arsitektur purna modern

Upload: ancas-charmahina

Post on 10-Oct-2015

381 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

penjelasan arsitektur purna modern

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iDAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1BAB I:PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2A. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3BAB II:PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4A. Sejarah Lahirnya Arsitektur Purna Modern. . . . . . . 4B. Definisi Arsitektur Purna Modern. . . . . . . . . . . . .5C. Unsur dan Aliran Arsitektur Purna Moderen. . . . . . . .61. Canonic Classicism. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .72. Modern Traditionalism. . . . . . . . . . . . . . . . . . 73. Ironic Classicism. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 94. Latent Classicism. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .125. Fundamentalist Classicism. . . . . . . . . . . . . . . . . . .13D. Dalil-dalil konsep dasar Arsitektur Purna Moderen. . . 15E. Ciri-ciri Arsitektur Purna Moderen. . . . . . . . . . . . . .17F. Contoh-contoh bangunan Purna-Moderen. . . . . . . . .17BAB III:PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .21A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .22

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangTidak dapat kita pungkiri bahwa kehidupan manusia sangat berhubungan erat dengan perkembangan arsitektur. Karena arsitektur merupakan pengetahuan yang menghubungkan antara manusia dengan lingkungan alam tempat tinggal manusia. Hubungan antara manusia dengan ilmu arsitektur sudah ada sejak dahulu kala semenjak manusia sadar akan keberadaannya di alam, dan timbul keinginannya untuk mulai berinteraksi dengan keadaan disekitarnya. Walaupun pertamanya manusia itu hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat, namun keinginannya untuk tinggal sudah ada. Sehingga nalurinya untuk membuat tempat tinggal memaksakan dia melakukan tujuan tersebut demi keamanan dan kenyaman dirinya.Maka dari itu ilmu arsitektur sudah dikenal semenjak manusia mulai mengenal alam lingkungannya. Dan ilmu tersebut sudah mengalami berbagai bentuk perkembangan yang banyak membawa perubahan didalam kehidupan manusia. Karena manusia itu sendiri ingin agar semua kebutuhannya terhadap tempat tinggal dapat terpenuhi dengan baik.Perkembangan arsitektur dari jaman-kejaman banyak mengalami perubahan yang sangat besar, dan mempunyai dampak yang sangat besar untuk kelangsungan dari arsitektur. Sebelum terjadinya atau berkembangnya arsitektur purna modern, ada masa dimana semuanya akan berasal dari sini. Sebelum ada arsitektur purna modern, ada arsitektur modern yang sudah banyak mengalami penyesuaian dengan keadaan yang ada.

