tabloid purna karya perkebuan (edisi perdana januari 2015)

24

Upload: purnakarya-perkebunan

Post on 21-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Media Informasi, Komunikasi dan Sambung rasa

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)
Page 2: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

Salam Redaksi

Syukur Alhamdulillah kitapanjatkan kepada ALLAH

Subhana Hua taala berkat ijinNya lah maka tabloid ini dapat

terbit untuk yang pertamakalinya.

Para pembaca sekalian sebenarn-ya Wacana penerbitan tablod inisudah lama terpikir namun kare-na beberapa hal wacana mulia itu

baru dapat diwujudkan di awal 2015.Atas upaya dari para kru redaksi makasaat ini Tabloid Purnakarya Perkebunanpembaca sudah dapat direalisasikan dansampai ke tangan pembaca.

Tablod “Purnakarya Perkebunan”ini adalahsebagai media komunikasi,informasi dansambung rasa bagi seluruh para purnakaryaperkebunan umumnya dan PTPN IVkhususnya sehingga dengan adanya tabloidini maka sesama kita dapat saling mengetahui.

Tim redaksi sengaja membuat tulisanyang sederhana agar dapat dicerna semuakeluarga besar purnakarya.

Selama puluhan tahun mengabdi dalamrutinitas menjaga disipin tugas sebagaistaf dan karyawan perkebunan, banyakpengalaman dan suka duka yang kami la-lui. Banyak pula hikmah dan pelajaranyang bisa kami petik dalam perjalananwaktu yang kami lalui. Salah satunya, se-

mangat kebersamaan, kekompakan dankesetiaan sebagai sesama ‘anak kebon’yang tidak pernah lapuk dimakan zaman.Meski pun kami telah purnawirawan,darah kebon masih mengalir pada nadi ke-hidupan kami hingga saat ini.

Kebanggaan kamisebagai anak kebontelah teruji denganmengabdikan dirisecara ikhlas dansetia sampai akhirmasa dinas tanpakeluhan meskimenghadapi berb-agai tantangan. Ke-banggan itu pun se-makin lengkap keti-ka memasuki masa pensiun, kami anak-anak kebon masih tetap setia dan kompakmenjalin tali silaturahmi. Masa tugas bolehberakhir, namun semangat dan kekompa-kan terus terjalin.

Sebagai purna karya perkebunan, kamiingin semangat kekeluargaan sesama anakkebon terus lestari , bahkan tidak sebatassesama purna karya dan keluarganya, na-mun bisa menular kepada staf dankaryawan yang masih aktif.

Berangkat dari semangat melestarikandan mengeratkan kebersamaan itulah,kami para purnawirawan yang tergabung

dalam Persatuan Purna Karyawan Perke-bunan Republik Indonesia (P3RI) CabangPTPN 4 menggagas penerbitan media ko-munikasi internal dalam bentuk tabloidyang kini di tangan Anda . Kami sadarmengelola komunikasi ratusan ribu anggo-

ta P3RI yang tersebar diberbagai daerah diSumatra, tidaklahmudah. Karena itulahdibutuhkan media komu-nikasi dan informasi se-bagai alat penyampai ka-bar internal anggota be-serta anggota keluargan-ya, bahkan sebagai jem-batan informasi antarapurna karyawan perke-

bunan dengan karyawan yang masih aktif.Tidak dapat dipungkiri hubungan emo-

sional antara yang purna maupun yangmasih aktif, tetap melekat sepanjang masa. Karena itulah hubungan ini harus se-makin direkatkan, melalui media informa-si milik keluarga besar anak kebon, di-harapkan bisa menjadi bagian dari saranamemelihara persatuan, silaturahmi dan ke-banggaan kita bersama.

Media yang dirancang terbit bulanan ini,juga nantinya diharapkan bisa menjadi sum-ber referensi pengetahuan, hiburan , motiva-si dan inspirasi. Kami sadar, masih banyakkekurangan di sana-sini. Masukan berhargadari Anda sangat kami harapkan untuk kamisempurnakan pada edisi berikutnya.

Akhirul kalam, kami haturkan teri-makasih kepada Direktur Utama PTPNIV, Ketua P3RI Pusat, pemasang iklandan semua pihak yang memberi doronganmoril sehingga tabloid ini dapat diter-bitkan. Semoga kiranya, Tuhan meridhoiniat baik kita dan misi serta harapan ataskehadiran tabloid kesayangan kita ini dap-at diterima pembaca budiman. Amin. (*)

MEDIA INFORMASI DAN SAMBUNG RASA

MARI DUKUNGTabloid Purna Karya

P

TABLOID Purna Karya PERKEBUNAN

WAKIL SEKRETARIS REDAKSIIr. J. P. SiraitBENDAHARAIr. H. May Mahmud Siregar

REDAKTURH. Ramli Efendi HasibuanDrs. H. Emir Rizal Lubis, MMTengku HamzahH. Yusrul Siregar,B.Ac

PENANGGUNG JAWABKetua P3 RI Cabang PTP Nusantara IVPEMIMPIN REDAKSIIr. H. Aspan Efendi Nainggolan,M.M

WAKIL PEMIMPIN REDAKSIH. Mahyuzar Maimun, SE

SEKRETARIS REDAKSIH.M. Anwar Rangkuti, SH

PEMBINADireksi PTP Nusantara IV

PENASEHATIr. H. Dahlan HarahapIr. H. Amri SiregarIr. H. Razali IshakIr. H. Adlin Umar LubisDrs. Johannes Sitepu

ALAMAT REDAKSI Jalan Kartini No. 23 Medan

Kami anak-anak kebonmasih tetap setia dankompak menjalin tali

silaturahmi.

TABLOID Purna Karya2 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015

Page 3: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

Pensiunan BagianSejarah Perusahaan

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke-hadirat Tuhan yang Maha Esa, saya men-yambut bak penerbitan perdana TabloidPurnakarya yang diprakarsai oleh Pengu-rus P3RI PT Perkebunan Nusantara IV.

Hadirnya tabloid ini diharapkandapat menjadi wadah bagi pensiunanuntuk berkomunikasi, bersambungrasa serta memperoleh informasi ter-kini seputar kegiatan P3RI, aktifitasanggota serta perkembangan peru-sahaan. Diharapkan para pensi-unan itu berpartisipasi mengem-bangkan tabloid dengan mengir-imkan tulisan, laporan kegiatandan hal-hal lainnya.

Bahwa keberadaan pensi-unan memiliki peran penting

bagi perusahaan dan menjadibagian yang tidak terpisahkan

dari sejarah perjalanan perusa-haan. Mereka telah berkaryadan berbakti membesarkan perusahaan. Karyawan yangsaat ini masih aktif pun padasaatnya akan memasuki masapurna karya. Untuk itu, ikatanpersaudaraan antara perusahaan

, karyawan dan pensiunan patutdipelihara dan ditingkatkan.

Berdasarkan data awal tahun2015, jumlah pensiunan PTPN IVsebanyak 28.956 jiwa atau lebih be-sar dari total karyawan aktif yanghanya 23.757jiwa, Jika ditambahdengan batihnya maka jumlahpensiunan menfapai 42.515jiwa. Kita patut bersyukur bah-wa terjadi peningkatan harapanhidup para pensiunan kita.Pada sisi lain, perusahaanharus berusaha secara maksi-

mal agar tetap mampu memberkan pelayanankesehatan dan kesejahteraan bagi para pensi-unan. Sangat diharapkan doa restu dan kon-tribusi seluruh pensiunan agar manajemen da-pat mengemban amanah untuk mendorongkemajuan perusahaan serta mensejahteakankaryawan dan pensiunannya.

Saat ini dinamika persaingan industri perke-bunan berbeda dengan era tahun 80-an. Saatitu PTPN IV sebagai entitas bisnis mengua-sai lebih 50% produksi CPO nasional. Den-gan cepatnya pertumbuhan perkebunanswasta (dalam dan luar negeri) serta bertam-bahnya kebun petani maka peran PTPN IVsecara konstelasi berkurang menjadi hanya3% dari total produksi nasional. Kondisitersebut tentu berpengaruh terhadap tingkatkompetisi yang menjadi semakin keras.

Untuk mempertahankan kelangsungan bisnismaka tidak ada pilihan lain kecuali melakkan up-aya-uaya strategis meningkatkan daya saing setaraperusahaan best practice. Saat ini direksi dan selu-ruh jajaran manajemen sedang meletakkan dasar-dasar untuk melakukan restrukturisasi organisasidan SDM dengan sasaran pada lima tahun kedepan perusahaan kita sudah sejajar dengan peru-sahaan terbaik di industry perkebunan.

Akhir kata, saya berharap bahwa kehadirantabloid ini tidak sebatas memberikan informasisaja, namun juga dapat menjadi ajang bagi parapensiunan untuk mempererat tali silaturahmi sertaberbagi pengalaman dan pengetahuan. Untuk itusaya menyampaikan terima kasih atas jerih payahdan kerja keras dari redaksi dan semua pihakyang telah mencurahkan waktu, tenaga morilmaupun materil dalam penerbitan perdana Tab-loid Purnakarya PTPN IV ini. Semoga Tuhanyang Maha Esa meridhoi usaha kita bersama.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Assalamu’alaikum Wr. Wb

PT Perkebunan Nusantara IVDireksi

Erwin NasutionDirektur Utama

PERSATUAN PurnakaryaPerkebunan RI (P3RI) Cabang PTPN IV dan Staf Redaksi Tabloid Purnakarya

Perkebunan menyatakan terima kasihsebesar-besarnya kepada Direktur Uta-ma PT Perkebunan Nusantara IV ErwinNasution yang telah memberikan apre-siasi atas jeri payah dalam upaya mener-bitkan Tabloid Purnakarya Perkebunanini.

