direktur pkat draf sentra pertumbuhan kat purna bina

19
Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil PENGUATAN LOKASI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL PURNA BINA DENGAN PENDEKATAN SINERJI DAN KEMITRAAN UNTUK MENDORONG TERWUJUDNYA PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN Disampaikan pada Pertemuan Kelompok Kerja Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Pokja PKAT) Pusat dan Forum Pakar Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Jakarta, tanggal 30 Oktober 2013.

Upload: kang-ari-tea

Post on 31-Jul-2015

259 views

Category:

Social Media


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

Kementerian Sosial RIDirektorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan

KemiskinanDirektorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

PENGUATAN LOKASI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL PURNA BINA DENGAN PENDEKATAN SINERJI DAN KEMITRAAN UNTUK MENDORONG TERWUJUDNYA PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN Disampaikan pada Pertemuan Kelompok Kerja Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Pokja PKAT) Pusat dan Forum Pakar Pemberdayaan Komunitas Adat TerpencilJakarta, tanggal 30 Oktober 2013.

Page 2: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

DASAR PEMIKIRANDASAR PEMIKIRAN

~ Pusat Pertumbuhan KAT merupakan konsep pengembangan ~ Pusat Pertumbuhan KAT merupakan konsep pengembangan Permukiman KAT Purna Bina berdasarkan potensi kearifan Permukiman KAT Purna Bina berdasarkan potensi kearifan lokal dan penguatan kapasitas wilayah;lokal dan penguatan kapasitas wilayah;

~ Setiap lokasi PKAT yang telah diserahkan, cenderung terabai-~ Setiap lokasi PKAT yang telah diserahkan, cenderung terabai- kan karena :kan karena : -- dipandang telah menjadi warga masyarakat biasa;-- dipandang telah menjadi warga masyarakat biasa; -- sudah mendapat fasilitas yang cukup dari Depsos;-- sudah mendapat fasilitas yang cukup dari Depsos;

~ Alternatif penguatan potensi lokal merupakan pilihan yang~ Alternatif penguatan potensi lokal merupakan pilihan yang mempunyai korelasi positif dan sangat signifikan terhadap mempunyai korelasi positif dan sangat signifikan terhadap kemampuan masyarakat mengendalikan wilayah kemampuan masyarakat mengendalikan wilayah hinterlandhinterland yang masih dihuni oleh warga KAT yang belum dibina.yang masih dihuni oleh warga KAT yang belum dibina.

Page 3: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

1.Persebaran KAT : a. Persebaran Warga KAT = 213.080 KKb. Sudah Diberdayakan = 90.935 KKc. Belum Diberdayakan = 116.025 KKd.Sedang Diberdayakan = 6.020 KK

2.Persebaran Lokasi KAT : a. 24 Provinsi b. 263 Kabupaten c. 1.044 Kecamatan d. 2.304 Desa e. 2.971 Lokasi

PERSEBARAN PERSEBARAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL TAHUN 2013TAHUN 2013

213,080 KK

116,025 KK

6,020 KK

90,935KK

GRAFIK PERSEBARAN KAT

Page 4: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

WILAYAH PEMEKARAN

WILAYAH KONFLIK

PULAU-PULAU KECIL

PEDALAMAN

WILAYAH INDUSTRI

4

POSISI / LETAK LINGKUNGAN PEMUKIMAN

KAT

PERBATASAN ANTAR NEGARA

KAWASAN HUTAN LINDUNG

Page 5: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

PERSEBARAN LOKASI PEMBERDAYAAN PERSEBARAN LOKASI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCILKOMUNITAS ADAT TERPENCIL PURNA PURNA

BINA DAN EXIT PROGRAM PKATBINA DAN EXIT PROGRAM PKAT TAHUN 2013TAHUN 2013

TAHUN PURNA BINA PURNA BINA PER TAHUN

2005 61.348 5.487

2006 64.900 3.552

2007 69.377 4.477

2008 73.514 4.137

2009 75.621 2.107

2010 81.120 5.499

2011 84.819 3.699

2012 88.512 3.693

2013 90.935 2.423

1. Data PKAT Purna Bina 2005-20131. Data PKAT Purna Bina 2005-2013

Page 6: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

2.Persebaran Lokasi Exit Program KAT di 7 Provinsi, yaitu : a. Jawa Timur b. Jawa Tengah c. Jawa Barat d. Bali e. Kepulauan Bangka Belitung f. Bengkulu g. Banten