Perkembangan arsitektur pada masa ini dilakukan secara bertahap. Sebelum itu sebenarnya pada diri arsitektur sendiri terjadi satu kali perubahan yang sangat besar yaitu terjadi pada abad ke-19. Dimana pada saat ini arsitektur dipandang sebagai sebuah karya seni bangunan.Setelah itu mulailah berkembang arsitektur baru dengan tujuan dan fungsi yang baru pula.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalahnya adalah : Mengetahui dan memahami secara jelas inti pokok dari beberapa uraian mengenai perkembangan arsitektur Purna Moderen semenjak lahirnya hingga masa berlalunya dan tokoh-tokoh yang memprakarsai arsitektur Purna Moderen.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Sejarah Lahirnya Arsitektur Purna ModernArsitektur ini mempunyai rupa atau wajah yang baru, dengan bentukan geometris, dimana hal ini disesuaikan dengan keadaan yang ada disana, dan mempertimbangkan semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan hidup manusia. Perkembangan arsitektur ini berlangsung selama setengah abad. Waktu ini memang merupakan waktu yang sangat singkat untuk sebuah perkembangan yang mencakup semua kehidupan manusia. Perkembangan ini berlangsung kira-kira tahun 1920-1960. Sehingga pada masa ini banyak sekali yang terjadi didalam diri arsitektur, dengan waktu perubahan yang sangat singkat, dan dengan ruang lingkup perubahan yang sangat besar.untuk bisa menciptakan hal yang besar membutuhkan kelengkapan yang besar pula.Tidak heran pada saat itu arsitektur dapat menembus batas budaya dan geografi. Untuk dapat menciptakan hal tersebut, maka terjadi satu perubahan yang sangat besar didalam diri arsitektur, yaitu menghilangkan semua ornamen didalam desainnya.Sehingga desain-desain yang ada mengalami penyeragaman.Sebelumnya terdapat masa dimana aliran ini (Arsitektur Moderen) mengalami puncaknya, yang dinamai modern puncak. Dimana tokoh-tokohnya antara lain : 1. Aalto2. Lee Corbusier3. Frank Lloyd WrightMies 4. Van Der RohHanya ada satu gaya internasional, karena semua desain yang ada mempunyai bentuk dasar yang sama, dengan tidak adanya ornamen pada bangunan, dan dapat dikatakan pada masa ini arsitekturnya tidak ada gaya. Pada masa ini (Arsitektur Moderen puncak) berkeyakinan bahwa semakin sederhananya bentuk dari arsitektur itu sendiri, maka bangunan tersebut dapat dikatakan semakin baik. Para arsiteknyapun pada masa ini tidak memiliki ciri khas tertentu, karena sudah mengalami penyeragaman semuanya. Dan bentukan serta metode yang digunakan disesuaikan dengan fungsi dari pada bangunan.Setelah berlangsung beberapa kurun waktu, maka mulai timbul suatu kebosanan didalam masyarakat, dengan desain-desain arsitektur yang ada. maka mulailah terjadi pergejolakan didalam arsitektur. Banyak yang menentang dengan desain yang sudah ada. Mulailah ada pemikiran-pemikiran baru bagaimana cara mengatasi kebosanan para konsuman tersebut. Maka mulai dibuat desain-desain baru yang lebih diinginkan oleh konsumen.Masa kejayaan bagi arsitektur modernpun sudah hilang, dengan timbulnya aliran baru yang lebih baik dan dapat lebih diterima oleh para konsumen. Bentuk desain yang baru lebih dikenal dengan sebutan arsitektur Post Modern. Didalam arsitektur post modern sendiri dapat dibagi lagi kedalam beberapa bagian, salah satunya adalah Purna Modern. Dari sinilah nantinya berkembang arsitektur purna modern.B. Definisi Arsitektur Purna ModernPurna Modern merupakan pengindonesiaan dari post-modern versi Charles Jencks. Purna modern merupakan salah satu bagian dari aliran dalam arsitektur yang menentang arsitektur modern. Dalam pernyataannya, arsitektur purna-modern kemudian menyatakan dirinya sebagai arsitektur yang sudah meninggalkan arsitektur modern.Arsitektur itu penuh kompleksitas dan kontradiksi itulah pendapat dari Robert Venturi. Di sini kejujuran berarsitektur dituntut untuk juga berjujur diri dalam mengungkapkan yang kompleks dan yang kontradiktif. Wajah dan rupa arsitektur yang serba kotak tanpa emosi itu jelas tak mengungkapkan kejujuran itu, hal itu dapat dikatakan hanya sebuah tindakan melarikan diri dari kenyataan era modern yang kompleks dan kontradiktif tersebut.Arsitektur purna-modern mendapatkan keabsahannya/pengakuan adalah dengan adanya rupa arsitektur yang geometrik dan ornamental/dekoratif. Sebutan berkode ganda pun akhirnya disematkan pada arsitektur purna-modern yang memiliki makna bahwa arsitektur purna-modern mempergunakan dua unsur utama dalam mendesain bangunan yaitu bagian geometrik dan bagian ornamental. Maksud dari dua bagian tersebut adalah ingin menunjukkan hubungan antara masa lalu dengan masa sekarang. Bagian dari geometrik adalah untuk menunjukkan masa kini, dan bagian yang ornamental adalah untuk menunjukkan bagian masa lalu serta memberikan cita rasa artistik. Tetapi perlu diperhatikan bahwa purna-modern bukanlah berarti menempeli bagian yang masa kini dengan masa lalu (ornamen) ataupun sebaliknya tertapi merupakan suatu kombinasi yang saling menyatu padu antara yang geometrik dan ornamental. Sehingga untuk mendapatkan tujuan tersebut, arsitek terlebih dahulu melakukan perubahan perubahan baik terhadap unsur unsur geometri mauoun unsur unsur masa lalu (ornamen).Dengan persatuan antara bagian geometrik dan bagian masa lalu maka rupa arsitektur kini telah diberi baju, tak peduli apakah baju tersebut adalah sebuah tatoo atau hanya baju yang berupa tempelan yang mendatangkan keelokan dan kenangan yang sangat