etika bisnis diklat kewirausaahan pns pra purna bhakti

76
ETIKA BISNIS Ir. SUPRIYADI, MM BADAN DIKLAT DAN LITBANG SRAGEN 2012 1

Upload: mohammad-hasan-syukur

Post on 19-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ETIKA BISNIS Diklat kewirausaahan PNS Pra Purna Bhakti

TRANSCRIPT

  • ETIKA BISNISIr. SUPRIYADI, MMBADAN DIKLAT DAN LITBANG SRAGEN2012*

  • Nama : IR. SUPRIYADI, MM HP : 08213.5856.212 Pangkat : Pembina Utama Muda / IV CJabatan : Widya Iswara Madya, BADAN DIKLAT DAN LITBANG SRAGENPendidikan : - FTP-UGM, Yogyakarta. - Pasca Sarjana UMS, Surakarta.Pengalaman : - DIPERTAN PROP. DATI I JATENG - DIPERTAN SRAGEN - DISPERINDAGKOP, SRAGEN - DINAS LH, SRAGEN CURRICULUM VITAE*

  • ETIKA Etika berasal dari dari kata Yunani ethos, bentuk jamaknya ta etha, berarti artinya kebiasaan, watak, adat istiadat atau cara bergaul.Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.ETIKA menjadi pedoman ukuran penilaian benar atau salah atas perilaku/ tindakan manusia dari segi kebenaran menurut norma, agama, nilai positif dan unversalitas.*

  • ETIKA lebih merupakan nilai-nilai atau perilaku seseorang atau organisasi tertentu yang menjadi panduan dalam berinteraksi dengan lingkungannyaETIKA dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai: - Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia- Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang diterima umum *

  • *

  • ETIKA BISNISEtika bisnis : adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.Etika Bisnis : adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Etika Bisnis : adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai2 moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan bisnis*

  • Mengapa Etika Bisnis Penting ?Masyarakat menuntut adanya etika dalam berbisnis serta Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)Untuk mencegah timbulnya masalah dalam masyarakat ( prinsip No Harm )Untuk memproteksi perusahaan dari perlakuan yang melanggar etika dalam bisnis, baik yang dilakukan oleh pegawainya sendiri atau para pesaing (kompetitor).*

  • Mengapa Penyalahgunaan Etika Sering Terjadi dalam Bisnis ?mengutamakan keuntungan pribadiadanya konflik kepentingan antara nilai-nilai individual dengan tujuan organisasi /perusahaannilai dan sikap manageradanya tekanan akibat dari persainganadanya kontradiksi antar kultural*

  • Macam-macam StakeholdersAda dua macam kelompok stakeholder, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunderKelompok primer, terdiri dari pemilik modal/ pemegang saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur, rekan bisnis dan pesaing.Kelompok sekunder, terdiri dari pemerintah (setempat), pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung dan masyarakat (setempat).*

  • PerusahaanPemegangsahamPekerjaKreditorRekanBisnisPenyalurPemilikPemasokKonsumenPemerintahAsingMediaMassaPemerintahsetempatMasyarakatKelompokPendukungAktivitas sosialKelompok sekunderKelompok primer*

  • Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dgn orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing. Investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan dengan sukses, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka. Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak CAKUPAN ETIKA BISNIS *

  • Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.*

  • Para pebisnis diharapkan bertindak secara etis dalam beraktivitas. Harus ada etika dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, dengan memperhitungkan apa akibat dari pemakaian sumberdaya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukannya.

    Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat /stakeholder dengan perusahaan, dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. *

  • Menjaga etika dalam berbisnis adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam kegiatan bisnisnya, namun etika harus tetap dijaga, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Reputasi perusahaan merupakan aset tak ternilai bagi sebuah perusahaan. Reputasi menjadi suatu trademark istimewa, merupakan jaminan kualitas dan nama baik yang akan memberikan banyak keuntungan dalam kompetisi bisnis yang ketat. *

  • Masalah yang Dihadapi PerusahaanSuatu perusahaan akan berkembang apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dikelola oleh orang-orang ahli dan menyenangi pekerjaannya. Perusahaan harus mampu mengatasi masalah melangsungkan guna kelangsungan hidup perusahaan. Masalah yang dihadapi perusahaan dapat dibedakan atas: a. Intern, misalnya masalah perburuhan b. Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan c. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan*

  • pada dasarnya ada tiga hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu: 1. Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru. 2. Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda/ unik 3. Tidak lebih jelek dari yang lain

