arsitektur modern kontemporer terhadap bangunan kantor

9
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur © Jurusan Arsitektur Itenas | No.13 | Vol.4 Februari 2020 Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur 1 Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI) Hamdani Abdul Rahman Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung Email: [email protected] ABSTRAK Dinas Pemerintahan menjadi cermin atau sebagai susunan peraturan yang akan dilaksanakan di suatu daerah provinsi, kota atau kabupaten. Pemerintahan harus memiliki sifat mengayomi, terbuka terhadap perubahan, dan memberikan wewenang yang sesuai dengan konteks yang ada di wilayah tersebut. Salah satunya Dinas kesehatan. Pemerintah daerah harus memperhatikan kesehatan penduduk kota Bandung dengan melakukan pengelolaan kesehatan melalui aturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah Pusat. Kesehatan menjadi elemen penting yang ada dalam masyarakat maka, pemerintah menciptakan Dinas Kesehatan yang menyediakan peraturaan tentang kesehatan untuk masyarakat di Kota Bandung, Penerapan yang cocok untuk menaungi kinerja ASN yakni menerapkan pendekatan Arsitektur modern. Arsitektur modern memiliki prinsip fungsional dan Adaptasi terhadap Teknologi sesuai dengan asas ASN. Selain Dinas Kesehatan, program yang di atur pemerintah yaitu organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) yang menjadi organisasi swasta untuk membantu dibidang donor darah bagi yang membutuhkan. Tema perancangan yang di pilih a d a l a h Arsitektur Modern-kontemporer. Gaya Arsitektur Modern kontemporer merupakan gaya gabungan dari arsitektur modern dan kontemporer yang mengacu pada karakteristik bentuk-bentuk bangunan modern bergaya konteporer. Penerapan arsitektur modern itu sendiri bisa dilihat pada bentuk fisik bangunan dan penerapan arsitektur konteporer pada pengunaan material dan bahan-bahan material yang digunakan serta penerapan bentukan yang berbeda. Kata kunci: Kantor Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Arsitektur Modern kontemporer. ABSTRACT Government Office becomes a mirror or as a set of regulations that will be implemented in a province, city or district. Government must have a protective nature, be open to change, and provide authority that is appropriate to the context in the region. One of them is the Health Service. The local government must pay attention to the health of the population of the city of Bandung by managing health through rules that have been made by the Central Government. Health has become an important element in the community, so the government created the Health Service that provides health regulations for the community in the city of Bandung. The application is suitable for overseeing the performance of ASN, namely applying a modern architecture approach. Modern architecture has functional principles and Adaptation to Technology in accordance with ASN principles. In addition to the Department of Health, the program set by the government is the Indonesian Red Cross organization (PMI) which is a private organization to help in the field of blood donation for those in need. The chosen design theme is Modern-contemporary Architecture. Contemporary Modern Architecture Style is a combined style of modern and contemporary architecture that refers to the characteristics of modern building styles in a contemporary style. The application of modern architecture itself can be seen in the physical form of buildings and the application of contemporary architecture in the use of materials and materials used and the application of different formations. Keywords: Health Office, Indonesian Red Cross, Modern Contemporary Architectur.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur © Jurusan Arsitektur Itenas | No.13 | Vol.4

Februari 2020

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 1

Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan

Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)

Hamdani Abdul Rahman

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung

Email: [email protected]

ABSTRAK

Dinas Pemerintahan menjadi cermin atau sebagai susunan peraturan yang akan dilaksanakan di suatu

daerah provinsi, kota atau kabupaten. Pemerintahan harus memiliki sifat mengayomi, terbuka terhadap

perubahan, dan memberikan wewenang yang sesuai dengan konteks yang ada di wilayah tersebut. Salah

satunya Dinas kesehatan. Pemerintah daerah harus memperhatikan kesehatan penduduk kota Bandung

dengan melakukan pengelolaan kesehatan melalui aturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah Pusat.

Kesehatan menjadi elemen penting yang ada dalam masyarakat maka, pemerintah menciptakan Dinas

Kesehatan yang menyediakan peraturaan tentang kesehatan untuk masyarakat di Kota Bandung,

Penerapan yang cocok untuk menaungi kinerja ASN yakni menerapkan pendekatan Arsitektur modern.

