tujuan Pendidikan Sekolah, Struktur dan Muatan Kurikulum, Kalender Pendidikan, Silabus Pembelajaran, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

B. Landasan1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Ketentuan yang mengatur KTSP adalah : Pasal 1 ayat 19, pasal 18 ayat 1, 2, 3, dan 4, Pasal 32 ayat 1, 2, 3, Pasal 35 ayat 2, Pasal 36 yat 1, 2, 3, 4, Pasal 37 ayat 1, 2, 3, Pasal 38 ayat 1, 2

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional PendidikanKetentuan yang mengatur KTSP adalah : Pasal 1 ayat 5, 13, 14, 15, Pasal 5 ayat 1, 2, Pasal 6 yat 6, Pasal 7 ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, Pasal 8 ayat 1, 2, 3, Pasal 10 ayat 1, 2, 3, Pasal 11 ayat 1, 2, 3, 4, Pasal 13 ayat 1, 2, 3, 4, Pasal 14 ayat 1, 2, 3, Pasal 16 ayat 1, 2, 3, 4, 5, Pasal 17 ayat 1, 2, Pasal 18 ayat 1, 2, 3, Pasal 20

3. Standar Isi ( Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 )Standar Isi mencakup Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Standar Kompetensi ( SK ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) setiap mata pelajaran

4. Standar Kompetensi Lulusan ( Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 )Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan sebagaimana yang ditetapkan

5. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Penilaian, Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan.

6. Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010.

C. Tujuan Pengembangan KurikulumTujuan penyusunan Kurikulum ini untuk menjadi acuan bagi Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan dalam penyusunan dan pengembangan Kurikulum yang akan dilaksanakan pada SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan.

D. Prinsip Pengembangan KurikulumKurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip prinsip sebagai berikut :1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan SMP N 2 Satu Atap Pagedongan.Kurikulum SMP N 2 Satu Atap Pagedongan dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungannya. Dengan demikian, proses pembelajaran di SMP N 2 Satu Atap Pagedongan dipusatkan pada peserta didik.

2. Beragam dan terpaduKurikulum SMP N 2 Satu Atap Pagedongan dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender, dengan memperhatikan muatan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Kurikulum ini meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansinya.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budayaKurikulum SMP N 2 Satu Atap Pagedongan mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya, yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupanStakeholders dilibatkan dalam pengembangan kurikulum untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan suatu keharusan.

5. Menyeluruh dan berkesinambunganSubstansi kurikulum ini mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan pada semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayatKurikulum ini diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini juga mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya yakni insan cerdas yang kompetitif.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum ini dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah ini harus saling isi mengisi dan sejalan dengan motto dimana langit dijunjung, di situ bumi dipijak dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB IITUJUAN

A. Tujuan Pendidikan1. Tujuan Pendidikan NasionalMengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan demokratis.2. Tujuan Pendidikan DasarTujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut.

B. Visi :

BERIMAN, BERILMU, BERAMAL DAN BERAKHLAKULKARIMAH.

C. Misi : a. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran agama yang dianut sebagai sumber kehidupan berbangsa dan bernegara.b. Melaksanakan PBM yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta melaksanakan pembinaan secara terencana dan berkesinambungan sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya.c.Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya dan peduli secara aktif terhadap lingkungannya.d. Menumbuhkan sikap sopan santun, berbudi luhur dan berakhlak mulia.

D. Tujuan: a. 90 % Siswa menjalankan ibadah dan memiliki prilaku sopan dan berbu- di luhur sesuai dengan kaidah agama yang dianut.b. 90% siswa memiliki kepribadian dan karakter bangsa.c. Meningkatkan GSA UN sebesar + 0,3d. Memiliki 15 rombongan belajar (masing- masing 5 rombel kelas 7,8 dan 9 )e. Memiliki tim lomba mapel yang mampu berprestasi pada tingkat kabupaten.f. Tim lari mampu berprestasi di tingkat kabupaten.g. Tim seni tari mampu yang mampu berprestasi pada tingkat kabupaten.h. Memiliki tim bola voli untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten.i Tim pramuka dapat meraih juara I tingkat kecamatan.j 80 % Siswa mampu mengoprasikan program office Word dan Excel.