Bahkan, dalam terbitan perdana, DirutPTPN IV berkenan memberi kata sam-butan sekaligus masukan dan arahanagar media ini dapat menjadi ajang bagipara pensiunan untuk mempererat talisilaturahmi serta berbagi pengalamandan pengetahuan.

Selain itu, Dirut juga berpesan agarikatan persaudaraan antara perusahaan,karyawan dan pensiunan dapat terusdipelihara dan ditingkatkan.

Terima Kasih Pak Dirut...

TABLOID Purna Karya3 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015SAMBUTAN

Page 4: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya4 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015SAMBUTAN

PerjuangkanKESEJAHTERAANANGGOTA

Pengurus besar P3RI mengucapkan se-lamat atas penerbitan Tabloid P3RI ca-bang PTPN IV dan mengapresiasi lang-kah pengurus. Hal ini menunjukkan adan-ya semangat yang tinggi dalam berkomu-nikasi dan upaya menyebarkan informasiyang bisa menjangkau seluruh anggotaP3RI di lingkup PTPN IV terutam yangberdomisili di luar kota.

Kita berharap melalui media cetak yangdiharapkan memuat artikel-artikel yang da-pat menambah wawasan anggota yang ant-

ara lain tentang P3RI sebagai satu-satunyawadah organisasi pensiunan perkebunanyang mendapat pengakuan dari PemberiKerja maupn DAPENBUN dalam memper-juangkan kesejahteraan anggota.

Media ini diharpakna juga memuata ten-tan peraturan dan ketentuan yang berlakuterkait dengan kepentingan para pensiunanserta pemberdayaan cabang sebagai up-aya meningkatkan kesejahteraaan pensi-unan secara mandiri.

SElain itu, Tabloid ini juga hendaknya

ini memuat artikel tentang kesehatan untuklanjut usia dan sentuhan rohani agar pensi-unan dapat menyeimbangkan kehidupanjasmani dan rohani di hari tuanya.

Tak kalah pentingnya media ini hendakn-ya juga dapat menyajikan berita keluargadan informasi terkini tentang keberadaananggota beserta keluarga.

Begitu juga informasi dan berita tentangkemajuan teknologi yang bisa diterapkanuntuk pensiunan.

semoga Tabloid P3RI Cabang PTPN IVini juga dapat bekerjasama dengan WartaP3RI yang telah ada sebelumnya.

Semoga Tabloid P3RI Cabang PTPNIV ini dapat berkembang, lestari danmembawa manfaat bagi pensiunan padakhususnya serta masyarakat pada ummn-ya. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr Wb/ SalamSEjahtera

Pengurus Besar P3RI

RM Sitompul MBA Ketua Umum

Assalamu'alaikum Wr Wb/Salam Sejahtera

Ketua Umum P3RI RM Sitompul MBA

Page 5: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya5 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015

Mahyuzar Maimun, SE (Ketua P3RI Cabang PTPN IV)

Selamat MembacaPurna Karya

PerkebunanTabloid

KEHADIRAN perdana terbitnya Tabloid“Purnakarya Perkebunan” diharapkan akanmenambah lebih luas lagi informasi sekaliguskomunikasi diantara para purnakarya perkebunan PTPN umumnya dan khususnya keluarga besar purnakarya perkebunan PTPN IV

dimana saja berada.Tabloid Purnakarya Perkebunan ini dirancang oleh pengurus

P3RI Cabang PTPN IV sebagai media informasi, komunikasidan sambung rasa diantara para purnakarya yang tentunya akanmenjadi sumber motivasi bahkan inovasi bagi para purnakaryaperkebunan dalam mengukir prestasi di luar dunia kerja perke-bunan yang selama ini digeluti.

Kami yakin bukan tidak mungkin setelah menyandang pur-nakarya perkebunan, banyak saudara-saudara kami yang pur-nakarya dari perkebunan (PTPN) juga punya prestasi di tengah-tengah dunia bisnis, sosial, pendidikan, praktisi bahkan politisiyang tentunya dapat diharapkan akan memberikan kontribusipemikiran, karyanya untuk lebih lagi memberdayakan keluargabesar purnakarya beserta keluarga besarnya sesuai bidang dankeahliannya masing-masing.

Dengan kehadiran buletin ini dan sampai di tangan para pur-nakarya akan memberi informasi dan lebih meningkatkan jalinankomunikasi diantara purnakarya, sekaligus bila Tabloid Pur-nakarya ini sampai kepada para karyawan Perkebunan tentunyaakan lebih menjalin sambung rasa diantara para karyawan danpurnakarya, karena diketahui seiring waktu yang berjalan pastipara karyawan akan memasuki dunia purnakarya yang sangatpunya dinamika kehidupan tersendiri .

Selama ini sambung rasa para purnakarya akan terjadi komuni-kasi yang sangat berbahagia terbatas pada saat perhelatanperkawainan dari anak para purnakarya, namun di sisi lain komu-nikasi yang sedikit prihatin terjalin pada saat sesama purnakarya

bertemu pada saat sesamanya di Poliklinik antaranya berkomu-nikasi saling menceritakan penyakitnya masing-masing, tapi le-wat tabloid Purnakarya Perkebunan ini akan diinformasikan ber-bagai aktivitas para purnakarya, baik berupa berita gembira sam-pai kepada berita yang mungkin sama-sama kita rasakan kesedi-han tentang kehidupan para purnakarya tidak menggembirakan,juga akan diinformasikan berbagai pengalaman para purnakaryayang punya prestasi yang mungkin sangat bermanfaat bagi parapurnakarya dalam meniti kehidupan yang dimasa usia lanjut na-

mun masih punyamanfaat bagi yanglain.

Kami mengharap-kan di sisa pengab-dian kita, masih ter-sisa pula butir –butir kecermelanganyang dapat berman-faat bagi keluargabesar purnakaryabahkan bagimasyarakat disekitarkita , dan hal iniakan menjadi amalyang besar apabila

karya-karya kita sangat berguna bagi orang lain, mari kita tetapberkarya sesuai dengan bidang dan keahlian kita masing-masing,barangkali tidak ada istilah pensiun jika kita masih punya pemiki-ran walau fisik telah dimakan usia namun pemikiran yang cemer-lang akan tetap berguna bila kita distribusikan kepada saudaradan generasi pelanjut kita, Selamat Berkarya dan Selamat Mem-baca” Tabloid Purnakarta Perkebunan “. Edisi pertama ini danedisi – edisi selanjutnya. (*)

Kami mengharapkandisisa pengabdian kita,masih tersisa pula butir– butir kecermelanganyang dapat bermanfaat

bagi keluarga besarpurnakarya.

SAMBUTAN

Mahyuzar Maimun, SE(Ketua P3RI Cabang PTPN IV)

Page 6: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya6 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015LAPORAN UTAMA

Semangat Barudi Sisa Waktu

Ruang rapat di lantai dua gedung Per-satuan Purna Karyawan Perkebunan Re-publik Indonesia (P3RI) Cabang PTPN-IV di Jalan Kartini34 Medan, pekanpertama Januari lalu,tampak ramai. Seki-tar tujuh orangduduk di kursi yangmenghadap meja be-sar sambil berbin-cang penuh seman-gat. Perbincangan-diselingi canda dantawa. Seorang diantara mereka AspanNainggolan, telepongenggamnya tak berhenti berdering. “Ka-lau tanggal muda begini banyak yangharus diurus, dari urusan data pensiunansampai honor karyawan,” katanya.

Sebagai pengurus Koperasi P3RI Ca-bang PTPN-IV, menjadi kewajiban mere-

ka melayani urusan anggota purnakaryawan berkaitan data mantan karyawanuntuk keperluan administrasi tunjangan

pensiun, asuransi, tagi-han kantor, sampai gajikaryawan dari unit bis-nis yang dikelola Kop-erasi P3RI. “Dinasboleh berakhir, namunpengabdian dalamhidup tetap dilanjut-kan,” katanya.

Aspan memang bu-kan satu-satunya pen-gurus yang sibuk dikantor itu. Abdul MuisBA, boleh dibilang

pengurus yang lasak. Langkahnya trenggi-nas. Sikapnya hangat dan bersahabat. Diamudah berpindah dari satu ruang ke ruanglain sekadar membagi perbincangan den-gan para tamu, baik tamu internal ataurelasi. Muis begitu ringan tangan untuk

memperlancar urusan tamu mulai dari uru-san pendaftaran asuransi BPJS, hinggamahasiswa yang ingin magang praktiklapangan minta bantuannya. Kadang-kadang ia ke luar kota untuk urusan or-ganisasi. Setiap akhir pekan, Muis maintenis mempererat tali silaturahmi dengansahabat. “Hidup ini perlu berkawan, sila-turahmi membuka pintu rezeki,” tuturnya.

Ir J Posman Sirait juga masih gesit.Mantan manejer PTPN-IV kebun Ajamuini, dilarang anak-anaknya untuk terlaluaktif dalam organisasi atau bisnis. TapiSirait tak mau tinggal diam. Baginya, bek-erja bukan soal mengumpulkan uang. Na-mun bekerja sebagai sarana untuk meng-abdikan pengalaman untuk sesuatu yangberguna. “Sukses itu bukan seberapa be-sar materi dikumpulkan, tapi seberapabanyak manfaat bagi orang lain,” tuturnya.