Arsitektur modern memiliki prinsip fungsional dan Adaptasi terhadap Teknologi sesuai dengan asas ASN.

Selain Dinas Kesehatan, program yang di atur pemerintah yaitu organisasi Palang Merah Indonesia

(PMI) yang menjadi organisasi swasta untuk membantu dibidang donor darah bagi yang membutuhkan.

Tema perancangan yang di pilih a d a la h Arsitektur Modern-kontemporer. Gaya Arsitektur Modern

kontemporer merupakan gaya gabungan dari arsitektur modern dan kontemporer yang mengacu pada

karakteristik bentuk-bentuk bangunan modern bergaya konteporer. Penerapan arsitektur modern itu

sendiri bisa dilihat pada bentuk fisik bangunan dan penerapan arsitektur konteporer pada pengunaan

material dan bahan-bahan material yang digunakan serta penerapan bentukan yang berbeda.

Kata kunci: Kantor Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Arsitektur Modern kontemporer.

ABSTRACT

Government Office becomes a mirror or as a set of regulations that will be implemented in a province,

city or district. Government must have a protective nature, be open to change, and provide authority that

is appropriate to the context in the region. One of them is the Health Service. The local government must

pay attention to the health of the population of the city of Bandung by managing health through rules that

have been made by the Central Government. Health has become an important element in the community,

so the government created the Health Service that provides health regulations for the community in the

city of Bandung. The application is suitable for overseeing the performance of ASN, namely applying a

modern architecture approach. Modern architecture has functional principles and Adaptation to

Technology in accordance with ASN principles. In addition to the Department of Health, the program set

by the government is the Indonesian Red Cross organization (PMI) which is a private organization to help

in the field of blood donation for those in need. The chosen design theme is Modern-contemporary

Architecture. Contemporary Modern Architecture Style is a combined style of modern and contemporary

architecture that refers to the characteristics of modern building styles in a contemporary style. The

application of modern architecture itself can be seen in the physical form of buildings and the application

of contemporary architecture in the use of materials and materials used and the application of different

formations.

Keywords: Health Office, Indonesian Red Cross, Modern Contemporary Architectur.

Page 2: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Hamdani Abdul Rahman

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 2

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas kesehatan Kota Bandung memiliki peranan penting untuk mengeluarkan aturan-aturan dibidang

kesehatan yang telah diberikan dari pemerintah pusat untuk disebarkan ke masyarakat umum sehingga

harus ada pembaharuan untuk meningkatkan kinerja didalamnya dengan cara meningkatkan fasilitas

dinas agar pekerjaan semua sesuai dengan yang sudah diberikan dari pemerintah pusat.

Dengan adanya misi untuk Kota Bandung tersebut. Gedung Dinas Kesehatan dengan teman

“Penerapan Arsitektur Modern kontemporer terhadap kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah

Indonesia” dipilih sebagai judul karena standar kebutuhan Dinas Kesehatan dan PMI harus semakin

maju dan sesuai standar yang sudah di tetapkan oleh pemerintah sesuai dengan standar operasional dan

Peraturan Mentri Kesehatan.

1.2 Tujuan Perancangan

Merancang sebuah Kantor Dinas Kesehatan & PMI dengan fasilitas yang dapat menunjang

kegiatan manusia. Dengan mempertimbangkan semua hal yang mungkin terjadi beberapa tahun

mendatang dan mengimbangi kemajuan teknologi yang semakin pesat. Selain secara fungsional,

desain dari Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesua ini sendiri bertujuan untuk membuat

sebuah bangunan kantor pelayanan yang memiliki karakter bangunan modern kontemporer.

2. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANGAN

2.1 Elaborasi Tema

Tema perancangan kantor Dinas Keseahtan & Palang Merah Indonesia ini adalah Arsitektur Modern-

kontemporer. Gaya Arsitektur Modern-kontemporer itu merupakan gaya gabungan dari arsitektur

modern dan kontemporer yang mengacu pada karakteristik bentuk-bentuk bangunan modern bergaya

kontemporer.