Page 7: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

Pusat pertumbuhan merupakan kawasan andalan, yakni :Pusat pertumbuhan merupakan kawasan andalan, yakni :1. Kawasan yang ditetapkan sebagai penggerak wilayah 1. Kawasan yang ditetapkan sebagai penggerak wilayah

(prime mover(prime mover ) )2. Memiliki kriteria sebagai kawasan yang cepat tumbuh 2. Memiliki kriteria sebagai kawasan yang cepat tumbuh

dibandingkan lokasi lainnya dalam suatu wilayah ; dibandingkan lokasi lainnya dalam suatu wilayah ; 3. Memiliki sektor unggulan [3. Memiliki sektor unggulan [bidang ipoleksobudhankambidang ipoleksobudhankam];];4. Memiliki ketergantungan dengan lokasi lain di sekitar- nya 4. Memiliki ketergantungan dengan lokasi lain di sekitar- nya

[[ hinterland hinterland ]; ];

Alasan Pengembangan :Alasan Pengembangan :

Pada sisi lain, pasca pemberdayaan warga KAT Pada sisi lain, pasca pemberdayaan warga KAT dalam beberapa hal masih perlu dibenahi secara dalam beberapa hal masih perlu dibenahi secara maksimal sehingga setiap lokasi dpt memberikan maksimal sehingga setiap lokasi dpt memberikan nilai nilai tambah tambah ((added valuesadded values) baik bagi dirinya sendiri serta ) baik bagi dirinya sendiri serta memberikan memberikan efek sebaran efek sebaran ((spread effectspread effect) terhadap ) terhadap beberapa lokasi KAT yang ada di sekitarnya.beberapa lokasi KAT yang ada di sekitarnya.

Page 8: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

INTERAKSI PEMUKIMAN KAT PURNA BINA INTERAKSI PEMUKIMAN KAT PURNA BINA DENGAN WILAYAH SEKITARNYA DENGAN WILAYAH SEKITARNYA ((HINTERLANDHINTERLAND)) Lokasi Pemukiman KAT Purna Bina yang memenuhi syarat Lokasi Pemukiman KAT Purna Bina yang memenuhi syarat

hendaknya dikembangkan menjadi suatu daerah yg hendaknya dikembangkan menjadi suatu daerah yg mendukung daerah mendukung daerah hinterlandhinterland lainnya. lainnya.

Daerah yg maju & aktif akan mempengaruhi daerah yang Daerah yg maju & aktif akan mempengaruhi daerah yang

relatif pasif (tertinggal).relatif pasif (tertinggal).

Keterkaitan kebutuhan atau spesialisasi antar lokasi akanKeterkaitan kebutuhan atau spesialisasi antar lokasi akan mendorong proses pertukaran sesuai kebutuhan masing-mendorong proses pertukaran sesuai kebutuhan masing-masing sehingga akan bergerak menuju “proses masing sehingga akan bergerak menuju “proses pertumbuhan”pertumbuhan”

Page 9: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

SPESIALISASI SENTRA SPESIALISASI SENTRA PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

~ Adanya spesialisasi komoditas sesuai dengan sektor ~ Adanya spesialisasi komoditas sesuai dengan sektor unggulan yang dimiliki (unggulan yang dimiliki (one village, one productone village, one product))

~ Masyarakat dapat lebih efisien dan efektif, jika ~ Masyarakat dapat lebih efisien dan efektif, jika terdapat pembagian kerja, yang membagi seluruh terdapat pembagian kerja, yang membagi seluruh proses kegiatan masyarakat menjadi unit khusus proses kegiatan masyarakat menjadi unit khusus yang terspesialisasi.yang terspesialisasi.