    Untuk mewujudkan hal tersebut perusahaan perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin pada:- Visi- Misi - Tujuan- Budaya organisasi*

  • KONSEP ETIKA BISNIS Konsep etika bisnis tercermin pada budaya perusahaan (corporate culture), cenderung disebut etos bisnis (Sonny Keraf, 1998). Budaya perusahaan atau etos bisnis merupakan karakter suatu perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal ini misalnya dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian,berbicara melayani tamu dan pengaturan kantor*

  • Budaya PerusahaanBudaya perusahaan dapat dibagi menjadi:Pertama : ProdukKedua : Organisasi- Perhatian pada karyawan (suasana, kesejahteraan)- Perhatian pada tata kerja- Menyangkut pada sistem dan prosedur aturan-aturan kerja- Perhatian pada sarana/peralatan*

  • Fungsi dan Manfaat Budaya Perusahaan1. Fungsi menentukan maksud dan tujuan organisasi, dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat anggotanya.2. Manfaat a. mampu memecahkan masalah internb. mampu memecahkan masalah eksternc. mampu memiliki daya saingd. mampu hidup jangka panjang*

  • Kunci Membangun Budaya PerusahaanI. Sumber budaya perusahaan adalah a. karakteristik /gaya kepemimpinan pemimpin b. jenis pekerjaan c. cara memecahkan masalahII. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya perusahaana. Nilaib. Ideologic. Norma*

  • III. Langkah-langkah membangun budaya perusahaan:1. menemukan masalah dalam organisasi2. menemukan opini (image) yang berkembang3. menganalisis opini (image) dari:- lingkup- pemunculan- kompetensi- mutu- kadar

    lanjutan*

  • 4. Menentukan strategi 5. Membuat program 6. Merumuskan pesan yang dapat mengubah opini negatif menjadi positif 7. menciptakan opini baru yang positif tercermin pada: a. individul image (opini individu) b. unit image (opini bagian) c. corporate image (opini perusahaan)lanjutan*

  • INDIVIDUAL IMAGE (Image Pribadi)*

    NoOpiniUpaya

    1

    2

    345

    67Pendapat orang bahwa saya harus: Ulet

    Teliti

    Jujur Tegas Ahli

    Human Relation Taqwa

    Tunjukkan anda selalu sibuk, tak suka diam Tunjukkan anda memperhatikan hal-hal kecil Tidak suka bohong Tidak peragu Menambah pengetahuan, sering diskusi Kalau berbicara menyenangkan Ibadahnya baik

  • UNIT IMAGE (Image Bagian)*

    NoOpiniUpaya

    1

    2

    3

    4 Pendapat orang tentang Bagian kami:

    Kompak

    Pelayanan Cepat

    Pelayanan Baik

    Teliti

    Tidak memperuncing masalah

    Tidak mengulur waktu Berikan jaminan waktu

    Memperhatikan kepentingan konsumen/pelanggan

    Waspada terhadap kesalahan, zero mistake

  • CORPORATE IMAGE (Image Perusahaan)*

    NoOpiniUpayaA.

    12345678910PRODUK

    Enak dibaca dan perluMenyelesaikan masalah tanpa masalahCepat dan terpercayaFasilitas sempurna Harga terjangkauSelera pemberaniMemang mahal tapi bermutuMurah bermutuMasakan selalu baruPelayanan cepat, terpercaya dan ramah

    Mutu sesuai Beri kemudahanBuktikan dengan kenyataannya

  • CORPORATE IMAGE (Image Perusahaan)*

    B.

    1.

    2.

    3.

    4.5.

    6.ORGANISASI

    Kesejahteraan terjamin

    Karyawan - jujur - religius - antusias - kompak - berwibawa, dll.Pantang tolak tugas, pantang kerja tak selesaiTanggung jawab sosial tinggiMasa depan cerah

    Karir terjamin

    Gaji dan intensif memadai

    Semuanya dijadikan kebiasaan

    Buktikan

    Sering membantuProgram perumahan, asuransi,dllKenaikan pangkat/ jabatan objektif

  • Hak dan Kewajiban Konsumen dan ProdusenHak Konsumen :1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa..2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

    *

  • 4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.5. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.6. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.7. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif8. hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian jika barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak sebagaimana mestinyalanjutan*

  • Kewajiban Konsumen1. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.2. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa.3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.4. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut*