Menurut Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of The Master: A Personal View

of Modern Architecture”, 1978, perkembanagan arsitektur modern menekankan pada kesederhanaan

suatu desain, arsitektur modern merupakan Internasional Style yang mengusung konsep Form Follows

Function (bentuk mengikuti fungsi). Bentukan yang serba kotak, tak berdekorasi dan perulangan yang

monoton merupakan ciri dari arsitektur modern. [1]. Sedangkan gaya arsitektur kontemporer itu

sendiri menurut Konnemann, World of Contemporary Architecture XX gaya arsitektur adalah suatu

gaya arsitektur yang bertujuan untuk mendemonstrasikan suatu kualitas tertentu terutama dari segi

kemajuan teknologidan juga kebebasan dalam mengekspresikan suatu gaya arsitektur, berusaha

menciptakan suatu keadaan yang nyata-terpisah dari suatu komunitas yang tidak seragam [2].

Menurut L. Hilberseimer Gaya Kontemporer adalah suatu gaya arsitektur pada zamannya yang

menunjukan kebebasan dalam berekspresi, kemauan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda, dan

merupakan sebuah aliran baru dari beberapa gaya arsitektur [3]. Dalam rancangan kantor Dinas

Kesehatan & Palang Merah Indonesia ini, karena bentuk bangunan kantor Dinas Kesehatan & Palang

Merah Indonesia menerapkan konsep pilotis, bagian lantai 1 di fungsikan sebagai area

publik/pelayanan masyarakat, lantai 2 & 3 di fungsikan sebagai kantor yang bersifat privasi.

Page 3: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 3

Gambar 1. Skema pemikiran

Pada Gambar 1 diatas menunjukan Bangunan dengan gaya modern kontemporer memiliki ciri khas

yaitu pengunaan material terkini seta bentukan sederhanan dan berbeda dari bangunan yang memiliki

fungsi yang sama, modern; Penerapan konsep modern dapat dilihat dari organisasi furniture di dalam

ruangan, kompleksitas dalam desain, pemilihan material dan warna, Neutral Color Warna-warna yang

cocok dengan konsep ini merupakan warna-warna netral, Textures add character Tekstur yang

ditimbulkan dari material-material yang digunakan memperkuat karakter industri itu sendiri.

3. HASIL RANCANGAN

3.1 Data Proyek

Gambar 2. Lokasi site

Pada Gambar 2 di atas menunjukan lokasi site Bangunan kantor Dinas Keshatan & Palang Merah

Indonesia yang berlokasi di Jl. Supratman No. 34 Bandung ini merupakan jalan arteri primer nasional

yang dilalui oleh penduduk dalam kota maupun luar kota. Bangunan ini dekat dengan kantor Gubernur

serta beberapa hotel yang menjadikan lokasi tersebut mudah diakses oleh tamu yang berasal dari luar

kota. Kawasan tersebut juga merupakan termasuk kedalam kawasan bersejarah.

Page 4: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Hamdani Abdul Rahman

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 4

3.2 Tatanan Massa

Orientasi penataan massa bangunan dan sirkulasi pada siteplan Bangunan Kantor Dinas Kesehatan &

Palang Merah Indonesia berorientasi pada bagian jalan primer yaitu Jl. Supratman, yang merupakan

salah satu akses utama pintu masuk kendaraan pribadi bisa dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Block plan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia

Konsep tatanan massa terbagi menjadi 2 massa bangunan yang memilki fungsi yang berbeda,

diantaranya merupakan bangunan yang berfungsi sebagai Kantor Dinas Keseahtan yang bergerak di

bidang pelayanan administrasi dan bangunan Palang Merah Indonesia yang bergerak di bidang

pendonoran & distribusi darah. Lantai 1 Kantor Dinas Kesehatan di funsikan sebagai area

publik/pelayanan, lantai 2&3 di fungsikan sebagai kantor.

3.3 Rancangan Gubahan Massa

Bentuk massa bangunannya yang diolah mengikuti dengan kebutuhan ruang dan sesuai dengan

prinsip-prinsip dasar konsep dan tema yang diambil.