Semangat BaruYa. Banyak cerita mengalir dari Kantor

P3RI Cabang PTPN IV Medan. Sepagi

Berbekal pengalaman mengabdi untuk perkebunan,solidaritas purna karyawan digalang. Gagasan

cemerlang pun bermunculan. Mereka kompak bersatumemupuk semangat baru di sisa waktu.

Kini apa pun bidangnyayang kita pilih marilah

terus berkarya dan yangpenting kita memiliki

aktivitas.

Page 7: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya7 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015LAPORAN UTAMA

itu belasan orang silih berganti datang un-tuk berbagai urusan. Dari sekadar berbin-cang mengurai kenangan, diskusi kegiatansosial sampai rencana transaksi bisnis.“Ya, kalau sudah kumpul-kumpul beginikita lupa kalau usia sudah senja,” katanya.

Bagi H Emir Rizal SE MBA, tidak perlutakut menghadapi pensiun bila tahu hakikathidup. Caranya, jalani hidup sesuai petun-juk yang diamanatkan Sang Pencipta.“Pada awal kita lahir ke dunia yang fana iniseorang diri, telanjang tidak seutas benangyang menutupi, tapi dalam kesucian, bersihdari noda dan dosa. Setelah dewasa kitadiberikan pekerjaan atau penghasilan,”ujarnya.

Menurut Emir, memang masalah umurdan hidup urusan tuhan, tapi karena sikapdan perilaku yang kita lakukan setelahpensiun lebih banyak merenung, bernos-talgia alhirnya tak banyak berbuat lagi bagikehidupan dan sosial. “Kini apa punbidangnya yang kita pilih marilah terusberkarya dan yang penting kita memilikiaktivitas,” imbuhnya.

Emir ada benarnya. Pensiun bukan akhirdari masa bekerja, namun babak baru me-masuki semangat baru. Banyak potensipara pensiunan yang selama ini terhambatsekarang waktunya untuk leluasa berkrea-si. Emir sendiri setelah pensiun, memilihmenekuni dunia baru, dunia kepenulisanyang lama ditekuni sebagai hobi. Saat

pensiun, ia lebih banyak memilikikelelua-saan waktu untuk menulis. Dari tangannyatelah lahir sejumlah buku, di antaranyatentang pengalamannya di perkebunan.

Selain Emir, ada Adlin yang intens me-nekuni dunia kepenulisan setelah pensiun.Karyanya banyak muncul di media massa.Selain itu Adlin juga menulis sejumlahbuku, di antaranya buku-buku agama.

Drs H Ali Guntur Siregar juga sama.Pasca tugas, dia pernah menekuni profesibaru sebagai pengajar mata kuliah akun-tansi. Karena kemampuannya di bidang

akuntasi, hingga saat ini dia masih diber-dayakan sebagai tenaga akunting.

Tetap SemangatMereka tetap semangat. Semangat

menggali potensi diri itu pula yang terusdilakukan Aspan Nainggolan. Selepasmasa tugas, pria yang gemar berorganisa-si ini sempat mengabdikan diri sebagaianggota DPRD Simalungun periode 2009-2014. Tidak cuma itu, Aspan yang energyini ternyata memiliki keahlian bermain su-lap. Dia pun masih sering melakukan per-tunjukan di berbagai kesempatan, di selakesibukannya sebagai pengurus P3 RI pu-sat, Ketua Koperasi P3RI Cabang PTPNIV serta sejumlah komunitas sosial.

Menurut Ketua P3 RI Cabang PTPN IV HMahyuzar Maimun SE, P3RI didirikan me-mang dalam semangat menggali potensi danmemberdayakan para pensiunan. Didirikan diSemarang yang ditetapkan melaluiMusyawarah Besar I tanggal 31 JANUARI1979, P3RI didirakan dengan tujuan untuk ikutdalam pembangunan nasional demi terwujudn-ya kehidupan dan kehidupan purnakaryawanperkebunan yang layak sesuai dengan sila ke-manusiaan yang adil dan beradap. Selain itu,mewujudkan kesetiakawanan purnakaryawanperkebunan yang kokoh dan kuat. “Dan yangterpenting mengusahakan perbaikan manfaatpensiun dan kesejahteraan lahir batin. Kitamembangun solidaritas purna tugas,” tutupn-ya. (nas/asp/isv)

P3RI PTPN IVSelayang Pandang

P3RI Cabang PTPN IV dipimpin HMahyuzar Maimun SE, Wakil Ketua,H Ramli Hasibuan, Ir H Muclish Muraddan Dr H Syahril Akhyar. Bendaharadijabat H Syafruddin Hasibuan BA,Wakil Bendahara H Amarullah

Hutagalung SE dan H Yunus Nasution.Sekretarisnya, Tengku Hamzah, diban-tu dua wakil sekretaris masing-masingAhmad Sulaiman Lubis MM dan H Ab-dul Halim Yunus.

Kepengurusan juga dilengkapi bidang-

bidang lainnya.P3RI adalah organisasi yang berfung-

si sebagai wadah dan wahana persatuandan kesatuan dalam menghimpun kekua-tan idiil, moril dan materil. Landasanmoral terbentuknya organisasi ini antaralain adalah kesadaran untuk ikut berper-an serta dalam dinamika persatuan dankesatuan bangsa dan meningkatkan keke-luargaan warga perkebunan.

Organisasi ini, selain melakukan kegia-tan sosial juga bergerak di bidang usahamelalui Koperasi P3RI. Saat ini P3RICabang PTPN IV memiliki potensi ang-gota sekitar 390.000 yang tersebar disejumlah kepengurusan ranting dan ca-bang berbasis perkebunan, di wilayahSumatra. (*)

Page 8: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya8 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015GAGASAN

Jangan Pernah Merasa PensiunOleh : H. Emir Rizal Lubis, SE, MBA

“Pensiunsering

menakutkanbagi seseorangsehingga untukmenghilangkan

ketakutantersebut kita

perlu aktivitaslain agar

jangan pernahmerasa

pensiun.”~(Gagan

Gartika)

KITA tidak takut pensiun karena kitatau hakikat hidup, jalani hidup sesuai petunjuk yang telah dimanahkan sang Pencipta. Pada awal kitalahir kedunia yang fana ini seorang

diri, telanjang tidak ada seutas benang yang menut-upi tapi dalam kesucian, bersih dari noda dandosa, kita dibesarkan dan akhirnya terus berprosesdari anak ke dewasa dan menjadi orang tua sampaimenjadi Kakek dan Nenek. Betapa besar campurtangan sang Pencipta terhadap perjalan hidup kita,tanpa disadari kita diberinya lindungan dan petun-juk, Subahanalah, nasib menentukan kita dimanasetelah dewasa kita diberikan pekerjaan/penghasi-lan, diberikan istri, anak sampai kecucu.

Relakah kita seandainya Sang Pencipta mencabutsemua milik kita yang kita cin-tai, anak, istri bahkan hartayang sudah kita kumpul-kum-pulkan, tentu hati nurani yangberiman akan menyatakan relakarena itulah makna bahwakita lebih cinta kepada yangMenciptakan dan yang mem-beri rezeki. Diposisi seperti inikita akan tenang, apalah artisekedar menghadapi pensiunyang tak sebanding denganapa yang telah diberikan sangpencipta kepada kita.

Memang menjelang pensiundari pekerjaan terlihat insan pekerja mulai galau,mengingat tidak ada lagi aktivitas, penghasilan yangmenurun, bila yang punya kedudukan pada topmanajemen akan rela untuk tidak dilayani dan dihor-mati lagi, namun bila karakter yang gemar mandiri bi-asanya tak begitu pusing dengan status dan akanberlaku biasa-biasa saja, bahkan disisa hidupnya iaakan akan lebih mendekati kepada Sang Penciptayang mungkin selama bekerja ia banyak lalainya dariperintah Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa dankurang beramal kepada sesama insan yang membu-tuhkan bahkan selama kerja tak urung ambisi yangbesar sehingga terjadi ketersinggungan sesama insan.

Ketika bekerja dan banyak kegiatan raut wajahterlihat ceria dan penuh harapan. Tetapi, menjelangpensiun wajah mulai berkerut, terlihat kusam, matamulai menerawang kosong, melamunkan pekerjaansetelah pensiun. Kondisi ini banyak dirasakankhususnya oleh mereka calon pensiunan.

Untuk itu, menurut para ahli agar terhindar daricepat keriput, kusam, lunglai, dan tak berkegiatan,sebaiknya Anda jangan pernah merasa pensiun.Meskipun telah berhenti bekerja usahakan tetapmemiliki kegiatan lain. Agar pikiran bisa bergerakterus dan berkegiatan—apalagi Anda telah berpen-galaman bekerja—sumbangkan saja secara sukarelapengalaman anda pada generasi berikut atau untukperusahaan yang perlu bantuan.

Hal ini banyak dilakukan sekalipun oleh para man-tan Presiden Amerika Serikat. Mereka tak pernahmau diam dan malah bergerak terus dalam bidangsosial. Mereka membuat organisasi dermawanyangmembantu masyarakat miskin atau membantumereka yang terkena penyakit yang sulit disembuh-kan. Sehingga, hidup mereka selalu diisi denganberbagai kegiatan dan tak pernah merasa pensiun.

Mereka tetap memelihara jaringannya dan masihbisa berbaur dengan sesama teman dan itu mem-buat umur mereka lebih panjang.