~ Keterkaitan kebutuhan [ spesialisasi ] antar lokasi~ Keterkaitan kebutuhan [ spesialisasi ] antar lokasi, , mendorong proses pertukaran sesuai kebutuhan mendorong proses pertukaran sesuai kebutuhan masingmasing2 2 sehingga akan bergerak secara selaras sehingga akan bergerak secara selaras menuju “proses pertumbuhan”menuju “proses pertumbuhan”

Page 10: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

AAdalah lokasi dalah lokasi tindak lanjut tindak lanjut pepengembangan warga ngembangan warga KAT pasKAT paskkaa pemberpemberddayaan ayaan KAT KAT ((Purna BinaPurna Bina) ) yang yang m memenuhi kriteria-kriteriaemenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :sebagai berikut :

1.1. Memenuhi indikator keberhasilan lokasi KAT Purna Bina sebagai acuan Memenuhi indikator keberhasilan lokasi KAT Purna Bina sebagai acuan dalam dalam penetapan lokasi penetapan lokasi Sentra Sentra Pertumbuhan KAT Pertumbuhan KAT dimana jdimana jangka waktu angka waktu tindak lanjut tindak lanjut lokasi lokasi sentra pertumbuhan tidak lebih dari 2 tahun sejak pasentra pertumbuhan tidak lebih dari 2 tahun sejak pakkca pemberdayaan.ca pemberdayaan.

2.2. Jumlah warga binaan dalam kondisi tetap sejak tahun awal pemberdayaan atau Jumlah warga binaan dalam kondisi tetap sejak tahun awal pemberdayaan atau bertambah jumlahnya.bertambah jumlahnya.

3.3. Mendapat rekomendasi Mendapat rekomendasi dari dari Pemda setempat dgn Pemda setempat dgn melampirkan daftar keterpaduan melampirkan daftar keterpaduan programprogram // kegiatan kegiatan llintas unitintas unit bibi--dang dang Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial Sosial dan dan lintas lintas sektoral sektoral masingmasing22 minimal 6 instansi minimal 6 instansi // unit terkait.unit terkait.

4.4. Telah memiliki akses langsung keTelah memiliki akses langsung ke jalan jalan poros yporos yangang menghubungkan ke dan dari menghubungkan ke dan dari wilayah lainnya.wilayah lainnya.

5.5. Pada Pada lokasilokasi tersebut tersebut sudah sudah terdapat terdapat infrastruktur sosial masyarakat, seperti infrastruktur sosial masyarakat, seperti Kepala Kepala Kampung, Tokoh Masyarakat, Paguyuban, dan sebagainya.Kampung, Tokoh Masyarakat, Paguyuban, dan sebagainya.

1.1. Memenuhi indikator keberhasilan lokasi KAT Purna Bina sebagai acuan Memenuhi indikator keberhasilan lokasi KAT Purna Bina sebagai acuan dalam dalam penetapan lokasi penetapan lokasi Sentra Sentra Pertumbuhan KAT Pertumbuhan KAT dimana jdimana jangka waktu angka waktu tindak lanjut tindak lanjut lokasi lokasi sentra pertumbuhan tidak lebih dari 2 tahun sejak pasentra pertumbuhan tidak lebih dari 2 tahun sejak pakkca pemberdayaan.ca pemberdayaan.

2.2. Jumlah warga binaan dalam kondisi tetap sejak tahun awal pemberdayaan atau Jumlah warga binaan dalam kondisi tetap sejak tahun awal pemberdayaan atau bertambah jumlahnya.bertambah jumlahnya.

3.3. Mendapat rekomendasi Mendapat rekomendasi dari dari Pemda setempat dgn Pemda setempat dgn melampirkan daftar keterpaduan melampirkan daftar keterpaduan programprogram // kegiatan kegiatan llintas unitintas unit bibi--dang dang Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial Sosial dan dan lintas lintas sektoral sektoral masingmasing22 minimal 6 instansi minimal 6 instansi // unit terkait.unit terkait.

4.4. Telah memiliki akses langsung keTelah memiliki akses langsung ke jalan jalan poros yporos yangang menghubungkan ke dan dari menghubungkan ke dan dari wilayah lainnya.wilayah lainnya.

5.5. Pada Pada lokasilokasi tersebut tersebut sudah sudah terdapat terdapat infrastruktur sosial masyarakat, seperti infrastruktur sosial masyarakat, seperti Kepala Kepala Kampung, Tokoh Masyarakat, Paguyuban, dan sebagainya.Kampung, Tokoh Masyarakat, Paguyuban, dan sebagainya.