komunikatif.C. Unsur dan Aliran Arsitektur Purna ModerenArsitektur purna-modern dalam perkembangannya mengalami pembagian pembagian aliran lagi. Pada dasarnya pembagian tersebut adalah berdasarkan sejauh mana pemakaian unsur unsur yang menjadi unsur utama dalam arsitektur purna modern, yaitu antara penggunaan unsur geometri dan unsur masa silam. Terdapat 5 aliran yang terdapat pada arsitektur purna-modern, yaitu :1. Canonic Classicism.Keberadaan Canonic Classicism, yang merupakan salah satu aliran arsitektur Purna Modern yang sangat dekat dengan budaya dan tradisi, seakan-akan menjadi obat bagi kejenuhan terhadap bentuk arsitektur Modern yang monoton. Hal ini dikarenakan arsitektur Canonic Classicism ini lebih menonjolkan wujud bangunan klasik, sementara unsur modern-nya lebih tampak pada bahan bangunan, maupun aturan dalam membangun.Arti kata dari canonic adalah pengumpulan peraturan-peraturan atau data-data atau dalih-dalih agama. Dalam kamus juga berarti pengumpulan norma atau ukuran-ukuran. Jadi arti kata Canonic Classicism sendiri berarti pengumpulan nilai-nilai, ukuran-ukuran dari tradisi dan budaya.Pendekatan utama yang dianut oleh aliran arsitektur Purna Modern adalah tiga prinsip utama Vitruvius, yakni fungsi, kekokohan dan keindahan. Sedangkan yang paling ditekankan dalam arsitektur Canonic Classicism adalah segi keindahan. Para penganut Canonic Classicism yakin bahwa gaya klasik adalah bahasa yang terpenting, sehingga terdapat kecenderungan bahwa mereka tidak peduli dengan modernitas.Tokoh-tokoh yang berperan besar dalam perkembangan arsitektur Canonic Classicism adalah Quinlan Terry, John Blateau, Christian Langlois, Henry Cobb, Allan Greenberg, Geoffrey Scotts, Raymonderith dan John Barrington.2. Modern Traditionalism.Pada awalnya, nilai modernitas hanya sebagai perpanjangan tangan, alat penyaring terhadap nilai-nilai tradisional dan budaya, sehingga seringkali timbul kombinasi antara nilai tradisi dan nilai modernitas. Hasil yang didapat melenceng, baik dari nilai tradisi yang penuh makna dan simbolis maupun dari nilai modernitas yang kaku dan monoton, dan hasilnya yang besar adalah sebuah aliran yang berasal dari pencampuran, dimana pada akhirnya disebut sebagai aliran Modern Traditionalism. Oleh karena itulah, arsitektur Modern Traditionalism lebih cenderung dapat membuka diri terhadap kebudayaan lama sekaligus teknologi modern dan estetika, dimana merupakan gabungan antara tradisional dan modern (walau pada kenyataannya sedikit sekali unsur modern yang digunakan).Unsur tradisional dan budaya yang paling sering digunakan adalah gaya Art Deco: sebuah campuran antara Cubist-inspired European Modernism dengan penyederhanaan, bentuk ritmik yang sama, pengadopsian bentuk Pre-Columbian dan Navajo zigzag yang eksotis, permainan warna dan material yang bercahaya seperti plastik, aluminium, dan stainless steel dipadu dengan batu dan kayu yang terlihat mahal dan eksklusif.Tokoh-tokoh yang berperan dalam arsitektur Modern Traditionalism adalah Michael Graves, Stanley Tigermann, Stern & Taylor, Kohn Pederson Fox, Rose, Robert A.M Stern, John Outram, Gordon Smith, Kevin Roche dan Kliment & Halsband. Beberapa tokoh tersebut memiliki pendapat masing-masing mengenai ciri-ciri bangunan Modern Traditionalism.-Rose mengartikannya dengan ciri modern-nya berupa penggunaan teknologi modern dan menggunakan panel-panel yang polos, sedangkan pada ciri tradisionalnya menggunakan material yang tradisional untuk fasadenya, yakni berupa batu alam seperti grey stone, lime stone, dan lainnya.-John Outram menjelaskan ciri bangunan Modern Traditionalism secara berbeda. Ciri modern-nya tampak pada penggunaan rangka baja, system utilitas yang modern, system struktur yang modern serta penggunaan baja I. Sedangkan ciri tradisionalnya terlihat pada tampak bangunan yang menggunakan detail-detail tradisional, menggunakan material tradisional (bata), kolomnya besar (ciri khas struktur Yunani dan Romawi), juga adanya bentukan seperti pada jaman Mesir Kuno.-Sedangkan Robert A.M Stern, menjelaskan bahwa ciri modern bangunan arsitektur Modern Traditionalism terlihat pada struktur portal, penggunaan curtain wall kaca, kebutuhan ruang modern, yakni untuk office building. Ciri tradisionalnya terlihat adanya paviliun, finishing menggunakan bata, tampak bangunan mengesankan gaya Italian Renaissance dan Anglo-African Italianate, selain itu juga menggunakan material batu merah dan batu alam. Robert A.M Stern menjelaskan bahwa arsitektur Modern Traditionalism tidak bermaksud untuk membentuk atau membuat suatu aliran baru yang mandiri, namun aliran Modern Traditionalism ini adalah sebuah karya yang berpedoman pada perasaan dan hasil kombinasi dari segi modern dan pra modern. Bangunan karya Modern Traditionalism adalah sebuah hasil karya modern, namun bukan merupakan aliran modern itu sendiri.Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bangunan yang beraliran Modern Traditionalism adalah aliran dimana bangunan tradisional tetap tampak seperti bangunan tradisional, padahal sebenarnya bangunan itu merupakan bagian dari suatu desain, teknologi, memiliki identitas yang estetikal dan momen sejarah. Sifat moral arsitektur ditinggalkan, berganti pada sesuatu yang lebih bersifat politis dan ideologis daripada bersifat structural dan real. Oleh karena itulah, arsitek masa kini berusaha mengubah seni yang individual atau ideal menjadi sesuai dengan teknik bangunan yang baru.3. Ironic Classicism.Aliran Ironic Classicism ini sebenarnya terletak di antara gaya klasik dan modern, sehingga mencerminkan kebudayaan yang heterogen pula. Elemen klasik atau tradisional banyak diterapkan pada tampak bangunan walaupun tidak sepenuhnya memiliki fungsionalisasi tertentu, melainkan hanya sebagai kepura-puraan belaka, meski ada sedikit kegunaannya.Ironic Classicism sendiri disebut juga sebagai semiotic, dimana mereka selalu melawan standard dari bangunan kontemporer teknik dan cenderung menghilangkan massa. Masih terdapat hubungan dengan system-sistem tradisional, tapi juga masih ada sedikit perbedaan. Mereka menerima teknologi semata-mata karena segi ekonomi.Elemen Classicism yang biasa digunakan adalah kolom, pedimen yang digunakan sebagai semiotic overlay, namun ironisnya terdapat kontradiksi modernist dan klasikal karena bangunan modernist merupakan estetik rasional simbolik yang dicapai lewat ekspresi struktur, sedangkan klasikisme tidak demikian halnya, karena mereka menganggap bahwa elemen dari arsitektur klasik adalah salah satu cara untuk memberi makna pada arsitektur, jadi elemen dari cultural yang selalu popular.Tokoh-tokoh arsitek dalam aliran Ironic Classicism adalah Robert Venturi, James Stirling, Robert Graham, Charles Moore, Michael Graves, Phillip Johnson, Frank O. Gehry, Arata Isozaki, Terry Farrel, Charles Jenks dan Frank Israel.-Menurut Charles Jenks, dirinya menganut Free-Style Classicism, dimana terkandung perkembangan nilai-nilai tradisi dan budaya yang sebenranya bukan merupakan arsitektur klasik seperti gaya Mesir, Gothic, Mannerist dan Post Modern. Alasannya menggunakan style yang demikian adalah untuk tujuan filosofis dan nilai sejarah. Charles Jenks berpendapat bahwa bukan hanya sekedar keberadaan bentuk, proporsi, ornamen dan dinding saja, akan tetapi ada banyak overlapping untuk menunjukkan perhatian dan keinginan untuk menjadi bagian dari tradisi dan budaya klasik.-Robert Venturi, mengambil suatu gaya yang betul-betul lain arahnya, dimana gaya tersebut membawa dirinya ke ambang pintu Second Modernism. Dia mengeluarkan suatu pernyataan less is bore, karena menurutnya seharusnya sebuah arsitektur itu harus hybrid, tidak murni; menentang, tidak mengenai orang tertentu; rumit, tidak sederhana; tidak konsiten, tidak bersih; asli, bukan buatan. Ia menjelaskan bahwa gaya yang dia anut merupakan penangkal racun dari modernitas dan contoh dari praktek historical. Ia tidak pernah menerapkan suatu ornamen secara langsung ke dalam bangunannya karena ia menganggapnya terlalu mudah. Contoh bangunannya: Chestnut Hill House, Philadelphia (1962)-Charles Moore, salah seorang arsitek kawakan pada zaman Ironic Classicism menyatakan bahwa sebuah gedung haruslah betul-betul menampakkan fungsinya. Gaya yang dianutnya adalah Neoclassical extravaganza yang menyebabkan arsitektur Post Modern sebagai gerakan yang mengambil alih dunia arsitektur yang progresif. Contoh bangunannya: Piazza d`Italia, New Orleans (1975).-Michael Graves, banyak orang berpendapat bahwa tidak ada arsitek kontemporer lainnya yang seperti Michael Graves, yang pernah memasukkan unsur tradisional dan budaya yang arcuated dan trabeated, atau yang menciptakan suatu desain yang sedemikian bertenaga dan imagi yang penuh mistery. Graves mengatakan bahwa sudah sejak kecil, sehingga tidaklah mengherankan bagi kita saat kita melihat hasil karyanya, Portland Building, mengingatkan kita pada warna-warna kesukaan anak-anak. Ia menyukai struktur yang simple, seperti mainan balok anak-anak dan memiliki bentukan tradisional atau klasik yang indah. Gaya klasik yang banyak dipakainya dalam bangunannya adalah Neoclassical.-James Stirling, hasil rancangannya lain dari para arsitek Ironic Classicism lainnya. Ia menghasilkan hasil rancangan yang keluar dari aturan, seolah-olah ia ingin menggebrak semua aturan yang berlaku selama ini. Gayanya yang seolah-olah ingin memberontak ternyata diimbangi dengan memasukkan unsure-unsur tradisional dalam bangunannya. Hal ini nampak pada pemakaian batu sebagai system konstruksi utamanya. Contoh bangunannya: Neue Staatsgalerie, Stuttgart (1977).-Phillip Johnson, adalah seorang arsitek yang penuh semangat dari Amerika. Ia menganut aliran klasik modern. Sebenarnya ia adalah seorang yang kritis dan berani, namun terkadang kekritisannya itu tidak diimbangi dengan keegoisannya, sehingga seringkali ia akhirnya menemui jalan buntu dalam menciptakan suatu hasil karya. Hasil karyanya yang terkenal adalah AT & T Building, dimana ia menunjukkan adanya paling tidak tiga bentuk tradisional atau klasikal. Yang pertama pada fasade utamanya yang mengambil gaya Brunelleschi`s Pazzi Chapel (dengan ekstra loggia bays), pada bagian interior, terlihat adanya unsure tradisional Roma termasuk dekorasinya dan pada area lobby dapat terlihat adanya nilai historical Perancis pada abad ke 18.-Arata Isozaki, seorang arsitek Jepang yang pada masa Ironic Classicism banyak sekali menghasilkan bangunan-bangunan yang bernafaskan Jepang-modern. Ia banyak mengambil bentukan-bentukan dari unsure tradisional luar negeri, dan menggabungkannya dengan arsitektur Jepang yang penuh dengan makna pada setiap goresannya. Isozaki lebih banyak memikirkan desainnya agar orang dapat langsung melihat hasil bangunannya sebagai bangunan tradisional, dan itu tidak terbatas pada unsure tradisional Jepang saja. Contoh bangunannya: Fujimi Country Club, Oita (1973).