Tapi perlu menjadi perhatian bahwa, meskipun te-lah berpengalaman, ternyata masih banyak di antaramereka yang ketika terjun berbisnis malah tidak ber-hasil. Mungkin karena sebelumnya terbiasa menjadiorang gajian, sementara dalam wiraswasta harusmampu menggaji diri sendiri. Inilah yang membuatmereka belum terbiasa; kemana-mana dengan ong-kos sendiri, mulai modal, penyediaan tempat, perala-tan, membayar karyawandll. Terkadang setelah ber-investasi pengembaliannya tak kunjung tiba sehinggamodal dan investasi bisa melayang. Kadang bilabekerjasama, ketika partner-nya enggak cocok,malah bisa tertipu. Inilah tantangan dalam berusaha.

Maka dari itu, mindset sebagai pegawai ataukaryawan perlu segera diubahmenjadi mindset sebagai pelakuusaha. Biasa enak lalu harusberubah menjadi apa adanya.Biasa santai, mesti berubahmenjadi berjuang keras. Biasaada petunjuk berubah jadi men-cari petunjuk, mencari tero-bosan-terobosan baru. Biasadapat makan, sekarang harussiap berubah menjadi pemberimakan. Pokoknya serba mandi-ri. Kalau enggak mandiri tak adapenghasilan dan tak ada makankita menjadi terbiasa berpikir,

berelasi, bertemu orang, melalui berbagai mediaatau komunitas serta organisasi yang banyak berte-baran. Ujungnya, suatu saatkita bertemu keberhasi-lan yang menjadikan hidup kita tetap berseri dantak pernah merasa pensiun.

Setidaknya ini yang dilakukan teman saya. Sebel-umnya ia bekerja di bagian hukum dan perizinanperusahaan BUMN. Begitu pensiun, ia tak maumenganggur. Makanya, ia memasuki sebuah organ-isasi pengusaha di bisnis tranportasi dan pergudan-gan. Ternyata, keahliannya banyak diperlukan olehpara pengusaha. Akhirnya, sekarang ia menjadibagian personalia dan perizinan, menimati kegiatanbaru pada perusahaan swasta. Pengalaman kerjan-ya bisa diaplikasikan pada perusahaan tersebut.

Memang masalah umur dan hidup adalah urusanTuhan tapi karena sikap dan prilaku yang kita laku-kan sete;ah pensiun lebih banyak merenung, ber-nostalgia akhirnya tak banyak berbuat lagi bagi ke-hidupan dan sosial ditengah kita maka jadilah kitabagaikan seorang yang mati sebelum kematian.

Kini apa pun bidangnya yang kita pilih mari terusberkarya, yang paling penting kita memiliki aktivitassehingga kita tak merasa tua lagi serta masih terusbersemangat. Janganlah kita merasa pensiun, tetapitetap bergerak terus. Antara lain, terus bersilaturahmidengan teman kantor, menginventarisir teman lama,teman baru, dan masuk organisasi. Jangan lupa un-tuk tetap bergerak sesuai keahlian agar Anda bisa di-hargai dan banyak yang membutuhkan. Kita tak akanpernah merasa kesepian, apalagi harus meratapikesedihan dan ketakutan karena telah kehilangan ke-banggaan dalam bekerja. Dan sekarang,bangkitlahdan janganlah merasa pensiun. Dengan banyak ber-silturahmi dan ikut masuk komunitas baru maka ke-majuan akan tetap dalam genggaman Anda. *

Mindset sebagaipegawai atau karyawan

perlu segera diubahmenjadi mindset

sebagai pelaku usaha.

Page 9: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya9 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015SANTAI

HUMOR SEHATKacang Ijo Masuk Telinga

Seorang ibu datang ke prak-tik dokter THT memeriksakantelinga anaknya yang kemasu-kan kacang ijo. Dokter kemu-dian memeriksa telinga anaktersebut untuk menemukansolusi mengeluarkan biji ka-cang ijo itu dari dalam telin-ga.

Dokter : Ada dua carayang bisa dilakukan untuk mengambil kacang ijo dari lobang tel-inga anak ibu.

Ibu : Bagaimana caranya dokter?Dokter : Cara pertama melalui operasi biayanya Rp 2 juta.Ibu : Kalau cara kedua ?Dokter :Cara kedua, ibu harus bersabar. Siram kacang ijo

dalam telinga 3 kali satu hari. Tiga hari kemudian ibu cabut toge-nya dari telinga anak ibu. Gampang ka?

Ibu :????????

Sakit AnehSeorang pasien bernama Bejo

datang ke klinik dokter umumuntuk berkonsultasi tentangkesehatannya.

Bejo : Apa yang harus sayalakukan dok?

Dokter : Minum pil inidengan 2 gelas air.

Bejo : Kemudian?

Dokter : Dan pil yangini dengan 3 gelas air.

Bejo : Itu aja?Dokter : Ada lagi,

obat yang ini dengan 4 ge-las air.

Bejo : Dok sebenarnyasaya sakit apa?

Dokter : Kurang mi-num.

Bejo :????

TIPS DIETKalau mau badan tidak gemuk, tidak usah repot untuk lari pagi.

Cukup hanya putar kepala Anda ke kanan dank e kiri. Syaratnyaadalah: setiap orang mengajak Anda makan, maka lakukan itudijamin diet Anda dapat berjalan. Selamat menjalankan!

10 Tanda Orang yang Sudah Tua1. Membaca makin jauh, kencing makin dekat.2. Dulu pakai minyak wangi sekarang pakai minyak angina.3. Dulu sering makan enak sekarang sering makan obat.4. Dulu sering on sekarang sering down.5. Dulu senang di atas sekarang senang di bawah.6. Dulu kencingnya asin sekarang kencingnya manis.7. Dulu tidur berhadapan sekarang saling membelakangi.8. Dulu suara kentutnya “piuuut” sekarang “prooot”9. Dulu disapa “Selamat Pagi Pak” sekarang “Sehat Oppung”10. Dulu buang air kecil bersuara “Shirrr” sekarang “soooor”.Semoga tanda-tanda ini tidak mengurangi semangat kita sebagai

“Ulama” yakni “Usia Lanjut Masih Aktif”.

Jangan berenang di arena lumpur yang menggelupurWarna-warni zaman perjuangan kita belum mati sobatPeluklah aku erat-erat sebelum nafas terakhirmuSebutlah cinta tak pernah renta dalam kesetiaan hidupWalaupun dunia akan kiamat

Pekerti sejati selalu tersaring dalam rohanikuPanggilah aku dari panorama kehidupanWalaupun tinggal tetes darah terakhirBerenang di lumpur zamanDarah kita masih berwarna merah sayingTertawalah dan jangan menangisi yang telah hitamWalau pun kita terus berjuang di rimba metropolitan

Rupanya kita terus dalam perjuangan hidupSekali pun melata dalam liku-liku batu rezekiNikmatilah terus sehatmu di depan Yang Maha KuasaBersyukurlah karena kesabaranmu dalam hidupKita lepas dari siksa

Yakinlah…perjuangan tiada habisnyaSepanjang kita masih bernapasSujudlah terus jangan gentar hadapi hidupTangkaplah terus cinta sejati di hatimuSerahkan untuk bangsa tercintaYa Allah….Ya Robbi…Ridhoilah perjuangan dalam hidup kami

Tiga dasawarsa berlalu sudah bagai mimpiGerak langkah bicara seakan berhentiSisa tenaga membawa diri mencari-cariBerakhir sudah perjalanan bahtera ini

Ada beban masih terasa, ada rasa masih terpendamAda luka masih belum sembuh, ada kecewa masih berbekasMasa membawa renta, termakan usia bagai malam menelan senjaMalam kelam menerbitkan mimpi masa lalu yang takkan kembali

Ada puas atas karya, ada bangga atas jasaAda bahagia dalam dadaAda syukur atas berkah

Telah lahir dari bunda, penerus si tua putra bangsaPembangun kota dan desa, meski ada benang merah kamibanggaKami bangga sebagai purna karya

Masih ada gundah mencekam dadaMeski awan gelap masih bergerak di angkasaBunda percaya, berdoa kepada Allah

Putraku akan dapat menarik benang merahMencipta bangsa, bahagia di nusantara

H Buana Ginting SH:Perjuangan Tanpa Akhir

PuisiIr H Adlin U Lubis:

Purnakarya

Page 10: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

Semoga Pensiunan PerkebunanLebih Sejahtera

Pengelola Dana Pensiun Per-kebunan (DAPENBUN)berharap pola kemitraan yangterjalin selama ini antaraDAPENBUN dan parapensiunan yang tergabungdalam Persatuan PurnakaryaPerkebunan RI (P3 RI)cabang PTPN IV dapat terusditingkatkan.

“ Yang paling utama, DAPENBUN se-laku pengelola dana pensiunan perke-bunan selalu berharap semoga para pur-nakarya di masapensiunnya lebih se-jahtera,” ungkapWakil Kepala DAP-ENBUN CabangPTPN IV Arihta brSiregar di kantornyaJalan kartini Medan,beberapa waktu lalu.

Karenanya, kataRihta, DAPENBUNamat mendukung ter-bitnya Tabloid Pur-nakarya Perkebunanyang dikelola olehPersatuan Pur-nakarya PerkebunanRepublik Indonesia (P3RI) PTPN IV danberharap media ini dapat menjembataniaspirasi para pensiunan perkebunan.

“Hendaknya tabloid ini dapat menyalur-kan aspirasi para pensiunan dan bisa men-jadi media komunikasi dan informasi diantara para purnakarya PTPN IV,” ujarn-ya.