SENTRA PERTUMBUHAN SENTRA PERTUMBUHAN KAT :KAT :

Page 11: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

A. KebijakanA. KebijakanA. KebijakanA. Kebijakan

1. Selektif / sesuai krteria Purna Bina KAT 1. Selektif / sesuai krteria Purna Bina KAT 2. 2. Pembagian tPembagian tanggung jawab antara anggung jawab antara Pusat dan DaerahPusat dan Daerah4. Peningkatan sarana prasarana pelayanan sosial dasar4. Peningkatan sarana prasarana pelayanan sosial dasar5. Peningkatan sarana perhubungan dan transportasi5. Peningkatan sarana perhubungan dan transportasi

KERANGKA KERJAKERANGKA KERJA

B. StrategiB. StrategiB. StrategiB. Strategi

1. Pembentukan aliansi strategi lintas Kementerian / Lembaga1. Pembentukan aliansi strategi lintas Kementerian / Lembaga2. Kerjasama Dinas / instansi SKPD melalui Pokja PKAT 2. Kerjasama Dinas / instansi SKPD melalui Pokja PKAT 3. Pengembangan jaringan antar lokasi di sekitar KAT3. Pengembangan jaringan antar lokasi di sekitar KAT4. Penggalangan dukungan publik yang lebih luas4. Penggalangan dukungan publik yang lebih luas5. Penguatan kapasitas kelembagaan lokal5. Penguatan kapasitas kelembagaan lokal

Page 12: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

Pendekatan kesejahteraan (Pendekatan kesejahteraan (prosperity approachprosperity approach) yang diselaraskan dengan sinerji dan kemitraan lintasSektor dan dunia usaha. Pendekatan tersebut dilakukan tersebut dilakukan secara simultan, terintegrasi, dan proporsional secara simultan, terintegrasi, dan proporsional dalam konteks persamaan hak dan kewajiban sebagaidalam konteks persamaan hak dan kewajiban sebagaiWarga Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui :Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui :

C. PendekatanC. PendekatanC. PendekatanC. Pendekatan

Pencitaan keterkaitan (Pencitaan keterkaitan (interfaceinterface), yaitu pendekatan sinerji ), yaitu pendekatan sinerji lintas kementerian/lembaga dan dinas/instansi SKPD di lintas kementerian/lembaga dan dinas/instansi SKPD di daerah serta dunia usaha.daerah serta dunia usaha.

Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesibiliyas pada Pemenuhan kebutuhan dasar dan aksesibiliyas pada sistem pelayanan sosial yang lebih luas.sistem pelayanan sosial yang lebih luas.

Page 13: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

D. Program / KegiatanD. Program / KegiatanD. Program / KegiatanD. Program / Kegiatan

1. Penataan administrasi penduduk :1. Penataan administrasi penduduk :

Identifikasi lokasi PKAT Purna Bina;Identifikasi lokasi PKAT Purna Bina; Pembuatan Monografi;Pembuatan Monografi; Pemberian Akta Kelahiran Gratis;Pemberian Akta Kelahiran Gratis; Penataan Kartu KeluargaPenataan Kartu Keluarga Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Page 14: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu);Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu); Penempatan tenaga medis;Penempatan tenaga medis; Pembangunan/penambahan gedung sarana belajar mengajar;Pembangunan/penambahan gedung sarana belajar mengajar; Penyediaan saranan prasarana belajar mengajar;Penyediaan saranan prasarana belajar mengajar; Penempatan / penambahan tenaga pengajar;Penempatan / penambahan tenaga pengajar; Pembangunan / peningkatan mutu jalan poros;Pembangunan / peningkatan mutu jalan poros; Tersedianya sarana transportasi (moda angkutan umum);Tersedianya sarana transportasi (moda angkutan umum); Intensifikasi / diversifikasi usaha;Intensifikasi / diversifikasi usaha; Penerapan teknologi pengawetan;Penerapan teknologi pengawetan; Dan lain-lain (sesuai kebutuhan/tingkat perkembangan warga)Dan lain-lain (sesuai kebutuhan/tingkat perkembangan warga)

2. Peningkatan pelayanan sosial dasar dan fasilitas umum :2. Peningkatan pelayanan sosial dasar dan fasilitas umum :

Page 15: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

Pembentukan WKSBM dan Karang Taruna;Pembentukan WKSBM dan Karang Taruna; Pembentukan KUBE;Pembentukan KUBE; Pengukuhan Ketua Adat / Kepala Suku / Kepala Kampung;Pengukuhan Ketua Adat / Kepala Suku / Kepala Kampung; Pembentukan Kelompok Pengajian / Peribadatan;Pembentukan Kelompok Pengajian / Peribadatan; Pembentukan Kelompok Perempuan;Pembentukan Kelompok Perempuan; Pembentukan Koperasi.Pembentukan Koperasi.