4. Latent Classicism.Terdapat banyak penonjolan aspek modern dalam hal pemilihan warna, bahan, tekstur, proporsi (dalam wujud bangunan banyak mengambil tradisi modern), sedangkan aspek tradisional hanya diterapkan pada aturan-aturannya. Inilah pengertian dari arsitektur Latent Classicism.Secara umum ciri-ciri utamanya adalah memadu madankan komposisi klasik dengan hasil teknologi modern. Bangunan-bangunannya cenderung menentang Le Corbusier dan condong ke arah Banal, sedangkan strukturnya lebih condong ke arah Auguste Perret dan disesuaikan dengan pemandangan Paris. Latent Classicism ingin merealisasikan Modern Classicism (pada zaman modern) dengan teknik bangunan yang lebih kontemporer. Konstruksinya sendiri merupakan gabungan dari bentuk-bentuk yang sudah ada, pada tampak bangunannya tidak terlihat adanya elemen-elemen ornamentalis dan menggunakan semaksimal mungkin bentuk-bentuk dari aliran klasik.Tokoh-tokoh arsitek pada zaman Latent Classicism antara lain adalah Jaquelin Robertson, Taft Architect, Mario Campi, Mario Botta, Auguste Perret dan Kevin Roche.-Auguste Perret, salah seorang arsiteknya memiliki kombinasi style antara neogothic style dan neoclassicism yang dipadukan dengan gaya modern. Violet le Duc dan Julien Guadet adalah orang-orang yang berjasa bagi Perret dalam menemukan jati dirinya dalam desainnya. Dalam pikirannya, beton dapat menjadi material yang membentuk tubuh bangunan yang ekspresif dan memiliki nilai tradisi dan budaya. Kontribusi Perret dalam dunia arsitektur menyebabkan dirinya disebut sebagai orang yang mengubah beton menjadi material yang ningrat. Contoh bangunannya adalah Notre Dame du Raincy.-Mario Botta, salah seorang arsitek pada zaman Latent Classicism memiliki style New Tuscan, sebagian karena memiliki struktur yang simpel sedangkan sebagian lainnya karena meliki sifat aristocrat dan proletar, sehingga bangunan yang ditampilkannya terlihat sederhana namun megah dan bersahaja. Contoh bangunannya adalah Culture Center in Chambery (1982) dan Museum of Modern Art (1990).5. Fundamentalist Classicism.Apabila Canonic Classicism adalah aliran arsitektur yang paling dekat dengan arsitektur tradisional, maka arsitektur Fundamentalist Classicism justru kebalikannya. Arsitektur Fundamentalist Classicism merupakan aliran arsitektur Purna Modern yang paling dekat dengan modernitas. Oleh sebab itulah, unsur klasik pada bangunan-bangunannya sudah lebih jauh ditinggalkan, yang tersisa adalah unsur modernism. Namun bagaimanapun juga, aturan tradisional masih diterapkan dalam penyusunan bangunannya.Pengertian dari aliran Fundamentalist Classicism sendiri adalah suatu aliran yang mengikuti tradisi, perubahan kembali dalam arsitektur pada suatu waktu yang berurutan, berkaitan dengan permintaan untuk kembali ke asal, dimana ekspresi yang dipakai tidak lekang dimakan waktu.Bangunan arsitektur Fundamentalist Classicism lebih mementingkan logika dan komposisi massa bangunan, memberi penekanan pada pemberian esensi dari bentuk-bentuk arsitektur, yakni dengan tidak mengabaikan ornamen, namun juga tidak mengeksposnya secara berlebihan. Selain itu, bangunan Fundamentalist Classicism dianggap berasal dari struktur dan konstruksi, karya-karyanya seolah-olah tidak memerlukan detail, karena ingin memurnikan bentuk-bentuk geometric, terdapat sedikit dari ciri regionalism atau menyesuaikan dengan daerah dimana arsitektur itu berdiri. Selain itu terdapat pula bentuk-bentuk portico. Bangunan Fundamentalist Classicism ini lebih mementingkan fungsionalisasi bangunan dan berusaha mencari classicism yang abadi. Beberapa lingkup masyarakat menyebut Fundamentalist Classicism dengan nama Neo-Rationalist.Arsitek-arsitek yang terkenal pada zaman arsitektur Fundamentalist Classicism adalah Aldo Rossi, Rafael Moneo, Miguel Garray & Jose I Linazaroso, Batey & Mack, Duany & Plater Zyberk, Alexander Tzannes, Demetri Porphyrious dan Robin Esple Dods.-Aldo Rossi, memiliki pengertian arsitektur Fundamentalist Classicism sebagai cult-figure status sebagai pedoman dalam pengertian yang miskin, dan ia bangga disebut sebagai seorang yang Neo-Rationalist. Ia menggunakan analogy dan rasio dalam mendesain bangunannya yang rata-rata beraliran Fundamentalist Classicism. Aldo Rossi percaya bahwa suatu nilai sejarah bukanlah sesuatu yang sederhana, melainkan sesuatu yang terus menerus berhubungan (a series of things) dari obyek-obyek yang mengharukan untuk digunakan sebagai kenangan di dalam desain. Contoh karyanya adalah: Casa Aurora, Turin (1984)-Miguel Garray & Jose-Igancio Linazaroso adalah dua orang arsitek yang bekerja sama dalam mendesain bangunan Fundamentalist Classicism. Bagi mereka, bukanlah hal yang sulit untuk memasukkan ornamen-ornamen atau nilai tradisional dan budaya dalam bangunan mereka, asalkan hal itu menambah gaya dalam bangunannya. Nilai historis tidak diabaikan, namun penempatannya dalam bangunan tetap dipertimbangkan agar cocok di dalam bangunan.-Contoh karya bersama mereka adalah: School at Ikastola, Basque Country & Town Hall (1981).Contoh karya Garray: Casa Mendiola, Andoian, Basque Country (1978). Contoh karya Linazaroso: Main Square at Azcoita (1982).-Sedangkan Demetri Porphyrios berpendapat bahwa saat kita melihat suatu bangunan, ada dua hal yang kita pikirkan yakni kegunaannya dan bagaimana bangunan tersebut berfungsi. Menurutnya, teknik konstruksi dan penempatan alat perlindungan (tempat bernaung) yang luas adalah pedoman yang utama dalam membangun. Bunyi bangunan akan menunjukkan solusi yang sama atau tipical, karakteristik yang formal menunjukkan nilai-nilai simboliknya. Contoh bangunannya adalah: Highgate Pavilion, London (1981).-Rafael Moneo adalah seorang yang mengidolakan Aldo Rossi. Ia turut menggunakan analogy dan rasio dalam desainnya. Contoh bangunannya adalah: National Museum of Roman Art, Merida (1985).-Duany & Plater Zyberk menggunakan seminimal mungkin ornamen-ornamen atau detail-detail tradisional, padahal bangunan yang diciptakannya adalah bangunan yang bernafaskan tradisional. Hal ini yang menyebabkan hasil karya kedua orang ini kurang diminati karena menimbulkan perasaan jengah dan sebal karena minimnya unsur-unsur tradisional yang dipakainya dalam bangunannya. Hasil karya kedu orang ini sebetulnya lebih cenderung ke arah arsitektur modern.