E. Pengembangan Standar KBMSasaran 1:80% guru mampu mengembangkan pembelajaran kontekstual, strategi pembelajaran yang bervariatif dan belajar tuntasSasaran 2:100% tersusun perangkat pembelajaran Sasaran 3: 85% guru mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam proses belajar mengajar

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur KurikulumStruktrur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, sebagai berikut :Kelompok Mata PelajaranCakupan

1. Agama dan Akhlak MuliaKelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan KepribadianKelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. EstetikaKelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan KesehatanKelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

B. Muatan Kurikulum1. Mata Pelajaran :a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agamab. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendi-dikan Kewarganegaraanc. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi d. kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawae. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.Adapun penjabarannya sebagai berikut :a. Pendidikan AgamaMeliputi : Agama Islam, Kristen, Katolik Budha, Hindu, mengingat kondisi social budaya masyarakat dilingkungan sekitar sekolahTujuan : Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan agamanya masing-masing.b. Kewarganegaraan dan KepribadianTujuan : Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.c. Bahasa IndonesiaTujuan :Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEKd. Bahasa InggrisTujuan :Membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.e. MatematikaTujuan :Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.f. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu.Meliputi : Fisika, Biologi . KimiaTujuan :Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.g. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu.Meliputi : Sejarah, Ekonomi dan GeografiTujuan : Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri, h. Seni BudayaMeliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater.Tujuan :Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya Nasionali. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan KesehatanTujuan :Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada siswa.j. Teknologi Informasi dan KomunikasiTujuan :Memberikan keterampilan dibidang Teknologi Informatika dan Komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.

2. Muatan LokalMuatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Februari 2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Sekolah diberi keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak melebihi beban belajar maksimal.MULOK: 1 BAHASA JAWA 2. TATA BOGATujuan Muatan Lokal Basa Jawa- Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa dan melestarikan bahasa JawaTujuan Muatan Lokal Tata BogaUntuk mengembangkan kompetensi Tata Boga sehingga siswa dapat menggunakan ilmunya Sebagai bekal mencari penghasilan atau biaya hidup melalui kegiatan home industri.

3. Kegiatan Pengembangan diri : Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. a. Kegiatan pelayanan Bimbingan KonselingMelayani : 1) Masalah kesulitan belajar siswa2) Pengembangan karir siswa3) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi4) Masalah dalam kehidupan sosial siswab. Kegiatan ektra kurikulerBertujuan untuk :Membimbing dan menumbuh kembangkan atau meningkatkan potensi peserta didik sesuai dengan kemampuan dan bakat masing masing sehingga akan meningkatkan potensi dirinya Adapun kegiatan Pengembangan Diri di SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan adalah :1. Pelayanan Bimbingan Karier2. Kegiatan ektra kurikuler yang terdiri dari :a. Pramukab. PMRc. Seni baca Al Qurand. Bola volie. Seni tari

Mekanisme Pelaksanaan :a) Kegiatan Pengembangan Diri( pelayanan bimbingan konseling ) diberikan di luar jam pembelajaran dibina oleh guru-guru BK dan wali kelas berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.b) Kegiatan ektrakurikuler diberikan di luar jam pembelajaran dibina oleh guru guru yang berpotensi sesuai dengan bidangnya,dan juga dibina oleh pelatih dari luar jika potensi guru yang ada belum memadai,berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.c) Jadwal kegiatanSecara umum kegiatan pengembangan diri dilaksanakan di luar jam pelajaran, dan satu kegiatan menggunakan waktu 2 x 40 menitAdapun jadwal kegiatan pengembangan diri secara rinci sebagai berikut :

NO

NAMA KEGIATANHARIWAKTU

1Kegiatan pelayanan BKSENIN - SABTUMenyesuaikan Keadaan sekolah

2Kegiatan ektra kurikuler

a. PramukaSabtu13.00- 14.20 WIB2 x 40 menit

b. P M RJumat13.00- 14.20 WIB2 x 40 menit

c. Seni baca Al QuranKamis13.00- 14.20 WIB2 x 40 menit

d. Bola voliRabu13.00- 14.20 WIB2 x 40 menit

e. Seni tariKamis13.00- 14.20 WIB2 x 40 menit

d) Alokasi WaktuUntuk kelas 7, 8 dan 9 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit)e) Penilaian :Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :

KategoriKeterangan

ASangat Baik

BBaik

CCukup

DKurang

4. Pengaturan Beban BelajarBeban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal 36 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut :

KelasSatu jam pembelajaran tatap muka/menitJumlah jam pembelajaran permingguMinggu efektifPertahun ajaranWaktu pembelajaran /jam per tahun

VII403634 - 381224 - 1368

VIII403634 381224 1368

IX403634 - 361224 1296

Struktur Kurikulum SMP NEGERI 2 SATU ATAP PAGEDONGANKomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama222

2.Pendidikan Kewarganegaraan 222

3.Bahasa Indonesia 444

4.Bahasa Inggris5**)5**)5**)

5.Matematika5**)5**)5**)

6.Ilmu Pengetahuan Alam444

7.Ilmu Pengetahuan Sosial 444

8.Seni Budaya 222

9.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan222

10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 222

B. Muatan Lokal 1. 1. Bahasa Jawa2. Tata Boga222222

C. Pengembangan Diri2. 1. Pelayanan Bimbingan Konseling3. 2. Kegiaran ektra kurikuler2*)112*)112*)11

J u m l a h363636

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran**) Tambahan Pelajaran dari Struktur Program Baku