Selain itu, Arihta juga berharap TabloidPurnakarya Perkebunan ini juga dapatmenjadi jembatan antara DAPENBUNdan para pensiunan perkebunan. Apalagi,peserta DAPENBUN dari PTPN IVmerupakan yang terbanyak di Indonesia.

Hal ini, sebutnya lagi, sesuai denganmaksud dan tujuan didirikannya DAPEN-BUN yang menghimpun dan mengeloladana untuk mengusahakan kesinambun-

gan penghasilan serta meningkatkan kese-jahteraan peserta di hari tua denganmenyelengggarakan Program Pension

Manfaat Pasti.Kata dia, DAPEN-

BUN dalam melakukanpembayaran ManfaatPensiun dituntut untukmemberikan pelayananyang mudah dan cepatdengan pembayaranyang tepat waktu, tepatjumlah dan tepat or-ang. Dalam hal kewa-jiban Aktuaria lebih be-sar dibandingkan den-gan kekayaan untukpendanaan maka akantimbul beban iurantambahan dari pem-

beri kerja.“Ini sesuai Visi DANPEBUN menjadi

pengelola dana pension nasional yang ter-baik dan terpercaya serta Misi menyedia-kan jasa pengelolaan dana pensionmanfaat pasti (dengan prinsip kehati-hatian) untuk mendapatkan nilai tambahtertinggi yang berkelanjutan bagi kepuasanseluruh pemangku kepentingan,” paparArihta.

Untuk mewujudkan itu semua, sebutnyalagi, DAPENBUN dalam menjalankankegiatan usahanya menerapkan Nilai Bu-daya Perusahaan yakni Pelayanan Prima,Integritas, Komitmen, Profesionalismedan Team Work yang maknanya men-jalankan amanah untuk memberikan rasaaman peserta di hari tua. (I)

Pengelola Dana Pensiun Per-kebunan (DAPENBUN)berharap pola kemitraan

yang terjalin selama ini antaraDAPENBUN dan para

pensiunan yang tergabungdalam Persatuan Purnakarya

Perkebunan RI (P3 RI)cabang PTPN IV dapat terus

ditingkatkan.

TABLOID Purna Karya10 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015GELIAT

Page 11: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya11 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015

Lahir di PematangSiantar pada tanggal 22 Maret1937, Ir Kiswito semasahidupnya di kalanganperkebunan dikenal sebagaiseorang pekerja yang sangatmenjunjung tinggiprofesionalisme. Anak ke – 4dari pasangan Rd. SoetedjoRekso Samudro dengan TapiUli br Purba ini menguasaihampir semua ilmu yangdipelajarinya.

Asli sebagai anakSiantar, Ir Kiswitomenamatkan sekolah dasardan tingkat menengah pertamadi Pematang Siantar. SetamatSMP di Pematangsiantar,sosok yang dikenal tenang inihijrah ke Medan untukmenimba ilmu di salah satusekolah menengah atas favoritdi ibukota Provinsi SumateraUtara. Lulus SMA, Kiswitomuda kuliah di Institut

“Hidup ini seperti sebatangbamboo. Hidup, tumbuh dan

berkembang menjadi serumpunbambu, akarnya terkait eratmenjadkannya kuat walapun

diterpa angin kencang

“ --- Ir Kiswito

Pertanian Bogor (IPB) danmenyandang title Insinnyurpada tahun 1962.

Menikah denganRoslina Magdalena br Purba, IrKiswito dikaruniai 5 oranganak, 4 orang putra dan 1 putri.Jebolan IPB ini mulai berkiprahdi perkebunan tahun 1964sebagai pimpinan di MarihatResearch Station (MRS)hingga tahun 1984.

Setelah itu, berbagaijabatan strategis diembannyadi PTPN hingga tahun 2000.Mulai dari Direktur ProduksiPTP VII Bah Jambi tahun1981-1984, KORWIL ISumatra 1984-1986, DirekturUtama PTP XXVIII UjungPandang 1986-1994, DirekturSDM/Umum PTP VI, VII, danVIII tahun 1994-1995, DirekturUtama PTP Nusantara V Riautahun 1995-1998 dan terakhir

dipercaya sebagai Staf Ahli diKementrian BUMN di Jakartapada tahun 1998-2000.

Dalam menjalankantugasnya, Ir Kiswito yangdikaruniai 5 orang cucu dariputra-putrinya itu selalu focusdalam menghadapi setiappekerjaan meski bukanbidangnya, hingga akhirnyamenguasai tugas yangdiberikan. Selain itu, beliau jugadikenal teguh dalam memegangsekaligus menjalankan prinsip.

Dalam menjalanikehidupan ini, Ir Kiswito selalumenganut fikosofi rumpunbamboo yang tetap kuat dankokoh menerima terpaan angintanpa mengganggu sekitarnya,hingga akhirnya meninggaldunia pada 26 Desember 2014di Jakarta, disemayamkan diMedan dan dimakamkan ditanah kelahiranPematangsiantar. (*)

In Memoriam Ir Kiswito

Hidup Seperti Bambu

Page 12: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya12 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015PENGURUS

PENGURUS P3RI CABANG PT PERKEBUNAN NUSANTARA IVPeriode: 2013-2017

Pembina: Direksi PT Perkebunan Nusantara IV

Penasehat:1.Ir H Razali Ishak

2.H Warsito Suhendra SE3.Drs Johannes Sitepu

4. Drs HA Karim Nasution5.Ir H Djiman

6.H Syahruddin Ali SH MSI

Ketua: H Mahyuzar Maimun SEWakil Ketua:

I. H Ramli HasibuanII Ir H Muchlis Murad

III.dr H Syahril Akhyar

Sekretaris: Tengku HamzahWakil Sekretaris:

I Ir H Ahmad Sulaiman Lubis MMII H Abdul Rahim Yunus

Bendahara: H Syafruddin Hasibuan BAWakil Bendahara:

I H Amarullah Hutagalung SEII H Yunus Nasution

Bidang Pembinaan Organisasi:1.Ir J Posman Sirait2.Ir H Syaiful Amri

3.H Surya Eddy Fahlevi4.H Alimuddin Harahap

5.Asron Siregar6.Parulian Napitupulu

Bidang Sosial dan Kesejahteraan:1. Ir Tumpal Simarmata2.Drs H Habib Harahap

3.HM Rizal Tampubolon SE4.Drs H Ali Guntur Siregar

5.H Randon Suprayogi6.HA Darwin Siregar SE

Bidang Pengembangan Usaha:1.Ir H Ashweer Anwar2.HM Anwar Rangkuti

3.Ir H Abdul Aziz4.H Sunardi B

5.Abdul Muis BA6.Yuzrul Siregar Bac

Bidang Pemberdayaan Perempuan:1.dr Hj Luzianna J

2.Dra Hj Nurhayati Lubis3.Netty Rosdiana Sirait

4.Suyatman MW5.H Sutrisno

Bidang Bantuan Hukum dan Pembelaan:1.H Mulkan Lubis SH *Sept 2013

2.H Nunung Soewrghana SH3.H Buana Ginting SH4.Ir H Bambang WW5.Tigor Simanjuntak

Bidang Kesehatan:1.dr H Mazrisyaf Muaz

2.drg H Syaiful Anwar NST3.Drs H MHD Hayat NST4.Ir Amron Chawari NST

5.Drs Dj Sinaga

Bidang Sekretariat:

1.Suliyan SE2.Syahruddin Siagian *Mei 2013

Page 13: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya13 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015PENGURUS

Page 14: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya14 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015INSPIRASI

Mendulang Peluangdari BAN BEKAS

Tumpukan ban bekas tampak menggu-nung di halaman sebuah rumah di pinggirJalan Pertanian Desa Jambur PulauKecamatan Perbaungan Kabupatan Ser-dang Bedagai—Sumatera Utara. Berbagaijenis ban bekas bisa kita temukan di tem-pat itu. Dari ban mobil, truk, hingga bantraktor juga ada.

Di antara tumpukan limbah ban itu, Rah-mat dibantu puteranya Agus Rahmadi

(36) sedang menatah ban den-gan pisau khusus membuat se-suatu membentuk pola. “Inipola untuk membuat tongsampah,” kata Agus.

Agus menerangkan, sejaklajang ia membantu ayah-nya membuat kerajinanban bekas. Pria kelahi-

ran 1979 itu piawaimembuat berb-

agai

barang kerajinan unik berbah-an ban bekas. Barang-barang yang di-hasilkan antara lain, vas bunga dan pottanaman berbagai ukuran, kursi dan mejataman, kursi malas, asbak rokok, dipan,tong sampah, gorong-gorong dan ringsumur gali.

“Di sini tak ada limbah ban yang ter-

buang, dari potongan yang terkecil punbisa jadi kerajinan,” katanya.

Bermula dari KeterbatasanUsaha kerajinan daur ulang ban bekas

mulai intensif ditekuni Rahmat sejak2010. Tepatnya sejak lelaki itu memasukimasa pensiun sebagai karyawan PTN-IVAdolina. Namun ketika masih aktif di ke-bun pun Rahmat sudah sering melayani

para tetangga dan kalangan terbatasyang ingin dibuatkan kerajinan

ban bekas. “Mula-mulahanya satu orang

minta dibuat-kan kursi,

lama-lamayanglain

ikut-ikutan

ingindibuat-

kan,”ujarnya.Keter-

ampilanmembuat

kerajinan tan-gan ban be-

kas yang dimi-liki Rahmat

diperoleh secaraotodidak. Tidak

ada kursus se-cara khusus.Hanya dari ha-sil melihat kera-

jinan bekas banyang sudah ada se-

belumnya, Rahmadmencoba-coba. Ternyata

bisa. “Dari sekadar coba-coba lama-lamamenjadi suka dan mengembangkan keter-ampilan membuat berbagai produk lain-nya,” terangnya.