D. Dalil-dalil konsep dasar Arsitektur Purna ModerenCharles Jencks dalam kesempatannya, menyatakan dalil tentang arsitektur purna-modern, terdapat 13 dalil yang menyatakan konsep dasar dari arsitektur purna-modern. Dalil dalil tersebut adalah sebagai berikut:UMUM1.Multi valensi adalah diperoleh dari single valensi, imajinasi melebihi khayalan.2.Kompleksitas dan kontradiksi adalah melebihi kesederhanaan (over-simplicity) dan minimalis.3.Teori kompleksitas dan chaos adalah dipertimbangan didalam dasar alami yang dinamis; yaitu lebih alami adalah tidak linear didalam pendekatannya daripada yang linear.4.Kenangan dan sejarah adalah tidak dapat dihindari di dalam DNA, bahasa, style, dan kota.LINGUISTIK DAN ASTETIK5.Semua arsitektur tidak dapat menghindarkan dirinya dari kode (unsur unsur), karena merupakan bahasa dan simbolik dari arsitektur, karena itu berkode ganda dengan kode antara yang profesional dan yang popular.6.Semua kode (unsur) adalah dihasilkan oleh komunitas semiotik dan aneka macam kebudayaan, oleh karena itu diperlukan banyak kebudayaan untuk dijadikan sebagai dasar desain dalam Radical Eclecticism.7.Arsitektur adalah bahasa publik, oleh karena itu diperlukan Purna-modern klasikisme yang mana merupakan bagian dasar dalam universal arsitektur dan mengganti teknologi.8.Arsitektur memerlukan ornamen (atau pattern) yang mana menjadi sesuatu yang simbolik dan simponik, oleh karena itu diperlukan hubungan antara teori teori yang dijadikan informasi.9.Arsitektur memerlukan metafor.URBAN, POLITIK, EKOLOGI10.Arsitektur harus berasal dari kota, karena itu kontekstualisme, Collage city, neo-rasionalisme, perencanaan small-block, dan penggunaannya secara bersama dan usia dari bangunan.11.Arsitektur selalu menjadi sosial kristalisasi dan di dalam perkotaan yang global kini, heteropolis, memiliki banyak makna prularisme di dalam bagian etnik, oleh karena itu diperlukan partisipasi desain.12.Arsitektur harus menghadapkan dirinya kepada kenyataan ekologi dan itu berarti adanya yang menopang perkembangan.13.Kita hidup didalam alam yang memiliki kejutan, kreativitas, dan penaturan diri secara universal yang selalu terjaga hingga adanya solusi yang beraneka ragam, oleh karena itu diperlukan arsitektur kosmogenik yang menampilkan kritikisme, dan proses.