3. Pengembangan institusi sosial : 3. Pengembangan institusi sosial :

Kerjasama usaha ekonomi produktif;Kerjasama usaha ekonomi produktif; Diklat, permagangan, capacity building; Diklat, permagangan, capacity building; Program Orang Tua Asuh usaha ekonomi;Program Orang Tua Asuh usaha ekonomi; Publikasi profil KAT;Publikasi profil KAT; Bhakti sosial, bantuan, pendampingan.Bhakti sosial, bantuan, pendampingan.

4. Pengembangan jejaring dan kemitraan : 4. Pengembangan jejaring dan kemitraan :

Page 16: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

1.1. Penetapan calon lokasiPenetapan calon lokasi2.2. Studi KelayakanStudi Kelayakan3.3. Semiloka dan Perumusan Kesepakatan Pusat-DaerahSemiloka dan Perumusan Kesepakatan Pusat-Daerah4.4. Penyusunan rencana dan programPenyusunan rencana dan program

TAHAPAN TAHAPAN PELAKSANAANPELAKSANAANA. Persiapan :A. Persiapan :

B. Pelaksanaan :B. Pelaksanaan :1.1. SosialisasiSosialisasi2.2. Penguatan kapasitas masyarakatPenguatan kapasitas masyarakat3.3. Pengembangan kelembagaan dan kemitraanPengembangan kelembagaan dan kemitraan4.4. Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomiPengembangan sentra pertumbuhan ekonomi

Page 17: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

C. Pengendalian dan Pengawasan :C. Pengendalian dan Pengawasan :

1.1. Pengendalian dan pengawasan dilakukan melalui kegiatan Pengendalian dan pengawasan dilakukan melalui kegiatan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerah.berjenjang sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerah.

2.2. Pengawasan terhadap pelaksanaan sentra pertumbuhan Pengawasan terhadap pelaksanaan sentra pertumbuhan dilakukan melalui pengawasan sosial oleh masyarakat dan dilakukan melalui pengawasan sosial oleh masyarakat dan pengawasan fungsional.pengawasan fungsional.

3.3. Untuk mendukung peran serta masyarakat dalam melakukan Untuk mendukung peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan, dapat dibentuk unit pengaduan masyarakat pengawasan, dapat dibentuk unit pengaduan masyarakat atau dengan pemanfaatkan lembaga yang sudah ada.atau dengan pemanfaatkan lembaga yang sudah ada.

Page 18: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

1.1. Meningkatnya tanggungjawab sosial warga lokasi KAT Meningkatnya tanggungjawab sosial warga lokasi KAT Purna Bina terhadap pemecahan masalah dan Purna Bina terhadap pemecahan masalah dan kebutuhannya secara mandiri.kebutuhannya secara mandiri.

2.2. Meningkatnya peran aktif berbagai komponen pemerintah Meningkatnya peran aktif berbagai komponen pemerintah dan masyarakat dalam bentuk keterpaduan program/ dan masyarakat dalam bentuk keterpaduan program/ kegiatan bagi warga lokasi KAT Purna Bina.kegiatan bagi warga lokasi KAT Purna Bina.

3.3. Membaiknya infrastruktur dan suprastruktur pemukiman Membaiknya infrastruktur dan suprastruktur pemukiman KAT Purna Bina sebagai sentra pertumbuhan dan persiapan KAT Purna Bina sebagai sentra pertumbuhan dan persiapan menjadi Desa definitif.menjadi Desa definitif.

INDIKATOR INDIKATOR KEBERHASILANKEBERHASILAN

Page 19: Direktur pkat   draf sentra pertumbuhan kat purna bina

Terima kasihSelanjutnya,Mari kita diskusi…!!