Pemilihan bentuk massa bangunan yang terbentuk dari bentukan dasar kubus dengan penambahan dan

pengurangan pada beberapa bagian guna memaksimalkan akses view ke luar, selain itu tedapat

beberapa bagian bangunan bangunan yang mengunakan konsep pilotis. Selain itu pada bagian tengah

bangunan mengalami pengurangan massa bangunan yang di fungsikan sebagai inner court yang

berfungsi sebagai masuknya cahaya matahari dan udara kedalam bangunan bisa dilihat pada Gambar

4.

Page 5: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 5

Gambar 4. Gubahan massa

3.4 Rangcangan Raung Dalam

Rancangan pada Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia terbagi benjadi beberapa zona

yaitu: zona publik, zona privat, zona semi privat, zona servis. Pada tiap lantai bangunan memilikik

zona yang berbeda.

Gambar 5. Denah Kantor Dinas Kesehatan

Pada Gambar 5 diatas menunjukan layout denah Kantor Dinas Kesehatan, pada lantai 1 difungsikan

sebagai area pelayanan publik bagi masyarakat atau instansi tertetu dalam mengurus berkas

administarsi, lantai 2 termasukk area privat yang di fungsikan sebagai kantor, latain 3 termasuk area

privat yang di fungsikan sebagai kantor seperti ruang kepala Dinas, ruang sekertaris, raung rapat, aula,

ruang kerja subbag.

Gambar 6. Denah Palang Merah Indonesia

Pada Gambar 6 diatas menunjukan layout ruang Palang Merah Indonesia, pada lantai 1 termasuk area

publik yang di fungsikan sebagai area pelayanan bagi masyarakat untuk mendonorkan darah ataupun

permintaan darah dan markas Palang Merah Indonesia yang di tunjang dengan fasilitas publik

lainnya seperti coffee shop,ruang laktasi, ruang penitipan anak, toilet, pada lantai 2 termasuk zona

privat yang di fungsikan sebagi kantor, ruang rapat,ruang utlititas, ruang pengolahan darah, dan

pantry.

3.5 Rancangan Fasad Bangunan Rancangan pada fasade bangunan Kantor Dinas Kesehatan ini mengunakan material-material fabrikasi

seperti beton, ACP, dan rangka baja sebagai bagian dari fasad bangunan itu sendiri. Pemilihan bahan-

bahan material fabrikasi digunakan untuk memudahkan dalam proses pengerjaannya sekaligus

mengefektifkan waktu dalam proses penyelesaian bangunannya itu sendiri. memberikan kesan lebih

bagi tema yang diangkat yaitu modern kontemporer, modern kontemporer itu sendiri menerapakan

material-material terbaru dan fabrikasi pada setiap komponen bangnannya dilihat pada Gambar 7.

Page 6: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Hamdani Abdul Rahman

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 6

Gambar 7. Fasad bangunan Kantor Dinas Kesehatan

Gambar 8. Fasad bangunan Kantor Dinas Kesehatan

Pada Gambar 8 di atas menunjukan konsep fasad Kantor Dinas Kesehatan yang menerapkan prinsip

modern kontemporer dimana fasad menggunakan sirip-sirip vertikal dan penerapan modular ACP

pada bangian fasad.

Material fabrikasi seperti ACP, dan rangka baja sebagai bagian dari fasad bangunan itu sendiri. Pada

penerapan rancangan pada fasad bangunan Palang Merah Indonesia, dimana rancangan pada fasad

mengunakan konsep pilotis untuk peneduh pada bangunan, konsep pilotis juga memberikan kesan

ringan terhadap bangunan serta pemilihan warna yang cenderung netral memberikan kesan tenang dan

bersih pada bangunan bisa dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Fasad bangunan Palang Merah Indonesia

Gambar 10. Fasad bangunan Palang Merah Indonesia

Page 7: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 7

Pada Gambar 10 di atas dapat dilihat penerapan sirip vertical yang bertujuan sebagai buffering dari

sinar matahari siang dengan bahan material rangka hollow yang di tutup acp juga bertjuan untuk

pembatas are pembatas area publik dan area privat/kantor Palang Merah Indonesia.