  • Hak Produsen 1. hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan*

  • Kewajiban Produsen1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku*

  • 5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan6. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian

    lanjutan*

  • Perbuatan yang Dilarang bagi Produsen UU no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen telah mengatur larangan kepada produsen dalam menjalankan kegiatannya, sebagai berikut:1. Tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang disyaratkan dari ketentuan perundang-undangan.2. Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih dan jumlah dalam hitungan sebagaimana dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut.3. Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya. *

  • 4. Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.5. Tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengelolaan, gaya, mode atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.6. Tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan, atau promosi barang dan/atau jasa tersebut.lanjutan*

  • 7. Tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan yang paling baik atas barang tertentu.8. Tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal, sebagaimana dinyatakan halal yang dicantumkan dalam label.9. Tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran, berat bersih atau isi bersih, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, efek samping, nama dan alamat produsen, serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang atau dibuat.lanjutan*

  • 10. Tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku.11. Memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi yang lengkap.12. Memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar, dan/atau tanpa memberikan informasi secara lengkap.lanjutan*

  • Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua EtnisFundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) terdiri atas:1. Kejujuran (Honesty), yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri.2. Integritas (Integrity), yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua.3. Menjaga janji (Promise Keeping), yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri.*

  • 4. Kesetiaan (Fidelity), yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan 5. Kewajaran (Fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan memiliki toleransi yang tinggilanjutan*

  • 6. Peduli terhadap orang lain (Caring for others), yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa saja yang memerlukan bantuan.7. Menghargai orang lain (Respect for others), yaitu menghormati hak-hak orang lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi), mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak berprasangka buruk.

    lanjutan*

  • 8. Warga negara yang bertanggung jawab (Responsibility Citizenship), yaitu patuh terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan menolong.9. Mengejar Keunggulan (Pursuit of Excellence), yaitu berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan kompetensi dalam segala bidang.10. Dapat dipertanggungjawabkan (Accountability), yaitu bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan lanjutan*

  • Etika dan Tanggung Jawab Sosial(Corporate Social Responsibility)PERUSAHAAN*

  • ETIKA PERUSAHAANPerilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif sbb:a. Staf akan meniru perilaku pimpinannyab. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positifPerilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:a. Mengganggu pengambilan keputusan usahab. Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan konsumenc. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang*

  • Pelanggaran etika akan mengakibatkan:1. Masalah citra publik2. Tuntutan hukum yang mahal3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.

    Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan antara para pelanggan, karyawan dan perusahaan lain*

  • TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, meliputi : A. Tanggung jawab terhadap pelangganB. Tanggung jawab terhadap karyawanC. Tanggung jawab terhadap investorD. Tanggung jawab terhadap masyarakat E. Tanggung jawab terhadap lingkungan*

  • A. TANGGUNG JAWAB KEPADA PELANGGANTanggungjawab perusahaan kepada pelanggan meliputi tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk.

    Dalam praktek tanggung jawab itu meliputi :Tanggung Jawab Produksi :- Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. - Memberi label peringatan guna mencegah kecelakaan akibat salah dalam penggunaan atau karena adanya efek samping Tanggung Jawab Penjualan :- Perusahaan tidak melakukan strategi penjualan yang terlalu agresif atau iklan yang menyesatkan. - Perlu survey kepuasan pelanggan, apakah pelanggan telah diperlakukan sebagaimana mestinya atau belum.*

  • Cara Perusahaan Menjamin Tanggung jawab Sosial kepada Konsumen1. Ciptakan Kode EtikBerisi serangkaian petunjuk untuk berkenaan dengan kualitas produk, karyawan, pelanggan dan owner2. Memantau Semua Keluhan- Hubungi pelanggan apabila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk atau lainnya. - Cari sumber keluhan dan yakinkan bahwa problem tersebut tidak akan timbul lagi.3.Umpan Balik Pelanggan Meminta pelanggan untuk memberi umpan balik atas barang/jasa yang mereka beli walaupun selama ini tidak ada keluhan, misalnya dengan mengirim kuesioner.*

  • Pemerintah menjamin tanggung jawab kepada konsumen melalui berbagai peraturan pemerintah (PP) atau UU atas keamanan produk, iklan dan kompetisi industri melalui : - P.P Tentang Keamanan Produk Pemerintah melindungi konsumen dgn memberikan peraturan atas beberapa produk perusahaan - P.P Tentang PeriklananPemerintah menciptakan hukum yang melarang iklan yang menyesatkan - P.P Tentang Kompetisi Industri Pemerintah mempromosikan persaingan yg sehat di dunia industri, karena persaingan dapat menghindari penggunaan taktik penjualan yang menyesatkan serta praktek monopoli.Cara Pemerintah Menjamin Tanggung jawab terhadap Konsumen *