E. Ciri-ciri Arsitektur Purna Moderen1. Ditandai dengan munculnya ornamen, dekorasi dan elemen elemen kuno tetapi dengan melakukan transformasi terlebih dahulu terhadap elemen elemen yang kuno tersebut.2.Menyertakan warna dan tekstur menjadi elemen arsitektur yang penting yang ikut diproses dengan bentuk dan ruang.3. Yang dikomunikasikan adalah identitas regional, identitas kultural, atau identitas historikal. Hal hal yang masa silam tersebut dikomunikasikan, sehingga orang mengetahui bahwa arsitektur itu hadir sebagai bagian dari perjalanan sejarah kemanusiaan.4. Memiliki kepedulian yang tinggi kepada masa silam.5. Yang ditonjolkan sebagai fungsi adalah fungsi fungsi metaforik dan historikal.6. Bentuk menempati posisi yang lebih dominan daripada ruang.

F. Contoh-contoh bangunan Purna-ModerenAda beberapa contoh bangunan yang akan kita bahas berikut ini , yaitu:1. New Museum at Stuttgart

Pada bangunan ini banyak diterapkan hal-hal yang ada pada purna modern, yang ditekankan pada pengolahan tampak interior dan tampak eksterior bangunan. Pada bangunan ini sangat banyak membuat suatu bentukan yang terdapat permainan estetika didalamnya, baik dari desain bentuk, maupun dari peramainan dimensinya.Untuk tampak luar bangunan, tidak terlalu banyak ada elemen dekoratif, dan penempatan ornamen-ornamen bangunan juga sedikit, jadi tampak bangunan berkesan sederhana, dan simpel. Pada bangunan ini banyak menggunakan bahan-bahan masif, seperti dinding-dinding yang masif, dengan penempatan lubang jendela yang sangat kecil, sehingga dinding yang tampak berfungsi sebagai dinding pemikul.Disisi lain dari bangunan juga ada satu daerah yang pengolahan bidangnya berbeda dari daerah yang lain yang ada di bangunan tersebut. Pada daerah ini dinding yang semula tegak lurus, diolah menjadi lebih dinamis, dengan mempermainkan kemiringan daripada bidang tersebut. Pada daerah ini juga dipermainkan bidang-nidang horizontal maupun vertikal, dan juga cara pemasangan dari material bangunan yang diatur sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu kesan yang dinamis.Pada bagian interior, bangunan ini banyak ditempatkan dan dipakai elemen-elemen dekoratif yang berbentuk dinamis, artinya tidak kaku. Hal itu tampak pada daerah rem, yang sekitar daerah tersebut pengolahan bagian interiornya sangat klasik, karena semua elemen yang ada dipadukan , baik yang dinamis, maupun yang bersifat kaku.Pada daerah jendela, bangunan ini juga membuat suatu olahan bentuk, yang memakai bentukan bulat, dan setengah lingkaran. Permainan dimensi pada jendelanya juga dibuat sedemikian rupa, sehingga ada perbedaan dimensi antara jendela yang satu dengan jendela yang lain.2. Gulbenkian Foundation, Centre.

