disolusi

11
DISOLUSI

Upload: wiri-resky-amalia

Post on 14-Jul-2016

28 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

disolusi

TRANSCRIPT

Page 1: disolusi

DISOLUSI

Page 2: disolusi

DEFINISISecara fisiko kimia : disolusi proses dimana suatu zat padat memasuki fase pelarut untuk menghasilkan suatu larutan.Disolusi adalah proses dimana molekul obat dibebaskan dari fase padatan dan masuk kedalam fase larutan.Pelepasan : proses dimana obat meninggalkan produk obat dan cenderung untuk absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi bahkan menjadi tersedia untuk untuk aksi farmakologi.Pelepasan obat dapat melalui beberapa cara : immediate-release drug, modified release drug, delayed release, dan controlled release (extended release product dan pulsatile release).

Page 3: disolusi
Page 4: disolusi

Kelarutan jenuh obat adalah factor kunci dalam persamaan Noyes-Whitney.Driving force untuk disolusi adalah gradient konsentrasi menembus lapisan batas. Untuk itu driving force bergantung pada ketebalan lapisan batas dan konsentrasi obat yang telah terlarutkan.Pada saat konsnetrasi obat yang terlarut,c, < 20% konsentrasi jenuh, cs, system gtersebut bekerja dibawah “kondisi sink”

Page 5: disolusi

Driving force untuk disolusi terbesar adalah pada saat system berada di bawah kondisi sink. Dibawah kondisi ini persamaan menjadi :

Page 6: disolusi

Metode pengujian dissolusi

Page 7: disolusi

Klasifikasi apparatus dalam European Pharmacopoeia (2002) untuk bentuk sediaan yang berbeda

Bentuk sediaan padat Paddle apparatus

Basket apparatus

Flow-through apparatus

Patch transdermal Disk-assembly method

Cell method

Rotating cylinder method

Bentuk-bentuk sediaan khusus Chewwing apparatus (medicated chewing gum)Flow-through apparatus

Page 8: disolusi

Apparatus untuk pelepasan obat medicated chewing gum

Flow-through cell untuk produk semipadat

Page 9: disolusi
Page 10: disolusi

BIOPHARMACEUTICAL CLASSIFICATION SYSTEM (BCS)

Amidon et al membuat BCS untuk mengklasifikasika obat berdasarkan kelarutannya dalam air dan permeabilitas intestinalnya.

Sifat BCS (kelarutan dan permeabilitas) bersama dengan disolusi obat dari bentuk sediaan merupakan factor utama yang mempengaruhi kecepatan dan perluasan absorpsi obat dari bentuk sediaan.

Menurut BCS kriteria (2004) obat dianggap sangat larut pada saat dosis tertinggi kekuatan obat larut kurang dari 250 mL air pada pH 1-6.8 dan di anggap sangat permeable pada saat absorpsi pada manusia lebih dari 90% dari dosis yang diberikan.

Page 11: disolusi