DISTRIBUSI JAM PER MINGGUSenin SelasaRabuKamisJumatSabtu 7 777 56PEMBAGIAN JAM HARIANSenin, Selasa, Rabu, Kamis,07.30 08.1008.10 08.5008.50 09.30Istirahat (1509.45 10.2510.25 11.0511.05 11.45Istirahat (15)12.00 12.40Jumat07.30 08.1008.10 08.5008.50 09.30Istirahat (1509.45 10.2510.25 11.05

Sabtu07.30 08.1008.10 08.5008.50 09.30Istirahat (1509.45 10.2510.25 11.0511.05 11.45

5. Ketuntasan BelajarKetuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan daya dukungdalam penyelenggaraan pembelajaran. Contoh perhitungan ketuntasan belajar,Terlampir

REKAP KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)SMP NEGERI 2 SATU ATAP PAGEDONGAN KomponenKKM

VIIVIII IX

A. Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama636570

2.Pendidikan Kewarganegaraan 657075

3.Bahasa Indonesia 656870

4.Bahasa Inggris606365

5.Matematika616365

6.Ilmu Pengetahuan Alam606365

7.Ilmu Pengetahuan Sosial 616365

8. Seni Budaya 606365

9.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan606570

10.Teknologi Informasi dan Komunikasi 606365

B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa656770

2. Tata Boga636568

C. Pengembangan diriMinimal Baik

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. 2. Pesreta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.3. Peserta didik dinyatakan harus mengulang dikelas yang sama bilaa. Jika peserta didik tidak menuntaskan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran.b. Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fidik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai Kompetensi yang ditargetkan.4. Ketika mengulang dikelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, Kompetensi Dasar, dan Standar Kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

KALENDER PENDIDIKANSMP NEGERI 2 SATU ATAP PAGEDONGANTAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

M = Hari Minggu = Penyampaian buku RAPOR

= Hari Pertama Masuk Sekolah = Tengah Semester

= Tes akhir SemesterUS = Prakiraan Ujian Sekolah UN = Prakiraan Ujian Nasional = Libur Hari Besar

= Libur Akhir Semester BAB IVPENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian SilabusSilabus adalah rencana pembelajaran pada susatu dan / atau kelompok mata pelajaran / tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok / Pembelajaran, kegiatan pembelajaran, Indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber / bahan / alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok / pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

B. Prinsip prinsip Pengembangan silabus1. IlmiahKeseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.2. RelevanCakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat pwerkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik3. SistimatisKomponen komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.4. KonsistenAdanya hubunga yang konsisten ( ajeg, taat asas ) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajr, sumber belajar dan sistem penilaian.5. MemadaiCakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.6. Aktual dan KontekstualCakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.7. FlesibelKeseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.8. MenyeluruhKomponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi ( Kognitif, afektif, spikomotor )

C. Unit waktu pengembangan Silabus1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan ditingkat satuan pendidikan.2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum

D. Pengembangan SilabusPengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran ( MGMP ) pada atau pusat kegiatan guru ( PKG ) dan Dinas Pendidikan.1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.3. Di SMP / MTs untuk mata pelajaraqn IPA dan IPS terpdu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah sekolah lain melalui forum MGMP / PKG untuk bersama sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah sekolah dalam lingkup MGMP / PKG setempat.5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman dibidangnya masing masing.

E. Komponen dan Format Silabus1. Komponen Silabusa. Standar Kompetensib. Kompetensi Dasarc. Materi Pokok / Pembelajarand. Kegiatan Pembelajarane. Indikatorf. Penilaiang. Alokasi waktuh. Sumber Belajar

2. Format SilabusSILABUSNama Sekolah : ........................Mata Pelajaran : ........................Kelas / Semester : .......................Alokasi Waktu :........................Standar Kompetensi :.......................Kompetensi dasarMateri PelajaranKarakterKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi waktuSumber Belajar

TeknikBentuk instrumenContoh instrumen

BAB VPENUTUP

Kembali kami mengucap syukur dan menyampaikan terimakasih khususnya kepada segenap tim penyusun serta semua pihak yang terkait yang sudah berhasil mengupayakan tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan.Keberadaan KTSP ini merupakan pedoman yang sangat signifikan bagi kemajuan serta peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan. Bertolak dari kenyataan tersebut maka eksistensi KTSP sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Satu Atap Pagedongan.Semoga tersusunnya KTSP ini akan mendatangkan manfaat bagi kita sekalian khususnya menjadi pedoman terselenggaranya proses belajar mengajar yang efektif.

Pagedongan, Tim Penyusun

Sheet1NoBulanTanggal123456789101112131415161718192021222324252627282930311JULI2AGUSTUS3SEPTEMBER4OKTOBER5NOPEMBER6DESEMBER7JANUARI8PEBRUARI9MRET10APRIL11MEI12JUNI