  • B. TANGGUNG JAWAB KEPADA KARYAWANa. Rasa Aman para Karyawan Meyakinkan tempat kerja adalah aman bagi karyawan dengan selalu mengecek peralatan kerja supaya selalu dalam kondisi layak dan tidak berbahaya.b. Perlakuan layak oleh karyawan lain Perusahaan bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain. Isu yang timbul biasanya masalah diversitas (kelainan, perbedaan) karyawan dan pelecehan seksualc. Kesempatan yang samaKaryawan yang melamar untuk suatu posisi tidak seharusnya ditolak karena diskriminasi masalah SARA.*

  • Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggungjawab kepada Karyawan Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak, maka beberapa perusahaan menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberi kesempatan yang sama. Setiap keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen /bagian/seksi yang ditunjuk perusahaan. Berdasarkan masukan maka perusahaan berusaha memecahkan dan memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan kayawan selanjutnya*

  • C. TANGGUNGJAWAB KEPADA PEMEGANG SAHAM Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham)

    Cara Perusahaan Meyakinkan TanggungJawab - Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik. - Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfokuskan pada memaksimalkan nilai perusahaan*

  • D. TANGGUNG JAWAB KEPADA INVESTORJika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor. Biasanya investor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan*

  • E. TANGGUNG JAWAB KEPADA KOMUNITAS/MASYARAKAT Bila perusahaan membangun bisnis melalui suatu basis komunitas, maka perusahaan harus menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas misalnya dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi atau pendidikan gratis kepada masyarakat lokal. Misal suatu bank memberi kredit lunak atau pendidikan gratis kepada masyarakat atau komunitas minoritas sekitarnya yang berpenghasilan rendah. Atau perusahaan memberi donasi kepada universitas terkemuka*

  • F. TANGGUNG JAWAB PADA LINGKUNGAN

    Dalam proses produksi yang digunakan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari atau merusak lingkungan, misalnya polusi udara dan polusi akibat sampah/limbah beracun yang mencemari air, tanah dan udara (bau yang menyengat).*

  • Konflik dengan Tanggung jawab LingkunganWalaupun perusahaan setuju bahwa lingkungan yang bersih diperlukan, namun masalahnya seberapa besar tanggung jawab yang harus mereka pikul untuk memelihara dan memperbaiki lingkungan.Hal ini menyangkut masalah biaya, karena pengeluaran dana yang begitu besar untuk lingkungan akan berakibat pada menurunnya keuntungan perusahaan, yang pada gilirannya berdampak pada kepentingan para pemegang saham maupun para investor. *

  • KONFLIK DENGAN MEMAKSIMALKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Kebijakan perusahaan yang memaksimalkan tanggungjawab sosial dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan memaksimalkan nilai perusahaan. Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan akan dibebankan kepada pelanggan. Jadi kecenderungan memaksimalkan tanggung jawab sosial terhadap komunitas/masyarakat akan mengurangi kemampuan perusahaan menyediakan produk dengan harga wajar kepada konsumen.Hendaknya dukungan sosial tidak hanya menolong masyarakat tetapi dapat juga menjadi alat pemasaran bagi perusahaan*

  • Biaya untuk Memenuhi TanggungJawab Sosial Perusahaan Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial kepada :1. Pelanggan: dibutuhkan beaya untuk- Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan pelanggan- Survey kepuasan pelanggan - Gugatan hukum oleh pelanggan.2. Karyawan, adalah : - Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan - Survey kepuasan karyawan - Gugatan hukum oleh karyawan *

  • 3. Pemegang Saham, adalah : - Mengumumkan Informasi Keuangan secara periodik - Gugatan hukum atas tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya kepada para pemegang saham 4. Lingkungan, adalah: - Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan - Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaanlanjutan*

  • Beberapa Cara Efektif dalam Menerapkan Etika Bisnis1. Memuliakan pelanggan atau mitra bisnis Motto pelanggan adalah raja. Pelanggan tidak boleh dikecewakan. Berikan yang terbaik untuk pelanggan karena kita juga akan menerima yang terbaik dari pelanggan, to give is to receive .2. Menawarkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Menawarkan kebutuhan pelanggan yang sebenarnya, bukan menawarkan keinginan yang meracuni kehidupan atau merusak mental dan jiwa pelanggan, misalnya menawarakan kebutuhan tersier (barang mewah) yang hanya untuk bermegah-megahan dan berlaku sombong*