Keterampilan Rahmat yang bisa mem-buat kerajinan unik ban bekas terdengar

Di tangan Rahmat limbah ban bekas bisa menjadi produk unikbernilai ekonomi. Kreativitas daur ulang yang dihasilkan lelaki

60 tahun itu beragam. Dari vas bunga, kursi malas, ringsumur hingga tong sampah.

Page 15: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya15 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015INSPIRASI

kursi, tong sampah, pot tanaman dan ber-bagai produk lainnya. Permintaan tidakhanya dari warga Perbaungan, namun da-tang dari Kisaran, Pematangsiantar, Lu-bukpakam, Tanjungbalai dan Medan. Adayang pesan perorangan, ada juga pesananmassal hingga puluhan set kursi lengkapdengan mejanya. “Mereka tahu dari mulutke mulut, kami tidak berpromosi secarakhusus karena khawatir tidak dapat me-menuhi permintaan,” katanya.

Rahmat bercerita, pernah sekali waktudatang orderan dari kantor salah satu in-stansi di Pematangsiantar. Mereka mintadibuatkan 400 unit tong sampah dalamwaktu satu bulan. “Kami tidak siap, selaintenaga kerja terbatas, kami tidak ada mod-al terutama untuk membeli bahan baku,”katanya.

Dalam mencari bahan baku, Rahmathanya mengandalkan becak keliling kam-pung di sekitar Perbaungan. Dapat dua-tiga ban langsung dibawa pulang untuk di-jadikan bahan baku kerajinan sesuai pe-sanan yang terus mengalir. “Setelah pe-sanan diambil, kami baru bisa mencariban bekas lagi,” terangnya.

Soal penghasilan, Rahmat enggan berter-us terang. Dia hanya menyebut harga untukbeberapa item kerajinan yang dihasilkan.Itu pun bervariasi tergantung model danpesanan. Kalau lebih besar dan rumit harg-anya pun lebih besar. “Tong sampah mulaiRp 70 ribu per unit, kalau ring sumur mulaiharga Rp 900 ribu,” ujarnya.

Meski demikian, bila ingin memiliki hasilkerajinan unik ban bekas karya Rahmatharus dipesan dulu. Soalnya, guna me-menuhi permintaan konsumen sesuai kebu-tuhan, dia harus berburu ban bekas sampaipelosok. Kadang-kadang stok tidak selalutersedia untuk jenis ban tertentu.

Sebenarnya potensi ekonomi dari bisnisdaur ulang ban bekas sungguh menjanji-

pula di lingkungan kantor PTPN-IVAdolina. Manajer perkebunan memintaYahya Harahap SP, salah seorang stafbagian Sumber Daya Manusia (SDM), un-tuk memberi perhatian khusus pada Rah-mat. “Tugas kami untuk memperhatikankaryawan yang berpotensi dan memilikikeahlian khusus untuk diberdayakan,”ujarnya.

Sejak saat itu, Rahmat yang sebelumnyatinggal di pelosok kebun diminta pindahke emplasmen agar dekat ke tempat ker-janya sebagai penjaga mesin pabrik, selainitu agar bisa dekat dengan masyarakatyang ingin menggunakan jasanya. Pihakperkebunan sendiri berkepentingan mem-berdayakan keahlian Rahmat untuk meng-hasilkan karya kreatif guna ditampilkanpada even tertentu, misalnya pameran ker-ajinan.

Pada tahun 2010, Rahmat pensiun. Se-jak saat itu ia semakin intensif menekuniusahanya. Bagi Rahmat, pensiun bukanmasa mengakhiri produktivitas kerja, me-lainkan masa di mana ia baru mulai den-gan sesuatu yang baru. Rahmat mengakujusteru makin semangat mengerjakanhobinya itu, karena memiliki keleluasaanwaktu. “Kesenangan dapat, uang pun da-pat,” tuturnya.

Awalnya dia fokus memanfaatkan banbekas untuk ring sumur. Di sekitar tempattinggalnya, warga masih memanfaatkansumber air tanah untuk kebutuhan keluar-ga dengan membuat sumur gali. Agardinding sumur tidak longsor, biasanyasumur dilengkapi dengan ring beton.“Dengan sedikit rekayasa, kita bisa me-manfaatkan ban bekas pengganti ring be-ton,” katanya.

Biasanya Rahmad menerima order ringsumur ban bekas sekalian satu paket den-gan penggalian sumur. Belakangan, per-mintaan tidak hanya ring sumur, melainkan

kan. Usaha daur ulang ban bekas milikRahmat, sudah belasan tahun beroperasidan telah menghidupi keluarga mantankaryawan perkebunan itu. “Dari ban be-kas telah mengantar anak saya menjadisarjana, ,” ujar Rahmat.

Di akhir perbincangan, Rahmat berharapsuatu saat bisa mengembangkan usahanyayang didukung dengan permodalan me-madai. Sebab, dari ban bekas bisa dihasil-kan beragam produk kreatif bernilaiekonomi. Siapa menduga dari bengkelsederhana itu bisa mendulang rupiah darilimbah ban bekas. (nas/asp/isv)

Page 16: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya16 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015FIGUR

Sukses menamatkanpendidikan hingga S3, bahkanmendapat gelar profesor tidakmembuat Koordinator KopertisWilayah I Sumatera Utara ProfDrs Dian Armanto MPd MAMSc PhD lupa akan kebon.Bahkan anak supir PTPN IV inimerindukan berdirinya yayasanpendidikan yang mengelolasekolah di setiap kebun agaranak kebon lainnya mendapatpendidikan berkualitas.

Lingkungan “kebon”begitu mewarnai kehidupanProf Drs Dian Armanto MPdMA MSc PhD. Lahir di LarasKabupaten Simalungun pada 11Oktober 1963, orang nomorsatu di Kopertis Wilayah ISumatera Utara ini tumbuh dandibesarkan dalam suasana“kebon”.

Memasuki usia sekolah,sulung dari 6 bersaudarapasangan H Sumantri dan HjSumarni br Siregar inimengecap pendidikan dasar(SD) hingga menengah atas(SLTA) dari kebun yang satu kekebun lainnya di lingkunganPTPN IV (ketika itu PTP VII).

Dian Armanto menginjakbangku SD tahun 1969 diKebun Laras, namun saat kelas3 harus meninggalkan kebunLaras karena ayahnya yangbekerja sebagai seorang supirPTPN IV harus pindah kekebun Marihat karenapermintaan salah seorang stafketika itu. “Ayah saya seorang supirdi PTPN yang pension sebagaimandor pada tahun 2005,sementara ibu hanya seorangibu rumah tangga yangmenambah penghasilan denganmembuka kedai kecil,” tuturProf Dian Armanto saat ditemuiPurna Karya di Medan, Rabu(25/2).

Hanya setahunmengecap pendidikan di KebunMarihat, Dian Armanto kembaliharus hijrah karena ayahnyadipindahtugaskan ke kebun

lainnyayaknikebunMayangketika iaduduk dikelas IVSD. DikebunMayangini, iamenamatkanSD danSMPpadatahun1979.

Setamat SMP, Dian sempatbersekolah di salah satu SMAdi Perdagangan, lalu pindah lagimengikuti penugasan orangtuanya ke Bah Jambi pada awal

tahun 1982.Demi“menuntutilmu”, DianArmantoharusmengayuhsepeda dariMayang kesekolah diPerdagangansejauh 15km. Hal itudilakukannyademimenatapmasa

depan. “Waktu tempuh kira-kira satu jam untuk sampai kesekolah maupun ke rumahsetelah pulang sekolah,”katanya.Layaknya anak remaja,sesampai di rumah, setelahmakan siang dan istirahat, Diangemar bermain sepakbolabersama teman-teman dikebon. Biasanya, usaimerumput di lapangan hijau, diakembali ke rumah dan bersiapuntuk mengulang pelajarannya.“Begitu biasanya setiap harikami lakukan,” katanyamengenang masa-masa indahmenjadi “anak kebon”.

Diakuinya, sejak kecil

sepak bola merupakan olahraga yang amat disenanginyaselain bulu tangkis. Bahkan,Dian sempat bergabung dengankesebelasan setingkat di bawahDivisi I PSMS Pertamina ketikaitu, yakni di PS Kuda Laut.“Kalau main sepak bola sayabiasanya di posisi gelandang,”katanya semangat. Usaimenamatkan pendidikan SLTA,Dian lalu menimba ilmu diInstitut Keguruan IlmuPendidikan (IKIP) Medanyang diselesaikannya tahun1987. Setamat IKIP, ia punmengamalkan ilmu yangdiperoleh sebagai dosen dialmamaternya IKIP pada tahun1988.

Setahun kemudian, padatahun 1989, Dian diberikesempatan meneruskanjenjang pendidikan S2 di IKIPJogjakarta yang diselesaikandalam waktu tiga tahun.Mengantongi ijazah S2 padatahun 1992, Dian kembalimenekuni profesinya sebagaidosen di IKIP, hingga padatahun 1995 kembali mendapatkesempatan untuk menimbailmu di negara Paman Samselama satu tahun.

Kembali dari AmerikaSerikat, Dian kembalimengajar di IKIP hingga tahun1998 lalu meneruskan kuliahmengambil S3 di Belanda,hingga akhirnya mendapat gelarPhD (doktor) pada tahun 2002dari University of Twente.