Hanya mempermainkan pengolahan bentuk yang sangat sederhana. Tetapi pada pengolahan salah satu bagian dari tampak bangunan, terdapat pengolahan yang lepas dari kesan yang ditimbulkan oleh bangunan. Pada daerah ini terdapat perbedaan pengolahan bentuk, yang semulanya simetris, menjadi sangat dinamis, dengan melakukan perubahan bentuk dari kotak menjadi setengah lingkaran.Memang kalau kita hanya melihat dari luarnya saja , bangunan ini masuk ke bagian bangunan yang beraliran modern. Tetapi kalau kita lihat lebih detail, pada bangunan ini terdapat pengolahan bentuk elemen bangunan yang dapat mengarahkan pada bagian purna modern.Pada bangunan ini juga terdapat pegolahan dimensi untuk perulangan elemen bangunan yang menghilangkan kesan monoton pada bangunan, dan juga dilakukan pengolahan dimensi jendela, yang pada daerah paling luar dimensi jendelanya lebih besar, sedangkan pada daerah dalam, dimensi jendelanya lebih kecil.

3. The Royal Academy of Music and Drama

Pengolahan elemen bangunannya hampir sama dengan bangunan yang ada di atas, tetapi pada bangunan ini lebih jelas permainan dimensi jendelanya. Pada bangunan ini banyak memakai jendela dengan bentukan yang sama, tetapi dengan ukuran yang berbeda. Dan juga terdapat permainan bidang-bidang horisontal dan vertikal yang sangat jelas, yang dapat dilihat pada tampak depan bangunan. Pada bagian dalam bangunan juga terdapat pengolahan dimensi jendela. Demikian beberapa contoh bangunan yang dapat dikelompokkan kedalam bangunan yang termasuk aliran purna modern. Sehingga dapat ditarik satu kesimpulan bahwa bangunan pada aliran purna modern, banyak melakukan pengolahan elemen-elemen bangunan, dan berusaha menghilangkan kesan kaku dan simetris pada bangunan, dan juga selalu berpedoman dengan masa lampau, dan berusaha membangkitkan kembali kemegahan arsitektur yang ada dimasa lampau.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanMemang setiap perkembangan yang terjadi didalam diri arsitektur membawa banyak perubahan didalam kehidupan manusia, tetapi itu merupakan bagian dari perjalanan hidup umat manusia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kehidupan manusia sangat tergantung dengan alam, dan yang dapat mempersatukannya adalah arsitektur.Arsitektur purna modern merupakan hasil pembaharuan dari arsitektur modern, tetapi arsitektur ini tetap berpedoman terhadap apa saja yang telah ada didalam arsitektur modern. dan akan selalu menyesuaikannya dengan yang sudah pernah terjadi didalam arsitektur modern. Untuk itu perkembangan dari arsitektur akan tetap berlangsung selama manusia masih tetap berinteraksi dengan alam lingkungannya, dan memerlukan beberapa pengembangan didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://ffredo.wordpress.com/2010/09/25/arsitektur-purna-modern/file:///D:/tugas/perkembngan%20arsitektur2/purna%20moderen/purna%20modernn.htmfile:///D:/tugas/perkembngan%20arsitektur2/purna%20moderen/Purna%20modern.htm

1