3.6 Rancangan Struktur Bangunan

Sistem struktur yang digunakan pada bangunan ini sama seperti apa yang direncanakan pada konsep

perancangan dimana sistem struktur menggunakan sistem rangka beton, dengan penggunaan pondasi

tiang pancang sebagai struktur utama pada bangunan. Sistem struktur rangka ini terdiri atas pondasi

tiang pancang, plat lantai beton cast in site, dinding precast, kolom beton cast in site dan balok beton

cast in site yang tersusun menopang beban dari atas sampai ke lantai bawah serta atap pada bangunan

bisa dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Isometri struktur

3.7 Perspektif Suasana Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia

Bentuk massa bangunannya itu sendiri diolah mengikuti dengan kebutuhan ruang dan sesuai dengan

prinsip-prinsip dasar konsep dan tema yang diambil. Dan pemilihan bentuk massa bangunan yang

terbentuk dari bentuk dasar persegi dengan penambahan dan pengurangan pada beberapa bagian guna

memaksimalkan akses view ke luar, selain itu tedapat beberapa bagian bangunan bangunan yang

mengunakan konsep pilotis. Selain itu pada bagian tengah bangunan mengalami pengurangan massa.

bangunan, hal itu berguna agar aliran udara & cahaya matahari pagi dapat masuk kedalam bangunan,

sekaligus agar dapat memberikan kesan eye catching pada orang yang masuk pada bangunan bisa

dilihat pad Gambar 12.

Page 8: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Hamdani Abdul Rahman

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 8

Gambar 12. View mata burung

Pada Gambar 13 diatas menunjukan prespektif mata manusia yang menampilkan suasana plaza

dibagian depan dan terdapat area transisi bangunan yang berfungsi sebagai lapangan puacara, taman,

mushola bisa dilihat pada Gambar 14.

Gambar 13. View plaza Gambar 14. View lapangan upacara

Pada Gambar 15 diatas menunjukan suasana Interior lobby dinas kesehatan terdapat inner court yang

berfungsi sebagai jalur masuknya cahaya matahari dan udara kedalam bangunan. Gambar 16.

menunjukan suasana interior Kantor Dinas Kesehatan yang menggunakan konsep modern terlihat

dengan desain yang sederhana dan mengunaan warna yang cenderung netral.

Gambar 15. View interior lobby Dinas Kesehatan Gambar 16. View interior kantor Dinas Kesehatan

Page 9: Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor

Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 9

4. SIMPULAN

Dinas Kesehatan adalah instansi pemerintah yang bergerak dibidang kesehatan untuk memajukan

program-program pemerintah, dimana program tersebut berhubungan untuk memajukan program di

bidang kesehatan. sebagai instansi pemerintah Arsitektur Modern Kontemporer menjadi tema yang

diusung untuk perancangan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia. Tema tersebut

diaplikasikan pada bentuk fisik bangunan dan penerapan arsitektur Modern Kontemporer pada

ekspose material dan bahan-bahan material yang digunakan. Pemilihan bahan-bahan material fabrikasi

itu sendiri dipilih agar memudahkan dalam proses pengerjaannya sekaligus mengefektifkan waktu

dalam proses penyelesaian bangunannya itu sendiri. Selain itu dengan adanya pemilihan warna netral

pada bangunan memberikan kesan lebih bagi tema yang diangkat yaitu Modern Kontemporer.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung yang telah

memberikan kesempatan bagi penulis dalam memperoleh data yang bermanfaat bagi penulis laporan

Tugas Akhir ini dan kepada seluruh pihak yang telah membantu Ibu Ir. Widji Indahing Tyas, M.T.

Dan Bapak Ardhiana Muhsin, S.T., M.T. selaku pembimbing tugas akhir sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Rayner Banham., (1978). “Age of The Master: A Personal View of Modern Architecture.

[2] Francisco Asensio Cerver., (2000). “World of Contemporary Architecture XX.

[3] L. Hilberseimer., (1964). “Comtemporary Architects 2.