Usai menamatkan jenjangS3 di Belanda pada tahun 2002,Dian Armanto kembali ke tanahair untuk menjalankan tugassebagai dosen dan mendapatgelar profesor pada tahun 2005di Unimed. Mengenang masakecilnya, Dian menuturkan, apayang diperolehnya saat ini takterlepas dari bimbingan danmotivasi orang tua kepadaenam anaknya yang selalumenomorsatukan pendidikan.

Gantungkanlah cita-cit-amu sejengkal di atas

kepala karena gampangmeraihnya dan mudahpula menambah cita-

cita tersebut

Anak KebonPimpin

Kopertis

Page 17: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya17 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015FIGUR“Ayah orangnya

penyabar dalam membimbingkami, sementara ibu orangnyategas, bahkan cenderung kerasterutama dalam soalpendidikan,” katanya.

Diakui Dian Armanto,didikan keras dari sang ibu pluskesabaran sosok ayah dalampendidikan itulah yangmembuat Dian dan kelimaadiknya terpacu dan suksesdalam pendidikan sebagai bekalmasa depan.

“Ketika itu, ayah selalumenekankan jika ingin majupaling tidak harus menamatkanpendidikan SI,” katanya serayamenambahkan hal ituditekankan ayahnya yang hanyatamat SMP karena melihattemannya yang tamatan STMbisa menduduki jabatan staf.

Padahal menurut ayah,kata Dian, saat di bangku SMP,temannya itu selalu bertanyadan belajar kepada sang ayah.“Yang penting kalian sekolah,soal biaya jangan ditanya danpikirkan. Insya Allah ada,” tuturProf Dian menirukan pesanayahnya.

Berkat motivasi dandorongan kedua orangtuanyadalam memacu semangatbelajar itulah, akhirnya ia dankelima adiknya bisamenamatkan pendidikan SI,malahan ia sendiri sampai

jenjang S3.Sementara adiknya yang

nomor dua dokter spesialispenyakit dalam, yang nomortiga tamatan sastra Jepang yangsaat ini menjadi sekretaris diperusahaan Jepang diSurabaya, sementara adik ke 4menyandang gelar Insinyur,kelima dokter gigi dan anakkeenam dokter spesialis kulit.

“Ayah selalu memberimotivasi kepada kami denganmemberi contoh sementara ibuselalu menekankan disiplindalam belajar, sehingga kamisadae pendidikan amatmenentukan dalam meraih masa

depan,” sebut ayah dari duaputra dan satu putri ini.

Berbekal jam terbangyang tinggi sebagai dosen sertaberbagai keberhasilan menimbailmu pengetahuan akhirnya“anak kebon” ini mendapatpromosi sebagai KoordinatorKopertis Wilayah I Sumut padatahun 2012. Tokoh pendidikanSumatera Utara yangpenampilannya tenang inisebelumnya menjabat sebagaiKetua Program Diploma PascaSarjana Unimed.

Disinggung tentangjabatan yang diembannya saatini, Prof Drs Dian Armanto

MPd MA MSc PhDmengatakan, jabatan itu amanahdan tidak perlu diminta agaramanah juga dalammenjalankannya dengan penuhdedikasi dan tanggung jawab.

Hal menarik lainnya darianak kebon ini adalah adalahfalsafah hidupnya dalammengejar cita-citadanmerancang masa depan.“Gantungkanlah cita-citamusejengkal di atas kepala karenagampang meraihnya dan mudahpula menambah cita-citatersebut,” katanya.

Sudah saatnyadibentuk sebuah YayasanPendidikan oleh pihakperkebunan, dalam hal iniPTPN IV, sehingga di setiapkebun ada sarana pendidikan(sekolah) yang dikelolapengurus yayasan.

“Kalau bisa sampaiperguruan tinggi. Jika inidapat direalisasikan akansangat baik dampaknya bagiperkebunan itu sendiri. Bisasaja lahannya yayasan sewadari pihak perkebunan,Alhamdulillah jika pihakperkebunan mau memberikanlahan tersebut,” kata ProfDian.

Menurutnya, prospekmendirikan yayasan pendidikanini amat bagus ke depannya,apalagi daerah Simalungun,Sergai, Batubara dan Asahanserta Perdagangan sangatsentris. Jika dibuka diPerdagangan bakal jadi cikalbakal perguruan tinggi dikawasan Sei Mangke yang saatini didapuk menjadi salah satu

kewasan ekonomi khusus(KEK)

“Dulu SMP diperkebunan menjadi sekolahfavorit, sehingga masyarakatdari luar kebun bersekolah disana, tapi sekarang kondisinyasudah terbalik justru orangkebon sekarang ini sekolah diluar,” katanya.

Karenanya pembentukanYayasan Pendidikan oleh PihakPerkebunan harus segeradirealisasikan, paling tidakhingga tingkat SLTA sehinggawarga perkebunan bisamendapatkan pendidikan yangberkualitas.

Bentuk Yayasan Pendidikan

Page 18: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya18 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015TIPS

MENIKMATI TABUNGANdi Hari Tua

MENABUNG adalah salahsatu kegiatan yang bertujuan

membangun. Karenamenabung itu bisa dikatakan

mampu memberdayakansumber daya manusia agarbisa men jadi manusia yang

tidak menghambur-hamburkan uangnya.Oleh

karena itu, untuk bisamenabung haruslah bisa

membuat rencana atau sebuahreferensi yang didalamnyaberisi tanggal, nominal dan

tujuan untuk menabung.

Karena, bila Anda tidak mempunyai tu-juan, maka uang Anda bisa tidak terkum-pul dan mungkin Anda bisa gagal untukmembeli sesuatu yang baik bagi diri Anda.Namun bila Anda bisa membuatnya lebihmudah, maka Anda bisa menabung den-gan referensi gersebut dan tidak meng-hamburkannya demi hal yang tidak pent-ing.

Cobalah untuk memikirkan semua halyang bisa Anda dapat ketika Anda mena-bung sekarang. Pasti Anda bisa lebih kayadan lebih menghargai uang daripada keg-iatan yang bisa menghabiskan uang. Olehsebab itu, jika Anda menginginkan menja-di orang kaya, maka menabunglahsekarang. Karena jika Anda semakin men-jajakan uang Anda demi duniawi yang bisamenjerumuskan Anda, maka Anda bisamenjadi orang jahat. Maka, gunakanlahcara menabung berikut agar bisa menjadi

orang baik, kaya, serta bisa menjadi panu-tan orang lain.

1. Gunakan Buku TabunganMemang banyak yang memiliki tabungan

berupa buku, namun bukan berarti bukutersebut banyak uangnya. Karena jika se-mua yang di tabung namun tidak memilikicara yang benar untuk menabung, makadengan kata lain Anda telah menghambur-kan uang Anda sendiri. Oleh sebab itu,untuk menjadikan uang Anda tetap baikdan tetap ternilai dengan benar, makagunakanlah tanggal, nominal serta keteran-gan dari kapan dan darimana Andamendapatkan yang Anda tabungkan terse-but. Maka Anda akan berhasil menabunguntuk membangun masa depan.

2. Gunakan BankJika Anda menggunakan bank memang

bisa dikatakan aman dan terjamin. Namunkekurangannya jika Anda menggunakanbank dengan kartu kredit, maka tiap bulanAnda dikenakan biaya. Oleh karena itujika Anda belum bekerja, maka janganmenggunakan cara ini untuk menabunguang.

Memang benar menabung di bank me-mang mendapatkan bunga, namun Andatidak menabung secara berkala tiap bulan-nya, maka Anda akan selalu dikenakanpajak tiap akhir bulan. Apalagibank seperti BCA, Mandiridan bank lainnya. Olehkarena itu sebaiknya me-rintis karier dahulu agarpenghasilan Andabisa Anda tanam-kan di bankterkenal dun-ia.

3. Tabungan di RumahMenabung di rumah sendiri memang

baik, namun kurang aman. Karena di saatAnda pergi kemudian uang Anda tidakada yang menjaga. Kemungkinan ada or-ang yang ingin mendapatkan uang yangAnda miliki. Oleh sebab itu, untuk lebihamannya gunakan brankas yang bisaAnda beli di toko brankas seluruh Indo-nesia dengan harga yang cukup mahal.

Namun dengan brankas ini Anda bisamenggunakannya kapan saja, tidak mudahterbakar, terkena banjir ataupun pecah.

Karena brankas memiliki ketebalandinding hingga 15 cm. oleh

sebab itu bila Anda ingin me-nabung di rumah makagunakanlah cara ini agarAnda bisa tenang.

4. JadwalTerjadwal untuk menabung

memang penting bagi businessman atau-pun usahawan lainnya. Karena denganAnda menabung untuk jenis ini, makaAnda bisa menabung secara terperincidan Anda bisa menargetkan seluruh ke-inginan Anda di masa mendatang. Caraterjadwal ini adalah dengan cara menulisjadwal Anda menabung setiap hari/bulan/tahun. Dan Anda tulis di sebuah bukumengenai tabungan Anda. Maka Andabisa menabung secara berkala sehinggabisa menargetkan kapan Anda busamendapatkan barang yang Anda inginkan.

5. Tempatkan TabunganTersembunyiUntuk mendapatkan uang dari tabungan

yang Anda inginkan dengan besar nomi-nalnya, maka Anda harus bisa menabungdi tempat yang tidak bisa dijangkau olehorang lain dan diri Andasendiri. Semua yangAnda inginkanpasti bisa terca-pai bila tabun-gan Anda se-makin harisemakinbertam-

Page 19: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya19 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015TIPS

bah dan tidak dikurangi sama sekali.Maka jauhkan tabungan Anda dengan baikagar selalui bertambah dan gunakanlah se-mua kesempatan nuntuk bisa mendapakansemua yang Anda inginkan.