  • 3. Menawarkan barang/jasa yang mendorong produktivitas Berikan pengertian kepada konsumen agar jangan terlalu memaksa diri untuk membeli barang lebih banyak bernuansa konsumtif, terlebih bila harus membelinya secara kredit. Arahkan konsumen untuk membeli barang yang akan mendorong produktivitas untuk memperoleh manfaat. 4. Menawarkan cara bersaing sehat dengan pelaku bisnis lainnya Memang dunia bisnis penuh dengan persaingan yang ketat, namun kiat atau strategi yang kita gunakan hendaknya jangan merugikan apalagi mematikan bisnis orang lain. Tawarkan kerjasama bisnis secara win-win solution. Yang besar memayungi yang kecil, yang kuat mengangkat yang lemah.lanjutan*

  • 5. Menawarkan barang dan jasa yang halal Ini berarti bisnis yang kita lakukan adalah bisnis halal, baik bahan baku, proses produksi dan pemasarannya diakukan secara halal. Contoh, perusahaan mebel jangan menggunakan kayu curian, penjual pupuk jangan menjual pupuk bersubsidi kepada perusahaan perkebunan besar.6. Menawarkan barang dan jasa yang berkualitas Tawarkan barang sesuai dengan kualitasnya. Barang yang cacat/rusak harus dibedakan barang yang berkualitas baik dan harganyapun harus dibedakan.lanjutan*

  • 7. Menawarkan barang dan jasa yang tidak merusak lingkungan Lebih baik jangan menawarkan barang/jasa yang merusak kelestarian lingkungan dan bertentangan dengan agama, walaupun itu akan memberikan keuntungan yang banyak.

    8. Menawarkan barang/jasa yang bermanfaat sosial, bukan hanya keuntungan secara pribadi Industri narkoba adalah contoh bisnis yang hanya mencari keuntungan pribadi saja tetapi merusak masyarakat, baik secara fisik maupun psikis.lanjutan*

  • 9. Menawarkan produk dan cara kerja yang menghemat sumberdaya dan tidak menimbulkan maksiat Bisnis bergerak di bidang energi harus gunakan teknologi yang ramah lingkungan, yang tidak merusak lingkungan, yang mengunakan energi secara efektif dan efisien. Jangan menguras sumberdaya alam tanpa memikirkan upaya utk memperbaikinya dan melestarikannya. Lingkungan yang lestari harus kita warisankan untuk anak cucu.lanjutan*

  • Tujuh Pantangan (minimal) yang Harus Dihindari oleh Pebisnis yang Islami1. Melakukan penipuan Menipu atau tertipu pada hakekatnya sama-sama menjadi korban yang merugi. Yang tertipu menjadi korban penipu, sedangkan yang menipu menjadi korban hawa nafsu iblis. Karena itu semua manusia secara fitra membenci penipuan, karena penipuan pasti akan menimbulkan korban.

    *

  • 2. Melakukan spekulasi Spekulasi identik dengan permainan judi, karena bertujuan untuk mendapatkan laba/keuntungan yang sebesar-besarnya dalam waktu singkat. Dalam kenyataannya, banyak orang justru menderita kerugian besar akibat permainan spekulasi.3. Melakukan suap Suap adalah barang haram, karena dengan suap maka yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Suap mengorbankan nilai-nilai kebenaran. Suap akan sangat mengganggu berlangsungnya persaingan pasar yang adil dan fair. Pada akhirnya, masyarakat pun menjadi pihak yang sangat dirugikan akibat ulah suap.lanjutan*

  • 4. Menghasilkan atau memperdagangkan produk haram Secara umum pelaku ekonomi konvensional tidak mengenal produk haram kecuali yang dilarang oleh undang-undang atau negara. Namun di negara yang mayoritasnya muslim, seperti di Indonesia, maka isu haram menjadi hal yang sangat penting yang akan langsung berpengaruh terhadap minat konsumen. Oleh karena itu label halal menjadi keniscayaan, khususnya bagi produk makanan-minuman dan obat-obatan. Bagi produk non makanan, minuman dan obat-obatan, maka penilaian halal-haram dilihat dari prosesnya, misalnya apakah produk mebel berasal dari kayu curian, dll.lanjutan*