Semua tergantung kepada Anda bilaAnda menginginkan sesuati, dan Andabisa menjadikan hari ini sebagai bahanacuan untuk mencapai puncak darutabungan yang Anda peroleh. SebaiknyaAnda sekarang berpikir bagaimana meny-impan uang dengan baik dan tidak diambiloleh siapa pun. Karena dengan begitu,tabungan Anda seakan bisa bertambahdan menjadikan diri Anda sebagai panutanyang baik dari semua golongan.

6. Jangan Memikirkan SeberapaBanyak Uang

Memikirkan uang memang selalu men-jadikan Anda kurang waspada dalam men-capai semua yang Anda inginkan. PikiranAnda bisa menjadi baik ketika Andamemikirkan masa depan yang selalu mem-buat Anda berpikir agar semua tujuanhidup Anda menjadi kenyataan.

Maka dari itu, gunakanlah semua halyang Anda dapat dengan cara memikirkansegalanya yang tidak berhubungan denganuang. Uang memang baik bagi kehidupan,namun tidak semuanya bisa dibeli denganuang. Contohnya kesehatan Anda, makaperhatikan segala hal mengenai kesehatanAnda dan jangan memikirkan uang samasekali. Anggap Anda sekarang menjadijutawan yang bisa membeli semua halyang Anda inginkan. Maka Anda bisamenabung dengan baik.

7. Menabunglah dariAwal (sejak kecilhingga tua)

Menabung den-gan cara ini me-mang menjadisalah satu carayang palingampuh. Karenadengan cara iniAnda tidakbisa bersusahpayah untukmendapatkansegala hal yangberhubungandengan hartayang semakinhari semakin ber-tambah dan selalubertambah. Makamenabunglah mulaidari awal (sejak kecilhingga hari tua nanti).

Menabung sejak

dini merupa-kan salah satutrik cukupampuh untukmemberikanAnda sebuahharapan dis-aat nantiAnda mem-butuhkanuang. Karenadisini Andabelajarbagaimanamengganda-kan uang den-gan mena-bung danbagaimanacaranya bisa mendapatkan segala hal han-ya karena menabung dari kecil.

8. Sebagian PenghasilanDisedekahkanSedekah memang penting, karena bukan

hanya menjadikan Anda bisa bersyukur,namun Anda bisa menjadi orang yang der-mawan atas semua pemberian Anda se-cara ikhlas. Oleh sebab itu, bila Anda me-miliki penghasilan yang lebih baik dari or-ang lain, maka sedekah adalah jalan utamauntuk menjadikan Anda sebagai or-a n g yang sangat memberikan

bantuan secara tulusbagi orang lain.

Sebagian dari

penghasilan Anda, 20 persen adalah hak un-tuk disedekahkan bagi orang lain. Karenasemua harta yang Anda dapat belum dikat-egorikan bersih sebab didalam mencariuang Anda tidak tahu antara halal danharam. Maka dari itu, untuk membuat Andamenjadi tenang sekaligus tabungan Andamenjadi lebih banyak karena Anda seorangdermawan sehingga menjadikan Anda bisaberpenghasilan lebih baik dari orang lain,sedekah akan membuat Anda dan orang lainselalu mendoakan Anda sebagaimana Andaberpikir untuk meraih kesuksesan.

9. Belilah Apa yang PentingMembeli sebuah barang atau lebih yang

tidak bermanfaat bagi kehidupan Andaakan membuat Anda menjadi orang yangkufur, selalu mendatangkan banyakmasalah dan menjadikan Anda orang yangkurang bersyukur. Maka dari itulah Anda

membeli barang yang sekiranya pent-ing saja agar menjadikan Anda or-

ang yang lebih baik dan lebihmenghargai uang yang Andadapat untuk pembangunan dimasa depan bagi kehidupanAnda nanti.

Mungkin cara diatas me-mang bisa menjadikan Andacepat kaya ataupun bisa men-gubah kehidupan Anda men-jadi lebih baik. Namun cara

diatas jangan digunakan se-bagai upaya penyalahgunaan se-

bagian dari harta yang Anda mili-ki. Karena dengan cara ini dipas-

tikan semua hal tentang kehidupanAnda menjadi lebih baik dan lebih

tenteram ketika Anda sudah mema-suki cara yang baik untuk menabung.Gunakanlah cara diatas sebagai cara

Anda untuk menjadi orang yang lebihsukses dan lebih baik dari rekanAnda dalam bekerja. Karena setelahAnda mendapatkan semua yang Andainginkan, semua orang yang melihatAnda tidak akan iri hati karena

didalam cara diatas terdapat bagaimana`cara menjadi dermawan dan menjadikankita disukai oleh banyak orang.

Page 20: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya20 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015

Page 21: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya21 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015GELIAT

P3RI Dukung KerjaSama Dapenbun-

Bank sumutWakil Ketua Pengurus Besar Persatuan

Purnakarya Perkebunan (PB P3RI), Aspan EfendyNainggolan amat mendukung sekaligus gembira

dengan kerjasama dan upaya peningkatan sinergiBank Sumut-Dapenbun (Dana Pensiun

Perkebunan).

Peningkatan kerja sama BankSumut-Dapenbun ini nantinya

dapat lebih meningkatkankesejahteraan para pensiunan

perkebunan. P3RI siapmendukung peningkatan ker-jasama dengan Bank Sumut.

” Aspan Nainggolan

HAL tersebut dikemukakan AspanEfendy Nainggolan di sela-sela perte-muan silaturahim dan evaluasi programdengan para pengurus dan anggota DanaPensiun Perkebunan (Dapenbun) PTPNII, III dan IV, Persatuan PurnakaryawanPerkebunan RI (P3RI) dan manajemenPTPN akhir Januari lalu.

Aspan mengatakan, selain sistemkeuangan penerimaan gaji pensiunan se-makin efektif, kerja sama dengan bankmembuka celah atau harapan bagi pensi-unan untuk menjalankan usaha yangsudah dirintis sebelumnya ke arah lebihbaik.

Dia berharap peningkatan kerja samaBank Sumut-Dapenbun ini nantinya dap-at lebih meningkatkan kesejahteraan parapensiunan perkebunan.

“ P3RI siap mendukung peningkatankerjasama dengan Bank Sumut,” pung-kas Aspan Nainggolan yang juga mantankaryawan PTPN IV.

Dalam pertemuan yang berlangsunghangat dan kekeluargaan itu Bank Sumutdan Dana Pensiun PerkebunanPT.Perkebunan II, III dan IV sepakat meningkatkan kerja sama setelah sebel-umnya sukses melakukan pembukaan

rekening untuk40.819 pensiunan.

“Bank Sumutberkomitmen men-ingkatkan pelayan-an kepada nasabahtermasuk pensi-unan PTPN(Perkebunan Nu-santara) 2, 3 dan4,” kata DirekturPemasaran BankSumut, Ester JunitaGinting.

Ester men-gungkapkan, per-janjian kerja sama Bank Sumut – Dapen-bun dimulai Februari 2014 dan diimple-mentasi dengan pembukaan rekeningpensiunan PTPN II dan III April 2014.Kemudian disusul pembayaran manfaatpensiunan di Juni 2014. Selanjutnya Agustus 2014, PT Bank Sumut kembalimelakukan pembukaan rekening Tabun-gan Martabe Pensiun untuk karyawanPTPN IV, dan September 2014 dilaku-kan pembayaran manfaat pensiunan pe-gawai PTPN IV tersebut.

Hingga kini pembukaan rekening sudah

mencapai 40.819 orang yang dikelola 63unit kantor Bank Sumut. “Bank Sumutmengapresiasi kerjasama dan dukungansemua direksi PTPN, Dapenbun danP3RI serta tentunya para pensiunan,”kata Ester.

Manajemen Bank Sumut sendiri, katan-ya terus berupaya meningkatkan pelay-anan melalui manajemen kantor opera-sionalnya yang strategis dan dekat den-gan wilayah unit kebun.

“Sebagai agent of regional develop-ment, Bank Sumut siap melayani lebihbanyak lagi para pensiunan PTPN di se-luruh kabupaten/kota di Sumut, terma-suk membiayai usaha yang dikelola olehpensiunan,” katanya.

Semua layananitu diyakini bisadilakukan BankSumut sebagaibank daerah yangmemiliki berbagaifasilitas perban-kan serta dukun-gan 252 jaringanunit kantor yangtersebar di seluruhdaerah di Sumat-era Utara.

“Pembayaranmanfaat pensiunmelalui perbankanmerupakan bagiandari pelayanan ke-

pada pensiunan untuk mewujudkan pem-berian manfaat pensiun yang tepat sasa-ran, tepat jumlah dan tepat waktu. Hara-pan kami ke depannya kerjasama keduapihak dapat ditingkatkan lagi seperti pen-gucuran kredit bagi pensiunan,” harapester.

Acara yang berlangsung akrab itu se-makin hangat saat Aspan Efendy Naing-golan yang juga Ketua Koperasi P3RICabang PTPN IV menggelar atraksi“hipnotis” dan sulap yang memukaupara hadirin. (I)

Aspan Nainggolan

Page 22: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya22 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015

Page 23: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya23 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015

Page 24: Tabloid Purna karya Perkebuan (Edisi Perdana Januari 2015)

TABLOID Purna Karya24 EDISI: 01 TAHUN I / JANUARI 2015