  • 5. Melakukan zhulum (aniaya) Bisnis apapun yang kita lakukan tidak boleh bertujuan untuk merugikan, baik terhadap diri sendiri, terhadap orang lain maupun lingkungan. 6. Melakukan sistem ribawi Sistem riba diharamkan dalam Islam. Dewasa ini banyak bisnis yang melakukan penjualan secara angsuran dengan memainkan perangkat moneter berupa bunga bank yang tinggi sehingga merugikan konsumen. lanjutan*

  • 7. Menghasilkan atau memperdagangkan produk yang menimbulkan maksiat Sadar atau tidak, di dunia industri banyak menghasilkan produk barang atau jasa yang membawa maksiat walau sah secara hukum, baik yang berupa makanan-minuman yang berdampak merusak kesehatan, maupun barang atau jasa yang dapat menimbulkan syahwat misalnya yang berkaitan dengan dunia hiburan (sinetron, filem, musik, mode,dll)lanjutan*

  • Cara Mempertahankan Standar Etika PerusahaanMenciptakan kepercayaan perusahaanJalankan kode etikLindungi hak peroranganBila perlu adakan pelatihan etikaLakukan audit etika secara periodikPertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, berlakukan aturan tertulis hanya standar minimalHindari contoh etika yang tercelaCiptakan budaya komunikasi dua arah*

  • KESIMPULANTujuan akhir dari suatu bisnis adalah terciptanya stakeholder loyalty, hal ini dapat tercipta karena stakeholder satisfaction.Kata kunci untuk menciptakan stakeholder satisfaction adalah penerapan etika bisnis guna membangun kepercayaan dalam suatu bisnis.*

  • Pelaku bisnis dituntut untuk bertanggung jawab secara sosial (Corporate Social Responsibility). Peduli terhadap masyarakat dan lingkungan tidak hanya memberikan sumbangan berupa materi tetapi juga dalam bentuk pendidikan/ pelatihan keterampilan, kesehatan dan pengharmonisan lingkunganPeran utama dari suatu etika adalah sebagai penyeimbang dan rekonsiliasi konflik kepentingan (Henry sidgwick)lanjutan*

  • Kredo Johnson and JOHNSON Kami bertanggungjawab kepada para PELANGGAN/KONSUMEN, karena itu : - produk kami harus berkualitas tinggi - kami harus berusaha menekan beaya untuk mempertahankan harga yang wajar - permintaan konsumen harus dilayani dengan cepat dan tepat - para pemasok dan penyalur harus punya peluang untuk memperoleh keuntungan yang wajar*

  • Kami bertanggungjawab kepada KARYAWAN, maka :- mereka harus kami perlakukan sebagai individu, kami hargai harkat dan martabat mereka- kami akui jasa mereka, berikan gaji dan tunjangan yang fair dan memadai- kami berikan jaminan rasa aman bagi mereka dalam bekerja, kondisi kerja harus bersih, rapi dan aman - pegawai harus merasa bebas mengajukan usul dan keluhan mereka- berikan kesempatan yang sama untuk memperoleh kedudukan, pengembangan, dan kemajuan bagi mereka yang memenuhi syarat- kami harus mencari manajemen yang kompeten, yang mampu bertindak adil dan etislanjutan*

  • Kami bertanggungjawab terhadap MASYARAKAT dimana kami bekerja dan juga kepada masyarakat dunia:- kami harus menjadi warga negara yang baik, bekerja baik dan kreatif, membayar kewajiban pajak secara jujur.- kami harus menggalakkan perbaikan- perbaikan dalam masyarakat serta mengupayakan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik- kami akan menjaga dan melindungi sumber- sumber daya alam lanjutan*

  • Tanggungjawab kami kepada PEMEGANG SAHAM : - Kami sepakat bisnis harus mendatangkan keuntungan yang cukup besar- kami lakukan uji coba dengan ide-ide yang baru- Penelitian harus terus dijalankan, program- program inovasi terus dikembangkan dan kesalahan terus diperbaiki.- Peralatan baru harus dipakai, fasilitas baru harus disediakan dan produk baru harus diluncurkan- Harus ada dana cadangan untuk masa-masa sulit- kalau kami bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip ini, maka kami yakin para pemegang saham pasti akan memperoleh keuntungan yang memadai.lanjutan*

  • *

  • PustakaHasan Aedy, H. 2011. Etika Bisnis Islam. Alfabeta, Bandung.Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis. Kanisius, Yogyakarta.Vellasquez, Manuel G. 2002. Business Ethics: Concept and Cases. Prentice Hall, New Jersey., 1999. UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen*

    *